Epidemiologi1.Doc Silabus

30
SILABUS MATA KULIAH Program Studi : D-III KEBIDANAN Nama Mata Kuliah : Epidemiologi Jumlah SKS : 2 Semester : II Dosen Pengampu : Aris Winandar,SKM,M.Kes Deskripsi Mata Kuliah : Pengertian dan pemahaman tentang dasar ilmu penyebaran penyakit, yang mencakup tentang desain dalam studi epidemiologi, ukuran-ukuran dalam ilmu epidemiologi, hubungan asosiasi antara paparan dan penyakit, investigasi wabah dan skrining yang mendukung penyelidikan Fisioterapi. Standar Kompetensi : Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip Epidemiologi Fisioterapi dalam aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisioterapi yang efektif dan efisien. No Kompetensi Dasar Indikator Pengalaman Pembelajaran Materi ajar Alat/Bahan/ Sumber Belajar 1. Memahami epidemiologi secara umum Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan pengertian epidemiologi Mengkaji dan mendiskusikan pengertian epidemiologi, ruang lingkup Pengantar Epidemiologi OHP, LCD, Laptop, Bhisma Murti, Prinsip dan

description

ddsadsdadasdadaasasdaadasasdadadasdasdadsadsdaddasdsafasffoasofoiasfadaddsdsdasds

Transcript of Epidemiologi1.Doc Silabus

SILABUS MATA KULIAH

SILABUS MATA KULIAH

Program Studi

: D-III KEBIDANANNama Mata Kuliah

: EpidemiologiJumlah SKS

: 2Semester

: IIDosen Pengampu

: Aris Winandar,SKM,M.KesDeskripsi Mata Kuliah:

Pengertian dan pemahaman tentang dasar ilmu penyebaran penyakit, yang mencakup tentang desain dalam studi epidemiologi, ukuran-ukuran dalam ilmu epidemiologi, hubungan asosiasi antara paparan dan penyakit, investigasi wabah dan skrining yang mendukung penyelidikan Fisioterapi.

Standar Kompetensi

:

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip Epidemiologi Fisioterapi dalam aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisioterapi yang efektif dan efisien.

NoKompetensi DasarIndikatorPengalaman PembelajaranMateri ajarAlat/Bahan/ Sumber Belajar

1. Memahami epidemiologi secara umumSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian epidemiologi2. Menjelaskan ruang lingkup epidemiologi

3. Menjelaskan tentang konsep orang, tempat dan waktu (sertakan contoh)Mengkaji dan mendiskusikan pengertian epidemiologi, ruang lingkup epidemiologi dan konsep orang tempat dan waktu pada epidemiologiPengantar EpidemiologiOHP, LCD, Laptop, Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

2. Memahami desain riset deskriptif dan analitik pada epidemiologiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan desain riset deskriptif dan analitik pada epidemiologiMengkaji dan mendiskusikan desain desain riset deskriptif dan analitik pada epidemiologiDesain riset epidemiologiOHP, LCD, Laptop,Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

3. Memahami pengertian studi korelasi, studi kasus, dan seri kasus, kekuatan dan kelemahannya serta contoh kasus Fisioterapi yang bisa dijadikan studi korelasiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1.Menjelaskan pengertian studi korelasi, studi kasus dan seri kasus2. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan studi korelasi, studi kasus dan seri kasus3. Menjelaskan contoh kasus Fisioterapi untuk studi korelasi, studi kasus dan seri kasusMengkaji dan mendiskusikan pengertian, kelemahan dan kekuatan serta contoh studi korelasi, studi kasus dan seri kasusStudi Korelasi, studi kasus dan seri kasusOHP, LCD, Laptop,Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

4. Memahami studi potong lintang, kekuatan dan kelemahannya serta contoh kasus Fisioterapi yang bisa dijadikan studi potong lintangSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian studi potong lintang2. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan

3. Contoh studi pototng lintang dalam FisioterapiMengkaji dan mendiskusikan pengertian, kelemahan dan kekuatan serta contoh studi potong lintang dalam FisioterapiStudi potong lintangOHP, LCD, Laptop,Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

5. Memahami tentang surveilens epidemiologiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian surveilense epidemiologi

2. Tahap-tahap surveilens epidemiologiMengkaji dan mendiskusikan pengertian surveilens, tahap-tahap dan contohnya dalam FisioterapiSurveilen epidemiologiOHP, LCD, Laptop,Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

