Fil Pcsla 2010juku

7/24/2019 Fil Pcsla 2010juku

1/40


2/40

FILSAFATFILSAFAT

Mempertanyakan substansi/objek yangMempertanyakan substansi/objek yang

diselidiki serta menempatkan objekdiselidiki serta menempatkan objek

pengamatan untuk difahami secara UTU!pengamatan untuk difahami secara UTU!

Ilmu yang lain hanya difahami SATU SISIIlmu yang lain hanya difahami SATU SISI


3/40

ILMU LAI""#AILMU LAI""#A

Filsafat Manusia $objek material% &Filsafat Manusia $objek material% &

menjangkau apa/siapa manusia secara utuhmenjangkau apa/siapa manusia secara utuh

Ilmu 'sikologi $objek formal% & hanya menilikIlmu 'sikologi $objek formal% & hanya menilik

manusia dari satu sisi/aspek/kebutuhan &manusia dari satu sisi/aspek/kebutuhan &

keji(aankeji(aan


4/40

M)LALUI FILSAFATM)LALUI FILSAFAT

Seseorang dapat &Seseorang dapat &

*! Mencari*! Mencari

+! Menemukan+! Menemukan

,enyataan/,ebenaran,enyataan/,ebenaran

#ang Utuh- Integral dan#ang Utuh- Integral danMultidimensiMultidimensi


5/40

FILSAFAT ILMUFILSAFAT ILMU

'enyelidikan tentang'enyelidikan tentang

*!*! .iri pengetahuan ilmiah.iri pengetahuan ilmiah

+!+! agaimana memperolehagaimana memperoleh

FILSAFAT meletakkan dasar dasar suatuFILSAFAT meletakkan dasar dasar suatu

pengetahuanpengetahuan


6/40

')"0)1TIA" FILSAFAT 2A"')"0)1TIA" FILSAFAT 2A"

FILSAFAT 'A".ASILAFILSAFAT 'A".ASILA

Pengertian FilsafatPengertian Filsafat IstilahIstilah filsafatfilsafat secara etimologis merupakansecara etimologis merupakan

padanan kata falsafah $Arab% danpadanan kata falsafah $Arab% dan philosophyphilosophy

$Inggris% yang berasal dari bahasa #unani$Inggris% yang berasal dari bahasa #unani

$$philosophiaphilosophia%!%!

,ata,ata philosophiaphilosophia merupakan kata majemuk yangmerupakan kata majemuk yang

terususun dari kataterususun dari kata philosphilos atauatau phileinphilein yang berartiyang berartikekasih- sahabat- mencintai dan katakekasih- sahabat- mencintai dan kata sophiasophia yangyang

berarti kebijaksanaan- hikmat- kearifan-berarti kebijaksanaan- hikmat- kearifan-

pengetahuan!pengetahuan!


7/40

2engan demikian2engan demikian philosophiaphilosophia secara harafiah berartisecara harafiah berartimencintai kebijaksanaan- mencintai hikmat ataumencintai kebijaksanaan- mencintai hikmat ataumencintai pengetahuan!mencintai pengetahuan!

.inta mempunyai pengertian yang luas! Sedangkan.inta mempunyai pengertian yang luas! Sedangkankebijaksanaan mempunyai arti yang bermacam3kebijaksanaan mempunyai arti yang bermacam3macam yang berbeda satu dari yang lainnya!macam yang berbeda satu dari yang lainnya!

Istilah philosophos pertama kali digunakan olehIstilah philosophos pertama kali digunakan oleh'ythagoras!'ythagoras!

4 ,etika 'ythagoras ditanya- apakah engkau seorang,etika 'ythagoras ditanya- apakah engkau seorang

yang bijaksana5yang bijaksana54 2engan rendah hati 'ythagoras menja(ab-2engan rendah hati 'ythagoras menja(ab- sayasayahanyalahhanyalah philosophosphilosophos- yakni orang yang mencintai- yakni orang yang mencintai

pengetahuanpengetahuan!!


8/40

Ada dua pengertian filsafat- yaitu&Ada dua pengertian filsafat- yaitu&

Filsafat dalam arti proses dan filsafat dalam arti produk!Filsafat dalam arti proses dan filsafat dalam arti produk!

