Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang...
Transcript of Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang...
Petunjuk Pelaksanaan PLPbD Undiksha
Pusat Pengenalan Lapangan Persekolahan
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Pendidikan Ganesha
2020
PANDUAN PELAKSANAAN Pengenalan Lapangan Persekolahan Berbasis Daring
(PLPbD)
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
i
KATA PENGATAR
Salah satu tugas Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu
(LPPPM) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) adalah mengoordinasikan dan
mengembangkan penyelenggaraan pengenalan lapangan persekolahan (PLP) di Undiksha.
Upaya yang dilakukan oleh LPPPM di antaranya adalah melakukan pengembangan sistem,
sarana, dan prasarana praktik. Bentuk konkrit upaya tersebut di antaranya adalah selalu
melakukan penyempurnaan terhadah panduan pelaksanaan praktik PLP sehingga adaptif
dan responsibel terhadap inovasi pembelajaran di lapangan serta sesuai dengan
karakteristik masing-masing program studi.
Seperti kita ketahui pada awal tahun 2020, infeksi 2019-nCoV menjadi masalah
kesehatan dunia. Kasus ini diawali dengan informasi dari World Health Organization (WHO)
pada 31 Desember 2019 yang menyebutkan adanya kasus kluster pneumonia dengan
etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kasus ini terus bertambah
parah hingga akhirnya diketahui bahwa penyebab kluster pneumonia ini adalah novel
coronavirus. Kasus ini terus berkembang hingga adanya laporan kematian dan terjadi
importasi di luar China.
Di Indonesia, temuan kasus Covid-19 pertama menimpa warga Depok, Jawa Barat
yang diumumkan langsung oleh Presiden RI pada 2 Maret 2020. Pemerintah telah
mengeluarkan berbagai kebijakan penanganan pandemi Covid-19, seperti dengan
menerbitkan Perpu untuk menanggulangi implasi ekonomi, kebijakan membatasi interaksi
sosial, belajar dari rumah, bekerja dari rumah, pemberian izin bagi daerah-daerah tertentu
untuk melaksanakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), dan sebagainya.
Kebijakan-kebijakan tersebut selain bersifat pencegahan dan pembatasan juga bersifat
penanggulangan dan perbaikan, seperti kebijakan pemberian subsidi kepada masyarakat
kurang mampu, pemantauan terhadap suplai dan distribusi barang pokok dan obat, dan
pengawasan pasar daring untuk mencegah praktik manipulasi harga (price going). Senin,
11 Mei 2020, pemerintah mengeluarkan kebikajakan pelonggaran bagi usia di bawah 45
tahun untuk tetap bekerja di tengah pandemi dengan mematuhi protokol kesehatan yang
ada.
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
ii
Per 31 Mei 2020, kasus positif Covid-19 di Indonesia tercatat sejumlah 26.473
orang. Pemerintah pun kembali menegaskan pentingnya disiplin dalam menjalankan PSBB.
Berbagai pihak perlu melakukan antisipasi terhadap berbagai kegiatan yang
diselenggarakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Antisipasi ini juga
dilakukan oleh LPPPM Undiksha yang akan menyelenggarakan pembelajaran PLP pada
semester ganjil 2020/2021 yang dimulai pertengahan Agustus 2020. Upaya kesiapsiagaan
ini adalah bentuk antisipasi di tengah situasi ketidakpastian dalam rangka menjamin
kelancaran studi mahasiswa. Antisipasi tersebut berupa penyesuaian mode praktik
lapangan dan penyusunan panduan pelaksanaan PLP di tengah pandemi maupun pasca
pandemi Covid-19.
Banyak penyesuaian yang harus dilakukan dan tertuang dalam buku Panduan
Pelaksanaan ini. Hal ini sesuai dengan karakteristik situasi belajar yang sekarang diterapkan
oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemendikbud
menyiapkan tiga skenario belajar di tahun 2020/2021 dalam menghadapi pandemi Covid-
19. Pertama, kegiatan belajar dilakukan di sekolah bagi daerah-daerah bebas Covid-19 atau
dinyatakan aman dari Covid-19 dengan penerapan standar protokol kesehatan. Kedua,
sebagian di sekolah dan sebagian pembelajaran jarak jauh (PJJ). Ketiga, pembelajaran
sepenuhnya PJJ sampai akhir tahun.
Menteri Pendidikan dan Kebudayan, Nadiem Makarim, pada Selasa, 24 Maret 2020
mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan dalam masa darurat penyebaran virus Corona. Surat edaran ini antara lain
memuat mengenai kebijakan Mendikbud mengenai peniadaan pelaksanaan Ujian Nasional
khusus untuk tahun 2020 dan ketentuan proses belajar dari rumah. Buku panduan ini
merupakan respons dari karakteristik pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dan SE
Kemendikbud Nomor 4 Tahun 2020. Oleh karena itu, buku panduan ini disebut Panduan
Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan Berbasis Daring (PLPbD).
Panduan pelaksanaan ini ditujukan bagi mahasiswa, dosen pembimbing, sekolah
mitra, dan pihak terkait lainnya sebagai acuan dalam melaksanakan praktik pengenalan
lapangan persekolahan di masa pandemi Covid-19. Panduan Pelaksanaan ini terdiri atas 5
(lima) bab yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Pelaksanaan PLPbD, Bab III Penilaian dan
Pelaporan PLPbD, Bab IV Sanksi, dan Bab V Penutup. Semoga Panduan Pelaksanaan PLPbD
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
iv
SAMBUTAN REKTOR
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia memicu berbagai
kekhawatiran. Apalagi, semakin hari jumlah warga yang terpapar semakin bertambah. Di
tengah Covid-19 pemerintahpun menerapkan berbagai aturan untuk memutus rantai
penyebaran Covid-19. Dalam bidang pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
mengeluarkan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan
Covid-19 di lingkungan Kemendikbud dan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan. Kemendikbud juga mengeluarkan Surat
Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa
Darurat Penyebaran Covid-19. Saat ini layanan pembelajaran masih mengikuti SE
Mendikbud nomor 4 tahun 2020 yang diperkuat dengan SE Sesjen nomor 15 tahun 2020
tentang Pedoman Pelaksanaan BDR selama darurat COVID-19. Sehingga prioritas
pencegahan pandemi COVID-19 dalam dunia pendidikan masih menjadi prioritas yang
utama terlebih saat memasuki tahun ajaran baru.
