war 10 isu dan cabaran pensijilan halal satu kajian perbandingan ...
Global war on teror
-
Upload
rizky-faisal -
Category
Documents
-
view
71 -
download
0
Transcript of Global war on teror
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 1/17
Mainstream Media Indonesia
2 jam yang lalu
GLOBAL WAR ON TEROR
Dunia adalah sebuah tempat yang
sangat berbeda pada 10 September
2001, ketika Donald Rumsfeld
berjalan menuju podium untuk
membacakan pidato pertamanya
sebagai Menteri Pertahanan dibawah
pemerintahan George W. Bush. Isi
pidatonya seperti menampar
institusinya sendiri, ia mengeluarkan
maklumat “perang”....perang
terhadap Pentagon. Petikan pidatonya
sebagai berikut;
“topik hari ini adalah musuh yang
melancarkan ancaman serius bagi
pertahanan Amerika Serikat. Musuh
ini adalah salah satu benteng
terakhir dari perencanaan terpusat.
Ia di perintah oleh rencana-rencana
lima tahun yang mendikte. Dari
sebuah ibukota, ia berusaha
memaksakan kehendaknya ke seluruh
zona waktu, benua, samudera dan
lainnnya.
....mungkin anda mengira musuh ini
adalah bekas Uni Sovyet, namun
musuh ini telah musnah. Lawan-
lawan kita sekarang lebih tidak
kelihatan dan tidak bersikap kepala
batu. Mungkin anda semua berpikir
bahwa saya sedang berbicara tentang
salah satu diktator tua di dunia.
Namun masa-masa kejayaan mereka
sudah berlalu dan mereka tidak
dapat menyaingi kekuatan dan
ukuran musuh ini. Musuh ini lebih
dekat dengan rumah kita. Ia adalah
birokrasi Pentagon.
...mungkin anda bertanya, bagaimana
bisa seorang menteri pertahanan
menyerang Pentagon didepan para
anggotanya. Saya tidak ingin
menyerang Pentagon, saya ingin
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 2/17
membebaskannya. Kita perlu
menyelamatkannya dari dirinya
sendiri.”
Keesokan paginya Pentagon benar-
benar diserang. Serangan yang
familiar dikenal dengan sebutan
Tragedi 9/11. Pidato Rumsfeld sendiri
bukan tanpa alasan, ia menyarankan
perubahan besar-besaran dalam tata
kelola Pentagon, menggantikan
birokrasi Departemen Pertahanan
lama dengan model baru yang
berdasarkan sektor swasta. Hari itu
Rumsfeld mengumumkan sebuah
inisiatif penting untuk memperlancar
penggunaan sektor swasta untuk
berjuang dalam peperangan yang
dihadapi Amerika Serikat, dan
memprediksikan bahwa inisiatifnya
itu akan menghadapi perlawanan
sengit.
Salah satu dari mereka (sektor
swasta), yang paling awal menerima
telepon dari pemerintah AS untuk
bergabung dalam ‘perang global
terhadap teror’ yang akan dijalankan
berdasarkan doktrin Rumsfeld adalah
sebuah perusahaan yang tidak begitu
dikenal yang beroperasi dari sebuah
kamp fasilitas pelatihan militer
swasta di dekat rawa-rawa Great
Dismal Swamp di negara bagian
Carolina Utara . Nama perusahaan itu
adalah “BLACKWATER USA”.
PRINCE’S FAMILY
Rumah megah itu beralamat di 1057
South Shore Drive, Holland, Michigan.
Itulah kediaman Erik Prince, pendiri
Blackwater. Di Holland, Michigan,
keluarga Prince bagaikan keluarga
kerajaan. Dan ayah Erik, Edgar Prince
adalah rajanya. Sebagaimana
kompleks Blackwater di Moyock,
Carolina Utara adalah daerah
kekuasaan pribadi Erik Prince, desa
kecil Holland yang sederhana namun
menarik itu adalah milik ayahnya.
