Iman kepada malaikat

3
Iman Kepada Malaikat 1. PENGERTIAN IMAN KEPADA MALAIKAT Iman kepada Malaikat merupakan rukun iman yang kedua, sehingga pembahasan dalam bab ini merupakan kelanjutan dari rukun iman kepada Allah sebagai rukun iman yang pertama. Iman kepada Malaikat itu sendiri mengandung makna bahwa kita harus percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Malaikat diciptakan dari cahaya (nur) yang diberi tugas oleh Allah dan melaksanakan tugas-tugas tersebut sebagaimana perintah-Nya. Indikator dari orang beriman adalah memiliki keyakinan yang kuat dalam hatinya bahwa di alam semesta ini terdapat Malaikat dan keyakinan tersebut diucapkan melalui lisannya. Wujud kongkrit dari iman tersebut adalah dibuktikan seorang muslim dalam perbuatan sehari-harinya. Sebagai orang yang beriman kepada Allah, tentu akan beriman pula kepada para Malaikat. Hal ini merupakan konsekuensi logis karena Malaikat merupakan salah satu ciptaan-Nya yang harus diyakini eksistensinya dalam alam semesta ini. Malaikat adalah ciptaan Allah yang berasal dari cahaya (nur) dan senantiasa mengabdi kepada Allah serta tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya. Malaikat ini merupakan makhluk Allah yang selalu melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka dengan penuh ketaatan, bahkan malaikat juga bersujud kepada manusia, berbeda dengan iblis yang menentang perintah bersujud kepada manusia tersebut. Hal ini disebabkan karena iblis diciptakan Allah dari api (naar). 2. DALIL NAQLI IMAN KEPADA MALAIKAT Sebagai rukun iman yang kedua, iman kepada Malaikat ini memiliki landasan (dalil) dalam pengambilan hukumnya. Di antara dalil yang menunjukkan adanya kewajiban iman kepada Malaikat antara lain : a. Q.S Al-Baqarah 285: Artinya: “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah , malaikat-malaikat- Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda- bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan

Transcript of Iman kepada malaikat

Page 1: Iman kepada malaikat

Iman Kepada Malaikat

1. PENGERTIAN IMAN KEPADA MALAIKAT

Iman kepada Malaikat merupakan rukun iman yang kedua, sehingga pembahasan dalam

bab ini merupakan kelanjutan dari rukun iman kepada Allah sebagai rukun iman yang

pertama. Iman kepada Malaikat itu sendiri mengandung makna bahwa kita harus percaya dan

yakin dengan sepenuh hati bahwa Malaikat diciptakan dari cahaya (nur) yang diberi tugas oleh

Allah dan melaksanakan tugas-tugas tersebut sebagaimana perintah-Nya. Indikator dari orang

beriman adalah memiliki keyakinan yang kuat dalam hatinya bahwa di alam semesta ini

terdapat Malaikat dan keyakinan tersebut diucapkan melalui lisannya. Wujud kongkrit dari iman

tersebut adalah dibuktikan seorang muslim dalam perbuatan sehari-harinya.

Sebagai orang yang beriman kepada Allah, tentu akan beriman pula kepada para Malaikat.

Hal ini merupakan konsekuensi logis karena Malaikat merupakan salah satu ciptaan-Nya yang

harus diyakini eksistensinya dalam alam semesta ini.

Malaikat adalah ciptaan Allah yang berasal dari cahaya (nur) dan senantiasa mengabdi

kepada Allah serta tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya. Malaikat ini merupakan makhluk

Allah yang selalu melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka dengan penuh

ketaatan, bahkan malaikat juga bersujud kepada manusia, berbeda dengan iblis yang

menentang perintah bersujud kepada manusia tersebut. Hal ini disebabkan karena iblis

diciptakan Allah dari api (naar).

2. DALIL NAQLI IMAN KEPADA MALAIKAT

Sebagai rukun iman yang kedua, iman kepada Malaikat ini memiliki landasan (dalil) dalam

pengambilan hukumnya. Di antara dalil yang menunjukkan adanya kewajiban iman kepada

Malaikat antara lain :

a. Q.S Al-Baqarah 285: Artinya: “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah , malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan

Page 2: Iman kepada malaikat

merekamengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."

b. QS AT Tahrim 6 Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak

mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

c. Q.S An-Nisa’ ayat 136:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan

kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan

sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,

rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

d. Hadits

) مما وصف لكم ادم خلقت املآلئكت من نور وخلق اجلان من مارج من نار وخلق رواه البخاري (

“Malaikat itu diciptakan dari cahaya sedangkan jin dari nyala api dan adam diciptakan dari

apa yang telah diterangkan pada kamu semua”. (dari tanah). (H.R. Muslim dan Aisyah).

3. NAMA DAN TAUGAS MALAIKAT

Malaikat merupakan ciptaan Allah yang berwujud sebagai makhluk halus dan ghaib,

sehingga Malaikat bersifat abstrak dan immaterial. Jumlah malaikat tidak terbatas, tetapi yang

wajib diimani berjumlah 10, yaitu :

No Nama Malaikat Tugas

1 Jibril Menyampaikan wahyu

2 Mikail Membagi rejeki

3 Izrail Pencabut nyawa

4 Israfil Peniup sangkakala

5 Raqib Pencatat amal baik

Page 3: Iman kepada malaikat

6 Atid Pencatat amal jelek

7 Munkar Penanya orang mati

8 Nakir Penanya orang mati

9 Malik Penjaga neraka

10 Ridwan Penjaga surga