FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN...

98
FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN DI DESA BATUR KEC. GETASAN KAB. SEMARANG) SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam Oleh NURUL FADHLILAH NIM 21109020 JURUSAN SYARI’AH PROGRAM STUDI AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2013

Transcript of FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN...

Page 1: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN DI DESA BATUR

KEC. GETASAN KAB. SEMARANG)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Hukum Islam

Oleh

NURUL FADHLILAH NIM 21109020

JURUSAN SYARI’AH PROGRAM STUDI AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

2013

Page 2: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap
Page 3: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN DI DESA BATUR

KEC. GETASAN KAB. SEMARANG)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Sarjana Hukum Islam

Oleh

NURUL FADHLILAH NIM 21109020

JURUSAN SYARI’AH PROGRAM STUDI AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

2013

Page 4: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap
Page 5: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap
Page 6: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap
Page 7: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

MOTTO

$uZ÷èsùu‘ur y7 s9 x8 t�ø.ÏŒ ÇÍÈ bÎ*sù yìtB ÎŽô£ ãèø9$# #·Žô£ ç„ ÇÎÈ

“ DAN KAMI TINGGIKAN BAGIMU SEBUTANMU,

KARENA SESUNGGUHNYA SESUDAH KESULITAN ITU, ADA KEMUDAHAN”(QS. ALAM NASYRAH, 94: 4-5)

PERSEMBAHAN

Ø Untuk ayah handa (Muzamil) dan ibunda tercinta (Juariyah) yang tak henti-

hentinya mendoakan dan mendidik anak-anaknya dalam mencurahkan kasih

sayang.

Ø Kakak-kakak tersayang (Nur Wakidah dan Muhammad Arba’in) yang selalu

memberikan motivasi.

Ø Teman baikku Eva Yuni “Copenk” beserta keluarga yang selalu memberikan

bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

Ø Almamater Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

Ø Teman-teman AHS angkatan 2009 yang tidak bisa penulis semua sebutkan

satu-persatu.

Ø Teman-teman kost Zaena Bordir Kembangarum Salatiga (Mbak Evi, Mbak

Diah, Mbak Novi, Catur, Titis, Cuby, Siti, Rowiyah, Nimas dan Novi)

Ø Sahabat-sahabatku yang telah memberikan motivasi dan semangat,

khususnya dalam penyusunan skripsi yang tidak dapat penulis sebutkan satu-

persatu.

Page 8: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya

sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa

tetap terlimpahkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat-

sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.

Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak

mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Skripsi yang berjudul “FAKTOR FAKTOR PENYEBAB

PERCERAIAN (Studi Terahadap Perceraian Di Desa Batur Kec. Getasan

Kab. Semarang)” ini disusun untuk melengkapi syarat-syarat mencapai gelar

Sarjana (S1) Hukum Islam pada Jurusan Syari’ah di STAIN Salatiga, meskipun

bentuknya masih sederhana serta banyak kekurangan.

Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak-banyak terima

kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Yang terhormat, Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN Salatiga.

2. Yang terhormat Bapak Drs. Mubasirun, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Syariah

3. Yang terhormat Bapak Ilya Muhsin, S.HI., M.Si. selaku ketua program studi

Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah STAIN Salatiga.

4. Yang saya hormati Drs. Badwan M,Ag selaku pembimbing skripsi yang telah

rela menyisihkan waktunya untuk membimbing dengan penuh kebijaksanaan

dan memberi petunjuk-petunjuk dan dorongan-dorongan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Yang terhormat, Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan pengetahuan dan

bimbingan selama penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.

6. Yang terhormat, Kepala Desa Batur Bapak Radik Wahyu D beserta staf-

stafnya, yang berkenan memberikan izin pada penulis untuk melakukan

penelitian di Desa Batur.

Page 9: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

7. Yang terhormat, Kepala KUA Getasan beserta staf-stafnya, yang berkenan

memberikan izin pada penulis untuk melakukan penelitian di Desa Batur.

8. Yang terhormat dan tercinta, Ayahanda Muzamil, Ibunda tercinta Juariyah,

kakak-kakak tercinta Nur Wakidah dan M. Arba’in yang telah mencurahkan

kasih sayang, memberikan motivasi dan tidak pernah bosan mendoakan

penulis dalam menempuh studi dan mewujudkan cita-cita.

9. Yang tercinta teman-teman serta semua pihak yang telah memberikan

motivasi dan bantuan selama menempuh studi, khususnya dalam proses

penyusunan proses skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, mudah-mudahan

mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amien. Serta proses yang

selama ini penulis alami semoga bermanfaat di kemudian hari sebagai bekal

mengarungi kehidupan di alam nyata. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

perlu penyempurnaan baik dari isi maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis

mengharap kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak guna kesempurnaan

skripsi ini.

Salatiga, 27 September 2013

Penulis

Page 10: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

ABSTRAK

Fadhlilah, Nurul. 2013. Faktor Faktor Penyebab Perceraian (Studi terhadap perceraian di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang). Skripsi Jurusan Syari’ah. Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah. Sekolah Tinggi Agama IslamNegeri Salatiga. Bapak Pembimbing: Drs. Badwan, M.Ag. Kata Kunci: Perceraian

Pernikahan adalah tiang keluarga yang teguh dan kokoh. Namun suatu perkawinan yang seharusnya merupakan tempat kebahagiaan dan kedamaian pasangan hidup pada kenyataannya tidak dapat menjamin kelanggengan rumah tangga. Karena dalam keadaan tertentu terdapat faktor-faktor yang menghendaki putusnya perkawinan. Jika suami istri dalam rumah tangga tersebut tidak mampu untuk menyikapi atau mengendalikan diri masing-masing tidak menutup kemungkinan akan terjadi percecokan dan keretakan dalam rumah tangga yang apabila tidak mungkin didamaikan, maka jalan terakhir adalah perceraian. Adapun tujuan yang hendak dicapai setelah penelitian ini selesai adalah mengetahui faktor-faktor penyebab perceraian dan dari faktor-faktor tersebuat faktor dominan apa yang menyebabkan perceraian di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

Penelitian ini merupakan studi kasus dengan metode deskriptif kualitatif, yaitu sebuah metode penelitian di mana peneliti menjelaskan kenyataan yang didapatka dari kasus-kasus di lapangan sekaligus berusaha untuk mengungkapakan hal-hal yang tidak nampak dari luar agar khayalak dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah pertama, faktor-faktor penyebab perceraian di Desa Batur yaitu faktor ekonomi, perselisihan, meninggalkan, gangguan pihak lain atau perselingkuhan, dan perjodohan. Kedua, dari faktor-faktor tersebut yang menjadi faktor dominan penyebab perceraian di Desa Batur adalah ekonomi dan perselisihan. Keadaan ekonomi yang tergolong dalam menengah ke bawah dapat disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan yang menjadikan mereka hanya berprofesi sebagai petani dan buruh. Responden yang bercerai rata-rata hanya berpendidikan tingkat SD. Sehingga sekilas dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan terkait dengan tingkat perceraian. Ekonomi yang kurang menyebabkan perselisihan yang terus menerus terjadi dan tidak lagi dapat terhindarkan. Dengan latar belakang ekonomi menengah ke bawah maka keluarga tersebut mengalami goncangan atau kesulitan ekonomi.

Page 11: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL ......................................................................................... . i

LEMBAR BERLOGO .................................................................................. . ii

JUDUL ........................................................................................................ . iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ . iv

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... . v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... . vi

MOTTO ....................................................................................................... . vii

PERSEMBAHAN ......................................................................................... . viii

KATA PENGANTAR ................................................................................. . ix

ABSTRAK .................................................................................................. . x

DAFTAR ISI ............................................................................................... . xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 5

C. Penegasan Penelitian ............................................................... 6

D. Tujuan Penelitian .................................................................... 6

E. Kegunaan Istilah ....................................................................... 6

F. Metode Penelitian .................................................................... 7

1. Jenis Penelitian .................................................................. 7

2. Sumber Data .................................................................... 7

3. Prosedur Pengumpulan Data ............................................. 8

4. Analisis Data .................................................................... 9

G. Sistematika Penulisan .............................................................. . 9

BAB II Tinjauan Umum Tentang Perceraian .......................................... 12

A. Pengertian Dan Dasar Hukum Perceraian .................................. 12

B. Rukun Dan Syara-syarat Perceraian ........................................... 16

Page 12: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

C. Sebab-sebab Dan Macam Perceraian ....................................... 18

D. Akibat Hukum Atas Putusnya Perkawinan ............................... 26

BAB III Paparan Hasil Penelitian ……………………………………….. 33

A. Gambaran umum Desa Batur Kec. Getasan Kab. Semarang...... 33

1. Letak geogfrafis Desa Batur ................................................. 35

2. Keadaan penduduk Desa Batur ............................................ 34

a. Keadaan penduduk berdasarkan mata pencaharian ........ 34

b. Keadaan penduduk berdasarkan keagamaan .................. 36

c. Keadaan penduduk berdasarkan tingkat pendidikan....... 37

3. Keadaan kelembagaan Desa Batur........................................ 38

B. Data penelitian.............................................................................. 40

1. Profil keluarga pelaku perceraian............................................41

C. Faktor-faktor Penyebab perceraian di Desa Batur .......................50

BAB IV Analisis Faktor Dominan Penyebab Perceraian …......................51

A. Faktor-faktor penyebab perceraian ..............................................51

a. Faktor ekonomi ......................................................................53

b. Faktor perselisihan .................................................................57

c. Faktor Pemabuk/pemandat dan penjudi ................................59

d. Faktor kekejaman atau penganiayaan ................................... 60

e. Faktor gangguan pihak lain.................................................... 63

f. Faktor perjodohan ..................................................................64

B. Analisis faktor dominan penyebab perceraian .............................66

BAB V PENUTUP ........................................................................................70

Page 13: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

A. Kesimpulan ............................................................................... 70

B. Saran ..........................................................................................71

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Lembar konsultasi skripsi

Lampiran II Nota pembimbing

Lampiran II. Nilai SKK mahasiswa

Lampiran III. Panduan wawancara

Lampiran IV. Surat ijin penelitian

Lampiran V. Riwayat hidup penulis

Page 15: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai makhluk sosial yang diciptakan oleh Allah untuk

hidup berpasang-pasangan, saling mengisi dan bekerja sama antara satu

dan lainnya yang diwujudkan dalam pernikahan. Pernikahan merupakan

sunnatullah yang umum dan berlaku pada semua makhluk-Nya, baik pada

manusia, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan. Perkawinan disyariatkan

supaya manusia mempunyai keturunan dan keluarga yang sah menuju

kehidupan bahagia di dunia dan di akhirat, di bawah naungan cinta kasih

dan ridha Ilahi (Sosroatmodjo & Aulawi, 1981:33). Sebagaimana Firman

Allah swt :

z»ys ö6ß™ “ Ï%©!$# t,n=y{ yl ºurø—F{ $# $yg=à2 $£JÏB àM Î7/Yè? ÞÚ ö‘F{ $# ô ÏBur

óO ÎgÅ¡ àÿRr& $£JÏBur Ÿw tbqßJn=ôètƒ ÇÌÏÈ

Arti : “Maha suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (Qs. Yasin : 36).

Pada prinsipnya suatu perkawinan itu ditujukan untuk hidup

selamanya dan kebahagiaan yang kekal (abadi) bagi pasangan suami istri.

Keluarga kekal yang bahagia itulah yang dituju. Banyak perintah Tuhan

dan Rosul yang bermaksud untuk ketentraman keluarga selama hidup

tersebut. (Ramulyo, 1996:98)

Page 16: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Dalam pernikahan tentunya ada suatu tujuan yang akan dicapai

salah satunya untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,

mawadah dan warohmah. Selain itu dalam UU No. 1 Tahun 1974

dikatakan bahwa, “tujuan pernikahan adalah membentuk keluarga (rumah

tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Pernikahan adalah tiang keluarga yang teguh dan kokoh. Di

dalamnya terdapat hak-hak dan kewajiban yang sakral dan relegius.

Seseorang akan merasa adanya tali ikatan suci yang membuat tinggi sifat

kemanusiaannya, yaitu ikatan rohani dan jiwa yang membuat ketinggian

derajat manusia dan menjadi mulia dari pada tingkatan kebinatangan yang

hanya menjalin cinta syahwat antara jantan dan betina. Bahkan hubungan

pasangan suami istri sesungguhnya adalah ketenangan jiwa, kasih sayang

dan memandang. (Azzam & Hawas, 2009:40)

Seiring dengan perkembangan jaman yang diikuti oleh perubahan

gaya hidup dan pergeseran nilai moral dalam masyarakat saat ini,

bahwasanya suatu keluarga yang dibina oleh pasangan yang sudah berikrar

dihadapan penghulu, dan berjanji hidup bersama-sama selamanya dan

berkomitmen untuk mencapai tujuan perkawinan, yaitu kesempurnaan

hidup, pada kenyataannya tidak dapat mempertahankan mahligai rumah

tangganya dengan berbagai alasan. Dari kondisi yang demikian maka,

dapat dinilai bahwa suatu perkawinan yang seharusnya merupakan tempat

kebahagiaan dan kedamaian pasangan hidup pada kenyataannya tidak

Page 17: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

dapat menjamin kelanggengan rumah tangga itu sendiri dengan berbagai

alasan untuk mengakhiri mahligai rumah tangga.

Islam sebagai suatu ajaran yang menjunjung tinggi nilai moral dan

keadilan memberikan berbagai solusi dan alternatif atas segala

permasalahan dalam rumah tangga. Islam mengarahkan mereka agar tetap

bertahan dan sabar sampai dalam keadaan yang tidak ia sukai. Jika

permasalahan cinta dan tidak cinta sudah dipindahkan kepada

pembangkangan dan lari menjauh, langkah awal yang ditunjukkan Islam

bukan talak. Akan tetapi, harus ada langkah usaha yang dilakukan pihak

lain dan pertolongan yang dilakukan oleh orang baik-baik (Azzam &

Hawas, 2009:253). Sebagaimana firman Allah

÷bÎ)ur óO çFøÿÅz s-$s)Ï© $uKÍkÈ]÷�t/ (#qèWyèö/$$sù $VJs3ym ô ÏiB ¾Ï&Î#÷dr& $VJs3ym ur ô ÏiB

!$ygÎ=÷dr& bÎ) !#y‰ƒÌ�ム$[s »n=ô¹ Î) È,Ïjùuqムª! $# !$yJåks]øŠt/ 3 bÎ) ©! $# tb%x. $JŠÎ=tã #ZŽ�Î7yz

ÇÌÎÈ

Arti : “Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya,

Maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. jika kedua orang hakam itu bermaksud Mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS. An-Nisa’ : 128) Namun dalam keadaan tertentu terdapat hal-hal yang menghendaki

putusnya perkawinan yaitu dalam arti apabila hubungan perkawinan tetap

dilanjutkan maka kemudaratan akan terjadi. Dalam hal ini Islam

membolehkan perceraian sebagai langkah terakhir dari usaha yang telah

Page 18: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

dilakukan semaksimal mungkin. Perceraian dengan begitu adalah jalan

yang terbaik. Perlu diketahui bahwa perceraian merupak sesuatu yang

halal namun dibenci oleh Allah.

