i

13
STANDAR PELAYANAN PERADILAN (SPP) PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

Transcript of i

Page 1: i

STANDAR PELAYANAN PERADILAN (SPP)

PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

Page 2: i

1

STANDAR PELAYANAN PERADILANPADA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

I. STANDAR PELAYANAN UMUM

A. Dasar Hukum

1. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor O76/KMA/SK/VI/2009tentang Pedoman Pelaksanaan Penanganan Pengaduan di LingkunganLembaga Peradilan;

2. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 080/KMA/SK/VIII/2006tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan LembagaPeradilan;

3. Undang – undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi;4. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 144/KMA/SK/III/2007

tentang Keterbukaan Informasi pengadilan;5. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011

tentang Pedoman Pelayanan Informasi Pengadilan;6. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 26/KMA/SK/II/2012

tentang Standar Pelayanan Peradilan;7. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pedoman

Batuan Hukum;8. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/032/SK/IV/2006

tentang Pemberlakuan Buku II Pelaksanaan Tugas dan AdministrasiPengadilan;

B. Pelayanan Persidangan

1. Sidang Pengadilan Agama Kebumen dimulai jam 09.00 WIB, dalam halsidang tertunda pelaksanaannya, maka Pengadilan Agama Kebumen akanmemberikan informasi mengenai alasan penundaan kepada para pencarikeadilan maupun masyarakat umum.

2. Pemanggilan para pihak dilakukan dengan cara pemanggilan para pihakoleh Panitera/Panitera Pengganti agar masuk ke ruang sidang untukpemeriksaan perkara berdasarkan system antrian.

3. Pengadilan Agama Kebumen mengumumkan jadwal sidang kepadamasyarakat melalui papan pengumuman dan situs resmi Pengadilan AgamaKebumen.

4. Pencari keadilan dapat mengajukan permohonan penerjemah atau jurubahasa ke Pengadilan Agama Kebumen atau langsung kepada MajelisHakim yang memeriksa perkara yang bersangkutan.

5. Pengadilan Agama Kebumen mumutus perkara dalam jangka waktu 6(enam) bulan terhitung sejak perkara didaftarkan di Pengadilan AgamaKebumen.

6. Majelis Hakim melaksanakan mutasi dalam jangka waktu 14 hari setelahdiputus.

7. Pencari Keadilan dan masyarakat berhak memperoleh informasi dariPengadilan Agama Kebumen mengenai perkembangan dari permohonanatau perkaranya melalui Meja Informasi dan/atau situs resmi PengadilanAgama Kebumen.

Page 3: i

2

C. Biaya Perkara

1. Masyarakat tidak dikenai biaya untuk mendapatkan layanan informasibiaya perkara pada pengadilan Agama Kebumen.

2. Besarnya panjar biaya perkara pada pengadilan Agama ditetapkanberdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Kebumen dandiumumkan kepada masyarakat melalui papan pengumuman dan/atausitus Pengadilan Agama Kebumen.

3. Masyarakat dikenakan biaya untuk proses perkara, besarnya panjar biayaperkara ditetapkan dalam Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM). Pihakpemohon atau Penggugat tidak akan diminta untuk membayar apaun.

4. Penentuan besar kecilnya panjar biaya perkara perdata, perdata agamadan tata usaha Negara didasarkan pada banyaknya jumlah para pihakyang berperkara dan jauh dekatnya jarak tempuh ketempat para pihakyang dipanggil serta biaya administrasi, yang dipertanggungjawabkandalam putusan.

5. Masyarakat dapat melakukan pembayaran biaya perkara melalui bank,kecuali didaerah tersebut tidak ada bank. Pegawai pengadilan tidakdibenarkan menerima pembayaran biaya panjar langsung dari pihakberperkara (SEMA No.4/2008)

6. Pengadilan hanya akan meminta penambahan biaya perkara dalam halpanjar yang telah dibayarkan telah mencukupi.

7. Pengadilan wajib memberitahu dan mengembalikan kelebihan biayaperkara yang tidak terpakai daram proses berperkara. Bilamana biayatersebut tidak diambil dalam waktu 6 (enam) bulan setetah pihak yangbersangkutan diberitahu maka uang tersebut akan disetorkan ke KasNegara dan tidak dapat diambil lagi oleh pihak berperkara (SEMANo.4/2008).

