Jenis Perikatan q (1)

19
JENIS-JENIS PERIKATAN RAHAYU FERY ANITASARI, SH., MKn

description

jenis perikatan

Transcript of Jenis Perikatan q (1)

  • JENIS-JENIS PERIKATAN

    RAHAYU FERY ANITASARI, SH., MKn

    *

  • JENIS-JENIS PERIKATAN

    Dibedakan menurut :

    Isi dari prestasinya Subyek-subyeknya Mulai berlaku dan berakhirnya perikatan

    Perikatan perdata dan perikatan wajar

    Perikatan dengan ancaman hukuman

    *

  • PERIKATAN PERDATA (CIVIELE VERBINTENIS)
    DAN PERIKATAN WAJAR (NATUURLIJKE VERBINTENIS).

    Perikatan Perdata adalah perikatan yang pemenuhan prestasinya dapat digugat dimuka pengadilan.Perikatan Wajar adalah perikatan yang pemenuhan prestasinya tidak dapat digugat dimuka pengadilan jadi tanpa gugat. (Ada schuld tanpa haftung).

    Cont : Ps 1766 dan ps 1788 KUH Pdt

    *

  • PERIKATAN DENGAN ANCAMAN HUKUMAN

    Ps 1304, definisi ancaman hukumanPs 1307, definisi penetapan hukuman

    *

  • ISI DARI PRESTASINYA :

    Perikatan positif dan perikatan negatif

    Perikatan sepintas dan perikatan terus menerus

    Perikatan alternatif

    Perikatan fakultatif

    Perikatan generik dan perikatan spesifik

    Perikatan dapat dibagi dan tidak dapat dibagi

    *


  • SUBYEK-SUBYEKNYA

    Perikatan principal dan perikatan accesoirPerikatan solider atau tanggung renteng

    *







  • MULAI BERLAKU DAN BERAKHIRNYA PERIKATAN

    Perikatan bersyarat Perikatan dengan ketetapan waktu

    *

  • PERIKATAN POSITIF
    DAN PERIKATAN NEGATIF

    Perikatan positif adalah perikatan yang isinya mewajibkan D untuk berbuat sesuatu atau memberikan sesuatuPerikatan negatif adalah perikatan yang melarang D untuk berbuat sesuatu

    *

  • PERIKATAN YANG SEPINTAS.
    DAN PERIKATAN YANG TERUS MENERUS

    Perikatan yang sepintas adalah perikatan yang pemenuhan prestasi cukup dilakukan dengan satu kali perbuatan saja dan dalam waktu yang singkat

    mis : perikatan untuk menyerahkan barang yang dijual dan membayar harganya

    Perikatan yang terus menerus (berlanjut) yang pemenuhan prestasinya dilakukan dengan terus menerus berkelanjutan dalam waktu yang panjang

    mis : sewa menyewa, perjanjian perburuhan, dll.

    *

  • PERIKATAN ALTERNATIF

    Perikatan alternatif adalah perikatan dimana D wajib melaksanakan satu dari dua atau lebih prestasi menurut pilihan D, K, atau pihak k3Ps 1272Ps 1277Perikatan alternatif menjadi murni bila :

    jika salah satu barang tidak lagi menjadi obyek perikatan (ps 1274)

    D atau K telah memilih prestasi yang akan dilakukan

    Jika prestasi tidak mungkin lagi dipenuhi (ps 1275)

    *

  • PERIKATAN FAKULTATIF

    Perikatan fakultatif adalah perikatan yang obyeknya hanya berupa satu prestasi, dimana D dapat menggantikannya dengan prestasi lainnyaPerikatan menjadi hapus bila dalam keadaan memaksa prestasi primairnya tidak lagi merupakan obyek perikatan

    *

  • PERIKATAN YANG SPESIFIK
    DAN PERIKATAN YANG GENERIK.

    Perikatan yang spesifik maksudnya ialah perikatan yang prestasinya ditentukan satu persatu (terperinci).Perikatan yang generik ialah yang prestasinya ditentukan menurut jumlah dan jenisnya.

    *

  • PERBEDAAN GENERIK DAN SPESIFIK

    RESIKO (Ps 1460 &1461)

    Spesifik : resiko ditanggung K (Ps 1237 & 1444)

    Generik : resiko ditanggung D

    TEMPAT PEMBAYARAN

    Spesifik : pemenuhan prestasi mengenai brg t3 dilaksanakan di tempat dimana brg itu berada

    Generik : pembayaran dilakukan di tempat K

    *

  • PERIKATAN YANG DAPAT DIBAGI DAN PERIKATAN YANG TIDAK DAPAT DIBAGI

    Didasarkan pada prestasi dapat dibagi atau tidakPembagian prestasi yang tidak dapat dibagi :Menurut sifat obyeknyaMenurut tujuan para pihak

    *

  • PERIKATAN SOLIDER ATAU TANGGUNG RENTENG

    Didasarkan kehendak para pihak atau UUMacam :Tanggung renteng aktif

    2 K atau lebih dapat menuntut prestasi dari D, pemenuhan prestasi kepada seorang K membebaskan D dari K lainnya

    Tanggung renteng pasif

    2 D atau lebih wajib memenuhi prestasi kepada K, pemenuhan prestasi yang dilakukan seorang D membebaskan D lainnya

    *

  • PERIKATAN PRINCIPAL DAN PERIKATAN ACCESOIR

    Perikatan Prinsipal ialah perikatan yang pokok.Perikatan yang Accessoir ialah perikatan yang tambahan.

    *

  • PERIKATAN BERSYARAT

    Pasal 1252 1267Berlaku atau hapusnya perikatan digantungkan pada terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa yang akan datang yang belum tentu terjadiPenggolongan :Syarat menangguh, perikatan berlaku bila syarat dipenuhiSyarat menghapus, perikatan hapus bila syarat dipenuhi

    *

  • PERIKATAN DG KETENTUAN WAKTU

    Pasal 1268-1271;Berlaku atau hapusnya perikatan digantungkan pada waktu atau peristiwa tertentu yang akan terjadi dan pasti terjadiPenggolongan :Ketentuan waktu menangguhkanKetentuan waktu menghapuskan

    *

  • PERBEDAAN ANTARA PERIKATAN
    BERSYARAT DENGAN KETENTUAN WAKTU

    Perikatan Bersyarat

    Debitur yang belum waktunya tiba telah memenuhi prestasi

    - prestasinya dapat diminta kembali dan merupakan pembayaran yang tidak terutang.

    Berlakunya pemenuhan prestasi

    - pemenuhan prestasi itu berlaku surut, sejak perjanjian itu dibuat. Karena syaratnya belum pasti terjadi.

    Perikatan dengan ketentuan waktu

    Debitur yang belum waktunya tiba telah memenuhi prestasi

    - prestasinya tidak dapat diminta kembali, karena waktu itu akan pasti tiba.

    Berlakunya pemenuhan prestasi

    - pemenuhan prestasi itu tidak berlaku surut, pasal 1268 BW. Ketentuan waktu tidak menangguhkan perikatan, melainkan hanya menangguhkan pelaksanaannya.

    *