Embe Laporan Fix

download Embe Laporan Fix

of 24

Transcript of Embe Laporan Fix

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    1/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Latar belakang ditulisnya laporan ini adalah sebagai salah satu syarat

    dalam memenuhi sistem kurikulum di laboratorium minyak dan gas bumi yaitu

    presentasi korelasi log dan perhitungan cadangan minyak dan gas bumi .

    I.2 Maksud Dan Tujuan

    Maksud diadakan praktikum acara korelasi Log adalah agar praktikan

    dapat mengetahui tentang penyebaran reservoar yang ada dibawah permukaan

    sehingga dapat di ketahui akumulasi hidrokarbonnya.

    Tujuan diadakannya praktikum acara korelasi log adalah agar praktikan

    dapat mengerti dan memahami tentang cara melakukan korelasi log serta

    perhitungan cadangan minyak dan gas bumi.

    1.3 Dasar Teori

    Dalam pengertiannya yang paling sederhana, korelasi diartikan sebagai

    usaha untuk menunjukkan ekivalensi satuan-satuan stratigrafi. orelasi

    merupakan bagian fundamental dari stratigrafi dan banyak usaha telah dilakukan

    oleh para ahli untuk menciptakan satuan-satuan stratigrafi resmi yang pada

    gilirannya memungkinkan ditemukannya metoda-metoda praktis dan handal untuk

    mengkorelasikan satuan-satuan tersebut. Tanpa korelasi, penelaahan stratigrafi

    tidak lebih dari sekedar pemerian stratigrafi lokal.

    onsep korelasi menembus jauh kepada akar stratigrafi. !rinsip-prinsip

    dasar korelasi telah ditampilkan dalam ber-bagai buku ajar lama mengenai geologi

    dan stratigrafi. !embahasan yang menarik mengenai hal ini dilakukan oleh

    Nama : Ridho Muhari

    NIM :111 120 032 1lug : 4

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    2/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    Dunbar " #odgers $%&'(), *eller $%&+), serta rumbein " loss $%&+). Terus

    meningkatnya ketertarikan para ahli pada masalah korelasi antara lain ditunjukkan

    oleh terbitnya sejumlah karya tulis baru mengenai korelasi, khususnya korelasiyang dilakukan dengan menggunakan metoda statistika $a.l. /gterberg, %&&0

    1ubitt " #eyment, %&230 Mann, %&2%0 Merriam, %&2%).

    onsep-konsep dasar korelasi stratigrafi telah ditetapkan dengan mantap

    pada dasawarsa %&'-an dan %&+-an. !rinsip-prinsip dasar tersebut yang masih

    tetap penting dewasa ini. *alau demikian, munculnya berbagai konsep dan

    metoda analisis baru hingga tingkat tertentu telah mengubah persepsi kita

    mengenai korelasi serta menelurkan metoda-metoda korelasi baru. !erkembangan

    magnetostratigrafi sejak dasawarsa %&'-an, misalnya saja, terbukti merupakan

    alat baru yang sangat penting untuk korelasi kronostratigrafi berdasarkan

    magnetic polarity events. elain itu, perkembangan baru dalam teknologi

    komputer dan penerapan metoda-metoda statistika dalam korelasi statigrafi telah

    banyak mem-berikan nilai kuantitatif pada korelasi stratigrafi. Dalam tulisan ini

    saya akan mencoba menyajikan sejumlah perkembangan baru tersebut, bersama-

    sama dengan konsep-konsep korelasi stratigrafi 4klasik.5

    orelasi ialah penghubungan titik-titik kesamaan waktu atau penghubungan

    satuan-satuan stratigrafi dengan mempertimbangkan kesamaan waktu $andi

    tartigrafi 6ndonesia, %&&+).

    Menurut 7orth /merican tratigrafi 1ode $%&2) ada tiga macam prinsip dari

    korelasi8

    %. Lithokorelasi, yang menghubungkan unit yang sama lithologi dan posisi

    stratigrafinya.

    3. 9iokorelasi, yang secara cepat menyamakan fosil dan posisi biostratigrafinya.

    . ronokorelasi, yang secara cepat menyesuaikan umur dan posisi

    kronostratigrafi.

