Inside upload digital

28
INSIDE Januari-Februari 2015 1

description

 

Transcript of Inside upload digital

Page 1: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 2015 1

Page 2: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 20152

Cover InsideContentStories

Inside ViewMenyusun Strategi Menggapai Visi-Misi 2017

Inside ViewKaryawan Perlu Merenungkan Ruh ORSI

Inside ViewPerbaikan Internal Menuju Visi dan Misi 2017

Inside ViewBermimpi Menguasai Kalimantan

Inside ViewPerlu Kelengkapan Infrastruktur

Inside ActivitiesSiapkan Kader Investigator Insiden

Inside Activities Annual Sales Award Pertamina Patra Niaga

Inside Activities Meeting BOD & VP

Inside Activities Peduli Anak Disabilitas

Inside Gallery

MENYUSUN STRATEGI

Pada mulanya adalah sebuah angan-angan, kemudian ditransformasikan menjadi sebuah tujuan, dan memberikan sugesti kepada hati guna membangkitkan semangat menuju sebuah pencapaian. Seperti yang dialami PT Pertamina Patra Niaga (PPN), pada 2017 mendatang, PPN bertekad menjadi perusahaan energi dan manajemen logistik terdepan dan mandiri. Untuk mencapai tujuan besar tersebut, diperlukan strategi yang jitu dan team work yang solid.

MERENUNGKAN RUH ORSI

Kadang-kadang, tata nilai atau norma yang berlaku di masyarakat terlupakan oleh kemapanan maupun aktivitas yang sangat menyita waktu. Hanya sedikit orang yang mau berjalan seperti kereta, selalu menepati rel sebagai pijakannya

BERMIMPI MENGUASAI KALIMANTAN

“Mimpi saya cuma satu, mendekatkan minyak ke customer,” begitulah ungkap General Manager Kalimantan PT. Pertamina Patra Niaga, Rudy Permana, ketika ditanya perihal mimpi.

Cover :Satukan Langkah Menuju Visi 2017

4

8

11

14

16

18

20

21

22

25

Page 3: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 2015 3

Mandiri dan Berdikari

PenasihatDireksi

Pemimpin UmumSumantri PurbaBahtra Insan TS

Seperti yang dipahami banyak kalangan, ulang tahun berarti semakin berkurangnya umur. Tapi hal itu tampaknya tak berlaku bagi PT Pertamina Patra Niaga (PPN). Bagi perusahaan ini, ulang tahun adalah pemantik semangat untuk terus berkembang lebih baik dengan merefleksikan, mengevaluasi tahun-tahun yang telah berlalu dan menyiapkan target serta strategi di tahun mendatang.

Begitupun jika ulang tahun hanya diartikan sebuaha ceremonial, tampaknya terlalu mempersempit esensi ulang tahun itu sendiri. Sekali lagi, ulang tahun adalah sebuah refleksi untuk mengevaluasi dan memperbaiki apa yang kurang pada tahun yang telah dilalui.

Apalagi pada tahun 2017 nanti PPN berkeinginan kuat menjadi perusahaan energi dan manajemen logistik terdepan dan mandiri. Terhitung waktu berjuang tak genap tiga tahun lagi. Waktu tersebut tak bisa dibilang lama, maka perlu strategi dan resep jitu apabila menginginkan visi-misi 2017 berada dipelukan.

Tercapai atau tidaknya visi-misi itu tergantung bagaimana usaha tim. Para pekerja selayaknya

RedaksiCorporate Secretary

Idris Rachman

EditorSelamet Widodo

FotograferDidik Setiawan

Wafa

Layout & DesainMohammad Arfiandi

Agung Riansyah

Creative & ProductionInfinity Media

www.infinityonmedia.com

Our Team

tidak menuntut perusahaan telah memberikan apa, melainkan bertanya pada dirinya sendiri apa yang telah diberikan kepada perusahaan. Begitupun perusahaan perlu menjamin kesejahteraan pekerja agar kinerja mereka semakin mantap dan bisa dibanggakan. Sadar akan hak dan kewajiban adalah hal kecil yang harus diperhatikan untuk mempersiapkan terjun ke ranah yang lebih besar.

Anis Baswedan pernah berujar, yang menentukan kedewasaan seseorang bukan banyaknya umur, melainkan pola pikirnya. Selama orang tersebut memikirkam apa yang akan dilakukan ke depan dikatakan muda, sebaliknya apabila yang dipikirkan dan yang diceritakan adalah hal-hal yang sudah lampau dikatakan tua.

Seperti layaknya manusia, umur 18 tahun adalah proses mendewasakan diri dan berlatih mandiri. Seperti visi dan misi yang telah terukir, mandiri adalah harga mati untuk menggenjot pertumbuhan perusahaan ini. Meskipun terseok, mandiri dan berdikari adalah tiket menuju “keabadian sejati”.