6. Memahami tentang studi case-control, kekuatan dan kelemahannya serta contoh kasus Fisioterapi yang bisa dijadikan studi case controlSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian case control2. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan case-control3. menjelaskan cara memilih kasus dan kontrol4. Menjelaskan contoh studi case control dalam FisioterapiMengkaji dan mendiskusikan pengertian studi case control, kelemahan dan kekuatan, cara memilih kasus dan kontrol serta contohnya dalam FisioterapiCase controlOHP, LCD, Laptop,Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

7. Memahami tentang studi kohort, kekuatan dan kelemahannya serta contoh kasus Fisioterapi yang bisa dijadikan studi kohortSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian studi kohort

2. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan studi kohort

3. Menjelaskan cara memilih kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar

4. Menjelaskan contoh studi kohort dalam FisioterapiMengkaji dan mendiskusikan pengertian, kekuatan dan kelemahan cara memilih kelompok serta contohnya dalam FisioterapiStudi KohortOHP, LCD, Laptop, Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

8. Memahami tentang eksperimen, kekuatan dan kelemahannya serta contoh kasus Fisioterapi yang bisa dijadikan studi eksperimenSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelakan pengerian eksperimen dalam epidemiologi

2. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan eksperimen murni dan semu

3. Menjelaskan bias dalam eksperimen dan cara mengendalikan bias

4. Menjelaskan contoh kasus yang bisa dilakukan eksperimen dalam FisioterapiMengkaji dan mendiskusikan pengertian, kelemahan dan kekuatan eksperimen serta adanya bias dan cara mengendalikannyaEksperimenOHP, LCD, Laptop, Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

9. Memahami ukuran-ukuran dalam epidemiologiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian ukuran dalam epidemiologi

2. Menjelaskan tentang Insiden kumulatif dan laju insidensi

3. Menjelaskan tentang prevalensi titik dan period

4. Menjelaskan tentang hubungan antara insiden dan prevalen

5. Menjelaskan penggunaan insiden dan prevalenMengkaji dan mendiskusikan pengertian ukuran epidemiologi. Insiden, prevalen dan hubungan antara insiden dan prevalen serta contohnya dalam FisioterapiUkuran-ukuran frekuensi penyakitOHP, LCD, Laptop, Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

10. Memahami ukuran asosiasi antara paparan dan penyakit dalam epidemiologiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :1. Menjelaskan ukuran asosiasi antara paparan dan penyakit

2. Menjelaskan tentang risiko relatif

3. Menjelaskan tentang rasio laju insidensi

4. Menjelaskan tentang rasio odds

5. Menjelaskan tentang beda risiko, beda laju insidensi dan penggunaan ukuran asosiasi

6. Menjelaskan tentang contoh ukuran asosiasi dalam FisioterapiMengkaji dan mendiskusikan tentang pengertian ukuran asosiasi, risiko relatif, laju insidensi, rasio odds, beda laju insidensi dan beda risiko serta contohnya dalam FisioterapiUkuran asosiasi paparan dan penyakitOHP, LCD, Laptop,Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

11. Memahami tentang skriningSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan tentang pengertian skrining

2. Menjelaskan tentang kegunaan skrining 3. Menjelaskan tentang contoh skrining dalam Fisioterapi

Mengkaji dan mendiskusikan tentang pengertian, kegunaan dan contoh skrining dalam FisioterapiSkriningOHP, LCD, Laptop, Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

12. Memahami tentang investigasi wabahSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian investigasi wabah2. Menjelaskan tentang cara investigasi wabah dan manfaatnya

3. Investigasi wabah pada penyakit Infeksi yang berkaitan dengan Fisioterapi (cikungunya, polio, SGB, TBC), penyakit Degeneratif dan penyakit akibat bencana alam (fraktur, dislokasi)Mengkaji dan mendiskusikan pengertian investigasi wabah, cara dan manfaatnyaInvestigasi wabahOHP, LCD, Laptop,Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen

:

Program Studi

: D IV FisioterapiKode Mata Kuliah

:

Nama Mata Kuliah

: EpidemiologiJumlah SKS

: 1Kelas/Semester

: I/IIPertemuan

: IAlokasi Waktu

: 50I. Standar Kompetensi

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip Epidemiologi Fisioterapi dalam aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisioterapi yang efektif dan efisien.

