Imunisasi Pada Anak

53
OLEH : NURLINA,S.ST,M.Kes IMUNISASI PADA ANAK

description

keperawatan anak

Transcript of Imunisasi Pada Anak

  • OLEH :NURLINA,S.ST,M.Kes

    IMUNISASI PADA ANAK

    Imunisasi (Whenny S.Kep, Ns)

  • Imunisasi adalah upaya yg dilakukan dgn sengaja memberikan kekebalan (imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit (DepKes, 2000).Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu. PENGERTIAN

    Imunisasi (Whenny S.Kep, Ns)

  • Sistem imun = suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel-sel serta produk zat-zat yang dihasilkannya, yg bekerjasama scr kolektif dan terkoordinir untuk melawan benda asing spt kuman-kuman penyakit atau racun, yg msk kedalam tubuh.Vaksin = antigen baik bakteri/ kuman yg diberikan kpd org untuk membentuk/ merangsang pembentukan anti bodi yg spesifik/ khas

    *

  • Kuman = antigenPd saat pertama kali antigen masuk kedalam tubuh, maka sbg reaksinya tubuh akan membuat zat anti yg disebut dg antibodi.

    *

  • PROSES IMUNISASI*

  • Sejarah imunisasiDi Indonesia dimulai th 1956 imunisasi cacar dijawa.Indonesia bebas cacar oleh WHO th 1974, terbukti keampuhan imunisasi thd cacar.Th 1973 BCGTh 1974 Vaksin TT ibu hamilTh 1976 Vaksin DPTTh 1977 perkembangan program imunisasi di 55 Puskesmas

  • *

  • Vaksin dibuat dariKuman yg telah dilemahkan/ dimatikancontoh : -Vaksin dari kuman yg dimatikan pertusis, batuk rejan, polio (salk).-Vaksin dari kuman hidup dilemahkan BCG, polio (sabin), campak.Zat racun kuman (toxin) yg dilemahkancontoh : TT dan DTBagian kuman tertentu/ protein khusus kumancontoh : vaksin hep B

  • Tujuan ImunisasiMencegah terjadinya penyakit infeksi tertentuBila terjadi penyakit tidak terlalu parah/ beratDapat mencegah gejala yang dapat menimbulkan cacat/ kematian.

  • Syarat pemberian imunisasi Pada bayi/ anak yang sehat Vaksin harus baik Pemberian imunisasi dg teknik yg tepat Mempertahankan dosis Mengetahui jadwal umur dan jenis imunisasi yang diterima

  • Sistem kekebalan ada 2 macam :Kekebalan AktifAdl kekebalan/ perlindungan yg dibuat oleh tubuh sendiri, akibat terpajan pd antigen spt imunisasi/ terpajan scr ilmiah. Imunisasi aktif biasanya berlangsung lbh lama & menetap lbh lama.

  • Kekebalan aktif alamiahdidptkan bila seseorg menderita suatu penyakit. Mis. Pnykt campakb. Kekebalan aktif buatandidapat bila seseorg mendapat vaksin/ imunisasi.

  • Kekebalan pasifAdl kekebalan/ perlindungan yg diperoleh dr luar tubuh, bukan dibuat oleh individu itu sendiri. Kekebalan pasif tdk berlangsung lama, krn akan dimetabolisme oleh tubuh.

  • Kekebalan pasif alamiahkekebalan yg didpat oleh bayi yg menerima kekebalan dari ibunya. Antibodi disalurkan mll plasenta pd 1-2 bln, antibodi ini akan melindungi bayi dr pnykt t3 smp usia 1thb. Kekebalan pasif buatan kekebalan yg diberikan dg cara menyuntikkan zat antibodi. Mis. Suntik ATS pd pasien yg terluka.

