Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA...

65
Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada mata pelajaran IPS kelas V SDN 1 Palapa Tanjung Karang Pusat Tahun Ajaran 2015/2016 Di bandar lampung Oleh LADY ALISIA LAURENSYA Skripsi FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Transcript of Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA...

Page 1: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada mata pelajaran

IPS kelas V SDN 1 Palapa Tanjung Karang Pusat

Tahun Ajaran 2015/2016

Di bandar lampung

Oleh

LADY ALISIA LAURENSYA

Skripsi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

ABSTRAK

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASIBELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SDN 1

PALAPA TANJUNG KARANG PUSAT

Oleh

LADY ALISIA LAURENSYA

Masalah dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa yang rendah pada siswakelas V SD Negeri 1 Palapa Tanjung Karang Pusat Tahun ajaran 2015/2016.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan hubunganmotivasi belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Palapa TanjungKarang Pusat. Metode dalam penelitian ini metode deskriptif. Populasi dalampenelitian ini Adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Palapa Tanjung KarangPusat yang berjumlah 119 siswa. Teknik Pengambilan sampel pada penelitian inimenggunakan teknik random sampling dan penelitian ini mengunakan instrumentangket jenis tertutup. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment.Hasil penelitian ini adalah diperoleh nilai pearson correlation sebesar 0,458 dannilai ttabel sebesar 0,329. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa adahubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan prestasi belajarsiswa kelas V SDN 1 Palapa Tanjung Karang Pusat.

Kata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran IPS

TAHUN AJARAN 2015/2016 DI BANDAR LAMPUNG

Page 3: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada mata pelajaran

IPS kelas V SDN 1 Palapa Tanjung Karang Pusat

Tahun Ajaran 2015/2016

Di bandar lampung

Oleh

LADY ALISIA LAURENSYA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 4: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran
Page 5: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran
Page 6: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran
Page 7: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

RIWAYAT HIDUP

Lady Alisia Laurensya, dilahirkan di Bandar Lampung,

pada tanggal 8 Agustus 1992, merupakan anak ketiga dari

empat bersaudara, dari Bapak Syaiful Anwar (Alm) dan

Dra.Hj.Rosuna

Pendidikan formal yang pernah ditempuh adalah:

1. SD N 1 Talang Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2004.

2. SMP Negeri 16 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2007.

3. SMA Negeri 3 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2010.

Pada tahun 2010, kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Lampung pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Ilmu Pendidikan, Program Studi

S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Page 8: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

MOTTO

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan),

bekerja keras (untuk urusan yang lain)

(Q.S Al-Insyirah 6-7)

Barang siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah akan

mudahkan baginya jalan meuju surga

(Bukhari Muslim)

Sebelum engkau mengomentari hidup oranglain perbaikilah

hidupmu terlebih dahulu

(Penulis)

Page 9: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT, dan dengan segala ketulusan

serta kerendahan hati,

Sebentuk karya kecil ini ku persembahkan kepada:

Kedua orang tuaku tercinta Papa (Alm) dan Mama yang senantiasa selalu

mendo’akan, memberikan dukungan dan memotivasi penulis dengan penuh

kesabaran, kasih sayang, dan keikhlasan.

Untuk Putriku Frisya Amanda (caca) yang menemani mami mengerjakan skripsi

ini dan kamulah yang menjadi motivasi mami untuk terus maju dalam kuliah

mami,I Love You nak. Suamiku tercinta Agus Fhirnady ,SH.Terima kasih atas

suport dan dukunganmu selama ini.

Kakak-kakakku tersayang Rama Susana dan Bobby Rosyandy SH. Dan adikku

tersayang M. Iqrom, Dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan

dukungan selama ini.

Orang-orang yang kusayangi dan semua rekan-rekan yang selalu memberi

motivasi dan membantuku hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Almamater tercinta Universitas Lampung

Page 10: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan

Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar pada mata pelajaran IPS Kelas V SD

Negeri 1 Palapa Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung”. Skripsi ini

dibuat untuk memenuhi persyaratan sebagai Sarjana Pendidikan di Universitas

Lampung.

Terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari hambatan yang datang

baik dari luar dan dari dalam diri penulis. Penulisan ini juga tidak lepas dari

bimbingan dan bantuan serta petunjuk dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Maman Surahman, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

Page 11: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

4. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., selaku Pembimbing I, yang telah banyak

membantu mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan dengan

kesabaran dan tulus sampai skripsi ini selesai.

5. Ibu Dra. Erni Mustakim, M.Pd., selaku Pembimbing II, yang telah banyak

membantu mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan dengan

kesabaran dan tulus sampai skripsi ini selesai.

6. Bapak Drs. Tambat Usman, M.PD., selaku Penguji, yang telah banyak

membantu mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan dengan

kesabaran dan tulus sampai skripsi ini selesai.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan, motivasi, dan pandangan hidup yang baik kepada penulis.

8. Seluruh warga sekolah tempat penelitian di SD Negeri 1 Palapa Tanjung

Karang Pusat Kota Bandar Lampung yang telah membantu kelancaran selama

penelitian.

9. Kedua orang tuaku, uniku Rama Susana dan Mas Adit, abangku Bobby

Rosyandy SH., adikku Muhammad Iqrom, Para ponakan tercinta Canda Kia,

Vili Indah, Balqis Salwa, Puri Syalum, serta keluarga besarku yang selalu

menyayangi, mendo’akan, dan selalu memberikan dukungan untuk

kesuksesanku.

10. Untuk putriku tersayang Frisya Amanda tetaplah menjadi cahaya mami, dan

jadilah putri yang sholeha dan menjadi kebanggaan mami dan papi, Untuk

Suamiku tercinta Agus Fhirnady SH. Terima kasih atas semua yang sudah

engkau berikan untukku dan selalu menemaniku dalam segala kondisi.

Page 12: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

11. Teman seperjuangan di PGSD UPP Kampus angkatan 2010 yaitu, reni, Devi,

Sainer, Suci, Dedy, Nio, Duli, Yosi, Rahmat, Winda, Pindo, Imam, Septi, Aji,

Rika, Cica, yang telah membantu, memotivasi sampai skripsi ini selesai. Tak

lupa terimakasih atas kekeluargaan dan kebersamaan yang telah diberikan.

12. Keluarga KKN Kuta Besi Kec. Batu Brak Lampung Barat, Ibu Pratin (Mega),

Bapak Pratin (Yakin), Diesna Kutacane, Ratna, Hafid, Rio, Emak Astri, Eni.

13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis

khususnya. Kritik dan saran yang membangun demi peningkatan kualitas skripsi

ini di masa mendatang sangat penulis harapkan.

Bandar Lampung,

Penulis,

Lady Alisia Laurensya

Page 13: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 6

C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ............................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7

F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8

1. Manfaat teoritis .......................................................................... 8

2. Manfaat praktis .......................................................................... 8

G. Ruang lingkup penelitian .................................................................... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori ................................................................................... 10

1. Pengertian belajar ...................................................................... 10

2. Pengertian Prestasi Belajar ........................................................ 11

3. Motivasi belajar siswa ............................................................... 21

a. pengertian motivasi belajar................................................. 21

b. faktor-faktor yang memepengaruhi motivasi belajar ....... 25

c. ciri-ciri motivasi belajar ..................................................... 26

d. tujuan motivasi belajar ....................................................... 27

e. fungsi motivasi ................................................................... 27

B. Penelitian Yang Relevan ..................................................................... 28

C. Kerangka Pikir .................................................................................... 30

D. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 32

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan tempat penelitian............................................................... 33

B. Populasi, dan Teknik Pengambilan Sampel ........................................ 34

1. Populasi Penelitian ................................................................... 34

2. Teknik pengambilan sampel .................................................... 34

C. Variabel penelitian .............................................................................. 35

1. Variabel Prestasi Belajar IPS ................................................... 36

2. Variabel Motivasi Belajar ...................................................... 37

Page 14: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

D. Intrumen penelitian ............................................................................. 37

E. Teknik pengumpulan data ................................................................... 38

F. Uji persyaratan instrumen ................................................................... 39

G. Teknik analisa data ............................................................................. 42

H. Uji hipotesis ........................................................................................ 43

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian..................................................................................... 46

