hama penyakit2.doc
-
Upload
wiwik-septiani -
Category
Documents
-
view
219 -
download
1
Transcript of hama penyakit2.doc
PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN PADI
1. DEFINISI
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) adalah semua organisme yang menggangu
pertumbuhan tanaman pokok dalam hal ini Tanaman Padi yang dapat menimbulkan
kerusakan pada tanaman padi dan kerugian bagi petani.
Sedangkan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Padi adalah upaya manusia
untuk menekan besarnya populasi OPT sampai batas tidak menimbulkan kerusakan
pada tanaman padi dan menndatangkan kerugian bagi petani/yang melakukan usaha
tani padi tersebut.
.
2. TUJUAN
Penyuluh diharapkan mampu menentukan tahapan dalam pengendalian
organisme pengganggu tanaman padi.
3. MANFAAT
Penyuluh dapat menggunakan informasi ini (yang dibuat sendiri) sebagai
dasar dalam melaksanakan penerapan teknologi pengendalian Organisme
Pengganggu tanaman padi.
4. METODE
Praktek
5. Alat dan Bahan
Alat tulis, kertas
6. Tempat
Lapangan/Sawah
7. LANGKAH KEGIATAN PENGENDALIAN OPT
1. Jelaskan pengertian Hama,Penyakit dan Gulma
2. Lakukan pengamatan terhadap OPT yang terdapat pada lahan usaha tani padi
3. Kumpulkan OPT yang terdapat pada lahan usaha tani Padi
4. Identifikasi jenis-jenis OPT tersebut /yang termasuk Jenis-jenis Hama ,Tanda-tanda
serangan serta cara pengendaliannya
5. Identifikasi Jenis-jenis Penyakit , Tanda-tanda serangan serta cara pengendaliannya
6. Identifikasi Jenis-jenis Gulma dan klassifikasikan utama yang membahayakan
produksi dan mutu
7. Tentukan tanda serangan OPT Jenis-jenis Hama ,Penyakit dan Gulma utama yang
membahayakan produksi
8. Tentukan ambang batas pengendalian OPT dan cara pengendaliannya
9. Tentukan Alternatif Cara untuk mengendalikan OPT masing-masing secara
terpadu (Cara Budidaya Tanaman,.cara mekanik,Cara Biologi dan Kimiawi)
10. Gunakan pestisida secara berkala dan sesuai dengan dosis yang diajurkan.
8. HASIL
Simpulkan,bagaimana hasil kerja Saudara dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Padi………………………………………………………
Dalam melakukan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Padi Saudara mengalami kesulitan ? Beri tanda pada gambar berikut !!!
……. …….. …….
bisa melakukan pengendalian OPT Taman padi secara benar
bisa melakukan pengendalian OPT tanaman padi secara benar i dengan dibimbing
belum bisa melakukan pengendalian OPT tanaman padi secara benar
INFORMASI POKOK
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) adalah semua organisme yang menggangu
pertumbuhan tanaman pokok dalam hal ini Tanaman Padi yang dapat menimbulkan
kerusakan pada tanaman padi dan kerugian bagi petani.
Sedangkan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Padi adalah upaya manusia
untuk menekan besarnya populasi OPT sampai batas tidak menimbulkan kerusakan
pada tanaman padi dan menndatangkan kerugian bagi petani/yang melakukan usaha
tani padi tersebut.
Organisme Pengganggu Tanaman ini terdiri atas :
a. Hama yang umumnya adalah dari golongan serangga, tikus, dan binatang lainnya
b. Penyakit yaitu kerusakan yang disebabkan oleh cendawan, bakteri, nematoda,
tungau dan virus.
c. Gulma yaitu tumbuhan/ tanaman liar yang dapat menjadi pesaing dan mengganggu
pertumbuhan tanaman pokok.
Penggunaan pestisida merupakan alternatif terakhir, bila populasi hama telah melewati
ambang batas pengendalian, gunakan pestisida secara berkala dan sesuai dengan dosis
yang diajurkan.
Beberapa cara penanggulangan OPT yang telah dilakukan, diantaranya:
1. Cara Budidaya Tanaman atau Penggunaan Praktek Agronomi.
a. Penggunaan Varietas resisiten dari tanaman
b. Rotasi tanaman.
c. Penghancuran tanaman yang tidak berguna
d. Pembajakan /pengoalahan tanah dengan baik
e. Keseragaman waktu tanam atau waktu panen
f. Pemangkasan
g. Pemupukan
h. Sanitasi dan Pengelolaan air
2. Cara Mekanik
a. Penghancuran dengan tangan
b. Pencegahan dengan tirai atau pembatas
c. Perangkap, alat penghisap.
