Full Ta Cetak

of 107 /107
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUDGET PADA PT. ALKONUSA TEKNIK INTI Laporan Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika Disusun Oleh : Nama : Priyanto NIM : 200922025 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL JAKARTA 2014

Embed Size (px)

description

Ta Aplikasi Budgeting

Transcript of Full Ta Cetak

  • ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING BUDGET

    PADA PT. ALKONUSA TEKNIK INTI

    Laporan Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata

    Satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika

    Disusun Oleh :

    Nama : Priyanto

    NIM : 200922025

    PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

    JAKARTA 2014

  • ii

    LEMBAR PERNYATAAN MAHASISWA

    Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

    Nama : PRIYANTO

    NIM : 200922025

    Perguruan Tinggi : Institut Sains dan Teknologi Al Kamal

    Program Studi : Teknik Informatika

    Alamat Kampus : Jl. Raya Al Kamal No. 2 kebon Jeruk Jakarta Barat 11520

    Rumah : Perumahan Dasana Indah Blok PD 3/19

    Tangerang 15821

    Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Program Studi

    Teknik Informatika Institut Sains dan teknologi Al Kamal, Hak bebas Royalti-

    Non Eksklusif (Non-Exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah kami yang

    berjudul : Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Monitoring Budget

    Pada PT. Alkonusa Teknik Inti.

    Dengan Hak Bebas Royalti-Non Eksklusif ini Pihak Program Studi Teknik

    Informatika Institut Sains dan Teknologi Al Kamal berhak menyimpan, mengalih-

    media atau formatkan, mendistribusikannya dan menampilkan atau

    mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

    tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami.

    Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak

    Program Studi Teknik Informatika Institut Sains dan teknologi Al Kamal, segala

    bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya

    ilmiah saya ini serta data dan informasi yang diambil dari sumber lain, saya

    nyatakan sebagai referensi dan dicatat dalam daftar pustaka. Demikian pernyataan

    ini saya buat dengan sebenarnya.

    Jakarta, Oktober 2014

    Yang Menyatakan,

    Priyanto

  • iii

    LEMBAR PENGESAHAN

    Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa laporan Tugas

    Akhir ini dari mahasiswa:

    Nama : Priyanto

    NIM : 200922025

    Program Studi : Teknik Informatika

    Judul Tugas Akhir : Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Monitoring Budget Pada PT. Alkonusa Teknik Inti

    Telah diperiksa, diuji, dan disetujui sebagai laporan Tugas Akhir.

    Jakarta, Oktober 2014

    Mengetahui, Mengetahui,

    Pembimbing I Pembimbing II

    Rycan Fahmi, S.Kom, M.Kom Ravie Kurnia Laday, S.Kom

    Mengesahkan,

    Ketua Prodi Teknik Informatika

    Alim Hardiansyah, ST, M.Kom

  • iv

    ABSTRACT

    The development of information technology is directly proportional to the

    presentation of data and information needs. This is due to the problems that arise

    in the activities of individuals and organizations that are difficult to solve or even

    not resolved by conventional means. So the development of information

    technology is needed to find solutions to any problems that dihasapi. In addition,

    the ease and speed of delivery or receipt of information became a major staple in

    the everyday human activities, so that the development of information technology

    is essential to meeting those needs.

    PT. Alkonusa Teknik Inti contracting company in the field of Mechanical

    and Electrical based in Kelapa Gading, North Jakarta. In the business activities of

    PT. Alkonusa Teknik Inti run projects located in Jakarta and outside Jakarta. The

    flow of data and information flow between project division to division

    headquarters every day relatively solid, other than that each project has a budget

    of material that must be processed in order to monitor its use.

    Information systems development process makes the material demand of

    the whole project into both the format and naming terstandarkan material or the

    approval process, so that when the FPB has been made and there has been no

    approval of the Project Manager, the FPB can not be made Purchase Order (PO)

    by Purchasing. The system also controls the purchase of materials or PO both

    quantities and prices with a predetermined budget. So that the PO is issued does

    not exceed the specified budget.

    Keywords:Budget, Budget Monitoring, Budget Information System,Budget

    Monitoring Information System

  • v

    ABSTRAK

    Perkembangan teknologi informasi berbanding lurus dengan kebutuhan

    penyajian data dan informasi. Hal tersebut disebabkan adanya permasalahan yang

    timbul dalam suatu kegiatan perorangan ataupun organisasi yang sulit untuk

    dipecahkan atau bahkan tidak terselesaikan dengan cara konvensional. Sehingga

    pengembangan teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk mencari solusi pada

    setiap masalah yang dihasapi. Selain itu kemudahan dan kecepatan pengiriman

    ataupun penerimaan informasi menjadi pokok utama dalam kegiatan manusia

    sehari-hari, sehingga pengembangan teknologi informasi sangatlah penting guna

    memenuhi kebutuhan tersebut.

    PT. Alkonusa Teknik Inti perusahaan kontraktor di bidang Mekanikal dan

    Elektrikal yang berkantor di Kelapa Gading Jakarta Utara. Dalam kegiatan

    bisnisnya PT. Alkonusa Teknik Inti menjalankan proyek-proyek yang berlokasi di

    Jakarta ataupun di luar Jakarta. Aliran data dan informasi yang mengalir antara

    divisi proyek dengan divisi kantor pusat setiap harinya tergolong padat, selain itu

    masing-masing proyek mempunyai budget material yang harus diolah agar dapat

    dipantau penggunaannya.

    Pembangunan sistem informasi menjadikan proses permintaan material

    dari seluruh proyek menjadi terstandarkan baik format dan penamaan material

    atau proses persetujuannya, sehingga apabila FPB telah dibuat dan belum ada

    persetujuan dari Project Manager maka FPB tersebut tidak dapat dibuat Purchase

    Order (PO) oleh Purchasing. Sistem tersebut juga mengontrol pembelian material

    (PO) baik jumlah dan harga dengan budget yang telah ditentukan. Sehingga PO

    yang dikeluarkan tidak melebihi budget yang ditentukan.

    Kata Kunci : Budget, Monitoring Budget, Sistem Informasi Budget, Sistem

    Informasi Monitoring Budget,

  • vi

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah, penulis panjatkan segala puja dan puji syukur kepada Allah

    Subhanahu Wa Taala yang telah melimpahkan anugerah dan karunia-NYA

    kepada seluruh umat manusia di muka bumi ini. Rahmat serta Salam semoga tetap

    tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yang

    telah menerangi dunia ini dengan ajarannya. Laporan tugas akhir dengan judul

    ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

    BUDGET PADA PT. ALKONUSA TEKNIK INTI ini disusun guna memenuhi

    prasyarat kelulusan program studi Strata 1 pada jurusan Teknik Informatika di

    Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal.

    Dalam penyelesaian tugas akhir ini penulis menyadari banyak hambatan

    dan kendala pada saat penyusunan sehingga masih banyak kekurangan dan masih

    jauh dari kata sempurna. Meski begitu dengan bantuan para Dosen Pembimbing

    dan rekan-rekan lainnya, akhirnya laporan tugas akhir ini dapat terselesaikan.

    Menyadari hal tersebut penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-

    dalamnya kepada :

    1. Dr. Amalia Syauket, SH,M.Si selaku Rektor Institut Sains dan Teknologi

    Al-Kamal

    2. Alim Hardiansyah, ST, M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik

    Informatika.

    3. Rycan Fahmi, S.Kom, M.Kom dan Bapak Ravie Kurnia Laday, S.Kom

    selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

    4. Bapak dan Ibu dosen serta staff tata usaha Program Studi Teknik

    Informatik ISTA, yang telah banyak membantu dan mengarahkan selama

    perkuliahan.

    5. Pimpinan dan Seluruh Karyawan PT. Alkonusa Teknik Inti yang telah

    memberikan bantuan dan dukungannya.

  • vii

    6. Bapak dan Ibu yang selalu mengalirkan doa-doa pada tengah malam.

    7. Istriku tercinta Dwi Puspa Wijayanti, yang dengan sabar menunggu untuk

    menyelesaikan ini.

    8. Anak-anakku Ajeng Regita Assyifa dan Julian Kerta Rahardja yang selalu

    menghibur disaat penat, dan jadilah kalian manusia-manusia yang bercita-

    cita luhur.

    9. Sahabat-sahabatku Teknik Informatika angkatan 12, terima kasih atas

    kerjasama dan semangatnya dalam perkuliahan ini.

    Banyak hal yang tidak manusia sadari atas apa yang diperbuat, begitu juga

    penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Sekiranya

    kekeliruan yang terjadi pada penyusunan tugas akhir ini dapat dimaklumi oleh

    pembaca semua dan semoga dapat menjadi pembelajaran kedepan kelak.

    Semoga dengan selesainya tugas akhir ini dapat menjadi babak baru untuk

    melangkah kedepan dengan ringan untuk menuju tempat-tempat yang terindah.

    Akhir kata penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila banyak

    melakukan kesalahan dalam penyelesaian tugas akhir ini, Mudah-mudahan

    ilmu yang telah saya pelajari selama masa perkuliahan dapat bermanfaat bagi

    diri saya pribadi, keluarga juga bangsa dan negara. Amin.

