ENTERPRISE ARSITEKTUR SMK MENGGUNAKAN PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) DALAM...

6
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016 236 ISSN : 2503-2844 Hari Supriyadi Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016 ENTERPRISE ARSITEKTUR SMK MENGGUNAKAN PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) DALAM KERANGKA KERJA ZACHMAN Hari Supriyadi Fakultas Teknik, Program Studi Sistem Informasi Universitas Widyatama Bandung [email protected] Abstrak EAP (Enterprise Architecture Planing) merupakan metoda yang digunakan untuk membangun arsitektur informasi mendefinisikan bisnis dan arsitektur yang akan digambarkan seperti cetak biru atau model. Arsitektur dalam EAP adalah arsitektur data, aplikasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis organisasi. Pengembangan EAP ini menggunakan dasar dari empat level yaitu dari tinjauan planner dan owner. Komponen EAP level satu yaitu Inisialisasi perencanaan, level dua yaitu Pemodelan Bisnis (Dengan tahapan pengembangan berdasarkan struktur organisasi, identifikasi fungsi dan area bisnis, menentukan posisi organisasi menggunakan boston matrix dan pengelompokan aktifitas utama juga pendukung menggunakan value chain), level tiga yaitu Arsitektur data, Arsitektur Aplikasi dan Arsitektur Teknologi, dan level empat yaitu rencana implementasi dengan penggambaran roadmap atau cetak biru. Penelitian ini menghasilkan suatu rencana implementasi selama 5 tahun kedepan dengan memperhatikan sistem atau aplikasi apa saja yang akan dibangun guna memberikan informasi secara kondusif dimana pembagian dan pertukaran data antar bagian dalam organisasi dapat terarah, efektif dan efisien. Diharapkan dengan dibangunnya pengembangan arsitektur enterprise ini dapat meningkatkan keuntungan organisasi dengan pesaing-pesaingnya dengan berinvestasi keuangan secara besar akan meningkatnya daya serap penerimaan siswa baru. Kata kunci : Enterprising Architecture, Enterprising Architecture Planning, roadmap Abstract Enterprising Architecture Planning (EAP) is a method which is used to build informative architecture define business and architecture in which it will be described as a blueprnt or a model. Architecture in EAP consists of architecture, application, and technology data which are needed for supporting business organization This EAP development uses four main basic levels, that are, from planner and owner observation. EAP componet in level one, that is, initial planning, in level two, that is, business modeling (Development level based on organization structure, identificational function, business area will determine organization position using Boston Matrix and the main grouping activities will also support the value chain). In level three, that is, data architecture, application architecture, and technology architecture, and in level four, that is, impementation planning with roadmap and blueprint. This research will produce an implementation planning for the next five years condusively in which the division and the data exchange within the division organization can be directed effectively and efficiently. It is hoped that this Enterprise Achitecture development can increase the organization beneficially among their competitors by investing their financial largely. The result, it will also increase New students’ absorbtive power. Keyword: Enterprising Architecture, Enterprising Architecture Planning, roadmap

Transcript of ENTERPRISE ARSITEKTUR SMK MENGGUNAKAN PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) DALAM...

Page 1: ENTERPRISE ARSITEKTUR SMK MENGGUNAKAN PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) DALAM KERANGKA KERJA ZACHMAN

Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016

236

ISSN : 2503-2844

Hari Supriyadi

Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016

ENTERPRISE ARSITEKTUR SMK MENGGUNAKAN

PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING

(EAP) DALAM KERANGKA KERJA ZACHMAN

Hari Supriyadi

Fakultas Teknik, Program Studi Sistem Informasi

Universitas Widyatama Bandung

[email protected]

Abstrak

EAP (Enterprise Architecture Planing)

merupakan metoda yang digunakan untuk

membangun arsitektur informasi mendefinisikan

bisnis dan arsitektur yang akan digambarkan seperti

cetak biru atau model. Arsitektur dalam EAP adalah

arsitektur data, aplikasi dan teknologi yang

dibutuhkan untuk mendukung bisnis organisasi.

