Ibadat Sabda Midodareni

27
Beranda Profil Antologi (Buku Karya Romo Jost Kokoh) Video Gallery Carpe Diem HIK - Hidangan Istimewa Kristiani Kearifan Lokal Puncta (Renungan Harian) Refleksi Sensus Catholicus TTM - Tribute To Mary Translate Powered by Translate Popular Posts Perayaan Ekaristi Peringatan Hari ke-40 DASAR TEOLOGIS, LITURGIS, DAN PASTORAL 1. Dasar Teologis Refleksi teologis akan kematian tentu saja tidak terlepas dari dimensi antropo...

description

memungkinkan anda untuk membuat panduan ibadat sabda sendiri dengan mudah dan tanpa bantuan orang lain.

Transcript of Ibadat Sabda Midodareni

Page 1: Ibadat Sabda Midodareni

Beranda Profil

Antologi (Buku Karya Romo Jost Kokoh) Video Gallery

Carpe Diem HIK - Hidangan Istimewa Kristiani Kearifan Lokal Puncta (Renungan Harian) Refleksi Sensus Catholicus TTM - Tribute To Mary

Translate

Powered by Translate

Popular Posts

Perayaan Ekaristi Peringatan Hari ke-40

DASAR TEOLOGIS, LITURGIS, DAN PASTORAL 1. Dasar Teologis Refleksi teologis akan kematian tentu saja tidak terlepas dari dimensi antropo...

Page 2: Ibadat Sabda Midodareni

Ibadat Sabda & Pemberkatan Midodareni

(Malam Menjelang Perkawinan) I. PENGANTAR Perkawinan kristiani merupakan salah satu dari ketujuh Sakramen Gereja. Inti dari perkawinan...

Relung Karung Puisi Untuk Bunda Maria

TTM – TRIBUTE TO MARY @Omah Poenakawan “Hendaklah kita mencari rahmat, dan marilah kita mencarinya melalui Maria.” 1.BINTANG LAUT S...

Perayaan Sakramentali Upacara Pemberkatan Rumah

PENGANTAR, DASAR TEOLOGIS - LITURGIS – PASTORAL DAN SUSUNAN IBADAT BERKAT RUMAH I. PENGANTAR Upacara atau ritus merupakan ungkapan iman...

Catatan Mengenai Perpuluhan dalam Iman Katolik

Pertama: Hukum persepuluhan seperti yang dipraktikkan banyak (tidak semua) Gereja Kristen berarti bahwa setiap anggota jemaat yang mempu...

Doa Wasiat dan Janji Yesus kepada St Brigitta

Lima belas doa ini di sampaikan oleh Yesus kepada St. Brigitta dari Swedia di Gereja St. Paulus, Roma, karena sudah lama St. Brigitta i...

Page 3: Ibadat Sabda Midodareni

JOKOWI - "JO"dohnya "KO"ta yang lebih manusia"WI..."

Bicara soal Jokowi. "JO"dohnya "KO"ta yg lbh manusia"WI...".       Aku bukan Tim Sukses Pilkada, dan tak ...

Kata Setan soal Bunda Maria:

'Ia adalah yang paling murni dari segenap ciptaan dan aku adalah yang paling cemar; ia adalah yang paling taat dari segenap cipta...

Sakramen Baptisan

PENDASARAN TEOLOGIS, LITURGIS, DAN PASTORAL SAKRAMEN BAPTISAN I. PENGANTAR Sakramen baptisan termasuk dalam sakramen inisiasi (baptis...

Inspirasi Khotbah Hari Raya Natal 25 Desember 2013

Yes 9:1-6; Tit 2:11-14; Luk 2:1-14 Pesan Natal KWI dan PGI tahun ini mengambil tema "Datanglah, ya Raja Damai" (Bdk. Yes. 9:5...

Ibadat Sabda & Pemberkatan Midodareni

(Malam Menjelang Perkawinan)

I. PENGANTAR

Page 4: Ibadat Sabda Midodareni

Perkawinan kristiani merupakan salah satu dari ketujuh Sakramen Gereja. Inti dari perkawinan kristiani adalah persatuan antara seorang pria dan seorang perempuan dalam ikatan kasih yang dipersatukan Allah. Dengan kata lain perkawinan memiliki arti dan makna sakramental yang begitu luhur yakni persatuan antara Kristus dan GerejaNya. Dengan demikian perkawinan pada hakekatnya satu dan tak terceraikan ( unitif dan indissolubillitas ).Mengingat luhurnya nilai perkawinan katolik ini, maka Gereja sejak awal berkewajiban mengajak calon mempelai untuk mempersiapkan sebaik-baiknya dengan berbagai cara entah melalui penyelidikan kanonik, kursus perkawinan, pertunangan, atau melalui cara-cara yang lain. Salah satu usaha yang direstui Gereja (yang muncul dari tradisi budaya Jawa) adalah untuk melakukan upacara sakramentali ibadat pemberkatan midodareni (malam menjelang perkawinan). Berikut ini akan dibahas dan dipaparkan upacara sakramentali pemberkatan midodareni tersebut secara lebih mendetil.

