Dr. Dr. SUTOTO M.kes Hubungan Diresi Dan Komite Medis Dalam Permenkes 755-2011 SEMNAS HOSPEX Pe
-
Upload
naluphmickey -
Category
Documents
-
view
37 -
download
8
Transcript of Dr. Dr. SUTOTO M.kes Hubungan Diresi Dan Komite Medis Dalam Permenkes 755-2011 SEMNAS HOSPEX Pe
Dr.dr.Sutoto,M.Kes
*Disampaikan Pada Seminar Nasional XI PERSI dan Pertemuan Tahunan IV Patient Safety.HospitalExpo. 19-22 Okt . 2011**Ketua Umum PERSI
Curiculum Vitae: Dr.dr.Sutoto,MKesTempat/Tgl lahir :Purwokerto, 21 Juli – 1952JABATAN SEKARANG: 1. Ketua KARS Th 2011-20142. Ketua umum PERSI Th 2009-2012PENGALAMAN ORGANISASI1. Ketua :IRSPI (Ikatan RS Pendidikan Ind) Th 2005-2008 2. Ketua :ARSPI (Asosiasi RS Pendidikan Ind) Th 2008-20103. Ketua IRSJAM (Ikatan RS Jakarta Metropolitan) 2008-2010
PENDIDIKAN: PENDIDIKAN: 1.1. SI SI Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro Fakultas Kedokteran Univ Diponegoro 2.2. SII SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada
2
2.2. SII SII Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada Magister Manajemen RS Univ. Gajahmada 3.3. S S III Manajemen Pendidikan Universitas Negeri JakartaIII Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (Cumlaude)(Cumlaude)
PENGALAMAN KERJAPENGALAMAN KERJA1. Staf Pengajar Pascasarjana MMR UGM, UHAMKA, UMY, UNSOED 2. Surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)::3.3. KKepalaepala PuskesmasPuskesmas PurwojatiPurwojati, , BanyumasBanyumas, , JawaJawa Tengah,1978Tengah,1978--197919794.4. KepalaKepala PuskesmasPuskesmas JatilawangJatilawang, , Banyumas,jawaBanyumas,jawa Tengah., 1979Tengah., 1979--1992 1992 5.5. Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992Direktur RSUD Banyumas Jawa Tengah 1992--200120016.6. Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 S/D 2005Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta 2001 S/D 20057.7. Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005Direktur Utama RS Kanker Dharmais Jakarta 2005--201020108.8. SesditjenSesditjen BinyanmedBinyanmed KEMNENKES R.I( FebKEMNENKES R.I( Feb--septsept 2010)2010)
ISI BAHASAN 1. PENDAHULUAN 2. DEFINISI KOMITE MEDIK3. ORGANISASI KOMITE MEDIK PERMENKES
RI NOMOR 755/MENKES/PER/IV/2011NOMOR 755/MENKES/PER/IV/2011
4. HUBUNGAN DIREKSI DENGAN KOMITE MEDIK DALAM PERMENKES RI NOMOR 755/MENKES/PER/IV/2011
5. IMPLEMENTASI PERMENKES RI NOMOR 755/MENKES/PER/IV/2011
6. KESIMPULAN
1. PENDAHULUAN UU NO 44 TAHUN 2011 TENTANG RS
mengharuskan RS memiliki organisasi komitemedik dengan landasan baru yang mengarah padaprofesionalisasi staf medis dan keselamatan pasien
PERMENKES RI No 755/MENKES/PER/IV/2011TENTANG PENYELENGGARAAN KOMITE MEDIK di RS yang meliputi upaya peningkatanMEDIK di RS yang meliputi upaya peningkatanmutu, penegakan disiplin dan etika dokter sertacredensialing
Bagaimana hubungan antara direksi dengan komitemedik
Dibutuhkan srtategi untuk implementasi pengaturanbaru ini di RS
Profesionalisme staff medis perlu
1. Meningkatnya kasus sengketa medis2. Kewajiban Bekerja Sesuai Standar, Menghormati Hak
Pasien Dan Mengutamakan Keselamatan Pasien(UURS Pasal 13)
Profesionalisme staff medis perluditingkatkan untuk menjamin mutu yankesdan keselamatan pasien*
Komite Medik punya peran dalammengendalikan kompetensi dan perilakustaf medis RS**
Permenkes No 755/Menkes/Per/Iv/2011 Tentang Penyelenggaraan Komite Medik Di Rumah Sakit
2. DEFINISI KOMITE MEDIS
Perangkat RS untuk menerapkan tata kelola klinis(clinical governance )agar staf medis RS terjagaprofesionalisme melalui credensial, penjagaanmutu profesi medis dan pemeliharaan etika dandisiplin profesi medisdisiplin profesi medis
STAF MEDIS Staf medis adalah dokter, dokter gigi, dokter
spesialis, dan dokter gigi spesialis di rumah sakit.
