GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

18
GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN Disusun Oleh Kelompok III Anggota: Siti Nur Halimah NIM.1214031004 Kelas A Etti Suriasih NIM.1214031007 Kelas A Nida Anggraeini NIM.1214031009 Kelas A Erwin Fermansah NIM.1214031026 Kelas A Juliana Dasilva NIM.1214031044 Kelas B Ropiyatin NIM.1214031045 Kelas B I Made Satya Graha NIM.1314031014 Kelas A Nym Tri Wahyu Ningsih NIM.1314031015 Kelas A Anna Sharah NIM.1314031021 Kelas A Khairun Nissa NIM.1314031031 Kelas B Oki Noviyanti NIM.1314031036 Kelas B Rusdianto NIM.1314031040 Kelas B JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2015

Transcript of GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

Page 1: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT)

DARI ALFRED THAYER MAHAN

Disusun Oleh Kelompok III

Anggota:

Siti Nur Halimah NIM.1214031004 Kelas A

Etti Suriasih NIM.1214031007 Kelas A

Nida Anggraeini NIM.1214031009 Kelas A

Erwin Fermansah NIM.1214031026 Kelas A

Juliana Dasilva NIM.1214031044 Kelas B

Ropiyatin NIM.1214031045 Kelas B

I Made Satya Graha NIM.1314031014 Kelas A

Nym Tri Wahyu Ningsih NIM.1314031015 Kelas A

Anna Sharah NIM.1314031021 Kelas A

Khairun Nissa NIM.1314031031 Kelas B

Oki Noviyanti NIM.1314031036 Kelas B

Rusdianto NIM.1314031040 Kelas B

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2015

Page 2: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

ii

KATA PENGANTAR

Makalah yang berjudul “Gagasan Sea Power Theory (Teori Kakuatan

Laut) dari Alfred Thayer Mahan ini disusun dalam rangka menambah bacaan di

kalangan mahasiswa serta untuk memenuhi tugas matakuliah geografi politik,

penyusunan makalah ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan teori kekuatan

laut dari Alfred Thayer Mahan yang eksistensinya masih terasa hingga saat ini.

Berkenaan dengan selesainya makalah ini tidak lepas dari rahmat dan

karunia Tuhan Yang Maha Esa atas segala yang telah diberikan, serta

kekompakan dan semangat teman-teman anggota kelompok untuk menyelesaikan

makalah ini. Menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang dibuat ini masih

terdapat kelemahan baik teknis penulisan ataupun dalam penyajian materi, oleh

karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca dapat melengkapi serta

menyempurnakan makalah ini demi memberi manfaat serta dapat digunakan

sebagai referensi dalam memahami materi-materi perkuliahan yang bersangkutan.

Singaraja, 14 September 2015

Penyusun,

Kelompok III

Page 3: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

DAFTAR ISI..................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah..................................................................................... 1

1.3. Tujuan....................................................................................................... 2

1.4. Manfaat...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3

2.1. Latar Belakang Alfred Thayer Mahan...................................................... 3

2.2. Memahami Sea Power Theory dari Alfred Thayer Mahan...................... 4

2.2.1. Pandangan Mahan Terhadap Dunia......................................................... 8

2.3. Keberhasilan Teori Kekuatan Laut dari Mahan....................................... 10

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 13

3.1. Kesimpulan............................................................................................... 13

3.2. Saran......................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alfred Thayer Mahan (1840 – 1914)............................................... 3

Gambar 2. Kekuatan Laut Yang Membentang Pada Tiga Samudra.................. 9

Page 5: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dua pertiga dari permukaan bumi berupa lautan, dan lebih dari 150

negara yang ada didunia adalah negara pantai dan atau negara kepulauan. Hal ini

memberikan pemahaman atas suatu fakta, bahwa kehidupan manusia di dunia

baik menyangkut kesejahteraan dan keamanan, dan dalam hubungannya antar

bangsa-bangsa di dunia, tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan kelautan.

