Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang...

20
1 Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL ILMIAH PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Transcript of Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang...

Page 1: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

1

Draft

21/02/2013

PEDOMAN PENULISAN

ARTIKEL JURNAL ILMIAH

PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Page 2: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

2

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

DASAR ILMIAH

TUJUAN DAN PENGERTIAN

JENIS, BENTUK DAN CAKUPAN

ARTIKEL JURNAL

KAIDAH, ETIKA, DAN PENGELOLAAN BANK ARTIKEL

A. Kaidah

B. Etika

C. Pengelolaan Bank Artikel

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

A. Bagian Umun

B. Bagaian Pembuka Artikel

C. Bagaian Abstrak dan Kata Kunci

D. Bagaian Utama Artikel

E. Bagaian Akhir Artikel

Page 3: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

3

PENDAHULUAN

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memiliki sejarah dan kompetensi di

bidang penelitian dan pegembangan (litbang) yang memiliki salah satu tugas sebagai

instansi pembina Jabatan Fungsional Peneliti semua peneliti di Indonesia. Salah satu bentuk

kewenangan dan tanggung jawab pembinaan peneliti adalah melakukan akreditasi jurnal

ilmiah yang diterbitkan dalam lingkup lembaga litbang. Kualitas jurnal ilmiah yang dinilai

tersebut sangat dipengaruhi oleh kualitas karya tulis ilmiah (KTI) yang dimuat di dalamnya.

Sebagai wujud tanggung jawab terhadap peningkatan publikasi hasil litbang di Indonesia,

LIPI berupaya menjaga keseragaman persepsi dan kualitas isi atas KTI dengan memberikan

pedoman penyusunan penulisan KTI, terutama diperuntukkan bagi peneliti di unit litbang

pemerintah. Pedoman KTI ini telah dibahas dengan melibatkan tim penyusun yang

profesional dan berpengalaman. Selain itu, latar belakang keilmuan yang beragam juga

menambah kedalaman isi pedoman ini dengan harapan mampu mengakomodasi berbagai

sudut pandang.

Surat Edaran Dirjen Pendidikan Tinggi (SE Ditjen Dikti) No. 152 Tahun 2011

mengatakan bahwa menulis publikasi ilmiah di jurnal ilmiah merupakan salah satu syarat

kelulusan bagi mahasiswa. Lebih lanjut surat edaran tersebut mengatakan bahwa perbedaan

antara publikasi ilmiah dan tugas akhir adalah dalam format penulisan dan pada

publikasinya. Pertama, tugas akhir ditulis lebih panjang dalam bentuk skripsi, tesis dan

disertasi, sementara publikasi ilmiah ditulis ringkas yang disebut “artikel”. Peringkasan

dilakukan karena jurnal ilmiah hanya memiliki halaman yang terbatas sehingga hanya dapat

memuat artikel yang padat namun tetap memuat informasi yang diperlukan untuk

memahami proses dan hasil penelitian tersebut. Kedua, tugas akhir tidak wajib

dipublikasikan sedangkan publikasi ilmiah atau artikel harus dipublikasikan. Kewajiban

publikasi berhubungan dengan aturan dan hak kekayaan intelektual serta prinsip-perinsip

pengembangan ilmiah yang menyatakan bahwa publikasi ilmiah paling tidak berisi salah

satu dari aspek-aspek berikut ini yaitu akumulasi pengetahuan baru, pengamatan empirik

dan pengembangan gagasan atau usulan baru. Publikasi dilakukan dengan mengunggah

naskah pada laman yang memiliki tautan dengan Portal Garda Rujukan Dijital (Garuda)

yang dimiliki Ditjen Dikti, dan portal-portal lain yang dapat diakses untuk kepentingan

Page 4: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

4

Pascasarjana UNJ, sehingga sebuah publikasi ilmiah dapat dibandingkan dengan naskah

lain dan Ditjen Dikti atau Pascasarjana UNJ dapat melakukan scanning terhadap

kemungkinan seorang penulis melakukan plagiarism bagi lulusan suatu perguruan tinggi.

Selain itu, volume artikel pada masing-masing fakultas/lembaga riset/pascasarja UNJ

dengan adanya sistem pendataan artikel secara terpadu (BANK ARTIKEL) semakin

bertambah, maka kesempatan menjadi salah satu world class university di dunia semakin

mendekat.

Dua hal penting dalam artikel ilmiah adalah bentuk dan isi artikel. Bentuk artikel

berhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada masing-masing jurnal (gaya

penulisan selingkung/in house style). Gaya penulisan mutlak harus diikuti oleh kemampuan

dan keterampilan penulis yang menginginkan artikelnya dimuat dalam jurnal tertentu.

Penulis dianjurkan mempelajari pola penyajian, dan petunjuk lain dari jurnal yang dituju

untuk memperbesar kemungkinan artikel dimuat, naskah yang memerlukan banyak

penyuntingan akan membuka peluang ditolaknya naskah. Isi artikel berhubungan dengan

substansi gagasan di dalam naskah, dimana isi artikel ilmiah adalah kajian masalah tertentu

dengan menggunakan metode ilmiah dan menyajikannya dengan tata tulis ilmiah dalam

upaya menemukan kebenaran atau menyelesaikan masalah. Seiring waktu, timbul

kesepakatan bahwa isi artikel ilmiah juga dapat didasarkan atas kajian konseptual

(theoretical review) yaitu pengkajian masalah oleh seorang atau sekelompok pakar yang

berisi pengembangan konsep atau teori.

