EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI MADRASAH...
Transcript of EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI MADRASAH...
EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA
SEKOLAH DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN)
1 BOGOR
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk
Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
FAHMI MAULANA
1113018200066
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
i
ABSTRAK
Fahmi Maulana (NIM: 1113018200066), Efektivitas Kepemimpinan Kepala
Sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)1 Bogor. Skripsi Program Strata
Satu (S-1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatulllah Jakarta.
Penelitian ini membahas tema tentang efektivitas kepemimpinan kepala
sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bogor. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui sejauh mana efektivitas kepemimpinan kepala sekolah
di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bogor. Metode yang digunakan ialah
kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini ialah kepala sekolah, wakil
kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana,
kepala tata usaha, guru bimbingan konseling, guru matematika, guru bahasa
Indonesia, guru ekonomi, guru keterampilan, serta siswa. Data penelitian dianalisa
secara analisa deksriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kepala MAN 1 Bogor sudah
dikatatakan efektif, indikasinya adalah: (1) presatasi madrasah selalu meningkat
tiap tahunnya; (2) jumlah siswa memiliki peningktan di setiap tahunnya; (3)
bawahan memiliki tingkat kepuasan yang baik; (4) kepemimpinan kepala sekolah
yang demokratis menjadikan lingkungan sekolah mempunyai lingkungan yang
nyaman dan kondusif; (5) madrasah memiliki banyak kontribusi terhadap
lingkungan sekitar dan pemerintahan daerah.
Kata Kunci: Efektivitas Kepemimpinan, Kepala Sekolah
ii
ABSTRACT
Fahmi Maulana (NIM: 1113018200066), Principal Leadership Effectiveness
in State Madrasah Aliyah (MAN) 1 Bogor. Thesis, Undergraduate Program
(S-1), Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Syarif Hidayatulllah State
Islamic University, Jakarta.
This study discusses the theme of the effectiveness of principals'
leadership in State Madrasah Aliyah (MAN) 1 Bogor. The purpose of this study is
to determine the extent of the effectiveness of principal's leadership in the State
Madrasah Aliyah (MAN) 1 Bogor. The method used is descriptive qualitative.
The data sources in this study are principals, deputy principals of the curriculum
field, deputy headmasters of the field of infrastructure, head of administration,
counseling teachers, mathematics teachers, Indonesian language teachers,
economic teachers, skills teachers, and students.
The results of the study show that the head of MAN 1 Bogor is effective,
the indications are: (1) madrasah achievements always increase every year; (2)the
number of students has an increase in each year; (3) subordinates have a good
level of satisfaction; (4) democratic principals' leadership makes the school
environment a comfortable and conducive environment;(5) madrasah have many
contributions to the surrounding environment and regional government.
Keywords: Leadership Effectiveness, Principal
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis dalam bentuk skripsi
ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Baginda Nabi
Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan para sahabatnya.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Dalam proses penulisan skripsi yang berjudul “Efektivitas Kepemimpinan
Kepala Sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bogor”, penulis mendapat
banyak bantuan, dukungan, ide dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu,
pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan
banyak rasa terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A., Rektor Universitas
Islam Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Dr. Sururin, M.Ag, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah
3. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd., Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas
Ilmu Tasrbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
dan juga sebagai Dosen Pembimbing I penulisan skripsi, yang telah
meluangkan banyak waktu, tenaga serta pikirannya dengan penuh kesabaran
dalam membantu, membimbing dan mendukung penulis sehingga
terseselesaikannya skripsi ini.
4. Dr. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd Dosen Pembimbing II yang selalu mendukung,
membimbing dan mengkritisi, serta meluangkan waktu dan juga pemikirannya
dalam penulisan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan khususnya
Jurusan Manajemen Pendidikan yang telah memberikan ilmu, bimbingan dan
pengalamannya kepada penulis.
iv
6. Orang tua tercinta, Ayahanda Menan dan Ibunda Mini yang senantiasa
mendoakan, membimbing, mengayomi, memberikan dukungan utama baik
moril dan materi yang tak terhingga, serta menjadi inspirasi serta motivasi
bagi saya untuk selalu melakukan yang terbaik
7. Bapak Ade Ruhiat, Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor yang telah
mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
8. Bapak Wahyu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Madrasah Aliyah
Negeri 1 Bogor yang telah membantu, mengayomi serta meluangkan waktu
dan tenaga untuk penulis dalam pelaksanaan penelitian di sekolah.
9. Seluruh Guru, Karyawan dan siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor
yang telah membatu dan meluangkan waktunya serta memberikan kelancaran
bagi penulis dalam melakukan penelitian.
10. Kakak-kakak terhebat, Minarni, Minarti, Edi Kuswandi, Abdul Mukhlis dan
Abdul Ghani, yang telah memberikan dukungan terbesar serta memberikan
perjuangan yang tak terhingga untuk penulis agar dapat menulis skripsi ini.
11. Adinda terkasih, Imtiyaz Fawa’ida yang selalu memberi dukungan dan
motivasi kepada penulis dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
12. Teman Kerajaan Salakanagara, Muhammad Alfi Alfath, Rifki Amarulloh yang
telah sama-sama berjuang dan saling mendorong satu sama lainnya,
terimakasih untuk dukunganya selama penyusunan skripsi ini.
13. Teman Biasa, Fathur, Yuris, Jauhari, Adhit, Ikhwan, Wiko, Maman, Rizal,
Handoyo, Bani, Billi, Widya dan Qurota, terimakasih untuk dukunganya
selama penyusunan skripsi ini.
14. Teman-teman Sepersekosan, Agung, Yuris, Fathur, dkk yang telah bersama-
sama menjalani perjuangan dan saling mendukung serta memfasilitasi
kekurangan-kekurangan untuk menyelesaikan studi di kampus ini.
