HUKUM OHM
5
HUKUM OHM Kelompok 2 : Elyasita H. (09) Fikri A (10) Firgiawan L (11) Floresinta A. (12) Fransiska D.E.O (13) Ghiffari R (14) Gilang W. (15) Ikhwan D. (16)
description
HUKUM OHM. Kelompok 2 : Elyasita H. (09) Fikri A (10) Firgiawan L (11) Floresinta A. (12) Fransiska D.E.O (13) Ghiffari R (14) Gilang W. (15) Ikhwan D. (16). Pengertian. - PowerPoint PPT Presentation
Transcript of HUKUM OHM
HUKUM OHM
Kelompok 2 : Elyasita H. (09) Fikri A (10)
Firgiawan L (11) Floresinta A. (12)
Fransiska D.E.O (13)
Ghiffari R (14) Gilang W. (15)
Ikhwan D. (16)
Pengertian ukum Ohm menyatakan:
“Besarnya kuat arus (I) yang melalui konduktor antara dua titik berbanding lurus dengan beda potensial atau tegangan(V) di dua titik tersebut, dan berbanding terbalik dengan hambatan atau resistansi(R) di antara mereka”
Sejarah Hukum Ohm dikemukakan oleh Georg
Simon Ohm, fisikawan dari Jerman pada tahun 1825. Hukum Ohm kemudian dipublikasikan pada tahun 1827 melalui sebuah paper yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated Mathematically“.
Rumus
Resistor seri Resistor paralel
Kapasitor seriKapasitor paralel