Ekonomi Sumber Daya Air
-
Upload
mufti-helmi -
Category
Documents
-
view
46 -
download
18
description
Transcript of Ekonomi Sumber Daya Air
Sumber daya air
Wariskanlah Mata Air ndash Mata Air
Demi Kehidupan Mereka
Tapihelliphellip
JANGAN WARISKAN AIR MATAKEPADA ANAK CUCU KITA
bull hellipDan kami turunkan di atas mereka hujan dari langit
bull berlimpah-limpah dan kami jadikan sungai-sungai
bull mengalir di bawahnya hellip (Qurrsquoan surat Al-Anrsquoam 66)
SIKLUS HIDROLOGI
bull Air yang terdapat di alam ini tidak semata-mata dalam bentuk cair tetapi dapat dalam bentuk padat serbuk dan gas seperti es salju dan uap yang terkumpul di atmosfir
bull Air yang ada di alam ini tidaklah statis tetapi selalu mengalami perputaran sehingga dalam jangka panang yang tersedia di alam selalu mengalami perpindahan
bull Penguapan terjadi pada air laut danau sungai tanah maupun tumbuhan karena panas matahari
bull Kemudian lewat suatu proses waktu alam bentuk uap terkumpul di atmosfir dalam bentuk gumpalanpalan awan hingga mengalami perubahan bentuk menjadi butirair dan butir-butir es
bull Kemudian butir-butir inilah yang jatuh ke i berupa hujan es dan salju
Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
bull Air akan membentuk kolam danau dan sungai dan segera menguap kembali ke atmosfir (evaporasi)
bull Kemudian melalui siklus hidup dari tumbuh-tumbuhan kembali menguap ke atmosfir melalui penguapan dari daun (transpirasl)
bull
proses aliran siklus hidrologi
bull Secara garis besar proses aliran siklus hidrologi ini meliputi
a Air dari permukaan laut sungai danau empang yang menguap disebut evaporasi
b Air dalam tumbuh-tumbuhan juga menguap yang disebut ldquotranspirasi
c Ada peralihan secara horisontal dari uap airudarad Presipitasi (hujan)e Run-off air langsung mengalir ke laut
Skema Siklus Hidrologi
SIKLUS AIR
Siklus Air
Penguapan
Air Permukaan
SungaiPeresapan
Penyaringan
Hujan
Aliran air tanahGambar Siklus Air
SIKLUS AIR
bull siklus hydrologic (Siklus air) yaitu suatu sistem peredaran air secara terus menerus dimulai dari penguapan diteruskan menjadi pembentukan awan turun menjadi hujan diserap oleh tanaman masuk kedalam tanah disaring oleh tanah dan ada yang mengalir sebagai aliran luar dan dalam tanah akhirnya sampai sebagai air yang mengalir ke dalam sungai hingga ke laut
MACAM -MACAM AIR
Air PermukaanSumber Daya Air Air Tanah
Air Permukaan terdapat di permukaan tanah tersebar secara tidak merata seperti sungai dan danau
Air Tanah air yang terserap pada lapisan batu karang bawah tanah yang dikenal sebagai Aquifer (strata air dalam tanah)
Air tanah sering dipompa untuk keperluan RT industri dan pertanian sedang aquifer merupakan tempat persediaan air yang bebas dari penguapan
Aliran air mengisi kembali (recharge) air tanah selama aliran tinggi dan sebaliknya aquifer akan memberikan air pada waktu aliran rendah di musim kering
Klasifikasi Aquifer
MejaAir (water table)
Sumur meja airSumurArtesisPermukaanTanah
Daerahpengisisan
Permukaanairbebas
Aquiferterbuka
Aquifertertutup
Aliran(flow)
Masalah Sumber Daya Air
a Bagaimana pengalokasian air yang tersedia (water supply berbagai penggunaan atau sektor (among uses)
b Bagaimana mendistribusikan air di antara pemakai air( among users)
c Bagaimana mengalokasikan air itu di antara daerah yang berbeda
d Bagaimana mendistribusikan air antar waktue Bagaimana seharusnya pengelolaan atau siapa
pengelola daya air itu
MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
bull Di dalam menentukan distribusi air ada beberapa pedoman di antaranya adalah prinsip nilai guna batas yang sama bagi penggunaan (equimarginal value in use)
bull Prinsip ini menghendaki sumber daya air dialokasikan secara efisien
bull Atas dasar equimarginal value in use penggunaan satu satuan air yang terakhir harus memberikan nilai guna batas (marginal value) yang sama untuk masing2 jenis penggunaan
bull Dalam penggunaan air perlu diketahui bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit
bull Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-masing pengguna satuan air yang terakhir Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau MVU1= MVU2 (Lihat Gambar 1)
PENENTUAN HARGA AIR
bull Pada dasarnya harga air itu selalu sama untuk semua penggunaan (uses) maupun semua macam pengguna (users)
bull Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip equimarginal value in use
bull Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Wariskanlah Mata Air ndash Mata Air
Demi Kehidupan Mereka
Tapihelliphellip
JANGAN WARISKAN AIR MATAKEPADA ANAK CUCU KITA
bull hellipDan kami turunkan di atas mereka hujan dari langit
bull berlimpah-limpah dan kami jadikan sungai-sungai
bull mengalir di bawahnya hellip (Qurrsquoan surat Al-Anrsquoam 66)
SIKLUS HIDROLOGI
bull Air yang terdapat di alam ini tidak semata-mata dalam bentuk cair tetapi dapat dalam bentuk padat serbuk dan gas seperti es salju dan uap yang terkumpul di atmosfir
bull Air yang ada di alam ini tidaklah statis tetapi selalu mengalami perputaran sehingga dalam jangka panang yang tersedia di alam selalu mengalami perpindahan
bull Penguapan terjadi pada air laut danau sungai tanah maupun tumbuhan karena panas matahari
bull Kemudian lewat suatu proses waktu alam bentuk uap terkumpul di atmosfir dalam bentuk gumpalanpalan awan hingga mengalami perubahan bentuk menjadi butirair dan butir-butir es
bull Kemudian butir-butir inilah yang jatuh ke i berupa hujan es dan salju
Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
bull Air akan membentuk kolam danau dan sungai dan segera menguap kembali ke atmosfir (evaporasi)
bull Kemudian melalui siklus hidup dari tumbuh-tumbuhan kembali menguap ke atmosfir melalui penguapan dari daun (transpirasl)
bull
proses aliran siklus hidrologi
bull Secara garis besar proses aliran siklus hidrologi ini meliputi
a Air dari permukaan laut sungai danau empang yang menguap disebut evaporasi
b Air dalam tumbuh-tumbuhan juga menguap yang disebut ldquotranspirasi
c Ada peralihan secara horisontal dari uap airudarad Presipitasi (hujan)e Run-off air langsung mengalir ke laut