8. Pengadilan menetapkan biaya upaya hukum Banding, Kasasi danPeninjauan Kembali (PK) berdasarkan Surat Keputusan Ketua pengadilanAgama Kebumen.

D. Pelayanan Bantuan Hukum dan prodeo

1. Masyarakat dapat menggunakan layanan bantuan hukum yang tersediapada setiap kantor Pengadilan Agama.

2. Pengadilan memberikan layanan pembebasan biaya perkara (predeo)kepada pihak-pihak yang tidak mampu dengan mengajukan permohonankepada Ketua Pengadilan atau kepada Ketua Majelis Hukum.

3. Penggugat berhak mendapatkan semua jenis pelayanan secara Cuma-cuma yang berkaitan dengan pemeriksaan perkara prooeo. Komponenbiaya prodeo meliputi antara lain: biaya pemanggilan,biaya pemberitahuanisi putusan, biaya saksi/saksi ahli, biaya materai, biaya alat tulis kantor,biaya penggandaan/fotokopi, biaya pemberkasan dan biaya pengirimanberkas.

4. Bagi masyarakat yang tidak mampu dapat mengajukan surat permohonanberperkara. Secara prodeo (cuma-cuma) dengan mencantumkan alasan -alasannya kepada Ketua pengadiran dengan merampirkan:a. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Lurah/ Kepala Desa

setempat;atau

Page 4: i

3

b. Surat Keterangan Tunjangan sosial lainnya seperti Kartu KeluargaMiskin atau Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) atauKartu Program Keluarga Harapan (PKH) atau Kartu Bantuan LangsungTunai (BLT).

c. Surat pernyataan tidak mampu yang dibuat dan ditandatanganiPemohon bantuan hukum dan diketahui oleh Ketua PengadilanAgama.

5. Jika pemohon predeo tidak dapat menulis atau membaca makapermohonan beracara seperti prodeo dapat diajukan secara lisan denganmenghadap Ketua pengadilan.

6. Prosedur permohonan secara prodeo:a. Permohonan diajukan secara lisan atau tertulis kepada Ketua

Pengadilan Tingkat Pertama dengan dilampiri dokumen pendukung.b. Dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari sejak permohonan itu

dicatat oleh panitera, Hakim yang ditunjuk (Hakim yang menyidangkanpada tingkat pertama) memerintahkan Panitera untukmemberitahukan permohonan itu kepada pihak lawan danmemerintahkan untuk memanggil kedua belah pihak supaya datang dimuka Hakim untuk dilakukan pemeriksaan tentang ketidakmampuanPemohon.

c. Dalam tenggang waktu paling lambat 7 (tujuh) hari seterahpemerikasaan, pengadilan Tingkat Pertama mengirimkan berita hasilpemeriksaan dilampiri peimohonan izin beracara secara prodeo, dandokumen pendukung ke pengadilan, yang berwenang memutus perkarayang dimohonkan tersebut, untuk diputus apakah dikabulkan atautidak.

d. Jika permohonan dianggap memenuhi syarat maka diberikanpenetapan izin berperkara secara prodeo. lzin beracara secara prodeodiberikan pengadilan atas perkara yang diajukan pada tingkatanpengadilan tertentu saja.

e. Jika ternyata pemohon orang yang mampu maka diberikan penetapantidak dapat berperkara secaia prodeo dan pemohon harus membayar,biaya seperti layaknya berperkara secara umum.

7. Pengadilan menyediakan anggaran untuk biaya perkara prodeo denganmemperhatikan anggaran yang tersedia. Ketersediaan anggaran tersebutdiumumkan kepada masyarakat secara berkala melalui papanpengumuman Pengadilan atau media lain yang mudah diakses.

E. Pelayanan Pengaduan

1. Pengadilan menyediakan meja pengaduan untuk menerima pengaduandari masyarakat atau pencari keadilan mengenai peyelenggaran peradilantermasuk pelayanan publik dan/atau perilaku aparat pengadilan. Mejapengaduan tidak menerima pengaduan yang terkait dengan isi dari putusanatau tentang substansi perkara dan pengaduan tentang fakta atauperistiwa yang terjdai lebih dari 2 (dua) tahun sebelum pengaduanditerima. Khusus untuk pengaduan tentang pelayanan pengadilan harusdisampaikan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak pengadumenerima layanan pengadilan.

