EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu...

46
EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA MATA PELAJARAN KKPI DI SMK IBU KARTINI SEMARANG Skripsi diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Oleh Historiyani Hakiki NIM.5302411037 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Transcript of EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu...

Page 1: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS-

ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA

MATA PELAJARAN KKPI DI SMK

IBU KARTINI SEMARANG

Skripsi

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Oleh

Historiyani Hakiki NIM.5302411037

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

ii

PENGESAHAN

Page 3: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Page 4: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 5: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada jalan keluar (kemudahan), maka apabila

kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain. (Q.S. Al-Insyirah: 6-7).

PERSEMBAHAN

1. Bapak dan Ibu tercinta, Bapak Himawan Pratomo

dan Ibu Darsih Rusmiati atas doa, nasehat, dan

kasih sayang yang tak pernah lelah dan terhenti.

2. Mas Hero Rusmawan Putra dan seluruh keluarga

yang selalu memberikan motivasi dan doa.

3. Sahabat-sahabat Aulia dan Baiti yang tanpa henti

memberi semangat dan bantuannya.

4. Keluarga kecilku di Wisma Alkarima Cici, Ayu,

Ita, Wury, Ziah, Puput, dan yang lain.

5. teman-teman seperjuangan Rombel 1 PTIK

UNNES angkatan 2011.

6. Almamater kebanggaanku, Pendidikan Teknik

Informatika dan Komputer Jurusan Teknik Elektro

dan Informatika Universitas Negeri Semarang.

Page 6: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, nikmat, dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Metode Student Teams-

Achievement Division (STAD) Pada Mata Pelajaran KKPI di SMK Ibu Kartini

Semarang”.

Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena

itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman,M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Nur Qudus, M.T., Dekan Fakultas Teknik, Drs. Suryono, M.T. Ketua

Jurusan Teknik Elektro, dan Bapak Feddy Setyo Pribadi, S.T., M.T. Ketua

Program studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (S1).

3. Drs. Sri Sukamta, M.Si Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberi

bimbingan dan kemudahan dalam memberikan bahan dan menunjukkan

sumber-sumber yang relevan sangat membantu penulisan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu dosen jurusan Teknik Elektro, FT UNNES yang telah memberi

bekal pengetahuan yang berharga.

5. Ibu Dra. Hj. Zahrotul Muna kepala SMK Ibu Kartini Semarang dan Bapak Ign

F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini

Semarang yang telah memberikan izin, arahan, dan bimbingan dalam proses

penelitian.

6. Seluruh pihak yang telah memberi bantuan untuk penulisan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh

karena itu dengan segala kerendahan hati peneliti mengharapkan kritik dan saran

yang membangun untuk penelitian selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat sebagaimana yang diharapkan.

Semarang, Desember 2015

Peneliti

Page 7: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

vii

ABSTRAK

Hakiki, Historiyani. 2015. Efektivitas Metode Student Teams-Achievement

Division (STAD) Pada Mata Pelajaran KKP Di SMK Ibu Kartrini Semarang. Skripsi, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang,

Dosen Pembimbing Drs. Sri Sukamta, M.Si.

Kata Kunci : Efektivitas, Metode Student Teams-Achievement Division (STAD),

Kecakapan Individu, Kecakapan Kelompok, Hasil Belajar

Hasil observasi di SMK Ibu Kartini Semarang pembelajaran yang

dilakukan oleh guru pada mata pelajaran KKPI masih menggunakan metode

ceramah yang bersifat satu arah dan kurang inovatif sehingga berdampak dengan

rendahnya hasil belajar siswa. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut

adalah dengan menerapkan metode student teams-achievement division untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran KKPI pada siswa kelas X

Busana SMK Ibu Kartini Semarang.

Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas X Busana SMK Ibu

Kartini Semarang sebanyak 36 siswa yang terbagi dalam 2 kelas. Penentuan

sampel menggunakan teknik sampel populasi dengan kelas X Busana 1 sebagai

kelas kontrol dan kelas X Busana 2 sebagai kelas eksperimen. Teknik yang

digunakan dalam pengumpulan data adalah dokumentasi, tes dalam bentuk soal

pilihan ganda, dan observasi dalam bentuk lembar observasi checklist.

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok

eksperimen yaitu 80,16 dan kelompok kontrol 71,83 dari data tersebut dapat

dilihat bahwa kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran

STAD efektif karena rata-rata nilai yang telah dicapai ≥75 sedangkan pada kelas

kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional kurang efektif

karena rata-rata nilai yang dicapai ≤75.

Hasil belajar siswa yang sudah dalam kategori sangat baik, sebaiknya

dipertahankan. Sedangkan hasil belajar siswa yang belum mencapai kategori

sangat baik sebaiknya sebelum proses belajar mengajar dimulai guru terlebih

dahulu memberi rangsangan tentang materi yang akan dibahas sehingga siswa

lebih aktif dalam proses pembelajaran, dan materi yang diberikan guru lebih

mudah tersampaikan karena rasa ingin tahu siswa terhadap materi lebih besar

mendorong optimalnya pembelajaran. Diskusi pada kelas juga dapat membantu

siswa meningkatkan hasil belajarnya karena siswa saling berinteraksi, saling

bertukar pendapat sehingga menambah pengetahuan siswa. Selanjutnya dapat

diperbaiki lagi seperti penambahan variabel dan jumlah sampel yang

mempengaruhi hasil belajar pada mata pelajaran KKPI.

Page 8: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

viii

DAFTAR ISI

Halaman

PENGESAHAN ...................................................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................ iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................................... 3

1.3 Pembatasan Masalah .................................................................................... 4

1.4 Perumusan Masalah ..................................................................................... 4

1.5 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

1.6 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 6

2.1 Kajian Teori ................................................................................................. 6

2.1.1 Belajar ...................................................................................................... 6

2.1.1.1 Pengertian Belajar ............................................................................ 6

2.1.1.2 Prinsip-Prinsip Belajar ..................................................................... 8

Page 9: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

ix

2.1.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ..................................... 9

2.1.1.4 Hasil Belajar ................................................................................... 11

2.1.2 Efektivitas Pembelajaran ....................................................................... 14

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran ................................................................ 14

2.1.2.2 Efektivitas Pembelajaran ................................................................ 14

2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif ............................................................ 16

2.1.3.1 Metode Pembelajaran Kooperatif .................................................. 16

2.1.3.2 Model Pembelajaran STAD ............................................................ 19

2.1.3.3 Karakteristik Model Pembelajaran STAD dan Mata Pelajaran KKPI

.................................................................................................................... 21

2.1.4 Mata Pelajaran KKPI ............................................................................. 22

2.2 Penelitian Yang Relevan ............................................................................ 22

2.3 Efektivitas STAD pada KKPI di SMK Ibu Kartini Semarang ................... 23

2.4 Kerangka Pikir ........................................................................................... 25

2.5 Hipotesis Penelitian ................................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 29

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ........................................................................ 29