Kehidupan keluarga terjadi lewat perkawinan yang sah baik

menurut agama atau ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dari

sini akan tercipta kehidupan yang harmonis, tentram, dan sejahtera lahir

batin yang didambakan oleh setiap insan yang normal. Perceraian

merupakan salah satu bentuk perkembangan di masyarakat yang

dipandang tidak sejalan dengan tujuan perkawinan. Untuk menekan angka

perceraian di Indonesia diberlakukan Undang-Undang perkawinan yakni

Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-

Undang No. 1 Tahun 1974.

Perceraian sendiri bukanlah hal yang patut untuk direncanakan,

karena perceraian itu dapat terjadi pada siapapun dan dimanapun. Banyak

faktor penyebab perceraian, salah satunya di Desa Batur yang secara

geografis terletak di dataran tinggi tepatnya di lereng gunung Merbabu

dengan jumlah penduduk mencapai 8241 Jiwa. Masyarakat Desa Batur

memiliki beragam profesi petani, PNS, pejabat, buruh, pedagang dll. Dari

latar belakang yang berbeda maka akan timbul kemajemukan dalam

masyarakatnya yang punya sifat dan kepribadian yang berbeda, maka

disitulah muncul banyak masalah perceraian. Banyak faktor yang

menyebabkan perceraian diantaranya yaitu krisis moral, tidak ada

Page 19: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

tanggung jawab, kecemburuan, penganiayaan atau kekerasan, kawin di

bawah umur dan ekonomi tidak menentu.

Setiap kehidupan rumah tangga pasti terdapat masalah-masalah

yang akan timbul. Jika suami istri dalam rumah tangga tersebut tidak

mampu untuk menyikapi atau mengendalikan diri masing-masing, tidak

menutup kemungkinan akan terjadi percecokan dan keretakan dalam

rumah tangga. Apabila percecokan dan keretakan dalam rumah tangga

sudah tidak mungkin didamaikan, maka jalan terakhir yaitu perceraian.

Perceraian merupakan solusi terakhir yang dapat ditempuh oleh suami istri

dalam mengakhiri ikatan perkawinan setelah mengadakan perdamaian atau

mediasi secara maksimal tetapi tidak membuahkan hasil.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti tentang

“Faktor Faktor Penyebab Perceraian (Studi Terhadap Perceraian di

Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang)”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan

permasalahan penelitian sebagai berikut :

1. Faktor-faktor apa penyebab perceraian di Desa Batur Kec. Getasan

Kab. Semarang ?

2. Faktor dominan apa penyebab perceraian di Desa Batur Kec. Getasan

Kab. Semarang ?

Page 20: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

C. Penegasan Istilah

Agar di dalam penelitian ini tidak terjadi penafsiran yang berbeda

dengan maksud penulis, maka penulis akan menjelaskan istilah-istilah

yang terkait dengan materi judul sebagai berikut:

1. Perceraian, menururt fiqh Islam talak (perceraian) menurut bahasa

adalah “melepaskan ikatan”. Maksudnya adalah melepaskan ikatan

pernikahan.

D. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang penyebab perceraian di Desa

Batur Kec. Getasan Kab. Semarang.

2. Untuk mengetahui faktor dominan penyebab perceraian di Desa Batur

Kec. Getasan Kab. Semarang.

E. Kegunaan Penelitian

Kegunaan atau manfaat dari penelitian ini diantarannya adalah

sebagai berikut:

a. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan

masukan pemikiran terhadap masyarakat tentang hukum pernikahan

khususnya tentang perceraian, sehingga diharapkan masyarakat dapat

menghindari perceraian

b. Bagi akademik

Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk

memperkaya wacana keilmuan khususnya dalam bidang hukum Islam

Page 21: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

dan juga menambah bahan pustaka bagi Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri (STAIN).

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan studi kasus dengan metode deskriptif

kualitatif, yaitu sebuah metode penelitian di mana peneliti

menjelaskan kenyataan yang didapatka dari kasus-kasus di

lapangan sekaligus berusaha untuk mengungkapakan hal-hal yang

tidak nampak dari luar agar khayalak dapat mengetahui apa yang

sebenarnya terjadi.

2. Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah

observasi, wawancara, dokumen (dokumen resmi atau pribadi, dan

foto).

Sumber data dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya

melalui wawancara dengan informan pelaku perceraian yaitu

sebanyak 3 pasang perceraian. Pengumpulan data ini dimaksudkan

untuk mngetahui faktor-faktor penyebab perceraian di Desa Batur.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen

resmi, buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian, hasil

penelitian dalam bentuk laporan, skripsi, tesis, disertasi, dan

peraturan perundang-undangan. (Ali, 2009:106)

Page 22: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

3. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar

untuk memperoleh data yang diperlukan (Nazir, 1988:211). Teknik

dalam penelitian ini adalah:

a. Wawancara/Interview

Dalam metode ini penulis menggunakan teknik wawancara

atau interview yaitu suatu percakapan atau tanya jawab yang

diarahkan pada suatu permasalahan tertentu yang dilakukan oleh

dua pihak, yaitu pewawancara (orang yang mengajukan

pertanyaan) dan yang diwawancarai (yang memberi jawaban dari

pertanyaan pewawancara). Data dikumpulkan dengan

mewawancarai pelaku perceraian. Wawancara ini dimaksudkan

untuk mengetahui faktor-faktor penyebab perceraian di Desa Batur.

b. Metode dokumentasi

Metode dokumntasi adalah metode pengumpulan data

dengan cara membaca dan mengutip dengan dokumen-dokumen

yang ada dan dipandang relevan. Data tersebut berupa data

kependudukan dan data perceraian di Desa Batur. Dalam

melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-

benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-

peraturan dan sebagainya (Arikunto, 2010:201). Metode ini

digunakan untuk memperoleh data sejarah Desa Batur Kecamatan

Page 23: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Getasan Kabupaten Semarang dan data-data serata informasi lain

yang menunjang dalam penelitian ini.

c. Metode Observasi atau Pengamatan

Metode observasi adalah teknik pengumpulan data dengan

pengamatan langsung kepada objek penelitian. Metode ini

digunakan untuk mengetahui situasi dan kondisi lingkungan di

Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Observasi

ini dilakukan dengan melakukan serangkaian pengamatan dengan

menggunakan alat indera pengliatan dan pendengaran secara

langsung terhadap objek yang diteliti.

4. Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses menata, menytrukturkan, dan

memaknai data yang tidak beraturan (Daymon & Holloway,

2008:368). Data yang berhasil dihimpun akan dianalisis secara

kualitatif, yaitu menganalisa dengan cara menguraikan dan

mendeskripsikan kasus perceraian di Desa Batur sehingga didapat

suatu kesimpulan yang objektif, logis, konsisten, dan sistematis sesuai

dengan tujuan yang dilakukan penulis dalam penelitian ini.

G. Sistematika penulisan

Agar pembahasan penelitian ini tidak keluar dari pokok pikiran dan

kerangka yang telah ditentukan, maka penulis menggunakan sistematika

sebagai berikut:

1. BAB I: Merupakan pendahuluan yang menjelaskan :

Page 24: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

A. Latar belakang masalah

B. Fokus penelitian

C. Penegasan Istilah

D. Tujuan penelitian

E. Kegunaan penelitian

F. Metode penelitian yang terdiri dari :

1. Jenis penelitian

2. Sumber data

3. Prosedur pengumpulan data

4. Analisis data

G. Sistematiaka penulisan.

2. BAB II: Tinjauan umum tentang perceraian

E. Pengertian dan dasar hukum perceraian

F. Rukun dan Syara-syarat perceraian

G. Sebab-sebab dan macam perceraian

H. Akibat Hukum Atas Putusnya Perkawinan

3. BAB III: Paparan Hasil Penelitian terdiri dari:

A. Gambaran umum Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang

4. Letak geogfrafis Desa Batur

5. Keadaan penduduk Desa Batur

d. Keadaan penduduk berdasarkan mata pencaharian

e. Keadaan penduduk berdasarkan keagamaan

Page 25: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

f. Keadaan penduduk berdasarkan tingkat pendidikan

6. Keadaan kelembagaan Desa Batur

B. Data penelitian

1. Profil keluarga yang

melakukan perceraian di Desa Batur Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang.

C. Faktor-faktor yang menyebabkan perceraian di Desa Batur

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang

4. BAB IV: Pembahasan pokok permasalahaan dari data hasil temuan-

temuan mengenai:

C. Analisis faktor-faktor penyebab perceraian

D. Analisis faktor dominan penyebab perceraian

5. BAB V: Bab ini merupakan bab penutup atau bab akhir dari

penyusunan skripsi yang penulis sususn. Dalam bab ini penulis

mengemukakan kesimpulan dari seluruh hasil penelitian, saran-saran

ataupun rekomendasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan

tentang hukum-hukum islam khususnya perceraian di Desa Batur

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

Page 26: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG PERCERAIAN

A. Pengertian dan Dasar Hukum Perceraian

Allah menciptakan hubungan antara laki-laki dan perempuan

dengan pernikahan sebagai jaminan kelestarian populasi manusia di muka

bumi, sebagai motivasi dari tabiat dan syahwat manusia dan untuk

menjaga kekekalan keturunan mereka. Secara sederhana, pernikahan bisa

dimaknai seperangkat aturan yang bentuk konkretnya adalah kebersamaan

laki-laki dan wanita di bawah atap yang sama, agar dengan kebersamaan

ini keduanya mampu memenuhi sejumlah kebutuhan tertentu. Baik yang

bersifat biologis, individu, sosial, ekonomi, dan budaya. (Abud, 2004 : 89)

Tujuan pernikahan dalam Islam tidak hanya sekedar pada batasan

pemenuhan nafsu biologis atau pelampiasan nafsu seksual, tetapi memiliki

tujuan-tujuan penting yang berkaitan dengan sosial, psikologis, dan

agama. Di antaranya yang terpenting adalah sebagai berikut:

1. Memelihara gen manusia, pernikahan sebagai sarana untuk

memelihara keberlangsungan gen manusia, alat reproduksi, dan

regenerasai dari masa ke masa. Dengan pernikahan inilah manusia

akan dapat memakmurkan hidup dan melaksanakan tugas sebagai

khalifah dari Allah.

2. Pernikahan adalah tiang keluarga yang teguh dan kokoh. Di dalamnya

terdapat hak-hak dan kewajiban yang sakral dan relegius. Seseorang

akan merasa adanya tali ikatan suci yang membuat tinggi sifat

Page 27: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

kemanusiaannya, yaitu ikatan rohani dan jiwa yang membuat

ketinggian derajat manusia dan menjadi mulia dari pada tingkat

kebinatangan yang hanya menjalin cinta syahwat antara jantan dan

betina. Bahkan hubungan pasangan suami istri sesungguhnya adalah

ketenangan jiwa, kasih sayang, dan memandang.

3. Nikah sebagai perisai diri manusia. Nikah dapat menjaga diri

kemanusiaan dan menjauhkan dari pelanggaran-pelanggaran yang

diharamkan dalam agama.

4. Melawan hawa nafsu. Nikah menyalurkan nafsu manusia menjadi

terpelihara, melakukan maslahat orang lain dan melaksanakan hak-hak

istri dan anak-anak dan mendidik mereka. Nikah juga melatih

kesabaran terhadap akhlak istri dengan usaha yang optimal

memperbaiki petunjuk jalan agama. (Azzam & Hawwas, 2009:39-41)

Agama Islam adalah agama yang sangat toleran dalam menentukan

suatu permasalahan yaitu berupa permasalahan dalam perkawinan. Pada

dasarnya perkawinan itu dilakukan untuk waktu selamanya sampai

matinya salah seorang suami dan istri, inilah yang sebenarnya dikehendaki

oleh agama Islam. Namun dalam keadaan tertentu terdapat hal-hal yang

menghendaki putus perkawinan dalam arti bila hubungan perkawinan tetap

dilanjutkan, maka kemudaratan akan terjadi. Dalam hal ini Islam

membenarkan putusnya perkawinan sebagai langkah terakhir dari usaha

melanjutkan rumah tangga. Putusnya perkawinan dengan begitu adalah

suatu jalan keluar yang baik.

Page 28: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Kata perceraian berasal dari kata “cerai” mendapat awalan “per”

dan akhiran “an”, yang secara bahasa berarti melepas ikatan. Dalam ilmu

fiqh (Depag, 1985:226) kata “thalaq” dalam bahasa Arab berasal dari kata

“Thalaqa-Yathlaqu-Thalaqan” yang artinya melepas atau mengurai tali

pengikat, baik tali pengikat itu bersifat kongrit seperti tali pengikat kuda

maupun bersifat abstrak seperti tali pengikat perkawinan. Syayid Sabiq

(1980:7) mendefinisikan, talak dengan sebuah upaya untuk melepaskan

ikatan perkawinan dan selanjutnya mengakhiri hubungan perkawinan itu

sendiri.

Menurut hukum asalnya talak atau perceraian itu makruh, namun

melihat keadaan tertentu dalam situasi tertentu, maka hukum talak itu ada

empat :

1. Sunat yaitu dalam keadaan rumah tangga sudah tidak dapat dilanjutkan

dan seandainya dipertahankan kemudaratan yang lebih banyak akan

timbul.

2. Mubah atau boleh saja dilakukan bila memang perlu terjadi perceraian

dan tidak ada pihak-pihak yang dirugikan dengan perceraian itu,

sedangkan manfaatnya juga ada.