Filsafat sebagai ilmu atau metode dan filsafat sebagaiFilsafat sebagai ilmu atau metode dan filsafat sebagaipandangan hiduppandangan hidup

Filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis!Filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis!

'ancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti'ancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti

produk- sebagai pandangan hidup- dan dalam arti praktis!produk- sebagai pandangan hidup- dan dalam arti praktis! Ini berarti Filsafat 'ancasila mempunyai fungsi danIni berarti Filsafat 'ancasila mempunyai fungsi dan

peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap-peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap-tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari3hari-tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari3hari-

dalam bermasyarakat- berbangsa- dan bernegara bagidalam bermasyarakat- berbangsa- dan bernegara bagibangsa Indonesia!bangsa Indonesia!


9/40

Pengertian Filsafat PancasilaPengertian Filsafat Pancasila 'ancasila sebagai filsafat mengandung pandangan- nilai- dan'ancasila sebagai filsafat mengandung pandangan- nilai- dan

pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukanpemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukanideologi 'ancasila!ideologi 'ancasila!

Filsafat 'ancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagaiFilsafat 'ancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagairefleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasarrefleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuknegara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untukmendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar danmendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar danmenyeluruh.menyeluruh.

'ancasila dikatakan sebahai filsafat- karena 'ancasila'ancasila dikatakan sebahai filsafat- karena 'ancasilamerupakan hasil permenungan ji(a yang mendalam yangmerupakan hasil permenungan ji(a yang mendalam yang

dilakukan olehdilakukan oleh the faounding fatherthe faounding father kita- yang dituangkankita- yang dituangkandalam suatu sistem $1uslan Abdul 0ani%!dalam suatu sistem $1uslan Abdul 0ani%!

Filsafat 'ancasila memberi pengetahuan dan penngertian ilmiahFilsafat 'ancasila memberi pengetahuan dan penngertian ilmiahyaitu tentang hakikat dari 'ancasla $"otonagoro%!yaitu tentang hakikat dari 'ancasla $"otonagoro%!


10/40

'A".ASILA'A".ASILA

S)A0AI SUATU SIST)M FILSAFAT S)A0AI SUATU SIST)M FILSAFAT

'embahasan mengenai 'ancasila sebagai sistem filsafat'embahasan mengenai 'ancasila sebagai sistem filsafat

dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif!dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif!

Cara deduktifCara deduktif yaitu dengan mencari hakikatyaitu dengan mencari hakikat

'ancasila serta menganalisis dan menyusunnya'ancasila serta menganalisis dan menyusunnyasecara sistematis menjadi keutuhan pandangan yangsecara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang

komprehensif!komprehensif!

Cara induktifCara induktif yaitu dengan mengamati gejala3yaitu dengan mengamati gejala3

gejala sosial budaya masyarakat- merefleksikannya-gejala sosial budaya masyarakat- merefleksikannya-

dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala3dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala3

gejala itu!gejala itu!


11/40

'ancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya'ancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnyamerupakan sistem filsafat!merupakan sistem filsafat!

#ang dimaksud sistem adalah suatu kesatuan bagian3#ang dimaksud sistem adalah suatu kesatuan bagian3bagian yang saling berhubungan- saling bekerjasamabagian yang saling berhubungan- saling bekerjasamauntuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakanuntuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakansuatu kesatuan yang utuh!suatu kesatuan yang utuh!

Sila3sila 'ancasila yang merupakan sistem filsafat padaSila3sila 'ancasila yang merupakan sistem filsafat padahakikatnya merupakan suatu kesatuan organis! Artinya-hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis! Artinya-antara sila3sila 'ancasila itu saling berkaitan- salingantara sila3sila 'ancasila itu saling berkaitan- saling

berhubungan bahkan saling mengkualifikasi! 'emikiranberhubungan bahkan saling mengkualifikasi! 'emikirandasar yang terkandung dalam 'ancasila- yaitu pemikirandasar yang terkandung dalam 'ancasila- yaitu pemikiran

tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan-tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan-dengan diri sendiri- dengan sesama- dengan masyarakatdengan diri sendiri- dengan sesama- dengan masyarakat

bangsa yang nilai3nilai itu dimiliki oleh bangsabangsa yang nilai3nilai itu dimiliki oleh bangsaIndonesia!Indonesia!


