Hop Step Jump

download Hop Step Jump

of 23

Transcript of Hop Step Jump

TUGAS PENJASKES

Lompat jangkit merupakan salah satu cabang olah raga atletik (lompat). Lompat jangkit sering juga dikatakan dengan lompat jingkat atau lompat tiga (tripple jump). Namun pada buku Peraturan Perlombaan yang dikeluarkan oleh PB PASI, nama yang resmi dipergunakan di Indonesia adalah lopat jangkit (Hop Step Jump). Ukuran untuk Lapangan dari awal lari sampai balok tumpuan 45m, dari balok tumpuan sampai bak lompatan 13m, bak lompatan panjang 8m, lebar 2,75m. Kedalaman bak lompat 10-20cm.

Lompat jangkit adalah suatu lompatan yang terdiri atas : 1. Jingkat (hop) 2. Langkah (step) 3. Lompat (jump) Ketiganya dilakukan secara terpadu

Hop-Step-Jump adalah gerakan lompatan yang memproyeksikan pusat gaya berat tubuh si pelompat di udara ke arah depan dengan melalui tiga tahapan atau tumpuan. Menurut ketentuan, si pelompat harus melakukan 3 kali menumpu, yaitu menumpu 2 kali dengan kaki yang sama, itulah step, dan diakhiri dengan gerakan jump atau lompat. Hasil dari suatu lompatan sangat tergantung dari kecepatan horizontal dan kekuatan pada ketiga tahapan tumpuan tersebut. Jarak antara hop, step, jump bervariasi tergantung dari kecepatan, kekuatan, dan kelentukan otot. Sudut tumpuan yang sangat tepat sangan membantu menjaga kecepatan.

Gerakan hop adalah gerakan dua kali menumpu kaki yang sama dengan tidak menghambat kecepatan lari atau awalan. Perubahan kecepatan yaitu tekanan kaki ke arah depan dan ke atas yang digerakkan oleh kaki tumpu. Perubahan gerakan cenderung ke arah depan tidak ke atas Setelah menumpu kaki menekan mengayuh dengan tenaga penuh sehingga kaki hampir sejajar dengan tanah

Tahap akhir gerakan dengan sikap melayang untuk melakukan pendaratan. Sebelum mendarat kaki tumpu harus digerakkan ke depan, sedangkan kaki yang satu tergantung bebas di belakang titik pusat berat badan Saat kaki menumpu, tumit terlebih dahulu menyentuh tanah. Tumit berada di depan titik pusat berat badan saat melayang pungguhng diusahakan tegak tidak condong.

Gerakan tumpuan yang ketiga, yang dilakukan setelah gerakan tumpuan kaki yang sama. Gerakan ini bertujuan mengubah kecepatan ke arah gerakan step, untuk menjaga gerak mendatar sebanyak mungkin untuk dapat mengangkat bobot badannya ke arah jump. Untuk mendapatkan gerakan step yang baik, perhatikanlah penjelasan berikut: Jarak langkah tergantung dari kecepatan saat melakukan tumpuan Perpindahan diperoleh saat gerakan hop ke arah gerakan step disamping kaki yang diangkat mengayun

Setelah kaki melakukan dorongan yaitu setelah gerakan hop kemudian kaki yang satunya bergerak dari sikap tergantung di belakang digerakkan dengan lutut terlebih dahulu dan pangkal paha dipertahankan jangan bergerak turun. Kaki harus digerakkan setinggi mungki anggota badan bagian bawah tidak kaku dan tetap terayuh. Sebelum gerakan menumpu kaki ayun dipertahankan tergantung kemudian hentakkan kaki ke atas untuk mendapatkan suatu ketinggian, dengan tumit terlebih dahulu dengan berat badan berada di depan tumit. Badan waktu melayang dipertahankan tegak.