Redaksi mengucapkan terima kasih atas kiriman tulisan dan foto dari manajemen dan staff Pertamina Patra Niaga, kami juga menanti kontribusi dari seluruh divisi direktorat utama dan region. Artikel dapat berupa ulasan kegiatan, prestasi, acara internal divisi, hingga artikel yang bersifat pendidikan maupun edukasi dan wawasan. Sertakan pula foto dokumentasi yang layak dan beresolusi tinggi dengan keterangan nama, waktu, lokasi dan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut. semua korespondesi surat menyurat, informasi, saran maupun ide dapat dikirim ke alamat email : [email protected].

Page 4: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 20154

“Janganlah bermimpi akan impian yang kecil, karena mereka tidak mempunyai kekuatan untuk menggerakkan hati manusia,” Goethe.

Pada mulanya adalah sebuah angan-angan, kemudian ditransformasikan menjadi sebuah tujuan, dan memberikan sugesti kepada hati guna membangkitkan semangat menuju sebuah pencapaian. Seperti yang dialami PT Pertamina Patra Niaga (PPN), pada 2017 mendatang, PPN bertekad menjadi perusahaan energi dan manajemen logistik terdepan dan mandiri. Untuk mencapai tujuan besar tersebut, diperlukan strategi yang jitu dan team work yang solid.

Menuju visi-misi 2017 tak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu usaha keras dan memantapkan langkah guna menuju sebuah goal yang diinginkan. Pegawai, induk dan anak perushaan harus harus bersinergi dengan baik. Visi-misi itu bak sebuah api yang disiram bensin,

semakin membuat membara semangat para penggawa PPN untuk menyusun langkah konkrit demi mimpi besar tersebut.

Seperti yang diungkapkan Direktur Utama PPN, Ferdy Novianto ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/2). Menurutnya, sudah saatnya PPN mandiri agar menjadi perusahaan yang terdepan. Untuk mencapai hal tersebut, lanjut Ferdy (sapaan akrabnya), PPN mempunyai goal tahunan yang harus dicapai terlebih dahulu sebelum menimang goal visi-misi pada tahun 2017.

“Kami melakukan upaya bertahap dalam rangka mencapai visi-misi 2017. Per-tahun harus ada pencapaian yang terealisasi. Dulu, saya melihat situasi team work masih belum solid, makanya pada tahun 2013 saya memilih untuk fokus membenahi internal terlebih dahulu. Dengan tim yang solid dan upgrade SDM, saya yakin ke depannya akan lebih mudah,” ujarnya.

Ferdy mengaku prihatin melihat kultur etos kerja para karyawan. Banyak pekerja yang tak memerhatikan pentingnya

MENYUSUN STRATEGIUNTUK MENGGAPAIVISI-MISI 2017

Ferdy NoviantoDirektur Utama PT Pertamina Patra Niaga

Inside View

Page 5: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 2015 5

Page 6: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 20156

kedisiplinan. “Jam masuk kantor pukul 07.00, tapi tak sedikit yang datang melebihi waktu tersebut. Nah, meskipun terlihat remeh, budaya yang seperti ini bisa menghambat. Saya berusaha merubah budaya seenaknya para karyawan. Jangan sampai fenomena yang seperti itu dibiarkan akut dan membudaya,” tambah Ferdy.

Jangan jatuh pada lubang yang sama. Begitulah kiranya untuk menggambarkan 18 tahun perjalanan PPN. Setiap tahun harus lebih baik, maka dibutuhkan evaluasi dan koordinasi yang berkesinambungan.

Pada tahun 2014, lanjut Ferdy, pihak PPN lebih fokus mempertimbangkan dan mengkaji risiko yang ada. Menurutnya, sebelumnya volume permintaan

naik namun tidak dibarengi dengan pendapatan yang memadai. Hal ini yang membuat pihak PPN harus merubah langkah demi meningkatkan pendapatan.

Selain itu, Ferdy juga mengungkapkan, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dan wajib dibenahi sebagai penunjang pencapaian visi-misi 2017. Bapak empat anak tersebut membagi lima tahapan yang nantinya menjadi pondasi dasar. Merumuskan bisnis yang tepat, operasional dan pelayanan yang optimal, pengelolaan risiko, konsolidasi keuangan yang jelas, dan (yang paling penting) team work yang solid. “Jika hal tersebut tak bisa kita capai, visi-misi yang diimpikan di tahun 2017 hanya sekadar angan-angan,” tambahnya sembari tersenyum.

Parameter untuk mengukur sudah sejauh mana langkah mencapai visi-misi 2017

Inside View

Page 7: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 2015 7

adalah profit, kesejahteraan perusahaan dan pekerja, dan menekan piutang serendah mungkin. “Tiga hal tersebut masih dalam proses, kami senantiasa optimis dan pantang menyerah,” ungkapnya bersemangat.

Memahami Rintangan dan Menjadikannya Pelajaran

Ada orang bijak berkata, kendala membuat dewasa dan guru paling bijaksana adalah sebuah pengalaman. Dalam upaya pencapaian target di tahun 2017, tak dipungkiri banyak kendala yang menghadang kapan saja.