3. Wajib yaitu perceraian yang mesti dilakukan oleh hakim terhadap

seorang yang telah bersumpah untuk tidak menggauli istrinya sampai

masa tertentu, sedangkan ia tidak mau membayar kaffarah sumpah

agar ia dapat bergaul dengan istrinya. Tindakannya itu memudaratkan

istrinya.

Page 29: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

4. Haram talak itu dilakukan tanpa alasan sedangkan istri dalam keadaan

haid atau suci yang dalam masa itu ia telah digauli. (Syarifuddin,

2003:127)

Perceraian dalam hukum Islam adalah sesuatu perbuatan halal yang

mempunyai prinsip dilarang oleh Allah SWT. Berdasarkan hadis Nabi

Muhammad saw, sebagai berikut :

) واه ابن ما جھ ر( ق الطال لى اهللا تعا لا لحال ل إ أ بغض

Artinya : Sesuatu perbuatan halal yang paling dibenci Allah adalah talak atau perceraian. (Riwayat Ibnu Majah, Juz 1).

Berdasarkan hadis tersebut, menunjukkan bahwa perceraian

merupakan alternatif terakhir (pintu darurat) yang dapat dilalui oleh suami

istri bila ikatan perkawinan (rumah tangga) tidak dapat dipertahankan

keutuhan dan kelanjutannya. Sifat alternatif terakhir dimaksud, berarti

sudah ditempuh berbagai cara dan teknik untuk mencari kedamaian di

antara kedua belah pihak, baik melalui hakam (arbitrator) dari kedua belah

pihak maupun langkah-langkah dan teknik yang diajarkan oleh Al-qur’an

dan Al- hadis. (Ali, 2006:73)

Di dalam Al-qur’an banyak ayat yang berbicara tentang masalah

perceraian. Diantaranya ayat-ayat yang menjadi landasan hukum

perceraian adalah firman Allah SWT :

Page 30: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

bÎ*sù $ygs)=sÛ Ÿx sù ‘@ ÏtrB ¼ã&s! .ÏB ߉÷èt/ 4Ó®Lym yx Å3Ys? %¹ ÷ry— ¼çnuŽö�xî 3 bÎ*sù

$ygs)=sÛ Ÿx sù yy $uZã_ !$yJÍköŽn=tæ br& !$yèy_ #uŽtItƒ bÎ) !$Zsß br& $yJŠÉ)ムyŠr߉ãn «! $#

3 y7 ù=Ï?ur ߊr߉ãn «! $# $pkß]ÍhŠu;ム5Qöqs)Ï9 tbqßJn=ôètƒ ÇËÌÉÈ

Artinya : "kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah Talak yang kedua), Maka perempuan itu tidak lagi halal baginya hingga Dia kawin dengan suami yang lain. kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, Maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama dan isteri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui". (Qs. Al-Baqarah ayat 230)

B. Rukun dan Syarat Talak (Perceraian)

Rukun talak ialah unsur pokok yang harus ada dalam talak dan

terwujudnya talak bergantung ada dan lengkapnya unsur-unsur dimaksud.

Rukun talak ada empat, yaitu :

1. Suami.

Suami adalah yang memiliki hak talak dan yang berhak

menjatuhkannya, selain suami tidak berhak menjatuhkannya. Oleh

karena talak itu bersifat menghilangkan ikatan perkawinan, maka talak

tidak mungkin terwujud kecuali setelah nyata adanya akad perkawinan

yang sah.

2. Istri

Masing-masing suami hanya berhak menjatuhkan talak

terhadap istrinya sendiri, tidak dipandang jatuh talak yang dijatuhkan

terhadap istri orang lain. Untuk sahnya talak, pada istri yang ditalak

Page 31: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

disyaratkan kedudukan istri yang ditalak itu harus berdasarkan atas

akad perkawinan yang sah dan istri itu masih tetap berada dalam

perlindungan kekuasaan suami. Istri yang menjalani masa iddah talak

raj’i dari suaminya oleh hukum islam dipandang masih berada dalam

perlindungan kekuasaan suami, karenanya bila dalam masa itu suami

menjatuhkan talak lagi, dipandang jatuh talaknya sehingga menambah

jumlah talak yang dijatuhkan dan mengurangi hak talak yang dimiliki

suami.

3. Shighat talak

Shighat talak ialah kata-kata yang diucapkan oleh suami

terhadap istrinya yang menunjukkan talak, baik yang sarih (jelas)

maupun yang kinayah (sindiran), baik berupa ucapan lisan, tulisan, dan

isyarat bagi suami tuna wicara.

4. Qashdu (kesengajaan)

Artinya bahwa dengan ucapan talak itu memang dimaksudkan

oleh yang mengucapkannya untuk talak, bukan untuk maksud lain

(Ghazaly, 2003:201-204).

Dalam ilmu fiqh (Depag, 1985:235) untuk sahnya talak, suami

yang menjatuhkan talak disyaratkan :

1. Berakal, suami yang gila tidak sah menjatuhkan talak. Dimaksudkan

dengan gila dalam hal ini ialah hilang akal atau rusak akal karena sakit.

2. Baligh, tidak dipandang jatuh talak yang dinyatakan oleh orang yang

belum dewasa.

Page 32: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

3. Atas kemauannya sendiri, dimaksudkan dengan atas kemauannya

sendiri dalam hal ini ialah adanya kehendak pada diri suami untuk

menjatuhkan talak itu dan dilakukan atas pilihan sendiri, bukan karena

dipaksa orang lain.

C. Sebab-sebab dan Macam Perceraian

Perceraian dapat terjadi karena penyebab yang beragam, di

antaranya adalah sebagaimana yang dijelaskan dalam Kompilasi Hukum

Islam pasal 113 disebutkan ada tiga hal yang menjadi sebab putusnya

perkawinan, yaitu:

1. Kematian

2. Perceraian

3. Atas putusan pengadilan (Sudarsono, 2005:116)

Dalam hal ini, penulis akan berusaha menguraiakan sebab-sebab

putusnya perkawinan yaitu :

1. Kematian

Kematian sebagai salah satu alasan sebab putusnya perkawinan

adalah jika salah satu pihak baik suami atu istri meninggal dunia maka

dengan sendirinya perkawinan akan putus (Nuruddin & Tarigan,

2006:216). Apabila pihak suami atau istri yang masih hidup ingin

menikah lagi maka bisa saja, asalkan telah memenuhi segala

persyaratan yang telah ditentukan dalam hukum Islam.

Page 33: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

2. Perceraian

Sebagai mana ketentuan dari Undang-Undang Perkawinan

pasal 39 ayat 1 disebutkan bahwa “perceraian hanya dapat dilakukan

di depan sidang pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan

berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak”

(Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Pasal 39 ayat 1).

3. Putusan pengadilan

Dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Pasal 39 dinyatakan

bahwa :

a. Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan

setelah pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil

mendamaikan kedua belah pihak.

b. Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara

suami istri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri.

c. Tatacara perceraian di depan sidang pengadilan diatur dalam

peraturan perundangan-undangan tersendiri. ( Ali, 2006:74)

Berkaitan dengan pasal di atas maka selanjutnya dijelaskan

mengenai penyebab terjadinya perceraian yakni pada Putusan Presiden

No 9 Tahun 1975 Pasal 19 dinyatakan perceraian dapat terjadi karena

alasan-alasan berikut :

a. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemandat,

penjudi dan lain sebagainya yang sukar disebuhkan.

Page 34: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

b. Salah satu pihak meninggalakan pihak lain selama 2 (dua) tahun

berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau

karena hal lain di luar kemampuannya.

c. Salah satu pihak mendapatkan hukuman penjara 5 (lima) tahun

atau hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung.

d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat

yang membahayakan pihak lain.

e. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat

tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami istri.

f. Antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan

pertengkaran dan tidak ada harapan hidup rukun lagi dalam rumah

tangga. (Muhammad, 1993:109-110)

Selanjutnya dijelaskan pula dalam Kompilasi Hukum Islam

mengenai sebab-sebab terjadinya perceraian yang termaktub dalam

pasal 116 yang berbunyi :

a. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemandat,

penjudi dan lain sebagainya yang sukar disebuhkan.

b. Salah satu pihak meninggalakan pihak lain selama 2 (dua) tahun

berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau

karena hal lain di luar kemampuannya.

c. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau

hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung.

Page 35: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat

yang membahayakan pihak lain.

e. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat

tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami istri.

f. Antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan

pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam

rumah tangga.

g. Suami melanggar taklik talak

h. Peralihan agama atau murtad yang menyebabkan terjadinya ketidak

rukunan dalam rumah tangga. (Nuruddin & Tarigan, 2006:221-

222)

Macam Perceraian

Putusnya perkawinan dalam hal ini berarti berakhirnya

hubungan suami istri. Putusnya perkawinan itu ada dalam beberapa

bentuk tergantung dari segi siapa sebenarnya yang berkehendak untuk

putusnya perkawinan itu. Dalam hal ini ada empat kemungkinan :

1. Putusnya perkawinan atas kehendak Allah sendiri melalui matinya

salah seorang suami istri. Dengan kematian itu dengan sendirinya

berakhir pula hubungan perkawinan.

2. Putusnya perkawinan atas kehendak si suami oleh alasan tertentu

dan dinyatakan kehendaknya itu dengan ucapan tertentu.

Perceraian dalam bentuk ini disebut talak.

Page 36: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

3. Putusnya perkawinan atas kehendak si istri karena si istri melihat

sesuatu yang menghendaki putusnya perkawinan sedangkan si

suami tidak berkehendak untuk itu. Kehendak untuk putusnya

perkawinan yang disampaiakan si istri ini dengan membayar uang

ganti rugi diterima oleh suami dan dilanjutkan dengan ucapanya

untuk memutus perkawianan itu. Putusnya perkawinan dengan cara

ini disebut khulu’.

4. Putusnya perkawinan atas kehendak hakim sebagai pihak ketiga

setelah melihat adanya sesuatu pada suami atau pada istri yang

mendadak tidak dapatnya hubungan perkawinan itu dilanjutkan.

Putusnya perkawinan dalam bentuk ini disebut fasakh.

(Syarifuddin, 2006:197)

Selain itu ada pula hal-hal yang menyebabkan hubungan suami

istri tidak dapat dilakukan, namun tidak memutuskan hubungan

perkawinan itu secara syara’. Terhentinya hubungan perkawianan

dalam hal ini ada dalam tiga bentuk :

1. Suami tidak boleh menggauli istrinya karena ia telah

menyamakan istrinya dengan ibunya. Ia dapat meneruskan

hubungan suami istri bila si suami telah membayar kafarah.

Terhentinya perkawinan dalam bentuk ini disebut zhihar.

2. Suami tidak boleh menggauli istrinya karena ia telah

bersumpah untuk tidak menggauli istrinya dalam masa-masa

tertentu, sebelum ia membayar khafarah atas sumpahnya itu,

Page 37: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

namun perkawinan tetap utuh. Terhentinya hubungan perkawinan

dalam bentuk ini disebut ila’.

3. Suami tidak boleh menggauli istrinya karena ia telah

menyatakan sumpah atas kebenaran tuduhannya terhadap istrinya

yang berbuat zina, sampai selesai proses li’an dan perceraian di

muka hakim. Terhentinya perkawinan dalam bentuk ini disebut

li’an. (Syarifuddin, 2006:198)

Dalam hal ini, perkawinan tidaklah putus namun yang terhenti

hanyalah hubungan suami istri. Namun ada satu pengecualian yaitu

tentang masalah li’an setelah diputus oleh pengadilan maka perceraian

akan putus untuk selama-lamanya.

Ditinjau dari segi waktu dijatuhkan talak oleh suami, maka

talak dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Talak Sunni

Talak sunni yaitu talak yang dalam pelaksanaannya sesuai

dengan ketentuan agama, yaitu seseorang mentalak istrinya yang

telah dicampurinya itu dengan sekali talak dimasa suci dan istrinya

itu belum ia sentuh lagi selama masa suci itu. (Depag, 1985:227)

2. Talak Bid’i

Talak bid’i yaitu talak yang dijatuhkan tidak sesuai atau

bertentangan dengan agama. Maksudnya talak yang dijatuhkan

pada waktu istri dalam keadaan suci, tetapi sudah dicampuri pada

waktu suci tersebut.

Page 38: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

3. Talak la sunni wala bid’i

Talak la sunni wala bid’i yaitu talak yang tidak termasuk

kategori talak sunni dan tidak pula termasuk kategori talak bid’i.

Maksudnya, talak yang dijatuhkan terhadap istri yang belum

pernah dikumpuli dan talak yang dijatuhkan terhadap istri yang

belum pernah haid atau istri yang telah lepas haid serta talak yang

dijatuhkan ketika istri sedang hamil.

Ditinjau dari segi ucapan atau lafadz yang digunakan, talak

terbagi dua macam :

1. Talak sharih

Talak sharih yaitu talak dengan mempergunakan kata-kata

yang jelas dan tegas. Maksudnya kata-kata yang keluar dari mulut

suami itu tidak ragu-ragu lagi bahwa ucapanya itu untuk

memutuskan hubungan perkawinannya. Misalnya, kata-kata suami:

“engkau saya talak sekarang juga” atau “engkau saya lepas

sekarang juga”.

2. Talak kinayah

Talak kinayah yaitu talak dengan menggunakan kata-kata

sindiran atau samar-samar. Talak dengan kata-kata kinayah

bergantung pada niat suami, artinya jika suami dengan kata-kata

tersebut bermaksud menjatuhkan talak maka jatuhlah talak yang

dimaksud. Sebaliknya, jika suami dengan kata-kata kinayah

tersebut tidak bermaksud menjatuhkan talak, maka talak tidak

Page 39: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

dinyatakan jatuh. Misalnya, kata-kata suami: “pulanglah engkau

ke rumah keluargamu” atau “pergilah dari sini”. (Rasjid,

1994:403)

Ditinjau dari segi boleh atau tidaknya suami kembali lagi

kepada mantan istrinya, talak terbagi menjadi dua macam :

1. Talak raj’i

Talak raj’i yaitu talak yang masih boleh dirujuk. Artinya

rujuk ialah kembali, artinya kembali mempunyai hubungan suami

istri dengan tidak melalui proses perkawinan lagi, tetapi melalui

proses yang lebih sederhana. Dengan kata lain, talak raj’i bisa juga

diartikan dengan talak yang dijatuhkan suami kepada istrinya yang

sudah digauli dan juga sebagai talak satu atau talak dua.