  • PEMBERIAN IMUNISASIAda bbbrp hal penting yg harus diperhatikan perawat, adalah :Ortu anak harus ditanyakan :Status kesehatan anak saat ini, apakah dlm kondisi sehat atau sakit.Pengalaman/reaksi thp imunisasi yg pernah di dpt sebelumnya.Penyakit yg dialami dimasa lalu dan sekarang.*

  • Ortu hrs mengerti ttg hal-hal yg berkaitan dgn penyakit yg dpt dicegah dgn imunisasi (pengertian, jenis imunisasi, alasan imunisasi, manfaat imunisasi dan efek sampingnya).Catatan imunisasi yg lalu (apabila sdh pernah mendpt imunisasi sebelumnya), pentingnya menjaga kes melalui tindakan imunisasi.Penkes utk ortu. (Gunakan pertanyaan terbuka utk mendptkan informasi seluas-luasnya).*

  • Kontraindikasi pemberian imunisasi. Ada bbrp kondisi yg menjadi pertimbangan utk tdk memberikan imunisasi pada anak,yaitu:Flu berat atau panas tinggiPerubahan pada sistem imun yg tdk dpt menerima vaksin virus hidup.Sedang dalam pemberian obat2tan yg menekan sistem imun, Mis : transfusi darah dan imunoglobulin.Riwayat alergi thp pemberian vaksin (pertusis).

    *

  • PENYAKIT YG DPT DICEGAH DGN IMUNISASITuberkulosisPeny. ini disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yg sebagian besar menyerang masyarakat dgn kelas sosial ekonomi rendah.Organ yg sering terkena adalah paru, kelenjar, kulit, tulang, sendi dan selaput otak.Cara penularan : melalui droplet atau percikan air ludah, Imunisasi yg dapat mencegah penyakit ini adl BCG

    *

  • VAKSIN BCG (BACILUS CALMETE GUERIN)Pengebalan terhadap penyakit TBCSusunan kuman BCG masih hidup yg dilemahkanPenyimpanan 2-8 C, lebih baik dlm frezeer, diberikan pd usia 0-2blnDosis pemberian Bayi = 0,05 ml IC pd deltoid kananKemasan vaksin dilarutkan dlm 4 ml pelarut, efektif untk 25 org, hrs hbs dlm 4 jam

  • Efek samping Reaksi scr normal akan timbul 2 minggu spt pembengkakan kecil, merah pd tempat penyuntikan yg kmd abses kecil dg diameter 10 mm, luka akan sembuh sendiri meninggalkan jar. Parut, biasanya bayi tdk menderita demam.

  • 2.DifteriDisebabkan oleh Corynebacterium Dyptheria.Penularannya melalui percikan ludah yg tercemar.Difteri dpt menjadi endemik pd ling masy dgn sosial ekonomi rendah.Imuniasasi yg diberikan adalah DPT.*

  • 3PertusisDisebabkan oleh Bordetella pertusisPenularannya melalui droplet.Istilah awamnya adalah batuk rejan atau batuk 100 hari.Bahaya dari pertusis adalah pneumoniaGejala awal berupa batuk pilek, kemudian setelah hari ke 10 batuk bertambah berat dan sering kali muntah.

    *

  • 4.TetanusDisebabkan oleh Mycobacterium Tetani, yg berbentuk spora masuk ke dlm luka terbuka, berkembang biak secara anerobik, dan membentuk toksin.Tetanus yg khas terjadi pada usia anak adalah tetanus neonatorum.T.Neonatorum dpt menimbulkan kematian karena terjadi kejang , sianosis, dan henti napas.*

  • Resevoarnya adalah kotoran hewan atau tanah yg terkontaminasi kotoran hewan dan manusia.Gejala awal ditunjukkan dgn mulut mecucu dan bayi tidak mau menyusu.Kekebalan pada penyakit ini hanya diperoleh dgn imunisasi atau vaksinasi lengkap.*

  • VAKSIN DPT (DIFTERIA, PERTUSIS, TETANUS)Guna untuk memberikan kekebalan thd penyakit difteri, pertusis, tetanus.Susunan vaksin pertusis terbuat dari kuman bordetella pertusis yg telah dimatikan, dikemas dg vaksin difteri dan tetanus.Penyimpanan 2-8 CDosis 0,5 cc IM