Dengan tenang, Ferdy memaparkan, sejauh ini banyak kendala yang menghadang cita-cita besar PPN, namun tak lantas kendala-kendala tersebut menaklukkan keinginan PPN untuk mencapai visi-misinya.

Kendala eksternal dan internal menjadi pemantik untuk terus belajar dan menyusun strategi guna menaklukkannya.

“Kendala eksternal seperti kondisi perekonomian perusahaan. Kadang kami berandai-andai ingin tumbuh besar, tapi perekonomian masih belum mumpuni. Selain itu, kebijakan pemerintah mengenai pajak yang kadang membuat kami merasa tercekik. Yang tak kalah penting lagi masalah-masalah di internal seperti kesiapan dan kemampuan pekerja dalam bekerja. Pekerja perlu kesejahteraan agar ia bersemangat dalam bekerja. Dan kami masih mencoba agar setiap pekerja memiliki rasa sense of belonging terhadap perusahaan. Tak jarang, insan PPN hanya berpikiran menjadi pekerja, asal bekerja saja, tanpa dibarengi pertumbuhan rasa memliki perusahaan,” ungkap Ferdy.

Untuk menanggulangi kendala-kendala tersebut, Ferdy berpendapat, PPN harus memiliki lobi yang kuat terhadap pemerintah maupun Pertamina dan menguatkan atau memperluas networking perusahaan. Untuk internal sendiri, PPN harus memliki kader yang baik dan memiliki jiwa kepimimpinan. “Setiap karyawan harus memiliki rasa bahwa dirinya adalah bagian dari pertumbuhan perusahaan,” harapnya.

Di umur 18 tahun PPN ini, Ferdy berharap, PPN bisa menjadi perusahaan yang dibanggakan oleh Pertamina dan membanggakan bagi para karyawan. “Apapun kendalanya, kami harus senantiasa berusaha lebih keras untuk mencapai goal visi-misi 2017,” pungkasnya.[]Dodo

Parameter untuk mengukur sudah

sejauh mana langkah mencapai visi-misi 2017 adalah profit,

kesejahteraan perusahaan dan karyawan, dan

menekan piutang serendah mungkin.

Inside View

Page 8: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 20158

Sumantri PurbaVice Pres ident Corporate SecretaryPT Per tamina Patra Niaga

Page 9: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 2015 9

Inside View

Vice Pres ident Corporate SecretaryPT Per tamina Patra Niaga

KARYAWAN PERLU MERENUNGKAN RUH ORSI“Disiplin bukan berarti memaksa manusia untuk bekerja keras terus menerus tanpa kenal waktu. Tapi, memaksa manusia bekerja saat harus bekerja dan bersenang-senang saat waktu bersenang-senang.”

Untuk mencapai segala sesuatu yang diinginkan, manusia dituntut untuk mendisiplinkan dirinya guna mendaki sedikit-demi sedikit tanpa kenal lelah, tentunya dengan mematuhi norma dan tata nilai yang berlaku dalam komunitas maupun di masyarakat luas. Tak terkecuali di sebuah perusahaan, karyawan tak ubahnya seperti masyarakat kecil yang wajib mematuhi setiap tata nilai yang diterapkan.

Kadang-kadang, tata nilai atau norma yang berlaku di masyarakat terlupakan oleh kemapanan maupun aktivitas yang sangat menyita waktu. Hanya sedikit orang yang mau berjalan seperti kereta, selalu menepati rel sebagai pijakannya. Lupa dan ingat adalah sifat manusia yang sangat manusiawi, meski demikian, tak boleh sedikitpun melupakan atau bahkan melanggar sehingga menggagalkan tujuan yang ingin dicapai.

Dalam tataran global, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) selalu berpegang teguh pada tata nilai unggulan perseroan. Selain itu, lebih khususnya, para pekerja PPN, perlu kembali merenungkan makna tata nilai perusahaan, Opportunity Seeking, Risk Awareness, Service Excellence, dan Integrity, atau yang biasa disebut dengan ORSI. Empat pilar itulah, menurut Vice President Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Sumantri Purba, sangat dibutuhkan untuk perkembangan perusahan, lebih dekatnya sebagai penunjang terkuat untuk menyukseskan target visi dan misi di tahun 2017 mendatang.

Sumantri berpesan, semua karyawan kembali meneladani dan mengamalkan ORSI yang telah menjadi ruh perusahaan, dengan bekerja secara maksimal pada bidang masing-masing. Pertama, kata Sumantri, opportunity seeking. Menurut Sumantri, opportunity seeking sudah ditanamkan ke jiwa para pekerja, bahwa setiap diri mereka adalah marketing. Artinya, bukan memasarkan, melainkan menyalurkan info apabila mengetahui info sekecil apapun.

Kedua, lanjut lelaki berusia 51 tahun tersebut, setiap pekerja harus sadar akan risiko yang ia lakukan terhadap apa yang ia kerjakan. Dengan demikian, para karayawan dituntut untuk berhati-hati dan penuh pertimbangan akan semua hal yang ia kerjakan.

