Full Ta Cetak
Embed Size (px)
description
Transcript of Full Ta Cetak
-
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUDGET
PADA PT. ALKONUSA TEKNIK INTI
Laporan Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata
Satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh :
Nama : Priyanto
NIM : 200922025
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
JAKARTA 2014
-
ii
LEMBAR PERNYATAAN MAHASISWA
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : PRIYANTO
NIM : 200922025
Perguruan Tinggi : Institut Sains dan Teknologi Al Kamal
Program Studi : Teknik Informatika
Alamat Kampus : Jl. Raya Al Kamal No. 2 kebon Jeruk Jakarta Barat 11520
Rumah : Perumahan Dasana Indah Blok PD 3/19
Tangerang 15821
Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Program Studi
Teknik Informatika Institut Sains dan teknologi Al Kamal, Hak bebas Royalti-
Non Eksklusif (Non-Exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah kami yang
berjudul : Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Monitoring Budget
Pada PT. Alkonusa Teknik Inti.
Dengan Hak Bebas Royalti-Non Eksklusif ini Pihak Program Studi Teknik
Informatika Institut Sains dan Teknologi Al Kamal berhak menyimpan, mengalih-
media atau formatkan, mendistribusikannya dan menampilkan atau
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak
Program Studi Teknik Informatika Institut Sains dan teknologi Al Kamal, segala
bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya
ilmiah saya ini serta data dan informasi yang diambil dari sumber lain, saya
nyatakan sebagai referensi dan dicatat dalam daftar pustaka. Demikian pernyataan
ini saya buat dengan sebenarnya.
Jakarta, Oktober 2014
Yang Menyatakan,
Priyanto
-
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa laporan Tugas
Akhir ini dari mahasiswa:
Nama : Priyanto
NIM : 200922025
Program Studi : Teknik Informatika
Judul Tugas Akhir : Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Monitoring Budget Pada PT. Alkonusa Teknik Inti
Telah diperiksa, diuji, dan disetujui sebagai laporan Tugas Akhir.
Jakarta, Oktober 2014
Mengetahui, Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Rycan Fahmi, S.Kom, M.Kom Ravie Kurnia Laday, S.Kom
Mengesahkan,
Ketua Prodi Teknik Informatika
Alim Hardiansyah, ST, M.Kom
-
iv
ABSTRACT
The development of information technology is directly proportional to the
presentation of data and information needs. This is due to the problems that arise
in the activities of individuals and organizations that are difficult to solve or even
not resolved by conventional means. So the development of information
technology is needed to find solutions to any problems that dihasapi. In addition,
the ease and speed of delivery or receipt of information became a major staple in
the everyday human activities, so that the development of information technology
is essential to meeting those needs.
PT. Alkonusa Teknik Inti contracting company in the field of Mechanical
and Electrical based in Kelapa Gading, North Jakarta. In the business activities of
PT. Alkonusa Teknik Inti run projects located in Jakarta and outside Jakarta. The
flow of data and information flow between project division to division
headquarters every day relatively solid, other than that each project has a budget
of material that must be processed in order to monitor its use.
Information systems development process makes the material demand of
the whole project into both the format and naming terstandarkan material or the
approval process, so that when the FPB has been made and there has been no
approval of the Project Manager, the FPB can not be made Purchase Order (PO)
by Purchasing. The system also controls the purchase of materials or PO both
quantities and prices with a predetermined budget. So that the PO is issued does
not exceed the specified budget.
Keywords:Budget, Budget Monitoring, Budget Information System,Budget
Monitoring Information System
-
v
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi berbanding lurus dengan kebutuhan
penyajian data dan informasi. Hal tersebut disebabkan adanya permasalahan yang
timbul dalam suatu kegiatan perorangan ataupun organisasi yang sulit untuk
dipecahkan atau bahkan tidak terselesaikan dengan cara konvensional. Sehingga
pengembangan teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk mencari solusi pada
setiap masalah yang dihasapi. Selain itu kemudahan dan kecepatan pengiriman
ataupun penerimaan informasi menjadi pokok utama dalam kegiatan manusia
sehari-hari, sehingga pengembangan teknologi informasi sangatlah penting guna
memenuhi kebutuhan tersebut.
PT. Alkonusa Teknik Inti perusahaan kontraktor di bidang Mekanikal dan
Elektrikal yang berkantor di Kelapa Gading Jakarta Utara. Dalam kegiatan
bisnisnya PT. Alkonusa Teknik Inti menjalankan proyek-proyek yang berlokasi di
Jakarta ataupun di luar Jakarta. Aliran data dan informasi yang mengalir antara
divisi proyek dengan divisi kantor pusat setiap harinya tergolong padat, selain itu
masing-masing proyek mempunyai budget material yang harus diolah agar dapat
dipantau penggunaannya.
Pembangunan sistem informasi menjadikan proses permintaan material
dari seluruh proyek menjadi terstandarkan baik format dan penamaan material
atau proses persetujuannya, sehingga apabila FPB telah dibuat dan belum ada
persetujuan dari Project Manager maka FPB tersebut tidak dapat dibuat Purchase
Order (PO) oleh Purchasing. Sistem tersebut juga mengontrol pembelian material
(PO) baik jumlah dan harga dengan budget yang telah ditentukan. Sehingga PO
yang dikeluarkan tidak melebihi budget yang ditentukan.
Kata Kunci : Budget, Monitoring Budget, Sistem Informasi Budget, Sistem
Informasi Monitoring Budget,
-
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis panjatkan segala puja dan puji syukur kepada Allah
Subhanahu Wa Taala yang telah melimpahkan anugerah dan karunia-NYA
kepada seluruh umat manusia di muka bumi ini. Rahmat serta Salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yang
telah menerangi dunia ini dengan ajarannya. Laporan tugas akhir dengan judul
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING
BUDGET PADA PT. ALKONUSA TEKNIK INTI ini disusun guna memenuhi
prasyarat kelulusan program studi Strata 1 pada jurusan Teknik Informatika di
Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal.
Dalam penyelesaian tugas akhir ini penulis menyadari banyak hambatan
dan kendala pada saat penyusunan sehingga masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari kata sempurna. Meski begitu dengan bantuan para Dosen Pembimbing
dan rekan-rekan lainnya, akhirnya laporan tugas akhir ini dapat terselesaikan.
Menyadari hal tersebut penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-
dalamnya kepada :
1. Dr. Amalia Syauket, SH,M.Si selaku Rektor Institut Sains dan Teknologi
Al-Kamal
2. Alim Hardiansyah, ST, M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika.
3. Rycan Fahmi, S.Kom, M.Kom dan Bapak Ravie Kurnia Laday, S.Kom
selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Bapak dan Ibu dosen serta staff tata usaha Program Studi Teknik
Informatik ISTA, yang telah banyak membantu dan mengarahkan selama
perkuliahan.
5. Pimpinan dan Seluruh Karyawan PT. Alkonusa Teknik Inti yang telah
memberikan bantuan dan dukungannya.
-
vii
6. Bapak dan Ibu yang selalu mengalirkan doa-doa pada tengah malam.
7. Istriku tercinta Dwi Puspa Wijayanti, yang dengan sabar menunggu untuk
menyelesaikan ini.
8. Anak-anakku Ajeng Regita Assyifa dan Julian Kerta Rahardja yang selalu
menghibur disaat penat, dan jadilah kalian manusia-manusia yang bercita-
cita luhur.
9. Sahabat-sahabatku Teknik Informatika angkatan 12, terima kasih atas
kerjasama dan semangatnya dalam perkuliahan ini.
Banyak hal yang tidak manusia sadari atas apa yang diperbuat, begitu juga
penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Sekiranya
kekeliruan yang terjadi pada penyusunan tugas akhir ini dapat dimaklumi oleh
pembaca semua dan semoga dapat menjadi pembelajaran kedepan kelak.
Semoga dengan selesainya tugas akhir ini dapat menjadi babak baru untuk
melangkah kedepan dengan ringan untuk menuju tempat-tempat yang terindah.
Akhir kata penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila banyak
melakukan kesalahan dalam penyelesaian tugas akhir ini, Mudah-mudahan
ilmu yang telah saya pelajari selama masa perkuliahan dapat bermanfaat bagi
diri saya pribadi, keluarga juga bangsa dan negara. Amin.