Bab I Pasal I . Ketentuan Umum, Permenkes No 755/Menkes/Per/Iv/2011 Tentang Penyelenggaraan KomiteMedik Di Rumah Sakit
KEHARUSAN RS MEMILIKI ORGANISASI KOMITE MEDIK
UURS Pasal 33 ttg Organisasi RS (1) Setiap Rumah Sakit harus memiliki
organisasi yang efektif, efisien, danakuntabelakuntabel
(2) Organisasi Rumah Sakit paling sedikitterdiri atas Kepala Rumah Sakit atau DirekturRumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsurkeperawatan, unsur penunjang medis, komitemedis, satuan pemeriksaan internal, sertaadministrasi umum dan keuangan.
Persepsi Yang Keliru TentangKomite Medis :
1. Komite medis dipakai sbg wadah untuk memperjuangkan kesejahteraan para dokter
2. Komite medis paling menentukan seorangdokter dapat diterima atau tidaknya untukbekerja di RS fungsi manajer SDM
3. Komite Medis dipakai direktur untukmenyelesaikan tugas–tugas manajerialmerancukan fungsi manajerial dan fungsi profesi
4. Komite Medis dipakai Mengawasi Kinerja direktur Komite medis sebagai alat untuk mengangkatdan menjatuhkan direktur
SISI RS TANGGUNG JAWAB HUKUM Pasal 46 UURS
Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukumterhadap semua kerugian yang ditimbulkan ataskelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan diRumah Sakit
Untuk mencegahkerugian RS harusmemiliki keyakinanbahwa kompetensi stafmedis telagh sesuaidengan kebutuhanpasien credensial
Untuk mencegah kerugian RS harus : Memiliki keyakinan bahwa kompetensi staf medis telah
sesuai dengan peraturan perundang undangan dankebutuhan pasien credensial
Staf medis senantiasa meningkatkan mutupelayanannya kepada pasien
Staf medis senantiasa menjaga etika dan disiplin
KEWAJIBAN RS MENYELENGGARAKAN GOOD GOVERNANCE DAN GOOD CLINICAL
GOVERNANCE
UURS Pasal 36
Setiap Rumah Sakit harusmenyelenggarakanmenyelenggarakan
1. Tata kelola Rumah Sakit (Good Hospital Governance)
2. Tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance)
Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws)
1. Peraturan internal korporasi
2. (Corporate Bylaws)
3. Peraturan internal StafMedis (Medical Staff Bylaw)
Untuk menyelenggarakan RS 1. Tata kelola perusahaan
yang baik (good corporate governance)
2. Tata kelola klinis yang baik(good clinical governance).
Hubungan Antara Pemilik, Pengelola, Dan Komite Medik Di RS Diatur dalam Corporate Bylaws
Pasal 1 Permenkes No 755/Menkes/Per/Iv/2011 Tentang Penyelenggaraan Komite Medik Di Rumah Sakit
PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT(HOSPITAL BYLAWS)
Aturan dasar yang mengatur tata cara penyelenggaraan rumah sakit meliputi peraturan internal korporasi dan peraturan internal staf medis.
Peraturan internal korporasi(corporate bylaws) yang mengatur agar tata kelola korporasi (corporate governance) terselenggara dengan baik melalui governance) terselenggara dengan baik melalui pengaturan hubungan antara pemilik, pengelola, dan komite medik di rumah sakit.
