Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

22
FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA I. Data Umum Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi: 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. B 2. Alamat dan telepon : Jl. Kenangan No. 114 / 0859- 9999-2231 3. Pekerjaan kepala keluarga : (PNS) Pensiun 4. Pendidikan kepala keluarga : SMA 5. Komposisi keluarga dan genogram No Nama Jenis Kelamin Hub dg KK Umur Pendidik an 1. Maryam Perempu an Istri 60 Tahun SMA 2. Yusuf Laki- laki Anak 30 Tahun Sarjana 3. Zulaikha Perempu an Menantu 27 Tahun Sarjana 4. Siti Hasanah Perempu an Cucu 6 Tahun TK Genogram X X

description

Form Pengkajian untuk pengkajian keluarga

Transcript of Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

Page 1: Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum

Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:

1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. B

2. Alamat dan telepon : Jl. Kenangan No. 114 / 0859-9999-2231

3. Pekerjaan kepala keluarga : (PNS) Pensiun

4. Pendidikan kepala keluarga : SMA

5. Komposisi keluarga dan genogram

No NamaJenis

KelaminHub dg KK Umur Pendidikan

1. Maryam Perempuan Istri 60 Tahun SMA

2. Yusuf Laki-laki Anak 30 Tahun Sarjana

3. Zulaikha Perempuan Menantu 27 Tahun Sarjana

4. Siti Hasanah Perempuan Cucu 6 Tahun TK

Genogram

Keterangan : Laki-laki hidup

Wanita hidup

Ny. M Menderita penyakit

Tinggal serumah

Anggota yang meninggal

X X

X

Page 2: Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

6. Tipe keluarga : Keluarga Inti, terdiri dari Kakek dan Nenek

7. Suku bangsa : Sunda

8. Agama : Islam

9. Status sosial ekonomi keluarga : Penghasilan keluarga kurang lebih Rp.

1.000.000 yg diperoleh dari tunjangan pension Tn. B.

10. Aktivitas rekreasi keluarga : Rekreasi digunakan untuk mengisi

kekosongan waktu dengan menonton TV bersama dirumah, sedangkan rekreasi

diluar rumah kadang-kadang bercanda dengan cucu ketika berkunjung ke

rumahnya.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Anak tertua berusia 30 tahun, saat ini tinggal dengan istrinya di Kota

Cianjur. Keluarga berada pada keluarga orang tua usia pertengahan middle-aged

family ( emptynest to retirement ), dengan tugas perkembangan menyediakan

lingkungan yang meningkatkan kesehatan, mempertahankan hubungan yang

memuaskan den penuh arti dengan para orang tua lansia (teman sebaya) dan anak-

anak, memperkokoh hubungan perkawinan.

12. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Tidak ada tugas perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum

terpenuhi.

13. Riwayat keluarga inti :

Menurut Tn. B riwayat masing-masing anggota keluarganya yaitu Ny. M

sedang mengalami sakit kepala di bagian belakang, sulit tidur, gelisah, sering

lemas, sesak nafas, sering berkeringat dan dada berdebar-debar.

14. Riwayat keluarga sebelumnya :

Riwayat keluarga dari pihak Tn. B : Bapak dari Tn. B sudah meninggal 10

tahun yang lalu karena mengalami kecelakaan, Ibu dari Tn. B sehat dan

sekarang tinggal bersama dengan Kakak perempuan dari Tn. B di Kota

Cianjur

Page 3: Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

Riwayat keluarga dari pihak Ny. M : Bapak dari Ny. M sudah meninggal 7

tahun yang lalu secara mendadak karena riwayat hipertensi serta jantung.

Sedangkan Ibu dari Ny. M memiliki penyakit diabetes meilitus dan sekarang

tinggal bersama adik laki-lakinya di Kota Semarang.