12/40

2engan demikian 'ancasila sebagai sistem filsafat2engan demikian 'ancasila sebagai sistem filsafatmemiliki ciri khas yang berbeda dengan sistem3sistemmemiliki ciri khas yang berbeda dengan sistem3sistemfilsafat lainnya- seperti materialisme- idealisme-filsafat lainnya- seperti materialisme- idealisme-rasionalisme- liberalisme- komunisme dan sebagainya!rasionalisme- liberalisme- komunisme dan sebagainya!

Ciri sistem Filsafat Pancasila itu antara lainCiri sistem Filsafat Pancasila itu antara lain&&

*!*! Sila3sila 'ancasila merupakan satu3kesatuan sistemSila3sila 'ancasila merupakan satu3kesatuan sistemyang bulat dan utuh! 2engan kata lain- apabila tidakyang bulat dan utuh! 2engan kata lain- apabila tidakbulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnyabulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnyaterpisah3pisah maka itu bukan 'ancasila!terpisah3pisah maka itu bukan 'ancasila!

+!+! Susunan 'ancasila dengan suatu sistem yang bulatSusunan 'ancasila dengan suatu sistem yang bulatdan utuh itu dapat digambarkan sebagai berikut&dan utuh itu dapat digambarkan sebagai berikut& Sila *- meliputi- mendasari dan menji(ai sila +-6-7 danSila *- meliputi- mendasari dan menji(ai sila +-6-7 dan

8989


13/40

Sila +- diliputi- didasari- diji(ai sila *- dan mendasari dan menji(aiSila +- diliputi- didasari- diji(ai sila *- dan mendasari dan menji(aisila 6- 7 dan 89sila 6- 7 dan 89

Sila 6- diliputi- didasari- diji(ai sila *- +- dan mendasari danSila 6- diliputi- didasari- diji(ai sila *- +- dan mendasari danmenji(ai sila 7- 89menji(ai sila 7- 89 Sila 7- diliputi- didasari- diji(ai sila *-+-6- dan mendasari danSila 7- diliputi- didasari- diji(ai sila *-+-6- dan mendasari dan

menji(ai sila 89menji(ai sila 89 Sila 8- diliputi- didasari- diji(ai sila *-+-6-7!Sila 8- diliputi- didasari- diji(ai sila *-+-6-7!

Inti sila-sila Pancasila meliputi:Inti sila-sila Pancasila meliputi: TuhanTuhan- yaitu sebagai kausa prima- yaitu sebagai kausa prima ManusiaManusia- yaitu makhluk indi:idu dan makhluk sosial- yaitu makhluk indi:idu dan makhluk sosial SatuSatu- yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri- yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri

RakyatRakyat- yaitu unsur mutlak negara- harus bekerja sama dan- yaitu unsur mutlak negara- harus bekerja sama dangotong royonggotong royong

AdilAdil- yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang- yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan oranglain yang menjadi haknya!lain yang menjadi haknya!


14/40

Membahas 'ancasila sebagai filsafat berartiMembahas 'ancasila sebagai filsafat berartimengungkapkan konsep3konsep kebenaran 'ancasilamengungkapkan konsep3konsep kebenaran 'ancasilayang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia-yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia-melainkan juga bagi manusia pada umumnya!melainkan juga bagi manusia pada umumnya!

;a(asan filsafat meliputi bidang atau aspek;a(asan filsafat meliputi bidang atau aspekpenyelidikan ontologi- epistemologi- dan aksiologi!penyelidikan ontologi- epistemologi- dan aksiologi!,etiga bidang tersebut dapat dianggap mencakup,etiga bidang tersebut dapat dianggap mencakupkesemestaan!kesemestaan!