Menyikapi situasi pandemi Covid-19 dan surat edaran yang dikeluarkan oleh
Kemendikbud, kegiatan pengenalan lapangan persekolahan di masa pandemi dilaksanakan
dengan berbasis daring. Dengan berbagai karakteristik yang ada, kegiatan praktik ini
kemudian disebut Pengenalan Lapangan Persekolahan Berbasis Daring (PLPbD). Untuk
menjamin kualitas dan akuntabilitas pelaksanaan PLPbD, kami menugaskan LPPPM untuk
mengoordinasikan penyusunan buku panduan PLPbD, dan kami bersyukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya buku Panduan ini telah hadir di hadapan kita.
Buku Panduan ini memuat landasar, tahapan, dan ketentuan pelaksanaan PLPbD dari
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program.
Penyusunan buku Panduan ini memerlukan waktu yang cukup panjang serta
melibatkan semua unsur civitas akademika Undiksha. Untuk itu, melalui kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada tim penyusun serta pihak
lain yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung. Semoga buku Panduan ini dapat
diterapkan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
vi
DAFTAR ISI
halaman Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………………. ii Sambutan Rektor ………………………………………………………………………………………… iv Daftar Isi ……………………………….…………………………………………………………………….. vi Daftar Lampiran ………………………………………………………………………………………….. vii Bab I Pendahuluan ………………………………………………………………………………………. 1 Bab II Ketentuan Pelaksanaan PLPbD ….…………………………………………………….. 10 Bab III Penilaian dan Pelaporan PLPbD ………………………………………………………. 16 Bab IV Sanksi ……………………………………………….……………………………………………… 18 Bab V Penutup …………………………………………………………………………………………….. 19 Lampiran ……………………………………………………………………………………………………… 20
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
vii
DAFTAR LAMPIRAN
halaman Lampiran 1. Instrumen Penilaian Rencana Persiapan Pembelajaran ……………. 21 Lampiran 2. Instrumen Penilaian Latihan Mengajar …………………………………….. 22 Lampiran 3. Instrumen Penilaian Kompetensi Kepribadian dan Sosial …………. 23 Lampiran 4. Instrumen Penilaian Laporan dalam Bentuk Blog ……………………… 24
Petunjuk Pelaksanaan PLPbD Undiksha
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia
yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pada 7 Januari 2020,
China mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya terse- but sebagai jenis
baru coronavirus (novel coronavirus). Pada awal tahun 2020 NCP mulai menjadi pendemi
global dan menjadi masalah kesehatan di beberapa negara di luar RRC. Berdasarkan World
Health Organization (WHO) kasus kluster pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di
Kota Wuhan telah menjadi permasalahan kesehatan di seluruh dunia. Pada tanggal 12
Februari 2020, WHO resmi menetapkan penyakit novel coronavirus pada manusia ini
dengan sebutan Coronavirus Disease (Covid-19).
Penambahan jumlah kasus Covid-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi
penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan negara lain. Indonesia adalah salah satu negara
yang terpapar virus ini. Rumitnya penanganan virus ini membuat para pemimpin dunia
menerapkan kebijakan yang super ketat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-
19. Social distancing bahkan lockdown menjadi pilihan berat bagi setiap negara dalam
menerapkan kebijakan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 karena kebijakan ini
berdampak negatif segala aspek kehidupan. Dalam bidang pendidikan, keputusan yang
diambil pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah
memindahkan proses pembelajaran di sekolah menjadi proses pembelajaran dari rumah.
Penambahan waktu belajar dari rumah diperkirakan banyak pihak berlangsung sampai
Desember 2020 (skenario ketiga dari Kemendikbud).
Salah satu kegiatan pembelajaran berupa praktik lapangan yang merasakan
dampak kebijakan Belajar dari Rumah (BDR) adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
PPL adalah kegiatan pelatihan bagi calon guru untuk menerapkan berbagai pengetahuan,
sikap, keterampilan dalam proses pembelajaran secara utuh dan terintegrasi dalam situasi
nyata. PPL dapat dideskripsikan sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan
untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka
pembentukan profesionalisme guru yang sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
2
pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) sesuai tuntutan Undang-Undang Pendidikan
Nasional.
Dilihat dari sudut struktur program kurikulum Undiksha, PPL masuk pada kelompok
Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB) yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan
pada jenjang Strata Satu (S1) dengan bobot 3 SKS. Namun dilihat dari fungsinya PPL
merupakan akumulasi mata kuliah yang dikemas dalam kurikulum LPTK dalam
pembentukan profesionalisme guru yang menjadi tugas utama LPTK. Tahun 2020 ini, PPL
dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2020. Melihat pandemi Covid-
19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu
menyesuaikan diri dengan situasi saat ini.
Mode PPL yang biasanya dilaksanakan dengan berpraktik di sekolah mitra
disesuaikan dengan kebijakan yang diterapkan pemerintah terkait BDR serta karakteristik
mahasiswa, sekolah, dan siswa. Oleh karena itu, PPL Undiksha di tahun 2020 ini
dilaksanakan berbasis daring yang kemudian disebut “Pengenalan Lapangan Persekolahan
Berbasis Daring (PLPbD)”. Adapun alur berpikir sebagaimana yang telah dipaparkan
sebelumnya dapat dilihat pada Gambar 1. berikut ini.