15. Teman-teman Social Three, Achiem, Qusaeri, Egi, Akbar, Sulthon, Zaki,
Rian, Obi, Netta, Hijria dan Hajar, yang telah bersama-sama menjalani
perjuangan dan mendukung untuk menyelesaikan studi di kampus ini.
v
16. Teman-teman seperjuangan Manajemen Pendidikan angkatan 2013, selalu
memberikan dukungan satu sama lain untik menyelesaikan tugas akhir kuliah
ini.
17. Keluarga besar HMI Manajemen Pendidikan yang selalu memberikan warna
dalam perjalanan hidup selama menjadi mahasiswa, terimakasih telah
memberikan dukungan satu sama lain.
18. Kawan-kawan Jurusan Manajemen Pendidikan, HMJ Manajemen Pendidikan
tahun yang selalu indah untuk dikenang dan selalu memberikan dukungan satu
sama lain.
19. HMI Komisariat Tarbiyah Cabang Ciputat yang selalu indah untuk dikenang
dan selalu memberikan dukungan satu sama lain.
24 Mei 2019
Penulis
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................................... i
ABSTRACT ........................................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xi
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................................ 8
C. Pembatasan Masalah ............................................................................................... 8
D. Perumusan Masalah ................................................................................................ 8
E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .............................................................. 8
BAB II ............................................................................................................................... 10
A. Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah ............................................................. 10
1. Pengertian Efektivitas ....................................................................................... 10
2. Ukuran Efektivitas ............................................................................................ 11
3. Pemimpin dan Kepemimpinan .......................................................................... 13
4. Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah...................................................... 17
B. Penelitian Terdahulu ............................................................................................. 31
C. Kerangka Berfikir ................................................................................................. 33
BAB III. ............................................................................................................................ 35
vii
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... 35
B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................................. 36
C. Pendekatan dan Metode Penelitian ....................................................................... 36
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 37
1. Observasi (Pengamatan) ................................................................................... 38
2. Wawancara (Interview) ................................................................................. 38
3. Studi Dokumentasi ............................................................................................ 38
E. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................................... 39
F. Uji Keabsahan Data .............................................................................................. 40
G. Instrumen Penelitian ............................................................................................. 41
BAB IV ............................................................................................................................. 42
A. Gambaran Umum MAN 1 Bogor .......................................................................... 42
1. Sejarah MAN 1 Bogor ...................................................................................... 42
2. Profil Madrasah ................................................................................................. 44
3. Visi Misi MAN 1 Bogor ................................................................................... 45
4. Sarana dan Prasarana MAN 1 Bogor ................................................................ 49
5. Tenaga Pendidik dan Kependidikan MAN 1 Bogor ......................................... 50
6. Keadaan Siswa MAN 1 Bogor ........................................................................... 5`
B. Deskripsi dan Analisis Data .................................................................................. 52
1. Peningkatan Siswa ............................................................................................ 52
2. Prestasi Madrasah ............................................................................................. 56
3. Pembiayaan ....................................................................................................... 79
4. Sikap dan Persepsi Bawahan terhadap Kepemimpinan Kepala Madrasah ...... 63
5. Kepuasan Kerja ................................................................................................. 66
6. Kontribusi Madrasah ......................................................................................... 68
C. Temuan Penelitian ................................................................................................ 70
viii
BAB V .............................................................................................................................. 73
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 73
B. Saran ..................................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 75
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................... 79
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1: Jadwal Kegiatan ............................................................................................... 35
Tabel 3.2: Pedoman Wawancara ....................................................................................... 39
Tabel 3.3: Pedoman Studi Dokumentasi ........................................................................... 40
Tabel 4.1: Para Pimpinan MAN 1 Bogor .......................................................................... 43
Tabel 4.2: Data Prasarana MAN 1 Bogor ......................................................................... 49
Tabel 4.3: Data Sarana MAN 1 Bogor .............................................................................. 50
Tabel 4.4: Rekapitulasi Data Pendidik dan Kependidikan ................................................ 51
Tabel 4.5: Keadaan Siswa ................................................................................................. 51
Tabel 4.6: Peningkatan Jumlah Siswa ............................................................................... 52
Tabel 4.7: Prestasi MAN 1 Bogor ..................................................................................... 56
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Skema Kerangka Berpikir……………………………………….…34
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 - Surat Bimbingan Skripsi .................................................................81
Lampiran 2 - Surat Izin Penelitian ........................................................................82
Lampiran 3 - Surat Keterangan Penelitian ............................................................83
Lampiran 4- Lembar Uji Referensi .......................................................................84
Lampiran 5 - Pedoman Wawancara ......................................................................85
Lampiran 6 - Hasil Transkip Wawancara .............................................................88
Lampiran 7 - Kisi-kisi Wawancara .....................................................................123
Lampiran 8 - Pedoman Studi Dokumentasi ........................................................124
Lampiran 9 - Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan .....................................125
Lampiran 10 - Data Peserta Didik .......................................................................129
Lampiran 11 – Dokumentasi ...............................................................................130
Lampiran 12 - Dokumentasi Prestasi MAN 1 Bogor ..........................................133
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kebutuhan pokok paling mendasar yang dimiliki
setiap individu. Pendidikan adalah media untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa, sebagaimana yang termaktub dalam Undang-undang Dasar 1945.
Sehingga setiap insan yang lahir di tanah air ini memiliki hak untuk
mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan yang layak bukan hanya
berada di lingkungan sekolah, tapi juga didapatkan di keluarga, karena pertama
kali anak mendapatkan pendidikan ataupun pembelajaran itu dari keluarga.
Maka peran keluarga dalam pendidikan itu sangat penting.
