Karakteristik Dan Pengujian Beton
-
Upload
anugrahsilvianti -
Category
Documents
-
view
286 -
download
0
Transcript of Karakteristik Dan Pengujian Beton
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
1/34
PENGENALAN KARAKTERISTIK DAN PENGUJIAN
STRUKTUR BETON
DISUSUN OLEH :
1. Citra Idha Y H (L0A000!0"
!. Ga#a$% & O (L0A000!"
'. D##) Patri*+ S (L0A000'"
,. A$-%rah Si#ia$ti (L0A000,/"
/. Ai Stia2a$ (L0A000,3"
PROGRA4 STUDI DIPLO4A III JURUSAN SIPIL
5AKULTAS TEKNIK
UNI6ERSITAS DIPONEGORO
TAHUN !010
1
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
2/34
A K$78 da$ D9i$i7i
Sebagai material yang sangat banyak digunakan, beton mendapat tempat khusus dalam dunia
konstruksi, perkembangan inovasi teknologinya pun berjalan sangat cepat. Di dunia internasionalsudah sejak lama ada kesepakatan dalam menyeragamkan peraturan yang menyangkut teknologi
beton. Pada tahun 1953 !" #Conseil International du Batiment$ menetapkan prinsip%prinsip
dasar perencanaan campuran matrik beton dan konstruksi penulangannya yang kemudian
dilengkapi oleh &" #Comite' Europe'en du Beton$ pada tahun 19'(, dan dilanjutkan oleh !S)
#International Standardization Organization$.
Perlu dikaji mengenai konsep dan de*inisi dari beton. Secara de*initive beton adalah material
utama yang digunakan dalam pembuatan bangunan. "eton terdiri dari pasta, agregat dan
admixture. Dalam beberapa kajian kaitannya dengan konstruksi, beton merupakan sebuah bahan
bangunankomposityang terbuat dari kombinasi aggregatdan pengikat semen.Dapat dijelaskan
bah+a beton memiliki bentuk paling umum, yaitu beton semen Portland, yang terdiri dari
agregat mineral, sebagai contoh dapat disebutkan, sepertikerikildanpasir,semen,serta air.
"iasanya dipercayai bah+a beton mengering setelah pencampuran dan peletakan. Sebenarnya,
beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semenberhidrasi, mengelem komponen
lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti%batu. "eton digunakan untuk
membuat perkerasan jalan, struktur bangunan,Pondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur
parkiran, dasar untuk pagargerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok. -ama lama untuk
beton adalah batu cair.
Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modi*ikasi, seperti beton ringan,
beton semprot(eng: shotcrete), beton *iber,beton berkekuatan tinggi,beton berkekuatan sangat
tinggi,beton mampat sendiri(eng: self compacted concrete)dan lain sebagainya.
B T+$i+ P;-ata$ Bt$
Dalam membuat suatu beton dengan mutu tertentu perlu ditentukan jumlah pasta dan agregat
yang sesuai. Pasta adalah campuran semen dan air yang digunakan untuk merekatkan agregat%
agregat dalam beton. umlah pasta pada pembuatan beton sekitar 3/%(/0 dari volume dan berat
total beton. Sedangkan jumlah agregat sebesar '/%/0.
1
http://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangunanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Material_komposithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aggregat_(komposit)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Semenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerikilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Semenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_(molekul)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penguapanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beton_ringan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beton_semprot&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beton_fiber&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beton_berkekuatan_tinggi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beton_berkekuatan_sangat_tinggi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beton_berkekuatan_sangat_tinggi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beton_mampat_sendiri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangunanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Material_komposithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aggregat_(komposit)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Semenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerikilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Semenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_(molekul)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penguapanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beton_ringan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beton_semprot&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beton_fiber&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beton_berkekuatan_tinggi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beton_berkekuatan_sangat_tinggi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beton_berkekuatan_sangat_tinggi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Beton_mampat_sendiri&action=edit&redlink=1 -
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
3/34
Dalam suatu proses pembuatan beton, yang perlu diperhatikan ada kekuatan, keekonomisan, dan
durabilitas bahan dari beton tersebut. Durabilitas adalah daya tahan suatu bahan terhadap beban
yang akan diterimanya. Pembuatan beton melalui proses perhitungan kadar air,jumlah semen dan
jumlah agregat yang diperlukan. Setelah proses perhitungan, akan dilakukan proses pembuatan
beton dengan bahan%bahan yang telah dihitung. Setelah beton terbentuk, dilakukanlah proses
pera+atan selama 2 hari. Pada hari ke 2, kualitas beton hanya memenuhi /0 dari kondisi
normalnya. Pada proses pera+atan beton diusahakan agar temperatur ruang pera+atan jangan
terlalu dingin, juga beton diusahakan jangan terlalu kering karena akan menyebabkan getas.