III. Pengkajian lingkungan

15. Karakteristik rumah (plus denah) :

a. Luas               : 8 X 20 M2

b. Jenis              : Permanen

c. Sirkulasi udara : cukup baik

d. Pemanfaatan ruangan rumah : perabot tertata rapi

e. Kebersihan ruangan               : bersih

f. lantai                                    : keramik

g. jarak septic tank dengan sumur  : > 10 meter

h. Sumber air minum               : air hujan yang ditampung

i. Pembuangan limbah                      : melalui selokan

j. Halaman dimanfaatkan dengan tanaman hias

k. keadaan pekatangan bersih

l. Pembuangan sampah dibakar

Page 4: Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

Keterangan denah :1. Ruang tamu2. Kamar Anak Y3. Kamar Tn. B dan Ny. M4. Dapur5. Wastafel6. Kamar mandi7. Ruang makan8. Ruang tamu9. Ruang keluarga

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

Tetangga sebelah kanan dan kiri rumah Tn. B begitu akrab dengan

keluarga Tn. B, karena Tn. B sering tinggal di rumah dan sering bersosialisasi

dengan tetangganya. Maupun Ny. M

17. Mobilitas geografis keluarga :

Keluarga ini tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah (1980)

menetap di Kota Bandung. Aktivitas sehari-hari Tn. B yaitu bercocok tanam di

halaman belakang rumahnya, sementara Ny. M merawat kebersihan rumahnya

dan sesekali sering membantu Tn. B dalam bercocok tanam, Anaknya saat ini

bekerja di luar Kota sebagai arsitektur dan tinggal bersama istri dan anaknya.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Keluarga Tn. B selalu mengikuti kegiatan sosialisasi di lingkungan

sekitarnya.

IV. Struktur keluarga

19. Sistem pendukung keluarga :

Saat ini anggota keluarga ada yang tidak sehat yaitu Ny. M mengalami

hipertensi. Tn. B berusaha untuk mencari tahu bagaimana mengatasi penyakit

hipertensi pada Ny. M.

20. Pola komunikasi keluarga :

Page 5: Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

Dilakukan secara terbuka bahasa yang dipakai setiap hari adalah bahasa

Sunda. Frekuensi komunikasi antar keluarga cukup baik tetapi terkadang Tn. B

sibuk sendiri dengan aktivitasnya.

21. Struktur kekuatan keluarga :

Pengendali keluarga adalah Tn. B sebagai kepala keluarga, keputusan

diambil seharusnya oleh kepala keluarga akan tetapi karena kesibukan Tn. B

terkadang pengambilan keputusan yang mendesak diambil alih oleh Ny. M.

22. Struktur peran :

Peran kepala keluarga sebagai memberikan nafkah. Tugas istri mengurusi

suaminya atau Tn. B serta mengurusi Tn. B. model penyayang dianut lebih

dominan oleh Ny. M.

23. Nilai atau norma keluarga :

Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai

agama yang dianut dan norma yang berlaku dilingkungannya, norma keluarga

yang berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit hanya

dibelikan obat diwarung atau toko terdekat. Dalam setiap hari keluarga menjalani

hidup dengan tuntunan agama Islam.

V. Fungsi keluarga

24. Fungsi afektif :

Keluarga mengajarkan agar anaknya berpegang teguh pada prinsip agama

Islam dalam menjalankan setiap hidupnya.

25. Fungsi sosialisasi :

Interaksi antar anggota dengan keluarga jarang dilakukan karena

kesibukan masing-masing anggota keluarga. Begitu juga dengan masyarakat

sekitarnya. Dan anaknya bergaul baik dengan teman-teman sekitarnya.

26. Fungsi perawatan kesehatan :

a. Mengenal masalah

Keluarga mengatakan Ny. S sering mengeluh pusing karena penyakit

darah tinggi dan takut tensinya naik.

b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

Page 6: Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

Bila Ny. S sakit langsung dibawa ke Puskesmas atau petugas kesehatan ke

rumah

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

Dalam merawat Ny. S, masih memberikan makanan yang sama dengan

anggota keluarga yang lainnya, pola tidur juga masih belum sesuai dan

waktunya kurang lama, namun selalu melakukan kontrol secara teratur ke

pelayanan kesehatan.

d. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan yang sehat

Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu sekali

dan lantai kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat.

e. Kemampuan menggunakan pelayanan fasilitas kesehatan

Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan

bila sakit dan Ny.M melakukan periksa sejak menderita Hipertensi.

27. Fungsi reproduksi :

Ny. M memiliki jumlah anak satu orang laki-laki yang berumur 30 tahun

28. Fungsi ekonomi :

Keluarga hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan

ketika sakit Ny. M mulai kambuh Tn. B biasanya harus meminjam uang ke

tetangga tanpa melibatkan anaknya.