Konsekuensinya, bila istri berstatus iddah talak raj’i, suami

boleh rujuk kepada istrinya tanpa akad nikah yang baru, tanpa saksi

dan mahar pula. Akan tetapi apabila iddahnya telah habis, maka

suami tidak boleh merujuknya kembali kecuali dengan akad yang

baru dan dengan membayar mahar pula.

2. Talak ba’in

Talak ba’in yaitu talak yang tidak memberi hak merujuk

bagi bekas suami terhadap bekas istrinya, untuk mengembalikan

bekas istri kedalam ikatan perkawinan dengan bekas suami harus

melalui akad nikah baru, lengkap dengan rukun dan syaratnya.

Talak ba’in terbagi menjadi dua macam :

Page 40: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

a. Talak ba’in sughra

Yaitu talak ba’in yang menghilangkan pemilikan atas

bekas suami terhadap bekas istri tetapi tidak menghilangkan

kehalalan bekas suamim untuk menikah kembalidengan bekas

istri, artinya bekas suami boleh mengadakan akad nikah baru

dengan bekas istri baik dalam masa iddahnya maupun sesudah

berakhir masa iddahnya.

b. Talak ba’in kubra

Yaitu talak ba’in yang menghilangkan pemilikan bekas

suami terhadap bekas istri serta menghilangkan kehalalan bekas

suami untuk kawin kembali dengan bekas istrinya kecuali

setelah bekas istrinya itu menikah dengan laki-laki lain

(muhalil). (Depag, 1985:232)

D. Akibat Hukum Atas Putusnya Perkawinan

Akibat hukum yang muncul ketika putus ikatan perkawinan antara

seorang suami dengan seorang istri dapat dilihat beberapa garis hukum,

baik yang tercantum dalam Undang-Undang Perkawinan maupun yang

tertulis dalam KHI.

Putusnya ikatan perkawinan dimaksud, dapat dikelompokkan

menjadi 5 (lima) karakteristik, yaitu :

Page 41: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

1. Akibat talak

Ikatan perkawinan yang putus karena suami mentalak istrinya

mempunyai beberapa akibat hukum berdasarkan pasal 149 Kompilasi

Hukum Islam, yakni sebagai berikut:

Pasal 149 KHI, bila perkawinan putus karena talak, maka bekas suami

wajib :

a. Memberikan mut’ah (sesuatu) yang layak kepada bekas istrinya,

baik berupa uang atau benda, kecuali bekas istri tersebut qabla al-

dukhul;

b. Memberi nafkah, makan dan kiswah (tempat tinggal dan pakaian)

kepada bekas istri selama masa iddah, kecuali bekas istri telah

dijatuhi talak ba’in atau nusyuz dan dalam keadaan tidak hamil;

c. Melunasi mahar yang masih terutang seluruhnya dan separuh

apabila qabla al-dukhul;

d. Memberi biaya hadlanah (pemeliharaan anak) untuk anak yang

belum mencapai umur 21 tahun.

2. Akibat perceraian (cerai gugat)

Cerai gugat yaitu seoarang istri menggugat suaminya untuk

bercerai melalui pengadilan, yang kemudian pihak pengadilan

mengabulkan gugatan dimaksud sehingga putus hubungan penggugat

(istri) dengan tergugat (suami) perkawinan. (Ali, 2006:77).

Pasal 156 KHI mengatur putusnya perkawinan sebagai akibat

perceraian (cerai gugat), yaitu :

Page 42: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

a. Anak yang belum mumayyiz berhak mendapatkan hadanah dari

ibunya, kecuali bila ibunya telah meninggal dunia, maka

kedudukannya diganti oleh :

1. Wanita-wanita dalam garis lurus ke atas dari ibunya;

2. Ayah;

3. Wanita-wanita dalam garis lurus ke atas dari ayah;

4. Saudara perempuan dari anak yang bersangkutan;

5. Wanita-wanita dari kerabat sedarah menurut garis samping dari

ibu;

6. Wanita-wanita dari kerabat sedarah menurut garis samping

dari ayah.

b. Anak yang sudah mumayyiz berhak memilih untuk mendapatkan

hadanah dari ayah atau ibunya;

c. Apabila pemegang hadanah ternyata tidak dapat menjamin

keselamatan jasmani dan rohani anak, meskipun biaya nafkah dan

hadanah telah dicukupi, maka atas permintaan kerabat yang

bersangkutan pengadilan dapat memindahkan hadanah kepada

kerabat lain yang mempunyai hak hadanah pula;

d. Semua biaya hadanah dan nafkah anak menjadi tanggungan ayah

menurut kemampuannya, sekurang-kurangnya sampai anak

tersebut dewasa dan dapat mengurus diri sendiri (21 tahun);

Page 43: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

e. Bilamana terjadi perselisihan mengenai hadanah dan nafkah anak,

pengadilan agama memberikan putusannya berdasarkan huruf (a),

(b), (c), dan (d);

f. Pengadilan dapat pula dengan mengingat kemampuan ayahnya

menetapkan jumlah biaya untuk pemeliharaan dan pendidikan

anak-anak yang tidak turut padanya.

3. Akibat khulu’

Perceraian yang terjadi akibat khulu’, yaitu suatu ikatan

perkawinan yang putus karena pihak istri telah memberikan hartanya

untuk membebaskan dirinya dari ikatan perkawinan. Selain itu khulu’

adalah perceraian yang terjadi atas permintaan istri dengan

memberikan tebusan atau uang iwad kepada dan atas persetujuan

suaminya. Oleh karena itu, khulu’ adalah perceraian yang terjadi

dalam bentuk mengurangi jumlah talak dan tidak dapat dirujuk. Hal

ini berdasarkan pasal 161 KHI yang berbunyi “perceraian dengan

jalan khulu’ mengurangi jumlah talak dan tak dapat dirujuk”.

4. Akibat li’an

Perceraian yang terjadi sebagai akibat li’an, yaitu ikatan

perkawinan yang putus selama-lamanya. Dengan putusnya

perkawinan yang dimaksud, anak yang dikandung oleh istri

dinasabkan kepadanya (ibu anak) sebagai akibat li’an. Pasal 162 KHI

Page 44: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

yang berbunyi “ bila mana li’an terjadi maka perkawinan ini putus

untuk selamanya dan anak yang dikandung dinasabkan kepada

ibunya, sedang suaminya terbebas dari kewajiban memberi nafkah”.

5. Akibat ditinggal mati suaminya

Apabila ikatan perkawinan putus sebagai akibat meninggalnya

suami, mak istri menjalani masa iddah dan bertanggung jawab

terhadap pemeliharaan anak-anaknya serta mendapat bagian harta

warisan dari suaminya. Hal tersebut dinyatakan dalam pasal 157 KHI

yang berbunyi “harta bersama dibagi menurut ketentuan

sebagaimana tersebut daka pasal 96 dan 97”.

Pasal 96 KHI

(1) Apabila terjadi cerai mati, maka separuh harta bersama menjadi

hak pasangan yang hidup lebih lama.

(2) Pembagian harta bersama bagi seorang suami atau istri yang istri

atau suaminya hilang, harus ditangguhkan sampai adanya

kepastian matinya yang hakiki atau matinya secara hukum atas

dasar putusan Pengadilan Agama.

Pasal 97 KHI

“Janda atau duda cerai masing-masing berhak seperdua dari harta

bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan

”.

Pasal 96 KHI tersebut, menjelaskan ikatan perkawinan yang

putus karena salah seorang pasangan suami istri meninggal sehingga

Page 45: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

pembagian harta bersama dilakukan oleh ahli waris berdasarkan

proporsi, termasuk bagian pasangan yang masih hidup. Pembagian

harta bersama dimaksud, dilakukan oleh ahli waris bila harta itu ada.

Namun bila harta bersama belum ada karena kelangsungan ikatan

perkawinan sangat singkat, maka pihak yang masih hidup tidak

mendapat bagian. Sebaliknya, bila perkawinan itu putus sebagai

akibat cerai hidup, maka pasal 97 KHI menjelaskan bahwa janda atau

duda cerai hidup masing-masing berhak seperdua dari harta bersama

sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan. (Ali,

2006:79)

Pasal 41 UUP juga membicarakan akibat yang ditimbulkan

oleh perceraian. Adapun bunyi pasalnya sebagai berikut:

Akibat putusnya perkawinan karena perceraian adalah :

a. Baik ibu atau bapak tetap berkewajiban memelihara dan mendidik

anak-anaknya, semata mata berdasarkan kepentingan anak, bila

mana ada perselisihan mengenai penguasaan anak, pengadilan

memberi keputusannya.

b. Bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan

pendidikan yang diperlukan anak itu, bilamana bapak dalam

kenyataan tidak dapat memenuhi kewajiban tersebut, pengadilan

dapat menentukan bahwa ibu ikut memikul biaya tersebut.

Page 46: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

c. Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk

memberikan biaya penghidupan dan atau menentukan sesuatu

kewajiban bagi bekas istri.

Selain kewajiban nafkah oleh suami dan seoarang istri yang

telah dicerai dari suamipun mempunyai kewajiban menjalani masa

iddah sebagai akibat dari perceraian tersebut. Dimana hal tersebut telah

dijelaskan dalam firman Allah Qs. Al-Baqarah ayat 228 :

àM »s)=sÜ ßJø9$#ur šÆ óÁ ­/uŽtItƒ £ ÎgÅ¡ àÿRr'Î/ spsW»n=rO &äÿrã�è% 4 ....

Artinya : “wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru’ (haid/suci)” Adapun macam-macam iddah adalah :

1. Iddah istri yang berhaid, yaitu tiga kali haid.

2. Iddah istri yang mati (berhenti) haid, yaitu tiga bulan.

3. Iddah istri karena kematian suami, yaitu empat bulan sepuluh hari.

4. Iddah istri yang hamil, yaitu sampai melahirkan. (Sabiq, 1980:151)

Page 47: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

BAB III

PAPARAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Desa Batur Kec. Getasan Kab. Semarang

1. Letak Geografis Desa Batur

Desa Batur mempunyai luas wilayah 1081,750 Ha. Terletak di

lereng gunung merbabu tepatnya di Kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang. Adapun Desa Batur merupakan daerah perbukitan atau

pegunungan dengan tinggi dari permukaan laut 1200 m2. Desa Batur

ini termasuk desa yang beriklim dingin dengan suhu rata-rata 30°C.

Desa Batur jarak tempuh ke Kecamatan Getasan 3 km, ke

Kabupaten Semarang 30 km, ke Provinsi Jawa Tengah 35 km, ke Ibu

Kota Jakarta 200 km, dengan mempunyai batas wilayah sebagai

berikut :

a. Utara : Ds. Somo Gawe

b. Timur : Ds. Tajuk

c. Selatan : Gn. Merbabu

d. Barat : Ds. Kopeng

Desa Batur terdiri dari 19 dusun 54 RT dan 19 RW, yaitu:

Thekelan, Seloduwur, Nglelo, Tawang, Batur Kidul, Batur Wetan,

Gondang, Dukuh, Selongisor, Kaliduren, Madu, Ngringin, Kalitengah,

Sanggar, Diwak, Senden, Rejosari, Wonosari, Krangkeng.

2. Keadaan Penduduk Desa Batur

Page 48: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Jumlah penduduk Desa Batur 8241 jiwa dengan jumlah laki-

laki 4014 jiwa perempuan 4227 jiwa. untuk lebih jelasnya dan lebih

rinci diklarifikasikan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin

dengan tabel berikut:

Tabel 1

Penduduk Desa Batur Berdasarkan Jenis Kelamin

NO Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki laki 4014

2 Perempuan 4227

Total 8241

Sumber : Data monografi kependudukan Desa Batur Januari 2013

a. Keadaan Penduduk Desa Batur Berdasarkan Mata Pecaharian

Sesuai dengan letaknya Desa Batur yang jauh dari

perkotaan dan terletak di daerah pegunungan maka mata

pencaharian mereka sebagian besar mengandalakan perkebunan

dan persawahan yang mereka miliki. Lahan tersebutlah menjadi

sumber penghidupan di Desa Batur.

Adapun jumlah penduduk menurut mata pencaharian

mereka dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 49: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Tabel 2

Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

NO Jenis Mata Pencaharian Jumlah %

1 TNI 1 0,01

2 POLRI 2 0,02

3 PNS 18 0,23

4 Pengusaha 27 0,35

5 Petani 3228 41,6

6 Pensiun 18 0,23

7 Buruh tani 1761 22,7

8 Buruh industri 983 12,66

9 Swasta 149 1,92

10 Peternak 127 1,64

11 Lain-lain 1447 18,64

Total 7761 100

Sumber : Data monografi Desa Batur, Januari 2013

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa penduduk Desa

Batur bermata pencaharian sebagai berikut: TNI (0,01%), POLRI

Page 50: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

(0,02%), PNS (0,23%), pengusaha (0,35%), petani (41,6%),

pensiun (0,23%), buruh tani (22,7%), buruh industri (12,66%),

swasta (1,92%), peternak (1,64%), lain-lain (18,64%).

b. Keadaan Penduduk Desa Batur Berdasarkan Keagamaan

Berdasarka pengamatan awal, tampak masyarakat Desa

Batur termasuk masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Hal

ini terlihat dari penduduk yang menganut agama islam memiliki

pemeluk agama terbanyak. Hal tersebut dapat di lihat dari tabel di

bawah ini:

Tabel 3

Keadaan penduduk Desa Batur Berdasarkan keagamaan

NO Kelompok

Agama

Laki-laki Perempuan Jumlah %

1 Isalam 3009 3141 6150 74,63

2 Kristen 785 878 1663 20,18

3 Katolik 2 2 4 0,05

4 Hindu - - - -

5 Budha 218 206 424 5,15

Page 51: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

6 Konghucu - - - -

Jumlah 4014 4227 8241 100

Sumber : Data monografi Desa Batur, Januari 2013

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

penduduk di Desa Batur beragama Islam dengan prosentase

sebanyak 6150 jiwa (74,63%), kemudian agama kristen sebanyak

1663 jiwa (20,18%), agama katolik sebanyak 4 jiwa (0,05%),

agama budha sebanyak 424 jiwa (5,15%) sedangkan agama hindu

dan konghucu di Desa Batur tidak memiliki pemeluk.

c. Keadaan Penduduk Desa Batur Berdasarkan Tingkat

Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Batur rata-rata

memiliki tingkat pendidikan rendah. Hal tersebut terlihat dari tabel

berikut:

Tabel 4

Tingkat Pendidikan

NO Jenis Pendidikan Jumlah %

1 Tamat Perguruan Tinggi 82 1

2 Tamat SLTA 463 5,6

3 Tamat SLTP 1112 13,5

Page 52: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

4 Tamat SD 4698 56,9

5 Belum Tamat SD 489 6

6 Tidak / Belum Sekolah 1397 17

Jumlah 8241 100

Sumber : Data monografi Desa Batur, Januari 2013

Dari tabel di atas dapat diketahui prosentase tingkat

pendidikan penduduk di Desa Batur adalah pendidikan tingkat SD

sebanyak 4698 (56,9%) jiwa, tidak atau belum sekolah sebanyak

1397 (17%) jiwa, SLTP sebanyak 1112 (13,5%) jiwa, SLTA

sebanyak 463 (5,6%) jiwa, belum tamat SD sebanyak 489 (6%)

jiwa, dan tamat perguruan tinggi 82 (1%) jiwa.

