Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang...

98
i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puja dan puji bagi Allah SWT penulis panjatkan sebagai ungkapan rasa syukur atas segala limpahan hidayah, rahmat dan nikmat- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga Allah SWT limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia untuk mengikuti petunjuk dengan risalahnya yakni Agama Islam, yang akan menyelamatkan dan menghantarkan pemeluknya menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. Penulis sadari bahwa tidak ada manusia di bumi ini dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan manusia lainnya termasuk penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Banyak pihak yang membimbing dan membantu dalam proses penulisan skripsi ini. Oleh karena itu ucapan terima kasih yang sedalam- dalamnya penulis sampaikan kepada pihak-pihak tersebut, terutama kepada : 1. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Dr. M. Amin Nurdin, MA; Ketua Jurusan Perbandingan Agama, Dra. Ida Rosyidah, MA; Sekretaris Jurusan, Maulana, MA; serta seluruh civitas akademika Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Prof. Dr. Kautsar Azhari Noer sebagai pembimbing dalam penulisan skripsi ini yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaganya serta kesabaran memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga membuka cakrawala berpikir dan nuansa keilmuan yang baru. 3. Presiden Marchant beserta para staff dan para misionaris Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA), Elder Peate, Elder Ericson, Elder Hunter, Elder Burr, Elder Tienmen, yang telah memberikan

Transcript of Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang...

Page 1: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puja dan puji bagi Allah SWT penulis panjatkan

sebagai ungkapan rasa syukur atas segala limpahan hidayah, rahmat dan nikmat-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat

serta salam semoga Allah SWT limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang

telah membimbing umat manusia untuk mengikuti petunjuk dengan risalahnya

yakni Agama Islam, yang akan menyelamatkan dan menghantarkan pemeluknya

menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Penulis sadari bahwa tidak ada manusia di bumi ini dapat melakukan

sesuatu tanpa bantuan manusia lainnya termasuk penulis dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Banyak pihak yang membimbing dan membantu dalam

proses penulisan skripsi ini. Oleh karena itu ucapan terima kasih yang sedalam-

dalamnya penulis sampaikan kepada pihak-pihak tersebut, terutama kepada :

1. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Dr. M. Amin Nurdin, MA; Ketua

Jurusan Perbandingan Agama, Dra. Ida Rosyidah, MA; Sekretaris

Jurusan, Maulana, MA; serta seluruh civitas akademika Fakultas

Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Prof. Dr. Kautsar Azhari Noer sebagai pembimbing dalam penulisan

skripsi ini yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaganya serta

kesabaran memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga

membuka cakrawala berpikir dan nuansa keilmuan yang baru.

3. Presiden Marchant beserta para staff dan para misionaris Gereja Yesus

Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA), Elder Peate, Elder

Ericson, Elder Hunter, Elder Burr, Elder Tienmen, yang telah memberikan

Page 2: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

ii

banyak sumber utama skripsi ini serta meluangkan waktunya kepada

penulis untuk dapat berdiskusi secara langsung, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

4. Pimpinan Perpustakaan Utama dan FUF UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

yang dalam penulisan skripsi ini memberikan andil dalam hal penyediaan

bahan pustaka dan sumber-sumber bacaan untuk kelancaran penulisan

skripsi ini.

5. Ayahanda Tarbu dan Ibunda Mutriyah yang penulis cintai dan hormati

sepanjang hidup, yang dengan rasa cinta dan kasih sayangnya secara tulus

telah mengurus, membesarkan dan mendidik penulis hingga sekarang ini.

Munajat doanya di setiap waktu telah memberikan kekuatan lahir dan

batin dalam mengarungi bahtera kehidupan.

6. Kak Abid bersama istri dan si kecil, Rif’an, serta adik Afif tercinta yang

tak pernah henti memberikan semangat dan motivasi sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

7. Drs. Masykuri Qurthubi, MA dan keluarga, Lik Lisoh, Lik Liha, Lik Lisin,

Lik Tofa, yang selalu mendorong penulis untuk selalu mencintai, mencari,

dan menambah ilmu sampai akhir hayat.

8. Teman-teman mahasiswa Juruasan PA angkatan 2004 (Ray, Cici, Sofyan,

Dyah, Boim, Breh, Liha, Hesty, Iwenk, Hasby, Putra, Dely, Rina, Oby,

Aji, Ahmad, dll)

9. Keluarga besar Ibu Nenty, M. Nafis Antala’lai dan Istri, Izoen, Ardy,

Rohim, Yono, Fitri, Een Boen, Fita, Hari, Aris, Ning, dan Tika yang telah

Page 3: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

iii

membantu penulis untuk berbagi pendapat dan tenaganya berkaitan

dengan penulisan skripsi ini.

10. Pihak-pihak lain yang mungkin belum penulis sebutkan.

Akhirnya penulis hanya bisa berdoa semoga dukungan, bimbingan,

perhatian, dan motivasi dari semua pihak kepada penulis selama perkuliahan

sampai selesainya skripsi ini menjadi amal ibadah dan bisa memberikan manfaat

pada penulis khususnya dan para pembaca karya ini pada umumnya. Amin.

Jakarta, Februari 2009 M

Rabi’ul Awal 1430 H

Penulis

Page 4: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Metode Penelitian dan Penulisan ................................................. 5

E. Sistematika Penulisan ................................................................. 7

BAB II ESKATOLOGI DALAM AGAMA-AGAMA

A. Definisi Eskatologi ..................................................................... 9

B. Eskatologi dalam agama-agama .................................................. 11

1. Agama-agama Semitik ........................................................... 11

2. Agama-agama Non-Semitik ................................................... 21

BAB III GEREJA YESUS KRISTUS DARI ORANG-ORANG SUCI

ZAMAN AKHIR (OSZA)

A. Sejarah Gereja ............................................................................. 28

1. Perkembangan Keagamaan di Amerika ................................. 28

2. Pengalaman Pribadi Joseph Smith Jr. .................................... 29

3. Pengorganisasian Gereja ........................................................ 33

4. Gereja OSZA di Indonesia .................................................... 34

B. Ajaran-ajaran Pokok Gereja ....................................................... 35

Page 5: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

v

C. Struktur Organisasi Gereja .......................................................... 42

BAB IV ESKATOLOGI DALAM GEREJA YESUS KRISTUS DARI

ORANG-ORANG SUCI ZAMAN AKHIR (OSZA)

A. Eskatologi Pribadi ....................................................................... 44

1. Kematian ............................................................................. 44

2. Penantian Menjelang Kebangkitan Pertama ........................... 45

B. Eskatologi Umum ....................................................................... 49

1. Pengumpulan Domba-domba Israel ....................................... 49

2. Parousia dan Kebangkitan Pertama ....................................... 51

3. Masa Millenium .................................................................... 61

4. Kebangkitan Kedua dan Kehidupan Abadi ............................ 67

C. Catatan Kritis .............................................................................. 79

BAB V KESIMPULAN .............................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 90

LAMPIRAN

Page 6: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

vi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia dianugerahi Tuhan untuk bertindak secara bebas guna memilih

mana yang baik dan yang buruk. Dari pilihan bebas ini, manusia dapat menjadi

baik atau sebaliknya jahat, dan pada akhirnya akan mendapatkan kegembiraan

ataupun kesedihan.

Manusia selalu menghadapi berbagai masalah yang tak pernah kunjung

berakhir selama hidup di dunia ini. Masalah itu di antaranya adalah penderitaan,

kesengsaraan, ketidakadilan, ketidaknyamanan dan sebagainya. Sungguhpun

begitu, manusia mendambakan apa yang disebut dengan kebahagiaan, yaitu

sebuah kehidupan yang nyaman, adil, dan tentram, tidak ada ketimpangan dan

keadaan yang penuh dengan kesejahteraan. Sayangnya, banyak tantangan dan

rintangan yang harus dihadapi untuk mendapatkannya.

Tetapi apakah benar bahwa kebahagiaan, kedamaian, dan keadilan hanya

ada di dunia ini? Tidak adakah kelanjutan kehidupan seseorang setelah mati? Oleh

orang-orang beragama ceritanya akan lain. Mereka yakin bahwa kehidupan itu

akan terus berlanjut setelah kematian. Mereka mengimani bahwa ada alam lain

(akhirat) yaitu tempat di mana manusia akan melanjutkan perjalanan panjangnya

setelah di bumi ini. Hal ini didasarkan pada kitab suci masing-masing agama.

Manusia terdiri dari dua unsur yaitu jasmani dan rohani. Tubuh jasmani

akan hancur menjadi tulang belulang setelah manusia mati, sedangkan tubuh

rohani (jiwa) akan melanjutkan kehidupannya di akhirat nanti. Di sanalah akan

Page 7: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

vii

ada kebahagiaan yang kekal tetapi juga ada kesengsaraan yang menyertai sesuai

dengan amal perbuatan manusia di dunia ini.

Seluruh pengetahuan tentang kisah kehidupan setelah di dunia ini

seringkali dikenal dengan istilah eskatologi. Dalam istilah Yunani dikenal eschata

yang berarti tentang akhirat atau pengetahuan/ajaran tentang hal-hal terakhir.1

Eskatologi merupakan salah satu ajaran teologi dalam beberapa agama besar di

dunia seperti Zoroaster, Yahudi, Kristen, dan Islam. Banyak hal yang akan

dibicarakan di dalam ajaran eskatologi seperti kematian, kehidupan di alam kubur,

kebangkitan, penghakiman terakhir, surga dan neraka.

Eskatologi merupakan bagian dari ajaran teologi Kristen yang sangat

penting, karena penyelesaian segala sesuatu yang paling sempurna berada di

akhirat nanti. Akan tetapi kapan akhir dunia ini masih belum diketahui. Adapun

zaman ini merupakan bagian dari sejarah keselamatan Kristus yang dianugerahkan

kepada seluruh manusia. Ajaran yang menarik dalam eskatologi Kristen adalah

datangnya Yesus Kristus yang kedua kali (parousia) untuk mengadili seluruh

manusia di bumi. Doktrin ini dianggap sebagai kunci memahami Alkitab, di

samping itu doktrin ini dianggap sebagai penyempurnaan atau penggenapan ajaran

Kristus. 2

Seiring dengan berkembangnya agama Kristen, ternyata di dalamnya

mengalami pergolakan pemikiran yang sungguh hebat sehingga terpecah belah

menjadi ratusan sekte dan aliran yang mengklaim bahwa dirinyalah yang benar-

1 A. Heuken. Sj., Ensiklopedia Gereja I (Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka, 1991), h.

300. 2 Henry C. Thiessen, Teologi Sistematika (Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas,

1997), cet.ke-4, h. 517.

Page 8: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

viii

benar sesuai dengan ajaran Kristus. Ini pula yang terjadi di Amerika Serikat

dengan 250 sekte yang menjamur di sana.3

Salah satu yang paling terkenal adalah Gereja Yesus Kristus dari Orang-

orang Suci Zaman Akhir (OSZA) atau The Church of Jesus Christ of Latter Day

Saints.4 Orang-orang di luar Gereja ini mengenalnya dengan Gereja Mormon. Hal

senada juga dilakukan oleh beberapa Penulis yang menyebutkan gereja ini dengan

Mormon,5 walaupun menurut pengakuan anggota gereja, penyebutan Mormon

tidak sesuai dengan penamaannya yang telah diwahyukan kepada Joseph Smith

(pendiri gereja) didalam kitab Ajaran dan Perjanjian.6

Gereja ini menurut para pengikutnya didirikan oleh seorang nabi, pelihat

dan pewahyu yaitu Joseph Smith di Utara New York pada tahun 1820.7 Dia tidak

mengklaim sebagai penggagas agama baru tapi menganggap dirinya sebagai

pemulih dari ajaran Yesus Kristus. Pusat gereja berada di Salt Lake City, Utah di

mana seluruh misi dan cabangnya terpusat di sana.8

Banyak ajaran dari Gereja Yesus Kristus Dari Orang-orang Suci Zaman

Akhir yang berbeda dengan gereja-gereja Kristen lainnya termasuk yang akan

3 Huston Smith, Agama-Agama Manusia (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004), h.

392. 4 Penulis akan lebih sering menggunakan istilah Gereja OSZA dalam setiap penulisannya

daripada Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir dan atau Gereja Mormon. 5 Beberapa referensi sering menyebut gereja ini dengan Geraja Mormon lihat Klaus J.

Hansen, “Mormonism,” in Mircea Eliade, ed., The Encyclopedia of Religion, vol. X (New York:

Mc Millan Library Reference, 1993), p. 108; Jan S. Aritonang, Berbagai Aliran di Dalam dan di

Sekitar Gereja (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996), h. 349; dan Clifton E. Olmstead, History of

Religion in the United State (New York: Prentice Hall, Inc., 1960), p. 335. 6 Wahyu yang diberikan kepada Joseph Smith di Far West, Missouri, pada tanggal 26

April 1838 yang dimasukkan dalam bagian 115 ayat 4 berbunyi “Karena demikianlah gereja-Ku

akan disebut pada zaman terakhir, yaitu Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir”. Lihat Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran dan Perjanjian

(Jakarta: Gereja OSZA,1979), h. 288. 7 Klaus J. Hansen, “Mormonism,” in Mircea Eliade, ed., The Encyclopedia of Religion,

vol. X (New York: Mc Millan Library Reference, 1993), p. 108. 8 Reed Smoot, “Church of Jesus Christ of Latter Day Saint,” in Robert M. Mutchins, ed.,

Encyclopaedia Britanica, vol. 13 (Chicago, William Benton, 1965), p. 795.

Page 9: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

ix

Penulis bahas yaitu eskatologi. Untuk itu diperlukan sebuah studi yang concern

dan lebih mendalam terhadapnya. Ketertarikan Penulis untuk melakukan

penelitian tentang eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci

Zaman Akhir (OSZA) ditengarai oleh beberapa alasan. Pertama, Gereja ini

memiliki 4 buah kitab dan wahyu para nabi yang hidup yang dijadikan rujukan

bagi ajaran-ajarannya termasuk eskatologi. Kedua, kenabian dalam gereja ini

masih terus berlangsung sampai saat ini, sehingga memungkinkan untuk

mendapatkan ajaran yang lainnya. Ketiga, referensi untuk kajian akademik

tentang gereja ini masih sangat jarang, kalaupun ada hanya dalam bahasa Inggris

dan juga hanya ada dalam lingkup gereja ini saja.

Berdasarkan alasan tersebut di atas Penulis ingin memaparkan lebih luas

lagi dalam bentuk skripsi dengan judul "Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus

dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA)".

B. Perumusan Masalah

Permasalahan awalnya adalah berbedanya ajaran eskatologi Gereja Yesus

Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA) dengan gereja-gereja Kristen

lainnya dan juga dengan agama-agama lainnya. Dari permasalahan awal tersebut,

kemudian dirumuskan dalam pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

1. Bagaimana rentetan perjalanan kehidupan manusia dari kematian sampai

kepada permuliaan menurut Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci

Zaman Akhir (OSZA)?

2. Peran apa yang akan dimainkan oleh anggota Gereja Yesus Kristus dari

Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA) selama peristiwa sebelum dan

sesudah kebangkitan?

Page 10: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

x

C. Tujuan Penelitian

1. Bagi Penulis, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan eskatologi dalam

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA), untuk

mengetahui peran para anggota Gereja dalam seluruh rangkaian kejadian

eskatologinya, serta untuk mengetahui perbedaan ajaran gereja ini dengan

gereja-gereja Kristen lainnya.

2. Bagi para dosen dan mahasiswa Jurusan Perbandingan Agama, penelitian

ini bertujuan untuk memperkaya khasanah intelektual, dan menambah

perbendaharaan sumber bacaan tentang berbagai sekte dan gereja Kristen

di dunia, karena jarangnya bahan bacaan tentang Gereja Yesus Kristus dari

Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA).

3. Bagi para peneliti atau pengkaji agama-agama, penelitian ini dapat

dijadikan sebagai bahan tambahan untuk penelitian atau kajian secara lebih

jauh atau spesifik, dan untuk dijadikan bandingan manakala meneliti

berbagai gereja Kristen yang memiliki ajaran yang berbeda-beda satu sama

lainnya.

4. Secara akademik, penelitian ini bertujuan untuk menjadi laporan ilmiah

yang merupakan salah satu persyaratan penulis guna mendapatkan gelar

Sarjana Strata 1 (S1).

D. Metode Penelitian dan Penulisan

Faktor terpenting dari sebuah penelitian adalah penggunaan metode yang

tepat. Metode yang Penulis gunakan adalah metode deskriptif analitis. Deskriptif

dalam bahasa Inggris yaitu descriptive, merupakan kata sifat (adjective) yang

berarti sebuah penggambaran dari fakta yang diobservasi serta dibedakan dari

Page 11: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xi

kekritisan, penilaian dan teoritis. Kata kerjanya adalah describe, yang berarti

menggambarkan dengan tulisan ataupun ucapan tentang pengetahuan atau

pemahaman sesuatu. Adapun analitis, bahasa Inggrisnya adalah analytic, berarti

berhubungan dengan analisis khususnya pemisahan suatu kesatuan menjadi

beberapa bagian, elemen, atau komponen. Kata kerjanya yaitu analyze yang

berarti menentukan komponen-komponen dari pembagiannya dan menentukannya

dengan hati-hati komponen-komponen dasar tersebut bagi penyelidikan kritis dan

pengujian untuk mendapatkan keputusan yang akurat dan benar dari sebuah

kerangka struktur dan sifat.9

Dari definisi di atas, metode deskriptif analitis berarti sebuah cara atau

teknik penelitian dengan menggambarkan suatu pengetahuan dengan tulisan

ataupun ucapan dan kemudian membaginya ke dalam beberapa bagian untuk

kemudian diadakan penyelidikan kritis dan pengujian guna mendapatkan

keputusan atau hasil yang benar. Bila dihubungkan dengan penelitian skripsi ini,

maka metode ini digunakan untuk menggambarkan eskatologi dengan sebaik

mungkin dan kemudian diadakan penyelidikan kritis dan mengujinya dengan

membaginya ke dalam beberapa bagian guna mendapatkan hasil yang benar.

Untuk memudahkan penelitian ini, Penulis menambahkannya dengan analisa

perbandingan, yaitu membandingkan konsep eskatologi dalam Gereja Yesus

Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA) dengan eskatologi dalam

agama-agama lainnya juga dalam gereja-gereja Kristen yang ada.

Untuk mendapatkan informasi atau data yang maksimal, Penulis

menggunakan berbagai macam dokumen, arsip data, surat-surat, dan buku-buku

9 Philip Babcok Gove, ed., Webster’s Third, New International Dictionary of The English

Language Unabridged, (Massachusetts: G & C. Merriam Company Publishers, 1960), h. 77 dan

660.

Page 12: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xii

yang berkaitan dengan masalah penelitian. Selain itu, Penulis juga mengambil

bacaan dari berbagai jurnal, brosur, pamflet, informasi dari website yang

diterbitkan oleh Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir

(OSZA). Penulis membaca langsung sumber primer yang diterbitkan oleh gereja

ini diantaranya kitab-kitab standarnya (Al-Kitab, Kitab Mormon, Ajaran dan

Perjanjian, Mutiara yang Sangat Berharga), Asas-Asas Injil, dan Ajaran-ajaran

Presiden Gereja. Adapun untuk sumber sekunder, Penulis mengambilnya dari

berbagai bacaan yang berhubungan dengan skripsi ini.

Dalam Penulisan skripsi ini, Penulis menggunakan buku Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang diterbitkan CeQDA (Center For Quality Development and

Assurance) (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.

E. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terbagi menjadi 5 bab. Bab 1 menjelaskan latar belakang

penulisan disertai dengan pembatasan dan perumusan, tujuan penelitian dan

metodologi yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini. Bab 2 lebih banyak

menjelaskan definisi eskatologi dan ajaran eskatologi dari berbagai agama secara

rinci. Di sini pembaca dapat menemukan gambaran yang cukup jelas mengenai

eskatologi dalam agama-agama besar dunia, juga perbedaan dan persamaannya.

Bab 3 menjelaskan Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir

(OSZA) secara umum, mulai dari sejarah awal dan perkembangan, ajaran-ajaran

pokok, dan struktur organisasinya. Hal ini memungkinkan pembaca untuk dapat

melihat deskripsi yang jelas tentang gereja ini untuk kemudian dikaitkan dengan

konsep eskatologinya.

Page 13: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xiii

Adapun bab 4 menjelaskan secara panjang lebar rentetan kejadian

eskatologi dimulai dari eskatologi pribadi sampai dengan eskatologi umum. Selain

itu di bab 4 juga menjelaskan berbagai peran yang dimainkan para anggota gereja

Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA) selama proses

kejadian eskatologi dari awal sampai akhir dengan beberapa analisa yang Penulis

buat. Bab 5 berisi jawaban ringkas dari perumusan masalah yang telah dibuat oleh

Penulis dan merupakan kesimpulan dari seluruh skripsi ini.

Page 14: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xiv

BAB II

ESKATOLOGI DALAM AGAMA-AGAMA

A. Definisi Eskatologi

Kata ini berasal dari bahasa Yunani eschatos (akhir) dan eschata (akhir

segala sesuatu) serta gabungan dari logos yang berarti teori, ilmu, ide atau

gagasan. Secara istilah eskatologi berarti ilmu atau ajaran tentang akhir segala

sesuatu. Istilah ini tidak pernah digunakan dalam bahasa Inggris sebelum abad 19,

tapi sejak setelah itu menjadi konsep yang sangat terkenal khususnya di dalam

teologi Kristen.10

Dalam The New Encyclopaedia Britanica disebutkan bahwa

eskatologi merupakan sebuah doktrin tentang akhir segala sesuatu, khususnya

dalam Yahudi dan Kristen yang menyangkut kepercayaan terhadap akhir dari

sejarah, kebangkitan dari kematian, pengadilan terakhir, dan persoalan-persoalan

yang berhubungan dengannya.11

Lebih jauh lagi dalam The Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa

eskatologi adalah doktrin atau teori (logos) tentang yang terakhir. Di sini yang

terakhir bisa mempunyai dua arti. Pertama, untuk individu, ia dapat diartikan

sebagai sebuah perjalanan takdir setiap orang yang ditunggu-tunggu setelah

kematian. Kedua, dalam arti kosmos dan sosial, ia berarti deskripsi sebuah tujuan

di mana sejarah akan digenapi. Tujuan itu bisa berada di dunia ini atau di dunia

yang lain.12

10

R.J. Zwi Werblowsky, "Eschatology," in Mircea Eliade, ed., The Encyclopedia of

Religion, Vol. V (New York: McMilan Library Reference, 1993), p. 149. 11

Mortimer J. Adler (ed.), "Eschatology", in The New Encyclopaedia Britanica, Vol. IV

(Chicago: Encyclopaedia Britanica Inc., 2002), p. 554. 12

H.P. Owen, "Eschatology", in Paul Edward, ed., The Encyclopedia of Philosophy, Vol.

III (New York: Mcmillan Publishing co. Jac & The Free Press, 1975), p. 48.

