Hai orang

download Hai orang

of 19

description

Hai orang

Transcript of Hai orang

Hai orang-orang yg beriman janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimmpin sebahagian mereka adl pemimpin bagi sebahagiaa yg lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka sebagai pemimpin maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada oarng-orang yg zalim Definisi Al-Wala Wal-Bara Kata al-wala menurut bahasa berarti; mencintai menolong mengikuti mendekat kepada sesuatu. Kata al-wala menurut terminologi syariat berarti; penyesuaian diri seorang hamba terhadap apa yg disukai dan diridhoi Allah berupa perkataan perbuatan kepercayaan dan oarng. Wilayah al-wala; apa yg dicintai Allah. Ciri utama wali Allah; mencintai apa yg dicintai Allah dan membenci apa yg dibenci Allah ia condong dan melakukan semua itu dgn penuh komitmen.Kata al-bara menurut bahasa berarti; menjauhi membersihkan diri melepaskan diri memusuhi. Kata al-bara menurut terminologi syariat berarti; penyesuaian diri seorang hamba terhadap apa yg dibenci dan dimurkai Allah dari perkataan perbuatan kepercayaan serta orang. Wilayah al-bara; apa yg dibenci Allah. Ciri utama al-bara; membenci apa yg dibenci Allah secara menerus dan penuh komitmen.Aqidah Al-Wala Wal-Bara adl penyesuaian diri seorang hamba terhadap apa yg dicintai dan diridhoi Allah serta apa yg dibenci dan dimurkai Allah dalam perkataan perbuatan kepercayaan dan orang.Kaitan-kaitan Al-Wala Wal-Bara dibagi menjadi 4Perkataan; zikir dicintai Allah mencela dan menuduh dibenci Allah.Perbuatan; dicintai Allah dibenci Allah.Kepercayaan; dicintai Allah dibenci Allah.Orang; orang beriman yg mengesakan Allah dicintai Allah orang non muslim dan musrik dibenci AllahKedudukan Aqidah Al-Wala Wal-Bara dalam Syariat Islam.Bagian penting dari makna syahadatBgaian dari ikatan iman yg terkuatSebab utama hati bisa rasakan manisnya imanTali hubungan di atas mana masyarakat Islam dibangunMeraih pahala yg sangat besarPerintah syariat utk dahulukan hubungan ini daripada hubungan lainJika konsep ini teraplikasi akan memperoleh walayatullahTali penghubung yg kekal di antara manusia hingga hari kiamatSyarat sahnya ucapan syahadatJika konsep ini tidak dijalankan menjadi kafir.Penyempurna keimananAqidah Al-Wala Wal-Bara Wajib; 9 24 2 165 3 128 3 141 5 51Salah satu konsekuensi dan syarat sahnya syahadatPembagian manusia berdasarkan Aqidah Al-Wala Wal-Bara ada 3 bagianOrang yg berhak mendapatkan wala mutlak Orang mukmin yg beriman kepada Allah dan Rasul-Nya menjalankan perintah Allah dan meninggalkan larangan Allah dgn ikhlas krn Allah.Orang yg berhak mendapat wala di satu sisi dan bara di sisi lain Muslim yg melakukan maksiat yg melalaikan sebagian kewajiban agama melakukan sebagian perbuatan yg diharamkan Allah namun tidak menyebabkan ia menjadi kufur dgn tingkatan kufur besar.Orang yg berhak mendapat bara mutlak Orang musyrik kafirSyarat mendapat Kewalian dari AllahBerakalBalighKesesuaiannya dgn apa yg dicintai dan dibenci AllahMengetahui dasar-dasar agamaMengetahui masalah-masalah furu dalam syariat IslamMempunyai akhlak terpujiTakut kepada AllahTingkat Wali-Wali AllahAs-Sabiquun Fil KhairatAl-MuqtashidAz-Zhalimu LinafsihiHak-Hak Al-WalaHijrahMembantu dan menolong kaum musliminTerlibat dalam permasalahan kaum musliminMencintai kaum muslimin seperti mencintai diri sendiriTidak mengejek melecehkan mencari aib dan berghibah serta menyebarkan namimah kepada kaum musliminMencintai dan selalu berusaha berkumpul bersama kaum musliminMelakukan apa yg menjadi hak kaum musliminBersikap lembut mendoakan serta memohon ampun bagi kaum musliminAmar maruf nahi munkar serta menasehati kaum musliminTidak cari-cari aib dan kesalahan kaum muslimin serta buka rahasia mereka kepada musuh IslamMemperbaiki hubungan di antara kaum musliminTidak menyakiti kaum musliminBermusyawarah dgn kaum musliminIhsan dalam perkataan dan perbuatanBergabung dalam jamaah kaum muslimin dan tidak berpisah dgn merekaTolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.Salah satu dari prinsip aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah, yaitu mencintai dan memberikan wala' (loyalitas) kepada kaum Mukminin, membenci kaum musyrikin dan orang-orang kafir serta berpaling (bara') dari mereka. [1]