Edgar mempekerjakan hampir ¼ dari
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 3/17
penduduk kota tersebut. Ia
membentuk institusi-institusinya,
merencanakan dan membiayai pusat
kota, dan menjadi salah satu
penyandang dana terbesar bagi
kedua universitas di sana.
Keberadaan dan peninggalan pasca
kematiannya yang mendadak masih
meresap di kota itu.
Erik Prince, owner Blackwater
Jika ada satu pelajaran berharga yang
dipertimbangkan Edgar Prince untuk
diwariskan kepada anak-anaknya, itu
adalah bagaimana membangun dan
memelihara sebuah kelompok usaha
besar yang didasari nilai-nilai Kristen
yang tegas, politik sayap kanan, dan
ekonomi pasar bebas. Pada saat
ayahnya meninggal, Erik Prince
sedang bertugas sebagai pasukan
Navy SEAL dibeberapa wilayah seperti
Bosnia, Haiti dan Timur Tengah. Erik
mengagumi ayahnya dan berusaha
mengikuti jejak ayahnya sejak ia
masih anak-anak. Dalam
membawakan dirinya, Erik Prince
mengadopsi sikap dibelakang layar
seperti ayahnya (tak bermain politik
terbuka, dan memilih uang mereka
yang berperan), berikut kecintaannya
pada tujuan-tujuan religius sayap
kanan, namun dengan sebuah
perbedaan. Erik adalah penganut
Katolik Roma, banyak orang yang
menganggap Erik mengikuti agama
ayahnya, namun ia berpindah
menjadi Katolik Roma.
Belajar dari pendanaan ayahnya
dalam mendukung tujuan-tujuan
ajaran Kristen Protestan sayap kanan.
Prince kemudian menjadi donatur
utama bagi organisasi-organisasi
Katolik ekstrem. Pada tahun 1999 , ia
mendonasikan $25,000 untuk Catholic
Answer, sebuah organisasi Katolik
fundamentalis yang berlokasi di San
Diego, California. Namun kegiatan
amal Erik Prince tidak hanya terbatas
pada tujuan-tujuan Katolik. Keluarga
Prince juga memiliki keterilobatan
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 4/17
yang mendalam di Council for
National Policy (CNP) yang amat
tertutup. The New York Times
menyebut CNP sebagai organisasi
yang tidak begitu dikenal namun
memiliki keanggotaan beratus-ratus
orang konservatif paling berkuasa
yang melakukan pertemuan rahasia
tiga kali dalam setahun di lokasi yang
tidak pernah diketahui umum.
Pertemuan itu membahas strategi
yang dapat “menyetir negara ke arah
kanan”. Dewan ini terbentuk pada
tahun 1981 oleh pendeta Tim LaHaye,
salah satu pendiri gerakan Kristen
sayap kanan modern di AS, serta
penulis novel tentang hari kiamat,
Left Behind. Idenya adalah untuk
membangun sebuah alternatif bagi
Kristen konservatif untuk menandingi
Council on Foreign Relation (CFR)
yang dianggap terlalu liberal oleh
LaHaye.
Selain dukungannya kepada
organisasi Katolik ekstrem, Prince juga
memberikan kontribusi besar
terhadap tujuan-tujuan Kristen
Evangelis yang didukung oleh kedua
orang tuanya dulu. Termasuk donasi
besar untuk sekolah dan uinversitas
Protestan. Prince juga mendanai
salah organisasi misionaris terbesar
di dunia yaitu Haggai Institute di
Atlanta, Georgia.
Seiring meneruskan tradisi keluarga
Prince dalam mendukung gerakan
sayap kanan Kristen, kerajaan
Blackwaternya secara mantap
berkembang di Great Dismal Swamp,
Carolina Utara. Tidak jelas secepat
apa perusahaan ini akan berkembang,
hingga tragedi 9/11 yang akan
mendorong Erik Prince menjadi
pemimpin salah satu pasukan
pasukan paling kuat di dunia.