Pengembangan EAP ini menggunakan dasar

dari empat level yaitu dari tinjauan planner dan

owner. Komponen EAP level satu yaitu Inisialisasi

perencanaan, level dua yaitu Pemodelan Bisnis

(Dengan tahapan pengembangan berdasarkan struktur

organisasi, identifikasi fungsi dan area bisnis,

menentukan posisi organisasi menggunakan boston

matrix dan pengelompokan aktifitas utama juga

pendukung menggunakan value chain), level tiga

yaitu Arsitektur data, Arsitektur Aplikasi dan

Arsitektur Teknologi, dan level empat yaitu rencana

implementasi dengan penggambaran roadmap atau

cetak biru.

Penelitian ini menghasilkan suatu rencana

implementasi selama 5 tahun kedepan dengan

memperhatikan sistem atau aplikasi apa saja yang

akan dibangun guna memberikan informasi secara

kondusif dimana pembagian dan pertukaran data

antar bagian dalam organisasi dapat terarah, efektif

dan efisien. Diharapkan dengan dibangunnya

pengembangan arsitektur enterprise ini dapat

meningkatkan keuntungan organisasi dengan

pesaing-pesaingnya dengan berinvestasi keuangan

secara besar akan meningkatnya daya serap

penerimaan siswa baru.

Kata kunci : Enterprising Architecture, Enterprising

Architecture Planning, roadmap

Abstract

Enterprising Architecture Planning (EAP) is a

method which is used to build informative

architecture define business and architecture in

which it will be described as a blueprnt or a model.

Architecture in EAP consists of architecture,

application, and technology data which are needed

for supporting business organization

This EAP development uses four main basic

levels, that are, from planner and owner observation.

EAP componet in level one, that is, initial planning,

in level two, that is, business modeling (Development

level based on organization structure, identificational

function, business area will determine organization

position using Boston Matrix and the main grouping

activities will also support the value chain). In level

three, that is, data architecture, application

architecture, and technology architecture, and in

level four, that is, impementation planning with

roadmap and blueprint.

This research will produce an implementation

planning for the next five years condusively in which

the division and the data exchange within the division

organization can be directed effectively and

efficiently. It is hoped that this Enterprise Achitecture

development can increase the organization

beneficially among their competitors by investing

their financial largely. The result, it will also

increase New students’ absorbtive power.

Keyword: Enterprising Architecture, Enterprising

Architecture Planning, roadmap

Page 2: ENTERPRISE ARSITEKTUR SMK MENGGUNAKAN PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) DALAM KERANGKA KERJA ZACHMAN

Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016

237

ISSN : 2503-2844

Hari Supriyadi

Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Di zaman modern ini, sistem informasi

berkembang sangat pesat terutama pada teknologi

informasi yang berdampak pada strategi dan

kebijakan dalam suatu organisasi. Dampak dari hal

tersebut adalah telah banyaknya organisasi yang

menerapkan teknologi dan informasi untuk

membantu aktifitas bisnis sehari-hari tetapi hanya

memperhatikan kebutuhan sesaat tanpa

memperhatikan sistem informasi yang sesuai dengan

visi dan misi organisasi. Kondisi tersebut membuat

sistem informasi belum memberikan akses yang luas

dan mencapai keselarasan misi dan tujuan organisasi

dalam memenuhi kebutuhan.

Salah satu cara untuk mengatasi kendala yang

dihadapi organisasi atau perusahaan dalam

mengembangkan sistem informasi yang sesuai

dengan kebutuhan visi dan misi organisasi adalah

dengan menerapkan pengembangan Enterprise

Architecture (EA). EA merupakan representasi

deskriptif (model) yang relevan untuk

menggambarkan sebuah enterprise dan apa saja yang

harus dihasilkan guna memenuhi kebutuhan

manajemen atau organisasi.