    Nama : Ridho Muhari

    NIM :111 120 032 2lug : 4

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    3/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    orelasi dapat dipandang sebagai suatu yang langsung (direct)(formal) ataupun

    tidak langsung (indirect) (informal) $9.#.haw,%&23). orelasi langsung adalah

    korelasi yang tidak dapat dipungkiri secara fisik dan tegas. !elacakan secara fisikdari kemenerusan unit stratigrafi adalah hanya metode yang tepat untuk

    menunjukkan persesuaian dari sebuah unit dalam suatu lokal dengan unit itu di

    lokal lain. orelasi tidak langsung dapat menjadi tidak dipungkiri oleh metode

    numerik seperti contoh pembandingan secara visual dari instrumen well logs,

    rekaman pembalikan polaritas,atau kumpulan fosil0 meskipun demikian, seperti

    pembandingan mempunyai perbedaan derajat reabilitas dan tidak pernah secara

    keseluruhan tegas $tidak meragukan).

    :ambar 8 1ontoh Log korelasi stratigrafi

    Nama : Ridho Muhari

    NIM :111 120 032 3lug : 4

    http://ptbudie.files.wordpress.com/2010/12/gambar-kandidat-sequence-boundary-sb-dan-maximum-flooding-surface-msf-possamentier-allen-1999.jpg
  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    4/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    Peta Dala Per!itungan "adangan

    %. !eta Top dan 9ottom truktur

    !eta ini menunjukkan penyebaran puncak suatu lapisan dibawa

    permukaan. !enyebaran puncak lapisan dapat berupa sinklin, antiklin

    ataupun datar. !eta ini didapatkan dengan mencantumkan 4meter bawah

    permukaan laut5 $mbpl) top lapisan pada setiap sumur.7ilai-nilai ini

    sebagai acuan untuk membuat kontur struktur.

    3. !eta 7et and

    !eta ini menggambarkan akumulasi ketebalan batupasir yang ada dalam

    suatu lapisan. ama halnya dengan peta gross isopach, peta ini tidak

    berhubungan dengan ketinggian melainkan menggambarkan ketebalan.

    . !eta ;orison

    6nformasi yang dapat dilihat pada peta hori

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    5/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    BAB II

    #E$L$#I %E#I$NAL &UMAT%A &ELATAN

    1ekungan umatera elatan adalah suatu hasil kegiatan tektonik yang

    berkaitan erat dengan penunjaman Lempeng 6ndi-/ustralia, yang bergerak ke arah

    utara hingga timurlaut terhadap Lempeng ?urasia yang relatif diam. @one

    penunjaman lempeng meliputi daerah sebelah barat !ulau umatera dan selatan

    !ulau Aawa. 9eberapa lempeng kecil $micro-plate) yang berada di antara

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    6/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    interaksi antara !aparan unda $sebagai bagian dari lempeng kontinen /sia) dan

    lempeng amudera 6ndia. Daerah cekungan ini meliputi daerah seluas C '%

    km3, dimana sebelah barat daya dibatasi oleh singkapan !ra-Tersier 9ukit 9arisan,di sebelah timur oleh !aparan unda $Sunda Shield), sebelah barat dibatasi oleh

    !egunungan Tigapuluh dan ke arah tenggara dibatasi oleh Tinggian Lampung.

    Menurut alim et al. $%&&'), 1ekungan umatera elatan terbentuk selama

    /wal Tersier $?osen B ligosen) ketika rangkaian $seri) graben berkembang

    sebagai reaksi sistem penunjaman menyudut antara lempeng amudra 6ndia di

    bawah lempeng 9enua /sia. Menurut De 1oster, %&(> $dalam alim, %&&'),diperkirakan telah terjadi episode orogenesa yang membentuk kerangka struktur

    daerah 1ekungan umatera elatan yaitu orogenesa Meso

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    7/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    /wal sampai sekarang mempengaruhi kondisi 1ekungan umatera elatan dan

    Tengah sehingga sesar B sesar yang baru terbentuk di daerah ini mempunyai

    perkembangan hampir sejajar dengan sesar emangko. /kibat pergerakanhorisontal ini, orogenesa yang terjadi pada !lio B !listosen menghasilkan lipatan

    yang berarah barat laut B tenggara tetapi sesar yang terbentuk berarah timur laut B

    barat daya dan barat laut B tenggara. Aenis sesar yang terdapat pada cekungan ini

    adalah sesar naik, sesar mendatar dan sesar normal.

    enampakan struktur yang dominan adalah struktur yang berarah barat laut B

    tenggara sebagai hasil orogenesa !lio B !listosen. Dengan demikian pola strukturyang terjadi dapat dibedakan atas pola tua yang berarah utara B selatan dan barat

    laut B tenggara serta pola muda yang berarah barat laut B tenggara yang sejajar

    dengan !ulau umatera .