C Baha$
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
4/34
D Pr7ia8a$ da$ Pr$*a$aa$ Ca8-ra$ Bt$
Perbandingan air dengan semen #rasio ;$. *aktor air semen berdasarkan perbandingan berat.
i$+a$ U$t-+ Br;a%ai J$i7 Str-+t-r da$
Si9at Li$%+-$%a$
J$i7 K$7tr-+7i
K$di7i Li$%+-$%a$
K$di7i Nra#Ba7ahntuk cara pemadatan yang lain, nilai%
nilai slump dapat dinaikan 25 mm lebih besar.
Ta;# D.! Ni#ai 4a+7i- da$ 4i$i- SLU4P S;a%ai U+-ra$ K+$)a#a$
3
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
5/34
Uraia$SLU4P ("
4a+7i- 4i$i-
Dinding, pelat pondasi dan pondasi telapak
betulng
/ 25
Pondasi telapak tidak bertulang, kaisong dankonstruksi di ba+ah tanah
/ 25
Pelat, balok, kolom dan dinding 1// 25
Perkerasan jalan / 25
Pembetonan masal 5/ 25
>kuran maksimum agregat kasar yang digunakan sesuai dengan ketentuan dengan ketentuan
dalam kemudahan pelaksanaan pengecoran dan syarat monolit beton. Dalam tabel di ba+ah ini
dijelaskan ukuran maksimum agregat maksimum yang boleh digunakan untuk pengecoran
elemen struktur
Ta;# D.' U+-ra$ 4a+7i- A%r%at
U+-ra$ 4a+7i- A%r%at
1. 15 lebih kecil atau sama dari ukuran terkecil dimensi struktur
2. 13 lebih kecil atau sama dari tebal pelat lantai
3. ? lebih kecil atau sama dari jarak bersih tulangan, berkas tulangan atau berkas
kabel praktekan
"agi perencanaan adukan, berat air rencana dan prosentase adanya udara yang terperangkap,ditetapkan berdasarkan pada besarnya slump rencana dan ukuran maksimum agregat kasar yang
digunakan.
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
6/34
modulus kehalusan agregat halus, maka dari tabel tersebut didapat prosentase volume agregat
kasarsatuan volume beton. Prosentase volume berdasarkan kondisi agregat kering muka. -ilai
dalam tabel mendapatkan nilai prosentase volume dengan tingkat kekenyalan umum. >ntuk
pekerjaan beton kurang kenyal, seperti bagi pekerjaan jalan, harga dalam tabel dapat dinaikan
sebanyak 1/0. Secara lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Ta;# D./ Pr77 6#- A%r%at Ka7ar = '6#- Bt$ U$t-+ 5i$77 4d-#i
A%r%at Ha#-7 (Pa7ir"
U+-ra$ A%r%at Ka7ar
("
Pr77 6#- A%r%at Ka7ar = '6#- Bt$ U$t-+ 5i$77
4d-#i A%r%at Ha#-7 (Pa7ir"
!?,0 !?0 !?@0 '?00
1/,/ 5/ ( (' ((
12,5 59 5 55 53
2/,/ '' '( '2 '/25,/ 1 '9 ' '5
3,5 5 3 1 '9
5/,/ ' ( 2
5,/ 2 / '
15/,/ 5 3 1
E Kara+tri7ti+ da$ Si9at Bt$
6arakteristik dan si*at beton sangat tergantung dari design campuran dan k+alitas bahan%bahan
penyusunnya, setiap tahapan dalam proses produksi beton dilapangan memegang peranan
penting dalam menghasilkan beton yang berk+alitas.
1. Penempatan dan penyimpanan material Pasir @ Split
6esalahan penempatan dan penyimpanan material, dapat menyebabkan menurunnya
k+alitas beton. Penempatan pasir dan split#koral$ harus sedemikian rupa jangan sampai
tercampur oleh bahan%bahan lain. Penggunaan landasan untuk stok material sangat
dianjurkan agar dapat mencegah terba+anya tanah saat pengambilan barang.
2. Semen
Dijaga agar tidak lembab, disimpan didalam ruangan atau gudang dan diba+ahnya di beri
landasan agar uap lantai tidak langsung mengenai semen, karena apabila uap mengenai
semen, mengakibatkan k+alitas semen menurun dan sebagian akan mengeras, berubah
menjadi butiran butiran kasar.