Dengan menggunakan prinsip dan
uang ayahnya Erik membangun
pasukan yang akan bertempur di
garis depan perang global, perang
yang sebagian besar terjadi di
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 5/17
negara-negara Muslim yang
didefinisikan seorang presiden
Evangelis yang dibantu Prince masuk
ke Gedung Putih sebagai "PERANG
SALIB”.
Erik Prince bergabung dengan Tim 8
SEAL, US Navy melalui sekolah
kandidat perwira pada tahun 1992.
Selama masa empat tahunnya
bersama di Tim 8 SEAL, di Norfolk,
Virginia, ia bertemu dengan sebagian
besar orang yang membantunya
membangun Blackwater. Di sana ia
bertemu dengan Al Clark yang
mengepalai program pelatihan
tekhnis untuk unit tersebut. Dari
pembicaraan yang berkelanjutan
antara Prince dengan mentornya
itulah yang menjadi cikal bakal
Blackwater. Blackwater lahir tidak
lama setelah militer berada diantara
gebrakan proses privatisasi secara
massal yang diprakarsai pada masa
Dick Cheney menjabat sebagai
menteri pertahanan sejak tahun 1989
hingga 1993 dibawah pemerintahan
George Bush Sr. Idenya sejalan
dengan usulan Rumsfeld, yaitu
menggunakan sektor swasta dalam
perang yang dilakoni Amerika. Sektor
swasta (selanjutnya disebut
perusahaan kontraktor) ini
digunanakan untuk membebaskan
pasukan agar mereka bisa
berkonsentrasi dengan peperangan
dan kontraktor sipil akan menangani
logistik dan administrasi.
Sejak pasukan AS mulai menyiapkan
Operation Iraqi Freedom, pihak
Pentagon telah mengikutsertakan
para kontraktor swasta sebagai
bagian tak terpisahkan dari
keseluruhan operasi mereka. Bahkan
pada saat pemerintah AS sedang
melakukan presentasinya di hadapan
publik untuk menggalang diplomasi,
dibalik pintu-pintu tertutup di
Halliburton (salah satu perusahaan
kontraktor) sedang diadakan
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 6/17
pembekalan bagi operasi terbesarnya
dalam sejarah. Ketika konvoi lapis
baja AS memasuk Baghdad pada
Maret 2003 mereka membawa tentara
swasta terbesar yang pernah dikirim
ke medan perang. Pada akhir masa
jabatan Rumsfeld diperkirakan ada
100.000 personil kontraktor swasta
yang berada di Iraq. Sebuah rasio
yang hampir mendekati satu banding
satu dengan tentara –tentara aktif AS.
Iraq salah satu lumbung laba
Blackwater
Perang melawan teror dan
pendudukan Iraq telah melahirkan
puluhan perusahaan. Namun hanya
beberapa yang mengalami
perkembangan, ketenaran,
keuntungan yang melesat cepat
seperti yang dialami Blackwater.
Dalam waktu kurang dari satu
dekade, perusahaan ini bangkit dan
menjadi semacam tentara sewaan
bagi usaha pemerinta Bush dalam
‘perang melawan teror’. Pada tahun
2007, Blackwater telah memiliki lebih
dari 23.000 orang tentara swasta yang
berada disembilan negara, termasuk
di Amerika Serikat. Perusahaan ini
juga mengembangkan database yang
terdiri dari 21.000 nama pasukan
khusus, tentara, dan agen-agen
penegak hukum yang telah pensiun
yang dapat dipanggil oleh
perusahaan dengan cepat.
Blackwater memiliki armada perang
pribadi yang terdiri dari lebih dari 20
pesawat, termasuk helikopter
bersenapan mesin, dan divisi pesawat
pengintai. Kantor pusat seluas
hampir 6.000 meter persegi di
Moyock, Carolina Utara, adalah
fasilitas militer swasta terbesar di
dunia. Di sana dilatih ribuan agen
federal dan penegak hukum lokal
setiap tahunnya, disamping pasukan-
pasukan dari negara-negara asing
yang bersahabat.
