Dzikrullah

Perintah Berdzikir

Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama Allah) dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang (QS.33:41-42)

SETIAP SAAT BERDZIKIRSETELAH SHOLATMaka jika sudah menunaikan shalat itu, bertebaranlah kamu di muka bumi, carilah bagian dari karunia Allah dan berzikirlah kepada Allah banyak-banyak agar kalian beruntung/sukses”.(QS. Al-Jumu’ah:9-10)

SETELAH MERAIH KEMENANGANKetika pertolongan Allah, dankemenangan sudah datang dan kamu lihat orang-orang berbondong-bondong masuk ke dalam agama Allah (Islam) keseluruhannya, maka bertasbihlah memuji Rabbmu dan beristigfarlah. Sesungguhnya Ia Maha Pengampun (QS. An Nashr)

SETELAH BERPUASA“Dan sempurnakanlah hitungan puasamu dan bertakbirlah kepada Allah atas hidayah yang Allah berikan kepadamu agar kalian semua bersyukur.” (Al Baqarah :185)

SETELAH HAJI “Jika kalian telah selesai menunaikan manasik haji kalian maka berdzikirlah kepada Allah, sebagaimana kalian mengingat (membangga-banggakan kebesaran) moyang-moyang kalian atau bahkan berdzikirlah lebih dari itu kepada Allah.” (Al Baqarah :200)

SAAT BERJIHAD“Wahai orang-orang yang beriman jika kalian bertemu kelompok musuh, kokohkanlah diri-diri kalian dan perbanyaklah berdzikir mengingat Allah, agar kalian beruntung.” (Al Anfal: 45)

Antara yang berdzikir dan yang Tidak

Rasul Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

مثل الذي يذكر ربه والذي ل يذكر ربه مثل الحي.والميتPerumpamaan orang yg ingat akan Rabbnya dgn orang yg tidak ingat Rabbnya laksana orang yg hidup dgn orang yg mati.

HR. Al-Bukhari

Perbuatan Terbaik

“Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yg terbaik paling suci di sisi Rajamu dan paling mengangkat derajatmu; lbh baik bagimu dari infaq emas atau perak dan lbh baik bagimu daripada bertemu dgn musuhmu lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?” Para sahabat yg hadir berkata: “Mau !” Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggi”.

HR. At-Tirmidzi

Menjadi Pegangan/Penguat

يا رسول: وعن عبد ال بن بسر رضي ال عنه أن رجل قال .ال إن شرائع السلم قد كثرت علي فأخبرني بشيء أتشبث به

ل يزال لسانك رطبا من ذكر ال: قال .Dari Abdullah bin Busr Radhiallahu’anhu dia berkata: Bahwa ada seorang lelaki berkata: “Wahai Rasulullah! Sesungguhnya syari’at Islam telah banyak bagiku oleh karena itu beritahulah aku sesuatu buat pegangan”. Beliau bersabda: “Tidak hentinya lidahmu basah krn dzikir kepada Allah {lidahmu selalu mengucapkannya}.”HR. At-Tirmidzi 5/458

Sunah Rasulullah

Aisyah berkata: “Adalah Rasulullah saw selalu berdzikir kepada Allah dalam seluruh hidupnya” (HR. Muslim).

Bersama AllahAku terserah kepada persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Jika ia mengingat-Ku (berzikir) dalam dirinya, Aku akan menyebutnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di dalam sebuah jama’ah, Aku akan menyebutnya di dalam jama’ah yang lebih baik dari mereka”.(Hadits Qudsi, Muttafaqun ‘alaihi dari Abu Hurairah). Aku sesuai dgn persangkaan hambaKu kepadaKu Aku bersamanya bila dia ingat Aku. Jika dia mengingatKu dalam dirinya Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika dia menyebut namaKu dalam suatu perkumpulan Aku menyebutnya dalam perkumpulan yg lbh baik dari mereka. Bila dia mendekat kepadaKu sejengkal Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepadaKu sehasta Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika dia datang kepadaKu dgn berjalan maka Aku mendatanginya dgn berjalan cepat” HR. Al-Bukhari 8/171

Mendahului Orang Kebanyakan

Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda: “Orang-orang yang menyendiri telah mendahului”. Para sahabat bertanya: “Siapakah orang yang menyendiri itu wahai Rasulullah?” Rasulullah saw menjawab: “Laki-laki atau perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah” (HR. Muslim)