    Penulis

  • viii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL

    LEMBAR PERNYATAAN MAHASISWA ........................................................ ii

    LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii

    ABSTRACT ........................................................................................................... iv

    ABSTRAK ............................................................................................................. v

    KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

    DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

    DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

    SIMBOL FLOW CHART ................................................................................... xiv

    SIMBOL DATA FLOW DIAGRAM .................................................................. xvi

    SIMBOL ERD ................................................................................................... xvii

    BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1

    1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2

    1.3 Batasan Masalah.......................................................................................................3

    1.4 Maksud dan tujuan penelitian...................................................................................3

    1.5 Metodologi Penelitian...............................................................................................4

    1.6 Sistematika Penulisan...............................................................................................4

    BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 6

    2.1 Konsep Dasar Sistem................................................................................................6

    2.1.1 Definisi Sistem.................................................................................................6

    2.1.2 Karakteristik Sistem.........................................................................................6

    2.1.3 Klasifikasi Sistem............................................................................................7

    2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi............................................................................8

    2.2.1 Definisi Data....................................................................................................8

    2.2.2 Pembagian Data..............................................................................................9

    2.2.3 Definisi Informasi..........................................................................................11

    2.2.4 Kualitas Informasi..........................................................................................11

  • ix

    2.2.5 Nilai Informasi...............................................................................................12

    2.2.6 Definisi Sistem Informasi.........................................................................12

    2.3 Monitoring budget..................................................................................................13

    2.4 Flowmap.................................................................................................................13

    2.5 Data Flow Diagram................................................................................................14

    2.5.1 DFD Level.......................................................................................................14

    2.6 Entitiy-Relationship diagram / ERD.......................................................................16

    2.7 HTML.....................................................................................................................18

    2.7.1 Pengertian HTML............................................................................................18

    2.8 CSS (Cascading Style Sheet)..................................................................................18

    2.9 PHP.........................................................................................................................19

    2.9.1 Pengertian PHP................................................................................................19

    2.10 Database...............................................................................................................21

    2.10.1 Pengertian Database......................................................................................21

    2.11 MySQL................................................................................................................21

    2.12 Javascript.............................................................................................................22

    2.13 Twitter Bootstrap..................................................................................................22

    BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM .................................... 23

    3.1 Sejarah dan Profil Perusahaan.................................................................................23

    3.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan.......................................................................23

    3.3 Struktur Organisasi.................................................................................................24

    3.4 Perancangan sistem.................................................................................................24

    3.4.1 Flowmap diagram............................................................................................25

    3.4.2 Data Flow Diagram (DFD)............................................................................27

    3.4.2 Entity Relationship Diagam (ERD)................................................................30

    3.4.3 Normalisasi Database......................................................................................31

    3.4.4 Data Tabel........................................................................................................37

    3.4.5 Flowchart Sistem.............................................................................................45

    3.4.5.1 Flowchart Login............................................................................................45

    3.4.5.2 Flowchart Pembuatan PO.............................................................................46

    BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN .............................................. 47

  • x

    4.1 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak...................................................................47

    4.2 Minimum Requirements..........................................................................................48

    4.3 Tampilan Halaman..................................................................................................49

    4.3.1 Halaman Awal.................................................................................................49

    4.3.2 Halaman Administrator....................................................................................52

    4.3.4 Halaman Logistik.............................................................................................56

    4.4 Kuisioner Pengujian Sistem....................................................................................69

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 71

    5.1 Kesimpulan.............................................................................................................71

    5.2 Saran.......................................................................................................................71

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 72

    LAMPIRAN

  • xi

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3. 1 Unnormal ............................................................................................. 31

    Tabel 3. 2 Normalisasi 1 NF ................................................................................. 33

    Tabel 3. 3 Normalisasi 2 NF ................................................................................. 34

    Tabel 3. 4 Normalisasi 3 NF ................................................................................. 35

    Tabel 3. 5 Data Tabel Proyek ................................................................................ 37

    Tabel 3. 6 Data Tabel Material ............................................................................. 37

    Tabel 3. 7 Data Tabel Supplier ............................................................................. 37

    Tabel 3. 8 Data Tabel Jabatan ............................................................................... 38

    Tabel 3. 9 Data Tabel Kategori Budget ................................................................. 38

    Tabel 3. 10 Data Tabel Supplier ........................................................................... 38

    Tabel 3. 11 Data Tabel Jobdesk ............................................................................ 39

    Tabel 3. 12 Data Tabel Nomor FPB...................................................................... 39

    Tabel 3. 13 Kamus Data Tabel FPB...................................................................... 39

    Tabel 3. 14 Data Tabel Budget Proyek ................................................................. 40

    Tabel 3. 15 Data Tabel Budget .............................................................................. 40

    Tabel 3. 16 Data Tabel Nomor PO........................................................................ 41

    Tabel 3. 17 Data Tabel PO .................................................................................... 41

    Tabel 4. 1 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ................................................ 47

    Tabel 4. 2 Minimum Requirement ......................................................................... 48

    Tabel 4. 3 Kuisioner .............................................................................................. 69

    Tabel 4. 4 Hasil Kuisioner .................................................................................... 70

  • xii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2. 1 Karakteristik Sistem ........................................................................... 6

    Gambar 3. 1 Struktur Organisasi ........................................................................... 24

    Gambar 3. 2 Flowmap Berjalan ............................................................................ 25

    Gambar 3. 3 Flowmap Usulan .............................................................................. 26

    Gambar 3. 4 Diagram Konteks.............................................................................. 27

    Gambar 3. 5 DFD Level 0 ..................................................................................... 28

    Gambar 3. 6 DFD Level 1 Proses 1 ...................................................................... 29

    Gambar 3. 7 DFD Level 1 Proses 2 ...................................................................... 29

    Gambar 3. 8 ERD .................................................................................................. 30

    Gambar 3. 9 Desain Database .............................................................................. 36

    Gambar 3. 10 Rancangan Halaman Awal ............................................................. 42

    Gambar 3. 11 Rancangan Halaman Login ............................................................ 42

    Gambar 3. 12 Rancangan Halaman Administrator ............................................... 43

    Gambar 3. 13 Rancangan Halaman Logistik ........................................................ 43

    Gambar 3. 14 Rancangan Halaman Purchasing ................................................... 44

    Gambar 3. 15 Rancangan Halaman Budgeting ..................................................... 44

    Gambar 3. 16 Flowchart Login ............................................................................. 45

    Gambar 3. 17 Flow Chart Pembuatan PO ............................................................. 46

    Gambar 4. 1 Halaman Awal .................................................................................. 49

    Gambar 4. 2 Halaman Tentang ............................................................................. 49

    Gambar 4. 3 Halaman Galeri ................................................................................ 50

    Gambar 4. 4 Halaman Referensi ........................................................................... 50

    Gambar 4. 5 Halaman Hubungi Kami................................................................... 51

    Gambar 4. 6 Halaman Login ................................................................................. 51

    Gambar 4. 7 Halaman Administrator .................................................................... 52

    Gambar 4. 8 Halaman Operator............................................................................ 53

    Gambar 4. 9 Halaman Olah Data Pengguna ......................................................... 53

    Gambar 4. 10 Halaman Olah Data Proyek ............................................................ 54

    Gambar 4. 11 Halaman Olah Data Supplier.......................................................... 55

  • xiii

    Gambar 4. 12 Halaman Olah Data Material .......................................................... 55

    Gambar 4. 13 Halaman Logistik ........................................................................... 56

    Gambar 4. 14 Halaman FPB ................................................................................. 56

    Gambar 4. 15 Halaman Pembuatan FPB Baru ...................................................... 57

    Gambar 4. 16 Halaman Project Manager ............................................................ 58

    Gambar 4. 17 Halaman Persetujuan FPB ............................................................. 59

    Gambar 4. 18 Halaman Budgeting ....................................................................... 59

    Gambar 4. 19 Halaman Atur Budget ..................................................................... 60

    Gambar 4. 20 Halaman List Kategori Budget ...................................................... 60

    Gambar 4. 21 List Budget Proyek ......................................................................... 61

    Gambar 4. 22 Halaman Transaksi Budget............................................................ 61

    Gambar 4. 23 Format File Excel ........................................................................... 62

    Gambar 4. 24 Save As Excel 97-2003 ................................................................... 62

    Gambar 4. 25 Proses Unggah Budget ................................................................... 63

    Gambar 4. 26 Proses Edit Budget ......................................................................... 63

    Gambar 4. 27 Cetak Laporan ................................................................................ 64

    Gambar 4. 28 Laporan Budget Pdf ........................................................................ 64

    Gambar 4. 29 Halaman Purchasing ...................................................................... 65

    Gambar 4. 30 Halaman FPB ................................................................................. 65

    Gambar 4. 31 Halaman PO ................................................................................... 66

    Gambar 4. 32 Halaman PO Baru.......................................................................... 66

    Gambar 4. 33 Halaman Update PO....................................................................... 67

    Gambar 4. 34 Cetak PO ........................................................................................ 68

  • xiv

    SIMBOL FLOW CHART

    Simbol FLOWCHART JOGIYANTO, 2005

    No. Simbol Nama Keterangan

    1. Document Menunjukan dokumen

    yang digunakan untuk

    input dan output baik

    secara manual, mekanik,

    maupun komputerisasi.

