Fansha Tio Anugrah Makalah 3 Peran Mahasiswa Keperawatan Dalam Tanggap Bencana

15
MAKALAH TENTANG PERAN MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM TANGGAP BENCANA Oleh : Fansha Tio Anugrah 010180AS1

Transcript of Fansha Tio Anugrah Makalah 3 Peran Mahasiswa Keperawatan Dalam Tanggap Bencana

Page 1: Fansha Tio Anugrah Makalah 3 Peran Mahasiswa Keperawatan Dalam Tanggap Bencana

MAKALAH TENTANG

PERAN MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM TANGGAP

BENCANA

Oleh :

Fansha Tio Anugrah 010180AS1

Page 2: Fansha Tio Anugrah Makalah 3 Peran Mahasiswa Keperawatan Dalam Tanggap Bencana

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah

Banjarmasin 2011/2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang tiada pernah terputus rahmat

dan karunia-Nya. Sholawat serta salam teruntuk baginda Nabi dan Rasul

kita Muhammad SAW kepada keluarganya, para sahabat, dan sampailah

pada kita sebagai pengikutnya.

Alhamdulillah berkat bantuan dari semua pihak, akhirnya kami dapat

menyelesaikan makalah mengenai “Peran Mahasiswa Keperawatan dalam

Tanggap Bencana” ini untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk

mengikuti LKMM Nasional VI ILMIKI di Universitas Diponegoro

Semarang.

Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini, masih

terdapat banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Dengan demikian,

penyusun mangharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah

ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para

pembaca guna menambah pembendaharaan ilmu pengetahuan. Semoga

dengan amal dan usaha kita untuk menggali ilmu pengetahuan di ridhoi dan

dimudahkan oleh Allah SWT.

Banjarmas 12 Agustus 2012

Penyusun

Page 3: Fansha Tio Anugrah Makalah 3 Peran Mahasiswa Keperawatan Dalam Tanggap Bencana

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. 1

DAFTAR ISI............................................................................................. 2

BAB I : PENDAHULUAN...................................................................... 3

I. Latar Belakang.............................................................................. 4

II. Maksud dan Tujuan..................................................................... 5

BAB II : PEMBAHASAN........................................................................ 6

I. Fase – Fase Bencana..................................................................... 6

II. Peran Mahasiswa Keperawatan dalam Tanggap

Bencana.......................................................................................... 6

BAB III : PENUTUP................................................................................ 11

Kesimpulan.................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 12

Page 4: Fansha Tio Anugrah Makalah 3 Peran Mahasiswa Keperawatan Dalam Tanggap Bencana

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

MAHASISWA sering dilabeli dengan ikon sebagai agent social

of change, agen perubahan sosial di masyarakat.

Sekarang pertanyaanya adalah, seberapa jauhkah dapat

menjalankan keseimbangan antara peran akademis dan peran sosial di

lapangan?

Melihat realita saat ini, peran mahasiswa dalam masyarakat

mestinya tak harus menunggu setelah lulus.

Melalui beberapa kegiatan sosial masyarakat pun, seperti bakti

sosial di sebuah organisasi intrakampus maupun ekstrakampus, peran

mahasiswa tetap dapat diaktualisasikan secara baik dan berkesan di

masyarakat.

Peran mahasiswa pada situasi lain juga dapat ditunjukkan dengan

aksi peduli terhadapa korban bencana yang terjadi di Tanah Air. Khususnya

mahasiswa dengan jurusan keseatan seperti mahasiswa keperawatan pada

saat bencana perannya sangat penting dalam membantu pertolongan. Untuk

itu mahasiswa keperawatan perlu mengetahui perannya dalam tanggap

bencana.Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis

untuk dicermati dan perlu dukungan dari segala pihak khususnya mahasiswa

S1 keperawatan.

II. Maksud Dan Tujuan

Tujuan Penulisan makalah ini adalah untuk persyaratan untuk

mengikuti LKMM Nasional VI ILMIKI di Universitas Diponegoro

Page 5: Fansha Tio Anugrah Makalah 3 Peran Mahasiswa Keperawatan Dalam Tanggap Bencana

Semarang serta memberikan wawasan, pengetahuan dan ketertarikan

terhadap ILMIKI kepada para pembaca.

