Hukum sda analisis
-
Upload
keonk-hawk -
Category
Documents
-
view
2.526 -
download
2
description
Transcript of Hukum sda analisis
Assalaamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
PERLINDUNGAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN
EKOSISTEM di INDONESIA
OlehCitra Ayu Wardani
0852011056Dira Oktria Almeg a
0852011075Inez Vania Herrera
0852011110Irmayuli Frestia
0852011115Muhammad Arif A
0812011058Queen Pristi NS
0852011169Raydo Deagustama
0852011174Siti Hardiyanti
0852011212Trisna Dinata
0852011224
Hukum Administrasi Negara
Hukum Sumber Daya Alam
Kelompok VI
DAFTAR ISI
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
Komponen Penyusun Ekosistem
Tingkat Organisasi dalam Ekosistem
Keseimbangan Ekosistem
Hubungan Saling Ketergantungan
Jenis-Jenis Interaksi Antarorganisme
Pentingnya Menjaga Kelestarian
3
2
1
4
5
6
B
A
C
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAMEKOSISTEM DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA HAYATI
PENGERTIAN KOSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEM
Hukum Administrasi Negara
A. KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM
Ditinjau dari bahasa, konservasi berasal dari kata conservation, dengan pokok kata to conserve (Bahasa Inggris) yang artinya menjaga agar bermanfaat, tidak punah atau lenyap atau merugikan. Sedangkan sumber dalam alam sendiri merupakan salah satu unsur dari liungkungan hidup yang terdiri dari sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati, serta seluruh gejala keunikan alam, semua ini merupakan unsur pembentuk lingkungan hidup yang kehadirannya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.Menurut kemungkinan pemulihannya, kita mengenal 2 (dua) macam sumber daya alam, yaitu :Renevable, sumber daya alam yang dapat dipulihkan/ diperbaharui, yaitu sumber daya alam yang dapat dipakai kembali setelah diadakan beberapa proses.Contoh : air, pohon, hewan dllAnrenevable, yaitu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui/ dipulihkan apabila dipakai terus menerus akan habis dan tidaka dapat diperbarui.Contoh : minyak bumi, batubara, Emas dll.
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
Konservasi hutan adalah bertujuan untuk memastikan
fungsi utama perlindungan kawasan hutan terjamin seperti
perlindungan tanah, perlindungan kawasan tadahan air,
dan kestabilan cuaca. Dalam penerapan hukum konservasi
hutan, kondisi utama yang dikehendaki bersama adalah
berlangsungnya keutuhan dan fungsi hutan sebagai
penunjang ekologi dalam pembangunan nasional. Karena
itu, hutan beserta fungsi dan peranannya harus dikelola
secara rasional, terencana dan terpadu antara lain melalui
sistem kebijaksanaan pengelolaan hutan secara lestari.
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM
Berhasilnya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya berkaitan erat dengan tercapainya tiga sasaran konservasi, yaitu:
a. Menjamin terpeliharanya proses ekologis yang menunjang sistem penyangga kehidupan bagi kelangsungan pembangunan dan kesejahteraan manusia (perlindungan sistem penyangga kehidupan);b. Menjamin terpeliharanya keanekaragaman sumber genetik dan tipe-tipe ekosistemnya sehingga mampu menunjang pembangunan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang memungkinkan pemenuhan kebutuhan manusia yang menggunakan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan (pengawetan sumber plasma nutfah);c. Mengendalikan cara-cara pemanfaatan sumber daya alam hayati sehingga terjamin kelestariannya (pemanfaatan secara lestari). Hukum Sumber Daya
Alam
Hukum Administrasi Negara
Dalam melaksanakan pembangunan konservasi sumber daya alam, dan ekosistemnya masih ditemui kendala pada umumnya diakibatkan oleh :1. Tekanan penduduk Jumlah penduduk Indonesia yang
padat sehingga kebutuhan akan sumber daya alam meningkat.
2. Tingkat kesadaran Tingkat kesadaran ekologis dari masyarakat masih rendah, hal ini dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah dan pendapatan yang belum memadai. Sebagai contoh beberapa kawasan konservasi yang telah ditetapkan banyak mengalami kerusakan akibat perladangan liar / berpindah-pindah.
3. Kemajuan teknologi yang cukup pesat akan menyerap kekayaan (eksploitasi sumber daya alam) dan kurangnya aparat pengawasan serta terbatasnya sarana prasarana.