Dari data tersebut diketahui tingkat pendidikan masyarakat

di Desa Batur mayoritas berpendidikan rendah, yaitu mayoritas

hanya berpendidika SD (Sekolah Dasar). Hal tersebut

kemungkinan disebabkan letak geografis yang terletak di lereng

gunung Merbabu yang jauh dari perkotaan sehingga informasi

yang mereka dapat sangatlah minim, disamping itu mayoritas

masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani.

Kurangnya sarana informasi dan penyuluhan menjadikan

mereka tidak begitu mementingkan pendidikan, karena mereka

berfikir akhirnya juga akan bekerja di ladang sebagai petani sayur.

Hal tersebut juga dikarenakan tidak adanya saran transportasi

Page 53: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

untuk menuju ke sekolah karena di Desa Batur tidak ada angkutan

yang masuk sampai sana.

3. Kondisi Kelembagaan

Pembangunan di Desa Batur lebih ditekankan kedalam bidang

fisik seperti pembangunan balai desa, pembangunan sarana ibadah dan

jalan-jalan menuju pedesaan. Di Desa Batur dibentuk suatu sistem

kelembagaan yang terdiri dari BPD (Badan Perwakilan Desa) sebagai

badan pengawasan penyelanggaran pemerintah desa, kepala desa,

sekertaris desa, dan unsur-unsur yang berada di bawah naungannya.

Gambar 1

Struktur Perangkat Desa Batur Kecamatan Getasan

KEPALA DESA Radik Wahyu D

Sekertaris DJASMAN

Kasi Keuangan Mudi

Kasi Umum B. Susanto

Kaur Pembangunan Triyono

Kaur kemasyarakatan Slamet Bachtiar

Kaur Pemerintahan Yanto

Kadus 1 Harun

Kadus 2 Arian K

Kadus 3 Jiyanti

Kadus 4 Kadus 5 Hadi R

Kadus 6 Suyanto

Kadus 7

Badan Pengawas Desa

(BPD)

Page 54: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Keterangan : : Garis koordinasi

1. Kadus 1 : Dusun Nggondang

2. Kadus 2 : Dusun Dukuh 3. Kadus 3 : Dusun

Ngringin 4. Kadus 4 : Dusun Madu 5. Kadus 5 : Dusun Kali

Duren 6. Kadus 6 : Dusun Kali

Tengah 7. Kadus 7 : Dusun Sanggar 8. Kadus 8 : Dusun Diwak 9. Kadus 9 : Dusun Senden 10. Kadus 10 : Dusun Rejosari 11. Kadus 11 : Dusun

Wonosari 12. Kadus 12 : Dusun

Krangkeng 13. Kadus 13 : Dusun Batur

Wetan 14. Kadus 14 : Dusun Batur

Kidul 15. Kadus 15 : Dusun Selo

Ngisor 16. Kadus 16 : Dusun Selo

Nduwur 17. Kadus 17 : Dusun

Thekelan 18. Kadus 18 : Dusun Twang 19. Kadus 19 : Dusun Nglelo

Sumber : Data dokumentasi Desa Batur

Kadus 8 Slamet

R

Kadus 9 Choeru

n

Kadus 10

Kadus 15

Supardi

Kadus 14

Kadus 13

Munjam

Kadus 12

Cipto J

Kadus 11

Rameli Kadus 16 Isman

Kadus 17

Supriyon

Kadus 18

Harun

Kadus 19

Timin

Page 55: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

B. Data Penelitian

1. Profil keluarga pelaku perceraian di Desa Batur Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang.

Dalam sub bab ini peneliti hanya akan mendeskripsikan tiga

keluarga yang melakukan perceraian di Desa Batur Kecamatan

Getasan Kabupaten Semarang. Data ini diperoleh dari hasil wawancara

langsung dengan para pelaku perceraian. Dalam hal ini peneliti sengaja

menyamarkan nama asli untuk melindungi privasi keluarga tersebut.

a. Profil Andik dan Nana

(Nama samaran)

Andik dan Nana beragama Islam, mereka merupakan

penduduk asli Desa Batur keduanya sama-sama dibesarkan di

desa tersebut. Rumah merekapun tetanggaan dan satu RT pula.

Andik dan Nana menikah pada tahun 2002 yang di catatkan di

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Getasan. Prosesi

perkawinan mereka diadakan di rumah kediaman orang tua Nana

dengan meriah, seperti selayaknya perkawinan yang diadakan di

desa merea. Mereka menikah ketika Andik berumur 20 tahun dan

Nana berumur 20 tahun.

Latar belakang pendidikan suami istri tersebut tidaklah

tinggi, mereka hanya lulusan sekolah dasar saja. Hal ini

dikarenakan orang tua mereka beranggapan bahwa pendidikan

Page 56: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

bukanlah sesuatu yang perlu diprioritaskan, dan dalam hal

pendidikan keagamaan pun mereka sangat minim. Hal tersebut

dikarenakan lingkungan dan keluarga yang kurang

memperhatikan pendidikan agama.

Setelah menikah pasangan ini tinggal bersama di rumah

orang tua suami (Andik) selama 2 tahun yaitu sampai tahun 2004.

Walupun sudah menikah mereka belum dikaruniani seorang anak.

Hal tersebut dikarenakan saat bercerai istri (Nana) masih dalam

keadaan suci (qobla dukhul).

Andik dan Nana hanya bekerja sebagai petani sayur.

Setelah menikah mereka ikut menggarap (mengelola) tanah yang

diberikan oleh orang tua suami. Setiap harinya mereka berkebun,

tanaman sayur kulbis dan bobor menjadi tanaman mayoritasnya.

Pada awal perkawinan, kehidupan rumah tangga Andik

dan Nana memang tidaklah harmonis. Hal tersebut dikarenakan

perkawinan mereka tidak didasari saling cinta mencintai tapi

karena dijodohkan oleh kedua orang tua masing-masing. Semula

pasangan tersebut menolak untuk menikah, namun karena ingin

berbakti dan menyenangkan hati orang tua mereka bersedia untuk

dinikahkan. Sehingga akibatnya dalam menjalani kehidupan

rumah tangga sehari-hari suasananya terasa hambar. Rasa saling

mencintai dan menghormati tidaklah tercipta dalam suasana

rumah tangga yang mereka jalani. Istri (Nana) selalu menolak

Page 57: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

untuk diajak berhubungan intim (sex) sebagaimana layaknya

suami isteri, menghadapi sikap istrinya suami (Andik) akhirnya

mengalah.

Dalam kehidupan sehari-hari mereka tetap menjalani

kehidupan rumah tangga walaupun tidak seperti layaknya

pasangan suami istri yang sedang berbahagia dan menikmati

indahnya berumah tangga. Diantar keduanya dalam kehidupan

sehari-hari tidak terjadi komunikasi bila tidak ada hal yang

penting untuk dibicarakan.

Puncak ketidak harmonisan terjadi pada pertengahan tahun

2004 Nana meninggalkan rumah kediaman bersama tanpa ijin

atau tanpa pamit suami pulang ke tempat kediaman orang tuanya

dan tidak pernah kembali ke tempat kediaman bersama, meskipun

Andik dan ayahnya telah menjemput dan mengajak pulang

kembali sampai 3 (tiga) kali, namun Nana tidak mau dan

menolaknya. Ketika Nana sudah tidak tinggal satu rumah dengan

Andik, ia pernah meliaht beberapa kali Istrinya bercengkrama

dengan seorang pria.

Nana tidak mau kembali pulang ke tempat kediaman

bersama di karenakan dia mungkin sudah mencintai laki-laki yang

sering terlihat bersamanya, karena memang dari awal Nana dan

Andik dalam menjalani rumah tangga tidaklah didasari rasa saling

Page 58: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

mencintai. Maka hal tersebut yang menjadikan rumah tangga

mereka dari awal perkawinan tidaklah harmonis.

Bahwa atas dasar keadaan tersebut suami sudah mencoba

untuk bersikap sabar, namun lama kelamaan sikap dan perbuatan

istrinya tersebut membuat suami sudah tidak tahan dan merasa

tidak dihormati sebagai seorang suami yang sah. Oleh karena itu

sumai berpendapat bahwa istrinya tersebut sudah ingkar dan tidak

patuh kepadanya sehingga mengajukan gugatan pada tahun 2009

di Pengadilan Agama Salatiga. Pada saat wawancara ini dilakukan

Andik dan Nana masing-masing sudah berkeluarga dan

wawancara ini dilakukan atas persetujuan pasangannya masing-

masing, karena kebetuanl rumah mereka bersebelahan. Terjadinya

perceraian antara Andik dan Nana lebih dikarenakan faktor

perjodohan dan gangguan pihak ke tiga dari istri yang mempunyai

pria yang dicintainya.

b. Profil Enji dan Ayu

Enji dan Ayu merupakan pasangan suami istri yang

menikah pada tahuan 2001 di Kantor Urusan Agama (KUA)

Kecamatan Getasan. Mereka menikah ketika Enji berumur 20

tahun dan Ayu berumur 19 tahun. Setelah menikah mereka

dikaruniani satu orang anak perempuan sebut saja namanya Raya

berumur 9 tahun yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar

kelas 3.

Page 59: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Enji dan Ayu merupakan seorang muslim keduanya

beragama Islam. Latar belakang pendidikan mereka sama-sama

hanya sampai Sekolah Dasar (SD). Enji dan Ayu merupakan

anak dari seorang petani yang menjadikan mereka hanya

bersekolah sampai tingkat SD. Hal tersebut dikarenakan bagi

orang tua mereka pendidikan tidaklah begitu menjadi prioritas

utama, apalagi bagi seorang anak perempuan. Mereka berfikir

bahwa suatu saat nanti anak-anaknya juga akan menjadi seorang

petani yang akan meneruskan tanah warisannnya, jadi menerut

mereka pendidikan tidaklah begitu penting karena pada akhirnya

juga akan menjadi petani, yang terpenting bagi mereka adalah

anaknya sudah bisa baca dan menulis saja.

Setelah menikah pasangan ini tinggal dirumah pemberian

dari orang tua Enji. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari Enji

dan Ayu hanya berprofesi sebagai petani. Mereka bercocok

tanam di ladang yang merupakan tanah pemberian dari masing-

masing orang tua mereka.

Pada awal perkawinan, kehidupan rumah tangga Enji dan

Ayu dalam keadaan rukun dan tentram. Akan tetapi setelah usia

perkawinan mereka menginjak 2 tahun tepatnya pada tahun 2003,

kehidupan rumah tangga mereka mulai goyah dan diwarnai

pertengkara. Terkadang hanya masalah yang kecil sering

diperdebatkan, sehingga berakhir pada pertengkaran. Hal tersebut

Page 60: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

membuat hubungan mereka renggang dan keharmonisan rumah

tangga mereka menjadi kurang.

Menurut hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan

Ayu, latar belakang terjadinya pertengkaran mereka adalah

permasalahan ekonomi. Ayu merasa kesal dengan perilaku

suaminya yang jarang memberikan uang belanja, meskipun Ayu

telah meminta kepadanya karena kalau mengandalkan panen

sayur saja tidaklah cukup. Hal tersebut yang selalu memicu

pertengkaran dan peselisihan, tidak jarang setiap mereka

bertengkar Enji selalu memukuli Ayu sampai dia merasa

kesakitan dan memar-memar di tubuhnya. Enji juga sering

bermain judi dan mabuk-mabukan. Enji sering pulang kerumah

dalam keadaan mabuk dan sering pula dia minum-minuman

keras di rumah dihadapan Ayu mauapun anaknya.

Sejak suaminya sering bermain judi dan mabuk-mabukan

mengakibatkan Enji tidak memberi nafkah kepada anak dan

istrinya, Enji juga menghabiskan harta yang ada untuk bermain

judi dan mabuk-mabukan. Perilaku Enji yang demikian itu terjadi

mulai saat mereka punya anak, awal perkawinan sikap Enji baik-

baik saja seperti selayaknya suami. Tetapi perilakunya mulai

berubah setelah sering keluar malam bersama teman-temannya.

Setiap kali Ayu bertanya dari mana Enji, dia selalu marah-marah

dan berkata kalau itu bukan urusannya.

Page 61: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus terjadi

dengan masalah yang sama mengakibatkan Ayu tidak tahan lagi

hidup berumah tangga bersama Suaminya yaitu pada puncaknya

pada tahun 2010 Ayu pulang kerumah orang tuanya dengan

membawa anaknya. Selama Ayu pulang ke rumah Enji tidak

sekalipun mencoba untuk menjemputnya pulang kembali

bersamanya. Berdasarkan keadaan tersebut Ayu merasa bahwa

rumah tangganya tidak dapat diperthanakan lagi dan sudah tidak

sanggup untuk menahan segala kekerasan yang dilakukan oleh

suaminya. Akhirnya pada tahun 2011 Ayu mengajukan gugatan

ceraia di Pengadilan Agama Salatiga.

c. Profil Rudi dan Soraya

Rudi adalah seorang pemuda asli Desa Batur Kidul, dia

hanya berasal dari sebuah keluarga yang orang tuanya berprofesi

sebagai petani sayur. Setelah dia lulus sekolah setiap harinya dia

selalu membantu orang tuanya di kebun. Kerena keluarga Rudi

adalah sebuah keluarga yang keadaan ekonominya sangat

sederhana, ia hanya mengenyam pendidikan samapi tingkat SD.