3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................ 29

3.3 Populasi dan Sampel .................................................................................. 29

3.4 Variabel Penelitian ..................................................................................... 30

3.5 Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 30

3.5.1 Dokumentasi .......................................................................................... 31

3.5.2 Observasi ............................................................................................... 31

3.5.2 Tes ......................................................................................................... 31

3.6 Instrumen Penelitian .................................................................................. 31

Page 10: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

x

3.6.1 Instrumen ............................................................................................... 31

3.6.2 Uji Instrumen ......................................................................................... 32

3.6.2.1 Uji Validitas ................................................................................... 32

3.6.2.2 Uji Reliabilitas ............................................................................... 32

3.6.2.3 Indeks Kesukaran ........................................................................... 33

3.6.2.4 Daya Pembeda ................................................................................ 34

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ....................................................... 35

3.7.1 Uji Persyaratan Analisis ........................................................................ 35

3.7.1.1 Uji Normalitas ................................................................................ 35

3.7.1.2 Uji Homogenitas ............................................................................ 35

3.7.2 Uji Efektivitas ........................................................................................ 36

3.7.3 Teknik Pembahasan ............................................................................... 37

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 38

4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 38

4.2 Analisis Data Uji Coba .............................................................................. 41

4.2.1 Validitas Soal Uji Coba ......................................................................... 41

4.2.2 Uji Reliabilitas ....................................................................................... 41

4.2.3 Indeks Kesukaran .................................................................................. 42

4.2.4 Daya Pembeda Soal ............................................................................... 42

4.3 Analisis Data Penelitian ............................................................................ 43

4.3.1 Analisis Uji Homogenitas ...................................................................... 43

4.3.2 Analisis Uji Normalitas ......................................................................... 43

4.3.3 Pengujian Hipotesis ............................................................................... 44

4.4 Analisis Hasil Belajar ................................................................................ 44

4.5 Pembahasan................................................................................................ 46

Page 11: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

xi

BAB VPENUTUP ................................................................................................. 48

5.1 Simpulan .................................................................................................... 48

5.2 Saran .......................................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 50

LAMPIRAN .......................................................................................................... 51

Page 12: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristik STAD dan KKPI .............................................................. 21

Tabel 3.1 Tabel Indeks Kesukaran ........................................................................ 33

Tabel 3.2 Tabel Klasifikasi Daya Pembeda .......................................................... 34

Tabel 4.1 Hasil Belajar .......................................................................................... 40

Tabel 4.2 Kecakapan Individu Siswa .................................................................... 40

Tabel 4.3 Kecakapan Kelompok ........................................................................... 40

Tabel 4.4 Hasil Analisis Uji Validitas Butir Soal Uji Coba .................................. 41

Tabel 4.5 Hasil Analisis Indeks Kesukaran Soal Uji Coba ................................... 42

Tabel 4.6 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal ....................................................... 42

Tabel 4.7 soal valid ............................................................................................... 43

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa ............................................................................... 45

Page 13: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir Pelaksanaan Penelitian ................................. 27

Gambar 4.1 Histogram Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ........................................ 46

Page 14: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ............................................................................................................ 52

Lampiran 2 ............................................................................................................ 53

Lampiran 3 ............................................................................................................ 54

Lampiran 4 ............................................................................................................ 55

Lampiran 5 ............................................................................................................ 64

Lampiran 6 ............................................................................................................ 68

Lampiran 7 ............................................................................................................ 72

Lampiran 8 ............................................................................................................ 85

Lampiran 10 .......................................................................................................... 97

Lampiran 11 .......................................................................................................... 98

Lampiran 12 ........................................................................................................ 100

Lampiran 13 ........................................................................................................ 102

Lampiran 14 ........................................................................................................ 103

Lampiran 16 ........................................................................................................ 105

Lampiran 17 ........................................................................................................ 111

Lampiran 18 ........................................................................................................ 112

Lampiran 19 ........................................................................................................ 113

Lampiran 20 ........................................................................................................ 114

Lampiran 21 ........................................................................................................ 115

Lampiran 22 ........................................................................................................ 116

Lampiran 23 ........................................................................................................ 117

Lampiran 24 ........................................................................................................ 119

Lampiran 25 ........................................................................................................ 120

Page 15: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

xv

Lampiran 26 ........................................................................................................ 121

Lampiran 27 ........................................................................................................ 122

Lampiran 28 ........................................................................................................ 123

Lampiran 29 ........................................................................................................ 124

Lampiran 30 ........................................................................................................ 125

Lampiran 31 ........................................................................................................ 126

Lampiran 32 ........................................................................................................ 127

Lampiran 33 ........................................................................................................ 128

Lampiran 34 ........................................................................................................ 129

Page 16: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar menumbuh kembangkan potensi sumber

daya manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran yang bertujuan membantu

siswa dalam pengembangan dirinya secara optimal, yaitu pengembangan semua

potensi, kecakapan serta karakteristik pribadinya ke arah positif. Menurut UU RI

No. 20 Tahun 2003 pasal (12) menyatakan bahwa “Setiap siswa pada setiap

satuan pendidikan berhak mendapatkan layanan pendidikan sesuai bakat, minat

dan kemampuannya”.

Layanan pendidikan tidak lepas dari peran guru untuk mengembangkan

potensi peserta didik. Seorang guru harus mempunyai standar kompetensi, di

antaranya kompetensi paedagogik berupa penguasaan teori belajar dan prinsip-

prinsip pembelajaran yang mendidik yaitu dengan menerapkan berbagai

pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang mendidik secara

kreatif dalam proses belajar mengajar. Guru pada proses belajar mengajar

merupakan salah satu peran yang terlibat di dalam kelas selain siswa yang dalam

harapannya siswa dituntut untuk aktif. Siswa yang terlibat dalam proses belajar

mengajar diharapkan mengalami perubahan baik dalam bidang pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap.

Pada proses belajar mengajar guru akan menghadapi siswa yang

memiliki karakter yang berbeda sehingga tidak akan lepas dengan masalah hasil

belajar. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah melibatkan

Page 17: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

2

beberapa faktor yaitu kurikulum, sarana dan prasarana, guru, siswa, serta metode

pembelajaran. Aspek yang paling dominan yaitu dari aspek guru dan siswa.

Kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dalam hubungannya dengan pendidikan

disebut kegiatan belajar mengajar. Guru sebagai motivator dan fasilitator

sedangkan siswa sebagai acceptor atau penerima informasi yang diharapkan dapat

lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Pelaksanaan pembelajaran Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan

Informasi (KKPI) di SMK merupakan upaya setiap siswa agar mengembangkan

ketrampilan dalam bidang komputer dan pengelolaan informasi didalamnya.

Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) adalah salah satu mata

pelajaran kompetensi kejuruan yang diberikan kepada semua jurusan di SMK.