Perusahaan ini juga mengoperasikan
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 7/17
divisi intelijennya sendiri, dan
dipimpin oleh para eksekutif
seniornya yang merupakan mantan
pejabat militer dan intelijen
pemerintah. Blackwater juga telah
membangun fasilitas-fasilitas baru di
California (Blacwater West) dan
Illinois (Blackwater North), serta
sebuah hutan belantara fasilitas
pelatihan di Filiphina. Blackwater
memiliki nilai kontrak sebesar
$500,000,000 dengan pemerintah.
Dan jumlah itu tidak termasuk dana
‘hitam’ untuk operasi-operasi agen
intelijen AS atau korporasi-korporasi/
individu-individu swasta dan
pemerintah asing. Seperti yang
diobservasi oleh seorang anggota
Kongres AS, “dalam konteks militer,
Blackwater dapat menggulingkan
banyak pemerintahan dunia.”
Blackwater adalah pasukan swasta
dan dikuasai oleh satu orang : Erik
Prince. Seorang megajutawan sayap
kanan Kristen radikal. Yang pernah
membiayai bukan hanya kampanye-
kampanye presiden Bush, tetapi juga
agenda lebih luas dari kelompok
Kristen kanan. Blackwater telah
menjelma menjadi salah satu
batalion paling efektif dalam
peperangan Rumsfeld di Pentagon,
dan Prince berbicara dengan berani
mengenai peranan perusahaannya
dalam memainkan transformasi
radikal di tubuh militer AS. Mungkin
sinyal yang paling jelas menunjukkan
bahwa transformasi seperti itu telah
mulai berjalan ketika Gedung Putih
memberi kontrak pekerjaan
melindungi para pejabat paling
senior Amerika kepada Blackwater
pada awal 2003.
CIA KLIEN PERTAMA
Salah satu pemain kunci dalam
mendapatkan kontrak Blackwater
adalah A.B. ‘buzzy’ Krongard, Direktur
Eksekutif CIA, orang nomor tiga di
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 8/17
badan itu. Krongard yang ditunjuk ke
posisi tersebut pada Maret 2001
memiliki latar belakang yang tak
lazim sebagai hantu, menghabiskan
sebagaian besar masa dewasanya
sebagai bankir investasi.
Tidak jelas sebenarnya koneksi yang
terjalin antara Prince dan Krongard.
Dalam sebuah wawancara telepon
singkat, Krongard mengaku familier
dengan Prince. Apa pun keterlibatan
Krongard, CIA-lah yang memberikan
Blackwater kontrak pertamanya pada
April 2002. Krongard mengunjungi
Kabul dan mengatakan ia menyadari
bahwa pangkalan CIA baru di sana
sangat kekurangan tenaga keamanan.
Blackwater menerima kontrak enam
bulan tanpa penawaran sejumlah
$5,400,000 untuk menyediakan dua
puluh penjaga keamanan untuk
pangkalan CIA di Kabul. Krongard
mengatakan bahwa penunjukan
kontrak itu berdasarkan apa yang
ditawarkan oleh Blackwater dan
bukan karena koneksinya dengan
Prince. Blackwater menerima kontrak
itu, karena merekalah orang-orang
pertama yang sanggup mengirimkan
personel ke sana.
BADAI KATRINA BENCANA YANG
MENGUNTUNGKAN.
Ambisi-ambisi Blackwater tidak hanya
terbatas pada perang-perang
internasional. Pasukan-pasukannya
mengalahkan banyak lembaga federal
untuk berangkat ke New Orleans
setelah Badai Katrina menghantam
pada tahun 2005. Ratusan tentara
bayaran berperalatan lengkap
sebagian bahkan baru kembali dari
Iraq menyebar di daerah yang baru
terkena bencana. Dalam waktu
seminggu mereka secara resmi
dikontrak oleh Departement of
Homeland Security untuk beroperasi
di teluk AS. Departemen federal
tersebut harus membayar Blackwater
sebesar $950/tentara/hari. Dalam
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 9/17
waktu kurang dari setahun,
perusahaan itu telah memperoleh
penghasilan lebih dari $70.000.000
dari kontrak-kontrak Federal yang
berhubungan dengan Badai Katrina
(sekitar $243.000/hari).