    &tratigra'i %egional "ekungan &uatra Bagian &elatan

    tratigrafi daerah 1ekungan umatera elatan telah banyak dibahas oleh para

    ahli geologi terdahulu, khususnya yang bekerja dilingkungan perminyakan. !ada

    awalnya pembahasan dititik beratkan pada sedimen Tersier, umumnya tidak

    pernah diterbitkan dan hanya berlaku di lingkungan sendiri.

    !eneliti terdahulu telah menyusun urutan-urutan stratigrafi umum 1ekungan

    umatera elatan, antara lain 8 Fan 9emmelen $%&3), Musper $%&(), Marks

    $%&'+), pruyt $%&'+), !ulunggono $%&+&), De 1oster 3$%&(>), !ertamina $%&2%).

    9erdasarkan peneliti-peneliti terdahulu, maka tratigrafi 1ekungan umatera

    elatan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok batuan !ra-Tersier,kelompok batuan Tersier serta kelompok batuan uarter.

    Nama : Ridho Muhari

    NIM :111 120 032 #lug : 4

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    8/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    :ambar 8 olom stratigrafi cekungan umatera elatan

    1. Batuan Pra(Tersier

    9atuan !ra-Tersier 1ekungan umatera elatan merupakan dasar cekungan

    sedimen Tersier. 9atuan ini diketemukan sebagai batuan beku, batuan metamorf

    dan batuan sedimen $De 1oster, %&(>) *esterveld $%&>%), membagi batuan

    berumur !aleo

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    9/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    disebut elompok Telisa $De 1oster, %&(>, pruyt, %&'+), dari umur ?osen /wal

    hingga Miosen Tengah terdiri atas Eormasi Lahat $L/E), Eormasi Talang /kar

    $T/E), Eormasi 9aturaja $9#E), dan Eormasi :umai $:HE). edangkan yangterbentuk pada tahap susut laut disebut elompok !alembang $pruyt, %&'+) dari

    umur Miosen Tengah B !liosen terdiri atas Eormasi /ir 9enakat $/9E), Eormasi

    Muara ?nim $M?E), dan Eormsi asai $/E).

    a. )orasi La!at *LA)+

    Menurut pruyt $%&'+), Eormasi ini terletak secara tidak selaras diatas

    batuan dasar, yang terdiri atas lapisan-lapisan tipis tuf andesitik yang secara

    berangsur berubah keatas menjadi batu lempung tufan. elain itu breksi andesitberselingan dengan lava andesit, yang terdapat dibagian bawah. 9atulempung

    tufan, segarnya berwarna hijau dan lapuknya berwarna ungu sampai merah

    keunguan. Menurut De 1oster $%&() formasi ini terdiri dari tuf, aglomerat,

    batulempung, batupasir tufan, konglomeratan dan breksi yang berumur ?osen

    /khir hingga ligosen /wal. Eormasi ini diendapkan dalam air tawar daratan.

    etebalan dan litologi sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat yang lainnya

    karena bentuk cekungan yang tidak teratur, selanjutnya pada umur ?osen hingga

    Miosen /wal, tejadi kegiatan vulkanik yang menghasilkan andesit $*esterveld,

    %&>% vide of side katilli %&>%), kegiatan ini mencapai puncaknya pada umur

    ligosen /khir sedangkan batuannya disebut sebagai batuan 4Lava /ndesit tua5

    yang juga mengintrusi batuan yang diendapkan pada @aman Tersier /wal.