II. DASAR TEOLOGIS, LITURGIS DAN PASTORAL SAKRAMEN PERKAWINAN

Dalam konteks sakramen perkawinan, ibadat pemberkatan midodareni ini merupakan salah satu usaha mempersiapkan calon mempelai untuk menerima sakramen perkawinan yang mempunyai makna yang luhur. Sebagai salah satu usaha mempersiapkan penerimaan sakramen perkawinan tersebut, ibadat midodareni itu sendiri sangat terkait dan tidak bisa dilepaskan dari sakramen perkawinan. Oleh karena itu, pada bagian ini akan dibahas dasar-dasar teologis, liturgis, dan pastoral upacara sakramentali ibadat pemberkatan midodareni terlebih dalam kaitannya dengan sakramen perkawinan yang dipersiapkan itu sendiri.Dalam praksis perayaan ibadat sabda dan pemberkatan midodareni, perlu didasari tiga aspek, yaitu; teologis, liturgis dan pastoral. Dengan tiga aspek inilah ibadat pemberkatan midodareni ini dirayakan. Untuk semakin memperjelas ketiga aspek tersebut, berikut akan diuraikan masing-masing aspek yang menjadi pendasaran. Selain itu teks panduan perayaan ibadat sabda dan pemberkatan midodareni dan juga sarana-sarana apa saja yang harus dipersiapkan juga kami bahas di sana.

a. Dasar Teologis Ibadat sabda dan Pemberkatan Midodareni dalam konteksSakramen Perkawinan

Perkawinan yang dilangsungkan oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan dipandang oleh Gereja Katolik sebagai panggilan Allah. Ini mau meletakkan perkawinan pada kedudukan yang

Page 5: Ibadat Sabda Midodareni

luhur, berbeda dengan pandangan yang meletakkan perkawinan dalam kedudukan lebih rendah dari pada hidup selibat. Sebagai panggilan Allah, perkawinan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan sungguh-sungguh dipandang sebagai peristiwa yang dikehendaki Allah. Laki-laki dan perempuan dikehendaki oleh Allah untuk bersatu dalam kehidupan perkawinan. Dan dengan itu perkawinan dihayati sebagai sarana untuk menggapai kesucian dan kekudusan orang beriman yang menjadi panggilan bagi semua orang beriman. Panggilan menjadi suami-istri merupakan salah satu bentuk panggilan untuk kesucian. “Para suami-istri dan orang tua kristiani wajib, menurut cara hidup mereka, dengan cinta yang setia seumur hidup saling mendukung dalam rahmat, dan meresapkan ajaran kristiani maupun keutamaan-keutamaan Injil di hati keturunan, yang penuh kasih mereka terima dari Allah”. Sebagai panggilan Allah kehidupan bersama dalam perkawinan merupakan sebuah karunia yang tiada tara bagi pasangan dan Gereja kudus. Segi panggilan dan karunia ini penting ditekankan di samping unsur cinta yang selalu didengung-dengungkan. Bahwa panggilan Allah untuk hidup dalam perkawinan harus dirasakan oleh orang yang akan melangsungkan perkawinan. Dengan ini berlakulah apa yang dinyatakan dalam surat Efesus 1:4: “ Sebab di dalam Dia, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.”Sebagai sebuah peristiwa panggilan Allah, perkawinan yang dilakukan oleh dua orang katolik adalah merupakan sebuah ikatan sakramental. Artinya bahwa ikatan tersebut menjadi simbol yang menghadirkan kasih dan kesetian Allah sendiri kepada umat-Nya. Sebagai ungkapan sakramen, perkawinan seorang laki-laki dan seorang perempuan menggambarkan hubungan kasih dan setia antara Allah dengan Umat Israel (Yeh 16:23; Yes 2:2). Ciri kesetiaan menjadi sesuatu yang mutlak diperlukan karena hubungan Allah dan Umat Israel adalah setia sifatnya. Allah tetap setia walaupun umat Israel tidak setia dalam berelasi dengan Dia. Dalam ajaranNya, Yesus menegaskan kesetiaan perkawinan yang monogam dan tak terceraikan (Mrk 10:5-9 & Mat 19:8). Dalam suratnya kepada umat di Korintus, Paulus mengajarkan hal yang sama (1 Kor 7:10-11). Perikop ini mengungkapkan kasih setia Allah kepada umat-Nya dan kasih setia Kristus kepada Gereja-Nya. Pasangan suami-istri kristiani ditantang untuk terus-menerus menghayati, melaksanakan ajaran Kristus dalam hidup perkawinannya.Menyadari akan tinggi dan luhurnya nilai perkawinan ini, Paus Yohanes Paulus II menulis demikian: “Gereja diterangi oleh iman, yang memberinya pengertian tentang segala kebenaran tentang tingginya nilai pernikahan dan keluarga dan mengenai maknanya yang terdalam”. Demikianlah penegasan Bapa Paus Yohanes Paulus II dalam pendahuluan anjuran apostoliknya tentang keluarga yang berjudul Familiaris Consortio, (Peranan Keluarga Kristiani dalam Dunia Modern). Selain itu, beliau juga mengatakan, bahwa: “Gereja merasakan betapa mendesaknya kebutuhan untuk mewartakan Injil, yakni Kabar Gembira, kepada sekalian orang tanpa kecuali, khususnya kepada mereka semua yang menerima panggilan hidup berkeluarga, dan menyiapkan diri untuknya, kepada semua suami istri orang tua di dunia semesta.”