Begitu pula dengan SMK “XYZ” Kota

Bandung, merupakan salah satu organisasi yang

bergerak di bidang jasa pendidikan. SMK Profita

Bandung memiliki komitmen yang jelas dalam

mendukung pengembangan organisasi, tetapi dalam

mengembangkan organisasi tidak cukup hanya

memiliki komitmen saja, hal tersebut perlu dukungan

di berbagai aspek baik segi pemasaran, pelayanan

akademik dan bentuk pelayanan yang lainnya. Pada

kenyataannya terdapat beberapa kendala dalam

operasional di SMK “XYZ” Kota Bandung,

diantaranya terdapat sistem legacy, sistem legacy

merupakan keadaan yang menggambarkan

pengimplementasian sistem informasi dengan

menggunakan tools (perangkat lunak dan database)

yang berbeda. Dengan kata lain, satu bagian dengan

bagian yang lain datanya belum terintegrasi dengan

baik. Hal tersebut bisa berdampak pihak manajemen

SMK “XYZ” Kota Bandung kesulitan dalam

memperoleh informasi secara umum yang

menyangkut lintas antar bagian, sehingga

memperhambat dalam proses pengambilan

keputusan.

Berdasarkan uraian di atas, SMK “XYZ” Kota

Bandung sebaiknya memiliki rencana yang optimal

dalam membantu pihak manajemen untuk

pengambilan keputusan dengan penerapan Enterprise

Architecture (EA).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut

dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut.

a. Masing-masing divisi atau bagian di SMK XYZ

menggunakan perangkat lunak dan database

yang berbeda, sehingga menyebabkan

pembentukan pulau-pulau data atau legacy

system.

b. Akibat terbentuknya legacy system, maka SMK

XYZ kesulitan dalam memperoleh informasi

secara umum yang menyangkut lintas antar

bagian.

1.3 Rumusan Masalah

Atas dasar identifikasi tersebut dapat di

rumuskan permasalahan sebagai berikut.

a. Bagaimana mengembangkan Enterprise

Architecture (EA) di SMK XYZ Bandung?

b. Bagaimana menguraikan model Enterprise

Architecture Planning (EAP) dalam

mengembangkan Enterprise Architecture (EA)

di SMK XYZ Bandung?

II. KAJIAN LITERATUR

2.1 Tinjauan Teoritis Arsitektur

Pengertian arsitektur disini tidak hanya terbatas

pada pengertian umum yang berhubungan konstruksi

fisik, tetapi juga pada konteks bisnis dan arsitektur

untuk rekayasa perangkat lunak, berikut beberapa

pengertian yang berhubungan arsitektur:

1. Arsitektur (Architecture) merupakan komponen-

komponen sebuah sistem yang terdiri dari

jaringan, perangkat keras dan lunak yang

distrukturkan. (Electronic Industry Assocation,

2008)

2. Rancangan keseluruhan jenis konstruksi baik fisik

maupun konteks, nyata atau maya. (ICH

Architecture Resource Center, 2008)

Page 3: ENTERPRISE ARSITEKTUR SMK MENGGUNAKAN PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) DALAM KERANGKA KERJA ZACHMAN

Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016

238

ISSN : 2503-2844

Hari Supriyadi

Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016

Dari pengertian di atas dapat diambil suatu

kesimpulan bahwa arsitektur pada dasarnya

menggambarkan bentuk konstruksi sistem yang

diwujudkan dalam sebuah model (cetak biru) yang

dilihat dari beberapa sudut pandang.Judul bab ini

dapat disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya dapat

berupa “Tinjauan Pustaka”, atau “Landasan Teori”,

atau dapat juga berupa “Penelitian Terkait”. Bab ini

memuat landasan teori atau ulasan singkat teori yang

dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan penelitian,

baik berupa kajian literature maupun kajian atas

penelitian yang sebelumnya. Sitasi / rujukan yang

digunakan adalah format APA Fifth Edition seperti

contoh (Fruhling & Lee, 2005).

2.2 Enterprise

Berikut beberapa pengertian tentang enterprise :

Organisasi yang mendukung lingkungan bisnis dan

misi yang telah ditetapkan.