1. Visi, misi, dan tujuan sekolah .................................................. 46

2. Situasi dan kondisi sekolah ...................................................... 47

B. Hasil uji persyaratan instrumen ............................................................ 49

C. Deskripsi Data ...................................................................................... 51

1. Deskripsi data Motivasi Belajar ............................................... 52

2. Deskripsi data Prestasi Belajar ................................................. 59

D. Analisis dan pembahasan instrumen .................................................... 67

E. Hasil uji hipotesis penelitian ................................................................ 67

F. Pembahasan hubungan motivasi belajar terhadap prestasi belajar

siswa .................................................................................................... 68

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................ 72

B. Saran .................................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 74

LAMPIRAN ..................................................................................................... 76

Page 15: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

DAFTAR TABEL

Tabel

1.1 Nilai Rata-rata ujian MID semester 1 IPS ........................................................5

2.1 Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS kelas V..................................21

3.1 Populasi dan sampel penelitian desain penelitian...........................................35

3.2 Kisi-kisi angket motivasi belajar.....................................................................39

3.3 Daftar interpretasi koefisien r.........................................................................43

3.4 Daftar interpretasi koefisien korelasi. ............................................................44

4.1 Data Fasilitas di SD Negeri 1 Palapa Bandar Lampung.................................49

4.2 Jumlah Siswa SD Negeri 1 Palapa Bandar Lampung.....................................49

4.3 Hasil uji validitas.............................................................................................51

4.4 Hasil uji reabilitas angket guru. .....................................................................52

4.5 Distribusi frekuensi motivasi belajar siswa kelas VA.....................................55

4.6 Distribusi frekuensi motivasi belajar siswa kelas VB.....................................55

4.7 Distribusi frekuensi motivasi belajar siswa kelas VC.....................................58

4.8 Distribusi frekuensi motivasi belajar siswa kelas VE.....................................59

4.9 Distribusi frekuensi prestasi belajar siswa kelas VA..................................... 62

4.10 Distribusi frekuensi prestasi belajar siswa kelas VB.....................................63

4.11 Distribusi frekuensi prestasi belajar siswa kelas VC.....................................65

4.12 Distribusi frekuensi prestasi belajar siswa kelas VE.....................................66

4.13 Analisis item untuk skor Angket motivasi belajar........................................71

4.14 Hasil perhitungan analisis H1........................................................................72

Page 16: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Arah kerangka pikir hubungan motivasi dengan prestasi belajar................31

4.1 Diagram motivasi belajar kelas VA, VB, VC, dan VE................................60

4.2 Diagram prestasi belajar kelas VA, VB, VC, dan VE................................. 67

4.3 Diagram motivasi belajar dan prestasi belajar kelas VA, VB, VC,

danVE..........................................................................................................68

Page 17: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang diperlukan setiap manusia

sebagai dasar guna membuka jendela pengetahuan agar dapat

mengembangkan kemampuan, bakat dan potensi yang dimiliki di dalam

dirinya. Seiring dengan berkembangnya zaman yang semakin modern,

maka persaingan dalam mencari kesejahteraan akan semakin terlihat.

Oleh karnanya, saat ini pendidikan menjadi salah satu tuntunan wajib

yang diterapkan di setiap negara.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan sepiritual mulia, serta keterampilan yang diperlukan

oleh dirinya,masyarakat, bangsa dan Negara.

Rohman (2009:223) Penyelenggaraan pendidikan dapat ditempuh melalui

pendidikan formal, nonformal dan informal. Pendidikan formal yang pada

Page 18: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

2

umumnya menunjuk pada pendidikan persekolahan. Pendidikan nonformal

adalah jenis pendidikan yang selalu tidak terikat oleh jenjang dan

tersetruktur persekolahan tetapi tidak berkesinambungan.pendidikan

informal adalah pendidikan keluarga dan lingkungan.

Menurut Slameto (2003:2) “Belajar ialah suatu proses usaha yang

dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksinya

dengan lingkunganya”. Jika dihubungkan dengan pembelajaran IPS maka

pada hakekatnya merupakan suatu usaha untuk berinteraksi dengan

lingkunganya.dalam hal ini lingkungan sosial dan alam sekitar.

Pengukuran belajar IPSdapat dilihat dari hasil nilai tes ujian/ulangan.

Menurut Kosasih (dalam Sapriya (2006:7) IPS merupakan ilmu

pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-

cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya kemudian diolah berdasarkan prinsip

pendidikan dan didaktik untuk dijadikan progam pengajaran pada tingkat

persekolahan.Berdasar pendapat ini dapat diketahui bahwa motivasi yang

ada pada diri individu tentunya berbeda-beda, sehingga apabila

dihubungkan dengan prestasi belajar, maka kelancaran belajar yang akan

dialami siswa pun juga berbeda-beda.

Menurut Syafi’i (2009:119), faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

belajar yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi: (1)

pembawaan individu, (2) tingkat pendidikan, (3) pengalaman masa

lampau, (4) keinginan atau masa depan. Faktor eksternal meliputi: (1)

Page 19: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

3

lingkungan kerja, (2) pemimpin dan kepemimpinanya, (3) tautan

perkembangan organisasi atau tugas, (4) dorongan atau bimbingan atasan.

Selanjutnya Menurut Muhammad Nu’man Somantri dalam Sapriya (2006:

7) pendidikan IPS adalah penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial,

ideology negara dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial

terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis

untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar dan menengah.

Usaha untuk mencapai prestasi belajar IPSyang tinggi tidak terlepas dari

berbagai hal yang mempengaruhinya. Perlu ditelusuri faktor-faktor yang

berpengaruh dengan prestasi belajar agar prestasi belajar yang diharapkan

dapat tercapai.

Menurut Dalyono (2001:32) ada beberapa faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar siswa yaitu: faktor internal dan faktor eksternal, faktor

internal adalah hal-hal yang berasal dari dalam diri siswa seperti kondisi

kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi serta cara belajar,

sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri

siswa seperti keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

Berdasarkan Pra Penelitian di SD Negeri 1 Palapa tanjung karang faktor-

faktor yang mempengaruhi motivasi belajar IPS siswa berasal dari dalam

(intrinsik) dan faktor dari luar (ekstrinsik). Faktor dari dalam; setiap siswa

memiliki motivasi belajaryang berbeda-beda, ada yang kuat dan ada yang

lemah. Motivasi belajar IPS siswa kelas V SD cenderung lemah. Hal ini

dapat diketahui dari sikap siswa ketika kegiatan belajar pembelajaran

Page 20: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

4

berlangsung. Siswa cenderung kurang memperhatikan dan masih ada yang

berbicara sendiri pada saat guru memberikan pelajaran. Keaktifan atau

antusiasme belajar kurang karena siswa menganggap pelajaran IPSsulit

dipahami sehingga prestasi belajarnya rendah.

Persepsi ini dapat berupa baik maupun kurang baik. Bagi siswa yang

memiliki persepsi baik tentang metode mengajar gurunya tentu akan

membuat siswa tertarik untuk mengikuti pelajaran dengan sungguh-

sungguh, namun berbeda bagisiswa yang mempunyai persepsi kurang baik

tentang metode mengajar guru yang digunakan, mereka cenderung akan

bermalas-malasan untuk mengikuti pelajaran, bahkan mungkin asyik

sendiri dengan temanya.

Faktor dari luar yang dapat mempengaruhi prestasi belajar IPS siswa

adalah metode mengajar guru. Metode mengajar guru adalah cara yang

dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh

hasil yang optimal. Setiap guru diharapkan dapat menggunakan metode

yang bervariasi dan tepat untuk diterapkan didalam kelas yang terdapat

bermacam-macam siswa dengan karakteristik yang berbeda-beda. Metode

mengajar guru di SD Negeri 1 Palapa Tanjung karang pusat masih kurang

di sebabkan sebagian besar guru yang mengajar adalah tenaga honorer,

dikarenakan selama ini tidak ada pengangkatan guru, maka dari itu guru

pemegang kelas adalah tenaga honorer,sehingga kurangnya memahami

materi pembelajaran.