II. Kompetensi Dasar

Memahami epidemiologi secara umum

III. Indikator

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian epidemiologi2. Menjelaskan ruang lingkup epidemiologi

3. Menjelaskan tentang konsep orang, tempat dan waktu (sertakan contoh)

IV. Materi Ajar

Pengantar Epidemiologi1. Sejarah epidemiologi

2. Ruang lingkup epidemiologi

V. Metode/ Strategi Pembelajaran

Diskusi dan ceramah

VI. Tahap Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal :

Dosen membuka perkuliahan dengan memberikan pengertian epidemiologi secara umum selama 10 menit

B. Kegiatan Inti :

Dosen memberikan penjelasan tentang pengertian epidemiologi, sejarah dan ruang lingkup epidemiologi. (35 menit)

C. Kegiatan akhir :

Dosen memberikan rangkuman tentang hasil kuliah (5 menit)

VII. Alat/Bahan/ Sumber Ajar :

A. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop,

B. Bahan/Sumber Belajar : Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

VIII. Penilaian :

A. Teknik dan Instrumen Penilaian :

1. Jelaskan pengertian epidemiologi 2. Jelaskan ruang lingkup epidemiologi

B. Kriteria Penilaian :

5 Ps + 5 Tt = Nf

10

Keterangan :

Ps : Proses

Tt : Tes tulis

Nf : Nilai Formatif

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen

:

Program Studi

: D IV FisioterapiKode Mata Kuliah

:

Nama Mata Kuliah

: EpidemiologiJumlah SKS

: 1Kelas/Semester

: I/II

Pertemuan

: II

Alokasi Waktu

: 50

I. Standar Kompetensi

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip Epidemiologi Fisioterapi dalam aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisioterapi yang efektif dan efisien.

II. Kompetensi Dasar

Memahami desain riset deskriptif dan analitik pada epidemiologi

III. Indikator

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

Menjelaskan desain riset deskriptif dan analitik pada epidemiologi

IV. Materi Ajar

Desain riset epidemiologi

1. Desain deskriptif

2. Desain analitik

V. Metode/ Strategi Pembelajaran

Diskusi dan ceramah

VI. Tahap Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal :

Dosen membuka perkuliahan dengan menjelaskan penelitian secara umum (10)

B. Kegiatan Inti (30):

1. Dosen membagi mahasiswa dalam 10 kelompok

2. Mahasiswa melakukan diskusi

3. mahasiswa membuat laporan diskusi

4. Dosen memberikan klarifikasi hasil diskusi

C. Kegiatan akhir :

Dosen memberikan rangkuman tentang hasil kuliah (10)

VII. Alat/Bahan/ Sumber Ajar :

A. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop,

B. Bahan/Sumber Belajar : Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

VIII. Penilaian :

A. Teknik dan Instrumen Penilaian :

1. Yang termasuk desain riset deskriptif adalah....a. eksperimen

b. case control

c. kohort

d. studi kasus

e. field trial

B. Kriteria Penilaian :

5 Ps + 5 Tt = Nf

10

Keterangan :

Ps : Proses

Tt : Tes tulis

Nf : Nilai Formatif

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen

:

Program Studi

: D IV FisioterapiKode Mata Kuliah

:

Nama Mata Kuliah

: EpidemiologiJumlah SKS

: 1Kelas/Semester

: I/II

Pertemuan

: III

Alokasi Waktu

: 50

I. Standar Kompetensi

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip Epidemiologi Fisioterapi dalam aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisioterapi yang efektif dan efisien.

II. Kompetensi Dasar

Memahami pengertian studi korelasi, studi kasus, dan seri kasus, kekuatan dan kelemahannya serta contoh kasus Fisioterapi yang bisa dijadikan studi korelasi, studi kasus dan seri kasus

III. Indikator

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1.Menjelaskan pengertian studi korelasi, studi kasus dan seri kasus2. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan studi korelasi, studi kasus dan seri kasus3. Menjelaskan contoh kasus Fisioterapi untuk studi korelasi, studi kasus dan seri kasus

IV. Materi Ajar

Studi Korelasi, studi kasus dan seri kasus

1. Pengertian, manfaat, kekuatan dan kelemahan studi korelasi2. Pengertian, manfaat, kekuatan dan kelemahan studi kasus3. Pengertian, manfaat, kekuatan dan kelemahan seri kasus

