Disiplin Kerja dan Produktivitas Kerja Oleh: A.Mulawangsa ...
Hubungan Prilaku Individu Dengan Produktivitas Kerja
Click here to load reader
Transcript of Hubungan Prilaku Individu Dengan Produktivitas Kerja
7/23/2019 Hubungan Prilaku Individu Dengan Produktivitas Kerja
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-prilaku-individu-dengan-produktivitas-kerja 1/12
UBUNGAN PERILAKU INDIVIDU
DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA
Oleh:
SIWANTO (1478451!
PRODI "AGISTER "ANAJE"EN PENDIDIKAN
PROGRA" PAS#ASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SURABA$A
%&14
7/23/2019 Hubungan Prilaku Individu Dengan Produktivitas Kerja
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-prilaku-individu-dengan-produktivitas-kerja 2/12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangDi dalam bangunan sosial kemasyarakatan kita telah terdiri dari
banyak jenis organisasi, seperti organisasi-organisasi kemiliteran,
kesehatan, agama, politik, industry, pemerintah, sosial dan pendidikan.
Organisasi-organisasi tersebut sangat mempengaruhi kehidupan kita.
Kesehatan, kesejahteraan, pendidikan, keamanan, serta tingkat
kehidupan kita tergantung bagaimana organisasi-organisasi ini mencapai
tujuan-tujuannya secara efektif. Lebih lanjut, organisasi-organisasi ini
menciptakan jaringan pekerjaan yang mana kebanyakan orang
mencurahkan sebagian besar waktunya. Menyadari dalamnya pengaruh
organisasi dalam kehidupan kita, maka tidaklah mengherankan jika para
ilmuwan prilaku dan sosial psikolog, sosiolog, antropolog, ekonomi, dan
ilmuwan politik! telah melakukan banyak usaha dalam studi organisasi
dan prosesnya."ara ilmuwan perilaku mencurahkan perhatiannya pada studi prilaku
indi#idu dan kelompok dalam organisasi, disamping organisasi secara
keseluruhan. Mereka berharap untuk mendapatkan pengertian yang lebih
mendalam mengenai fenomena yang rumit ini untuk meningkatkan
efekti$tas organisasi serta kepuasan para anggota organisasi. %gar dapat
mencapai tujuan ini, mereka harus mencurahkan perhatiannya pada
spectrum permasalahan yang luas yang timbul dalam organisasi kerja,
seperti& memaksimalkan moti#asi pekerja, mengkoordinasikan akti$tas-
akti$tas berbagai kelompok, menciptakan kepemimpinan yang sesuai,menseleksi pekerja yang terbaik dan sebagainya. Dari luasnya
permasalahan tersebut, makalah ini hanya akan menjelaskan hubungan
prilaku indi#idu dengan produkti$tas kerja dalam sebuah organisasi.
B. Rumusan Masalah
7/23/2019 Hubungan Prilaku Individu Dengan Produktivitas Kerja
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-prilaku-individu-dengan-produktivitas-kerja 3/12
'. (agaimanakah hubungan perilaku indi#idu dengan produkti$tas
pekerja)
C. Tujuan"enulisan makalah ini bertujuan agar kita lebih mengetahui tentang
hubungan perilaku indi#idu dengan produkti$tas pekerja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dasar Pemahaman Perilaku"engamatan dan analisis tentang perilaku indi#idu memerlukan
pertimbangan dari tiga perangkat #ariable yang secara langsung
mempengaruhi perilaku dan hal-hal yang dikerjakan indi#idu. Ketiga
perangkat #ariable tersebut dikelompokkan sebagai berikut'& #ariable
indi#idu, #ariable psikologis, dan #ariabel keorganisasian.. !aria"le in#i$i#u
*ariable ini terdiri atas kemampuan dan keterampilan, latar belakang,
dan demogra$s. +etiap #ariable membantu menerangkan perbedaan
perilaku dan prestasi.a. Kemampuan dan keterampilan
Kemampuan memiliki dua dimensi kemampuan mental dan
kemampuan $sik. Kemampuan adalah sifat yang dibawa lahir atau
dipelajari yang memungkinkan seseorang menyelesaikan
pekerjaannya. Keterampilan adalah kecakapan yang berhubungan
dengan tugas yang dimiliki dan dipergunakan oleh seseorang pada
waktu yang tepat.Kemampuan dan keterampilan memainkan peranan utama dalam
perilaku. (eberapa indi#idu, meskipun dimoti#asi dengan baik,
sama sekali tidak mempunyai kemampuan atau keterampilan
untuk bekerja dengan baik. Dalam beberapa hal, istilah
kemampuan dan keterampilan digunakan secara bergantian.