Rudi tidak pernah mengenyam pendidikan pesantren karena dari

keluarga dia memang minim pengetahuan agamanya.

Sedangkan istrinya (Soraya) merupakan pemudi yang

juga bearsal dari Desa Batur Kidul. Soraya juga hanya

berpendidikan tingkat SD, karena ia juga hanya berasal dari

Page 62: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

keluarga yang sederhana. Orang tuanya hanya berprofesi sebagai

seorang petani.

Sebelum mereka memutuskan untuk menikah, keduanya

terlebih dahulu menjalin hubungan pacaran kurang lebih selama

1 tahun. Timbulnya benih-benih cinta diantara keduanya

disebabkan karena sering bertemunya mereka, karena keduanya

berasal dari satu Desa Batur, dan lama kelamaan di antara

keduanya timbul rasa saling mencintai. Awal mula benih-benih

cinta itu timbul ketika mereka sama-sama nonton dangdut yang

diadakan di Desa mereka dalam rangka acara saparan. Saparan

merupakan suatu adat yang selalu di jalankan setiap tahunnya

oleh penduduk Desa Batur, setiap bulan sapar yaitu setahun

sekali.

Rudi dan Soraya menikah pada tahun 2002 yang di

catatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Getasan.

Prosesi pernikahan mereka di adakan di rumah yaitu di tempat

tinggal orang tua Soraya (istri). Acara perkawinanpun diadakan

secara meriah.

Setelah menikah Rudi dan Soraya belum memiliki tempat

kediaman sendiri, jadi keduanya sering tinggal di dumah orang

tua Rudi maupun orang tua Soraya. Awal perkawinan rumah

tangga mereka tentram dan bahagia, dan pada kahirnya mereka

Page 63: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

dikaruniani seorang anak perempuan sebut saja namanya Alya

yang berumur 8 tahun.

Semula rumah tangga mereka dalam keadaan baik dan

rukun, tetapi sejak tahun 2004 kehidupan rumash tangga mulai

tidak harmonis, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang

disebabkan Rudi tidak dapat memenuhi kebutuhan ekonomi

rumah tangga. Pekerjaan Rudi yang hanya buruh srabutan

menjadikan dia terkadang mendapatkan nafkah tetapi kadang

juga tidak. Hal tersebut yang selalu memicu keributan, yang

awalnya terjadi hanya di sebabkan karena masalah spele seperti

anak minta uang jajan ataupun istri meminta unag belanja.

Keributan itu terus menerus terjadi dan dengan masalah yang

selalu sama. Pada akhirnya Soraya merasa suaminya tidak dapat

mmenuhi kebutuhan ekonomi rumah tanggganya dan pada

puncaknya tahun 2005 Soraya memutuskan untuk pergi keluar

Negeri sebagai TKW ke Negara Malaisya selama 2 tahun yaitu

sampai tahun 2007. Kepergian Soraya ke luar negeri sebagai

TKW juga atas dasar persetujuan suaminya.

Selama Soraya pergi ke luar negeri anak semata wayang

mereka dititipkan kepada neneknya (orang tua Soraya).

Kemudian pada tahun 2007 Soraya pulang ke Indonesia, akan

tetapi sambutan yang diberikan oleh suaminya sangatlah dingin

dan suaminya terkesan mendiamkannya, dan pada akhirnya

Page 64: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Soraya memilih untuk tingggal bersama orang tuanya beserta

anak semata wayangnya. Sedangkan suaminya tetap tingggal di

rumah kediaman orang tuanya sendiri.

Setelah kejadian tersebut tepatnya pada tahun 2007 awal

selama itu pula Rudi tidak memberi nafkah wajib kepada istri

maupun anaknya dan terkesan tidak memperdulikannya.

Kemudian pada puncaknya tahun 2008 Soraya mendaftarka

gugatan perceraiannya di Pengadilan Agma Salatiga dengan

bantuan seorang pengacara. Soraya mersa bahwa suaminya telah

melanggar perjanjian perkawinan (sighat taklik talak) yang suami

ucapakan setelah akad nikah dilangsungkan. Soraya merasa tidak

terima dan mengajukan gugatan perceriana ke Pengadilan

Agama, bahwa sumainya tidak memberi nafkah selama 3 bulan

lamanya dan tidak memperdulikan pengggugat lebih dari 6 bulan.

Faktor ekonomi menjadi pemicu putusnya ikatan perkawinan di

antara keduanya.

C. Faktor-faktor Penyebab Perceraian

Dapat kita ketahui tingkat perceraian yang terjadi di Desa Batur

berdasarkan data NTCR (Nikah Talak Cerai Rujuk) tahun 2008 sampai

dengan 2012 terdapat 46 pasang perceraian. Dari 46 pasang perceraian

penulis hanya mengambil 3 pasang perceraian. Hal tersebut dikarena

penulis hanya mengambil pasangan yang bercerai yang memiliki tingkat

pendidikan Sekolah Dasar.

Page 65: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Dari hasil wawancara terhadap 3 pasang pelaku perceraian dapat

diketahu bahwa faktor faktor penyebab perceraian dapat disebabkan dari

faktor internal maupun eksternal. Faktor penyebab perceraian di Desa

batur yang merupakan faktor internal yaitu faktor ekonomi, peselisihan,

faktor pemabuk atau penjudi, dan faktor kekerasan atau penganiayaan.

Sedangkan faktor eksternal penyebab percerian yaitu faktor

perselingkuhan dan perjodohan.

Page 66: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

BAB IV

ANALISIS FAKTOR DOMINAN PENYEBAB PERCERAIAN

DI DESA BATUR

A. Analisis faktor-faktor penyebab perceraian di Desa Batur

Perkawinan merupakan suatu hal yang sakral dan hanya terjadi

yaitu sekali seumur hidup. Pada dasarnya suatu perkawinan pempunyai

tujuan yang baik yaitu membentuk keluarga yang tentram, damai dan

bahagia sepanjang masa. Akan tetapi semua tujuan yang baik tersebut

tidak akan terlaksana atau terwujud jika tidak ada kesesuaian hati diantara

mereka. Oleh karena itu tentunya harus ada hubungan timbal balik antara

keduanya, yaitu suami dan istri guna mencapai cita-cita dalam rumah

tangga bersama.

Pasangan suami istri terkadang harus menghadapi masalah di

dalam kehidupan rumah tangga mereka, munculnya masalah dalam rumah

tangga dapat disebabkan banyak hal di antaranya karena faktor ekonomi,

biologis, psikologis, perbedaan pandangan hidup dan lain sebagainya yang

dapat menimbulkan krisis rumah tangga serta mengancam sendi-sendinya.

Besar kecilnya persoalan yang dihadapi tergantung dari pandangan dan

cara mereka menyelesaikan persoalan tersebut, tidak sedikit dari pasangan

suami isteri merasa bahwa perkawinan mereka sudah tidak dapat

dipertahankan lagi dan kemudian mereka memutuskan untuk mengakhiri

masalah rumah tangga mereka dengan jalan perceraian.

Page 67: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Hukum Islam tidak melarang terjadinya perceraian apabila

memang perceraian itu merupakan salah satu jalan yang dianggap paling

baik untuk menyelesaiakan masalah yang ada. Timbulnya suatu

permasalahan pasti ada sesuatu hal yang menyebabkannya, begitu juga

tentang halnya suatu perceraian. Terjadinya perpisahan antara suami dan

istri yang dulunya mengikat diri dalam suatu ikatan perkawinan yang suci

dan sakral pasti ada dasar yang mendasari mengapa mereka ingin berpisah

mengingat sucinya ikatan perkawinan itu sendiri. Banyak faktor yang

menyebabkan terjadinya perceraian pasangan suami istri di Desa Batur.

Dari hasil wawancara terhadap 3 pasang pelaku perceraian dapat

diketahu bahwa faktor faktor penyebab perceraian dapat disebabkan dari

faktor internal maupun eksternal. Faktor penyebab perceraian di Desa

batur yang merupakan faktor internal yaitu faktor ekonomi, peselisihan,

faktor pemabuk atau penjudi, dan faktor kekerasan atau penganiayaan.

Sedangkan faktor eksternal penyebab percerian yaitu faktor

perselingkuhan dan perjodohan.

Dengan mengamati jawaban responden tersebut, maka tampak

bahwa jawaban responden mengenai sebab perceraian tidaklah tunggal.

Sebagian responden memberikan beberapa jawaban atas beberapa faktor-

faktor penyebab perceraian yang mereka alami. Hal ini logis sebab

masalah sosial sering terkait antara satu dengan yang lainnya.

Permasalahan yang timbul dalam keluarga dapat disebabkan dari

dalam maupun luar keluarga itu sendiri, misalnya sikap dan perilaku suami

Page 68: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

atau istri yang tidak lagi sejalan dengan tuntutan agama dan norma-norma

masyarakat, atau karena keadaan bilogis dan fisik pasangan yang

memungkinkan tidak dapat lagi menjalankan fungsinya sebagai suami

istri, atau sudah tidak merasa cocok lagi dengan pasangannya yang semua

itu akan menyebabkan hilangnya rasa hormat menghormati dan rasa saling

menghargai sebagai suami istri.

Dari hasil penelitian awal yang sifatnya masih global, agar lebih

jelasnya penulis akan menganalisis dari setiap poin jawaban responden,

tapi penulis menganalisis faktor perceraian ini berangkat dari jawaban

responden.

1. Faktor ekonomi

Faktor ekonomi erat kaitannya dengan pendapatan yang

dihasilkan oleh suatu keluarga. Keluarga dipandang sebagai unit yang

mampu memberikan kepuasan lahir dan batin sebagi pemenuh segala

kebutuhan tiap anggota keluarga tersebut.

Alasan perceraian karena faktor ekonomi di Desa Batur

memiliki jawaban terbanyak dari 3 pasang pelaku perceraian faktor

ekonomi menjadi salah satu penyebabnya. Mayoritas responden

bekerja sebagai petani, pengasilan yang diperoleh hanya cukup untuk

makan setiap harinya, mendapatkan nafkah sehari untuk makan hari itu

juga. Bahkan ada responden yang hanya bekerja srabutan dan

penghasilannya tidak menentu terkadang mendapatkan nafkah tapi

terkadang juga tidak.

Page 69: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Nafkah (nafaqah) merupakan suatu kewajiban suami terhadap

istrinya dalam bentuk materi. Hukum membayar nafkah untuk istri,

baik dalam bentuk perbelanjaan, pakaian adalah wajib. Kewajiban itu

bukan disebabkan oleh karena istri membutuhkannya bagi kehidupan

rumah tangga, tetapi kewajiban yang timbul dengan sendirinya tanpa

melihat kepada keadaan istri. Bahkan di antara ulama Syi’ah

menetapkan bahwa meskipun istri orang kaya dan tidak memerlukan

bantuan bisa dari suami, namun suami tetap wajib membayar nafkah.

(Syarifuddin, 166:2006)

Dasar kewajiban tersebut terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-

baqarah ayat 233 :

’n?tãur ÏŠqä9öqpRùQ$# ¼ã&s! £ ßgè%ø—Í‘ £ åkèEuqó¡ Ï.ur Å$ rã�÷èpRùQ$$Î/ 4 Ÿw ß# =s3è? ë§ øÿtR

žw Î) $ygyèó™ ãr 4 Ÿw §‘!$ŸÒ è? 8ot$Î!ºur $ydÏ$s!uqÎ/ Ÿw ur ׊qä9öqtB ¼çm©9 ¾ÍnÏ$s!uqÎ/ ...

Artinya : “Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf, seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya, janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya”. Dalam kehidupan rumah tangga sudah ada kewajiban yang

harus di jalankan oleh masing-masing pihak suami maupun istri.

Seorang sumai sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah

dan sebaliknya kewajiban seorang istri itu mengurus segala sesuatu

yang berkaitan dengan rumah tangga.

Page 70: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Menurut salah satu penuturan responden yang suaminnya tidak

bekerja dan dia harus mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari dia berkata :

“bojone kulo niku mboten kerjo, kulo seng nggolek arto damel kebutuhan samben dinanipun, dadose nggeh penghasilane kirang damel nyukupi kebutuhan samben ndinane, kulo nggeh ngandelke panen sayur, cukup damel dahar mbendinane, nek kulo ngaken kerjo malah muring-muring” Artinya : suami saya tidak bekerja, saya yang mencari uang buat kebutuhan sehar-hari, jadi penghasilan yang didapat kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan panen sayur, hanya cukup buat makan tiap harinya, kalau saya suruh kerja malah marah-marah.

Kedaan keluarga yang terus menerus “menderita” mengakibatkan istri

tidak kuat lagi hidup dengan suaminya, karena merasa segala

kebutuhannya tidak tercukupi sehingga perselisihan dan pertengkaran

sering terjadi dan mengakibatkan perceraian.

Agama mewajibkan suami memberi nafkah kepada istrinya,

oleh karena itu adanya ikatan perkawinan yang sah seorang istri

menjadi terikat semata-mata kepada suaminya, dan tertahan sebagai

miliknya. Tugas seorang istri dalam rumah tangga yaitu memelihara

dan mendidik anak-anaknya, sebaliknya bagi suami ia berkewajiban

memenuhi kebutuhannya, dan memberi uang belanja kepadanya,

selama ikatan perkawinan masih berjalan.

Apabila seorang suami yang harusnya memberi nafkah kepada

keluarga tetapi tidak menjalankan sesuai apa yang menjadi

kewajibannya membuat seorang istri harus mengganti peran menjadi

pencari nafkah dalam keluargan. Karena tidak mempunyai kesadaran

Page 71: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

bersama maka timbul perselisihan dan percecokan terus menerus yang

tidak dapat terhindarkan. Hal tersebut dapat menunjukan bahwa tujuan

hidup berumah tangga yang tentram dan damai sudah tidak sejalan

lagi. Maka mereka akan menganggap bahwa sudah tidak akan lagi bisa

hidup bersama, untuk itulah mereka memilih jalan perceraian untuk

mengakhiri perkawinan.