Penulis
-
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERNYATAAN MAHASISWA ........................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
ABSTRACT ........................................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
SIMBOL FLOW CHART ................................................................................... xiv
SIMBOL DATA FLOW DIAGRAM .................................................................. xvi
SIMBOL ERD ................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah.......................................................................................................3
1.4 Maksud dan tujuan penelitian...................................................................................3
1.5 Metodologi Penelitian...............................................................................................4
1.6 Sistematika Penulisan...............................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 6
2.1 Konsep Dasar Sistem................................................................................................6
2.1.1 Definisi Sistem.................................................................................................6
2.1.2 Karakteristik Sistem.........................................................................................6
2.1.3 Klasifikasi Sistem............................................................................................7
2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi............................................................................8
2.2.1 Definisi Data....................................................................................................8
2.2.2 Pembagian Data..............................................................................................9
2.2.3 Definisi Informasi..........................................................................................11
2.2.4 Kualitas Informasi..........................................................................................11
-
ix
2.2.5 Nilai Informasi...............................................................................................12
2.2.6 Definisi Sistem Informasi.........................................................................12
2.3 Monitoring budget..................................................................................................13
2.4 Flowmap.................................................................................................................13
2.5 Data Flow Diagram................................................................................................14
2.5.1 DFD Level.......................................................................................................14
2.6 Entitiy-Relationship diagram / ERD.......................................................................16
2.7 HTML.....................................................................................................................18
2.7.1 Pengertian HTML............................................................................................18
2.8 CSS (Cascading Style Sheet)..................................................................................18
2.9 PHP.........................................................................................................................19
2.9.1 Pengertian PHP................................................................................................19
2.10 Database...............................................................................................................21
2.10.1 Pengertian Database......................................................................................21
2.11 MySQL................................................................................................................21
2.12 Javascript.............................................................................................................22
2.13 Twitter Bootstrap..................................................................................................22
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM .................................... 23
3.1 Sejarah dan Profil Perusahaan.................................................................................23
3.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan.......................................................................23
3.3 Struktur Organisasi.................................................................................................24
3.4 Perancangan sistem.................................................................................................24
3.4.1 Flowmap diagram............................................................................................25
3.4.2 Data Flow Diagram (DFD)............................................................................27
3.4.2 Entity Relationship Diagam (ERD)................................................................30
3.4.3 Normalisasi Database......................................................................................31
3.4.4 Data Tabel........................................................................................................37
3.4.5 Flowchart Sistem.............................................................................................45
3.4.5.1 Flowchart Login............................................................................................45
3.4.5.2 Flowchart Pembuatan PO.............................................................................46
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN .............................................. 47
-
x
4.1 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak...................................................................47
4.2 Minimum Requirements..........................................................................................48
4.3 Tampilan Halaman..................................................................................................49
4.3.1 Halaman Awal.................................................................................................49
4.3.2 Halaman Administrator....................................................................................52
4.3.4 Halaman Logistik.............................................................................................56
4.4 Kuisioner Pengujian Sistem....................................................................................69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 71
5.1 Kesimpulan.............................................................................................................71
5.2 Saran.......................................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 72
LAMPIRAN
-
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Unnormal ............................................................................................. 31
Tabel 3. 2 Normalisasi 1 NF ................................................................................. 33
Tabel 3. 3 Normalisasi 2 NF ................................................................................. 34
Tabel 3. 4 Normalisasi 3 NF ................................................................................. 35
Tabel 3. 5 Data Tabel Proyek ................................................................................ 37
Tabel 3. 6 Data Tabel Material ............................................................................. 37
Tabel 3. 7 Data Tabel Supplier ............................................................................. 37
Tabel 3. 8 Data Tabel Jabatan ............................................................................... 38
Tabel 3. 9 Data Tabel Kategori Budget ................................................................. 38
Tabel 3. 10 Data Tabel Supplier ........................................................................... 38
Tabel 3. 11 Data Tabel Jobdesk ............................................................................ 39
Tabel 3. 12 Data Tabel Nomor FPB...................................................................... 39
Tabel 3. 13 Kamus Data Tabel FPB...................................................................... 39
Tabel 3. 14 Data Tabel Budget Proyek ................................................................. 40
Tabel 3. 15 Data Tabel Budget .............................................................................. 40
Tabel 3. 16 Data Tabel Nomor PO........................................................................ 41
Tabel 3. 17 Data Tabel PO .................................................................................... 41
Tabel 4. 1 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ................................................ 47
Tabel 4. 2 Minimum Requirement ......................................................................... 48
Tabel 4. 3 Kuisioner .............................................................................................. 69
Tabel 4. 4 Hasil Kuisioner .................................................................................... 70
-
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Karakteristik Sistem ........................................................................... 6
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi ........................................................................... 24
Gambar 3. 2 Flowmap Berjalan ............................................................................ 25
Gambar 3. 3 Flowmap Usulan .............................................................................. 26
Gambar 3. 4 Diagram Konteks.............................................................................. 27
Gambar 3. 5 DFD Level 0 ..................................................................................... 28
Gambar 3. 6 DFD Level 1 Proses 1 ...................................................................... 29
Gambar 3. 7 DFD Level 1 Proses 2 ...................................................................... 29
Gambar 3. 8 ERD .................................................................................................. 30
Gambar 3. 9 Desain Database .............................................................................. 36
Gambar 3. 10 Rancangan Halaman Awal ............................................................. 42
Gambar 3. 11 Rancangan Halaman Login ............................................................ 42
Gambar 3. 12 Rancangan Halaman Administrator ............................................... 43
Gambar 3. 13 Rancangan Halaman Logistik ........................................................ 43
Gambar 3. 14 Rancangan Halaman Purchasing ................................................... 44
Gambar 3. 15 Rancangan Halaman Budgeting ..................................................... 44
Gambar 3. 16 Flowchart Login ............................................................................. 45
Gambar 3. 17 Flow Chart Pembuatan PO ............................................................. 46
Gambar 4. 1 Halaman Awal .................................................................................. 49
Gambar 4. 2 Halaman Tentang ............................................................................. 49
Gambar 4. 3 Halaman Galeri ................................................................................ 50
Gambar 4. 4 Halaman Referensi ........................................................................... 50
Gambar 4. 5 Halaman Hubungi Kami................................................................... 51
Gambar 4. 6 Halaman Login ................................................................................. 51
Gambar 4. 7 Halaman Administrator .................................................................... 52
Gambar 4. 8 Halaman Operator............................................................................ 53
Gambar 4. 9 Halaman Olah Data Pengguna ......................................................... 53
Gambar 4. 10 Halaman Olah Data Proyek ............................................................ 54
Gambar 4. 11 Halaman Olah Data Supplier.......................................................... 55
-
xiii
Gambar 4. 12 Halaman Olah Data Material .......................................................... 55
Gambar 4. 13 Halaman Logistik ........................................................................... 56
Gambar 4. 14 Halaman FPB ................................................................................. 56
Gambar 4. 15 Halaman Pembuatan FPB Baru ...................................................... 57
Gambar 4. 16 Halaman Project Manager ............................................................ 58
Gambar 4. 17 Halaman Persetujuan FPB ............................................................. 59
Gambar 4. 18 Halaman Budgeting ....................................................................... 59
Gambar 4. 19 Halaman Atur Budget ..................................................................... 60
Gambar 4. 20 Halaman List Kategori Budget ...................................................... 60
Gambar 4. 21 List Budget Proyek ......................................................................... 61
Gambar 4. 22 Halaman Transaksi Budget............................................................ 61
Gambar 4. 23 Format File Excel ........................................................................... 62
Gambar 4. 24 Save As Excel 97-2003 ................................................................... 62
Gambar 4. 25 Proses Unggah Budget ................................................................... 63
Gambar 4. 26 Proses Edit Budget ......................................................................... 63
Gambar 4. 27 Cetak Laporan ................................................................................ 64
Gambar 4. 28 Laporan Budget Pdf ........................................................................ 64
Gambar 4. 29 Halaman Purchasing ...................................................................... 65
Gambar 4. 30 Halaman FPB ................................................................................. 65
Gambar 4. 31 Halaman PO ................................................................................... 66
Gambar 4. 32 Halaman PO Baru.......................................................................... 66
Gambar 4. 33 Halaman Update PO....................................................................... 67
Gambar 4. 34 Cetak PO ........................................................................................ 68
-
xiv
SIMBOL FLOW CHART
Simbol FLOWCHART JOGIYANTO, 2005
No. Simbol Nama Keterangan
1. Document Menunjukan dokumen
yang digunakan untuk
input dan output baik
secara manual, mekanik,
maupun komputerisasi.
