Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

download Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

of 55

Transcript of Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    1/55

    TEUKU ZULFIKAR

    Bag/SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi

    Sub Divisi Pulmonologi Intervensi dan Gawat Darurat Napas

    FK Unsyiah-RSUDZA

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    2/55

    Anatomi saluran nafas

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    3/55

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    4/55

    Anatomi Pleura

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    5/55

    Pengertian dispnea Suatu istilah yang menggambarkan suatu persepsisubjektif mengenai ketidaknyamanan bernapasyangterdiri dari berbagai sensasi yang berbeda intensitinya

    Merupakan hasil interaksi berbagai faktorfisiologi,psikologi, sosial dan lingkungan dan dapat menginduksirespons fisiologi dan perilaku sekunder

    Comroe (1996) bukan takipnea, bukan hiperkapnea dan bukan hiperventilasi

    tapi pernapasan yang sulit, sejenis pernapasan yang tidakmenyenangkan maupun menyakitkan

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    6/55

    Pengertian awam Dispnea/breathlessness/sesak napas

    Tidak bisa menghirup cukup udara

    Udara tidak masuk sempurna

    Rasa penuh di dada

    Dada terasa berat, sempit

    Rasa tercekik

    Napas pendek

    Napas berat

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    7/55

    Pembagian dispnea

    Dispnea akut

    Sesak napas yang berlangsung kurang dari 1 bulan

    Dispnea kronik

    Sesak napas yang berlangsung lebih dari 1 bulan

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    8/55

    Mekanisme dispnea Sensasi dispnea berawal dari aktivasi sistem

    sensorik yeng terlibat dalam sistem respirasi.

    Informasi sensorik sampai pada pusat oernapasandi otak dan memproses respiratory-related signalsdan menhasilkan pengaruh kognitif, kontekstual,

    dan perilaku sehingga terjadi sensasi dispnea

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    9/55

    Efferent and Afferent Signals That Contribute to the Sensation of Dyspnea

    N Eng Med Journal 1995; 223: 1547-53

    http://content.nejm.org/content/vol333/issue23/images/large/07f1.jpeg
  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    10/55

    Reseptor pada sistem respirasi Kemoreseptor Hiperkapnia

    Hipoksia

    Mekanoreseptor Saluran napas atas

    Reseptor di paru Reseptor di dinding dada

    Afferent mismatch

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    11/55

    von Leupoldt, A. et al. Chest 2005;128:345-354

    Cortical areas involved in the perception of dyspnea

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    12/55

    Penilaian terhadap sesak napas (dispnea)

    Kuesioner skala dispnea

    Borg Scale

    American Thoracic Society Scale

    St George Respiratory Questionaire (SGRQ)

    Visual Analogue Scale for dyspnea

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    13/55

    Skala sesak napas

    American Thoracic Society(ATS)

    Deskripsi Nilai Derajat

    Tak terganggu oleh sesak saat bergegas waktu

    jalan atau sedikit mendaki

    0 -

    Terganggu oleh sesak saat bergegas waktuberjalan atau sedikit mendaki

    1 Ringan

    Jalan lebih lambat dibanding orang seumur krn

    sesak atau harus berhenti utk bernapas saat jalan

    biasa

    2 Sedang

    Berhenti untuk bernapas setelah berjalan 100 yard

    / setelah berjalan beberapa menit pada ketinggian

    tetap

    3 Berat

    Teralmpau sesak untuk keluar rumah / sesak saat

    berpakaian atau melepas pakaian

    4 Sangat berat

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    14/55

    Organ dan sistem organ terkait dengan

    dispnea

    Sistem respirasi

    Sistem neuromuskular

    Sistem kardiovaskular Sistem hematologi

    Sistem ginjal / metabolik

    Sistem endokrin

    Intoksikasi Psikogenik

    Obesiti

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    15/55

    Kategori fisiologik penyakit penyebab

    dispnea

    1. Gangguan mekanik terhadap proses ventilasi

    2. Kelemahan pompa napas (respiratory pump)3. Peningkatan respiratory drive

    4. Ventilasi rugi (wasted ventilation)

    5. Disfungsi psikologik

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    16/55

    Gangguan mekanik terhadap proses

    ventilasi Obstruksi aliran napas (sentral atau perifer)

    Asma, PPOK Tumor endobronkial Stenosis trakea / laring

    Gangguan pengembangan paru (stiff lung) Interstitial fibrosis Gagal jantung kiri Tumor linfangitik

    Gangguan pengembangan dinding dada atau diafragma Penebalan pleura, kifoskoliosis, obesiti, masa intraabdomen,

    kehamilan

    K l h

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    17/55

    Kelemahan pompa napas

    (respiratory pump)