Konflik pada abad ketujuh belas antara Belanda, Inggris, Perancis dan

Spanyol, dan oleh perang kesembilan belas angkatan laut abad antara Perancis dan

Inggris, di mana superioritas angkatan laut Inggris akhirnya mengalahkan Prancis,

invasi konsisten mencegah dan blokade, penekanan pada pengendalian

perdagangan yg berlayar di laut merupakan hal yang biasa, tetapi pada abad

kesembilan belas, gagasan itu radikal, terutama di negara sepenuhnya terobsesi

dengan ekspansi ke tanah barat benua itu.

Di sisi lain, Alfred Thayer Mahan melakukan penekanan mengenai

kekuasaan laut sebagai fakta penting di balik kenaikan Inggris mengabaikan peran

terdokumentasi dengan baik diplomasi dan tentara, sebagai. blokade Angkatan

Laut Royal dari Kekaisaran Jerman adalah faktor langsung dan tidak langsung

kritis di Jerman runtuh akhirnya, teori Mahan telah dibuktikan oleh Perang Dunia

Pertama . Sebenarnya siapakah Alfred Thayer Mahan? Dan apakah sebenarnya

teori yang telah dikemukakan oleh Alfred Thayer Mahan untuk mengetahuinya

maka makalah ini akan membahas mengenai semua hal tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Bagaimanakah latar belakang Alfred Thayer Mahan yang merupakan salah

satu penggas teori kekutan laut?

1.2.2. Seperti apa Sea Power Theory dari Alfred Thayer Mahan?

1.2.3. Keberhasilan apasaja yang telah dicapai Sea Power Theory dari Alfred

Thayer Mahan?

Page 6: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

2

1.3. Tujuan

1.3.1. Mengetahui latar belakang Alfred Thayer Mahan yang merupakan salah

satu penggas teori kekutan laut

1.3.2. Mengetahui Sea Power Theory dari Alfred Thayer Mahan

1.3.3. Mengetahui Keberhasilan apasaja yang telah dicapai Sea Power Theory

dari Alfred Thayer Mahan

1.3.4. Dapat Memberikan Kesimpulan mengenai Sea Power Theory dari Alfred

Thayer Mahan

1.4. Manfaat

1.4.1. Secara teoritis, hasil pembahasan dari makalah ini diharapkan dapat

menjadi referensi atau masukan bagi perkembangan ilmu geografi politik

dan menambah kajian ilmu geografi politik khususnya mengenai teori-

teori penting dalam perkembangan geografi politik tentang Sea Power

Theory dari Alfred Thayer Mahan.

1.4.2. Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan

bagi pihak yang akan menjelaskan tentang Sea Power Theory dari Alfred

Thayer Mahan bagi lembaga pendidikan. Dan bagi pihak lain makalah ini

juga diharapkan dapat membantu dalam mengenai teori-teori penting

dalam perkembangan geografi politik tentang Sea Power Theory dari

Alfred Thayer Mahan.

Page 7: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Latar Belakang Alfred Thayer Mahan

Alfred Thayer Mahan telah dilahirkan di West Point, New York pada 27

September 1840 dan meninggal dunia di Nayal Hospital, Washinton D.C pada 1

Disember 1914. Beliau adalah anak kepada Dennis Hart Mahan, Dekan dan

Profesor Fakulti Kejuruteraan Sivil dan Militer di West Point, manakala ibunya

Mary Helena Okill Mahan juga merupakan seorang professor dalam bidang

pengajian Agama Kristian

Gambar 1. Alfred Thayer Mahan (1840 – 1914)

(Sumber; Wikipedia, 2015)

Beliau telah memasuki Kolej Columbia, New York pada bulan September

1854 semasa berumur 14 tahun dan setelah 2 tahun di kolej tersebut, beliau

memasuki United States Naval Acedemy, Annapolis pada 30 September 1856 dan

telah menjawat pangkuan Midshipman setelah angkat sumpah pada 2 Oktober

pada tahun yang sama. masukannya beliau ke dalam tentera laut tidak dipersetujui

oleh orang tuanya seperti mana yang telah ditulis oleh Mahan dalam tahun 1906:

My entrance into the Navy was greatly against my father’s wish ... he told

me he thought me much less fit for a military than for a civilian profession, having

watched me carefully. I think myself now at he was right ... I believe I should have

done better elsewhere.