Blackwater menganggap Katrina
sebagai kesempatan besar dan
secepatnya memulai proses
pengajuan surat izin untuk
mengontrakkan pasukannya kepada
pemerintah-pemerintah lokal di
kelima puluh negara bagian. Namun
para kritikus menilai bahwa
pengiriman pasukan Blackwater
dalam lingkup domestik merupakan
sebuah preseden buruk yang dapat
merusak demokrasi AS.
MERAUP LABA DI IRAQI FREEDOM
Ketika L. Paul Bremer, utusan Bush
pada tahun pertama pendudukan
menantang bahaya di Baghdad untuk
melaksanakan agenda Bush Ia
dilindungi oleh Blackwater. Seperti
halnya para duta besar AS
selanjutnya di sana.
Sangat kontras perbedaan antara
tentara-tentara aktif yang
mendapatkan gaji rendah
dibandingkan dengan para tentara
Blackwater yang menerima gaji jutaan
Dollar. Standar gaji bagi profesional
pengawal keamanan pribadi di Irak
sebelumnya berkisar $300/orang/hari
seperti yang dilansir majalah Fortune.
Begitu Blackwater memulai
perekrutan untuk proyek pertamanya
melindungi Paul Bremer, tarifnya
melonjak menjadi $600 perhari.
Selanjutnya perusahaan-perusahaan
swasta ini sebagian besar tidak dapat
dimintai akuntabilitasnya kepada
para pembayar pajak AS, yang
notabene dari merekalah perusahaan-
perusahaan itu menjadi sumber
keuntungan.
Sementara pasukan keamanan swasta
makin berkembang di Iraq dengan
skala yang belum pernah terjadi
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 10/17
sebelumnya, hal terakhir yang
dilakukan Paul Bremer sebelum
bersembunyi untuk menghindari
tugasnya di Baghdad pada tanggal 28
Juni 2004 adalah, mengeluarkan
keputusan yang dikenal sebagai
”Order 17”, yang isinya “memberikan
kekebalan bagi para tentara bayaran
di Iraq dari tuntutan pengadilan”.
Hal itu merupakan langkah penting
dalam kebijakan-kebijakan (dan
ketidakbijakan) dalam pendudukan di
Iraq, sesuatu yang memberi semangat
kepada pasukan swasta. Ketika
tentara-tentara AS diajukan ke
pengadilan dengan tuduhan
“kejahatan perang”, Pentagon belum
memberlakukan standar yang sama
bagi pasukan swastanya. Hal ini
menjadi sorotan di AS dalam sebuah
dengar pendapat luar biasa tentang
para tentara bayaran di Iraq yang
berlangsung di Kongres AS pada juni
2006.
Paul Bremer dalam kawalan personil
Blackwater
Dalam dengar pendapat itu,
Blackwater (mewakili kontraktor
swasta lainnya) secara terbuka
menyatakan bahwa pasukan-
pasukannya berada diatas hukum.
Meskipun perusahaan itu menentang
usaha-usaha untuk membuat para
tentara swasta mereka tunduk pada
Uniform Code of Military Justice
(UCMJ)- dari Pentagon. Mereka
bersikeras bahwa mereka orang sipil.
Blackwater juga mengatakan
kekebalan mereka dari proses
pengadilan sipil di AS, dengan
mengatakan bahwa pasukan mereka
merupakan bagian dari total force
(kekuatan militer penuh) Amerika
Serikat. Blackwater berargumentasi
jika pengadilan-pengadilan AS
mengizinkan perusahaan itu dituntut
untuk dituntut atas pembunuhan
terhadap orang-orang tak bersalah
oleh para pekerjanya hal tersebut
dapat menjadi ancaman bagi
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 11/17
kekuatan tempur bangsa.