Pendidikan dimulai dari keluarga, orang tua yang menjadi batu loncatan
pertama bagi anak untuk mendapatkan pendidikan dari mulai buayan. Seperti
syair arab mengatakan “al-ummu madrasatul ula”1, ibu adalah
pendidikan/sekolah pertama. Oleh karenanya, orang tua harus bisa
menanamkan nilai-nilai positif sejak dini pada anak. Sehingga nantinya akan
membentuk sebuah karakter tersendiri bagi anak. Kemudian pendidikan akan
mulai terstruktur ketika anak sudah memasuki dunia pendidikan Formal di
sekolah.
Sekolah harus bisa memberikan dan bahkan dituntut untuk bisa
memberikan nilai-nilai positif pada siswanya. Dalam pendidikan ada tiga unsur
yang bisa meningkatkan mutu sekolah, yaitu: Kurikulum, Guru dan Kepala
Sekolah. Dalam hal ini guru memiliki peran yang sangat besar dalam
mencerdasakan anak bangsa. Guru di tugaskan bukan hanya untuk sekedar
mengajar, akan tetapi guru diharuskan mendidik siswa dari segi afektif maupun
psikomotorik. Artinya guru harus bisa mengetahui apa yang di butuhkan oleh
siswa dan guru harus peka terhadap hal itu.
1 Ejurnal.iainlhokseumawe.ac.id, diakses pada tanggal 22 Februari 2017, pukul 13.10 WIB
2
Seorang guru harus bisa lebih kreatif dalam proses belajar mengajar.
Jika pada masa-masa sebelumnya mayoritas guru hanya menggunakan metode
ceramah, yang seakan-akan hanya gurulah yang paling tahu segalanya dan
siswa bisa diibaratkan sebagai gelas kosong yang terus diisi oleh air. Artinya,
guru menganggap bahwa siswa tidak tahu apa-apa, hanya bisa mendengarkan
ceramah guru, tanpa merangsang apa yang ada dalam pengetahuan siswanya.
Terlihat dari pembelajaran yang dilakukan guru lebih mencerminkan watak
penjajah daripada seorang pendidik yang membebaskan siswa. Meski dilatih
pembelajaran aktif, guru tetap saja menggunakan metode ceramah,
menunjukan betapa mendarah daging metode tersebut2. Sudah sepatutnya
seorang yang mempunyai gelar “Pahlawan tanpa tanda jasa” ini harus memiliki
strategi dalam mendidik siswa.
Kepala sekolah tentunya menjadi salah satu faktor penting dalam dunia
pendidikan, begitupun dengan segala kebijakan yang ada. Dari segi kegiatan
belajar mengajar dan kebijakan lainnya. Maka peran kepala sekolah sangat
penting untuk bisa meningkatkan kompetensi guru dalam mendidik siswanya.
Seorang kepala sekolah harus mampu mengawasi dan mengevaluasi segala
kegiatan guru di sekolah, guna meningkatkan prestasi peserta didiknya untuk
mencapai efektivitas seorang pemimpin. Ada beberapa kasus yang menjadi
landasan bahwa kepala sekolah memiliki pengaruh yang sangat penting bagi
guru. Seperti halnya. hasil penilitian tentang pelaksanaan peran kepala sekolah,
serta kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan kepemimpinan serta strategi
dalam meningkatkan kinerja guru: guru-guru SDN Panikel 03, peran kepala
sekolah sangat mendukung dalam meningkatkan kinerja guru, (Tesis
kepemimpnan kepala sekolah permpuan dlam meningkatkan kinerja guru di
daerah terpencil. Stui kasus di SDN Panikel 03, Kec. Kampung Laut, Kab.
Cilacap). Dalam penelitan lain ditemukan bahwa:
kedisiplinan guru sangat mempengaruhi kinerja guru, di SMK
Lugina Rancaekek, dikatakan sangat baik, karena memilki nilai
2 Jejen Musfah, Analisi Kebijakan Pendidikan, Jakarta; Prenadamedia Grop, 2016, h. 37
3
rata-rata yang termasuk dalam kategori tinggi. Dengan demikian
guru dapat menyambut baik dengan disiplin kerja yang diharapkan.
Tingkat kinerja guru di SMK ini dikatakan cukup tinggi karena
memiliki rata-rata yang cukup. Didiplin kerja memiliki hubungan
yang sangat rendah dan terdapat pengaruh antara disiplin dengan
kinerja guru di SMK Lugina Rancaekek, kabupaten. Bandung.3
Namun demikian bukan hanya guru yang menjadi tangggung jawab
seorang kepala sekolah, masih banyak aspek lain yang menjadi perhatian bagi
kepala sekolah. Dalam hal ini peran kepala sekolah sangat berpengaruh bagi
bawahannya, mulai dari wakil kepala sekolah hingga staf tenaga kependidikan
di sekolah, karena seyogyanya kebijakan-kebijakan yang ada dikendalikan oleh
kepala sekolah. Sebagaimana yang dikatakan Tony Bush ada 2 poin yang harus
dimiliki pemimpin, yaitu: Pemimpin yang baik memiliki suatu visi bagi
organisasinya dan pemimpin memiliki peranan penting dalam mengembangkan
kultur organisasi4. Karena memang kepala sekolah harus bisa menciptakan
lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif.
Serta dalam hal pembentukan struktur organisasi misalnya, kepala
sekolah harus bisa menyeleksi anggota yang memiliki kesadaran tinggi akan
tugasnya. Minimal kepala sekolah harus mempertimbangkan latar belakang
pendidikan sesuai dengan kompetensinya. Dalam perekrutan guru contohnya
fenomena yang terjadi saat ini. Lulusan-lulusan di luar Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK) masih bisa mejadi seorang guru, lalu
bagaiamana nasib para lulusan LPTK yang kurang lebih 4 tahun belajar untuk
mengajar dan mendidik. Tentunya secara ilmu pengetahuan akan sangat
berbeda, dan non-LPTK. Menurut Jejen Musfah, “ada pula LPTK yang
menjalankan pendidikan tidak sesuai standar yang sudah di tetapkan.
