Iskandar Daulima - CONTOH SURAT DAKWAAN
-
Upload
iskandar-daulima -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of Iskandar Daulima - CONTOH SURAT DAKWAAN
8/8/2019 Iskandar Daulima - CONTOH SURAT DAKWAAN
http://slidepdf.com/reader/full/iskandar-daulima-contoh-surat-dakwaan 1/4
Iskandar Daulima
KEJAKSAAN NEGERI GORONTALO
JL. ABDUL RAHMAN SALEH No.5-9
GORONTALO
³UNTUK KEADILAN´
SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perk : PDN-008/GTLO/EP.6/12/2004
a. IDENTITAS TERDAKWA
Nama : Budiman Nur Cahyo bin Sulaiman
Tempat Lahir : Gorontalo
Umur/tgl. Lahir : 43 tahun/7 Oktober 1961
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Soedirman No.24 Gorontalo.
Agama : Islam
Pekerjaan: : Pedagang
Pendidikan : SMP
b. PENAHANAN:
Terdakwa ditahan oleh Penyidik sejak tanggal 26 Agustus 2004 s/d tanggal 6
September 2004;
Ditahan oleh Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal 7 September 2004 s/d tanggal 17
September 2004;
Ditahan oleh Ketua Pengadilan Negeri Gorontalo sejak tanggal 18 September 2004
s/d sekarang.
c. DAKWAAN KESATU :
PR IMAIR
1.
Bahwa ia Terdakwa Budiman Nur Cahyo bin Sulaiman, pada hari Minggu tanggal 24Agustus 2004 atau setidak-tidaknya pada hari lain di bulan Agustus 2004, sekitar pukul
23.30 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di hari Minggu tanggal 24 Agustus 2004,
di suatu Taman Kota di Jalan Ahmad Yani, Gorontalo, atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Gorontalo, telah melakukan dengan
sengaja merampas nyawa orang lain , yang dilakukan sebagai berikut:
8/8/2019 Iskandar Daulima - CONTOH SURAT DAKWAAN
http://slidepdf.com/reader/full/iskandar-daulima-contoh-surat-dakwaan 2/4
Iskandar Daulima
Pada tanggal 24 Agustus 2004, kira-kira pukul 22.00 WIB, Aris, Korban, dan
Marlia alias Lia, Saksi sekaligus pacar Korban, baru selesai menonton konser grup
musik Slank di Stadion Nani Wartabone, Gorontalo, mereka sepakat untuk singgah di
sebuah warung makan di dekat Taman Kota di Jalan Ahmad Yani untuk makan dan
istirahat.
Korban lalu membeli tiga botol minuman keras dan meminum habis, sedangkan
saksi Lia membeli satu piring nasi goreng. Setelah itu mereka berjalan-jalan sejenak di
Taman tersebut, Korban berjalan dengan sempoyongan dan matanya terlihat merah,
karena situasi gelap dan sepi maka mereka pun bercumbu, sebelum Korban melakukan
hal yang lebih jauh, saksi Lia berusaha untuk menyudahi cumbuan itu. Namun karena
adanya pengaruh minuman keras yang diminum oleh Korban, ia pun semakin dikuasai
hawa nafsunya sehingga saksi Lia pun berteriak minta tolong.
Pada waktu saksi Lia berteriak, Budiman Nur Cahyo bin Sulaiman, Terdakwa,
seorang penjual sate keliling sedang berjualan di Jalan Ahmad Yani, saat ia sedang
melintasi Taman Kota tersebut ia mendengar teriakan saksi Lia, karena penasaran maka
ia pun mendatangi lokasi asal suara tersebut lalu tampaklah olehnya seorang pemuda
yang sedang bergumul dengan seorang perempuan, dimana perempuan itu ia kenal
sebagai pelanggan tetapnya. Terdakwa berkata ....Hei....ngapain kamu?!!... dan
berusaha mencegah perbuatan tersebut dengan menarik tubuh korban, lalu ia berusaha
menolong saksi Lia.