Page 10: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 201510

“Kami selalu memberikan pemahaman kepada pekerja akan hal ini. Pekerja harus memahami betul tentang risiko nilai tukar, kehilangan minyak, dll. Jargon customer satisfaction kami, yaitu empat T, Tepat Tempat, Tepat Mutu, Tepat Jumlah, Tepat Kualitas dan Tepat Harga serta Tepat Pembayaran untuk trading. Empat T itu harus senantiasa diupayakan dan dijaga oleh para karyawan agar customer tidak kapok membeli dari PT Pertamina Patra Niaga,” jelas bapak tiga anak kelahiran Bandung itu.

Inside View

Ketiga, service excellence atau mementingkan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepadanya. Untuk hal ini, Sumantri angkat bicara perihal para pekerja yang harus mengoptimalkan “penjemputan bola”, tidak menunggu customer mendatangi PPN terlebih dahulu. “Customer kita juga bergerak di dunia industri, akan kami layani meskipun tenggat permintaan seharipun akan kami upayakan,” jelasnya.

Keempat, integrity atau menjunjung tinggi kejujuran, bersikap profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, dan berpedoman pada asas tata kelola yang baik. Menurut Sumantri, pihak pusat tak mampu mengawasi secara full kinerja di masing-masing regional. Namun dirinya percaya, bahwa hampir semua pekerja PPN adalah orang-orang yang berintegritas tinggi.

“Kami yakinkan bahwa tidak ada pekerja

kami yang berani memainkan harga minyak, atau bahkan mencolongnya. Kami percaya, meskipun praktik seperti itu bisa saja terjadi,” ujarnya.

Bersamaan merayapnya kendaraan di jalan raya yang terlihat dari jendela ruang kerjanya, Sumantri berharap, ke depan PPN berani untuk mencoba terjun ke perniagaan energi selain BBM. “Banyak sekali yang bisa kita jual. PPN harus segera mandiri dan melebarkan sayapnya,” pungkas Sumantri.[]Dodo

Page 11: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 2015 11

Perbaikan Internal Menuju

Visi dan Misi 2017

Arman SiswandiVice President Strategic Planning & Business Development

Page 12: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 201512

Inside View

Tak hanya sebatas mencapai target visi-misi 2017 mendatang yang menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan PT Pertamina Patra Niga. Lebih dari itu, pada 2020 nanti, seperti yang diungkapkan Vice President Strategic Planning & Business Development PT Pertamina Patra Niaga (PPN), Arman Siswandi harus mencapai pendapatan hingga 120 T. Hal itu dapat terlaksana apabila visi-misi 2017 terealisasikan.

Hal mendasar dan paling urgent untuk mencapai cita-cita tersebut, menurut Arman, PPN perlu membenahi SDM yang ada. Memang sampai detik ini, lanjutnya, kapabilitas pegawai atau SDM yang ada sudah mumpuni, namun belum sampai pada tataran yang seharusnya. SDM masih perlu diarahkan menjadi pegawai yang berkompeten dalam mengelola. “Tapi ini menjadi bahan evaluasi bersama dan akan segera diperbaiki,” tambah Arman.

Terkait pembenahan SDM, PPN perlu meniru manajemen Pertamina dalam hal pengelolaan SDM. Di Pertamina, SDM sudah berjalan pada fungsi masing-masing sedangkan PPN dirasa masih belum berjalan beriringan antara kapabilitas SDM dan kebutuhan organisasi.

“Yang paling penting memang meningkatkan atau meng-upgrade keahlian SDM dengan dibarengi alat ukur sebagai pandangan untuk menilai keberhasilannya. Ini adalah tantangan dan kita harus menempatkan SDM pada posisi yang pas,” jelas Arman.

PPN sebenarnya mempunyai sumber daya dan power yang sangat besar. Jadi, untuk menggapai Revenue 120 T pada tahun 2020

bukan hanya sebatas mimpi. Pada tahun ini saja, Target Revenue PPN mencapai 20 T. Arman mengaku optimis mencapai keuntungan tersebut asalkan target visi dan misi pada tahun 2017 bisa tercapai.

Target mandiri yang perlu diprioritaskan terlebih dahulu. Pasalnya, dengan kemandirian PPN dapat dengan mudah mengembangkan ruang bisnis lain yang masih berhubungan. “Kita harus senantiasa menciptakan kesempatan dan bisnis baru untuk menembangkan perusahaan ini,” tambah Arman.

“Sekarang mungkin kita masih menjadi anak perusahaan. Sudah selayaknya, anak yang sudah besar berani untuk hidup mandiri dan berdiri sendiri. Kemandirian ini yang harus diutamakan. Setelah mandiri, baru power untuk menggenjot pertumbuhan perusahaan harus dimaksimalkan,” harapnya.

Selain dua hal tersebut, ungkap Arman, dalam menilai perkembangan tidak melulu profit yang menjadi patokan, melainkan

Sekarang mungkin kita masih menjadi anak perusahaan. Sudah selayaknya, anak yang sudah

besar berani untuk hidup mandiri dan

berdiri sendiri.