Kemendikbud menyebutkan bahwa, hanya ada seratus dari 415 unit kampus
LPTK yang berkualitas”5. Dengan begitu dalam penentuan penempatan jabatan
3 http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/8372, 2016, diakses pada
tanggal 27 Februari 2018, pukul 20.22 WIB 4 Tony Bush, Manajemen Strategis, Kepemimpinan Pendidikan, Jogjakarta; IRCiSoD,
2008 h. 109-110 5 Jejen Musfah, Analisi Kebijakan Pendidikan, Jakarta; Prenadamedia Grop, 2016, h. 7
4
baik itu wakil kepala sekolah ataupun TU, harus sesuai dengan
kompetensinya. Karena jika tidak, maka kepala sekolah akan mendapatkan
banyak kendala yang terjadi.
Jika melihat tugas dari seorang kepala sekolah, memang banyak sekali
hal yang menjadi tanggung jawabnya, karena di sisi lain kepala sekolah
memiliki peran sebagai pengawas pendidikan di sekolah. Oleh karena itu
kepala sekolah juga mempunyai tugas untuk mengajar tentunya. Disinilah
kepala sekolah harus bisa memberikan contoh pada guru-guru bagaimana cara
mengajar yang efektif, bukan memberikan tugas mengajarnya pada guru lain.
Justru kepala sekolah harus bisa memberikan teladan yang baik bagi para guru
di sekolah. Selain itu evaluasi juga merupakan salah satu tugas seorang
pemimpin untuk mengevaluasi segala kegiatan yang ada di lingkungan sekolah,
mengevaluasi hasil pembelajaran dari tiap-tiap kelas misalnya. Dari sini bisa
dilihat tingkat kemauan siswanya sekaligus bisa melihat bagaimana keseriusan
seorang guru melakukan tanggug jawabnya agar peserta didik bisa menjadi
siswa yang berprestasi dan bisa mengharumkan nama sekolah. Kemudian
kepala sekolah sebagai administrator, seorang pemimpin organisasi harus
faham administrasi, karena salah satu tugas pemimpin adalah sebagai
admimistrator. Kepala sekolah sebagai administrator bisa memberikan teladan
kepada bawahannya yang berada di bagian tata usaha, bagaimana menjalankan
kegiatan administrasi yang baik. Selain itu kepala sekolah juga harus memiliki
jiwa sosial yang tinggi terutama di lingkungan sekolah, mampu berkomunikasi
dengan baik kepada siswa, guru, staf dan warga sekolah lainnya. Dalam
kepemimpinan ada istilah kepemimpinan transformasional, secara khusus
berhubungan dengan gagasan perbaikan. Kepemimpinan ini akan tampak
apabila merujuk pada 4 hal, yaitu6:. (1) Pengaruh idea, (2) Motivasi yang
inspirasional, (3) Stimulasi intelektual, (4) Pertimbangan yang didasarkan pada
individu.
6 Tony Bush, Manajemen Strategis, Kepemimpinan Pendidikan, Jogjakarta; IRCiSoD, 2008 h. 75
5
Dalam sebuah hadits Rosululloh SAW dikatakan: “… Kullukum Ra’in
Wa Kullukum Mas’ulun ‘An Ra’iyyatihi”, artinya: setiap kalian adalah
pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya (HR.
Bukhori dan Muslim), maka seorang pemimpin yang berada di lingkungan
sekolah yang disebut kepala sekolah sudah tentu akan dimintai
pertanggungjawabannya. Bukan hanya pertanggungjawaban di akhirat saja.
Akan tetapi di dunia pun akan dimintai pertanggungjawabannya, yang memang
akan dilihat dari hasil masa periode kepemimpinannya. Apa saja yang sudah
dilakukan, apa saja yang sudah diberikan, apa saja yang sudah dihasilkan oleh
kepala sekolah kapada sekolah tersebut. Walaupun memang sistem pemilihan
kepala sekolah di sekolah Negeri dan sekolah Swasta berbeda, tetap saja hasil
selama kepemimpinannya akan dipertanyakan, maka sudah sepatutnya
kepemimpinan kepala sekolah harus bisa memberikan yang terbaik bagi
sekolah. Salah satunya adalah memberikan yang terbaik pada para guru.
Karena merekalah yang akan menentukan kemajuan bangsa ini dengan
mencetak generasi-generasi yang produktif. Kepala sekolah bisa memberikan
pelatihan ataupun workshop yang tentu berkaitan tentang kegiatan mendidik
siswa, agar bisa meningkatkan prestasi siswa dan prestasi sekolah..
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bogor yang beralamat di Cibinong
ini merupakan salah satu sekolah yang memiliki beberapa prestasi, tentunya
ada pengaruh dari kepemimpinan kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor di
Kabupaten Bogor
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bogor pada mulanya bernama
Pendidikan Guru Agama Pertama (PGAP) swasta 4 tahun Bogor,
yang berdiri pada tahun 1968, pada tanggal 23 Oktober 1982 status
PGAP berubah menjadi MAN Bogor Filial Cibinong dengan SK
Direktur Jenderal Binbaga Islam Depag Nomor Kep/e/302/1982.
Kemudian pada tahun 1993 ditetapkan menjadi MAN Cibinong
berdasarkan SK Menteri Agama Nomor: 244 Tahun 1993, tangggal
25 Oktober 1993. Pada bulan Mei 2016 nama MAN Cibinong
berubah menjadi MAN 1 Bogor Kab. Bogor berdasarkan SK Dirjen
Pendis Kementerian Agama Republik Indonesia.7
7 Sejarah Singkat MAN 1 Bogor, “Profil MAN 1 Bogor/MAN Cibinong” 2017 h, 1-2
6
Melihat dari seajarah ini terlihat MAN 1 Bogor telah melakukan
beberapa kali perubahan nama dan pastinya sudah beberapa kali terjadi
pergantian kepala sekolah, mulai dari kepala MAN Cibinong pertama yaitu
Drs. H. Entjum Ma’sum (1993) sampai saat ini yaitu Dr. H. Asep Ruhiat.
