Ide Pokok & Permasalah Dalam Artikel Dan Puisi

12
IDE POKOK, PERMASALAH IDE POKOK, PERMASALAH DALAM ARTIKEL, DAN PUISI DALAM ARTIKEL, DAN PUISI LAMA. LAMA.

Transcript of Ide Pokok & Permasalah Dalam Artikel Dan Puisi

IDE POKOK, PERMASALAH IDE POKOK, PERMASALAH DALAM ARTIKEL, DAN DALAM ARTIKEL, DAN

PUISI LAMA.PUISI LAMA.

PengertianPengertian

Ide pokok adalah ide/gagasan yang Ide pokok adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan menjadi pokok pengembangan paragraf.paragraf.

Ide pokok ini terdapat dalam kalimat Ide pokok ini terdapat dalam kalimat utama. Nama lain ide pokok adalah utama. Nama lain ide pokok adalah gagasan utama, gagasan pokok.gagasan utama, gagasan pokok.

Menemukan Ide PokokMenemukan Ide Pokok

Anda sedang pilih-pilih tanaman hias Anda sedang pilih-pilih tanaman hias untuk mempercantik hunian? Jika untuk mempercantik hunian? Jika begitu, tak ada salahnya anda melirik begitu, tak ada salahnya anda melirik Sansiviera. Tanaman ini punya sejumlah Sansiviera. Tanaman ini punya sejumlah kelebihan yang membuatnya layak kelebihan yang membuatnya layak tampil di rumah anda. tampil di rumah anda.

Ide pokok paragraf itu adalah Ide pokok paragraf itu adalah pentingnya memiliki tanaman hias pentingnya memiliki tanaman hias Sansiviera.Sansiviera.

Permasalahan dalam ArtikelPermasalahan dalam Artikel

Menurut Menurut Kamus Besar Bahasa Kamus Besar Bahasa IndonesiaIndonesia, malasah adalah sesuatu , malasah adalah sesuatu yang harus dipecahkan atau yang harus dipecahkan atau diselesaikan. diselesaikan.

Masalah biasanya dinyatakan dalam Masalah biasanya dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.bentuk pertanyaan.

Artikel “Sansiviera si Tajam Artikel “Sansiviera si Tajam Pengusir PolutanPengusir Polutan””

Dalam artikel “Dalam artikel “Sansiviera si Tajam Pengusir Sansiviera si Tajam Pengusir PolutanPolutan”, terdapat beberapa pertanyaan. ”, terdapat beberapa pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itu, kemudian dipecahkan Pertanyaan-pertanyaan itu, kemudian dipecahkan sendiri oleh penulisnya.sendiri oleh penulisnya.

Paragraf pertama: “Paragraf pertama: “Anda sedang pilih-pilih Anda sedang pilih-pilih tanaman hias untuk mempercantik hunian? Jika tanaman hias untuk mempercantik hunian? Jika begitu, tak ada salahnya anda melirik Sansiviera. begitu, tak ada salahnya anda melirik Sansiviera. Tanaman ini punya sejumlah kelebihan yang Tanaman ini punya sejumlah kelebihan yang membuatnya layak tampil di rumah anda.”membuatnya layak tampil di rumah anda.”

Pertanyaan: Pertanyaan: Anda sedang pilih-pilih tanaman hias Anda sedang pilih-pilih tanaman hias untuk mempercantik hunian?untuk mempercantik hunian?

JawabanJawaban: Tanaman yang tepat adalah Sansiviera: Tanaman yang tepat adalah Sansiviera AlasannyaAlasannya: Tanaman itu memiliki kelebihan: Tanaman itu memiliki kelebihan

Membuat RangkumanMembuat Rangkuman

Tujuan dari Rangkuman adalah Tujuan dari Rangkuman adalah menjadikan suatu karangan menjadi menjadikan suatu karangan menjadi lebih ringkas.lebih ringkas.

Rangkuman untuk suatu artikel disusun Rangkuman untuk suatu artikel disusun berdasarkan ide-ide pokok yang ada berdasarkan ide-ide pokok yang ada dalam setiap paragrafnya.dalam setiap paragrafnya.