Page 21: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

5

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar IPS baik dari dalam

maupun dari luar yang berhubungan dengan prestasi belajar perlu untuk

diteliti karena dengan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan positif

maka pihak-pihak terkait seperti, sekolah, keluarga, dan siswa sendiri

dapat meningkatkan faktor-faktor tersebut yang menyebabkan prestasi

siswa, membangun motivasi belajar yang tinggidi SD Negeri 1 Palapa

Tanjung karang pusat. Dan masih ada sebagian orang tua siswa belum

peduli terhadap belajar anak dan pergaulan dengan teman sebaya sehingga

siswa lupa belajar IPS. Faktor-faktor motivasi belajar IPS dan peran guru

dalam proses pembelajaran IPS ini akan mempunyai hubungan yang

positif dengan prestasi belajar yang dicapai siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan, berikut ini adalah tabel nilai rata-rata hasil

ulangan atau nilai ujian mid semester mata pelajaran IPS siswa SD Negeri

1 Palapa Tanjung Karang Pusat.

Tabel 1.1 Nilai rata-rata ujian MID semester I IPS

NO KELAS NILAI RATA RATA

1 VA 5,9

2 VB 6,3

3 VC 5,7

4 VE 5,6

Sumber: Nilai ujian Mid semester Isiswa kelas V matapelajaranIPSSD Negeri 1 Palapa Tanjung Karang Pusat.

Page 22: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

6

Tabel di atas diketahui bahwa pada kelas V nilai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) 65, dan rata- rata siswa mendapat nilai dibawah 65

sebesar 55 %, kelas VA yang dibawah nilai KKM 64 sebesar 45 %. Masih

terdapat nilai ulangan yang rendah dan beberapa siswa harus mengikuti

remedial (perbaikan). Melihat besarnya siswa yang belum mencapai nilai

KKM dikarenakan motivasi belajar IPS siswa masih rendah. Motivasi

belajar harus ditingkatkan guna mendapatkan prestasi yang tinggi.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut

tentang motivasi siswa dalam meningkatkan prestasi belajar beserta faktor-

faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu peneliti mengadakan

penelitian yang berjudul ”Hubungan Motivasi Belajar dengan prestasi

belajarpada mata pelajaran IPS kelas V. SDN 1 Palapa Tanjung

Karang Pusat Tahun Ajaran 2014/2015”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan

prestasi belajar siswa dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Motivasi belajar IPS siswa masih rendah

2. Keaktifan belajar kurang karena siswa menganggap pelajaran IPS

sulit dan membosankan hanya bersifat hafalan.

3. Gaya mengajar guru masih kurang profesional karena kurangnya

pengalaman mengajar.

Page 23: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

7

4. Pengaruh dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi

yang semakin canggih terkadang mempengaruhi peserta didik malas

belajar IPS.

5. Prestasi belajar siswa masih rendah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas maka

masalah dalam penelitian dibatasi padahubungan antara motivasi belajar

dengan prestasibelajar IPS di kelas V SD SD Negeri 1 Palapa Tanjung

Karang Pusat Tahun Pelajaran 2015/2016.yang masihrendah, nilai yang

diperolehsiswaapabiladirata-ratakan belum mencapai KKM yang telah

ditentukan sekolah yaitu >65.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, maka permasalahan

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah ada hubungan

motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1

Palapa Tanjung Karang Pusat Tahun Pelajaran 2015/2016” .

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: “ Untuk

mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS

siswa kelas V SD Negeri 1 Palapa Tanjung Karang Pusat Tahun Pelajaran

2015/2016” .

Page 24: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

8

F.Manfaat Penelitian

1.Manfaat teoritis

a. Menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan.

b. Bahan acuan dan pertimbangan bagi peneliti-peneliti selanjutnya.

2.ManfaatPraktis

a.Bagi siswa

1. Siswa diharapkan untuk meningkatkan prestasi belajarnya tidak hanya

pada mata pelajaran IPS tetapi juga pada mata pelajaran yang lainnya.

2. Siswa diharapkan memotivasi dirinya sendiri untuk giat dalam belajar

di Sekolah maupun belajar dirumah.

b. Bagi guru

Guru dan Kepala Sekolah diharapkan memberikan motivasi belajar

lebih kapada siswa yang disertai dengan bimbingan dan pembinaan

secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Pemberian motivasi

tersebut dirasa penting karena tanpa adanya motivasi belajar dari

pihak guru dan kepala sekolah maka minat siswa dalam belajar akan

kurang dan mempengaruhi prestasi belajar.

c. Bagi peneliti Lain

Bagi peneliti lain dan berikutnya yang akan melakukan penelitian

dibidang ini, diharapkan penelitian ini dapat menjadi gambaran,

informasi dan masukan tentang hubungan antara motivasi belajar

dengan prestasi belajar IPS.

Page 25: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

9

G.Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian inia dalah mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Ruang lingkup objek

Ruang lingkup objek dalam penelitian ini adalahhubungan antara

motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS pada siswa kelas V SD

Negeri1 Palapa Tanjung Karang PusatBandar Lampung Tahun Pelajaran

2015/2016.

2. Ruang lingkup subjek

Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelasV SD

Negeri1 Palapa Tanjung Karang PusatBandar Lampung Tahun Pelajaran

2015/2016.

3. Ruang lingkup tempat penelitian

Ruang lingkup tempat penelitian adalah SD Negeri1 Palapa Tanjung

Karang PusatBandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016.

4. Ruang lingkup waktu penelitian

Ruang lingkup waktu penalitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran

2015/2016.

Page 26: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu katayang tidak asing lagi bagi semua orang terutama

bagi para pelajar. Kegiatan belajar merupakan bagian yang tidak terpisah

dari semua kegiatan mereka dalam menuntut ilmu di lembaga pendidikan

formal. Menurut Dimyanti dan Mujiono (2013: 7) “belajar merupakan

tindakan dan perilaku yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya

dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak

terjadinya proses belajar”

Menurut Witherington dalam Sukmadinata (2003:155), Belajar merupakan

perubahan dalam kepribadian, yang diartikan sebagai pola-pola respons

yang baru, yang berbentuk keterampilan, sikap, ke biasaan, pengetahuan dan

kecakapan. Menurut Slameto (2003:2) Belajar ialah tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksinya

dengan lingkunganya.

Page 27: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

11

Dari pendapat ketiga ahli tersebut belajar dapat diartikan sebagai proses

yang menghasilkan perubahan yang bersifat menetap dan menyeluruh

sebagai hasil dari adanya respon individu terhadap situasi tertentu.

Perubahan tersebut tidak hanya berkaitan dengan bertambahnya ilmu

pengetahuan, namun juga berwujud keterampilan, kecakapan, sikap, tingkah

laku, pola pikir, kepribadian dan lain-lain.

2. Prestasi Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang terjadi pada semua orang tanpa mengenal

batas usia, dan berlangsung seumur hidup. Belajar merupakan usaha yang

dilakukan seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk

mengubah perilakunya. Dengan demikian, hasil dari kegiatan belajar adalah

berupa perubahan perilaku yang relatif permanen pada diri orang yang

belajar, perubahan yang diharapkan adalah perubahan ke arah yang positif

atau yang lebih baik.

Prestasi belajar menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:8 95) adalah

penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan melalui mata

pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai test atau angka nilai yang

diberikan oleh guru. Memahami lebih luas tentang prestasi belajar di bawah

ini disajikan beberapa pendapat.

Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara siswa dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar (UU Sisdiknas, 2003). Sedangkan

Arikunto (2003:269) berpendapat bahwa prestasi belajar adalah tingkat

Page 28: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

12

pencapaian yang telah dicapai oleh anak didik atau siswa terhadap tujuan

yang ditetapkan oleh masing-masing bidang studi setelah mengikuti

program pengajaran dalam waktu tertentu.