DASAR ILMIAH

KTI didefinisikan sebagai suatu tulisan oleh seseorang yang mengungkapkan buah pikiran

sebagai dasar ilmiah, yang diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, evaluasi, kajian,

atau peninjauan terhadap sesuatu obyek atau subyek yang disusun menurut metodologi dan

sitimatika tertentu, dan yang isi serta kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan secara

formal. Hasil KTI merupakan sesuatu tulisan yang memaparkan hasil penelitian atau

pengkajian yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim yang memenuhi kaidah dan

etika keilmuan yang ditaati oleh masyarakat keilmuan. Gay, L.R dalam buku Educational

Research (1987: hal. 467-468) mengatakan bahwa preparation of a research report for

publication in a professional journal serves the interests of the professional community as

well as those of researcher. Dessertation, and theses are not read nearly as often as

professional journals; thus publication in a frequently read journal permits the largers

Page 5: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

5

possible audience to read about and use the findings of a research study. Based on your

review of related literature and your references, you should be able to identify two or three

journals which publish studies in the area of research represented by your study. Bertolak

dari kutipan ini, tidak hanya disertasi yang dapat dipublikasi sebagai jurnal, tetapi juga

tesis, dan sekripsi, serta jenis karya ilmiah lain asalkan sesuai dengan kaidah-kaidah

penulisan artikel ilmiah.

Kemahiran menulis adalah salah satu keahlian umat manusia yang paling penting.

Bahkan tulisan diyakini sebagai salah satu unsur utama pembentuk perdaban manusia saat

ini. Pemikiran kompleks dari generasi ke generasi untuk kemudian dikembangkan hanya

dapat dilalukan secara efektif melalui tulisan, sekali lagi TULISAN. Gelb (1969: 221-222,

dalam Pardede, P, 2010), sejarawan Amerika yang memelopori penelitian system tulisan,

menyimpulkan bahwa jika bahasa membedakan manusia dari binatang, maka tulisan

membedakan manusia beradab dari manusia biadab. Dengan kata lain bahwa tulisan hanya

terdapat dalam peradaban, dan peradaban tidak akan ada tanpa tulisan. Jadi seseorang yang

mengaku dirinya berbudaya, artinya manusia pemikir menciptakan budaya, seharusnya

menjadikan aktifitas menulis sebagai salah satu kegiatan utamanya sehari-hari. Dalam

kehidupan modern, pada hakekatnya tidak seorang pun yang bisa mengelak dari tulisan

(Pardede, P, 2010).

TUJUAN DAN PENGERTIAN

Tujuan penulisan artikel jurnal ilmiah ini adalah (1). Memberikan acuan bagi peneliti,

dosen dan mahasiswa dalam penyusunan artikel ilmiah; (2). Menyediakan standar minimal

dalam hal kaidah penulisan artikel ilmiah; dan (3). Membangun terjadinya kesamaan

persepsi dalam penulisan artikel ilmiah. Pengertian artikel jurnal ilmiah adalah suatu tulisan

naskah artikel yang berada dalam jurnal publikasi yang memenuhi syarat-syarat KTI secara

nyata, mengandung data dan informasi yang memajukan iptek, dan ditulis sesuai dengan

kaidah-kaidah penulisan ilmiah, serta diterbitkan secara berkala.

Ditinjau dari segi bentuk dan fungsinya sebagai dasar ilmiah, dapat dibedakan ke

dalam sepuluh jenis karya ilmiah, yaitu dalam bentuk: (1) laporan, (2) makalah, (3) kertas

kerja, (4) sekripsi, (5) tesis, (6) disertasi, (7) resensi, (8) kritik, (9) esai, (10) artikel ilmiah.

Meskipun jenis karya ilmiah cukup beragam, terdapat lima ciri khas yang membedakan

dengan ragam tulisan lainnya, seperti puisi atau novel, yaitu accurate, brief, clear, ethical,

dan logical (ABCEL). Ke sepuluh jenis karya ilmiah tersebut dapat ditulis melalui delapan

Page 6: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

6

tahapan penulisan menurut Gardner dan Johnson (1977), yaitu: (1) pra-menulis, (2)

pembuatan draft awal dengan menuangkan ide di atas kertas, (3) pembacaan ulang dengan

menggunakan kaidah2 penulisan, (4) pemeriksaan mitra bestari, (5) revisi dengan perbaikan

ulang melalui mitra bestari, (6) pengeditan dengan perbaikan teknis penulisan dan ejaan, (7)

penulisan naskah akhir, dan (8) penerbitan dengan mengirim naskah ke redaktur. Jadi,

tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa menulis karya ilmiah pada hakekatnya merupakan

kegiatan pikiran-tulis-pikiran-tulis (THINK-WRITE-THINK-WRITE).

Langkah-langkah praktis yang dapat ditempuh penulis agar naskah artikel dapat

diterima dengan lebih mudah oleh redaktur jurnal ilmiah adalah: (1) Cermati petunjuk bagi

calon penulis yang dicantumkan pada setiap penerbitan jurnal dan tulis naskah sesuai

ketentuan yang dipersyaratkan; (2) Diamkan naskah sementara waktu untuk kemudian

dibaca kembali agar menemukan kesalahan yang tidak terdeteksi; dan (3) Serahkan naskah

kepada tim pembimbing untuk dikoreksi dan setelah diperbaiki sesuai saran Tim

Pembimbing Kirimkan Naskah Kepada Dewan Redaksi.

JENIS, BENTUK DAN CAKUPAN

ARTIKEL JURNAL

A. Jenis

Jenis KTI terdiri atas: (1) Hasil penelitian dan pengembangan (litbang) dan (2) Tinjauan,

ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis. KTI disusun berdasarkan jenisnya, tetapi

tetap dibuat dalam format yang sama, kecuali untuk KTI jenis tinjauan, ulasan (review),

kajian, dan pemikiran sistematis dijelaskan secara keseluruhan dan lengkap tentang subjek

yang ditinjau/diulas dan dikaji. Isi dari tulisan ini tentu sesuai dengan kedalaman analisis

setiap penulis. KTI mengacu pustaka secara komprehensif dan mencerminkan

perkembangan menyeluruh di bidang keilmuannya serta memproyeksikan dampak dan

menawarkan solusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

B. Bentuk

KTI dapat dipublikasikan dalam bentuk Jurnal Ilmiah. Jurnal ilmiah wajib memenuhi

persyaratan administratif sebagai berikut: (1) Memiliki Internasional Standard Serial

Number (ISSN); (2) Memiliki mitra bestari paling sedikit empat orang; (3) Diterbitkan

secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam satu tahun, kecuali jurnal

Page 7: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

7

ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi, dengan frekuensi satu kali dalam satu tahun;

(4) Bertiras tiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali jurnal

ilmiah yang menerbitkan sistem jurnal elektronik (e-journal) dan jurnal ilmiah yang

menerapkan sistem daring (online) dengan persyaratan sama dengan persyaratan jurnal

ilmiah tercetak; dan (5) Memuat artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit

lima, selain dapat ditambahkan dengan artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling

banyak tiga buah.