Page 15: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xv

Definisi yang hampir sama ditemukan dalam Ensiklopedi Islam, bahwa

eskatologi merupakan doktrin tentang hari akhir yang menerangkan dua hal pokok

yaitu zaman akhir sebelum berakhirnya segala sesuatu selain Allah dan kehidupan

hari akhir itu sendiri.13

Beberapa kejadian eskatologi yang sering diceritakan adalah

penggambaran akan terjadi pertarungan abadi antara cosmos (yang beraturan)

dengan chaos (tidak teratur/kejahatan). Keadaan terakhir kadangkala mengandung

makna secara positif seperti kerajaan Tuhan, langit dan bumi baru. Tapi ia juga

bisa bernada negatif seperti kesuraman dan kemarahan Tuhan. Kadang kala cerita

ini menunjuk pada peristiwa yang mengharapkan tempat yang sangat berbeda di

masa depan. Hal itu juga dibarengi dengan mesianisme.14

Kesimpulan yang dapat penulis rumuskan dari definsi-definisi di atas

adalah bahwa eskatologi merupakan doktrin yang menyangkut hal-hal terakhir

dan merupakan bagian dari ajaran agama dan kajian filsafat yang didalamnya

berisi kematian, pertarungan antara yang baik dan jahat, kebangkitan, kehidupan

sesudah mati, dan sebagainya, walaupun pada akhirnya setiap kepercayaan atau

agama memiliki corak yang berbeda-beda seiring dengan perkembangan zaman.

13

Cyril Glasse, Ensiklopedia Islam, penerjemah Ghufron A. Mas’adi (Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persad, 1999), cet.ke-2, h. 81. 14

Mesianisme adalah istilah ilmu perbandingan agama tentang harapan akan seorang

tokoh yang atas nama Allah berdaya memulihkan keadaan yang baru menjadi lebih baik sesuai

dengan hukum/kehendak-Nya. Adolf Heuken SJ., Ensiklopedi Gereja III (Jakarta: Yayasan Cipta

Loka Caraka, 1993), h. 156; Lihat juga Werblowsky, "Eschatology," p. 149.

Page 16: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xvi

B. Eskatologi dalam Agama-Agama

1. Agama-agama Semitik

a. Agama Yahudi (1473 SM)

Beberapa buku dan kitab Yahudi awal jarang menerangkan

peristiwa kebangkitan dan akhirat. Kitab dan buku tersebut hanya

menyinggung tentang bumi yang di bawah dan perigi buta. Orang-orang

yang durhaka akan dicampakkan ke dalamnya tanpa dapat naik kembali.15

Seiring dengan berputarnya waktu, ketika orang-orang Israel

mendapatkan tekanan dari luar, ajaran eskatologi mulai mendapatkan porsi

yang lebih besar. Tekanan ini bermula dari jatuhnya Yerussalem dan

hancurnya Kuil Zion pada tahun 587/6 SM, kemudian disusul dengan

pengasingan oleh Bangsa Babilonia, penyiksaan di bawah hukum-hukum

Seleceuid, penderitaan di bawah raja Hasmonean, ditambah lagi dengan

kedatangan bangsa Romawi yang menghancurkan Jerussalem pada tahun

70 SM. Dari sini dimulai proses panjang pengasingan, kesengsaraan dan

penantian pada penyelamatan.

Ramalan nabi-nabi Perjanjian Lama mengenai pembaharuan zaman

emas dianggap sebagai pembaharuan atas ide-ide lama yang telah

membuka khayalan masa depan. Akan ada suatu masa kemunculan

seorang raja atau pemimpin dari keturunan Daud yang akan

menyelamatkan seluruh bangsa Yahudi dari penindasan. Akan tetapi

gagasan-gagasan yang berkembang telah bercampur dengan kepercayaan

Persia dan Hellenistic (Yunani). Hubungan baik antara Yahudi dan Persia

15 Ahmad Syalaby, Agama Yahudi (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), h.196.

Page 17: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xvii

telah membuka orang-orang Yahudi mempelajari agama Zoroaster. Dari

ajaran-ajaran inilah kemudian orang Yahudi mengambil ide-ide pokok

ajaran Zoroaster seperti kehidupan sesudah mati, surga dan neraka.16

Kitab-kitab Yahudi selanjutnya mencatat bahwa orang-orang mati

akan masuk ke dalam sheol yaitu alam maut, yang letaknya berada di bumi

yang terdalam (I Sam. 2:6; Yes. 7:11; 28:18). Surga diidentikkan sebagai

tempat kediaman Tuhan (I Raja-raja 8:20). Sedangkan neraka disebut

sebagai lembah di selatan Yerussalem yaitu tempat orang-orang Kanaan

sebelum zaman Israel mengorbankan anak-anak mereka kepada Dewa

Molokh (Yosua 15:8, 18:16, II Raja-raja 23:10, Yeremia 7:31, 32:35; II

Tawarikh 28:3, 33:6)

Menurut tradisi Yahudi, mereka yang hidup pada akhir zaman akan

menyaksikan:

1) Dikumpulkannya orang-orang Yahudi di pembuangan ke Israel yang

ada secara geografis,

2) Dikalahkannya semua musuh Israel,

3) Pembangunan (atau penempatan oleh Allah) kenisah di Yerusalem

dan dipulihkannya kembali persembahan kurban dan ibadah di

Kenisah,

4) Kebangkitan orang mati (techiat hameitim), atau Kebangkitan,

5) Pada suatu saat, Mesias Yahudi akan menjadi Raja Israel.

Gagasan tentang mesias berkembang begitu kuatnya dalam agama

Yahudi. Mesias yang merupakan keturunan Daud, diceritakan akan

16 Syalaby, Agama Yahudi, h. 196-197.

Page 18: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xviii

memisah-misahkan orang-orang Yahudi di Israel menurut bagian-bagian

wilayah sukunya yang asli di negeri Israel. Pada masa ini, Gog, raja

Magog, akan menyerang Israel. Siapa Gog dan negara Magog itu tidak

diketahui. Magog akan bertempur dalam suatu pertempuran hebat, yang

mengakibatkan jatuh korban yang besar di kedua belah pihak, tetapi

Yahweh akan ikut campur dan menyelamatkan orang-orang Yahudi. Ini

adalah pertempuran yang dirujuk sebagai harmagedon. Setelah

memusnahkan musuh-musuh terakhir ini untuk selama-lamanya, Yahweh

akan mengenyahkan semua kejahatan dari keberadaan manusia. Setelah

tahun 6000 (dalam kalender Yahudi), milenium ketujuh adalah masa

kesucian, ketenangan, kehidupan rohani, dan perdamaian di seluruh dunia,

yang disebut sebagai Olam Haba ("Dunia Masa Depan"), di mana semua

orang akan mengenal Yahweh secara langsung.17

Kalau dilihat secara seksama, banyak ajaran-ajaran eskatologi

Yahudi yang telah berubah. Pada awalnya, Agama Yahudi tidak mengenal

istilah sheol, surga dan neraka, tapi belakangan literatur-literatur

Apokapliptik dan Pseudepigraf seperti bagian-bagian dari Musa, I Enoch

dan II Enoch, serta IV Ezra telah mewarnai ajaran-ajaran baru tentang

eskatologi.18

b. Agama Kristen

Secara umum, doktrin eskatologi sangat penting dalam agama

Kristen. Eskatologinya menyangkut keadaan manusia setelah mati, akhir

17

“Akhir Zaman,” diakses pada Rabu 18 Februari 2009 dari

http://id.wiki.detik.com/wiki/ Kategori:Eskatologi_Kristen. 18

Umairoh, "Konsep Eskatologi Menurut Agama Zoroaster dan Pengaruhnya Terhadap

Eskatologi Agama-agama Ibrahim," h. 42-50.

Page 19: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xix

dunia (kiamat), kebangkitan dari kubur, kedatangan Yesus yang kedua,

dan kerajaan millenium sampai pada surga dan neraka.

Kematian jasmani adalah terpisahnya jiwa dari tubuh yang

menyebabkan berakhirnya kehidupan jasmaniah (Pengkhotbah 12:7; Kisah

7:59; Yakobus 2:26). Tubuh jasmani menjadi rusak di dalam kubur dan

menjadi debu kembali (kejadian 3:19), sedangkan jiwa terus hidup di

dalam hades.19

Beberapa ayat Alkitab menyebutkan bahwa orang-orang percaya

yang sudah mati ada bersama dengan Kristus dan bersekutu dengan orang-

orang percaya lainnya di surga (firdaus) (Lukas 23:43; II Korintus 12: 3,4).

Sedangkan orang-orang yang tidak meyakini Yesus akan berada dalam

suatu tempat dan akan mengalami siksaan secara sadar, sambil menantikan

penghakiman di takhta putih yang besar (Wahyu 20: 11-15). 20

Selanjutnya, Yesus akan muncul untuk kedua kalinya dan

memerintah di masa milenium (Matius. 24: 29-31). Pandangan-pandangan

tentang masa seribu tahun inilah yang biasanya menyebabkan paling

banyak pertentangan apabila berbicara tentang hal-hal yang terakhir atau

akhir zaman/hari-hari terakhir.

Sepanjang sejarah Kristen telah berkembang beberapa teori tentang

masa milenium yaitu:

19

Hades terdiri dari dua tempat, yaitu pertama, untuk orang-orang yang percaya Yesus,

kedua untuk orang-orang yang tidak percaya pada Yesus. Umairoh, "Konsep Eskatologi Menurut

Agama Zoroaster dan Pengaruhnya Terhadap Eskatologi Agama-agama Ibrahim," h. 59. 20

Henry C. Thiessen, Teologi Sistematika (Malang: Gandum Mas, 1997), cet. ke-4, h.

520.

Page 20: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xx

1) Aliran postmillennialisme/pascamillenialisme (setelah seribu tahun)

Aliran ini mempercayai bahwa melalui pemberitaan Injil, dunia

akhirnya akan memeluk agama Kristen dan menjadi suatu masyarakat

orang-orang kudus yang universal. Kelompok ini yakin akan adanya

perkembangan Gereja Kristen oleh kuasa Roh sampai keadaan seribu

tahun itu berlangsung di atas bumi. Setelah masa seribu tahun, baru

kemudian Yesus datang untuk kedua kalinya.

2) Aliran amillenialisme (seribut tahun sebagai kiasan)

Aliran ini tidak percaya pada masa seribu tahun. Kelompok ini percaya

bahwa nubuatan-nubuatan bagi Israel digenapi di dalam Gereja. Dan

apabila benar demikian, maka tidak lagi diperlukan masa seribu tahun

di bumi ini.

3) Aliran premillennialisme (sebelum masa seribu tahun).

Aliran ini meyakini bahwa Kristus akan datang untuk kedua kalinya

tepat sebelum masa seribu tahun dan Ia secara pribadi akan

memerintah selama masa itu. 21

Ada berbagai pandangan

premillennialisme:

a) Premillennialisme dengan perkecualian (dispensational

premillennialisme):

Kelompok ini memberikan interpretasi yang sangat harafiah,

terutama mengenai bangsa Israel, gereja dan masa yang akan datang.

Dalam faham ini, Israel dan gereja, merupakan dua umat yang terpisah,

tidak untuk disatukan atau dicampuradukkan, karena Allah mempunyai

21

H.L. Willmington, Eskatologi (Malang: Gandum Mas, 1997), h. 286-287.

Page 21: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxi

dua program: satu bagi Israel dan satu lagi bagi gereja. Program

teokratis Allah untuk Israel terganggu saat Israel menolak Kristus.

Karena itu Allah berpaling pada gereja untuk menyelesaikan tujuan

penyelamatan-Nya. Hal ini akan dipenuhi (diselesaikan) pada saat

masa seribu tahun. Kemudian Allah akan mempersingkat program

teokratis-Nya pada Israel dengan dipulihkannya pemerintahan

Monarkhi Daud yang akan memerintah bangsa-bangsa atas bumi, di

Palestina.

Akan ada tahta secara harfiah, pemulihan tempat ibadah secara

harafiah, pemulihan imamat menurut Perjanjian Lama secara harfiah

dan tata cara pengorbanan yang juga secara harfiah. Semua janji-janji

dari Perjanjian Lama akan secara harfiah digenapi. Aliran ini

memisahkan ayat-ayat Alkitab sesuai dengan kelompok-kelompok

umat (Israel atau gereja). Aliran ini memegang teguh faham bahwa tak

mungkin satu ayat dapat berlaku pada dua kelompok yang berbeda

pada saat yang sama. Pandangan mengenai pengangkatan sebelum

masa penganiayaan timbul dari konsep mereka tentang gereja tak

mungkin masih ada di bumi, karena tujuan-tujuan Allah bagi bumi ini

adalah untuk kembali memulihkan pemerintahan Kristus di bumi

secara harfiah sehubungan dengan pandangan mereka tentang

perjanjian Allah dengan Abraham (Abrahamic) dan Daud (Davidic).

b) Paham pengangkatan sebelum masa aniaya

Paham ini merupakan pengecualian didasarkan pada prinsip

yang memisahkan gereja dari rencana penyelamatan yang menyeluruh

Page 22: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxii

(total) dari Allah. Gereja harus "diangkat" (diambil) keluar dari dunia

sebelum "aniaya besar", karena gereja bukan merupakan bagian dari

kerajaan seribu tahun. Kerajaan seribu tahun akan mengawali tingkat

dari pemulihannya lewat sisa-sisa Israel yang bertahan dalam masa

aniaya. Gereja lalu dipindahkan dari dunia dengan cara pengangkatan

(dibawa pergi).

Masa aniaya berlangsung selama 7 tahun yang dibagi menjadi

dua periode, masing-masing lamanya tiga setengah tahun. Dalam

melewati periode pertama, bangsa Israel memasuki perjanjian dengan

antikris, yang akhirnya mengingkari janji itu. Periode kedua dimulai

ketika setan mempersenjatai antikris dan "masa kesulitan Yakub" akan

dituangkan ke atas bumi. Selama masa tujuh tahun penganiayaan ini,

Injil kerajaan (dan dalam teori ini dibedakan dari Injil kasih karunia)

diberitakan. Sisa Israel yang terpilih, berjumlah 144.000, tetap

bertahan melewati aniaya yang akan membentuk kerajaan dan pada

kerajaan ini Kristus akan kembali setelah masa tujuh tahun.

Menurut aliran ini masa pemerintahan seribu tahun ditetapkan

untuk orang-orang Yahudi, sebagai penggenapan rencana Allah bagi

bangsa Israel. Hal ini merupakan penggenapan nubuatan-nubuatan dari

Perjanjian Lama secara harfiah. Kristus akan nyata-nyata duduk diatas

tahta dan semua bangsa akan berada dibawah kekuasaan Israel.

Beberapa aliran mengatakan bahwa gereja akan kembali ke bumi pada

awal pemerintahan seribu tahun dan berada di atas bumi selama masa

ini. Namun yang lain mengatakan bahwa gereja akan tinggal di kota

Page 23: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxiii

suci, yang akan beredar (seperti sebuah satelit) di atas bumi. Gereja

Allah harus dibangun kembali dan persembahan-persembahan korban

harus dilakukan lagi.

c) Premillennialisme Sejarah

Aliran ini berada diantara amillennialisme dan

dispensationalisme. Aliran ini berusaha untuk menggabungkan aliran

yang berpandangan kisah sejarah (yang lampau) dan aliran yang

mempunyai pandangan nubuatan dari kitab Wahyu. Binatang yang

disebutkan dalam Wahyu 13, mula-mula tercermin dalam kekaisaran

Romawi, tapi akhirnya sebagai pribadi antikris yang muncul di akhir

zaman. Wahyu 19 dengan istilah simbolis apokaliptik,

menggambarkan kedatangan Kristus yang kedua itu untuk

menghancurkan kejahatan dari setan yang berada di Roma dan dalam

diri antikris. Ini digambarkan sebagai peperangan yang bergelimang

darah, tetapi senjata satu-satunya adalah firman yang keluar dari mulut

Mesias yang berkemenangan (Wahyu 19:15). Masa Seribu Tahun

adalah masa peralihan (interval) untuk mencapai pemerintahan

penebusan Allah (Kerajaan Allah).22

Setelah masa seribu tahun, seluruh manusia dibangkitkan untuk

menghadapi pengadilan terakhir. Pada kebangkitan itu tubuh orang-orang

mati disatukan lagi dengan jiwanya untuk selama-lamanya. Tubuh orang-

orang jahat akan mengejikan. Mereka akan mencerminkan kejahatan dan

keputusasaan orang-orang jahat. Sedangkan tubuh orang-orang yang baik

22

Ralph Mahoney, “Kejadian-Kejadian Akhir Zaman – Eskatalogi,” diakses pada 18

Februari 2009 dari http://www.sarapanpagi.org/seribu-tahun-milenium-vt1521.html.

Page 24: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxiv

menjadi mulia, sebab mereka akan menyerupai tubuh Kristus yang

dimuliakan.

Di pengadilan Tuhan, orang-orang jahat akan mendapat murka

Tuhan dan akan dijebloskan ke neraka yang mengandung kecemaran dan

kesedihan, mengandung asap dan penderitaan, mengandung api dan

kematian. Sebaliknya Tuhan akan menunjukkan cinta kasih-Nya kepada

orang-orang yang beriman. Mereka akan dimasukkan ke dalam surga atau

Yerussalem baru, yaitu sebuah kota yang tidak memerlukan bait suci,

sebab Allah, Tuhan yang Maha kuasa, adalah bait sucinya demikian juga

Yesus (Wahyu 21:22). Di sana tidak ada malam, karena kemuliaan Tuhan

senantiasa meneranginya (Wahyu 21: 23, 25), tidak ada kutukan (Wahyu

22:3), dan akan memerintah bersama-sama dengan Dia selama-lamanya

(Wahyu 22: 3-5). 23

c. Agama Islam (570 SM)

Eskatologi dalam Islam mencakup kematian, barzah, kiamat,

pengadilan, surga dan neraka sesuai dengan informasi dalam Al-Qur'an.

Banyak sekali ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan kematian seperti:

“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa kecuali Allah” (QS. Al-Qashash 28: 88),

“Tiap-Tiap yang berjiwa akan merasakan mati” (QS. Ali Imran 3:185),

"Sesungguhnya kami milik Allah, dan kepada-Nya kami akan kembali"

(QS. Al-Baqarah 2: 156) 24

Setelah manusia mati, jasadnya dikuburkan, akan tetapi rohnya

berada di alam yang lain yang dikenal dengan barzah. Barzah atau

23

Willmington, Eskatologi, h. 336. 24

Willam C. Chittick, "Eskatologi," dalam Seyyed Hossein Nasr, ed., Ensiklopedi

Tematis Spiritualitas Islam (Bandung: Mizan, 2002), h. 512-513.

Page 25: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxv

pemisah berfungsi menghalangi manusia menuju ke alam yang lain yang

lebih sempurna dari alam barzah, dan pada saat yang sama

menghalanginya kembali ke dunia (QS. Al-Mu'minun: 99-100).. Keadaan

di alam barzah diyakini oleh mayoritas ulama tergantung dari amalnya.

Manusia akan mendapatkan kenikmatan atau siksa sebagaimana dalam

surat al-Mu'minun ayat 46 yang menjelaskan bahwa Fir'aun dan para

pengikutnya selalu dinampakkan kepadanya api neraka pagi dan petang,

serta surat Ali Imran ayat 169-170 bahwa para syuhada hidup di sisi Allah

dan mereka memperoleh rezeki dari-Nya. Dalam hadits yang lain

disebutkan bahwa orang-orang mati saling menziarahi (di alam barzah)

(HR. At-Tirmidzi melalui Abu Sa'id) juga mereka mengetahui keadaan

keluarga mereka yang masih hidup di dunia (HR. Ahmad melalui Anas bin

Malik).25

Kejadian yang paling akhir dari proses kehidupan dunia adalah

kiamat. Kiamat akan dimulai dengan peniupan sangkakala (dalam Kristen

sering disebut dengan nafiri) dua kali. Peniupan pertama mengakibatkan

ketakutan dan kematian serta kehancuran alam raya seperti dalam surat Al-

Haqqah ayat 13-17, at-Takwir ayat 1-14, al-Hajj ayat 1-2, al-Furqan ayat

25. Alam raya hancur berantarakan. Semua yang masih bernyawa baik di

langit maupun di bumi mati tersungkur kecuali yang dikehendaki Allah.

Sedangkan peniupan kedua adalah kebangkitan, atau dengan kata lain

25

M. Quraish Shihab, Perjalanan Menuju Keabadian (Jakarta: Lentera Hati, 2001), h. 93-

95.

Page 26: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxvi

perpindahan manusia dari alam barzah ke alam perhitungan, surga dan

neraka (Az-Zumar ayat 68).26

Manusia kemudian dikumpulkan di padang Mahsyar (QS. Ibrahim

ayat 48). Manusia datang sendiri-sendiri menghadap Allah untuk

dilakukan perhitungan atas amal-amalnya. Setiap orang akan menerima

catatan kitab amalnya, yaitu catatan dua malaikat yang selalu menyertai

manusia selama hidup (QS. al-Isra : 14). Allah menghadirkan apa yang

dinamai mizan atau timbangan untuk menimbang amal perbuatan manusia

(Al-A'raf : 8-9). Setelah manusia diadili, mereka dipersilahkan

melanjutkan perjalanan melalui shirath27

menuju ke surga atau neraka

sesuai dengan amalnya masing-masing.28

2. Agama-agama Non Semitik

a. Agama Zoroaster (1700 – 1500 SM)

Konsep eskatologi dalam agama Zoroaster lebih memiliki coraknya

yang sangat rinci. Eskatologi pribadi dan umum atau kosmos bergabung

menjadi satu ketika nasib seseorang telah berakhir di dunia ini.29

Peristiwa-peristiwa eskatologis yang lebih luas terdapat dalam

Kitab Zend Avesta yang semuanya terinci dalam The Sacred Book of The

East (SBE)30

. Di sana dijelaskan bahwa menjelang alam semesta

26

Shihab, Perjalanan Menuju Keabadian, h. 109-111. 27 Pemahaman tentang shirath oleh masyarakat Islam awam hampir sama dengan

pemahaman dalam agama Zoroaster, bahwa shirath itu adalah jembatan yang sangat kecil seperti

rambut dibelah tujuh. Tapi menurut Quraish Shihab pengertian itu tidak sejalan dengan makna shirath yang sebenarnya adalah sebuah jalan yang lebar yang seakan-akan pejalan pada shirath

tersebut ditelan oleh jalan lebar tersebut. Shihab, Perjalanan Menuju Keabadian, h. 146. 28

Chittick, "Eskatologi," h. 516. 29

Werblowsky, "Eschatology," h. 149. 30

The Sacred Book of The East merupakan karya terbesar dari F. Max Muller (1823-

1900) yang terdiri atas 50 jilid, dicetak di Oxford antara tahun 1879 dengan tahun 1910. Buku ini

Page 27: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxvii

mengalami hari terakhir akan muncul tiga juru selamat yaitu Aushedar,

Aushera-mah dan Shayoshant. Kedatangan juru selamat yang terakhir

itulah yang akan memusnahkan kelaliman dan menegakkan keadilan

hingga terbangun kerajaan Ahura Mazda sepenuhnya di muka bumi.

Kerajaan Ahura Mazda akan berlangsung selama seribu tahun. Setelah

berakhirnya kerajaan tersebut, alam semesta mengalami kehancuran yang

sangat besar.