Ide-ide pokok kemudian diceritakan Ide-ide pokok kemudian diceritakan kembali menggunakan kata-kata sendiri.kembali menggunakan kata-kata sendiri.

Puisi LamaPuisi Lama

Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan atau puisi yang dibatasi oleh aturan aturan atau puisi yang dibatasi oleh aturan tertentu.tertentu.

Ciri - ciri puisi lamaCiri - ciri puisi lama : :1. Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal 1. Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya. nama pengarangnya. 2. Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi 2. Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan. merupakan sastra lisan. 3. Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti 3. Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.rima.

PantunPantun

Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat. membudaya dalam masyarakat. 

CIRI – CIRI PANTUN :CIRI – CIRI PANTUN : 1. Setiap bait terdiri 4 baris1. Setiap bait terdiri 4 baris

2. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran2. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran3. Baris 3 dan 4 merupakan isi3. Baris 3 dan 4 merupakan isi4. 4. Bersajak a – b – a – bBersajak a – b – a – b5. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata5. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata

Contoh: Contoh: Ada pepaya ada mentimun (Ada pepaya ada mentimun (aa))Ada mangga ada salak (Ada mangga ada salak (bb))Daripada duduk melamun (Daripada duduk melamun (aa))Mari kita membaca sajak (Mari kita membaca sajak (bb))

Bentuk-bentuk PantunBentuk-bentuk Pantun SELOKA (PANTUN BERKAIT)SELOKA (PANTUN BERKAIT)

Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait.beberapa bait.

CIRI-CIRI SELOKA:CIRI-CIRI SELOKA: a. Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai a. Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai

sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua.sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua.b. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai b. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait ketigasebagai baris pertama dan ketiga bait ketigac. Dan seterusnyac. Dan seterusnya

Contoh :Contoh :Lurus jalan ke Payakumbuh,Lurus jalan ke Payakumbuh,Kayu jati bertimbal jalanKayu jati bertimbal jalanDi mana hati tak kan rusuh,Di mana hati tak kan rusuh,Ibu mati bapak berjalanIbu mati bapak berjalan

Kayu jati bertimbal jalan,Kayu jati bertimbal jalan,Turun angin patahlah dahanTurun angin patahlah dahanIbu mati bapak berjalan,Ibu mati bapak berjalan,Ke mana untung diserahkanKe mana untung diserahkan

TALIBUNTALIBUNTalibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat Talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.

Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.dan tiga isi.Jika satiu bait berisi delapan baris, susunannya empat Jika satiu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.sampiran dan empat isi.

Jadi :Jadi :Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – dc – d

Contoh :Contoh :sampiran:sampiran: Kalau anak pergi ke pekanKalau anak pergi ke pekan

Yu beli belanak pun beliYu beli belanak pun beliIkan panjang beli dahuluIkan panjang beli dahulu

isiisi Kalau anak pergi berjalanKalau anak pergi berjalan

Ibu cari sanak pun cariIbu cari sanak pun cariInduk semang cari dahuluInduk semang cari dahulu

PANTUN KILAT ( KARMINA )PANTUN KILAT ( KARMINA )

Adalah pantun yang terdiri atas dua baris. Yaitu Adalah pantun yang terdiri atas dua baris. Yaitu dengan baris pertama merupakan sampiran, dan dengan baris pertama merupakan sampiran, dan baris kedua merupakan isi.baris kedua merupakan isi.

CIRI-CIRINYA :CIRI-CIRINYA :

a. Setiap bait terdiri dari 2 barisa. Setiap bait terdiri dari 2 barisb. Baris pertama merupakan sampiranb. Baris pertama merupakan sampiranc. Baris kedua merupakan isic. Baris kedua merupakan isid. Bersajak a – ad. Bersajak a – ae. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku katae. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata

Contoh :Contoh :Dahulu parang, sekarang besi (Dahulu parang, sekarang besi (aa))Dahulu sayang sekarang benci (Dahulu sayang sekarang benci (aa))