Jaringan dan organ tumbuhan

34
Dini Rismayanti Faoziah 2012 JARINGAN DAN ORGAN PADA TUMBUHAN

description

Materi Biologi Kelaas XII

Transcript of Jaringan dan organ tumbuhan

Page 1: Jaringan dan organ tumbuhan

Dini Rismayanti Faoziah 2012

JARINGAN DAN ORGAN PADA TUMBUHAN

Page 2: Jaringan dan organ tumbuhan
Page 3: Jaringan dan organ tumbuhan
Page 4: Jaringan dan organ tumbuhan
Page 5: Jaringan dan organ tumbuhan
Page 6: Jaringan dan organ tumbuhan
Page 7: Jaringan dan organ tumbuhan

PENYUSUN

Villa Pamulang JL. Dara Raya Blok DG.9 No. 11 Kel. Pondok

Petir Kec. Bojong Sari – Depok

16517.Hp. 085694323827

Email : [email protected] : http://

drismayantii.blogspot.com

Dini Rismayanti Faoziah

LIHAT MATERI Jaringan pada Tumbuhan

LIHAT MATERI

LIHAT MATERI

Organ pada Tumbuhan

Hubungan Sifat Totipotensi

Jaringan pada Teknologi Kultur

Jaringan

Materi Glosarium Tentang Penulis

BIOLOGI SMA

Kelas XIEXIT

Dini Rismayanti Faoziah | 2012

Kompetensi

Page 8: Jaringan dan organ tumbuhan

EXIT

KOMPETENSI

Standar kompetensiKompetensi DasarIndikator

Materi Pokok

BIOLOGISMA Kelas XI

Page 9: Jaringan dan organ tumbuhan

Memahami Keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks saling temas

STANDAR KOMPETENSI

BIOLOGISMA Kelas XI

Page 10: Jaringan dan organ tumbuhan

Mengidentifikasi strutur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya serta menjelaskan sifat totiptensi sebagai dasar kultur jaringan

BIOLOGISMA Kelas XI

KOMPETENSI DASAR

Page 11: Jaringan dan organ tumbuhan

Menyebutkan macam-macam jaringan tumbuhanMmbedakan macam-macam jaringan tumbuhan berdasarkan fungsi dan ciri-cirinya.Menjelaskan hubungan antara fungsi dan struktur jaringan tumbuhanMelakukan pengamatan mikroskopis untuk melihat berbagai macam jaringan tumbuhanMenjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan

BIOLOGISMA Kelas XI

INDIKATOR

Page 12: Jaringan dan organ tumbuhan

Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Jaringan yang menyusun organ tumbuhan mempunyai bentuk dan ukuran tidak sama serta masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda-beda pula.

Jaringan tumbuhan ada yang bersifat meristematis, yaitu jaringan muda yang masih aktif membelah dan ada juga yang bersifat permanen, yaitu jaringan dewasa yang tidak membelah.

Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan dan karakateristik dari kedua macam jaringan tersebut secara rinci.

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Page 13: Jaringan dan organ tumbuhan

1. Jaringan Meristem (Jaringan Embrional)Jaringan Meristem adalah jaringan yang mampu membelah diri dengan cara mitosis secara terus menerus atau dapat disebut juga bersifat embrional untuk menambah jumlah sel-sel pada tumbuhan. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu : Meristem Apikal (Meristem Ujung)Meristem apikal atau meristem ujung yang terletak di ujung akar dan batang lihat (Gambar 1.1). Ujung akar dan ujung batang merupakan daerah titik tumbuh pada tumbuhan sehingga keduanya mengandung sel sel embrionik.

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

Page 14: Jaringan dan organ tumbuhan

Meristem Apikal• Meristem Interkalar

Meristem inii terletak diantara jaringan dewasa. Contohnya terdapat pada ruas rumput-rumputan.