Skema Siklus Hidrologi
SIKLUS AIR
Siklus Air
Penguapan
Air Permukaan
SungaiPeresapan
Penyaringan
Hujan
Aliran air tanahGambar Siklus Air
SIKLUS AIR
bull siklus hydrologic (Siklus air) yaitu suatu sistem peredaran air secara terus menerus dimulai dari penguapan diteruskan menjadi pembentukan awan turun menjadi hujan diserap oleh tanaman masuk kedalam tanah disaring oleh tanah dan ada yang mengalir sebagai aliran luar dan dalam tanah akhirnya sampai sebagai air yang mengalir ke dalam sungai hingga ke laut
MACAM -MACAM AIR
Air PermukaanSumber Daya Air Air Tanah
Air Permukaan terdapat di permukaan tanah tersebar secara tidak merata seperti sungai dan danau
Air Tanah air yang terserap pada lapisan batu karang bawah tanah yang dikenal sebagai Aquifer (strata air dalam tanah)
Air tanah sering dipompa untuk keperluan RT industri dan pertanian sedang aquifer merupakan tempat persediaan air yang bebas dari penguapan
Aliran air mengisi kembali (recharge) air tanah selama aliran tinggi dan sebaliknya aquifer akan memberikan air pada waktu aliran rendah di musim kering
Klasifikasi Aquifer
MejaAir (water table)
Sumur meja airSumurArtesisPermukaanTanah
Daerahpengisisan
Permukaanairbebas
Aquiferterbuka
Aquifertertutup
Aliran(flow)
Masalah Sumber Daya Air
a Bagaimana pengalokasian air yang tersedia (water supply berbagai penggunaan atau sektor (among uses)
b Bagaimana mendistribusikan air di antara pemakai air( among users)
c Bagaimana mengalokasikan air itu di antara daerah yang berbeda
d Bagaimana mendistribusikan air antar waktue Bagaimana seharusnya pengelolaan atau siapa
pengelola daya air itu
MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
bull Di dalam menentukan distribusi air ada beberapa pedoman di antaranya adalah prinsip nilai guna batas yang sama bagi penggunaan (equimarginal value in use)
bull Prinsip ini menghendaki sumber daya air dialokasikan secara efisien
bull Atas dasar equimarginal value in use penggunaan satu satuan air yang terakhir harus memberikan nilai guna batas (marginal value) yang sama untuk masing2 jenis penggunaan
bull Dalam penggunaan air perlu diketahui bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit
bull Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-masing pengguna satuan air yang terakhir Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau MVU1= MVU2 (Lihat Gambar 1)
PENENTUAN HARGA AIR
bull Pada dasarnya harga air itu selalu sama untuk semua penggunaan (uses) maupun semua macam pengguna (users)
bull Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip equimarginal value in use
bull Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
bull hellipDan kami turunkan di atas mereka hujan dari langit
bull berlimpah-limpah dan kami jadikan sungai-sungai
bull mengalir di bawahnya hellip (Qurrsquoan surat Al-Anrsquoam 66)
SIKLUS HIDROLOGI
bull Air yang terdapat di alam ini tidak semata-mata dalam bentuk cair tetapi dapat dalam bentuk padat serbuk dan gas seperti es salju dan uap yang terkumpul di atmosfir
bull Air yang ada di alam ini tidaklah statis tetapi selalu mengalami perputaran sehingga dalam jangka panang yang tersedia di alam selalu mengalami perpindahan
bull Penguapan terjadi pada air laut danau sungai tanah maupun tumbuhan karena panas matahari
bull Kemudian lewat suatu proses waktu alam bentuk uap terkumpul di atmosfir dalam bentuk gumpalanpalan awan hingga mengalami perubahan bentuk menjadi butirair dan butir-butir es
bull Kemudian butir-butir inilah yang jatuh ke i berupa hujan es dan salju
Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
bull Air akan membentuk kolam danau dan sungai dan segera menguap kembali ke atmosfir (evaporasi)
bull Kemudian melalui siklus hidup dari tumbuh-tumbuhan kembali menguap ke atmosfir melalui penguapan dari daun (transpirasl)
bull
proses aliran siklus hidrologi
bull Secara garis besar proses aliran siklus hidrologi ini meliputi
a Air dari permukaan laut sungai danau empang yang menguap disebut evaporasi
b Air dalam tumbuh-tumbuhan juga menguap yang disebut ldquotranspirasi
c Ada peralihan secara horisontal dari uap airudarad Presipitasi (hujan)e Run-off air langsung mengalir ke laut
Skema Siklus Hidrologi
SIKLUS AIR
Siklus Air
Penguapan
Air Permukaan
SungaiPeresapan
Penyaringan
Hujan
Aliran air tanahGambar Siklus Air
SIKLUS AIR
bull siklus hydrologic (Siklus air) yaitu suatu sistem peredaran air secara terus menerus dimulai dari penguapan diteruskan menjadi pembentukan awan turun menjadi hujan diserap oleh tanaman masuk kedalam tanah disaring oleh tanah dan ada yang mengalir sebagai aliran luar dan dalam tanah akhirnya sampai sebagai air yang mengalir ke dalam sungai hingga ke laut
MACAM -MACAM AIR
Air PermukaanSumber Daya Air Air Tanah
Air Permukaan terdapat di permukaan tanah tersebar secara tidak merata seperti sungai dan danau
Air Tanah air yang terserap pada lapisan batu karang bawah tanah yang dikenal sebagai Aquifer (strata air dalam tanah)
Air tanah sering dipompa untuk keperluan RT industri dan pertanian sedang aquifer merupakan tempat persediaan air yang bebas dari penguapan
Aliran air mengisi kembali (recharge) air tanah selama aliran tinggi dan sebaliknya aquifer akan memberikan air pada waktu aliran rendah di musim kering
Klasifikasi Aquifer
MejaAir (water table)
Sumur meja airSumurArtesisPermukaanTanah
Daerahpengisisan
Permukaanairbebas
Aquiferterbuka
Aquifertertutup
Aliran(flow)
Masalah Sumber Daya Air
a Bagaimana pengalokasian air yang tersedia (water supply berbagai penggunaan atau sektor (among uses)
b Bagaimana mendistribusikan air di antara pemakai air( among users)
c Bagaimana mengalokasikan air itu di antara daerah yang berbeda
d Bagaimana mendistribusikan air antar waktue Bagaimana seharusnya pengelolaan atau siapa
pengelola daya air itu
MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
bull Di dalam menentukan distribusi air ada beberapa pedoman di antaranya adalah prinsip nilai guna batas yang sama bagi penggunaan (equimarginal value in use)
bull Prinsip ini menghendaki sumber daya air dialokasikan secara efisien