C. Cakupan

Cakupan karya tulis meliputi (1). Lingkup pedoman KTI merupakan substansi minimal

yang harus dipenuhi dalam penyusunan KTI; (2) Pengembangan teknis penulisan KTI

disesuaikan dengan gaya selingkung yang berlaku di setiap pengelola jurnal ilmiah,

lembaga penerbitan atau instansi lain dengan memperhatikan kaidah-kaidah penulisan yang

benar; (3) Wilayah pedoman penulisan KTI ini mencakupi KTI yang merupakan terbitan

lokal/nasional dan regional/internasional dengan pengelolaan di Indonesia.

KAIDAH, ETIKA, DAN PENGELOLAAN BANK ARTIKEL

A. Kaidah

Sumber data dan informasi ilmiah yang dijadikan dasar dalam penyusunan KTI adalah

tulisan yang mengandung data dan informasi yang memajukan iptek serta ditulis sesuai

kaidah-kaidah ilmiah. Kaidah KTI terdiri atas sifat-sifat berikut: (1) Logis, berarti

kerunutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika pemikiran

kebenaran ilmu; (2) Obyektif, berarti data dan informasi sesuai dengan fakta sebenarnya;

(3) Sistematis, berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan

mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau litbang yang konsisten/berkelanjutan; (4)

Andal, berarti data dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan

untuk terus dikaji ulang; (5) Desain, berarti terencanakan dan memiliki rancangan; dan (6)

Akumulatif, berarti kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan

keberadaannya serta memberikan kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang.

B. Etika Penyusunan

Etika penyusunan KTI meliputi hal-hal sebagai berikut: (1) Peneliti mengelola,

melaksanakan, dan melaporkan hasil penelitian ilmiahnya secara bertanggung jawab,

cermat dan saksama; (2) Peneliti menyebarkan informasi tertulis dari hasil penelitiannya

Page 8: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

8

dan informasi pendalaman pemahaman ilmiah dan/atau pengetahuan baru yang terungkap

yang diperolehnya untuk disampaikan ke dunia ilmu pengetahuan pertama kali dan sekali,

tanpa mengenal publikasi duplikasi atau berganda atau diulang-ulang; (3) Peneliti/penulis

memberikan pengakuan melalui: (a). penyertaan sebagai penulis pendamping; (b).

Pengutipan pernyataan atau pemikiran orang lain; dan/atau (c) pernyataan ucapan terima

kasih yang tulus kepada pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penelitiannya dan

secara nyata mengikuti tahapan rancangan penelitian dimaksud serta mengikuti dari dekat

jalannya penelitian; dan (4) Meskipun hasil dari suatu kegiatan/penelitian merupakan

sesuatu yang sangat rumit, penulis/peneliti dapat menyampaikan dalam bentuk yang

padat/ringkas, tetapi tidak etis bila menyampaikan dalam bentuk yang sederhana/pendek.

Peneliti/penulis juga harus menampilkan seluruh informasi yang secara langsung

mendukung kegiatannya dan menyampaikan/ melaporkan seluruh aspek yang mungkin

akan sangat penting bagi penelitian lainnya; (5) Dalam melakukan atau menghasilkan suatu

kegiatan/penelitian, penulis/peneliti menjunjung tinggi nilai kejujuran, menghindari upaya

plagiasi dan pemalsuan informasi yang dapat mengakibatkan kerugian pada eksistensi

penulis asli baik secara profesi maupun materi dan juga dapat menghambat perkembangan

ilmu pengetahuan bahkan kondisi social dan ekonomi. Pemalsuan yang dimaksud adalah

penipuan dengan cara manipulasi data, informasi, dan hasil/kesimpulan yang bertujuan

untuk mengubah makna, interpretasi serta menyajikan suatu fakta yang berbeda dengan

kondisi penelitian; (6) Penulis/peneliti memiliki tanggung jawab moral untuk

menyampaikan/melaporkan bila ada hal yang bertolak belakang dengan pandangannya.

Bila ditemukan kelemahan pada metode yang digunakan, maka harus disampaikan; (7)

Kolaborasi antara pengajar atau peneliti senior dan siswa atau peneliti junior harus

mengikuti kriteria yang adil. Pengawas atau pimpinan instansi harus memastikan bahwa

mereka tidak memasukkan nama seseorang yang kurang atau tidak sama sekali

berkontribusi atau selain yang berpartisipasi dalam pekerjaan/penelitian. Dalam ilmu

pengetahuan, “penulis bayaran” merupakan hal yang tidak etis dan tidak dapat diterima; (8)

Seluruh penulis/peneliti bertanggung jawab atas keakuratan dan kejujuran suatu

kegiatan/penelitian, baik penulis utama maupun pendamping dan juga bertanggung jawab

atas kontribusi masing-masing. Seluruh penulis harus dapat menjelaskan kontribusinya

masing-masing bila diperlukan; (9) Sebagai bentuk tanggung jawab penulis/peneliti

terhadap hasil penelitian dan/atau pengembangan yang dilakukan, KTI yang dipublikasikan

harus dapatdibuktikan dengan dokumentasi wujud nyata hasil dari penelitian dan/atau

pengembangan tersebut dan dapat diakses bagi pihak yang berkepentingan; dan (10)

Page 9: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

9

Seluruh penelitian harus dilakukan dengan standar prosedur dan etika baik terhadap

manusia maupun hewan.

C. Pengelolaan Bank Artikel

Prosedur pengelolaan artikel mulai dari diterimanya artikel sampai dinyatakan layak terbit

dimulai dari diserahkannya draft artikel oleh penulis kepada pengelola jurnal. Artikel akan

diperiksa oleh Editor dalam waktu 1 minggu. Dari hasil pemeriksaan oleh editor, jika paper

tidak memiliki ruang lingkup yang sesuai dengan jurnal system informasi atau memiliki

kesalahan metodologi, maka draft artikel langsung akan ditolak. Sebaliknya, jika artikel

memiliki ruang ruang lingkup yang sesuai dengan jurnal system informasi, maka artikel

lebih lanjut akan diperiksa peer reviewer atau blind reviewer dalam waktu 3 minggu.