15/40

ONTOLOGIONTOLOGI

A=as dalam menetapkan batas/ruang lingkup (ujudA=as dalam menetapkan batas/ruang lingkup (ujud

yang menjadi objek penelaahan $objek ontologi/objekyang menjadi objek penelaahan $objek ontologi/objekformal pengetahuan% serta penafsiran hakekat realitasformal pengetahuan% serta penafsiran hakekat realitas

$metafisika%nya$metafisika%nya

EPISTEMOLOGIEPISTEMOLOGI

A=as mengenai cara bagaimana materi pengetahuanA=as mengenai cara bagaimana materi pengetahuan

diperoleh dan disusun menjadi suatu tubuhdiperoleh dan disusun menjadi suatu tubuh

pengetahuanpengetahuan

!SIOLOGI!SIOLOGI A=as dalam menggunakan pengetahuan yang telahA=as dalam menggunakan pengetahuan yang telah

diperoleh dan disusun menjadi tubuh pengetahuandiperoleh dan disusun menjadi tubuh pengetahuan


16/40

A. FILSAFAT SBG. SUATU KEBIJAK-

SANAAN YANG RASIONAL DARI

SEGALA SESUATU

B. FILSAFAT SEBAGAI SUATU SIKAP

DAN PANDANGAN HIDUP

C. FILSAFAT SEBAGAI SUATU

KELOMPOK PERSOALAN

D. FILSAFAT SEBAGAI SUATU

KELOMPOK TEORI DAN SISTEM

E. FILSAFAT SBG. SUATU PROSESKRITIS DAN SISTEMATIS DARI

SEGALA PENGETAHUAN

MANUSIA

F. FILSAFAT SBG. SUATU USAHA

UNTUK MEMPEROLEH

PANDANG-AN YANG

KOMPREHENSIF

SBG. PANDANGAN HIDUP

SBG. ILMUFILSAFAT


17/40

A. FILSAFAT SBG. SUATU KEBIJAKSANAANA. FILSAFAT SBG. SUATU KEBIJAKSANAAN

YANG RASIONAL DARI SEGALA SESUATUYANG RASIONAL DARI SEGALA SESUATU

B. FILSAFAT SEBAGAI SUATU SIKAP DANB. FILSAFAT SEBAGAI SUATU SIKAP DAN

PANDANGAN HIDUPPANDANGAN HIDUP

C. FILSAFAT SEBAGAI SUATU KELOMPOKC. FILSAFAT SEBAGAI SUATU KELOMPOK

PERSOALANPERSOALAN

D. FILSAFAT SEBAGAI SUATU KELOMPOKD. FILSAFAT SEBAGAI SUATU KELOMPOK

TEORI DAN SISTEM PEMIKIRANTEORI DAN SISTEM PEMIKIRAN

E. FILSAFAT SBG. SUATU PROSES KRITISE. FILSAFAT SBG. SUATU PROSES KRITISDAN SISTEMATIS DARI SEGALADAN SISTEMATIS DARI SEGALA