    ,. )orasi Talang Akar *TA)+

    7ama Talang /kar berasal dari Talang /kar tage $Martin, %&'3) nama

    lain yang pernah digunakan adalah ;outhori

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    10/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    $!ertamina, %&2%), Eormasi Talang /kar dibagi menjadi dua, yaitu 8 /nggota

    4:ritsand5 terdiri atas batupasir, yang mengandung kuarsa dan ukuran butirnya

    pada bagian bawah kasar dan semakin atas semakin halus. !ada bagian teratasbatupasir ini berubah menjadi batupasir konglomeratan atau breksian. 9atupasir

    berwarna putih sampai coklat keabuan dan mengandung mika, terkadang terdapat

    selang-seling batulempung coklat dengan batubara, pada anggota ini terdapat sisa-

    sisa tumbuhan dan batubara, ketebalannya antara > B 2 meter. edimen-

    sedimen ini merupakan endapan fluviatil sampai delta $pruyt, %&'+), juga masih

    menurut pruyt $%&'+) anggota transisi pada bagian bawahnya terdiri atas selang-

    seling batupasir kuarsa berukuran halus sampai sedang dan batulempung sertalapisan batubara. 9atupasir pada bagian atas berselang-seling dengan

    batugamping tipis dan batupasir gampingan, napal, batulempung gampingan dan

    serpih. /nggota ini mengandung fosil-fosilMolusca, Crustacea, sisa ikan foram

    besar dan foram kecil, diendapkan pada lingkungan paralis, litoral, delta, sampai

    tepi laut dangkal dan berangsur menuju laut terbuka kearah cekungan. Eormasi ini

    berumur ligosen /khir hingga Miosen /wal. etebalan formasi ini pada bagian

    selatan cekungan mencapai >+ B +% meter, sedangkan pada bagian utara

    cekungan mempunyai ketebalan kurang lebih meter $De 1oster, %&(>).

    -. )orasi Baturaja *B%)+

    Menurut pruyt $%&'+), formasi ini diendapkan secara selaras diatas Eormasi

    Talang /kar. Terdiri dari batugamping terumbu dan batupasir gampingan. Di

    gunung :umai tersingkap dari bawah keatas berturut-turut napal tufaan, lapisan

    batugamping koral, batupasir napalan kelabu putih, batugamping ini mengandung

    foram besar antara lain Spiroclypes spp, Eulipidina Formosa Schl, Molusca dan

    lain sebagainya. etebalannya antara %& - %' meter dan berumur Miosen /wal.

    Lingkungan !engendapannya adalah laut dangkal. !enamaan Eormasi 9aturaja

    pertama kali dikemukakan oleh Fan 9emmelen $%&3) sebagai 49aturaja tage5,

    9aturaja alk teen $Musper, %&() 4Crbituiden Kalk5 $v.d. childen, %&>&0

    Martin, %&'3), 4Midle elisa Member5 $Marks, %&'+), !atura"a Kalk Sten

    Nama : Ridho Muhari

    NIM :111 120 032 10lug : 4

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    11/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    Formatie $pruyt, %&'+) dan elisa #imestone $De 1oster, %&(>). Lokasi tipe

    Eormasi 9aturaja adalah di pabrik semen 9aturaja $Fan 9emelen, %&3).

    d. )orasi #uai *#U)+

    Eormasi ini diendapkan setelah Eormasi 9aturaja dan merupakan hasil

    pengendapan sedimen-sedimen yang terjadi pada waktu genang laut mencapai

    puncaknya. ;ubungannya dengan Eormasi 9aturaja pada tepi cekungan atau

    daerah dalam cekungan yang dangkal adalah selaras, tetapi pada beberapa tempat

    di pusat-pusat cekungan atau pada bagian cekungan yang dalam terkadang

    menjari dengan Eormasi 9aturaja $!ulonggono, %&2+). Menurut pruyt $%&'+)Eormasi ini terdiri atas napal tufaan berwarna kelabu cerah sampai kelabu gelap.

    adang-kadang terdapat lapisan-lapisan batupasir glaukonit yang keras, tuff,

    breksi tuff, lempung serpih dan lapisan tipis batugamping.