Artikel yang telah diperiksa dan memilikikesalahan fundamental, maka akan langsung

ditolak, dan sebaliknya jika artikel hanya memiliki kesalahan minor, akan dikembalikan

kepada penulis utk direvisi dalam 1 minggu.

Mekanisme tersebut dapat dikembangkan melalui suatu system informasi databased

yang memiliki perinsip bahwa komunikasi antara pengelola jurnal dengan penulis artikel

adalah amat penting. Kelasifikasi peringkat kualitas artikel perlu dibangun dalam suatu

system agar penulis artikel merasa terbantu dan terlayani karena pelayanan yang dilakukan

oleh pengelola jurnal. Karena itu, pembangunan bank artikel akan menjadi penting dalam

pelayanan penerbitan jurnal berkala secara berkelanjutan.

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

A. Pedoman Umum

Ketentuan umum dan gaya penulisan yang digunakan pada penlisan artikel ilmiah pada

jurnal di lingkungan UNJ, mengacu pada format dari Unesco seperti yang diamanatkan

dalam Peraturan Dirjen Dikti No. 49/DIKTI/Kep/2011 tentang Pedoman Akreditasi

Terbitan Berkala Ilmiah. Pembahasan mengenai gaya penulisan artikel ilmiah telah

disampaikan pada bab sebelumnya mengneai. Bagian ini khusus membahas tentang teknik

meringkas hasil penelitian mahasiswa agar menjadi format artikel ilmiah. Hasil penelitian

yang diringkas dapat berasal dari skripsi, tesis, dan disertasi. Gaya pengutipan, pengacuan

dan referensi yang tidak diatur dalam peraturan tersebut menggunakan gaya yang umum

digunakan dalam berbagai publikasi ilmiah dari rumpun ilmu sosial yaitu gaya pengutipan

Harvard style atau APA style. Pedoman penulisan wajib dipahami dan ditaati oleh penulis

Page 10: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

10

yang akan mempublikasikan artikel ilmiahnya pada jurnal-jurnal nasional atau

internasional. Ketentuan umum yang berlaku bagi artikel yang akan dimuat di jurnal-jurnal

adalah sebagai berikut:

1). Artikel adalah karya ilmiah hasil penelitian atau penelitian konseptual dari suatu bidang

yang belum pernah diterbitkan dalam jurnal, prosiding atau penerbitan lain dan penulis

adalah pihak yang bertanggungjawab terhadap hal ini dengan menuliskan Surat

Pernyataan bermaterai.

2). Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Naskah dipaparkan secara

naratif (hindari penomoran kecuali terpaksa).

3). Artikel akan ditelaah oleh redaktur untuk kesesuaian format, penerimaan maupun

penolakan pemuatan artikel akan diberitahukan kepada penulis dan penulis artikel

berkesempatan melakukan revisi berdasarkan catatan dari redaktur.

4). Manuskrip yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah menjadi hak milik jurnal sehingga

hanya pengelola jurnal yang berhak menerbitkan manuskrip tersebut dalam berbagai

bentuk untuk tujuan ilmiah.

5). Jumlah halaman antara 15-20 halaman dengan margin atas/bawah/kiri/kanan berurutan:

4/3/4/3 cm, satu kolom dengan jarak 2 spasi menggunakan huruf Times New Roman.

Paragraf diberi first line 1 cm sementara antar paragraf tidak diberi spasi ganda, istilah

yang bukan kata dalam bahasa Indonesia dicetak miring dan satuan ukuran

menggunakan International Unit System (IUS).

6). Artikel yang diserahkan kepada redaktur harus disertai soft copy. Sesuai dengan format

yang diamanatkan oleh Dikti maka publikasi ilmiah dapat dibagi dalam tiga (3) bagian

yaitu bagian pembuka artikel, bagian utama artikel dan ucapan terimakasih dapat

ditampilkan dalam sub-bab tersendiri setelah referensi sebagaimana umumnya jurnal

ilmiah internasional. Ucapan terimakasih berupa ucapan kepada pihak yang membantu

seperti pemberi dana, bahan dan sarana penelitian, sponsor serta pembimbing. Semua

nama yang tercantum dalam ucapan terimakasih harus sudah dikonfirmasi oleh penulis.

Ucapan terimakasih diungkapkan secara wajar, tidak berlebihan dan lugas.

B. Bagian Pembuka Artikel

1. Judul. Judul naskah yang dibuat hendaknya memperhatikan beberapa hal seperti berikut.

Judul dibuat sederhana,spesifik, lugas mencerminkan isi artikel dan menarik Judul

merupakan pernyataan ringkas tentang topik dan diusahakan menyebutkan variabel atau isu

Page 11: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

11

teoretis yang diteliti. Judul maksimal 12 kata dalam bahasa Indonesia dan 10 kata dalam

bahasa Inggris. Judul dibuat dengan huruf kapital dengan ukuran huruf 14pt, bold, center.

1). Spesifik, dan mencerminkan isi artikel. Judul harus spesifik, dan mencerminkan isi

artikel dimana secara eksplisit maupun implisit mencerminkan masalah penelitian

(research problem). Dengan membaca judul, pembaca akan segera dapat memutuskan

apakah perlu atau tidak membaca laporan/tulisan tersebut lebih lanjut. Masalah penelitian

yang berbeda akan membutuhkan cara penyelesaian yang berbeda sehingga menggunakan

variabel yang berbeda dan akan melahirkan judul yang berbeda. Perbedaan juga dapat

timbul karena wilayah (tempat) penelitianyang berbeda walaupun masalah penelitiannya

sama. Perbedaan wilayah penelitian membutuhkan cara pemecahan masalah yang berbeda

dan berkonsekuensi terhadap penggunaan variabel serta judul penelitian yang berbeda.

Masalah penelitianyang dihadapi peneliti akan berbeda baik menurut jurusan, maupun

konsentrasi.