Beliau telah diangkat pada bulan Jun 1859 dan terlibat dalam Perang

Saudara Amerika Syarikat yang mana beliau telah ditugaskan untuk membuat

Page 8: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

4

sekatan di Kepulauan Teluk dan Atlantik. Setelah itu beliau ditugaskan untuk

menjadi seorang jurulatih di United States Naval Academy selama satu tahun.

Artikelnya yang pertama telah diterbitkan pada tahun 1879 dan bukunya

yang pertama berjudul The Gulf and Inland Waters menceritakan tentang sejarah

tentera laut di dalam Perang Saudara Amerika Syarikat telah diterbitkan dalam

tahun 1883. Pada tahun 1884, beliau telah menerima perlawaan untuk menjadi

pensyarah di United States Naval War College. Syarahan Mahan berlegar di

sekitar dua aspek yang menjadikannya terkenal yaitu The Influeces of Sea Power

upon History, 1660-1783 (1890) dan The Influences of Sea Power upon the

French Revolution and Empire, 1793-1812 (1892) yang juga merupakan buku

termasyurnya. Di dalam kedua-dua topic ini, beliau telah mengariskan teori-

teorinya mengenai kepentingan dan peranan kuasa laut kepada kekuatan

keseluruhan sesebuah negara, prestij negara di peringkat antarabangsa dan

keperluan ekonomi yang stabil.

Dalam tahun 1890, beliau telah menerbitkan artikelnya mengenai betapa

perlunya kekuatan tentera laut bagi Amerika dan pentingnya Terusan Panama

serta keperluan menubuhkan pangkalan di Hawaii. Segala teori dan penulisannya

telah menarik minat pada penyeledik terutamanya di Britain, Jerman dan Jepang.

Mahan telah menamatkan perkhidmatannya pada tahun 1896 sebagai seorang

Kapten, walau bagaimanapun beliau telah dipanggil untuk berkhidmat semula

kepada Naval Board Directing Operations semasa Perang Sepanyol-Amerika

syarikat. Beliau telah dinaikkan ke pangkat Laksamana dan bersara sepenuhnya

pada tahun 1906. Belisu juga telah menerbitkan buku Lesson of the War with

Spain (1899), From Sail to Steam (1907) dan Armaments and Arbitration (1912)

.

2.2. Memahami Sea Power Theory dari Alfred Thayer Mahan

Istilah Sea Power pertama kali muncul di akhir abad 19 oleh Rear Admiral

Alfred Thayer Mahan dalam bukunya The Influence of Sea Power Upon History,

hal.1660-1783. Dalam membangun sebuah negara yang memiliki kekuatan

Angkatan Laut yang besar, menurut Astawa (2004) Sea Power Mahan diperlukan

6 (enam) elemen pokok yang akan menjadi modal utama, yaitu:

1) letak geografi (geographical position)

Page 9: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

5

Sehubungan dengan letak geografi suatu negara, dua aspek yang

penting untuk dipahami. Pertama, letak suatu negara yang berhadapan

dengan banyak lautan dengan komunikasi antara bagian-bagiannya yang

berjalan secara baik sehingga musuh sulit untuk menaklukkannya, kedua,

letak suatu negara berupa kepulauan yang berada di depan suatu benua

atau daratan, sehingga seperti membentengi daratannya.

2) bangun muka bumi (physical conformation)

Tata letak suatu negara dalam bentuk atau wujudnya yang

merupakan negara kepulauan dengan pantai-pantai yang mudah dicapai

dari pedalaman pulau-pulaunya, menurut mahan menjadikan penduduk

negara tersebut dapat berhubungan dengan dunia luar dengan lancar.