2. Masyarakat dapat menyampaikan pengaduan melalui meja pengaduan,situs Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia(http://bawas-mahkamahagung.go.id/webbawas/) atau melalui posdengan mengisi formulir pengaduan secara tertulis dan melampirkan bukti-bukti yang diperlukan.

Page 5: i

4

3. Petugas meja pengaduan akan memberikan tanda terima yang berisinomor pengaduan yang dapat digunakan oleh pelapor untuk mendapatkaninformasi mengenai status pengaduannya. Dalam hal pengaduan dilakukanmelalui pos, maka petugas pengaduan memberitahukan pelapor perihalpengaduan telah diterima dengan memberikan nomor agenda.

4. Pengadilan wajib menyampaikan informasi mengenai status pengaduankepada pelapor dalam waktu selambat-lamabatnya 10 (sepuluh) hari kerjasejak pengaduan disampaikan, selanjutnya pelapor berhak mendapatkaninformasi mengenai perkembangan status pengaduannya. Dalam halpengaaduan dilakukan melalui pos, maka jangka waktu 10 (sebuluh) harikerja berlaku sejak tanggal pemeberitahuan terah diterimanya suratpengaduan oleh Badan pengawasan atau Pengadilan Tingkai Banding.

5. Pengadilan wajib memeriksa dan memberitahukan status pengaduankepada pelapor selambat-lambatnya dalam waktu 90 (sembilan puluh) harikerja sejak pengaduan didaftar diagenda pengaduan Badan Pengawasanatau Pengadilan Tingkat Banding. Dalam hal pemeriksaan belum selesaidilakukan dalam jangka waktu tersebut maka pengadilan wajibmemberitahukan alasan penundaan tersebut kepada pelapor melelui surat.

F. Pelayanan Informasi

1. Pengadilan menyediakan informasi antara lain mengenai :a. Hak-hak para pihak yang berhubung dengan peradilan, antara lain hak

mendapat bantuan hukum, Hak atas perkara cuma-cuma, serta hak-hakpokok dalam proses persidangan.

b. Tatacara pengaduan dugaan pelanggaran yang dilakukan hakim danpegawai.

c. Hak-hak pelapor dugaan peranggaran hakim dan pegawai.d. Tatacara memperoleh pelayanan intormasi.e. Informasi lain yang berdasarkan SK 1-144 Tahun 2011 merupakan

informasi publik.2. Pengadilan menyediakan akses informasi terhadap putusan secara online

atau melalui situs pengadilan, dengan melakukan proses pengaburanterhadap identitas pihak-pihak yang tercantum daram putusan.

3. Masyarakat dapat mengajukan permohonan informasi melalui petugaspada Meja fnformasi.

4. Pengadilan memberikan jawaban dapat ditindaklanjuti atau tidaknyapermohonan informasi serambat-lambatnya 6 (enam) hari kerja.

5. pengadilan wajib memberikan informasi yang diminta selambat –lambatnya dalam jangka waktu 13 (tiga belas) hari kerja sejak permohonaninformasi diajukan.

6. Pengadilan dapat meminta perpanjangan waktu bila diperlukan prosespengaburan informasi atau informasi yang diperlukan sulit ditemukan ataumemiliki volume besar sehingga memerlukan waktu untukmenggandakannya.

7. Pemohon dapat mengajukan keberatan jika pengadilan menolakpermohonan informasi yang diajukan, paring lambat 5 (lima) hari melaluimeja informasi.

8. Pengadilan akan memunggut biaya penyalinan informasi dengan biayawajar sesuai dengan standar wilayah setempat dan tidak memungut biayalainnya.