    2.

    Manual Action Menunjukan pekerjaan

    yang dilakukan secara

    manual.

    3. Process Menunjukan kegiatan

    proses operasi program

    komputer.

    4. Hardisk Storage Input atau output yang

    menggunakan hardisk.

    5. Magnetic Tape Input atau output yang

    menggunakan pita

    magnetik.

  • xv

    6. Offline Sort Menunjukan proses

    pengurutan dokumen -

    dokumen diluar komputer.

    7. Punched card Input atau output yang

    menggunakan kartu plong.

    9. Manual input Input atau output yang

    menggunakan keyboard.

    11. Connector Digunakan untuk

    penghubung ke halaman

    yang masih sama atau ke

    halaman lain.

    12. Disket Storage Input atau output yang

    menggunakan disket.

    13. Flow Line Menunjukan arus dari

    proses.

  • xvi

    SIMBOL DATA FLOW DIAGRAM

    Simbol DFD Jogiyanto, 2005

    No. Simbol Arti

    1. Kesatuan luar yang memberikan input

    atau menerima output.

    2. Proses, kegiatan yang dilakukan.

    3. Simpanan Data.

    4. Arus data yang mengalir dari proses ke

    entity.

  • xvii

    SIMBOL ERD

    Simbol ERD Jogiyanto, 2005

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dewasa ini perangkat komputer telah menjadi suatu perlengkapan kerja

    yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis, dengan menggunakan perangkat komputer

    tersebut maka pekerjaan akan semakin mudah dan ringan dengan menggunakan

    aplikasi yang ditanam pada perangkat komputer tersebut. Tentunya tidak semua

    aplikasi mampu menjawab semua permasalahan yang dihadapi.

    Demikian pula pada PT. Alkonusa Teknik Inti, sebuah perusahaan yang

    bergerak dibidang jasa kontraktor Mekanikal dan Elektrikal. Pada perusahaan

    tersebut proses bisnis yang dilakukan masih menggunakan cara konvensional

    sehingga data ataupun dokumen yang dikelola terkadang tidak valid, selain itu PT.

    Alkonusa Teknik Inti juga ingin menerapkan sistem budgeting untuk pengadaan

    material pada masing-masing proyek.

    PT. Alkonusa Teknik Inti mengerjakan proyek-proyek berskala besar

    seperti hotel, apartement, kampus, mall, rumah sakit, gudang, pabrik dan lainnya.

    PT. Alkonusa Teknik Inti menempatkan karyawannya ke masing-masing proyek

    yang disebut staf proyek. Sedangkan untuk karyawan yang ditempatkan dikantor

    pusat disebut staf kantor. Staf proyek terdiri dari logistik, pelaksana, drafter, site

    manager, dan project manager. Logistik bertugas untuk mencatat keluar

    masuknya barang, pelaksana bertugas sebagai pengawas pekerjaan, drafter

    bertugas sebagai pembuat gambar kerja, sedangkan site manager adalah pimpinan

    proyek yang mengatur semua kegiatan proyek, kemudian project manager

    bertugas sebagai kordinator proyek. Sedangkan staf kantor terdiri dari staf divisi

    estimate, engineering, purchasing dan divisi keuangan. Divisi estimate bertugas

    menghitung seluruh biaya proyek yang ditenderkan beserta nilai direct cost (DC)

    atau biaya langsung yang berhubungan dengan harga satuan material dan jumlah

    material.

  • 2

    Divisi engineering bertugas melakukan analisa dan menerapkan sistem pada

    pekerjaan mekanikal ataupun elektrikal pada proyek yang sedang ditenderkan

    ataupun yang sedang berjalan. Divisi purchasing bertugas membuat PO material

    ke supplier. Sedangkan divisi keuangan bertugas mencatat keluar masuknya

    keuangan perusahaan.

    Pada saat proyek berjalan staf proyek akan menghitung jumlah kebutuhan

    material yang akan dipergunakan kemudian dari data tersebut akan dibuat Form

    Permintaan Barang (FPB) dan dikirim melalui faximille ke kantor pusat untuk

    segera di datangkan. Di kantor pusat data tersebut akan diolah dan selanjutnya

    akan dibuat Purchas Order (PO) ke supplier untuk segera dikirim ke proyek.

    Dari proses diatas masalah yang sering muncul adalah sebagai berikut :

    1. Pada saat pembuatan FPB sering terjadi kesalahan penyebutan nama

    material baik jenis ataupun spesifikasinya, sehingga barang yang datang

    tidak sesuai permintaan.

    2. Pembuatan FPB terkadang tidak dibubuhi tanda tangan oleh Site Manager

    atau Project Manager dan hanya konfirmasi lewat telepon, tentunya hal

    tersebut apabila ada kesalahan dikemudian hari akan sulit melacak

    kekeliruannya.

    3. Formulir permintaan barang sering tercecer atau hilang, dikarenakan

    pengiriman menggunakan faximille

    4. Tidak adanya batasan harga satuan material dan jumlah material pada saat

    membuat PO ke supplier. Sehingga tidak dapat diketahui secara rinci

    material mana saja yang sudah melampaui dari Direct Cost (DC) material

    yang dibuat oleh divisi estimate.

    1.2 Rumusan Masalah

    Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa masalah yang dihadapi adalah

    masalah permintaan barang dari staf proyek serta masalah pembatasan pengadaan

    barang baik harga ataupun jumlahnya. Dengan melihat latar belakang diatas, maka

    pada penelitian ini penulis merumuskan sebagai berikut :

  • 3

    1. Bagaimana agar proses permintaan barang dari staf proyek dapat lebih

    tertata dan melalui proses persetujuan yang berlaku.

    2. Bagaimana agar pengadaan material memiliki kesesuaian dengan Direct

    Cost (DC) dari divisi estimate.

    1.3 Batasan Masalah

    Dari rumusan masalah diatas, maka peneliti membuat batasan masalah

    agar proses penelitian tidak melebar dan menjadi tidak fokus. Batasan masalah

    tersebut adalah :

    1. Profil Perusahaan

    2. Sistem pengolahan permintaan material dari proyek

    3. Sistem pengolahan perencanaan budget material proyek

    4. Sistem pengolahan Purchase Order (PO)

    1.4 Maksud dan tujuan penelitian

    Maksud dan tujuan penulis dalam penelitian ini adalah :

    1. Terciptanya standarisasi dalam hal permintaan barang dari staf proyek baik

    itu penamaan material, validitas persetujuan FPB dan adanya media

    penyimpanan agar dokumen FPB.

    2. Adanya kontrol harga satuan material dan batas jumlah material pada saat

    pembuatan PO secara sistematik untuk menjaga kesesuaian dengan DC

    material proyek.

    Manfaat dari penelitian ini bagi penulis sendiri adalah agar dapat

    mengembangkan ilmu yang didapat dari bangku kuliah. Sedangkan manfaat bagi

    perusahaan adalah dengan adanya sistem informasi yang dapat diakses dengan

    cepat dan mudah seingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat.

  • 4

    1.5 Metodologi Penelitian

    Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa metode

    pengumpulan data yaitu :

    1. Metode Wawancara

    Metode ini dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan divisi terkait

    untuk mengetahui konsep proses bisnis yang dilakukan, data-data yang

    mengalir dan permasalahan yang muncul.

    2. Metode Observasi (pengamatan)

    Observasi merupakan kegiatan mengumpulkan data dengan cara melakukan

    pengamatan langsung terhadap sistem yang telah berjalan saat ini di PT.

    Alkonusa Teknik Inti.

    3. Metode Bimbingan

    Metode ini digunakan untuk mendapatkan pengarahan dan petunjuk dalam

    penelitian, sehingga pembuatannya berjalan dengan baik dan lancar

    4. Metode Studi Pustaka

    Dalam hal ini penulis mengambil dan menggunakan beberapa buku dan

    referensi lain untuk menunjang teori-teori serta analisis yang dilakukan.

    1.6 Sistematika Penulisan

    Untuk memudahkan pelaporan penelitian maka dibuat sistematika

    penulisan penelitian yang disusun sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, ruang

    lingkup, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Terdiri dari Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Data dan Informasi,

    Monitoring Budget, Flowmap, Data Flow Diagram, Entitiy-Relationship diagram,

    HTML, CSS, PHP, Database, Javascript dan Twitter Bootstrap.

  • 5

    BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

    Terdiri dari profil perusahaan dan analisa perancangan sistem yang

    akan dibuat.

    BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

    Berisi tentang hasil pengujian sistem

    BAB V PENUTUP

    Berisikan tentang kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan

    masalah beserta saran sebagai hasil dari aplikasi yang telah dibuat.