Menurut Suryabrata (2005:175) prestasi belajar meliputi perubahan

psikomotorik, sehingga prestasi belajar adalah kemampuan siswa yang

berupa penguasaan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dicapai dalam

belajar setelah ia melakukan kegiatan belajar.

aktivitas Belajar IPS yang berupa penguasaan, pengetahuan sikap dan

keterampilan yang lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai

yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar IPS dalam penelitian ini diperoleh

dari rata-rata dari nilai ulangan dan nilai ujian mid semester pada mata

pelajaran IPS.

Pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil

yang diperoleh siswa setelah melakukan aktivitas belajar yang meliputi

perubahan sebagai tingkah laku (psikomotorik), penguasaan pengetahuan,

sikap dan ketrampilan. Nilai yang dilaporkan dalam rapor merupakan

perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan atau prestasi

belajar siswa selama masa tertentu.

Prestasi belajar atau hasil belajar siswa dapat diketahui dengan jalan diukur

atau menilai. Menurut Suryabrata (2005:294), disebutkan bahwa hasil

belajar siswa dapat diukur dengan cara:

Page 29: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

13

Fungsi Prestasi Belajar Menurut Arifin (2009:12) fungsi utama dari

prestasi belajar yaitu:

1. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Halini didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikologi biasanyamenyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan (Couriosity) danmerupakan kebutuhan umum pada manusia, termasuk kegiatananak didik dalam suatu program pendidikan.

2. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitaspengetahuan yang telah dikuasai siswa.

3. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorogbagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan danteknologi, dan berperan sebagai umpan balik (feed back) dalammeningkatkan mutu pendidikan.

4. Prestasi belajar sebagai Indikator Intern dan Ekstern dari suatuinstitusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasibelajar dapat dijadikan indikator tingkat produktifitas suatuinstitusi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yangdigunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik.Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasibelajar dapat dijadikan indikator tingkat kecerdasan anak didik dimasyarakat. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakanrelevan pula dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.

5. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap(kecerdasan) anak didik. Dalam proses belajar mengajar anak didikmerupakan masalah yang utama, karena anak didiklah yangdiharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yang telahdiprogramkan dalam kurikulum.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar

Berhasil atau tidaknya proses belajar seorang individu juga dipengaruhi

oleh banyak faktor baik itu faktor yang berasal dari dalam (internal),

maupun faktor yang berasal dari luar (eksternal). Prestasi belajar siswa

pada hakekatnya merupakan interaksi dari beberapa faktor.

Page 30: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

14

Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

sangat penting dalam rangka memantau siswa dalam mencapai prestasi

yang sebaik-baiknya. Menurut Purwanto (2003:112), faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar adalah:

1. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut

faktor individual antara lain: faktor kematangan/pertumbuhan,

kecerdasan motivasi dan faktor pribadi.

2. Faktor sosial antara lain faktor keluarga/keadaan rumah, guru dan

cara mengajarnya, alat yang digunakan dalam belajar

mengajarnya, lingkungan dan kesempatan yang tersedia.

Menurut Dalyono (2001:55) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar, yaitu:

1. Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam) Faktor ini meliputi

kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi serta cara

belajar, dan

2. Faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar) Faktor ini meliputi

keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

Menurut Sukmadinata (2003:162) faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar meliputi:

1. Faktor-faktor dalam diri individu

a. Aspek jasmaniah mencakup kondisi-kondisi dan kesehatan

jasmani dari individu.

b. Aspek` psikologis atau rohaniah menyangkut kondisi kesehatan

psikis, kemampuan-kemampuan intelektual, sosial,

psikomotorik, serta kondisi efektif dan kognitif dari individu.

Page 31: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

15

2. Faktor lingkungan yaitu faktor-faktor dari luar diri siswa. Baik

faktor fisik sosial-psikologis yang berada dalam lingkungan

keluarga, sekolah dan masyarakat.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor yang berasal dari diri

siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Penelitian ini

menyimpulkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh motivasi belajar

baik dari faktor internal maupun faktor eksternal.

d. Mengukur Prestasi Belajar IPS kelas V

Prestasi belajar IPS siswa perlu diketahui, baik oleh individu yang

belajar maup un orang lain yang bersangkutan guna melihat kemajuan

yang telah diperoleh setelah selesai mempelajari suatu program

pengajaran atau materi. Pada prinsipnya pengungkapan hasil belajar

ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat

pengalaman dan proses belajar siswa.

Ada (3) ranah atau aspek yang harus dilihat tingkat keberhasilanya

yang dapat dicapai siswa, yaitu:

1. Ranah kognitif

Ranah kognitif bertujuan untuk mengukur pengembangan penalaran

siswa. Pengukuran ini dapat dilakukan setiap saat (dalam arti

pengukuran formal) misalnya setiap satu materi pelajaran telah

diberikan, pengukuran kognitif dapat langsung dilakukan dengan

Page 32: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

16

berbagai macam cara, baik dengan tes tertulis maupun tes lisan. Syah

(2005:154) Tes lisan saat ini jarang digunakan karena sering muncul

dampak negatif digunakan tes lisan, yaitu sikap dan perbuatan yang

subjektif dan kurang adil, sehinggga soal yang digunakan pun

tingkat kesukaranya berbeda antara satu siswa dengan siswa yang

lain.

Untuk mengatasinya guru dapat menggunakan semua jenis tes

tertulis, baik yang berbentuk subjektif maupun objektif, misalnya

pilihan ganda, tes percocokan dan lain-lain. Khusus untuk mengukur

kemampuan analisis dan sintesis siawa, lebih dianjurkan untuk

menggunakan essay. Pada mata pelajaran IPS ranah kognitif dapat

juga diukur menggunakan semua jenis tes tertulis tersebut di atas,

misalnya pilihan ganda, soal essay dan lain-lain.

2. Ranah efektif

Pengukuran ranah efektif tidaklah semudah mengukur ranah

kognitif.Pengukuran ranah efektif tidak dapat dilakukan setiap saat

karena perubahan tingkah laku siswa tidak dapat berubah sewaktu-

waktu. Perubahan sikap seseorang memerlukan waktu yang relativ

lama. Arikunto (2002:182) Sasaran penilaian ranah efektif adalah

perilaku siswa bukan pada pengetahuanya melainkan sikapnya.

Page 33: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

17

3. Ranah psikomotorik

Pengukuran ranah psikomotorik dilakukan terhadap hasil-hasil belajar

yang berupa penampilan. Cara yang dipandang paling tepat untuk

mengevaluasi keberhasilan belajar yang berdimensi ranah

psikomotorik adalah observasi. Observasi alam hal ini, dapat diartikan

sebagai jenis tes mengenai peristiwa, tingkah laku atau fenomena lain

dengan pengamatan langsung. Syah (2005:156) Guru yang hendak

melakukan observasi perilaku psikomotorik siswa seyogyanya

mempersiapkan langkah-langkah yang cermat dan sistematis

2. Tinjauan Pembelajaran IPS SD

a. Pengertian IPS

Hidayati (2004: 8) Istilah IPS pada mulanya berasal dari literature

pendidikan Amerika Serikat yang nama aslinya adalah “Social

Studies”. Istilah tersebut pertama kali digunakan sebagai nama sebuah

komite “ Committee of Social Studies” yang didirikan pada tahun 1931

dan memiliki tujuan sebagai wadah himpunan tenaga ahli yang

berminat pada kurikulum Ilmu-ilmu Sosial di tingkat sekolah dasar dan

menengah. Istilah “Social Studies” semakin terkenal pada tahun 1960-

an, ketika pemerintah mulai memberikan dana untuk mengembangkan

kurikulum tersebut.

Page 34: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

18

Konsep IPS di Indonesia tidaklah sama persis dengan Social Study yang

ada di Amerika Serikat karena kondisi masyarakatnya yang berbeda.