V. Metode/ Strategi Pembelajaran

Diskusi dan ceramah

VI. Tahap Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal :

Dosen membuka perkuliahan dengan memberikan gambaran studi deskriptif secara umum (10)

B. Kegiatan Inti :

Dosen memberikan penjelasan tentang studi korelasi, studi kasus dan seri kasus (35)

C. Kegiatan akhir :

Dosen memberikan rangkuman tentang hasil kuliah (5)

VII. Alat/Bahan/ Sumber Ajar :

A. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop,

B. Bahan/Sumber Belajar : Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

VIII. Penilaian :

A. Teknik dan Instrumen Penilaian :

1. Jelaskan kekuatan studi kasus2. Jelaskan pengertian seri kasus

B. Kriteria Penilaian :

5 Ps + 5 Tt = Nf

10

Keterangan :

Ps : Proses

Tt : Tes tulis

Nf : Nilai Formatif

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen

:

Program Studi

: D IV FisioterapiKode Mata Kuliah

:

Nama Mata Kuliah

: EpidemiologiJumlah SKS

: 1Kelas/Semester

: I/II

Pertemuan

: IV

Alokasi Waktu

: 50

I. Standar Kompetensi

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip Epidemiologi Fisioterapi dalam aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisioterapi yang efektif dan efisien.

II. Kompetensi Dasar

Memahami studi potong lintang, kekuatan dan kelemahannya serta contoh kasus Fisioterapi yang bisa dijadikan studi korelasi, studi kasus dan seri kasus

III. Indikator

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian studi potong lintang

2. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan 3. Contoh studi pototng lintang dalam Fisioterapi

IV. Materi Ajar

Studi potong lintang (Cross-sectional)

1. Pengertian studi potong lintang2. Kekuatan studi potong lintang3. Kelemahan studi pototng lintang4. Contoh studi pototng lintang

V. Metode/ Strategi Pembelajaran

Diskusi dan ceramah

VI. Tahap Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal :

Dosen membuka perkuliahan dengan memberikan contoh kasus studi potong lintang (10)

B. Kegiatan Inti (30) :

1. Dosen membagi mahasiswa dalam 10 kelompok

2. Mahasiswa melakukan diskusi

3. mahasiswa membuat laporan diskusi

4. Dosen memberikan klarifikasi hasil diskusi

C. Kegiatan akhir :

Dosen memberikan rangkuman tentang hasil kuliah (10)

VII. Alat/Bahan/ Sumber Ajar :

A. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop,

B. Bahan/Sumber Belajar : Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

VIII. Penilaian :

A. Teknik dan Instrumen Penilaian :

1. Jelaskan kasus Fisioterapi yang bisa diterapkan dalam studi potong lintang

B. Kriteria Penilaian :

5 Ps + 5 Tt = Nf

10

Keterangan :

Ps : Proses

Tt : Tes tulis

Nf : Nilai Formatif

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen

:

Program Studi

: D IV FisioterapiKode Mata Kuliah

:

Nama Mata Kuliah

: EpidemiologiJumlah SKS

: 1Kelas/Semester

: I/II

Pertemuan

: V

Alokasi Waktu

: 50

I. Standar Kompetensi

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip Epidemiologi Fisioterapi dalam aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisioterapi yang efektif dan efisien.

II. Kompetensi Dasar

Memahami tentang surveilens epidemiologi

III. Indikator

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian surveilense epidemiologi

2. Tahap-tahap surveilens epidemiologi

IV. Materi Ajar

Surveilen epidemiologi

V. Metode/ Strategi Pembelajaran

Diskusi dan ceramah

VI. Tahap Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal :

Dosen membuka perkuliahan dengan memberikan contoh survei epidemiologi (20)

B. Kegiatan Inti :

Dosen memberikan penjelasan tentang surveilens epidemiologi (25)

C. Kegiatan akhir :

Dosen memberikan rangkuman tentang hasil kuliah (5)

VII. Alat/Bahan/ Sumber Ajar :

A. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop,

B. Bahan/Sumber Belajar : Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

VIII. Penilaian :

A. Teknik dan Instrumen Penilaian :

B. Kriteria Penilaian :

5 Ps + 5 Tt = Nf

10

Keterangan :

Ps : Proses

Tt : Tes tulis

Nf : Nilai Formatif

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen

:

Program Studi

: D IV FisioterapiKode Mata Kuliah

:

Nama Mata Kuliah

: EpidemiologiJumlah SKS

: 1Kelas/Semester

: I/II

Pertemuan

: VI

Alokasi Waktu

: 50

I. Standar Kompetensi

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip Epidemiologi Fisioterapi dalam aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisioterapi yang efektif dan efisien.