TUJUAN GOOD CLINICAL GOVERNANCE Meningkatkan Mutu Pelayanan Medis
Menjamin dan Melindungi KeselamatanPasien
Mengatur Penyelenggaraan Komite Medis di Mengatur Penyelenggaraan Komite Medis disetiap RS dalam rangka meningkatkanprofesionalisme
Bab I Pasal 2 . Ketentuan Umum, Permenkes No 755/Menkes/Per/Iv/2011 TentangPenyelenggaraan Komite Medik Di Rumah Sakit
Semua pelayananmedis yang dilakukan oleh setiap staf medis di rumah sakit dilakukan atas penugasan klinis olehdirektur RS berupa pemberian kewenangan klinis (clinical privilege) melalui penerbitan surat penugasan klinis (SPK) (clinical appointment)
SPK(clinical appointment) diterbitkan oleh kepala/direktur
PENGATURAN BARU PELAYANAN MEDIS RS
SPK(clinical appointment) diterbitkan oleh kepala/direktur rumah sakit berdasarkan rekomendasi dari komite mediksetelah dilakukan kredensial
Dalam keadaan darurat kepala/direktur rumah sakit dapat memberikan surat penugasan klinis (clinical appointment) tanpa rekomendasi komite medik
Bab I Pasal 3 . Ketentuan Umum, Permenkes No 755/Menkes/Per/Iv/2011 TentangPenyelenggaraan Komite Medik Di Rumah Sakit
Kepala/Direktur RS
Komite medik
Sub Komite Sub Komite Mutu Sub Komite
3. ORGANISASI KOMITE MEDIK
Sub KomiteKredensial
Menapisprofesionalisme
staf medis
Sub Komite MutuProfesi
Memp[ertahankankompetensi danprofesionalisme
Sub Komite
Etika dan disiplin profesi
Menjaga disiplin etikadan perilaku profesi
staf medis
TUGAS KOMITE MEDIK
Meningkatkan profesionalisme staf medis yang bekerja di rumah sakit dengan cara:
melakukan kredensial bagi seluruh staf melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan medis di rumah sakit
memelihara mutu profesi staf medis menjaga disiplin, etika, dan perilaku
profesi staf medis
FUNGSI KOMITE MEDIK DALAM TUGAS KREDENSIAL
Penyusunan Dan Pengkompilasian Daftar Kewenangan Klinis Sesuai Dengan Masukan Dari Kelompok Staf Medis
Penyelenggaraan Pemeriksaan Dan Pengkajian
1. Kompetensi
2. Kesehatan Fisik Dan Mental
3. Perilaku
4. Etika Profesi
Evaluasi Data Pendidikan Profesional Kedokteran/Kedokteran Gigi Berkelanjutan
Wawancara Terhadap Pemohon Kewenangan Klinis , Penilaian Dan Pemutusan Kewenangan Klinis , Pelaporan Hasil Dan RekomendasiKewenangan Klinis
Melakukan Kredensial Dan Rekredensial
Rekomendasi Kewenangan Klinis Untuk Penerbitan SPK
FUNGSI DALAM MEMELIHARA MUTU PROFESI
1. Pelaksanaan Audit Medis2. Rekomendasi Pertemuan Ilmiah Internal
Dalam Rangka Pendidikan BerkelanjutanBagi Staf Medis
3. Rekomendasi Kegiatan Eksternal Dalam 3. Rekomendasi Kegiatan Eksternal Dalam Rangka Pendidikan Berkelanjutan Bagi Staf Medis Rumah Sakit Tersebut
4. Rekomendasi Proses Pendampingan (Proctoring) Bagi Staf Medis Yang Membutuhkan.
FUNGSI MENJAGA DISIPLIN, ETIKA, DAN PERILAKU PROFESI STAF MEDIS
Dalam Melaksanakan Tugas Komite Medik Memiliki Fungsi Sebagai Berikut:
Pembinaan Etika Dan Disiplin Profesi Kedokteran;
Pemeriksaan Staf Medis Yang Diduga Melakukan Pelanggaran Disiplin;Pelanggaran Disiplin;
Rekomendasi Pendisiplinan Pelaku Profesional Di Rumah Sakit; Dan
Pemberian Nasehat/Pertimbangan Dalam Pengambilan Keputusan Etis Pada Asuhan Medis Pasien
Panitia Adhoc
Komite Medik Dapat Dibantu Oleh Panitia Adhoc.