Gambar 1. Latar Belakang Perubahan Mode PPL Tahun 2020
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
3
1.2 Karakteristik dan Pola PLPbD
PLPbD adalah mode PPL Real Undiksha dalam upaya penyesuaian kegiatan PPL Real
dengan situasi pandemi Covid-19 yang sedang terjadi. Oleh karena itu, terdapat tujuh
karakteristik dari PLPbD. Pertama, PLPbD khusus diberlakukan dalam situasi pandemi
Covid-19. Kedua, pemilihan sekolah praktik dilakukan secara mandiri. Pemilihan sekolah
didasarkan pada sekolah yang paling dekat dengan tempat tinggal saat ini. Mahasiswa
secara aktif mencari informasi terkait sekolah dan pihak sekolah yang dapat dihubungi
untuk melakukan penjajakan awal terkait rencana praktik yang akan dilakukan. Setelah
mendapat persetujuan (dan kesanggupan untuk menerima) dari pihak sekolah, mahasiswa
mendaftarkan diri pada sistem online yang disiapkan. Ketiga, PLPbD menuntut daya nalar,
kreativitas, penguasaan teknologi, dan kemampuan memahami situasi terkait pelaksanaan
pembelajaran dengan mengedepankan pembatasan sosial dalam penyelenggaraannya.
Keempat, jumlah siswa yang diajar dalam 1 kelompok dibatasi. Penentuan siswa anggota
kelompok belajar dilakukan oleh guru pamong. Kelima, Pembimbingan oleh dosen
pembimbing dan guru pamong dilaksanakan secara online. Keenam, monitoring terhadap
pelaksanaan pengenalan lapangan persekolahan dilaksanakan secara online. Ketujuh,
komponen penilaian pengenalan lapangan persekolahan menyesuaikan dengan situasi
pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Ketujuh karakteristik PLPbD tampak pada
Gambar 2. berikut ini.
Gambar 2. Karakteristik PLPbD
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
4
Mode praktik berbasis daring adalah mode yang dipandang paling sesuai melihat
situasi saat ini dan karakteristik sekolah mitra yang berbeda-beda serta surat edaran yang
dikeluarkan oleh Kemendikbud terkait belajar dari rumah. Mode ini diharapkan dapat
membantu pemerintah dalam menjaga Indonesia pada umumnya dan membantu sekolah
dalam penyelenggaraan pendidikan di masa pandemi Covid-19 pada khususnya. Mode
PLPbD dilaksanakan dengan penyesuaian pada tiga kelompok besar pembelajaran di
sekolah pada masa pandemi seperti yang disampaiakn oleh Kemendikbud. Kelompok
pertama adalah anak-anak yang sudah terbiasa dengan pembelajaran online karena
sekolah sudah menerapkannya secara penuh. Anak-anak ini tidak akan merasa kesulitan
menghadapi pembelajaran jarak jauh karena sering mengakses aplikasi pembelajaran.
Kelompok kedua, adalah anak-anak dari sekolah yang melakukan pembelajaran semi
daring. Di keompok ini, pemberian tugas dari guru kepada siswa dikirim melalui Whatsapp,
email, atau aplikasi komunikasi lain, tidak berinteraksi secara langsung. Sedangkan
kelompok ketiga adalah anak-anak yang tidak bisa melakukan banyak hal karena
keterbatasan infrastruktur dan daya dukung teknologi. Persoalan yang paling menyita
pikiran adalah terkait dengan anak-anak di kelompok ketiga, yaitu mereka yang tidak punya
akses internet, listrik, TV. Anak-anak ini pembelajarannya sangat manual, yaitu
menggunakan radio komunitas, hingga kunjungan guru ke rumah-rumah siswa secara
berkala. Inilah saatnya guru melakukan inovasi pembelajaran sesuai dengan kondisi
daerahnya. Karena itu, mode praktik lapangan berbasis daring dirasa paling sesuai dengan
kondisi saat ini.
1.3 Dasar Pelaksanaan
Dasar pelaksanaan PLPbD adalah:
1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional,
2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 29 Tahun 2007 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Undiksha,
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
5
5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2017 tentang Statuta
Undiksha,
6) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 55 Tahun 2017
tentang Standar Pendidikan Guru
7) Surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19,
8) Surat edaran Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 262/E.E/KM/2020 tentang Pembelajaran Selama Masa Darurat Pandemi
Covid-19,
9) Surat Keputusan Rektor UNDIKSHA Nomor 281/H48/KP/ 2009 tentang Standar
Akademik dan Kebijakan Akademik Undiksha,
10) Surat Keputusan Rektor Nomor 487A/UN.48/DL/2016 tentang pedoman Studi,
11) Instruksi Rektor Undiksha Nomor 01 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan
Pembelajaran, Layanan Akademik, dan Layanan Umum Untuk Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid-19) di Undiksha.
1.4 Tujuan Pelaksanaan
Tujuan PLPbD adalah sebagai wahana bagi mahasiswa calon guru untuk berlatih
agar memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik dalam kegiatan
mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya sesuai tuntutan standar pendidikan
nasional/Lembaga. Setelah mengikuti kegiatan PLPbD para mahasiswa diharapkan dapat
memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan
kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai
berikut:
1) menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru;
2) menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru;
3) menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru;
4) membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar,
dan perangkat evaluasi;
5) menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran;
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
6
6) latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing dengan
tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan jati diri calon
pendidik;
7) melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler;
8) membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi guru;
dan
9) Menelaah pola belajar dengan cara baru di tengah pandemi Covid-19.
1.4 Alur Pelaksanaan PLPbD
Alur pelaksanaan PLPbD adalah sebagai berikut.
1) Sosialisasi mode PPL di masa pandemi Covid-19
Sosialisasi mode PPL di masa pandemi Covid-19 dilakukan secara online dengan poster
dan surat yang dikirimkan ke jurusan-jurusan. Tujuan sosialisasi ini adalah memberikan
gambaran terkait mode PPL baru yang berbeda dari mode PPL yang selama ini
dilakukan. Mode PPL tersebut adalah Pengenalan Lapangan Persekolahan Berbasis
Daring (PLPbD).