II. Kompetensi Dasar

Memahami tentang studi case-control, kekuatan dan kelemahannya serta contoh kasus Fisioterapi yang bisa dijadikan studi case control

III. Indikator

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian case control

2. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan case-control3. Menjelaskan cara memilih kasus dan kontrol4. Menjelaskan contoh studi case control dalam Fisioterapi

IV. Materi Ajar

Case control

V. Metode/ Strategi Pembelajaran

Diskusi dan ceramah

VI. Tahap Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal :

Dosen memberikan contoh kasus kontrol (15)

B. Kegiatan Inti (30) :

1. Dosen membagi mahasiswa dalam 10 kelompok

2. Mahasiswa melakukan diskusi

3. mahasiswa membuat laporan diskusi

4. Dosen memberikan klarifikasi hasil diskusi

C. Kegiatan akhir :

Dosen memberikan rangkuman tentang hasil kuliah (5)

VII. Alat/Bahan/ Sumber Ajar :

A. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop,

B. Bahan/Sumber Belajar : Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

VIII. Penilaian :

A. Teknik dan Instrumen Penilaian :

1. kelemahan studi kasus kontrol adalah...

B. Kriteria Penilaian :

5 Ps + 5 Tt = Nf

10

Keterangan :

Ps : Proses

Tt : Tes tulis

Nf : Nilai Formatif

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen

:

Program Studi

: D IV FisioterapiKode Mata Kuliah

:

Nama Mata Kuliah

: EpidemiologiJumlah SKS

: 1Kelas/Semester

: I/II

Pertemuan

: VII

Alokasi Waktu

: 50

I. Standar Kompetensi

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip Epidemiologi Fisioterapi dalam aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisioterapi yang efektif dan efisien.

II. Kompetensi Dasar

Memahami tentang studi kohort, kekuatan dan kelemahannya serta contoh kasus Fisioterapi yang bisa dijadikan studi kohort

III. Indikator

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian studi kohort

2. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan studi kohort

3. Menjelaskan cara memilih kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar

4. Menjelaskan contoh studi kohort dalam Fisioterapi

IV. Materi Ajar

Studi Kohort

V. Metode/ Strategi Pembelajaran

Diskusi dan ceramah

VI. Tahap Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal :

Dosen membuka pekuliahan dengan memberikan gambaran tentang studi kohort yang berkaitan dengan bidang Fisioterapi (20)

B. Kegiatan Inti :

Dosen memberikan penjelasan tentang pengertian, kekuatan dan kelehaman studi kohort (25)

C. Kegiatan akhir :

Dosen memberikan rangkuman tentang hasil kuliah (5)

VII. Alat/Bahan/ Sumber Ajar :

A. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop,

B. Bahan/Sumber Belajar : Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

VIII. Penilaian :

A. Teknik dan Instrumen Penilaian :

1. Studi kohort sangat baik diterapkan untuk kasus-kasus....

B. Kriteria Penilaian :

5 Ps + 5 Tt = Nf

10

Keterangan :

Ps : Proses

Tt : Tes tulis

Nf : Nilai Formatif

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen

:

Program Studi

: D IV FisioterapiKode Mata Kuliah

:

Nama Mata Kuliah

: EpidemiologiJumlah SKS

: 1Kelas/Semester

: I/II

Pertemuan

: VIII

Alokasi Waktu

: 50

I. Standar Kompetensi

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip Epidemiologi Fisioterapi dalam aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisioterapi yang efektif dan efisien.