2.
Manual Action Menunjukan pekerjaan
yang dilakukan secara
manual.
3. Process Menunjukan kegiatan
proses operasi program
komputer.
4. Hardisk Storage Input atau output yang
menggunakan hardisk.
5. Magnetic Tape Input atau output yang
menggunakan pita
magnetik.
-
xv
6. Offline Sort Menunjukan proses
pengurutan dokumen -
dokumen diluar komputer.
7. Punched card Input atau output yang
menggunakan kartu plong.
9. Manual input Input atau output yang
menggunakan keyboard.
11. Connector Digunakan untuk
penghubung ke halaman
yang masih sama atau ke
halaman lain.
12. Disket Storage Input atau output yang
menggunakan disket.
13. Flow Line Menunjukan arus dari
proses.
-
xvi
SIMBOL DATA FLOW DIAGRAM
Simbol DFD Jogiyanto, 2005
No. Simbol Arti
1. Kesatuan luar yang memberikan input
atau menerima output.
2. Proses, kegiatan yang dilakukan.
3. Simpanan Data.
4. Arus data yang mengalir dari proses ke
entity.
-
xvii
SIMBOL ERD
Simbol ERD Jogiyanto, 2005
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini perangkat komputer telah menjadi suatu perlengkapan kerja
yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis, dengan menggunakan perangkat komputer
tersebut maka pekerjaan akan semakin mudah dan ringan dengan menggunakan
aplikasi yang ditanam pada perangkat komputer tersebut. Tentunya tidak semua
aplikasi mampu menjawab semua permasalahan yang dihadapi.
Demikian pula pada PT. Alkonusa Teknik Inti, sebuah perusahaan yang
bergerak dibidang jasa kontraktor Mekanikal dan Elektrikal. Pada perusahaan
tersebut proses bisnis yang dilakukan masih menggunakan cara konvensional
sehingga data ataupun dokumen yang dikelola terkadang tidak valid, selain itu PT.
Alkonusa Teknik Inti juga ingin menerapkan sistem budgeting untuk pengadaan
material pada masing-masing proyek.
PT. Alkonusa Teknik Inti mengerjakan proyek-proyek berskala besar
seperti hotel, apartement, kampus, mall, rumah sakit, gudang, pabrik dan lainnya.
PT. Alkonusa Teknik Inti menempatkan karyawannya ke masing-masing proyek
yang disebut staf proyek. Sedangkan untuk karyawan yang ditempatkan dikantor
pusat disebut staf kantor. Staf proyek terdiri dari logistik, pelaksana, drafter, site
manager, dan project manager. Logistik bertugas untuk mencatat keluar
masuknya barang, pelaksana bertugas sebagai pengawas pekerjaan, drafter
bertugas sebagai pembuat gambar kerja, sedangkan site manager adalah pimpinan
proyek yang mengatur semua kegiatan proyek, kemudian project manager
bertugas sebagai kordinator proyek. Sedangkan staf kantor terdiri dari staf divisi
estimate, engineering, purchasing dan divisi keuangan. Divisi estimate bertugas
menghitung seluruh biaya proyek yang ditenderkan beserta nilai direct cost (DC)
atau biaya langsung yang berhubungan dengan harga satuan material dan jumlah
material.
-
2
Divisi engineering bertugas melakukan analisa dan menerapkan sistem pada
pekerjaan mekanikal ataupun elektrikal pada proyek yang sedang ditenderkan
ataupun yang sedang berjalan. Divisi purchasing bertugas membuat PO material
ke supplier. Sedangkan divisi keuangan bertugas mencatat keluar masuknya
keuangan perusahaan.
Pada saat proyek berjalan staf proyek akan menghitung jumlah kebutuhan
material yang akan dipergunakan kemudian dari data tersebut akan dibuat Form
Permintaan Barang (FPB) dan dikirim melalui faximille ke kantor pusat untuk
segera di datangkan. Di kantor pusat data tersebut akan diolah dan selanjutnya
akan dibuat Purchas Order (PO) ke supplier untuk segera dikirim ke proyek.
Dari proses diatas masalah yang sering muncul adalah sebagai berikut :
1. Pada saat pembuatan FPB sering terjadi kesalahan penyebutan nama
material baik jenis ataupun spesifikasinya, sehingga barang yang datang
tidak sesuai permintaan.
2. Pembuatan FPB terkadang tidak dibubuhi tanda tangan oleh Site Manager
atau Project Manager dan hanya konfirmasi lewat telepon, tentunya hal
tersebut apabila ada kesalahan dikemudian hari akan sulit melacak
kekeliruannya.
3. Formulir permintaan barang sering tercecer atau hilang, dikarenakan
pengiriman menggunakan faximille
4. Tidak adanya batasan harga satuan material dan jumlah material pada saat
membuat PO ke supplier. Sehingga tidak dapat diketahui secara rinci
material mana saja yang sudah melampaui dari Direct Cost (DC) material
yang dibuat oleh divisi estimate.
1.2 Rumusan Masalah
Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa masalah yang dihadapi adalah
masalah permintaan barang dari staf proyek serta masalah pembatasan pengadaan
barang baik harga ataupun jumlahnya. Dengan melihat latar belakang diatas, maka
pada penelitian ini penulis merumuskan sebagai berikut :
-
3
1. Bagaimana agar proses permintaan barang dari staf proyek dapat lebih
tertata dan melalui proses persetujuan yang berlaku.
2. Bagaimana agar pengadaan material memiliki kesesuaian dengan Direct
Cost (DC) dari divisi estimate.
1.3 Batasan Masalah
Dari rumusan masalah diatas, maka peneliti membuat batasan masalah
agar proses penelitian tidak melebar dan menjadi tidak fokus. Batasan masalah
tersebut adalah :
1. Profil Perusahaan
2. Sistem pengolahan permintaan material dari proyek
3. Sistem pengolahan perencanaan budget material proyek
4. Sistem pengolahan Purchase Order (PO)
1.4 Maksud dan tujuan penelitian
Maksud dan tujuan penulis dalam penelitian ini adalah :
1. Terciptanya standarisasi dalam hal permintaan barang dari staf proyek baik
itu penamaan material, validitas persetujuan FPB dan adanya media
penyimpanan agar dokumen FPB.
2. Adanya kontrol harga satuan material dan batas jumlah material pada saat
pembuatan PO secara sistematik untuk menjaga kesesuaian dengan DC
material proyek.
Manfaat dari penelitian ini bagi penulis sendiri adalah agar dapat
mengembangkan ilmu yang didapat dari bangku kuliah. Sedangkan manfaat bagi
perusahaan adalah dengan adanya sistem informasi yang dapat diakses dengan
cepat dan mudah seingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat.
-
4
1.5 Metodologi Penelitian
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa metode
pengumpulan data yaitu :
1. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan divisi terkait
untuk mengetahui konsep proses bisnis yang dilakukan, data-data yang
mengalir dan permasalahan yang muncul.
2. Metode Observasi (pengamatan)
Observasi merupakan kegiatan mengumpulkan data dengan cara melakukan
pengamatan langsung terhadap sistem yang telah berjalan saat ini di PT.
Alkonusa Teknik Inti.
3. Metode Bimbingan
Metode ini digunakan untuk mendapatkan pengarahan dan petunjuk dalam
penelitian, sehingga pembuatannya berjalan dengan baik dan lancar
4. Metode Studi Pustaka
Dalam hal ini penulis mengambil dan menggunakan beberapa buku dan
referensi lain untuk menunjang teori-teori serta analisis yang dilakukan.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pelaporan penelitian maka dibuat sistematika
penulisan penelitian yang disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, ruang
lingkup, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Terdiri dari Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Data dan Informasi,
Monitoring Budget, Flowmap, Data Flow Diagram, Entitiy-Relationship diagram,
HTML, CSS, PHP, Database, Javascript dan Twitter Bootstrap.
-
5
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
Terdiri dari profil perusahaan dan analisa perancangan sistem yang
akan dibuat.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Berisi tentang hasil pengujian sistem
BAB V PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan
masalah beserta saran sebagai hasil dari aplikasi yang telah dibuat.
-
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Definisi Sistem
Menurut Mustakini (2009), Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan
prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan
dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Menurut Sutarman
(2012) Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan
berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian
suatu tujuan utama.