Korban yang masih dalam pengaruh minuman keras berusaha melawan dengan
mengambil sepotong kayu yang tergeletak di Taman tersebut dan memukulkannya ke
arah tubuh Terdakwa secara bertubi-tubi sehingga Terdakwa terjatuh dan punggungnya
terluka. Hal ini sesuai dengan Visum et Repertum yang dikeluarkan RS Umum
Gorontalo, Visum et Repertum No. 05/VII/RSU/2004, tertanggal 25 Agustus 2004. Saat
Terdakwa mencoba berdiri Korban siap mengayunkan kembali balok kayu yang
dipegangnya.
Merasa tersudut dengan pukulan Korban yang betubi-tubi, Terdakwa mencabut
pisau yang terselip di pinggangnya dan secara refleks menusukkan pisau tersebut ke bagian perut Korban, dan Korban pun meninggal seketika. Kematian disebabkan karena
kehabisan darah, sesuai dengan yang tercantum dalam Visum et Repertum No.
08/VII/RSU/2004, tertanggal 25 Agustus 2004, yang pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
8/8/2019 Iskandar Daulima - CONTOH SURAT DAKWAAN
http://slidepdf.com/reader/full/iskandar-daulima-contoh-surat-dakwaan 3/4
Iskandar Daulima
Pemeriksaan luar :
Bahwa ditemukan luka tusuk akibat benda tajam sepanjang 4 cm di bagian perut
Pemeriksaan dalam :
Terdapat luka tusukan di bagian lambung dengan kedalaman 5 cm yang menembus
lambung.
Kesimpulan :
Bahwa kematian Korban disebabkan oleh luka yang terdapat pada perut,
sepanjang 4 cm, sedalam 5 cm di lambung, yang menyebabkan Korban mengalami
pendarahan hebat. Akibatnya, Korban dengan segera mengalami kematian somatik,
yang berlanjut pada proses kematian sekuler.
Setelah melakukan hal tersebut, Terdakwa kemudian pulang ke rumahnya dan
menceritakan apa yang telah ia lakukan kepada isterinya dan melaporkan diri ke
kepolisian.
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam hukuman pada Pasal 338
KUHP.
SUBSIDAIR:
1. Bahwa ia Terdakwa, pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan dalam
Dakwaan Primair diatas, telah dengan sengaja melukai berat orang lain yang
mengakibatkan mati, dengan cara-cara sebagaimana telah diuraikan secara lengkap
dan jelas pada dakwaan primair diatas.
Perbuatan Terdakwa tersebut diancam dengan hukuman pidana sebagaimana yang
tertuang dalam Pasal 354 ayat (2) KUHP.
LEBIH SUBSIDAIR:
1. Bahwa ia Terdakwa, pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan dalam
Dakwaan Primair diatas, telah menganiaya orang lain hingga mengakibatkan mati,
dengan cara-cara sebagaimana telah diuraikan secara lengkap dan jelas pada
dakwaan primair diatas.
Perbuatan Terdakwa tersebut diancam dengan hukuman pidana sebagaimana yangtertuang dalam Pasal 351 ayat (3) KUHP.
DAKWAAN KEDUA :
1. Bahwa ia Terdakwa, pada waktu dan tempat seperti tersebut dalam dakwaan kesatu
Primair di atas, ia Terdakwa dengan sengaja dan tanpa ijin yang sah dari yang
berwajib telah membawa, memiliki, menguasai tanpa hak, menyimpan atau
mempergunakan senjata tajam dan keras, berupa sebilah pisau dengan sarungnya,
8/8/2019 Iskandar Daulima - CONTOH SURAT DAKWAAN
http://slidepdf.com/reader/full/iskandar-daulima-contoh-surat-dakwaan 4/4
Iskandar Daulima
dan benda tersebut bukan sebagai alat perkakas rumah tangga, pertanian, bukan
sebagai barang pusaka, barang kuno atau barang ajaib;
Perbuatan Terdakwa tersebut diancam dengan hukuman pidana sebagaimana yang
tertuang dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No.12 Darurat Tahun 1951.
Gorontalo, 20 September 2004
JAKSA PENUNTUT UMUM
ISKANDAR DAULIMA, S.H
Jaksa Pratama Jaksa Pratama
NIP.2300481845 NIP.230045390