Al-Wala' dalam bahasa Arab mempunyai beberapa arti, antara lain; mencintai, menolong, mengikuti dan mendekat kepada sesuatu. Selanjutnya, kata al-muwaalaah () adalah lawan kata dari al-muaadaah() atau al-adawaah() yang berarti permusuhan. Dan kata al-wali () adalah lawan kata dari al-aduww () yang berarti musuh. Kata ini juga digunakan untuk makna memantau, mengikuti, dan berpaling. Jadi, ia merupakan kata yang mengandung dua arti yang saling berlawanan.

Dalam terminologi syariat Islam, al-Wala' berarti penyesuaian diri seorang hamba terhadap apa yang dicintai dan diridhai Allah berupa perkataan, perbuatan, kepercayaan, dan orang yang melakukannya. Jadi ciri utama wali Allah adalah mencintai apa yang dicintai Allah dan membenci apa yang dibenci Allah, ia condong dan melakukan semua itu dengan penuh komitmen. Dan mencintai orang yang dicintai Allah, seperti seorang mukmin, serta membenci orang yang dibenci Allah, seperti orang kafir.

Sedangkan kata al-bara dalam bahasa Arab mempunyai banyak arti, antara lain menjauhi, membersihkan diri, melepaskan diri dan memusuhi. Kata bari-a () berarti membebaskan diri dengan melaksanakan kewajibannya terhadap orang lain.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya. [At-Taubah: 1]

Maksudnya, membebaskan diri dengan peringatan tersebut.

Dalam terminologi syariat Islam, al-bara' berarti penyesuaian diri seorang hamba terhadap apa yang dibenci dan dimurkai Allah berupa perkataan, perbuatan, keyakinan dan kepercayaan serta orang. Jadi, ciri utama al-Bara' adalah membenci apa yang di-benci Allah secara terus-menerus dan penuh komitmen.

Maka, cakupan makna al-wala' adalah apa yang dicintai Allah, sedangkan cakupan makna al-bara' adalah apa yang dibenci Allah.

A. Definisi Aqidah al-Wala' dan al-Bara'Dari penjelasan terdahulu: aqidah al-wala' wal-bara' dapat didefinisikan sebagai penyesuaian diri seorang hamba terhadap apa yang dicintai dan diridhai Allah serta apa yang dibenci dan dimurkai Allah, dalam hal perkataan, perbuatan, kepercayaan, dan orang. Dari sini kemudian kaitan-kaitan al-wala' wal bara' dibagi menjadi empat:

1. PerkataanDoa dan dzikir yang sesuai dengan Sunnah adalah dicintai Allah, sedangkan mencela dan memaki dibenci Allah Azza wa Jalla.

2. PerbuatanShalat, puasa, zakat, sedekah dan berbuat kebajikan, mengerjakan Sunnah-Sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dicintai Allah sedangkan tidak shalat, tidak puasa, bakhil, riba, zina, minum khamr, dan berbuat bidah dibenci Allah Subhanahu wa Ta'ala.

3. KepercayaanIman dan tauhid dicintai Allah, sedangkan kufur dan syirik dibenci Allah Subhanahu wa Ta'ala.

4. OrangOrang yang Muwahhid (mengikhlaskan ibadah semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta'ala) dicintai Allah sedangkan orang kafir, musyrik, dan munafiq dibenci Allah Azza wa Jalla.

B. Kedudukan Aqidah al-Wala' wal Bara' dalam Syariat IslamAqidah al-wala' wal bara' memiliki kedudukan yang sangat penting dalam keseluruhan muatan syariat Islam. Berikut penjelasannya:

Pertama:Al-Wala' wal bara' merupakan bagian penting dari makna syahadat. Maka, ungkapan (tiada ilah) dalam syahadat: (tiada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah) berarti melepaskan diri dari semua sesembahan selain Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

Sungguh Kami telah mengutus kepada tiap-tiap ummat seorang Rasul (yang menyerukan): Beribadahlah hanya kepada Allah dan jauhkanlah thaghut... [An-Nahl: 36]

Thaghut adalah semua yang disembah selain Allah Azza wa Jalla.

Kedua:Al-Wala' wal bara' merupakan bagian dari ikatan iman yang paling kuat. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

: .

