Format Laporan

12
LAPORAN PRAKTIKUM GEOFISIKA METODE GEOMAGNETIK PENGOLAHAN DATA SATU ALAT Oleh : VOTE NO.1 111.XXX.XXX PLUG 56 LABORATORIUM GEOFISIKA EKSPLORASI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2014 TNR 12 TNR 14 BOLD SPASI 1,5 ; BEFORE AFTER 0 SPASI 1,5 ; BEFORE AFTER 0 TNR FONT 12 SIZE 3.5 cm x 3.5 cm TNR 14 BOLD SPASI 1 ; BEFORE AFTER 0 3 cm 3 cm 4 cm 3 cm Spasi 1

Transcript of Format Laporan

Page 1: Format Laporan

LAPORAN PRAKTIKUM GEOFISIKA

METODE GEOMAGNETIK PENGOLAHAN DATA SATU

ALAT

Oleh :

VOTE NO.1

111.XXX.XXX

PLUG 56

LABORATORIUM GEOFISIKA EKSPLORASI

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2014

TNR 12

TNR 14

BOLD

SPASI 1,5 ;

BEFORE

AFTER 0

SPASI 1,5 ;

BEFORE

AFTER 0

TNR FONT 12

SIZE 3.5 cm x 3.5 cm

TNR 14 BOLD

SPASI 1 ;

BEFORE

AFTER 0

3 cm

3 cm

4 cm

3 cm

Spasi 1

Page 2: Format Laporan

HALAMAN PENGESAHAN

PRAKTIKUM GEOFISIKA EKSPLORASI

Laporan ini disusun sebagai syarat mengikuti acara Praktikum Geofisika

selanjutnya, tahun ajaran 2014/2015, Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas

Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Disusun Oleh :

VOTE NO.1

115.XXX.XXX

Yogyakarta, 23 Mei 2014

LABORATORIUM GEOFISIKA EKSPLORASI

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2015

TNR 14 BOLD

SPASI 1 ;

BEFORE

AFTER 0

TNR 12

BOLD ;

SPASI 1,5

BIFORE

AFTER 0

TNR 12

BOLD ;

SPASI 1,5

BIFORE

AFTER 0

3 cm

3 cm 4 cm

ACC 1

Asisten Geofisika Eksplorasi

TNR 12

BOLD ;

SPASI 1,5

BIFORE

AFTER 0

Spasi 4

Keterangan:

Tanggal Untuk

ACC 2

Keterangan : Gambar

UPN 10X10 cm

Page 3: Format Laporan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................

KATA PENGANTAR ..............................................................................................

DAFTAR ISI .............................................................................................................

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................

DAFTAR TABEL.....................................................................................................

BABI. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang ............................................................................... 1

I.2. Maksud dan Tujuan ....................................................................... 1

BAB II. DASAR TEORI

II.1 Pengertian Metode Geomagnetik .................................................... 2

II.2 Konsep Dasar Metode Geomagnetik ............................................... 4

II.3 Variasi Medan Magnet Bumi .......................................................... 5

II.4 Pengolahan Data Geomagnetik ....................................................... 7

II.5 Pengukuran Satu Alat ...................................................................... 8

BAB III. METODE PENELITIAN

III.1 Diagram Alir .................................................................................. 9

III.1.1 Pembahasan Diagram Alir Pengolahan Data........................ 10

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Grafik dan Pembahasan ................................................................. 13

IV.1.1 Ha vs Posisi Metode Satu Alat Pada Line X ........................ 13

IV.1.2 Hvar vs Waktu Metode Satu Alat Pada Line X.................... 14

IV.1.3 Ha vs Posisi Metode Satu Alat Pada Line X ........................ 15

IV.1.4 Hvar vs Waktu Metode Satu Alat Pada Line X.................... 16

IV.2 Peta Intensitas Anomali Metode Satu Alat ..................................... 17

TNR 14 BOLD

Spasi 4

Spasi 1.5

Page 4: Format Laporan

BAB V. PENUTUP

V.1 Kesimpulan ...................................................................................... 19

V.2 Saran ................................................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

LAMPIRAN A : TABEL PENGOLAHAN DATA

Page 5: Format Laporan

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1. Peta Pola .....................................................................................

Gambar II.2. Peta Fisiografi Jawa Barat ...........................................................

TNR 14 BOLD

Line Spacing 4

Font 12, spasi 1.5

Before After 0

Page 6: Format Laporan

DAFTAR TABEL

Tabel III.1. Nilai Kf dan Kn..........................................................................................

Tabel III.2. Konduktivitas panas pada tekanan ............................................................

TNR 14 BOLD

Line Spacing Spasi 4

Page 7: Format Laporan

DAFTAR PUSTAKA

Alzwar, Akbar dan Bachri.1992. Peta Geologi Lembar Garut, Pamengpeuk dan

Pangalengan . Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung.

2 spasi

Page 8: Format Laporan

Contoh kata pengantar

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan laporan tugas akhir

ini dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Tidak lupa Shalawat serta salam

kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Laporan tugas akhir yang berjudul “Metode CSAMT Untuk Indikasi

Fluida Secara Langsung dan Prediksi Well Output di Lapangan Pans Bumi

Wayang Windu, Pangalengan, Jawa Barat” disusun berdasarkan hasil

pembelajaran data lapangan, pengolahan, serta interpretasi yang dibantu oleh

banyak pihak... Selesainya penyusunan laporan tugas akhir ini penulis

mengucpakan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Dr. Ir. H. Suharsono, MT. sebagai Dosen Pembimbing I dan Prof. Dr.