BAB II

PEMBAHASAN

I. Fase – Fase Bencana

Menurut Barbara Santamaria (1995), ada 3 fase dalam terjadinya suatu

bencana yaitu;

1. Fase preimpact merupakan warning phase, tahap awal dari bencana.

Informasi didapat dari badan satelit dan meteorologi cuaca. Seharusnya

pada fase inilah segala persiapan dilakukan baik oleh pemerintah,

lembaga, dan warga masyarakat.

2. Fase impact merupakan fase terjadinya klimaks dari bencana. Inilah

saat-saat dimana manusia sekuat tenaga mencoba untuk bertahan hidup

(survive). Fase impact ini terus berlanjut hingga terjadi kerusakan dan

bantuan-bantuan darurat dilakukan.

3. Fase postimpact adalah saat dimulainya perbaikan dan

penyembuhan dari fase darurat, juga tahap dimana masyarakat mulai

berusaha kembali pada fungsi komunitas normal. Secara umum dalam

fase postimpact ini para korban akan mengalami tahap respon

psikologis mulai penolakan, marah, tawar-menawar, depresi hingga

penerimaan.

II. Peran Mahasiswa Keperawatan Dalam Tanggap Bencana

Perawat komunitas dalam asuhan keperawatan komunitas

memiliki tanggung jawab peran dalam membantu mengatasi ancaman

bencana baik selama tahap preimpact, impact/emergency, dan post impact.

Page 6: Fansha Tio Anugrah Makalah 3 Peran Mahasiswa Keperawatan Dalam Tanggap Bencana

Peran perawat disini bisa dikatakan multiple; sebagai bagian dari

penyusun rencana,  pendidik, pemberi asuhan keperawatan bagian dari tim

pengkajian kejadian bencana. Ini lah peran kita sebagai mahasiswa

keperawatan membantu pertolongan dalam bencana dengan

mengaplikasikan ilmu keperawatan komunitas yang kita dapat di bangku

kuliah.

Tujuan utama

Tujuan tindakan asuhan keperawatan komunitas pada bencana ini

adalah untuk mencapai kemungkinan tingkat kesehatan terbaik masyarakat

yang terkena bencana tersebut

1. PERAN PERAWAT

A. Peran dalam Pencegahan Primer

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan perawat dalam masa pra bencana

ini, antara lain:

1.mengenali instruksi ancaman bahaya;

2.mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan saat fase emergency (makanan,

air, obat-obatan, pakaian dan selimut, serta tenda)

3.melatih penanganan pertama korban bencana.

4.berkoordinasi berbagai dinas pemerintahan, organisasi lingkungan,

palang merah nasional maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam

memberikan penyuluhan dan simulasi persiapan menghadapi ancaman

bencana kepada masyarakat

Page 7: Fansha Tio Anugrah Makalah 3 Peran Mahasiswa Keperawatan Dalam Tanggap Bencana

Pendidikan kesehatan diarahkan kepada :

1. usaha pertolongan diri sendiri (pada masyarakat tersebut)

2. pelatihan pertolongan pertama dalam keluarga seperti menolong

anggota keluarga dengan kecurigaan fraktur tulang , perdarahan, dan

pertolongan pertama luka bakar

3. memberikan beberapa alamat dan nomor telepon darurat seperti dinas

kebakaran, RS dan ambulans.

4. Memberikan informasi tentang perlengkapan yang dapat dibawa (misal

pakaian seperlunya, portable radio, senter, baterai)

5. Memberikan informasi tempat-tempat alternatif penampungan atau

posko-posko bencana

B. Peran Perawat dalam Keadaan Darurat (Impact Phase)

Biasanya pertolongan pertama pada korban bencana dilakukan

tepat setelah keadaan stabil. Setelah bencana mulai stabil, masing-masing

bidang tim survey mulai melakukan pengkajian cepat terhadap kerusakan-

kerusakan, begitu juga perawat sebagai bagian dari tim kesehatan.