Ikatan iman yang paling kuat adalah loyalitas yang kuat karena Allah dan permusuhan karena Allah, mencintai karena Allah dan membenci karena Allah. [2]

Ketiga:Al-Wala' wal bara' merupakan faktor utama yang menyebabkan hati dapat merasakan manisnya iman.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

... ...

... Apabila ia mencintai seseorang, ia hanya mencintainya karena Allah... [3]

Keempat:Pahala yang sangat besar bagi orang yang mencintai karena Allah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

:.. ...

Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya,... dan dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul maupun berpisah juga karena-Nya... [4]

C. Hukum Aqidah al-Wala' wal Bara'Hukum al-wala' wal bara' dalam syariat Islam adalah wajib, bahkan merupakan salah satu konsekuensi syahadat.

Mengenai hukum wajibnya, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Janganlah orang-orang mukmin menjadikan orang-orang kafir sebagai wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka... [Ali Imran: 28]

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang Yahudi dan Nashrani sebagai pemimpin-pemimpinmu, sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lainnya. Barangsiapa di antara kamu yang menjadikan mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim. [Al-Maa-idah: 51]

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang (yang menentang Allah dan Rasul-Nya) itu adalah bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka... [Al-Mujaadilah: 22]

D. Hak-Hak al-Wala'Ahlus Sunnah memandang bahwa dalam al-wala' terdapat hak-hak yang harus dipenuhi, antara lain:

1. HijrahYaitu hijrah dari negeri kafir ke negeri Muslim, kecuali bagi orang yang lemah, atau tidak dapat berhijrah karena kondisi geografis dan politik kontemporer yang tidak memungkinkan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan Malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) Malaikat bertanya: Dalam keadaan bagaimana kamu ini? Mereka menjawab: Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Makkah). Para malaikat berkata: Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu? Orang-orang itu tempatnya Neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali. Kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah). Mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. [An-Nisaa': 97- 99]

2. Membantu dan menolong kaum MusliminYaitu membantu dan menolong kaum Muslimin dengan lisan, harta dan jiwa di semua belahan bumi dan dalam semua kebutuhan, baik dunia maupun agama.

Allah Subhanahu wa Ta'alal berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Mahamelihat apa yang kamu kerjakan. [Al-Anfaal: 72]

3. Mencintai kaum MusliminYaitu hendaklah ia mencintai kaum Muslimin sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri, baik berupa memberi kebaikan maupun menolak keburukan. Ia wajib menasihati mereka, tidak menyombongkan diri dan tidak dendam kepada mereka. Ahlus Sunnah berusaha untuk berkumpul bersama mereka.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabb-nya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini... [Al-Kahfi: 28]

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

( ).

Salah seorang di antaramu tidaklah dikatakan beriman sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri (di dalam perkara kebaikan) [5]

4. Menjaga kehormatan kaum MusliminYaitu tidak mengejek, melecehkan, mencari aib, dan tidak ghibah serta tidak melakukan namimah (berita yang menyebabkan permusuhan/mengadu domba) terhadap sesama kaum Muslimin. [6]

Melakukan apa yang menjadi hak-hak kaum Muslimin seperti menjenguk yang sakit atau mengantar jenazah, mendoakan mereka, memohonkan ampunan untuk mereka, mengucapkan salam kepada mereka, tidak curang dalam bergaul dengan mereka, tidak memakan harta mereka dengan cara yang bathil dan lainnya.

5. Bersatu dalam jamaah kaum MusliminYaitu bersatu padu ke dalam satu jamaah kaum Muslimin berdasarkan aqidah dan manhaj yang benar sebagaimana dicontohkan oleh generasi awal terbaik ummat ini (para Sahabat Radhiyallahu anhum). Dan tidak berpecah belah, serta senantiasa tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa, menyuruh yang maruf dan mencegah yang munkar.

Berpegang-teguhlah kamu kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai.... [Ali Imran: 103]

(Loyalitas Dan Pengingkaran)