Kehancuran bumi dan alam semesta bukan berarti kehidupan telah

berakhir, tetapi Tuhan akan membentuk alam kehidupan baru. Di alam

inilah tubuh jasmani dibangkitkan kembali (bodily resurrection) (Yasna,

30:7 31:21, 32:5, 34:1). Setiap manusia akan diadili sesuai dengan catatan

perbuatannya pada hari kebangkitan itu. Setelah diadili manusia akan

melewati suatu titi ujian yang disebut civento peretu yang di bawahnya

terdapat arus gelombang dari cairan logam yang bernyala-nyala. Titi ujian

itu lebih halus dari rambut dibelah tujuh. 31

Setiap orang yang berbuat kebajikan selama hidupnya melawati titi

ujian tersebut dengan begitu cepat dan mudahnya. Lalu mereka

dipersilahkan masuk menikmati hidup kekal dan bahagia di dalam

paridaeza (surga) yang di dalamnya terdapat berbagai ragam karunia dan

anugerah yang tiada hingganya. Akan tetapi bagi mereka yang berbuat

dosa dan kejahatan serta menantang dan menyangkal Ahura Mazda akan

terjerumus ke dalam gelombang panas tersebut. Mereka akan masuk ke

dalam gehannama (neraka). Pada akhirnya mereka mendapatkan siksaan

berisikan salinan lengkap dari berbagai kitab suci. Lihat Yoesoef Sueb, Agama-agama Besar di

Dunia (Jakarta: PT. Al-Husna Zikra, 1996), cet. III, h. 230. 31 Sueb, Agama-agama Besar di Dunia, h. 251-252.

Page 28: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxviii

tiada taranya. Di neraka, selain para manusia yang melakukan dosa dan

kejahatan, para setan pun akan ikut dijebloskan ke dalamnya terutama

Angra Mainyu.

Doktrin eskatologi dalam agama Zoroaster dipandang memiliki

kaitan yang sangat erat terhadap ajaran Yahudi, Kristen, dan Islam.

Khususnya pada kebangkitan dari kematian, civento peretu (titi ujian),

paridaeza (surga) dan gehannama (neraka). Banyak istilah-istilah dari

agama Zoroaster telah menjadi perbendaharaan kata dari ajaran-ajaran

agama Yahudi dan Kristen, seperti istilah setan, mesias, dan sebagainya.32

b. Agama Hindu (1400 SM) dan Buddha (560 SM)

Agama Hindu dan Buddha memiliki corak yang hampir sama

ketika membicarakan masalah akhir hidup manusia. Kedua agama ini tidak

memiliki konsep eskatologi yang panjang dan rumit. Dalam Hindu, tujuan

hidup manusia adalah moksa, yang dicapai manusia setelah mereka

melalui kehidupan berkali-kali (punarbawa). Mereka yang telah

melakukan catur marga (bakti, jnana, karma, yoga) dengan baik tidak

akan melalui kehidupan terus menerus tetapi akan mencapai moksa, yaitu

bersatu dengan Brahman.

Upanisad menerangkan bahwa surga dan neraka bukan suatu

tempat dan bukan pula suatu bentuk yang pasti melainkan suatu state of

mind yaitu keadaan-keadaan pikiran, yakni pikiran bahagia atau pikiran

menderita. Kalau pikiran dalam keadaan senang dan bahagia maka itulah

surga. Bila pikiran sedih dan menderita maka itulah neraka. Surga dan

32

Umairoh, "Konsep Eskatologi Menurut Agama Zoroaster dan Pengaruhnya Terhadap

Eskatologi Agama-agama Ibrahim," (Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2002), h. 55-56 ; lihat juga Sueb, Agama-agama Besar di Dunia, h. 255.

Page 29: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxix

neraka ada dalam pikiran, baik pikiran pada waktu masih hidup, maupun

pikiran yang membungkus roh sesudah mati. Sebagaimana diketahui

bahwa roh seseorang semasih hidup dibungkus oleh pikiran (sukma

sarira/stula sarira) yang tidak lain adalah jasad atau tubuh manusia itu

sendiri. Pada waktu meninggal stula sarira hancur menjadi abu karena

dibakar, tetapi jiwa/roh dan pikiran tidak bisa terbakar dan lepas seperti

angin yang tetap dibungkus oleh pelembungan.

Orang yang sudah mati, jika pikirannya masih melekat dengan

dunia, ia akan tertarik kembali ke dunia atau lahir kembali. Sebaliknya jika

roh dan pikirannya telah menghilangkan kemelakatan duniawi dengan

menjalankan catur marga, ia akan bersatu dengan Brahman, yaitu moksa.

Roh tidak akan mengalami kelahiran kembali serta mencapai kebahagiaan

tertinggi.33

Dalam Agama Buddha, ajaran tentang eskatologi baik di dalamnya

menyangkut surga dan neraka atau kehidupan setelah kematian tidak

pernah ada. Bikkhu Acharn Suchar Abhijato34

mengungkapkan bahwa

dosa akan dibalas di kehidupan ini atau yang akan datang. Akibatnya akan

langsung dirasakan dalam pikiran. Adapun surga dan neraka sudah berada

dalam diri seseorang, di kehidupan ini dan juga setelah kehidupan ini

berakhir. Surga dan neraka bukan sebuah tempat tapi sebuah perasaan.

Bila manusia melakukan sesuatu yang buruk, maka ia merasa buruk, inilah

33

Cudamani, Pengantar Agama Hindu untuk Perguruan Tinggi (Jakarta: Yayasan Wisma

Karma, 1987), h. 99. 34

Acharn Suchart Abhijato, Kenikmatan Inderawi adalah Menyakitkan, Kumpulan

Ceramah Dhamma (Jakarta: Kalyasiri, 2007), h. 88-90.

Page 30: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxx

neraka dan tepat di kehidupan ini, begitu pula dengan surga. Surga dan

neraka adalah keadaan pikiran.35

Bila semua bentuk keinginan dibasmi, daya kemampuan kamma

berhenti bekerja, maka seorang terlepas dari lingkaran kelahiran dan

kematian dan mencapai nibbana, yaitu tujuan hidup paling puncak dan

berkah yang paling tinggi. Dalam lingkaran kelahiran ini manusia akan

melewati 31 alam kehidupan. Kelahiran bisa terjadi di alam yang lain

berdasarkan pada karma baik atau buruk dari makhluk yang bersangkutan.

Jika manusia telah melenyapkan semua kotoran batin, meraka tidak akan

terlahir kembali di salah satu dari 31 alam tersebut.36

Perbedaan yang sangat tajam antara moksa dan nibbana adalah

bahwa konsep moksa dalam Hindu masih terdapat unsur jiwa atau roh

manusia yang nantinya akan bersatu dengan Brahman, tetapi dalam

Buddha tidak dikenal istilah jiwa, karena yang ada hanyalah pikiran atau

kesadaran semata. Walaupun begitu salah satu persamaannya adalah

tentang konsep surga dan neraka yang merupakan keadaan perasaan dan

pikiran seseorang bukan sebuah tempat tersendiri.

c. Agama Tao (640 SM) dan Konghucu (551 SM)

Ajaran Konghucu maupun Tao tidak ada penjelasan yang detail

tentang konsep eskatologinya seperti neraka, surga, dan kebangkitan.

dalam ajaran Tao, tidak ada sedikitpun ajaran tentang kematian, surga,

neraka, dan kebangkitan. Sama halnya dengan ajaran Konghucu. Salah

35

Ven. Narada Mahathera, Sang Buddha dan Ajaran-Ajarannya Bagian II (Jakarta:

Yayasan Dhammadipa Arama, 1992), h.188. 36

Cornelis Wowor, Hukum Kamma Buddhis (Jakarta: CV. Mitra Kencana Buana, 2004),

h. 91-99.

Page 31: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxxi

seorang murid Konghucu pernah bertanya tentang kehidupan setelah mati,

dan jawabannya: "pelajarilah dirimu terlebih dahulu, nanti kamu akan

mengetahui seperti apa kehidupan setelah mati itu".37 Berdasarkan

penjelasan Khonghucu ini, banyak orang menganggap bahwa Khonghucu

tidak bicara tentang kehidupan setelah mati. Keduanya hanya mengajarkan

untuk selalu ingat kepada roh leluhur dengan cara mendoakan dan

menghormatinya. Kepercayaan orang China tentang banyak dewa dan

leluhur yang harus dihormati telah lama berurat berakar.

Seiring dengan berjalannya waktu dan persinggungan dengan

berbagai macam agama dan kepercayaan lain, kepercayaan orang China

terhadap neraka dan surga mulai menghinggapi kehidupan mereka. Hal ini

bisa dilihat dari berbagai ukiran di beberapa klenteng yang

memperlihatkan begitu ganasnya neraka. Kasus lain di Indonesia adalah

bahwa orang China percaya kalau orang yang mati tidak langsung masuk

surga tapi terlebih dahulu masuk ke neraka untuk

mempertanggungjawabkan dosa-dosa mereka. Setelah dosa mereka

terhapus, baru mereka masuk ke surga atau terlahir kembali untuk

memperbaiki kesalahan mereka di dunia. Mereka menganggap bahwa

surga tidak ubahnya seperti dunia saat ini. Orang yang mati juga

membutuhkan peralatan-peralatan seperti rumah, perabotan rumah,

kendaraan, uang, hiburan, dan sebagainya.

Neraka memiliki susunan struktur pemerintahan seperti yang ada di

dunia. Jika di dunia memiliki penguasa, maka di neraka juga memiliki

37

M. Ikhsan Tanggok, Mengenal Lebih Dekat Agama Konghucu di Indonesia (Jakarta:

Pelita Kebajikan, 2005), h. 54-59.

Page 32: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxxii

penguasa. Raja atau penguasanya dikenal Yen Lo Wang dan dia

mempunyai pegawai-pegawai. Para pegawai Yen Lo Wang ini

digambarkan sebagai orang yang memiliki wajah menakutkan atau

menyeramkan. Ada yang mukanya seperti anjing, kerbau, kambing,

monyet dan yang menakutkan lainnya. Hal yang sungguh menggelikan

adalah bahwa kasus suap ternyata tidak sekedar terjadi di dunia, karena

mereka meyakini bahwa kasus suap atau sogok berlaku di sana. Mereka

yang mati dapat dimudahkan atau diringankan hukumannya di neraka

dengan memberi suap kepada para pegawai neraka. Biasanya alat

sogoknya adalah semangka.38

Dari seluruh konsep eskatologi agama-agama di atas, penulis merangkum

konsep eskatologi ke dalam dua bentuk. Pertama, konsep eskatologi yang berdiri

sendiri, artinya konsep eskatologi dalam suatu agama tertentu tidak dipengaruhi

oleh ajaran agama manapun. Kedua, konsep eskatologi yang telah terpengaruh

oleh ajaran agama lainnya. Ini disebabkan oleh pertemuan secara langsung di

antara satu agama dengan agama lainnya di masa silam.

38

M. Ikhsan Tanggok, Mengenal Lebih Dekat Agama Tao (Jakarta: UIN Jakarta Press,

2006), h. 7-14.

Page 33: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxxiii

BAB III

GEREJA YESUS KRISTUS DARI ORANG-ORANG SUCI

ZAMAN AKHIR (OSZA)

A. Sejarah Gereja Yesus Kristus Dari Orang-orang Suci Zaman Akhir

(OSZA)

1. Perkembangan Keagamaan di Amerika

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (OSZA)

berakar pada suasana dan iklim keagamaan di wilayah timur-laut Amerika

Serikat pada awal abad ke-19. Pada abad 18, semangat dan mutu kehidupan

rohani dapat dikatakan sangat merosot. Revolusi dan perang kemerdekaan

yang berpuncak pada tahun 1770-an dan 80-an serta berlanjut hingga tahun

1810-an, telah mengakibatkan kehidupan beragama berada pada titik terendah

sepanjang sejarah bangsa Amerika.39

Masyarakat Amerika merasa gelisah dan tidak puas dengan realitas

yang penuh dengan kekejaman dan pergolakan, sehingga mereka

menginginkan tempat baru atau tanah yang sempurna untuk kehidupan

mereka. Kecenderungan ini ditambah dengan adanya perbudakan, keinginan

untuk mendapatkan hak-hak yang sesuai, dan mempertahankan diri dari

perang. Mereka bercita-cita mendapatkan harapan yang lebih baik dan

sempurna.40

Sebagai respon terhadap keadaan ini, terjadi kebangunan rohani di

sana-sini. Pada abad ke-18 terjadi gelombang kebangunan pertama dengan

39

Jan S. Aritonang, Berbagai Aliran di dalam dan di Sekitar Gereja (Jakarta: BPK

Gunung Mulia, 1996), h. 346. 40

Clifton E, Olmstead, History of Religion in The United States (New York: Prentice

Hall, Inc., 1960), h. 334-335.

Page 34: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxxiv

tokoh-tokohnya seperti Goerge Whitefield da Jonathan Edwards. Kemudian

sejak 1820-an berlangsunglah kebangunan besar (Great Awakening)

gelombang kedua, dengan tokoh-tokohnya seperti Charles G. Finney41 dan

Alexander Campbell.42 Di beberapa wilayah di Amerika terutama di New

York, terlihat kembali kegiatan-kegiatan kebangunan rohani, lengkap dengan

perkemahannya. Semangat menginjili ke dalam dan ke luar negeri pun

dikobarkan para pengkhotbah dari bermacam-macam gereja dan aliran.

Mereka berlomba-lomba mentobatkan masyarakat kembali, salah satunya

dengan menyebarkan Alkitab, traktat dan majalah. Masing-masing

menganggap gereja atau ajarannya sebagai yang paling Alkitabiah dan paling

benar. Sementara gerakan kebangunan rohani tersebut bersama semua aliran

keagamaan belum sepenuhnya mengungkapkan ajaran mereka di bawah

terang semangat pencerahan yang berciri rasional dan ilmiah. Pada masa itu

masyarakat, walaupun menganut ajaran gereja, masih ikut serta dalam ilmu

magis dan okultisme (pemujaan terhadap roh-roh).43

2. Pengalaman Pribadi Joseph Smith Jr.

Joseph Smith Jr. lahir dari pasangan Joseph Smith dan Lucy Mack

Smith. Ia memiliki 7 saudara. Keluarga Smith adalah pendatang yang tiba di

41

Charles G. Finney adalah seorang tokoh gerakan kesucian dari gereja Presbyterian pada

abad ke-19 yang giat mengupayakan kesucian masyarakat, yang salah satu bentuknya adalah

keadilan. Ia membela hak-hak kaum wanita, ambil bagian dalam gerakan anti perbudakaan,

menetang perang dan sebagainya. Aritonang, Berbagai Aliran di dalam dan di Sekitar Gereja, h.

169. 42

Alexander Campbell adalah salah seorang yang sangat getol menekankan pemulihan kembali gereja kepada bentuk, ciri dan tatanan aslinya sebagaimana dikemukakan dalam

Perjanjian Baru. Ia membentuk gereja baru, Disciples of Christ, yang belakangan menggunakan

nama Christian Church, salah satu gereja yang cukup besar di Amerika. Aritonang, Berbagai

Aliran di dalam dan di Sekitar Gereja, h. 347. 43

Gordon B. Hinckley, Kebenaran yang Dipulihkan; Sejarah Singkat Gereja Yesus

Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (Jakarta: Gereja OSZA, 1996), h. 1.

Page 35: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxxv

Palmyra di dekat Rochester New York pada tahun 1816.44

Mereka adalah

keluarga khas New England dari keturunan Inggris dan bangsa Skotlandia.

Nenek moyangnya telah ikut berjuang dalam Perang Revolusi Amerika tahun

1776. Keluarga mereka termasuk dalam keluarga yang religius, walaupun

mereka tidak terikat pada gereja manapun seperti kebanyakan keluarga

lainnya. Seiring dengan kemunculan gerakan keagamaan pada waktu itu,

banyak dari berbagai aliran keagamaan yang muncul mulai mendekati

keluarga besar ini.

Gerakan keagamaan yang berkembang tersebut bermacam-macam.

Joseph Smith menuliskan bahwa pada masa mudanya telah berkembang tiga

sekte yaitu Presbyterian, Baptis, dan Metodis,45

yang saling bersitegang. Di

bawah tekanan gerakan kebangkitan keagamaan tersebut, empat dari keluarga

Smith yaitu ibu dan tiga orang anaknya menjadi anggota gereja Presbytarian.

Bagi Joseph Smith Jr., gerakan keagamaan itu telah menghantam

perasaan dan hasratnya untuk bergabung dengan sebuah gereja. Lama-

kelamaan pikirannya cenderung kepada sekte Metodis. Namun, begitu besar

kebingungannya dan pertengkaran di antara golongan agama yang berbeda-

beda itu, membuat ia bermaksud menarik kesimpulan yang tegas tentang siapa

yang benar dan siapa yang salah. Pada suatu hari dia membaca surat Yakobus

1:5 yang berbunyi:

"Tetapi apabila di antara kamu ada yang kurang hikmat, hendaklah dia

menanyakan kepada Allah yang memberikan kepada semua orang dengan

44

Klaus J. Hansen, "Mormonisme," in Mircea Eliade, ed., The Encyclopedi of Religion,

Vol. 9 (New York: McMillan Library Refrences, 1993), h.108. 45

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran-ajaran Presiden

Gereja Joseph Smith (Jakarta: Gereja OSZA, 2007), h. 32-33.

Page 36: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxxvi

murah hati dan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan

kepadanya'".46

Ia merenungkannya berulang-ulang dan pada akhirnya ia sampai pada

kesimpulan bahwa dirinya harus tetap berada dalam kebingungan dan

kegelapan atau bertanya pada Allah. Kemudian dengan tekad yang membara,

ia pergi ke hutan untuk melakukan percobaan. Pada musim semi tahun 1820,

di tengah hutan ia berlutut dan mulai menyatakan keinginan hatinya kepada

Tuhan. Baru saja ia melakukan hal itu, tiba-tiba suatu kekuatan yang

mencekam telah menguasai seluruh tubuhnya. Kegelapan telah mengelilingi

dirinya untuk beberapa saat, bahkan hamper saja ia binasa. Namun, dengan

seluruh kekuatan yang ada, ia berseru kepada Allah supaya membebaskannya

dari kekuatan itu. Pada saat itulah ia melihat tepat di atas kepalanya suatu

tiang cahaya yang lebih terang daripada sinar matahari yang perlahan-lahan

turun mengenainya. Kegelapan telah hilang dari sekelilingnya dan ia melihat

dua orang -yang terang dan kemuliannya tidak dapat dilukiskan- berdiri di

atasnya (di udara). Salah seorang dari mereka berkata kepada yang lain

dengan memanggil namanya dan mengatakan (sambil menunjuk kepada yang

lain) "Inilah PutraKu yang Kukasihi dengarkanlah Dia!”47

Dari kejadian ini, Joseph Smith Jr. mendapatkan jawaban yang terang

tentang kegundahannya selama ini. Kedua orang itu menyarankan untuk tidak

mengikuti gereja manapun, karena mereka berdua akan mengajarkan gereja

46

Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab dengan Kidung Jemaat (Jakarta: LAI, 2006), h.

273. 47

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Kesaksian nabi Joseph

Smith (Jakarta: Gereja OSZA, 1998), h. 1-5.

Page 37: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxxvii

yang sebenarnya.48

Banyak orang yang tidak percaya pada pengalaman

Joseph, bahkan ia diejek, diolok-olok, dikucilkan dan dicaci maki sampai

membuat ia berkecil hati. Namun, lama kelamaan perlakuan itu membuat ia

semakin yakin atas penglihatan itu. Kebenaran telah dibukakan Allah

kepadanya dan ia harus siap dengan segala cobaan yang akan datang.

Pengalaman spiritual yang dialami Joseph belumlah berakhir. Tepat

pada malam tanggal 21 September 1823, seorang malaikat -yang mengaku

dirinya adalah Moroni- mendatangi Joseph.49

Kedatangan Moroni adalah

untuk memberitahukan bahwa ada tersimpan sebuah kitab yang ditulis di atas

lempeng-lempeng emas, yang mengisahkan riwayat penduduk Amerika

sebelumnya beserta asal usulnya. Kitab itu tersimpan di dekat Desa

Manchester Provinsi Ontario, New York, dimana terdapat bukit yaitu

Kumorah yang paling menonjol. Tidak jauh dari puncaknya, terdapat sebuah

batu yang cukup besar di mana terletak sebuah peti yang di dalamnya

tersimpan lempeng-lempeng kitab, Urim dan Tumim50 dan baju zirah.51

Kunjungan Moroni ini terjadi sampai 3 kali pada malam itu juga. Segala hal

yang diucapkannya sama persis dengan kedatangannya yang pertama.

Kemudian pada tanggal 22 September 1827 Joseph menerima seluruh

lempeng-lempeng itu beserta Urim dan Tumim, dan baju Zirah. Ia pun

48

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran-ajaran Presiden

Gereja, h. 37. 49 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Kesaksian Nabi Joseph

Smith, h. 9. 50

Urim dan Tumim adalah sebuah alat dari Allah yang digunakan untuk menerjemahkan catatan suci. Alat ini telah diberikan kepada para nabi. Salah satunya adalah Abraham. Gereja

Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Mutiara yang Sangat Berharga (Jakarta:

Gereja OSZA, 1979), h. 30. 51

Richard L. Evans, etc., "Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints," in Warren E

Preece & Robert M. Hutchins, ed., Encyclopedia Britanica, Vol. 13 (Chicago: William Benton,

1965), h. 796.

Page 38: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxxviii

akhirnya memulai penerjemahan lempeng-lempeng tersebut dan dibantu oleh

Oliver Cowdery (pengikut pertama Joseph Smith Jr.).

Pengalaman spiritual berikutnya terjadi pada tanggal 15 Mei 1829,

ketika Joseph dan Oliver Cowdery pergi ke hutan untuk berdoa dan bertanya

kepada Tuhan mengenai pembaptisan untuk pengampunan dosa. Yohanes

pembaptis datang kepada mereka untuk memberikan kewenangan pertobatan,

pelayanan, dan pembaptisan. Wewenang ini sering disebut Imamat Harun.

Setelah itu Petrus, Yakobus, dan Yohanes menampakkan diri kepada mereka

di sebuah lokasi yang terpencil di dekat sungai Susquehanna dan

menganugerahkan wewenang tertinggi (Imamat Melkisedek) untuk memegang

kunci-kunci kerajaan Allah di atas bumi. Melalui wewenang ini seluruh

pengetahuan, ajaran, rencana keselamatan, dan segala hal yang penting

diungkapkan dari surga.52 Kedua imamat tersebut menjadi dasar bagi

pengorganisasian Gereja dan sebagai bukti kebenaran ajaran Gereja Yesus

Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir sampai saat ini.

3. Pengorganisasian Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci

Zaman Akhir

Pada bulan Juni 1829, Joseph Smith Jr. menyelesaikan penerjemahan

Kitab Mormon. Terjemahannya kemudian dicetak dan diterbitkan untuk

umum pada tanggal 26 Maret 1830. Tepatnya pada 6 April 1830 di rumah

Peter Whitmer Jr. di Fayette, New York, Gereja ini diorganisasi sesuai dengan

52

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Pusaka Kita; Sejarah

Singkat Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (Jakarta: Gereja OSZA, 1996),

h. 13-15.

Page 39: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xxxix

wahyu Allah (Ajaran dan Perjanjian: 20:1; 115:4)53

Kira-kira ada 60 orang

yang hadir di sana. Enam di antara pria yang hadir diperkenalkan sebagai

anggota pendiri gereja yang baru untuk memenuhi hukum New York yaitu

Joseph Smith, Oliver Cowdery, Hyrum Smith, Peter Whitmer Jr., Samuel

Smith, dan David Whitmer.