    e. )orasi Air Benakat *AB)+

    Menurut pruyt $%&'+), formasi ini merupakan tahap awal dari siklus

    pengendapan elompok !alembang, yaitu pada saat permulaan dari endapan susut

    laut. Eormasi ini berumur dari Miosen /khir hingga !liosen. Litologinya terdiri

    atas batupasir tufaan, sedikit atau banyak lempung tufaan yang berselang-seling

    dengan batugamping napalan atau batupasirnya semakin keatas semakin

    berkurang kandungan glaukonitnya. !ada formasi ini dijumpai $lobigerina spp,

    tetapi banyak mengadung%otalia spp. !ada bagian atas banyak dijumpaiMolusca

    dan sisa tumbuhan. Di Limau, dalam penyelidikan pruyt $%&'+) ditemukan

    serpih lempungan yang berwarna biru sampai coklat kelabu, serpih lempung

    pasiran dan batupasir tufaan. Di daerah Aambi ditemukan berupa batulempung

    kebiruan, napal, serpih pasiran dan batupasir yang mengandung Mollusca,

    glaukonit kadang-kadang gampingan. Diendapkan dalam lingkungan

    pengendapan neritik bagian bawah dan berangsur kelaut dangkal bagian atas $De

    1oster, %&(>). etebalan formasi ini berkisar 3' B %'' meter. Lokasi tipe

    formasi ini , menurut Musper $%&(), terletak diantara /ir 9enakat dan /ir

    9enakat ecil $kurang lebih > km sebelah utara-baratlaut Muara ?nim $Lembar

    Nama : Ridho Muhari

    NIM :111 120 032 11lug : 4

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    12/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    Lahat). 7ama lainnya adalah 4&nder 'alembang #agen5 $Musper, %&(), 4#oer

    'alembang Member5 $Marks, %&'+), 4ir !enakat and en Klai Formatie5

    $pruyt, %&'+).

    '. )orasi Muara Eni *ME)+

    Menurut pruyt $%&'+) formasi in terlatak selaras diatas Eormasi /ir 9enakat.

    Eormasi ini dapat dibagi menjadi dua anggota 4a5 dan anggota 4b5. /nggota 4a5

    disebut juga /nggota 1oklat $!ron Member) terdiri atas batulempung dan

    batupasir coklat sampai coklat kelabu, batupasir berukuran halus sampai sedang.

    Didaerah !alembang terdapat juga lapisan batubara. /nggota 4b5 disebut juga/nggota ;ijau ebiruan $!lue $reen Member) terdiri atas batulempung pasiran

    dan batulempung tufaan yang berwarna biru hijau, beberapa lapisan batubara

    berwarna merah-tua gelap, batupasir kasar halus berwarna putih sampai kelabu

    terang. !ada anggota 4a5 terkadang dijumpai kandungan Foraminifera dan

    Molluscaselain batubara dan sisa tumbuhan, sedangkan pada anggota 4b5 selain

    batubara dan sisa tumbuhan tidak dijumpai fosil kecuali foram air payau

    *aplophragmoides spp $pruyt, %&'+). etebalan formasi ini sekitar >' -('

    meter. /nggota 4a5 diendapkan pada lingkungan litoral yang berangsur berubah

    kelingkungan air payau dan darat $pruyt, %&'+). Lokasi tipenya terletak di Muara

    ?nim, ampong Minyak, Lembar Lahat $Tobler, %&+)

    g. )orasi asai *A)+

    Eormasi ini mengakhiri siklus susut laut $De 1oster dan /diwijaya, %&().

    !ada bagian bawah terdiri atas batupasir tufan dengan beberapa selingan

    batulempung tufan, kemudian terdapat konglomerat selang-seling lapisan-lapisan

    batulempung tufan dan batupasir yang lepas, pada bagian teratas terdapat lapisan

    tuf batuapung yang mengandung sisa tumbuhan dan kayu terkersikkan berstruktur

    sediment silang siur, lignit terdapat sebagai lensa-lensa dalam batupasir dan

    batulempung tufan $pruyt, %&'+). Tobler $%&+) menemukan moluska air tawar

    +iviparus spp dan nion spp, umurnya diduga !lio-!listosen. Lingkungan

    Nama : Ridho Muhari

    NIM :111 120 032 12lug : 4

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    13/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    pengendapan air payau sampai darat. atuan ini terlempar luas dibagian timur

    Lembar dan tebalnya mencapai ' meter.

    3. &atuan Enda/an Allu0ial!enyebaran satuan ini meliputi daerah sungai dan tepian sungai-sungai besar

    berupa meander-meander ditengah dan ditepi sungai. etebalan endapan alluvial

    ini bervariasi, dan satuan ini terdiri dari hasil rombakan beku, batuan sedimen,

    batuan metamorf yang bersifat lepas berukuran pasir halus hingga kerakal.