II. Kompetensi Dasar

Memahami tentang eksperimen, kekuatan dan kelemahannya serta contoh kasus Fisioterapi yang bisa dijadikan studi eksperimen

III. Indikator

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelakan pengerian eksperimen dalam epidemiologi

2. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan eksperimen murni dan semu

3. Menjelaskan bias dalam eksperimen dan cara mengendalikan bias

4. Menjelaskan contoh kasus yang bisa dilakukan eksperimen dalam Fisioterapi

IV. Materi Ajar

Eksperimen

V. Metode/ Strategi Pembelajaran

Diskusi dan ceramah

VI. Tahap Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal :

Dosen membuka perkuliahan dengan menjelaskan eksperimen dalam Fisioterapi (10)

B. Kegiatan Inti (30) :

1. Dosen membagi mahasiswa dalam 10 kelompok

2. Mahasiswa melakukan diskusi

3. mahasiswa membuat laporan diskusi

4. Dosen memberikan klarifikasi hasil diskusi

C. Kegiatan akhir :

Dosen memberikan rangkuman tentang hasil kuliah (10)

VII. Alat/Bahan/ Sumber Ajar :

A. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop,

B. Bahan/Sumber Belajar : Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

VIII. Penilaian :

A. Teknik dan Instrumen Penilaian :

1. Jelaskan perbedaan antara eksperimen semu dan eksperimen murni

B. Kriteria Penilaian :

5 Ps + 5 Tt = Nf

10

Keterangan :

Ps : Proses

Tt : Tes tulis

Nf : Nilai Formatif

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen

:

Program Studi

: D IV FisioterapiKode Mata Kuliah

:

Nama Mata Kuliah

: EpidemiologiJumlah SKS

: 1Kelas/Semester

: I/II

Pertemuan

: IX

Alokasi Waktu

: 50

I. Standar Kompetensi

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip Epidemiologi Fisioterapi dalam aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisioterapi yang efektif dan efisien.

II. Kompetensi Dasar

Memahami ukuran-ukuran dalam epidemiologi

III. Indikator

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian ukuran dalam epidemiologi

2. Menjelaskan tentang Insiden kumulatif dan laju insidensi

3. Menjelaskan tentang prevalensi titik dan period

4. Menjelaskan tentang hubungan antara insiden dan prevalen

5. Menjelaskan penggunaan insiden dan prevalen

IV. Materi Ajar

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

V. Metode/ Strategi Pembelajaran

Diskusi dan ceramah

VI. Tahap Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal :

Dosen membuka perkuliahan dengan memberikan gambaran kejadian penyakit dalam masyarakat (10)

B. Kegiatan Inti :

Dosen memberikan penjelasan tentang insiden kumulatif, laju insidensi, prevalensi period, prevalensi titik, manfaat insiden dan prevalen. (30)

C. Kegiatan akhir :

Dosen memberikan rangkuman tentang hasil kuliah (10)

VII. Alat/Bahan/ Sumber Ajar :

A. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop,

B. Bahan/Sumber Belajar : Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

VIII. Penilaian :

A. Teknik dan Instrumen Penilaian :

1. jelaskan perbedaan antara prevalens period dan prevalen titik

B. Kriteria Penilaian :

5 Ps + 5 Tt = Nf

10

Keterangan :

Ps : Proses

Tt : Tes tulis

Nf : Nilai Formatif

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen

:

Program Studi

: D IV FisioterapiKode Mata Kuliah

:

Nama Mata Kuliah

: EpidemiologiJumlah SKS

: 1Kelas/Semester

: I/II

Pertemuan

: X

Alokasi Waktu

: 50

I. Standar Kompetensi

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip Epidemiologi Fisioterapi dalam aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisioterapi yang efektif dan efisien.

II. Kompetensi Dasar

Memahami ukuran asosiasi antara paparan dan penyakit dalam epidemiologi

III. Indikator

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :1. Menjelaskan ukuran asosiasi antara paparan dan penyakit

2. Menjelaskan tentang risiko relatif

3. Menjelaskan tentang rasio laju insidensi

4. Menjelaskan tentang rasio odds

5. Menjelaskan tentang beda risiko, beda laju insidensi dan penggunaan ukuran asosiasi

6. Menjelaskan tentang contoh ukuran asosiasi dalam Fisioterapi

IV. Materi Ajar

Ukuran asosiasi paparan dan penyakit

V. Metode/ Strategi Pembelajaran

Diskusi dan ceramah

VI. Tahap Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal :

Dosen membuka perkuliahan dengan menjelaskan tentang ukuran asosiasi antara paparan dengan penyakit.(10)

B. Kegiatan Inti :

Dosen memberikan penjelasan tentang ukuran asosiasi antara paparan dengan penyakit (30)