  • Kuman difteri sangat ganas dan mudah menular, gejala demam tinggi dan tampak adanya selaput putih kotor pada tonsil/ amandel.Di Indonesia vaksin difteri, pertusis, tetanus tdp 3 jenis kemasan yaitu :Kemasan tunggal khusus untk tetanus, bentuk kombinasi DT & kombinasi DPT diberikan 3 X, yaitu sejak bayi umur 2 bln,selang wkt penyuntikan min 4 mgg

  • suntikan pertama tdk memberikan perlindungan apa2, shg suntikan ini hrs diberikan 3x. Imunisasi ulang pertama dilakukan pd usia 1-2 th, 6 th, kls 6 SD dg vaksin DT tanpa PEfek samping panas

  • 5.PoliomielitisPenyebab infeksi adalah virus polio tipe 1,2, dan 3 dan menyerang mielin atau serabut otot.Kelumpuhan dpt terjadi pada anggota badan, saluran napas, dan otot menelan.Penularan penyakit ini adalah memeluui droplet dan reservoarnya adalah manusia yg menderita polio.Pencegahan dpt dilakaukan dgn imunisasi polio.*

  • VAKSIN POLIOGuna untuk kekebalan thd polio melitisTerdapat 2 jenis vaksin yg beredar :-Vaksin yg mengandung virus polio yg dimatikan (vaksin salk), suntikan-vaksin yg mengandung virus polio yg masih hidup, yg telah dilemahkan (virus sabin), oral/ mulut dlm bentuk cairanDi Indonesia yg umum diberikan adl virus sabin (kuman yg dilemahkan). Cara pemberiannya melalui cairan yang diteteskan ke mulut dengan dosis 2 tetes

  • 6.CampakPenyebab penyakit ini adalah virus morbili, yg menular melalui droplet.Gejala awal ditunjukkan dgn adanya kemerahan yg mulai timbul pada bagian belakang telinga, dahi, dan menjalar ke wajah dan anggota badan, biasanya juga timbul gejala flu disertai mata berair dan kemerahan.Setelah 3-4 hari, kemerahan mulai hilang dan berubah menjadi kehitaman yg akan tampak seperti sisik dalam waktu 1-2 mggImunisasi yang diberikan adalah imunisasi campak.

    *

  • Imunisasi yang diberikan adalah imunisasi campak.Komplikasi yg harus dicegah adalah OMA, Konjungtivitis Berat, Pneumonia.*

  • VAKSIN CAMPAKGuna untuk kekebalan thd campakSusunan kuman yg dilemahkan Dosis pemberian 0,5 ml SC, dideltoid lengan atasWaktu pemberian : umur 9 blnGejala khas timbulnya bercak-bercak merah dikulit stlh 3-5 hari anak menderita demam, batuk/ pilek

  • 7.Hepatitis BPenyakit infeksi disebabkan oleh virus hepatitis tipe B.Kelompok yg berisiko adalah pecandu narkotika, pasien hemodialisis, pekerja laboratorium, atau akupuntur.Gejala yang muncul tidak khas, seperti anoreksia, mual, dan kadang kadang ikterik.

    *

  • VAKSIN HEPATITIS BCara penularan hepatitis B dpt tjd melalui mulut, tranfusi darah dan jarum suntik.Pd bayi, hep B dpt tertular dari ibu melalui placenta semasa bayi dlm kandungan/ pd saat kelahiran.Imunisasi dasar hep B diberikan 3X dg tenggang wkt 1 bln antara suntikan 1 & 2 dan tenggang wkt 5 bulan antara suntikan kedua dan ketiga, imunisasi ulang diberikan 5 th stlh pemberian imunisasi dasar.