2) Pendaftaran peserta
Pendaftaran peserta dilakukan secara online pada rentang waktu yang telah
ditentukan. Mahasiswa dapat menentukan tempat praktik secara mandiri dengan
sebelumnya telah mencoba menghubungi pihak sekolah (penjajakan) untuk memohon
izin serta menjelaskan tujuan praktik. Tempat pelaksanaan PLPbD dapat dipilih sesuai
dengan tempat tinggal masing-masing.
3) Permintaan pembimbing ke jurusan
Pusat PLP meminta dosen pembimbing ke jurusan berdasarkan data pendaftar peserta
PLPbD. Surat permintaan dikirimkan secara online ke jurusan dan Ketua Jurusan
mendistribusikan pembimbing dengan menginputnya pada sistem PPL. Usernme dan
password terlampir dalam surat yang dikirimkan ke jurusan.
4) Sosialisasi kepada dosen pembimbing dan guru pamong
Sosialisasi kepada dosen pembimbing dilakukan secara online untuk menjelaskan hal-
hal terkait PLPbD serta tugas-tugas dosen pembimbing dan guru pamong PLPbD.
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
7
5) Pembekalan peserta PLPbD
Pembekalan peserta dilakukan secara online yang memuat informasi terkait PLPbD
dari awal sampai akhir PLPbD dilaksanakan. Pembekalan ini diharapkan dapat
memberikan informasi yang utuh kepada mahasiswa sehingga mampu melaksanakan
PLPbD sesuai ketentuan yang ada.
6) Observasi dan orientasi awal
Observasi dan orientasi awal ini dilaksanakan sesuai dengan karakteristik sekolah
tempat praktik. Karena itu, kegiatan ini dilakukan dengan berbasis pada pembatasan
sosial. Informasi yang dikumpulkan dalam kegiatan ini di antaranya adalah mengetahui
lebih mendalam terkait sekolah tempat praktik, seperti ketersediaan sarana
pendukung, strategi pembelajaran yang selama ini diterapkan, dan hal-hal lainnya.
Pada saat ini juga mahasiswa mengajukan permohonan kepada sekolah untuk
mendapatkan guru pamong. Identitas guru pamong kemudian diinput dalam sistem
yang telah disiapkan.
7) Penyusunan program kerja
Form program kerja dapat diunduh pada sistem dan pengisiannya dilakukan sesuai
dengan hasil observasi dan orientasi awal. Program kerja tersebut didiskusikan dengan
dosen pembimbing dan guru pamong untuk mendapatkan penyempurnaan.
Selanjutnya, program kerja di unggah pada sistem.
8) Pembimbingan oleh dosen pembimbing dan guru pamong
Pembimbingan ini sebenarnya telah dimulai saat penyusunan program kerja dan
berlanjut pada rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pembimbingan
dilakukan secara online.
9) Pelaksanaan praktik
Pelaksanaan praktik berpedoman pada program kerja dan rencana pembelajaran
yang telah didiskusikan.
10) Refleksi, perencanaan, dan praktik
Kegiatan refleksi, perencanaan, dan praktik dilaksanakan secara berulang sampai
pada akhir masa pelaksanaan PLPbD.
11) Ujian
Ujian dilaksanakan pada akhir kegiatan. Ujian dilaksanakan secara online.
12) PLPbD berakhir
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
8
Pada tahap ini, mahasiswa menghubungi kepala sekolah untuk tujuan mohon diri
serta menyampaikan terima kasih atas izin dan bimbingan pihak sekolah selama
kegiatan berlangsung.
Alur pelaksanaan PLPbD sebagaimana yang dijelaskan di atas dapat dilihat pada Gambar 3.
berikut ini.
Gambar 3. Alur Pelaksanaan PLPbD
1.5 Posisi Strategis Program Studi dan Jurusan dalam PLPbD
Program studi dan Jurusan dalam PLPbD memiliki kedudukan strategis. Kerja sama
yang sinergis dan harmonis antra Prodi, Jurusan, dan Pusat PLP LPPPM terlihat dalam alur
kerja berikut ini.
1. Garis-garis besar PLPbD ditetapkan oleh Pusat PLP LPPPM Undiksha sebagai acuan
umum pelaksanaan kegiatan.
2. Peran strategis Program Studi
a) Program studi menetapkan teknis pelaksanaan sesuai dengan karakteristik
bidang studi
Sosialisasi mode PPL di masa pandemi Covid-
19: PLPbD (online)
Pendaftaran peserta (online)
Permintaan pembimbing ke Jurusan (online)
Sosialisasi terkait teknis pembimbingan
(online)
Pembekalan peserta PLPbD (online)
Observasi dan orientasi awal
Penyusunan program kerja
Pembimbingan oleh Dosen Pembimbing dan Guru Pamong
Pelaksanaan praktikRefleksi, perencanaan (pembimbingan), dan
praktik (berulang)Ujian PPL berakhir
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
9
b) Konten keilmuan yang dilatihkan saat praktik menjadi kewenangan Program
Studi sesuai dengan karakteristik sekolah tempat mahasiswa melaksanakan
praktik
c) Semua kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa selama PLPbD diatur oleh
Program Studi sesuai dengan tahapan dan tuntutan dalam garis-garis besar
PLPbD.
d) Mahasiswa melakukan praktik di sekolah mitra sesuai dengan ketetapan teknis
yang ditetapkan program studi. Termasuk dalam hal PENILAIAN. Penyesuaian
komponen penilaian dapat dilakukan atas dasar ketetapan prodi pada
komponen persiapan dan pelaksanaan pembelajaran (dalam SI PPL, yang
muncul adalah form penilaian yang sama untuk semua prodi)
3. Peran strategis Jurusan
a) Jurusan menugaskan Dosen Pembimbing bagi mahasiswa dengan mengacu
jumlah bimbingan maksimal
b) 1 kelompok terdiri atas 3 mahasiswa dibimbing 1 Dosen.
c) Mahasiswa dalam 1 kelompok bimbingan (3 orang) bisa berasal dari mahasiswa
yang praktik di sekolah yang sama atau di sekolah yang berbeda.
d) 1 Dosen maksimal membimbing 2 kelompok mahasiswa bimbingan (6 orang).