    II. . Petroleu &ste

    $ambar - 'etsis Cekungan sumatra selatan

    Nama : Ridho Muhari

    NIM :111 120 032 13lug : 4

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    14/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    1. Batuan induk

    !ada cekungan sumatra selatan banyak berperan sebagai batuan induk

    adalah pada formasi lemat = lahat yang didominasi oleh enddapan lacustrin hasil

    tahap sedimentasi awal pada saat rifting = initial rift sediment. emudian formasi

    talang akar yang diendapkan paa lingkungan fluvio deltaic juga mempunyai

    potensi dimna batuan sumber berasal dari batuan shalenya. Eormasi baturaja

    dengan batugampingya dan gumai pada lempung tebalnya.

    2. %eser0oir

    9atuan yang berfungsi sebagai reservoir adalah talang akar, baturaja , air benakat

    dan muara enim. erta berkembangnya basement reservoir pada daerah ini.

    3. &eal ro-k

    eal yang berpotensi pada cekungan ini adalah formasi gumai, air benakat , muara

    enim dimana sifat dari intergrity of seal rock menjadi sangat penting.

    . Migration route

    #ute migrasi terbentuk pada fase tektonik kompresif 3 yang terjadi setelah

    pengendapan formasi gumai bawah, yang ditandai dengan mengkasar keatas.

    emudian dari fase kompresif itu terbentuk jalur sesar.

    . Tra/

    Trap pada daerah ini lebih didominasi oleh struktural seperti antiklinorium, sesar

    inversi yang menghasilkan lipatan, over thrust ,dll. emudian ada trap stratigrafi

    berupa reef pada formasi baturaja.

    BAB III

    PEMBAHA&AN

    Nama : Ridho Muhari

    NIM :111 120 032 14lug : 4

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    15/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    II.1 orelasi &tratigra'i

    orelasi statigrafi dilakukan untuk melihat pelamparan dari batuan yang

    kita akan sambungkan kesamaan waktu pengendapanya. Hntuk mengetahui itu

    kita harus mengetahui geologi regional setempat. emudian dilakukan

    perhubungan korelasi bedasarkan statirafi. Dengan mempelot datum yang dapat

    berupa maCimum shale , coal , lapisan tipis batugamping maupun dengan suatu

    unconformity. emudian setelah di datum dilakukan penglihatan sikuen stratigrafi

    melalui data log dan menggabungkanya. Dengan dikontrol oleh sikuen kita jadi

    tidak asal sambungkan lapisan. emudian setelah diplot sikuenya kita mulai

    menghubungkan lapisan dengan pola elektrofasies yang ada, dan perhatikan bila

    ada pembajian atau tidak.

    II.2 orelasi &truktur

    orelasi sturktur adalah menghubunkan kesamaan waktu pengendapan

    yang dengan datum berbeda, yaitu muka air laut. Dengna menghubungkan

    TFD yang sama trus dilakukan korelasi. !erhatikan bentukan korelasi dan

    gejala gejala perulangan = penghilangan perlapisan yang disebabkan oleh gejalastruktur. arena data korelasi sangat didukung oleh data seismik dan titik bor.

    arena log yang disambungkan adalah L*D maka dapat diliaht hasil test

    fluidanya yang dpat sebagai kunci untuk koreksi korelasi kita. !ada korelasi ,

    sesar diabaikan karena kekruangan data.

    III.3 Peetaan #eologi Ba4a! Perukaan

    Titik topBotto

    m Tebal Gross ClayTebalNet OWC

    Nama : Ridho Muhari

    NIM :111 120 032 1!lug : 4

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    16/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    B&' 4# 12!2 12!! 3 ( 3

    1305

    B&' 2# 12!$ 12"! # ( #

    B&' 2" 12#2 12#" 4 ( 4

    B&' !4 12"! 12"% 4 ( 4

    B&' 3! 12!! 12"0 ! ( !

    B&' 23 12#0 12## #)! ( #)!

    B&' 4% 12#! 12$# 12 ( 12

    B&' 34 12#$ 12$! # ( #

    B&' 4" 12%2 130# 1! ( 1!