Menurut Saidiharjo (2004: 30) istilah IPS di Indonesia muncul pada tahun

1975-1976, yaitu saat penyusunan kurikulum PPSP (Proyek Perintis

Sekolah Pembangunan) yang merupakan sebuah label untuk mata

pelajaran sejarah, ekonomi, geografi dan mata pelajaran ilmu sosial lainnya

untuk tingkat pendidikan dasar dan menengah.

Hidayati (2004: 8-9) juga menegaskan bahwa IPS merupakan hasil

kombinasi atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti

geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, politik dan sebagainya. Mata

pelajaran tersebut memiliki ciri-ciri yang sama sehingga dipadukan

menjadi satu bidang studi, yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial. Sejalan

dengan hal itu ada beberapa pengertian mengenai Ilmu Pengetahuan

Sosial. Ischak (2001: 136) menyebutkan bahwa IPS adalah bidang studi

yang mempelajari, menelaah, menganalisa gejala dan masalah sosial di

masyarakatdengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan.

Bedasarkan beberapa definisi IPS dari para ahli di atas maka dapat

disimpulkan bahwa IPS adalah mata pelajaran hasil perpaduan dari

ilmu-ilmu sosial seperti ekonomi, geografi, sejarah, dan ilmu sosial

lainnya yang mengkaji seperangkat peristiwa,fakta, konsep dan

generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial yang terjadi di

masyarakat.

Page 35: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

19

b. Fungsi dan Tujuan IPS

Seperti yang tercantum dalam Kurikulum 2006 Standar Kompetensi Mata

Pelajaran IPS SD dan MI Departemen Pendidikan Nasional (2003: 6-7)

menyebutkan antara lain: Pengetahuan Sosial di SD dan MI berfungsi

untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan siswa

tentang masyarakat, bangsa dan negara. Pembelajaran IPS di sekolah dasar

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk melihat

kenyataan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan utama memepelajari

IPS adalah untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan anak didik

dengan mengembangkan kemampuan dalam lingkungannya dan melatih

anak untuk menempatkan dirinya dalam masyarakat yang demokratis,

serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup yang lebih baik.

Sedangkan Pengetahuan Sosial bertujuan :

a. Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi,

sejarah, dan kehidupan kewarganegaraan melalui pedekatan

pedagogis dan psikologis

b. Mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif, inkuiri,

memecahkan masalah, dan keterampilan sosial

c. Mengembangkan komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai

sosial dan kemanusiaan.

d. Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk baik secara nasional maupun global.

Page 36: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

20

IPS mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian

geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata negara, dan sejarah. IPS di

sekolah dasar terdiri atas dua bahan kajian pokok yaitu pengetahuan sosial

dan budaya. Bahan kajian tersebut mencakup lingkungan sosial, ilmu

bumi, ekonomi, dan pemerintahan. Bahan kajian sejarah mencakup

perkembangan masyarakat Indonesia sejak lampau hingga kini.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pada

hakikatnya pembelajaran IPS bertujuan untuk mengembangkan kehidupan

siswa dengan seperangkat konsep pengetahuan, nilai, sikap dan

keterampilan yang bermanfaat dalam kehidupan siswa.

Tujuan IPS dalam kurikulum SD N 1 Palapa Tanjung Karang dituliskan

sebagai berikut :

a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya.

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa

ingin tahu, kan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan

sosial.

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan

berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat

lokal, nasional, maupun global (SD N 1 Palapa, 2014: 15 )

Page 37: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

21

Secara umum materi mata pelajaran IPS terdiri dari beberapa Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). SK dan KD mata pelajaran

IPS kelas V (Lima) dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2.1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Kelas V

Standar kompetensi Kompetensi dasar

2. menghargai peranan tokoh pejuang

dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan memepertahankan kemerdekaan

indonesia.

2.1 mendeskripsikan perjuangan

para tokoh pejuang pada masa

pejajahan belanda dan jepang.

2.2 menghargai jasa dan peranan

tokoh perjuangan dalam

mempersiapkan kemerdekaan

indonesia.

2.3 menghargai jasa dan peranan

tokoh dalam memproklamasikan

kemerdekaan.

2.4 menghargai perjuangan para

tokoh dalam mempertahankan

kemerdekaan.

3. Motivasi Belajar Siswa

a. Pengertian Motivasi

Pengertian motivasi di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan

bahwa:

Page 38: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

22

Depdiknas (2002 : 756) “Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara

sadar atautidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan yang dengan

tujuan tertentu. Motivasi juga diartikan merupakan usaha-usaha yang

menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentutergerak melakukan

sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau mendapat

kepuasan dengan perbuatanya”

Menurut Mc Donald dalam Hamalik (2001:158), mendefinisikan motivasi

adakah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai

dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi

tumbuh didorong oleh kebutuhan (need) seseorang, seperti kebutuhan

menjadi kaya, maka seseorang berusaha mencari penghasilan sebanyak-

banyaknya. Kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu. Sardiman A.M (2005:73) Motivasi

dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek

untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.

Sondang P. Siagian (2004:142) Dari segi taksonomi, motivasi berasal dari

kata Movere dalam bahasa Latin yang artinya “bergerak”. Berbagai hal

yang biasa terkandung dalam berbagai definisi tentang motivasi antara lain

adalah keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan dan

insensif.Dengan demikian dapat diartikan bahwa suatu motivasi adalah

keadaan kejiwaan yang mendorong, mengaktifkan atau menggerakkan

dan motivasi itulah yang mengarahkan dan menyalurkan perilaku sikap

dan tindak tanduk seseorang yang selalu dikaitkan dengan pencapaian

Page 39: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

23

tujuan. Karena itulah bagaimana motivasi didefinisikan terdapat tiga

komponen utama, yaitu kebutuhan, dorongan dan tujuan.

Sardiman A.M (2005:76) Motivasi ini dapat juga dikaitkan dengan

persoalan minat. Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila

seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan

dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Oleh

karena itu, apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan

minatnya sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan

kepentingannya sendiri.

Menurut Sukmadinata (2003:61) istilah motivasi diartikan sebagai

kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu. Kekuatan tersebut

menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu untuk mendorong atau

menggerakkan individu tersebut untuk mampu melakukan kegiatan

mencapai suatu tujuan pendapat yang di ungkapkan oleh Purwanto

(2003:61), motivasi atau dorongan adalah suatu pernyataan yang kompleks

di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu

tujuan (goal) atau perangsang (incentive).

Beberapa definisi tersebut, maka motivasi mengandung tiga komponen

pokok, yaitu menggerakkan, mengalihkan, dan menopang tingkah laku

manusia. Oleh karena itu motivasi juga dipengaruhi oleh keadaan emosi

seseorang. Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah

untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan

dan kemauan untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil

Page 40: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

24

atau mencapai tujuan tertentu Kecenderungan sukses ditentukan oleh

motivasi dan peluang serta intensif, begitu pula sebaliknya dengan

kecenderungan untuk gagal. Berikut ini pendapat Mc. Donald dalam

Sardiman (2003:74). Motivasi adalah perubahan energi dalam diri

seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dandidahului dengan

tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian ini mengandung tiga

elemen penting, yaitu:

1) Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada

diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan

membawa beberapa perubahan energi di dalam system

“neurophysiological” yang ada pada organisme manusia. Karena

menyangkut perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu

muncul dari dalam diri manusia), penampakkannya akan

menyangkut kegiatan fisik manusia.

2) Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa/“feeling”, afeksi

seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-

persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan

tingkah-laku manusia

3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi

dalam hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi, yakni

tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi

kemunculannya karena terangsang/ terdorong oleh adanya unsur

lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal

kebuthan

Page 41: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

25

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Motivasi sendiri bukan merupakan suatu kekuatan yang netral atau

kekuatan yang kebal terhadap pengaruh faktor-faktor lain, misalya:

pengalaman masa lampau, taraf intelegensi, kemampuan fisik, situasi

lingkungan, cita-cita hidup dan sebagainya. Fernald dan Fernald dalam

Fasti Rola (2006:5-7) dalam Anik Widia (2007:15), mengungkapkan

terdapat empat faktor yang berpengaruh terhadap motivasi berprestasi

bagi seseorang, yaitu :

1) Pengaruh keluarga dan kebudayaan (Family and Cultural

Influences) Besarnya kebebasan yang diberikan orang tua kepada

anaknya, jenis pekerjaan orang tua dan jumlah serta urutan anak

dalam satu keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam

perkembangan motivasi berprestasi. Produk-produk kebudayaan

pada suatu negara seperti cerita rakyat sering mengandung tema-

tema prestasi yang bisa meningkatkan semangat warga negaranya.

2) Peranan Dari Konsep Diri (Role of Self Concept) Konsep diri

merupakan bagaimana seseorang berpikir mengenai dirinya

sendiri. Apabila individu percaya bahwa dirinya mampu untuk

melakukan sesuatu, maka individu akan termotivasi untuk

melakukan hal tersebut, sehingga berpengaruh dalam bertingkah

laku.

3) Pengaruh dan Peran Jenis Kelamin (Influence of Sex Roles)

Prestasi yang tinggi biasanya diidentikkan dengan maskulinitas,

Page 42: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

26

sehingga banyak para wanita belajar tidak maksimal khususnya

jika wanita tersebut berada diantara para pria (Stein&Beiley dalam

Fernald&Fernald, 1999). Kemudian Horner dalam Santrock, 1998)

juga menyatakan bahwa pada wanita terdapat kecenderungan takut

akan kesuksesan (fear of success) yang artinya pada wanita

terdapat kekhawatiran bahwa dirinya akan ditolak oleh masyarakat

apabila dirinya memperoleh kesuksesan.

4) Pengakuan dan Prestasi (Recognition and Archievement) Individu

akan termotivasi untuk bekerja keras jika dirinya merasa

dipedulikan oleh orang lain.

c. Ciri-ciri Motivasi

Menurut Sardiman A.M (2005:83), motivasi yang ada pada

diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam

waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak

memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin

(tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya).

3) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk

orang dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik,

ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap

setiap tindak criminal, amoral, dan sebagainya).

4) Lebih senang bekerja mandiri.

5) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat

mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).

Page 43: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

27

6) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan

sesuatu).

7) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.

8) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

d. Tujuan Motivasi

Menurut Purwanto (2003:73), tujuan motivasi secara umum gadalah

untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul

keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat

memperoleh hasil atau pencapaian tujuan tertentu. Tindakan

memotivasi akan lebih dapat berhasil jika tujuannya jelas dan disadari

oleh yang dimotivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang

dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang akan memberikan

motivasi harus mengenal dan memahami benar-benar latar belakang

kehidupan, kebutuhan, dan kepribadian orang yang akan dimotivasi.

e. Fungsi Motivasi

Fungsi motivasi menurut Sardiman A.M (2005:85) ada tiga

fungsi,yaitu:

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau

motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan

motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

Page 44: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

28

2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak

dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan

menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi

tujuan tersebut. Seseorang siswa akan menghadapi ujian dengan

harapan lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan

menghabiskan waktunya untuk bermain atau membaca komik,

sebab tidak serasi dengan tujuan. Di samping itu, ada juga fungsi-

fungsi lain. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan

pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena

adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan

menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya

usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka

seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang

baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan

tingkat pencapaian prestasi belajarnya.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan digunakan sebagai pembandingatau acuan dalam

melakukan kajian penelitian. Menurut Triyono (2013: 114) penelitian

relevan adalah penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain.

Page 45: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

29

Penelitian yang dijadikan pembanding atau acuan dalam penelitian ini

sebagai berikut:

1. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar IPS

Siswa Kelas V SD Negeri Bantul Manunggal Tahun Ajaran 2012

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dinyatakan bahwa terdapat

hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar pada

mata pelajaran IPS di SD Negeri Bantul Manunggal, Hal tersebut

ditunjukkan dengan harga r hitung lebih besar dari harga r tabel

dengan N=90 pada taraf signifikansi 5%, yaitu 0,342 >0,207 dengan

p 0,01 lebih kecil dari 0,05 (5%).

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bawa motovasi

belajar merupakan salah satu faktor pendukung yang meningkatkan

hasil belajar siswa. Setiap motivasi belajar siswa meningkat maka

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS juga akan meningkat.

2. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar IPS Peserta

Didik Kelas VII pada MTS. Hidayatul Insan Palangkaraya

Tahun Pelajaran 2014/2015

Hasil penelitian ini menolak hipotesis (Ho) dengan menggunakan

analisis statistik korelasi product moment, maka diperoleh rhitung

sebesar 0,486 pada rtabel dengan N = 61 dan taraf signifikansi 5%

(0,05) sebesar 0,254 sehingga terdapat korelasi antara variabel

hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS.

Page 46: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

30

Hal ini menunjukkan bahwa apabila semakin tinggi motivasi belajar

maka prestasi belajar IPS peserta didik akan semakin tinggi, dan

sebaliknya semakin menurun motivasi belajar maka prestasi belajar

IPS peserta didik akan menurun.

C. kerangka pikir

Menurut Sugiyono (2011: 91) kerangka berfikir merupakan model

konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor

yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Sedangkan

menurut Arikunto (2001: 99) kerangka pikir adalah bagian dari teori

yang menjelaskan tentang alasan atau argumen bagi rumusan hipotesis,

akan menggambarkan alur pemikiran peneliti dan memberikan

penjelasan kepada orang lain, tentang hipotesis yang diajukan. Pada

bagian ini akan dijelaskan hubungan antara motivasi belajar siswa

dengan prestasi belajar siswa.

Motivasi merupakan salah satu faktor yang berasal dari luar maupun

dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Motivasi

adalah pendorong bagi setiap siswa dalam melakukan aktivitas atau

kebiasaan-kebiasaan belajarnya. Motivasi belajar membuat seseorang

menjadi bergairah dan terarah dalam mencapai tujuan yang diinginkan

berupa prestasi.

Page 47: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

31

Sedangkan menurut Hanafiah (2010: 26) motivasi belajar adalah

kekuatan (power motivation), daya pendorong (driving force), atau alat

pembangun kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik

untuk belajar secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan

dalam rangka perubahan perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif,

maupun psikomotor. Dengan adanya motivasi belajar tersebut, siswa

akan lebih semangat dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti proses

pembelajaran di sekolah sehingga hasil belajar akan optimal.

Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa di bangku sekolah adalah sebuah

hasil kerja kerasnya dari belajar. Ada kalanya prestasi itu tinggi namun

ada juga saat-saat prestasi belajar itu menurun. Hal ini hal ini dipengaruhi

oleh beberapa faktor yang bersumber dari dalam diri maupun luar siswa

seperti motivasi belajar.

Berdasarkan uraian di atas,dapat dirumuskan bahwa motivasi belajar

memiliki peranan yang sangat menentukan kan mendorong siswa untuk

belajar sehingga tercapai tujuan belajar yang diharapka oleh siswa yaitu

hasil belajar siswa akan meningkat. Jadi, dalam hal diduga ada hubungan

positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa. Artinya

semakin tinggi motivasi belajar siswa, maka semakin baik pula prestasi

belajar siswa di sekolah. Begitu juga dengan sebaliknya semakin rendah

motivasi, maka semakin rendah pula prestasi belajar siswa di sekolah.

Page 48: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

32

Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka pikir dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Gambar : 2.1 Hubungan antara x dengan y.

Keterangan :

X = Motivasi Belajar

Y = Prestasi Belajar

Berdasarkan kerangka pikir tersebut diatas pada gambar 2.1, menentukan

hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi

belajar siswa.