Peran strategis Prodi dan Jurusan sebagaimana yang diuraikan di atas tampak pada
Gambar 4 berikut ini.
Gambar 4. Peran Strategis Prodi dan Jurusan dalam PLPbD
Garis-Garis Besar PLPbD (LPPPM)
Teknis PLPbD di sekolahmitra (Program Studi)
Pelaksanaan PLPbD (Pengaturan Dosen
Pembimbing dilakukanoleh Jurusan)
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
10
BAB II KETENTUAN PELAKSANAAN PLPbD
2.1 Pelaksana PLPbD
Pelaksana PLPbD adalah Pusat Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) LPPPM
Undiksha melalui sebuah panitia berdasarkan Surat Keputusan Rektor. Panitia ini bertugas
menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan PLPbD mulai sosialisasi, pendaftaran
peserta, pembekalan, pelaksanaan, ujian, sampai berakhirnya PLPbD.
2.2 Ruang Lingkup PLPbD
Ruang lingkup PLPbD meliputi semua tugas guru, baik tugas akademik maupun
administrasi. PLPbD menuntuk mahasiswa kreatif dan inovatif dalam melaksanakan praktik
sesuai dengan karakteristik sekolah tempat praktik.
2.3 Persyaratan
A. Mahasiswa
Mahasiswa peserta PLPbD harus memenuhi persyaratan berikut.
1) Telah lulus mata kuliah pengembangan program pengajaran bidang studi
(Pembelajaran Mikro);
2) Telah mengumpulkan angka kredit paling sedikit 120 SKS dengan nilai minimal C;
3) Telah mengikuti PPL Awal;
4) Telah mengikuti pembekalan PLPbD secara penuh; dan
5) Berpenampilan rapi dan sopan.
B. Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing PLPbD harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
1) Berkualifikasi akademik paling rendah magister atau magister terapan dan berlatar
belakang sesuai dengan bidang keilmuan dan/atau keahlian yang diampu dan telah
bertugas minimal 3 tahun;
2) Dosen yang berkualifikasi non-kependidikan harus memiliki sertifikat pelatihan
pembelajaran Pekerti dan/atau AA;
3) Memiliki jabatan paling rendah Asisten Ahli; dan
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
11
4) Diusulkan oleh program studi yang terkait.
C. Guru Pamong
Guru pamong PLPbD harus memenuhi syarat sebagai berikut.
1) Berstatus guru tetap di tempat pelaksanaan program pengalaman lapangan;
2) Berkualifikasi akademik paling rendah sarjana;
3) Memiliki jabatan paling rendah Guru Muda;
4) Berpengalaman mengasuh mata pelajaran yang dipamongi minimal 3 tahun; dan
5) Ditunjuk oleh kepala sekolah tempat pelaksanaan program pengalaman lapangan.
D. Sekolah Mitra
Sekolah mitra untuk PLPbD harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
1) Peringkat akreditasi sekolah mitra paling rendah B (Baik);
2) Memiliki guru yang memenuhi persyaratan sebagai guru pamong; dan
3) Pemilihan sekolah mitra dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa sesuai dengan
tempat tinggalnya.
E. Kelompok Belajar
Kelompok belajar dalam PLPbD memiliki perbedaan mendasar dilihat dari jumlah
siswa dalam kelompok belajar pada situasi prapandemi Covid-19. Adapaun ketentuan
kelompok belajar adalah sebagai berikut.
1) Setiap kelompok belajar yang diampu oleh mahasiswa dengan menggunakan cara
daring secara penuh adalah 5-10 orang siswa. Penentuan anggota kelompok belajar
dibantu oleh guru pamong. Namun, apabila sekolah memiliki pertimbangan lain,
maka jumlah anggota kelompok belajar yang diampu oleh mahasiswa dapat
menyesuaikan dengan aturan dan mekanisme pembelajaran yang diterapkan di
masa pandemi dengan mengedepankan aspek efektifitas pembelajaran di sekolah
dan efektifitas pelaksanaan PLPbD.
2) Bagi mahasiswa yang melakukan praktik di sekolah yang sudah dibuka kembali
sebagaimana kreteria yang disampaiakan oleh Kemendikbud, jumlah anggota
kelompok belajar dan cara mengajar (tatap muka, daring, atau gabungan keduanya)
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
12
mengikuti aturan pembelajaran yang diterapkan di sekolah praktik sesuai protokol
pembelajaran di masa new normal.
3) Bagi mahasiswa yang melakukan praktik di sekolah di mana siswa terbatas akses
internet atau dengan kendala lain sehingga menuntut pembelajaran dilakukan
dengan kunjungan ke rumah, maka jumlah siswa yang menjadi objek sasaran
minimal 3 orang.
2.4 Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan PLPbD mengikuti jadwal pelaksanaan berikut ini.
No Kegiatan Waktu Pelaksanaan
1 Prapelaksanaan -
2 Pelaksanaan di sekolah mitra
a. Observasi dan Orientasi Minggu I
b. Pelatihan Mengajar Minggu II-VII
c. Ujian Minggu VIII
3 Pascapelaksanaan -
Perlu diingat bahwa semua kegiatan dari tahap prapelaksanaan, pelaksanaan, sampai pada
tahap pascapelaksanaan dilakukan berbasis daring. Kegiatan tatap muka yang tidak dapat
dilaksanakan berbasis daring karena alasan tertentu dapat tetap dilaksanakan dengan
mematuhi protokol kesehatan penanggulangan penyebaran Covid-19.
PLPbD di sekolah mitra berlangsung selama 8 minggu. Dalam setiap kegiatan yang
dilaksanakan dalam kurun waktu 8 minggu tersebut, mahasiswa mengisi jurnal kegiatan
yang tersedia di sistem. Adapun kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam setiap tahapan
adalah sebagai berikut.