KKPI merupakan mata pelajaran yang dianggap siswa mudah dan menyenangkan

namun kondisi siswa saat proses belajar mengajar, dimana kegiatan ini

menunjukkan aktivitas siswa masih rendah dalam pelaksanaan proses belajar

mengajar yang dapat dilihat dari hasil ulangan harian. Siswa cenderung diam dan

hanya sebagai pendengar. Pada saat guru memberikan pertanyaan dan soal,

kebanyakan siswa hanya diam dan jarang menjawab, siswa akan menjawab

apabila guru menunjuk salah satu siswa. Hal ini dikarenakan siswa masih takut,

tidak berani untuk bertanya kepada guru dan masih ada rasa malu kepada teman

sekelas.

Hasil belajar yang dilihat dari hasil nilai ulangan harian, banyak siswa

yang masih belum tuntas sesuai dengan kriteria ketuntasan minimum yaitu 75.

Dikatakan tuntas belajar di dalam kelas yaitu apabila ada perubahan perilaku

Page 18: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

3

siswa ≤ 75%. (Sumber : Rekap Nilai Ulangan Harian. 2015).

Dalam proses belajar mengajar yang terjadi di sekolah, biasanya guru

hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Dimana dalam metode

tersebut siswa sedikit kurang aktif dikarenakan siswa hanya mendengar materi

yang disampaikan oleh guru. Kadangkala guru juga menerapkan belajar

kelompok, dimana siswa dikelompokkan dan diajak diskusi menengai materi yang

akan diajarkan. Dari diskusi kelompok dan membahas tugas, dapat dilihat hanya

beberapa siswa saja yang aktif dalam kelas, hal ini disebabkan oleh siswa yang

kurang percaya diri untuk mengemukakan pendapat mereka, dan guru yang

kadang mengalami kesulitan dalam mengkondisikan siswa. Di dalam kelas, siswa

mengalami kesulitan dalam memahami konsep pelajaran KKPI, dikarenakan

kurangnya waktu yang cukup bagi siswa untuk memahami materi pelajaran.

Pada model pembelajaran kooperatif terdapat berbagai tipe diantaranya

tipe Student Team-Achievement Division (STAD). Peneliti ingin mengadakan

penelitian tentang keaktifan siswa dan hasil belajar mereka dalam pelajaran

Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI). Penelitian dengan

judul “Efektivitas Metode Student Team-Achievement Division (STAD) pada Mata

Pelajaran KPPI di SMK Ibu Kartini Semarang”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasar pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

identifikasi masalah penelitian ini menyangkut beberapa faktor yaitu:

a. Faktor siswa

Faktor siswa merupakan faktor utama dalam permasalahan penelitian,

Page 19: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

4

sebab siswa sebagai pelaku atau subjek tujuan dari peningkatan hasil belajar.

Beberapa kemungkinan masalah yang berkaitan dengan siswa diantaranya :

1) Keaktifan siswa dalam belajar KKPI masih rendah.

2) Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran KKPI masih kurang.

3) Kepercayaan diri siswa dalam mengikuti pelajaran KKPI kurang.

4) Pengalaman pada diri siswa kurang luas tentang mata pelajaran KKPI.

5) Peminatan siswa pada mata pelajaran KKPI kurang.

b. Faktor guru

1) Kemungkinan model pembelajaran yang digunakan guru pada mata

pelajaran KKPI masih monoton.

2) Kemungkinan kemampuan guru dalam melaksanakan proses belajar

mengajar masih kurang maksimal.

3) Kesiapan guru dalam mengajar kurang baik.

4) Kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan siswa masih kurang

terdapat interaksi.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka penelitian ini dibatasi dengan

subjek yang diambil dari siswa kelas X busana SMK Ibu Kartini Semarang tahun

ajaran 2015/2016 pada mata pelajaran KKPI berfokus pada metode pembelajaran

STAD (Student Team-Achievement Division).

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, rumusan masalah dari

penelitian ini adalah:

1. Sejauh mana penggunaan metode STAD dapat mengefektifkan proses

Page 20: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

5

belajar mengajar KKPI siswa kelas X Busana SMK Ibu Kartini Semarang?

2. Seberapa efektif proses pembelajaran KKPI siswa kelas X Busana SMK

Ibu Kartini Semarang dengan penerapan metode STAD (Student Team-

Achievement Division) terhadap hasil belajar siswa?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti diantaranya yaitu :

1. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode STAD pada proses

belajar mengajar KKPI siswa kelas X SMK Ibu Kartini Semarang.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X Busana SMK

Ibu Kartini Semarang dengan penerapan metode STAD pada proses

pembelajaran KKPI.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diantaranya :

1. Bahan pertimbangan untuk dijadikan rujukan model pembelajaran di SMK

Ibu Kartini Semarang, khususnya pada mata pelajaran KKPI.

2. Alternatif lain yang dapat digunakan guru untuk membantu siswa dalam

mengatasi persoalan-persoalan pembelajaran.

3. Meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran KKPI.

Page 21: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Belajar

2.1.1.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu kegiatan penting dalam setiap kehidupan

manusia karena dengan belajar dapat mempengaruhi maju dan mundurnya

kualitas manusia. Dengan belajar, manusia akan dapat meraih apa yang dicita-

citakan. Untuk dapat lebih memahami tentang pengertian belajar, berikut ini

terdapat beberapa pengertian dari istilah belajar, yaitu :

a. Menurut Gagne dan Berliner (dalam Anni, 2010:82), belajar merupakan suatu

proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil

pengalaman.

b. Menurut Morgan (dalam Anni, 2010:82), belajar merupakan setiap perubahan

yang relatif tetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari

latihan dan pengalaman.

c. Menurut Slavin (dalam Anni, 2010:82), belajar merupakan perubahan

individu yang disebabkan oleh pengalaman.

d. Menurut Gagne (dalam Suprijono, 2014:2), belajar merupakan perubahan

disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu

tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan

seseorang secara alami.

Dalam dunia pendidikan, belajar adalah hal utama yang selalu

Page 22: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

7

dikembangkan setiap tahunnya di Indonesia, sehingga memegang peranan

penting, karena belajar dapat membentuk karakter dan sikap siswa. Tujuan

pendidikan bergantung pada berhasil tidaknya proses belajar yang dialami oleh

siswa. Dalam lingkungan sekolah, guru adalah pelaku utama keberhasilan proses

belajar, sehingga guru seharusnya mempunyai cara tertentu dalam mengajar.

Namun tidak dipungkiri, siswa juga memiliki peran yang paling utama. Siswa

dalam belajar seharusnya lebih berpikir kritis dan tidak hanya menerima informasi

yang dibicarakan oleh guru, sehingga terdapat proses yang bermakna telah terjadi

dalam dirinya. Apabila belajar sudah bermakna maka belajarpun dianggap sebagai

suatu kebutuhan dalam diri siswa. Tujuan dari belajar pada siswa bukan hanya

dilihat dari hasil belajar yang akan diperoleh pada akhir pembelajaran, namun

pengalaman akan pengetahuan yang belum pernah dimiliki juga hal yang penting

untuk diperhatikan. Pengalaman dalam hal ini adalah suatu hal yang dapat diambil

pelajaran oleh siswa agar dapat berpikir lebih bijaksana ke depannya.