• Meristem Lateral (Meristem Samping)Meristem ini terletak sejajar dengan permukaan organ. Akibat aktivitas meristem ini tumbuhan akan mengalami penambahan besar ke samping.Contohnya, kambium pembuluh dan kambium gabus. (lihat gambar 1.2)

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

Page 15: Jaringan dan organ tumbuhan

Berdasarkanasalnya, meristemdapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu :• Meristem Primer

Meristem primer merupakan meristem yang terbentuk langsung dari sel-sel initial yang disebut promeristem. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Haberlandt, promeristem akan berkembang menjadi protoderm, prokambium, dan meristem dasar. Protoderm akan berdeferensiasi menjadi sistem jaringan epidermis, prokambium akan berdefersiasi menjadi sistem jaringan pengangkut, sedangkan meristem dasar akan berkembang menjadi parenkim (jaringan dasar).

• Meristem sekunderMeristem sekunder ini terbentuk dari jaringan dewasa dan selanjutnya berubah menjadi meristematis. Sel-sel meristem sekunder berbentuk pipih atau prisma yang di bagian tengahnya terdapat vakuola. Contohnya, kambium dan kambium gabus.

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

Page 16: Jaringan dan organ tumbuhan

2. Jaringan Dewasa ( Jaringan Permanen)Seperti telah dikatakan diatas, bahwa jaringan dewasa merupakan jaringan yang tidak dapatmembelah dalam artian jaringan ini merupakan kelompok sel tumbuhan yang berasal dari pembelahan sel - sel meristem dan telah mengalami perubahan bentuk yang dikaitkan dengan fungsinya (diferensiasi). Jaringan dewasa ini sudah tidak bersifat meristem lagi (sel penyusunnya tidak dapat membelah lagi) sehingga disebut jaringan permanen. Berdasarkan bentuk dan fungsinya jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi beberapa macam:• Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis terdiri atas satu lapis sel yang umumnya berbentuk empat persegi panjang, memiliki dinding sel yang tebal tetapi tidak mempunyai kloroplas. Sel-sel epidermis terletak saling berdempetan sehingga terlihat kompak. Jaringan epidermis biasanya menutupi permukaan organ akar, batang dan daun.

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

Page 17: Jaringan dan organ tumbuhan

• Jaringan ParenkimaJaringan parenkima disebut juga jaringan dasar karena dapat berdiferensiasi menjadi jaringan lain. Jaringan parenkima merupakan jaringan yang memiliki bentuk sel segi enam dan memiliki diameter yang sama ke berbagai arah. Jaringan parenkima ini memiliki dinding sel yang tipis dengan ruang interseluler yang banyak. Jaringan parenkima juga bersifat basalis yaitu letak inti sel mendekati dasar sel. Sel parenkima berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan pada vakuola atau dalam bentuk partikel padat pada sitoplasma (Gambar 1.4).

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkima di bagi menjadi 4, yaitu :- Parenkim asimilasi - Parenkim Penimbun- Parenkim air

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

Page 18: Jaringan dan organ tumbuhan

• Jaringan PenyokongJaringan penyokong atau jaringan penguat pada tumbuhan terdiri atas sel-sel kolenkim dan sklerenkim. Kedua bentuk jaringan ini merupakan bentuk jaringan sederhana karena sel-selnya hanya terdiri atas satu tipe sel saja.a) Jaringan Kolenkima

Jaringan kolenkim ini mempunyai ukuran dan bentuk yang beragam. Pada umumnya, sel ini berbentuk segi enam. Sebagian besar dinding sel kolenkim terdiri dari senyawa selulosa yang akan menebalkan dinding sel jaringan tersebut.b)Jaringan Sklerenkima

Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang hanya terdapat pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan atau organ tumbuhan yang telah tetap. Jaringan sklerenkim ini berfungsi untuk menghadapi segala tekanan sehingga dapat melindungi jaringa-jaringan yang lebih lemah.Jaringan ini tersusun atas sel-sel yang dindingnya telah mengalami penebalan sekunder dengan adanya zat lignin. Sel sklerenkima dapat dibedakan berdasarkan bentuk sel penyusunnya, sklerenkima dibedakan menjadi sklereid (sel batu) dan serabut (serat).