Ir. Sutanto, DEA. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah

memebimbing serta meluangkan waktu untuk memberikan saran dan

solusi selama penyelesain laporan tugas akhir.

2. Seluruh Dosen – Dosen Teknik Geofisika atas ilmu pengetahuan yang

diberikan.

3. Staff Tata Usaha Teknik Geofisika atas segala bantuannya semasa

kuliah.

Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa tentu tidak luput dari

kesalahan. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritikan dan masukan demi

kesempurnaan Laporan Tugas akhir ini. Semoga bisa bermanfaat

Yogyakarta, Juni 2014

Suparjo Kartasaputro

3 spasi

Page 9: Format Laporan

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Geolistrik adalah metoda geofisika yang mempelajari ilmu tentang kebumian

dengan parameter sifat aliran listriknya dan cara mengidentifikasinya

dipermukaan bumi karena pada kenyataanya sifat kelistrikan pun berlaku pada

lapisan batuan bawah tanah dalam arti bahwa hukum fisika tentang listrik dapat

diterapkan pada listrik dalam lapisan batuan. Dalam hal ini meliputi

pengukuran potensial, arus dan medan elektromagnetik yang terjadi, baik

secara alamiah maupun akibat injeksi arus ke dalam bumi. Oleh karena itu

metode geolistrik mempunyai banyak macam, termasuk di dalamnya potensial

diri, arus telurik, magnetotelurik, elektromagnetik, induksi polarisasi, dan

resistivity.

Metode Geolistrik memiliki berbagai macam konfigurasi. Konfigurasi

merupakan susunan peletakan elektroda dalam suatu akuisisi. Salah satu

konfigurasinya adalah konfigurasi Wenner. Konfigurasi Wenner adalah

konfigurasi yang dikembangkan oleh seorang berkebangsaan Amerika bernama

wenner yang bertujuan untuk mengkompensasi kelemahan pada sumber

pembangkit arus yang kuat karena elektroda arus jauh dari potensial.

I.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari acara lapangan metode resistivitas konfigurasi wenner ini adalah

agar dapat memahami dan menggunakan alat resistivitymeter Syscal dan

mengolah data yang didapat dari alat tersebut. Tujuan dari acara lapangan metode

resistivitas konfigurasi wenner adalah untuk mendapatkan nilai resistivitas (R)

dan rho semu mengggunakan Ms. Excel beserta penampang 2D manual dan

software konfigurasi wenner alpha menggunakan software Res2Dinv, serta

perbandingan dengan konfigurasi wenner alpha dan wenner beta.

3 spasi

1,5 spasi Font 14

Page 10: Format Laporan

Pada saat medan elektromagnetik primer mencapai permukaan bumi di

daerah lain, maka medan elektromagnetik akan menginduksi arus pada lapisan-

lapisan bumi yang dianggap konduktor, arus tersebut disebut sebagai arus telluric

atau arus eddy (eddy current), sehingga akan menimbulkan gelombang

elektromagnetik sekunder (Gambar III.1)

Gambar III.1. Konsep Gelombang elektromagnetik primer dan sekunder

(Yamashita, 2006)

Adanya arus telluric pada lapisan-lapisan bumi ini akan menyebabkan

timbulnya medan elektromagnetik sekunder yang kemudian akan dipancarkan

kembali ke seluruh arah sampai ke permukaan bumi. Dalam pengukuran medan

sekunder inilah yang akan dicatat oleh receiver untuk memperoleh informasi

tentang pengukuran lapisan di bawah permukaan bumi yang di ukur pada tempat

tertentu.

Resolusi lateral dikontrol oleh panjang dipole listrik, normalnya antara 10

sampai 200 m, sedangkan resolusi vertikal berkisar 5% sampai 20% dari

kedalaman eksplorasi.

LAMPIRAN (Contoh Pembuatan Keterangan Gambar)

2 spasi

2 spasi

1 spasi

1,5 spasi

Page 11: Format Laporan

Gradien temperatur dari masing-masing sumur bervariasi tergantung dari

panas dibawahnya (Tabel V.1). Informasi ini digunakan untuk interpretasi dari

well output di pembahasan selanjutnya.

Tabel V.1. Data gradien temperatur sumur pada zona clay cap

Well Temperature Gradient (0C/10m)

JSD-2 2.00

JSD-3 2.20

JSD-4 2.04

JSE-2 2.72

HHA-1ST 3.10

Untuk mendapatkan pola umum maka nilai resistivitas semu diplot dan

dicocokan dengan curve matching untuk mendapatkan suatu persamaan umum

(power regression). Pangkat dari digitasi kurva resistivitas semu diplot terhadap

faktor koreksi pada curve matching. Hasil digitasi slope resistivitas dan faktor

koreksi dapat dilihat pada Tabel V.2.

Tabel V.2. Slope resistivitas terhadap faktor koreksi curve matching

Slope Resistivitas Faktor Koreksi

0.084284925 1.5

0.140557323 2

0.227177968 3

(Contoh Pembuatan Keterangan Tabel)

2 spasi

1,5 spasi

2 spasi

2 spasi

1,5 spasi

Page 12: Format Laporan