1) Prapelaksanaan
Sebagaimana yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya kegiatan yang dilakukan
oleh mahasiswa pada tahap ini adalah sebagai berikut.
a) Menentukan secara mandiri sekolah tempat praktik sesuai persyaratan yang
ditetapkan. Penjajakan awal dengan pihak sekolah (kepala sekolah) dilakukan untuk
mengetahui kesedian sekolah menerima mahasiswa praktikan. Penjajakan
dilakukan dengan memegang tegus prinsip pembatasan sosial;
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
13
b) Mendaftarkan diri pada sistem yang disediakan dan menginput identitas sekolah
pada sistem yang telah disediakan;
c) Mengikuti pembekalan online;
d) Menunggu pembagian dosen pembimbing oleh jurusan; dan
e) Melakukan komunikasi awal dengan dosen pembimbing jika penunjukkan telah
dilakukan oleh jurusan.
2) Pelaksanaan di sekolah mitra
a) Tahap observasi dan orientasi
(1) Menghubungi kembali kepala sekolah untuk mengajukan permintaan terkait
guru pamong
(2) Menginput identitas guru pamong pada sistem (termasuk identitas sekolah dan
kepala sekolah)
(3) Memberikan penegasan informasi kepada guru pamong terkait PLPbD jika
terdapat hal yang belum jelas dipahami.
(4) Menyusun program kerja dan mendiskusikannya dengan guru pamong dan
dosen pembimbing sesuai dengan karakteristik pembelajaran di sekolah.
(5) Mengunggah program kerja di sistem
b) Tahap pelatihan mengajar
(1) Meninjau karakteristik siswa dan hal lain yang berkaitan dengan pengelolaan
pembelajaran
(2) Menyusun perencanaan pembelajaran
(3) Mendiskusikan rencana pembelajaran dengan guru pamong dan dosen
pembimbing
(4) Melakukan finalisasi rencana pembelajaran sesuai arahan dan masukan yang
diberikan
(5) Melakukan refleksi
(6) Membuat blog
(7) Menyusun rencana pembelajaran (langkah ini berulang seperti pada kegiatan
sebelumnya)
c) Ujian
(1) Mengomunikasikan jadwal ujian dengan guru pamong dan dosen pembimbing
(2) Mempersiapkan rencana pembelajaran
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
14
(3) Melaksanakan pembelajaran
(4) Menyusun blog
3) Pascapelaksanaan
Setelah mengikuti ujian, menuntaskan administrasi, dan pamitan di sekolah tempat
praktik, mahasiswa kembali ke kampus dan menunggu hasil capaian dari kegiatan
PLPbD.
2.5 Kegiatan Pembelajaran
Dengan mempertimbangkan tiga kemungkinan skenario belajar di masa pandemi
sesuai dengan kebijakan Kemendikbud, pelaksanaan pembelajaran memperhatikan
beberapa ketentuan berikut.
1) Setiap mahasiswa peserta PLPbD mengajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas
5-10 orang murid sebagaimana yang telah dipaparkan pada bagian ketentuan
kelompok belajar dan juga ketentuan lain terkait jumlah kelompok belajar sesuai
situasi di sekolah.
2) Strategi pembelajaran yang dilakukan sebagaimana strategi yang dilakukan guru
pamong dengan memperhatikan karakteristik siswa sesuai hasil tinjauan
sebelumnya. Berdiskusi dengan guru pamong sangat diperlukan untuk menentukan
strategi yang tepat.
3) Setiap minggu dalam rentang waktu praktik mengajar (minggu II-VII) mahasiswa
mengajar minimal 2 kali dalam seminggu dengan durasi waktu minimal 1 jam
pelajaran.
4) Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelompok belajar juga dapat
berupa gabungan dari pembelajaran full daring, semi daring, kunjungan rumah
sesuai dengan arahan sekolah, pertimbangan guru pamong, dan pertimbangan
dosen pembimbing.
5) Dalam melaksanakan pembelajaran, mahasiswa dapat menggunakan berbagai
platform elearning (schoology, google classroom, dll) manupun non-
elearning(email, whatsapp, fb, dll) sesuai kebutuhan. Bagi mahasiswa yang
berpraktik pada sekolah dengan karakteristik keterbatasan internet, strategi
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
15
pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan pembatasan sosial
penanggulangan penyebaran Covid-19.
6) Mahasiswa baru dapat melakukan ujian jika jumlah jam mengajar yang
dipersyaratkan (poin 3) sudah terpenuhi.
2.6 Pembimbingan
Berikut adalah beberapa ketentuan terkait pembimbingan mahasiswa dalam
PLPbD.
1) Dosen Pembimbing
a) Rasio bimbingan oleh dosen pembimbing maksimal membimbing 6 orang
mahasiswa praktikan.
b) Apabila diperlukan, yang ditugaskan menjadi dosen pembimbing untuk program S1
PGSD adalah dosen dari prodi kependidikan lain di lingkunan Undiksha dengan
catatan yang bersangkutan mempunyai pengalaman mengajar, penelitian,
wawasan dan atau pendidikan lanjut (S2/S3) yang relevan dengan ke-PGSD-an.
c) Dosen Pembimbing melakukan kewajiban pembimbingan secara online dan
menginput hasil penilaian saat bimbingan secara online kepada setiap mahasiswa
minimal 2 kali di luar ujian.
d) Pelaksanaan ujian dilakukan secara online dengan teknis yang disepakati bersama
oleh mahasiswa, guru pamong, dan dosen pembimbing.
2) Guru Pamong
1) Satu orang guru pamong dapat membina seorang mahasiswa. Satu guru pamong
maksismal membina 3 orang mahasiswa.
2) Guru pamong memiliki kewajiban pembimbingan dan menginput hasil bimbingan
pada sistem yang disiapkan.