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem
adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling
berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk
mencapai tujuan tertentu.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Gambar 2. 1 Karakteristik Sistem
-
7
7
-
7
Menurut Mustakini (2009), Suatu sistem mempunyai karakteristik,
karakteristik sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut ini:
1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau
subsistem-subsistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-
komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam
membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu
bentuk sub-sistem.
2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). Batasan sistem
membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan
lingkungan luarnya.
3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). Lingkungan luar
sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau
batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.
4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface). Penghubung sistem
merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang
lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk
suatu kesatuan.
5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal). Suatu sistem pasti mempunyai
tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan
berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak
mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Mustakini (2009), Suatu sistem dapat diklasifikasikan:
1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system). Sistem
abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik.
-
8
2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made
system).Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara
alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan
manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah
sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang
dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada
sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
3. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic
system). Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat
ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem
tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi
komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan
sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh
manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.
4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system). Sistem
tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang
dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan
sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak
dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.
2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi
2.2.1 Definisi Data
Menurut Sutarman (2012) Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang
berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran
atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol
khusus, atau gabungan darinya. Menurut Situmorang (2010), Data adalah things
known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau
dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data
dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.
-
9
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data
adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat,
diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh
namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti. Menurut
Situmorang (2010), data bisa juga didefenisikan sekumpulan informasi atau nilai
yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu objek, data dapat berupa angka
dan dapat pula merupakan lambing atau sifat, beberapa macam data antara lain:
1. Data populasi dan data sampel.
2. Data observasi.
3. Data primer dan data sekunder.
Pada dasarnya kegunaan data (setelah diolah dan dianalisis) ialah sebagai
dasar yang objektif di dalam proses pembuatan keputusan-
keputusan/kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam rangka untuk memecahkan
persoalan oleh pengambilan keputusan. Keputusan yang baik hanya bisa diperoleh
dari pengambilan keputusan yang objektif, dan didasarkan atas data yang baik.
Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat
waktu mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran
tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan. Riset akan
menghasilkan data. Ada tiga peringkat data yaitu:
1. Data mentah, hasil pengumpulan.
2. Data hasil pengolahan berupa jumlah, rata-rata, persentase.
3. Data hasil analisis berupa kesimpulan. Yang terakhir ini mempunyai
peringkat tertinggi sebab langsung dapat dipergunakan untuk menyusun
saran atau usul untuk dasar membuat keputusan.
2.2.2 Pembagian Data
Menurut Situmorang (2010), Pembagian Data adalah sebagai berikut:
1. Menurut sifatnya, yang selanjutnya dapat dibagi dua:
a. Data Kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka.
-
10
Misalnya: kuesioner pernyataan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan
sebuah restoran atau gaya kepemimpinan, dsb.
b. Data Kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka. Misalnya: harga
saham, besarnya pendapat dsb.
2. Menurut sumber data, data yang selanjutnya dibagi dua:
a. Data Internal yaitu data dari dalam suatu organisasi yang
menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Misalnya suatu perusahaan:
jumlah karyawannya, jumlah modalnya dan jumlah produksinya.
b. Data Eksternal yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat
menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja
suatu organisasi. Misalnya: daya beli masyarakat mempengaruhi hasil
penjualan suatu perusahaan.
3. Menurut cara memperolehnya, juga bisa dibagi dua:
a. Data Primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh
perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan
untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview
dan observasi.
b. Data Sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh/dikumpulkan
dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya suber tidak langsung berupa
data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
4. Menurut waktu pengumpulannya, dapat dibagi dua:
a. Data (cross section) ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu
tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan
pada waktu tersebut. Misalnya: data penelitian yang menggunakan
kuesioner.
b. Data berkala (time series data) ialah data yang dikumpulkan dari waktu untuk melihat perkembangan suatu kepentingan studi untuk
bersangkutan. Misalnya: Data penelitian menggunakan interview dan
observasi.
-
11
2.2.3 Definisi Informasi
Menurut Sutarman (2012), Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang
diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si
penerima. Sedangakan menurut Winarno (2004), Informasi adalah data yang
sudah diolah sehingga berguna untuk pembuat keputusan.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau mendukung sumber informasi.
2.2.4 Kualitas Informasi
Menurut Mustakini (2009), Informasi mempunyai tiga kualitas informasi,
antara lain:
1. Accurate. Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak
menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
2. Timeliness. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usung tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi
merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan di
mana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk
organisasi.
3. Relevance. Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana
relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang
menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi di tentukan oleh dua hal
yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila
manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkannya.
-
12
2.2.5 Nilai Informasi
Menurut Sutarman (2012), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal
yaitu:
1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
2. Untuk mendapatkan pengalaman.
3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam
pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa
lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang
tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan
yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi
tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat
ditaksir nilai efektivitasnya.
2.2.6 Definisi Sistem Informasi
Menurut Sutarman (2012), Sistem informasi adalah Sistem dapat
didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis,
menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah
sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan,
kalkulasi). Menurut Mulyanto (2009), Sistem informasi adalah suatu komponen
yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
mencapai suatu tujuan.
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi,
sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan
-
13
(mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk
mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.
2.3 Monitoring budget
Monitoring Budget secara bahasa diartikan pengawasan anggaran.
Anggaran adalah suatu nilai baik jumlah ataupun harga yang dikeluarkan untuk
sebuah kegiatan yang membutuhkan material atau jasa. Sedangkan pengawasan
adalah perlakuan oleh seseorang ataupun alat yang ditujukan untuk mengontrol
atas sesuatu kegiatan.
Monitoring Budget atau pengawasan anggaran dalam sebuah proyek
adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengontrol jalannya proyek dalam hal
pengadaan barang atau jasa baik itu secara satuan ataupun menyeluruh. Hal ini
dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dan penyimpangan dalam pengadaan
barang atau jasa tersebut. Dengan adanya pegawasan anggaran maka akan
menghasilkan informasi yang cepat tentang keberadaan proyek tersebut yang
berkaitan dengan jumlah ataupun harga barang. Dari informasi tersebut dapat
dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam pembuatan anggaran untuk proyek-proyek
selanjutnya.
2.4 Flowmap
Flow Map adalah alat bantu konvensional atau diagram aliran dokumen
dari sistem prosedur kerja yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi
ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang
diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Menurut Jogiyanto (2005)
Flow Map merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari sistem. Bagian ini menjelas urutan-urutan dari prosedur-prosedur
yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di
sistem.
-
14
Penggambaran dimulai dengan mengamati dokumen yang menjadi
informasi. Selanjutnya ke bagian mana atau entitas mana dokumen itu mengalir,
perubahan apa yang terjadi pada dokumen tersebut, proses apa yang terjadi pada
dokumen tersebut dan seterusnya.
2.5 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram atau DFD adalah salah satu tools penting yang
digunakan oleh analis sistem. Menurut Pressman (2002) DFD adalah sebuah
teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang
diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Menurut
Jogiyanto (2004) Data flow diagram logika (DADL) lebih tepat digunakan untuk
menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru). Data Flow
Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD
menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana
komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data
tersebut.
Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat
dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi
untuk sistem informasi yang baru. Empat simbol yang digunakan adalah:
2.5.1 DFD Level
DFD dapat digambarkan dalam Diagram Context dan Level n. Huruf n
dapat menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran.
2.5.1.1 Context Diagram (CD)
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas
(DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem
informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan
-
15
ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam
satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut
menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem).
2.5.1.2 Diagram Level n
Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram
fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil
pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail
tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika kita melakukan
pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang.
2.5.1.3 DFD Logis
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-
proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari
proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat
dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika
tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi
dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.
Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat
memusatkan perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem.
Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label.
2.5.1.4 DFD Fisik
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-
entitas internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam
dan keluar dari entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel,
tempat (sebuah bagian), atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem
tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa
yang dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-
-
16
proses dalam sebuah sistem dilakukan. Perlu diperhatikan didalam memberikan
keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol proses) dan aliran-aliran data (simbol
aliran data) dalam DFD fisik menggunakan label/keterangan dari kata benda
untuk menunjukan bagaimana sistem mentransmisikan data antara lingkaran-
lingkaran tersebut.
2.6 Entitiy-Relationship diagram / ERD
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM)
merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah
salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan
skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem
seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down.
Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-
Relationship diagram, ER diagram, atau ERD. ERD adalah suatu pemodelan
konseptual yang didesain secara khusus untuk mengidentifikasikan entitas yang
menjelaskan data dan hubungan antar data, yaitu dengan menuliskan dalam
Cardinality . Elemen-elemen yang membentuk ERD adalah :
1. Entity yaitu suatu entitas yang dapat berupa orang, tempat, obyek, atau
kejadian yang dianggap penting bagi perusahaan, sehingga segala atributnya
harus dicatat dan disimpan dalam basis data. Contoh dari entity adalah
employee, customer, sales order, dan sebagainya,
2. Atribut. Setiap entitas mempunyai karakterisik tertentu yang dinamakan
dengan atribut. Contoh dari atribut adalah EmployeeName, Customer Name,
Employee ID, dan Customer ID,
3. Identifier merupakan nama attribute yang digunakan untuk mengidentifikasi
entity. Ada tiga jenis identifier, yaitu Primary Key, Secondary Key, dan
Foreign Key. Dalam penelitian ini hanya menggunakan Primary Key dan
Foreign Key.
a. Primary Key merupakan suatu kode identifikasi yang bersifat unik yang
ditunjukkan oleh masing-masing record dalam sistem. Tujuan dari
-
17
primary key adalah untuk menunjukkan lokasi tiap catatan di dalam suatu
file mengenai catatan-catatan serupa.
b. Foreign Key merupakan atribut yang merupakan primary key dari relasi
lain yang ditarik/dihubungkan ke suatu relasi.
4. Relationship merupakan hubungan suatu jalinan antara entitas. Ada tiga tipe
relationship, yaitu :
a. One-to-one relationship
Dimana Maximum Cardinality setiap entity adalah 1. Contoh : Satu
nasabah bank hanya memiliki satu account.
b. One-to-many relationship (1:N).
Dimana Maximum Cardinality dari suatu entity adalah 1 dan Maximum
Cardinality dari entity lain adalah N. Contoh : Satu nasabah bank dapat
memiliki lebih dari satu account.
c. Many-to-many relationship (M:N).
Dimana Maximum Cardinality kedua entity yang berhubungan adalah N.
Contoh : Satu nasabah dapat memilliki beberapa account dan satu
account dapat dimiliki oleh beberapa nasabah (rekening bersama).
5. Cardinality merupakan kendala-kendala yang timbul dalam hubungan antar
entitas. Minimum Cardinality mengindikasikan angka terkecil dari baris
yang dapat dihubungkan dalam relationship. Minimum Cardinality bisa 0
atau 1. Yang dimaksud dengan minimum Cardinality 0 adalah setiap baris
entity pada relationship lain. Sedangkan minimum Cardinality 1
menunjukkan bahwa setiap baris dari entity harus dihubungkan dengan
paling sedikit satu baris dari entity lain. Maximum Cardinality
mengindikasikan angka terbesar dari baris yang dapat dihubungkan dalam
relationship. Maximum Cardinality bisa 1 atau N. Simbol yang ada
menunjukkan setiap baris dalam tabel dapat dihubungkan dengan beberapa
baris pada tabel lain. Maximum Cardinality 1 menunjukkan bahwa baris dari
entity dapat dihubungkan ke paling banyak satu baris dari entity lain.
Sedangkan minimum Cardinality N menunjukkan bahwa satu baris dari
entity dapat dihubungkan dengan lebih dari satu baris dari entity lain.
-
18
2.7 HTML
2.7.1 Pengertian HTML
HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language yaitu bahasa
pemrograman standar yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, yang
kemudian dapat diakses untuk menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah
penjelajah web Internet (Browser). HTML dapat juga digunakan sebagai link, link
antara file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost,
atau link yang menghubungkan antar situs dalam dunia internet.
Supaya dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi pemformatan
hiperteks sederhana ditulis dalam berkas format ASCII sehingga menjadi halaman
web dengan perintah-perintah HTML. HTML merupakan sebuah bahasa yang
bermula bahasa yang sebelumnya banyak dipakai di dunia percetakan dan
penerbitan yang disebut Standard Generalized Markup Language (SGML ).
(sumber : Betha Sidik dan Husni, 2010).
Sekarang ini HTML merupakan standar Internet yang dikendalikan dan
didefinisikan pemakaiannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). Pada
tahun 1989, HTML dibuat oleh kolaborasi Berners-lee Robert dengan Caillau
TIM pada saat mereka bekerja di CERN (CERN merupakan lembaga penelitian
fisika energi tinggi di Jenewa). Dokumen HTML terdiri dari teks-teks dan gambar
dapat juga berisi file-file multimedia seperti : animasi, suara ataupun video. Untuk
memberikan suatu efek yang diinginkan, dalam HTML memiliki suatu elemen-
elemen dan tag-tag yang berfungsi memformat atau menandai suatu bagian
tertentu dari dokumen HTML dan juga untuk menentukan struktur bagian tersebut
dalam dokumen HTML.
2.8 CSS (Cascading Style Sheet)
Cascading Style Sheet (CSS) adalah salah satu bahasa pemrograman web
yang digunakan untuk mempercantik halaman web dan mengendalikan beberapa
komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS
-
19
dapat digunakan dalam mengendalikan ukuran gambar, warna teks, warna tabel,
ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar
paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya,
(Dominikus Juju , 2007). CSS bisa juga diartikan sebagai bahasa style sheet yang
digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS
memungkinkan untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang
berbeda.
Adapun beberapa kelebihan CSS adalah sebagai berikut:
1. Memisahkan desain dengan konten halaman web.
2. Mengatur desain sefisien mungkin.
3. Jika ingin mengubah suatu tema halaman web, cukup modifikasi pada css
saja.
4. Menghadirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh HTML.
5. Lebih mudah didownload karena lebih ringan ukuran filenya.
6. Satu CSS dapat digunakan banyak halaman web.
2.9 PHP
2.9.1 Pengertian PHP
PHP adalah kependekan dari Pretext Hyper-Processor yang dibangun oleh
Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Menurut Nugroho (2009) PHP singkatan dari
Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server side dalam
pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML.
Dahulu, pada awal pengembangannya PHP disebut sebagai kependekan
dari Personal Home Page. PHP merupakan produk open source sehingga kita
dapat mengakses source code, menggunakan, dan mengubahnya tanpa harus
membayar sepeserpun. PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML
dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan
sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya
-
20
hasilnya saja. PHP menyatu dengan bahasa HTML untuk membuat halaman web
yang menarik. PHP mampu berjalan di atas beberapa platform seperti Windows,
Unix serta varian Linux. Beberapa kelebihan PHP antara lain dapat membuat situs
yang interaktif dengan forum diskusi, guestbook dan sebagainya, koneksitas yang
baik dengan bermacam-macam database seperti Oracle, MySQL, PostgreSQL dan
lain-lain. Kode PHP diawali dengan tag .
File yang berisi tag HTML dan kode PHP diberi ekstensi .php. Berdasarkan
ekstensi ini, pada saat file diakses, server akan tahu bahwa file tersebut
mengandung kode PHP. Server akan menerjemahkan kode dan menghasilkan
output dalam bentuk tag HTML yang akan dikirim ke browser klien yang
mengakses file tersebut.
Dalam menuliskan script atau program PHP, ada dua cara yang sering
digunakan, yaitu embedded script dan non-embedded script. Embedded script
yaitu menuliskan script PHP di antara tag-tag HTML. Sedangkan non-embedded
script merupakan pembuatan program murni PHP, di mana tag-tag HTML yang
diletakkan di dalam script PHP.
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web antara lain :
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan kompilasi dalam penggunaannya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari
mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif
mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan
developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah
karena memiliki referensi yang paling banyak.
5. PHP adalah bahan open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh,Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
-
21
2.10 Database
2.10.1 Pengertian Database
Database adalah tempat untuk menyimpan berbagai macam data yang
nantinya akan diproses untuk dijadikan informasi yang diperlukan oleh berbagai
pihak, baik intern maupun ekstern. Database merupakan kelompok data yang
saling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi
duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat
dan mudah untuk menghasilkan informasi ( Kristanto, 1994).
Untuk mengelola database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut
DBMS (Database Management System). DBMS merupakan suatu sistem
perangkat lunak yang memungkinkan user (pengguna) untuk membuat,
memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien.
Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan memanipulasi data yang
ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System
merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau
hubungan antar tabel. Disamping RDBMS, terdapat jenis DBMS lain, misalnya
Hierarchy DBMS, Object Oriented DBMS, dan sebagainya.