Page 6: i

5

II. STANDAR PELAYANAN PERADILAN

A. Dasar Hukum

1. HIR/Rbg;2. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan;3. Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif

Penyelesaian Sengketa;4. Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung;5. Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman;6. Undang undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama;7. Kompilasi Hukum lslam;8. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :

KMA/032/SK/IV/2006 tentang Pemberlakuan Buku ll pedoman PelaksanaanTugas dan Administrasi pengadilan;

9. PERMA Nomor 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok;10. PERMA Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di pengadilan;11. SEMA no.3 Tahun 1998 tentang penyelesaian perkara;12. Penetapan MA Rl Nomor :KMA/095/X/20O6;13. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Rl Nomor 138/KMA/SK/lX/2009

tentang jangka waktu penanganan perkara pada Mahkamah AgungRepublik Indonesia;

B. Pelayanan Permohonan

1. Pemohon yang tidak dapat membaca dan menulis berhak mendapatkanbantuan hukum dari advokat piket pada pos bantuan hukum (posbakum)yang ada di Pengadilan Agama Kebumen yang akan membantu pemohonuntuk menyusun surat permohonannya jika ada posbakum;

2. Pemohon menyampaikan permohonannya kepada Ketua PengadilanAgama Kebumen.

3. Pengadilan Agama Kebumen mendaftar permohonan pemohon dalambuku register dan memberi nomor urut setelah Pemohon membayarpanjar biaya perkara yang besarnya sudah ditentukan dalam Surat KuasaUntuk Membayar (SKUM).

4. Khusus untuk permohonan pengangkatan atau adopsi anak, suratpermohonan diajukan kepada Ketua pengadilan Agama Kebumen yangdaerah hukumnya meliputi tempat tinggal anak yang hendak diangkat.

5. Jenis-jenis permohonan yang dapat diajukan melalui pengadilan Agamayaitu:a. Permohonan pengangkatan wali bagi anak yang belum berumur 18

tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan yang tidakberada dibawah kekuasaan orang tua.

b. Permohonan pengangkatan wali/pengampu bagi orang dewasa yangkurang ingatannya atau orang dewasa yang tidat bisa mengurushartanya lagi, misalnya karena pikun.

c. Permohonan dispensasi kawin bagi pria yang belum mencapai umur 19(sembilan belas) tahun dan bagi wanita yang belum mencapai umur 16(enam belas ) tahun.

d. Permohonan izin kawin bagi calon mempelai yang belum berusia 21(dua puluh satu) tahun.

e. Permohonan pengangkatan anak.

Page 7: i

6

f. Permohonan untuk menunjuk seorang atau beberapa orang wasit(arbiter) oleh karena para finat tidak bisa atau tidak bersedia untukmenunjuk wasit (arbiter).

g. Permohonan sita atas harta bersama tanpa adanya gugatan ceraidalam hal salah satu dari suami isteri.

h. Melakukan perbuatan yany merugikan dan membahayakan hartabersama seperti judi, mabuk, boros dan sebagainya.

i. Permohonan izin untuk menjual harta bersama yang berada dalamstatus sita untuk kepentingan keluarga.

j. Permohonan agar seseorang dinyatakan dalam keadaan mafqud.k. Permohonan penetapan ahli waris.l. Permohonan penetapan wali adhal, apabila wali nikah calon mempelai

wanita yang akan melangsungkan perkawinan tidak mau menjadi walidalam perkawinan tersebut.

m. Permohonan pencabutan surat penolakan perkawinan dari pegawaipencatat Nikah.

n. Permohonan pencegahan perkawinan, apabila calon mempelai atausalah satu calon mempelai tidak memenuhi syarat-syarat perkawinan.

o. Permohonan pembatalan perkawinan, apabila perkawinan telahdilangsungkan, sedangkan calon mempelai atau salah satu calonmempelai tidak memenuhi syarat-syarat perkawinan.

p. Permohonan itsbat kesaksian rutyat hilai.

C. Pelayanan Gugatan

1. Para pihak dapat mengajukan gugatan dengan menyerahkan surat gugatankepada petugas meja pertama sebanyak jumlah pihak, ditambah 4 (empat)rangkap untuk Majelis Hakim dan Arsip. Dokumen yang perlu diserahkanadalah :a. Surat gugatan atau surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua

Pengadilan Agama atau Mahkamah Syar’iyah yang berwenang.b. Surat kuasa khusus (dalam hal Penggugat atau Pemohon menguasakan

kepada pihak lain).c. Fotocopi kartu anggota Advokat bagi yang menggunakan jasa Advokat.d. Bagi pihak yang menggunakan perwakilan selain Advokat (kuasa

insidentil), harus ada Surat keterangan hubungan keluarga dari kepaladesa/lurah dan/atau surit izin khusus dari atasan bagi PNS dan anggotaTNI/POLRI.

e. Salinan putusan (untuk permohonan eksekusi).f. Salinan surat-surat yang dibuat di luar negeri yang disahkan oleh

kedutaan atau perwakilan Indonesia di Negara tersebut, dan telahditerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penterjemah yangsudah di sumpah.

