Genetika populasi

22
Genetika populasi

Transcript of Genetika populasi

Page 1: Genetika populasi

Genetika populasi

Page 2: Genetika populasi

Genetika populasiGenetika populasi adalah cabang ilmu yang mempelajari gen-gen dalam populasi dan menguraikan secara matematik pada tingkat populasi.

Page 3: Genetika populasi

Genetika Populasi Spesies

Populasi

Kelompok organisme yang sanggup mengdakan pertukaran gen di antara sesamanya dalam

suatu perkawinan.

Sekumpulan organisme yang berfungsi bersama secara

ekologis dan evolutif sebagai suatu unit.

Partenogenesis

Page 4: Genetika populasi

Genetika Populasi Selalu berhubungan dengan:

1. Organisme haploid.

2. Organisme diploid.

3. Organisme hermafrodit

4. Organisme yang heteromorfik

5. Organisme yang sistem perkembangbiakannya dapat seksual dan aseksual.

6. Beberapa organisme lainnya seperti cacing pipih dsb.

7. Adanya gen terpaut seks atau gen yang dipengaruhi seks

Page 5: Genetika populasi

Hukum Hardy-Weinberg“Frekuensi alel dan genotif suatu populasi akan

selalu konstan dari generasi ke generasi.”Rumus:

p2+2pq+q2=1

Page 6: Genetika populasi

Syarat Terpenuhinya hukum Hardy-Weinberg.

SYARAT-SYARAT HARDY-WEINBERG TIDAK DIPENUHI.

Page 7: Genetika populasi

Tekanan-tekanan yang dapat mempengaruhi alel

1. Efek Pembentuk Populasi

2. Arus Genetik

3. Efek Leher Botol

4. Pengaruh Mutasi

5. Seleksi Terarah

6. Homogami

7. Heterogami

8. Kosanguinitas

9. Natalitas dan mortalitas

10. Migrasi

Page 8: Genetika populasi

Efek Pembentuk populasi “Komposisi genetic dari populasi yang terbentuk ditentukan oleh keanekaragaman yang dibawa oleh organisme tersebut”

Page 9: Genetika populasi

Arus genetk“Suatu keadaan lingkungan yang menyebabkan terjadinya perubahan frekuensi alel dari suatu populasi.”

Page 10: Genetika populasi

Efek Leher botol“Keadaan dimana tekanan alam yang terjadi menyebabkan 99 % kepunahan pada suatu populasi yang meninggalkan beberapa individu yang bertahan hidup.”

Page 11: Genetika populasi

Pengaruh MutasiAdanya mutasi dapat mengubah komposisi alel dalam suatu populasi.

Page 12: Genetika populasi

Seleksi terarahBanyak ditemukan dalam kondisi buatan, namun tidak jarang ditemukan pula pada kondisi alam. Salah satu aspek yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari adalah domestikasi.

Page 13: Genetika populasi

HomogamiIndividu hanya kawin dengan individu yang berfenotip sama.

Pada generasi ke-n maka kita akan memperoleh suatu populasi dengan dua macam genotip saja karena genotip Aa akan terus menyumbangkan sebagian keturunannya yang bergenotip aa kepada populasi bergenotip aa. Dengan demikian pada generasi ke-n, hanya akan ada dua macam genotip, yaitu AA dan aa.

Page 14: Genetika populasi

HeterogamiSemua individu cenderung memilih pasangan yang berfenotip yang tidak sama, maka perkawinan yang terjadi adalah AA x aa dan Aa x aa. Pada generasi ke-n, terutama frekuensi alel A akan menurun sesuai dengan frekuensi a, karena genotip AA tidak pernah dihasilkan, namun frekuensinya tidak pernah akan mendekati 0. Hal ini disebabkan oleh karena AA tidak akan dihasilkan, tetapi Aa tidak dapat dengan mudah dihilangkan dari populasi tersebut. Fenotip A masih selalu diperlukan, karena mereka selalu memperoleh pasangan dari yang berfenotip a. Dalam pengertian seleksi, homogami pada prinsipnya merupakan fenomena seleksi stabilisasi.

Page 15: Genetika populasi

Kosanguinitas Adalah perkawinan yang terjadi antar individu yang berkerabat. Mengarah kepada homosigositas.

Akibat konsanguinitas, adalah munculnya fenotip-fenotip yang jarang dijumpai di alam, karena frekuensi alelnya kecil.

Page 16: Genetika populasi

Natalitas dan mortalitasKematian dapat mengubah frekuensi suatu gen, terutama jika gen tersebut bersifat letal dalam keadaan homosigot. Dalam hal ini akan ada sejumlah individu yang hilang dari populasi tersebut.

Page 17: Genetika populasi

MigrasiSuatu alel dapat saja masuk dalam suatu populasi, biasanya dari populasi tetangga

Page 18: Genetika populasi

PartenogenesisPartenogenesis berasal dari bahasa yunani “parthenos dan genesis”

1. Parthenos yaitu “Virgin”

2. Genesis yaitu “pembuatan”

Page 19: Genetika populasi

PartenogenesisParthenogenesis mengarah kepada pembentukan banyak spesies seperti pada autogami dan homogami.

Page 20: Genetika populasi

Partial parthenogenesisHewan jantan dihasilkan dari telur yang tidak dibuahi.

Contoh : hemnioptera, dan Isoptera

Page 21: Genetika populasi

Partenogenesis siklis atau haplodiploidi

frekuensi gen hampir selalu kembali pada keseimbangan Hardy Weinberg. Hanya mungkin terjadi pengurangan suatu alel, kalau alel tersebut letal.

Page 22: Genetika populasi

Autokondasi atau autogami

Kalau semua individu mengalami pembuahan sendiri, maka pada generasi ke-n akan dijumpai populasi dengan dua fenotip saja seperti pada homogami. Hanya dalam peristiwa autogami, prosesnya terjadi lebih cepat daripada homogami. Hal ini mengarah kepada pembentukan dua spesies yang berbeda.

Perbedaan dari homogami dengan autogami terletak pada jumlah gen yang berperan. Pada homogami akan terjadi homosigositas gen yang kita bicarakan, sedangkan pada autogami hal ini menyangkut seluruh konstitusi genetic individu-individu yang terlibat dalam populasi.