Setelah gereja diorganisasi, mulailah para misionaris mengkhotbahkan

pesan-pesan gereja ke penjuru dunia sampai bermil-mil (lihat lampiran), akan

tetapi orang yang tidak suka dengan keberadaan Gereja OSZA terus

bertambah. Sampai pada akhirnya Joseph Smith merenggut nyawa di tangan

orang-orang itu. Ini terjadi ketika pukul 5 sore tanggal 27 Juni 1844, para

perusuh yang berjumlah sekitar 200 orang dengan mengecat wajahnya

menyerbu penjara Carthage, menembak dan menewaskan Joseph Smith dan

saudaranya Hyrum Smith, serta melukai John Taylor.54

Kematian Joseph Smith Jr. membuat kepemimpinan gereja kosong.

Dalam keadaan itu, para anggota gereja OSZA terpecah menjadi beberapa

kelompok dengan pemimpinnya masing-masing. Pertama, kelompok yang

dipimpin oleh Sidney Ridgon yang membentuk gerejanya sendiri di

Pennsylvania. Kedua, kelompok yang diketuai Brigham Young yang diperkuat

oleh dewan dua belas rasul (kajian penulis). Ketiga, kelompok yang sebagian

besar adalah keluarga Smith (termasuk istrinya, Emma) bersama beberapa

pengikutnya yang membentuk gereja sendiri dengan nama “The Reorganized

Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints” di bawah pimpinan Joseph

53

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Pusaka Kita; Sejarah

Singkat Gereja Yesus Kristus…, h. 16. 54

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Pusaka Kita, Sejarah

Singkat Gereja Yesus Kristus…, h. 70-71.

Page 40: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xl

Smith III yang mengungsi ke Independence, Missouri.55

Selain ketiga

kelompok tersebut masih ada sejumlah kelompok kecil dari pecahan gereja

OSZA seperti Kelompok Fundamentalis yang dipimpin oleh Warren Jeffs

yang masih mempraktekkan poligami.56

4. Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir di

Indonesia

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir pertama kali

dikenal sebagai sebuah yayasan di Indonesia pada tahun 1969. Gereja ini

berhasil mendapatkan izin kerja sebagai organisasi keagamaan resmi pada

tanggal 11 Agustus 1970, walaupun tercatat dalam Dirjen Bimas (Kristen)

Protestan pada tanggal 18 April 1970 dengan No. Dd/P/VIII/25/294/70 dengan

akte notaris No. 22 tertanggal 14 April 1970. Untuk mengkoordinir pekerjaan

misionaris, pada tanggal 1 Juli 1975 diresmikan Kantor Misi Jakarta-Indonesia

di Jl Senopati No. 115, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.57 Pada tahun 1984

Gereja ini memiliki 14 buah cabang dengan pejabat-pejabat gereja yaitu

pendeta 14 orang, guru Injil 37 orang dan guru sekolah minggu 30 orang serta

terdapat 5 buah gereja yang permanen.58

Akan tetapi, sekarang Gereja ini telah

55

Aritonang, Berbagai Aliran di dalam dan di Sekitar Gereja, h. 356-357; lihat juga John

Blackmore & Charles Alfred Davies, “Reorganized Church of Jesus Christ of Latter Day Saints,”

in Robert M. Mutchins, ed., Encyclopaedia Britanica, vol. 13 (Chicago, William Benton, 1965),

h.799. 56

“52 Gadis Diselamatkan dari Rumah Poligami,” diakses pada Sabtu 5 April 2008 dari

http://www.kompas.com. 57

Dirjen Bimas (Kristen) Protestan, Peta Kehidupan dan Pelayanan Umat Kristen di

Indonesia (Jakarta: DEPAG, 1984), h. 151. 58

Dirjen Bimas (Kristen) Protestan, Peta Kehidupan dan Pelayanan Umat Kristen di

Indonesia, h. 151.

Page 41: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xli

berada di 14 Kota dengan 23 cabang di bawah 3 distrik yaitu Jawa, Medan,

dan Manado.59

Laporan statisik per 31 Desember 2007 menunjukan terdapat 124 buah

bait suci yang saat ini beroperasi, dengan 2.790 wilayah gereja, 348 misi, 618

distrik dan 27.827 lingkungan dan cabang di seluruh dunia. Jumlah

keanggotaan gereja seluruh dunia terus bertambah dan tercatat 13.163.999

anggota dengan anggota baru selama tahun 2007 sebanyak 279.218 orang.60

B. Ajaran-Ajaran Pokok Gereja

Secara garis besar ajaran-ajarannya termaktub dalam pasal-pasal

kepercayaan yang berjumlah 13 butir sebagai berikut:

1. Kami percaya kepada Allah, Bapak yang Kekal, serta Putra-Nya, Yesus

Kristus dan Roh Kudus. 2. Kami percaya bahwa orang akan dihukum untuk dosanya sendiri dan

bukan untuk pelanggaran Adam. 3. Kami percaya bahwa melalui penebusan Kristus, seluruh umat manusia

dapat diselamatkan dengan jalan mematuhi hukum-hukum tatacara-tatacara Injil.

4. Kami percaya bahwa asas-asas utama serta tatacara-tatacara Injil adalah: pertama, beriman kepada Tuhan Yesus Kristus; kedua, bertobat; ketiga,

pembaptisan dengan pencelupan untuk pengampunan dosa-dosa; keempat,

penumpangan tangan untuk karunia Roh Kudus.

5. Kami percaya bahwa seseorang harus dipanggil oleh Allah, melalui

nubuat, serta dengan penumpangan tangan oleh mereka yang mempunyai

wewenang untuk memberitakan Injil serta melaksanakan tatacara-tatacara

dari padanya.

6. Kami percaya akan organisasi yang sama yang terdapat pada gereja zaman

dahulu, yaitu para rasul, nabi, gembala, pengajar, penyebar injil, dan

sebagainya.

7. Kami percaya akan karunia lidah, nubuat, wahyu, penglihatan,

penyembuhan, penafsiran bahasa, dan sebagainya.

8. Kami percaya bahwa Alkitab adalah firman Allah sejauh Alkitab itu

diterjemahkan secara betul; kami juga percaya bahwa kitab Mormon adalah firman Allah.

59

“Sejarah Gereja di Indonesia”, diakses tanggal 14 Desember 2008 dari

http://www.gerejayesuskristus.or.id/church/ hm/chistory/index.asp.

60 Laporan Statistik Gereja OSZA Per 31 Desember 2007.

Page 42: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xlii

9. Kami percaya akan segala yang telah dinyatakan Allah, segala yang

sekarang dinyatakan-Nya, dan kami percaya bahwa Dia masih akan menyatakan banyak hal yang besar dan penting mengenai kerajaan Allah.

10. Kami percaya akan arti sesungguhnya daripada pengumpulan Israel dan pemulihan Sepuluh Suku; bahwa Sion akan ditegakkan di atas benua ini

(Amerika); bahwa Kristus secara pribadi akan memerintah di atas bumi dan bahwa bumi akan diperbarui serta menerima kemuliaan firdausnya.

11. Kami menuntut hak untuk memuja Allah yang Mahakuasa sesuai dengan suara hati kami, dan mengakui hak yang sama bagi semua orang, biarlah

mereka memuja, bagaimana, dimana atau apapun yang mereka inginkan.

12. Kami percaya bahwa kami harus tunduk kepada raja, presiden, penguasa

serta pembesar pemerintahan, dalam mematuhi, menghormati serta

menjunjung hukum.

13. Kami percaya bahwa kami harus jujur, setia, suci, bajik, berkelakuan baik

dan berbuat baik terhadap semua orang. Sesungguhnya, kami dapat

mengatakan bahwa kami mengikuti nasihat Paulus. Kami percaya segala

hal, kami mengharapkan segala hal, kami telah mengatasi banyak hal dan

mengharapkan mampu mengatasi segala hal. Jika ada sesuatu yang bajik,

yang indah atau terhormat atau patut dipuji maka kami berusaha untuk

melaksanakannya.61

Dari pasal-pasal kepercayaan tersebut di atas, penulis akan menjelaskan

lebih jauh ajaran-ajaran pokok gereja yang masih belum lengkap.

1. Ketuhanan

Dalam konsep ketuhanan, sebagaimana terdapat dalam pasal-pasal

kepercayaan yang pertama, Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci

Zaman Akhir meyakini bahwa Allah (Bapa Surgawi), Yesus Kristus, dan Roh

Kudus adalah pribadi yang berbeda tetapi dengan tugas ketuhanan yang sama

yaitu menyelamatkan manusia menuju kepada kebahagiaan. Menurut Joseph

Smith, Allah adalah manusia yang dipermuliakan serta disempurnakan,

seseorang yang berdaging dan bertulang. Tubuh-Nya dapat diraba dan terdapat

jiwa yang kekal.62

Yesus Kristus adalah satu-satunya putra sulung Allah yang

61

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Mutiara yang Sangat

Berharga (Jakarta: Gereja OSZA, 1979), h. 90. 62

Allah adalah pencipta dan pengatur alam semesta. Dia pernah mengalami apa yang

dialami oleh manusia sekarang ini. Di akhir puncak perjalanannya, dia menjadi sempurna dan

kemudian melahirkan anak-anak rohnya di kehidupan pra fana. Dia menjadi Allah untuk suatu

Page 43: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xliii

telah bersedia untuk menjadi penebus dosa manusia.63

Adapun Roh Kudus

adalah anggota ketiga tubuh ketuhanan. Dia adalah pribadi roh, tanpa tubuh

yang berdaging dan bertulang. Dia sering dirujuk sebagai Roh, roh Kudus,

Roh Allah, Roh Tuhan, atau Sang Penghibur.

Ketiganya (Allah/Bapa Surgawi, Yesus, dan Roh Kudus) satu sama

lain terpisah dan tidak pernah bersatu atau dalam istilah umum disebut trinitas.

Gereja OSZA tidak mengakui konsep trinitas seperti gereja pada umumnya.

Ketuhanan itu bukan melalui penetapan pada saat konsili Nicea tahun 325 M

2. Kenabian

Kenabian tak pernah putus sampai akhir zaman. Para nabi dalam

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir hidup diantara para

jamaah gereja ini. Dia adalah presiden gereja yang mempunyai hak atas

wahyu bagi seluruh gereja. Peran nabi dipulihkan kembali oleh Allah (Bapa

Surgawi) kepada Nabi Joseph Smith Jr. dengan memberinya kuasa imamat

melalui Yohanes Pembaptis, Petrus, Yakobus, dan Yohanes.64 Hal ini juga

menandai lahirnya gereja OSZA sebagai pemulihan gereja yang telah

dunia lainnya. Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran-ajaran Presiden

Gereja, h. 47. 63

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Kitab Mormon; Satu

Kesaksian lagi Tentang Yesus Kristus (Jakarta: Gereja OSZA, 2007), h. 495-497. 64

Kuasa Imamat dalam Gereja OSZA ada dua yaitu Imamat Melkisedek dan Imamat

Harun. Imamat Melkisedek adalah kuasa dan wewenang kekal dari Allah, dimana imamat ini

meliputi hak tentang kepresidenan dan mempunyai kekuasan atau wewenang yang meliputi segala

jabatan di dalam gereja. Imamat ini juga memegang kunci-kunci semua pemberkatan kerohanian

daripada gereja. Jabatan-jabatan dalam imamat ini yaitu kuorum 12 Rasul, Kuorum Tujuh Puluh, Bapa Bangsa, Imam besar dan penatua serta yang tertinggi adalah Presiden Gereja. Imamat Harun

merupakan imamat yang lebih rendah dan juga suatu penambahan bagi Imamat Melkisedek.

Mereka yang memegang Imamat Harun mempunyai wewenang untuk melakukan pelayanan tata

cara jasmani kepercayaan, pertobatan dan pembaptisan. Jabatan pada imamat Harun adalah

Diaken, pengajar, Imam dan uskup. Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir,

Pemulihan Injil Yesus Kristus (Jakarta: Gereja OSZA, 2005), h. 18-19.

Page 44: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xliv

mengalami kemurtadan besar.65

Untuk mengetahui beberapa nabi yang pernah

hidup lihat lampiran.

3. Kitab suci

Para anggota gereja meyakini 4 kitab standard dan kata-kata para nabi

yang hidup sebagai sumber ajaran gereja. Empat kitab standar itu adalah :

a. Alkitab yang diyakini sebagai firman Allah sejauh diterjemahkan

dengan betul. Alkitab yang dimaksud adalah versi King James.

Walaupun begitu pada tahun 1831-1833 Joseph Smith merevisinya

kembali dan sekarang disertakan dalam Alkitab versi King James edisi

Gereja OSZA.66

b. Kitab Mormon adalah catatan suci mengenai beberapa orang yang

hidup di benua Amerika antara tahun 2000 SM sampai 400 M.67

c. Ajaran dan Perjanjian. Kitab ini berisi wahyu-wahyu mengenai Gereja

Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir yang telah

dipulihkan pada zaman akhir

d. Mutiara yang Sangat Berharga. Kitab ini berisikan 1) Kitab Musa

(sebuah laporan mengenai beberapa penglihatan serta tulisan Musa,

yang dinyatakan kepada Joseph Smith dalam bulan Juni dan Desember

1830), 2) Kitab Abraham (sebuah gulungan papyrus yang diambil dari

kuburan orang Mesir yang diterjemahkan Joseph Smith yang berisi

65

Kemurtadan besar terjadi ketika para rasul telah meninggal (yang terakhir Paulus). Ini

berarti tidak ada kuasa atau wewenang untuk menunjukkan jalan yang benar dari Allah.

Kemurtadan mengakibatkan perpecahan, kebingungan, dan hilangnnya wewenang imamat, atau

hak untuk bertindak dalam nama Allah. Pada tahun 1820, Tuhan memulihkan kembali Injil dan imamat ke bumi melalui Joseph Smith. Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir,

Pemulihan Injil Yesus Kristus, h. 11 dan 18. 66

Aritonang, Aliran di dalam dan di sekitar Gereja, h. 363; Lihat juga Gereja Yesus

Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran-ajaran Presiden Gereja, h. 238. 67

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Pemulihan Injil Yesus

Kristus, h. 15.

Page 45: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xlv

keterangan yang sangat berharga mengenai penciptaan, Injil, hakekat

Allah, dan keimamatan), 3) Tulisan-tulisan Joseph Smith (berisi

sebuah cuplikan dari terjemahan Alkitab yaitu Matius pasal 23 ayat 39

dan pasal 24, cuplikan kehidupan Joseph Smith, dan tulisan mengenai

penglihatan kerajaan selestial), dan 4) Tulisan Joseph F. Smith yang

berisi penglihatan mengenai penebusan orang yang telah mati.

4. Hukum Kesehatan (kata-kata bijaksana)

Hukum kesehatan adalah hukum yang diwahyukan Tuhan untuk

kepentingan jasmani dan rohani manusia. Dalam wahyu ini, Tuhan memberi

tahu tentang makanan apa saja yang baik untuk dimakan dan zat-zat apa saja

yang tidak baik untuk tubuh. Di antara perintah Tuhan tentang kata-kata

bijaksana yaitu: melarang minuman beralkohol, menghisap tembakau (rokok),

meminum kopi dan teh, serta narkoba (Ajaran & Perjanjian 89: 5-9),

menganjurkan memakan sayur-mayur dan buah-buahan, daging, biji-bijian,

dan sebagainya (Ajaran & Perjanjian 89: 10-17).68

5. Pendirian Sion

Di masa millenium nanti, Yesus akan datang untuk memerintah

kerajaannya. Manusia akan dikumpulkan di antara dua tempat, yaitu di

Yerussalem (Israel) dan Missouri (Amerika Serikat). Di sion, manusia hidup

sehati, sepikiran, serta dalam kebenaran; dan tidak ada yang miskin di antara

mereka (Musa 7: 18). Untuk kehidupan ini semua tempat di mana orang suci

berada adalah sion, dan yang terpenting adalah sifat dan karakter dari sion itu

sendiri, yaitu menjadi satu dengan sehati dan sepikiran, menjadi sebuah umat

68

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran dan Perjanjian, h.

212-213.

Page 46: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xlvi

yang kudus, dan merawat mereka yang miskin dan yang membutuhkan.

Ketika Yesus datang, baru kemudian manusia dikumpulkan ke dalam 2 tempat

tersebut (Yerussalem di Israel dan Missouri di Amerika Serikat). 69

6. Bait Suci

Bait suci atau bait Allah adalah rumah Tuhan, tempat peribadatan

kudus dilaksanakan. Orang-orang yang diperbolehkan memasuki bait suci

hanya anggota gereja OSZA yang dipandang layak memasukinya. Kelayakan

itu menyangkut kesaksian terhadap Allah (Bapa Surgawi) dan korban tebusan

Yesus Kristus, serta melaksanakan seluruh tata cara Injil. Kelayakan itu

kemudian dibuktikan oleh surat rekomendasi yang diperoleh dari uskup atau

presiden cabangnya.

Bait suci menjadi tempat diadakannya upacara-upacara khusus dan

kudus seperti baptisan orang mati (Ajaran dan Perjanjian 124 dan 128),

endowment (penganugerahan)70, dan perkawinan untuk kekekalan.

7. Baptisan orang mati

Baptisan orang mati bukan berarti orang yang sudah mati kemudian

dibaptiskan seperti orang yang baru mau dibaptis, tapi mereka yang sudah

mati diwakilkan oleh anggota gereja yang masih hidup. Caranya yaitu

pertama, mencatat identitas orang-orang yang telah meninggal yang akan

69

D. Todd Christofferson, “Datanglah Ke Sion,” Liahona, November 2008, h. 37. 70

Endowment adalah pemberian pengetahuan atas dasar perjanjian dengan Tuhan untuk

mendapatkan keselamatan dan kemuliaan. Perjanjian itu meliputi menerima petunjuk, kuasa dari

atas, dan berkat-berkat yang dijanjikan dengan syarat kesetiaan kita terhadap perjanjian-perjanjian

yang dibuat. Tata caranya yaitu pria dan wanita dipisahkan dalam suatu upacara mandi istimewa. Mereka diurapi dengan minyak; dimulai dengan kepala, dan mencakup semua organ tubuhnya.

Kemudian mereka mengenakan jubah khusus warna putih untuk meneruskan upacara. Sejumlah

drama dilakonkan, seperti peristiwa penciptaan dunia, kejatuhan Adam, dan melintasi kerudung

bait suci Salomo. Upacara ini berlangsung hampir sehari penuh. Silvia H. Allred, “Bait Suci yang

Kudus, Perjanjian-perjanjian Kudus”, Liahona, November 2008, h. 113; lihat juga Aritonang,

Berbagai Aliran di dalam dan di sekitar Gereja, h. 368.

Page 47: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xlvii

diselamatkan (dibaptiskan); kedua, memilih diantara anggota gereja untuk

mewakili orang yang telah meninggal dengan catatan bahwa perwakilan itu

harus mendapat rekomendasi untuk memasuki bait suci; ketiga, diadakan

baptisan di dalam Bait suci; dimana orang (wakil) tadi diselamkan ke dalam

bak air (dibaptis) lalu dibacakan Kitab Injil.71 Baptisan orang mati berkaitan

erat dengan kehidupan orang tersebut sesudah mati (Ajaran dan Perjanjian

128: 12-18). Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut di Bab IV.

8. Pernikahan yang kekal

Keluarga dapat bersatu untuk selama-lamanya sampai di akhirat.

Untuk memperoleh berkat ini para anggota gereja harus menikah di dalam bait

suci. Sewaktu sepasang kekasih dinikahkan di luar bait suci, pernikahan itu

berakhir bila salah seorang partner itu meninggal dunia. Akan tetapi bila

pernikahan dilaksanakan di dalam bait suci dengan wewenang Imam

Melkisedek, maka pernikahan itu untuk waktu saat ini dan waktu yang akan

datang. Di samping itu, mereka dapat hidup pada tingkat tertinggi di dalam

kerajaan selestial Allah serta dapat dipermuliakan seperti Dia (Allah) yang

sanggup mempunyai anak-anak roh (Ajaran & Perjanjian 128: 18-20).72

C. Struktur Organisasi Gereja

Organisasi gereja dibangun berdasarkan pada imamat Harun dan

Melkisedek. Kedua imamat tersebut terdiri dari sejumlah dewan atau kuorum dan

berfungsi sebagai anak tangga dari jabatan paling rendah hingga yang paling

tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam lampiran tentang para pembesar

71

Aritonang, Berbagai Aliran di dalam dan di sekitar Gereja, h. 367. 72 Russell M. Nelson, “Pernikahan Selestial,” Liahona, November 2008, h. 92-94.

Page 48: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xlviii

umum gereja. Adapun gambaran umum struktur organisasi Gereja Yesus Kristus

dari Orang-orang Suci Zaman Akhir adalah sebagai berikut:

Dalam Gereja Yesus Kristus dari orang-orang Suci Zaman Akhir, Tuhan

membimbing umat perjanjian-Nya melalui nabi gereja, yang didukung sebagai

nabi, pelihat, dan pewahyu. Presiden gereja memimpin keseluruhan gereja. Dia

serta para penasehatnya, yang juga nabi, pelihat, dan pewahyu, membentuk

kuorum presidensi utama.

Yesus Kristus Kepala Gereja

Presiden Gereja

Penasihat pertama

Penasihat

Kedua

Kuorum 70

Presiden

Misi Presiden

wilayah/distrik

Kuorum 12 rasul

Misionaris

Uskup/Presiden

cabang

Organisasi

remaja putra

Organisasi

remaja putri Lembaga

pertolongan

Organisasi

pratama

Sekolah

minggu

Page 49: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xlix

Para kuorum dua belas rasul adalah juga nabi, pelihat, dan pewahyu.

Mereka, bersama dengan presidensi utama, adalah para saksi khusus akan nama

Kristus di seluruh dunia. Mereka bertindak di bawah pengarahan presidensi utama

untuk membangun gereja serta mengurus segala persoalannya pada semua bangsa.

Adapun para anggota kuorum tujuh puluh dipanggil untuk mengkhotbahkan Injil

dan membangun gereja. Mereka bekerja di bawah pengarahan dua belas rasul dan

kepemimpinan dari tujuh orang pemimpin yang dipanggil untuk melayani sebagai

presiden tujuh puluh. Para anggota kuorum pertama dan kedua tujuh puluh

ditetapkan sebagai pembesar umum, dan mereka dapat dipanggil untuk melayani

di mana saja di seluruh dunia. Keuskupan ketua adalah presidensi imamat Harun

di seluruh gereja. Uskup yang mengetuai dan para penasehatnya melayani di

bawah pengerahan presidensi utama untuk melaksanakan urusan-urusan jasmani

gereja seperti pembaptisan, sakramen, dan sebagainya.

Organisasi remaja putra, lembaga pertolongan, remaja putra, pratama, dan

sekolah minggu semuanya memiliki presidensi yang mengawasi organisasi

mereka untuk memberikan petunjuk dan arahan.73

73

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Teguh Pada Iman, Sebuah

Referensi Injil (Jakarta: Gereja OSZA, 2004), h. 6.

Page 50: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

l

BAB IV

ESKATOLOGI DALAM GEREJA YESUS KRISTUS

DARI ORANG-ORANG SUCI ZAMAN AKHIR (OSZA)

A. Eskatologi Pribadi

1. Kematian

Dalam keyakinan Gereja OSZA dikenal dua kematian, yaitu kematian

rohani dan kematian jasmani. Kematian rohani adalah terpisahnya manusia

dari hadirat Allah (Bapa Surgawi). Kematian rohani disebabkan oleh dua hal

yaitu oleh kejatuhan dan oleh ketidakpatuhan manusia.74 Kematian rohani

disebabkan oleh kejatuhan Adam dan Hawa, sebagaimana disebutkan dalam

ayat berikut.