    B&' 0" 12$# 12%" % ( %

    B&' 4! 12#% 12$4 ! ( !

    abel - tabulasi data aal

    Dilakukan pengukuran untuk peta top dan bottom, dimana peta top dan

    bottom memperesentasikan tentang bentukan struktur yang ada pada log itu padapemetaan diadaptkan ' peta 8

    a. !eta top dan bottom

    arena kekurangan data sseismik , diinterpretasikan bentukan

    sturktural berupa lipatan yang memanjang landai pada sisi timur dan terjal

    pada sisi barat. emungkinan terbentuk akibat inversi sesar turun pada half

    graben sumatra selatan. emudian dengan mencari fluid kontak dan

    mempelot pada peta top dan bottom. Dan pada peta, kontur yang nilainya

    sama tidak boleh tabrakan.

    b. !eta Eluid outline

    ;asil plot fluida pada peta top dan bottom tadi, fluida di top dan

    bttom diplot ulang pada peta kalkir kosong untuk mengetahui gambaranya.

    Nama : Ridho Muhari

    NIM :111 120 032 1"lug : 4

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    17/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    !ada log saya, saya interpretasi adanya % macam fluida dengan kandungan

    gas yang sangat besar

    c. !eta 7et sand

    elebihan seorang gelogi terletak pada saat ia membuat peta

    bawah permukaan termasuk peta net sand = ketebalan pasir. Disini skill

    seorang geologi tentang aspek aspek sedimentasi sedang diuji. Dengan

    data yang ada seorang geologi harus dapat mengimajinasi dan identifikasi

    sub-sub lingkungan pengendapan dari pola elektrofasies. !ada log ini saya

    dengan pola elektrofaises blocky pada bagian bawah saya dapatkansebagai sistem bradied stream foemasi talang akar .

    d. !eta netpay

    etelah dapat peta netsand, peta nett pay dibuat dengan

    mengoverlasy peta fluid outline dengan peta nett sand. etelah itu kita bagi

    bedasarkan ketbelan netsand yang besar. Dengan membagi perkonturnetsand. !ada saat ini dianggap datar pasirnya.

    III. Per!itungan "adangan

    1. Metode Per!itungan "adangan

    ecara umum perhitungan cadangan dapat dilakukan dengan

    metode, yaitu 8

    %. Metode Folumetrik

    3. Metode Material 9alance

    . Metode Decline 1urva $kurva penurunan produksi)

    2. 5olue Bulk %eser0oir

    Nama : Ridho Muhari

    NIM :111 120 032 1#lug : 4

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    18/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    Dalam perhitungan volume reservoir dibutuhkan data berupa net pay area

    dan alat planimeter, dimana alat planimeter akan dapat mengukur luas masing-

    masing kontur ketebalan yang ada pada peta net pay area.emudian dari bentukkontur yang ada pada peta tersebut,dapat digambarkan bentuk reservoir.Hntuk

    menghitung volume reservoir,ditentukan dengan dua cara,yaitu cara pyramidal

    dan cara trape

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    19/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    I#IP 7 3;< 9 5, 9 = 9 &! *&")+

    Bgi

    /tau

    I#IP 7 5, 9 = 9 &! *&TM>+

    Bgi

    Dimana 8

    6:6! 8 Folume hidrokarbon mula-mula $a) 1E atau $b) TMN

    Fb 8 Folume reservoir, $a) acre-ft atau $b) TMN

    P 8 !orositas batuanh 8 ;idrokarbon saturasi

    9oi 8 Eaktor volume formasi minyak mula-mula $a) -u't8&") atau $b)

    mN=TMN.

    >'+ 8 onstanta konversi,1E = acreft

    Te,el !asil /er!itungan gas

    AreaBidang

    ontur

    Luas

    Bidang

    ontur

    *2+

    Luas ontur&e,enarna

    *a-re+

    Inter0al$feet )

    Luas Per,andingan %uus 5Bul

    a0 220)! !44)"3!")!"2 0)""$% T#/!?@6D 2%

    a1 14#)! 3"4)32!")!"2 0)$!#" T#/!?@6D 22

    a2 12")! 312)4!!")!"2 0)"!21# T#/!?@6D 1"

    a3 $2)! 203)##!")!"2 0)"32# T#/!?@6D 10

    a4 !2)2 12$)%34")!"2 0)!1# T#/!?@6D "4

    a5 2# "")"%")!"2 0)4 !G#/M6D 2%

    a6 11 2#)1#")!"2 0)1$ !G#/M6D %

    a7 2 4)%4

    a8 0 03)2$1$ pun

    cak)0 !6#/M6D

    !