  • 6

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Konsep Dasar Sistem

    2.1.1 Definisi Sistem

    Menurut Mustakini (2009), Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan

    prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan

    dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Menurut Sutarman

    (2012) Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan

    berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian

    suatu tujuan utama.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem

    adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling

    berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk

    mencapai tujuan tertentu.

    2.1.2 Karakteristik Sistem

    Gambar 2. 1 Karakteristik Sistem

  • 7

    7

  • 7

    Menurut Mustakini (2009), Suatu sistem mempunyai karakteristik,

    karakteristik sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut ini:

    1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau

    subsistem-subsistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-

    komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam

    membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu

    bentuk sub-sistem.

    2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). Batasan sistem

    membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan

    lingkungan luarnya.

    3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). Lingkungan luar

    sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau

    batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

    4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface). Penghubung sistem

    merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang

    lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk

    suatu kesatuan.

    5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal). Suatu sistem pasti mempunyai

    tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan

    berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak

    mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

    2.1.3 Klasifikasi Sistem

    Menurut Mustakini (2009), Suatu sistem dapat diklasifikasikan:

    1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system). Sistem

    abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

    tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa

    pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik

    merupakan sistem yang ada secara fisik.

  • 8

    2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made

    system).Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara

    alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan

    manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah

    sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang

    dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada

    sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

    3. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic

    system). Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat

    ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem

    tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi

    komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan

    sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh

    manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

    4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system). Sistem

    tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh

    lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang

    dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan

    sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak

    dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

    2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi

    2.2.1 Definisi Data

    Menurut Sutarman (2012) Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang

    berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran

    atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol

    khusus, atau gabungan darinya. Menurut Situmorang (2010), Data adalah things

    known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau

    dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data

    dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.

  • 9

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data

    adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat,

    diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh

    namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti. Menurut

    Situmorang (2010), data bisa juga didefenisikan sekumpulan informasi atau nilai

    yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu objek, data dapat berupa angka

    dan dapat pula merupakan lambing atau sifat, beberapa macam data antara lain:

    1. Data populasi dan data sampel.

    2. Data observasi.

    3. Data primer dan data sekunder.

    Pada dasarnya kegunaan data (setelah diolah dan dianalisis) ialah sebagai

    dasar yang objektif di dalam proses pembuatan keputusan-

    keputusan/kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam rangka untuk memecahkan

    persoalan oleh pengambilan keputusan. Keputusan yang baik hanya bisa diperoleh

    dari pengambilan keputusan yang objektif, dan didasarkan atas data yang baik.

    Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat

    waktu mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran

    tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan. Riset akan

    menghasilkan data. Ada tiga peringkat data yaitu:

    1. Data mentah, hasil pengumpulan.

    2. Data hasil pengolahan berupa jumlah, rata-rata, persentase.

    3. Data hasil analisis berupa kesimpulan. Yang terakhir ini mempunyai

    peringkat tertinggi sebab langsung dapat dipergunakan untuk menyusun

    saran atau usul untuk dasar membuat keputusan.

    2.2.2 Pembagian Data

    Menurut Situmorang (2010), Pembagian Data adalah sebagai berikut:

    1. Menurut sifatnya, yang selanjutnya dapat dibagi dua:

    a. Data Kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka.

  • 10

    Misalnya: kuesioner pernyataan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan

    sebuah restoran atau gaya kepemimpinan, dsb.

    b. Data Kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka. Misalnya: harga

    saham, besarnya pendapat dsb.

    2. Menurut sumber data, data yang selanjutnya dibagi dua:

    a. Data Internal yaitu data dari dalam suatu organisasi yang

    menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Misalnya suatu perusahaan:

    jumlah karyawannya, jumlah modalnya dan jumlah produksinya.

    b. Data Eksternal yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat

    menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja

    suatu organisasi. Misalnya: daya beli masyarakat mempengaruhi hasil

    penjualan suatu perusahaan.

    3. Menurut cara memperolehnya, juga bisa dibagi dua:

    a. Data Primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh

    perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan

    untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview

    dan observasi.

    b. Data Sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh/dikumpulkan

    dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya suber tidak langsung berupa

    data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.

    4. Menurut waktu pengumpulannya, dapat dibagi dua:

    a. Data (cross section) ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu

    tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan

    pada waktu tersebut. Misalnya: data penelitian yang menggunakan

    kuesioner.

    b. Data berkala (time series data) ialah data yang dikumpulkan dari waktu untuk melihat perkembangan suatu kepentingan studi untuk

    bersangkutan. Misalnya: Data penelitian menggunakan interview dan

    observasi.

  • 11

    2.2.3 Definisi Informasi

    Menurut Sutarman (2012), Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang

    diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si

    penerima. Sedangakan menurut Winarno (2004), Informasi adalah data yang

    sudah diolah sehingga berguna untuk pembuat keputusan.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan

    bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang

    berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini

    atau mendukung sumber informasi.

    2.2.4 Kualitas Informasi

    Menurut Mustakini (2009), Informasi mempunyai tiga kualitas informasi,

    antara lain:

    1. Accurate. Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak

    menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan

    maksudnya.

    2. Timeliness. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

    Informasi yang sudah usung tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi

    merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan di

    mana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk

    organisasi.

    3. Relevance. Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana

    relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang

    menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi di tentukan oleh dua hal

    yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila

    manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkannya.

  • 12

    2.2.5 Nilai Informasi

    Menurut Sutarman (2012), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal

    yaitu:

    1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

    2. Untuk mendapatkan pengalaman.

    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam

    pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

    4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa

    lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang

    tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan

    yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

    dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi

    tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat

    ditaksir nilai efektivitasnya.

    2.2.6 Definisi Sistem Informasi

    Menurut Sutarman (2012), Sistem informasi adalah Sistem dapat

    didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis,

    menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah

    sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan,

    kalkulasi). Menurut Mulyanto (2009), Sistem informasi adalah suatu komponen

    yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang

    memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk

    mencapai suatu tujuan.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa

    informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi,

    sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan

  • 13

    (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk

    mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.

    2.3 Monitoring budget

    Monitoring Budget secara bahasa diartikan pengawasan anggaran.

    Anggaran adalah suatu nilai baik jumlah ataupun harga yang dikeluarkan untuk

    sebuah kegiatan yang membutuhkan material atau jasa. Sedangkan pengawasan

    adalah perlakuan oleh seseorang ataupun alat yang ditujukan untuk mengontrol

    atas sesuatu kegiatan.

    Monitoring Budget atau pengawasan anggaran dalam sebuah proyek

    adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengontrol jalannya proyek dalam hal

    pengadaan barang atau jasa baik itu secara satuan ataupun menyeluruh. Hal ini

    dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dan penyimpangan dalam pengadaan

    barang atau jasa tersebut. Dengan adanya pegawasan anggaran maka akan

    menghasilkan informasi yang cepat tentang keberadaan proyek tersebut yang

    berkaitan dengan jumlah ataupun harga barang. Dari informasi tersebut dapat

    dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam pembuatan anggaran untuk proyek-proyek

    selanjutnya.

    2.4 Flowmap

    Flow Map adalah alat bantu konvensional atau diagram aliran dokumen

    dari sistem prosedur kerja yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi

    ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang

    diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Menurut Jogiyanto (2005)

    Flow Map merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara

    keseluruhan dari sistem. Bagian ini menjelas urutan-urutan dari prosedur-prosedur

    yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di

    sistem.

  • 14

    Penggambaran dimulai dengan mengamati dokumen yang menjadi

    informasi. Selanjutnya ke bagian mana atau entitas mana dokumen itu mengalir,

    perubahan apa yang terjadi pada dokumen tersebut, proses apa yang terjadi pada

    dokumen tersebut dan seterusnya.

    2.5 Data Flow Diagram

    Data Flow Diagram atau DFD adalah salah satu tools penting yang

    digunakan oleh analis sistem. Menurut Pressman (2002) DFD adalah sebuah

    teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang

    diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Menurut

    Jogiyanto (2004) Data flow diagram logika (DADL) lebih tepat digunakan untuk

    menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru). Data Flow

    Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD

    menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana

    komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data

    tersebut.

    Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat

    dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi

    untuk sistem informasi yang baru. Empat simbol yang digunakan adalah:

    2.5.1 DFD Level

    DFD dapat digambarkan dalam Diagram Context dan Level n. Huruf n

    dapat menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran.

    2.5.1.1 Context Diagram (CD)

    Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas

    (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem

    informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan

  • 15

    ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam

    satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut

    menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem).

    2.5.1.2 Diagram Level n

    Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram

    fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil

    pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail

    tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika kita melakukan

    pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang.

    2.5.1.3 DFD Logis

    Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-

    proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari

    proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat

    dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika

    tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi

    dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.

    Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat

    memusatkan perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem.

    Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label.

    2.5.1.4 DFD Fisik

    Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-

    entitas internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam

    dan keluar dari entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel,

    tempat (sebuah bagian), atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem

    tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa

    yang dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-

  • 16

    proses dalam sebuah sistem dilakukan. Perlu diperhatikan didalam memberikan

    keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol proses) dan aliran-aliran data (simbol

    aliran data) dalam DFD fisik menggunakan label/keterangan dari kata benda

    untuk menunjukan bagaimana sistem mentransmisikan data antara lingkaran-

    lingkaran tersebut.