"Segenap umat manusia, oleh jatuhnya Adam telah disingkirkan dari hadirat Tuhan, dianggap mati, baik mengenai hal-hal jasmani maupun hal-

hal rohani" (Helaman 14:16)75

. “Oleh karena itu, Aku, Tuhan Allah, menyuruh agar dia diusir dari

Taman Eden, dari hadiratKu, karena pelanggarannya, dalam mana dia menjadi mati secara rohani, yaitu kematian pertama, yakni kematian yang

sama seperti kematian akhir, yang bersifat rohani, yang akan diucapkan

kepada yang jahat sewaktu Aku akan memfirmankan: “Enyahlah, kamu

yang dikutuk" (Ajaran dan Perjanjian 29: 41).76

Kematian rohani mengakibatkan manusia kehilangan sifat

ketuhanannya. Akhirnya, mereka dipisahkan dari bimbingan dan ajaran Allah

selama kehidupan di bumi. Para nabi telah menubuatkan bahwa akan datang

seorang penebus yang akan mengakhiri kematian rohani. Penebus itu adalah

Yesus Kristus yang disalib di bukit Golgotta. Bagi mereka yang meyakini

74

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Teguh pada Iman, Sebuah

Referensi Injil (Jakarta: Gereja OSZA, 2004), h. 85. 75

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Kitab Mormon; Satu

Kesaksian lagi Tentang Yesus Kristus (Jakarta: Gereja OSZA, 1976), h. 465. 76

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran dan Perjanjian

(Jakarta: Gereja OSZA,1979), h.63-64.

Page 51: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

li

kematiannya -sebagai kurban tebusan bagi seluruh manusia-, maka mereka

akan meniti lembaran kehidupan baru di dunia ini bersama Allah yang akan

selalu membimbingnya dari kejahatan dan keburukan.

Sumber kematian rohani yang kedua adalah karena ketidakpatuhan

manusia itu sendiri. Dosa-dosa manusia telah membuat mereka tidak bersih

dan tidak dapat tinggal di hadirat Allah (Roma 3:23; Alma 12: 12-26, 32;

Helaman 14:18; Musa 6:57). Manusia dapat terlepas dari kematian rohani bila

manusia meyakini kurban tebusan Yesus Kristus dan hanya jika manusia

menjalankan iman kepada-Nya, bertobat dari dosa-dosanya, serta mematuhi

asas-asas dan tata cara-tata cara Injil (Alma 13:27-30; Helaman 14:19; Pasal-

pasal kepercayaan ketiga). Apabila manusia tidak mengakui kurban tebusan

Yesus Kristus dan tidak bertobat dari dosa-dosanya, maka mereka akan tetap

dalam kesuraman dan tidak akan diterima di hadapan Allah setelah

kebangkitan.

Kematian kedua adalah kematian jasmani, yaitu terpisahnya roh dari

tubuh fana (Musa 6:48). Kematian jasmani merupakan sebuah jalan agar

manusia dapat menuju Allah dan untuk menjadi seperti Dia yang kekal.

Manusia harus mengalami kematian jasmani dan akhirnya akan menerima

tubuh yang dibangkitkan dan sempurna. Akan tetapi, syarat utama manusia

dapat menjadi kekal yaitu mengimani kurban tebusan Yesus kristus dan

menjalankan tatacara-tatacara Injil dengan benar.

2. Penantian Menjelang Kebangkitan Pertama

Ketika tubuh jasmani mati, roh terus hidup dan roh tersebut dibawa ke

sebuah tempat yang disebut dunia roh.

Page 52: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lii

Kitab Mormon menjelaskan tempat tersebut sebagai berikut :

"Roh orang-orang yang benar diterima di dalam keadaan bahagia, yang

disebut firdaus, suatu keadaan yang tenang, suatu keadaan yang damai, di mana mereka akan beristirahat dari segala kesulitan mereka dan dari

segala persoalan dan kedukaan. Dan kemudian akan terjadi, bahwa roh orang-orang jahat, ya, yaitu yang berdosa – karena lihatlah, mereka tidak

mempunyai tempat ataupun bagian apapun daripada Roh Tuhan; karena lihatlah, mereka memilih perbuatan jahat daripada perbuatan baik. Karena

itu, roh iblis telah memasuki diri mereka dan menduduki rumah mereka –

dan semua ini akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap;

disana akan terdapat tangisan, ratapan dan kertakan gigi dan ini karena

kedurhakaan mereka sendiri, karena dituntun sebagai tawanan oleh

kehendak iblis. Maka inilah keadaan daripada jiwa orang-orang jahat. Ya,

di dalam kegelapan dan keadaan mengerikan sedang menantikan dengan

penuh ketakutan akan menyalanya rasa berang murka Allah ke atas

mereka. Jadi mereka tetap tinggal di dalam keadaan ini, demikian juga

orang yang benar di firdaus sampai waktu kebangkitan mereka." (Alma

40: 12-14)77

Tempat kebahagiaan itu sering disebut dengan firdaus (surga) dan

tempat kesengsaraan disebut penjara roh (neraka). Di antara cuplikan ayat

dalam Alkitab tentang keadaan itu ada pada Lukas 23: 43, II Korintus 12: 3,4,

dan Wahyu 20: 11-15.78 Kehidupan akan terus berjalan di kedua tempat

tersebut sampai pada kebangkitan pertama. Firdaus (surga) berisi orang-orang

percaya yang hidup bersekutu dengan orang-orang percaya lainnya dan

bersama-sama dengan Yesus Kristus. Adapun dalam penjara roh, menurut

gereja OSZA, para penghuninya memiliki kesempatan untuk mempelajari Injil

Yesus Kristus, bertobat dari dosa-dosa mereka dan mematuhi tata cara

pembaptisan, dan mengikuti tata cara Injil, sebagaimana hidup di dunia.

Kepercayaan ini didasarkan pada surat 1 Petrus 3: 18-19 sebagai berikut:

“Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang

benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya ia membawa kita kepada Allah; ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia,

77

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Kitab Mormon…, h. 351. 78

Henry C. Thiessen, Teologi Sistematika (Malang: Gandum Mas, 1997), cet.ke-4, h.

522.

Page 53: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

liii

tetapi yang telah dibangkitkan menurut roh. Dan di dalam roh itu juga ia

pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara.”79

Sebagai penguat atas keyakinan ini, Joseph F. Smith mendapatkan

penglihatan tentang kehidupan di penjara roh pada tanggal 3 Oktober 1918 di

Salt Lake City.80

Dalam penglihatan itu, ia melihat Yesus beserta orang-orang

yang meyakini ajarannya memberitakan kebenaran Injil di antara orang-orang

yang tidak mengetahui kebenaran dan orang-orang yang tidak patuh kepada

para nabi.

Baptisan orang mati akan bermanfaat di penjara roh. Ketika seseorang

meninggal dunia dan tidak sempat mengenal Injil Yesus Kristus, ia dapat

diikutsertakan dalam baptisan orang mati. Setelah ia dibaptis, di penjara roh,

ia akan diberi kekuatan untuk memilih, apakah akan mengikuti ajakan Yesus

atau tidak. Jika orang itu mengikut Yesus, maka ia akan diajarkan Injil beserta

tata-tata cara yang lain. Ia akan bersama-sama orang-orang percaya lainnya

dengan wajah yang bersinar, serta pancaran kehadiran Tuhan berada di atas

mereka, dan mereka menyanyikan lagu pujian untuk nama-Nya yang kudus.

Mereka bersuka cita, penuh kegembiraan dan kedamaian di firdaus

(Penglihatan Joseph F. Smith : 22-24). Akan tetapi, jika orang itu tidak

mengikuti ajakan Yesus, ia akan tetap berada di penjara roh yang penuh

kegelapan sampai pengadilan Tuhan.

Para anggota gereja OSZA berperan penting dalam membantu Yesus

untuk mengajarkan Injil-Nya di penjara roh. Mereka akan menjadi para

79

Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab dengan Kidung Jemaat (Jakarta: LAI, 2006),

cet.ke-35, h. 280. 80

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Mutiara yang Sangat

Berharga, (Jakarta: Gereja OSZA, 1979), h. 84-89.

Page 54: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

liv

misionari yang akan mengunjungi penjara roh untuk mengajarkan Injil. Ada

tiga kelompok roh dimana Injil itu dikabarkan yaitu:

a. Orang-orang yang tidak pernah mendengar Injil baik sebelum dan

sesudah Injil diberitakan. (Joseph Smith, Penglihatan Kerajaan

Selestial: 7-9)81

b. Orang-orang terhormat yang menolak Injil sewaktu di bumi karena

dibutakan oleh tipu muslihat manusia (Ajaran dan Perjanjian 76: 75)82

c. Orang-orang jahat dan yang tidak patuh serta menolak para nabi

(Joseph F. Smith, Penglihatan akan penebusan orang yang meninggal

29-32).83

Yesus akan membekali para anggota gereja, sebuah kuasa dan

wewenang untuk mempertobatkan penghuni penjara roh. Mereka akan

diorganisir dengan setiap nabi berdiri di muka barisan generasinya. Para

anggota keimamatan selama hidup di bumi akan melanjutkan kewajibannya di

dunia roh.

Firdaus (surga) dan penjara roh (neraka) tidak akan berlangsung untuk

selama-lamanya. Kedua tempat itu sudah tidak akan ada lagi setelah para

penghuni dunia roh dibangkitkan untuk menuju penghakiman Tuhan. Jadi,

surga dan neraka telah ada sekarang ini yaitu di dunia roh. Adapun setelah

penghakiman Tuhan, yang ada adalah kerajaan Tuhan untuk semua manusia.

81

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Mutiara yang sangat

Berharga, h. 84. 82

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran dan Perjanjian, h.

173. 83

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Mutiara yang sangat

Berharga, h. 86.

Page 55: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lv

B. Eskatologi Umum

1. Pengumpulan Domba-domba Israel

Sebelum dunia ini berakhir, Bangsa Israel akan dikumpulkan kembali

setelah mereka terceraiberaikan. Bangsa Israel adalah bangsa yang telah

dijanjikan sebagai umat pilihan Allah selama mereka mau mematuhi perintah-

perintah-Nya sebagaimana dijelaskan dalam Ulangan 28 : 9-10. Sebagai umat

pilihan, bangsa Israel akan menjadi suatu berkat bagi semua bangsa di dunia

dengan mengambil Injil serta keimamatan bagi mereka. Akan tetapi hal ini

kemudian tidak berlaku lagi, karena bangsa Israel sedikit demi sedikit telah

mulai melanggar perintah-perintah Tuhan. Selain mereka membunuh para

nabi, mereka juga berkelahi di antara mereka sendiri, sehingga terbelahlah dua

belas suku Israel.

Akibat pengusiran oleh bangsa Babilonia dan Romawi, kedua belas

suku Israel telah berpencar-pencar ke seluruh penjuru dunia. Sesuai dengan

janji Tuhan, bangsa Israel pada suatu hari akan dikumpulkan kembali

sebagaimana terekam dalam Yeremia 23:3 "Dan Aku sendiri akan

mengumpulkan sisa-sisa kambing dombaKu dari segala negeri ke mana Aku

menceraiberaikan mereka"

Dibalik janji Tuhan tersebut, Ia ingin agar Bangsa Israel perlu belajar

mengenai ajaran-ajaran Injil serta mempersiapkan diri untuk menemui juru

selamat (Yesus Kristus) yang datang untuk kedua kalinya. Bangsa Israel

mempunyai tanggung jawab yang besar guna membangun bait-bait Allah bagi

leluhur mereka yang telah meninggal tanpa memperoleh kesempatan ini.

Page 56: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lvi

Mereka harus membawa Injil ke semua bangsa dan menggenapi perjanjian

untuk menjadi suatu berkat bagi seluruh dunia.

Pengemban tugas untuk mengumpulkan bangsa Israel dikuasakan

kepada Joseph Smith pada tahun 1836 di bait Allah Kirtland.84 Sejak saat itu,

setiap nabi zaman akhir telah memegang kunci-kunci untuk mengumpulkan

kaum keturunan Israel. Pekerjaan tersebut telah berlangsung sebagai suatu

bagian penting daripada pekerjaan Gereja Kristus yang sejati.

Bangsa Israel akan dikumpulkan mula-mula secara rohani lalu secara

jasmani. Pengumpulan secara rohani berarti mereka dikumpulkan pada saat

mereka bergabung dengan Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman

Akhir. Mereka yang percaya pada ajaran-ajaran gereja termasuk dalam bangsa

Israel baik secara keturunan darah maupun sekedar pengangkatan. Mereka

telah bergabung menjadi keluarga Abraham dan Yakub. (Abraham 2:9-11;

Galatia 3: 26-29).

Pengumpulan secara jasmani berarti bangsa Israel akan dikumpulkan

ke tanah warisan mereka dan akan ditegakkan di seluruh negeri perjanjian

mereka (2 Nefi 9:2). Tanah warisan yang akan menjadi tempat pengumpulan

bangsa Israel tentu saja di Yerussalem. Salah satu suku Israel yang akan

dikembalikan ke sana adalah Suku Yehuda. Adapun suku-suku yang lainnya

akan dikumpulkan di sion-sion yang telah didirikan di seluruh dunia oleh

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir. Hal ini sesuai

dengan pasal ke-10 dari pasal-pasal kepercayaan.

84

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Asas-Asas Injil (Jakarta:

Gereja OSZA, 1995), h. 264.

Page 57: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lvii

Setiap wilayah di atas bumi merupakan tempat pengumpulan bagi

domba-domba Israel yang tinggal di daerah itu. Pengumpulan secara jasmani

bangsa Israel tidak akan berakhir sampai kedatangan Jurus selamat yang

kedua kalinya (Joseph Smith 1: 37; 1 Nefi 14:12). Di saat juru selamat datang,

pada waktu itu janji Tuhan akan digenapi sebagaimana tercatat dalam Alkitab.

"Sebab itu, demikianlah firman Tuhan, sesungguhnya, waktunya akan

datang bahwa tidak dikatakan orang lagi: Demi Tuhan yang hidup yang

menuntun orang Israel ke luar dari tanah Mesir, melainkan: Demi Tuhan

yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah utara dan dari

segala negeri ke mana dia telah menceraiberaikan mereka! Sebab Aku

akan membawa mereka pulang ke tanah yang telah kuberikan kepada

nenek moyang mereka" (Yeremia 16: 14-15)85

Gereja OSZA punya peran yang sangat penting dalam rangka

mengumpulkan domba-domba Israel. Tugas tersebut merupakan sebuah

mandat yang telah diturunkan Tuhan kepada Gereja Yesus Kristus dari Orang-

orang Suci Zaman Akhir sebagaimana telah diramalkan di dalam Kitab

Mormon. Kitab Mormon telah menyiratkan bahwa orang-orang yang akan

diserahi tugas untuk menyebarkan Injil Kristus dan mengumpulkan Bangsa

Israel yang sebenarnya adalah mereka yang masuk menjadi anggota Gereja.

Selain itu di Amerika pulalah ramalan itu berawal, sehingga hal ini

menguatkan keyakinan bahwa gereja OSZA - yang lahir di Amerika -

merupakan gereja Kristen yang paling benar dan punya wewenang dalam

menjalankan ajaran-ajaran Injil, sedangkan di luar mereka tidak memiliki

kuasa dan wewenang itu.

85 Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab dengan Kidung Jemaat, h. 832-833.

Page 58: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lviii

2. Parousia dan Kebangkitan Pertama

Parousia berasal dari bahasa Yunani yang berarti kehadiran,

sampainya, dan kembalinya. Secara istilah parousia merupakan peristiwa

kedatangan kristus yang kedua kalinya pada akhir zaman dalam kemuliaanNya

yaitu puncak sejarah keselamatan, saat kerajaan Allah mencapai puncaknya.86

Kedatangan Yesus kedua kalinya banyak disinggung dalam Alkitab.

Peristiwa ini sering dikaitkan dengan kedatangan-Nya yang pertama. Beberapa

ayat dalam Perjanjian Lama yang menerangkan kedatangan Yesus seperti

Ayub 19: 25, 26; Maleakhi 3:1-2 dan diperkuat lagi dalam Perjanjian baru

seperti dalam Matius 24: 45-51; Markus: 13: 24-32; Lukas 21: 25-33, I

Korintus 15; I Tesalonika 4: 13-18; II Tesalonika 2: 1-12, dan kitab Wahyu.87

Yesus sendiri telah menyatakan kepada Joseph Smith sebagai berikut:

“Karena waktunya sudah dekat dan harinya segera tiba pada saat bumi

menjadi masak; dan semua orang yang sombong dan mereka yang melakukan kejahatan akan seperti jerami dan Aku akan membakar mereka,

firman Tuhan semesta alam, supaya kejahatan tidak akan ada di atas bumi. Aku akan menyatakan diri-Ku dari surga dengan kuasa dan kemuliaan

yang besar, dengan segenap balatentara dari padanya, dan tinggal dalam

kebenaran dengan manusia di atas bumi selama seribu tahun dan orang-

orang jahat tidak akan bertahan.” (Ajaran dan Perjanjian 29: 9, 11).88

Kedatangan Yesus akan disambut dengan gembira oleh orang-orang

yang percaya kepada-Nya. Namun begitu, Ia tidak akan datang begitu saja.

Yesus datang dengan tanda-tanda sebagaimana telah dilaporkan dalam kitab-

kitab suci. Dia telah berfirman bahwa semua pengikut Kristus yang setia akan

mengetahui apa tanda-tanda itu serta akan memperhatikan tanda-tanda itu

86

Adolf Heuken SJ., Ensiklopedi Gereja III (Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka, 1993),

h. 276. 87

Thiessen, Teologi Sistematika, h. 526. 88

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran dan Perjanjian, h.

60.

Page 59: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lix

(Ajaran & Perjanjian 45: 39). Beberapa tanda yang menyertai kedatangan

Yesus diantaranya adalah:

a. Kejahatan, perang, dan kekacauan

Para nabi telah memperingatkan bahwa bumi akan mengalami

kekacauan, peperangan, kedurhakaan dan penderitaan yang hebat. Nabi

Daniel mengatakan bahwa hal ini merupakan waktu kesusahan yang

sangat besar yang belum pernah dialami bumi (Daniel 12:1). Di ayat lain

disebutkan “Dan segala sesuatu akan ada dalam kegemparan dan orang-

orang akan menjadi takut. Kita akan menghadapi gemba bumi, penyakit

serta kelaparan” (Matius 24:7). Tuhan juga berfirman : “Dan cinta kasih

manusia akan menjadi beku, dan kedurhakaan akan berlimpah-

limpah”(Ajaran dan Perjanjian 45:27), “dan badai, guntur serta suara

kilat yang hebat” (Ajaran dan Perjanjian 88: 90).89

Yesus juga menyatakan kepada para murid-Nya, bahwa perang

akan memenuhi bumi, bangsa akan bangkit melawan bangsa, kerajaan

melawan kerajaan (Matius 24: 6-7; Ajaran dan Perjanjian 87: 6).

Peperangan ini akan berlangsung terus menerus sampai mencapai suatu

perang yang besar dan terakhir, dan disebutkan sebagai perang yang paling

memusnahkan yang belum pernah dikenal di dunia. Di tengah-tengah

perang itulah Juru selamat akan datang.

Dengan keadaan seperti tersebut di atas, Joseph mengajarkan

kepada para pengikutnya untuk tidak menyerah dan melemah, karena hal

89 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Asas-asas Injil, h. 258.

Page 60: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lx

itu haruslah terjadi atau firman tidak akan digenapi.90

Namun, tidak semua

peristiwa yang mengawali kedatangan Yesus akan selalu mengerikan.

Banyak di antaranya akan membawa suka cita kepada dunia, termasuk

para anggota gereja itu sendiri dan orang-orang yang baik.

b. Pemulihan Injil dan pemberitaan ke seluruh dunia

Tanda lainnya adalah ramalan para nabi tentang pemulihan Injil.

Hal ini terjadi setelah beberapa abad mengalami kemurtadan besar.

Wewenang imamat untuk mengajarkan Injil dari Tuhan telah diambil

semenjak para rasul di zaman Yesus meninggal. Tuhan telah menyatakan

dalam Ajaran dan Perjanjian 45: 28 bahwa “Terang akan terbit di antara

mereka yang duduk dalam kegelapan, dan itulah kegenapan Injil-Ku”.

Rasul Yohanes pun telah melihat bahwa Injil akan dipulihkan oleh

seorang malaikat sebagaimana tercatat dalam Wahyu 14: 6-7 sebagai

berikut:

“Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah

langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada

semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan

suara nyaring: “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah

tiba saat penghakiman-Nya dan sembahlah Dia yang telah menjadikan

langit dan bumi dan laut dan semua mata air”.91

Malaikat yang diramalkan akan datang itu adalah malaikat Moroni

yang telah membawa Injil Yesus Kristus kepada Joseph Smith. Dengan

begitu, Injil telah dipulihkan kembali sampai dengan masa kedatangan

Yesus yang kedua. Pemulihan ini sangat dibutuhkan, karena sebuah gereja

tidak akan berdiri dengan kokoh tanpa adanya wewenang imamat langsung

90

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran-ajaran Presiden

Gereja Joseph Smith (Jakarta: Gereja OSZA, 2007), h. 290 91 Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab dengan Kidung Jemaat, h. 304.

Page 61: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxi

dari Tuhan. Walaupun beberapa orang seperti Martin Luther dan John

Calvin menyadari bahwa praktek-praktek serta ajaran-ajaran gereja telah

berubah, tanpa wewenang imamat, Injil Yesus Kristus tidak dapat

dikembalikan pada bentuk aslinya.92 Inilah kasih karunia Allah kepada

anak-anak-Nya. Dia ingin memberi segala sesuatu yang dibutuhkan

manusia untuk menjadi bahagia saat ini dan kembali kepada-Nya setelah

meninggal nanti.

Setelah Injil dipulikan kembali lewat wewenang imamat kepada

Joseph Smith, maka sejak saat itu dan sampai sekarang, para misionari

telah memberitakan Injil ke seluruh dunia. Usaha-usaha ini telah

berkembang dari tahun ke tahun sampai beribu-ribu misionari sekarang

memberitakan Injil di banyak negara di dunia dalam berbagai bahasa.

Semangat menginjili para misionari ke seluruh dunia sangat kuat sekali.

Mereka tidak segan-segan untuk belajar berbagai bahasa di dunia, bahkan

dengan biaya masing-masing. Semangat ini perlu ditiru oleh para

pendakwah agama-agama lain tanpa memperhitungkan kerugian yang

mungkin didapatkan.

c. Datangnya Kitab Mormon

Ramalan tentang datangnya Kitab Mormon telah dinyatakan dalam

Perjanjian Lama yaitu Yesaya 66: 19 sebagai berikut:

“Aku akan menaruh tanda di tengah-tengah mereka dan akan

mengutus dari antara mereka orang-orang yang terluput kepada bangsa-bangsa, yakni Tarsis, Pul dan Lud, ke Mesekh dan Rosh, ke

Tubal dan Yawan, ke pulau-pulau yang jauh yang belum pernah mendengar kabar tentang Aku dan yang belum pernah melihat

92

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Pemulihan Injil Yesus

Kristus (Jakarta : Gereja OSZA, 2005), h. 8.