C. Kegiatan akhir :

Dosen memberikan rangkuman tentang hasil kuliah (10)

VII. Alat/Bahan/ Sumber Ajar :

A. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop,

B. Bahan/Sumber Belajar : Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

VIII. Penilaian :

A. Teknik dan Instrumen Penilaian :

1. jelaskan apa maknanya apabila OR (odd ratio) sebesar 2,3

B. Kriteria Penilaian :

5 Ps + 5 Tt = Nf

10

Keterangan :

Ps : Proses

Tt : Tes tulis

Nf : Nilai Formatif

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen

:

Program Studi

: D IV FisioterapiKode Mata Kuliah

:

Nama Mata Kuliah

: EpidemiologiJumlah SKS

: 1Kelas/Semester

: I/II

Pertemuan

: XI

Alokasi Waktu

: 50

I. Standar Kompetensi

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip Epidemiologi Fisioterapi dalam aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisioterapi yang efektif dan efisien.

II. Kompetensi Dasar

Memahami tentang skrining

III. Indikator

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan tentang pengertian skrining

2. Menjelaskan tentang kegunaan skrining 3. Menjelaskan tentang contoh skrining dalam Fisioterapi

IV. Materi Ajar

Skrining Epidemiologi

V. Metode/ Strategi Pembelajaran

Diskusi dan ceramah

VI. Tahap Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal :

Dosen membuka perkuliahan dengan menjelaskan kasus yang bisa dilakukan skrining (5)

B. Kegiatan Inti (35) :

1. Dosen membagi mahasiswa dalam 10 kelompok

2. Mahasiswa melakukan diskusi

3. mahasiswa membuat laporan diskusi

4. Dosen memberikan klarifikasi hasil diskusi

C. Kegiatan akhir :

Dosen memberikan rangkuman tentang hasil kuliah (10)

VII. Alat/Bahan/ Sumber Ajar :

A. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop,

B. Bahan/Sumber Belajar : Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

VIII. Penilaian :

A. Teknik dan Instrumen Penilaian :

1. skrining untuk mengetahui adanya Ca mammae bisa dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan ....a. CT scan

b. MRI

c. mammografi

d. biopsi

e. USG

B. Kriteria Penilaian :

5 Ps + 5 Tt = Nf

10

Keterangan :

Ps : Proses

Tt : Tes tulis

Nf : Nilai Formatif

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen

:

Program Studi

: D IV FisioterapiKode Mata Kuliah

:

Nama Mata Kuliah

: EpidemiologiJumlah SKS

: 1Kelas/Semester

: I/II

Pertemuan

: XII

Alokasi Waktu

: 50

I. Standar Kompetensi

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan prinsip Epidemiologi Fisioterapi dalam aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisioterapi yang efektif dan efisien.

II. Kompetensi Dasar

Memahami tentang investigasi wabah

III. Indikator

Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian investigasi wabah2. Menjelaskan tentang cara investigasi wabah dan manfaatnya

3. Investigasi wabah pada penyakit Infeksi yang berkaitan dengan Fisioterapi (cikungunya, polio, SGB, TBC), penyakit Degeneratif dan penyakit akibat bencana alam (fraktur, dislokasi)

IV. Materi Ajar

Investigasi wabah

V. Metode/ Strategi Pembelajaran

Diskusi dan ceramah

VI. Tahap Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal :

Dosen membuka perkuliahan dengan menjelaskan wabah yang sedang berlangsung (10)

B. Kegiatan Inti (35) :

1. Dosen membagi mahasiswa dalam 10 kelompok

2. Mahasiswa melakukan diskusi

3. mahasiswa membuat laporan diskusi

4. Dosen memberikan klarifikasi hasil diskusi

C. Kegiatan akhir :

Dosen memberikan rangkuman tentang hasil kuliah (5)

VII. Alat/Bahan/ Sumber Ajar :

A. Alat/Media : OHP, LCD, Laptop,

B. Bahan/Sumber Belajar : Bhisma Murti, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, UGM Press

Timmreck, TC, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta

VIII. Penilaian :

A. Teknik dan Instrumen Penilaian :

1. Jelaskan kriteria wabah !

B. Kriteria Penilaian :

5 Ps + 5 Tt = Nf

10

Keterangan :

Ps : Proses

Tt : Tes tulis

Nf : Nilai Formatif