i - Sifat Sifat Tanah

download i - Sifat Sifat Tanah

of 38

Transcript of i - Sifat Sifat Tanah

Sifat fisika tanah dan dasar-dasar pengawetan tanah dan air.

Soil Composition Soil consists of solids, liquids, and gases. The solid material consists of minerals and organic materials. Pores between the solid materials hold liquids and gases that are essential for plant and microorganism growth, and solid materials hold or provide nutrients that can become accessible for organism growth.

On average, soil contains 50% pore space which can be evenly divided between air and water.

Bidang kajian ilmu tanah : sifat fisika, sifat kimia, mineralogi tanah, mikrobiologi tanah, kesuburan tanah, genesis dan morfologi tanah, klasifikasi dan survai tanah, teknologi dan konservasi tanah.

Semua bidang kajian ilmu tanah ditujukan untuk menjaga dan meningkatkan produktifitas tanah

SOIL AIRFase gas di dalam tanah dinamakan udara tanah. Fase gas menempati ruang pori-pori tanah. Ruang pori tanah dikelompokkan menjadi pori makro dan pori mikro. Pori makro adalah ruang antara unit struktur, dan merupakan ruang utama untuk pergerakan udara sedangkan pori mikro merupakan ruang pori di dalam unit struktur dan merupakan ruang untuk air. Pori makro akan terisi oleh air lebih dahulu manakala terjadi hujan, kemudian air hujan akan terikat pada ruang pori mikro.

Jumlah total pori-pori tanah disebut sebagai porositas total tanah, yang beragam pada masing-masing tanah. Tanah yang mempunyai tekstur geluhan (loam) yang optimum untuk pertumbuhan tanaman biasanya mempunyai porositas 50 %.Udara tanah mempunyai macam gas yang sama dengan atmosfer tetapi dengan komposisi yang berbeda (tabel ).

Tabel Komponen Gas di Udara di atas TanahKomponen GasVolume (%)Nitrogen, N278,00Oxygen, O221,00Karbondioksida, CO20,031Argon, Ar0,93Helium, He0,0005Metan, CH40,0002Hidrogen, H0,00005Nitrous Oksida, N2O0,00002Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, pori-pori tanah harus mengandung udara dalam jumlah yang cukup dan dalam komposisi yang baik. Jumlah udara di dalam pori tanah dikendalikan oleh jumlah air di dalam tanah.

Kualitas udara di dalam tanah ditentukan oleh kandungan O2 dan CO2. Nitrogen dalam bentuk N2 tidak tersedia untuk tanaman karena harus diubah lebih dulu menjadi bentuk N yang tersedia melalui fiksasi simbiotik dan non simbiotik di dalam tanah.

Kebanyakan reaksi biologi di dalam tanah membutuhkan O2 dan menghasilkan CO2, sehingga udara tanah biasanya mengandung O2 lebih rendah (0,03%) daripada kandungannya di atmosfer. Kandungan CO2 akan semakin meningkat dengan semakin dalamnya tanah. Kandungan O2 di dalam tanah menjadi sangat rendah pada tanah yang jenuh air, dan mencapai maksimum dalam keadaan kapasitas lapangan (field capacity). Pertumbuhan akar pada tanaman umumnya berhenti pada konsentrasi O2 di dalam udara tanah sebesar 1 % , kecuali pada tanaman hidrofilit. Akar tanaman padi dan tanaman akuatik dapat tumbuh dalam keadaan tergenang.

Fase liquidFase Liquid disebut juga air tanah atau larutan tanah. Air tanah mengandung air, beserta senyawa terlarut dan bahan-bahan koloid. Senyawa terlarut mempunyai komposisi padatan dan gas. Air yang ada di tanah dibedakan menjadi (1) air permukaan yaitu air yang ada di atas muka tanah, (2) air tanah (ground water), yaitu air yang ada di dalam tanah, dan (3) soil water.

Istilah soil moisture (lengas tanah) lebih sering digunakan daripada air tanah dan larutan tanah. Lengas tanah menempati pori makro dan mikro tanah. Setelah kelebihan air mengalami drainase akibat gravitasi, maka air masih ada di dalam pori makro seupa lapisan film tipis, tetapi pori mikro masih ditempati air. Lengas tanahMerupakan salah satu bahan penyusun tanah yang menempati pori-pori tanah diantara partikel padat tanahLengas tanah mempengaruhi reaksi kimia dan fisika serta pertumbuhan tanaman, sehingga pengetahuan mengenai lengas tanah merupakan hal yang fundamental untuk memahami sifat fisika tanah 9Kalsifikasi lengas tanahLengas Tanahcm H2ObarspFKapasitas Retensi Maksimum000Kapasitas Lapangan 3460,32,54Ekivalen lengas100013Titik Layu15849154,2Koefisien higroskopis31623314,5tanah kering udara1 x 10610006tanah kering oven1 x 107100007

Fig. 3. A vertical cross sectional view of a highly structured soil. The largest soil units shown are macroaggregates (~ 2 mm diameter). They are composed of microaggregates (~ 0.1 mm) and sand grains, as shown in the center left of the macropore. Four hierarchical classes of soil pore space are illustrated: (1) macropore, (2) intermacroaggregate, (3) intermicroaggregate (includes intramacroaggregate space, see arrow) and (4) tramicroaggregate space. Illustration by S. L. Rose.