2. Penggugat yang tidak dapat membaca dan menulis, dapat mengajukangugatannya secara lisan di hadapan Ketua Pengadilan Agama dan wajibdicatat oleh pengadilan.

3. Petugas meja pertama menaksir panjar biaya perkara yang kemudianditulis daram surat kuasa untuk membayar (SKUM). Pihak pemohon atauPenggugat tidak akan diminta untuk membayar apapun yang tidak terteradalam SKUM.

4. Penaksiran panjar biaya perkara mempertimbangkan:a. Jumlah pihak yang berperkara.

Page 8: i

7

b. Jarak tempat tinggal dan kondisi daerah para pihak (radius).c. Untuk perkara cerai tarak harus diperhitungkan juga biaya pemanggilan

para pihak untuk sidang lkrar Talak.d. Biaya pemanggilan para pihak untuk menghadiri proses mediasi lebih

dulu dibebankan kepada pihak Penggugat atau pemohon melalui uangpanjar biaya perkara.

5. Bagi masyarakat yang tidak mampu dapat mengajukan permohonanberperkara secara prodeo (cuma-cuma) kepada Ketua Pengadilan.

6. Penggugat menerima surat kuasa untuk membayar (SKUM) dalam rangkap4 (empat) dari petugas meja pertara yang berisi informasi mengenai rincianpanjar biaya perkara yang harus dibayar.

7. Penggugat melakukan pembayaran panjar biaya melalui bank yang ditunjukoleh Pengadilan Agama.

8. Penggugat menyerahkan bukti pembayaran berikut SKUM kepadapemegang kas untuk diberi tanda lunas serta surat gugatan ataupermohonan.

9. Berkas yang telah memiliki tanda lunas diserahkan kepada meja keduauntuk diberi nama register.

10. Lamanya proses pendaftaran perkara, dalam hal berkas-berkas telahterpenuhi, adalah paling lama 1 (satu) hari.

D. Gugatan Kelompok (Class Action)

1. Gugatan perwakilan kelompok dapat diajukan dalam perkara wakaf, zakat,infaq, dan shadaqah.

2. Penggugat mengajukan surat gugatan kelompok mengacu padapersyaratan persyaratan yang diatur oleh hukum acara perdata yangberlaku, dan harus memuat :a. ldentitas lengkap dan jelas dari wakil kelompok.b. Definisi kelompok secara rinci dan spesifik walaupun tanpa

menyebutkan nama anggota kelompok satu persatu.c. Keterangan tentang anggota kelompok yang diperlukan dalam kaitan

dengan kewajiban melakukan pemberitahuan.3. Untuk mewakili kepentingan hukum anggota kelompok, wakil kelompok

tidak dipersyaratkan memperoleh surat tugas dari anggota.4. Hakim memutuskan apakah gugatan perwakilan yang diajukan sah atau

tidak. Apabila penggunaan prosedur gugatan kelompok atau perwakilanyang diajukan sah atau tidak, maka Hakim segera memerintahkanPenggugat mengajukan usulan model pemberitahuan untuk memperolehpersetujuan Hakim. Apabila penggunaan tata cara gugatan perwakilankelompok dinyatakan tidak sah, maka pemeriksaan gugatan dihentikandengan suatu putusan hakim.

5. Dalam proses perkara tersebut hakim wajib mendorong para pihak untukmenyelesaikan perkara dimaksud melalui perdamaian, baik pada awalpersidangan maupun selama berlangsungnya pemeriksaan perkara.

6. Pengadilan wajib melakukan pemberitahuan kepada anggota kelompokpada tahap-tahap :a. Segera setelah Hakim memutuskan bahwa pengajuan tata cara gugatan

perwakilan kelompok dinyatakan sah, selanjutnya anggota kelompokdapat membuat pernyataan keluar.

b. Pada tahap penyelesaian dan pendistribusian ganti rugi ketika gugatandikabulkan.