    Absolut

    Riwayat poliomielitis

    Penyakit neuromuskular (Sindrom Guillain Barre,muscular dystrophy, SLE, hipertiroidisme)

    Relatif

    Hiperinflasi Efusi pleura

    Pneumotoraks

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    18/55

    Peningkatan respiratory drive Hipoksemia

    Asidosis metabolik Penyakit ginjal

    Anemia, hemoglobinopati

    Penurunan curah jantung

    Stimulasi reseptor intrapulmoner Infiltrative lung disease, hipertensi pulmoner, edem

    paru

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    19/55

    Ventilasi rugi (wasted ventilation) Destruksi kapiler

    Misal pada emfisema, interstitial lung disease

    Obstruksi pembuluh darah besar

    Misal emboli paru, vaskulitis pulmoner

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    20/55

    Disfungsi psikologik

    Somatisasi

    Ansietas

    Depresi

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    21/55

    Diagnosis banding dispnea akut

    Cardiac:congestive heart failure, coronary artery disease,

    arrhythmia,pericarditis, acute myocardial infarction, anemia

    Pulmonary: chronic obstructive pulmonary disease, asthma,pneumonia,pneumothorax, pulmonary embolism, pleural effusion, metastaticdisease, pulmonary edema, gastroesophageal reflux disease with aspiration,restrictive lung disease

    Psychogenic: panic attacks, hyperventilation, pain, anxiety

    Upper airway obstruction: epiglottitis, foreign body, croup, Epstein-Barrvirus

    Endocrine: metabolic acidosis, medications

    Central: neuromuscular disorders, pain, aspirin overdose

    Pediatric: bronchiolitis, croup, epiglottitis, foreign body aspiration,myocarditis

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    22/55

    Cardiac Congestive heart failure Coronary artery disease Cardiac arrhythmias

    Pericardial disease Valvular heart disease

    Pulmonary Chronic obstructive pulmonary disease Asthma Interstitial lung disease Pleural effusion Malignancy (primary or metastatic) Bronchiectasis

    Diagnosis banding dispnea kronik

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    23/55

    Noncardiac or nonpulmonary (less common)

    Thromboembolic disease Psychogenic causes (GAD, PTSD, panic disorders) Deconditioning

    Pulmonary hypertension Obesity (massive) Severe anemia Gastroesophageal reflux disease Metabolic conditions (acidosis, uremia) Liver cirrhosis Thyroid disease Neuromuscular disorders (myasthenia gravis, amyotrophic lateral sclerosis) Chest wall deformities (kyphoscoliosis) Upper airway obstruction (laryngeal disease,tracheal stenosis)

    Diagnosis banding dispnea kronik

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    24/55

    Gawat nafas dapat diakibatkanoleh berbagai penyebab, dimana

    ditemukannya nafas yangpendek, kesulitan dalaminspirasi, bahkan dimana

    seseorang merasa kehabisanudara.

    Petugas medis harus

    melakukan tindakan cepat dan

    tepat untuk mengatasi

    kegawatdaruratan nafas

    tersebut sebelum pasienmengalami jatuh ke tahap

    gagal nafas (apneu).

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    25/55

    Tanda Gawat nafas

    Sesak nafas, nafas tidak

    teratur, Frekuensi meningkat

    Didapatkan suara nafas

    tambahan wheezing, rhonki.

    Didapatkan gurgling

    Sianosis perifer dan central

    Nyeri dada yang dirasakan

    cukup hebat biasanya terjadi

    pada kasus trauma, emboli

    paru).

    Menggunakan otot nafas

    tambahan

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    26/55

    Tanda Klinis

    Sianosis, stridar inspirasi,bradikapnea/takipnea,Kussmaul,Cheyno-Stokes

    DJ < 60/m,

    Agitasi,stupar,koma

    Tanda Lab

    SaO2 < 92%

    APE < 150 l/m walaupun inhalasi berulang 2-

    agonist EKG : blok A-V,peny-koroner akut

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    27/55

    Asthma

    ChronicObstructivePulmonary

    Disease

    PneumothoraksCa. Pulmonary

    PulmonaryEmbolus

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    28/55

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    29/55

    Anatomi & Fisiologi PleuraPleura -> suatu lapisan gandaterdiri sel-sel mesotelial,kapiler, limfe