2.11 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(Bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General
Public Lincense (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial
untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Menurut Nugroho (2009) MySQL adalah sebuah program database server yang
mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user,
serta menggunakan perintah standar SQL. Beberapa kelebihan MySQL antara
lain:
-
22
1. Free (Bebas didownload)
2. Stabil dan tangguh
3. Fleksibel dengan berbagai pemrograman
4. Security yang baik
5. Dukungan dari banyak komunitas
6. Kemudahan manajemen database
2.12 Javascript
Javascript diperkenalkan pertamakali oleh Netscape padatahun 1995. Pada
awalnya bahasa ini dinamakanLiveScriptyang berfungsi sebagai bahasa
sederhana untuk browser Netscape Navigator 2. Pada masa itu bahasa ini banyak
dikritik karena kurang aman, pengembangannya yang terkesan buru-buru dan
tidak ada pesan kesalahan yang ditampilkan setiap kali kita membuat kesalahan
pada saat menyusun suatu program. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya
kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrogramanJava)
pada masa itu, maka Netscape memberikan namaJavascript kepada bahasa
tersebut pada tanggal 4 desember 1995. Javascript adalah bahasa yang berbentuk
kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML.
2.13 Twitter Bootstrap
Twitter Bootstrap adalah sebuah alat bantu untuk membuat sebuah
tampilan halaman website yang dapat mempercepat pekerjaan seorang
pengembang website ataupun pendesain halaman website. Twitter Bootstrap
dibangun dengan teknologi HTML dan CSS yang dapat membuat layout halaman
website, tabel, tombol, form, navigasi, dan komponen lainnya dalam sebuah
website hanya dengan memanggil fungsi CSS (class) dalam berkas HTML yang
telah didefinisikan. Selain itu juga terdapat komponen-komponen lainnya yang
dibangun menggunakan Java Script.
-
23
-
23
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Sejarah dan Profil Perusahaan
PT. Alkonusa Teknik Inti merupakan perusahaan dengan bentuk Perseroan
Terbatas atau disingkat PT, yang bergerak dibidang jasa kontraktor mekanikal,
elektrikal dan plumbing. Awal berdirinya bertempat di kota Surabaya pada tahun
1992 dengan nama Alkonusa Teknindo.
Sebagai perusahaan yang masih tergolong baru pada saat itu, pekerjaan-
pekerjaan yang di tangani juga masih dalam taraf sedang. Tender-tender yang
diikutipun bukanlah tender dengan nilai yang tinggi. Namun seiring berjalannya
waktu dan adanya kepercayaan dari klien yang pernah di tangani, maka
perusahaan tersebut mulai membenahi manajemen dan struktur organisasinya.
Terhitung sejak tahu 1998 Alkonusa Teknindo mengubah namanya menjadi PT.
Alkonusa Teknik Inti dan terus berbenah agar dapat bersaing dengan perusahaan
lainnya, bahkan dalam perkembangannya perusahaan ini pun menempatkan
cabangnya di beberapa kota besat antara lain Solo, Denpasar dan Jakarta.
Dalam perkembangan tersebut kini PT. Alkonusa Teknik Inti telah mampu
bersaing dengan perusahaan kontraktor lain dibidang ME. Proyek-proyek yang
telah ditangani mulai dari gedung Apartemen, Mall, Hotel dan lainnya. Dengan
berbagai pengalaman lebih dari 10 tahun PT. Alkonusa Teknik Inti kini bukan
hanya sebagai kontraktor saja, malainkan juga menerima jasa konsultan dan
desainer.
3.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan
Tempat lokasi yang dijadikan penelitian adalah di PT. Alkonusa Teknik
Inti yang beralamat di Jl. Gading Kirana Utara, blok F10 no. 11 telp 021-
45845008.
-
26
-
24
3.3 Struktur Organisasi
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi
3.4 Perancangan sistem
Secara umum sistem monitoring budget dibangun untuk membantu dalam
proses pengolahan budget yang direncanakan. Dengan begitu biaya pengeluaran
proyek dapat ditekan untuk meminimalisasi kerugian.
Budget material atau yang sering disebut Direct Cost (DC) adalah biaya
langsung yang berkenaan dengan jumlah dan biaya material yang dibutuhkan
dalam proyek. Perlunya memonitor budget material adalah untuk mengontrol
banyaknya permintaan dan pengiriman material ke proyek serta memantau harga
material yang ditawarkan oleh Supplier. Jadi dalam setiap proses pembelian
material untuk proyek yang dilakukan oleh Purchasing maka jumlah dan harga
material dibatasi sesuai dengan budget material yang telah dibuat.
-
25
3.4.1 Flowmap diagram
Dari analisa prosedur pekerjaan yang dilakukan pada PT. Alkonusa Teknik
Inti maka flowmap diagram yang terbentuk sebagai bagian dari analisis sistem
adalah sebagai berikut :
3.4.1.1 Flowmap Berjalan
Gambar 3. 2 Flowmap Berjalan
Dari gambar diatas divisi proyek memulai dengan mengolah dokumen BQ
(Bill Of Quantity), yaitu dokumen yang berisi kontrak pekerjaan suatu proyek.
Divisi proyek akan menghitung kebutuhan material proyek sesuai dengan kotrak
-
26
dan pekerjaan yang akn direncanakan. Setelah itu data perhitungan kebutuhan
material akan dituangkan kedalam Form Permintaan Barang atau FPB. Dari FPB
tersebut kemudian dikirim ke bagian Purchasing yang akan menjadi dasar
pembuatan Purchase Order atau PO.
3.4.1.2 Flowmap Usulan
Gambar 3. 3 Flowmap Usulan
Pada flowmap usulan proses yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan
flowmap berjalan, tapi disini dibentuk satu divisi tambahan yaitu divisi budgeting.
Sumber data divisi budgeting juga didapat dari dokumen kontrak. Dari dokumen
kontrak data material akan direkap dan di input ke database. Dari database itulah
-
27
Purchasing akan mengakses data budget untuk membuat PO, sehingga harga
ataupun jumlah material yang akan di PO dapat dikontrol.
3.4.2 Data Flow Diagram (DFD)
3.4.2.1 Diagram Konteks
Gambar 3. 4 Diagram Konteks
Terdapat empat entitas pada gambar DFD diatas yaitu entitas Budgeting,
entitas Divisi Proyek, entitas Purchasing, dan entitas Direktur. Masing-masing
entitas mempunyai interaksi langsung dengan sistem yaitu :
1. Divisi Proyek berinteraksi dengan memasukkan data kebutuhan material
proyek
2. Divisi Budgeting berinteraksi denagn memasukkan data Bill of Quantity
(BQ) proyek
3. Divisi Purchasing berinteraksi dengan memasukkan data Purchase Order
yang akan dikirim ke supplier
-
28
4. Direktur menerima laporan atau informasi dari sistem dalam bentuk hard
copy
3.4.2.2 DFD Level 0
Gambar 3. 5 DFD Level 0
DFD level 0 membagi proses menjadi tiga bagian, yaitu proses pengolahan
Form Permintaan Barang (FPB), proses pengolahan Budget dan proses
pengolahan Purchase Order. Pada proses pengolahan FPB yang berinteraksi
adalah divisi Proyek dengan menghasilkan simpanan data FPB, kemudian proses
pengolahan Purchase Order yang diawali dengan inputan data permaintaan
material dan menghasilkan simpanan data PO, dan pada proses pengolahan
budget diawali dengan inputan data Bill Of Quantity oleh Divisi Budgeting dan
-
29
menghasilkan simpanan data budget serta menghasilkan data laporan pemakaian
budget yang diserahkan kepada direktur.
3.4.2.3 DFD Level 1 Proses 1
Gambar 3. 6 DFD Level 1 Proses 1
DFD level 1 Proses 1 menggambarkan proses pengolahan FPB yang
diawali dengan merekap kebutuhan material proyek, kemudian data kebutuhan
material proyek dijadikan dasar untuk membuat Form Permintaan Barang pada.
Proses ini menghasilkna simpanan data FPB.
3.4.2.4 DFD Level 1 Proses 2
Gambar 3. 7 DFD Level 1 Proses 2
DFD Levei 1 proses 2 menggambarkan proses pengolahan Budget proyek.
Proses tersebut diawali dengan merekap semua data budget proyek, kemudian
-
30
data tersebut di input dan menghasilkan simpanan data budget proyek. Dan proses
selanjutnya adalah pembuatan laporan pemakaian budget yang ditujukan kepada
direktur.