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

Page 19: Jaringan dan organ tumbuhan

• Jaringan PengangkutTumbuhan berpembuluh (Trachephyta) memiliki jaringan khusus yang disebut jaringan vaskuler atau jaringan pembuluh. Jaringan tersebut berfungsi mengangkut air dan zat-zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan sehingga jaringan pembuluh disebut juga jaringan pengangkut. Selain sebagai jaringan pengangkut, jaringan pembuluh juga berfungsi menyokong tumbuhan.Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas dua macam, yaitu xilem atau yang biasa disebut pembuluh kayu dan floem atau yang biasa disebut pembuluh tapis.a) Xilem

Xilem merupakan jaringan yang kompleks karena tersusun dari beberapa tipe sel yang berbeda. Penyusun yang paling utamanya yaitu trakea dan trakeid. Trakea merupakan saluran pengangkut air dengan dinding sel yang tebal dan berfungsi sebagai saluran pengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun dan ke bagian tubuh tumbuhan

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

Page 20: Jaringan dan organ tumbuhan

• Jaringan Pengangkutb) Floem

Pada prinsipnya, floem merupakan jaringan parenkim. Tersusun atas beberepa tipe sel yang berbeda, yaitu buluh tapis,, sel pengiring, parenkim, serabut dan sklerenkim.Parenkima floem berfungsi sebagai tempat penyimpan cadangan makanan dan sebagai pemisah antara floem yang satu dengan floem yang lain. Serabut floem merupakan jaringan sklerenkima yang berfungsi memperkuat pembuluh floem. Buluh floem (buluh tapis) adalah suatu saluran atau pembuluh yang berperan mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

Page 21: Jaringan dan organ tumbuhan

• Jaringan GabusSel gabus merupakan sel yang dibentuk oleh kambium gabus atau felogen. Felogen adalah kambium yang terletak dibawah epidermis batang dan akar yang tua. Felogen yang membelah ke arah luar akan membentuk jaringan gabus sehingga menutupi epidermis. Jaringan tersebut dinamakan felem. Felogen yang membelah ke arah dalam akan membentuk jaringan yang dinamakan feloderm. Kesatuan struktur yang terdiri atas epidermis, felem, felogen, dan feloderm dinamakan periderm. Sel gabus berbentuk memanjang dan dinding selnya bergabus.

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

Page 22: Jaringan dan organ tumbuhan

1. DaunDaun merupakan modifikasi dari batang dan merupakan bagian tubuh tumbuhan yang banyak mengandung klorofil sehingga proses fotosintesis paling banyak berlangsung di dalam daun. Secara morfologis dan anatomis, daun merupakan organ tumbuhan yang paling bervariasi. Daun dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu pangkaL Daun tersusun atas tiga tipe jaringan,yaitu jaringan epidermis, jaringan mesofil, dan jaringan pembuluh.l daun, tangkai daun, dan helaian daun.

ORGAN PADA TUMBUHAN

2. BatangBatang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi menegakkan tubuh tumbuhan. Batang berfungsi sebagai alat transportasi yaitu menyalurkan air dan garam-garam mineral dari akar ke daun dan menyalurkan hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh. Batang tersusun dari 4 bagian, yaitu Epidermis, Korteks,Empulur, Jaringan Pembuluh. Gambar 1.8 (Lingkaran Tahun pada Batang)

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

Page 23: Jaringan dan organ tumbuhan

3. AkarAkar merupakan bagian bawah tumbuhan yang biasanya berkembang di bawah permukaan tanah. Akan tetapi, ada beberapa tumbuhan yang memiliki akar yang tumbuh di atas tanah. Bentuk dan struktur akar sangat beragam. fungsi akar yaitu untuk melekatkan tumbuhan pada substrat, menyerap air dan berbagi garam mineral, tempat menyimpan cadangan makanan, sebagai alat pernafasan, dan menghasilkan hormon yang dapat merangsang pertumbuhan pada batang.