3) Guru pamong minimal menginput hasil penilaian saat bimbingan secara online
kepada setiap mahasiswa sebanyak 2 kali di luar ujian.
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
16
BAB III
PENILAIAN DAN PELAPORAN PLPbD
3.1 Penilaian
Penilaian dalam PLPbD mengikuti ketentuan berikut.
1) Komponen dan bobot penilaian PLPbD adalah:
No Komponen Penilaian Bobot
1 Kemampuan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran 15%
2 Kemampuan melaksanakan pembelajaran 40%
3 Kompetensi kepribadian dan sosial 20%
4 Laporan dalam bentuk blog 25%
Pembobotan persentase penilaian didasarkan atas pertimbangan bahwa komponen
penilaian pertama (kemampuan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran)
adalah komponen untuk penilaian ujian tengah semester, komponen penilaian kedua
(kemampuan melaksanakan pembelajaran) adalah komponen penilaian tugas,
komponen ketiga (kompetensi kepribadian dan sosial) adalah komponen penilaian sikap
dan partisipasi, dan komponen penilaian keempat (laporan dalam bentuk blog) adalah
komponen penilaian ujian akhir semester.
2) Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan format yang telah disediakan
(terlampir).
3) Penilaian dilakukan oleh dosen pembimbing PLPbD dan guru pamong sesuai dengan
komponen dan bobot penilaian yang ditentukan.
4) Batas lulus (passing grade) PLPbD paling rendah B. Konversi skor ke nilai menggunakan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang ditetapkan untuk kurikulum 2016 sebagai berikut.
Skor Nilai
85-100 A
81-84 A-
77-80 B+
73-76 B
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
17
69-72 B-
65-68 C+
61-64 C
40-60 D
0-39 E
3.2 Pelaporan
Bagi mahasiswa, pelaporan kegiatan PLPbD mengacu pada komponen sesuai
intrumen penilaian kegiatan PLPbD (Poin 3.1). Sementara bagi panitia pelaksana,
pelaporan kegiatan PLPbD disiapkan dan disampaikan kepada Rektor sebagai
pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan ini akan digunakan
untuk penyempurnaan kegiatan pada tahun-tahun berikutnya.
3.3 Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk memastikan kegiatan
PLPbD berjalan sesuai dengan perencanaan yang dilakukan. Oleh karena itu, monitoring
dan evaluasi merupakan faktor penting penjamin keberhasilan program secara
keseluruhan. Monitoring dan evaluasi kegiatan dilakukan oleh Rektor dan pimpinan lain
serta Pusat PLP dan panitia pelaksana PLPbD, sedangkan monitoring dan evaluasi program
dilakukan oleh Pusat Jaminan Mutu Undiksha.
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
18
BAB IV SANKSI
Semua pihak yang terkait dalam kegiatan PLPbD diharapkan mengikuti prosedur
dan segala ketentuan yang berlaku. Apabila ada pihak-pihak yang tidak memenuhi
ketentuan itu dapat diberikan peringatan dan atau sanksi sebagaimana tercantum dalam
buku pedoman studi Undiksha halaman 49 huruf j, k, l, sebagai berikut.
a. Mahasiswa yang terbukti melakukan kegiatan yang tercela dalam kegiatan
akademik, misalnya menjadi joki, plagiat, memalsukan KRS atau KHS, dan lain- lain,
dan atau tidak mematuhi ketentuan-ketentuan yang diatur oleh lembaga, dapat
dikenai sanksi akademik dan peringatan keras hingga diwajibkan mengambil cuti
kuliah dalam jangka waktu tertentu oleh Dekan, atau diusulkan kepada Rektor oleh
Dekan/ Ketua Program Studi untuk diskor atau dikeluarkan.
b. Mahasiswa yang melakukan tindakan tercela dan mencemarkan nama baik
almamater diberi peringatan keras oleh Ketua Program Studi/Jurusan atau Dekan,
atau diusulkan kepada Rektor untuk diskors atau dikeluarkan.
c. Mahasiswa yang terbukti sah melakukan tindakan kriminal diusulkan oleh
Dekan/Ketua Program Studi kepada Rektor untuk dikeluarkan, atau Rektor bisa
mengambil keputusan langsung untuk mengeluarkan yang bersangkutan.
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
19
BAB V PENUTUP
Penulisan buku panduan ini telah melalui proses yang cukup panjang dengan
tahapan penyempurnaan yang berulang-ulang agar mendapatkan hasil yang dapat
memberikan panduan pelaksanaan pengenalan lapangan persekolahan di masa pandemi
Covid-19. Buku panduan ini adalah respons Undiksha terhadap situasi Indonesia saat ini
dan berbagai kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Di
tengah tiga skenario yang diwacanakan oleh Kemendikbud dalam pelaksanaan
pembelajaran di masa pandemi (belajar di sekolah, sebagaian di sekolah dan sebagian di
rumah, dan PJJ) dan melihat karakteristik tiga kelompok besar pembelajaran di sekolah
pada masa pandemi (daring secara penuh, semi daring, nondaring), penyesuaian mode PPL
yang selama ini diselenggarakan oleh Undiksha perlu diubah. Solusi yang dipandang tepat
adalah penyelenggaraan praktik lapangan berbasis Daring yang kemudian disebut
Pengenalan Lapangan Persekolahan Berbasis Daring (PLPbD).
PLPbD memiliki karakteristik yang berbeda dengan pelaksanaan praktik
sebelumnya. Setidaknya terdapat 7 karakteristik kunci pembeda PLPbD dengan program
praktik sebelumnya, yaitu (1) diberlakukan khusus di masa pandemi Covid-19, (2)
pemilihan sekolah praktik dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa, (3) menuntut
kreativitas dan inovasi pembelajaran sesuai situasi tempat praktik, (4) pembatasan anggota
kelompok belajar (5-10 orang), (5) pembimbingan online, (6) monitoring online, dan (7)
penyesuaian instrumen penilaian sesuai situasi saat ini.