' erman +ofyandi dan wa /arniwa. 0112. Prilaku Organisasional. 3ogyakarta&
/raha lmu.
7/23/2019 Hubungan Prilaku Individu Dengan Produktivitas Kerja
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-prilaku-individu-dengan-produktivitas-kerja 4/12
"emimpin harus mencoba memadupadankan antara kemampuan
dan keterampilan yang dimiliki indi#idu dengan pekerjaan yang
akan dilakukan. "roses pemadu-padanan ini penting karena tidak
ada sumber kepemimpinan, moti#asi, atau keorganisasian yang
dapat mengejar kekurangan dalam kemampuan dan keterampilan.
%nalisis pekerjaan adalah teknik yang banyak digunakan dalam
usaha pemadu-padanan ini. %nalisa pekerjaan adalah proses
perumusan dan mempelajari suatu pekerjaan menurut tugas atau
perilaku dan merinci tanggung jawab, persyaratan pendidikan, dan
kebutuhan pelatihan untuk melaksanakan pekerjaan itu dengan
sukses.
b. Latar belakangLatar belakang adalah usaha dalam memahami perilaku indi#idu
dari sisi keluarga, tingkat sosial, dan pengalaman.c. Demogra$s
Demogra$s adalah usaha dalam memahami perilaku indi#idu dari
segi umur, asal-usul dan jenis kelamin.
%. !aria"le Psik&l&gisMengungkap seluk beluk kerumitan #ariable psikologis seperti persepsi,
sikap, dan keperibadian merupakan tugas yang besar0. Dalam hal ini,
tujuan #ariable psikologis adalah menyajikan pengetahuan dasar
tentang masing-masing #ariable psikologis tersebut.a. "ersepsi
+uatu hal yang tidak dapat dipungkiri ialah bahwa dalam suatu
organisasi selalu terjadi proses komunikasi antara satu dengan
lainnya, baik perorangan maupun kelompok. Dalam proses
tersebut, siapapun yang mengambil inisiatif, apakah orang
bawahan ataukah pimpinan, pengambil inisiatif akan selalu
berharap agar tujuan berkomunikasi dapat diterima dan
dimengerti oleh orang yang menerima. "enerimaan inilah yang
0 ibid
7/23/2019 Hubungan Prilaku Individu Dengan Produktivitas Kerja
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-prilaku-individu-dengan-produktivitas-kerja 5/12
disebut persepsi, yang dalam hal ini berkaitan dengan proses
kognitif dan proses psikologis.Manusia dalam mengorganisasikan, menafsirkan, dan memberi
arti kepada suatu rangsangan selalu menggunakan inderanya,
yaitu melalui proses mendengar, melihat, merasa, meraba, dan
mencium yang dapat terjadi secara terpisah atau serentak.
ntensitas dan tingkat penggunaan indera akan mempengaruhi
pula tingkat kepekaan seseorang dan ini kemudian turut
mempengaruhi persepsi, proses belajar, dan pemecahan
masalah dari seseorang. "ersepsi sejatinya sangat bersifat
pribadi, dan usaha sungguh-sungguh dalam memahami persepsi
orang lain merupakan bagian penting dari studi perilakuorganisasi.
b. Keperibadianubungan antara perilaku dengan keperibadian mungkin
merupakan salah satu masalah paling rumit yang harus
dipahami oleh para pimpinan. Keperibadian amat banyak
dipengaruhi oleh faktor kebudayaan dan sosial. 4anpa
mempersoalkan bagaimana orang mende$nisikan keperibadian,
beberapa perinsip yang secara umum diterima oleh para ahli
psikologi adalah5&'! Kepribadian adalah suatu keseluruhan yang terorganisasi,
apabila tidak terorganisasi, maka indi#idu tidak akan
memiliki arti,0! Kepribadian diorganisir dalam pola tertentu. "ola ini sedikit
banyak dapat diamati dan diukur,5! 6alaupun keperibadian mempunyai dasar biologis, tetapi
perkembangan khususnya adalah hasil dari lingkungan
sosial dan kebudayaan,7! Keperibadian mempunyai berbagai segi yang dangkal.
+emisal sikap untuk menjadi pemimpin tim, dan inti yang
5 ibid
7/23/2019 Hubungan Prilaku Individu Dengan Produktivitas Kerja
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-prilaku-individu-dengan-produktivitas-kerja 6/12
lebih dalam dan sentiment mengenai wewenang atau etik
kerja,8! Kepribadian mencakup ciri-ciri umum dan khas. +etiap
orang berbeda satu sama lain dalam beberapa hal,
sedangkan dalam beberapa hal serupa.c. +ikap
+ikap adalah pernyataan e#aluati#e, baik yang menguntungkan
atau tidak menguntungkan, mengenai obyek, orang, atau
peristiwa7. +ikap mencerminkan bagaimana seseorang
merasakan mengenai sesuatu. (ila seseorang mengatakan 9saya
menyukai pekerjaan saya: maka ia akan mengungkapkan
dengan sikapnya dalam bekerja.