3.4.2 Entity Relationship Diagam (ERD)
Dari pengembangan DFD maka dihasilkan ERD seperti gambar berikut :
Gambar 3. 8 ERD
Pada gambar ERD tersebut terdapat empat entitas, yaitu entitas proyek,
material, budget dan supplier. Pada entitas proyek dan material mempunyai relasi
-
31
order, yang artinya proyek mengorder material atau material diorder oleh proyek.
Kemudian pada entitas proyek dan budget mempunyai relasi punya, yang artinya
proyek mempunyai budget.Sedangakan pada entitas material dan supplier terdapat
relasi yaitu dibuat PO, yang artinya material dibuat PO ke supplier atau supplier
menerima PO material. Kardinalitas relasi antara Proyek dan Budget adalah 1:M
atau satu ke banyak, yang artinya satu proyek mempunyai banyak budget, namun
dari masing-masing budget hanya dimiliki oleh satu proyek. Kemudian
kardinalitas relasi antara proyek dan material adalah M:M atau banyak ke banyak,
yang artinya semua proyek dapat mengorder material yang sama dan begitu juga
sebaliknya semua jenis material dapat diorder oleh banyak proyek. Kemudian
kardinalitas relasi antara budget dan material dengan supplier adalahm M:M atau
banyak ke banyak, yang artinya budget material dapat di PO ke banyak supplier
dan begitu juga sebaliknya supplier menerima PO dari banyak budget material.
3.4.3 Normalisasi Database
3.4.3.1 Tabel Unnormal
Tabel 3. 1 Unnormal
NM_BUDGET PPN
SATUAN ALAMAT_KIRIM
HARGA CARA_BAYAR
VOLUME TGL_ONSITE
HARGA_REAL TOTAL_DISKON_1
VOLUME_REAL TOTAL_DISKON_2
STOK_PO TOTAL_DISKON_3
TOTAL_BGT TOTAL_HARGA_DISKON
TOTAL_PO_BGT JUMLAH_PPN
TOTAL_BGT_REAL TOTAL_HARGA_PPN
TOTAL_VOL_PO MATA_UANG
-
32
SISA_BGT KURS
JUMLAH_FPB idUSER
JUMLAH_PO STATUS_PO
SISA_PO NO_PENAWARAN
DESKRIPSI JUMLAH
KETERANGAN HARGA
LAST_UPDATE TOTAL
statusItemFpb idPROYEK
NAMA_JABATAN INS_PROYEK
NM_KATEGORI NM_PROYEK
idMATERIAL ALM_PROYEK
NAMA_MATERIAL OWNER
SATUAN idSUPPLIER
NO_FPB NM_SUPPLIER
TGL ALAMAT_SUPPLIER
status TELP
NO_PO FAX
TGL_BUAT CONTACT_PERSON
TOTAL_HARGA TELP_CP
DISKON_1 EMAIL_CP
DISKON_2 USERNAME
DISKON_3
Tabel diatas merupakan tabel yang belum dinormalisasi, sehingga terdapat
redundasi data yang jika dimasukkan record kedalam tabel tersebut maka akan
banyak record yang berulang, oleh karena itu harus dilakukan normalisasi
database. Dengan metode normalisasi diharapkan akan menghasil database yang
terhindar dari berbagai anomali sehingga database tersebut dapat dijalankan
dengan sistem sesuai tujuan yang telah direncanakan.
-
33
3.4.3.2 Normalisasi 1 NF Tabel 3. 2 Normalisasi 1 NF
Pada normalisasi 1 NF diatas terbentuk enam buah tabel, yaitu tabel
PROYEK, FPB, BUDGET, PO, SUPPLIER dan tabel MATERIAL. Masing-
masing tabel sudah memiliki kunci utama, namun tabel tersebut masih akan
dinormalisasi lagi. Hal tersebut untuk menghindari anomali database, pada saat
melakukan proses insert, update, maupun delete.
-
34
3.4.3.3 Normalisasi 2 NF
Tabel 3. 3 Normalisasi 2 NF
Normalisasi 2NF diatas menghasilkan sepuluh tabel, hal tersebut
dikarenakan dipecahnya tabel BUDGET, PO, dan tabel FPB. Dari pemecahan
tersebut terbentuk tabel baru yaitu tabel kategori_budget, tabel budget_proyek,
tabel NO_FPB, dan tabel NO_PO. Tabel budget_proyek akan merelasikan antara
tabel budget dan tabel kategori_budget. Hal tersebut dikarenakan kardinalitas
relasi dari tabel budget dan kategori_budget adalah M:M atau banyak ke banyak,
yang artinya satu proyek dapat mempunyai lebih dari satu kategori_budget, begitu
pula sebaliknya kategori_budget dapat dimiliki oleh banyak proyek. Kemudian
tabel NO_PO akan direlasikan dengan tabel FPB dengan kardinalitas relasi 1:M
-
35
atau satu kebanyak, yang artinya satu FPB hanya mempunyai satu NO_FPB,
sedangkan satu NO_FPB dapat mempunyai banyak FPB. Begitu juga dengan
tabel NO_PO dan PO mempunyai kardinalitas relasi M:M, karena satu PO hanya
mempunyai satu NO_PO, sedangkan satu NO_PO mempunyai banyak PO.
3.4.3.4 Normalisasi 3 NF
Tabel 3. 4 Normalisasi 3 NF
Normalisasi 3NF menghasilkan tiga belas tabel, dikarenakan sudah cukup
memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan sistem, maka normalisasi hanya
sampai pada tahap 3 NF.
-
3
g
b
3.4.3.5 Hasi
Dari
gambar diat
berikut ini ak
il Normalisa
G
hasil norma
tas, yang na
kan ditampil
asi Database
Gambar 3.
alisasi 1 sam
antinya akan
lkan kamus
e
9 Desain D
mpai 3 men
n berjalan p
data dari ma
Database
nghasilkan d
pada sistem.
asing-masing
desain datab
Untuk lebi
g tabel pada
36
ase seperti
ih jelasnya
database.
-
37
3.4.4 Data Tabel
a. Nama Tabel : proyek
Tabel 3. 5 Data Tabel Proyek
b. Nama Tabel : material
Tabel 3. 6 Data Tabel Material
c. Nama Tabel : supplier
Tabel 3. 7 Data Tabel Supplier
-
38
d. Nama Tabel : jabatan
Tabel 3. 8 Data Tabel Jabatan
e. Nama Tabel : kategori_budget
Tabel 3. 9 Data Tabel Kategori Budget
f. Nama Tabel : user
Tabel 3. 10 Data Tabel Supplier
-
39
g. Nama Tabel : jobdesk
Tabel 3. 11 Data Tabel Jobdesk
h. Nama Tabel : no_fpb
Tabel 3. 12 Data Tabel Nomor FPB
i. Nama Tabel : FPB
Tabel 3. 13 Kamus Data Tabel FPB
-
40
j. Nama Tabel : budget_proyek
Tabel 3. 14 Data Tabel Budget Proyek
k. Nama Tabel : budget
Tabel 3. 15 Data Tabel Budget
-
41
l. Nama Tabel : no_po
Tabel 3. 16 Data Tabel Nomor PO
m. Nama Tabel : po
Tabel 3. 17 Data Tabel PO
-
42
3.4.5 Perancangan Antar Muka
1. Halaman Awal
Gambar 3. 10 Rancangan Halaman Awal
Halaman awal tersiri dari lima bagian yaitu bagian header,bagian menu,
bagian slider, bagian isi halaman dan bagian footer.
2. Halaman Login
Gambar 3. 11 Rancangan Halaman Login
Username :
Password :
-
43
Halaman login terdiri dari texbox untuk mengisi username dan password
dan tombol submit jika akan melanjutkan proses login dan cancel untuk
membatalkan proses login.
3. Halaman Administrator
Gambar 3. 12 Rancangan Halaman Administrator
Halaman Administrator terdapat menu untuk mengakses semua halaman.
4. Halaman Logistik
Gambar 3. 13 Rancangan Halaman Logistik
-
44
Halaman Logistik terdiri dari bagian header, list proyek,list FPB, dan
bagina tengah halaman untuk menampilkan tabel permintaan barang dan menu
untuk membuat permintaan barang.
5. Halaman Purchasing
Gambar 3. 14 Rancangan Halaman Purchasing
Halaman Purchasing kurang lebih konsepnya sama dengan halaman
logistik, halaman tersebut digunakan untuk membuat Purchase Order ke Supplier.