2). Menunjukkan hakekat obyek, metode dan wilayah penelitian. Fungsi pokok judul

adalah menunjukkan kepada pembaca mengenai hakekat obyek penelitian, metode dan

wilayah yang digunakan. Obyek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti. Metode

secara implisit tersirat pada tingkat eksplanasi dari penelitian yang dilakukan, apakah

deskriptif, komparatif, asosiatif/prediktif, model, etnografi, kasus, dan sebagainya. Jika

peneliti melakukan penelitian dengan tingkat eksplanasi asosiatif, maka masalah

penelitiannya mencerminkan persoalan pada dependen variabel yang diteliti dan memuat

variabel-variabel dan hubungan antar variabel jika tingkat eksplanasinya asosiatif. Wilayah

menjelaskan tempat penelitian dilakukan.

3). Maksimal 12 kata (Bahasa Indonesia), dan 10 kata (Bahasa Inggris). Jika judul

skripsi, tesis, atau disertasi yang akan diringkas ternyata melebihi 12 kata dalam bahasa

Indonesia atau melebihi 10 kata dalam bahasa Inggris, maka judul harus diringkas tanpa

merubah esensi judul. Jika dalam meringkas judul artikel menghadapi kendala jumlah kata

yang terlalu banyak sehingga tidak dapat memasukkan semua kriteria yaitu obyek, metode

dan wilayah penelitian maka yang paling mungkin tidak dimunculkan adalah wilayah

penelitian seperti desa, kecamatan, kabupaten, atau provinsi, namun dalam bahasan di

artikel tetap harus ada penjelasan tentang dimana wilayah penelitian dilakukan.

4). Menunjukkan tingkat eksplanasi artikel. Tingkat eksplanasi artikel bisa berada pada

pendekatan analisis kuantitatif, seperti tingkat deskriptif, komparatif, asosiatif, dan model,

dan pada pendekatan analisis kualitatif, seperti kasus, etnografi, dan sejarah. Tingkat

eksplanasi ini harus tercermin pada judul artikel.

Page 12: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

12

2. Identitas Penulis. Indentitas penulis meliputi (Nama, lembaga afiliasi dan media

komunikasi penulis). Nama (para) penulis ditulis lengkap tanpa gelar dan tanpa jabatan.

Lembaga afiliasi adalah lembaga yang secara hukum menaungi penulis saat menulis artikel.

Media komunikasi penulis adalah e-mail (akan dipublikas). Pada artikel dengan penulis

lebih dari satu maka media komunikasi yang dicantumkan hanya media komunikasi penulis

pertama karena komunikasi hanya dilakukan dengan penulis pertama. Nama penulis

ditebalkan (bold), lembaga afiliasi dan media komunikasi penulistidak ditebalkan.

Seluruhnya dibuat dengan huruf ukuran 12pt, center, 1 spasi, ditulis berderet ke bawah

(dalam hal penulis lebih dari 1) dimulai dari penulis utama.

B. Bagian Abstrak dan Kata Kunci (keywords)

Abstrak adalah rangkuman lengkap tentang artikel.Abstrak memuat persoalan yang diteliti,

subyek penelitian, metode penelitian secara ringkas, temuan penelitian dan memuat

simpulan dan saran penelitian yang penting. Abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu

Indonesia dan Inggris, ukuran huruf 10 pt, spasi 1, indent kiri kanan 0.5 cm, justify.

Abstrak ditulis dalam satu paragraf dengan kisaran 75 – 150 kata. Kata kunci

mencerminkan konsep yang dikandung artikel dan membantu peningkatan keteraksesan

artikel. Besar huruf kata kunci adalah 10 pt, cetak miring, huruf kecil, 3 sampai 5 kata,

menggunakan kata sesuai thesaurus bidang ilmu dan di tulis satu baris. Abstrak ditulis

secara ringkas dan padat serta mencerminkan keseluruhan isi tulisan. Abstrak memuat

masalah penelitian berupa kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Sebagai contoh

diharapkan kinerja pegawai mengalami kenaikan, namun kenyataannya malah sebaliknya.

Contoh lain misalnya target produksi atau penjualan tidak tercapai, semangat kerja pegawai

terus menurun, tingkat pengangguran semakin tinggi, kemiskinan semakin meluas, dan

sebagainya.

Semua contoh tersebut merupakan masalah penelitian yang menjadi dasar penelitian

dilakukan, hal ini berarti di dalam abstrak minimal menjelaskan tentang adanya

kesenjangan informasi tentang sesuatu dan bahwa informasi tersebut sangat dibutuhkan

untuk pengambilan keputusan. Berdasarkan isu atau masalah penelitian tersebut maka di

dalam abstrak dapat dirumuskan tujuan dan metode penelitian yangdigunakan. Penjelasan

tentang metode penelitian di dalam abstrak cukup menyebutkan tentang lokasi penelitian,

responden/sampel penelitian, teknik sampling,serta teknik analisis data. Kata kunci yang

Page 13: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

13

dimasukkan dapat berupa teori dasar, variabel-variabel penelitian, seperti variabel

dependen, independen, atau responden penelitian.

C. Bagian Utama Artikel

Bagian utama naskah penulisan artikel menguraikan pendahuluan, metode penelitian, serta

hasil dan pembahasan.

1. Pendahuluan

Pendahuluan harus mencerminkan wawasan penulis tentang permasalahan yang diteliti dan

yang ditulis, sehingga secara implisit maupun eksplisit menyampaikan pemecahan masalah

yang akan dilakukan atau diajukan oleh peneliti. Di awal bagian pendahuluan, penulis dapat

memberikan uraian yang menjelaskan garis besar logika penelitian dan alasan penelitian

sementara pada bagian akhir pendahuluan perlu dinyatakan secara eksplisit definisi variabel

dan hipotesis penelitian yang kemudian diikuti dengan tujuan penelitian. Van Cappellen

(2000) mengatakan bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam pendahuluan adalah (1)

nature and scope of problem,(2) review of relevant literature, (3) your hypothesis, (4) Your

approach used in this study (justification for this approach), (4) principal results, dan (5)

main conclusions.