bull Atas dasar equimarginal value in use penggunaan satu satuan air yang terakhir harus memberikan nilai guna batas (marginal value) yang sama untuk masing2 jenis penggunaan
bull Dalam penggunaan air perlu diketahui bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit
bull Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-masing pengguna satuan air yang terakhir Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau MVU1= MVU2 (Lihat Gambar 1)
PENENTUAN HARGA AIR
bull Pada dasarnya harga air itu selalu sama untuk semua penggunaan (uses) maupun semua macam pengguna (users)
bull Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip equimarginal value in use
bull Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
SIKLUS HIDROLOGI
bull Air yang terdapat di alam ini tidak semata-mata dalam bentuk cair tetapi dapat dalam bentuk padat serbuk dan gas seperti es salju dan uap yang terkumpul di atmosfir
bull Air yang ada di alam ini tidaklah statis tetapi selalu mengalami perputaran sehingga dalam jangka panang yang tersedia di alam selalu mengalami perpindahan
bull Penguapan terjadi pada air laut danau sungai tanah maupun tumbuhan karena panas matahari
bull Kemudian lewat suatu proses waktu alam bentuk uap terkumpul di atmosfir dalam bentuk gumpalanpalan awan hingga mengalami perubahan bentuk menjadi butirair dan butir-butir es
bull Kemudian butir-butir inilah yang jatuh ke i berupa hujan es dan salju
Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
bull Air akan membentuk kolam danau dan sungai dan segera menguap kembali ke atmosfir (evaporasi)
bull Kemudian melalui siklus hidup dari tumbuh-tumbuhan kembali menguap ke atmosfir melalui penguapan dari daun (transpirasl)
bull
proses aliran siklus hidrologi
bull Secara garis besar proses aliran siklus hidrologi ini meliputi
a Air dari permukaan laut sungai danau empang yang menguap disebut evaporasi
b Air dalam tumbuh-tumbuhan juga menguap yang disebut ldquotranspirasi
c Ada peralihan secara horisontal dari uap airudarad Presipitasi (hujan)e Run-off air langsung mengalir ke laut
Skema Siklus Hidrologi
SIKLUS AIR
Siklus Air
Penguapan
Air Permukaan
SungaiPeresapan
Penyaringan
Hujan
Aliran air tanahGambar Siklus Air
SIKLUS AIR
bull siklus hydrologic (Siklus air) yaitu suatu sistem peredaran air secara terus menerus dimulai dari penguapan diteruskan menjadi pembentukan awan turun menjadi hujan diserap oleh tanaman masuk kedalam tanah disaring oleh tanah dan ada yang mengalir sebagai aliran luar dan dalam tanah akhirnya sampai sebagai air yang mengalir ke dalam sungai hingga ke laut
MACAM -MACAM AIR
Air PermukaanSumber Daya Air Air Tanah
Air Permukaan terdapat di permukaan tanah tersebar secara tidak merata seperti sungai dan danau
Air Tanah air yang terserap pada lapisan batu karang bawah tanah yang dikenal sebagai Aquifer (strata air dalam tanah)
Air tanah sering dipompa untuk keperluan RT industri dan pertanian sedang aquifer merupakan tempat persediaan air yang bebas dari penguapan
Aliran air mengisi kembali (recharge) air tanah selama aliran tinggi dan sebaliknya aquifer akan memberikan air pada waktu aliran rendah di musim kering
Klasifikasi Aquifer
MejaAir (water table)
Sumur meja airSumurArtesisPermukaanTanah
Daerahpengisisan
Permukaanairbebas
Aquiferterbuka
Aquifertertutup
Aliran(flow)
Masalah Sumber Daya Air
a Bagaimana pengalokasian air yang tersedia (water supply berbagai penggunaan atau sektor (among uses)
b Bagaimana mendistribusikan air di antara pemakai air( among users)
c Bagaimana mengalokasikan air itu di antara daerah yang berbeda
d Bagaimana mendistribusikan air antar waktue Bagaimana seharusnya pengelolaan atau siapa
pengelola daya air itu
MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
bull Di dalam menentukan distribusi air ada beberapa pedoman di antaranya adalah prinsip nilai guna batas yang sama bagi penggunaan (equimarginal value in use)
bull Prinsip ini menghendaki sumber daya air dialokasikan secara efisien
bull Atas dasar equimarginal value in use penggunaan satu satuan air yang terakhir harus memberikan nilai guna batas (marginal value) yang sama untuk masing2 jenis penggunaan
bull Dalam penggunaan air perlu diketahui bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit
bull Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-masing pengguna satuan air yang terakhir Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau MVU1= MVU2 (Lihat Gambar 1)
PENENTUAN HARGA AIR
bull Pada dasarnya harga air itu selalu sama untuk semua penggunaan (uses) maupun semua macam pengguna (users)
bull Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip equimarginal value in use
bull Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
bull Air akan membentuk kolam danau dan sungai dan segera menguap kembali ke atmosfir (evaporasi)
bull Kemudian melalui siklus hidup dari tumbuh-tumbuhan kembali menguap ke atmosfir melalui penguapan dari daun (transpirasl)
bull
proses aliran siklus hidrologi
bull Secara garis besar proses aliran siklus hidrologi ini meliputi
a Air dari permukaan laut sungai danau empang yang menguap disebut evaporasi
b Air dalam tumbuh-tumbuhan juga menguap yang disebut ldquotranspirasi
c Ada peralihan secara horisontal dari uap airudarad Presipitasi (hujan)e Run-off air langsung mengalir ke laut
Skema Siklus Hidrologi
SIKLUS AIR
Siklus Air
Penguapan
Air Permukaan
SungaiPeresapan
Penyaringan
Hujan
Aliran air tanahGambar Siklus Air
SIKLUS AIR
bull siklus hydrologic (Siklus air) yaitu suatu sistem peredaran air secara terus menerus dimulai dari penguapan diteruskan menjadi pembentukan awan turun menjadi hujan diserap oleh tanaman masuk kedalam tanah disaring oleh tanah dan ada yang mengalir sebagai aliran luar dan dalam tanah akhirnya sampai sebagai air yang mengalir ke dalam sungai hingga ke laut
MACAM -MACAM AIR
Air PermukaanSumber Daya Air Air Tanah
Air Permukaan terdapat di permukaan tanah tersebar secara tidak merata seperti sungai dan danau
Air Tanah air yang terserap pada lapisan batu karang bawah tanah yang dikenal sebagai Aquifer (strata air dalam tanah)