b. Dasar Liturgis Ibadat Pemberkatan Midodareni

Tatacara ibadat pemberkatan midodareni ditempatkan setelah pembacaan Injil dan Homili. Sebagaimana yang terjadi dalam penerimaan sakramen perkawinan, alasan mengapa tatacara ibadat pemberkatan ini ditempatkan sesudah Injil dan homili adalah juga pertama-tama karena perkawinan itu digambarkan sebagai suatu perjanjian dan sebagai tanda perjanjian antara Allah dan manusia. Lebih tegasnya bahwa perkawinan itu menghadirkan misteri kesatuan dan kasih antara Kristus dan Gereja. Sekali lagi, karena ibadat pemberkatan midodareni ini tidak bisa

Page 6: Ibadat Sabda Midodareni

dilepaskan dari sakramen perkawinan maka tatacara dalam ibadat midodareni inipun sedikit banyak akan sama.Dengan melihat segi dasariah dari hakekat perkawinan kristiani dan hubungannnya dengan ibadat pemberkatan midodareni diatas, maka liturgi dalam ibadat pemberkatan midodareni menjadi bagian penting yang harus disiapkan. Adapun struktur dari liturgi ibadat pemberkatan midodareni ini terdiri dari; persiapan, ritus pembuka, liturgi sabda, doa dan pemberkatan calon mempelai, dan ritus penutup.Bacaan yang diambil dalam liturgi sabda dalam ibadat pemberkatan ini pertama-tama hendak menonjolkan tema kasih. Kasih yang bersumber dari Allah menjadi dasar kasih antara suami dan istri. Maka misalnya tema-tema atau perikop dalam Kolose 3:12-17, Roma 12: 1-9.9-18, 1Korintus 12:31 dan sebagainya dapat dijadikan bahan bacaan pertama. Sedangkan teks dari Injil dapat diambil misalnya dari; Sabda Bahagia menurut Matius sampai pada teks tentang cinta kasih dari Injil Yohanes. Tata urutan berikutnya setelah homili oleh diakon adalah upacara doa dan pemberkatan itu sendiri. Dalam hal ini yang perlu diingat bahwa berkat yang diberikan melalui doa dan percikan air adalah wujud dukungan doa dan restu yang diberikan oleh umat yang hadir sekaligus doa dan restu yang dimohon kepada Tuhan dan dan para kudus-Nya.Dalam praktek pelayanan ibadat pemberkatan midodareni hendaknya diindahkan penggunaan liturgi yang benar dan tepat. Dalam hal ini Konsili Suci memberikan kemungkinan untuk adanya inkulturasi dengan budaya setempat. Misalnya dalam budaya Jawa ibadat pemberkatan midodareni skealigus juga di sana dilakukan pemberkatan sarana-sarana yang akan dipergunakan dalam upacara pernikahan besok paginya seperti kembar mayang dan alat-alat lainnya. Namun demikian perlu diperhatikan kaidah umum liturgis yang berlaku. Kerjasama dari berbagai pihak khususnya mereka yang bersangkutan dengan hal liturgi sangat diperlukan sehingga perayaan itu tetap memiliki nilai sakralitas dan mengena dihati umat

c. Dasar Pastoral Ibadat Sabda dan Pemberkatan Midodareni dalam konteksPenerimaan Sakramen Perkawinan

Perkawinan menjadi salah satu perhatian Gereja dalam konstitusi pastoral Gaudium et Spes. Perhatian Gereja ini timbul dari krisis yang mengancam hakekat perkawinan. Gereja berusaha membela dan mengembangkan martabat asli maupun nilai luhur dan kesucian status perkawinan (lih. GS 47). Perkawinan merupakan persekutuan/ koinonia yang bersifat ilahi sekaligus insani. Aspek manusiawi yang mau dibangun dalam hidup perkawinan diantaranya adalah relasi antara pria dan perempuan yang dibangun atas dasar kesepakatan, kesejahteraan keluarga dan masayarakat. Aspek ilahi yang hendak dibangun diantaranya relasi dengan Allah yang setia dan penuh cinta.Dengan arah dasar pastoral ini, Gereja hendak menuntun, membimbing, dan mepersiapkan calon suami isteri untuk menghayati hidup perkawinan secara kristiani melalui ibadat pemberkatan midodareni. Dengan ibdat pemberkatan midodareni ini, Gereja juga berusaha menghantar suami-isteri menuju Allah yang menjadi sumber kasih dalam perkawinan mereka nantinya. Kedua calon mempelai ini diajak untuk menyadari bahwa mereka menjadi orang kepunyaan Allah (men or women of God) berkat status hidupnya dan menjadi co-creator perkawinan yang mereka bagun. Tentu saja arah dasar ini tidak sekali jadi tetapi melalui proses beriman. Suami-isteri diajak untuk terlibat aktif untuk mengungkapkan dan mewujudkan imannya demi keselamatan semua orang. Salah satu pengungkapan iman suami-isteri itu nampak dalam liturgi ibadat pemberkatan yang diintegrasikan dengan tradisi (Jawa) yang tentu saja mempunyai makna dari berbagai

Page 7: Ibadat Sabda Midodareni

macam simbol yang dipergunakan. Di sinilah mau dikatakan bahwa iman yang mereka punya tidak bisa dilepaskan dari konteks tradisi dan budaya setempat dimana mereka tiggal dan hidup. Dana melalui tradisi dan budaya setempat itu juga mereka akan bersaksi tentang iman mereka

III. STRUKTUR DASAR IBADAT SABDA DAN PEMBERKATAN MIDODARENI

Dalam ibadat sabda dan pemberkatan midodareni, terdapat dua bagian pokok liturgi yaitu, liturgi sabda dan liturgi pemberkatan. Kedua liturgi ini diapit oleh ritus pembuka dan ritus penutup setelah sebelumnya diawali dengan saat persiapan. Berikut ini penjelasan mengenai arti dari struktur dasar ibadat sabda dan pemberkatan midodareni.