Dalam hal ini, pelanuhan-pelabuhan alam yang dimiliki negara

bersangkutan berfungsi serba menguntungkan, baik bagi perdagangan

maupun angkatan lautnya. Namun dalam hal ini perlu dicatat bahwa

kemudahan daerah pedalaman yang dapat dicapai dari pantai-pantai juga

dapat merugikan negara tersebut dalam masa peperangan. Dengan

mudahnya berhubungan dengan dunia luar, juga akan menjadi titik lemah

negara bersangkutan, karena memudahkan musuh untuk mencapai

pedalaman pulau-pulau.

3) luas wilayah (extent of territory)

yang dimaksudkan oleh Mahan dalam hal ini adalah hubungan

antara panjangnya garis pantai dengan sulit-mudahnya wilayah negara

tersebut dipertahankan dimasa perang. Jika dipelajari dengan seksama, tiap

wilayah punya titik-titik yang penting yang menentukan kekuatan ataupun

kelemahannya secara militer. Garis pantai yang panjang umumnya

berkecenderungan membutuhkan pertahanan yang lebih sulit dibandingkan

dengan garis pantai yang pendek.

4) karakter masyarakat (character of the people)

kecintaan terhadap tanah air atau nusa dan bangsa, kebanggaan

akan kebesaran sejarah masa lampau, ikut menentukan kuat lemahnya

negara. Negara-negara yang memiliki kecintaan yang tinggi terhadap tanah

airnya, dan memiliki kebanggaan terhadap kebesaran sejarah bangsanya,

Page 10: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

6

merupakan kekuatan yang dapat memacunya menjadi negara maju dan

jaya.

5) jumlah penduduk (number of population)

Penduduk dalam hal lebih ditekankan pada kuantitas. Makin

banyak penduduk makin cukup tersedianya tenaga untuk dijadikan tentara

darat maupun lautan. Namun jumlah penduduk yang banyak, kemudian

diimbangi dengan kualitas yang baik, menjadikan negara bersangkutan

memiliki kekuatan yang besar, karena tentara yang direkrut memiliki

kualitas yang baik.

6) karakter pemerintahan (character of government).

Hal ini bertalian dengan kebijakan pemerintah intern negara

(wilayah), pemanfaatan kepadatan penduduk, dan sikap terhadap negara

tetangga. Negara yang memiliki pemerintahan yang kuat dan

kebijaksanaan yang tegas akan lebih dapat memanfaatkan kepadatan

penduduknya untuk menjadi kekutan yang menjadikannya berkembang ke

arah kemajuan.

Elemen-elemen ini bersifat universal dan tanpa batas waktu (universal and

timeless in character). Posisi geografis disebut sebagai kondisi yang paling

signifikan. Dalam menjelaskan teorinya yang menggunakan contoh-contoh dari

perang antara Inggris vs Belanda pada akhir abad 17 dan perang Inggris vs

Perancis pada abad 18. A.T Mahan mencatat, bahwa kejadian-kejadian di laut

sangat mempengaruhi kejadian-kejadian di darat.

Namun sering kali keputusan-keputusan politik yang diambil berdasarkan

kejadian-kejadian di darat, jarang mempertimbangkan aspek kemaritiman. A.T

Mahan menggaris-bawahi, bahwa Sea Power atau Kekuatan Laut merupakan

unsur yang sangat penting bagi kejayaan suatu bangsa. Sebaliknya bila kekuatan-

kekuatan di laut kurang diberdayakan, akan berakibat sangat merugikan negara

atau meruntuhkan bangsa tersebut. A.T. Mahan menyatakan, bahwa Kekuatan

Laut adalah: “All that tends to make a people great upon the sea or by sea”.

Contohnya adalah saat kebangkitan kekuatan laut Inggris (British sea

power) di masanya. Secara ideal Inggris terletak di persimpangan jalur

perdagangan Eropa. Bangsa Inggris mampu memanfaatkan dan mengamankan

Page 11: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

7

jalur perdagangannya dari penggunaan laut oleh pihak lawan. Selain daripada itu,

posisi geografis Inggris, memberikan proteksi alami dari invasi musuh dan tidak

mengharuskan Inggris memiliki kekuatan Angkatan Darat yang besar.