MM.Pd (2017). Dari setiap pemimpin di MAN 1 Bogor ini setiap periodenya
memiliki beberapa peingkatan. Mulai dari sarana prasarana hingga kebijakan-
kebijakan yang semakin meningkat lebih baik. Kemajuan dari setiap tahunnya
semakin terus meningkat. Hingga akhirnya MAN 01 Bogor memiliki slogan
“Kampus Khoiru Ummah”. Sesuai dengan visinya yaitu ”Terwujudnya
Madrasah yang Terbaik, Cerdas, dan Berkarakter”8. Tentunya semua kemajuan
ini didukung dari berbagai pihak. Salah satunya adalah keseriusan guru dalam
mengajar para siswa didiknya. Banyak guru yang memang sudah menjadi
senior di sekolah ini, sisi positifnya adalah guru-guru senior ini bisa
memberikan masukan serta evaluasi dalam peningkatan mutu disekolah.
Berdasarkan dialog singkat dengan Wakil Kepala Sekolah Bagian
Kurikulum periode 2015, Safwan Maulana, M.Pd serta guru-guru di sekolah
MAN 1 Bogor terdapat beberapa kendala yang dimiliki guru maupun kepala
sekolah. Tidak semua nyatanya guru berstatus PNS, terdapat juga beberapa
guru honorer yang mengajar di sekolah ini. Kendala yang rata-rata sama yang
dimiliki oleh guru dalam hal ini adalah kurangnya waktu. Dalam artian guru
setiap hari, minggu, bulan bahkan tahunan, guru harus melaporkan kegiatannya
selama di sekolah berupa buku yang berisi laporan KKM, silabus, RPP dan
lain-lain. Tapi dalam proses persiapan pembelajaran berupa RPP dan saat
pembelajaran, guru tidak memiliki kendala. Kendala waktu ini lebih banyak
dirasakan oleh guru-guru yang honorer dikarenakan mereka juga mengajar
disekolah lain dan juga harus membuat laporannya ke sekolah terkait. Namun
ada juga guru tetap atau PNS yang memiliki kendala dalam hal ini karena satu
dan lain hal. Selain dari pada itu komunikasi wakil kepala sekolah dan staf
dengan kepala sekolah masih minim, sehingga terjadi kendala saat
8 Visi MAN 1 Bogor, “Profil MAN 1 Bogor/MAN Cibinong” 2017. h, v
7
membutuhkan pandangan dari kepala sekolah, hal ini dikarenakan kepala
sekolah jarang ada di sekolah dan MAN 1 Bogor memiliki 2 kampus,
sehinggga banyak tenaga dan pikiran yang terkuras, baik kepala sekolah
maupun wakil dan stafnya, menurut Waka Kurikulum mengatakan bahwa, guru
dan staf di sekolah ini sangat mengikuti aturan, tapi ada saja yang tidak bisa
mengatur dan tidak mau mengatur dirinya sendiri. Tentu hal ini juga menjadi
salah satu kendala bagi efektivitas seorang pemimpin.
Pada proses KBM, kepala sekolah MAN 1 Bogor juga memiliki tugas
mengajar selama 6 jam dalam seminggu. Disisi lain kepala sekolah juga aktif
dalam mengawasi kinerja guru saat mengajar dengan cara berkeliling ke kelas-
kelas untuk memonitoring. Namun setiap propesi pasti memiliki kendala, sama
halnya dengan kepala sekolah MAN 1 Bogor yang terkadang tidak ada
disekolah karena sering mendapat undangan diluar dan beliau juga mempunyai
tanggung jawab lain ditingkat provinsi sebagai pengawas lembaga pendidikan.
Faktor ini yang kemudian menjadi kendala bagi kepala sekolah karena dengan
tanggung jawabnya diluar sekolah menjadi alasan kepala sekolah jarang berada
di sekolah, pada akhirnya monitoring dan evaluasi jarang diadakan. Bahkan
berdasarkan dialog saya dengan Waka Kurikulum, bahwasannya kegiatan
rapat guru diadakan 1 bulan sekali jika urgent, kadang 3 bulan sekali bahkan
situasional dalam artian bila perlu.
Bukan hal mudah tentu bagi kepala sekolah untuk bisa selalu
memberikan sesuatu kepada warga sekolah demi ke-efektivan serta tercapainya
tujuan sekolah, baik dari segi fasilitas maupun kesejahteraan guru dan staf.
Perlu ada pengelolaan yang maksimal tentunya, serta profesionalitas seorang
kepala dalam memimpin demi melayani dan memberikan yang terbaik bagi
warga sekolahnya.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, bahwa sejauh mana ke-
efektifan kepala sekolah dalam memimpin, oleh karenanya peneliti tertarik
untuk mengkajinya secara empiris sehingga diperoleh informasi yang akurat
8
mengenai kepemimpinan kepala sekolah, serta berbagai upaya yang
dilakukan untuk mengatasi kendala/hambatan di MAN 01 Bogor.
Oleh karena itu, berdasarkan masalah tersebut, penulis tertarik untuk
meneliti permasalahan diatas dan menjadikannya sebagai judul skripsi yaitu
“EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 BOGOR”
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Atas dasar pernyataan tersebut di atas, maka dapat diidentifikasikan
permasalahannya sebagai berikut :
1. Belum optimalnya kepala sekolah dalam pengawasan.
2. Kurangnya evaluasi kepala sekolah terhadap bawahan..
C. PEMBATASAN MASALAH
Agar masalah dalam penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang
diteliti, maka penulis membatasinya dengan menguraikan istilah yang dipakai
dalam penelitian secara administratif “Efektivitas Kepemimpinan Kepala
Sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 01 Bogor”
D. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pembatasan masalah, maka rumusan masalah yang diteliti
adalah “Efektifkah Kepemimpinan Kepala Sekolah di Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) 01 Bogor?”