    2.6 Entitiy-Relationship diagram / ERD

    Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM)

    merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah

    salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan

    skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem

    seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down.

    Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-

    Relationship diagram, ER diagram, atau ERD. ERD adalah suatu pemodelan

    konseptual yang didesain secara khusus untuk mengidentifikasikan entitas yang

    menjelaskan data dan hubungan antar data, yaitu dengan menuliskan dalam

    Cardinality . Elemen-elemen yang membentuk ERD adalah :

    1. Entity yaitu suatu entitas yang dapat berupa orang, tempat, obyek, atau

    kejadian yang dianggap penting bagi perusahaan, sehingga segala atributnya

    harus dicatat dan disimpan dalam basis data. Contoh dari entity adalah

    employee, customer, sales order, dan sebagainya,

    2. Atribut. Setiap entitas mempunyai karakterisik tertentu yang dinamakan

    dengan atribut. Contoh dari atribut adalah EmployeeName, Customer Name,

    Employee ID, dan Customer ID,

    3. Identifier merupakan nama attribute yang digunakan untuk mengidentifikasi

    entity. Ada tiga jenis identifier, yaitu Primary Key, Secondary Key, dan

    Foreign Key. Dalam penelitian ini hanya menggunakan Primary Key dan

    Foreign Key.

    a. Primary Key merupakan suatu kode identifikasi yang bersifat unik yang

    ditunjukkan oleh masing-masing record dalam sistem. Tujuan dari

  • 17

    primary key adalah untuk menunjukkan lokasi tiap catatan di dalam suatu

    file mengenai catatan-catatan serupa.

    b. Foreign Key merupakan atribut yang merupakan primary key dari relasi

    lain yang ditarik/dihubungkan ke suatu relasi.

    4. Relationship merupakan hubungan suatu jalinan antara entitas. Ada tiga tipe

    relationship, yaitu :

    a. One-to-one relationship

    Dimana Maximum Cardinality setiap entity adalah 1. Contoh : Satu

    nasabah bank hanya memiliki satu account.

    b. One-to-many relationship (1:N).

    Dimana Maximum Cardinality dari suatu entity adalah 1 dan Maximum

    Cardinality dari entity lain adalah N. Contoh : Satu nasabah bank dapat

    memiliki lebih dari satu account.

    c. Many-to-many relationship (M:N).

    Dimana Maximum Cardinality kedua entity yang berhubungan adalah N.

    Contoh : Satu nasabah dapat memilliki beberapa account dan satu

    account dapat dimiliki oleh beberapa nasabah (rekening bersama).

    5. Cardinality merupakan kendala-kendala yang timbul dalam hubungan antar

    entitas. Minimum Cardinality mengindikasikan angka terkecil dari baris

    yang dapat dihubungkan dalam relationship. Minimum Cardinality bisa 0

    atau 1. Yang dimaksud dengan minimum Cardinality 0 adalah setiap baris

    entity pada relationship lain. Sedangkan minimum Cardinality 1

    menunjukkan bahwa setiap baris dari entity harus dihubungkan dengan

    paling sedikit satu baris dari entity lain. Maximum Cardinality

    mengindikasikan angka terbesar dari baris yang dapat dihubungkan dalam

    relationship. Maximum Cardinality bisa 1 atau N. Simbol yang ada

    menunjukkan setiap baris dalam tabel dapat dihubungkan dengan beberapa

    baris pada tabel lain. Maximum Cardinality 1 menunjukkan bahwa baris dari

    entity dapat dihubungkan ke paling banyak satu baris dari entity lain.

    Sedangkan minimum Cardinality N menunjukkan bahwa satu baris dari

    entity dapat dihubungkan dengan lebih dari satu baris dari entity lain.

  • 18

    2.7 HTML

    2.7.1 Pengertian HTML

    HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language yaitu bahasa

    pemrograman standar yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, yang

    kemudian dapat diakses untuk menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah

    penjelajah web Internet (Browser). HTML dapat juga digunakan sebagai link, link

    antara file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost,

    atau link yang menghubungkan antar situs dalam dunia internet.

    Supaya dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi pemformatan

    hiperteks sederhana ditulis dalam berkas format ASCII sehingga menjadi halaman

    web dengan perintah-perintah HTML. HTML merupakan sebuah bahasa yang

    bermula bahasa yang sebelumnya banyak dipakai di dunia percetakan dan

    penerbitan yang disebut Standard Generalized Markup Language (SGML ).

    (sumber : Betha Sidik dan Husni, 2010).

    Sekarang ini HTML merupakan standar Internet yang dikendalikan dan

    didefinisikan pemakaiannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). Pada

    tahun 1989, HTML dibuat oleh kolaborasi Berners-lee Robert dengan Caillau

    TIM pada saat mereka bekerja di CERN (CERN merupakan lembaga penelitian

    fisika energi tinggi di Jenewa). Dokumen HTML terdiri dari teks-teks dan gambar

    dapat juga berisi file-file multimedia seperti : animasi, suara ataupun video. Untuk

    memberikan suatu efek yang diinginkan, dalam HTML memiliki suatu elemen-

    elemen dan tag-tag yang berfungsi memformat atau menandai suatu bagian

    tertentu dari dokumen HTML dan juga untuk menentukan struktur bagian tersebut

    dalam dokumen HTML.

    2.8 CSS (Cascading Style Sheet)

    Cascading Style Sheet (CSS) adalah salah satu bahasa pemrograman web

    yang digunakan untuk mempercantik halaman web dan mengendalikan beberapa

    komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS

  • 19

    dapat digunakan dalam mengendalikan ukuran gambar, warna teks, warna tabel,

    ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar

    paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya,

    (Dominikus Juju , 2007). CSS bisa juga diartikan sebagai bahasa style sheet yang

    digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS

    memungkinkan untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang

    berbeda.

    Adapun beberapa kelebihan CSS adalah sebagai berikut:

    1. Memisahkan desain dengan konten halaman web.

    2. Mengatur desain sefisien mungkin.

    3. Jika ingin mengubah suatu tema halaman web, cukup modifikasi pada css

    saja.

    4. Menghadirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh HTML.

    5. Lebih mudah didownload karena lebih ringan ukuran filenya.

    6. Satu CSS dapat digunakan banyak halaman web.

    2.9 PHP

    2.9.1 Pengertian PHP

    PHP adalah kependekan dari Pretext Hyper-Processor yang dibangun oleh

    Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Menurut Nugroho (2009) PHP singkatan dari

    Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server side dalam

    pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML.

    Dahulu, pada awal pengembangannya PHP disebut sebagai kependekan

    dari Personal Home Page. PHP merupakan produk open source sehingga kita

    dapat mengakses source code, menggunakan, dan mengubahnya tanpa harus

    membayar sepeserpun. PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML

    dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan

    sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya

  • 20

    hasilnya saja. PHP menyatu dengan bahasa HTML untuk membuat halaman web

    yang menarik. PHP mampu berjalan di atas beberapa platform seperti Windows,

    Unix serta varian Linux. Beberapa kelebihan PHP antara lain dapat membuat situs

    yang interaktif dengan forum diskusi, guestbook dan sebagainya, koneksitas yang

    baik dengan bermacam-macam database seperti Oracle, MySQL, PostgreSQL dan

    lain-lain. Kode PHP diawali dengan tag .

    File yang berisi tag HTML dan kode PHP diberi ekstensi .php. Berdasarkan

    ekstensi ini, pada saat file diakses, server akan tahu bahwa file tersebut

    mengandung kode PHP. Server akan menerjemahkan kode dan menghasilkan

    output dalam bentuk tag HTML yang akan dikirim ke browser klien yang

    mengakses file tersebut.

    Dalam menuliskan script atau program PHP, ada dua cara yang sering

    digunakan, yaitu embedded script dan non-embedded script. Embedded script

    yaitu menuliskan script PHP di antara tag-tag HTML. Sedangkan non-embedded

    script merupakan pembuatan program murni PHP, di mana tag-tag HTML yang

    diletakkan di dalam script PHP.

    Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web antara lain :

    1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak

    melakukan kompilasi dalam penggunaannya.

    2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari

    mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif

    mudah.

    3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan

    developer yang siap membantu dalam pengembangan.

    4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah

    karena memiliki referensi yang paling banyak.

    5. PHP adalah bahan open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh,Windows) dan dapat dijalankan secara runtime

    melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

  • 21

    2.10 Database

    2.10.1 Pengertian Database

    Database adalah tempat untuk menyimpan berbagai macam data yang

    nantinya akan diproses untuk dijadikan informasi yang diperlukan oleh berbagai

    pihak, baik intern maupun ekstern. Database merupakan kelompok data yang

    saling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi

    duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat

    dan mudah untuk menghasilkan informasi ( Kristanto, 1994).

