Hibah

13
Hibah Nurul Fakhirah Irh HIBA H

Transcript of Hibah

Page 1: Hibah

Hibah

Nurul Fakhirah Irham

HIBAH

Page 2: Hibah

Apakah pengertian Hibah??Hibah adalah akad pemberian harta milik seseorang kepada orang lain diwaktu ia hidup tanpa adanya imbalan sebagai tanda kasih sayang. Kata hibah berasal dari bahasa Arab yang sudah diadopsi menjadi bahasa Indonesia, kata ini merupakan mashdar dari kata ومب yang berarti pemberian. Sedangkan hibah secara istilah adalah : تطوعا اكياة حال بالعوض التمليك يفيد عقد“ Akad yang menjadikan kepemilikan tanpa adanya pengganti ketika masih hidup dan dilakukan secara sukarela.” 

Page 3: Hibah

Dalil Al-Quran Hibah

Firman Allah SWT. :ه ذوىالقربى واليتمى والمساكين وابن وأتى المال علىحب

قاب ائلين وفىالر بيل والس الس“Dan memberikan harta yang dicintainya

kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan

pertolongan) dan orang-orang yang meminta dan (memerdekakan) hamba sahaya”

(QS. Al Baqarah : 177).

Page 4: Hibah

Dalil Hadis Hibah

من معروف اخيه من جاءه من قال م بىص الن أن عدي خالدابن عنفليقبله والمسألة هورزق  غيرإسراف ما فإن واليرده

احمد رواه الله اليه ((ساقه“Dari Khalid bin Adi, sesungguhnya Nabi Muhammad

SAW. telah bersabda, : “Barang siapa yang diberi oleh saudaranya kebaikan dengan tidak berlebih-

lebihan dan tidak ia minta, hendaklah diterima (jangan ditolak). Sesungguhnya yang demikian itu

pemberian yangdiberikan Allah kepadanya” (HR. Ahmad).

Page 5: Hibah

Rukun Hibah

Barang yang dihibahkan (Mauhub)

. Penerima Hibah

(Mauhub Lahu)

. Pemberi Hibah

(Wahib)

Akad (Ijab dan Qabul)

Page 6: Hibah

Syarat Hibah• sudah baligh, dilakukan atas dasar kemauan sendiri,

dibenarkan melakukan tindakan hukum dan orang yang berhak memiliki barang.

Pemberi Hibah (Wahib)

• Penerima hibah itu terbukti adanya pada waktu dilakukan hibah. Apabila tidak ada secara nyata atau hanya ada atas dasar perkiraan, seperti janin yang masih dalam kandungan ibunya maka ia tidak sah dilakukan hibah kepadanya.

Penerima Hibah

(Mauhub Lahu)

• Jelas terlihat wujudnya, barang yang dihibahkan memiliki nilai atau harga, betul-betul milik pemberi hibah dan dapat dipindahkan status kepemilikannya dari tangan pemberi hibah kepada penerima hibah.

Barang yang dihibahkan (Mauhub)

• misalnya si penerima menyatakan “saya hibahkan atau kuberikan tanah ini kepadamu”, si penerima menjawab, “ya saya terima pemberian saudara”.

Akad (Ijab dan Qabul),

Page 7: Hibah

Macam- Macam Hibah

Barang Manfaat

Page 8: Hibah

• Hibah barang adalah memberikan harta atau barang kepada pihak lain yang mencakup materi dan nilai manfaat harta atau barang tersebut, yang pemberiannya tanpa ada tendensi (harapan) apapun. Misalnya  menghibahkan rumah, sepeda motor, baju dan sebagainya.

Hibah Barang

Page 9: Hibah

Hibah Manfaat• Hibah manfaat, yaitu memberikan harta kepada

pihak lain agar dimanfaatkan harta atau barang yang dihibahkan itu, namun materi harta atau barang itu tetap menjadi milik pemberi hibah. Dengan kata lain, dalam hibah manfaat itu si penerima hibah hanya memiliki hak guna atau hak pakai saja. Hibah manfaat terdiri dari hibah berwaktu (hibah muajjalah) dan hibah seumur hidup (al-amri). Hibah muajjalah dapat juga dikategorikan pinjaman (ariyah) karena setelah lewat jangka waktu tertentu, barang yang dihibahkan manfaatnya harus dikembalikan.

Page 10: Hibah

Keharaman Mencabut HibahJumhur ulama berpendapat bahwa mencabut hibah itu hukumnya haram, kecuali hibah orang tua terhadap anaknya, sesuai dengan sabda Rasulullah :

أن مسلم لرجل اليحلهبة يهب أو ة يعطىعطي

فيما الوالد إال فيها فيرجعلولده يعطى

“Tidak halal seorang muslim memberikan suatu barang kemudian ia tarik kembali, kecuali seorang bapak kepada anaknya” (HR. Abu Dawud).

كاالكلب فىهبته العائدمتفق ) يعودفىقيئه ثم يقئ

عليه( “Orang yang menarik kembali hibahnya sebagaimana anjing yang muntah lalu dimakannya kembali muntahnya itu” (HR. Bukhari Muslim).

Page 11: Hibah

Beberapa Hibah yang dapat dicabut

• Hibahnya orang tua (bapak) terhadap anaknya, karena bapak melihat bahwa mencabut itu demi menjaga kemaslahatan anaknya.

• Bila dirasakan ada unsur ketidak adilan diantara anak-anaknya, yang menerima hibah

• Apabila dengan adanya hibah itu ada kemungkinan menimbulkan iri hati dan fitnah dari pihak lain.

Page 12: Hibah

Beberapa Masalah Mengenai Hibah •Pemberian Orang Sakit yang Hampir Meninggal

Hukumnya adalah seperti wasiat, yaitu penerima harus bukan ahli warisnya dan jumlahnya tidak lebih dari sepertiga harta. Jika penerima itu ahli waris maka hibah itu tidak sah. Jika hibah itu jumlahnya lebih dari sepertiga harta maka yang dapat diberikan kepada penerima hibah (harus bukan ahli waris) hanya sepertiga harta.

• Penguasaan Orang Tua atas Hibah Anaknya

Jumhur ulama berpendapat bahwa seorang bapak boleh menguasai barang yang dihibahkan kepada anaknya yang masih kecil dan dalam perwaliannya atau kepada anak yang sudah dewasa, tetapi lemah akalnya. Pendapat ini didasarkan pada kebolehan meminta kembali hibah seseorang kepada anaknya.

Page 13: Hibah

Hikmah Hibah

• Menumbuhkan rasa kasih sayang kepada sesama

• Menumbuhkan sikap saling tolong menolong• Dapat mempererat tali silaturahmi• Menghindarkan diri dari berbagai malapetaka.