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang

dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh

seseorang. Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan,

kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang.

Belajar dalam penelitian ini yaitu kegiatan yang dilakukan di dalam kelas yang

menyebabkan perubahan dalam pemahaman, peningkatan kecakapan

pengetahuan, sikap, tingkah laku, keterampilan, daya pikir, hasil belajar, siswa

menjadi lebih baik.

Page 23: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

8

2.1.1.2 Prinsip-Prinsip Belajar

Menurut Suprijono (2014:4), prinsip-prinsip belajar antara lain yaitu:

a. Belajar adalah perubahan perilaku

Perubahan perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri : a) sebagai

hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang disadari, b) kontinu

atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya, c) fungsional atau

bermanfaat sebagai bekal hidup, d) positif atau berakumulasi, e) aktif atau

sebagai usaha yang direncanakan atau dilakukan, f) permanen atau tetap, g)

bertujuan dan terarah, h) mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

b. Belajar merupakan proses

Belajar terjadi karena didorong kebutuhan yang tujuan yang ingin

dicapai. Belajar adalah proses sistemik yang dinamis, konstruktif, dan

organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen

belajar.

c. Belajar merupakan bentuk pengalaman

Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta

didik dengan lingkungannya.

Dalam prinsip belajar, guru berperan penting dalam penerapannya di

kelas. Guru lebih bekerja secara aktif sehingga siswapun belajar melalui arahan-

arahan. Siswa juga perlu bekerja sama agar terjadi keseimbangan komunikasi

antara guru dan siswa. Untuk membuat siswa lebih aktif, dapat melakukan diskusi

yang memancing pikiran-pikiran kritis mereka. Dari sifat kritis mereka, guru

dapat menilai siswa mana yang mempunyai pengalaman lebih banyak dan mana

yang sedikit memiliki pengalaman. Terdapat rasa bangga atau puas yang akan

Page 24: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

9

timbul dari diri siswa jika ia bisa menjawab atau menjelaskan secara baik kepada

teman-temannya. Rasa puas itu kemudian akan kembali memotivasi diri siswa

maupun yang lain agar bisa lebih baik dari jawaban siswa itu. Namun pada

kenyataannya, siswa memerlukan beberapa bahan baru yang mungkin belum

pernah di alami agar makna dalam belajar lebih terasa mendalam. Hal tersebut

adalah tugas guru sebagai fasilitator dan motivator. Dengan kata lain, guru

bertugas menerapkan prinsip-prinsip belajar agar lebih memaksimalkan hasil

belajar siswa. Berdasarkan prinsip-prinsip belajar di atas, diperoleh sebuah

pengertian bahwa siswa perlu berpartisipasi aktif dalam kerja kelompok.

Pembelajaran untuk siswa yang paling efektif adalah dengan pembentukan

kelompok belajar yang menekankan pentingnya kerja sama.

2.1.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Slameto (2013:54), faktor yang mempengaruhi belajar dapat

digolongkan menjadi dua faktor, yaitu faktor intern adalah faktor yang ada dalam

diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada

di luar individu.

a. Faktor Internal Siswa

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang

terdiri atas tiga faktor, yaitu : faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor

kelelahan.

a) Faktor Jasmaniah terdiri dari kesehatan dan cacat tubuh

b) Faktor Psikologis terdiri dari : Inteligensi, Perhatian, Minat, Bakat,

Motif, Kematangan, Kesiapan.

Page 25: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

10

c) Faktor Kelelahan

b. Faktor Eksternal Siswa

Faktor eksternal adalah faktor dari luar diri siswa seperti lingkungan

sekitar, terdapat tiga faktor yaitu : faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor

masyarakat.

a) Faktor Keluarga terdiri dari : cara orang tua mendidik, relasi antar

anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,

pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan.

b) Faktor Sekolah terdiri dari : metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat

pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan

gedung, metode belajar, tugas rumah,

c) Faktor Masyarakat terdiri dari : kegiatan siswa dalam masyarakat,

media masa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.

Kegiatan belajar siswa jika kondisi siswa baik dalam jasmani maupun

psikologis maksimal, maka hasil pembelajaran di kelaspun akan efektif.

Sebaliknya, jika keadaan jasmani atau psikologis siswa buruk, maka suasana

belajar yang akan terjadi di kelas tidak akan menyenangkan. Namun tidak dapat

dipungkiri, faktor eksternal memberi pengaruh besar ke hasil belajar siswa. Jika di

dalam metode mengajar yang diberikan oleh guru sesuai dengan permasalahan

yang dihadapi oleh siswa maka proses belajar mengajar akan menjadi lebih mudah

dan efektif. Dengan demikian, dari faktor internal (berupa jasmani dan psikologis)

Page 26: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

11

dan faktor eksternal (berupa lingkungan sosial dan non sosial) apabila kondisi

keduanya baik, maka hasil belajar siswa akan meningkat.

2.1.1.4 Hasil Belajar

Menurut Anni (2010:85), hasil belajar merupakan perubahan perilaku

yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek

perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta

didik. Apabila peserta didik mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka

perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Tujuan

peserta didik merupakan deskripsi tentang perubahan perilaku yang diinginkan

atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi (Gerlach dan

Ely, 1980 dalam Anni, 2010: 85). Perumusan tujuan peserta didik yakni hasil

belajar yang diinginkan pada diri peserta didik, lebih rumit karena tidak dapat

diukur secara langsung.

Menurut Benyamin S. Bloom (dalam Anni, 2010: 86) tiga taksonomi

yang disebut dengan ranah belajar, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah

psikomotor

a. Ranah kognitif

Berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran

intelektual.

a) Pengetahuan, didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau mengenali

informasi (materi peserta didikan) yang telah dipelajari sebelumnya.

b) Pemahaman, didefinisikan sebagai kemampuan memperoleh makna dari

materi peserta didikan.