    Untuk mengelola database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut

    DBMS (Database Management System). DBMS merupakan suatu sistem

    perangkat lunak yang memungkinkan user (pengguna) untuk membuat,

    memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien.

    Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan memanipulasi data yang

    ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System

    merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau

    hubungan antar tabel. Disamping RDBMS, terdapat jenis DBMS lain, misalnya

    Hierarchy DBMS, Object Oriented DBMS, dan sebagainya.

    2.11 MySQL

    MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

    (Bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,

    multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat

    MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General

    Public Lincense (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial

    untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

    Menurut Nugroho (2009) MySQL adalah sebuah program database server yang

    mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user,

    serta menggunakan perintah standar SQL. Beberapa kelebihan MySQL antara

    lain:

  • 22

    1. Free (Bebas didownload)

    2. Stabil dan tangguh

    3. Fleksibel dengan berbagai pemrograman

    4. Security yang baik

    5. Dukungan dari banyak komunitas

    6. Kemudahan manajemen database

    2.12 Javascript

    Javascript diperkenalkan pertamakali oleh Netscape padatahun 1995. Pada

    awalnya bahasa ini dinamakanLiveScriptyang berfungsi sebagai bahasa

    sederhana untuk browser Netscape Navigator 2. Pada masa itu bahasa ini banyak

    dikritik karena kurang aman, pengembangannya yang terkesan buru-buru dan

    tidak ada pesan kesalahan yang ditampilkan setiap kali kita membuat kesalahan

    pada saat menyusun suatu program. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya

    kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrogramanJava)

    pada masa itu, maka Netscape memberikan namaJavascript kepada bahasa

    tersebut pada tanggal 4 desember 1995. Javascript adalah bahasa yang berbentuk

    kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML.

    2.13 Twitter Bootstrap

    Twitter Bootstrap adalah sebuah alat bantu untuk membuat sebuah

    tampilan halaman website yang dapat mempercepat pekerjaan seorang

    pengembang website ataupun pendesain halaman website. Twitter Bootstrap

    dibangun dengan teknologi HTML dan CSS yang dapat membuat layout halaman

    website, tabel, tombol, form, navigasi, dan komponen lainnya dalam sebuah

    website hanya dengan memanggil fungsi CSS (class) dalam berkas HTML yang

    telah didefinisikan. Selain itu juga terdapat komponen-komponen lainnya yang

    dibangun menggunakan Java Script.

  • 23

  • 23

    BAB III

    ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

    3.1 Sejarah dan Profil Perusahaan

    PT. Alkonusa Teknik Inti merupakan perusahaan dengan bentuk Perseroan

    Terbatas atau disingkat PT, yang bergerak dibidang jasa kontraktor mekanikal,

    elektrikal dan plumbing. Awal berdirinya bertempat di kota Surabaya pada tahun

    1992 dengan nama Alkonusa Teknindo.

    Sebagai perusahaan yang masih tergolong baru pada saat itu, pekerjaan-

    pekerjaan yang di tangani juga masih dalam taraf sedang. Tender-tender yang

    diikutipun bukanlah tender dengan nilai yang tinggi. Namun seiring berjalannya

    waktu dan adanya kepercayaan dari klien yang pernah di tangani, maka

    perusahaan tersebut mulai membenahi manajemen dan struktur organisasinya.

    Terhitung sejak tahu 1998 Alkonusa Teknindo mengubah namanya menjadi PT.

    Alkonusa Teknik Inti dan terus berbenah agar dapat bersaing dengan perusahaan

    lainnya, bahkan dalam perkembangannya perusahaan ini pun menempatkan

    cabangnya di beberapa kota besat antara lain Solo, Denpasar dan Jakarta.

    Dalam perkembangan tersebut kini PT. Alkonusa Teknik Inti telah mampu

    bersaing dengan perusahaan kontraktor lain dibidang ME. Proyek-proyek yang

    telah ditangani mulai dari gedung Apartemen, Mall, Hotel dan lainnya. Dengan

    berbagai pengalaman lebih dari 10 tahun PT. Alkonusa Teknik Inti kini bukan

    hanya sebagai kontraktor saja, malainkan juga menerima jasa konsultan dan

    desainer.

    3.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan

    Tempat lokasi yang dijadikan penelitian adalah di PT. Alkonusa Teknik

    Inti yang beralamat di Jl. Gading Kirana Utara, blok F10 no. 11 telp 021-

    45845008.

  • 26

  • 24

    3.3 Struktur Organisasi

    Gambar 3. 1 Struktur Organisasi

    3.4 Perancangan sistem

    Secara umum sistem monitoring budget dibangun untuk membantu dalam

    proses pengolahan budget yang direncanakan. Dengan begitu biaya pengeluaran

    proyek dapat ditekan untuk meminimalisasi kerugian.

    Budget material atau yang sering disebut Direct Cost (DC) adalah biaya

    langsung yang berkenaan dengan jumlah dan biaya material yang dibutuhkan

    dalam proyek. Perlunya memonitor budget material adalah untuk mengontrol

    banyaknya permintaan dan pengiriman material ke proyek serta memantau harga

    material yang ditawarkan oleh Supplier. Jadi dalam setiap proses pembelian

    material untuk proyek yang dilakukan oleh Purchasing maka jumlah dan harga

    material dibatasi sesuai dengan budget material yang telah dibuat.

  • 25

    3.4.1 Flowmap diagram

    Dari analisa prosedur pekerjaan yang dilakukan pada PT. Alkonusa Teknik

    Inti maka flowmap diagram yang terbentuk sebagai bagian dari analisis sistem

    adalah sebagai berikut :

    3.4.1.1 Flowmap Berjalan

    Gambar 3. 2 Flowmap Berjalan

    Dari gambar diatas divisi proyek memulai dengan mengolah dokumen BQ

    (Bill Of Quantity), yaitu dokumen yang berisi kontrak pekerjaan suatu proyek.

    Divisi proyek akan menghitung kebutuhan material proyek sesuai dengan kotrak

  • 26

    dan pekerjaan yang akn direncanakan. Setelah itu data perhitungan kebutuhan

    material akan dituangkan kedalam Form Permintaan Barang atau FPB. Dari FPB

    tersebut kemudian dikirim ke bagian Purchasing yang akan menjadi dasar

    pembuatan Purchase Order atau PO.

    3.4.1.2 Flowmap Usulan

    Gambar 3. 3 Flowmap Usulan

    Pada flowmap usulan proses yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan

    flowmap berjalan, tapi disini dibentuk satu divisi tambahan yaitu divisi budgeting.

    Sumber data divisi budgeting juga didapat dari dokumen kontrak. Dari dokumen

    kontrak data material akan direkap dan di input ke database. Dari database itulah

  • 27

    Purchasing akan mengakses data budget untuk membuat PO, sehingga harga

    ataupun jumlah material yang akan di PO dapat dikontrol.

    3.4.2 Data Flow Diagram (DFD)

    3.4.2.1 Diagram Konteks

    Gambar 3. 4 Diagram Konteks

    Terdapat empat entitas pada gambar DFD diatas yaitu entitas Budgeting,

    entitas Divisi Proyek, entitas Purchasing, dan entitas Direktur. Masing-masing

    entitas mempunyai interaksi langsung dengan sistem yaitu :

    1. Divisi Proyek berinteraksi dengan memasukkan data kebutuhan material

    proyek

    2. Divisi Budgeting berinteraksi denagn memasukkan data Bill of Quantity

    (BQ) proyek

    3. Divisi Purchasing berinteraksi dengan memasukkan data Purchase Order

    yang akan dikirim ke supplier

  • 28

    4. Direktur menerima laporan atau informasi dari sistem dalam bentuk hard

    copy

    3.4.2.2 DFD Level 0

    Gambar 3. 5 DFD Level 0

    DFD level 0 membagi proses menjadi tiga bagian, yaitu proses pengolahan

    Form Permintaan Barang (FPB), proses pengolahan Budget dan proses

    pengolahan Purchase Order. Pada proses pengolahan FPB yang berinteraksi

    adalah divisi Proyek dengan menghasilkan simpanan data FPB, kemudian proses

    pengolahan Purchase Order yang diawali dengan inputan data permaintaan

    material dan menghasilkan simpanan data PO, dan pada proses pengolahan

    budget diawali dengan inputan data Bill Of Quantity oleh Divisi Budgeting dan

  • 29

    menghasilkan simpanan data budget serta menghasilkan data laporan pemakaian

    budget yang diserahkan kepada direktur.

    3.4.2.3 DFD Level 1 Proses 1

    Gambar 3. 6 DFD Level 1 Proses 1

    DFD level 1 Proses 1 menggambarkan proses pengolahan FPB yang

    diawali dengan merekap kebutuhan material proyek, kemudian data kebutuhan

    material proyek dijadikan dasar untuk membuat Form Permintaan Barang pada.

    Proses ini menghasilkna simpanan data FPB.

    3.4.2.4 DFD Level 1 Proses 2

    Gambar 3. 7 DFD Level 1 Proses 2

    DFD Levei 1 proses 2 menggambarkan proses pengolahan Budget proyek.