4. Peraturan perundang-undangan yang ada saat ini belum cukup mendukung pembentukan kawasan konservasi khususnya laut (perairan).
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
Makhluk hidup dengan lingkungan merupakan satu
kesatuan fungsional yang tidak dapat dipisahkan.
Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya disebut ekosistem. Ekosistem tersusun
dari komponen biotik (berbagai makhluk hidup) dan
komponen abiotik. Ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik komponen biotik dan abiotik dalam
ekosistem disebut ekologi. Dalam suatu ekosistem,
hubungan antar komponen berlangsung sangat erat dan
saling memengaruhi. Oleh karena itu gangguan atau
kerusakan pada salah satu komponen dapat
menyebabkan kerusakan seluruh ekosistem.
B. EKOSISTEM DAN SDA HAYATI
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
1. Komponen Penyusun Ekosistem
Ekosistem merupakan kesatuan struktural dan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dibentuk oleh kumpulan berbagai macam makhluk hidup beserta benda-benda tak hidup. Semua makhluk hidup yang menyusun suatu ekosistem disebut komponen biotik. Sedangkan benda-benda tak hidup dalam suatu ekosistem disebut komponen abiotik. Di dalam ekosistem, komponen abiotik dan komponen biotik saling memengaruhi.
a. Komponen Biotik
Komponen biotik suatu ekosistem meliputi berbagai jenis makhluk hidup. Berdasarkan fungsi atau tingkatan trofiknya, komponen biotik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer (pengurai). Produsen adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri, yaitu tumbuhan.
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
Komponen Penyusun
Ekosistemb. Komponen Abiotik
Komponen abiotik menyediakan tempat hidup, makanan, dan
kondisi yang diperlukan oleh komponen biotik, sehingga kom-
posisi komponen abiotik sangat memengaruhi jenis komponen
biotik yang dapat hidup. Komponen abiotik yang memengaruhi
komponen biotik dalam suatu ekosistem antara lain air, tanah,
suhu, cahaya matahari, udara, kelembapan, dan keasaman
(pH).
Hukum Sumber Daya Alam
2. Tingkat Organisasi dalam Ekosistem
Makhluk hidup dalam ekosistem membentuk tatanan atau
organisasi tertentu. Organisasi terkecil dalam ekosistem
disebut individu. Individu-individu sejenis berkumpul dan
berinteraksi membentuk organisasi yang lebih besar yang
disebut populasi. Beberapa populasi makhluk hidup dalam
suatu lingkungan berinteraksi membentuk komunitas.
Komunitas dan lingkungannya selalu berhubungan timbal balik
membentuk ekosistem. Beberapa ekosistem membentuk bioma
dan keseluruhan ekosistem yang ada di bumi merupakan
biosfer.
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
Individu yang menyusun populasi dalam ekosistem selalu tumbuh dan berkembang. Komponen abiotik yang memengaruhi ekosistem juga terus-menerus mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini menyebabkan terjadinya perubahan pada komunitas dan ekosistem. Perubahan ekosistem akan berakhir setelah terjadi keseimbangan ekosistem. Perkembangan ekosistem dari ekosistem yang sederhana menjadi ekosistem yang kompleks dan seimbang disebut suksesi. Ekosistem yang seimbang adalah ekosistem yang komponen penyusunnya memiliki komposisi yang seimbang. Komposisi seimbang bukan berarti jumlahnya sama. Misalnya pada waktu musim hujan, jumlah rumput (produsen) di suatu padang rumput meningkat sehingga dapat mencukupi kebutuhan makan populasi rusa. Ketika musim kemarau, jumlah rumput berkurang sehingga menyebabkan jumlah rusa juga menurun. Apabila perubahan komposisi itu terjadi secara seimbang dari waktu ke waktu, maka ekosistem itu dikatakan seimbang dan dapat bertahan lama.
3. Keseimbangan Ekosistem
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
4. Hubungan Saling Ketergantungan
Telah mengetahui bahwa terjadi interaksi antar komponen biotik dalam ekosistem. Selain itu kehidupan komponen biotik dipengaruhi oleh komponen abiotiknya. Sedangkan keadaan komponen abiotik ditunjang oleh komponen biotik. Oleh karena itu terjadi hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dan komponen abiotik. Contoh hubungan itu adalah sebagai berikut.
1. Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik. Contohnya adalah tumbuhan hijau dalam proses fotosintesis menghasilkan oksigen, sehingga kadar oksigen meningkat dan suhu lingkungan menjadi sejuk. Jadi tumbuhan hijau (komponen biotik) mampu memengaruhi komposisi udara dan suhu lingkungan (komponen abiotik). 2. Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik. Contohnya adalah cahaya, tanah, air, udara, dan unsur hara (komponen abiotik) memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan (komponen biotik).Hukum Sumber Daya
Alam
Sedangkan contoh hubungan saling ketergantungan antara sesama komponen biotik adalah sebagai berikut.
1. Saling ketergantungan intraspesies (makhluk hidup sejenis). Contohnya sekumpulan lebah saling bekerja sama mengumpulkan madu sebagai cadangan makanan di sarangnya.
2. Saling ketergantungan antarspesies (makhluk hidup tidak sejenis).
Contohnya tanaman kacang-kacangan memerlukan bakteri Rhizobium untuk membantu menambat nitrogen bebas dari udara, sedangkan bakteri Rhizobium memerlukan media atau substrat dan makanan untuk hidup. Saling ketergantungan antarspesies yang berbeda jenis juga terjadi dalam peristiwa makan dan dimakan.
Hubungan Saling Ketergantungan
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
Kamu sudah memahami bahwa dalam ekosistem terjadi hubungan antarmakhluk hidup. Terdapat beberapa jenis hubungan antar makhluk hidup, yaitu sebagai berikut.
1. Hubungan Netral
Hubungan netral yaitu hubungan yang tidak saling memengaruhi. Netralisme terjadi apabila nisianya berbeda. Namun sesungguhnya hubungan yang benar-benar netral tidak ada, sebab setiap organisme memerlukan komponen abiotik (udara, ruangan, air, dan cahaya) yang sama, sehingga timbul persaingan. Selain itu setiap organisme juga mengeluarkan zat sisa yang dapat mengganggu organisme lain. Contoh hubungan netral ini adalah hubungan antara kambing dan ayam yang dipelihara manusia dalam kandang
yang berdekatan.
5. Jenis-Jenis Interaksi Antarorganisme
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
2. Hubungan Simbiosis
Hubungan simbiosis yaitu hubungan saling memengaruhi
antara dua organisme. Hubungan simbiosis ada tiga jenis,
yaitu sebagai berikut.
a. Simbiosis Mutualisme
b. Simbiosis Komensalisme
c. Simbiosis Parasitisme
Jenis-Jenis Interaksi Antarorganisme
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
3. Hubungan Kompetisi
Hubungan kompetisi terjadi jika dalam suatu ekosistem terdapat
ketidak seimbangan, misalnya kekurangan air, makanan,
pasangan kawin, dan ruang. Hubungan kompetisi dapat terjadi
antara individu-individu dalam satu spesies maupun individu-
individu yang berbeda spesies. Contoh hubungan kompetisi yang
berbeda spesies adalah hubungan antara banteng dan rusa yang
menempati padang rumput yang sama. Contoh hubungan
kompetisi dalam satu jenis adalah persaingan antara pejantan
kumbang badak untuk memperebutkan betina ketika musim
kawin tiba.
Jenis-Jenis Interaksi Antarorganisme
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
4. Hubungan Predasi
Hubungan predasi yaitu hubungan antara organisme yang
memangsa dan organisme yang dimangsa. Contohnya
adalah hubungan antara rusa dengan singa. Meskipun
tampaknya kejam, hubungan predasi diperlukan untuk
mengendalikan jumlah populasi mangsa. Kamu tentu tahu
bahwa rusa dapat berkembang biak dengan cepat. Jika
sebagian populasi rusa tidak dimakan oleh singa, maka
rusa-rusa itu dapat kekurangan makanan.
Jenis-Jenis Interaksi Antarorganisme
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
Kelestarian keanekaragaman jenis makhluk hidup harus
senantiasa diperhatikan agar keseimbangan ekosistem
selalu terjaga. Ekosistem yang seimbang diperlukan untuk
mempertahankan kehidupan manusia. Keanekaragaman
tumbuhan dan hewan penting untuk kesejahteraan
manusia.
1. Peranan Tumbuhan dan Hewan Bagi Manusia Tumbuhan
dan hewan mempunyai peran yang penting bagi manusia.
