Intrusi Air Laut

5
Intrusi Air Laut Pada Akuifer Pantai Intrusi air laut/asin pada ekuifer pantai adalah masuknya air laut /asin di bawah permukaan tanah melalui ekuifer di daerah pantai. Intrusi ini dapat terjadi akibat; 1. penurunan muka air tanah atau bidang pisometrik di daerah pantai. 2. Pemompaan air tanah yang berlebihan di daerah pantai. 3. Masuknya air laut ke daratan melalui sungai,kanal,rawa,cekungan lainnya. HUKUM BADON GHIJBEN-HERZBERG Hukum ini berhubungan dengan lensa-lensa air tawar yang terisolir dan mengambang di atas lingkungan air asin atau air payan. Hal tersebut dapat di pakai untuk menjelaskan tentang hubungan antara permukaan air tanah dan kedalaman air tawar,maupun daerah transisi. Badon Ghijben (Orang Belanda)melakukan penelitian tahun 1889. Herzberg (Orang Jerman),melakukan penelitian tahun 1901. Gambar Sean -Hidrologi pabrik hal.343 Gbr 10.8

description

hhhh

Transcript of Intrusi Air Laut

Page 1: Intrusi Air Laut

Intrusi Air Laut Pada Akuifer Pantai

Intrusi air laut/asin pada ekuifer pantai adalah masuknya air laut /asin di

bawah permukaan tanah melalui ekuifer di daerah pantai.

Intrusi ini dapat terjadi akibat;

1. penurunan muka air tanah atau bidang pisometrik di daerah pantai.

2. Pemompaan air tanah yang berlebihan di daerah pantai.

3. Masuknya air laut ke daratan melalui sungai,kanal,rawa,cekungan lainnya.

HUKUM BADON GHIJBEN-HERZBERG

Hukum ini berhubungan dengan lensa-lensa air tawar yang terisolir dan

mengambang di atas lingkungan air asin atau air payan.

Hal tersebut dapat di pakai untuk menjelaskan tentang hubungan antara permukaan air

tanah dan kedalaman air tawar,maupun daerah transisi.

Badon Ghijben (Orang Belanda)melakukan penelitian tahun 1889.

Herzberg (Orang Jerman),melakukan penelitian tahun 1901.

Gambar Sean -Hidrologi pabrik hal.343

Gbr 10.8

Kedalaman air tanah tawar = H + h berada dalam keadaan seimbang dengan

kedalaman air tanah asin = H ; dimana :

ρf= berat jenis air tanah tawar = 1000 kg /m3

ρs = berat jenis air tanah asin = 1025 kg /m3

Maka : ( h + H ) ρf = H ρs

h.ρf + H.ρf = H ρs

( ρs – ρf )H = h.ρf

ρf

H = .h ( ρs-ρf ) h H = h = Δ H Δ

ρs-ρf 1025 -1000Di mana Δ = atau ∆ = ρf 1000 = 0,025

1 ∆ = 40

Page 2: Intrusi Air Laut

Adanya perbedaan berat janis antara air tanah tawar dan air tanah asin,maka

akan terbentuk bidang transisi pada ekuifer pantai.

Bidang transisi ini tergantung pada keseimbangan kedua jenis tersebut.

Tekanan hidrostatis air tanah tawar ( Pf ) = Tekanan hidrostatis air tawar asin ( Ps)

Pf = Ps

( h + z).g.Pf = z.g.Ps

h.Pf + z.Pf = z Ps

z.Ps – z.Pf = h.Pf

( Ps – Pf ).z = Pf . h

ρf z = . h ( ρs-ρf )

1000 . h

= 1025 – 1000

z = 40 h

Persamaan tersebut hanya berlaku,jika :

1. muka air tanah ( bidang pisometrik ) berada di atas muka laut.

2. Muka air tanah (bidang pisometrik ) miring ke arah laut.

Intrusi air asin di suatu pulau kecil

Scan pengantar hidrogeologi hal. 247

Gbr 12.2

Scan pengantar hidrogeologi hal. 248 Gbr. 12.3

Scan Dasar-dasar hidrologiHal 307Gbr 7.35 ( yang atas )

Page 3: Intrusi Air Laut

Keterangan :

L = jari-jari pulau

K = koefisien kelulusan air

FR= recharge (air hujan)

Panjang intrusi air asin pada akuifer tertekan

Keterangan :

L = panjang penyusupan air asin

Ho= tabel akuifer

K = koefisien kelulusan air Qo= aliran air tanah tawar ( debit aliran air tanah / satuan luas Akuifer )

Panjang intrusi air asin pada akuifer bebas (tidak tertekan ),dengan zona jenuh setebal h.

Keterangan : K = koefiien kelulusan air h = tabel zona jenuh air qo = aliran air tanah tawar ρ salin – ρ tawar 1025 – 1000 1

Δ = = = ρ tawar 1000 40

Scan Dasar-dasar hidrologiHal 307Gbr 7.35 (yang bawah sebelah kanan )

h2 . K .Δ L =

2 qo