Air tanah sering dipompa untuk keperluan RT industri dan pertanian sedang aquifer merupakan tempat persediaan air yang bebas dari penguapan
Aliran air mengisi kembali (recharge) air tanah selama aliran tinggi dan sebaliknya aquifer akan memberikan air pada waktu aliran rendah di musim kering
Klasifikasi Aquifer
MejaAir (water table)
Sumur meja airSumurArtesisPermukaanTanah
Daerahpengisisan
Permukaanairbebas
Aquiferterbuka
Aquifertertutup
Aliran(flow)
Masalah Sumber Daya Air
a Bagaimana pengalokasian air yang tersedia (water supply berbagai penggunaan atau sektor (among uses)
b Bagaimana mendistribusikan air di antara pemakai air( among users)
c Bagaimana mengalokasikan air itu di antara daerah yang berbeda
d Bagaimana mendistribusikan air antar waktue Bagaimana seharusnya pengelolaan atau siapa
pengelola daya air itu
MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
bull Di dalam menentukan distribusi air ada beberapa pedoman di antaranya adalah prinsip nilai guna batas yang sama bagi penggunaan (equimarginal value in use)
bull Prinsip ini menghendaki sumber daya air dialokasikan secara efisien
bull Atas dasar equimarginal value in use penggunaan satu satuan air yang terakhir harus memberikan nilai guna batas (marginal value) yang sama untuk masing2 jenis penggunaan
bull Dalam penggunaan air perlu diketahui bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit
bull Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-masing pengguna satuan air yang terakhir Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau MVU1= MVU2 (Lihat Gambar 1)
PENENTUAN HARGA AIR
bull Pada dasarnya harga air itu selalu sama untuk semua penggunaan (uses) maupun semua macam pengguna (users)
bull Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip equimarginal value in use
bull Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
proses aliran siklus hidrologi
bull Secara garis besar proses aliran siklus hidrologi ini meliputi
a Air dari permukaan laut sungai danau empang yang menguap disebut evaporasi
b Air dalam tumbuh-tumbuhan juga menguap yang disebut ldquotranspirasi
c Ada peralihan secara horisontal dari uap airudarad Presipitasi (hujan)e Run-off air langsung mengalir ke laut
Skema Siklus Hidrologi
SIKLUS AIR
Siklus Air
Penguapan
Air Permukaan
SungaiPeresapan
Penyaringan
Hujan
Aliran air tanahGambar Siklus Air
SIKLUS AIR
bull siklus hydrologic (Siklus air) yaitu suatu sistem peredaran air secara terus menerus dimulai dari penguapan diteruskan menjadi pembentukan awan turun menjadi hujan diserap oleh tanaman masuk kedalam tanah disaring oleh tanah dan ada yang mengalir sebagai aliran luar dan dalam tanah akhirnya sampai sebagai air yang mengalir ke dalam sungai hingga ke laut
MACAM -MACAM AIR
Air PermukaanSumber Daya Air Air Tanah
Air Permukaan terdapat di permukaan tanah tersebar secara tidak merata seperti sungai dan danau
Air Tanah air yang terserap pada lapisan batu karang bawah tanah yang dikenal sebagai Aquifer (strata air dalam tanah)
Air tanah sering dipompa untuk keperluan RT industri dan pertanian sedang aquifer merupakan tempat persediaan air yang bebas dari penguapan
Aliran air mengisi kembali (recharge) air tanah selama aliran tinggi dan sebaliknya aquifer akan memberikan air pada waktu aliran rendah di musim kering
Klasifikasi Aquifer
MejaAir (water table)
Sumur meja airSumurArtesisPermukaanTanah
Daerahpengisisan
Permukaanairbebas
Aquiferterbuka
Aquifertertutup
Aliran(flow)
Masalah Sumber Daya Air
a Bagaimana pengalokasian air yang tersedia (water supply berbagai penggunaan atau sektor (among uses)
b Bagaimana mendistribusikan air di antara pemakai air( among users)
c Bagaimana mengalokasikan air itu di antara daerah yang berbeda
d Bagaimana mendistribusikan air antar waktue Bagaimana seharusnya pengelolaan atau siapa
pengelola daya air itu
MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
bull Di dalam menentukan distribusi air ada beberapa pedoman di antaranya adalah prinsip nilai guna batas yang sama bagi penggunaan (equimarginal value in use)
bull Prinsip ini menghendaki sumber daya air dialokasikan secara efisien
bull Atas dasar equimarginal value in use penggunaan satu satuan air yang terakhir harus memberikan nilai guna batas (marginal value) yang sama untuk masing2 jenis penggunaan
bull Dalam penggunaan air perlu diketahui bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit
bull Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-masing pengguna satuan air yang terakhir Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau MVU1= MVU2 (Lihat Gambar 1)
PENENTUAN HARGA AIR
bull Pada dasarnya harga air itu selalu sama untuk semua penggunaan (uses) maupun semua macam pengguna (users)
bull Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip equimarginal value in use
bull Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Skema Siklus Hidrologi
SIKLUS AIR
Siklus Air
Penguapan
Air Permukaan
SungaiPeresapan
Penyaringan
Hujan
Aliran air tanahGambar Siklus Air
SIKLUS AIR
bull siklus hydrologic (Siklus air) yaitu suatu sistem peredaran air secara terus menerus dimulai dari penguapan diteruskan menjadi pembentukan awan turun menjadi hujan diserap oleh tanaman masuk kedalam tanah disaring oleh tanah dan ada yang mengalir sebagai aliran luar dan dalam tanah akhirnya sampai sebagai air yang mengalir ke dalam sungai hingga ke laut
MACAM -MACAM AIR
Air PermukaanSumber Daya Air Air Tanah
Air Permukaan terdapat di permukaan tanah tersebar secara tidak merata seperti sungai dan danau
Air Tanah air yang terserap pada lapisan batu karang bawah tanah yang dikenal sebagai Aquifer (strata air dalam tanah)
Air tanah sering dipompa untuk keperluan RT industri dan pertanian sedang aquifer merupakan tempat persediaan air yang bebas dari penguapan
Aliran air mengisi kembali (recharge) air tanah selama aliran tinggi dan sebaliknya aquifer akan memberikan air pada waktu aliran rendah di musim kering
Klasifikasi Aquifer
MejaAir (water table)
Sumur meja airSumurArtesisPermukaanTanah
Daerahpengisisan
Permukaanairbebas
Aquiferterbuka
Aquifertertutup
Aliran(flow)
Masalah Sumber Daya Air