Page 13: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 2015 13

Inside View

pertumbuhannya. Dalam melayani atau memberikan pelayanan terhadap customer harus lebih baik guna menjaga imej dan branding yang semakin naik daun dan digandrungi konsumen.

Seperti yang diungkapkan para petinggi PPN yang lain, Arman mengamini perlunya sinergi yang lebih baik dalam rangka usaha mencapai target 2017. “Apabila antar bagian bersinergi denan baik, saya yakin tak perlu merisaukan apakah tercapai atau tidak cita-cita tersebut,” ucap lelaki berwajah teduh tersebut.

“Di umur yang masih terbilang muda ini, saya berharap PPN semakin dewasa, fokus mengembangkan perusahaan, fokus pembentukan brand perusahaan, dan memperkuat culture perusahaan. Orang-

orang yang diterima di sini adalah orang-orang yang mau melayani, bukan malah ingin dilayani. Jika culture tersebut bisa terbentuk dengan baik, tidak akan terasa berat dalam mengembangkan perusahaan ini,” tutup Arman. []Dodo

Orang-orang yang diterima di sini

adalah orang-orang yang mau melayani, bukan malah ingin

dilayani.

Page 14: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 201514

BERMIMPI MENGUASAIKALIMANTAN

“Mimpi saya cuma satu, mendekatkan minyak ke customer,” begitulah ungkap General Manager Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Rudy Permana

di kantor pusat Jakarta, ketika ditanya perihal mimpi.

Kalimat spontan itu tidak diucapkan begitu saja oleh lelaki ramah nan tegas tersebut. Baginya, menyuplai minyak ke customer harus menggunakan pelayanan yang maksimal. Tapi itu baru sebatas mimpi. Sejauh ini, dengan keinginan mendekatkan minyak ke customer belum terealisasikan lantaran suplai minyak masih sangat minim.Apalagi, lanjut Rudy, Region Kalimantan,selama ini hanya bermain di “pinggiran sungai”. Jadi lumrah, jika masih banyak daerah-daerah di Kalimantan yang belum terjamah, meskipun peringkat PPN di Kalimantan menempati nomor urut 3.

“Banyak sekali kompetitor atau perusahaan lain yang bermain di pinggiran Kalimantan. Seperti, Wilmar, Solaris, Puma Energi, dan lain-lainnya tidak bisa dianggap remeh. Mengukur kekuatan PPN, hingga saat ini kita hanya memiliki 3 titik lokasi. Bagaimana kita akan berkembang lebih pesat?” Ujar bapak satu anak tersebut.

Alasan Rudy untuk mandiri tampaknya sangat tepat, PPN perlu lebih banyak suplai poin. Menurut Rudi, customer PPN sendiri rata-rata berada di Kalimantan Tengah,

Rudy PermanaGeneral Manager Region Kalimantan

Inside Region

Page 15: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 2015 15

Inside Region

sedangkan depot minyak berada jauh dari lokasi para pelanggan tersebut.

“Minyak Pertamina ada di tiga titik, Pangkalan Bun, Sampit, dan Banjarmasin. Sedangkan customernya berada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Menurut Rudy, Region Kalimantan perlu membuat bunker. Dengan begitu, jelas Rudy, pihaknya bisa dengan mudah me-eksekusi pengiriman minyak kepada customernya. Selain itu, apabila PPN berani membuka independent storage, mungkin akan sedikit mendekatkan pada tercapainya target 2017. “Tapi kami tetap yakin akan mencapai target tersebut,” tandasnya.

Selain itu, memilih customer yang benar-benar bisa dipercaya adalah langkah yang perlu diperhatikan. Menurut Rudy, dulu tak sedikit customer yang menunggak pembayaran ke pihaknya. Namun lama kelamaan dirinya belajar bagaimana memilih customer yang terpercaya. Ia mengaku, jika target pencapaian keberhasilan adalah banyaknya volume yang dijual baginya sangat mudah. Dirinya bisa saja “membuang-buang” ke tangan para konsumen yang tak tentu dalam hal pembayaran.

Sebelum undur diri dari Jakarta untuk bertolak ke Pontianak, Rudy berharap, di umur ke-18 ini PPN harus lebih mandiri

dalam hal suplai maupun distribusi minyak. Lebih solid, memperbaiki kerjasama, memperkuat team work. “Kita harus menjaga brand perusahaan yang kini mulai dikenal oleh masyarakat. Kita dikenal dengan minyak murah, pelayanan cepat dan terbaik. Ini adalah PR bersama untuk kita kerjakan, makin dikenal berarti makin banyak cobaan dan godaannya. Pokoknya PPN harus lebih cantik,” pungkas Rudy sambil berdiri berpamitan.[]Dodo

“ “

Kita harus menjaga brand

perusahaan yang kini mulai dikenal oleh masyarakat

Page 16: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 201516

PERLU KELENGKAPANINFRASTRUKTUR

Untuk mencapai terget visi dan misi di tahun 2017 mendatang, selain dituntut memliki SDM yang mumpuni dan berintegritas, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) perlu meningkatkan dan meremajakan infrastruktur yang telah tersebar di beberapa daerah. Mengingat semakin menjamurnya kompetitor, hal tersebut dirasa sangat perlu untuk diprioritaskan.