PLPbD yang melibatkan banyak komponen dalam satu sistem menuntut adanya
koordinasi dan komitmen yang tinggi dari semua pihak terkait. Khusus kepada mahasiswa,
keberhasilan Saudara ada di tangan Saudara. Keberadaan dosen pembimbing dan guru
pamong, lebih banyak berperan sebagai pendamping atau fasilitator.
Demikian buku panduan ini disusun sebagai acuan penyelenggaraan kegiatan
praktik di masa pandemi Covid-19. Hal-hal yang belum diatur dalam panduan pelaksanaan
ini akan ditetapkan kemudian. Semoga Panduan Pelaksanaan PLPbD ini dapat memberikan
arah untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
20
LAMPIRAN
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
21
Lampiran 1. Instrumen Penilaian Rencana Persiapan Pembelajaran
INSTRUMENPENILAIANRENCANAPERSIAPANPEMBELAJARAN
(DinilaiGuruPamongdanDosenPembimbing)PETUNJUKBerilah skorpada indikator/aspekyangdiamati dengan caramemberi angka1,2,3,atau4padakolomskorsesuaipenilaiandengankriteriasebagaiberikut.Skor1:sangatkurangSkor2:kurangSkor3:baikSkor4:sangatbaikUntukcatatan/informasitambahan,mohondituliskanpadatempatyangdisediakan.NamaMahasiswa:……………………………………………………………………………BidangStudi :……………………………………………………………………………No. Aspek Skor
1. Kesesuaianrumusanindikatorpencapaiandengankompetensidasar
2. Kesesuaianmateripembelajarandenganindikatordan
kompetensidasaryangakandicapai
3. Ketepatanpemilihanmetodepembelajaran 4. Kesesuaianlangkah-langkahpembelajaran 5. Kesesuaianteknikpenilaiandenganindikatoryangditetapkan 6. Kesesuaianinstrumenpenilaiandenganteknikpenilaian 7. KetepatanpemilihanIT 8. PenggunaanIT
TotalSkor KonversiNilai(TotalSkor/32x100)
Catatan/informasitambahan:..............................................................................................................................................................................
………………………………………………………………………………………………………………………..........
............................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
……………………………………………
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
22
Lampiran 2. Instrumen Penilaian Latihan Mengajar
INSTRUMENPENILAIANLATIHANMENGAJAR(DinilaiGuruPamongdanDosenPembimbing)
PETUNJUKBerilah skorpada indikator/aspekyangdiamati dengan caramemberi angka1,2,3,atau4padakolomskorsesuaipenilaiandengankriteriasebagaiberikut.Skor1:sangatkurangSkor2:kurangSkor3:baikSkor4:sangatbaikUntukcatatan/informasitambahan,mohondituliskanpadatempatyangdisediakan.NamaMahasiswa:……………………………………………………………………………BidangStudi :……………………………………………………………………………
NO
INDIKATOR/ASPEKYANGDIAMATI
SKOR
1. Membukapelajaran 2. Menunjukkanpenguasaanmateripembelajaran
3. Menunjukkankemampuandalammelaksanakanlangkah-langkahpembelajaransesuaidenganpendekatanscientific(Model5M)
4. Menunjukkankemampuanmemilihmediayangsesuaidengankarakteristikpembelajaran
5. Menunjukkankemampuanmenggunakanmediasecaraefektifdanefisien
6. Menunjukkankemampuanmengelola/memfasilitasikelas 7. Menggunakanbahasalisandantulissecarajelas,baik,danbenar 8. Menunjukkangaya(gesture)yangsesuai 9. Menutuppembelajarandenganmembuatrangkuman
Catatan/informasitambahan:..............................................................................................................................................................................
………………………………………………………………………………………………………………………..........
...........................................................................................................................................................................
………………………………………………..
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
23
Lampiran 3. Instrumen Penilaian Kompetensi Kepribadian dan Sosial
INSTRUMENPENILAIANKOMPETENSIKEPRIBADIANDANSOSIAL(DinilaiGuruPamongdanDosenPembimbing)
PETUNJUKBerilah skorpada indikator/aspekyangdiamati dengan caramemberi angka1,2,3,atau4padakolomskorsesuaipenilaiandengankriteriasebagaiberikut.Skor1:sangatkurangSkor2:kurangSkor3:baikSkor4:sangatbaikNamaMahasiswa:……………………………………………………………………………NamaSekolah :……………………………………………………………………………
NO
INDIKATOR/ASPEKYANGDIAMATI
Skor1 2 3 4
1. Kewibawaan(gezag)sebagaiguru
2. Kejujuran
3. Kedisiplinan(ketaatanmengikutitatatertib) 4.
Keteladananbagipesertadidikdalamperilakudanpenampilan
5. Kepercayaandiri
6. Kesantunandalamberkomunikasi
7. Sikapsupel/ramahdalampergaulan 8.
Kemampuanbekerjasamadengananakdidikdanguru
9. Responsif(cepattanggap)terhadapberbagaikeadaan
10. Kerapiandalampenampilan
TOTALSKORKonversiNilai(TotalSkor/40x100)=…………..
………………………………………………….
Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha
24
Lampiran 4. Instrumen Penilaian Laporan dalam Bentuk Blog
INSTRUMENPENILAIANBLOG(DinilaiGuruPamongdanDosenPembimbing)
NamaMahasiswa :………………………………………………………………………………….NamaSekolah :………………………………………………………………………………….Prodi :………………………………………………………………………………….
NO
KOMPONENLAPORANYANGDINILAI
NILAIMAKSIMUM
NILAIRIIL
1. Kesesuaiankontendengantahapankegiatanyangdilakukan
30
2. KelengkapanDeskripsidisetiaptahapankerja(5W+1H)
20
3.
Kelengkapanfotodanatauvideodisetiaptahapankerja
20
4. Tatatulisdanbahasa 20
5.
Tampilanblog(tataletak,kemenarikan,kemudahanmembacaisi)
10
NilaiLaporan
……………………………………………….