    Nama : Ridho Muhari

    NIM :111 120 032 1%lug : 4

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    20/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    T$TAL %0

    I#IP 7 3;< 9 5 ,uluk 9 ?e 9 &! 8 B#I 7 3;< 9 @

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    21/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    BAB III

    E&IMPULAN

    Dalam pengerjaan didapat output berupa /eta to/ struktur, /eta

    ,otto struktur, /eta net sand serta /eta net /a, /eta net /a yang

    merupakan overlay dari peta net sand dengan fluid cotact . Dengan bentuk

    sayatanya pada nett sand dapat menentukan titik puncak dari suatu distribusi

    pasir.

    !ada !eta top struktur dan bottom struktur didapatkan suatu struktur

    geologi yaitu berupa lipatan antiklin. /ntiklin merupakan salah satu suatu cebakan

    hidrokarbon. elain itu korelasi dihubungkan berdasarkan sand to sand, untuk

    shale hanya digunakan sebagai marker atau datum dalam korelasi stratigrafi ,

    sedangkan pada struktur berdasarkan dalam ataupun kedalaman pada TFD.

    ;asil peta 7et !ay dapat dihitung besar cadangan :as . Folume total se-ara

    keseluru!an adala! @

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    22/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    DA)TA% PU&TAA

    9arber Mj, umatra, london, 3' $eology, resources and tectonic evolution,

    :eologic society

    Tearpock, Daneil A ,3, 7ew Aersey , pplied subsurface geological mapping,

    H/

    Kosoemadinata, %.'., /01/, eknik Evaluasi $eologi !aah 'ermukaan, 2!,

    !andung

    Koesoemadinata, %.'., /034, $eologi Minyak dan $as !umi

    http8==wiki.aapg.org=6nterpretingQhydrocarbonQshows

    http8==wiki.aapg.org=6nterpretingQhydrocarbonQshows

    http8==iatmismmigas.wordpress.com=3%3=+=3=metode-perhitungan-cadangan-

    volumetris=http8==wiki.aapg.org=EluidQcontacts

    http8==petrowiki.org=EluidQcontactsQidentification

    http8==en.wikipedia.org=wiki=!etroleumQplay

    http8==www.spec3.net=%>-contacts.htm

    Nama : Ridho Muhari

    NIM :111 120 032 22lug : 4

    http://wiki.aapg.org/Interpreting_hydrocarbon_showshttp://wiki.aapg.org/Interpreting_hydrocarbon_showshttp://iatmismmigas.wordpress.com/2012/06/20/metode-perhitungan-cadangan-volumetris/http://iatmismmigas.wordpress.com/2012/06/20/metode-perhitungan-cadangan-volumetris/http://wiki.aapg.org/Fluid_contactshttp://petrowiki.org/Fluid_contacts_identificationhttp://en.wikipedia.org/wiki/Petroleum_playhttp://wiki.aapg.org/Interpreting_hydrocarbon_showshttp://wiki.aapg.org/Interpreting_hydrocarbon_showshttp://iatmismmigas.wordpress.com/2012/06/20/metode-perhitungan-cadangan-volumetris/http://iatmismmigas.wordpress.com/2012/06/20/metode-perhitungan-cadangan-volumetris/http://wiki.aapg.org/Fluid_contactshttp://petrowiki.org/Fluid_contacts_identificationhttp://en.wikipedia.org/wiki/Petroleum_play
  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    23/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    LAMPI%AN PE%HITUN#AN

    PE%HITUN#AN LUA& NET PAC #A&

    PE%HITUN#AN "ADAN#AN #A&

    FLHM? 9HL

    / K /nI%=/njika ,' Trape'' I+>,3')K%+>2,+( $Trape=3 $3,(('I%3,>'')K%%3,2'& $Trape 8 &,2>=3 $%32,&>I3,((')K%>,>2> $Trape>.%'+,%%>+ 1E

    *adi +adangan minyak yang ada disitu adalah ")333 Mmbbl dan belum

    tentu semua da,at diambil ) tergantung re+o-ery .a+tor/

    Nama : Ridho Muhari

    NIM :111 120 032 23lug : 4

  • 8/9/2019 Embe Laporan Fix

    24/24

    Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2014

    Nama : Ridho Muhari