Hal tersebut diungkapkan oleh General Manager PPN Region Indonesia Timur (indotim), Sarmadi, saat dihubungi via telepon, Selasa (24/2). Sarmadi tak menampik bahwa memperbaiki budaya pegawai dan internal adalah hal yang sangat penting

untuk pertumbuhan perusahaan. “Tapi kalau tidak dibarengi dengan pertumbuhan infrastruktur, kemungkinan pertumbuhan perusahaan akan terhambat,” tambah Sarmadi.

Sarmadi mengatakan, dengan beberapa kekurangan di region yang ia pimpin, pencapaian untuk target visi-misi di tahun 2017 nanti sudah mencapai 43%. Perncapaian yang menurutnya masih jauh tersebut dikarenakan permintaan yang meningkat namun tak berbanding lurus dengan fasilitas yang memadai. Namun ia memastikan, untuk rekap pada tahun ini bisa mencapai 60% keberhasilan.

Inside View

Wawancara Telepon dengan Sarmadi, GM Indonesia Timur

Page 17: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 2015 17

Inside View

“Di daerah sini kurang mendapatkan harga yang kompetitif. Apalagi ditambah sarana, prasarana, dan alat angkut minyak yang masih minim sangat menghambat kinerja region Indotim. Hanya ada beberap truk saja yang bisa kami gunakan, padahal kalau fasilitas mumpuni, region Indotim kemungkinan akan tumbuh pesat dan berani bersaing,” ujar Sarmadi.

Sarmadi mengungkapkan, di daerah Indonesia Timur perlu ditambah bunker dan floating agar lebih mudah untuk memaksimalkan pelayanan kepada konsumen. Sejauh ini, akses dan alat angkut yang menjadi kendala terberat untuk diatasi. “Saya yakin, PPN sudah matang pada tataran konsep, meskipun perlu terus evaluasi, namun lagi-lagi fasilitas yang masih menjadi jurang pencapaian kami,” ujarnya sambil tertawa.

Di tengah kompetitor yang selalu membayang-bayangi, posisi region Indotim menurut Sarmadi semakin bergairah untuk berkompetisi. Pasalnya, di daerah tersebut pertambangan dan perkapalan semakin maju. Hal ini yang mendorong Sarmadi untuk mengoptimalkan seluruh aspek yang tengah dimiliki PPN. Memaksimalkan SDM yang ada, lanjut Sarmadi, dengan menerapkan marketing semesta adalah pilihan yang dirasa tepat. Marketing semesta ala Sarmadi tersebut yaitu para pekerja selain mempunyai tugas dan fungsi sesuai posisi masing-masing, mereka juga berfungsi sebagai marketing.

Selain memaksimalkan SDM, fasilitas, maupun peluang yang ada, Sarmadi mulai merangkul pejabat-pejabat daerah untuk

memaksimalkan pertumbuhan PPN. Ia mulai menggandeng dinas-dinas yang terdapat di Indonesia Timur, Ambon, Sulawesi Tengah, dan daerah di sekitarnya guna memaksimalkan fungsi marketing. Apa yang telah dilakukan Sarmadi patut diapresiasi, karena diakui atau tidak, kebijakan pemerintah berpengaruh terhadap perusahaan.

Terkait masalah penjualan, pada tahun 2015 ini, Sarmadi akan memperluas akses penjualan ke pelosok-pelosok daerah di regionnya yang masih belum tersentuh PPN. Pihaknya akan mencermati pertumbuhan dan kebutuhan pasar akan bahan bakar minyak. “Yang terpenting selalu memperhatikan geliat pasar,” ujarnya.

Ia mengaku senang dengan manajemen yang diterapkan di PPN. Meskipun jarak tak dekat, ia menilai dari beberapa region dan induk perusahaan dapat bersinergi dengan baik. “Saya berterimakasih kepada manajemen yang telah memperhatikan dan menambahkan beberapa SR di daerah region Indotim. Itu semua sangat membantu kami,” katanya.