Dua tahun sebelum imunitas tentara
swasta di Iraq menjadi sorotan
Kongres AS, tepatnya pada Mei
2004, Blackwater diam-diam
mencatatkan sebuah divisi baru,
Greystone Limited, di kantor pusat
Pemberian Kontrak pemerintah AS.
Greysotne sendiri didaftarkan di luar
negeri, di negara kepulauan Karibia,
Barbados. Perusahaan ini menjadi
‘wujud korporasi bebas pajak’
sebagaimana diklasifikasikan oleh
pemerintah AS.
Literatur promosi Greysotne
menawarkan “Tim-Tim Pertempuran
Yang Pro Aktif” yang dapat disewa
untuk menjawab kebutuhan akan
keamanan bagi klien-klien di luar
negeri. Perusahaan juga menawarkan
berbagai jenis pelayanan pelatihan,
termasuk operasi ofensif dan defensif
untuk kelompok kecil. Greystone juga
mengklaim bahwa menyokong dan
melatih tenaga kerjanya yang
dihimpun dari para mantan
profesional dari berbagai kesatuan
khusus, pertahanan, intelijen, dan
berbagai penegak hukum yang siap
dikirim ke seluruh dunia dengan
segera. Negara-negara yang diklaim
Greystone sebagai tempat
perekrutannya adalah; Filiphina, Cile,
Nepal, Kolombia, Equador, El Salvador,
Honduras, Panama, dan Peru. Di
negara tersebut kebanyakan angkatan
bersenjatanya memiliki catatan HAM
yang perlu dipertanyakan.
Antusias untuk melebarkan sayap
bisnisnya dan meningkatkan
keuntungan, perusahaan itu dengan
cepat meyebarluaskan berita bahwa
mereka mencari mantan Pasukan
Khusus berkualifikasi tinggi untuk
dikirim ke Iraq. Perusahaan
menawarkan kandidat yang
berkualifikasi tersebut dengan gaji
yang membuat gaji pokok militer dan
gaji dari hampir semua jenis
pekerjaan terlihat sangat kecil.
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 12/17
Seorang kontraktor yang bekerja
untuk Blackwater mendapatkan
penghasilan sekitar $600 hingga $800
per hari, bahkan dalam beberapa
kasus malah lebih dari itu. Plus
kontrak-kontrak jangka pendek yang
ditawarkan perusahaan selama dua
bulan, berarti sejumlah kekayaan
kecil dapat dikumpulkan dengan
cepat dalam hitungan jumlah hari
yang jelas. Dalam banyak kasus, para
kontraktor dapat memperpanjang
kontrak mereka jika mereka
menginginkannya. Juga ada
keringanan pajak yang ditawarkan
bagi para calon tentara bayaran.
Privatisasi pendudukan juga
menawarkan kesempatan bagi banyak
pemggemar perang, pensiunan dari
kedinasan mereka yang mandek
dalam kejemuan rutinitas sehari-hari,
untuk kembali ke masa kejayaan
mereka di medan perang di bawah
spanduk yang mengusung tema
perlawanan internasional atas
terorisme.
Di Iraq, sebagian tentara bayaran
Blackwater merupakan rekrutan dari
Cile yang beberapa diantara mereka
dilatih dan bertugas dibawah rezim
Augusto Pinochet.
NEO CRUSADER ?
Yang sangat menakutkan mengenai
peran Blackwater dalam perang yang
dilabel “perang salib” oleh presiden
Bush ini adalah para eksekutif
perusahaan yang memiliki dedikasi
terhadap agenda supremasi-Kristen.
Erik Prince dan keluarganya selama
ini menyediakan pendanaan yang
melimpah bagi peperangan sayap
kanan religius terhadap sekularisme
dan untuk memperluas kehadiran
agama Kristen di dalam lingkup
publik.