1. PersiapanMenghantar dan menyiapkan umat masuk dalam upacara liturgi. Bersama-bersama umat diajak untuk membangun suasana siap mendengarkan sabda dan berdoa.

2. Ritus PembukaBagian pembuka bertujuan untuk mempersatukan umat dan mempersiapkan umat agar menyadari kehadiran Allah; agar dapat mendengarkan sabda Allah dengan pantas dan bergairah, dan dapat berdoa dengan pantas.

3. Liturgi SabdaInti dari liturgi sabda adalah pembacaan kitab suci sebagai lambang kehadiran Tuhan. Pembacaan kitab suci menyampaikan warta mengenai cinta kasih Kristus yang diberikan kepada manusia, sekaligus ajakan untuk memberikan cinta kasih itu kepada sesama (dalam konteks ini antara suami-istri). Warta ini disampaikan melalui dua bacaan yaitu bacaan I dan Injil yang antara keduanya saling berkaitan satu sama lain.

4. Liturgi PemberkatanBagian pokok dari liturgi ibadat pemerkatan midodareni ini adalah doa dan pemberkatan calon mempelai. Dalam liturgi pemberkatan ini tindakan liturgis yang hendak ditekankan adalah kita ingin memohon berkat dan restu dari Allah sendiri dan para kudus-Nya agar mereka membantu, menolong, dan merestui niat mereka untuk membangun keluarga. Umat yang hadir dan pelayan (imam, diakon, atau prodiakon) sifatnya hanya mendukung apa yang menjadi permohonan kedua calon mempelai melalui doa-doa mereka. Oleh karena itu sebenarnya yang harus aktif dalam hal ini adalah kedua calon mempelai itu sendiri.

5. Ritus PenutupBagian penutup ini bertujuan menyadarkan kita akan adanya tugas perutusan dalam hidup selanjutnya; dan juga menyadarkan kita untuk selalu memiliki sikap terima kasih kepada Allah dengan menyanggupkan diri untuk melaksanakan kehendakNya, sekaligus memohon berkatNya bagi pelaksanaan tugas di dunia.

TATA PERAYAAN IBADAT SABDA DAN PEMBERKATAN MIDODARENI

PERSIAPAN

Page 8: Ibadat Sabda Midodareni

Pemandu (ketua lingkungan atau wakil dari keluarga) mengucapkan selamat datang kepada seluruh umat yang telah hadir. Kemudian disambung dengan pengantar mengenai maksud dari upacara malam ini dan diteruskan dengan ajakan untuk mempersiapkan diri memasuki ibadat. Baik kiranya pemandu sekaligus mengumumkan lagu pembuka yang akan digunakan untuk membuka ibadat ini.

P : Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, pertama-tama saya mewakili keluarga mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kesediaan anda semua memenuhi undangan kami. Adapun maksud dari undangan kami malam hari ini adalah kita bersama diajak dan dimohon doa bagi saudara-saudari kita yang besok pagi akan menerima sakramen perkawinan. Kita semua mengimani bagaimana luhurnya nilai sakramen perkawinan maka hal ini perlu disyukuri dan disiapkan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, marilah menyiapkan diri untuk berdoa bersama secara khusus bagi saudara-saudari kita ini. Kita sambut kehadiran romo diakon pemimpin ibadat dengan lagu pembuka limpahkan kasih-Mu dari madah Bakti no. 478

RITUS PEMBUKA

Lagu Pembuka “Limpahkah Kasih-Mu” MB: 478

Limpahkan Kasih-Mu

Sungai mengalir tiada henti-hentinya, memberi hidup di sekitarnya.Tuhan melimpahkan rahmat-Nya bagi yang berkenan kepada-Nya

Bunga-bunga tiada akan mekar mewangi, jika tanpa disegarkan air.Hidup akan menjadi hampa, jika tanpa cinta kasih Tuhan

Ya Tuhan Allah, limpahkan kasih sayang-Mu, bagaikan air sungai abadiAgar segarlah hidup kami, tiada akan layu selamanya

Tanda SalibSesudah lagu pembuka selesai, diakon bersama umat membuat tanda salib, sementara diakon mengucapkan:

(D) : Dalam nama Bapa -- dan Putera -- dan Roh Kudus(U ) : Amin

SalamSesudah itu, sambil membuka tangan diakon memberi salam kepada umat dengan mengucapkan:

(D) : Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, -- cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus -- besertamu(U) : Dan sertamu juga

Pengantar

Page 9: Ibadat Sabda Midodareni

Dengan singkat diakon mengarahkan umat kepada inti misteri yang dirayakan yaitu perayaan sabda Midodareni.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, -- malam ini adalah malam yang suci bagi kita semua, -- terutama bagi kedua calon pengantin -- sdr……….(nama calon)…. dan sdri……….(nama calon)…... -- Orang banyak sering menyebut malam ini dengan “malam midodareni” --karena menurut tradisi (mitos) Jawa -- pada malam hari ini para bidadari akan turun -- untuk meberi restu kepada calon mempelai. Malam ini kita ingin bersama-sama memohon kemurahan dan rahmat Allah,-- yang adalah ratu dari segala bidadari. -- Kita juga ingin memohon berkat dari para malaikat,-- para leluhur dan para tetua dari bagi kedua calon mempelai. Maka -- marilah kita hening sebentar menyambut kehadiran Allah di tengah-tengah kita -- sambil menyadari segala kelemahan dan dosa-dosa kita,-- dan dengan rendah hati mengakuinya di hadapan Allah.

