Indika Tor

download Indika Tor

of 3

description

ya

Transcript of Indika Tor

Nama: NoviartiNim: 11308502130081Prodi/Kelas: Matematika/V DMakul: Assestment dan Hasil Belajar Matematika

Untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis diperlukan beberapa indikator. Adapun indikator tersebut menurut Sumarmo (2012) sebagai berikut:(1) mengidentifikasi unsur yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur,(2) membuat model matematika, (3) menerapkan strategi menyelesaikan masalah dalam/diluar matematika,(4) menjelaskan/menginterpretasikan hasil,(5) menyelesaikan model matematika dan masalah nyata, (6) menggunakan matematika secara bermaknawww.jurnal.unsyiah.ac.id/peluang/article/download/1061/997

Menurut Guilford (Herdian, 2010) indikator dari berpikir kreatif ada lima yaitu :(1) Kepekaan (problem sensitivity) adalah kemampuan mendeteksi (mengenali dan memahami) serta menanggapi suatu pernyataan, situasi dan masalah.(2) Kelancaraan (fluency) adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan.(3) Keluwesan (flexibility) adalah kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam, pemecahan atau pendekatan terhadap masalah.(4) Keaslian (originality) adalah kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli, tidak klise dan jarang diberikan kebanyakaan orang.(5) Elaborasi (elaboration) adalah kemampuan menambah situasi atau masalah sehingga menjadi lengkap, dan merincinya secara detail, yang didalamnya dapat berupa tabel, grafik, gambar, model, dan kata-kata.http://feryferdiansyah16.blogspot.co.id/2012/11/berpikirkreatif-matematis.html

Untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa dibutuhkan beberapa indikator yang dikemukakan oleh Sumarmo (2012), antara lain:(1) menghubungkan benda nyata, gambar dan diagram ke dalam ide matematika,(2) menjelaskan ide, situasi dan relasi matematika secara lisan atau tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik atau bentuk aljabar,(3) menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika,(4) mendengarkan, berdiskusi dan menulis tentang matematika, (5) membaca presentasi matematika tertulis dan menyusun pertanyaan yang relevan,(6) membuat konjektur, menyusun argumen, merumuskan definisi dan generalisasi.Sedangkan menurut NCTM (2000) indikator komunikasi matematis dapatdilihat dari: (1) kemampuan mengekspresikan ide-ide matematis melalui lisan, tulisan, dan mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secara visual,(2) kemampuan memahami, menginterpretasikan, dan mengevaluasi ide-ide matematis baik secara lisan, tulisan, maupun dalam bentuk visual lainnya, (3) kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi matematika dan strukturstrukturnya untuk menyajikan ide-ide, menggambarkan hubungan-hubungan dengan model-model situasi. www.jurnal.unsyiah.ac.id/peluang/article/download/1061/997

Pemahaman konsep merupakan kompetensi yang ditunjukkan siswa dalam memahami konsep dan dalam prosedur (algoritma) secara luwes, akurat, efisien dan tepat. Adapun indikator pemahaman konsep menurut Kurikulum 2006, yaitu: (1) menyatakan ulang sebuah konsep (2) mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya) (3) memberikan contoh dan non-contoh dari konsep (4) menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis (5) mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep (6) menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu (7) mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah. http://core.ac.uk/download/pdf/11064532.pdfPeraturan Dirjen Dikdasmen Depdiknas Nomor 506/C/Kep/PP/2004 tanggal 11 November 2004 tentang rapor diuraikan bahwa indikator siswa yang memiliki kemampuan dalam penalaran matematika adalah: (1) Mengajukan dugaan.(2) Melakukan manipulasi matematika.(3) Menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi. (4) Menarik kesimpulan dari pernyataan.(5) Memeriksa kesahihan suatu argumen.(6) Menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi.

Sedangkan menurut Sumarmo, indikator penalaran matematika pada pembelajaran matematika antara lain, siswa dapat: (1) Menarik kesimpulan logis;(2) Memberikan penjelasan dengan model, fakta, sifat- sifat dan hubungan; (3) Memperkirakan jawaban dan proses solusi; (4) Menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi matematik; (5) Menyusun dan menguji konjektur;(6) Merumuskan lawan contoh (counter example); (7) Mengikuti aturan inferensi, memeriksa validitas argumen;(8) Menyusun argumen yang valid; dan(9) Menyusun pembuktian langsung, tak langsung, dan menggunakan induksi matematika. http://digilib.uinsby.ac.id/10940/5/bab%202.pdf