Penulisan skripsi/tesis/disertasi memisahkan antara latar belakang dan kajian

pustaka, sedangkan penulisan article ilmiah kedua hal ini diuraikan dalam satu bagian.

Latar belakang membahas tentang pentingnya topik atau riset tersebut dilakukan (alasan

penelitian). Pemahaman tentang pentingnya topik tersebut dapat diperoleh melalui

kepustakaan yang dibaca atau yang diacu. Setelah selesai membahas tentang pentingnya

topik penelitian, uraian dalam pendahuluan dilanjutkan dengan penyampaian

permasalahan/isu yang menjadi fokus penelitian. Kajian kepustakaan yang dibahas secara

ringkas dalam pendahuluan meliputi teori-teori yang digunakan serta hasil-hasil penelitian

yang mendukung.

Hasil penelitian yang mendukung dapat bersumber dari jurnal nasional maupun

jurnal internasional. Penelitian sebelumnya tidak perlu diulas secara lengkap dan terperinci

karena diasumsikan pembaca jurnal ilmiah telah memiliki pengetahuan yang cukup pada

bidang ilmu tersebut sehingga tidak memerlukan penjelasan panjang lebar. Penelitian

sebelumnya lebih difungsikan sebagai pemberi gambaran atau sejarah tentang konteks

penelitian. Dengan demikian pendahuluan akan memuat sebagian besar dari pustaka yang

ada dalam referensi.

Page 14: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

14

Selain latar belakang dan kajian pustaka, pendahuluan juga dapat memuat harapan

dari hasil penelitian dalam memecahkan masalah yang dihadapi, dilanjutkan dengan

penjelasan mengenai kaitan penelitian dengan penelitian-penelitian sebelumnya, yang

kemudian dilanjutkan dengan uraian tentang hipotesis,desain penelitian dan implikasi

teoretis penelitian dan barulah pada bagian akhir pendahuluan diuraikan tujuan penelitian.

Pendahuluan mencakup latar belakang, kajian pustaka dan hasil penelitian sebelumnya

(disarankan acuan primer dan wajib mereferensi artikel dari jurnal yang dituju). Porsi

pendahuluan sekitar 15% dari total artikel. Bagian utama artikel ditulis dengan huruf

Times New Roman 12pt, 2 spasi, first line 1 cm. Mengikuti pola penulisan yang

dianjurkan dalam Keputusan Dikti No 49/DIKTI/Kep/2011, artikel sebaiknya tidak dibuat

dengan bentuk pembaban seperti penulisan skripsi yang mencantumkan kerangka teori,

pernyataan masalah, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka dan sejenisnya. Pembagian

artikel ke dalam sub-sub bagian menggunakan sub-heading. Judul bab ditulis dengan huruf

kapital, bold tanpa mencantumkan nomor bab. Judul sub-heading dibuat tebal (bold) dan

tanpa penomoran di depan sub-heading dengan maksimal tiga peringkat sub-heading.

2. Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan pelaksanaan penelitian dan diharapkan dapat membuat pembaca

mengevaluasi ketepatan metode, reliabilitas, dan validitas hasil penelitian serta

memungkinkan peneliti lain mereplikasi penelitian. Penjelasan tentang metode dapat dibagi

dalam beberapa sub-bagian yang diberi judul tersendiri. Hal-hal penting yang biasanya

dibuat dalam sub-bagian tersendiri adalah deskripsi tentang populasi dan sampel, instrumen

dan dan prosedur penelitian. Porsi untuk bagian ini sekitar 10% dari seluruh artikel. Bagian

metode penelitian menguraikan tentang beberapa hal yaitu:

(1). Lokasi penelitian. Lokasi penelitian dapat berupa wilayah makro atau wilayah

regional seperti desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, maupun nasional Indonesia, dan juga

dapat berupa lokasi penelitian mikro seperti perusahaan, lembaga pemerintah, kumpulan

dari beberapa perusahaan swasta maupun Perusahaan Negara. Alasan ilmiah pemilihan

lokasi penelitian harus disampaikan dan bukan alasan yang bernuansa subyektif. Alasan

ilmiah dapat dihubungkan dengan isu atau masalah penelitian yang melandasi penelitian

dilakukan di lokasi tersebut.

(2). Sumber data. Sumber data secara umum ada dua yaitu sumber data primer dan

sumber data sekunder. Peneliti dapat menggunakan hanya satu sumber data atau kedua-

Page 15: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

15

duanya untuk menjawab tujuan penelitian. Jika masih memungkinkan, perlu juga

disampaikan secara singkat contoh data sesuai dengan sumber yang digunakan.

(3). Populasi, sampel, metode pengambilan sampel,. Naskah harus menjelaskan populasi,

jumlah sampel dan metode penentuan sampel. Populasi tidak hanya orang tetapi segala

sesuatu yang menjadi pusat perhatian untuk diteliti. Cara menentukan jumlah sampel yang

digunakan harus disampaikan berbagai metode penentuan sampel. Sebutkan metode

penentuan sampel yang digunakan untuk kemudian diklasifikasikan apakah tergolong

random sampling atau non random sampling. Sub-heading yang khusus menjelaskan

tentang suatu bagian penelitian dapat dibuat apabila dirasa perlu menilai hasil penelitian

dari sub-heading ini.Sub-heading juga dapat dibuat tentang instrumen seperti tentang

reliabilitas dan validitas instrument atau prosedur penelitian yang merangkum langkah-

langkah pelaksanaan penelitian seperti pemilihan lokasi penelitian.

(4). Instrumen dan teknik pengumpulan data. Instrumen tertentu untuk mengumpulkan

data biasanya digunakan pada penelitian dengan metode survei dengan jumlah sampel yang

relatif banyak. Bagian ini perlu menjelaskan secara singkat tentang instrumen yang

digunakan dan uji validitas serta reliabilitas yang telah dilakukan. Nilai-nilai statistik uji

validitas dan reliabilitas hendaknya disampaikan secara singkat. Teknik atau metode

pengumpulan data yang digunakan harus diberikan penjelasan secara singkat namun

memadai. Umumnya teknik pengumpulan data antara laian metode observasi,

angket/kuesioner, wawancara/interview, dan indepth interview (wawancara mendalam).