    Proses tersebut diawali dengan merekap semua data budget proyek, kemudian

  • 30

    data tersebut di input dan menghasilkan simpanan data budget proyek. Dan proses

    selanjutnya adalah pembuatan laporan pemakaian budget yang ditujukan kepada

    direktur.

    3.4.2 Entity Relationship Diagam (ERD)

    Dari pengembangan DFD maka dihasilkan ERD seperti gambar berikut :

    Gambar 3. 8 ERD

    Pada gambar ERD tersebut terdapat empat entitas, yaitu entitas proyek,

    material, budget dan supplier. Pada entitas proyek dan material mempunyai relasi

  • 31

    order, yang artinya proyek mengorder material atau material diorder oleh proyek.

    Kemudian pada entitas proyek dan budget mempunyai relasi punya, yang artinya

    proyek mempunyai budget.Sedangakan pada entitas material dan supplier terdapat

    relasi yaitu dibuat PO, yang artinya material dibuat PO ke supplier atau supplier

    menerima PO material. Kardinalitas relasi antara Proyek dan Budget adalah 1:M

    atau satu ke banyak, yang artinya satu proyek mempunyai banyak budget, namun

    dari masing-masing budget hanya dimiliki oleh satu proyek. Kemudian

    kardinalitas relasi antara proyek dan material adalah M:M atau banyak ke banyak,

    yang artinya semua proyek dapat mengorder material yang sama dan begitu juga

    sebaliknya semua jenis material dapat diorder oleh banyak proyek. Kemudian

    kardinalitas relasi antara budget dan material dengan supplier adalahm M:M atau

    banyak ke banyak, yang artinya budget material dapat di PO ke banyak supplier

    dan begitu juga sebaliknya supplier menerima PO dari banyak budget material.

    3.4.3 Normalisasi Database

    3.4.3.1 Tabel Unnormal

    Tabel 3. 1 Unnormal

    NM_BUDGET PPN

    SATUAN ALAMAT_KIRIM

    HARGA CARA_BAYAR

    VOLUME TGL_ONSITE

    HARGA_REAL TOTAL_DISKON_1

    VOLUME_REAL TOTAL_DISKON_2

    STOK_PO TOTAL_DISKON_3

    TOTAL_BGT TOTAL_HARGA_DISKON

    TOTAL_PO_BGT JUMLAH_PPN

    TOTAL_BGT_REAL TOTAL_HARGA_PPN

    TOTAL_VOL_PO MATA_UANG

  • 32

    SISA_BGT KURS

    JUMLAH_FPB idUSER

    JUMLAH_PO STATUS_PO

    SISA_PO NO_PENAWARAN

    DESKRIPSI JUMLAH

    KETERANGAN HARGA

    LAST_UPDATE TOTAL

    statusItemFpb idPROYEK

    NAMA_JABATAN INS_PROYEK

    NM_KATEGORI NM_PROYEK

    idMATERIAL ALM_PROYEK

    NAMA_MATERIAL OWNER

    SATUAN idSUPPLIER

    NO_FPB NM_SUPPLIER

    TGL ALAMAT_SUPPLIER

    status TELP

    NO_PO FAX

    TGL_BUAT CONTACT_PERSON

    TOTAL_HARGA TELP_CP

    DISKON_1 EMAIL_CP

    DISKON_2 USERNAME

    DISKON_3

    Tabel diatas merupakan tabel yang belum dinormalisasi, sehingga terdapat

    redundasi data yang jika dimasukkan record kedalam tabel tersebut maka akan

    banyak record yang berulang, oleh karena itu harus dilakukan normalisasi

    database. Dengan metode normalisasi diharapkan akan menghasil database yang

    terhindar dari berbagai anomali sehingga database tersebut dapat dijalankan

    dengan sistem sesuai tujuan yang telah direncanakan.

  • 33

    3.4.3.2 Normalisasi 1 NF Tabel 3. 2 Normalisasi 1 NF

    Pada normalisasi 1 NF diatas terbentuk enam buah tabel, yaitu tabel

    PROYEK, FPB, BUDGET, PO, SUPPLIER dan tabel MATERIAL. Masing-

    masing tabel sudah memiliki kunci utama, namun tabel tersebut masih akan

    dinormalisasi lagi. Hal tersebut untuk menghindari anomali database, pada saat

    melakukan proses insert, update, maupun delete.

  • 34

    3.4.3.3 Normalisasi 2 NF

    Tabel 3. 3 Normalisasi 2 NF

    Normalisasi 2NF diatas menghasilkan sepuluh tabel, hal tersebut

    dikarenakan dipecahnya tabel BUDGET, PO, dan tabel FPB. Dari pemecahan

    tersebut terbentuk tabel baru yaitu tabel kategori_budget, tabel budget_proyek,

    tabel NO_FPB, dan tabel NO_PO. Tabel budget_proyek akan merelasikan antara

    tabel budget dan tabel kategori_budget. Hal tersebut dikarenakan kardinalitas

    relasi dari tabel budget dan kategori_budget adalah M:M atau banyak ke banyak,

    yang artinya satu proyek dapat mempunyai lebih dari satu kategori_budget, begitu

    pula sebaliknya kategori_budget dapat dimiliki oleh banyak proyek. Kemudian

    tabel NO_PO akan direlasikan dengan tabel FPB dengan kardinalitas relasi 1:M

  • 35

    atau satu kebanyak, yang artinya satu FPB hanya mempunyai satu NO_FPB,

    sedangkan satu NO_FPB dapat mempunyai banyak FPB. Begitu juga dengan

    tabel NO_PO dan PO mempunyai kardinalitas relasi M:M, karena satu PO hanya

    mempunyai satu NO_PO, sedangkan satu NO_PO mempunyai banyak PO.

    3.4.3.4 Normalisasi 3 NF

    Tabel 3. 4 Normalisasi 3 NF

    Normalisasi 3NF menghasilkan tiga belas tabel, dikarenakan sudah cukup

    memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan sistem, maka normalisasi hanya

    sampai pada tahap 3 NF.

  • 3

    g

    b

    3.4.3.5 Hasi

    Dari

    gambar diat

    berikut ini ak

    il Normalisa

    G

    hasil norma

    tas, yang na

    kan ditampil

    asi Database

    Gambar 3.

    alisasi 1 sam

    antinya akan

    lkan kamus

    e

    9 Desain D

    mpai 3 men

    n berjalan p

    data dari ma

    Database

    nghasilkan d

    pada sistem.

    asing-masing

    desain datab

    Untuk lebi

    g tabel pada

    36

    ase seperti

    ih jelasnya

    database.

  • 37

    3.4.4 Data Tabel

    a. Nama Tabel : proyek

    Tabel 3. 5 Data Tabel Proyek

    b. Nama Tabel : material

    Tabel 3. 6 Data Tabel Material

    c. Nama Tabel : supplier

    Tabel 3. 7 Data Tabel Supplier

  • 38

    d. Nama Tabel : jabatan

    Tabel 3. 8 Data Tabel Jabatan

    e. Nama Tabel : kategori_budget

    Tabel 3. 9 Data Tabel Kategori Budget

    f. Nama Tabel : user

    Tabel 3. 10 Data Tabel Supplier

  • 39

    g. Nama Tabel : jobdesk

    Tabel 3. 11 Data Tabel Jobdesk

    h. Nama Tabel : no_fpb

    Tabel 3. 12 Data Tabel Nomor FPB

    i. Nama Tabel : FPB

    Tabel 3. 13 Kamus Data Tabel FPB

  • 40

    j. Nama Tabel : budget_proyek

    Tabel 3. 14 Data Tabel Budget Proyek

    k. Nama Tabel : budget

    Tabel 3. 15 Data Tabel Budget

  • 41

    l. Nama Tabel : no_po

    Tabel 3. 16 Data Tabel Nomor PO

    m. Nama Tabel : po

    Tabel 3. 17 Data Tabel PO

  • 42

    3.4.5 Perancangan Antar Muka

    1. Halaman Awal

    Gambar 3. 10 Rancangan Halaman Awal

    Halaman awal tersiri dari lima bagian yaitu bagian header,bagian menu,

    bagian slider, bagian isi halaman dan bagian footer.

    2. Halaman Login

    Gambar 3. 11 Rancangan Halaman Login

    Username :

    Password :

  • 43

    Halaman login terdiri dari texbox untuk mengisi username dan password

    dan tombol submit jika akan melanjutkan proses login dan cancel untuk

    membatalkan proses login.

    3. Halaman Administrator

    Gambar 3. 12 Rancangan Halaman Administrator

    Halaman Administrator terdapat menu untuk mengakses semua halaman.

    4. Halaman Logistik

    Gambar 3. 13 Rancangan Halaman Logistik

  • 44

    Halaman Logistik terdiri dari bagian header, list proyek,list FPB, dan

    bagina tengah halaman untuk menampilkan tabel permintaan barang dan menu

    untuk membuat permintaan barang.

    5. Halaman Purchasing

    Gambar 3. 14 Rancangan Halaman Purchasing

    Halaman Purchasing kurang lebih konsepnya sama dengan halaman

    logistik, halaman tersebut digunakan untuk membuat Purchase Order ke Supplier.