Perawat harus melakukan pengkajian secara cepat untuk

memutuskan tindakan pertolongan pertama. Ada saat dimana ”seleksi”

pasien untuk penanganan segera (emergency) akan lebih efektif. (Triase )

Page 8: Fansha Tio Anugrah Makalah 3 Peran Mahasiswa Keperawatan Dalam Tanggap Bencana

TRIASE

1. Merah — paling penting, prioritas utama. keadaan yang mengancam

kehidupan sebagian besar pasien mengalami hipoksia, syok, trauma

dada, perdarahan internal, trauma kepala dengan kehilangan kesadaran,

luka bakar derajat I-II

2. Kuning — penting, prioritas kedua. Prioritas kedua meliputi injury

dengan efek sistemik namun belum jatuh ke keadaan syok karena dalam

keadaan ini sebenarnya pasien masih dapat bertahan selama 30-60

menit. Injury tersebut antara lain fraktur tulang multipel, fraktur

terbuka, cedera medulla spinalis, laserasi, luka bakar derajat II

3. Hijau — prioritas ketiga. Yang termasuk kategori ini adalah fraktur

tertutup, luka bakar minor, minor laserasi, kontusio, abrasio, dan

dislokasi

4. Hitam — meninggal. Ini adalah korban bencana yang tidak dapat

selamat dari bencana, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal

Peran perawat di dalam posko pengungsian dan posko bencana

1.Memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek kesehatan

sehari-hari

2.Tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian

3.Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang memerlukan

penanganan kesehatan di RS

4.Mengevaluasi kebutuhan kesehatan harian

5.Memeriksa dan mengatur persediaan obat, makanan, makanan khusus

bayi, peralatan kesehatan

Page 9: Fansha Tio Anugrah Makalah 3 Peran Mahasiswa Keperawatan Dalam Tanggap Bencana

6. Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan penyakit

menular maupun kondisi kejiwaan labil hingga membahayakan diri dan

lingkungannya berkoordinasi dengan perawat jiwa

7.Mengidentifikasi reaksi psikologis yang muncul pada korban

(ansietas, depresi yang ditunjukkan dengan seringnya menangis dan

mengisolasi diri) maupun reaksi psikosomatik (hilang nafsu makan,

insomnia, fatigue, mual muntah, dan kelemahan otot)

8.Membantu terapi kejiwaan korban khususnya anak-anak, dapat dilakukan

dengan memodifikasi lingkungan misal dengan terapi bermain.

9.Memfasilitasi konseling dan terapi kejiwaan lainnya oleh para psikolog

dan psikiater

10.Konsultasikan bersama supervisi setempat mengenai pemeriksaan

kesehatan dan kebutuhan masyarakat yang tidak mengungsi

C. Peran perawat dalam fase postimpact

Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi keadaan fisik,

sosial, dan psikologis korban. Selama masa perbaikan perawat membantu

masyarakat untuk kembali pada kehidupan normal. Beberapa penyakit dan

kondisi fisik mungkin memerlukan jangka waktu yang lama untuk normal

kembali bahkan terdapat keadaan dimana kecacatan terjadi.

Page 10: Fansha Tio Anugrah Makalah 3 Peran Mahasiswa Keperawatan Dalam Tanggap Bencana

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam menjalankan tugas sebagai mahasiswa, seharusnya mahasiswa

tidak hanya menjalankan peran akademik melainkan harus ada

keseimbangan antara peran akademik dan peran sosial dilapangan, dimana

disitupun sebenarnya mahasiswa juga menjalankan peran akademik dengan

mengaplikasikan teori – teori keperawatan komunitas yang telah di dapat di

bangku perkuliahan.

Page 11: Fansha Tio Anugrah Makalah 3 Peran Mahasiswa Keperawatan Dalam Tanggap Bencana

DAFTAR PUSTAKA

www.suaramerdeka.com

kesehatan masyarakat perawat, dan perawat pendidik Cole, 2005; Jakeway, LaRosa, Cary & Schoenfisch,

2008; Kuntz, Frable, Qureshi, & Kuat 2008; Rowney & Barton, 2005). Meskipunkesiapanbencana