Prince adalah sahabat dekat dan
penolong bagi sebagian ekstrimis
Kristen di AS, seperti mantan
konspirator Watergate Chuck C.
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 13/17
Colson yang kemudian menjadi
penasehat presiden Bush, dan
pelopor ‘penjara berbasis iman’ ,serta
pemimpin Kristen konservatif, Gary
Bauer, salah seorang penanda tangan
awal ‘Pernyataan Prinsip-Prinsip’ dari
PNAC.
Beberapa eksekutif Blackwater bahkan
membanggakan keanggotaan mereka
dalam Sovereign Military Order of
Malta, sebuah kelompok milisi Kristen
yang dibentuk pada abad kesebelas
sebelum Perang Salib pertama,
dengan misi melindungi daerah-
daerah yang telah direbut oleh para
tentara Salib dari kaum Muslim. Ordo
ini membanggakan diri sebagai
subjek berdaulat dalam hukum
internasional, dengan undang-undang
dasar, paspor, perangko-perangko,
dan institusi publiknya sendiri, serta
hubungan diplomatis dengan 94
negara. Pemberian kontrak operasi-
operasi militer Amerika Serikat di
negara-negara Muslim dan
masyarakat sekuler kepada neo-
crusader ini menambah ketakutan
terbesar banyak negara Arab dan
para penentang perang yang
dicanangkan pemerintahan Bush.
FALLUJAH MENGABARKAN.
Jam 09.30 pagi, Iring-iringan dua jip
Pajero itu memasuki Fallujah pada
tanggal 31 Maret 2004. Membawa
empat orang Amerika. Para gerilyawan
dan mujahidin Iraq telah menanti
mereka. Pagi itu situasi kota Fallujah
berbeda dari hari biasanya, setelah
sekelompok pemuda meledakkan bom,
menyebabkan jalanan kosong serta
toko-toko tutup. Sejak iringan
kendaraan warga Amerika tersebut
memasuki batas kota, mereka telah
mengundang perhatian. Mengendarai
kendaraan yang dikenal sebagai
‘magnet peluru’ dan memamerkan
kacamata hitam model wraparound,
plus gaya rambut ala Tom Cruise.
Beberapa saat setelah mereka
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 14/17
memasuki Fallujah, mereka dihadang
pemeriksaan kendaraan. Saat
kendaraan-kendaraan itu berhenti,
sebuah granat dilemparkan ke arah
samping jip. Disusul rententan bunyi
senjata mesin. Selanjutnya petaka
menghinggapi keempat orang
tersebut. Kerumunan massa yang
jumlahnya lebih dari tiga ratus orang
merangsek mendekati kendaraan-
kendaraan yang telah rusak dengan
penumpang yang cedera di
dalamnya . Sementara pelaku
penyerangan telah meninggalkan
lokasi kejadian. Tak butuh waktu
lama, jip-jip itu pun tenggelam
dalam kobaran api dan tubuh-tubuh
hangus orang Amerika ditarik keluar
dan dicabik-cabik oleh para pria dan
anak laki-laki. Kerumunan massa lalu
menggantung tubuh hangus itu di
jembatan di atas Sungai Eufrat
selama berjam-jam membentuk citra
dan ikon seram yang ditayangkan
layar kaca di seluruh dunia.
Amuk massa warga kota Fallujah
terhadap empat personil Blackwater
Nun jauh di Washington, dalam
pidato disebuah jamuan makan
malam, presiden Bush mengingatkan,
“bahwa gerombolan pembunuh ini
berusaha menggoyahkan kita, Amerika
tidak akan pernah terintimidasi oleh
para bajingan dan pembunuh. Kita
akan secara agresif untuk menyerang
para teroris di Iraq. Kita akan
mengalahkan mereka di sana
sehingga kita tidak perlu melawan
mereka di dalam negara kita
sendiri. ” Publik Amerika keesokan
harinya disuguhkan berita tentang
pembunuhan itu. Somalia kemudian
sering disebut-sebut kembali,
merujuk insiden jatuhnya dua
helikopter Black Hawk, membunuh
belasan tentara Amerika dan
menyeret sebagian dari mereka
melalui jalan-jalan kota. Peristiwa itu
pun mendorong dipercepatnya
penarikan mundur pasukan Amerika
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 15/17
keluar dari Somalia. Tapi tidak
seperti di sana, para pria yang
dibunuh di Fallujah bukan anggota
militer AS. Mereka juga bukan warga
sipil seperti yang diberitakan media.