Menerangkan bagaimana data dikumpulkan, sumber data dan cara analisis data. Bagian ini

diuraikan secara naratif dan langsung membahas metode yang digunakan dan tidak perlu

menguraikan teori statistik yang digunakan.

(5). Teknik analisis data. Teknik analisis data yang digunakan harus disesuaikan dengan

tingkat eksplanasi dari tujuan penelitian. Tiga teknik analisis data yang sesuai dengan

tingkat eksplanasi dari tujuan penelitiannya adalah teknik statistik deskriptif, komparatif,

dan asosiatif. Naskah boleh menggunakan satu atau lebih teknik statistik semasih sesuai

dengan tujuan penelitian. Teknik analisis data juga perlu disesuaikan dengan derajat

kelulusan mahasiswa, seperti S1, S2, dan S3 dimana semakin tinggi derajat kelulusan, maka

seyogyanya teknik analisis data yang digunakan semakin luas dan mendalam.

3. Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian diarahkan untuk menjawab tujuan penelitian, sehingga nilai-nilai statistik

yang diungkap dalam hasil penelitian diarahkan untuk menjawab tujuan penelitian dan

Page 16: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

16

sesuai dengan kuantitas dari tujuan penelitian. Jika terdapat tiga tujuan penelitian, maka

paling sedikit harus ada tiga nilai-nilai statistik yang dikutip dan dimasukkan ke dalam

tulisan/naskah. Hasil statistik yang ditujukan bukan untuk mencapai tujuan penelitian juga

dapat diungkapkan apabila hasil statistik itu memperkuat analisis. Sebagai contoh jika

penulis menganalisis hubungan kualitas SDM dilihat dari tingkat pendidikan dan

pengalaman dengan produktivitas, maka dapat dianalisis secara deskriptif melalui hasil

statistik deskriptif tentang kondisi variabel pendidikan dan pengalaman responden.

Penjelasan hasil statistik dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai bentuk

penyajian data seperti grafik, tabel, maupun diagram.Pembahasan tentang variable yang

tercantum dalam tabel/grafik maupun diagram dilakukan dengan cara

menginterpretasikannya dan bukan dengan menyebutkan lagi angka-angka yang ada dalam

tabel/grafik/diagram. Pada dasarnya, yang harus dilakukan peneliti dalam menginterpretasi

adalah dengan melihat kecenderungan data tersebut, atau jika memungkinkan dapat juga

membandingkan dengan data lain yang bersifat lebih umum/makro.

Pada bagian pembahasan, penulis bebas menjelaskan serta menarik simpulan dari

hasil penelitian dengan memperhatikan bahwa interpretasi, generalisasi dan kesimpulan

tidak boleh melebihi skala populasi dan sampel. Narasi pada akhir bagian pembahasan

difokuskan terhadap beberapa hal yaitu sumbangan penelitian terhadapbidang ilmu,

sumbangan penelitian terhadap pemecahan masalah serta konsekuensi teoretis dari hasil

penelitian. Hasil merupakan bagian artikel yang menguraikan hasil bersih (tanpa proses

analisis data) dan hasil pengujian hipotesis (jika ada). Hasil dapat disajikan dengan tabel

atau grafik untuk memperjelas hasil. Hasil menjelaskan tentang data dan penerapan statistik

terhadap data tersebut. Hasil penelitian yang dirasa penting serta relevan dinarasikan

dengan ringkas dan jangan memasukkan data mentah. Pembahasan adalah bagian

terpenting dari artikel ilmiah. Tujuan pembahasan adalah menjawab masalah penelitian,

menafsirkan temuan, mengintegrasikan temuan ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah

ada dan menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang sudah ada. Bagian hasil dan

pembahsan mencakup sekitar 70% dari keseluruhan isi artikel.

4. Kesimpulan

Bagian ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dan kesimpulan ini difokuskan

atau disesuaikan dengan tujuan penelitiannya. Paling tidak secara implicit kesimpulan yang

disampaikan sesuai dengan rumusan tujuan penelitian.Saran yang disampaikan harus

didasarkan atas analisis yang dibuat pada bagian pembahasan dan tidak embuat saran yang

Page 17: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

17

hanya didasarkan atas apa yang ada dalam logika pikiran tanpa didasarkan atas hasil

analisis dan pembahasan. kesimpulan memuat jawaban atas pertanyaan penelitian. Saran-

saran mengacu pada hasil penelitian dan ditujukan untuk penelitian selanjutnya. Seluruhnya

ditulis dalam bentuk esai dan bukan dalam bentuk numerikal. Porsi untuk bagian ini sekitar

5% dari seluruh artikel

D. Bagian Akhir

Bagian akhir naskah berupa referensi/daftar pustaka/sumber bacaan yang digunakan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis referensi adalah seperti berikut: (1)

Semua acuan di dalam artikel harus dimasukkan ke dalam referensi dan semua referensi

harus diacu di dalam teks. Agar penulisan referensi lengkap, maka sebaiknya dibuat

sebagai tahap akhir penulisan.; (2) Referensi yang baik adalah 80 persennya merupakan

acuan primer (artikel dalam jurnal), dengan masa terbitan 10 tahun terakhir. Lebih dipilih

yang mereferensi artikel yang diterbitkan oleh jurnal yang dituju. Misalnya mengirim

tulisan untuk dimuat pada Jurnal Penilaian, maka artikel seyogyanya mereferensi artikel

yang pernah dimuat di Jurnal Penilaian;m (3) Cara menulis referensinya disesuaikan

dengan aturan yang ada seperti yang telah dibahas.

1. Pengutipan dan Pengacuan

Pengutipan dan Pengacuan dilakukan sesuai aturan anti-plagiarisme sebagaimana diatur

dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 17 Tahun 2010.

Teknik pengutipan yang sesuai dengan aturan tersebut dapat dilihat pada peraturan tersebut.

Pengacuan menggunakan sistem penulisan referensi dalam kurung (author-

dateparenthetical referencing) sesuai dengan Harvard Style atau APA style yang

ditunjukkan dengan tanda kurung buka dan tutup yang berisi nama penulis dan tahun

artikel. Contoh: (Maxwell, 2002). Pengacuan buku teks disertai dengan nomor halaman.