a Bagaimana pengalokasian air yang tersedia (water supply berbagai penggunaan atau sektor (among uses)
b Bagaimana mendistribusikan air di antara pemakai air( among users)
c Bagaimana mengalokasikan air itu di antara daerah yang berbeda
d Bagaimana mendistribusikan air antar waktue Bagaimana seharusnya pengelolaan atau siapa
pengelola daya air itu
MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
bull Di dalam menentukan distribusi air ada beberapa pedoman di antaranya adalah prinsip nilai guna batas yang sama bagi penggunaan (equimarginal value in use)
bull Prinsip ini menghendaki sumber daya air dialokasikan secara efisien
bull Atas dasar equimarginal value in use penggunaan satu satuan air yang terakhir harus memberikan nilai guna batas (marginal value) yang sama untuk masing2 jenis penggunaan
bull Dalam penggunaan air perlu diketahui bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit
bull Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-masing pengguna satuan air yang terakhir Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau MVU1= MVU2 (Lihat Gambar 1)
PENENTUAN HARGA AIR
bull Pada dasarnya harga air itu selalu sama untuk semua penggunaan (uses) maupun semua macam pengguna (users)
bull Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip equimarginal value in use
bull Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
SIKLUS AIR
Siklus Air
Penguapan
Air Permukaan
SungaiPeresapan
Penyaringan
Hujan
Aliran air tanahGambar Siklus Air
SIKLUS AIR
bull siklus hydrologic (Siklus air) yaitu suatu sistem peredaran air secara terus menerus dimulai dari penguapan diteruskan menjadi pembentukan awan turun menjadi hujan diserap oleh tanaman masuk kedalam tanah disaring oleh tanah dan ada yang mengalir sebagai aliran luar dan dalam tanah akhirnya sampai sebagai air yang mengalir ke dalam sungai hingga ke laut
MACAM -MACAM AIR
Air PermukaanSumber Daya Air Air Tanah
Air Permukaan terdapat di permukaan tanah tersebar secara tidak merata seperti sungai dan danau
Air Tanah air yang terserap pada lapisan batu karang bawah tanah yang dikenal sebagai Aquifer (strata air dalam tanah)
Air tanah sering dipompa untuk keperluan RT industri dan pertanian sedang aquifer merupakan tempat persediaan air yang bebas dari penguapan
Aliran air mengisi kembali (recharge) air tanah selama aliran tinggi dan sebaliknya aquifer akan memberikan air pada waktu aliran rendah di musim kering
Klasifikasi Aquifer
MejaAir (water table)
Sumur meja airSumurArtesisPermukaanTanah
Daerahpengisisan
Permukaanairbebas
Aquiferterbuka
Aquifertertutup
Aliran(flow)
Masalah Sumber Daya Air
a Bagaimana pengalokasian air yang tersedia (water supply berbagai penggunaan atau sektor (among uses)
b Bagaimana mendistribusikan air di antara pemakai air( among users)
c Bagaimana mengalokasikan air itu di antara daerah yang berbeda
d Bagaimana mendistribusikan air antar waktue Bagaimana seharusnya pengelolaan atau siapa
pengelola daya air itu
MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
bull Di dalam menentukan distribusi air ada beberapa pedoman di antaranya adalah prinsip nilai guna batas yang sama bagi penggunaan (equimarginal value in use)
bull Prinsip ini menghendaki sumber daya air dialokasikan secara efisien
bull Atas dasar equimarginal value in use penggunaan satu satuan air yang terakhir harus memberikan nilai guna batas (marginal value) yang sama untuk masing2 jenis penggunaan
bull Dalam penggunaan air perlu diketahui bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit
bull Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-masing pengguna satuan air yang terakhir Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau MVU1= MVU2 (Lihat Gambar 1)
PENENTUAN HARGA AIR
bull Pada dasarnya harga air itu selalu sama untuk semua penggunaan (uses) maupun semua macam pengguna (users)
bull Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip equimarginal value in use
bull Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Siklus Air
Penguapan
Air Permukaan
SungaiPeresapan
Penyaringan
Hujan
Aliran air tanahGambar Siklus Air
SIKLUS AIR
bull siklus hydrologic (Siklus air) yaitu suatu sistem peredaran air secara terus menerus dimulai dari penguapan diteruskan menjadi pembentukan awan turun menjadi hujan diserap oleh tanaman masuk kedalam tanah disaring oleh tanah dan ada yang mengalir sebagai aliran luar dan dalam tanah akhirnya sampai sebagai air yang mengalir ke dalam sungai hingga ke laut
MACAM -MACAM AIR
Air PermukaanSumber Daya Air Air Tanah
Air Permukaan terdapat di permukaan tanah tersebar secara tidak merata seperti sungai dan danau
Air Tanah air yang terserap pada lapisan batu karang bawah tanah yang dikenal sebagai Aquifer (strata air dalam tanah)
Air tanah sering dipompa untuk keperluan RT industri dan pertanian sedang aquifer merupakan tempat persediaan air yang bebas dari penguapan
Aliran air mengisi kembali (recharge) air tanah selama aliran tinggi dan sebaliknya aquifer akan memberikan air pada waktu aliran rendah di musim kering
Klasifikasi Aquifer
MejaAir (water table)
Sumur meja airSumurArtesisPermukaanTanah
Daerahpengisisan
Permukaanairbebas
Aquiferterbuka
Aquifertertutup
Aliran(flow)
Masalah Sumber Daya Air
a Bagaimana pengalokasian air yang tersedia (water supply berbagai penggunaan atau sektor (among uses)
b Bagaimana mendistribusikan air di antara pemakai air( among users)
c Bagaimana mengalokasikan air itu di antara daerah yang berbeda
d Bagaimana mendistribusikan air antar waktue Bagaimana seharusnya pengelolaan atau siapa
pengelola daya air itu
MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
bull Di dalam menentukan distribusi air ada beberapa pedoman di antaranya adalah prinsip nilai guna batas yang sama bagi penggunaan (equimarginal value in use)
bull Prinsip ini menghendaki sumber daya air dialokasikan secara efisien
bull Atas dasar equimarginal value in use penggunaan satu satuan air yang terakhir harus memberikan nilai guna batas (marginal value) yang sama untuk masing2 jenis penggunaan
bull Dalam penggunaan air perlu diketahui bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit
bull Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-masing pengguna satuan air yang terakhir Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau MVU1= MVU2 (Lihat Gambar 1)
PENENTUAN HARGA AIR
bull Pada dasarnya harga air itu selalu sama untuk semua penggunaan (uses) maupun semua macam pengguna (users)
bull Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip equimarginal value in use
bull Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
SIKLUS AIR
bull siklus hydrologic (Siklus air) yaitu suatu sistem peredaran air secara terus menerus dimulai dari penguapan diteruskan menjadi pembentukan awan turun menjadi hujan diserap oleh tanaman masuk kedalam tanah disaring oleh tanah dan ada yang mengalir sebagai aliran luar dan dalam tanah akhirnya sampai sebagai air yang mengalir ke dalam sungai hingga ke laut
MACAM -MACAM AIR
Air PermukaanSumber Daya Air Air Tanah
Air Permukaan terdapat di permukaan tanah tersebar secara tidak merata seperti sungai dan danau
Air Tanah air yang terserap pada lapisan batu karang bawah tanah yang dikenal sebagai Aquifer (strata air dalam tanah)
Air tanah sering dipompa untuk keperluan RT industri dan pertanian sedang aquifer merupakan tempat persediaan air yang bebas dari penguapan
Aliran air mengisi kembali (recharge) air tanah selama aliran tinggi dan sebaliknya aquifer akan memberikan air pada waktu aliran rendah di musim kering
Klasifikasi Aquifer
MejaAir (water table)
Sumur meja airSumurArtesisPermukaanTanah
Daerahpengisisan
Permukaanairbebas
Aquiferterbuka
Aquifertertutup
Aliran(flow)
Masalah Sumber Daya Air
a Bagaimana pengalokasian air yang tersedia (water supply berbagai penggunaan atau sektor (among uses)
b Bagaimana mendistribusikan air di antara pemakai air( among users)
c Bagaimana mengalokasikan air itu di antara daerah yang berbeda
d Bagaimana mendistribusikan air antar waktue Bagaimana seharusnya pengelolaan atau siapa
pengelola daya air itu
MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
bull Di dalam menentukan distribusi air ada beberapa pedoman di antaranya adalah prinsip nilai guna batas yang sama bagi penggunaan (equimarginal value in use)
bull Prinsip ini menghendaki sumber daya air dialokasikan secara efisien
bull Atas dasar equimarginal value in use penggunaan satu satuan air yang terakhir harus memberikan nilai guna batas (marginal value) yang sama untuk masing2 jenis penggunaan
bull Dalam penggunaan air perlu diketahui bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit
bull Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-masing pengguna satuan air yang terakhir Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau MVU1= MVU2 (Lihat Gambar 1)
PENENTUAN HARGA AIR
bull Pada dasarnya harga air itu selalu sama untuk semua penggunaan (uses) maupun semua macam pengguna (users)
bull Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip equimarginal value in use
bull Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
MACAM -MACAM AIR
Air PermukaanSumber Daya Air Air Tanah
Air Permukaan terdapat di permukaan tanah tersebar secara tidak merata seperti sungai dan danau
Air Tanah air yang terserap pada lapisan batu karang bawah tanah yang dikenal sebagai Aquifer (strata air dalam tanah)
Air tanah sering dipompa untuk keperluan RT industri dan pertanian sedang aquifer merupakan tempat persediaan air yang bebas dari penguapan
Aliran air mengisi kembali (recharge) air tanah selama aliran tinggi dan sebaliknya aquifer akan memberikan air pada waktu aliran rendah di musim kering
Klasifikasi Aquifer
MejaAir (water table)
Sumur meja airSumurArtesisPermukaanTanah
Daerahpengisisan
Permukaanairbebas
Aquiferterbuka
Aquifertertutup
Aliran(flow)
Masalah Sumber Daya Air
a Bagaimana pengalokasian air yang tersedia (water supply berbagai penggunaan atau sektor (among uses)
b Bagaimana mendistribusikan air di antara pemakai air( among users)
c Bagaimana mengalokasikan air itu di antara daerah yang berbeda
d Bagaimana mendistribusikan air antar waktue Bagaimana seharusnya pengelolaan atau siapa
pengelola daya air itu
MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
bull Di dalam menentukan distribusi air ada beberapa pedoman di antaranya adalah prinsip nilai guna batas yang sama bagi penggunaan (equimarginal value in use)
bull Prinsip ini menghendaki sumber daya air dialokasikan secara efisien
bull Atas dasar equimarginal value in use penggunaan satu satuan air yang terakhir harus memberikan nilai guna batas (marginal value) yang sama untuk masing2 jenis penggunaan
bull Dalam penggunaan air perlu diketahui bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit
bull Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-masing pengguna satuan air yang terakhir Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau MVU1= MVU2 (Lihat Gambar 1)
PENENTUAN HARGA AIR
bull Pada dasarnya harga air itu selalu sama untuk semua penggunaan (uses) maupun semua macam pengguna (users)
bull Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip equimarginal value in use
bull Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Klasifikasi Aquifer
MejaAir (water table)
Sumur meja airSumurArtesisPermukaanTanah
Daerahpengisisan
Permukaanairbebas
Aquiferterbuka
Aquifertertutup
Aliran(flow)
Masalah Sumber Daya Air
a Bagaimana pengalokasian air yang tersedia (water supply berbagai penggunaan atau sektor (among uses)
b Bagaimana mendistribusikan air di antara pemakai air( among users)
c Bagaimana mengalokasikan air itu di antara daerah yang berbeda
d Bagaimana mendistribusikan air antar waktue Bagaimana seharusnya pengelolaan atau siapa
pengelola daya air itu
MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
bull Di dalam menentukan distribusi air ada beberapa pedoman di antaranya adalah prinsip nilai guna batas yang sama bagi penggunaan (equimarginal value in use)
bull Prinsip ini menghendaki sumber daya air dialokasikan secara efisien
bull Atas dasar equimarginal value in use penggunaan satu satuan air yang terakhir harus memberikan nilai guna batas (marginal value) yang sama untuk masing2 jenis penggunaan