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan hipotesis yang telah dikemukakan, maka bentuk penguji hipotesis

yang akan diuji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “ada

hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi

belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Palapa Tanjung Karang Pusat Tahun

Pelajaran 2015/2016”.

yX

Page 49: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

33

BAB III

METODE PENELITIAN

Arikunto (2006:113) menyatakan metodelogi penelitian merupakan usaha

untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu kebenaran

pengetahuan dengan meggunakan cara-cara ilmiah. Hal-hal yang harus di

perhatikan dalam penelitian adalah metode yang digunakan harus sesuai

dengan objek penelitian dan tujuan yang akan di capai sehingga penelitian

akan berjalan dengan sistematis. Metode penelitian yang akan di guanakan

dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sedangkan jenis penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi. Metode

penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel (X)

motivasi belajar dan Variabel (Y) prestasi belajar

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian inin dilaksanakan tanggal 6 – 11 Januari 2016, yaitu pada semester

genap tahun ajaran 2015/2016 di SD Negeri 1 Palapa Tanjung Karang Pusat

Kota Bandar Lampung .

Page 50: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

34

B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto (2006: 30) populasi adalah keseluruhan dari subjek

penelitian. Jadi yang dimaksud populasi adalah individu yang memiliki

sifat yang sama walaupun prosentase kesamaan itu sedikit, atau dengan

kata lain seluruh individu yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian.

Sedangkan Sugiyono (2011: 117) populasi adalah generalisasi yang terdiri

atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Sehingga populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas

V yang berada di SD Negeri 1 Palapa Tanjung Karang Pusat Tahun

Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 119 siswa yang terdiri dari 5 kelas.

2. Teknik Pengambilan sampel

Arikunto (2006:131) Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi

yang akan diteliti. Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian

menggunakan teknik random sampling atau sampel acak, diberi nama

demikian karena di dalam pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur”

subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama.

Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga

penelitianya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika subjeknya besar,

dapat diambil antara 10-15% atau 20-25 % atau lebih.

Dari 119 siswa IPS kelas V SD Negeri 1 Palapa Tanjung karang pusat

diambil sejumlah siswa sebagai sampel. Peneliti mengambil jumlah

Page 51: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

35

responden sebanyak 30 % dari 119 siswa atau 36 siswa, karena menurut

Arikunto sudah layak untuk diteliti.

119100

30N x

= 35,7 (dibulatkan 36 )

Tabel 3.1: Populasi dan Sampel Penelitian Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, karena dalam penelitian ini

tidak dibuat perlakuan/manipulasi terhadap variabel-variabelnya, tetapi hanya

mengungkap fakta berdasarkan gejala yang telah ada pada diri responden.

Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik yaitu

menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah obyek peneliti atau apa saja yang memberikan titik perhatian suatu

peneliti Arikunto (2005:96). Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan

satu variabel terikat yaitu.Variabel bebas (independen variabel), yaitu variabel yang

merupakan dua variabel yang mendahului atau mempengaruhi variabel terikat.

No Kelas Jumlah siswa Sampel

1 VA 33 10

2 VB 31 9

3 VC 30 9

4 VE 25 8

Jumlah 119 36

Page 52: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

36

Variabel bebas adalah motifasi belajar dan dilambangkan dengan (X) dan Variabel

terikat (dependent variabel), variabel yang merupakan terikat akibat atau tergantung

pada variabel yang mendahuluinya. Dalam penelitian ini menjadi variabel terikat

adalah prestasi belajar dilambangkan dengan (Y). berdasarkan judul penelitian,

maka terdapat tiga variabel yaitu :

1. Variabel bebas (X) yakni : Motivasi belajar siswa pada siswa kelas V.

2. Variabel terikat (Y) yakni : Prestasi belajar IPS.

1. Variabel Prestasi Belajar IPS

a. Definisi Konseptual

Arikunto (2003:269) prestasi belajar adalah tingkat pencapaian yang telah

dicapai oleh anak didik atau siswa terhadap tujuan yang ditetapkan oleh

masing-masing bidang studi setelah mengikuti program pengajaran dalam

waktu tertentu.

b. Definisi Oprasional

prestasi belajar adalah pencapaian hasil belajar siswa berupa nilai yang

diperoleh setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diberikan guru

kepada siswa melalui evaluasi atau penilaian pada suatu mata pelajaran

termasuk mata pelajaran IPS. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa

mencakup penilaian penguasaan, baik yang bersifat kognitif ,afektif, dan

Page 53: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

37

psikomotorik. Tetapi dalam penelitian ini saya batasi hanya penguasaan

penilaian kognitif saja, yang saya ambil dari nilai siswa.

2. Variabel Motivasi Belajar

a. Definisi Konseptual

Uno (2007: 23) menyatakan bahwa motivasi belajar adalah dorongan

internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk

mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa

indikator atau unsur yang mendukung.

b. Definisi Oprasional

Prinsip-prinsip yang mendorong terjadinya motivasi belajar diantaranya

meliputi, dorongan internal yaitu: 1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil,

2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3) Adanya harapan dan

cita-cita masa depan. Dan dorongan eksternal yaitu: 1) Adanya

penghargaan dalam belajar, 2) Adanya kegiatan menarik dalam

pembelajaran, 3) Adanya lingkungan belajar yang kondusif.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode

Arikunto (2006:149). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

Page 54: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

38

adalah kuesioner dan lembar dokumentasi yang telah peneliti persiapkan

untuk mendapatkan berbagai data mengenai berbagai faktor-faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar di SD Negeri 1 Tanjung karang pusat

Tahun ajaran 2015/2016 terhadap prestasi belajar IPS.

Kuisioner dalam penelitian ini termasuk kuesioner tertutup artinya

responden langsung menjawab pada jawaban yang telah disediakan

Sutrisno Hadi (1995:158) dengan memberi tanda check (√)pada jawaban.

yang dipilih. Instrument akan mengacu pada kisi-kisi yang telah disusun.

Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, maka setiap butir jawaban

dari pernyataan diberi skor dalam bentuk modifikasi Skala Likert yaitu

sangat setuju = 4; setuju = 3; tidak setuju = 2; sangat tidak setuju = 1.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya Sugiyono (2011:199). Dalam penelitian ini menggunakan

teknik kuesioner dengan harapan responden akan dapat lagsung menuangkan

jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Untuk memudahkan

responden dalam menjawab item – item kuesioner maka dalam penelitian ini

digunakan kuesioner tipe pilihan dengan empat alternatif jawaban. Sehingga

responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat atau

keyakinannya sendiri. Kuesioner dibuat oleh peneliti dan diuji coba kepada

Page 55: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

39

siswa lalu dilakukan analisis untuk mendapatkan tingkat disiplin siswa,hanya

terdapat 18 soal dari 20 soal karna setelah melakukan uji instrumen terdapat 2

soal yang tidak valid.

2. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006:231) teknik dokumentasimerupakan suatu cara

pengumpulan yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan

dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah,

dan bukan berdasarkna perkiraan. Teknik dokumentasi yang digunakan untuk

mengumpulkan data terkait dengan jumlah siswa dan prestasi belajar siswa.

F. Uji Persyaratan Instrumen

Untuk mendapat data yang lengkap, maka alat istrumen harus memenuhi

persyaratan yang baik. Istrumen yang baik dalam suatu penelitian harus

memenuhi dua syarat valid dan reliable.

1. Uji Validitas Angket

Pengujian ini menggunakan rumus Korelasi Product Moment yaitu

dengan rumus:

2222 yNx- xN

x-xyNr

y

yxy

Keterangan :

Page 56: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

40

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N = Jumlah sampel

X = Skor butir soal

Y = Skor total

Sudjana (2005 : 72)

Dengan kriteria pengujian apabila r hitung > r tabel dengan 0,05 maka alat

ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila r hitung < r tabel maka

alat ukur tersebut adalah tidak valid. Uji validitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan teknik Korelasi Produk Moment di bantu

SPSS Versi 17.

2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk mengetahui keajegan

instrumen dalam mengumpulkan data penelitian. Suatu instumen dikatakan

reliabel jika instrument tersebut ketika dipakai untuk mengukur suatu gejala

yang sama dalam waktu yang berlainan akan menunjukan hasil yang sama.