Contoh: (Hansen, 2009: 10). Diharapkan tidak melakukan pengacuan bertingkat seperti:

Locong (1969) dalam Mongkeg (1998) dalam Sangut (2009), tetapi boleh pengacuan

kelompok (Loncong, 1969; Mongkeng, 1998; Sangut, 2009)

2. Referensi

Referensi berarti sumber acuan yang dipakai oleh penulis sebagai bahan dalam menyusun

tulisannya. Semua acuan yang tertulis dalam artikel harus dituliskan sumbernya secara

lengkap dan benar dalam referensi guna menghindarkan penulis dari kemungkinan

Page 18: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

18

plagiarism. Penulisan referensi yang benar pada artikel ilmiah adalah ditulis menyambung

dari bagian terakhir artikel (tidak pada halaman baru seperti pada skripsi atau tesis).

Referensi disusun menurut urutan alfabetis dari nama pengarangnya dan ditulis dengan

besar huruf 12pt. Jarak antara baris dengan baris adalah 1 spasi, jarak antara pokok dengan

pokok adalah 1 spasi. Tiap pokok disusun sejajar vertikal dimulai dari pinggir margin kiri

sedangkan baris kedua, ketiga dan seterusnya dari tiap pokok dimasukkan ke dalam (indent)

sebanyak lima ketukan. Referensi ditulis dengan mengacu pada Harvard style atau APA

style (author-date parenthetical referencing) dengan ketentuan umum sebagai berikut: (1).

Nama penulis disebutkan secara lengkap dengan terlebih dahulu menyebutkan nama

keluarga, dipisahkan dengan tanda baca koma dan dilanjutkan dengan namalainnya. Gelar

kesarjanaan tidak dituliskan, gelar keturunan masih dapat dipakai; (2) Bagian setelah nama

penulis adalah tahun penerbitan artikel atau buku; (3) Bagian setelah tahun penerbitan

adalah judul buku atau judul artikel; (4). Untuk buku, judul buku disebutkan secara

lengkap termasuk judul tambahannya dan cetakan ke berapa dan ditulis miring (italic).

Buku yang terdiri dari dua jilid atau lebih, angka jilidnya ditempatkan sesudah judul dan

dipisahkan oleh tanda titik.Setelah judul buku adalah bagian yang menerangkan tempat

buku diterbitkan dan nama penerbit; (5) Untuk artikel dari jurnal, judul artikel ditulis

tegak sedangkan nama jurnal ditulis miring disertai dengan keterangan tentang volume dan

nomor penerbitan jurnal serta diakhiri dengan nomor halaman artikel; (6) Skripsi, Tesis

atau Disertasi yang belum diterbitkan diperlakukan sebagai artikel dalam jurnal, dengan

menyebutkannya sebagai hasil penelitian yang belum dipublikasi dengan seizin penulis asli.

Makalah yang telah diterima untuk publikasi tetapi belum diterbitkan dapat dirujuk dengan

perkataan “in press”.

3. Persamaan, Tabel, dan Gambar

Persamaan ditulis tersendiri dan tidak diletakkan di dalam kalimat, persamaan diletakkan

dengan posisi di tengah (center), diberi nomor berurutan di sebelah kanannya. Jika

persamaan terlalu panjang maka dapat digunakan pemotongan (splitting). Persamaan ditulis

dengan menggunakan Microsoft Word Equation. Tabel dan gambar dibuat sedemikian rupa

sehingga ukuran tabel dan gambar tidak terlalu kecil namun juga tidak melebihi satu

halaman dan diusahakan agar gambar hanya dalam dua warna (hitam-putih).Tabel dan

gambar diberi judul dengan penomoran yang berurutan dimana judul tabel diletakkan di

atas tabel sedangkan judul gambar diletakkan di bawah gambar. Judul tabel maupun

gambar ditebalkan (bold) dengan menggunakan huruf besar di awal kata. Gambar dan tabel

harus mencantumkan rujukannya, apabila tabel dan gambar merupakan hasil primer maka

Page 19: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

19

disebut sebagai hasil penelitian dan disebutkan tahunnya. Rujukan ini disebutkan dengan

kata “Sumber:” yang diletakkan di bagian kiri bawah dari tabel dan gambar. Tabel dibuat

tanpa menampilkan garis kolom sedangkan garis baris pada table hanya ditampilkan untuk

memisahkan judul keterangan tabel dan mengakhiri isi tabel. Ukuran huruf tabel adalah

10pt sedangkan ukuran huruf gambar menyesuaikan dengan kejelasan informasi yang

dikandung oleh gambar tersebut.

REFERENSI

Jenie, U.A. 2006. Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah. Pusat Pendidikan, Pembinaan dan

Pelatihan Peneliti, LIPI, Cibinong, Jawa Barat.

Gardner, A., And Johnson, D. 1997. Teaching Personal Experience Narrative in the

Elementary and Beyond. Flagstaff, AZ: Northen Ariszona Writing Project Press.

Gelb Ignace Jay. 1969. A study of Writing. Cjicago: University of Chicago Press.

Hakim, Lukman, 2012. Pedoman Karya Tulis Ilmiah, Peraturan Kepala LIPI, Nomor

04/E/2012, Jakarta.

Hakim, Lukman. 2011. Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah, Peraturan Kepala LIPI,

Nomor 04/E/2011, Jakarta.

Munir, Moch. 2006. Panduan Akreditasi Berkala Ilmiah. Keputusan Dirjen Dikti, Nomor

11/DIKTI/Kep./2006. Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Jakarat

Page 20: Draft 21/02/2013 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL · PDF fileberhubungan dengan gaya penulisan yang bersifat khas pada ... 6) disertasi, (7) resensi ... dengan memperhatikan kaidah-kaidah

20

Pardede, P. 2010. Penulisan Karya Ilmiah. Makalah Presentasi dalam Forum Ilmiah Dwi-

Bulanan FKIP-UKI, Jakarta.

Van Cappellen, Victoria L.K. (2000). Writing tips for peer-reviewed journal articles.

Senior Information Specialist, EAS