Di sela obrolan santai via telepon tersebut, Sarmadi mengungkapkan harapannya. Ia berharap, semua karyawan yang berada dibawah komandonya bekerja keras dalam rangka ikut serta menyukseskan target visi-misi di tahun 2017. “SDM atau karyawan harus lebih baik, saling kritik dan mengevaluasi, terbuka, dan bekerja keras, dan tak mudah putus asa. Selamat ulang tahun PT Pertamina Patra Niaga, semoga taget 2017 bisa tercapai,” tutup Sarmadi. []Dodo

Page 18: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 201518

Inside Activities

PERTAMINA PATRA NIAGASiapkan Kader Investigator Insiden

Mengawali tahun 2015, Fungsi HSSE Pertamina Patra Niaga

menyelenggarakan Workshop Dasar-dasar Investigasi Insiden bertempat di Kantor Pusat Pertamina Patra Niaga, Jakarta (14/01). Peserta yang hadirmerupakan perwakilan Fungsi Operasional Fleet Management dari seluruh TBBM.Turut hadir memberikan arahan dan sosialisasi 10 (Sepuluh) Golden Rules HSSE M&TadalahManager HSSE M&T Pertamina (Persero) Gama Widyaputra. “Melakukan penyelidikan suatu insiden dengan baik dan benar sangat penting. Tetapi yang paling penting adalah mencegah terjadinya suatu insiden. Oleh karena itu HSSE M&T mengeluarkan Golden Rules yang menjadi best practices dan quick win pencegahan insiden di lingkungan M&T Pertamina dan berlaku juga di lingkungan Pertamina Patra Niaga,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan dasar dalam kegiatan investigasi atau penyelidikan suatu insiden dengan tujuan mengungkap akar penyebab (root cause) dari suatu insiden sekaligus mampu memberikan rekomendasi pencegahan dan perbaikan yang tepat sehingga insiden serupa tidak terulang lagi. Dengan begitu cita-cita HSSE Excellence yang menjadi pilar utama fokus kegiatan operasional Pertamina Patra Niaga dapat diwujudkan.

Para peserta dibekali dengan materi sosialisasi Golden Rules HSSE M&T, dasar-dasar keselamatan kerja, konsep dasar dan teknik investigasi insiden, aplikasi metode Systematic Cause Analysis Technique (SCAT) serta studi kasus.Investigasi insiden dalam kegiatan kali ini lebih ditekankan

Page 19: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 2015 19

pada kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang menjadi resiko utama bisnis Fleet Management di Pertamina Patra Niaga. Sesi tanya jawab antar peserta dan pemateri banyak mendiskusikan pengalaman yang dihadapi saat melakukan kegiatan investigasi lakalantas di lokasi kerja, seperti kesulitan menggali informasi dan fakta terkait insiden yang terjadi dari para saksi, rusaknya Tempat Kejadian Perkara (TKP) karena kejadian berada di jalan umum serta lokasi insiden yang jauh dari supply point, dan lain sebagainya.

Setelah hampir sehari penuh mendapatkan penjelasan mengenai teori dasar-dasar investigasi insiden, selanjutnya kemampuan peserta diasah untuk menyelesaikan suatustudi kasus dengan menggunakan metode SCAT. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan diminta mempresentasikanhasilnya. Diskusi hasil studi kasus berlangsung sangat interaktif, setiap kelompok mengemukakan pendapat dan argumennya masing-masing hingga tak terasa malam menjelang dan agenda kegiatan pun harus diakhiri.

Menurut Manager HSSE Pertamina Patra Niaga Thomas Oktavian, kegiatan kali ini merupakan kegiatan awal dalam menyiapkan investigator-investigator internal Perusahaan yang handal. Materi yang disampaikan pun masih bersifat mendasar namun dapat langsung diimplementasikan di lapangan. Pembinaan

dan upskilling lanjutan akan tetap dilakukan secara periodik sehingga para peserta dapat berperan menjadi bagian dari ujung tombak Manajemen dalam meningkatkan kinerja keselamatan melalui penyampaian rekomendasi pencegahan dan perbaikan yang tepat atas suatu insiden.

Melihat hasil positif dan antusiasme dari pelaksanaan pelatihan ini, Pertamina Patra Niaga semakin yakin dan optimis dapat mencapai target Zero Incident dan HSSE Excellence di seluruh lini bisnisnya.

Inside Activities

Page 20: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 201520

Inside Activities

PT Pertamina Patra Niaga (PPN) menyam-but tahun baru dengan keharmonisan bersama customer dan agen dalam acara Annual Sales Meeting dan Sales Award bertajuk “Competences Win a Competition” pada tanggal 15-16 Januari 2015 di Royal Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, PPN mengevaluasi kinerja tahun 2014 sekaligus juga membahas tan-tangan dan target penjualan tahun 2015.

Hadir dalam acara adalah Direktur Pemasa-ran Khoiruddin S. Budi yang turut menandatan-gani kesepakatan target penjualan bersama GM Region I (Sumatera), GM Region II (Jawa, Bali, Nusa Tenggara), GM Region III (Kalimantan), GM Region IV (Sulawesi dan Indonesia bagian Timur), serta Vice President National Sales.

Annual Sales Award Pertamina Patra NiagaEvent ini juga merupakan ajang penghargaan

bagi para customer di seluruh Indonesia yang tel-ah menunjukkan loyalitas besar terhadap produk dan jasa PPN. Di puncak acara, terdapat 9 (sem-bilan) customer terbaik yang dinilai dari kriteria pencapaian penjualan, tata kelola keuangan, dan loyalitas pada tahun 2014. Di antaranya adalah PT Musim Mas, PT Perkebunan Nusantara VIII, PT Berau Coal, dan lain-lain.