Seruan Tobat(D) : Saudara-saudari, -- marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, --supaya kita layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.(D+U): Saya mengaku......(D) : Semoga Allah yang mahakuasa -- mengasihani kita, --mengampuni dosa kita, -- dan menghantar kita ke hidup yang kekal.(U) : Amin

Doa PembukaSesudah diakon selesai mengucapkan kata-kata absolusi, diakon berkata/bernyanyi dengan tangan terkatup:

(D) : Marilah berdoa,

…… hening sebentar…………….

Diakon dan seluruh umat yang hadir berdoa sejenak dalam hati. Kemudian diakon merentangkan tangan, dan mengucapkan doa pembuka:

Allah Bapa maha pengasih, -- kami bersyukur kepada-Mu--karena malam ini Engkau melimpahkan rahmat dan anugerah bagi kami semua,-- terlebih bagi kedua calon mempelai -- sdr….. (nama calon)…. dan sdri……….(nama calon)….-- Puji dan syukur juga kami haturkan kepada-Mu -- terutama karena Engkau telah mempertemukan dan mempersatukan mereka berdua -- untuk mengembangkan bunga cinta kasih mesra mereka berdua. -- Oleh karena itu, -- dengan rendah hati kami mohon kepada-Mu -- agar Engkau sudi memberkati kedua calon mempelai ini dengan kurnia-Mu -- sehingga bahtera rumah tangga yang akan mereka jalani selanjutnya -- selalu dipenuhi dengan kebahagiaan, kesejahteraan, dan cinta kasihi yang berasal dari-Mu sendiri. -- Demi Yesus Kristus Tuhan dan pengantara kami -- yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, -- kini dan sepanjang masa.(U) : Amin

LITURGI SABDA

Page 10: Ibadat Sabda Midodareni

Bacaan I(Pembacaan dari surat santo Paulus kepada umat di Kolose 3:12-17)“Atas segala sesuatu, kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.“

Karena sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah-lembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuatlah juga demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah Bapa kita.

Bacaan pertama diakhiri dengan:(P) : Demikianlah sabda Tuhan(U) : Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan - “Madah Kasih” MB. 66Pemazmur mengajak umat untuk menyanyikan Mazmur Tanggapan yang didahului oleh solis.

Madah Kasih

Reff: Cinta kasih Allah dicurahkan, di dalam hati kita,Oleh Roh ilahi, sumber cinta kasih yang dianugerahkan bagi kita.

Walau kaya raya dan kuasa, walau cantik indah mempesona,walau pandai dan gagah perkasa, percumalah tanpa cinta kasih. - ReffCinta kasih itu murah hati, cinta kasih sabar dan tawakal,Cinta kasih tak megahkan diri, tak mencari keuntungan diri. - ReffCinta kasih menutup segala, cinta kasih selalu percaya,Cinta kasih mengharap segala, menanggung kurban dengan gembira - Reff

Bait Pengantar InjilBait pengantar Injil (Aleluya atau Terpujilah Kristus sesuai dengan masa liturgi waktu itu) dinyanyikan oleh petugas dan diikuti oleh umat.

Aleluya

Reff: Aleluya, Aleluya

Page 11: Ibadat Sabda Midodareni

Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi,sama seperti Aku telah mengasihi kamu, - Reff

Sementara bait pengantar Injil dinyanyikan, diakon membungkuk sambil berdoa dalam hati:

(D) : Sucikanlah hati dan budiku, ya Allah yang mahakuasa,supaya aku dapat mewartakan Injil-Mu dengan baik.

Bacaan InjilKemudian dengan suara lantang diakon berseru / berkata:

(D) : Tuhan sertamu(U) : Dan sertamu jugaSambil membuat tanda salib dengan ibu jari pada kitab Injil, diakon berseru:

(D) : Inilah Injil Yesus Kristus menurut santo Yohanes (15: 9-13)(U) : Dimuliakanlah Tuhan

Kemudian diakon membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dadanya sendiri. Setelah itu diakon membacakan Injl, sementara itu seluruh umat mengikuti pewartaan Injil dengan khidmat.

Yesus berkata: ”Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggalah dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Ku-katakan kepadamu, supaya sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”

Aklamasi Sesudah InjilSetelah pembacaan Injil selesai, diakon menyerukan aklamasi:

(D) : Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan, dan tekunmelaksanakannya.(U) : SabdaMu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Sesudah itu diakon mengecup buku Injil dan berkata:(D) : Semoga karena pewartaan Injil ini dileburlah dosa-dosa kitaHomiliKemudian diakon menyampaikan homili. Sementara umat mendengarkan homili dengan penuh perhatian.