+ikap tidak sama dengan nilai, tetapi keduanya salingberhubungan. Kita dapat mengetahui ini dengan memandang
pada tiga komponen dari suatu sikap8 pengertian kognitif!,
keharuan afektif!, dan perilaku behavior !.Keyakinan bahwa 9diskriminasi adalah salah,: merupakan suatu
pernyataan nilai. "endapat semacam itu merupakan komponen
kognitif dari suatu sikap. Komponen ini menentukan tahap untuk
bagian yang lebih kritis dari sikap, komponen afektif. Keharuan
adalah segmen emosional atau perasaan dari suatu sikap dan
dicerminkan dalam pernyataan 9saya tidak menyukai dia karena
ia mendiskriminasikan minoritas.: Keharuan dapat mengantar ke
hasil perilaku. Komponen perilaku dari suatu sikap merujuk
kesuatu maksud untuk berperilaku dalam suatu cara tertentu
terhadap seseorang atau sesuatu.Memandang sikap sebagai susunan atas tiga komponen
pengertian, keharuan, dan perilaku, akan membantu kejelasan
dalam kerumitan sikap dan hubungan yang potensial antara
sikap dan perilaku.
7 ibid
8 ibid
7/23/2019 Hubungan Prilaku Individu Dengan Produktivitas Kerja
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-prilaku-individu-dengan-produktivitas-kerja 7/12
'! +umber sikap+ikap seperti nilai, diperoleh dari orang tua, guru, dan
anggota kelompok yang menaunginya. Kita dilahirkan dengan
kecenderungan genetic tertentu. Kemudian dalam tahun-
tahun dini kita, kita mulai memodelkan sikap kita menurut
orang yang kita kagumi, hormati, atau mungkin bahkan kita
takuti. Kita mengemati cara keluarga dan teman-teman
berperilaku, dan kita membentuk sikap dan perilaku kita
untuk segaris dengan mereka,Orang juga meniru sikap dari indi#idu-indi#idu popular dan
yang mereka kagumi serta hormati. +emisal pesan iklan, ia
akan berusaha untuk merubah sikap kita terhadap suatu
produk atau jasa tertentu. ;ika orang-orang di perusahaan
<ord dapat mengusahakan agar kita mempunyai perasaan
yang menguntungkan terhadap mobil mereka, sikap tersebut
dapat mendorong ke suatu perilaku yang diinginkan, membeli
produk <ord. Dalam organisasi sikap menjadi penting karena
sikap mempengaruhi perilaku kerja.0! 4ipe sikap
+eseorang dapat mempunyai ribuan sikap, tetapi perilaku
organisasi memfokuskan perhatian kita pada sebagian sikap
yang berkaitan dengan pekerjaan. +ikap terkait pekerjaan
membuka jalan e#aluasi positif atau negati#e yang dipegang
para karyawan mengenai aspek-aspek dari lingkungan kerja
mereka. Kebanyakan riset dalam perilaku organisasi telah
mempertimbangkan ketiga sikap= kepuasan kerja,
keterlibatan, dan komitmen organisasional.
a! Kepuasan kerjaMerujuk ke sikap umum seorang indi#idu terhadap
pekerjaannya. +eseorang dengan tingkat kepuasan
kerja tinggi menunjukkan sikap yang positif terhadap
= Kenneth >. 6e?ley, "hd. Dan /ary %. 3uki. 0118. Perilaku Organisasi dan Psikologi
Personalia (terjemahan). ;akarta& "4. @ineka Aipta.
7/23/2019 Hubungan Prilaku Individu Dengan Produktivitas Kerja
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-prilaku-individu-dengan-produktivitas-kerja 8/12
pekerjaanya, seseorang yang tak puas dengan
pekerjaanya menunjukkan sikap yang negeatif terhadap
pekerjaanya. (ila seseorang berbicara mengenai sikap
seorang karyawan, seringnya dimaksudkan berkenaan
dengan kepuasan kerja. Memang keduanya sering
dipergunakan sambil saling dipertukarkan karena
sangat pentingnya kepuasan kerja menurut peneliti
perilaku organisasi. lebih lanjut mengenai ini akan
dijelaskan dalam hubungannya dengan produkti$tas
kerja.b! Keterlibatan kerja
Keterlibatan kerja mengukur derajat sejauh mana
seseorang memihak secara psikologis pada
pekerjaanya, dan menganggap tingkat kinerjanya
dipersepsikan sebagai penting untuk harga diri.