Page 9: i

8

7. Apabila gugatan ganti rugi dikabulkan, Hakim wajib memutuskan jumlahganti rugi secara rinci, penetuan kelompok dan/atau sub kelompok yangberhak, mekanisme pendistribusian ganti rugi dan langkah - langkah yangditempuh oleh wakil kelompok dalam proses penetapan danpendistribusian seperti halnya kewajiban melakukan pemberitahuan ataunotifikasi.

E. Pelayanan Administrasi persidangan

1. Ketua Pengadilan Agama menetapkan Majeris Hakim yang akanmenyidangkan perkara selambat lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sejakperkara didaftarkan.

2. Ketua Majelis Hakim sudah menetapkan hari sidang pertama selambatlambatnya dalam 7 (tujuh) hari kerja. Dalam menetapkan hari sidang,Ketua Majelis Hakim harus memperhatikan jauh dekatnya tempat tinggalpara pihak yang berperkara dengan tempat persidangan.

3. Untuk para pihak yang berdomisili di luar negeri maka tenggang waktuantara pemanggilan dengan persidangan sekurang kurangnya 6 (enam)bulan sejak surat permohonan pemanggilan dikirimkan.

4. Untuk pemeriksaan perkara cerai dilakukan selambat lambatnya 30 (tigapuluh) hari sejak tanggal surat gugatan didaftarkan di kepaniteraanPengadilan Agama.

5. Pengadilan mengumumkan jadwal sidang persidangan dan penundaansidang (dengan mencamtumkan alasan penundaan) pada papanpengumuman pengadilan atau media lain yang mudah diakses olehmasyarakat.

6. Pengadilan Agama memberitahukan isi putusan kepada pihak yang tidakhadir pada sidang pembacaan putusan termasuk kepada pihakTergugat/Termohon yang tidak diketahui alamatnya.

F. Pelayanan Mediasi

1. Mediasi dalam persidangana. Pengadilan memberikan layanan mediasi bagi para pihak dalam

persidangan dan tidak dipungut biaya apapun.b. Para pihak dapat memilih mediator berdasarkan daftar nama Mediator

yang disediakan oleh pengadilan, yang memuat sekurang kurangnya 5(lima) nama Mediator dan disertai dengan latar belakang pendidikanatau pengalaman para Mediator.

c. Para pihak dapat memilih Mediator yang bukan Hakim , maka biayaMediator menjadi beban para pihak.

d. Jika para pihak gagal memilih Mediator, ketua majelis hakim akansegera menunjuk hakim bukan pemeriksa pokok perkara yangberiertifikat pada pengadilan yang sama untuk menjalankan fungsiMediator.

e. Pengadilan menyediakan ruangan khusus meliasi yang bersifat tertutupdengan tidak dipungut biaya.

2. Mediasi diluar persidangan :a. Masyarakat yang bersengketa dapat menyelesaikan sengketa mereka

melalui Mediator bersertifikat diluar pengadilan.b. Apabila telah tercapai kesepakat perdamaian maka dapat mengajukan

gugataan kepada pengadilan yang berwenang untuk memperoleh AktaPerdamaian.

Page 10: i

9

c. Pengadilan menerbitkan Akta Perdamaian setelah para pihakmendaftarkan gugatan mereka di Pengadilan dengan melampirkan hasilkesepakatan Mediasi dan Sertifikat Mediator.

G. ltsbat Rukyatul Hilal

1. Pemohon (Kantor Kementrian Agama) mengajukan permohonan lstbatKesaksian Rukyat Hilal kepada Pengadilan Agama atau Mahkamah Syar'iyahyang membawahi wilayah tempat pelaksaan rukyat hilal.

2. Panitera atau petugas yang ditunjuk mencatat permohonan tersebut dalamregister khusus untuk itu.

3. Sidang istbat rukyat hilal dilaksanakan di tempat rukyat hilal (sidangditempat), dilakukan dengan cepat dan sederhana, sesuai dengan kondisisetempat.