Beberapa peranan tumbuhan dan hewan adalah sebagai
berikut.
a. Sumber Pangan, Pakaian, Perumahan, dan Kesehatan
6. Pentingnya Menjaga Kelestarian Keanekaragaman Tumbuhan dan Hewan
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
b. Sumber Ekonomi
c. Manfaat Ekosistem
d. Manfaat Keilmuan
2. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Makhluk Hidup
Begitu pentingnya keanekaragaman makhluk hidup bagi manusia, sehingga diperlukan upaya untuk melindunginya. Berbagai cara yang dapat ditempuh untuk melestarikan keanekaragaman makhluk hidup adalah sebagai berikut.
a. Membuat aturan perundangan yang dapat melindungi kelestarian makhluk hidup.
b. Melakukan penyuluhan dan kampanye pentingnya pelestarian keanekaragaman makhluk hidup.
c. Pembuatan taman nasional. Fungsi taman nasional adalah perlindungan terhadap makhluk hidup dan ekosistemnya.
Pentingnya Menjaga Kelestarian Keanekaragaman Tumbuhan dan Hewan
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
d. Pembuatan cagar alam. Fungsi cagar alam adalah untuk menjaga kondisi alam suatu wilayah tetap dalam keadaan alami.
e. Penetapan hutan lindung, yang berfungsi sebagai daerah resapan air, mencegah erosi, melindungi habitat berbagai jenis makhluk hidup, dan menjaga tata guna air.
f. Hutan wisata, merupakan hutan produksi guna diambil manfaatnya dan dapat digunakan untuk objek wisata.
g. Taman laut, didirikan untuk menjaga wilayah laut yang memiliki keanekaragaman tinggi dan unik, misalnya taman laut Bunaken di Sulawesi Utara.
h. Pembuatan kebun raya. Fungsi kebun raya tempat koleksi tanaman dari berbagai wilayah untuk dilestarikan, untuk penelitian, dan tempat rekreasi.
i. Pemeliharaan dan penangkaran hewan baik secara in situ maupun ex situ. Hewan dipelihara di habitat aslinya disebut pemeliharaan in situ, sedangkan secara ex situ, hewan dipelihara di luar habitat aslinya.
Pentingnya Menjaga Kelestarian Keanekaragaman Tumbuhan dan Hewan
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
Sumber Daya Alam Hayati adalah unsur-unsur hayati dialam yang terdiri darisumber daya alam nabati (tumbuhan) dan sumber daya alam hewani (satwa) yangbersama-sama dengan unsur non hayati disekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosistem.
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.
Ekosistem Sumber Daya Alam Hayati adalah sistem hubungan timbal balik antaraunsur dalam alam baik hayati, maupun non hayati yang saling tergantung danpengaruh mempengaruhi.
Tumbuhan adalah semua jenis sumber daya alam nabati, baik yang hidup didaratmaupun di air.
C. Pengertian-Pengertian Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya.
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
Satwa adalah semua jenis sumber daya alam hewani yang hidup didarat, dan/ataudiair, dan/atau diudara.
Tumbuhan Liar adalah tumbuhan yang hidup di alam bebas dan/atau dipelihara, yang masih mempunyai kemurnian jenisnya.
Satwa Liar adalah semua binatang yang hidup di darat, dan/atau di air, dan/ataudi udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas maupunyang dipelihara oleh manusia.
Habitat adalah lingkungan tempat tinggal tumbuhan atau satwa dapat hidup danberkembang secara alami.
Erosi adalah proses hilangnya permukaan tanah yang disebabkan oleh aliran air,hujan, es atau berbagai penyebab geografis lainnya, termasuk proses-prosesakibat gravitasi bumi.
Pengertian-Pengertian Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara
Frugivora adalah binatang pemakan buah-buahan.
Keanekaragaman Hayati adalah keragaman yang ada diantara berbagai jenisorganisme dan ekosistem dimana suatu organisme merupakan bagiannya.
Populasi adalah jumlah organisme dari jenis binatang/tumbuhan yang sama, yangmenempati kawasan atau tempat yang sama, yang berpotensi untuk kawin sekerabat dan memiliki sumber gen yang sama.
Regenerasi adalah pertumbuhan kembali tegakan hutan, yang berlangsung alami atau kerena penanaman kembali.
Pengertian-Pengertian Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya
Hukum Sumber Daya Alam
Hukum Administrasi Negara