Iman kepada kitab allah
-
Upload
putri-aisyah -
Category
Spiritual
-
view
350 -
download
0
Transcript of Iman kepada kitab allah
Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
Nama Anggota:
¶ Ciska Olivia
¶ Gerri Erlingga
¶ M. Sofy Akbar
¶ Putri Aisyah
¶ Salfa Radela Hadi
A. Ketentuan Beriman kepada Kitab-kitab Allah
1. Pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah swt.
Iman berasal dari bahasa Arab yang artinya yakin atau percaya.
Beriman kepada kitab-kitab Allah swt. berarti meyakini dengan
sepenuh hati bahwa Allah swt. telah menurunkan kitab suci kepada
para utusan Allah (Rasul) untuk disampaikan kepada manusia
sebagai pedoman hidup, sehingga selamat hidup di dunia dan di
akhirat.
¶ Kitab berarti kumpulan firman Allah swt. yang
telah dibukukan menjadi sebuah mushaf.
¶ Suhuf merupakan firman Allah swt. yang
berbentuk lembaran-lembaran dan tidak
dibukukan, tetapi tetap memiliki kebenaran
yang sempurna.
2. Macam-macam Kitab Allah swt.
Ada 4 kitab suci Allah swt. yang diturunkan ke bumi
kepada para nabi dan rasul. Kitab suci tersebut
diberikan kepada para nabi dan rasul untuk umat
tertentu, dengan isi pokok tertentu dan bahasa
tertentu.
No Nama Kitab Rasul Penerima
Bahasa Umat Isi Tempat dan Masa
berlakunya
1. Taurat Nabi Musa a.s Ibrani Yahudi Akidah (tauhid) dan hukum-hukum syari’at Allah swt. yang terkenal dengan sebutan 10 perintah Tuhan, yaitu:a. Perintah meng-
Esakan Allah, b. Larangan
menyembah patung atau berhala,
• Tempat: di Bukit Tursina (Mesir)
• Berlaku sejak abad 12 SM-10 SM
No Nama Kitab
Rasul Penerima Bahasa Umat Isi Tempat dan Masa
berlakunya
1. Taurat Nabi Musa a.s Ibrani Yahudi c. Perintah menyebut nama Allah swt. dengan hormat,
d. Perintah memuliakan hari Sabat,
e. Perintah menghormati ayah-ibu,
f. Larangan membunuh sesama manusia,
g. Larangan berbuat zina,
• Tempat: di Bukit Tursina (Mesir).
• Berlaku sejak abad 12 SM-10 SM
No Nama Kitab
Rasul Penerima
Bahasa Umat Isi Tempat dan Masa
berlakunya
1. Taurat Nabi Musa a.s Ibrani Yahudi h. Larangan mencuri, i. Larangan berdusta, j. Larangan memiliki
barang orang lain dengan cara yang tidak benar.
• Tempat: di Bukit Tursina (Mesir)
• Berlaku sejak abad 12SM-10SM
2. Zabur Nabi Daud a.s Suryani Yahudi Zikir, nasihat, hikmah dan tidak mengandung syariat, karena Nabi Daud meneruskan syariat nabi Musa.
• Tempat di Yerusalem (Israel)
• Berlaku sejak abad 10 SM-1 SM.
No Nama Kitab Rasul Penerima Bahasa Umat Isi Tempat dan Masa
berlakunya
3. Injil Nabi Isa a.s Qibti Nasrani Isi kitab Injil sama dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, menghapus hukum yang tertera dalam kitab Taurat yang tidak sesuai pada zaman itu, sehingga kitab Injil yang asli tidak diketahui lagi keberadaannya.
• Tempat: Yerusalem (Israel)
• Berlaku sejak abad 1 SM-610 M.
No Nama Kitab Rasul Penerima Bahasa Umat Isi Tempat dan Masa
berlakunya
4. Al-Qur’an Nabi Muhammad saw.
Arab Umat Islam
Akidah, ibadah, akhlak, muamalah, munakahat, jinayah, siyasah, sejarah, dan hubungan internasional.
• Tempat: di Mekkah (13 tahun) dan Madinah (10 tahun) dan pertama kali turun di Gua Hira Mekkah.
• Berlaku sejak 610M-datangnya hari kiamat.
3. Cara beriman kepada kitab-kitab Allah swt.
a. Meyakini dan mempercayai kebenaran isi kitab suci.
b. Tidak membeda-bedakan antara kitab suci satu dengan kitab suci
lainnya.
c. Menaati isi kitab suci dalam kehidupan sehari-hari.
d. Membenarkan berita-berita yang terdapat dalam kitab-kitab
tersebut.