Page 27: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

12

c) Penerapan, mengacu pada kemampuan menggunakan materi peserta

didikan yang telah dipelajari di dalam situasi baru dan kongkrit.

d) Analisis, mengacu pada kemampuan memecahkan material ke dalam

bagian-bagian sehingga dapat dipahami etruktur organisasinya.

e) Sintesis, mengacu pada kemampuan menggabungkan bagian-bagian

dalam rangka membentuk struktur yang baru.

f) Penilaian, mengacu pada kemampuan membuat keputusan tentang nilai

materi peserta didikan untuk tujuan tertentu.

b. Ranah Afektif

Berkaitan dengan perasaan, sikap, minat dan nilai.

a) Penerimaan, mengacu pada keinginan peserta didik untuk

menghadirkan rangsangan atau fenomena tertentu.

b) Penanggapan, mengacu pada partisipasi aktif pada diri peserta didik.

c) Penilaian, berkaitan dengan harga atau nilai yang melekat pada objek,

fenomena atau perilaku tertentu pada diri peserta didik.

d) Pengorganisasian, berkaitan dengan perangkaian nilai-nilai yang

berbeda, memecahkan kembali konflik-konflik antar nilai, dan memulai

menciptakan sistem nilai yang konsisten secara internal.

e) Pembentukan pola hidup, mengacu pada individu peserta didik

memiliki sistem nilai yang telah mengendalikan perilakunya dalam

waktu cukup lama sehingga mampu mengembangkannya menjadi

karakteristik gaya hidupnya.

Page 28: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

13

c. Ranah Psikomotorik

Berkaitan dengan kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan

syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf.

a) Persepsi, berkaitan dengan penggunaan organ penginderaan untuk

memperoleh petunjuk yang memandu kegiatan motorik.

b) Kesiapan, mengacu kepada pengambilan tipe kegiatan tertentu.

c) Gerakan terbimbing, yaitu berkaitan dengan tahap-tahap awal di dalam

belajar keterampilan kompleks.

d) Gerakan terbiasa, yaitu berkaitan dengan tindakan kinerja dimana

gerakan yang telah dipelajari itu telah menjadi biasa dan mahir.

e) Gerakan kompleks, berkaitan dengan kemahiran kinerja dari tindakan

motorik yang mencakup pola-pola gerakan yang kompleks.

f) Penyesuaian, berkaitan dengan ketrampilan yang dikembangkan ketika

menemui situasi masalah baru.

g) Kreativitas mengacu pada penciptaan pola-pola gerakan baru untuk

disesuaikan dengan situasi tertentu atau masalah-masalah tertentu.

Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran kooperatif Student

Team Achievement Division (STAD) yaitu salah satu metode pembelajaran

kooperatif yang menggunakan sistem pengelompokkan atau tim kecil,yaitu antara

4-5 orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik,jenis

kelamin,ras atau suku yang berbeda atau heterogen (Huda, 2015:116). Penelitian

ini ditekankan kepada ranah kognitif antara aspek pengetahuan yaitu perilaku

mengingat atau mengenali informasi (materi peserta didikan) yang telah dipelajari

Page 29: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

14

sebelumnya, pemahaman sebagai kemampuan memperoleh makna dari materi

peserta didikan dan penerapan yang mengacu pada kemampuan menggunakan

materi peserta didikan yang telah dipelajari di dalam situasi baru dan kongkrit.

Instrumen hasil belajar yang digunakan berupa scoring pada soal posttest, setelah

kegiatan belajar mengajar menggunakan metode pembelajaran STAD hasil belajar

pada tiap siswa diharapkan akan meningkat.

2.1.2 Efektivitas Pembelajaran

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan terjemahan dari learning. Pembelajaran adalah

suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,

fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan

pembelajaran (Hamalik, 2013: 57). Mengacu pada pemikiran Gagne (dalam Anni,

2010:192) pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal siswa yang

dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Pembelajaran adalah proses

dalam kegiatan belajar meliputi penggunaan model, metode, dan pendekatan demi

tercapainya proses belajar yang aktif dan menyenangkan. Guru sebagai sumber

informasi tidak hanya semata-mata memberikan materi kepada siswa, namun ia

juga belajar untuk memahami karakter yg terdapat di masing-masing siswa.

Pembelajaran memerlukan sebuah rancangan berupa model pembelajaran. Dalam

penelitian ini, model pembelajaran yang digunakan adalah STAD dimana siswa

dapat belajar dengan lebih mengaktifkan kelas serta meningkatkan hasil belajar.

2.1.2.2 Efektivitas Pembelajaran

Eggen dan Kauchak (dalam Fauzi: 2002) mengemukakan bahwa

Page 30: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

15

pembelajaran yang efektif apabila siswa secara aktif dilibatkan dalam

pengorganisasian dan penentuan informasi (pengetahuan). Siswa tidak hanya pasif

menerima pengetahuan yang diberikan guru. Hasil belajar ini tidak hanya

meningkatkan pemahaman siswa saja, tetapi juga mengingkatkan keterampilan

berfikir siswa. Jadi, keefektifan pembelajaran yang dimaksud di sini adalah sejauh

mana pembelajaran berhasil menjadikan siswa mencapai tujuan pembelajaran

yang dapat dilihat dari ketuntasan belajar.

Menurut Suryosubroto (Fauzi, 2009) agar pelaksanaan pengajaran efektif

yang perlu diperhatikan adalah:

a. Konsistensi kegiatan belajar dengan kurikulum dilihat dari aspek : a)

tujuan pembelajaran; b) bahan pengajaran; c) alat pengajaran yang

digunakan; d) strategi evaluasi.

b. Keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar meliputi: menyajikan alat,

sumber dan perlengkapan belajar, mengkondisikan kegiatan belajar

mengajar, menggunakan waktu yang tersedia untuk kegiatan belajar

mengajar secara efektif, motivasi belajar siswa, menguasai bahan

pelajaran yang akan disampaikan, mengaktifkan siswa dalam kegiatan

belajar mengajar, melaksanakan komunikasi interaktif kepada siswa,

serta melaksanakan penilaian belajar.

Efektivitas pembelajaran dalam penelitian ini yang diharapkan adalah

keberhasilan pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas X Busana SMK Ibu Kartini

Semarang pada mata pelajaran KKPI yang dapat dilihat dari hasil belajar siswa

setelah proses pembelajaran.

Page 31: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

16

Dalam penelitian ini, efektivitas pembelajaran dikaitkan dengan sejauh

mana tingkat hasil belajar siswa, sehingga terdapat kriteria yang disusun oleh

peneliti sebagai pedoman apakah pembelajaran model STAD efektif. Kriteria

tersebut yaitu: apabila rata-rata hasil belajar siswa mencapai minimal ≥75, maka

efektivitas pembelajaran STAD sebesar 75% (efektif), apabila rata-rata hasil

belajar siswa mencapai ≤75, maka efektifitas pembelajaran STAD sesuai dengan

nilai dari rata-rata hasil belajar tersebut, sehingga pembelajaran dengan model

STAD dapat dikatakan tidak efektif.

2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif

2.1.3.1 Metode Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas yang meliputi

semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh

guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap

lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-

pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk

membantu siswa menyelesaikan masalah yang dimaksud. Guru biasanya

menetapkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas.

Terdapat lima metode yang identik dengan pembelajaran kooperatif

yaitu: metode STAD, metode Jigsaw, metode GI , metode TGT dan metode

Struktural (NHT dan TPS). Kelima metode tersebut pada intinya sama, yaitu

interaksi yang timbul dari siswa akibat pengelompokan yang membahas tentang

suatu permasalahan.