bull Dalam penggunaan air perlu diketahui bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit
bull Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-masing pengguna satuan air yang terakhir Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau MVU1= MVU2 (Lihat Gambar 1)
PENENTUAN HARGA AIR
bull Pada dasarnya harga air itu selalu sama untuk semua penggunaan (uses) maupun semua macam pengguna (users)
bull Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip equimarginal value in use
bull Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Masalah Sumber Daya Air
a Bagaimana pengalokasian air yang tersedia (water supply berbagai penggunaan atau sektor (among uses)
b Bagaimana mendistribusikan air di antara pemakai air( among users)
c Bagaimana mengalokasikan air itu di antara daerah yang berbeda
d Bagaimana mendistribusikan air antar waktue Bagaimana seharusnya pengelolaan atau siapa
pengelola daya air itu
MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
bull Di dalam menentukan distribusi air ada beberapa pedoman di antaranya adalah prinsip nilai guna batas yang sama bagi penggunaan (equimarginal value in use)
bull Prinsip ini menghendaki sumber daya air dialokasikan secara efisien
bull Atas dasar equimarginal value in use penggunaan satu satuan air yang terakhir harus memberikan nilai guna batas (marginal value) yang sama untuk masing2 jenis penggunaan
bull Dalam penggunaan air perlu diketahui bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit
bull Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-masing pengguna satuan air yang terakhir Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau MVU1= MVU2 (Lihat Gambar 1)
PENENTUAN HARGA AIR
bull Pada dasarnya harga air itu selalu sama untuk semua penggunaan (uses) maupun semua macam pengguna (users)
bull Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip equimarginal value in use
bull Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
bull Di dalam menentukan distribusi air ada beberapa pedoman di antaranya adalah prinsip nilai guna batas yang sama bagi penggunaan (equimarginal value in use)
bull Prinsip ini menghendaki sumber daya air dialokasikan secara efisien
bull Atas dasar equimarginal value in use penggunaan satu satuan air yang terakhir harus memberikan nilai guna batas (marginal value) yang sama untuk masing2 jenis penggunaan
bull Dalam penggunaan air perlu diketahui bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit
bull Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-masing pengguna satuan air yang terakhir Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau MVU1= MVU2 (Lihat Gambar 1)
PENENTUAN HARGA AIR
bull Pada dasarnya harga air itu selalu sama untuk semua penggunaan (uses) maupun semua macam pengguna (users)
bull Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip equimarginal value in use
bull Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
bull Dalam penggunaan air perlu diketahui bahwa MVU akan menurun bersamaan dengan jumlah pemakaian air yang meningkat dan nya akan meningkat dengan penggunaan air yang semakin sedikit
bull Prinsip MVU ini menegaskan bahwa sumber daya air hendaknya dialokasikan untuk seluruh pemakai dan penggunaan sampai diperoleh penggunaan marginal yang sama pada masing-masing pengguna satuan air yang terakhir Pemakaian akan berhenti pada saat satuan air yang terakhir memberikan nilai guna yang sama di antara pengguna yang bersaingan tersebut atau MVU1= MVU2 (Lihat Gambar 1)
PENENTUAN HARGA AIR
bull Pada dasarnya harga air itu selalu sama untuk semua penggunaan (uses) maupun semua macam pengguna (users)
bull Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip equimarginal value in use
bull Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
PENENTUAN HARGA AIR
bull Pada dasarnya harga air itu selalu sama untuk semua penggunaan (uses) maupun semua macam pengguna (users)
bull Pendistribusiannya didasarkan pada prinsip equimarginal value in use
bull Perbedaan harga air perbedaan biaya yg dibebankan kpd konsumen
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Pembentuk Biaya Marginal (MC)
Biaya yang dibebankan pada konsumen yang akanmembentuk marginal cost
1 Biaya kapasitas2 Biaya pelanggan3 Biaya penyerahan
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
a Melalui pemberian subsidi oleh pemerintahb Berusaha untuk menyerap sebagian dari
consumer surplusc Dengan sistem dua tarifd Dengan diskriminasi harga
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
KISARAN DO DALAM AIR NORMAL 71 - 146 ppm
Kurva fungsional DOIndeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 2 4 6 8ppm DO
9 ppm jenuh
Sampah
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Kurva fungsional Indeks Kualitas
10
08
06
04
02
00 Static Slow Moderate Whitewater Flow characteristics
KUALITAS ESTETIKA AIR Water appearance
sampah
Moderate turbid
Clear
Turbid
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Kewewangan pengelolaan Air
bull Sejak berlakunya Otda melalui UU No 22 Tahun 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004 undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah UU No7 tahun 2004 tentang Sumberdaya Air
bull Dalam UU Sumber Daya Air dua jeniskewenangan
bull ini dinyatakan secara detail (pasal 16 sampai 18) UU Sumberdaya Airmemberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah atas pengelolaan sumberdaya air
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Kewewangan pengelolaan Air
bull menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air bull menetapkan pola pengelolaan sumber daya air bull menetapkan rencana pengelolaan sumber daya airbull menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber airbull melaksanakan pengelolaan sumber daya airbull mengatur menetapkan dan memberi izin penyediaan
peruntukan penggunaan dan pengusahaan air membentuk dewan sumber daya air
bull Memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari atas air dan menjaga efektivitas efisiensi kualitas dan ketertiban pelaksanaan pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupatenkota
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Prinsip Pengelolaan SDAbull Pengelolaan sumberdaya air meliputi konservasibull pendayagunaan dan pengendalian daya rusak airbull 1048729 Pola pengelolaan sumberdaya air berdasarkan Wilayah Sungaibull 1048729Salah satu kriteria penetapan wilayah sungai adalahbull kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi seluruhbull penduduk yang bermukim di wilayah sungai tersebutbull 1048729 Melibatkan seluas-luasnya peran masyarakatbull 1048729 Keterpaduan antar sektor antar wilayah antar generasi dan antarbull instansi tanpa mengurangi kewenangan masing-masingbull 1048729 Keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaanbull 1048729 Pemerintah dapat menetapkan WS strategis dan polabull pengelolaannya dengan persetujuan dan dilakukan bersamabull Pemerintah Daerah
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Potensi Kekurangan Air
bull Menurut taksiran para ahli jumlah air yang tersedia untuk dipakai manusia 10000 m3 per jiwa pertahun Adanya pertambahan penduduk persediaan air di tahun 2000 diperkirakan merosot menjadi 6000 m3 per jiwa pertahun(Konperensi Argentina1977)
bull Di Indonesia (tahun 1987) luas dataran sekitar 1918410 km2 memiliki curah hujan rata-rata 2620 mm setahun setelah memperhatikan kehilangan dan penguapan maka limpahan yang tersedia sekitar 55 atau 1450 mmTh 1987 jumlah penduduk 172350000 maka potensi air per jiwa pertahun ada sekitar 16000 m3 (luas dataran x limpahan air jumlah penduduk) Karena aliran sungai berfluktuasi maka aliran mantap sekitar 25-35 dari rata-rata aliran stahun sehingga untuk Indonesia aliran mantapnya tersedia sebesar 4000 m3 per jiwa per tahun
bull Di Jawa(tahun 1987) luas dataran sekitar 132200 km2 curah hujan 1200mm setahun dan jumlah penduduk 104000000 maka potensi air per jiwa per tahun tersedia 1525 m3 aliran mantap 381 m3 per jiwa per tahun sedang tahun 1970 aliran mantap tersedia sekitar 500 m3 terdapat penurunan drastis 25
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
bull Manajemen Sumber Daya Air Pengendalian banjir pengembangan sumber daya air dan pemanfaatan air
bull Pengendalian banjir dam perbaikan saluran keanekaan saluran air manajemen tanah pemindahan atau reorganisasi pemukiman
bull Pengembangan sumber daya air pengawasan aliran air sehingga pola suplai air memenuhi pola permintaan di seluruh ruang dan waktu
bull Pemanfaatan air suplai air kebutuhan kota irigasi pembangkit tenaga pengawasan banjir rekreasi pengawasan pencemaran pelayaran perikanan dan untuk konservasi binatang di hutan
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
$unit
MNB1
MNB0
A
B
S1 S0
AggregateMarginal
Net Benefit
QuantityOf WaterQ0
BQ1
AQ1
T= Q0
AQ0
T
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Manajemen air permukaan
bull Ada dua syarat (1) harus langsung dapat menjaga keseimbangan pada para pengguna yang saling berkompetisi dan (2) harus dapat menyediakan alat yang bisa mengendalikan arus air permukaan (dam dan waduk)
bull Model untuk manajemen air permukaan model optimasi dan simulasi model statik dan dinamik model deterministik dan stokastik model investasi dan operasional
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Manajemen Air Tanahbull Aspek ekonomi manajemen air tanah dapat dinyatakan secara sederhana dengan
menggunakan fungsi Hamilton yang dapat diartikan sebagai net social benefit pada waktu t
H = D (u t) du-w (s(t))R0(t) + q (t) H(S(t))-R0(t) Suku pertama menunjukkan tingkat manfaat atau D(ut) adalah fungsi permintaan
S(t) adalah stok efek pada produksi sekarang yaitu efek fisik terhadap kondisi yang akan datang dari persedaiaan sumber air termasuk perubahan ongkos ekstraksi dna perubahan batas dari stok total yang disebabkan oleh ekstraksi sekarang
Di mana t = waktu Ro(t) = tingkat produksi W= unitrdquoopportunity costrdquo dari masukan kapital tenaga dan q(t)= angka pengganda Lagrange
Untuk ini ada 2 syarat (1) nilai marginal ari ditentukan oleh fungsi permintaan harus sama dengan jumlah ongkos satuan pompa ditambah Scarcitiy rent (harga yg harus dibayar oleh produsen air untuk memproduksi tambahan air sekarang) terhadap air (2) tingkat perubahan scarcity rent berhubungan dgn tingkat bunga dan stok efek
R0 (t)
0
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-
Permintaan dan Penawaran akan airbull Model-model permintaan akan air Read (1971) menggunakan model
dengan variabel ekonomi penduduk dan gaya hidup Wolman (1970) menggambarkan metode menaksir permintaan air sbg model ekonomi Reid dan Muiga (1975) menggunakan pola pertumbuhan sosial ekonomi di Jepang menggunakan variabel penduduk pendapatan perorangan produksi industri dan penjualan barang-barang dan lain-lain
bull Permintaan efektif akan air adalah kuantitas air yang diminta oleh orang dan siap membayar pada tingkat harga tertentu Faktor yg diduga berpengaruh jumlah amp sifat penduduk tingkat pendidikan pandangan sosial dan agama pendapatan kondisi rumah kebiasaan menggunakan air musim teknologi yang ada dan kemudahan suplai
bull Penawaran akan air Analisis ekonomi (biaya kesempatan pilihan waktu diskonto harga bayangan pengertian biaya dan struktur biaya eksternalitas) Manfaat suplai air (manfaat potensial manfaat kesehatan manfaat sosial)
- Slide 1
- Slide 2
- Slide 3
- SIKLUS HIDROLOGI
- Air yang jatuh ke bumi akan mengalami beberapa kejadian
- proses aliran siklus hidrologi
- Skema Siklus Hidrologi
- SIKLUS AIR
- Siklus Air
- SIKLUS AIR (2)
- MACAM -MACAM AIR
- Klasifikasi Aquifer
- Masalah Sumber Daya Air
- MASALAH PENDISTRIBUSIAN SUMBER DAYA AIR
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- PENENTUAN HARGA AIR
- Pembentuk Biaya Marginal (MC)
- Slide 20
- Cara Agar Perusahaan Tidak Rugi
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Kewewangan pengelolaan Air
- Kewewangan pengelolaan Air
- Prinsip Pengelolaan SDA
- Potensi Kekurangan Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air
- Alokasi Efisiensi atas Kelangkaan Sumber Daya Air (2)
- Manajemen air permukaan
- Manajemen Air Tanah
- Permintaan dan Penawaran akan air
-