ORGAN PADA TUMBUHAN

Anatomi akar dapat diamati dengan cara melakukan pemotongan secara melintang. Struktur anatomi akar dari urutan terluar ke dalam, yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele).

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

Page 24: Jaringan dan organ tumbuhan

Hubungan Sifat Totipotensi Jaringan pada Teknologi Kultur Jaringan

Kultur jaringan atau budidaya in vitro adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel, jaringan atau organ yang serba steril, ditumbuhkan pada media buatan yang steril, dalam botol kultur yang steril dan dalam kondisi yang aseptik, sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbayak diri dan beregenerasi menjadi tanaman yang lengkap.

Sitokinin dan auksin merupakan zat pengatur tumbuh yang ditambahkan dalam medium. Sitokinin dimaksudkan untuk merangsang pembentukkan pucuk, sedangkan auksin untuk merangsang pembentukkan akar (Narayanaswamy, 1973).

Gambar (SkemaKulturjaringan)

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

Page 25: Jaringan dan organ tumbuhan

Hubungan Sifat Totipotensi Jaringan pada Teknologi Kultur Jaringan

• Pada dasarnya, teknik kultur jaringan dilakukan berdasarkan sifat totipotensi yang terdapat pada jaringan tanaman.Totipotensi adalah kemampuan beberapa sel yang dapat tumbuh membentuk suatu individu. Sifat totipotensi jaringan pertama kali ditemukan oleh F.C. Steward (1958).

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

Page 26: Jaringan dan organ tumbuhan

Keunggulan dari bibit yang diperoleh melalui kultur jaringan adalah sebagai berikut:• Bibit yang didapat berjumlah banyak dan dihasilkan dalam waktu yang singkat.• Sifat identik dengan induk.• Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu menunggu tanaman dewasa.• Bibit aman dari serangan penyakit. Misalnya, bebas virus jika diambil dari meristem apikal.• Kultur jaringan dapat dilakukan melalui beberapa teknik. Hendaryono dan Wijayani (1994:

95-109) mengungkapkan bahwa teknik kultur jaringan yang telah dikenal di antaranya sebagai berikut.

• Meristem culture, yaitu kultur jaringan menggunakan bagian tanaman dari jaringan muda atau meristem.

• Pollen atau anther culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan bagian tanaman berupa serbuk sari atau benang sari.

• Chloroplast culture, yaitu teknik kultur jaringan menggunakan kloroplas untuk keperluan memperbaiki sifat tanaman melalui pembuatan varietas baru.

• Somatic cross atau persilangan protplasma, yaitu penyilangan dua macam prortoplasma menjadi satu, kemudian dibudidayakan sehingga dihasilkan tanaman yang mempunyai sifat baru.

Hubungan Sifat Totipotensi Jaringan pada Teknologi Kultur Jaringan

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

Page 27: Jaringan dan organ tumbuhan

Hubungan Sifat Totipotensi Jaringan pada Teknologi Kultur Jaringan

Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan adalah :• Pembuatan Media

Media yang digunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon. Selain itu, diperlukan juga bahan tambahan seperti agar, gula, dan lain-lain. Zat pengatur tumbuh (hormon) yang ditambahkan juga bervariasi, baik jenisnya maupun jumlahnya, tergantung dengan tujuan dari kultur jaringan yang dilakukan.

• InisiasiInisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas.

• SterilisasiSterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan.

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

Page 28: Jaringan dan organ tumbuhan

Hubungan Sifat Totipotensi Jaringan pada Teknologi Kultur Jaringan

• MultiplikasiMultiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media.

• PengakaranPengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukan adanya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik

• AklimatisasiAklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan memberikan sungkup.