3. Persiapan dan Proses Pencampuran
5
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
7/34
>ntuk menghasilkan beton dengan k+alitas yang seragam, bahan% bahan penyusun beton
harus disiapkan dan ditakar dengan teliti karena akan mempengaruhi homogenitas
campuran, pencampuran dapat dilakukan dengan cara manual atau mekanis, pencampuran
manual yaitu menggunakan tenaga manusia dengan peralatan cangkul dan skop, disarankan
untuk pekerjaan volume beton yang besar sebaiknya dilakukan dengan cara mekanis.
Pencampuran mekanis yaitu dengan cara mi:er #mollen$, utnuk mendapatkan campuran
yang baik diperlukan minimal 5/ kali putaran mi:er atau tidak kurang dari 1 menit untuk
volume pengecoran 1 m3.
6ekentalan adukan beton , harus disesuiakan dengan cara transportasi, cara pemadatan, jenis
konstruksi yang bersangkutan dan kerapatan dari tulangan. 6ekentalan tersebut bergantung
pada berbagai hal. umlah dan jenis semen, nilai *actor air semen, jenis dan susunan butir
dari agregat serta bahan pembantu lain. >ntuk mencegah penggunaan beton terlalu encer
atau padat, ambil nilai slump minimum 5 cm dan maksimum 15 cm.
(. Pemadatan
Dilakukan sesaat setelah beton dituangkan, dengan tujuan untuk meminimalkan jumlah
rongga yang terbentuk didalam beton sehingga beton mempunyai kekuatan yang tinggi. Dan
menambah kekedapan air.
Pera+atan beton.
Si*at%si*at beton seperti kekuatan dan daya tahan akan bertambah dengan perkembangan
umur beton, perkembangan ini akan sangat cepat pada umur a+al dan berlangsung terus
namun dalam kecepatan yang makin melambat. Ailangnya air yang terlalu cepat akan
mengakibatkan lambatnya perkembangan mutu beton, dan juga volume beton menyusut
mengakibatkan timbulnya tegangan tarik pada permukaan yang mengering, jika tegangan
tarik ini terjadi sebelum beton mencapai kekuatan yang memadai maka akan timbul retak
pada beton, disarankan sebelum beton mencapai umur dari setelah beton agak mengering
sebaiknya di tutupi dengan karungak yang basah,digenangi air selama 2 minggu. "eton
akan mencapai kekuatan maksimal yaitu pada umur 21 hari. "ila dikehendaki umur beton
lebih cepat dapat menggunakan bahan campuran yang dikususkan untuk mempercepat umur
beton.
6
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
8/34
F K;-t-ha$ P$%-ia$ Str-+t-r Bt$
Dalam upaya pengujian terhadap struktur beton perlu beberapa pertimbangan terkait dengan
dasar pengujian struktur beton, serta tahapan dalam pengujian struktur beton.
5.1 Da7ar P$%-ia$ Str-+t-r Bt$
Dasar%dasar pengujian struktur beton dilakukan berdasarkan pada beberapa pertimbangan,
sebagai berikut 4
1. 6esalahan perencanaanpelaksanaan. "eberapa karakteristik kesalahan perencanaan dapat
diuraikan, sebagai berikut 4
a$ Aasil pengamatan lapangan dimana terlihat adanya retak%retak atau lendutan yang
berlebihan pada bagian%bagian struktur8b$ Si*at material yang diuji selama pelaksanaan pembangunan struktur, yang menunjukkan
hasil%hasil yang tidak memenuhi syarat baik dari segi kekuatan maupun durabilitas #si*at
kekedapan terhadap air yang disyaratkan untuk bangunan seperti kolam renang$8c$ Aasil Perhitungan #dengan memakai kekuatan material yang aktual$ yang menunjukkan
adanya penurunan kapasitas kekuatan struktur atau komponen%komponen struktur.2. Penurunan kinerja struktur eksisting yang diakibatkan oleh4
a$ danya pelapukan material pada struktur karena usianya yang sudah tua, atau karena
serangan at%at kimia+i tertentu yang merusak #seperti jenisjenis senya+a asam$8b$ danya kerusakan pada struktur atau bagian%bagian struktur karena bencana kebakaran
atau gempa atau karena struktur mengalami pembebanan tambahan akibat adanya ledakandisekitar struktur ataupun beban lainnya yang tidak direncanakan8
c$ Bencana pembebanan tambahan pada struktur karena adanya 4
Perubahan *ungsi penggunaan struktur8
Penambahan tingkat #pengembangan struktur$.
d$ Syarat untuk proses jual beli atau asuransi suatu struktur bangunan. >ntuk hal ini
biasanya cukup dilakukan penyelidikan secara visual kecuali jika ada tanda%tanda yang
mencurigakan pada struktur.