Dalam menguji reliabilitas instrumen dipergunakan rumus Alpha, rumus ini

digunakan karena angket atau kuisioner yang dipergunakan dalam penelitian

ini tidak terdapat jawaban yang bernilai salah atau nol. Hal ini sesuai dengan

apa yang disampaikan oleh Arikunto (2006:196) ”Rumus Alpha digunakan

untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 atau 0, misalnya

angket atau soal bentuk uraian”. Rumus Alpha adalah sebagai berikut:

Page 57: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

41

oor k

k2

211

11

Keterangan:

11

r : Reliabilitas instrument

K : Banyaknya butir pertanyaan

2

ab : Jumlah varians butir Varians total

(Arikunto,2006:196)

Kriteria uji reliabilitas dengan rumus alpha apabila rhitung> rtabel, maka alat

ukur tersebut reliable dan juga sebaliknya, jika rhitung < rtabel maka alat ukur

tidak reliabel.

Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks r11

sebagai berikut.

Tabel 3.3: Daftar interpretasi terhadap koefisien r:

Koefisien r Reliabilitas

0,00-0,199

0,20-0,399

0,40-0,599

0,60-0,799

0,80-1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Page 58: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

42

Kriteria penguji, apabila rhitung> rtabel, degan taraf signifikansi 0,05 maka

pengukuran tersebut reliabel, dan sebaliknya rhitung < rtabel maka pengukuran

tersebut tidak reliabel.

G. Teknik Analisa Data

Analisis data yang digunakan menggunakan rumus korelasi product moment

pearson. Akan tetapi dalam perhitungan ini menggunakan program SPSS.

Priyatno (2010)` rumus korelasi product moment yang digunakan adalah

2222 yN- xN

x-xyNr

yx

yxy

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N = Jumlah sampel

X = Skor butir soal

Y = Skor total

x = jumlah skor variabel X

y = jumlah skor variabel Y

2 x = jumlah kuadrat skor variabel X

2Y = jumlah kuadrat skor variabel Y

Memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebutbesar

atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel 3.4.

Page 59: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

43

Tabel 3.4 daftar interprestasi koefisien korelasi

Angka korelasi Makna

0,00-0,199

0,20-0,399

0,40-0,599

0,60-0,799

0,80-1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Rumus selanjutnya unut mencari besarnya sumbangan ( kontribusi) antara

variabel X dan variabel Y maka mengunakan rumus koefisien determinasi

Keterangan

KD = koefisien determination (kontribusi variabel X terhadap Y)

r = nilai koefisien korelasi

H. Uji Hipotesis

Berdasarkan hipotesis yang telah dikemukakan, maka bentuk pengujian

hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

KD = r2 x 100%

Page 60: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

44

Ha : ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar

dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Palapa Tanjung

Karang Pusat Tahun Pelajaran 2015/2016.

Ho : Tidak ada hubungan yang positip dan signifikan antar motivasi

belajar dengan prestasi belajar siswa siswa kelas V SD Negeri 1

Palapa Tanjung Karang Pusat Tahun Pelajaran 2015/2016.

Karakteria pengujian hipotesis:

Hubungan motivasi belajar (X) dengan prestasi belajar (Y) signifikan jika

Rxy hitung > rx > tabel

Uji hipotesis berfungsi unutk mencari makna hubungan antara variabel X

tehadap Y , maka hasil korelasi tersebut di uji dengan rumus:

t hitung 2r-1

2

nr

Keterangan

t hitung = Nilai t

R = nilai koefisien korelasi

N = jumlah sampel

Page 61: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

45

Kriteria pengujian hipotesis jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha

di terima. t hitung< t tabel, Ho diterima dan Ha di tolak. Dimana distribusi

dk= n-2 dengan mengambil taraf uji signifikan 5%.

Page 62: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

73

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara hubungan motivasi

belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Palapa

Tanjung Karang Pusat Tahun Pelajaran 2015/2016. Berdasarkan kajian

statistik menggunakan korelasi product moment dengan koefisien korelasi r

sebesar 0,458.

2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan

prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Palapa Tanjung Karang Pusat

Tahun Pelajaran 2015/2016. Artinya, apabila motivasi siswa di sekolah dasar

tinggi maka prestasi belajar siswa di sekolah juga akan tinggi, sedangkan

apabila motivasi belajar di sekolah dasar masih rendah maka prestasi belajar

siswa di sekolah akan rendah pula

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas, maka dapat diajukan

saran-saran untuk meningkatkan prestasi belajar khususnya mata pelajaran IPS

siswa kelas V SD Negeri 1 Palapa Tanjung Karang Pusat, yaitu sebagai berikut.

Page 63: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

73

a. Bagi Siswa

1. Siswa diharapkan untuk meningkatkan prestasi belajarnya tidak hanya pada

mata pelajaran IPS tetapi juga pada mata pelajaran yang lainya.

2. Siswa diharapkan memotivasi dirinya sendiri untuk giat dalam belajar di

sekolah maupun belajar di rumah.

b. Bagi Guru dan Kepala Sekolah

1. Guru dan sekolah diharapkan memberikan motivasi belajar lebih kepada siswa

yang disertai dengan bimbingan dan pembinaan secara berkesinambungan dan

berkelanjutan. Pemberian motivasi tersebut dirasa penting karena tanpa adanya

motivasi belajar dari pihak guru dan sekolah maka minat siswa dalam belajar akan

kurang dan mempengaruhi prestasi belajarnya.

c. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain atau berikutnya yang akan melakukan penelitian dibidang

ini, diharapkan penelitian ini dapat menjadi gambaran, informasi dan

masukan tentang hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar

IPS.

Page 64: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Penerbit PT Remaja Rosdakarya.Bandung.

Arikunto. 2002. Metodologi Penelitian. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

_______________. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta. PT Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. BalaiPustaka. Jakarta

Depdiknas. 2007. Pendidikan dan pelatihan Supervisi Akademik dalam peningkatan

Profesionalisme Guru. Jakarta

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Republik IndonesiaNo.20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Departemen PendidikanNasional Republik Indonesia. Jakarta.

Dalyono M. 2001. Psoikologi Pendidikan. PT Remaja Roskakarya. Bandung.

__________ . 2005. Psoikologi Pendidikan. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran.Refika Aditama. Bandung.

Hidayati. 2004. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar.Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Ischak S.U., Dkk. 2001. Pendidikan IPS SD Materi Pokok PGSD. PusatPenerbitan Universitas Terbuka. Jakarta.

Purwanto Ngalim. 2003. Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya.Bandung.

Rohman Arif. 2009. Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. LaksbangMediatama Yogyakarta. Yogyakarta.

Page 65: Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar pada ...digilib.unila.ac.id/28203/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata Kunci : motivasi belajar, prestasi belajar, dan mata pelajaran

Sardiman. 2005. Interaksi Belajar dan Motivasi Belajar Mengajar. PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. PT Binaaksara. Jakarta.

Sapriya, dkk. 2006. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. UPI PRESS.Bandung.

Syah Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekata Baru. RemajaRosdakarya. Bandung.

Siagian Sondang. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. PT Rineka Cipta.Jakarta.

__________ . 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta.

Syafi’i Imam. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi.http://www.kebijakankesehatan.co.cc/2009/10/faktor-yang-mempengaruhi-motivasi.html. diakses tanggal 8 Mei 2015 @20:08 WIB

Sudjana. 2005. Metode Statistika. PT. Tarsiti. Bandung.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Bandung.

Sukmadinata Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. PTRemaja Rosdakarya. Bandung.

Suryabrata Sumadi. 2005. Psikologi Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada.Jakarta.

Suwarjo. 2013. Bahan ajar Bahasa Indonesia dan Sastra Kelas Tinggi SekolahDasar/MI. Universitas Lampung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan(FKIP) Progam Studi PGSD 2012/2013. Bandar Lampung.

Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi & Pengukurannya. Bumi Aksara. Jakarta.