Kapasitas retensi maksimum : jumlah air yang diikat oleh tanah dalam keadaan jenuh. Semua pori-pori tanah terisi air.Kapasitas lapangan : jumlah air yang terikat oleh tanah setelah kelebihan air mengalami drainase akibat gravitasi Ekivalen lengas : jumlah air yang terikat tanah setelah kelebihan air dihilangkan dengan sentrifusTitik layu : jumlah iar yang terikat oleh tanah pada saat tanaman mulai layu. Kandungan lengas tidak cukuyp untuk tanaman mempertahankan tekanan turgorKoefisien higroskopis : Jumlah air yang teradsorbsi oleh tanah dari udara akibat kelengasan relatif (relatif humidity). Kering udara : kandungan lengas tanah kering udara dalam keseimbangan dengan atmosferKering oven : kandungan lengas yang tersisa setelah tanah di keringkan pada suhu 105-110oC. Available Water (lengas tersedia) : total lengas yang ada di dalanm tanah antara kapasitas lapangan (pF 2,54) dan titik layu (pF 4,2). Lengas ini tersedia untuk tanaman.

Lengas tidak tersedia (unavailable water): Lengas yang terikat di atas pF 4,2 atau di bawah titik layu.Sifat-sifat tanahBidang kajian ilmu tanah: sifat kimia, sifat kimia, mineralogi tanah, biologi tanah, mikrobiologi tanah, kesuburan tanah, genesis dan morfologi tanah, klasifikasi dan survai tanah, teknologi dan konservasi tanah. Semua bidang kajian ilmu tanah ditujukan untuk menjaga dan meningkatkan produktifitas tanah

Maksud mempelajari sifat fisika tanah adalah mengetahui faktor-faktor yang mengontrol sifat fisika tanah, pengaruh sifat fisika tanah atas pertumbuhan tanaman dan memodifikasi sifat fisika tanah untuk meningkatkan produktifitas tanah

16Soil structure is the arrangement of soil particles into groupings. These groupings are called peds or aggregates, which often form distinctive shapes typically found within certain soil horizons. For example, granular soil particles are characteristic of the surface horizon.Soil aggregation is an important indicator of the workability of the soil. Soils that are well aggregated are said to have good soil tilth. The various types of soil structures are provided inTable 4.

SOIL AGGREGATESGenerally, only the very small particles form aggregates, which includes silicate clays, volcanic ash minerals, organic matter, and oxides. There are various mechanisms of soil aggregation.

Mechanisms of soil aggregationSoil microorganisms excrete substances that act as cementing agents and bind soil particles together.Fungi have filaments, called hyphae, which extend into the soil and tie soil particles together.Roots also excrete sugars into the soil that help bind minerals.Oxides also act as glue and join particles together. This aggregation process is very common to many highly weathered tropical soils Finally, soil particles may naturally be attracted one another through electrostatic forces, much like the attraction between hair and a balloon.

Tekstur TanahSoil texture is a term commonly used to designate the proportionate distribution of the different sizes of mineral particles in a soil. It does not include any organic matter.

A soil separate is a group of mineral particles that fit within definite size limits expressed as diameter in millimeters. Particle-Size DistributionRelative Size Comparison of Soil ParticlesSandSiltClaybeachballfrisbeedime

Since various sizes of particle have quite different physical characteristics, the nature of mineral soils is determined to a remarkable degree by the particular separate that is present in larger amounts. Thus, a soil possessing a large amount of clay has quite different physical properties from one made up mostly of sand and/or silt. The analytical procedure by which the percentages of the various soil separates are obtained is called a mechanical analysis. Mineral soils (that is, those soils consisting mainly of rock and mineral fragments, rather than plant remains and other accumulated organic materials) are a mixture of soil separates, and it is on the basis of the proportion of these various separates that the textural class names of soils are determined. There are twelve major textural classes. Their compositions are defined by the USDA textural triangle

Particle densityParticle density atau berat jenis tanah adalah nisbah dari total massa padatan tanah atas volume bahan padatan tanah. Biasanya dinyatakan dalam g/cm3.

Berat jenis tanah mudah untuk ditetapkan. Nilai standar dari berat jenis tanah-tanah mineral adalah 2,65 g/cm3 oleh karena quartz, feldspar dan mineral silikat yang menyusun sebagian besar partikel tanah mempunyai berat jenis sekitar nilai tersebut. Kisaran berat jenis tanah adalah dibawah 2,0 hingga 3,5 g/cm3 Bahan organik tanah mempunyai berat jenis sekitar 1,3 g/cm3

28Berat Volume Berat volume tanah adalah nisbah dari massa tanah atas volume total tanah (padatan dan pori tanah). Biasanya dinyatakan sebagai g/cm3Karena berat volume tanah 999.000 kilo gram PAK BENITO bisa menanam banyak pohon.29pHpH can be viewed as an abbreviation for power of concentration of hydrogen ion in solution

pH = - [log (H+)] in solution

kw = pH + pOH kw = 14 14 = pH + pOH pH = 14 - pOH

In acid soils, more H+ than OH- ions are present.In basic soils, more OH- ions than H+ are present.A soil with a neutral reaction contains equal emount of H+ and OH- ionsTo characterize these conditions the term soil pH is used

Soil pHMany soil chemical and biological reaction can occur only only at spesific reaction.

The rate of decomposition of soil minerals and organic matter is influenced by the soil reaction.

Weathering of primary minerals is promoted by low soil pH, because sufficient amounts of protons are required for hydrolysis to occur. The H+ are consumed by the hydrolysis reaction, and OH- ions are produced making the soil solution become more basic.

Chart14525255

SalesSoil Composition

Sheet1SalesMineral45Air25Water25Organic5To resize chart data range, drag lower right corner of range.