PENGETAHUAN MANUSIAPENGETAHUAN MANUSIA

F. FILSAFAT SBG. SUATU USAHA UNTUKF. FILSAFAT SBG. SUATU USAHA UNTUK

MEMPEROLEH PANDANGAN YANGMEMPEROLEH PANDANGAN YANG

KOMPREHENSIFKOMPREHENSIF

LINGKUP PENGERTIAN FILSAFATLINGKUP PENGERTIAN FILSAFAT

FILSAFAT


18/40

PANCASILASEBAGAI

SISTEM FILSAFAT

DASAR ONTOLOGISPEMIKIRAN TENTANGNEGARA BANGSA,

MASYARAKAT DANMANUSIA

DASAR EPISTEMOLOGISSEBAGAI SUATU

PENGETAHUAN INTERNSTRUKTUR LOGIS DANKONSISTENIMPLEMENTASINYA

DASAR AKSIOLOGISYANG TERKANDUNG DIDALAMNYA, HIERARKHI DANSTRUKTUR NILAI DIDALAMNYA KONSEP ETIKA

YANG TERKANDUNG DIDALAMNYA


19/40

DASAR ONTOLOGISDASAR ONTOLOGISPEMIKIRAN TENTANGPEMIKIRAN TENTANG

NEGARA BANGSA,NEGARA BANGSA,

MASYARAKAT DAN MANUSIAMASYARAKAT DAN MANUSIA

DASAR EPISTEMOLOGISDASAR EPISTEMOLOGISSEBAGAI SUATAUSEBAGAI SUATAUPENGETAHUAN INTERNPENGETAHUAN INTERN

STRUKTUR LOGIS DANSTRUKTUR LOGIS DANKONSISTENKONSISTENIMPLEMENTASINYAIMPLEMENTASINYA

DASAR AKSIOLOGISDASAR AKSIOLOGIS

YANG TERKANDUNG DIYANG TERKANDUNG DIDALAMNYA, HIERARKHI DANDALAMNYA, HIERARKHI DANSTRUKTUR NILAI DISTRUKTUR NILAI DIDALAMNYA KONSEP ETIKADALAMNYA KONSEP ETIKAYANG TERKANDUNG DIYANG TERKANDUNG DIDALAMNYADALAMNYA

PANCASILAPANCASILA

SEBAGAISEBAGAI

SISTEM FILSAFATSISTEM FILSAFAT

PANCASILAPANCASILA

SEBAGAISEBAGAISISTEM FILSAFATSISTEM FILSAFAT


20/40

DASARDASARONTOLOGISONTOLOGIS

ESENSI FILSAFATESENSI FILSAFAT

PANCASILAPANCASILA

ESENSI FILSAFATESENSI FILSAFAT

PANCASILAPANCASILA

ESENSI NEGARAESENSI NEGARAESENSI NEGARAESENSI NEGARA

SUBJEK PENDUKUNGSUBJEK PENDUKUNG

NEGARANEGARA

SUBJEK PENDUKUNGSUBJEK PENDUKUNG

NEGARANEGARA

HUBUNGAN NEGARAHUBUNGAN NEGARA

DNG.WARGANEGARADNG.WARGANEGARA

HUBUNGAN NEGARAHUBUNGAN NEGARA

DNG.WARGANEGARADNG.WARGANEGARA


21/40

DASARDASAREPISTEMOLOGISEPISTEMOLOGIS

SUMBERSUMBER

PENGETAHUANPENGETAHUAN

SUMBERSUMBER


SISTEM PENGETAHUANSISTEM PENGETAHUANSISTEM PENGETAHUANSISTEM PENGETAHUAN

DASAR KEBENARANDASAR KEBENARAN


DASAR KEBENARANDASAR KEBENARAN


CARA MENDAPATKANCARA MENDAPATKAN


CARA MENDAPATKANCARA MENDAPATKAN



22/40

DASARDASARAKSIOLOGISAKSIOLOGIS

DASARDASARAKSIOLOGISAKSIOLOGIS

1. HAKIKAT NILAI1. HAKIKAT NILAI1. HAKIKAT NILAI1. HAKIKAT NILAI

2. SUMBER NILAI2. SUMBER NILAI2. SUMBER NILAI2. SUMBER NILAI

3. STRUKTUR3. STRUKTUR

NILAINILAI

3. STRUKTUR3. STRUKTUR

NILAINILAI


23/40

SUMBERSUMBER

HUKUMHUKUM

FORMALFORMALFORMALFORMAL

MATERIALMATERIALMATERIALMATERIAL

NILAINILAINILAINILAI

FAKTAFAKTAFAKTAFAKTA

SUMBER HUKUMSUMBER HUKUMSUMBER HUKUMSUMBER HUKUM


24/40

VALUE

NORM FACT


25/40

NILAI-NILAI HUKUM TUHAN, HUKUM KODRAT, HUKUM ETIS, HUKUMFILOSOFIS YANG TERKANDUNG DALAM PEMBUKAAN UUD 194

NILAI-NILAI HUKUM TUHAN, HUKUM KODRAT, HUKUM ETIS, HUKUMFILOSOFIS YANG TERKANDUNG DALAM PEMBUKAAN UUD 194

HUKUM KODRATHUKUM ETIS

CITA-CITA

KEMERDEKAAN

HUKUM TUHANHUKUM ETIS

HUKUM KODRATHUKUM ETIS

CITA-CITA

KEMERDEKAAN

HUKUM TUHANHUKUM ETIS

HUKUM FILOSOFIS

!PANCASILA"

HUKUM FILOSOFIS

!PANCASILA"

