Islam terdiri tiga tingkat

8
Islam terdiri tiga tingkat : Islam,Iman dan Ihsan Islam, ialah berserah diri kpd Allah dgn tauhid dan tunduk kpd-Nya dgn penuh kepatuhan akan segala perintah-Nya serta menyelamatkan diri dari peruntukan syirik dan orang-orang yg beruntuk syirik.

description

Islam terdiri tiga tingkat

Transcript of Islam terdiri tiga tingkat

  • 1. Islam, ialah berserah diri kpd Allah dgn tauhiddan tunduk kpd-Nya dgn penuh kepatuhan akansegala perintah-Nya serta menyelamatkan diridari peruntukan syirik dan orang-orang ygberuntuk syirik.

2. Islam terdiri dari tigatingkat Rosululloh shollallahu alaihi wa sallam suatu haripernah didatangi malaikat Jibril dlm wujud seoranglelaki yg tidak dikenali jatidirinya oleh para sahabatyg ada pd saat itu, dia menanyakan kpd beliautentang Islam, Iman dan Ihsan. Syaikh Ibnu Utsaimin rohimahulloh mengatakan: Didalam (penggalan) hadits ini terdapat dalilbahwasanya Iman, Islam dan Ihsan semuanya diberinama ad din/agama (Taliq Syarah Arbain hlm. 23).Jadi agama Islam yang kita anut ini mencakup 3tingkatan; Islam, Iman dan Ihsan. 3. Tingkatan Islam Rosululloh ditanya tentang Islam beliau menjawab, Islamitu engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan (yang haq)selain Alloh dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Alloh,engkau dirikan sholat, tunaikan zakat, berpuasa romadhon danberhaji ke Baitulloh jika engkau mampu untuk menempuhperjalanan ke sana. Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan: Diantara faedah yangbisa dipetik dari hadits ini ialah bahwa Islam itu terdiridari 5 rukun (Taliq Syarah Arbain hlm. 14). Jadi Islamyang dimaksud disini adalah amalan-amalan lahiriyahyang meliputi syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji. 4. Tingkatan ImanNabi ditanya mengenai iman. Beliau bersabda, Iman ituialah engkau beriman kepada Alloh, para malaikat-Nya,kitab2Nya, para Rosul-Nya, hari akhir dan engkau berimanterhadap qodho dan qodar; yg baik maupun yang buruk. Jadi Iman yg dimaksud disini mencakup perkara2 batiniyahyg ada di dalam hati. Syaikh Ibnu Utsaimin mengatakan:Apa faedah dari hadis ini adalah perbedaan antara islamdan iman , Islam ditafsirk n amalan2 angota badan daniman amalan2 hati 5. Tingkatan Ihsan Nabi bersabda, Yaitu engkau beribadah kepada Alloh se-olah2engkau melihat-Nya, maka apabila kamu tidak bisa (beribadah seolah-olah)melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu. Syaikh IbnuUtsaimin menjelaskan: Diantara faedah yg bisa dipetik darihadits ini adalah penjelasan tentang ihsan yaitu seorangmanusia menyembah Robbnya dg ibadah yg dipenuhi rasaharap dan keinginan, se-olah2 dia melihat-Nya sehingga diapunsangat ingin sampai kepada-Nya, dan ini adalah derajat ihsanyg paling sempurna. Tapi bila dia tidak bisa mencapai kondisisemacam ini maka hendaknya dia berada di derajat kedua yaitu:menyembah kepada Alloh dengan ibadah yang dipenuhi rasatakut dan cemas dari tertimpa siksa-Nya, oleh karena itulahNabi bersabda, Jika kamu tidak bisa melihat-Nya makasesungguhnya Dia melihatmu artinya jika kamu tidak mampumenyembah-Nya seolah-olah kamu melihat-Nya makasesungguhnya Dia melihatmu. (Taliq Syarah Arbain hlm. 21). 6. BagaimanaMengkompromikanKetiga Istilah Ini? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan yangmaknanya, Bila dibandingkan dengan iman maka Ihsanitu lebih luas cakupannya bila ditinjau dari substansinyadan lebih khusus daripada iman bila ditinjau dari orangyang sampai pada derajat ihsan. Sedangkan iman itulebih luas daripada islam bila ditinjau dari substansinyadan lebih khusus daripada islam bila ditinjau dari orangyang mencapai derajat iman. Maka di dalam sikap ihsansudah terkumpul di dalamnya iman dan islam. Sehinggaorang yang bersikap ihsan itu lebih istimewadibandingkan orang-orang mumin yang lain, dan orangyang mumin itu juga lebih istimewa dibandingkanorang-orang muslim yang lain (At Tauhid li shoffil awwalal aali, Syaikh Sholih Fauzan, hlm. 63) 7. Muslim, Mumin danMuksin itulah para ulama muhaqqiq/peneliti menyatakan bahwa setiap muminpasti muslim, karena orang yang telah merealisasikan iman sehingga imanitu tertanam kuat di dalam hatinya pasti akan melaksanakan amal-amalislam/amalan lahir. Dan belum tentu setiap muslim itu pasti mumin,karena bisa jadi imannya sangat lemah sehingga hatinya tidak meyakinikeimanannya dengan sempurna walaupun dia melakukan amalan-amalanlahir dengan anggota badannya, sehingga statusnya hanya muslim sajadan tidak tergolong mumin dengan iman yang sempurna. SebagaimanaAlloh Taala telah berfirman, Orang-orang Arab Badui itu mengatakan Kamitelah beriman. Katakanlah Kalian belumlah beriman tapi hendaklah kalianmengatakan: Kami telah berislam. (Al Hujuroot: 14). Dengan demikianjelaslah sudah bahwasanya agama ini memang memiliki tingkatan-tingkatan,dimana satu tingkatan lebih tinggi daripada yang lainnya.Tingkatan pertama yaitu islam, kemudian tingkatan yang lebih tinggi dariitu adalah iman, kemudian yang lebih tinggi dari tingkatan iman adalahihsan 8. Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalanyang tidak ada dasarnya dari kami maka amalanitu tertolak. (HR. Muslim). Barangsiapayang ingin mencapai derajat muhsin makadia pun harus muslim dan mumin.