Point-point yang disampaikan dalam homili:

• Sapaan bagi calon mempelai dan orang tua calon mempelai. Bertanya bagaimana perasaannya malam hari ini? gembira, takut, bingung, tidak karuan

Page 12: Ibadat Sabda Midodareni

• Malam ini malam yang penuh rahmat bagi keluarga di sini dan kedua calon mempelai. Maka mari kita syukuri sambil tetap memohon karunia dan rahmat agar Roh Kudus mendampingi kedua calon mempelai sehingga mereka semakin mantap dalam keputusan untuk membangun rumah tangga yang akan diteguhkan di depan altar besok pagi. (selingan pertanyaan untuk kedua calon mempelai: apa benar sudah mantap? tidak salah pilih? siap menerima apa adanya satu sama lain, termasuk kalau ada sifat dari pasangannya yang belum diketahui sekarang?)• Peneguhan dari KS. Bac I : ajakan untuk mengenakan kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan, dan Injil perintah untuk saling mengasihi. Ini hendaknya menjadi inspirasi bagi kedua calon mempelai dan kita semua untuk berbua kasih keada sesama disekitar kita.• Dengan dukungan seluruh keluarga dan umat yang hadir, mohon agar Tuhan memberi kekuatan dan rahmat pada kedua calon mempelai dan orang tua calon mempelai.• Malam ini menjadi malam yang suci karena restu para kudus yang menjadi saksi akan kegembiraan dan suka cita yang dialami oleh kita semua terutama kedua calon mempelai karena kepercayaan dan karunia Allah yang mereka terima untuk menjadi partner Allah dalam penciptaan dengan membangun keluarga.

Sesudah homili, diadakan saat hening untuk meresapkan sabda Tuhan .

Pengakuan Iman (Credo)Sesudah homili, sesuai dengan petunjuk Penanggalan Liturgi, diakon mengajak umat menyatakan iman dengan mengucapkan SYAHADAT sebagai tanggapan atas Sabda Allah.

(D) : Saudara-saudara terkasih, --- Allah telah menyampaikan sabdaNya kepada kita --- melalui bacaan-bacaan dan homili --- yang telah kita dengarkan. Marilah kita menanggapi sabda itu --- dengan mengucapkan syahadat.

(U+D) : Aku percaya akan Allah.....

PEMBERKATAN CALON MEMPELAI

(D) : Saudara-saudari terkasih, marilah kita sekarang mendampingi saudara-saudari kita, kedua calon mempelai yang besok pagi akan menerima rahmat sakramen perkawinan dengan doa kita bersama. Mari kita memohon berkat dan restu dari Allah sendiri melalui para kudus dengan doa litani kepada para kudus. Semoga Bapa yang mahakuasa dan maharahim mengasihani dan membantu mereka dalam menjalani panggilan suci untuk mengarungi bahtera hidup berkeluarga.

Litani Para KudusKemudian dinyanyikan litani para kudus oleh petugas. Dalam litani ini dapat disisipkan nama beberapa orang kudus, terutama pelindung gereja, dan nama-nama pelindung para calon mempelai. Selama litani dinyanyikan umat turut serta menyanyikan bagian-bagian yang telah ditentukan.

Tuhan kasihanilah kami, Tuhan kasihanilah kami,Kristus kasihanilah kami, Kristus kasihanilah kami,Tuhan kasihanilah kami, Tuhan kasihanilah kami,

Page 13: Ibadat Sabda Midodareni

Santa Maria, Bunda Allah, doa kanlah kamiSanto Mikhael, doa kanlah kamiPara Malaikat Allah , doa kanlah kamiSanto Yohanes Pembaptis, doa kanlah kamiSanto Yoesph , doa kanlah kamiSanto Petrus dan Paulus, doa kanlah kamiSanto Andreas, doa kanlah kamiSanto Yohanes, doa kanlah kamiSanta Maria Magdalena, doa kanlah kamiSanto Stefanus, doa kanlah kamiSanto Ignatius dari Anthiokia, doa kanlah kamiSanto Laurensius, doa kanlah kamiSanto Perpetua dari Felisitas, doa kanlah kamiSanta Agnes, doa kanlah kamiSanto Agustinus, doa kanlah kamiSanto Athanasius, doa kanlah kamiSanto Basilius, doa kanlah kamiSanto Martinus, doa kanlah kamiSanto Benediktus, doa kanlah kamiSanto Fransiskus dan Dominikus, doa kanlah kamiSanto Fransiskus Xaverius, doa kanlah kamiSanto Arnoldus doa kanlah kamiSanto Yohanes Maria Vianey, doa kanlah kamiSanta Katharina dari Siena, doa kanlah kamiSanta Theresia dari Avila, doa kanlah kamiSanta Lucia doa kanlah kamiSanta Veronika doa kanlah kamiPara Kudus Allah, doa kanlah kamiTuhan Maharahim, bebaskanlah umat-MuDari segala kejahatan, bebaskanlah umat-MuDari segala dosa, bebaskanlah umat-MuDari kematian kekal, bebaskanlah umat-MuKarena wafat dan kebangkitan-Mu, bebaskanlah umat-MuKarena kedatangan Roh Kudus, bebaskanlah umat-MuKami orang berdosa, dengarkanlah umat-MuSemoga para pilihan-Mu ini Kaulahirkan-kembali dalam pembaptisan suci, dengarkanlah umat-MuYesus, Putera Allah yang hidup, dengarkanlah umat-MuKristus, dengarkanlah kami, Kristus, dengarkanlah kamiKristus, kabulkanlah doa kami, Kristus, kabulkanlah doa kami

Kemudian dengan tangan terkatup diakon berseru:(D) : Marilah berdoa,

Dengan merentangkan tangan diakon melanjutkan doanya:Allah Bapa Engkaulah pelindung dan sumber kekuatan kami. Kami bersyukur kepada-Mu atas

Page 14: Ibadat Sabda Midodareni

para kudus yang selalu setia menjadi pembimbing serta pendoa bagi kami. Kami mohon demoga dengan ketelad mereka itu kami semakin hari semakin mampu mengamalkan ajaran serta amant Yesus dengan setia. Itu semua kamimohon demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.(U) : Amin

Pemberkatan Calon Mempelai(D) : Saudara-saudari yang terkasih,Marilah kita berdoa untuk memohon berkatdan rahmat, bagi saudara kita calon mempelai berdua ini.