HUKUM POSITIVHUKUM POSITIVDAN

PELAKSANAANNEGARA

PELAKSANAAN

SUMBER BENTUKDAN SIFAT

SUMBER BAHAN

DAN

SUMBER NILAI

ALINEA I

ALINEA II

ALINEA III

ALINEA IV

ALINEA I

ALINEA II

ALINEA III

ALINEA IV


26/40

TRANSFORMASI DINAMIS DALAM BIDANGKENEGARAAN DARI DASAR FILSAFAT NEGARA

DASAR FILSAFATNEGARA

SISTEM POLITIK NEGARAPENJABARAN DALAM PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN DAN ASPEK NORMATIF LAINNYA

DALAM NEGARA

PELAKSANAAN PRAKSIS DALAM

BERBAGAI BIDANG DAN BERBAGAI

KEBIJAKSANAAN DALAM

PELAKSANAAN PROGRAM-PROGRAM

NEGARA


27/40

FILSAFAT PANCASILA

DASAR FILOSOFIS

NEGARA

DERIVASI BIDANG

KENEGARAAN

REALISASI

PRAKSIS

UNIVERSAL

KOLEKTIF

KHUSUS

EMPIRIS

NILAI

NORMA

FAKTA


28/40

TUHAN

NEGARA

MANUSIA

KEBUTUHAN Kesesuaian hakikat negara dengan hakikat abstrak

TUHAN.

Keseuaian dalam arti sebab akibat yang tidak

langsung.

TIDAK

LANGSUN

G

SEBAB

AKIBAT

SEBAB PERTAMA

(KAUSA PRIMA)

- SGL. Sesuatuberasal dr TUHAN

- Manusia berasaldari TUHAN

- Negara berasal darimanusia

-Negara Lembaga

kemanusiaan

- Negara lembaga

Kemasya-

rakatan


29/40

HAKIKAT KODRAT MANUSIA

MONOPLURALIS

SUSUNAN

KODRAT

SIFATKODRAT

KEDUKANKODRA

T

1.JIWA

2. RAGA

AKAL

RASAKEHENDAK

Anorgn!"#EGETATIF

ANIMAL

1. MAKHLUKINDI#IDU

2. MAKHLUKSOSIAL

1. MAKHLUK PRIBADIBERDIRI SENDIRI

2. MAKHLUK TUHAN

MONO DUALIS

MONO DUALIS

MONO DUALIS


30/40

MANUSIA $ANG

BERKETUHANAN

$ANG MAHA ESA

MEMBENTUK

PERSEKUTUAN

NEGARA

TUJUAN

KEHIDUPAN MASYARAKAT

YANG BERKEADILAN


31/40

Pn%ngn H!%&'ng"

(!%o*og! n"!on*)

Pn%ngn H!%&'ng"

(!%o*og! n"!on*)Pandangan Hid!

"a#$a%a&a'

Pandangan Hid!

"a#$a%a&a' Pn%ngn H!%&'

Ngr(I%o*og! ngr)

Pn%ngn H!%&'

Ngr(I%o*og! ngr)

S


32/40

KETERLIBATAN SUBJEKKETERLIBATAN SUBJEK

PENDUKUNG IDEOLOGIPENDUKUNG IDEOLOGI

DIPENGARUHI 3 HAL #DIPENGARUHI 3 HAL #

LOGOSLOGOS

R$%&'($)&*$% $*$+ ($)$$(R$%&'($)&*$% $*$+ ($)$$(

PATHOSPATHOS

T$(%/'0$%&.T$(%/'0$%&.

ETHOSETHOS

K%+%&)$$(K%+%&)$$(


33/40

Maka Pembukaan UUD 194 !e"a#a $ukum %&'ak b&!a '& uba$(

SYARAT ADANYA TERTIB HUKUM R.I.

SYARAT ADANYA TERTIB HUKUM R.I.

Yang "()i!'i * S$a%a' $ai' +

. Adan$a &(#a'an #(& $ang "(nganda&an !(%a'%an-!(%a'%an

/&".

0. Adan$a &(#a'an a#a# &(%1&/anian $ang "()i!'i #()%/ !(%a'%an-

!(%a'%an /&".