  • Imunisasi yg diwajibkanBCGHepatitis BDPTPolioCampak

  • Imunisasi yang dianjurkan :MMRHib (HAEMOPHILUS INFLUENZA tipe BHepatitis ACacar air

  • Jadwal Vaksinasi Rekomendasi IDAI 2004

    JenisVaksinUmur VaksinasiBulanTahunlhr123456912151823561012BCGHepB123Polio012345DTP12345Campak12Hib1234MMR12TifoidUlangan tiap 3 thHepA2x interval 6-12 blnVarisela

  • Dosis dan Cara Pemberian Vaksin DosisCara pemberianBCG

    DPT

    Hepatitis B

    Polio

    Campak

    TT0,05 cc

    0,5 cc

    0,5 cc

    2 tts

    0,5 cc

    0,5 ccIC

    IM

    IM pd paha bagian luar

    Mulut

    SC , biasanya di lengan kiri atas.IM*

  • VaksinJml PemberianIntervalWkt PemberianBCG

    DPT

    Hepetitis B

    Polio

    Campak1 kali

    3 kali

    3 kali

    4 kali

    1 kali

    4 mgg

    4 mgg

    4 mgg

    0-11 bln

    2-11 bln

    0-11 bln

    0-11 bln

    9-11 bln*

  • IMUNISASI HEPATITIS B*

  • IMUNISASI CAMPAK*

  • IMUNISASI POLIO*

  • ANAK DENGAN POLIO*

  • ANAK DENGAN CAMPAK*

  • ANAK DENGAN pertusis*

  • ANAK DENGAN TETANUS*

  • ANAK DENGAN VARICELLA*

  • ANAK DENGAN GONDONG*

  • Halhal yang perlu diingatDemam yang tidak terlalu tinggi bukan merupakan penghalang bagi anak untuk mendapatkan imunisasi.Diare ringan bukan merupakan halangan untuk mendapatkan imunisasi.Imunisasi ulangan (DPT4, DPT5, TT, POLIO5, POLIO6, CAMPAK2 dll) harus dilakukan untuk memperkuat kekebalan yang sudah didapat pada waktu bayi. *

  • Efek samping imunisasiHal-hal berikut walaupun sangat jarang terjadi dapat merupakan efek samping penyuntikan imunisasi :Demam. Atasi segera dengan memberikan kepada anak obat turun panas. Bila demam tidak turun, segera bawa anak ke puskesmas atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.Kulit sekitar tempat penyuntikan membengkak dan merah. Biasanya efek ini akan menghilang setelah beberapa hari.Hepatitis. Ini dapat terjadi bila jarum yang digunakan tidak steril atau telah digunakan berkali-kali. Karena itu jangan lupa untuk meminta petugas kesehatan menggunakan jarum suntik yang baru dan steril. *

  • Bagaimana dengan imunisasi pada ibu hamil? Imunisasi yang diberikan pada ibu hamil adalah imunisasi TT (Tetanus Toksoid).Bagi yang belum pernah mendapatkan vaksinasi TT, imunisasi TT pada ibu hamil diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak waktu antara 2 pemberian tersebut minimal 1 bulan. Bila sudah pernah mendapatkan vaksinasi TT, ibu hamil cukup diberikan vaksinasi TT 1 kali.Berikan imunisasi segera setelah diketahui ibu tersebut hamil *

  • Mengapa ibu hamil perlu diimunisasi ?Ibu hamil perlu mendapatkan imunisasi agar bayi yang dikandungnya mempunyai kekebalan terhadap infeksi kuman tetanus.Tetanus neonatorum adalah infeksi oleh kuman tetanus yang biasanya terjadi pada waktu persalinan, akibat penggunaan alat penolong persalinan yang tidak steril.Tetanus neonatorum sangat berbahaya, dan merupakan salah satu penyebab utama kematian pada bayi baru lahir *

  • TERIMA KASIHSORRY NEH BURU2 MAU IMUNISASI.*

    Keperawatan Anak (Imunisasi)**Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, NsKeperawatan Anak (Imunisasi)Keperawatan Anak (Imunisasi)*Whenny Yusvita S.Kep, Ns*Whenny Yusvita S.Kep, Ns