Endometriosis
-
Upload
muhammad-irfan -
Category
Documents
-
view
18 -
download
3
Transcript of Endometriosis
ENDOMETRIOSIS
Endometriosis
Adalah suatu keadaan di mana jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri.
Jaringan ini terdiri atas kelenjar-kelenjar& stroma,terdapat di miometrium di sebut Adenomiosis dan bila di luar uterus di sebut Endometriosis,,
Endometriosis
Endometriosis terdapat pada wanita yang lebih muda&yang umumnya infertil.
Jaringan endometrium di temukan di luar kavum uteri&di luar miometrium.
Endometrium sering di temukan di ovarium,peritonium&ligamentum sakrouterinum,kavum douglasi,dinding blkg uterus,tuba fallopii,plika vesikouterina,ligamentum rotondum&sigmoid,septum rektovaginal,kanalis iunginalis,apendiks,umbilikus,serviks uteri,vagina,kandungkencing,vulva,perineum,parut laparatomi,kelenjar limfe,pleura&perikardium.
Angka kejadian
Angka kejadian 5-15% di temukan diantara semua oprasi pelvik,endometriosis jarang di temukan pada orang negro lebih sring pada wanita2 dari golongan sosioekonomi yang kuat.
Endometriosis lebih sering di temukan pada wanita yang tidak kawin pd umur muda&tidak mempunyai anak banyak.
Fungsi ovarium secara siklis yg terus menerus tanpa di selingi oleh kehamilan memegang peranan dalam terjadinya endometriosis.
Patologi
Gambaran mikroskopik dari endometrium sangat variabel,lokasi yg sering terdapat pd kedua ovarium tampak kista2 biru kecil sampai kista besar berisi darah tua menyerupai coklat(endometrioma).
Darah tua keluar sedikit2 krn luka pd dinding kista &dapat menyebabkan perlekatan antara permukaan ovarium dgn uterus,sigmoid&dinding pelvis.
patologi
Kista coklat dpt mengalir ke dalam rongga peritoneum krn robekan dinding kista&dpt menyebabkan acute abdomen.
Tuba pada endometriosis biasanya normal,pd permukaan sigmoid atau rektum seringkali di temukan benjolan yg berwarna kebiru-biruan sebagai akibat dr timbulnya perdarahan pd saat haid dari jaringan endometriosis,mudah sekali timbul perlekatan antara alat2 di sekitar kavum douglasi.
Gambaran mikroskopik
Secara mikroskopik endometriosis merupakan suatu kelainan yg jinak tapi kadang2 sifatnya seperti tumor ganas.
Bisa terjadi penyebaran endometriosis ke paru-paru,lengan,kavum douglasi ke fasia rekto vaginal,ke sigmoid dsb nya.
Klasifikasi Endometriosis
Dilakukan penilaian terhadap ukuran, lokasi dan kedalaman invasi, keterlibatan ovarium dan densitas dari perlekatan. Dengan perhitungan ini didapatkan nilai-nilai dari skoring yang kemudian jumlahnya berkaitan dengan derajat klasifikasi endometriosis
Nilai 1-4 minimal (stadium I), 5-15 adalah ringan (stadium II), 16-40 adalah sedang (stadium III) dan lebih dari 40 adalah berat (stadium IV)
Klasifikasi beratnya penyakit
Gambaran klinik
- Dyspareuni (nyeri saat berhubungan_- Dismenorea- Dysuria(nyeri saat berkemih)- Nyeri panggul dan perut bagian bawah- Dyschezia(nyeri BAB). Pada
endometriosis berat
DIAGNOSIS
Inspeksi pada vagina menggunakan spekulum, yang dilanjutkan dengan pemeriksaan bimanual dan palpasi retrovagina. Pemeriksaan rektovagina diperlukan untuk mempalpasi ligamentum sakrouterina dan septum rektovagina untuk mencari ada atau tidaknya nodul endometriosis.
Pemeriksaan penunjang
Ultrasonografi Magnetic Resonance Imaging (MRI) Pemeriksaan Marka Biokimiawi
Tatalaksana Endometriosis
Tatalaksana konservatif nyeri endometriosis
1. Pil kontrasepsi kombinasi
menekan LH dan FSH serta mencegah terjadinya ovulasi dengan cara menginduksi munculnya keadaan pseudo-pregnancy
Terapi ini aman dan dapat digunakan jangka panjang pada wanita yang tidak ingin memiliki anak dan membutuhkan kontrasepsi
2. Progestin
Noretindron asetat, 5 sampai 20mg sehari efektif pada sebagian besar pasien dalam meredakan dismenorea dan nyeri panggul menahun
Progestin IM dan subkutan yg diberikan setiap 3 bulan diketahui efektif dalam menekan gejala endmoetriosis
desogestrel 75mg perhari diketahui efektif menurunkan skala nyeri panggul(VAS) dibandingkan kontrasepsi oral
3. Agonis GnRH
GnRH analog(nafarelin, leuprolid, buserelin, goserelin atau triptorelin) sebagai salah satu pilihan dalam mengurangi nyeri akibat endomnetriosis
Terapi hormone add back dibutuhkan untuk mencegah hilangnya masa tulang dan timbul gejala hipoestrogenik
4.Danazol
Mempunyai efek yang sebanding dengan GnRH analog dalam mengurangi nyeri setelah pembedahan endometriosis stadium III dan IV
Danazol dan gestrinon sebaiknya tidak digunakan, kecuali pada wanita yang sudah dalam pengobatan dan tidak timbul efek samping
5. Aromatase inhibitor
Pada wanita dengan endometriosis rektovagina yang tidak berhasil dengan terapi medis lain atau pembedahan klinisi dapat mempertimbangkan pemberian aromatase inhibitor yang dikombinasikan dengan progestin, pil kontrasepsi atau GnRH analog
6. Anti prostaglandin
Beberapa penelitian menunjukan peningkatan kadar prostaglandin di cairan peritoneum dan lesi endometriosis pada wanita dengan endometrium. Sehingga di obat anti inflamasi non steroid banyak digunakan pada tatalaksana nyeri endometrium
Tatalaksana Bedah Nyeri Endometriosis
1. LUNA pada laparoskopi
Prosedur ini adalah prosedur melakukan ablasi atau eksisi sekitar 1,5-2cm bagian ligamentum sakrouterina di insersi serviks
Dengan pembedahan ini diharapkan terputusnya saraf sensoris sehingga nyeri akan berkurang
2. Laparoskopi pre-sacral neurectomy
Prosedur bedah PSN adalah melakukan eksisi jaringan saraf antara peritoneum dan periosteum sebanyak paling tidak 2cm
Melibatkan pemutusan jalur persarafan yang lebih banyak dibandingkan LUNA
3. Laparoskopi eksisi lesi endometriosis susukan dalam
Tindakan pembedahan ini akan menghilangkan lesi endometriosis dan pada gilirannya akan menurunkan nyeri.
Terimakasih