4. Ketua Pengadilan Agama atau Mahkamah Syar'iyah menunjuk HakimMajelis atau Hakim tunggal untuk menyidangkan permohonan tersebut.

5. Hakim yang bertugas harus menyaksikan kegiatan pelaksanaan rukyat hilal.6. Pelaksanaan rukyat hilal harus sesuai dengan data yang diterbitkan oleh

Badan Hisab Rukyak (BHR) Kementrian Agama RI,7. Semua biaya yang timbul akibat permohonan tersebut dibebankan kepada

angsuran Negara.

H. Pelayanan Administrasi Upaya Hukum

1. Pelayanan Administrasi Perkara Bandinga. Para pihak dapat mengajukan permohonan Banding kepada petugas

meja pertama dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelahputusan diucapkan atau setelah diberitahukan dalam hal putusantersebut diucapkan diluar hadir.

b. Pengadilan mendaftarkan perkara dan memberikan akta pernyataanBanding kepada Pemohon Banding apabila panjar biaya Banding telahdibayar lunas.

c. Masyarakat dalam melakukan pembayaran biaya perkara melalui bank,kecuali di daerah tersebut tidak ada Bank. Pegawai Pengadilan tidakdibenarkan menerima pembayaran biaya perkara langsung dari pihakberperkara (SEMA No.4/2008).

d. Pengadilan menyampaikan permohonan Banding kepada pihakterbanding dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender, tanpa perlu menungguditerimanya Memori Banding.

e. Pengadilan tingkat pertama mengirimkan berkas Banding (berkas A danB) ke pengadilan tinggi dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejakpermohonan Banding diajukan.

f. Permohonan Banding dapat melakukan pencabutan permohonanBanding dengan mengajukan kepada Ketua Pengadilan Agama yangditandatangani oleh Pembanding (harus diketahui oleh principal apabilapermohonan banding diajukan oleh kuasanya) dengan menyertakanakta Panitera.

g. Pengadilan tingkat banding wajib mengirimkan salinan putusan dikirimpada pengadilan agama untuk diberitahukan kepada para pihak.Panitera wajib membuat akta pemberitahuan putusan dalam waktupaling lama 14 (empat belas) hari.

Page 11: i

10

2. Pelayanan Administrasi Perkara Kasasia. Permohonan kasasi dalam waktu 14 (empat belas) hari kelender

setelah Putusan atau Penetapan Pengadilan diucapkan dandiberitahukan (dalam hal putusan tersebut diucapkan diluar hadirnya).

b. Permohonan kasasi menerima SKUM yang dicap /stempel lunas olehpemegang kas setelah menyerahkan bukti pembayaran.

c. Petugas meja pendaftaran meregister permohonan Kasasi danmenyerahkan akta pernyataan kasasi yang dilampirkan pada berkasperkara.

d. Pengadilan menyampaikan Permohonan Kasasi dalam waktu 7 (tujuh)hari kepada pihak lawan.

e. Memori kasasi selambat lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) harisesudah pernyataan kasasi harus sudah diterima pada kepaniteraanPengadilan Agama.

f. Panitera wajib memberikan tanda terima atas penerimaan MemoriKasasi dan dalam waktu selambat- lambatnya 30 (tiga puluh) harikalender salinan Memori Kasasi tersebut disampaikan kepada pihaklawan dalam perkara yang dimaksud.

g. Jawaban atau Kontra Memori Kasasi selambat-lambatnya 14 (empatbelas) hari kalender sesudah disampaikannya Memori Kasasi selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari karender sesudah disampaikan pihaklawannya.

h. Sebelum berkas perkara dikirim ke Mahkamah Agung harus diberikankesempatan kepada kedua belah untuk mempelajari/ memeriksaberkas perkara (inzage) dan dituangkan dalam akta.

i. Pengadilan tingkat pertama dalam waktu 65 (enam puluh lima) harisejak Permohonan Kasasi diajukan, harus sudah mengirimkan berkaskasasi (berkas A dan B) ke Mahkamah Agung.

j. Pencabutan Permohonan Kasasi diajukan kepada Ketua PengadilanAgama yang ditandatangani oleh Pemohon Kasasi ( harus diketahuioleh principal apabila Permohonan Kasasi diajukan oleh kuasanya)dengan menyertakan akta Panitera.

k. Mahkamah Agung wajib mengirimkan salinan putusan kepadaPengadilan Agama untuk diberitahukan kepada para pihak palinglambat dalam waktu 2 (dua) hari untuk perkara yang berdasarkan olehPeraturan Perundang-undangan harus selesai dalam waktu 30 (tigapuluh) hari dan 2 (dua) bulan untuk perkara yang tidak bersifatprioritas.

