dr. Sigit Priohutomo, MPH KETUA DEWAN JAMINAN SOSIAL...
Transcript of dr. Sigit Priohutomo, MPH KETUA DEWAN JAMINAN SOSIAL...
Kebijakan Umum Prioritas Manfaat JKN
dr. Sigit Priohutomo, MPHKETUA
DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL (DJSN)
Jakarta, 8 April 2017
130/04/2017 Paparan DJSN ttg Prioritas manfaat JKN
2
Mengenal DJSN
UU 40 Tahun 2004 tentang SJSN
Untuk penyelenggaraan SJSN dibentuk DJSN (Pasal 6 UU SJSN)Fungsi: merumuskan kebijakan umum dan sinkronisasi SJSNTugas: (diatur lebih lanjut dalam Perpres No. 46 Tahun 2014)
o Kajian dan penelitiano Mengusulkan kebijakan investasi o Mengusulkan anggaran PBI dan dana operasional BPJS
Kewenangan: monitoring dan evaluasi penyelenggaraan SJSN
30/04/2017 Paparan DJSN ttg Prioritas manfaat JKN
3
Kebijakan Umum dan Pengawasan DJSN Mencakup:
DJSN
Presiden RI
Ask
es
ASA
BR
I
Jam
soste
k
Ta
spe
n
Awal, UU SJSN
DJSN
Presiden RI
BP
JS K
BP
JS T
K
ASA
BR
I
Ta
spe
n
Saat ini, + Pengawas BPJS
JKN: satuProgram
yang paling ramai
30/04/2017 Paparan DJSN ttg Prioritas manfaat JKN
Masalah Utama JKN
• Ketidakseimbangan Dana Amanat dan Jumlah Klaim• Seberapa efisien BPJS Kesehatan?
• Dana iuran kurang?
• Klaim berlebih?
• Ada dan sejauh mana terjadi Moral Hazard/Fraud?
• Secara akumulatif kekurangan dana, yang ditutupi Pemerintah, Rp 19 Triliun lebih
• Ke depan, harus ada keseimbangan• Naikan iuran/penerimaan
• Turunkan manfaat (prioritas manfaat)
430/04/2017 Paparan DJSN ttg Prioritas manfaat JKN
JKN masih dinilai “Jelek” oleh masyarakat kelas menengah atas
175 juta, 67%<17%
??%
Penduduk, %
Bia
yaya
ng
dija
min
30/04/2017 Paparan DJSN ttg Prioritas manfaat JKN 5
Secara Objektifmemang tidakseimbangantara Porsipenduduk yang dijamin danPorsi dana yang dihabiskan
Ketidak-seimbangan Dana
• Dalam data National Health Account (WHO 2016), Indonesia menghabiskan Rp 378 Triliun biaya kesehatan tahun 2014.
• Tahun 2014, belanja BPJS Cuma Rp 42 Triliun, atau Cuma 12%.
• Tahun 2016, belanja BPJS Kesehatan sekitar Rp 72 T. Jika perkiraanbelanja total Rp 400 T saja, maka kontribusi JKN Cuma Rp 72/430 = 17%
• Artinya, porsi belanja JKN belum seimbang. Harus naikan iuran ataukurangi pengeluaran. Kombinasi keduanya yang terbaik
• Naikan iuran dari PPU—pekerja penerima upah, harus prioritas.
• Tetapi, pengeluaran juga harus dikendalian
630/04/2017 Paparan DJSN ttg Prioritas manfaat JKN
Penyerapan Dana Terbesar
• Penyakit kronis (jantung, gagal ginjal, kanker, dll menyerap sekitar30% dana.• Beban biaya penyakit kronis yang mahal, tidak sanggup ditanggung masing-
masing orang. Biaya berobat cuci darah, memiskinkan• Memang JKN harus fokus membantu setiap peserta yang terancam miskin jika
sakit. Inilah fungsi jaminan sosial• Prinsip asuransi – menggotong yang berat biayanya. Maka, manfaat yang
biaya nya mahal, menjadi prioritas.• Tetapi…harus dikaji apakah yang biayanya mahal, memang mahal? Sejauh
mana efisiensi bisa ditekan?
• Pelayanan yang murah, rawat jalan rutin, bisa dikurangi. Tidakmengancam ekonomi peserta.
730/04/2017 Paparan DJSN ttg Prioritas manfaat JKN
Prinsip Kebijakan Umum JKN
• Jika tren berlanjut, penyerapan Dana Amanat untuk penyakit Kronisharus terus dikaji• Sudah sesuai indikasi?
• Sudah efisien? Perlu dicari sisi-sisi penghematan
• Perlu dikaji dampak jangka panjang
• Maka diperlukan Penilaian Teknologi Kesehatan (Health Technology Assessment). Kini sudah terbentuk Komisi PTK di Kemenkes
• Priorias diberikan utuk pencegahan dan penyelamatan nyawa daritindakan medik yang cost-effective
830/04/2017 Paparan DJSN ttg Prioritas manfaat JKN
Dasar Kebijakan Umum DJSN
• Sesuai amanat UU SJSN, Kebijakan Umum harus berbasis kajian danevaluasi JKN. Disini diperlukan masukan banyak pusat studi
• Prioritas manfaat harus sebesar-besar kepentingan peserta. Harusmengutamakan manfaat terbesar bagi peserta, bukan bagi fasilitaskesehatan
• Harus mengutamakan ekuitas, atau pemerataan yang berkeadilan. Jika suatu intervensi medik lebih banyak menolong peserta di kota, maka tidak jadi prioritas
• Secara Nasional, JKN mampu menjangkau untuk jangka panjang, baikdana maupun ketersediaan sisi suplai
930/04/2017 Paparan DJSN ttg Prioritas manfaat JKN
Permasalah Dialisis
• Diduga pasien yang kini mengalami dialisis belum mencakup seluruhpenderita Gagal Ginjal Kronis (GGK)
• Pasien GGK di daerah yang tidak memiliki Pusat HD, mempunyai hambatanfinansial besar untuk datang 2-3 kali seminggu. Ongkos mahal
• Di kota, pasien HD harus kehilangan hari kerja/hari produktif 2-3 hariseminggu.
• Dialisis peritoneal, bisa mengatasi masalah jarak dan transpor, tetapi masihada kendala suplai—jumlah pusat, kompetensi dokter, dan insentif dokter.
• Dialisis peritoneal juga memiliki kendala demand, disiplin pasien/peserta, sanitasi rumah/tempat kerja, harga dan pengiriman cairan ke rumah pasien
1030/04/2017 Paparan DJSN ttg Prioritas manfaat JKN
Kesimpulan
• Sesuai amant UU SJSN, DJSN akan terus melakukan kajian perbaikanmanfaat JKN
• Prioritas manfaat adalah bagi layanan yang berbiaya besar, efisien, efektif, dan merata (ekuitas)
• Layanan tersedia dan dapat disediakan untuk menjangkau seluruhpeserta yang membutuhkan di tanah air
• Dialisis memenuhi syarat untuk menjadi prioritas kebijakan umum. Namun, kajian sisi suplai dan dampak jangka panjang masih perlupenajaman
1130/04/2017 Paparan DJSN ttg Prioritas manfaat JKN