Gerakan jump atau gerakan mendarat merupakan bagian terakhir dari gerakan-gerakan sebelumnya, yaitu gerakan hop dan step, untuk mendapatkan pendaratan yang sempurna . Perhatikan penjelasannya: Jauhnya hasil suatu lompatan tergantung dari konstribusi gerakan-gerakan awal Gerakan step diikuti dengan kaki yang tergantung yang diayunkan ke muka dibantu dengan ayunan kedua tangan Badan diusahakan setegak mungkin untuk memperoleh ketinggian yang diinginkan

Gerakan melayang biasanya menggunakan teknik Hang stile Merentangkan kedua belah lengan ke atas dimaksudkan untuk menahan gerakan turun ke bawah (drop) Waktu mendarat perhatian tertuju pada kaki yang diayunkan sejauh mungkin ke depan dari pinggul Lutut belakang diangkat ke depan sehingga sejajar dan kedua lengan digerakan ke depan membantu gerakan kaki, stelah tumit menyentuh pasir gerakan pinggul mendorong ke depan agar tidak jatuh ke belakang

Lompat jangkit dibagi dalam beberapa tahap gerakan : 1. Awalan 2. Jingkat 3. Langkah 4. Lompat 5. Mendarat

Tergantung dari tingkat prestasi, lari ancang-ancang bervariasi antara 10 langkah (untuk atlet pemula) dan 20 langkah (untuk atlet profesional). Kecepatan lari ancang-ancang semakin dipercepat sampai saat bertolak. Untuk meningkatkan kecepatan lari dengan tidak menghambat dari tumpuan-tumpuan tersebut. Jarak awal harus cukup panjang 35-40 meter, supaya kecepatan mencapai titik maksimal pada waktu malakukan tumpuan. Gerakan lari konstan dan mampu menempatkan kaki tumpu pada balok dengan tepat.

Kaki penolak harus mendarat dengan aktif dan siap menendang; ayunkan paha kaki bebas ke posisi horizontal. Bertolak ke depan dan ke atas. Kecepatan lari ancang-ancang semakin dipercepat sampai saat bertolak. Untuk jingkat yang panjang dan datar, tariklah kaki penolak ke depan-atas dan tarik kaki-bebas ke bawah dan ke belakang. Pertahankan tubuh tetap gerak.

Bertolak dengan cepat; luruskan mata kaki, sendi dan lutut dan pinggang, ayunkan paha kaki-bebas ke posisi horizontal. Pada waktu gerak langkah, posisi bertolak dipertahankan; untuk mempersiapkan gerak lompat, luruskan kaki-bebas ke depan dan ke bawah.

Bertolaklah dengan cepat; ayunkan paha kaki-bebas ke posisi horizontal. Untuk lompat jauh, tahap melayang melibatkan teknik menggantung atau teknik melangkah. Tarik tubuh ke depan-bawah untuk mendarat; bawa lengan ke depan.

Mendaratlah dengan kedua kaki sejajar di pasir. Biarkan tubuh mendarat di pasir di samping kaki

1. Awalan kurang cepat 2. Panjang langkah kurang teratur 3. Awalan yang dipercepat pada saat akan menumpu pada balok tumpuan 4. Jarak awalan yang terlalu pendek 5. Tolakan yang membentuk sudut terlalu besar, sehingga lompatan melambung tinggi 6. Jengkeknya hanya sekedar menerima berat badan saja, tidak mampu melenting untuk membuat langkah lebar 7. Lompatan kedua (langkah) hanya pendek saja, tidak kelihatan adanya saat melayang

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Mendarat dengan tumit Badan condong terlalu jauh ke depan Mendarat dengan penuh ketegangan Gerakan badan yang pendek, mendadak, dan menyilang tubuh Ketidakseimbangan ke samping Tolakan yang kurang sempurna Kaki tolakan yang tegang kaku selama melayang di atas tanah Tidak sempurna dorongan pada tolakan kedua dan ketiga

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Mendarat dengan seluruh telapak kaki Usahakan togok badan senantiasa tegak Buat pendaratan yang aktif Capai gerak lengan yang luas namun tetap terkoordinir Capai gerak seimbang dalam lompatan Capai dorongan ke depan dan ke atas Buat gerakan memutar kaki tolak pada tolakan pertama Capai pengangkatan kaki, ayun yang kuat dan tinggi pada tolakan kedua dan ketiga