Page 62: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxii

kemuliaan-Ku, supaya mereka memberitakan kemuliaan-Ku di antara

bangsa-bangsa” 93

Ayat diatas menjelaskan sebuah tanda yang akan dikirim ke pulau-

pulau yang belum pernah mendengar kabar tentang Tuhan. Tanda itu

berupa kitab Mormon sebagaimana termaktub dalam 1 Nefi 13: 20, 23-25

sebagai berikut:

“Dan terjadilah bahwa aku, Nefi, melihat bahwa mereka menjadi

makmur di negeri itu, dan aku melihat sebuah kitab dan kitab itu

disebarkan di antara mereka. Kitab itu keluar dari mulut seorang

Yahudi. Dan aku, Nefi melihatnya dan ia berkata kepadaku: kitab yang

engkau lihat itulah sebuah catatan bangsa Yahudi, yang berisikan

perjanjian-perjanjian Tuhan yang telah dibuat-Nya kepada kaum

keturunan Israel, dan kitab itu juga memuat banyak sekali nubuat para

nabi suci dan merupakan sebuah catatan seperti ukiran-ukiran yang di

atas lemping-lemping kuningan, tetapi jumlahnya tidak begitu banyak.

Dan Malaikat Tuhan berkata kepadaku: Engkau telah melihat bahwa

kitab itu keluar dari mulut seorang Yahudi dan berisikan Injil Tuhan yang murni, yang tentang-Nya kedua belas rasul memberi kesaksian

sesuai dengan kebenaran, yang ada pada Anak Domba Allah. Oleh karena itu, hal-hal ini diteruskan dari bangsa Yahudi secara murni

kepada bangsa-bangsa lain, sesuai dengan kebenaran yang ada pada Allah”94

Pulau yang dimaksudkan dalam Alkitab dipahami dengan pulau

Amerika. Amerika dianggap sebagai pulau yang dijanjikan oleh Tuhan

untuk menyebarkan Injilnya ke seluruh bangsa di dunia. Tanah ini telah

diramalkan dalam Kitab Mormon kepada keluarga Lehi yang keluar dari

Israel sebagai berikut :

“Dan sejauh engkau akan mematuhi perintah-perintah-Ku, engkau

akan menjadi makmur dan akan dipimpin ke sebuah negeri perjanjian.

Ya, bahkan sebuah negeri yang telah Aku sediakan bagimu; ya, sebuah

negeri pilihan di atas segala negeri yang lain” (1 Nefi 2: 20) “Dan terjadilah bahwa setelah kami berlayar selama berhari-hari

kami tiba di negeri yang dijanjikan dan kami naik ke darat dan memasang kemah dan kami menyebutnya negeri yang dijanjikan. Di

sana terdapat bermacam-macam binatang hutang, baik sapi maupun

93

Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab dengan Kidung Jemaat, h. 808. 94 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Kitab Mormon…., h. 26.

Page 63: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxiii

kerbau, keledai dan kuda, kambing dan kambing liar, dan berbagai

macam binatang buas yang berguna bagi manusia. Dan kami menemukan berbagai macam bijih, baik emas, perak maupun

tembaga” (1 Nefi 19: 23, 25)95

Oleh gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir,

semua ramalan itu telah digenapi dan Kitab Mormon telah disebarkan oleh

gereja ini ke seluruh penjuru dunia dengan berbagai bahasa.

Penyebarannya akan terus berlangsung sampai semua manusia menjadi

pengikut Gereja.

d. Kedatangan Nabi Elia

Sebelum Kristus datang untuk kedua kalinya, Nabi Malaeakhi

meramalkan bahwa Nabi Elia96 akan mengunjungi bumi untuk membuat

hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada

bapanya supaya sebelum kedatangan Tuhan (Maleakhi 4: 5-6).

Kedatangannya adalah untuk mengembalikan kepada manusia kuasa

pemeteraian supaya para keluarga dapat dimatereikan bersama. Dia juga

memberi dorongan kepada orang-orang agar memperhatikan leluhur serta

keturunan mereka.

Nabi Elia datang kepada Joseph Smith dan Oliver Cowdery pada

pertemuan hari Minggu 3 April 1836 di bait suci Kirtland.97 Tujuan Elia

adalah agar Joseph Smith mengajarkan kepada para anggota gereja untuk

membuat silsilah sejarah keluarga. Walaupun pada awalnya para anggota

95

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Kitab Mormon, h. 5 dan 46. 96

Nabi Elia adalah seorang nabi terbesar dalam Kerajaan Israel pada abad ke-9 SM yang

memperjuangkan pemujaan Tuhan dan menentang penyembahan berhala (1 Raja 17: 1-6, 18; 19:

15, 2 Rajaa 1: 1-18. Dalam kepercayaan orang-orang Yahudi, ia dinantikan kembali selaku perintis

jalan bagi mesias (Markus 9: 2-13). Heuken, Ensiklopedi Gereja III, h. 289. 97

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran-ajaran Presiden

Gereja, h. 356.

Page 64: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxiv

gereja tidak tertarik dengan persilsilahan ini, akan tetapi pada tahun-tahun

berikutnya minat orang akan persilsilahan telah berkembang dengan cepat.

Para anggota gereja sangat bersemangat untuk membuat sebuah catatan

sejarah keluarga mereka, karena mereka yang telah meninggal dapat

dibaptiskan agar orang-orang yang belum mengenal injil Yesus Kristus

dapat menerimanya di penjara roh (lihat baptisan orang mati pada bab 3).

Ajaran ini sangat khas sekali, karena sebagaimana Jan S. Aritonang

katakan, Gereja ini membentuk sebuah lembaga genealogi (silsilah).

Lembaga ini mempekerjakan lebih dari 500 orang. Mereka mendata dan

menyusun silsilah dari sebanyak mungkin orang di dunia ini, diabadikan

dalam mikrofilm, dan disimpan dalam sebuah gudang raksasa di bawah

permukaan laut yang terletak sekitar 30 Km dari Salt Lake City. Di

perpustakaan yang terdapat pada setiap bait suci tersedia copy dari

mikrofilm tersebut.98

e. Bangsa Laman akan menjadi suatu bangsa yang besar

Yesus menyatakan bahwa sewaktu kedatangan-Nya sudah dekat,

bangsa Laman akan menjadi suatu bangsa yang saleh dan dihormati. Dia

berkata: “Sebelum hari Tuhan yang besar itu datang…. bangsa Laman

akan berkembang bagaikan mawar” (Ajaran dan Perjanjian: 49: 24).

Siapakah bangsa Laman itu? Bangsa Laman adalah keturunan

Laman, anak dari Lehi. Keluarga Lehi99

telah pergi dari Yerussalem

98

Jan S. Aritonang, Berbagai Aliran di dalam dan di Sekitar Gereja (Jakarta: BPK

Gunung Mulia, 1996), h. 368. 99

Keluarga Lehi diceritakan dalam Kitab Mormon adalah keluarga yang diperintahkan

Tuhan untuk meninggalkan negeri Yerussalem. Keluarga Lehi terdiri dari Lehi, Sarah (istrinya),

dan keempat putranya Laman, Lamuel, Sam dan Nefi. Mereka meninggalkan Yerussalem karena

orang-orang di sana akan membunuhnya. Meraka melakukan perjalanan panjang sampai ke benua

Page 65: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxv

menuju tanah yang dijanjikan (Amerika) (1 Nefi 2: 5, 18). Akan tetapi,

Laman tidak mau mengikuti perintah dan aturan Tuhan yang telah

diberikan kepada ayahnya, Lehi, dan ia pergi dengan saudaranya Lamuel.

Mereka pergi dari rombongan keluarga Lehi, sehingga anak keturunannya

dikutuk Bangsa keturunannya menjadi satu bangsa yang berkulit gelap,

memuakkan dan kotor, penuh kemalasan dan segala macam kekejian (1

Nefi 12: 23; 2 Nefi 5: 21).

Bangsa Laman adalah nenek moyang dari bangsa Amerika, yang

biasa dikenal dengan suku Indian. Para misionaris awal telah melakukan

perjalanan beratus-ratus Km untuk mempertobatkan dan menceritakan

kepada mereka (bangsa Indian) tentang nenek moyangnya dalam Kitab

Mormon. Mereka dapat mempertobatkan beberapa suku Indian

Catteraugus di dekat Buffalo, New York, suku Wyandots di Ohio, suku

Delaware di bagian barat Missouri, terakhir di Kirtland, Ohio.100

f. Pembangunan Yerussalem Baru di Amerika

Mendekati waktu kedatangan Yesus Kristus, para orang suci yang

penuh iman akan membangun sebuah kota yang besar, sebuah kota Allah

yang disebut Yerussalem Baru dan Yesus akan berkuasa di sana.

Perhatikan ayat berikut ini:

“Dan mereka akan membantu umatku, sisa keturunan Yakub dan

juga sebanyak orang dari kaum keturunan Israel yang akan datang,

supaya mereka dapat membangun sebuah kota yang disebut Yerusalem

Baru. Kemudian mereka akan membantu umat-Ku supaya mereka

Amerika (tanah yang dijanjikan) sekitar tahun 600 SM Mereka membawa catatan berisi sejarah

bangsa Yahudi dan nubuat para nabi tentang kedatangan Juru selamat (Yesus Kristus) ke bumi.

Catatan itu menjadi bagian dari Kitab Mormon. Gereja OSZA, Kitab Mormon…., h. 1. 100

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Pusaka Kita; Sejarah

Singkat Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (Jakarta: Gereja OSZA, 1996),

h. 19.

Page 66: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxvi

yang tercerai berai di seluruh permukaan negeri dapat dikumpulkan di

Yerusalem Baru. Dan kuasa dari surga akan turun di antara mereka dan Aku juga akan berada di tengah-tengah” (3 Nefi 21: 23-25).101

Sekalipun kota ini belum lagi dibangun, akan tetapi Tuhan telah

mengatakan bahwa kota itu akan dibangun di negara bagian Missouri,

Amerika Serikat, sebagaimana ayat berikut ini:

“Kota itu akan dibangun, dimulai di atas tanah bait Allah, yang

ditetapkan oleh jari Tuhan, di perbatasan bagian barat negara bagian

Missouri, dan dipersucikan oleh Joseph Smith Jr., dan yang lain-

lainnya yang sangat berkenan di hati Tuhan. Sesungguhnya inilah

firman Tuhan, bahwa kota Yerusalem Baru akan dibangun oleh

berkumpulnya para orang suci, dimulai pada tempat ini, yaitu tempat

untuk bait Allah; bait Allah akan didirikan pada angkatan ini” (Ajaran

dan Perjanjian 84: 3-4).102

Yerusalem Baru ini akan menjadi tempat berkumpulnya seluruh

bangsa di dunia pada saat pemerintahan Yesus di masa Milenium selain di

Yerusalem (Israel). Kedua kota ini akan menjadi kerajaan terpenting di

masa milenium, dan Yesus Kristus akan memerintah di atasnya.

Inilah beberapa tanda-tanda kedatangan Yesus Kristus untuk yang

kedua kalinya dalam beberapa kitab suci Gereja. Walaupun tanda-tanda itu

telah diberitahukan, tidak ada orang yang tahu secara pasti kedatangan Yesus,

kecuali Allah sendiri yang mengetahuinya (Matius 24:35). Seseorang dapat

mengatakan bahwa akhir itu sudah dekat, sebab banyak tanda yang telah

digenapi juruselamat mengajarkannya dengan perumpamaan pohon ara. Yesus

berkata “jika kita melihat ranting-ranting pohon ara mulai bertunas, kita

dapat mengatakan bahwa musim panas sudah dekat. Demikian pula, jika kita

101

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Kitab Mormon, h. 523-524. 102

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran dan Perjanjian, h.

186.

Page 67: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxvii

melihat tanda-tanda, kita akan mengetahui bahwa kedatangan-Nya sudah

dekat” (Matius 24: 32-33).

Tanda-tanda yang telah beritahukan kepada Tuhan dimaksudkan agar

manusia dapat mengatur kehidupannya dan mempersiapkan dirinya masing-

masing untuk hal-hal yang masih akan datang. Para anggota gereja tidak perlu

khawatir, justru mereka akan menjadi bahagia. Tuhan sendiri menyatakan:

“Jangan susah, karena bilamana semua hal ini (tanda-tanda) akan terjadi,

kamu dapat mengetahui bahwa janji-janji yang telah dibuat kepadamu akan

digenapi” (Ajaran dan Perjanjian 45:35).

Yesus datang ke dunia pada waktu malaikat berseru dan sangkakala

Allah berbunyi sebagaimana dijelaskan berikut:

“Sangkakala Allah akan berbunyi panjang dan keras, dan akan berkata

kepada bangsa-bangsa yang sedang tidur. Kamu orang-orang suci bangkitlah dan hidup; kamu yang berdosa tetap tinggal dan tidurlah

sampai Aku akan memanggilmu lagi. Dan dia yang hidup dalam kebenaran akan diubah dalam sekejap mata, dan bumi akan lenyap seperti

oleh api. Dan yang jahat akan pergi ke dalam api yang tak terpadamkan, dan kesudahan mereka, tidak seorang pun di bumi yang tahu, juga tidak

akan ada yang tahu, sampai mereka datang di hadapan-Ku dalam

penghakiman.(Ajaran dan Perjanjian: 43: 18, 32-33).103

Orang-orang yang mati dalam Yesus akan lebih dahulu bangkit,

kemudian akan diangkat bersama dengan orang yang hidup dalam keyakinan

kepada Yesus dalam awan menyongsong Yesus di angkasa. Wahyu 20: 4-5

menjelaskan mengenai kebangkitan pertama bagi orang-orang mati yang

percaya. Mereka akan hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-

sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. Sedangkan orang-orang mati

yang tidak beriman pada Yesus tidak dibangkitkan.

103

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran dan Perjanjian, h.

92-93.

Page 68: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxviii

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir termasuk

dalam kelompok pra milenarian, yaitu kelompok yang meyakini bahwa Yesus

datang sebelum terjadi kerajaan seribu tahun (milenium) (Wahyu 20: 4 dan

Ajaran dan Perjanjian 29: 11).104

3. Masa Milenium

Istilah “milenium” berasal dari bahasa Latin yang berarti seribu tahun.

Istilah ini memang tidak ada dalam Alkitab, namun istilah “seribu tahun”

muncul enam kali dalam Wahyu 20: 2-7.105

a. Orang-orang yang hidup selama masa milenium

Selama masa milenium, hanya orang-orang yang benar dan saleh

saja yang akan terus hidup di bumi. Mereka adalah orang-orang yang telah

menjalani kehidupan yang saleh dan jujur. Brigham Young mengajarkan

bahwa akan ada orang-orang bukan anggota Gereja yang hidup

berdampingan bersama-sama di masa milenium. Hal ini sesuai dengan

pasal-pasal kepercayaan ke-11 bahwa mereka akan mengakui hak yang

sama bagi semua orang dalam memuja Tuhan.106

Oleh karena itu, orang-

orang dengan agama yang berbeda dengan gereja akan tetap tinggal

selama mereka tidak melakukan perbuatan jahat. Selama masa itu juga,

kehidupan fana masih berlangsung di bumi, dan manusia akan terus

melahirkan anak-anak seperti kehidupan sebelum milenium (Ajaran dan

Perjanjian 45: 58).

104

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Teguh pada Iman, Sebuah

Referensi Injil, h. 127. 105

Thiessen, Teologi Sistematika, h. 564. 106 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Asas-asas Injil, h. 272.

Page 69: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxix

Joseph Smith juga mengajarkan bahwa makhluk-makhluk suci dari

surga akan sering mengunjungi bumi. Makhluk-makhluk yang telah

dibangkitkan ini akan menolong dengan pemerintahan serta pekerjaan lain.

Selain itu Yesus akan memerintah secara pribadi di atas bumi

(sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal kepercayaan ke-10). Dia dan

orang-orang suci yang telah dibangkitkan mungkin tidak akan tinggal di

bumi selamanya, tetapi akan mengunjunginya kapan saja mereka serasa

senang atau apabila perlu untuk menolong dalam mengurusi bumi.107

Para anggota gereja memiliki dua pekerjaan besar di masa itu, yaitu

pekerjaan bait Allah dan pekerjaan misi. Di antara pekerjaan bait Allah

adalah melakukan pembaptisan, penumpangan tangan, endowment,

pernikahan kekekalan, dan pemeteraian sebagai kesatuan keluarga. Hal itu

akan tetap berjalan terus sampai akhir masa milenium. Selain itu, orang-

orang yang telah dibangkitkan akan menolong pekerjaan bait Allah untuk

membetulkan kesalahan yang telah dibuat sewaktu mengerjakan

persilsilahan nenek moyangnya yang telah meninggal. Mereka akan

membantu menemukan keterangan yang diperlukan untuk melengkapi

catatan-catatan sebelumnya.

Pekerjaan lainnya adalah pekerjaan misi. Injil akan diajarkan

dengan kekuasaan yang besar kepada orang-orang. Pekerjaan ini akan

dilakukan sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, di masa milenium,

tidak hanya para anggota gereja saja yang hidup, akan tetapi mereka yang

beragama lain pun akan hidup di masa itu.

107

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran-ajaran Presiden

Gereja, h. 297.

Page 70: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxx

b. Keadaan Selama Masa Milenium

Pada saat itu, bumi akan kembali seperti tatkala Adam dan Hawa

hidup di Taman Eden. Seluruh bumi akan menjadi taman yang

menyenangkan. Tidak akan ada benua-benua yang berbeda-beda seperti

saat ini, tetapi semua tanah akan menjadi satu seperti keadaannya yang

semula. Tanah-tanah di bumi telah berpadu menjadi satu. Tidak ada pulau-

pulau dan samudra seperti saat ini. Hal ini sesuai dengan firman Tuhan

dalam Ajaran dan Perjanjian 133: 23-24 :

”Dia akan memerintahkan samudra besar dan akan dihalau kembali

ke negara-negara utara sehingga pulau-pulau akan menjadi satu

daratan. Dan tanah Yerusalem serta tanah Sion akan dikembalikan ke

tempatnya sendiri dan bumi akan menjadi seperti pada zaman sebelum

terbelah-belah. Maka Tuhan, yaitu Juru selamat, akan berdiri di

tengah-tengah umat-Nya dan akan memerintah atas semua daging.”108

Setan pada masa itu akan diikat (Wahyu 20: 2-3). Ia tidak akan

mempunyai kekuatan untuk mencobai orang-orang yang hidup (Ajaran

dan Perjanjian 101: 28). Hal ini dijelaskan dalam 1 Nefi 22: 26 bahwa

setan tidak berkuasa, oleh karenanya, ia tidak akan dilepaskan selama

bertahun-tahun, sampai Tuhan melepaskannya untuk sementara di akhir

masa milenium.

Selain itu, pada masa itu tidak akan ada peperangan. Orang-orang

akan hidup secara damai dan rukun. Segala sesuatu yang pernah digunakan

untuk berperang akan diubah untuk kegunaan yang lebih bermanfaat,

sebagaimana dijelaskan dalam Yesaya 2: 4 “Mereka akan menempa

pedang-pedang menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau

pamungkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa,

108

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran dan Perjanjian, h.

341.

Page 71: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxi

dan mereka tidak akan lagi belajar perang”. Inilah rencana Yesus sang

Yehova, sejak awal dunia. Pada masa itu sebuah bangsa di bumi berdiam

dalam kedamaian, tanpa perang, tanpa keributan, dan sebagainya. Semua

berjalan penuh cinta kasih dan kedamaian di antara mereka.

Kedamaian tidak hanya dirasakan oleh manusia, hewan pun akan

merasakan kedamaian juga. Semua binatang, sekalipun yang sekarang

saling bermusuhan, akan hidup bersama-sama secara damai. Binatang-

binatang carnivora (pemakan daging) akan memakan rumput-rumputan

dan biji-bijian. Semua binatang akan saling duduk berdampingan,

walaupun pada saat sekarang mereka saling memakan satu sama lain.

c. Tidak ada penyakit maupun kematian

Manusia akan terus hidup selama seribu tahun. Semua orang tidak

akan pernah terkena penyakit seperti saat ini. Kematian pun tidak akan

pernah dikenal sampai akhir milenium. Apabila orang telah mencapai usia

lanjut, mereka tidak akan mati dan dikubur. Sebaliknya, mereka akan

diubah dari keadaan fana menjadi keadaan baka dalam sekejap. Hal ini

sebagaimana diinformasikan dalam Ajaran dan Perjanjian 63: 51; 101:31:

“Oleh karena itu, anak-anak akan tumbuh sampai mereka menjadi

tua; orang-orang yang tua akan mati; tetapi mereka tidak akan tidur di

dalam debu, mereka akan diubah dalam sekejap mata. Dan apabila dia

mati, dia tidak akan tidur, yang dimaksud adalah di dalam bumi, tetapi

akan diubah dalam sekejap mata dan akan diangkat dan istirahatnya

akan mulia”.109

Manusia pada saat itu ada yang memiliki tubuh kebakaan dan juga

tubuh kefanaan. Mereka hidup berdampingan satu sama lain. Manusia

tidak perlu khawatir akan tubuhnya, karena semuanya telah diatur oleh

109

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran dan Perjanjian, h.

143, 238.

Page 72: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxii

Allah. Inilah kasih karunia Allah untuk membagikan kemuliaan-Nya

kepada seluruh manusia.

d. Pemerintahan Yesus

Yesus akan turun ke bumi untuk memerintah kerajaan-Nya dengan

tangan-Nya sendiri (lihat pasal kepercayaan ke-10). Pemerintahan-Nya

tidak hanya menyangkut masalah agama (gereja), akan tetapi ia akan

mengurus masalah pemerintahan politik. Pemerintahan ini akan didasarkan

atas asas-asas kebenaran dan akan mempertahankan asas serta kebebasan

semua orang. Hal ini sesuai dengan sifat kebebasan manusia (lihat pasal

kepercayaan ke-2) dalam berbuat dan dalam memuja Tuhan (lihat pasal

kepercayaan ke-11).

Semua orang akan mendapat kesempatan untuk memerintah

bersama Yesus Kristus. Dalam hal ini, Yesus tidak pilih kasih baik kepada

para anggota gereja atau pun dengan non anggota gereja, karena pada saat

itu tidak ada pertentangan antara seseorang dengan orang lain, tidak ada

peperangan dan kekacauan, sedangkan yang ada pada saat itu adalah

kedamaian dan cinta kasih sesama umat manusia. Brigham Young sendiri

menyatakan bahwa semua orang berhak untuk memangku jabatan

pemerintahan pada masa itu, mereka semua akan menerima bantuan dari

orang-orang yang telah dibangkitkan.110

Pemerintahan Yesus akan berada

di dua tempat (ibu kota), yaitu Yerusalem di Israel dan Yerusalem baru di

Misuori Amerika (lihat penjelasan tentang pendirian Sion di Bab III dan

pasal kepercaayaan ke-10).

110 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Asas-asas Injil, h. 274.

Page 73: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxiii

Kehidupan di masa milenium tak ubahnya seperti kehidupan saat

sekarang ini. Orang-orang akan makan dan minum serta mengenakan pakaian.

Mereka juga akan bercocok tanam dan membangun rumah (Yesaya 65: 21).

Satu hal yang terpenting adalah bahwa mereka akan melakukan segala sesuatu

dengan kebenaran.