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

Page 29: Jaringan dan organ tumbuhan

Epidermis : lapisan pelindung terluar batang, akar, dan daunKambium : jaringan meristem yang melahirkan pertumbuhan

sekunder pada batang dan akar, merupakan kumpulan sel yang sedang membelah yang terdapat diantara xilem dan floem

Klorenkim : Jaringan parenkim yang mengandung klorofilKloroplas : Plastida hijau yang biasanya berbentuk cakram dan

tersusun atas sistem selaput yang mengandung klorofil dan pigmen lain yang sangat penting untuk fotosintesis

Korteks : Bagian kulit luar pada tumbuhan

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

GLOSARIUM

Page 30: Jaringan dan organ tumbuhan

X

Meristem : jaringan tumbuhan yang terdiri atas sel-sel yang terus membelah, tidak berdiferensiasi, terdapat pada titik-titik tumbuh

Parenkim : jaringan yang tidak terspesialisasiPlastida : organel yang terdapat pada sitoplasma sel-sel tumbuhanSklerenkim : jaringan tumbuhan yang terdiri atas serat sel

pembuluh yang keras dan sklereidStomata : lubang kecil dengan dua sel pengiringTotipotensi : kemampuan setiap sel tumbuhan untuk

mengadakan pembelahan dan membentuk individu baru.

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

GLOSARIUM

Page 31: Jaringan dan organ tumbuhan

X

Karmana, oman. 2007. CerdasBelajarBiologi. Bandung: Grafindo Media Pratama.Pujiyanto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 2. Solo: PlatinumCampbell, Reece, Mitchel. 2002. BIOLOGI. Edisi kelima, jilid 2. Jakarta: ErlanggaSudjadi, Bagod dan Siti Laila. 2007. Biologi 2. Jakarta: Yudhistira.http://biocyberway.blogspot.com/2008/04/organ-pada-tumbuhan.htmlhttp://erickbio.wordpress.com/2011/07/09/struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan/

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

DAFTAR PUSTAKA

Page 32: Jaringan dan organ tumbuhan

X

http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/21/organ-tumbuhanhttp://intankartikaariestasari.blogdetik.com/2010/11/06/praktikum-jaringan-tumbuhan/http://irshadi-bagas-4all.blogspot.com/2008/05/organ-pada-tumbuhan.htmlhttp://matematika-ipa.com/jaringan-tumbuhan-jaringan-meristem-jaringan-epidermis-stomata-parenkim-kolenkim-sklerenkim/http://mmursyidpw.wordpress.com/multimedia-pembelajaran/bio-2/http://rindasegtion.blogspot.com/2011/04/blog-post.html http://www.adipedia.com/2011/04/bagian-bagian-organ-pada-tumbuhan.htmlhttp://www.crayonpedia.org/mw/1._Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan_11.1

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

DAFTAR PUSTAKA

Page 33: Jaringan dan organ tumbuhan

TENTANG PENULIS

Dini Rismayanti Faoziah, biasa dipanggil dengan panggilan “DINI”. Lahir di Cirebon, 11 Agustus 1991, menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN Wanayasa pada tahun 2004, kemudian melanjutkan ke jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyah di MTs Al-Hidayah Sindangkasih dan lulus pada tahun 2007, pada jenjang Sekolah Menengah Atas beliau melanjutkan di SMA Negeri 1 CILIMUS dan lulus pada tahun 2010, sekarang beliau berstatus sebagai Pelajar/Mahasiswa semester 3 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Program Studi Biologi. Selain kuliah beliau juga aktif sebagai kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah dan menjadi Anggota bidang Dana dan Usaha di HMI Distrik IPA,

BIOLOGISMA Kelas XI

EXIT

Dini Rismayanti Faoziah | 2012

Page 34: Jaringan dan organ tumbuhan

Dini Rismayanti Faoziah|1110016100049|Biologi 3B|Jurusan Pendidikan IPA|©2012

X

KATA MUTIARA

Nothing tommorow without today, so do the best for today...........

SEKIAN & TERIMA KASIH