KalimatLaa ilaaha illa Allaah terdiri dari 3 jenis huruf (alif, lam dan ha) serta empat kata (Laa, ilaha, illa, Allah SWT) tetapimengandung pengertian yangmencakup seluruh ajaran Islam.Keberadaankata ini adalah walaa, terhadap Allah SWT danbaraa' terhadap selain Allah SWT Bagi muslim sikap inimerupakan sikap hidup yang intidan warisan para nabi.Penyimpangan dari sikap ini tergolong dosa besar yang tidakdiampuni (syirik). Dengan sikap walaa,dan baraa, seorangmukmin akan selalu mengarahkan dirinya kepada AllahSWT di setiap perbuatannya. Untuk memahami walaa, danbaraa' inikita perlu mengkaji unsurunsur kalimatnya, sepertiLaa ilaaha, illa dan sebagainya. Kalimat Muhammad Rasulullahmerupakan bagian kedua dari syahaadatain. Didalarnnyaterkandung suatu pengakuan tentang kerasulan Muhammad Artinya dalam rangka mengamalkan walaa, dan baraa,yang terkandung di dalam Laa ilaaha illa Allaah maka mestimengikuti petunjuk dan jejak langkah Muhammad SAW. Beliau mendapatkan pengesahan Ilahi untuk menunjukkan kebenarandan melaksanakannya. Maka beliau merupakan teladan pelaksanaan walaa, dan bara'.1. (Tidak AdaIlah Selain Allah)Jika diurai kalimatnya maka Terdiri dari komponen, yaitu:A.-(Tidak Ada Penolakan)Kata penolakan yang mengandung pengertian menolak semua unsur yang ada di belakang kata tersebut. Inti dakwah para Nabi adalah mengingkari sembahan selain Allah SWTdan hanya menerima Allah SWT saja sebagai satusatunya sembahan. Penolakan terhadap segala sesuatu yang bukan dari Allah.Dalil

Dansesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiaptiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah taghut itu", maka di antara umat itu ada orangorang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orangorang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi clan perhatikanlah bagaimana kesudahan orangorang yang mendustakan (rasulrasul).Q. 16:36.B.-(Sembahan Yang Ditolak)Sembahan yaitu kata yang ditolak oleh laa tadi, yaitu segala bentuk sembahan yang bathil.Dua kata ini mengandung pengertian baraa, (berlepas diri).Bahaya menyimpang dari Tauhid akan mengancarn kehidupan manusia apabila manusia tidak menolak sembahan selain dari Allah. Syirik merupakan dosa yang tidak diampuni dan akan membawa kita ke neraka.Dosadosa manusia diakibatkan kelalaian memahamimakna tauhid, karena sembahan yang disembahnya bukan Allah

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dariitu, barangsiapa yang dikehendakiNya. Barangsiapamempersekutukan Allah, maka sungguh ia telahberbuat dosa yang besar.Qs. Al Nisa',4:48

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa sekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Diamengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendakiNya. Barangsiapa yang mempersekutukan(sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnyaia telahtersesat sejauhjauhnya.Qs. Al Nisa', 4:116Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Dzar, diaberkata,Rasulullah SAW bersabda," tidak ada hamba yangmengucapkan "Tidak ada tuhan melainkan Allah'Kemudiania meninggal dengan meyakini bacaan itu kecualimasuksorga, saya berkata, walaupun dia berzina danmencuri,Nabi menjawab,"Walaupun dia berzina dan mencuri" Beliau mengatakannya tiga kali. Dan pada kalikeempat, beliau berkata,"Meskipun Abu Dzar tidakmenyetujui."Ahmadberkata,"Maka Abu Dzar pergi, sambilmenyeret kainnya dan berkata,"meskipun Abu Dzar tidaksetuju,""Abu Dzar menceritakan hal itu di kemudian hari,lalu berkata,"Walaupun Abu Dzar tidak setuju". (HRAhmad).47:19. Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak adamelainkan Allahdan mohonlah ampunan bagi dan bagi (dosa) orangorang mukmin, lakilaki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusahadan tempat tinggalmu.C.-(Kecuali Peneguhan)Kata pengecualian yang berarti meneguhkan dan menguatkan kata di belakangnya sebagai satusatunya yang tidak ditolak.Peneguhan bahwa Allah sebagai satusatunya ilah yang disembah sangat diperlukan untuk mengabdi dan beribadah kepada Allah.Dalil

Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).Qs. Al A'raaf, 7:59

Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum `Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?"Qs. Al A'raaf, 7:65

Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Shaleh. Ia berkata. "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya, dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih."Qsa. Al A'raaf, 7:73D.-Kata yang dikecualikan olehillaadalah Allah.Lafzul jalaalah(Allah SWT) sebagai yang dikecualikan dan sekaligus yang diteguhkan dariilahyang lainnya. Beberapa contoh dakwah para nabi yang memerintahkan pengabdian kepada Allah SWT dan menolakilah-ilahyang lain.AllahSWT saia yang diteguhkan sebagai satusatunya ilahyang disembah dan diabdi.DalilHadits. Ikatan yang paling kuat dari pada iman adalahmencintai karena Allah SWT dan membenci karena Allah SWTHadistBarangsiapa yang mencintai karena Allah SWT, membenci karena Allah SWT, memberi karena Allah SWTdan melarang karena Allah SWT, maka ia telah mencapaikesempurnaan Iman.2.(Pengingkaran)Merupakanhasil kalimatLaa ilaaha illayang artinya membebaskan atau melepaskan diri dari segala bentuksembahan. Pembebasan ini berarti: mengingkari,memisahkan diri, membenci. memusuhidan memerangi.Keempat perkara ini ditunjukkan pada segalailahselainAllah SWT semata yang berupa sistem, konsep maupunpelaksana.Contoh sikapbaraa,yang diperlihatkan Nabi Ibrahim AS dan pengikutnya terhadap kaumnya, mengandung unsurmengingkari, memisahkan diri, membencidan memusuhikepada sesuatu yang bukan dari Allah.Sikapbaraa,berarti melepaskan diri seperti yang dilakukanoleh Rasul terhadap orang orang kafir dan musyrik. Sikapbaraa,adalah membenci kekufuran, kefasikandan kedurhakaan serta melepaskan diri dari segala bentuk kejahatan, kemaksiatan dan kemusyrikan. Sikapbaraa,dapat diartikan juga memerangi dan memusuhimeskipun terhadap familinya yang durhaka kepada Allah.Contohnya Abu Ubaidah membunuh ayahnya, Umar bin Khattab membunuh bapak saudaranya, sedangkan Abu Bakar hampir membunuh putranya yang masih musyrik. Semua ini berlangsung dimedanperang. Nabi Ibrahim menyatakan permusuhan terhadap berhala. berhala sembahan kaumnya. Bahkan menebas setiap leher patungpatung yang disembah oleh kaumnya.DalilHadits. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari jarir bin Abdullah AIBajah bahwa Rasululah membaiatnya untuk "Memberi nasihat kepada setiap msulim dan Baraa, (berlepas diri) dari orang kafir."

Sesunggubnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahimdan orang,orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesunggub,nya kami berlepas diri daripada kamu dan daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkati (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selamalamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami hanya Engkaulah kami bertawakaldan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali".Q.s. Al Mumtahanah,60:4

(Inilah pernyataan) pemutusan perhubungan daripada Allah dan RasuINya (yang dihadapkan) kepada orangorang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan peranjian (dengan mereka).Qs.At Taubah,9:1.

Hai orangorang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmudan meneguhkan kedudukanmu.Qs.Muhammad,47:7.

Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yangkepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih dengan orangorang yang menentang Allah danRasul-Nya sekalipun orang itu bapak bapak, atau anakanak atau saudarasaudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orangorang yang Allah telah menanamkankeimanan dalam hati mereka dan menguatkan merekadenganpertolongan yang datang daripadaNya. DandimasukanNya mereka ke dalam syurga yang mengalir dibawahnyasungaisungai, mereka kekal di dalamnya. Allahridhoterhadap merekadan merekapunmerasa puas (limpahan rahmat)Nya. Mereka itulah golonganAllahKetahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allahitulahgolongan yang beruntung.Qs. Al Mujadalah, 58:22.Karena sesungguhnya apa yang kamu sembah itumusuhku, kecuali Tuhan semesta alam.Qs. Asy Syu'ara. 26:773.(Penghancuran)Sikap bara'dengan segala akibatnya melahirkan upaya ancurkan segala bentuk pengabdian terhadaptandingantandingan maupun sekutu-sekutu selain Allah SWT, apakah terhadap diri, keluarga maupunmasyarakat. Ibrahim berupaya menghancurkan berhalaberhala membodohi masyarakatnya pada masa itu. Cara tersebutsesuai pada masa itu tetapi pada masa Rasulullah tidak sesuai, sedangkan Rasul SAW menghancurkan berhaladan fikrah yang menyimpang terlebih dahulu menghancurkan berhala secara fisik. SetelahfathuMakkah, kemudian 360 berhala di sekitar Ka'bahdihancurkan oleh Rasul.Dalil

Demi Allah, sesungguhnya aku akar, melakukan tipu daya terhadap berhalaberhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya. Maka Ibrahim membuat berhalaberhala itu hancur berpotongpotong, kecuali yangg terbesar (induk) dari patungpatung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.Qs.Al Anbiya',21:57584.(Loyalitas)Kalimat illa Allah SWT berarti pengukuhan terhadapwilayatullah(kepemimpinan Allah SWT). Artinya: selalu mentaati, selalu mendekatkan diri, mencintai sepenuh hati, dan membela, mendukung dan menolong. Semua ini ditujukan kepada Allah SWT dan segala yang diizinkan Allah SWT seperti Rasul dan orang yang beriman. Iman terhadap kalimat suci ini (laa ilaaha illa Allah) berarti bersedia mendengar dan taat untuk menjalankan segala perintahNya. aminan Allah SWT terhadap yang menjadi wali (kekasih) Allah SWT karena selalu dekat kepada Nya. Allah akan senantiasa melindungi hambaNya yang menjadikan Allah sebagai Wali. Walaa, kepada Allah SWT menjadikan Allah SWT sangat dicintai, lihat Q. 9:24. Hanya Allah, Rasul dan orang yan.. beriman berhak dijadikan tempat loyalitas. Apabila kecintaan kita terhadap dunia melebihi dari kecintaan kepada Allah, Rasul clan orang yang beriman maka Allah akan turunkan azab kepadanya. Sebagai bukti orangorang mukmin dari sikap walaa, yang dilakukannya adalah selalu siap mendukung atau menolongdien Allah SWTDalil

Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjianNya yang telah diikatNya dengan kamu, ketikakamu mengatakan: "Kami dengar dan kami taati". Danbertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mahamengetahuiisi hati(mu).Qs. al maidah, 5:7

Rasul telah beriman kepada AI Quran yang tikan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang yang beriman. Sernuanya beriman kepada AilahmalaikatmalaikatNya, kitabkitabNya dan rasulya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membedabedakan antara seorangpun (dengan yang lain) dari rasulrasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".Qs. Al Baqarah,2:285

Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dantidakmembaca suatu ayat dari AI Quran dan kamu tidakmengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadisaksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput pengetahuan Tuahmu biarpun sebesar zarrah (atom) ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dantidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalarn kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). Ingatlah,sesungguhnya wahwali Allah itu, tidak ada kekhawatiran mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.Qs. Yunus, 10:61-62

Dan di antara manusia ada orangorang yangmenyembah tandingantandingan selain Allah; merekamencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah.Adapun orangorang yang beriman amat sangat cintanyakepada Allah. Dan jika seandainya orangorang yangberbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa(pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allahsemuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaanNya(niscaya mereka menyesal).Qs. Al Baqarah, 2:165

Hai orangorang yang beriman, jadilah kamupenolongpenolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikutpengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolongpenolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikutpengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolongpenolong agarna Allah, Ialu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orangorang yang beriman, Ialu mereka menjadi orangorang yang menang.Qs. ash Shaft, 61:14Hadits. Dari Ibnu jarir meriwayatkan dari Abu Hurairah R.A bahwa Rasulullah bersabda,"Di antara hambahamba Allah itu ada sejumlah hamba yang membuat para nabidan syuhada iri kepada mereka." Beliau ditanya,"Ya Rasulullah siapakah mereka itu ? mungkin kami dapat mencintainya. Beliau bersabda," mereka adalah suatu kaum yang saling mencintai karena Allah bukan karena hartadan keturunan. Wajah mereka bagaikan cahaya. Mereka berada di atas mimbar yang terbuat dari cahaya. Mereka tidak merasa takut saat orangorang takut, dan mereka tidak bersedih tatkala orangorang sedih. Kemudian Beliau membaca ayat, "Ingatlah sesungguhnya wahwali Allah itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Diriwayatkan dari AIBazzar bahwa Ibnu Abbas, Berkata, "Seseorang bertanya, ya Rasulullah siapakah para wali Allah itu? Beliau menjawab,"Ialah orangorang yang apabila dilihat maka teringat kepada Allah."5.(Membangun)Sikap walaa, beserta segala akibatnya merupakan sikap mukmin membangun hubungan yang kuat dengan Allah SWT, Rasuldan orangorang mukmin. juga berarti membangun sistem dan aktivitas Islam yang menyeluruhpadadiri, keluarga, maupun masyarakat. Ciri mukmin i adalah senantiasa menegakkan agama Allahdengan sikap membangun dan membina alam sertamanusia di sekitarnya. Posisikekhilafahan Allah SWT diperuntukkan bagimanusia yang membangun dienullah. Khalifah bersifatmembangun alam dan memeliharanya agar damai, amantenteram. Khalifah juga membangun manusia sertamakhl;k lainnya. Jihad di jalan Allah SWT dengan sebenarnya jihad adalahyang tepat membangun dienullah. Membangun Islam adalah aktifitas mulia yang merupakan bagian daridakwah Islam.Dalil

(Yaitu) orangorang yang jika Kami teguhkan ukan mereka di muka bumi niscaya merekamendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruhberbuat yang makruf dan mencegah dari perbuatan yangmungkar; dan kepada Allahlah kembali segala urusan.Qs. al Hajj, 22:41

Dan Allah telah berjanji kepada orangorang yangberiman di antara kamudan mengerjakan amalamal yangsalehbahwa Dia sungguh,sungguh akan menjadikanmereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telahmenjadikan orangorang yang sebelum mereka berkuasa,dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agamayang diridhaiNya untuk mereka, dan Dia benarbenar akanmenukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetapmenyembahKu dengan tiada mempersekutukan sesuatu un dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafirsesudah(janji) itu, maka mereka itulah orangorang yangfasik.Qs. Al Nur, 24:55

Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah denganjihad yang sebenarbenarnya. Dia telah memilih kamu danDia sekalikali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orangtuamu Ibrahirn, Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orangorang muslim, dari dahulu,dan (begitu pula) dalarn (AI Quran) ini, supaya rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya karnu sernua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaikbaik Pelindung dan sebaikbaik penolong.Qs. Al Hajj, 22:78Hadits. Diriwayatkan oleh Ahmad dari Ubay bin Ka'ab, dia berkata, Rasulullah SAW bersabdda,"Gembirakanlah umat ini dengan kemuliaan, ketinggian, agama kemenangan, dan kekokohan kekuasaan di muka bumi. Barangsiapa di antara mereka yang beramal akhirat untuk meraih dunia, maka dia tidak akan memperoleh bagiandiakhirat."6.Keikhlasan yaitu pengabdian yang murni hanya dapat dicapai dengan sikap,baraa,terhadap, selain Allah SWTdan memberikanwalaa,sepenuhnya kepada Allah SWT.Mukmin diperintah berlaku ikhlas dalarn melakukan ibadah. Ikhlas beribadah berarti menjalankan perintah Allah dengan sepenuh hati sekaligus mengingkari sernua yang datang selain dari Allah. Sikap ikhlas adalah inti ajaran Islam dan pengertian dariLaa ilaaha illa Allaah.Ikhlas berarti memurnikan niat ibadah kita clan memurnikan amalan yang kita lakukan.DalilHadits. Dari Amirul Mukrninin, Abi Hafsh Umar Bin Al KhattabR.A berkata," aku telah mendengar Rasulullah bersabda,"Bahwasanya segala arnal perbuatantergantung pada niat,dan bahwasanya bagi tiaptiap orangapa yangia niatkan. Maka barang siapa yang hijrah menujuAllah dan RasulNya maka hijrahnya itu kepada Allah danRasulNya. Barang siapa yang hijrah karena dunia(hartaatau kemegahan dunia) atau karena seorang wanitayang akan dikawininya maka hijrahnya itu ke arah yangditujunya"(BukhariMuslim)

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supayamenyembah Allah dengan memurnikan ketaatankepadanyadalam(menjalankan)agamadenganlurus,dansupayamereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; demikian itulah agarna yang lurus.Qs. Al Bayyinah, 98:5

Katakanlah: "Sesungguhnya akudiperintahkan supaya menyembah Allah denganmemurnikan ketaatan kepadaNya dalam(menjalankan)agama.Qs.AzZumar, 39:11,14)Dari Abu Sa'id sa'ad bin Malik bin Sinan AlKhudriR.A, Nabi SAW bersabda,"Sebelum kalian, adaseorang lakilaki membunuh. 99 orang. Kemudian iabertanya kepada penduduk sekitar tentang seorang yang alim, maka ia ditunjukkan kepada seorang rahib (pendetaIsrail). Setelah menandatanginya, ia menceritakanbahwaia telah membunuh 99 orang, kemudian ia bertanya:apakah ia bisa bertobat ? ternyata pendeta itu menjawab:Tidak.Maka pendeta itupun dibunuh sehingga genaplahjumlahnya 100. Kemudian ia bertanya lagi tentang seorang paling alim di atas bumi ini. la ditunjukkan kepadayanglakilaki alim. Setelah menghadap iaberceritabahwa dirinyatelah membunuh 100 jiwadan bertanyabisah saya bertobat ? orang alim itu menjawab: Ya,Siapakah yang akan menghalangi orang bertobat? Pergilahkamu kekotaini (menunjukkan ciricirikotayangdimaksud), sebab disana terdapat orangorang yangmenyembah Allah Ta'ala. Beribadahlah kepada Allahbersama mereka dan jangan kembali kekotamu karenakotamukotayang jelek! lelaki itu pun berangkat, ketikamenempuh separuh perjalanan, maut menghampirinya.Kemudian timbullah perselisihan antara malaikat rahmatdengan malaikat adzab, siapakah yang paling berhakmembawa rohnya. Malaikat rahmat beralasan bahwa: orang ini datang dalam keadaan bertobat, lagipulamenghadapkan hatinya kepada Allah. Sedangkan malaikatadzab (bertugas menyiksa hamba Allah yang berdosa)beralasan: orang ini tidak pernah melakukan amal baik,Kemudian Allah SWT mengutus malaikat yang menyerupaimanusia mendatangi keduanya untuk menyelesaikanmasalah itudan berkata ukurlah jarakkotatempat iameninggal antarakotaasal dengankotatujuan. Manakahlebih dekat maka itulah bagiannya. Para malaikat itu Ialumengukur ternyata mereka mendapati si pembunuhmeninggal dekat dengankotatujuan, maka malaikatrahmatlah yang berhak membawa roh orangtersebut. (HR.Bukhari Muslim)7. Konsep walaa, dan baraa, ditentukan dalam beberapa bentuk yaitu Allah SWT sebagai sumber (mashdar), rasul sebagai cara (kayfiyah) dan mukmin sebagai pelaksana (tanfiidz).A.-(Mashdar)Allah SWT sebagai sumber walaw, dimana loyalitas mutlak hanya milik Allah SWT dan loyalitas lainnya mesti dengan izin Allah SWT. Allah SWT, Rasul dan orang,orang mukmin adalah waliorang yang beriman yang akan membawa kepada jalan yangbenar serta rnenjauhi dari kesesatan dan godaan syaitan.Ketaatandiberikan hanya kepada Allah SWT, Rasuldandari dari kalangan mukmin. Selain daripada itu, tidak dibenarkan kepada selain Allah karena akanmembawa manusia kepada kesesatan.Dalil

Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya dan orangorang mukmin yangmendirikan shalatdan menunaikan zakat, seraya merekatunduk (kepadaAllah). Dan barangsiapa mengambil Allah,RasuINya dan orangorang yang beriman menjadipenolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allahyang pasti menang.Qs. Al Maidah, 5:55-56

Hai orangorang yang beriman, taatilah Allahdan Rasul(Nya), dan ulil amridi antara kamu. Kemudianjika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, makakembalikanlah ia kepada Allah (AI Quran)dan Rasul nya), jika kamu benar,benar beriman kepada Allahdan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utarna dan lebih baik akibatnya.Qs. Al Nisa, 4:59Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah bahwa beliaubersabda:Barang siapa menaatiku, maka dia menaati Ailah.'Barangsiapa mendurhakaiku, maka dia mendurhakaiAllahBarangsiapa menaati amirku, berarti dia menaatiku.Barangsiapa yang mendurhakai amirku, berarti diamendurhakai aku."

Dan barangsiapa mengambil Allah, RasuINya dan orangorang yang beriman menjadi penolongnya, makasesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.Qs. Al Maidah, 5:56B.-(Kaifyah)Pelaksanaan walaa, terhadap Allah SWT dan baraa, kepada selain Allah SWT mengikuti cara Rasul. Nabi SAW telah memberikan gambaran yang jelas tentang wala kepada Islam dalam sirah Nabi SAW. Orangorang beriman wajib mengajak orang kafir kepadajalan Islam dengan dakwah secara hikmah dan pengajaranyang baik. Apabila mereka menolak, kemudianmenghalangi jalan dakwah maka mereka boleh diperangisampai mereka mengakui ketinggian kalimat Allah SWT.Islam memberikan kebolehan bergaul dengan orang kafirdengan batasbatas tertentu, misalnya dalam bermuamalah.Asbabun Nuzul ayat ini berkaitan dengan Asma binti AbuBakar yang tidak mengizinkan ibunya masuk rumahnyasebelum mendapat izin dari Rasulullah,lihat pulaDalil

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada. Ku, kemudian hanya kepadaKulah kembalimu, maka Ku, beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.C.-(Tanfidz)Pelaksanaanwalaa,dan baraa,adalah orang mukmin yang telahdiperintahkan Allah SWT dan dicontohkan Rasulullah.Dalampelaksanaan bara, Rasulullah memisalikan manusia slim dan kafin HizbuUah dengan Hizbus Syaithan. orang mukmin adalah mereka yang mengimani Laa ilaaha illaAllaah dan Muhammad Rasulullah sedangkan kafir adalah mereka yang mengingkari salah satu darikalimat syahadat atau keduaduanya.Hubungan kekeluargaan seperti ayah, ibu, anak tetap diakui bukan dalam kemusyrikan atau maksiat terhadap SWT. Demikian pelaksanaan walaa, dan baraa, telahditentukan caranya. Kita hanyamengikut apa yang telahdicontohkan Rasulullah SAW.

Mudahmudahan Allah menimbulkan kasih antaramu dengan orangorang yang kamu musuhidiantaramereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah MahaPengampun lagi Maha Penyayang.Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Asma binti akar RA, berkata, Ibuku datang berkunjung, an ia masih dalam keadaan musyrik namun berada ikatan perjanjian dengan Quraisy. Lalu aku datangkepada Nabi dan bertanya,'ya Rasulullah, ibuku datang daniaingin bertemu denganku. Apakah aku bolehmenemuinya?Rasulullah menjawab,"Ya, temuilah ibumu."(Haditsini diriwayatkan pula oleh Bukhari dan Muslim