VI. Stress dan koping keluarga

29. Stressor jangka pendek dan panjang :

a. Stressor jangka pendek

Ny. M mengatakan sering mengeluh pusing

b. Stressor jangka panjang

Ny. M khawatir tensinya bertambah tinggi

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :

Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas

atau petugas kesehatan

31. Strategi koping yang digunakan :

Page 7: Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah

yang ada.

32. Strategi adaptasi disfungsional :

Ny. M bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.

VII. Pemeriksaan fisik

1. Ny. M

a. Keadaan umum : cukup, TD: 180/140 mmHg, N: 88 x/mnt, RR: 20 X/mnt,

BB:58 kg dan TB: 154 cm.

b. Kepala : Rambut bersih, warna hitam beruban, rontok, wajah pucat

c. Mata : Conjungtiva merah muda, sklera putih, terdapat gambaran

tipis pembululuh darah

d. Hidung : Pernafasan spontan

e. Mulut : bibir lembab, tidak ada stomatitis, terdapat caries bibir,

f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan

bendungan vena jugularis

g. Dada : tidak ada tarikan intercostae, vokal fremitus dada kanan

dan kiri sama. Suara paru sonor pada semua lapang paru, suara jantung

pekak, suara nafas vesikuler, S1-S2 tunggal.

h. Perut : bulat datar, bising usus 12 x/ menit, hepar dan lien tak teraba., suara

perut timpani.

i. Ekstrimitas : tidak ada odema pada ekstrimitas baik ekstrimitas bagian atas

maupun ekstrimitas bagian bawah.

2. Harapan keluarga

keluarga berharap pada petugas kesehatan agar selalu meningkatkan mutu

pelayanan dan membantu masalah Ny. M

Page 8: Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

FORMAT ANALISA DATA

Data Interpretasi data Masalah

DS :

- Ny. M  mengatakan sering

mengeluh sakit kepala

- Ny. M mengatakan nyeri

skala 2

- Keluarga mengatakan kurang

memahami cara merawat

- Makanan Ny. M sama dengan

keluarga yang lain

DO :

- Ny. M terlihat sering

memegangi kepala bagian

belakang

- Wajah Ny. M kadang-

kadang terlihat menyeringai

- TTV : 

- TD : 180/140 mmHg

- N : 88x/mnt

- RR: 20 x/mnt

Ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarganya

yang sakit

Nyeri kronis

DS :

- Pola tidur Ny. M tidak sesuai

dan kurang dari kebutuhan

- Kontrol secara teratur

- Ny M mengatakan khawatir

Ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarganya

yang sakit

Cemas

Page 9: Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

tensinya semakin tinggi

- Keluarga kurang memahami

cara mengenal masalah  Ny.

M yang khawatir tensinya

akan bertambah tinggi

- Keluarga mengatakan kurang

memahami cara merawat

Ny.M

- Makanan Ny. M sama

dengan keluarga yang lain

- Pola tidur Ny. M tidak sesuai

dan kurang dari kebutuhan

DO :

- Ny. M terlihat bingung

- Wajah Ny. M kadang –

kadang terlihat pucat

- TTV :

- TD : 180/140 mmHg

- N : 88x/mnt

- RR: 20 x/mnt

Daftar : Diagnosa keperawatan

1. Nyeri pada Ny. M anggota keluarga Tn. B

2. Ansietas pada Ny. M anggota keluarga Tn. B

Page 10: Form Pengkajian Keperawatan Keluarga
Page 11: Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

FORMAT PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA

N

oDiagnosa

Tujuan EvaluasiIntervensi Rasional

Umum Khusus Kriteria Standar

1 I Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

rasa nyeri

teratasi/hilan

g

Setelah

dilakukan

kunjungan

rumah 3x

diharapakan

keluarga

mampu

merawat Ny

M dengan

nyeri sekunder

hipertensi

Dengan

Kriteria :

Keluarga

dapat

mendemonstra

sikan cara

Psikomotor Cara menangani

nyeri hipertensi

dengan teknik

relaksasi

(SOP terlampir)

- Berikan penjelasan pada keluarga tentang cara mengurangi/mencegah terjadinya nyeri

- Demonstrasikan pada keluarga tentang cara mengurangi nyeri

- Berikan penjelasan pada keluarga tentang diet yang sesuai dengan penderita hipertensi yaitu diet rendah garam, rendah lemak dan kolesterol.