Dengan merentangkan tangan diakon berseru/bernyanyi:(D) : Tuhan sertamu(U) : dan dertamu juga

Diakon memberkati dengan mengulurkan tangan ke arah kedua calon mempelai sambil berdoa:

(D) : Marilah berdoa,Allah Bapa yang Maha Pengasih, sudilah Engkau memberkati kedua calon mempelai ini dengan berkat kasih-Mu sendiri. Semoga mereka saling membantu di dalam membangun keluarga katolik yang sejati. Semoga para kudus di surga, merestui niat kedua calon mempelai ini untuk membangun hidup berkeluarga. Semoga para Malaikat juga senantiasa membimbing serta melindungi perjalanan hidup mereka berdua, agar terhindar dari segala pencobaan yang dapat mengganggu ketentraman hidup mereka sekeluarga. Semua ini kami panjatkan kepada-Mu dengan pengataraan Yesus Kristus Tuhan dan pengantara kami.(U) : Amin

Kemudian diakon memberkati kedua calon mempelai dengan memerciki air suci yang sudah diberkati. Setelah selesai pemberkatan, salah satu wakil dari keluarga atau umat yang ditunjuk memimpin doa umat dan dijawab oleh umat dengan jawaban yang ada di bagian bawah doa permohonan tersebut.

Doa Umat(D) : Saudara-saudari terkasih,Marilah kita sekarang memohonkan berkat Tuhan, terutama bagi kedua calon mempelai. Semoga Allag Yang Maha Pengasih mengaruniakan berkat-Nya yang melimpah kepada mereka.(P1) : Allah Bapa, Engkau menciptakan manusia, pria dan wanita agar mereka hidup saling melengkapi dan mencintai. Kami mohon, semoga kedua calon mempelai, sdr...(nama calon)... dan sdri ...(nama calon)..... ini, Kau buka hatinya untuk menerima panggilan-Mu yang luhur menjadi partner Allah dalam penciptaan. Kami mohon.....(U) : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.(P2) : Allah Bapa yang Maha Pengasih, Engkaulah tujuan hidup semua orang yang percaya kepada-Mu. Kami mohon, semoga kedua calon mempelai inii nantinya dapat membangun rumah tangga atas dasar cinta kasih-Mu sendiri yang Kau ajarkan kepada kami. Kami mohon......(U) : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.(P3) : Allah Bapa, Engkau Senantiasa membimbing dan melindungi semua putera dan puteri-Mu. Demikian juga semoga kedua calon mempelai ini selalu Kau berikan kesehatan rohani serta

Page 15: Ibadat Sabda Midodareni

jasmaninya, sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya dalam kehidupan berkeluarga dan di dalam pelayanannya kepada masyarakat. Kami mohon....(U) : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.(P4) : Allah Bapa, mohon bimbingan-Mu bagi kedua calon mempelai ini semoga mereka selalu mengusahakan kesatuan cinta dan cita serta karsa, di dalam hidup berumah tangga, yang sesuai dengan kehendak-Mu. Kami mohon....(U) : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

...................... hening sebentar ..........................

Dengan tangan terkatup diakon berkata:(D) : Allah Bapa Maha Pengasih, demikian doa-doa yang kami panjatkan kepada-Mu. Dengan penuh kepercayaan kami serahkan semuanya kepada-Mu karena hanya Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami yang hidupdan berkuasa kini dan sepanjang masa.(U) : Amin

Bapa Kami : “ Bapa Kami Filipina” MB. 144Setelah doa umat selesai dengan tangan terkatup, diakon mengajak umat mendoakan Bapa kami.

(D) : Saudara-saudari yang terkasih marilah kita satukan seluruh doa dan permohonan kita dengan doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri.(D) : Atas petunjuk Penyelamat kita, dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa.(U) : Bapa kami yang ada di surga, ......

EmbolismeKemudian dengan merentangkan tangan diakon mendoakan / menyanyikan salah satu embolisme (doa sisipan) di bawah ini dengan suara nyaring:

(D) : Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan -- dan berilah kami damai-Mu.Kasihanilah dan bantulah kami, -- supaya selalu bersih dari noda dosa -- dan terhindar dari segala gangguan, -- sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, -- sambil mengharapkan kedatangan penyelamat kami, Yesus Kristus.