    6. Halaman Budgeting

    Gambar 3. 15 Rancangan Halaman Budgeting

  • 45

    Halaman Budgeting juga sama konsepnya seperti halaman lainnya,

    halaman tersebut digunakan untuk pembuatan budget proyek.

    3.4.5 Flowchart Sistem

    3.4.5.1 Flowchart Login

    Gambar 3. 16 Flowchart Login

    Flowchart Login diatas menggambarkan proses login yang dilakukan oleh

    pengguna. Sebelumnya pengguna diminta untuk memasukkan username dan

    password kemudian sistem akan memeriksa kesesuaiannya. Jika sesuai maka

    sistem akan memeriksa autentikasi pengguna, yaitu memeriksa jabatan pengguna

    kemudian mengalihkan kehalaman sesuai dengan jabatan pengguna.

  • 46

    3.4.5.2 Flowchart Pembuatan PO

    Gambar 3. 17 Flowchart Pembuatan PO

    Flowchart PO diatas menggambarkan proses PO akan dilakukan. Proses

    PO diawali dengan pembuatan FPB, kemudian FPB akan melewati proses

    persetujuan. Jika FPB sudah disetujui maka data yang ada dalam FPB tersebut

    akan ditampilkan dihalaman pembuatan PO. Setelah itu data FPB akan diambil

    untuk dibuat PO, selanjutnya pengguna akan memasukkan harga dan jumlah, jika

    harga dan jumlah tersebut sesuai dengan data budget maka PO siap untuk dicetak,

    jika tidak maka proses pembuatan PO tidak dapat dilanjutkan.

  • 45

    45

  • 47

    BAB IV

    IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

    4.1 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

    Dalam pembuatan sistem informasi ini menggunakan perangkat keras dan

    perangkat lunak sebagai berikut:

    Tabel 4. 1 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

  • 48

    4.2 Minimum Requirements

    Untuk menjalankan sistem, perangkat keras dan perangkat lunak yang

    digunakan atau Minimum Requirements sesuai tabel berikut :

    Tabel 4. 2 Minimum Requirement

  • 49

    4.3 Tampilan Halaman

    4.3.1 Halaman Awal

    Gambar 4. 1 Halaman Awal

    Halaman awal berisi gambar slide dari proyek-proyek yang tepernah

    ditangani.

    Gambar 4. 2 Halaman Tentang

  • 50

    Halaman Tentang berisi sejarah berdirinya perusahaan dan jenis pelayanan

    jasa yang ditangani oleh PT. Alkonusa Teknik Inti.

    Gambar 4. 3 Halaman Galeri

    Halaman galeri berisi foto-foto dan video yang berkaitan dengan pekerjaan

    yang ditangani oleh PT. Alkonusa Teknik Inti.

    Gambar 4. 4 Halaman Referensi

  • 51

    Halaman referensi berisi gambar-gambar gedung proyek yang telah selesai

    dikerjakan dari berbagai kategori yaitu kategori Hotel dan Apartement, Kategori

    Mall, Kategori Kantor, Kategori Rumah sakit, Kategori Universitas, Kategori

    Showroom, dan Kategori Gudang dan Pabrik.

    Gambar 4. 5 Halaman Hubungi Kami

    Halaman hubungi kami berisi alamat kantor pusat dan cabang serta kontak

    yang dapat dihubungi dari PT. Alkonusa Teknik Inti.

    Gambar 4. 6 Halaman Login

  • 52

    Halaman login tediri dari enam kategori pengguna, yaitu admin,operator,

    logistik, Site Manager, Project Manager, Purchasing dan Budgeting. Admin

    sebagai administrator adalah pengguna yang mempunyai hak seluruh halaman,

    Operator mengakses halaman untuk menginput data proyek, material, tim proyek

    dan supplier. Logistik akan mengakses halaman pengolahan pembuatan FPB dan

    akan disetujui oleh Site Manager dan Project Manager melalui halaman mereka

    masing-masing. Budgeting akan mengakses halaman untuk mengunggah dan

    menginput transaksi budget proyek. Sedangkan Purchasing akan mengakses

    halaman untuk membuat PO.

    4.3.2 Halaman Administrator

    Gambar 4. 7 Halaman Administrator

    Pada bagian bawah halaman administrator terdapat menu-menu yang akan

    mengakses ke semua halaman yaitu halaman operator, logistik, Site Manager,

    Project Manager, Purchasing dan budgeting. Pada bagian atas sebelah kanan

    halaman terdapat tanggal dan Textbox jabatan pengguna sesuai dengan username

    yang digunakan.Kemudian jika diklik muncul nama pengguna dan tombol logout.

    MenuLogout

    NamaPengguna

    JabatanPengguna Tanggal

    Menu

  • 53

    4.3.3 Halaman Operator

    Gambar 4. 8 Halaman Operator

    Operator bertugas sebagai pengolah data antaralain data pengguna,

    proyek, tim proyek, supplier, dan data material. Untuk mengolah data-data

    tersebut telah disediakan tombol menu untuk mengakses halaman tersebut seperti

    pada gambar diatas yaitu, menu pengguna, proyek, tim proyek, supplier dan

    material.

    Gambar 4. 9 Halaman Olah Data Pengguna

    MenuTambahPengguna

    MenuEditPengguna

    MenuHapusPengguna

    MenuUpdateJabatan

  • 54

    Gambar diatas merupakan gambar tampilan halaman pengolahan

    pengguna, Untuk membuat pengguna baru dengan cara klik tombol tambah

    pengguna, kemudian akan muncul form yang akan diisi. Setelah selesai maka

    pengguna baru akan tampil pada halaman tersebut. Untuk memperbarui data

    pengguna klik ikon pensil warna biru sebelum nama pengguna, untuk

    memperbarui jabatan pengguna klik ikon pensil warna hijau pada kolom role,

    sedangkan untuk menghapus pengguna klik ikon trash warna biru sebelum ikon

    edit.

    Gambar 4. 10 Halaman Olah Data Proyek

    Halaman olah data proyek adalah untuk mengolah data-data proyek yang

    ditangani. Terdapat menu untuk menambah, memperbarui dan , menghapus data

    proyek. Data proyek akan digunakan oleh semua pengguna untuk mengerjakan

    tugas masing-masing berdasarkan proyek yang akan diolah.

    MenuTambahProyek

    MenuHapusProyek

    MenuEdit Proyek

  • 55

    Gambar 4. 11 Halaman Olah Data Supplier

    Halaman olah data supplier digunakan untuk mengolah data-data supplier,

    disini juga terdapat menu untuk menambah, memperbarui dan menghapus data

    supplier. Data supplier akan digunakan oleh Purchasing dalam proses pembuatan

    Purchase Order.

    Gambar 4. 12 Halaman Olah Data Material

    Halaman olah data material digunakan untuk mengolah data-data material

    yang juga dilengkapi dengan menu menambah, memperbarui dan menghapus data

    material. Data material akan digunakan oleh logistik untuk membuat Form

    Permintaan Barang. Dengan pengolahan data material yang terpusat diharapkan

    MenuTambahSupplier

    MenuHapusSupplier

    MenuEdit Supplier

    MenuTambahMaterial

    MenuHapusMaterial

    MenuEditMaterial

  • 56

    agar database nama material lebih terorganisir sehingga proses permintaan

    material dari masing-masing proyek akan seragam dalam penamaan material.

    4.3.4 Halaman Logistik

    Gambar 4. 13 Halaman Logistik

    Tugas Logistik adalah mengolah data Form Permintaan Barang, oleh

    karena itu pada halaman logistik hanya ada satu menu yaitu menu FPB pada pojok

    kiri bawah. Menu tersebut akan menuju halaman pengolahan data FPB.

    Gambar 4. 14 Halaman FPB

    MenuBuatFPBBaru MenuEditDataFPB

    StatusFPB

  • 57

    Pada halaman FPB, sebelah kiri merupakan list proyek dan sebelah kanan

    merupakan list FPB, sedangkan pada tengah halaman adalah tabel permintaan

    barang atau FPB. Untuk melihat data FPB pilih dan klik proyek yang ada pada list

    proyek kemudian akan tampil list FPB dari proyek yang dipilih. Warna biru

    seperti pada gambar diatas merupakan tanda list proyek dan FPB yang sedang

    aktif atau dipilih. Untuk membuat FPB baru klik tombol NEW dan untuk

    memperbarui klik tombol UPDATE. Pada list FPB terdapat status FPB, yang

    menunjukkan proses persetujuan dari Project Manager. Terdapat lima Status FPB

    yaitu :

    1. Status Diajukan : FPB tersebut baru dalam proses pengajuan

    2. Status Disetujui SM : FPB tersebut telah disetujui SM

    3. Status Disetujui PM : FPB tersebut telah disetujui PM

    4. Status Dikembalikan SM : FPB tersebut tidak disetujui oleh SM

    5. Status Dikembalikan PM ; FPB tersebut tidak disetujui PM

    Kemudian pada tabel permi