Karyawan dengan tingkat keterlibatan kerja yang tinggi
akan dengan kuat memihak pada pekerjaan yang
dilakukan dan benar-benar peduli pada pekerjaannya
itu. 4ingkat keterlibatan kerja tinggi secara kasat mata
berkaitan dengan absensi yang lebih rendah, dan kadar
permohonan berhenti yang lebih rendah.c! Komitmen organisasi
Komitmen organisasi adalah sebagai suatu keadaan
ketika seorang karyawan memihak pada suatu
organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat
memelihara keanggotaan dalam organisasi tersebut.
Keterlibatan kerja yang tinggi akan menunjukkan
pemihakan seseorang pada pekerjaannya yang khusus,
komitmen organisasional yang tinggi berarti pemihakan
pada organisasi yang mempekerjakannya.'. !aria"le (e&rganisasian
Variable keorganisasi merupakan variabel yang mempengaruhi dalam pembentukan
perilaku individu, variable ini meliputi aspek sumber daya, kepemimpinan, imbalan,
7/23/2019 Hubungan Prilaku Individu Dengan Produktivitas Kerja
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-prilaku-individu-dengan-produktivitas-kerja 9/12
struktur, dan desain pekerjaan. Hal ini terkait dengan apa yang terjadi dalam organisasi
pekerjaanya yang dialami sehari-hari. Setiap individu akan sangat terpengaruh dengan
vaiabel yang ada dalam organisasinya (misalnya kepemimpinan atasanya, sistem
penggajian yang diperoleh, desain kerja di organisasi/perusahaanya dan lain-lain) karena
dalam satu hari waktu yang dihabiskan dunia kerja ukuplah banyak dibanding di rumah
atau lingkunganya, hal itu berakibat dunia kerjanya akan mengubah perilaku individu
tersebut, akan tetapi ketika dia merasa tidak nyaman dengan dunia kerjanya maka dia akan
mulai membandingkan dengan pekerjaan lain dan mulai ada keinginan untuk pindah.
(erdasarkan hasil sur#ei yang dilakukan oleh beberapa pakar manajemen
menunjukkan bahwa variabel keorganisasian yang menentukan terjadinya pergantian
karyawan adalah berkaitan dengan tingkat gaji yang diterima karyawan dan jenjang karir
yang tidak jelas, selain itu !enyebab lainnya karyawan kurang betah dan bisa
meninggalkan perusahaan adalah gaya kepemimpinan sang atasan, meski dengan gaji
besar, "aktanya banyak karyawan lebih mementingkan lingkungan kerja yang disediakan
perusahaan.
B. Perilaku In#i$i#u #an Pr&#ukti)tas kerjaKepuasan kerja adalah sikap umum seseorang dalam menghadapi
pekerjaannya, seseorang yang tinggi kepuasan kerjanya akan memiliki
sikap positif terhadap pekerjaanya, yang pada akhirnya akan berujung
pada produkti$tas kerja yang meningkat. <aktor-faktor penting yang
berdampak pada bertambah besarnya kepuasan kerja adalah2&'. "ekerjaan yang secara mental memberikan tantangan
+ecara umum, pekerja lebih menyukai pekerjaan yang memberikan
kepada mereka kesempatan untuk memanfaatkan segala
kemampuan dan keterampilan mereka dan menawarkan berbagai
tugas, kebebasan, serta masukan tentang seberapa baik hasil
pekerjaan mereka. Airi-ciri ini menjadikan pekerjaaan tersebutsecara mental memberikan tantangan. "ekerjaan yang sedikit sekali
tantangannya bisa menimbulkan kejenuhan, akan tetapi tantangan
yang terlampau besar akan menimbulkan frustasi serta rasa
2 ibid
7/23/2019 Hubungan Prilaku Individu Dengan Produktivitas Kerja
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-prilaku-individu-dengan-produktivitas-kerja 10/12
kegagalan. Dengan kondisi tantangan yang sesuai, para karyawan
akan menemukan kegembiraan serta kepuasan kerja.0. mbalan yang wajarB bisa diterima
+emua karyawan menghendaki adanya system pengupahan dan
kebijaksanaan promosi yang mereka anggap sesuai, tidak berartigandaBmeragukan, dan sejalan dengan harapan mereka. (ilamana
upah sesuai dengan banyaknya permintaan kerja, tingkat
keterampilan indi#idual, standar upah yang berlaku di masyarakat,
maka kemungkinan besar kepuasan kerja akan diperoleh. 4idak semua orang menjadikan uang sebagai tujuan yang paling
utama. (anyak orang yang bersedia menerima upah yang lebih
sedikit untuk bisa bekerja di tempat yang disukai atau untuk
pekerjaan yang kurang diminati orang atau untuk memperoleh
keleluasaan yang lebih besar di dalam pekerjaan yang mereka
kerjakan dan jam kerja mereka. %kan tetapi kunci kaitannya upah
dengan pekerjaan bukanlah jumlah mutlak yang harus dibayarkan
kepada seseorang, melainkan adalah rasa kewajaran.5. Kolega-kolega kerja yang mendukung
Manusia sebagai mahluk sosial akan selalu terhubung antara satu
dengan yang lainnya, juga dalam sebuah ranah kerja organisasi.