Diakon mengatupkan tangan. Umat melanjutkan doa tersebut dengan berseru:(U) : Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

Doa PenutupDengan tangan terkatup diakon berseru/berkata:

(D) : Marilah berdoa,

Kemudian diakon merentangkan tangan dan mendoakan doa penutup.(D) : Allah Bapa di surga, pada malam hari yang suci ini, dengan restu para kudus, kami serahkan ke dalam tangan-Mu kedua calon mempelai, sdr ... (nama calon)... dan sdri ...(nama calon)..... yang besok pagi akan menerima sakramen perkawinan. Dampingilah mereka, berilah kekuatan dan kesehatan, agar besok pagi kedua calon mempelai ini dengan langkah mantap

Page 16: Ibadat Sabda Midodareni

menuju ke altar-Mu untuk menerima rahmat –Mu melalui sakramen perkawinan tersebut. Kami mohon, semoga di dalam mengarungi samudera kehidupan selanjutnya, Engkau menghindarkan bahtera mereka dari berbagai macam gelombang pencobaan. Oleh karena itu, semoga Engkau selalu menaungi mereka dengan mengutus Roh Kudus-Mu sendiri menjadi pelindung serta pembimbing mereka dalam iman katolik. Semua ini kami haturkan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.(U) : Amin

RITUS PENUTUP

PengumumanDapat dibacakan beberapa pengumuman yang perlu diketahui oleh umat yang hadir (kalau ada).

Amanat PengutusanDiakon dengan singkat menandaskan amanat dari perayaan yang baru saja dilakukan.

(D) : Saudara-saudari yang terkasih, kita hidup karena kasih Tuhan kita juga diajak untuk mengasihi satu sama lain, mari kita dukung kedua mempelai yang akan mengikrarkan tekad untuk saling mengasihi sebagai suami istri sambil kita juga mengamalkan kasih yang diajarkan Tuhan Yesus kepada saudara-saudari di sekitar kita. Kita mohon berkat supaya kita dikuatkan untuk berani membagikan kasih itu kepada sesama kita.

Berkat(D) : Saudara-saudari marilah kita mengakhiri perayaan sabda dan pemberkatan calon mempelai ini dengan memohon berkat Tuhan.

Diakon dengan tangan terentang menyapa umat:(D) : Semoga Tuhan menyinari hidup saudara dengan cahaya kasih-Nya, penuh rahmat,damai, dan sejahtera.(U) : Amin(D) : Semoga Tuhan melimpahi saudara dengan rahmat kasihnya sehingga saudara mendapatkan kekuatan untuk mewartakan kasih itu kepada sesama di sekitar kita.(U) : Amin

Dengan posisi tangan tetap terentang diakon berseru :(D) : Tuhan sertamu(U) : Dan sertamu juga

Lalu diakon mohon berkat Allah bagi seluruh umat. Dengan mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat diakon mengucapkan:(D) : Semoga saudara sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa:(+) Bapa dan Putera dan Roh Kudus.(U) : Amin

PengutusanDiakon menghadap umat, dan dengan tangan terkatup ia berkata:

Page 17: Ibadat Sabda Midodareni

(D) : Saudara sekalian, perayaan sabda dan pemberkatan calon mempelai sudah selesai.(U) : Syukur kepada Allah.(D) : (Marilah pergi) Kita diutus(U) : Amin.

Lagu Penutup “Tuhan Sumber Kasih” MB. 708

Tuhan Sumber Kasih

Tuhan Dikaulah sumber segala kasihTanamkanlah kasih di dalam hidup kamiAgar kami saling mengasihiDikau penuh cinta kasih pada kami umat-MuSemua makhluk dapat hidup dari pada-Mu TuhanTanamkanlah kasih di hati kamiUntuk karya bakti kami bagi sesamaTuhan Dikau sumber cinta kasih kamiCurahkanlah Roh Kudus-Mu kepada kamiAgar jadi pewarta kasih-Mu

V. SARANA DAN PRASARANA YANG DIBUTUHKAN (Untuk Disiapkan)

Beberapa sarana (barang) yang dibutuhkan adalah:1. Air suci yang sudah diberkati dan hisopnya2. Buku Madah Bakti dan Foto Copy teks ibadat3. Kitab Suci4. Dua buah lilin dan salib altar5. Pakaian diakon (dalmatik dan stolanya)6. Orgen

Petugas-petugas yang harus disiapkan:1. Pemandu bisa dari ketua lingkungan atau wakil dari keluarga2. Dirigen dan pengiring orgen serta kelompok koor3. Lektor (Pembaca Bacaan I)4. Pemazmur dan petugas yang menyanyikan litani5. Pembaca Doa Umat.

Diposkan oleh jost kokoh di 12.39 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Label: Sensus Catholicus

1 komentar:

1.

Page 18: Ibadat Sabda Midodareni

Anonim12 September 2014 15.38

Ini merupakan teks ibadat midodareni yang bagus. Tetapi, bagaimana kalau ibadat itu dipimpin oleh awam, Romo?

Balas

Muat yang lain...Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

PIN 7525D878C

Situs Lainnya

Buku Karya Romo Jost Kokoh

Page 20: Ibadat Sabda Midodareni

Arsip Tulisan Januari (36) Desember (35) November (31) Oktober (30) September (80) Agustus (107) Juli (47) Juni (30) Mei (32) April (77) Maret (93) Februari (49) Januari (43) Desember (30) November (13) Oktober (28) September (14) Agustus (115) Juli (58) Juni (64) Mei (69) April (30) Maret (32)

Page 21: Ibadat Sabda Midodareni

Februari (29) Januari (31) November (2)

Followers Copyright (c) 2012 HIK - Hidangan Istimewa Kristiani | Designed for headquarters - logos here, Im higher here, top stations