Realisasi Syukur

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah berfirman: “Wahai keturunan Adam, sesungguhnya apabila kamu berdzikir kepadaKu, maka kamu sungguh telah bersyukur kepadaKu, dan apabila kamu lupa tidak berdzikir, maka kamu telah kufur kepadaKu” (HR. Thabrani )

Salah Satu Karunia

Dari Ibnu Abbas, Rasuullah saw bersabda: “Ada empat hal yang apabila manusia diberikan keempat tersebut, maka sungguh ia telah diberikan sesuatu yang sangat istimewa untuk dunia dan akhirat: hati yang selalu bersyukur, lidah yang selalu berdzikir, tubuh yang selalu sabar manakala ditimpa musibah serta isteri yang tidak berbuat dosa kepada dirinya ataupun harta suaminya (isteri shalehah)” (HR. Thabrani dengan sanad yang baik)

Meninggikan Derajat

“Dari Abu Sa’id al-Khudry, Rasulullah saw pernah ditanya: “Hamba yang bagaimana yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah kelak di hari Kiamat?” Rasulullah saw menjawab: “Mereka yang banyak berdzikir kepada Allah”. Aku bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan yang berperang di jalan Allah?” Rasulullah saw menjawab: “Sekalipun ia membunuh orang kafir dan orang musyrik sehingga berlimpah darah, tetap orang yang berdzikir lebih mulia derajatnya” (HR. Turmudzi )

Kerugian Jika Meninggalkannya

“Wahai orang-orang yang beriman, jangan sampai harta dan anak-anakmu melalaikan kalian dari berdzikir kepada Allah, dan siapa yang melakukan hal itu, maka mereka adalah orang-orang yang merugi.” (QS:Al Munafiqun :9)

Majelis Dzikir Adalah Taman Surga

Apabila kamu melewati taman-taman surga makan dan minumlah sampai kenyang. Para sahabat lalu bertanya, "Apa yang dimaksud taman-taman surga itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Kelompok zikir (Kelompok orang yang berzikir atau majelis taklim)." (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Sebagai Obat

Menyebut-nyebut Allah adalah suatu penyembuhan dan menyebut-nyebut tentang manusia adalah penyakit (artinya penyakit akhlak). (HR. Al-Baihaqi)

Menumbuhkan Keimanan

Nyanyian dan permainan hiburan yang melalaikan menumbuhkan kemunafikan dalam hati, bagaikan air menumbuhkan rerumputan. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, sesungguhnya Al Qur'an dan zikir menumbuhkan keimanan dalam hati sebagaimana air menumbuhkan rerumputan. (HR. Ad-Dailami)

Ringan Dilakukan Tetapi bernilai Besar

Dua kalimat ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan dan disukai oleh (Allah) Arrohman, yaitu kalimat: "Subhanallah wabihamdihi, subhanallahil 'Adzhim" (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung). (HR. Bukhari)

Terhindar dari Adzab Allah

Tiada amal perbuatan anak Adam yang lebih menyelamatkannya dari azab Allah daripada zikrullah. (HR. Ahmad)

Pembersih Hati

''Sesungguhnya bagi tiap-tiap sesuatu ada pengilapnya (pembersihnya). Sesungguhnya pengilap hati adalah dzikrullah.'' (HR Ibnu Abidunya

Ketenangan Hati

''(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan dzikrullah. Ingatlah, hanya dengan berdzikir hati menjadi tenteram.'' (QS Ar Ra'du [13]: 28).

Dinaungi Rahmat

''Tidaklah duduk suatu kaum yang berdzikir nama Allah melainkan dinaungilah mereka oleh para malaikat, dipenuhi mereka oleh rahmat Allah SWT dan diberi ketenangan kepada mereka, juga Allah SWT menyebut-nyebut nama mereka di hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya.'' (HR Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Ciri-Ciri Ulul Albab

“(yaitu) orang-orang yang selalu berdzikir (mengingat) kepada Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka”. (QS. Ali Imran: 191)

Ibadah Yang Besar

“Dan sungguh berdzikir kepada Allah adalah yang terbesar.” (Al Ankabut :45)