- Anjurkan pada

Page 12: Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

mengurangi

dan mencegah

trerjadinya

nyeri dengan

benar dengan

teknik

relaksasi,

kompres

dingin pada

kepala bagian

belakang dan

menghindari

perubahan

posisi secara

mendadak dan

pengobatan

secara teratur

keluarga untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan diet hipertensi

- Anjurkan pada keluarga untuk jadwal tidur Ny. M

- Anjurkan pada keluarga memeriksakan Ny. M secara teratur 

2 II Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan ansietas

Setelah

dilakukan

kunjunngan

rumah 3x

diharapakn

Psikomotor - Adanya

usaha untuk

tidur sesuai

kebutuhan

- Periksa

- Berikan penjelasan

pada keluarga

tentang diet yang

sesuai untuk

penderita

Page 13: Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

teratasi/hilang

keluarga

mampu

merawat pada

Ny. M

secara

teratur ke

pelayanan

kesehatan

- Ungkapan

Ny. M tidak

takut

- Wajah Ny.

M tampak

relaks

hipertensi yaitu

diet rendah garam,

rendah lemak dan

kolesterol

- Anjurkan pada

keluarga untuk

mengkonsumsi

makanan sesuai

dengan diet

hipertensi

- Anjurkan pada

keluarga untuk

jadwal tidur Ny.

M

- Anjurkan kepada

keluarga

memeriksakan Ny.

M secara teratur

Page 14: Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

FORMAT PENAPISAN MASALAH

Diagnosa : Nyeri pada Ny. M anggota keluarga Tn. B

Kriteria Skor Hasil Bobot Pembenaran

1. Sifat Masalaha. Aktual (tidak/kurang sehat)

b. Ancaman kesehatan

c. Keadaan sejahtera

3

2

1

3/3 x 1 = 1 1

Nyeri kepala yang dirasa karena peningkatan tekanan vaskuler serebral

2. Kemungkinan masalah dapat diubaha. Mudahb. Sebagianc. Tidak dapat

210

2/2 x 2 = 2

2

Dengan kontrol yang tewratur dapat menurunkan

tekanan darah

3. Potensi masalah untuk dicegaha. Tinggib. Cukupc. Rendah

321

2/3 x 1 = 2/3

1Rasa nyeri dapat dikurangi meluli pengobatan dan

perawatan yang tepat

Page 15: Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

4. Menonjol masalaha. Masalah berat dan harus segera ditanganib. Ada masalah, tidak perlu segera ditanganic. Masalah tidak dirasakan

210

2/2 x 1 = 1

1

Keluarga menyadari Ny. M mempunyai masalah

dampak dari hipertensi maka segera mengatasi masalah

tersebut

Jumlah 4 2/3

Diagnosa : Ansietas pada Ny. M anggota keluarga Tn. B

Kriteria Skor Hasil Bobot Pembenaran

1. Sifat Masalaha. Aktual (tidak/kurang sehat)

b. Ancaman kesehatan

c. Keadaan sejahtera

321

2/3 x 1 = 2/3

1

Rasa takut menyebabkan penigkatan TD yang

dapat memperburuk keadaan

d. Kemungkinan masalah dapat diubaha. Mudahb. Sebagianc. Tidak dapat

210

1/2 x 2 = 1

2Pemberian penjelasan yang tepat dapat membantu

menurunkan rasa takut

d. Potensi masalah untuk dicegaha. Tinggib. Cukupc. Rendah

321

2/3 x 1 = 2/3

1Penjelasan dapat membantu mengurangi rasa

cemas

d. Menonjol masalaha. Masalah berat dan harus segera

ditanganib. Ada masalah, tidak perlu segera

ditangani

210

1/2 x 1 = 1/2

1 Keluarga menyadari dengan mematuhi diet yang

dianjurkan dapat mengrangi rasa khawatir Ny. M

Page 16: Form Pengkajian Keperawatan Keluarga

c. Masalah tidak dirasakan

Jumlah 2 5/6