Di penghujung acara, lini Fungsi Sales sebagai ujung tombak pemasaran perusahaan menegas-kan komitmennya dalam menjalankan misi peru-sahaan dan berpegang teguh pada tata nilai peru-sahaan. PPN berharap akan terus meningkatkan kompetensi SDM dan fokus pada kepuasan pe-langgan demi tercapainya target tahun 2015.

Townhall Meeting 2015

Page 21: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 2015 21

Inside Activities

Meeting BOD & VP

Page 22: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 201522

Inside Activities

Pertamina Patra Niaga Dukung Pembinaan Anak Disabilitas untuk Kesetaraan

Anak merupakan salah satu aset masa depan bagi bangsa Indonesia sebagai kesuksesan suatu bangsa. Oleh karena itu semenjak usia dini anak harus dibekali dengan ilmu pengetahuan cukup dan pengembangan bakat

lainnya agar bisa berprestasi dimasa mendatang.

Direktur Utama PPN Ferdy Novianto (tengah) didampingi oleh VP Corporate Secretary PPN Sumantri Purba (belakang) berbagi keceriaan HUT PPN ke-18 bersama anak-anak disabilitas di Cilincing, Jakarta Utara (26/2)

Page 23: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 2015 23

Inside Activities

Kondisi berbeda akan dialami oleh anak yang memiliki kelainan pada fisik dan/atau mental, yang dapat mengganggu dan menghambat dirinya untuk melakukan hal yang selayaknya atau yang biasa disebut dengan anak disabilitas. Kehidupan pada penyandang disabilitas seringkali dipandang sebe-lah mata. Kehadiran mere-ka bahkan menjadi obrolan dan candaan yang bisa saja menyingkirkan mereka dari kelompok anak-anak yang normal.

Salah satu upaya untuk memberikan kesetaraan

bagi anak-anak disabilitas adalah dukun-gan dan pemberian kesempatan yang sama dengan anak-anak normal lainnya untuk tumbuh kembang dan wadah pembuktian bahwa keterbatasan tidak dapat menghalangi seseorang untuk berprestasi. Hal ini lah yang membuat Forum Komunikasi Keluarga Anak Dengan Kecacatan (FK-KADK) tergerak dan terlibat di dunia ini, mereka memberikan dukungan kepada orang tua yang mempu-nyai anak disabilitas, memberikan pengaja-ran kepada anak-anak disabilitas, melakukan terapi bahkan sampai memberikan lagi opti-misme masa depan mereka walaupun den-gan kondisi penuh dengan keterbatasan.

Sebagai salah satu perusahaan yang berkem-bang dan ingin memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan masyarakat keberlanjutan, PT Pertamina Patra Niaga

Melalui kerjasama dengan FK-KADK, PT Pertamina Patra

Niaga memberikan bantuan pembinaan anak disabilitas dan perlengkapan sekolah beserta alat mandi kepa-

da anak disabilitas binaan FK-KADK wilayah Cilincing,

Jakarta Utara.

Page 24: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 201524

memutuskan mendukung pembinaan anak disabilitas.

Melalui kerjasama dengan FK-KADK, PT Pertamina Patra Niaga memberikan bantuan pembinaan anak disabilitas dan perlengka-pan sekolah beserta alat mandi kepada anak disabilitas binaan FK-KADK wilayah Cilinc-ing, Jakarta Utara.

Kegiatan yang berlangsung di bawah Corpo-rate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga ini utamanya demi mendukung kesetaraan pelayanan pendidikan dan akse-sibilitas dalam rangka kemandiriannya serta memberi nilai tambah bagi masyarakat. Pada Kamis, 26 Februari 2015, bantuan tersebut diserahkan kepada FK-KADK yang diterima oleh Ketua Harian FK-KADK Atty M Santi-ka.

Dalam rangka menyambut HUT ke 18, PT Pertamina Patra Niaga ingin berbagi dan ikut mengampanyekan bahwa keberadaan anak disabilitas memiliki hak yang sama da-lam tumbuh kembang, perlakuan yang sama, menumbuhkan bakat dan kehidupan sosial-nya. Hadir dalam acara serah terima bantuan CSR adalah Ferdy Novianto, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sumantri Purba, Vice President Corporate Secretary PT Per-tamina Patra Niaga dan Wawan Hernawan, Camat Cilincing-Jakarta Utara.

Inside Activities

Page 25: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 2015 25

Inside Gallery

ASSESSMENT DATA DAN INFORMASI

PENETAPAN JABATAN SALES REPRESENTATIVE (SR) BARUDAN PENANDA TANGANAN PAKTA INTEGRITAS

Page 26: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 201526

Inside Gallery

GCG 2015KICK OFF MEETING

ASSESSMENT MEETING GCG 2015

UP SKILLING MODUL FICO

Page 27: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 2015 27

Page 28: Inside upload digital

I N S I D EJanuari-Februari 201528

Inside Gallery