    Pleura terdiri dari

    1.Pleura parietal melapisi

    rongga dada

    2.Pleura visceralmenyelubungi setiap paru

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    30/55

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    31/55

    Pleura parietal

    memproduksi cairan

    2400ml/hari dan diserap

    oleh pleura visceral dlm

    jumlah hampir sama

    Terdapat cairan 10-20ml

    dalam ruang pleura

    Tebal rongga pleura

    antara kedua lapisanpleura 10-20 mikron

    Tekanan intrapleura

    normalnya selalu negatif

    mencegah kolaps paru

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    32/55

    Penyakit PleuraPneumotoraks

    Efusi Pleura

    Hemotoraks

    Kilotoraks

    Fibrotorak

    Kalsifikasi Pleura

    Tumor pleura

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    33/55

    Kegawatan PenyakitPleura Pneumotorak Tension Pneumotorak

    Efusi pleura

    masif

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    34/55

    PneumotoraksDefinisi

    Keadaan dimana terdapat udara bebas didalam rongga pleura

    Klasifikasi1. Pneumotoraks spontan

    Primer Sekunder

    2. Pneumotoraks traumatik3. Pneumotoraks iatrogenik4. Pneumotoraks katamenial

    Berdasarkan jenis kebocoran1. Pneumotoraks tertutup2. Pneumotoraks terbuka3. Pneumotoraks ventil

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    35/55

    Pneumotoraks adalahterdapatnya udara bebas didalam rongga pleura, yaitu

    rongga di antara pleuraparietalis dan viseralis.

    Pneumotoraks merupakan

    suatu kegawatan medik yangmembutuhkan pengenalan dinidan penanganan secepatnya.

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    36/55

    Patogenesis

    Ruptur bleb pelura didaerah apeks akanmenyebabkanpneumotoraks spontanprimer

    Robekan pleura viseralmenyebabkanpenumotoraks spontansekunder

    Pneumotoraks traumatikdapat menyebabkan diseksipohon trakeobronkial

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    37/55

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    38/55

    Patofisiologi

    karena terdapat udara bebas, maka tekanan di dalam

    rongga pleura meningkat menjadi lebih positif dari

    tekanan normal dan bahkan dapat melebihi tekanan

    atmosfir.

    Akibat peningkatan tekanan di dalam rongga pleura,jaringan paru akan mengempis yang derajatnya

    tergantung pada besar kenaikan tekanan, pengembangan

    jaringan paru sisi yang sehat terganggu, dan

    mediastinum dengan semua isinya terdorong ke arah sisisehat dengan segala akibatnya

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    39/55

    DiagnosisANAMNESIS

    Sesak napas tiba-tiba

    Nyeri dada yang menusuk (Pleuritic Pain) Batuk-batuk

    Perburukan gejala yang cepat (bila ventil)

    Riwayat trauma, penyakit paru / tindakanmedis

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    40/55

    Sesak napas, didapatkan pada hampir 80-100% pasien.

    Seringkali sesak dirasakan mendadak dan makin lamamakin berat. Penderita bernapas tersengal, pendek-pendek, dengan mulut terbuka.

    Nyeri dada, yang didapatkan pada 75-90% pasien. Nyeri

    dirasakan tajam pada sisi yang sakit, terasa berat, tertekandan terasa lebih nyeri pada gerak pernapasan.

    Batuk-batuk, yang didapatkan pada 25-35% pasien.

    Denyut jantung meningkat.

    Kulit mungkin tampak sianosis karena kadar oksigen darahyang kurang.

    Tidak menunjukkan gejala (silent)yang terdapat pada 5-

    10% pasien, biasanya pada jenis pneumotoraks spontan

    primer.

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    41/55

    DIAGNOSIS BANDING

    1. Emfisema pulmonum

    2. giant bullae

    3. Kista paru 4. Infarkjantung

    5. Infark paru

    6. Pleuritis

    7. Abses paru dengan kavitas

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    42/55

    Pemeriksaan FisisGejala ringan sampai berat, umpamanya :

    Gelisah - kesadaran menurun

    Sesak napas

    Takikardi sampai bradikardi

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    43/55

    Paru

    ~ Inspeksi : - statis : asimetris, bagian yangsakit cembung

    - dinamis : yang sakit tertinggal~ Palpipasi : - sela iga melebar

    - fremitus lebih lemah

    ~ Perkusi : - hipersonor

    - pergeseran mediastinum

    ~ Auskultasi : - suara napas melemah - hilang

    I k i

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    44/55

    Inspeksi :

    Dapat terjadi pencembungan pada sisi yang sakit (hiper ekspansidinding dada)

    Pada waktu respirasi, bagian yang sakit gerakannya tertinggal

    Trakea dan jantung terdorong ke sisi yang sehat

    Palpasi :

    Pada sisi yang sakit, ruang antar iga dapat normal atau melebar

    Iktus jantung terdorong ke sisi toraks yang sehat

    Fremitus suara melemah atau menghilang pada sisi yang sakit

    Perkusi :