Dari contoh kebangkitan kekuatan laut Inggris tersebut, dapat diambil

pelajaran bahwa keuntungan posisi geografis tidak akan terlihat dominan bila

sebuah bangsa tidak memiliki garis pantai yang cukup untuk membangun

pelabuhan-pelabuhan, tidak memiliki sumber daya alam yang memadai, dan tidak

didukung oleh iklim/cuaca yang baik.

Lebih jauh, menurut Mahan, extent of territory dan number of population

memiliki ketergantungan antara satu dengan yang lain. Pelabuhan dan garis pantai

yang panjang oleh suatu bangsa bukan hanya dapat digunakan untuk kepentingan

perdagangan namun dapat pula digunakan musuh untuk melakukan penetrasi ke

dalam negara tersebut. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut suatu negara

harus mempunyai angkatan laut yang kuat dan memiliki hubungan perdagangan

yang menguntungkan dengan negara-negara lain untuk dapat mencapai postur

kekuatan laut yang diharapkan.

Di samping hal tersebut cara pandang serta wawasan kelautan dari

masyarakat merupakan sumber kekuatan maritim dan kesejahteraan bangsa.

Kemampuan pemerintah dalam melaksanakan diplomasi dan mempengaruhi

negara lain memiliki peran yang sangat signifikan dalam melakukan dominasi

wilayah lautnya.

Buku “The Influence of Sea Power Upon History”, itu dinilai penting

karena buku ini menggambarkan pemikiran Mahan untuk mencapai kekuatan

nasional (national power), serta menjelaskan bagaimana cara mengerahkan Sea

Power untuk menghadapi musuh. Apa yang dimaksud dengan Sea Power atau

Kekuatan Laut, pada dasarnya identik dengan Kekuatan Maritim atau Maritime

Power. Apabila kekuatan-kekuatan itu diberdayakan, maka akan meningkatkan

Kesejahteraan dan Keamanan Negara.

Disamping hal tersebut, Rear Admiral A.T Mahan menyatakan bahwa

“keunggulan Angkatan Laut adalah keperluan utama untuk menjadikan negara

besar, kuat dan maju”. Pelaku operasi pertahanan negara di laut terdiri dari

Page 12: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

8

beberapa instansi dengan AL (Angkatan Laut) sebagai inti kekuatan. Kekuatan

laut terdiri dari Armada Niaga, Angkatan Laut dan Pangkalan.

Selain dari pada itu laut adalah satu kesatuan (The Sea is all One) artinya

bahwa laut tidak dapat dipagari, diduduki dan dipertahankan seperti daratan.

Sehingga strategi maritim merupakan penguasaan di laut, yaitu dengan menjamin

penggunaan laut untuk kepentingan sendiri serta menutup peluang bagi lawan

untuk menggunakannya. Mahan mengikuti pendekatan Baron Antoine de Jomini

yang menekankan pentingnya lines of communication, konsentrasi kekuatan, dan

daya serang untuk menghancurkan kekuatan armada musuh.

2.2.1. Pandangan Mahan Terhadap Dunia

Astawa (2012) Pandanga mahan terhadap dunia secara keseluruhan

menekankan diperlukannya kesatuan laut (unity of the sea) sebagai syarat untuk

dapat mengawasi dan menguasai lautan dari pangkalan-pangkalan utama di darat.

Dikemukakan pula disini perlunya kesatuan pengawasan terhadap pangkalan-

pangkalan utama di darat. Dikemukakan pula disini perlunya kesatuan

pengawasan terhadap pangkalan-pangkaln dari darat an ataupun udara sebagai

syarat utama untuk dapat menjamin terselenggranya kesatuan pengawasan

terhadap lautan. Kekuatan lautan dan strategi angkatan laut menurut penilaina

Mahan bergantung pada bebrapa phisik-geografis, misalnya kedudukan insular

atau kontomental sesuatu bangsa dan politik nasional yang besangkutan dengan

masalah angkutan laut, pelayaran niaga dan pangkalan-pangkaln di luar wilayah.