Berfungsinya keseluruhan komponen organisasi

yang beroperasi di bawah control dari organisasi.

Enterprise bukan hanya organisasi yang

berorientasi pada laba/keuntungan (profit oriented)

tetapi juga organisasi nirlaba seperti institusi

pendidikan. Enterprise dapat berupa organisasi secara

utuh atau bagian dari organisasi tersebut. (Electronic

Industry Assocation, 2008).

2.3 Enterprise Architecture

Definisi dari Enterprise Architecture antara lain:

Representasi deskriptif (model) yang

relevan untuk menggambarkan sebuah enterprise

dan apa saja yang hams dihasilkan guna

memenuhi kebutuhan manajemen atau organisasi

(Electronic Industry Assocation, 2008).

Cetak biru pemetaan hubungan antar komponen

dan semua orang yang bekerja di dalam perusahaan

secara konsisten untuk meningkatkan kerja

sama/kolaborasi, serta koordinasi diantaranya (Ward,

John and Peppard, Joe, 2002).

Mekanisme untuk memastikan sumber daya

teknologi informasi suatu organisasi dapat sejalan

dengan strategi dari organisasi tersebut (Riverton

Corp., 2008).

2.4 Zachman Framework

Zachman Framework atau ZF merupakan skema

untuk melakukan klasifikasi pengorganisasian artifak

enterprise (Jurnal Pemamfaatan Enterprise

Architeture Planning Untuk Perencanaan Strategis

Sistem Informasi, Krisdanto Surendro, 2007). ZF

terdiri dari 6 kolom dan 6 baris. Tiap kolom

merepresentasikan fokus, abstraksi, atau topik

arsitektur enterprise, yaitu: data, fungsi, jaringan,

manusia, waktu, dan motivasi. Tiap baris

merepresentasikan perspektif berikut :

1. Perspektif Perencana: menetapkan konteks, latar

belakang, & tujuan.

2. Perspektif Pemilik: menetapkan model konseptual

dari enterprise.

3. Perspektif Perancang: menetapkan model sistem

informasi sekaligus menjembatani hal yang

diinginkan pemilik & hal yang dapat

direalisasikan secara teknis dan fisik.

4. Perspektif Pembangun: menetapkan rancangan

teknis & fisik yang digunakan dalam mengawasi

implementasi teknis dan fisik.

5. Perspektif Subkontraktor: menetapkan peran dan

rujukan bagi pihak yang bertanggung jawab untuk

melakukan pembangunan sistem informasi.

6. Perspektif Fungsional: merepresentasikan

perspektif pengguna dan wujud nyata hasil

implementasi.

2.5 Enterprise Architecture Planning (EAP)

EAP merupakan metoda yang digunakan untuk

membangun arsitektur informasi. Menurut Steven H

Spewak, EAP merupakan pendefinisian bisnis dan

arsitektur, bukan perancangan bisnis dan

arsitekturnya .

Arsitektur dalam EAP adalah arsitektur data,

aplikasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk

mendukung bisnis organisasi. Steven H Spewak

menyatakan bahwa arsitektur disini dimaksudkan

layaknya cetak biru, penggambaran, atau model.

Komponen dari EAP menurut Spewak

menggunakan dasar dari dua layer dari John

Zachman's framework yaitu dari tinjauan planner dan

Page 4: ENTERPRISE ARSITEKTUR SMK MENGGUNAKAN PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) DALAM KERANGKA KERJA ZACHMAN

Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016

239

ISSN : 2503-2844

Hari Supriyadi

Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016

owner. Komponen EAP dapat digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 1 Komponen Enterprise Architecture

Planning(EAP)

III. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

ARCHITECTURE ENTERPRISE

Uraian pada setiap tahapannya adalah sebagai

berikut.

3.1 Tahap Inisiasi Perencanaan (Planning

Initiation)

Pada tahap inisiasi perencanaan ada empat

tahap yang harus dilewati, antara lain :

1. Pendefinisian Ruang Lingkup Dan Sasaran

Pengerjaan EAP.