Mereka adalah tentara sipil yang
terlatih yang dikirim ke Iraq secara
rahasia oleh sebuah perusahaan
tentara bayaran yang bermarkas di
belantara negara bagian Carolina
Utara. Namanya Blackwater USA.
Sebagaian besar masyarakat dunia
pertama kali mendengar tentang
perusahaan militer swasta setelah
kejadian penyerangan terhadap
empat tentara Blackwater di Fallujah,
Iraq pada 31 Maret 2004.
Pembunuhan mengerikan yang
dilakukan oleh sekumpulan massa.
Kejadian itu menandai perubahan
arah peperangan dan meledaknya
perlawanan penduduk Iraq. Pada
masa itu (dan kini) banyak laporan
media yang menyebut kekuatan
bayangan ini sebagai ‘para kontraktor
sipil’ atau ‘para pekerja asing bagi
rekonstruksi’, seolah olah mereka
para insinyur, pekerja konstruksi,
pekerja kemanusiaan atau spesialis
air. Terminologi tentara bayaran’
hampir tidak pernah digunakan
untuk menggambarkan mereka. Hal
itu bukan kebetulan belaka. Itu
adalah bagian dari upaya pencitraan
yang sangat canggih, yang diatur rapi
oleh industri tentara bayaran itu
sendiri, dan dengan cepat dirangkul
oleh para pembuat kebijakan,
birokrat, dan para petinggi pengambil
keputusan di Wahington serta
ibukota negara-negara Barat
lainnnya.
Mereka yang tewas di Fallujah adalah
mitra terbesar Washington dalam
koalisi di Iraq. Yang jumlahnya lebih
besar daripada jumlah pasukan
Inggris yang dikirim. Namun
sebagian besar masyarakat dunia tak
sedikit pun mengetahui keberadaan
mereka di sana. Serangan tersebut
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 16/17
menyebabkan Blackwater diposisikan
sebagai pemegang peranan penting
yang dapat mempengaruhi peraturan-
peraturan yang akan mengawasi (atau
tidak) perkembangan cepat industri
ini.
Blackwater menjadi pemimpin baru.
Tiga bulan kemudian, perusahaan ini
diberi salah satu kontrak pengadaan
keamanan paling berharga dari
pemerintah AS: memberikan
perlindungan kepada para diplomat
dan fasilitas-fasilitas AS. Pemberitaan
yang sangat gencar mengenai
tewasnya empat tentara swasta dari
perusahaan ini terbukti merupakan
pemicu yang membawa Blackwater
pada tahun-tahun berikutnya makin
menikmati gurihnya bisnis perang
sekaligus menuai pertentangan
bahkan oleh warga di negeri asalnya
sendiri.
(Blackwater telah berganti nama
menjadi "Xe" sejak Februari 2009,
kemudian berganti nama lagi menjadi
"Academi" sejak Desember 2011)
Dikutip dari BLACKWATER:
MEMBONGKAR KETERLIBATAN
TENTARA BAYARAN DALAM INVASI
MILITER AMERIKA SERIKAT,
(terjemahan). Jeremy Scahill, 2010
Sumber: https://m.facebook.com/notes/mengenal-secret-societies/blackwater-menabur-bala-menuai-
laba/470128003017831/?refid=18
#02
02/12/13 Komentar
https://m.facebook.com/mamendo.id/posts/601755923195232 17/17
Suka · Komentari · Bagikan
4 orang menyukai ini.
Tulis komentar...