2. Adan$a &(#a'an 3a&' di "ana !(%a'%an-!(%a'%an /&" i'(%)a&.

*. Adan$a &(#a'an 3i)a$a/ di "ana &(#a'an /&" i' (%)a&

KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 4*5

DLM. TERTIB HUKUM INDONESIA

KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 4*5

DLM. TERTIB HUKUM INDONESIA

Pembukaan membe#&kan )ak%*#-)ak%*# mu%+ak ba,&a'ana !ua%u %e#%&b $ukum &n'*ne!&a(

Mema!ukkan '& '& 'a+amna !eba,a& ke%en-%uan $ukum

%e#%&n,,&

Mema!ukkan '& '& 'a+amna !eba,a& ke%en-%uan $ukum

%e#%&n,,&

1

.


34/40

SIFAT MUTLAK HAKIKAT-K("(%d(&aan /a& #(ga)a

ang#a

-Bang#a '(%di%i da%i "an#ia

a( /ak K*'#a%

b( /ak M*#a+

"( Pe#& Kemau!&aan

'( Pe#& Kea'&+an

0a&b K*'#a%

0a&b M*#a+

a. Perjuangan bgs. Indonesia

b. Bangsa Indo. Menentukan

nasibnya sendiri atas

kedaulatan.

c. Cita-cita kenegaraan.

- Merdeka

- Bersatu

- Berdaulat, adil dan makmur

/ak K*'#a%Dan /ak M*#a+

Mene+makan

keme#'ekaan '+m(b%k(

Sua%u Ne,a#a

/ak K*'#a%Dan /ak M*#a+

Mene+makan

keme#'ekaan '+m(b%k(

Sua%u Ne,a#a

I

II

Sa%u ne,a#a

Ne,a#a Pe#!a%uan

Sa%u 2&+aa$

Dan ban,!a

Sa%u ne,a#a

Ne,a#a Pe#!a%uan

Sa%u 2&+aa$

Dan ban,!a


35/40

$.$. N&)$& )&&+%N&)$& )&&+%

.. N&)$& 0'$)N&)$& 0'$)

.. ($*$$(($*$$(

A*$% 5$* $60$* A))$6 $( M$6$A*$% 5$* $60$* A))$6 $( M$6$

K+$%$K+$%$

D&7''( ')6 5&(&($( L+6+D&7''( ')6 5&(&($( L+6+

M0(+6& 6$5 K'7$*.M0(+6& 6$5 K'7$*.

K0$)& '5)$0$%&K0$)& '5)$0$%&

A*$% 5$* $60$* A))$6 $( M$6$A*$% 5$* $60$* A))$6 $( M$6$

K+$%$K+$%$

D&7''( ')6 5&(&($( L+6+D&7''( ')6 5&(&($( L+6+

M0(+6& 6$5 K'7$*.M0(+6& 6$5 K'7$*.

K0$)& '5)$0$%&K0$)& '5)$0$%&

III

IV 1.1.T+8+$(T+8+$(

N$$N$$

a.a. Tujuan KhususTujuan Khusus

-- Melinun!i se!ena" #!s.Melinun!i se!ena" #!s.

In$nesia an sel%h &u'"ahIn$nesia an sel%h &u'"ah

a%ah In$nesiaa%ah In$nesia

-- Me'aju(an (esejah&e%aanMe'aju(an (esejah&e%aan

u'u' 'en)e%as(anu'u' 'en)e%as(an

(ehiu"an #an!sa(ehiu"an #an!sa

#. Tujuan u'u'#. Tujuan u'u'

'ela(sana(an (e&e%&i#an unia'ela(sana(an (e&e%&i#an unia

*an! #e%asa%(an "e%a'aian*an! #e%asa%(an "e%a'aian

a#ai an (eailan s$sial.a#ai an (eailan s$sial.


36/40

+!+! ,etentuan diadakannya,etentuan diadakannyaUU2 negaraUU2 negara maka disusunla" kemerdekaanmaka disusunla" kemerdekaanke#angsaan Ind$nesia% itu dlm suatu &&' Negarake#angsaan Ind$nesia% itu dlm suatu &&' NegaraInd$nesiaInd$nesia

+.+. (entuk negara(entuk negara )ang #er#entuk)ang #er#entukdalam suatu susunan negara *%I% )ang #erkeadilan rak)atdalam suatu susunan negara *%I% )ang #erkeadilan rak)at

+% 'asar !er$k"anian+% 'asar !er$k"anian,filsafat Negara )ang #erdasar,filsafat Negara )ang #erdasar

!epada ...%%!epada ...%%

D&aba#kan 'a+am 3a!a+-3a!a+ UUD 194


37/40

ALINEAALINEA

II

IIIIIIIIII

IVIV

T!%+T!%+

,,'&n-!,,'&n-!