5.! Taha8a$ da#a P$%-ia$ Str-+t-r
Dalam pengujian struktur beton terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan, meliputi
tahapan perencanaan, tahapan pelaksanaan, serta tahapan interpretasi.
A. Taha8a$ Pr$*a$aa$
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
9/34
dilakukan, dalam pemilihan lokasi pengujian pada strukturkomponen struktur yang tentunya
diharapkan dapat me+akili kondisi struktur yang sebenamya. ntuk tahapan ini diperlukan adanya tenaga ahli yang terlatih yang dapat mendeteksi hal%hal
yang tidak normal yang terjadi pada struktur dan dapat membedakan jenis%jenis kerusakan
yang terjadi dan penyebabnya.
Sebagai contoh tenaga ahli tersebut harus mampu membedakan jenis%jenis retak yang
mungkin terjadi pada struktur beton. Sementara itu jenis pengujian lain yang tersedia seperti
pengambilan sample core dari struktur baton yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian
tekan dapat ssss ililloririasi yang lebih akurat mengenai kuat tekan beton. adi, tingkat
keandalan hasil pengujian core tersebut tergolong tinggi. -amun, cara ini membutuhkan
biaya yang sangat tinggi yang memerlukan +aktu pengerjaan yang lebih lama. Selain itu,
cara ini juga menimbulkan kerusakan pada struktur. adi bisa dilihat disini bah+a sebagai
langkah a+al dalam memilih jenis pengujian yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi
yang ada perlu disusun terlebih dahulu tingkat prioritas dari hal%hal yang akan dijadikan
sebagai dasar pemilihan. -amun perlu diperhatikan, bah+a biasanya tingkat akurasi hasil
pengukuran merupakan kriteria yang paling penting dalam pemilihan jenis pengujian.
"iasanya untuk mengatasi kelemahan yang ada dari pengujian%pengujian yang disebabkan
pada ilustrasi diatas, dapat dilakukan penggabungan beberapa jenis pengujian. Sebagai
contoh, karena dapat memberikan hasil yang akurat, pengujian core dapat digunakan untuk
mengkalibrasi hasil pengujian ultrasonik dan hammer. 6arena si*atnya yang hanya sebagai
mengkalibrasi, jumlah core yang diperlukan dapat diperkecil, sehingga kerusakan yang
timbul pun dapat diminimkan.
8
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
10/34
>ntuk dapat membedakan jenis%jenis retak tersebut beserta penyebabnya, perlu dilakukan
penyelidikan yang mendalam mengenai pola retak yang terjadi. Dari penyelidikan tersebut
bisa didapat dugaan%dugaan a+al mengenai penyebab retak.
b$ Pemilihan enis Pengujian.
Aal%hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis pengujian struktur, terdiri atas 4
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
11/34
Pada tahap pelaksanaan pertu diperhatikan tingkat kesulitan dalam mencapai lokasi%lokasi yang
telah ditentukan sebagai lokasi pengujian. ika diperlukan, sistem perancah dapat digunakan,
namun sistemnya harus direncanakan dan dipersiapkan dengan baik. Penanganan peralatan
pengujian harus dilakukan dengan baik selama pelaksanaan.
Demikian juga dengan keselamatan tenaga pelaksana harus diperhatikan #tenaga pekerja perlu
dilengkapi dengan peralatan keselamatan seperti hard har.
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
12/34
A;- S+a Padi
bu sekam padi merupakan hasi l dari s isa pembakaran sekam padi, bu
sekam padi merupakan salah satu bahan potens ial di gunakan di !ndones ia
karena produksi yang t inggi dan penyebaran yang luas . "i la bu sekam di
bakar pada suhu yang terkontrol, abu sekam ya ng dihasilkan dari sisa
pembakaran mempunyai si*at poolan ya ng tinggi karena mengandung silika.
S el ama p ro se s p er ub ah an s ek am p ad i me nj ad i a bu , p emb ak ar an
menghilangkan at H at organik dan meninggalkan sisa yang kaya akan silika.
P er la ku an p an as p ad a s ek am me ng ha sil ka n p eru ba ha n s tr uk tu r ya ng
berpengaruh pada dua hal. Iai tu akti*itas poolan dan kehalusan butiran
abunya.