2. Pendefinisian visi dari perusahaan

3. Pemilihan Pendekatan Metodologi Perencanaan

4. Penggunaan sumber daya komputer

3.2 Tahap Pemodelan Bisnis

Tahap dalam pengembangan model bisnis

adalah:

1. Gambaran struktur organisasi

2. Identifikasi Fungsi Bisnis dan Area Bisnis

(market shared)

3. Bagan Hirarki Fungsi Bisnis SMK Profita

Bandung

4. Alur Proses Sistem Informasi.Dari inisiasi.

3.3 Matrik Pertumbuhan Pasar.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan

bahwa Product Fortfolio (Boston) Matrix, posisi

SMK Profita Bandung untuk daerah bandung dan

kabupaten bandung saat ini berada pada kuadran

WILDCAT

Gambar 2 Matrik Pertumbuhan-Pangsa Pasar

(Matrix Boston) Sumber : Ward, John and

Peppard, Joe, 2002

3.4 Area Fungsi Bisnis .

Proses aliran data dalam perancangan

multimedia pembelajaran berbantuan komputer dapat

di lihat pada gambar 3 di bawah ini :

Gambar 3 Value Chain SMK XYZ

Bandung

S

U

P

P

O

R

T

Activities

Primary Activities

Page 5: ENTERPRISE ARSITEKTUR SMK MENGGUNAKAN PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) DALAM KERANGKA KERJA ZACHMAN

Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016

240

ISSN : 2503-2844

Hari Supriyadi

Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016

3.5 Arsitektur Sistem dan Teknologi yang

sedang digunakan (Existing Systems

Architecture and Technology)

Pada tahap ini, diuraikan beberapa tahapan

dan usaha untuk memperoleh gambaran kondisi

organisasi dalam [emanfaatan sistem informasi dan

eknologi yang sedang berjalan. Beberapa usaha yang

dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Preparasi Koleksi Data

2. Koleksi Data IRC ( Information Resourch

Catalog)

3. Temuan dan Observasi

4. Dukungan Aplikasi Terhadap Fungsi Bisnis

5. Hubungan Aplikasi Terhadap Fungsi Bisnis

3.6 Perencanaan Arsitektur

Perencanaan arsitektur merupakan tahapan

untuk membuat arsitektur data, aplikasi dan teknologi

berdasarkan tahapan sebelumnya, yang terdiri dari :

3.6.1 Arsitektur Data

Arsitektur data bertujuan mendefinisikan data

yang akan dipakai untuk mengembangkan dan

membangun arsitektur aplikasi. Berdasarkan langkah

yang ada di EAP, arsitektur data mendefinisikan 2

(dua) hal, yakni:

Kandidat Entitas Data

Entitas Set, Atribut dan Relasinya

Marketing dan

PromosiMengiklankan Calon Siswa1 N

Gambar 4 E-R Diagram Marketing dan Promosi

Calon Siswa Mendaftar PSB Penyeleksian SiswaN 1 1 N

Gambar 5 E-R Diagram Penerimaan Siswa Baru

Siswa

MengambilProgram Studi

Mengajar

Guru

Mengelola

Memiliki

Ujian

Jadual Pelajaran

Mengikuti

Mengikuti Seminar KP

Membayar Biaya Sekolah

N

1

N1

11

N

1

1

N

1

1

1

1

1

Gambar 6 E-R Diagram Proses Belajar Mengajar

KAS Mengajukan APBO MengajukanN N Aset1 N

Gambar 7 E-R Diagram Manajemen Keuangan dan

Akuntansi

APBOMenyeleksiCalon PegawaiMengikutiSeleksi

RektuitmentPenempatan

Guru

Staff TU

1NN1N

1

N

N

Gambar 7 E-R Diagram Bagian SDM dan Umum

3.6.2 Arsitektur Aplikasi

Tahapan yang dilakukan untuk membuat

arsitektur aplikasi yang dibutuhkan oleh organisasi,

antara lain :

1. Kandidat aplikasi

2. Relasi aplikasi dengan fungsi bisnis

3. Relasi aplikasi dengan organisasi

Page 6: ENTERPRISE ARSITEKTUR SMK MENGGUNAKAN PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) DALAM KERANGKA KERJA ZACHMAN

Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016

241

ISSN : 2503-2844

Hari Supriyadi

Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016

3.6.3 Arsitektur Teknologi dan Hubungan

Aplikasi dan Teknologi yang dapat di

Integrasikan.