Menurut pendapat penulis seharusnya antara suami istri itu

harus mengedepankan kebutuhan bersama dan harus menghilangkan

ego masing-masing. Apabila terdapat masalah dalam rumah tangga

harusnya dapat diselesaikan terlebih dahulu oleh anggota keluarga

tersebut, karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Selain rasa

kasih sayang yang harus dimiliki tiap anggota keluarga, ekonomi

sebagai pemenuh kebutuhan keluarga juga harus tetap terpenuhi.

Antara suami istri harusnya ada kerja sama untuk mewujudkan suatu

rumah tangga yang bahagia dan tentram. Tugas suami mencari nafkah

dan tugas istri mengurus segala kebutuhan rumah tangga. Besar

kecilnya nafkah yang diperoleh suami, istri harus menerima dan

mensyukurinya, hal tersebut agar tidak timbul lagi perselisihan karena

ekonomi yang dapat berujung kepada perceraian.

2. Perselisihan (pertengkaran)

Page 72: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Faktor perselisihan ini juga menempati peringkat pertama

sebagai faktor penyebab perceraian di Desa Batur sama dengan faktor

ekonomi. Kebanyakan responden menjawab bahwa perselisihan yang

terjadi diawali dengan hal yang spele, sebuah pertengkaran-

pertengkaran kecil seperti anak minta uang jajan, istri menasehati

sumai agar bekerja dan anak minta unag saku. Pertengkaran yang awal

mulanya dari hal kecil bisa berbuntut besar karena peretengkaran terus

menerus terjadi.

Dalam kehidupan rumah tangga tidak akan selalu berjalan

mulus pasti terdapat masalah-masalah yang akan timbul, tinggal

bagaimana antara pasangan suami istri tersebut dalam menyikapi

segala masalah yang terjadi. Ketika suatu perkawinan sering diwarnai

pertengkaran, merasa tidak bahagia atau masalah lainnya, seringkali

dijadikan alasan untuk mengakhiri perkawinan tersebut, bercerai

dengan pasangan hidup dianggap sebagai solusi terbaik.

Agama mengijinkan keterlibatan pihak ketiga dalam

penyelesaian masalah rumah tanggga yaitu dengan mendatangkan

seorang hakam. Sebagaimana firman Allah :

÷bÎ)ur óO çFøÿÅz s-$s)Ï© $uKÍkÈ]÷�t/ (#qèWyèö/$$sù $VJs3ym ô ÏiB ¾Ï&Î#÷dr& $VJs3ym ur ô ÏiB

!$ygÎ=÷dr& bÎ) !#y‰ƒÌ�ム$[s »n=ô¹ Î) È,Ïjùuqムª! $# !$yJåks]øŠt/ 3 bÎ) ©! $# tb%x. $JŠÎ=tã

#ZŽ�Î7yz ÇÌÎÈ

Arti :

Page 73: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

“Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal”. (QS. An-Nisa’ : 128)

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa bila perselisihan

(percecokan) terjadi ada alternatif dalam penyelesaiannya yaitu

perdamaian dengan seorang hakam. Seorang hakam (hakim)

dikirimkan untuk mendamaikan kedua belah pihak dengan

mempertemukan mereka dan mencari solusi terbaik atas masalah

rumah tangga mereka. Tugas seorang hakam adalah mendamaikan,

hanya dalam keadaan terpaksa apabila sudah tidak ada solusi untuk

mendamaikan rumah tangga pasangan yang berselisih maka hakam

menggambil jalan yaitu menceraiakan antara suami dan istri.

Dari hasil wawancara dengan responden di Desa Batur

perselisihan yang terjadi lebih dikarenakan kedua belah pihak,

misalnya oleh karena watak kedua belah pihak yang sukar untuk

ditemukan. Antara suami istri bertahan dengan ego masing-masing

maka menimbulkan ketidak nyamanan dan ketegangan-ketegangan

dalam rumah tangga yang menyebabkan perceraian tidak dapat

terhindarkan. Kebanyakan perselisihan yang timbul disebabkan oleh

suami, misalnya perlakukan suami yang terlalu semena-mena terhadap

istri. Hingga teramat berat bagi istri untuk bertahan sebagai istri.

Page 74: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Menurut pendapat penulis, perselisihan yang hanya disebabkan

hal spele harusnya dapat di jadikan sebagai bumbu-bumbu dalam

rumah tangga untuk mempererat rasa kasih sayang. Di dalam rumah

tangga harus ada rasa saling menghormati. Seorang istri harus taat dan

patuh kepada suami sebagai kepala rumah tannga. Akan tetapi

walaupun seorang suami sebagai kepala rumah tangga juga harus

menghormati istrinya dan tidak boleh bersikap semena-mena terhadap

istri. Apabila selalu timbul perselisihan dalam rumah tangga ada

baiknya suami istri harus mengintrospeksi diri agar dapat mengetahui

kesalahan masing-masing. Dan dapat menemukukan solusi dari

masalah yang diperselisihkan terus menerus. Sikap menghormati dan

menyayangi itu perlu dalam rumah tangga karena hal tersebut dapat

menghindarkan dari perselisihan yang bisa berujung pada perceraian.

perbuatan yang menyakitkan hati dan menyengsarakan itu.

3. Pemabuk/pemandat dan penjudi

Pemabuk atau pemandat dan penjudi merupakan perbuatan

yang diharamkan oleh Islam dan wajib dijauhi oleh siapapun termasuk

suami istri. Seorang pemabuk atau pemadat dan penjudi mempunyai

jiwa yang tidak stabil. Judi menyebabkan berbuat tidak jujur

sedangkan pemabuk berpengaruh buruk dalam kesehatan serta sebagai

induk dari semua kejahatan. Kedua perbuatan tersebut dapat merusak

kebahagiaan rumah tangga dan dapat dijadikan salah satu lasan

peceraian. Pasal 116 KHI antara lain menjelaskan bahwa perceraian

Page 75: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

dapat terjadi karena salah satu pihak berbuat zina atau menjadi

pemabuk, pemandat, penjudi dan lain sebagainya yang sukar

disembuhkan.

Pemabuk atau pemandat dan penjudi menjadi faktor penyebab

perceraian di Desa Batur. Hal tersebut menjadi pemicu perselisihan

dan pertengkaran yang terus menerus terjadi di dalam rumah tangga.

Yang mengakibatkan goyahnya suatu rumah tangga tersebut. Seorang

suami yang sering mabuk menjadikan dia malas bekerja dan selalu

bersikap tempramental. Banyak faktor yang menyebabkan sesorang itu

mempunyai kebiasaan pemabuk atau penjudi antara lain karena krisis

agama, faktor lingkungan dan pergaulan.

Karena kebiasaan sumai yang suka mabuk dan bermain judi

membuat istri tidak lagi merasa nyaman dan tentram dalam rumah

tangga. Hal tersebut juga menjadikan seorang suami tidak lagi

memberi nafkah wajib kepada keluarga. Kebiasaan suami yang sering

mabuk dan berjudi membuat dia malas bekerja dan hanya

menghabiskan harta benda yang ada. Apabila sudah tidak tercipta rasa

tentram dan bahagia dalam rumah tangga maka akan membuat istri

tidak tahan lagi hidup sebagai pasangan sumai istri.

4. Kekejaman / penganiayaan

Perkawinan merupakan sebuah institusi yang telah ditentukan

oleh Allah SWT yang menimbulkan kehalalan bagi seseorang untuk

melakukan hubungan suami istri, sehingga seseorang dapat

Page 76: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

meneruskan keturunannya dan melangsungkan kehidupannya, dengan

kata lain perkawinan merupakan langkah awal bagi laki-laki maupun

wanita untuk membentuk sebuah keluarga. Terwujudnya rumah tangga

yang bahagia, kekal, sakinah, mawadah, dan warahmah adalah tujuan

yang sebenarnya dari perkawinan. Hal inilah yang menjadikan

perkawinan sebagai sebuah perjanjian sakral yang harus dijaga dan

dipertahankan.

Namun dalam kenyataannya tidak semua perkawinan dapat

mewujudkan tujuan dari perkawinan itu sendiri, bahkan seringkali

perkawinan harus putus di tengah jalan. Hal ini bisa disebabkan karena

banyak faktor, antara lain ialah karena adanya kekejaman/kekerasan

yang dilakukan oleh salah satu pihak (suami/istri) dalam sebuah

perkawinan. Perilaku temramental (kasar) dalam rumah tangga atau

sering disebut juga dengan kekerasan dalam rumah tangga sering

ditemui di dalam sebuah perkawinan, dan tidak jarang pada akhirnya

menjadi sebab terjadinya perceraian. Tindakan kekerasan dalam rumah

tangga ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah

faktor ekonomi, lingkungan, psikologi, dan lain sebagainya.

Kekejaman atau penganiayaan menjadi faktor penyebab

perceraian di Desa Batur. Perilaku seorang suami yang suka

melakukan penganiayaan terhadap istri membuat tekanan batin

terhadap istri. Menurut salah satu penuturan responden, ia berkata :

Page 77: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

“kulo kerep di ajar mbek bojoku, amargi kulo nggeh jengkel tiap wangsul mabuk nek kulo ilekke malah kulo di uni-uni, nggeh kerep nendangi kulo lan nampar”, Artinya saya kerap dipukuli sama suami saya, karena saya jengkel tiap pulang mabuk saya cuman mengingatkan tapi malah marah-marah, kerap ditendang dan ditampar. Penganiayaan terhadap istri sebenarnya tidak terbatas pada

deraan yang bersifat badani seperti menampar, menggigit, memukul,

menendang, melempar, membenturkan ke tembok, sampai membunuh.

Ada bentuk-bentuk penganiayaan lainnya yang bersifat kejiwaan atau

emosi. Penganiayaannya ini bisa dalam bentuk penanaman rasa takut

melalui intimidasi, ancaman, hinaan, makian, sampai membatasi ruang

geraknya. (Cieciek, 2005:31)

Penulis berpendapat, kekerasan yang dilakukan oleh suami

dapat berdampak pada istri maupun anaknya yang dapat menimbulkan

ketraumaan, stres ataupun ketakutan. Perkembangan jiwa anak yang di

besarkan dalam rumah tangga yang tidak harmonis mengakibatkan

anak tersebut cenderung bersifat keras dan pemarah, karena dia tidak

lagi merasa tentram dan tidak diperhatikan oleh orang tuanya.

Sedangkan dampak terhadap seorang istri dapat memberikan rasa

trauma yang berkepanjangan dan susah lagi untuk membina rumah

tangga. Apabila dalam rumah tangga rasa aman dan perlindungan

sudah tidak didapat lagi maka seorang istri dapat mengajukan

perceraian. Oleh karena itu, dalam suatu perkawinan yang dijalani

dengan adanya kekerasan dalam rumah tangga, terkadang perceraian

Page 78: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

harus terjadi untuk menghindari kekerasan dalam rumah tangga

tersebut.

5. Gangguan pihak lain

Yang dimaksud gangguan pihak lain dalam hal ini adalah

perselingkuhan. Dari hasil penelitian faktor penyebab perselingkuhan

dalam perkawinan di Desa Batur. Banyak faktor yang menyebabkan

pasangan suami istri memiliki wanita idaman dan pria idaman lain dari

rumah tangganya, antara lain disebabkan karena faktor ekonomi dan

krisis akhlak. Kurangnya pemahaman agama tentang hak dan

kewajiban suami istri, membuat mereka tidak faham akan tujuan dari

suatu perkawinan itu sendiri. Mereka hanya memandang bahwa tujuan

perkawinan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan biologis tanpa

memperhatikan pada tujuan yang bersifat ibadah.

Jika melihat alasan-alasan perceraian yang terdapat dalam UU

No 1 tahun 1974, dikarenakan perselingkuhan dalam perkawinan tidak

dicantumkan. Akan tetapi setelah perkara dibawa ke muka pengadilan

konteks perselingkuhan dimasukkan ke dalam koridor hukum yang

lain, misal perceraian itu karena tidak ada keharmonisan, adanya pihak

ketiga, tidak ada tanggung jawab, krisis akhlak dan lain sebagainya.

Menurut pendapat penulis dari analisis tersebut, memang

perselingkuhan bukan merupakan hal yang tabu lagi, dan dapat terjadi

di manapun. Tetapi alangkah baiknya mereka sadar perselingkuhan

bukan sebagai jalan keluar dari ketegangan dalam rumah tangga, tetapi

Page 79: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

akan membuat masalah baru. Ingin hati melepaskan kasih sayang

kepada orang lain tetapi disisi lain ada yang merasa dirugikan dan

tersiksa. Alangkah baiknya segala masalah yang terjadi di dalam

rumah tangga diselesaikan dari hati ke hati, apa permasalahan yang

terjadi hingga seperti ini. Kita buka hati kita untuk membenahi

kekurangan dan kelebihan antara suami istri, hingga tercipta hasil yang

kita harapkan yaitu hidup rukun dan tercipta kasih sayang sesuai

dengan tujuan perkawinan itu sendiri.

6. Perjodohan

Realita yang terjadi dizaman modern saat ini masih ada

sebagian masyarakat yang menggunakan tradisi mengawinkan anaknya

atau orang yang berada dibawah perwaliannya untuk dikawinkankan

bukan kehendak orang yang berada dibawah perwaliannya akan tetapi

kehendak orang yang menjadi walinya. Seolah-olah anak tidak

mempuanyai hak untuk memilih pasangan yang mereka sukai.

Dari hasil wawancara terhadap responden, perceraian dengan

faktor perjodohan terdapat 1 jawaban. Perkawinan merupakan suatu

perjanjian yang suci, kuat dan kokoh untuk hidup bersama secara sah

antara seorang laki-laki dan seorang wanita membentuk keluarga yang

kekal, santun menyantuni, kasih mengasihi, tentram dan bahagia. Akan

tetapi perkawinan yang dialami responden tidaklah demikian, dia

menikah karena dijodohkan. Tidak adanya rasa saling kasih mengasihi

Page 80: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

menjadikan kehidupan rumah tangga menjadi tidak harmonis dan

berujung kepada perceraian.

Menurut hasil wawancara terhadap responden dia mau menikah

tanpa memiliki rasa kasih sayang terhadap pasangannya lebih

disebabkan karena dia ingin berbakti kepada orang tuanya. Dengan

menuruti apa yang menjadi keinginan orang tuanya. Yang menjadikan

kehidupan rumah tangganya tidak di liputi kebahagian, kasih

mengasihi dan rasa sayang.