Setelah masa kedamaian seribu tahun, Tuhan akan mencobai manusia

atas kepatuhannya. Ia akan melepaskan setan dalam masa yang singkat untuk

menggoda manusia lagi, sebagaimana dijelaskan dalam ayat ini “Karena setan

akan diikat dan bila dilepaskan lagi dia hanya akan memerintah untuk suatu

waktu yang singkat” (Ajaran dan Perjanjian 43: 31). Ketika setan dilepaskan,

banyak orang akan mengikutinya dan akan menjauhi Tuhan. Setan kemudian

akan mengumpulkan bala tentaranya. Bala tentara setan akan berperang

melawan bala tentara surga yang akan dipimpin oleh Mikhael. Pada akhirnya

setan dan para pengikutnya akan kalah dan dicampakkan ke dalam kegelapan

yang paling gelap.111 Peperangan ini sebenarnya bersifat rohani, artinya bahwa

umat manusia pada masa akhir milenium akan diuji kesetiaannya kepada

Tuhan. Apakah mereka mau mengikuti kehendak setan atau kehendak Tuhan.

Itu tergantung dari sifat kebebasan yang telah dianugerahkan kepada manusia.

4. Kebangkitan Kedua dan Kehidupan Abadi

Setelah masa milenium berakhir, terjadilah kebangkitan kedua. Semua

manusia di bumi akan dibangkitkan baik yang ada di dunia roh maupun yang

hidup di masa milenium. Tubuh dan roh mereka akan disatukan kembali.

Tubuh mereka akan diubah menjadi tubuh kemuliaan dan kebakaan. Langit

111 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Teguh pada Iman, h. 127.

Page 74: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxiv

dan bumi akan diubah menjadi langit dan bumi yang baru (Ajaran dan

Perjanjian 29:23). Langit dan bumi akan dipersucikan dari segala

ketidakbenaran, supaya bumi itu dipersiapkan untuk kemuliaan selestial.

Setelah memenuhi tujuan penciptaannya, bumi akan dimahkotai dengan

kehadiran Allah Bapa surgawi. 112

a. Catatan perbuatan manusia

Ketika Allah datang, Ia akan menghakimi seluruh umat manusia

sesuai dengan perbuatan mereka (Wahyu 20:12; Ajaran dan Perjanjian 76:

111; 1 Nefi 15:32; Abraham 3: 25-28). Ia akan menghakimi manusia

melalui 2 hal yaitu perkataan, perbuatan serta pikiran manusia dan catatan

di bumi dan di surga.

1) Perkataan, perbuatan serta pikiran manusia

Alma, sebagaimana tercatat dalam Kitab Mormon,

menyatakan: “kata-kata setiap orang akan menghukumnya dan

pikirannya pun akan menghukumnya juga” (Alma 12:14). Di dalam

Matius 12: 36-37 dijelaskan bahwa setiap kata sia-sia yang diucapkan

orang harus dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman, karena

menurut ucapan itulah manusia akan dibenarkan ataupun disalahkan.

Untuk itulah, maka para anggota gereja diajarkan agar selalu belajar

mengendalikan pikirannya, berbicara dengan sopan dan santun, dan

hanya berbicara yang berguna saja. Ini sesuai dengan pasal-pasal

kepercayaan ke-13 dan aturan hukum kesehatan bagi setiap anggota

gereja.

112

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Rencana Keselamatan

(Jakarta: Gereja OSZA, 2005), h. 12.

Page 75: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxv

2) Catatan di bumi dan di surga

Pada saat penghakiman, Tuhan akan mendengarkan segala

yang dilakukan manusia selama hidup di dunia. Seluruh anggota

tubuhnya akan menceritakan segala hal yang pernah dilakukan. Selain

itu, catatan amal yang akan menjadi pedoman bagi Tuhan untuk

menghakimi manusia adalah dari hal-hal yang tertulis di dalam kitab-

kitab, dari wahyu-wahyu, dari catatan bait Allah dan dari hal-hal yang

diperintahkan Tuhan agar manusia membuatnya.113

Hal ini tidak heran

bila semua nabi yang menerima wahyu selalu mencatatnya untuk

dirinya sendiri atau pun untuk para anggota gereja. Setiap orang

dikaruniai Tuhan wahyu untuk dirinya sendiri. Para anggota gereja

selalu mencatatnya dalam diary mereka.. Catatan ini menjadi salah

satu buku catatan amal yang akan diperlihatkan di penghakiman

Tuhan.

Catatan amal lainnya telah tersedia di surga, sebagaimana

Joseph Smith katakan bahwa orang yang telah meninggal akan

dihakimi dari catatan yang dibuat dibumi dan juga kitab kehidupan

yang dibuat di surga (Ajaran dan Perjanjian 128: 6-7). Semua catatan

dari bumi dan surga akan dibukakan di hadapan Allah dan para

malaikat, serta mereka yang duduk sebagai hakim.

b. Para Hakim

113 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Asas-asas Injil, h. 284.

Page 76: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxvi

Di dalam penghakiman Tuhan, Ia (Tuhan) tidak sendiri dalam

mengadili seluruh manusia, akan tetapi telah menyerahkan penghakiman

itu semuanya kepada Putranya, Yesus Kristus (Yohanes 5: 22). Yesus pun

tidak akan bertindak sendirian, karena ia akan dibantu oleh orang lain

yaitu dua belas rasul yang bersama-Nya sewaktu hidup. Mereka akan

menghakimi kedua belas suku Israel (Matius 19: 28; Lukas 22:30).

Bangsa Nefi yang disebutkan dalam Kitab Mormon, juga akan

membantu menghakimi bangsanya sendiri yaitu bangsa Nefi dan Laman (1

Nefi 12: 9-1; Mormon 3: 18-19). Semua nabi yang pernah turun akan

menghakimi bangsanya masing-masing termasuk pada masa sekarang ini.

Para presiden utama beserta dua belas rasul zaman ini, menurut Presiden

John Taylor, akan menghakimi para orang suci zaman ini.114 Jadi, Yesus

Kristus telah menyerahkan tanggung jawab penghakiman di hadapan

Tuhan kepada seluruh nabi dan rasul dimana mereka mengajarkan Injil.

c. Menuju Kerajaan-kerajaan Tuhan

Setelah penghakiman Tuhan selesai, manusia akan ditentukan

kepada kerajaan Tuhan sesuai dengan amal perbuatannya. Kerajaan ini

bukanlah surga atau neraka di dunia roh, karena keduanya telah hilang

ketika manusia dibangkitkan pada yang kedua kalinya. Kerajaan itu

sebagaimana Tuhan firmankan, adalah hal yang belum dilihat mata

ataupun didengar telinga, dan juga belum pernah memasuki hati manusia,

hanya Tuhan saja yang mengetahuinya.

114 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Asas-asas Injil, h. 285.

Page 77: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxvii

Kerajaan kemuliaan itu adalah kerajaan selestial, kerajaan

terestrial, dan kerajaan telestial. Selain ketiga kerajaan tersebut terdapat

tempat yang paling rendah bagi iblis yang sering disebut kegelapan yang

paling gelap.

1) Kerajaan Selestial

Kerajaan selestial adalah kerajaan kemuliaan tertinggi.

Kerajaan selestial diumpakan dengan sinar matahari di cakrawala.

Sinarnya yang begitu terang membuat mata pun tidak bisa memandang

dengan jelas dan bahkan rusak. Orang-orang yang berada di dalam

kerajaan ini akan tinggal selamanya di hadirat Allah dan Putra-Nya,

Yesus Kristus.

Kerajaan ini tidak bisa diperoleh dengan satu usaha semata,

akan tetapi dicapai sebagai hasil dari kehidupan yang benar seumur

hidup dan kesetiaan terhadap tujuan tersebut. Untuk dapat mewarisi

kerajaan ini, manusia harus menerima tata cara-tata cara keselamatan,

yaitu dengan beriman kepada Yesus Kristus, bertaubat, dibaptiskan,

menerima karunia roh kudus, dan tetap setia sampai akhir (lihat pasal-

pasal kepercayaan ke-4, Ajaran dan Perjanjian 76: 50-62).115

Selain

mereka yang menerima tata cara keselamatan dapat masuk ke kerajaan

ini, ada orang-orang yang secara khusus akan memasukinya,

sebagaimana firman Tuhan sebagai berikut:

“Semua orang yang telah mati tanpa sebuah pengetahuan

mengenai Injil ini, yang mau menerimanya seandainya mereka dibiarkan tinggal, akan menjadi ahli waris kerajaan selestial Allah.

Juga semua orang yang akan mati sesudah ini tanpa sebuah

115

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Teguh Pada Iman, h. 95-

96.

Page 78: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxviii

pengetahuan pun mengenai hal itu, yang mau menerimanya

dengan sepenuh hati mereka akan menjadi ahli waris kerajaan. Karena Aku, Tuhan, akan menghakimi semua orang sesuai dengan

pekerjaan mereka, sesuai dengan keinginan hati mereka” (Joseph Smith, Penglihatan mengenai Kerajaan Selestial: 7-9). 116

Kerajaan selestial sebagaimana penglihatan Joseph pada bulan

Mei 1843,117 yang kemudian tercatat dalam Ajaran dan Perjanjian 131:

1-4, terdiri dari tiga tingkatan. Tiga tingkatan ini tidak dijelaskan lebih

jauh, kecuali tingkatan tertinggi saja (lihat permuliaan).

2) Kerajaan Terestrial

Kerajaan ini adalah level kedua setelah kerajaan yang pertama.

Kerajaan terestrial diumpakan seperti bulan, dan manusia dapat

melihatnya dengan terang. Kemuliaannya berbeda daripada kerajaan

pertama. Orang-orang yang memasuki kerajaan ini adalah mereka yang

mati tanpa hukum Tuhan, mereka yang ditahan dalam penjara yang

dikunjungi oleh Yesus, mereka yang tidak menerima kesaksian Yesus

di dalam daging, tapi yang menerimanya kemudian. Selain itu, mereka

yang dapat memasuki kerajaan ini adalah mereka yang menjadi orang-

orang mulia di bumi, akan tetapi dibutakan oleh kelicikan manusia

(Ajaran dan Perjanjian 76: 75). Di dalam kerajaan ini, Allah tidak

akan hadir, akan tetapi Yesus akan hadir sebentar di sana. Oleh

karenanya, mereka tidak menerima mahkota atas kerajaan Allah.

116

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Mutiara yang Sangat

Berharga, h. 83. 117

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran-ajaran Presiden

Gereja, h. 254.

Page 79: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxix

3) Kerajaan Telestial

Kemuliaan kerajaan telestial adalah seperti bintang, di mana

bintang-bintang itu memiliki cahaya yang berbeda-beda. Manusia yang

memasuki kerajaan ini pun memiliki tingkat kemuliaan yang berbeda-

beda sesuai dengan amal perbuatannya. Kerajaan ini diperuntukkan

bagi mereka yang tidak menerima Injil Yesus Kristus, maupun

kesaksian Yesus Kristus. Mereka adalah orang-orang yang di dunia roh

masuk dalam neraka (penjara roh) dan tidak menerima ajaran Yesus.

Selain itu, mereka yang memasuki kerajaan ini adalah orang-

orang yang tidak mau dikumpulkan dengan para orang suci untuk

ditampung ke dalam gereja Yesus, termasuk di dalamnya adalah para

pendusta, tukang sihir, orang-orang yang berzina, melakukan

persundalan, dan orang yang gemar akan dusta dan berbuat dusta

(Ajaran dan Perjanjian 76: 81-85, 100-106, 110-112). Selama mereka

di kerajaan ini, Tuhan dan Yesus tidak akan pernah hadir di sana untuk

selama-lamanya.

4) Kegelapan yang paling gelap

Ini bukanlah kerajaan seperti ketiga kerajaan di atas, akan

tetapi sebuah tempat yang disediakan bagi iblis dan para pengikutnya

untuk selama-lamanya. Ayat suci hanya memberikan informasi yang

sedikit, bahwa di dalamnya terdapat api yang tidak pernah padam dan

tidak ada seorang pun yang tahu tentang akhir maupun tempatnya

(Ajaran dan Perjanjian 75: 44-46).

Page 80: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxx

Keempat tempat tersebut diperuntukkan bagi seluruh manusia dan

iblis sesuai dengan amal perbuatannya. Ketika seseorang telah berada di

dalam salah satu tempat tersebut, ia tidak bisa naik atau pun turun ke

tempat yang lainnya. Ia akan kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

Penjelasan mengenai kerajaan-kerajaan Tuhan di atas lebih banyak

diambil dari Ajaran dan Perjanjian. Informasi yang terdapat dalam Alkitab

sangat sedikit dan tidak detail, seperti dalam Yohanes 14: 2. Paulus juga

menyebutkan, sebagai tercatat dalam 2 Korintus 12:2, bahwa dia

mengetahui seseorang yang diangkat ke tingkat ketiga dari surga. Lalu

dalam surat lainnya 1 Korintus 15: 42-43 menyebutkan:

“Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh

sorgawi lain daripada kemuliaan tubuh duniawi. Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada

kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.”118

Penjelasan tentang kemuliaan matahari, bulan, dan bintang sama

persis dengan perumpamaan kerajaan-kerajaan Allah di atas. Alkitab tidak

merinci lebih jauh tentang siapa-siapa yang masuk ke dalam kemuliaan

tersebut serta ada apa saja di dalam kemuliaan tersebut.

d. Permuliaan

Permuliaan adalah kehidupan kekal, yaitu kehidupan yang dijalani

Allah (Bapa Surgawi). Dia hidup dalam kemuliaan yang sangat besar,

yang sempurna, dan memiliki semua pengetahuan dan semua

118 Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab dengan Kidung Jemaat, h. 214.

Page 81: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxxi

kebijaksanaan. Manusia yang telah mencapai tingkat kemuliaan kerajaan

selestial yang paling tinggi dapat menjadi seperti Bapa Surgawi.119

Allah (Bapa Surgawi) tidak iri atas kebijaksanaan serta

kesempurnaan yang dimiliki-Nya. Dia telah berfirman “Inilah pekerjaan

serta kemuliaan-Ku untuk mendatangkan kebakaan serta hidup yang

kekal bagi manusia” (Musa 1: 39).120

Presiden Joseph F. Smith

menyatakan bahwa Bapa Surgawi telah menjanjikan melalui Sang Putra

bahwa apa yang dimiliki-Nya akan diberikan kepada mereka yang

mematuhi perintah-perintah-Nya. Mereka akan bertambah dalam

pengetahuan, kebijaksanaan dan kuasa, meningkat dari satu keagungan

demi keagungan, sampai kegenapan daripada hari yang sempurna akan

tercurah ke atas mereka di tingkatan tertinggi kerajaan selestial. Secara

lebih rinci berkat-berkat istimewa bagi mereka yang akan dipermuliakan

adaah sebagai berikut :

1) Mereka akan hidup kekal di hadirat Allah (Bapa Surgawi) dan

Yesus Kristus (Ajaran dan Perjanjian 76).

2) Mereka akan menjadi Allah, yaitu memiliki kesempurnaan dan

pengetahuan sebagaimana Bapa Surgawi miliki.

3) Mereka akan bersama para anggota keluarganya yang hidup saleh

dan juga akan sanggup mempunyai anak-anak roh. Anak-anak roh

ini akan mempunyai hubungan yang sama kepada mereka seperti

manusia kepada Bapa Surgawi. Mereka akan menjadi keluarga

yang kekal.

4) Mereka akan menerima kesukacitaan yang penuh.

119

Dalam hal ini, manusia menurut adalah anak-anak roh Allah. Sebelum kehidupan ini

ada atau kehidupan pra fana, Allah telah memiliki keturunan di kehidupan pra fana. Seluruh

manusia yang ada di bumi sekarang adalah anak-anak roh Allah, yang turun ke bumi menjalani

kehidupan di dunia agar nantinya mereka juga bisa menjadi seperti Dia yang telah menjalani

proses seperti manusia. Dalam konsep ketuhanannya, Allah memiliki tubuh seperti manusia, akan tetapi Dia sempurna serta memiliki pengetahuan segala sesuatu. Semua manusia dapat menjalani

kehidupan seperti Dia, setelah manusia mengarungi samudra kehidupan dan mematuhi semua

perintah Tuhan. Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran-ajaran

Presiden Gereja, h. 47. 120

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Mutiara yang Sangat

Berharga, h. 5.

Page 82: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxxii

5) Mereka akan mempunyai segala sesuatu yang dimiliki Bapa

Surgawi dan Yesus Kristus yaitu semua kuasa, kemuliaan, kerajaan dan pengetahuan.121

Manusia yang ingin mendapatkan permuliaan tidaklah mudah,

karena mereka harus memenuhi syarat-syarat yang diajarkan dalam gereja,

yaitu: dibaptiskan dan diteguhkan sebagai anggota gereja, harus menerima

Roh Kudus, harus menerima penganugerahan dalam bait Allah (bait suci),

dan harus dinikahkan untuk waktu ini dan untuk selama-lamanya, yaitu di

bait suci.

Sebagai tambahan atas syarat-syarat di atas, ada pula banyak

hukum yang harus dipatuhi manusia untuk dapat lulus dalam persyaratan

permuliaan yaitu:

1) Mengasihi Allah dan menyembah-Nya.

2) Beriman kepada Yesus Kristus 3) Menjalankan hukum kemurnian.

4) Bertobat atas perbuatan yang salah. 5) Membayar persepuluhan serta sumbangan dengan jujur.

6) Bersikap jujur dalam hubungan dengan orang lain serta terhadap Tuhan.

7) Selalu berbicara dengan sebenarnya.

8) Mematuhi kata-kata bijaksana.

9) Menyelidiki kerabat yang telah meninggal serta melaksanakan tata

cara penyelamatan Injil bagi mereka.

10) Mengkuduskan hari Sabat

11) Mengunjungi pertemuan-pertemuan gereja secara teratur untuk

memperbaharui perjanjian baptisan, khususnya saat mengikuti

sakramen.

12) Mengasihi serta memperkuat para anggota keluarga dengan cara-

cara Tuhan.

13) Setiap hari mengadakan doa pribadi dan doa keluarga

14) Menghormati orang tua

15) Mengajarkan Injil kepada orang lain dengan ucapan serta teladan. 16) Menyelidiki kitab-kitab suci.

17) Mendengarkan serta mematuhi kata-kata para nabi Allah. 18) Mengembangkan kasih yang murni dalam kehidupan.122

121

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Asas-asas Injil, h. 290 122 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Asas-asas Injil, h. 291-292.

Page 83: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxxiii

Seseorang yang telah melakukan persyaratan tersebut serta terus

bertahan sampai akhir hayatnya, maka pada waktunya ia akan

bermandikan dalam kegenapan kebenaran, yang akan menjadi lebih terang

dan makin terang sampai hari yang sempurna.

Proses menjadi sempurna tidak secepat kilat, karena hal itu butuh

proses yang panjang sebagaimana Joseph Smith ibaratkan seperti menaiki

sebuah tangga. Ketika seseorang menaiki tangga harus dimulai dari bawah,

dan naik selangkah demi selangkah sampai mencapai puncaknya;

demikian pula dengan asas-asas Injil. Seseorang harus mulai dari yang

pertama, dan seterusnya sampai belajar semua asas permuliaan.123

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir

mengajarkan bahwa Allah/Bapa Surgawi adalah seseorang yang pernah

melakukan kehidupan seperti manusia, yang pada akhirnya ia menjadi

sempurna dan memiliki pengetahuan Maha Sempurna. Hal ini sama saja

dengan manusia saat ini, mereka akan memiliki sifat kesempurnaan seperti

Bapa Surgawi. Ketika manusia telah mencapai titik puncaknya –yang tidak

ada seorang pun tahu-, manusia akan menjadi Allah dan akan mempunyai

anak-anak roh selama kesempurnaannya.

Anak-anak roh inilah yang kemudian akan turun ke bumi (dunia)

yang lain untuk menjalani proses yang sama seperti Allahnya. Para allah

memiliki rencananya masing-masing kepada anak-anak rohnya untuk

hidup di dunia. Walaupun begitu, ketika manusia telah menjadi Allah

untuk suatu dunia yang baru, bukan berarti bahwa anak-anak rohnya nanti

123 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Asas-asas Injil, h. 292.

Page 84: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxxiv

akan memuja banyak Allah. Mereka tetap akan menyembah dan memuja

Allahnya sendiri (Bapa Surgawi). Akan tetapi, Allah (Bapa Surgawi) yang

sebelumnya tetap ada. Kemuliaan yang didapatkan oleh Allah (manusia

yang menjadi Allah) akan ditambahkan kepada Allah (Bapa Surgawi)

manusia yang dahulu. Hal ini juga berlaku kepada Allah (Bapa Surgawi)

sebelumnya. Kalau dipikirkan terus menerus sepertinya tidak akan pernah

ada ujungnya, dan bagi Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci

Zaman Akhir hal ini tidak bisa dipikirkan lebih jauh lagi. Ibarat sebuah

cincin yang tidak ada ujung pangkalnya, tidak ada awal dan tidak ada

akhir, semua hal terus berjalan tanpa ada yang mengetahuinya.

Page 85: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxxv

Gambaran kejadian-kejadian eskatologi

Kehidupan

Pra fana

Kehidupan di bumi

Masa kelegaan (para nabi sebelum

Yesus)

Yesus dan

para rasul

Kemurtadan

besar

Pemulihan Injil melalui

Joseph Smith

(1830)

Masa

kesukaran

Kedatangan

Yesus Kedua

Masa

Milenium

Kebangkitan

kedua Pengadilan

Tuhan

Kerajaan Selestial dan permuliaan

Kerajaan Terestrial

Kerajaan Telestial

Pertempuran

Mikhael dan

Iblis

Kegelapan yang paling gelap bagi Iblis dan

para pengikutnya

Kehidupan Setelah Kematian

Firdaus /

penjara roh

Orang-orang yang

tidak percaya bangkit

di kebangkitan kedua

Orang-orang yang

percaya bangkit

bersama Yesus

Page 86: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxxvi

C. Catatan Kritis

Sebagai catatan kritis terhadap skripsi ini, Penulis akan membandingkan

ajaran eskatologi Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir

dengan beberapa ajaran eskatologi dalam gereja-gereja Kristen yang ada dan

dengan agama-agama lainnya.

Dalam teologi Katolik Roma, jiwa-jiwa yang pada saat kematian sudah

kudus sepenuhnya diizinkan langsung masuk sorga, yaitu memasuki kehadirat

Allah. Adapun jiwa-jiwa yang masih belum murni sepenuhnya, akan memasuki

tempat penyucian. Tempat ini sering disebut api penyucian (purgatori), dimana

jiwa manusia akan dicuci dari dosa-dosa yang dapat diampuni. Setelah jiwa

manusia bersih dari segala dosa, mereka akan memasuki surga. Hal ini berlaku

bagi mereka yang percaya pada Yesus Kristus, sedangkan bagi mereka yang tidak

pernah mempercayai Yesus selama di dunia akan langsung memasuki neraka.

Selain itu, doa dan perbuatan kebajikan yang dilakukan oleh keluarganya di dunia

akan dapat dikirimkan kepada orang yang sudah mati (seperti juga dalam Islam

dan kepercayaan orang-orang China) untuk mengurangi siksanya.124

Walaupun

ajaran tentang penyucian jiwa seseorang tidak terdapat dalam Gereja OSZA,

keduanya (Gereja OSZA dan Katolik) sama-sama meyakini akan kedatangan

Yesus yang kedua, kerajaan milenium, dan kerajaan Tuhan.125

Gereja Katolik Roma pada umumnya menganut aliran pemikiran

Amilenial, yang dikemukakan oleh Augustinus dari Hippo dalam karyanya "Kota

Allah". Augustinus mengklaim sebuah penggenapan nubuat yang tidak harafiah.