Setelah melakukan identifikasi arsitektur aplikasi,

langkah selanjutnya yaitu mengusulkan

pengembangan arsitektur teknologi yang dimiliki

guna meningkatkan kinerja system.

Gambar 8 Arsitektur Teknologi

SMA XYZ Bandung

3.7 Tahap Rencana Implementasi

Rencana implementasi merupakan bagian

penting dalam EAP, karena penerapan rencana

aplikasi yang akan dibangun dapat diaplikasikan

sesuai dengan waktu, biaya dan sesuai dengan

kebutuhan.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam mengatasi legacy system dan

berdasarkan tahapan yang telah dilakukan, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. SMK XYZ Bandung memerlukan usulan Aplikasi

Strategic dan High Potential untuk kepentingan

analisis dalam merumuskan arah kebijakan

jangka menengah dan panjang.

2. Hasil yang diperoleh bahwa aplikasi yang ada

sampai saat ini mencapai 22 (dua puluh dua)

aplikasi yang sangat mendukung fungsi bisnis

organisasi.

3. Roadmap rencana implementasi yang dihasilkan

dapat dijadikan acuan dalam pembangunan

aplikasi yang mendukung fungsi bisnis organisasi.

Roadmap rencana implementasi yang disarankan

oleh EAP yaitu berdasarkan data driven, yakni

aplikasi yang menghasilkan data harus dibangun

terlebih dahulu dilanjutkan dengan aplikasi yang

menggunakan data.

REFERENSI

Alter, Steven. 2002. Information System (The

Foundation of E-Business), Prentice Hall.

Fatansyah. 1999. Basis Data. Bandung:

Informatika.

IBM Team.2010.Smarter business planining and

transformation Attain Maximum Value from

your Enterprise Architecture. Dalam jurnal:

Enterprise Architecture.IBM Corp diakses

melalui

http://public.dhe.ibm.com/common/ssi/ecm/en

/raw14107usen/RAW14107USEN.PDF pada

tanggal 28 Oktober 2013.

IEEE, Electronic Industry Association, Advancing

Technology for Humanity.

http://www.ieee.org, 31 Oktober 2013.

Spewak, Steven H. 1992. Enterprise Architecture

Planning (Developing a Blueprint for Data,

Application and Technology), Jhon Wiley &

Sons,Inc. Stephen A.

White, Introduction to BPMN, IBM Corporation,

http://www.bptends.com, 31 Oktober 2013

1. Perpustakaan

Online

2. Penyusunan

Anggaran PSB

3. Analisis

Markering dan

Promosi

4. Pendaftaran

Calon Siswa

Baru on line

5. Analisis PSB

6. Sistem

Informasi

Akademik

Mobile

7. E-Learning

1. Penyusunan

Kalender

Akademik

2. Analisis PBM

3. Manajemen

Kurikulum

4. Manajemen

SDM

5. Pengawasan

dan Evaluasi

Kinerja SDM

1. Pembuatan

Ijazah

2. Manajemen

ATK

3. Pelaporan

ATK

4. Manajemen

APBO

5. Manajemen

Aktiva

1. Pelaporan

Anggaran

2. Analisis

Keuangan

3. Analisis

Anggaran

4. Manajemen

Aset Organisasi

5. Pengembangan

Skill dan

Pengetahuan

1-12 Bulan 1-12 Bulan 1-6 Bulan 1-8 Bulan