    Suara ketok pada sisi sakit, hipersonor sampai timpani dan tidakmenggetar

    Batas jantung terdorong ke arah toraks yang sehat, apabila tekananintrapleura tinggi

    Auskultasi :Pada bagian yang sakit, suara napas melemah sampai menghilang

    Suara vokal melemah dan tidak menggetar serta bronkofoni negatif

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    45/55

    Emergency

    Penatalaksanaan Pada kasus pneumothoraks langkah awal yangdilakukan adalah ABC

    AirwayMenilai bahwa jalan nafas bebas,

    tidak ditemukan adanya sumbatan, maupun

    lidah tidak jatuh ke belakang.

    BreathingMenilai pasien dapat bernafas

    spontan, kemudian menilai kualitas

    pernafasan

    CirculationsMenilai pulsasi, akral hangat,

    serta vena jugularis.

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    46/55

    Foto toraks PA + lat :

    ~ Garis penguncupan paru (halus)

    ~ Paru kolaps~ Bayangan radiolusen / avaskuler

    ~Air-fluid level

    ~ Pendorongan mediastinum

    CT Scanning ( jika diperlukan)

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    47/55

    Tension Pneumotorak

    Complete right-sided

    pneumothorax

    Lung is

    compressed

    againstmediastinum

    Shift of heart

    and trachea to

    left

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    48/55

    With person lying on

    their back, air in

    pleural space rises to

    top and displaces

    normal lung

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    49/55

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    50/55

    Penatalaksanaan

    Tension Pneumotoraksegera lakukan dekompresi denganjarum,Mini WSD/Abbocath no 14 atau dengan WSD Pneumotoraks < 15% observasi Cari penyakit utama

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    51/55

    ALGORITMA PENANGANAN PNEUMOTORAKS

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    52/55

    ALGORITMA PENANGANAN PNEUMOTORAKS

    GEJALA KLINIS PNEUMOTORAKS

    FOTO TORAKSDIAGNOSIS PASTI 1 DIAGNOSIS MASIH RAGU

    PNEUMOTORAKS < 20 % PNEUMOTORAKS > 20%

    2

    OBSERVASI

    UDARA DIABSORBSI PNEUMOTORAKS LUAS

    PASIEN PULANG KEJADIAN 1 DAN 2

    CHEST TUBE

    PARU MENGEMBANG

    CHEST TUBE DILEPAS

    FOLLOW UP DENGAN FOTO TORAKS

    terjadi IPSILATERAL

    PARU TIDAK MENGEMBANG > 10 HARI

    FOTO LATERAL DECUBITUS,

    FOTO PA BERDIRI,,

    CT SCAN (TERBAIK)

    PLEROSCOPY

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    53/55

    PLEUROSCOPY

    NORMAL

    BLEBS, FISTEL(-)

    BLEPS

    KOLAPS PARU

    BULLA,EMFISEMATOUS

    BESAR

    PERLENGKETAN

    FIBROSIS PLEURA

    TALCAGE

    RESEKSI SEBAGIAN

    LEPASKAN PERLENGKETAN

    DEKORTIKASI

    TORAKOTOMI,,

    Contoh kasus

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    54/55

    Contoh kasus

    Seorang laki-laki umur 58 tahun dengan keluhan sesak napas tiba-tiba, sambil memegang dadanya sebelah kanan yang terasa nyeri, satu

    minggu yang lalu os juga mengeluh dada terasa sakit bila menariknapas dalam. 3 minggu sebelumnya os mengeluh batuk batuk ,sputum hijau, demam naik turun, penurunan berat badan, nafsumakan menurun,keringat malam, os juga punya kebiasaan merokokkretek Dji Sam Soe 3 bungkus/hari selama 30 tahun (index bringhmanberat). Pekerjaan os adalah petani. Pada vital sign : Respiratory Rate:46x/menit( takipnea), Nadi :120x/menit (takikardi), Tekanan Darah:130/80 mmHg, Suhu: 38,50 C. Pada pemeriksaan didapatkan mukapucat, jari tangan sianosis, hemitoraks kanan didapatkan inspeksi:dada tampak asimetris, gerakan napas tertinggal, Palpasi: fremitusmelemah, perkusi: hipersonor l, auskultasi: vesikuler melemah,

    saturasi oksigen 94 %. Pada foto toraks didapatkan: gambaranAvaskular , jantung dan trakea terdorong ke kiri, emfisematous parukiri serta infiltrat di apek paru kiri

  • 5/20/2018 Gawat Darurat Sistem Pernapasan 2014

    55/55