Pengertian mengenai kekuatan laut oleh Mahan menurut Astawa (2012)

lebih diartikan sebagai kekuatan/pengangkutan di laut (sea transportation power)

yang sangat vital bagi terselenggranya garis perhubungan diantara pasukan

dengan sumber perbekalannya (antara home front dan battle front), dan hal

tersebut merupakan satu-satunya unsur paling penting dalam strategi, baik politik

maupun militer. Pandangan Mahan terhadap dunia (juga pengikut-pengikut)

bersifat Eurasia sentris. Perhatiannya hanya pada perkembangan sejarah angkutan

laut Eropa dan Antartika Utara. Hal tersebut dapat dilihat dari pendekatan yang

dikemukakan berikut:

a. Pentingnya kedudukan Rusia yang sangat menentukan (dominan) di Asia

Page 13: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

9

b. Keuntungan dan kerugian bagi Rusia yang mempunyai kedudukan di

dalam suatu daratan yang tertutup rapat (land locked position)

c. Ketidak stabilannya sebagian daerah Asia yang terletak di antara garis

paralel yang ke 30 dan 40

d. Pentingnya kedudukan dari terusan Panama dan Suez sebagai perbatasan

di sebelah selatan bagi usaha perdagangan dan kegiatan politik.

Gambar 2. Kekuatan Laut Yang Membentang Pada Tiga Samudra

(Sumber: apmodels.wikispaces, 2015)

Inti dari doktrin strategi Mahan adalah “keharusan menguasai lautan”,

yang menurut keyakinannya dapat dicapai dengan mengusahakan konsentrasi

kelautan yang sanggup dan mampu mengusir atau membinasakan semua kapal-

kapal angkatan laut dan armada niaga musuh dari lautan sedemikian rupa

sehingga dapat diperoleh apa yang disebut “keunggulan di laut” (Sea Supermacy)

oleh karena itu, maka ciri utama bagi angkatan laut yang mempunyai tugas yang

demikian adalah angkatan alut yang memiliki “kekuatan data offensif” yang besar.

Keunggulan lautan terutama terletak di dalam kemampuan untuk menguasai garis

perhubungan laut yang merupakan syarat mutlak untuk konsentrasi kekuatan.

Berikut beberapa negara yang menganut visi doktrin Mahan dan latar

belakangnya Selain Indonesia, adalah;

Page 14: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

10

1) Belanda, yang letaknya berbatasan dengan laut, miskin akan sumber daya

alam. Sehingga memaksakan bangsa ini untuk mengadakan hbungan-

hubungan dengan Negara luar guna kelangsungan hidupnya. Karena itu

lautan yang dipergunakan sebagai jalan lalu lintas merupakan syarat hidup

baginya.

2) Ingris. Penggunaan dan penguasan lautan merupakan syarat hidup mutlak

yang dengan tegas dilukiskan dengan semboyan”Rule Britania,Rule Yhe

Waves”. Sea power (kekuatan laut)adalah istilah yang dipakai bangsa

ingris untuk mengobarkan potensinya dalam menguasai lautan dalam

bentuk Armada Niaga, Armada perang serta fasilitas- fasilitas di darat

3) Amerika Serikat. Teori kekuatan laut dan strategi angkatan laut

dikembangkan oleh Alfred Thayer Mahan. Mahan yakin bahwa kekuatan

laut dapat dipergunakan sebagai alat politik untuk meninggikan

keagungan Negara,disamping kenyataan bahwa kekuatan laut adalah vital

bagi pertumbuhan kesejahteraan dan keamanan Negara. Unsur-unsur yang

menentukan dalam pembinaan kekuatan laut adalah letak geografis, wujud

Negara, luas wilayah, jumlah penduduk, watak penduduk, dan lembaga-

lembaga pemerintah.

2.3. Keberhasilan Teori Kekuatan Laut dari Mahan

1) Mahan telah berhsil dalam mempercepat serta membimbing revolusi yang

telah lama dinantikan dalam politik Angkatan Laut Amerika Serikat, menurut

Dam (2010) pada abad pertama kemerdekaan AS, kekuatan laut AS belumlah

besar. AS menduduki peringkat keenam dalam kekuatan laut dunia.