Page 32: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

17

a. Student Teams Achievement Division (STAD)

Pembelajaran kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu tipe dari

model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil

dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali

dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan

kelompok, kuis dan penghargaan kelompok.

b. Tim Ahli (Jigsaw)

Jigsaw telah dikembangkan dan duji coba oleh Elliot Aroson. Jigsaw tipe

II dikembangkan oleh Slavin (Roy Killen, 1996) dengan sedikit perbedaan. Dalam

belajar kooperatif tipe jigsaw, secara umum siswa dikelompokkan secara

heterogen dalam kemampuan. Siswa diberi materi yang baru atau pendalaman dari

materi sebelumnya untuk dipelajari . Masing-masing anggota kelompok secara

acak ditugaskan untuk menjadi ahli (expert) pada suatu aspek tertentu dari materi

tersebut. Setelah membaca dan mempelajari materi, ahli dari kelompok berbeda

berkumpul untuk mendiskusikan topik yang sama dari kelompok lain sampai

menjadi ahli di konsep yang ia pelajari. Kemudian kembali ke kelompok semula

untuk mengajarkan topik yang mereka kuasai kepada teman sekelompoknya.

Terakhir diberikan tes atau assessment yang lain pada semua topik yang

diberikan.

c. Investigasi Kelompok (Group Investigation)

Dalam implementasi tipe investigasi kelompok, guru membagi kelas

menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 5-6 siswa yang heteroTgen.

Kelompok di sini dapat dibentuk dengan mempertimbangkan keakraban

Page 33: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

18

persahabatan atau minat yang sama dalam topik tertentu. Selanjutnya siswa

memilih topic untuk di selidiki dan melakukan penyelidikan yang mendalam atas

topik yang dipilih. Selanjutnya ia menyiapkan dan mempresentasikan laporannya

kepada seluruh kelas.

d. Think Pair Share (TPS)

Strategi TPS atau berpikir berpasangan berbagi adalah jenis pembelajaran

kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa. Strategi TPS

ini berkembang dari penelitian belajar kooperatif dari waktu ke waktu. TPS

merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi

kelas. Dengan asumsi bahwa semua diskusi membutuhkan pengaturan untuk

mengendalikan kelas secara keseluruhan. Prosedur dalam TPS dapat memberi

siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu.

e. Teams Games Tournament (TGT)

Model pembelajaran kooperatif tipe TGT atau pertandingan permainan

tim dikembangkan secara asli oleh David De Vries dan Keath Edawrd (1995).

Pada model ini siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain

untuk memperoleh tambahan poin untuk skor tim mereka. TGT dapat digunakan

dalam berbagai macam mata pelajaran dari ilmu-ilmu eksak, ilmu sosial dari

jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. TGT sangat cocok untuk

mengajar tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan tajam dengan satu

jawaban yang benar.

Model pembelajaran kooperatif akan dapat menumbuhkan pembelajaran

efektif yaitu pembelajaran yang bercirikan: 1) “memudahkan siswa belajar”

Page 34: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

19

sesuatu yang “bermanfaat” seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep, dan

bagaimana hidup serasi dengan sesama; 2) pengetahuan, nilai, dan ketrampilan

diakui oleh mereka yang berkompeten menilai. (Suprijono, 2014: 58)

Penggunaan model pembelajaran oleh guru saat ini masih jarang,

sehingga sangat disarankan guru untuk lebih cermat dan kreatif dalam pemilihan

model pembelajaran yang sesuai dengan suasana kelasnya dan karakter siswa-

siswanya. Pembelajaran kooperatif dalam penelitian ini menggunakan tipe STAD

maksudnya yaitu mengimplementasikan siswa ke dalam kelompok kecil yang

saling membantu untuk mengatasi masalah, menyelesaikan sebuah tugas agar

mencapai satu tujuan bersama dalam belajar. Diharapkan dengan menggunakan

model pembelajaran STAD siswa akan lebih tertarik mengikuti pembelajaran di

kelas serta lebih aktif sehingga pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa.

Selain itu, pembelajaran kooperatif dapat mengalihkan proses pembelajaran yang

dahulunya guru sebagai sumber belajar menjadi siswa sebagai sumber belajar bagi

siswa lain.

2.1.3.2 Model Pembelajaran STAD

Model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division)

merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif sederhana, STAD terdiri

atas lima komponen utama yaitu presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan

individu, rekognisi tim.

a. Presentasi kelas, materi dalam STAD pertama-tama dikenalkan dalam

presentasi di dalam kelas. Ini merupakan pengajaran langsung seperti

yang sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh

Page 35: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

20

guru, tetapi bisa juga memasukkan presentasi audiovisual. Bedanya

dengan pengajaran biasa presentasi tersebut haruslah benar-benar

berfokus pada unit STAD. Dengan cara ini, para siswa akan menyadari

bahwa mereka harus benar-benar memberi perhatian penuh selama

presentasi kelas, karena dengan demikian akan sangat membantu mereka

mengerjakan kuis-kuis dan skor kuis mereka yang akan menentukan skor

tim mereka.

b. Tim, terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian

dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnis.

Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa semua anggota tim

benar-benar belajar dan lebih khususnya lagi mempersiapkan anggota

untuk dapat mengerjakan kuis dengan baik. Setelah guru menyampaikan

materinya, tim berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan atau

materi. Pembelajaran melibatkan pembahasan permasalahan bersama,

membandingkan jawaban, dan mengoreksi tiap kesalahan pemahaman

apabila anggota tim ada yang membuat kesalahan.

c. Kuis, para siswa akan mengerjakan kuis individu, dalam komponen ini

siswa tidak diperbolehkan untuk saling membantu dalam mengerjakan

kuis. Sehingga tiap siswa bertanggung jawab secara individu untuk

memahami materinya.

d. Skor kemajuan individu, gagasan dibalik kemajuan individu adalah untuk

memberikan tujuan pada tiap diri siswa agar kinerja dapat tercapai

apabila mereka belajar lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih baik

Page 36: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

21

dari sebelumnya. Tiap siswa dapat memberikan kontribusi poin yang

maksimal kepada timnya dalam sistem skor ini, setiap individu diberikan

skor awal yang diperoleh dari rata-rata kinerja siswa tersebut dalam

mengerjakan kuis yang sama. Siswa selanjutnya akan mengumpulkan

poin untuk tim mereka berdasarkan tingkat kenaikan skor kuis mereka

dibandingkan dengan skor awal mereka.

e. Rekognisi tim, tim akan mendapatkan penghargaan apabila skor rata-rata

mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim siswa dapat juga digunakan

untuk menentukan 20% dari peringkat mereka.