Umat Katolik dapat pula merujuk kepada Injil Matius 24:36.

124

Michael Keene, Agama-Agama Dunia (Yogyakarta: Kanisius, 2006), h. 110-111. 125 P. Wahjo O.F.M., Pengadjaran Geredja Katolik (Jakarta: Obor, 1962), h. 336-357

Page 87: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxxvii

Sementara sebagian yang percaya akan penafsiran harafiah terhadap

Alkitab menegaskan bahwa ramalan tentang tanggal-tanggal atau waktu itu sia-

sia, dan sebagian penulis lainnya percaya bahwa Yesus meramalkan tanda-tanda

yang akan menunjukkan bahwa “akhir zaman” sudah dekat. Sebagian dari tanda-

tanda ini adalah gempa bumi, bencana alam, masalah-masalah di masyarakat,

'peperangan dan kabar burung tentang perang', dan bencana-bencana lain. Namun

tentang kapan persisnya semua itu akan terjadi, ia akan datang “seperti pencuri di

malam hari”.126

Di dalam Gereja Kristen Ortodoks, penulis tidak menemukan lebih jauh

tentang ajaran eskatologinya. Tidak ada perbedaan antara orang yang hidup dan

orang yang mati. Semuanya adalah bagian dari gereja sedunia yang kekal. Apa

yang didoakan untuk orang yang masih hidup juga untuk orang yang sudah mati.

Kematian dianggap sebagai akibat dari dosa yang memisahkan manusia dari

Allah.127 Hal ini berbeda dengan Gereja OSZA yang menyatakan bahwa kematian

merupakan jalan untuk dapat berkumpul lagi ke hadirat Allah.

Perbedaan ajaran dalam Gereja OSZA dengan aliran Saksi Jehova adalah

tentang jiwa orang yang mati. Bagi aliran Saksi Jehova, Jiwa orang yang baik

tertidur sampai kebangkitan, sedangkan jiwa orang yang jahat akan selamanya

tidur. Hal ini didasarkan pada ramalan tentang kedatangan Yesus yang kedua.

Sebelum Yesus hadir di dunia ini, akan terjadi perang antara Mikhael dan iblis

yang sering disebut harmagedon. Kalau dalam Gereja OSZA, peperangan antara

Mikhael dan Iblis akan terjadi setelah masa milenium.. Iblis beserta para

pengikutnya yang jahat akan dibumihanguskan oleh lautan api yang membara.

126

“Akhir Zaman,” diakses pada Rabu 18 Februari 2009 dari

http://id.wiki.detik.com/wiki/ Kategori:Eskatologi_Kristen. 127 Keene, Agama-Agama Dunia, h. 110.

Page 88: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxxviii

Sehingga orang-orang jahat tidak akan mengalami kebangkitan, dan mereka akan

selamanya tidur. Dengan begitu konsep surga dan neraka setelah manusia mati

tidak ada. Selain itu ada 144.000 orang pilihan yang nantinya akan mendampingi

Yesus dalam memerintah di masa seribu tahun.128 Bagi gereja OSZA, siapapun

bisa mendampingi Yesus di masa milenium. Ia tidak pilih kasih terhadap siapapun

di masa itu, karena semua hal yang terjadi di masa tersebut adalah kedamaian,

kebenaran, dan tanpa permusuhan.

Di dalam ajaran Gereja Adventis, pemahaman masa milenium berbeda

dengan Gereja OSZA. Masa milenium dipahami sebagai masa seribu tahun

pemerintahan Kristus dengan orang-orang suci-Nya di sorga di antara kebangkitan

pertama dan kebangkitan kedua. Pada masa itu orang-orang jahat yang sudah mati

akan dihakimi; bumi akan sama sekali sunyi sepi, tidak ada manusia hidup yang

menghuni, melainkan diduduki oleh iblis dan malaikat-malaikatnya. Pada akhir

masa itu Kristus bersama orang-orang suci-Nya dan kota suci akan turun dari

sorga ke bumi. Lalu orang-orang fasik yang telah mati akan dibangkitkan. Mereka

bersama iblis dan malaikat-malaikatnya akan mengitari kota itu, tetapi api dari

Allah akan menelan mereka dan membersihkan bumi. Jadi alam semesta

dibebaskan dari dosa dan para pendosa untuk selama-lamanya.129

Rentetan kejadian eskatologi dalam Gereja OSZA bila dibandingkan

dengan agama lainnya, maka akan ditemukan beberapa hal yang memiliki

persamaan dan juga perbedaan sebagaimana akan penulis sebutkan. Dalam konsep

kematian, gereja OSZA membaginya atas kematian jasmani dan rohani. Secara

umum, kematian jasmani tidak berbeda dengan konsep dalam agama lainnya.

128

Jan. S. Aritonang, Berbagai Aliran di Dalam dan di Sekitar Gereja (Jakarta: BPK

Gunung Mulia, 1996), h. 335-336. 129 Aritonang, Berbagai Aliran di dalam dan di sekitar Gereja, h. 312.

Page 89: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

lxxxix

Ketika manusia telah mati, maka manusia akan masuk ke dalam dua tempat –

kesenangan dan kesengsaraan- sesuai dengan amal perbuatannya, kecuali dalam

agama Hindu dan Buddha bahwa manusia akan menjalani proses reinkarnasi atau

punarbawa bila pikiran dan kesadaran mereka masih terikat dengan kehidupan

dunia. Gereja OSZA tidak memiliki konsep tentang reinkarnasi manusia, akan

tetapi, manusia (ketika mencapai taraf keilahian) akan memiliki anak-anak roh

yang akan terus menerus hidup di dunia lain tanpa ada yang mengetahui. Dalam

konsep reinkarnasi, kehidupan di dunia akan terus berlangsung selama manusia

masih terus mengalami hidup berulang-ulang. Proses kehidupan menurut Gereja

OSZA dengan agama Hindu dan Buddha hampir sama yaitu proses mencipta dan

hidup berulang kali akan terus berlangsung, hanya saja menurut agama Hindu dan

Buddha, ketika manusia telah mencapai moksa atau nibbana, manusia tidak akan

lahir kembali dan tidak akan ada proses penciptaan lagi, sedangkan dalam Gereja

OSZA, walaupun manusia telah mencapai puncak keilahiannya, ternyata proses

penciptaan tidak akan pernah berhenti.

Keadaan di dalam dunia roh (neraka dan surga), memiliki kesamaan

dengan sheol (Yahudi) dan barzah (Islam). Di dalam tempat itu ada kebahagiaan

dan kesengsaraan yang oleh Gereja OSZA disebut sebagai surga dan neraka.

Dalam sheol dan barzah, walaupun keadaan di tempat tersebut tidak jauh berbeda

dengan dunia roh, akan tetapi dalam dunia roh, surga dan neraka telah terjadi. Hal

ini sama dengan kepercayaan orang China yang menganggap bahwa manusia,

ketika telah meninggal akan masuk ke dalam neraka dan surga, walaupun

sebelumnya harus disiksa dahulu di neraka untuk disucikan dari segala dosanya.

Adapun dalam ajaran Zoroaster, Yahudi dan Islam, konsep surga dan neraka akan

Page 90: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xc

terjadi ketika pengadilan Tuhan telah selesai. Satu hal yang membedakan

kehidupan di dunia roh dengan kehidupan di sheol dan barzah adalah kegiatan

penginjilan yang dilakukan Yesus dan para anggota gereja OSZA sampai

menjelang kebangkitan pertama. Dalam Islam dan Yahudi kehidupan setelah mati

tidak pernah ada ajakan untuk mengikuti kebenaran Tuhan. Semua amal perbuatan

manusia telah dilakukan saat manusia masih hidup dan akibatnya akan diterima di

alam maut dan di surga dan neraka nantinya. Walaupun begitu, doa yang

dipanjatkan oleh orang yang masih hidup untuk keselamatan mereka yang sudah

mati akan berpengaruh terhadap seseorang di alam maut maupun di surga

nantinya, khusus dalam Islam, ada 3 hal yang akan mempengaruhi hidup manusia

di alam maut dan alam akhirat yaitu doa anak saleh, amal jariyah, dan ilmu yang

bermanfaat.

Tanda-tanda menjelang berakhirnya alam semesta atau kiamat seperti

peperangan dan bencana alam, tidak dijelaskan lebih jauh dalam Yahudi,

Zoroaster, Konghucu, Hindu dan Buddha, kecuali dalam Islam dengan ratusan

ayat yang menjelaskan kehancuran alam semesta. Gereja OSZA pun banyak

menyinggung kejadian kehancuran alam semesta dengan berbagai peperangan dan

bencana alam yang akan terjadi. Walaupun begitu ada perbedaan yang mencolok

tentang peristiwa kiamat atau harmageddon. Gereja OSZA tidak mempercayai

kehancuran seluruh alam semesta seperti dalam Islam, akan tetapi sekedar

kehancuran yang berupa bencana alam yang terjadi di bumi ini saja.

Ketika tanda-tanda akhir alam semesta dihubungkan dengan kedatangan

juru selamat, maka hampir kebanyakan agama memiliki konsep yang sama. Juru

selamat mempunyai padanan kata yang berbeda-beda di setiap agama yaitu avatar

Page 91: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xci

(Hindu), meitrya (Buddha), shayoshant (Zoroaster), mesias (Yahudi), Yesus

Kristus/al-masih (Kristen), dan al-mahdi dan al-masih (Islam). Kedatangan juru

selamat adalah untuk memusnahkan kelaliman dan menegakkan keadilan di akhir

kehidupan bumi.

Ajaran tentang kerajaan milenium dalam Gereja OSZA hampir tidak ada

bedanya dengan ajaran dalam Zoroaster dan Yahudi. Hal ini tidak bisa dipungkiri

bahwa ajaran Gereja OSZA bersumber dari Alkitab, sedangkan banyak dari ayat

Alkitab khususnya dalam Perjanjian Lama telah dipengaruhi oleh ajaran agama

sebelumnya khususnya adalah Yahudi dan Zoroaster.

Selama masa seribu tahun -walaupun tidak dikenal dalam Islam, Hindu,

Buddha, Konghucu, dan Tao- dalam gereja OSZA, kehidupan akan berjalan damai

untuk seluruh umat manusia baik anggota gereja maupun bukan (yang beragama

lain). Akan tetapi dalam Zoroaster, Yahudi dan Kristen (secara umum) tidak

memasukkan orang-orang beragama lain di masa seribu tahun. Manusia yang

beragama berlainan dengan agama mereka tidak akan hidup bersama.

Peperangan antara kebaikan dan kejahatan di penghujung akhir zaman ada

dalam ajaran Zoroaster, Yahudi, Kristen (secara umum) dan Islam. Peperangan

akan dipimpin oleh juru selamat masing-masing yaitu shayoshant (Zoroaster),

mesias (Yahudi), Yesus (Kristen), dan al-mahdi dan al-masih (Islam). Dalam

Gereja OSZA, Mikhael (Adam) akan turun dari sorga untuk menumpas iblis

(dalam Islam disebut dajjal) beserta para pengikutnya.

Para hakim yang akan mengadili di pengadilan terakhir menurut Gereja

OSZA adalah Yesus Kristus beserta para rasul dan nabinya. Sedangkan dalam

agama lain, hanya Tuhan yang berhak mengadili manusia. Selain itu Gereja

Page 92: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xcii

OSZA tidak meyakini tentang titian seperti rambut dibelah tujuh, yang harus

dilewati manusia setelah diadili Tuhan untuk menuju surga atau neraka,

sedangkan dalam Zoroaster, Yahudi dan Islam, kepercayaan ini berkembang

dalam masyarakat umum.

Kerajaan-kerajaan Tuhan dalam Gereja OSZA hampir memiliki kesamaan

dengan surga-surga dalam Islam yang bertingkat-tingkat. Setiap orang akan

mendapatkan surganya masing-masing. Dalam Islam, surga digambarkan dengan

berbagai macam kenikmatan, akan tetapi kerajaan-kerajaan Tuhan tidak pernah

dijelaskan bagaimana keadaannya di sana. Semua kerajaan adalah hal yang belum

dilihat mata, ataupun didengar telinga, dan juga belum pernah memasuki hati

manusia. Semua masih dalam rahasia Tuhan sehingga tidak ada perincian yang

jelas sebagaimana surga dalam ayat-ayat al-Qur’an yang telah menjelaskan begitu

rincinya.

Manusia dalam Gereja OSZA, walaupun telah berada dalam tingkat yang

paling tinggi di kerajaan selestial, mereka masih terus mengalami proses

penyempurnaan hingga mencapai taraf keilahian. Taraf keilahian ini bukan

berarti manusia telah bersatu dengan Tuhan sebagaimana dipahami dalam konsep

moksa (Hindu) ataupun manunggaling kawula gusti atau ittihad bagi beberapa

kaum sufi. Manusia tetap saja terpisah dengan Allah yang sekarang ini, tapi ia

sama dengan Allah dalam segala hal. Selain itu, mereka yang telah mencapai taraf

keilahian tersebut dapat menjadi Allah bagi anak-anak rohnya yang akan hidup di

sebuah dunia berikutnya. Kepercayaan semacam ini tidak ada dalam ajaran agama

manapun, dan inilah yang menjadi salah satu ciri khas ajaran Gereja yang

membedakan dengan agama lainnya.

Page 93: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xciii

BAB V

KESIMPULAN

Di akhir penulisan skripsi ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan

mengacu pada 4 kitab standard (Alkitab, Kitab Mormon, Ajaran dan Perjanjian,

dan Mutiara yang Sangat Berharga), Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci

Zaman Akhir memiliki ajaran yang khas dan berbeda dengan beberapa gereja

Kristen lainnya dan agama-agama lainnya seperti ketuhanan, kenabian, pekerjaan

silsilah keluarga, baptisan orang mati, hukum kesehatan, penginjilan di dunia roh,

kerajaan-kerajaan Tuhan dan permuliaan.

Secara khusus, beberapa kejadian eskatologi yang berbeda di antaranya

adalah di dalam kehidupan orang yang sudah mati (dunia roh). Manusia masih

memiliki kesempatan untuk dapat bangkit di masa milenium bersama-sama Yesus

dengan cara mengikuti ajakan Yesus beserta para misionari gereja OSZA di dunia

roh tersebut. Orang-orang yang memasuki firdaus akan diorganisir oleh Yesus

untuk menyebarkan Injil-Nya kepada orang-orang di dalam penjara roh. Mereka

dapat melakukan pembaptisan, penumpangan tangan, dan mengajarkan seluruh

tata cara Injil kepada orang-orang di penjara roh. Hal ini memungkin para

penghuni penjara roh untuk memasuki kerajaan selestial Allah nantinya.

Sebelum masa milenium terjadi, Yesua akan datang ke dunia. Dalam hal

ini Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir termasuk dalam

kelompok pra-mileniarisme. Di masa milenium, Yesus akan memimpin dunia ini

di dua tempat sekaligus yaitu di Yerusalem (Israel) dan Missouri (Amerika

Serikat). Missouri dijadikan tempat berkumpulnya manusia sesuai dengan ramalan

Page 94: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xciv

kitab suci, dan merupakan tempat di mana Injil dipulihkan kembali. Selain itu,

kehidupan di masa milenium adalah kehidupan penuh kedamaian dan kebenaran.

Semua orang yang berbuat baik dan benar akan tinggal bersama Kristus, baik dari

para anggota gereja maupun dari agama lainnya seperti yang ada sekarang ini.

Semua orang (selain pengikut Iblis) di akhir masa milenium akan

memasuki kerajaan kemuliaan sesuai dengan perbuatannya dan keyakinannya

kepada kegenapan Yesus Kristus. Kedamaian, kebahagiaan di dalam kerajaan

Selestial, Terestrial, dan Telestial berbeda satu sama lain seperti perbedaan sinar

matahari, bulan, dan bintang. Pada puncak kemuliaan tertinggi, manusia akan

menjadi seperti Allah, yang memiliki kesempurnaan segala sesuatu termasuk

memiliki anak-anak roh dan juga akan menjadi Allah untuk menciptakan dunia

yang baru bagi anak-anak rohnya.

Para anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir

akan memainkan peranan penting dalam berbagai tempat seperti dalam

pengumpulan suku Israel, penyampaian Injil dalam dunia roh, pengayom keadilan

dan kedamaian di masa milenium, dan para hakim di pengadilan Tuhan.

Demikianlah kesimpulan skripsi yang dapat penulis sajikan. Skripsi ini

hanyalah sebagian kecil dari apa yang penulis dapatkan dan pahami. Masih

banyak hal yang belum terungkap dalam tulisan ini karena berbagai hal. Saya

berharap tulisan ini bisa menjadi sebuah bacaan yang menggugah gairah pembaca

untuk terus menambah ilmu dan wawasan, khususnya mereka yang suka mencari

suatu pengetahuan yang baru di bidang keagamaan.

Page 95: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xcv

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahannya. Bandung: PT. Syamil Cipta Media, 2006.

Abhijato, Acharn Suchart. Kenikmatan Inderawi adalah Menyakitkan, Kumpulan

Ceramah Dhamma. Jakarta: Kalyasiri, 2007.

Adler, Mortimer J. (ed.). "Eschatology." In The New Encyclopaedia Britanica,

Vol. 4. Chicago: Encyclopaedia Britanica Inc., 2002.

Allred, Silvia H. “Bait Suci yang Kudus, Perjanjian-perjanjian Kudus.” Liahona.

November 2008.

Aritonang, Jan S. Berbagai Aliran di Dalam dan di Sekitar Gereja. Jakarta: BPK

Gunung Mulia, 1996.

Chittick, Willam C. "Eskatologi." dalam Seyyed Hossein Nasr, ed. Ensiklopedi

Tematis Spiritualitas Islam. Bandung: Mizan, 2002.

Christofferson, D. Todd. “Datanglah Ke Sion.” Liahona. November 2008.

Cudamani, Pengantar Agama Hindu untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Yayasan Wisma Karma, 1987.

Dirjen Bimas (Kristen) Protestan. Peta Kehidupan dan Pelayanan Umat Kristen

di Indonesia. Jakarta: DEPAG, 1984.

Evans, Richard L. etc. "Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints." in Warren E

Preece & Robert M. Hutchins, ed. Encyclopedia Britanica, Vol. 13.

Chicago: William Benton, 1965.

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir. Ajaran dan

Perjanjian. Jakarta: Gereja OSZA, 1979.

_______. Ajaran-ajaran Presiden Gereja Joseph Smith. Jakarta: Gereja OSZA,

2007.

_______. Asas-Asas Injil. Jakarta: Gereja OSZA, 1995.

_______. Kesaksian Nabi Joseph Smith. Jakarta: Gereja OSZA, 1998.

_______. Kitab Mormon; Satu Kesaksian lagi Tentang Yesus Kristus. Jakarta: Gereja OSZA, 1976.

Page 96: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xcvi

_______. Mutiara yang Sangat Berharga. Jakarta: Gereja OSZA, 1979.

_______. Pemulihan Injil Yesus Kristus. Jakarta: Gereja OSZA, 2005.

_______. Pusaka Kita; Sejarah Singkat Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang

Suci Zaman Akhir. Jakarta: Gereja OSZA, 1996.

_______. Rencana Keselamatan. Jakarta: Gereja OSZA, 2005.

_______. Teguh pada Iman, Sebuah Referensi Injil. Jakarta: Gereja OSZA, 2004.

Gove, Philip Babcok, ed., Webster’s Third, New International Dictionary of The

English Language Unabridged, Massachusetts: G & C. Merriam Company

Publishers, 1960

Glasse, Cyril. Ensiklopedia Islam. Penerjemah Ghufron A. Mas’adi. Jakarta:

Rajawali Press, 1996.

Hansen, Klaus J. “Mormonism.” dalam Mircea Eliade, ed. The Encyclopedia of

Religion, vol. 10. New York: Mc Millan Library Reference, 1993.

Heuken, Adolf, Sj. Ensiklopedia Gereja. jilid I dan III. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka, 1991.

Hinckley, Gordon B. Kebenaran yang Dipulihkan, Sejarah Singkat Gereja OSZA.

Jakarta: Gereja OSZA, 1996.

Keene, Michael. Agama-Agama Dunia. Yogyakarta: Kanisius, 2006.

Laporan Statistik Gereja OSZA Per 31 Desember 2007.

Lembaga Alkitab Indonesia. Alkitab dengan Kidung Jemaat. Jakarta: LAI, 2006.

Mahathera, Ven. Narada. Sang Buddha dan Ajaran-Ajarannya Bagian II. Jakarta:

Yayasan Dhammadipa Arama, 1992.

Nelson, Russell M. “Pernikahan Selestial.” Liahona, November 2008.

Olmstead, Clifton E. History of Religion in the United State. New York: Prentice

Hall, Inc., 1960.

Owen, H.P. "Eschatology." In Paul Edward, ed. The Encyclopedia of Philosophy,

Vol. 3. New York: Mcmillan Publishing co. Jac & The Free Press, 1975.

Shihab, M.Quraish. Perjalanan Menuju Keabadian. Jakarta: Lentera Hati, 2001.

Smith, Huston. Agama-Agama Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004.

Page 97: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xcvii

Smoot, Reed. “Church of Jesus Christ of Latter Day Saint.” In Robert M.

Mutchins, ed. Encyclopaedia Britanica, vol. 13. Chicago: William Benton, 1965.

Sueb, Yoesoef. Agama-agama Besar di Dunia. Jakarta: PT. Al-Husna Zikra,

1996.

Suprayogo, Imam dan Tobroni. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Rosda Karya, 2003.

Syalaby, Ahmad. Agama Yahudi. Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Tanggok, M. Ikhsan. Mengenal Lebih Dekat Agama Konghucu di Indonesia,

Jakarta: Pelita Kebajikan, 2005.

_______. Mengenal Lebih Dekat Agama Tao. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Thiessen, Henry C. Teologi Sistematika. Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas,

1997.

Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: CeQDA UIN Jakarta, 2007.

Umairoh. "Konsep Eskatologi Menurut Zoroaster dan Pengaruhnya Terharap Eskatologi Agama-agama Ibrahim." Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin dan

Filsafat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2002.

Wahjo, P., O.F.M. Pengajaran Gereja Katolik. Jakarta: Obor Indonesia, 1962.

Werblowsky, R.J. Zwi. "Eschatology." In Mircea Eliade, ed. The Encyclopedia of

Religion, Vol. 5. New York: McMilan Library Reference, 1993.

Willmington, H.L. Eskatologi. Malang: Gandum Mas, 1997.

Wowor, Cornelis. Hukum Kamma Buddhis. Jakarta: CV. Mitra Kencana Buana,

2004.

Website :

Mahoney, Ralph. “Kejadian-Kejadian Akhir Zaman – Eskatalogi.” diakses pada

18 Februari 2009 dari http://www.sarapanpagi.org/seribu-tahun-milenium-

vt1521.html.

“Sejarah Gereja di Indonesia.” Artikel diakses tanggal 14 Desember 2008 dari

http://www.gerejayesuskristus.or.id /church/ hm/chistory/index.asp.

“52 Gadis Diselamatkan dari Rumah Poligami.” diakses pada Sabtu 5 April 2008 dari http://www.kompas.com.

Page 98: Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8242/1/AHMAD PAOJI-FUF.pdf · Keluarga besar Ibu Nenty, ... Yono, Fitri,

xcviii

“Akhir Zaman,” diakses pada Rabu 18 Februari 2009 dari

http://id.wiki.detik.com/wiki/ Kategori:Eskatologi_Kristen.