Kemudian muncul keinginan dari pihak AS untuk menjadikan kekuatan laut

negaranya sebagai kekuatan laut utama dunia (Blue Water Policy) muncul

setelah berhasilnya Mahan menemukan pemikiran strategis kekuatan laut

yang sangat banyak mempengaruhi pemikiran masyarakat dan para

pengambil keputusan di AS. Sampai berlangsungnya Perang Dunia I, AS

berhasil menjadi kekuatan laut kedua dunia dan menjadi yang pertama sejak

pecahnya Perang Dunia II sampai sekarang. Setelah perang saudara, kekuatan

laut AS menjadi menurun. Ditambah lagi dengan ditolaknya usulan Benjamin

Page 15: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

11

Tracy, Menteri Angkatan Laut AS untuk menjadikan kekuatan laut AS

mencapai peringkat ke-2, karena kurangnya didukung oleh pemikiran yang

mendalam. Lalu pemikiran yang mendalam tersebut di kembangkan oleh

Alfreid Thyer Mahan yang tersusun dalam kedua bukunya. Walaupun dalam

bukunya Mahan membahas sejarah kekuatan laut inggris, namun ia juga

mengaitkan dengan kepentingan strategi angkatan laut AS di masa depan. Di

AS Mahan dijuluki sebagai nabi Angkatan Laut dan di inggris Mahan

dianggap sebagai sejarawan Angkatan Laut Inggris yang ulung.

Dalam melihat kemungkinan AS sebagai kekuatan laut utama, Mahan

dalam Dam (2010:165) menyatakan “bahwa AS memiliki dua rintangan

utama untuk mencapai tujuannya”. Pertama, AS tidak memiliki titik-titik

strategis di jalur-jalur laut utama dunia, sebagaimana yang dimiliki Inggris

dengan Terusan Suez-nya. Kedua, luasnya wilayah AS akan menyebabkan

lebih cepatnya daya serap energi yang dimiliki. Walaupun demikian,

kemungkinan AS menjadi kekuatan laut utama dunia, akan masih bisa dicapai

melalui pengembangan potensi ekonomi dan politik secara lebih cepat.

Adapun untuk memperkuat Angkatan Laut AS adalah melakukan pengalihan

peran Angkatan Laut AS yang selama ini hanya untuk melindungi

perdagangan (commerce-traiding navy) menjadi suatu Angkatan Laut yang

siap perang (battleship navy). Strategi yang diusulkan Mahan didukung oleh

adanya pertumbuhan ekonomi negara-negara industri di Eropa dan Amerika

(kemudian juga Jepang) secara kotirif pada saat itu.

Untuk memperkuat Angkatan Laut AS supaya menjadi battleship

navy, Mahan mengusulkan supaya AS mengambil langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Pelabuhan-pelabuhan AS harus lebih dijamin melalui suatu perbaikan

program persenjataan yang defensif.

2. Sebagai dasar dari suatu kekuatan maritim, perdagangan internasional

AS harus diusahakan dan diangkut oleh armada niaga AS sendiri.

3. Untuk menanggulangi rintangan bagi AL-AS dalam pelayaran yang

cukup panjang dan berbahaya antara pantai Timur dan pantai Barat,

Page 16: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

12

perlu dibangun suatu Terusan melalui tanah genting di Amerika Tengah

(Panama) dibawah pengawasan AS.

4. Untuk melindungi jalan ke Terusan, AS harus mampu mencegah

kekuatan-kekuatan asing melalui pembangunan pangkalan-pangkalan

AL dan stasiun-stasiun batubara di perairan yang berdekatan, baik di

Pasifik maupun di Laut Karibia.

5. Di atas semua itu, AS harus membangun suatu AL yang modern,

armada yang besar yang dilengkapi dengan persenjataan yang

mempunyai kekuatan yang ofensif, yang memungkinkan AS menjadi

suatu negara yang dapat memperluas pengaruhnya.