E. TUJUAN PENELITIAN & MANFAAT PENELTIAN
1. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran
tentang Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah di Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) 1 Bogor.
9
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang dilaksanakan nantinya diharapkan dapat memberikan
manfaat kepada berbagai pihak, baik secara teoritis mapun praktis, adapun
manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Bagi pihak Madrasah/Sekolah
Meningkatkan sistem profesionalitas kepala sekolah dalam
memimpin serta meningkatkan kinerja guru untuk kamajuan
pendidikan bangsa.
b. Sebagai bahan informasi bagi siapa saja yang berminat dalam
pendidikan, baik yang menyangkut praktisi maupun akdemis
terutama yang berkaitan dengan kepemimpinan kepala sekolah dan
kinerja guru.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian mengenai efektivitas kepemimpinan kepala sekolah di
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 01 Bogor yang beralamatkan di jalan
Cirimekar No. 30 kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Alasan pemilihan MAN 01 Bogor sebagai tempat penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. MAN 01 Bogor merupakan salah satu MAN terbaik di Bogor dalam
kepemimpinan kepala sekolahnya.
b. MAN 01 Bogor mempunyai data atau informasi yang memadai untuk
kepentingan penelitian.
2. Waktu Penelitian
Adapun waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai dengan
April semasa perkuliahan semester genap periode 2018-2019. Hal ini sejalan
dengan pertemuan dengan dosen pembimbing dan atas pertimbangan dosen
pembimbing. Di bawah ini merupakan tabel jadwal kegiatan penelitian adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan
N
o Kegiatan
Janua
ri
Februa
ri Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
. Bimbingan Skripsi
36
2
. Studi Pendahuluan
3
.
Penyerahan ijin
penelitian
4
.
Pelaksanaan
Penelitian dan
Pengumpulan data
5
.
Analisis dan
pengelolaan data
6
.
Penyusunan
Laporan Penelitian
B. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah di Madrasah Aliyah
Negeri 01 Bogor. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah
efektivitas kepala sekolah di Madrasah Aliyah Negeri 01 Bogor.
C. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
yaitu “Metode penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan atau
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat
alamiah ataupun rekayasa manusia”.9
Metodologi dalam arti umum, adalah studi yang logis dan sistematis
tentang prinsip-prinsip yang mengarahkan penelitian ilmiah. “Dengan
demikian, metodologi dimaksudkan sebagai prinsip-prinsip dasar dan bukan
sebagai metode atau cara-cara untuk melakukan penelitian.”
9Nana Syaoidih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung:PT
Remaja Rosakarya), h.72
37
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
`kualitatif. “Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala
yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian
dilakukan.”10
Peneliti memandang bahwa penelitian ini memakai jenis penelitian
deskriptif. Suatu jenis penelitian dengan maksud mengadakan pemeriksaan
dan pengukuran terhadap suatu obyek, peristiwa, atau gejala tertentu yang
terjadi pada masa sekarang dimana peneliti akan membuat deskripsi umum,
gambaran, dan fakta-fakta yang faktual dan akurat mengenai kepemimpinan.
Penekanan utamanya adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan gambaran
umum situasi sekolah, proses kepemimpinan kepala sekolah di sekolah
tersebut.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti mengumpulkan data melalui
berbagai proses pengamatan audio, visual, dan audio-visual yang dilakukan
dengan wawancara bersama sumber-sumber pendidikan yang cerdas secara
intelektual dan akademisi dalam menanggapi masalah-masalah yang terjadi
dalam kepemimpinan.
Sumber utama yang dikolektifkan dalam penelitian ini melalui teknik
wawancara dan observasi yang diakumulasi, dimana data mengenai visi misi
dan tujuan program sekolah, kepala sekolah, dan lain sebagainya.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik untuk
mendapatkan dan mengumpulkan data yang tepat dan akurat. Pengumpulan
data didasarkan atas penggolongan Data Primer sebagai data pokok dan
utama yang meliputi hasil pengamatan (observasi) dan wawancara
10
Suharsimi Arikunto, ManajemenPenelitian, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), Cet. 7, h. 234
38
(interview) serta Data Sekunder sebagai data pelengkap dan penguat yang
meliputi studi dokumenter (study documentary).
1. Pengamatan (Observasi)
Observasi yaitu kegiatan mencatat secara akurat, mencatat
fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek
dalam fenomena tersebut.11
Teknik ini dilakukan dengan cara
mengamati langsung obyek penelitian di lapangan,.
2. Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan
komunikasi.12
Wawancara ini dilakukan dalam bentuk dialog langsung
dengan beberapa orang informan. Adapun informan yang dijadikan
sumber data oleh peneliti adalah sebagai berikut:
a. Pimpinan Madrasah AliyahNegeri1 Bogor.
b. Guru-guru yang terkait dengan judul skripsi ini.
c. Staf tata usaha MAN 1 Bogor
d. Siswa-siswi MAN 1 Bogor
Wawancara ini dimaksudkan untuk memperoleh keterangan lebih
jelas atau terperinci tentang kejadian atau fenomena yang berhubungan
dengan masalah dalam penelitian ini.