Panitia Adhoc Ditetapkan Oleh Kepala/Direktur Rs Berdasarkan Usulan Ketua Komite Medik.
Berasal Dari Staf Medis Yang Tergolong Sebagai Mitra Bestari.
Staf Medis Yang Tergolong Sebagai Mitra Bestari Staf Medis Yang Tergolong Sebagai Mitra Bestari Dapat Berasal Dari Rumah Sakit Lain,
Perhimpunan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis,
Kolegium Dokter/Dokter Gigi,
Kolegium Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis,
Dan/Atau Institusi Pendidikan Kedokteran/Kedokteran Gigi
4. HUBUNGAN KOMITE MEDIK DENGAN DIREKTUR
Kebijakan, prosedur dan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan tugas dan fungsi komite medik ditetapkan olehKepala/direkturKepala/direktur
Komite medik bertanggung jawab kepada kepala/direktur rumah sakit
Bab II Bagian Keempat Pasal 13. Permenkes No 755/Menkes/Per/Iv/2011 Tentang Penyelenggaraan Komite Medik Di Rumah Sakit
Kewenangan Komite Medik1. memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis
(delineation ofclinical privilege);
2. memberikan rekomendasi surat penugasan klinis (clinical appointment);
3. memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis (clinical privilege) tertentu(clinical privilege) tertentu
4. memberikan rekomendasi perubahan/modifikasi rincian kewenangan klinis (delineation ofclinical privilege);
5. memberikan rekomendasi tindak lanjut audit medis
6. memberikan rekomendasi pendidikan kedokteran berkelanjutan
7. memberikan rekomendasi pendampingan (proctoring)
8. memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin
Proses Kredensial
Direktur RS DokterTidak Diterima
melamar
SPK (surat Penugasan Klinik)RKK (Rincian Kewenangan
Rekomendasi SPK,RKK
Diterima
Komite Medik
Sub KomiteKredensial
\kredensial
Proses kredensial
RKK (Rincian KewenanganKlinik
rekomendasi RKK (rincian kewenangan klinis (delineation ofclinical privilege)
5. IMPLEMENTASI PERMENKES KOMITE MEDIK
1. Menyusun berbagai pedoman1. Medical staff bylaws 2. Good clinical governance3. Credensialing4. Membuat pedoman etika dan disiplin tenaga medis
di RSdi RS5. Membuat pedoman audit medis dan klinik serta
implementasinya2. Mengadakan sosialisasi pedoman baru3. Mengadakan diklat4. Implementasi pedoman pedoman5. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
ATURAN PROFESI YANG HARUS SEGERA DILENGKAPI
Diperlukan aturan profesi tentang Pemberian pelayanan medis harus dg standar profesi,
standar pelayanan, SPO serta kebutuhan medis pasien Kewajiban konsultasi/merujuk pasien dg disiplin yang
sesuai Kewajiban melakukan PA terhadap semua jaringan Kewajiban melakukan PA terhadap semua jaringan
yang dikeluarkan dari tubuh (Bab X Pelaksanaan Tata KelolaKlinik, PERMENKES No 755/2011)
Setiap staf medis yang melayani pasien harus dilengkapidengan SPK (surat penugasan klinik) mulai 11 Oktober2011 (Bab VI Ketentuan Peralihan Pasal 19 . Permenkes No 755/Menkes/Per/Iv/2011 TentangPenyelenggaraan Komite Medik Di Rumah Sakit)
6. KESIMPULAN
1. RS wajib memiliki Organisasi komite medik sesuai UURS
2. Permenkes No 755/MENKES/PER/IV/2011 mengarahkanperan komite medis untuk meningkatkan profesionalisme stafmedis guna menjamin mutu yankes dan keselamatan pasien
3. Komite Medik punya peran dalam mengendalikan kompetensidan perilaku staf medis RSdan perilaku staf medis RS
4. Hubungan direksi dan komite medik dititik beratkan kepadaupaya kerjasama dalam melaksanakan good clinical governance melalui credensialing, peningkatan mutupelayanan medis dan penegakan etika dan disiplin staf medis
5. Tantangan terhadap penerapan adalah merubah persepsiyang keliru tentang komite medik selama ini serta menjagahubungan antara direksi dan komite medik
SEKIAN
Terima kasih