6. Halaman Budgeting
Gambar 3. 15 Rancangan Halaman Budgeting
-
45
Halaman Budgeting juga sama konsepnya seperti halaman lainnya,
halaman tersebut digunakan untuk pembuatan budget proyek.
3.4.5 Flowchart Sistem
3.4.5.1 Flowchart Login
Gambar 3. 16 Flowchart Login
Flowchart Login diatas menggambarkan proses login yang dilakukan oleh
pengguna. Sebelumnya pengguna diminta untuk memasukkan username dan
password kemudian sistem akan memeriksa kesesuaiannya. Jika sesuai maka
sistem akan memeriksa autentikasi pengguna, yaitu memeriksa jabatan pengguna
kemudian mengalihkan kehalaman sesuai dengan jabatan pengguna.
-
46
3.4.5.2 Flowchart Pembuatan PO
Gambar 3. 17 Flowchart Pembuatan PO
Flowchart PO diatas menggambarkan proses PO akan dilakukan. Proses
PO diawali dengan pembuatan FPB, kemudian FPB akan melewati proses
persetujuan. Jika FPB sudah disetujui maka data yang ada dalam FPB tersebut
akan ditampilkan dihalaman pembuatan PO. Setelah itu data FPB akan diambil
untuk dibuat PO, selanjutnya pengguna akan memasukkan harga dan jumlah, jika
harga dan jumlah tersebut sesuai dengan data budget maka PO siap untuk dicetak,
jika tidak maka proses pembuatan PO tidak dapat dilanjutkan.
-
45
45
-
47
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Dalam pembuatan sistem informasi ini menggunakan perangkat keras dan
perangkat lunak sebagai berikut:
Tabel 4. 1 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
-
48
4.2 Minimum Requirements
Untuk menjalankan sistem, perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan atau Minimum Requirements sesuai tabel berikut :
Tabel 4. 2 Minimum Requirement
-
49
4.3 Tampilan Halaman
4.3.1 Halaman Awal
Gambar 4. 1 Halaman Awal
Halaman awal berisi gambar slide dari proyek-proyek yang tepernah
ditangani.
Gambar 4. 2 Halaman Tentang
-
50
Halaman Tentang berisi sejarah berdirinya perusahaan dan jenis pelayanan
jasa yang ditangani oleh PT. Alkonusa Teknik Inti.
Gambar 4. 3 Halaman Galeri
Halaman galeri berisi foto-foto dan video yang berkaitan dengan pekerjaan
yang ditangani oleh PT. Alkonusa Teknik Inti.
Gambar 4. 4 Halaman Referensi
-
51
Halaman referensi berisi gambar-gambar gedung proyek yang telah selesai
dikerjakan dari berbagai kategori yaitu kategori Hotel dan Apartement, Kategori
Mall, Kategori Kantor, Kategori Rumah sakit, Kategori Universitas, Kategori
Showroom, dan Kategori Gudang dan Pabrik.
Gambar 4. 5 Halaman Hubungi Kami
Halaman hubungi kami berisi alamat kantor pusat dan cabang serta kontak
yang dapat dihubungi dari PT. Alkonusa Teknik Inti.
Gambar 4. 6 Halaman Login
-
52
Halaman login tediri dari enam kategori pengguna, yaitu admin,operator,
logistik, Site Manager, Project Manager, Purchasing dan Budgeting. Admin
sebagai administrator adalah pengguna yang mempunyai hak seluruh halaman,
Operator mengakses halaman untuk menginput data proyek, material, tim proyek
dan supplier. Logistik akan mengakses halaman pengolahan pembuatan FPB dan
akan disetujui oleh Site Manager dan Project Manager melalui halaman mereka
masing-masing. Budgeting akan mengakses halaman untuk mengunggah dan
menginput transaksi budget proyek. Sedangkan Purchasing akan mengakses
halaman untuk membuat PO.
4.3.2 Halaman Administrator
Gambar 4. 7 Halaman Administrator
Pada bagian bawah halaman administrator terdapat menu-menu yang akan
mengakses ke semua halaman yaitu halaman operator, logistik, Site Manager,
Project Manager, Purchasing dan budgeting. Pada bagian atas sebelah kanan
halaman terdapat tanggal dan Textbox jabatan pengguna sesuai dengan username
yang digunakan.Kemudian jika diklik muncul nama pengguna dan tombol logout.
MenuLogout
NamaPengguna
JabatanPengguna Tanggal
Menu
-
53
4.3.3 Halaman Operator
Gambar 4. 8 Halaman Operator
Operator bertugas sebagai pengolah data antaralain data pengguna,
proyek, tim proyek, supplier, dan data material. Untuk mengolah data-data
tersebut telah disediakan tombol menu untuk mengakses halaman tersebut seperti
pada gambar diatas yaitu, menu pengguna, proyek, tim proyek, supplier dan
material.
Gambar 4. 9 Halaman Olah Data Pengguna
MenuTambahPengguna
MenuEditPengguna
MenuHapusPengguna
MenuUpdateJabatan
-
54
Gambar diatas merupakan gambar tampilan halaman pengolahan
pengguna, Untuk membuat pengguna baru dengan cara klik tombol tambah
pengguna, kemudian akan muncul form yang akan diisi. Setelah selesai maka
pengguna baru akan tampil pada halaman tersebut. Untuk memperbarui data
pengguna klik ikon pensil warna biru sebelum nama pengguna, untuk
memperbarui jabatan pengguna klik ikon pensil warna hijau pada kolom role,
sedangkan untuk menghapus pengguna klik ikon trash warna biru sebelum ikon
edit.
Gambar 4. 10 Halaman Olah Data Proyek
Halaman olah data proyek adalah untuk mengolah data-data proyek yang
ditangani. Terdapat menu untuk menambah, memperbarui dan , menghapus data
proyek. Data proyek akan digunakan oleh semua pengguna untuk mengerjakan
tugas masing-masing berdasarkan proyek yang akan diolah.
MenuTambahProyek
MenuHapusProyek
MenuEdit Proyek
-
55
Gambar 4. 11 Halaman Olah Data Supplier
Halaman olah data supplier digunakan untuk mengolah data-data supplier,
disini juga terdapat menu untuk menambah, memperbarui dan menghapus data
supplier. Data supplier akan digunakan oleh Purchasing dalam proses pembuatan
Purchase Order.
Gambar 4. 12 Halaman Olah Data Material
Halaman olah data material digunakan untuk mengolah data-data material
yang juga dilengkapi dengan menu menambah, memperbarui dan menghapus data
material. Data material akan digunakan oleh logistik untuk membuat Form
Permintaan Barang. Dengan pengolahan data material yang terpusat diharapkan
MenuTambahSupplier
MenuHapusSupplier
MenuEdit Supplier
MenuTambahMaterial
MenuHapusMaterial
MenuEditMaterial
-
56
agar database nama material lebih terorganisir sehingga proses permintaan
material dari masing-masing proyek akan seragam dalam penamaan material.
4.3.4 Halaman Logistik
Gambar 4. 13 Halaman Logistik
Tugas Logistik adalah mengolah data Form Permintaan Barang, oleh
karena itu pada halaman logistik hanya ada satu menu yaitu menu FPB pada pojok
kiri bawah. Menu tersebut akan menuju halaman pengolahan data FPB.
Gambar 4. 14 Halaman FPB
MenuBuatFPBBaru MenuEditDataFPB
StatusFPB
-
57
Pada halaman FPB, sebelah kiri merupakan list proyek dan sebelah kanan
merupakan list FPB, sedangkan pada tengah halaman adalah tabel permintaan
barang atau FPB. Untuk melihat data FPB pilih dan klik proyek yang ada pada list
proyek kemudian akan tampil list FPB dari proyek yang dipilih. Warna biru
seperti pada gambar diatas merupakan tanda list proyek dan FPB yang sedang
aktif atau dipilih. Untuk membuat FPB baru klik tombol NEW dan untuk
memperbarui klik tombol UPDATE. Pada list FPB terdapat status FPB, yang
menunjukkan proses persetujuan dari Project Manager. Terdapat lima Status FPB
yaitu :
1. Status Diajukan : FPB tersebut baru dalam proses pengajuan
2. Status Disetujui SM : FPB tersebut telah disetujui SM
3. Status Disetujui PM : FPB tersebut telah disetujui PM
4. Status Dikembalikan SM : FPB tersebut tidak disetujui oleh SM
5. Status Dikembalikan PM ; FPB tersebut tidak disetujui PM
Kemudian pada tabel permi