Dalam madzhab Imam Syafi’i tepatnya dalam hukum

pernikahan, suatu syarat bahwa gadis atau perempuan yang belum

pernah menikah tidak dapat menikah tanpa izin walinya. Seorang yang

masih perawan dan menikahnya seorang perempuan yang masih

perawan tidak sah hukumnya apabila tanpa wali.

Dalam realitas sosial hal tersebut cenderung dilakukan karena

tiada hukum yang memberikan kewenangan dan pembelaan terhadap

seorang gadis. Oleh karena itu perkawinan yang timbul cenderung

mengarah pada pemaksaan kepada seorang gadis. Yang berhak

memaksa gadis di bawah perwaliannya untuk dinikahkan dengan laki-

laki tanpa izin gadis yang bersangkutan adalah wali, yang mempunyai

hak memaksa itu disebut “wali mujbir”. Wali mujbir hanya terdiri dari

ayah dan kakek (bapak dan seterusnya ke atas) yang dipandang paling

besar kasih sayangnya kepada perempuan di bawah perwaliannya.

(Basyir, 2000:42).

Page 81: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Menurut hemat penulis perceraian di Desa Batur yang di

sebabkan karena faktor perjododohan merupakan suatu bentuk dari

pemaksaan kepada anak. Sebagai orang tua harusnya memberikan hak

kepada anaknya untuk memilih pasang hidupnya, walaupun orang tua

juga tetap punya hak kepada anaknya dalam penentuan pasangan

hidupnya. Akan tetapi bukan berarti orang tua dapat memaksakan

pilihannya untuk dijodohkan dengan anaknya. Dan oarang tua wajib

memberiakan kesempatan kepada anaknya untuk memberikan

pernyataan setuju atau tidak atas pilihannya tersebut, dan dengan

segala kerendahan dan tidak karena keterpaksaan. Walaupun tujuan

orang tua menjdodohkan anaknya tersebut dengan maksud agar

anaknya hidup bahagia, tidaklah ada di dunia ini yang tidak

menginginkan anaknya bahagia begitupun seorang anak yang ingin

berbakti dan membahagiakan orang tuanya. Apabila anak ingin di

jodohkan harus benar-benar atas dasar persetujuan si anak dan tanpa

tekanan dari orang tua. Karena dalam membina rumah tangga harus di

dasari rasa ikhlas, kasih sayang dan saling memiliki.

B. Analisis terhadap faktor dominan penyebab perceraian di Desa Batur

Pada dasarnya tujuan perkawinan adalah membentuk rumah tangga

yang tentram, damai dan bahagia sepanjang masa. Perkawinan tentunya

harus ada hubungan timbal balik antara keduanya, yaitu suami dan istri

guna mencapai suatu cita-cita bersama. Dalam menjalani maghligai rumah

tangga bagaikan seorang yang sedang berlayar di lautan. Hantaman badai

Page 82: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

dan gelombang selalu memberikan selingan dalam berlayar dan itu wajib

diarungi guna mencapai tujuan yang diharapkan.

Dalam kehidupan rumah tangga tentunya banyak masalah-masalah

yang akan timbul, dan saat itulah kekohohan rumah tangga sedang diuji.

Tinggal seberapa kuat pasangan suami istri dalam menghadapi cobaan-

cobaan rumah tangga tersebut. Dimana dalam kehidupan rumah tangga

masalah kecil akan menjadi besar jika tidak disikapi dengan bijaksana,

maka pintu perceraianpun akan terbuka lebar. Peramasalah yang timbul

dalam rumah tangga dapat disebabkan karena adanya tekanan-tekakan dari

pihak ketiga baik itu dari pihak keluarga istri atau suami, bisa juga dari

pihak di luar hubungan keluarga ke duanya yang menyebabkan ketidak

harmonisan di antara keduanya. Perselisihan dan kesalah pahaman di

antara pasangan suami istri yang kerap terjadi dapat berdampak terhadap

kelanggengan rumah tangga.

Dari hasil wawancara terhadap 3 pasang pelaku perceraian dapat

diketahu bahwa faktor perceraian dapat disebabkan dari faktor internal

maupun eksternal. Yang merupakan faktor penyebab perceraian di Desa

batur yang berasal dari dalam kelarga itu (internal) yaitu faktor ekonomi,

peselisihan terus menerus, faktor pemabuk atau penjudi, dan faktor

kekerasan atau penganiayaan. Sedangkan faktor eksternal penyebab

percerian yaitu faktor perselingkuhan dan perjodohan.

Dari faktor-faktor tersebut faktor ekonomi dan perselisihan

menjadi faktor dominan penyebab perceraian. Keadaan ekonomi yang

Page 83: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

tergolong dalam menengah ke bawah dapat disebabkan karena rendahnya

tingkat pendidikan, yang menjadikan mereka hanya berprofesi sebagai

petani dan buruh. Berdasarkan hasil penelitian responden yang bercerai

rata-rata hanya berpendidikan tingkat SD. Hal tersebut menyebabkan

kurangnya pemahaman tentang tujuan perkawinan tersebut, yaitu

membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan

Ketuhanan Yang Maha Esa. Sehingga sekilas dapat dikatakan bahwa

tingkat pendidikan terkait denga tingakat perceraian. Logikanya adalah

orang yang berpendidikan mampu mengendalikan diri, karena lebih

berpenghitungan, sehingga kepribadiannya relatif lebih mantap dan lebih

mampu menciptakan keadaan rumah tangga yang lebih baik.

Ekonomi yang kurang menyebabkan perselisihan yang terus

menerus terjadi dan tidak lagi dapat terhindarkan. Dengan latar belakang

ekonomi menengah ke bawah maka keluarga tersebut mengalami

goncangan atau kesulitan ekonomi. Ekonomi merupaka sebuah

penyanggah rumah tangga, dengan latar belakang ekonomi yang kurang

membuat rumah tangga menjadi goyah, sehingga perceraipun tidak dapat

lagi terhindarkan.

Berdasarkan analisis di atas, penulis berpendapat bahwa pihak

suami yang tidak mampu mencukupi dan memenuhi kebutuhan rumah

tangganya, mengakibatkan kehidupan rumah tangganya menjadi tidak

harmonis, sering terjadi perselisihan dan percecokan yang akhirnya terjadi

perceraian antara pasang suami istri. Secara idealnya, memang suami yang

Page 84: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya dan

menjadi tulang punggung yang menyokong perekonomian keluarga.

Namun terkadang suami tidak mampu berbuat banyak. Belum lagi sikap

suami yang merasa masa bodoh atau tidak mau mengerti kebutuhan rumah

tangganya dan melimpahkan begitu saja setiap urusan rumah tangganya

kepada sang istri. Suami menutup mata dan tidak mau perduli terhadap

kesulitan istri. Istripun dengan susah payah menggantikan peran suami

menjadi tulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga

dan mengurus segala kepentingan keluarga termasuk anak-anaknya.

Masalah ekonomi dijadikan alasan pecahnya rumah tangga, dapat

disebabkan juga karena keimanan di antara keduanya mulai hilang, jadi

antara suami istri sebelum memutuskan untuk mengakhiri perkawinannya

dengan jalan perceraian tidak ada salahnya membicarakan permasalahan

yang ada terlebih dahulu, agar menemukan solusi yang terbaik. Pada

dasarnya masalah ekonomi itu murni karena kemiskinan, rumah tangga

banyak yang utuh, tapi banyak karena nafsu rumah tangga menjadi pecah

Tidaklah jadi sebuah jaminan ekonomi yang matang menjadikan keutuhan

rumah tangga. Sikap saling memahami dan menghormati antara anggota

keluarga sangatlah diperlukan, sebenarnya segala permasalahan yang

muncul di dalam rumah tangga pasti dapat diselesaikan asal dengan kepala

dingin dan dicari solusi bersama, bukan malah dengan jalan perceraian.

Page 85: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian dan analisis faktor faktor penyebab perceraian di Desa

Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, penulis dapat

menyimpulkan sebagai berikut :

1. Dari hasil wawancara terhadap 3 pasang pelaku perceraian dapat

diketahu bahwa faktor faktor penyebab perceraian dapat disebabkan

dari faktor internal maupun eksternal. Faktor penyebab perceraian di

Desa batur yang merupakan faktor internal yaitu faktor ekonomi,

peselisihan, faktor pemabuk atau penjudi, dan faktor kekerasan atau

penganiayaan. Sedangkan faktor eksternal penyebab percerian yaitu

faktor perselingkuhan dan perjodohan.

2. Faktor-faktor penyebab perceraian di Desa Batur Dari faktor-faktor

penyebab perceraian tersebut yang menjadi faktor dominan penyebab

perceraian di Desa Batur adalah faktor ekonomi dan perselisihan.

Keadaan ekonomi yang tergolong dalam menengah ke bawah dapat

disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan yang menjadikan

mereka hanya berprofesi sebagai petani dan buruh. Responden yang

bercerai rata-rata hanya berpendidikan tingkat SD. Sehingga sekilas

dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan terkait denga tingakat

perceraian. Logikanya adalah orang yang berpendidikan mampu

mengendalikan diri, karena lebih berpenghitungan, sehingga

Page 86: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

kepribadiannya relatif lebih mantap dan lebih mampu menciptakan

keadaan rumah tangga yang lebih baik.

B. Saran

Berdasarkan kenyataan yang sudah diuraiakan di atas, maka

penulis menyarankan :

1. Kepada pemerintah Desa Batur, agar memberikan penyuluhan tentang

perceraian guna menekan angka perceraian yang terjadi, sehingga

masyarakat tahu arti pentingnya tentang perceraian sekaligus dampak

positif dan negatifnya.

2. Sebagai pasang suami sitri harusnya dapat lebih meningkatkan

keimanannya, yang tidak hanya berfikir bahwa tujuan perkawinan itu

hanya bukan hanya sekedar pemenuh kebutuhan lahir maupun batin.

Akan tetapi juga harus berfikir sebuah perkawinan itu merupakan

ibadah kepada Allah sebagai ajaran agama.

3. Kepada lembaga pengurus perkawinan yakni Kantor Urusan Agama

(KUA) terutama kepada Badan Penasehat Pembinaan Pelestarian

Perkawinan (BP4), supaya lebih mengintensifkan kembali tentang

pemahaman berumah tangga kepada para calon pengantin yang ingin

mendaftarkan perkawinanya di Kantor Urusan Agama, agar dapat

menghayati perlunya membina rumah tangga yang sakinah mawaddah

dan warahmah yang merupakan tujuan dari kehidupan berumah tangga

itu sendiri.

Page 87: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007. Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Media Insani Publishing

Anonim. 1985. Ilmu Fiqh Jilid 2. Jakarta: Departemen Agama

Anonim. 2000. Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia. Jakarta: Departemen Agama.

Abud, Abdul Ghani. 2004. Keluargaku Surgaku: Makna Pernikahan, Cinta, Dan

Kasih Sayang. Jakarta: Penerbit Hikmah. Ali, Zainuddin. 2006. Hukum Perdata Islam Di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

2009. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Azzam, Abdul Aziz M & Abdul Wahhab Sayyed Hawwas. 2009. Fiqh Munakahat (Khitbah, Nikah, dan Talak). Jakarta: Amzah.

Basyir, Ahmad Azhar. 2000. Hukum Perkawinan Islam. Yogyakarta: UII Press.

Ciciek, Farha. 2005. Jangan Ada Lagi Kekerasan: Ikhtiar Mengatasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga Belajar Dari Kehidupan Rasullah Saw. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.

Daymon, Christine & Holloway Immy. 2008. Metode-Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Penerbit Bntang.

Ghazaly, Abd Rahman. 2003. Fiqh Munakahat. Jakarta: Kencana.

Muhammad, Abdulkadir. 1993. Hukum Perdata Islam. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nuruddin, Amiur & Azhari Akmal Tarigan. 2004. Hukum Perdata Islam Di Indonesia: Studi Kritis Perkmbangan Hukum Islam Dari Fikih, UU No. 1/1974 Sampai KHI. Jakarta: Kencana.

Ramulyo, Mohd Idris. 1996. Hukum Perkawinan Islam : Suatu Analisis Dari

Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Dan Kompilasi Hukum Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 88: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

Rasjid, Sulaiman. 1994. Fiqh Islam. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sabiq, Sayyid. 1980. Fikih Sunnah 8, diterjemahkan Muhammad Thalib, “Fikih Sunnah”. Bandung: PT Al-ma’arif.

Soeharso, & Ana Retno Ningsih. 2007. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap.

Semarang: Bintang Jaya Sosroatmodjo, Arso & A Wasit Aulawi. 1981. Hukum Perkawinan Di Indonesia.

Jakarta: Bulan Bintang. Sudarsono. 2005. Hukum Perkawinan Nasional. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Syarifuddin, Amir. 2003. Garis-Garis Besar Fiqh. Jakarta: Kencana.

2006. Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia: Antara Fiqh Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan. Jakarta: Kencana.

Page 89: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap

PEDOMAN WAWANCARA

1. Siapa nama anda ?

2. Berapa umur anda ?

3. Apa pekerjaan anda ?

4. Apa pendidikan terakhir anda ?

5. Kapan anda menikah ?

6. Bagaimana keadaan rumah tangga anda ?

7. Kapan anda bercerai ?

8. Apakah saat bercerai anda sudah punya anak ?

9. Apakah anda bercerai karena faktor keturunan ?

10. Apakah penghasilan anda cukup untuk kebutuhan sehari-hari?

11. Apakah anda bercerai karena faktor ekonomi

12. Apakah anda bercerai karena pasangan punya selingkuhan ?

13. Apakah anda bercerai karena pasangan anda berzina ?

14. Apakah anda sering bertengkar atau berselisih ?

15. Apakah anda bercerai karena suami anda suka mabuk-mabukan dan

bermain judi?

16. Apakah anda bercerai karena mengalami kekerasan dalam rumah

tangga ?

17. Apakah anda bercerai karena anda ditinggal oleh suami anda?

18. Apakah anda bercerai karena pasangan anda di hukum penjara ?

Page 90: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap
Page 91: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap
Page 92: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap
Page 93: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap
Page 94: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap
Page 95: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap
Page 96: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap
Page 97: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap
Page 98: FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN (STUDI TERHADAP PERCERAIAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/524/1/Nurul Fadhlilah... · faktor faktor penyebab perceraian (studi terhadap