&&ngn&&ngn/+&"*/+&"*

orgn!"0orgn!"0

Rangkaian peristiwa yang mendauluiRangkaian peristiwa yang mendaului

terben-tuknya negara! dasar-dasarterben-tuknya negara! dasar-dasar

pemikiran" latar belakang pend#r#ngpemikiran" latar belakang pend#r#ngterwu$udnya kemerdekaan %nd#nesiaterwu$udnya kemerdekaan %nd#nesia

dalam wu$ud negara %nd#nesiadalam wu$ud negara %nd#nesia.. Mn+&' r' "g!Mn+&' r' "g!

UUD %!n&+n +n %UUD %!n&+n +n %

$ng %!&r %*, UUD !* nng$ng %!&r %*, UUD !* nng',n&+n ',r!nn. Ngr',n&+n ',r!nn. Ngr

-ng ,,n&! '*g! 'r"-rn-ng ,,n&! '*g! 'r"-rn

%n ,*!'&! "g*. A"'+%n ,*!'&! "g*. A"'+

'n-*nggrn ngr.'n-*nggrn ngr.

Ngr In%on"! rn&+ R'&*!+Ngr In%on"! rn&+ R'&*!+

-ng r+%&*n R+--ng r+%&*n R+-D! '+nn- %"r +ro+n!nD! '+nn- %"r +ro+n!n

Ngr (Pn"!*).Ngr (Pn"!*).

D!3r+nD!3r+n

(%!+ong+r!(%!+ong+r!

!4""!+n)!4""!+n)

I#M,'&n-!M,'&n-!&&ngn&&ngn

-ng-ng

r"!5r"!5

/+&"* %n/+&"* %n

orgn!"orgn!"


38/40

E'i&a H&"E'i&a Bi#ni#

E'i&a

Ling&ngan

E'i&a P%16(#i

E'i&a P1)i'i&

E'i&a H&"

E'i&a Bi#ni#

E'i&a

Ling&ngan

E'i&a P%16(#i

E'i&a P1)i'i&

PENDIDIKAN KE7ARGANEGARAAN BERBASIS PANCASILAPENDIDIKAN KE7ARGANEGARAAN BERBASIS PANCASILA


39/40

PENDIDIKAN KE7ARGANEGARAAN BERBASIS PANCASILAPENDIDIKAN KE7ARGANEGARAAN BERBASIS PANCASILA

PANDANGAN HIDUP BANGSA

KEPRIBADIAN BANGSA

FILSAFAT PANCASILA

IDEOLOGI NEGARA

DASAR NEGARA RI

NORMA PERATURAN PERUNDANGAN

HAK DAN KE7AJIBAN 7NI

DEMOKRASIDAN HAM

E T I K A P O L I T I K

GEOPOLITIK INDONESIA

GEOSTRATEGI8KETAHANAN NASIONAL


40/40

Tugas Kelo!o"Tugas Kelo!o"

"an)asila se#a!ai e&i(a "$li&i("an)asila se#a!ai e&i(a "$li&i(

Pan)asila se#a!ai ie$l$!i #an!saPan)asila se#a!ai ie$l$!i #an!sa

Pan)asila ala' ($n&e(s (e&a&ane!a%aanPan)asila ala' ($n&e(s (e&a&ane!a%aan

RIRI Pan)asila ala' K$n&e(s seja%ahPan)asila ala' K$n&e(s seja%ah

"e%juan!an RI"e%juan!an RI

Pene%a"an nilainilai "an)asila i ala'Pene%a"an nilainilai "an)asila i ala'(ehiu"an #e%'as*a%a(a&, #e%#an!sa(ehiu"an #e%'as*a%a(a&, #e%#an!sa

an Be%ne!a%aan Be%ne!a%a

Fil Pcsla 2010juku

Documents

Transcript of Fil Pcsla 2010juku