3. Studi Dokumen (Study Document)
Studi dokumentasi adalah analisis terhadap data-data, catatan,
gambar, foto-foto, rekaman tentang suatu kegiatan atau peristiwa. Studi
dokumentasi ini penulis lakukan sebagai data penguat atau pelengkap
atas data-data primer dalam penelitian ini.13
11
Iin Tri Rahayu, dan Tristiadi Ardi Ardani, Observasi & Wawancara, (Malang : Bayumedia Publisihing, 2004), Cet I, h. 142
12Syamsir Salam,dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial,(Jakarta: UIN Jakarta
Press, 2006),Cet. 1, h. 79 13
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000), Cet XII. h. 161-162
39
Studi dokumentasi penulis lakukan untuk melengkapi dokumen
penunjang karya ilmiah, penulis menampung sumber data dengan
menganalisis dan mempelajari data-data, catatan-catatan yang ada pada
file-file MAN 01 Bogor untuk kemudian digunakan sebagai pelengkap,
penguat dan pembanding atas data-data yang dikumpulkan melalui
observasi maupun interview.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Instrument ini peniliti gunakan sebagai acuan untuk memperoleh
keterangan langsung kepada pihak yang terlibat dalam efektivitas
kepemimpinan kepala sekolah. Berikut pedoman yang digunakan dalam
melakukan wawancara dan studi dokumentasi.
Table 3.2
Pedoman Wawancara Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah
di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor
Fokus Penelitian Dimensi Responnden
Efektivitas
Kepemimpinan
1. Persentase jumlah
siswa
2. Tingkat prestasi
3. Target pembiayaan
4. Kontribusi pemimpin
pada kualitas proses
5. Sikap dan persepsi
bawahan terhadap
pemimpin
6. Tingkat kepuasan
kerja
7. Kontribusi Nasional
1. Kepalasekolah
2. Wakilkepalasekolah
3. Guru
4. Siswa
5. staf
40
Table 3.3
Pedoman Studi Dokumentasi Efektivitas Kepemimpinan Kepala
Sekolah
di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor
No Dokumentasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Sejarah berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor
Profil Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor
Visi Misi Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor
Struktur Organisai Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor
Saranadan Prasarana Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor
Program Kerja Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor
Tenaga Pendidik dan Kependidikan Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor
Data Guru dan Distribusi jam Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor
Tata tertib Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor
Keadaan siswa Madrasah AliyahNegeri 1 Bogor
Prestasi Sekolah
F. Uji Keabsahan Data
Untuk menganalisis dan menguji keabsahan data penelitian ini maka
penulis menggunakan metode triangulasi yang didasarkan atas filsafat
fenomenologi (realita objek). Metode triangulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk
keperluan pengecekan, atau sebagai pembanding terhadap data itu.14
Sedangkan menurut Lexy Moleong triangulasi data adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data-data itu
untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data tersebut.”15
14
Iin Tri Rahayu, dan Tristiadi Ardi Ardani, Observasi & Wawancara, (Malang : Bayumedia
Publisihing, 2004), Cet I, h. 142
15Op.cit, hal. 178
41
Metode triangulasi data dapat dilakukan dengan jalan diantaranya
sebagai berikut :
a. Membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil pengamatan
yang dilakukan
b. Membandingkan data hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan.
c. Membandingkan keadaan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat
dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang berpendidikan
menengah atau tinggi, orang kaya, dan orang pemerintahan.16
Metode analisis deskriptif ini dimaksudkan agar memperoleh gambaran
dan data secara sisstematis yang berkaitan dengan efektivitas kepemimpinan
kepala sekolah di MAN 01 Bogor, sehingga penulis dapat mengolah dan
menyajikan data yang sistematis, akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan
kebenarannya.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan penulisan karya
ilmiah adalah: 1) pengamatan (observasi), 2) wawancara, 3) studi
dokumenter. Selanjutnya pedoman-pedoman ini akan dijadikan dasar
penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian. Kisi-kisi tersebut akan
dikaitkan dengan kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru yang
efektif yang telah dijabarkan dalam kerangka berpikir
16
Op.cit, h. 143
74
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian mengenai efektivitas kepemimpina kepala
sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bogor, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
Kepemimpinan kepala sekolah di MAN 1 Bogor sudah bisa dikatakan
efektif, karena beberapa hal yang melandasinya, yaitu: pertama, melihat dari
tingkat prestasi sekolah. MAN 1 Bogor selalu memiliki peningkatan prestasi
di setiap tahunnya, baik itu prestasi akademik maupun non-akademik.
Dengan banyaknya prestasi yang diraih maka kepala madrasah sudah bisa
menjalankan tugasnya dengan baik yang sesuai rencana sehingga mencapai
tujuan bersama. Dengan demikian kepala madrasah sudah efektif dalam
peningkatan prestasi.
Kedua, jumlah siswa yang dimiliki setiap tahunnya bertambah. Sesuai
dengan indikator efektivitas kepemimpinan, bahwa dengan meningkatnya
jumlah peserta didik, maka kepemimpinan bisa dikatakan efektif. Dengan
jumlah siswa yang terus bertambah, MAN 1 Bogor pada akhirnya membuka
kampus 2 untuk menampung jumlah pesrta didik, tentunya sudah disesuaikan
dengan ruang atau rombongan belajar.
Ketiga, pembiayaan yang dilakukan oleh MAN 1 Bogor cukup efektif
dan efesien dalam perencanaan, pengadaan, hingga pemeliharaan inventaris
barang yang dimiliki madrasah. Selain itu, dalam hal laporan MAN 1 Bogor
selalu mentransparansikan anggarannya kepada warga madrasah, mulai dari
guru, staf hingga komite. Setiap perencanaan ditentukan bersama oleh pihak
sekolah dan komite.
75
Ke-empat, tingkat kepuasan kerja bawahan. Para guru dan staf telah
merasa puas atas kinerja kepala madrasah. Komunikasi yang intens serta
respon yang cepat menjadi alasan bawahan atas kepuasan kinerja atasanya.
Selain itu, tipe kepemimpinan yang demokratis yang digunakan oleh kepala
MAN 1 Bogor ini juga menjadi respon positif terhadap warga sekolah.