3. Pelayanan Administrasi Perkara Peninjauan Kembali (PK)

a. Permohonan Peninjauan Kembali dapat diajukan dalam waktu 190(seratus delapan puluh) hari kalender.

b. Permohonan Peninjauan Kembali menyerahkan tanda buktipembayaran panjar biaya perkara dan menerima sKUM yang terah dibubuhi cap stempel lunas dari pemegang kas. Pengadilan pada hari itujuga wajib membuat akta pernyataan Peninjauan Kembali yangdilampirkan pada berkas perkara dan meregister Permohonanpenlnjauan Kembali.

c. Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari Penitera wajibmemberitahukan tentang Permohonan Peninjauan Kembali kepadapihak lawannya dengan memberikan alasan,alasannya kepada pihaklawan.

Page 12: i

11

d. Jawaban/tanggapan atas alasan peninjauan kembali selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak alasan PK tersebut diterima harussudah diterima kepaniteraar, untuk disampaikan pihak lawan.

e. Jawaban/tanggapan atas alasan PK yang diterima kepaniteraanPengadilan harus dibubuhi hari dan tanggal penerimaan yangdinyatakan diatas surat jawaban tersebut.

f. Pencabutan Permohonan Peninjauan Kembali diajukan kepada KetuaPengadilan yang ditanda tangani oleh Pemohon Peninjauan Kembali(harus diketahui oleh pemohon apabila permohonan peninjauanKembali diajukan oleh kuasanya) dengan menyertakan Akta panitera.

g. Pencabutan Permohonan Peninjauan Kembali harus segera dikirim olehPanitera Mahkamah Agung disertai akta pencabutan yangditandatangani oleh Panitera.

h. Dalam hal perkara telah diputus, Mahkamah Agung wajib mengirimkansalinan putusan pada pengadilan Agama pengaju untuk diberitahukankepada para pihak paling lambat dalam waktu 2 (dua) hari untukperkara yang berdasarkan oleh peraturan perundang-undangan harusselesai dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dan 2 (dua) bulan untukperkara yang tidak bersifat prioritas.

III. STANDAR PENGELOLAAN KESEKRETARIATAN

A. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 2- tentang Perbendaharaan Negara;2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah;3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai

Negeri Sipil;4. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor : 143/KMA/SK/VIII/2007

tentang Pengelolaan surat pada Mahkamah Agung Republik Indonesia;

B. Standar Administrasi Umum

1. Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar;2. Pengelolaan Barang Persediaan, Opname Fisik Barang persediaan dan

Aplikasi Persediaan;3. Pengelolaan Laporan BMN dan Rekonsiliasi;4. Pengelolaan dan pemeriharaan Gedung dan Bangunan;5. Pengelolaan dan Pemeliharaan Kendaran Dinas serta penunjukan

Pemegang Kendaraan Dinas;6. Pengelolaan Inventaris Barang Milik Negara;7. Penghapusan Barang Inventaris;8. Pengelolaan Perpustakaan ;

C. Standar Administrasi Keuangan

1. Pengelolaan Belanja Modal;2. Pengelolaan Belanja Gaji pegawai, Uang Makan pegawai;3. Pengelolaan Belanja Operasional, Belanja Barang dan Jasa;4. Pengelolaan Tunjangan Khusus/Remunerasi;5. Pengelolaan Laporan Keuangan;

Page 13: i

D. Standar Administrasi Kepegawaian

1. Pengelolaan Kenaikan pangkat;2. Pengelolaan Kenaikan Gaji Berkala;3. Pengelolaan Cuti pegawai;4. Pengelolaan Daftar Hadir- pegawai;

Kebumen, 2 Januari 2013Ketua Pengadilan Agama Kebumen

Drs. Abu Aeman, SH, MH