3. Cara Fisik
a. Tempratur panas atau dingin
b. Kelembaban
c. Energi, perangkap lampu.
d. Suara
4. Cara Biolog/Hayatii
a. Perlindungan dan pemantapan musuh alami
b. Introduksi, pemanfaatan parasit dan predator.
c. Perbanyakan dan penyebaran patogen (bakteri, virus, fungi dan protozoa).
5. Cara Kimiawi
a. Bahan penarik (attractants)
b. Bahan penolak (repellents)
c. Pestisida (insektisida, fungisida, bakterisida, herbisida dll).
6. Cara Genetik
Perbanyak dan pelepasan OPT steril atau yang secara genetic tidak kompatibel
7. Cara Peraturan
Yaitu melaui Karantina tumbuhan dan hewan
1. Pengendalian Penggerek Batang
a. Pada Daerah Serangan Endemik
1). Pengaturan Pola Tanam
• Tanam serentak untuk membatasi sumber makanan bagi penggerek batang
padi
• Rotasi tanaman padi dengan tanaman bukan padi untuk memutus siklus
hidup hama
• Pengaturan waktu tanam yaitu berdasarkan penerbangan ngengat atau
populasi larva di tunggul padi
• 15 hari sesudah puncak penerbangan ngengat generasi pertama dan atau 15
hari sesudah puncak penerbangan ngengat generasi berikutnya
2). Pengendalian Secara Mekanik dan Fisik
Mekanik yaitu dengan mengumpulkan kelompok telur di persemaian
dan di pertanaman
Fisik yaitu dengan penyabitan tanaman serendah mungkin dan
penggenangan air setinggi 10 cm agar jerami atau pangkal jerami cepat
membusuk sehingga larva atau pupa mati
3). Pengendalian Hayati
Pemanfaatan musuh alami parasitoid: Trichogramma japonicum: dosis 20
pias/ha (1 pias = 2000-2500 telur terparasit) sejak awal pertanaman)
4). Pengendalian Secara Kimiawi
Dilakukan pada saat 4 hari setelah ada penerbangan ngengat atau
intensitas serangan rata-rata > 5% sundep
• Insektisida butiran di persemaian dilakukan jika disekitar pertanaman ada
lahan yang sedang atau menjelang panen pada satu hari sebelum tanam
dengan dosis 2 gram insektisida granule/m2 [800 gram/400 m2 (luas
persemaian)]
Pada pertanaman stadium vegetatif dianjurkan menggunakan insektisida
butiran berbahan aktif : Carbofurant (Furadan), Carbosulfan (Marshal),
dosis 20 kg insektisida granule/ha
Disemprot dengan insektisida seperti Dimehipo (Dipho), Bensultap
(Spontan), Amitraz (Mitac), Fipronil (Regent).
2. WERENG COKLAT (Nilaparvata lugens)
Wereng coklat merupakan salah satu hama penting pada tanaman padi, karena
pada serangan yang berat dapat menyebabkan puso (gagal panen).
Ekobiologi Wereng Coklat
Ekobiologi hama wereng adalah sebagai berikut.
• Menyukai tanaman yg dipupuk N dosis tinggi dengan jarak tanam rapat.
• Siklus hidup 21-33 hari.
• Stadia rentan adalah sejak pembibitan hingga fase masak susu.
• Hama menghisap cairan tanaman pada sistem vaskuler (pembuluh).
Imago Wereng Coklat
Tanda Serangan
Tanaman padi yang terserang hama wereng coklat menunjukkan gejala
menguning dan mengering dengan cepat. Umumnya gejala terlihat mengumpul
pada satu lokasi dan melingkar (hopperburn). Selain sebagai hama, wereng coklat
juga merupakan vektor (penular) penyakit virus kerdil rumput pada tanaman padi.
Tanda Serangan Hama Wereng Coklat
Pengendalian Wereng Coklat
a. Penanaman Varietas tahan
b. Tanam padi serentak
c. Perangkap lampu
Keputusan:
Wereng yang tertangkap di kubur
Keringkan