2.1.3.3 Karakteristik Model Pembelajaran STAD dan Mata Pelajaran KKPI

Model pembelajaran STAD dan mata pelajaran KKPI mempunyai

karakteristik :

Tabel 2.1 Karakteristik STAD dan KKPI No. STAD KKPI

1 Presentasi kelas, penyampaian materi

oleh guru, siswa secara individu

memperhatikan karena ini sangat

membantu mereka mengerjakan kuis.

Aktivitas siswa secara individu

2 Tim, terdiri dari empat atau lima

siswa dalam satu kelompok,

berdiskusi membahas permasalahan

bersama.

Kegiatan siswa berdiskusi dan membuat

laporan kelompok

3 Skor kemajuan individu untuk

memberikan kontribusi poin pada

kelompoknya.

Menyampaikan hasil diskusi,

mengajukan pertanyaan, menjawab

pertanyaan atau memberi solusi

4 Kuis, siswa akan mengerjakan kuis

individu, siswa tidak diperbolehkan

untuk saling membantu dalam

mengerjakan kuis. Sehingga tiap

siswa bertanggung jawab secara

individu untuk memahami materinya.

Siswa menyelesaikan masalah tentang

materi

Page 37: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

22

2.1.4 Mata Pelajaran KKPI

KKPI merupakan singkatan dari Keterampilan Komputer dan

Pengelolaan Informasi. KKPI adalah salah satu mata pelajaran adaptif yang

diberikan kepada semua bidang keahlian di Sekolah Menengah Kejuruan

(Kurikulum SMK, 2004). Sedang pada SMA dan SMP dikenal dengan nama mata

pelajaran TIK. Mata pelajaran ini sebagai dasar pengetahuan teknologi informasi,

dengan demikian generasi masa depan dapat mengikuti perkembangan global.

KKPI sebagai upaya agar setiap insan anak bangsa “melek teknologi dan melek

informasi”.

2.2 Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Febriana Aulia dalam jurnalnya yang

berjudul Pengaruh Penggunaan Modul Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi di SMK

Negeri 2 Bukittinggi, berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan tentang

penggunaan metode STAD terhadap hasil belajar siswa, maka diperoleh

kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode STAD terhadap hasil

belajar siswa. Nilai rata-rata posttest pada kelas yang menggunakan metode STAD

adalah 89,23 dan nilai rata-rata posttest pada kelas yang tidak menggunakan

metode STAD adalah 79,41. Dari nilai rata-rata posttest dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar kelas yang menggunakan metode STAD lebih baik daripada kelas

yang tidak menggunakan metode STAD. Besarnya perbedaan pengaruh

penggunaan metode STAD terhadap hasil belajar siswa dapat dilihat dari

Page 38: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

23

persentase perbedaan hasil belajar. Berdasarkan perhitungan, didapat persentase

perbedaan hasil belajar siswa kelas kontrol dengan kelas eksperimen sebesar

12,4%.

Penelitian yang menguji tentang efektivitas model pembelajaran

(STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) salah satunya yaitu Penelitian

yang dilakukan oleh Isra Nurmaita dengan judul Efektivitas Model Pembelajaran

Kooperatig Tipe STAD(STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS)

Dengan Seting Outdoor Mathematics Terhadap Hasil Belajar Matematika siswa

kelas VII Smpe Negeri 2 Berbah, berdasar hasil penelitian dan pembahasan dapat

disimpulkan bahwa Ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar matematika

antara siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe STAD (STUDENT

TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) dengan seting outdoor mathematics dan

siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan seting outdoor

mathematics. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD (STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISIONS) dengan seting outdoor mathematics lebih efektif

daripada model pembelajaran konvensional dengan seting outdoor mathematics

dalam meningkatkan hasil belajar matematika.

2.3 Efektivitas STAD pada KKPI di SMK Ibu Kartini Semarang

Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem

pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan

pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.

Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional

Page 39: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

24

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat.

Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement

Division) merupakan metode umum dalam mengatur kelas untuk kegiatan

pembelajaran. Penerapan metode STAD diawali dengan pengaturan kelas dibagi

menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari empat orang anggota yang berbeda

tingkat kemampuan, jenis kelamin dan latar belakang keluarganya. Selanjutnya

guru menyampaikan materi pembelajaran, kemudian siswa bekerja dalam

kelompok untuk memastikan bahwa mereka telah menguasai pelajaran. Siswa

yang lebih memahami materi memberi bantuan penjelasan kepada siswa yang

belum paham. Selanjutnya,semua siswa mengerjakan soal secara individu dan

tidak boleh saling membantu. Perolehan nilai setiap siswa dibandingkan dengan

nilai mereka sebelumnya. Masing-masing kelompok diberi poin berdasarkan

peringkatan nilai yang diraih siswa dibandingkan nilai sebelumnya. Nilai tersebut

dijumlahkan untuk memperoleh nilai kelompok dan kelompok yang memenuhi

kriteria tertentu akan memperoleh penghargaan.

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team

Achievement Division) diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran

dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ketrampilan komputer dan

pengelolaan informasi (KKPI) di SMK Ibu Kartini Semarang. Setelah kegiatan

pembelajaran diharapkan rata-rata hasil belajar siswa mencapai minimal ≥75,

maka efektivitas pembelajaran STAD sebesar 75% pembelajaran dapat dikatakan

efektif dan hasil belajar siswa meningkat.

Page 40: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

25

Metode STAD pada pelajaran KKPI siswa kelas X SMK Ibu Kartini

Semarang berlangsung secara efektif karena dapat meningkatkan kecakapan

individu itu sendiri, meningkatkan kecakapan kelompok karena model

pembelajaran kooperatif mengharuskan siswa berkelompok untuk saling bekerja

sama dalam melakukan kegiatan belajar mengajar serta meningkatkan komitmen

baik untuk dirinya sendiri maupun dalam tim mereka, sehingga dari aktivitas yang

dilakukan tiap siswa maka hasil belajar akan meningkat.

Penerapan model pembelajaran STAD yang melibatkan siswa secara aktif

baik untuk kemajuan dirinya sendiri maupun timnya dapat menjadi efektif dan

hasil belajar siswa menjadi lebih baik lagi karena meningkatkan kecakapan

individu yaitu para siswa akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar

memberi perhatian penuh selama presentasi kelas, secara langsung akan

meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam kemampuannya mengerjakan kuis

dan menanamkan sikap tanggung jawab baik untuk dirinya sendiri maupun untuk

timnya. Meningkatkan kecakapan kelompok yaitu siswa akan saling bekerja sama

demi kemajuan tim, melatih individu sikap percaya kepada anggota dalam satu

tim dan menghilangkan prasangka buruk terhadap teman.

2.4 Kerangka Pikir

Peristiwa belajar dirancang agar memungkinkan peserta didik memproses

informasi nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam

pengajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode

untuk mencapai hasil pengajaran yang diinginkan. Pembelajaran dalam penelitian

ini akan menggunakan model STAD (Student Team Achievement Division)

merupakan metode umum dalam mengatur kelas untuk kegiatan pembelajaran.