Kelima, kontribusi madrasah. MAN 1 Bogor telah memiliki banyak
kontribusi terhadap lingkungan sekitar. Berpartisipasi dalam kegiatan
masyarakat di sekitas sekolah, hingga berpartisipasi dalam kegiatan dinas
pendidikan di tingkat kabupaten. Dari kelima point tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala Madrasah Alliyah Negeri 1 Bogor
sudah efekif.
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan-temuan yang ada, maka dapat diberikan
saran sebagai berikut:
1. Pada saat pelaksanaan penerimaan siswa baru, setelah mendapat prestasi
terbaru, dan pada saat madrasah malaksakan kegiatan sebaiknya madrasah
bisa mempublikasikan profil madrasah melalui media sosial bukan hanya
diiput pada web madrasah agar madsarah memiliki citra baik di
masyarakat, maka madarasah perlu memiliki akun pada setiap media
sosial.
Kepala madrasah sebaiknya lebih sering berada di lingkungan madrasah,
baik di kampus 1 ataupun kampus 2 untuk terus mengawasi dan
mengarahkan kegiatan di madrasah agar lingkungan madarah semakin
kondusif.
80
DAFTAR PUSTAKA
Ejurnal.iainlhokseumawe.ac.id, diakses pada tanggal 22 Februari 2017
Musfah, Jejen.Analisi Kebijakan Pendidikan, Jakarta; Prenadamedia Grop, 2016
-----------, ManajemenPendidikanTeori, Kebijaka, danPraktek. Jakarta:
Prenadamedia Group, 2015
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/8372, 2016, diakses
pada tanggal 27 Februari 2018
Bush, Tony. ManajemenStrategisKepemimpinanPendidikan. Jogjakarta: Ircisod,
2008
Profil MAN 1 Bogor/MAN Cibinong 2017
Sumarsan, Thomaas.Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan
pengukuran Kinerja. Jakarta: PT. Indeks, 2013
Uha,Ismail Nawawi.Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja, Jakarta:
Prenadamedia Group, 2013
Mulyasa, ManajemenBerbasisSekolah. Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2011
Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset, 2011
-----------.ManajemendanKepemimpinanKepalaSekolah. Jakarta: BumiAksara,
2013
Siswanto dan Agus, Sucipto.Teori dan Perilaku Organisasi, Malang: UIN-
Malang Press, 2008
Pidarta, Made. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, 2011
81
Aedi, Nur.Pengawas Pendidikan: Tinjauan Teori dan Praktik. Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada, 2014
Matondang,M.H.Kepemimpinan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008
Noor,Juliansyah.Penelitian Ilmu Manajemen: Tinjauan Filosofis dan Praktis.
Jakarta: Kencana, 2013
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia,
Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2011
Ambarita,Alben. KepemimpinanKepalaSekolah, Yogyakarta: GrahaIlmu, 2015
Ali, Imron.Proses Manajemen Tingkat SatuanPendidikan. Jakarta: PT
BumiAksara, 2013
Khilmiyah, Akif. Kepemimpinan Tranformasional Berkeadilan Gender: Konsep
dan
Implementasi di Madrsah. Yogyakarta: Samudra Biru, 2015
Fattah, Nanang Landasan Manajemen Pendidkikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2011
-----------, Ekonomi & Pembiayaan Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009
Muhaimin, dkk., Manajemen Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2009
Riyanto, Theo., dan Martinus T.H., Kelompok Kerja yang Efektiif, (Yogyakarta:
Kanius, 2008)
Kompri, Manajemen Sekolah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015
Silverthome, Jui-Che Chen Colin. Leadership effectiveness, eleadership style and
employee readiness”,Leadership & Organization Development Journal.
Vol. 26 Iss 4 pp280-288, 2006, diakses pada tanggal 13 Desember 2018
82
Zazin,Nur.,Gerakan Menata Mutu Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016
Yukl,Gary.Kepemimpinan dalam Organisasi, (Jakarta: PT Indeks, 2015
Wahyosumidjo, Kepemimpinan Kepola Sekolah, (Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada, 2010
H. M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010
Standar Kompetensi Kepala Sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK & SLB
(Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2007
Basrowi dan Suwandil, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta,
2008Arikunto, Suharsimi., ManajemenPenelitian, Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2005, Cet. 7
Suharsimi Arikunto, ManajemenPenelitian, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005),
Cet. 7Salam, Syamsir., dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial,
Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, Cet. 1
Moleong,Lexy J.,Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2000), Cet XII
Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif, (Depok: Rajagrafindo, 2016) Cet. 3
Komariah, Aan,. dan Cepi Triatna., Visionary Leadership, Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2008
Mulyono, Konsep Pembiayaan Pendidikan, Jogjakarta: 2016
Fathurrohman, Muhammad., dan Hindana, Ruhyanani,.Sukses menjadi Pengawas
Sekolah, Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2015
Asmani,Jamal Ma’ruf.Manajemen Efektif Marketing Sekolah, (Yogyakarta: DIVA
Pres, 2015
83
http://www.man1kabbogor.sch.id/rad/15/slayang-pandang
(www.man1kabbogor.sch.id) Kamis 7 Februari 2019
http://2023177.siap-sekolah.com/2016/09/06/man-cibinong-menjadi-man-1-
bogor/#.XFvxDMuySyUKamis 7 Februari 2019
Buku Profil MAN 1 Bogor
Wahyudin. Wawancara. Bogor, 24 Januari 2019
Susilowati, Eri. Wawancara. Bogor, 29 Januari 2019
Lizariani.Wawancara. 1 Bogor, 30 Januari 2019
Ruhiat, Asep. Wawancara. Bogor, 25 Februari 2019
Syahripudin, Pupung.Wwancara, Bogor, 29 Januari 2019
Suhendi, Rudi.Wawancara. Bogor, 14 Februari 2019
Nuruzzaman, Bintang.Wwancara. Bogor, 29 Januari 2019
Sunardi.Wawancara. Bogor, 24 Januari 2019