Dari segi caranya, beriman kepada kitab Allah ada 2 cara:
1. Beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Qur’an yaitu dengan cara:
a. Meyakini kitab-kitab itu benar wahyu Allah dan bukan karangan rasul-
rasulnya.
b. Meyakini isi kitab-kitab tersebut benar, sebelum terjadi penyelewangan.
2. Beriman kepada Al-Qur’an, yaitu dengan cara:
a. Meyakini Al-Qur’an wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad saw.
b. Meyakini kebenaran Al-Qur’an, tanpa ada keraguan sedikitpun.
c. Mempelajari, memahami dan menghayati isi kandungan Al-Qur’an.
d. Mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur’an untuk kehidupan sehari-hari.
4. Hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah swt.
Meningkatkan keimanan kepada Allah swt. Yang telah mengutus para
rasul untuk menyampaikan risalahnya.
Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber
pada kitab suci.
Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban
agama, seperti yang tertuang dalam kitab suci.
Terjaga ketakwaan dengan selalu menjalankan perintah Allah dan
menjauhi semua larangan-Nya.
Menumbuhkan sikap optimis, karena telah dikaruniai
pedoman hidup dari Allah untuk meraih kesuksesan
baik di dunia maupun di akhirat.
Menumbuhkan rasa hormat kepada pengikut kitab
suci yang lain.
Membuat kita yakin bahwa Allah tidak akan
membiarkan umatnya hidup di dunia tanpa arah.
Dapat meraih keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
5. Suhuf A. Nabi Syits a.s : 50 suhuf
B. Nabi Idris a.s : 30 suhuf
Beberapa kandungan suhufnya:
a. Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya, seseorang dikatakan tidak bersyukur
kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehnya itu.
b. Kesabaran yang disertai iman kepada Allah (akan) membawa kemenangan.
c. Orang yang bahagia adalah orang yang waspada dan mengharapkan syafaat dari
Tuhannya dengan amal-amal salehnya.
d. Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa, maka ikhlaskanlah niatmu.
Demikian pula (untuk) puasa dan shalatmu.
e. Janganlah bersumpah palsu dan janganlah menutup-
nutupi sumpah palsu supaya kamu tidak ikut berdosa.
f. Taatlah kepada rajamu dan tunduklah kepada
pembesarmu serta penuhilah selalu mulutmu dengan
ucapan syukur dan puji kepada Allah.
g. Janganlah iri hati kepada orang-orang yang nasibnya
baik, karena kesenangan yang mereka peroleh
sebenarnya sangat sedikit.
h. Barangsiapa tidak merasa cukup, maka tidak ada
sesuatu pun yang membuatnya puas.
C. Nabi Ibrahim: 10 suhuf
Beberapa kandungannya:
a. Tentang perilaku seorang raja yang zalim, menindas, angkuh,
tamak dengan harta dan lupa tanggungjawab.
b. Tentang cara membagi waktu.
c. Tentang tujuan keluar dan pergi seorang muslim.
D. Nabi Musa: 10 suhuf
Beberapa kandungannya:
a. Orang yang yakin dirinya akan mati dan ditanya tentang amalannya tetapi
belum mempersiapkan amalannya.
b. Orang yang yakin akan neraka, tapi mereka malah banyak tertawa.
c. Orang yang telah meyakini akan adanya qadar (ketentuan) Allah, tetapi
mengapa mereka marah-marah (bila sesuatu musibah menimpa dirinya).
d. Orang yang melihat dunia dengan cara yang berlebihan dan bergaul dengan
ahlinya.
e. Orang yang telah meyakini akan adanya hisab (hari pengiraan amal baik dan
buruk), tetapi mengapa mereka tidak berbuat kebaikan
B. Berperilaku yang Mencerminkan Beriman kepada Kitab-kitab Allah
swt.
1. Gemar membaca dan mengamalkan Al-Qur’an
a. Gemar membaca Al-Qur’an.
b. Gemar mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an.
2. Gemar mendakwahkan isi kitab suci kepada manusia lain
a. Menjadi manusia yang terbaik.
b. Menjadi hamba Allah swt. yang beruntung.
c. Memperoleh investasi pahala.
Kesimpulan
1. Semua kitab dan suhuf berisi ajaran Tauhid, pengesaan Allah, dan
peniadaan makhluk yang serupa, kemustahilan Allah untuk beranak
dan diperanakkan.
2. Allah swt. telah menciptakan manusia dengan dilengkapi pedoman
hidup berupa kitab suci yang diberikan kepada para nabi dan rasul.
3. Dalam pengamalan 4 kitab suci samawi dalam kehidupan sehar-hari
lebih mengedepankan asas saling menghargai dan menghormati,
sehingga dapat terpelihara sikap toleransi.