Page 41: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

26

Penerapan metode STAD diawali dengan pengaturan kelas dibagi

menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari empat orang anggota yang berbeda

tingkat kemampuan, jenis kelamin dan latar belakang keluarganya. Selanjutnya

guru menyampaikan materi pembelajaran, kemudian siswa bekerja dalam

kelompok untuk memastikan bahwa mereka telah menguasai pelajaran. Siswa

yang lebih memahami materi memberi bantuan penjelasan kepada siswa yang

belum paham. Selanjutnya, semua siswa mengerjakan soal secara individu dan

tidak boleh saling membantu. Masing-masing kelompok diberi poin berdasarkan

peringkatan nilai yang diraih siswa dibandingkan nilai sebelumnya. Nilai tersebut

dijumlahkan untuk memperoleh nilai kelompok dan kelompok yang memenuhi

kriteria tertentu akan memperoleh penghargaan. Berdasarkan teori diatas maka

kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (gambar 2.1)

Page 42: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

27

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir Pelaksanaan Penelitian

Pembelajaran Menggunakan

Metode STAD

Pembelajaran yang efektif

Tercapai tujuan pembelajaran

Ketuntasan hasil

belajar

Meningkatkan

kecakapan individu

Meningkatkan

kecakapan kelompok

Kehadiran siswa di

kelas

Perhatian dalam

mengikuti pelajaran

Kemauan mengikuti

diskusi

kelas/kelompok

Kerja sama dengan

anggota kelompok

Terampil

mengeluarkan

pendapat

Terampil menuliskan

hasil diskusi

Hasil ulangan harian

tuntas atau minimum

nilai yang diperoleh

75

≥75% siswa dalam

satu kelas mencapai

nilai ketuntasan

minumum

Kecakapan

memberikan

pendapat

Ketepatan

mengumpulkan

tugas

Page 43: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

28

Analisis kerangka berpikir ditekankan pada efektivitas proses

pembelajaran menggunakan model STAD dan peningkatan hasil belajar siswa,

hasil penelitian ini dilakukan hanya pada aspek kognitif siswa, sedangkan aspek

afektif dan psikomotorik tidak dilaksanakan.

Pembelajaran KKPI dengan metode STAD dapat meningkatkan

kecakapan individu dan meningkatkan kecakapan kelompok sehingga

pembelajaran menjadi efektif hal ini dapat dilihat pada hasil evaluasi yang

dilakukan pengamatan mulai saat penyampaian materi apakah tiap individu siswa

memperhatikan, kecakapan individu saat mengerjakan soal post test hingga

diperoleh nilai untuk kelompok dan kelompok yang memenuhi kriteria tertentu

akan memperoleh penghargaan. Sehingga proses pembelajaran efektif dan

diperoleh hasil belajar siswa meningkat dengan menggunakan metode STAD pada

siswa kelas X Busana SMK Ibu Kartini Semarang.

2.5 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pikir di atas, fokus dalam penelitian ini adalah:

1. Penggunaan metode STAD pada mata pelajaran KKPI siswa kelas X

SMK Ibu Kartini Semarang menjadikan proses belajar mengajar

menjadi efektif.

2. Efektifitas proses permbelajaran KKPI siswa kelas X SMK Ibu Kartini

Semarang dengan menggunakan metode STAD dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

Page 44: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

48

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Penggunaan metode STAD pada mata pelajaran KKPI siswa kelompok

eksperimen kelas X Busana 2 SMK Ibu Kartini Semarang tahun pelajaran

2015/2016 menjadikan proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dari

siswa kelompok kontrol X Busana 1, hasil belajar siswa yang menggunakan

model pembelajaran STAD lebih baik dibandingkan dengan siswa yang

menggunakan model pembelajaran ceramah.

2. Proses pembelajaran KKPI siswa kelas X Busana SMK Ibu Kartini Semarang

rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen yaitu 80,16 dan

kelompok kontrol 71,83 dari data tersebut dapat dilihat bahwa kelompok

eksperimen yang menggunakan model pembelajaran STAD efektif karena

rata-rata nilai yang telah dicapai ≥75 sedangkan pada kelas kontrol yang

menggunakan model pembelajaran konvensional kurang efektif karena rata-

rata nilai yang dicapai ≤75.

Page 45: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

49

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, saran yang dapat

diberikan, antara lain:

1. Hasil belajar siswa yang sudah dalam kategori sangat baik, sebaiknya

dipertahankan. Sedangkan hasil belajar siswa yang belum mencapai kategori

sangat baik sebaiknya sebelum proses belajar mengajar dimulai guru terlebih

dahulu memberi rangsangan tentang materi yang akan dibahas sehingga siswa

lebih aktif dalam proses pembelajaran, dan materi yang diberikan guru lebih

mudah tersampaikan karena rasa ingin tahu siswa terhadap materi lebih besar

mendorong optimalnya pembelajaran. Diskusi pada kelas juga dapat

membantu siswa meningkatkan hasil belajarnya karena siswa saling

berinteraksi, saling bertukar pendapat sehingga menambah pengetahuan

siswa.

2. Dalam penelitian ini ada beberapa kekurangan seperti hanya terdapat dua

variabel dan jumlah sampel. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan

sampel yang lebih banyak dan meneliti variabel-variabel lain yang

mempengaruhi hasil belajar pada mata pelajaran KKPI.

Page 46: EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT …lib.unnes.ac.id/27933/1/5302411037.pdf · F. Bayu Andoro, S.ST., M.Kom. selaku guru KKPI kelas X SMK Ibu Kartini Semarang yang telah

50

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional.

Achmad Rifa’i dan Catharina Tri Anni. 2010. Psikologi Pendidikan. UNNES

PRESS. Semarang.

Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Pustaka

Pelajar. Yogyakarta.

Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Rineka Cipta.

Jakarta.

Huda, Miftahul. 2015. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur Dan Model

Penerapan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Nusa

Media. Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi

Revisi 2013. Rineka Cipta. Jakarta.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja

Rosdakarya Offset. Bandung.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta.

Bandung.

Tyas, N. E. 2014. Efektivitas Model Pembelajaran Numered Heads Together

(NHT) Uuntuk Meningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Olah Grafis

Siswa Kelas XII TKJ 1 Semester V SMK HKTI 2 PURWAREJA

KLAMPOK. BANJARNEGARA. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Semarang.

Aulia, Febriana. 2014. Pengaruh Penggunaan Modul Pada Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Keterampilan

Komputer dan Pengelolaan Informasi di SMK Negeri 2 Bukittinggi.

Skripsi. Universitas Negeri Padang.

Nurmaita, Isra. 2011. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatig Tipe STAD

(STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) Dengan Seting

Outdoor Mathematics Terhadap Hasil Belajar Matematika siswa kelas

VII Smpe Negeri 2 Berbah Skripsi. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.