Gagasan –gagasan Mahan telah demikian keras berkembang ke segala

lapisan masyarakat dan sangat berpengaruh terhdap pengambil keputusan di

pemerintahan, maupun di kongres. Diterimanya gagasan Mahan tersebut

secara luas di AS, disebabkan oleh tepatnya waktu menulis dengan

kepentingan AS dan keadaan dunia pada masa itu.

2) Menurut Astawa (2012) Ia telah berhasil pula dalam memperkokoh batu

pertama yang telah ditentukan Sir Walter Releicg pada abad ke-15 yang

dipakai teori dasar bagi Inggris untuk tetap bisa merajalela menguasai lautan

dengan pembentukan life Line of the Brithis Empire, Sampai sekarang Inggris

tetap mempertahankan prinsip geostrateginya yang didasarkan pada

keamanan eksploitasi ekonomi terhadap negara-negara jajahannya disertai

dengan sistem pangkalan-pangkalan militer disepanjang Life Line of the

Imprialism-nya.

Page 17: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

13

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Alfred Thayer Mahan seorang jurulatih di United States Naval Academy

beliau telah menerbitkan artikelnya mengenai betapa perlunya kekuatan tentera

laut bagi Amerika dan pentingnya Terusan Panama serta keperluan menubuhkan

pangkalan di Hawaii. Segala teori dan penulisannya telah menarik minat pada

penyeledik terutamanya di Britain, Jerman dan Jepang.

Sea Power Theory dari Alfred Thayer Mahan menjelaskan dalam

membangun sebuah negara yang memiliki kekuatan Angkatan Laut yang besar,

menurut Mahan diperlukan 6 (enam) elemen pokok yang akan menjadi modal

utama, yaitu: letak geografi (geographical position), bangun muka bumi (physical

conformation), luas wilayah (extent of territory), karakter masyarakat (character

of the people), jumlah penduduk (number of population) dan, karakter

pemerintahan (character of government). Keberhasilan teori Mahan di beberapa

negara yang mengadopsi doktrinnya seperti dalam mempercepat serta

membimbing revolusi yang telah lama dinantikan dalam politik Angkatan Laut

Amerika Serikat serta Ia telah berhasil pula dalam memperkokoh batu pertama

yang telah ditentukan Sir Walter Releicg pada abad ke-15 yang dipakai teori dasar

bagi Inggris untuk tetap bisa merajalela menguasai lautan dengan pembentukan

life Line of the Brithis Empire, Sampai sekarang.

3.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh, maka saran yang dapat

diberikan melalui makalah yang telah dibuat ini bagi mahasiswa, yaitu dapat lebih

peka memberikan keritik serta saran mengenai pertahanan kekuatan kelautan di

Indonesia yang merupakan negara dengan garis pantai terpanjang harus segera di

perkuat dan dijaga. Melalui penerapan doktrin Sea Power Theory dari Alfred

Thayer Mahan.

Page 18: GAGASAN SEA POWER THEORY (TEORI KAKUATAN LAUT) DARI ALFRED THAYER MAHAN

DAFTAR PUSTAKA

Astawa, Ida Bagus Made Astawa. 2004. Geografi Politik (Buku Ajar Belum di

Terbitkan). Singaraja: Fakultas Ilmu Sosial Undiksha Singaraja

Astawa, Ida Bagus Made Astawa. 2012. Geografi Politik. Singaraja: Fakultas

Ilmu Sosial Undiksha Singaraja.

Dam, Syamsumar. 2010. Politik Kelautan. Jakarta: Bumi Aksara.

Nugroho Adityo. 2015. Membedah Gagasan A.T Mahan Tentang Sea Power

tersedia pada http://jurnalmaritim.com/2015/04/membedah-gagasan-a-t-

mahan-tentang-sea-power/ diakses pada 14 September 2015.

Soedarto Gatot. 2014. Sea Power atau Maritime Power tersedia pada

http://www.kompasiana.com/gatot7239/sea-power-atau-maritime-

power_54f6de98a33311f7598b4a78 diakses pada 13 September 2015.