"ekerjaan yang menantang dengan proses pengupahan yang
menjulang namun apabila tidak dibarengi dengan sebuah lingkungan
yang suportif, kolega-kolega yang mendukung, maka niscaya kedua
factor tersebut diatas tidak akan memberikan progress yang
membanggakan.Dalam tahun 'C81-an dan 'C=1-an telah dilakukan sejumlah peninjauan
atas lusinan penelitian untuk mencari hubungan antara kepuasaan dari
perilaku indi#idu dengan produkti$tas. "eninjauan tersebut tidak berhasil
menemukan keterkaitannya yang konsisten. Di tahun 'CC1-an, walaupun
penelitian yang ada masih belum dapat diharapkan, akan tetapi kita masih
bisa memperoleh pengertian tanpa bukti. 3ang perlu ditekankan dalam hal
ini adalah seperti yang dikemukakan oleh @obbins dan ;udge dalam
7/23/2019 Hubungan Prilaku Individu Dengan Produktivitas Kerja
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-prilaku-individu-dengan-produktivitas-kerja 11/12
bukunya Organizational Behaviour 011C! bahwa hal ini tidak bisa
digeneralisasi. Karena itulah pembahasan mengenai perilaku indi#idu dan
hubungannya dengan produkti$tas pekerja masih harus
mempertimbangkan perbedaan-perbedaan indi#idual.
BAB III
(ESIMPULAN
"ara ilmuwan perilaku telah lama mencurahkan perhatiannya padastudi prilaku indi#idu dan kelompok dalam organisasi, disamping
organisasi secara keseluruhan. %da tiga #ariabel yang mempengaruhi
perilaku indi#idu, ketiga perangkat #ariabel tersebut dikelompokkan
sebagai berikut& #ariabel indi#idu, #ariabel psikologis, dan #ariabel
keorganisasian.3ang pertama #ariabel indi#idu adalah #ariabel yang
menyangkut segala sesuatu yang ada dan melatar belakangi dari masing-
masing indi#idu tersebut yaitu kemampuan dan keterampilan, latar
belakang, dan demogra$s dari masing-masing indi#idu.*ariabel yang
kedua adalah #ariabel psikologis yaitu #ariabel yang berkaitan dengan
proses mental dan pengaruhnya pada perilaku yang meliputi persepsi,
keperibadian dan sikap *ariabel yang ketiga adalah #ariable
keorganisasian yaitu keadaan yang ada dalam organisasinya atau lingkungan
kerjanya, meliputi aspek sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur, dan desain
pekerjaan.
"rodukti$tas kerja adalah akhir dari suatu proses yang berdasar pada
kepuasan kerja, faktor-faktor yang meningkatkan tingkat kepuasan kerja
adalah pekerjaan yang secara mental memberikan tantangan, imbalan
+tephen ". @obbins dan 4imothy %. ;udge. 011C!. Organizational Behaviour . >ew
;ersey& "earson Education.
7/23/2019 Hubungan Prilaku Individu Dengan Produktivitas Kerja
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-prilaku-individu-dengan-produktivitas-kerja 12/12
yang wajarB bisa diterima dan kolega-kolega kerja yang mendukung.
+eseorang yang tinggi kepuasan kerjanya akan memiliki sikap positif
terhadap pekerjaanya, yang pada akhirnya akan berujung pada
produkti$tas kerja yang meningkat namun penelitian mengenai hubungan
antara kepuasaan dari perilaku indi#idu dengan produkti$tas, tidak
berhasil menemukan keterkaitannya yang konsisten. al ini juga tidak bisa
digeneralisasi, karena itulah pembahasan mengenai perilaku indi#idu dan
hubungannya dengan produkti$tas pekerja masih harus
mempertimbangkan perbedaan-perbedaan indi#idual.
.