6omposisi kimia abu sekam padi adalah sebagai berikut 4
Ta;# !.1 K87i7i +iia a;- 7+a 8adi
N
K8$
$
Pr7$ta7
K87i7i ("
1 SiO!
,?/
! A#!O
'1?0/
' 5!O
'1?0/
, Ca 0?!/
/ 4%O 0?!'
SO,
1?1'
3 CaO
;;a7
>#a$
Poolan adalah bahan tambahan yang berasal dari alam atau buatan, yang
sebagian besar terdi ri dari unsur H unsur s i lika dan alumina yang reakt i* .
Poolan sendiri t idak mempunyai s i*at semen.
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
14/34
yan mengandung silika reakti* dengan proses pembakaran, seperti abu terbang
#Jly sh$, silika *ume, dll.
Pemakian bahan poolan dalam beton, akan menghasi lkan beton yang
lebih keap ai r . Si l ikat dalam jumlah ter tentu dapat menggat ikan semen dan
juga berperan sebagai pengisi antara partikel H partikel semen sehingga
adanya si l ikat maka porositas beton akan menjadi lebih kecil dan selanjutnya
kedapan beton akan menjadi bertambah sehingga permeabilitas semakin kecil.
Poolan dapat dipakai sebagai bahan tambahan atau sebagai penggant i
semen pordland. "i la dipakai sebagai pengganti sebagian semen pordland
umumnya berkisar antara 50 sampai 350.
Bt$
"eton biasanya campuran dari empat komponen, yaitu semen, agregat,
halus, agregat kasar , dan air . >ntuk mendapatkan tujuan H tujuan khusus atau
si*at H si*at tertentu, beton ditambah dengan satu atau lebih admi:ture sebagai
komponen kelima dalam campuran. "eton da lam berbagai vari as i s i* at
kekuatan dapat diperoleh dengan pengaturan yang sesuai dari perbandingan
jumlah material pembentuknya, semen H semen khusus #seperti semen H semen
kekuatan t inggi $, agregat H agregat khusus # sepert i bermacam H macam
agregat r ingan dan agregat bera t $ , metode H metode pemul ihan khusus
#seper ti metode pemul ihan uap$ memungkinkan untuk mendapatkan variasi
si*at H si*at beton yang lebih luas lagi.
Susunan beton secara umum, yaitu4 %150 P, 1'%210 air , 25%3/0 pasir,
dan 31%5/0 kerikil. 6ekuatan beton terletak pada perbandingan jumlah semen
dan ai r, rasio perbandingan ai r terhadap semen #; ratio$ yang semakin
kecil akan menambah kekuatan # compressie strength $ beton. 6ekuatan beton
di tentukan oleh perbandingan ai r semen, selama campuran cukup plas t is ,
13
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
15/34
dapat diker jakan dan beton i tu dipadatkan sempurna dengan agregat yang
baik.
Si*at beton yang meliputi 4 mudah diaduk, di salurkan, di cor, di padatkan
dan diselesaikan, tanpa menimbulkan pemisahan bahan susunan adukan dan
mutu beton yang disyaratkan oleh konstruksi tetap di penuhi.
Si*at H si*at tersebut untuk adukan beton dipengaruhi oleh4
1. 6ekentalan
2 . 7 obilitas setelah aliran di mula i
3. 6ohesi atau perla+anan terhadap pemisahan bahan H bahan
komponen
( . S i* at s al ing me leka t #hubungannya dengan kohesi $, ber ar ti bahan H
bahan susunannya tidak akan mudah terpisah H pisah sehingga memudahkan
pengerjaan ya ng perlu dilakukan.
Sampai saa t ini be ton mas ih menjadi p il ihan u tama dalam pembuatan
s tr uk tu r. S i* at H s i* at dan kar ak te ri st ik mat er ia l penyusun bet on akan
mempengaruhi kinerja beton yang dibuat . 6inerja beton ini harus disesuaikan
dengan kelas dan mutu beton yang dibuat . Sehingga dalam penggunaannya
dapat disesuaikan dengan bangunan ataupun konstruksi yang akan dibangun
untuk mendapatkan has il yang memuaskan dan sesuai dengan dibutuhkan.
enurut PBI* + , beton dibagi dalam kelas dan mutu sebagai berikut 4
14
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
16/34
Ta;# !.! K#a7 da$ 4-t- Bt$
6elas
"eton
7utu
"eton
6ekuatan
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
17/34
Jungsi utama dari semen adalah untuk mengikat par tikel agregat yang
terp isah sehingga menjadi sa tu kesa tuan. "ahan dasar pembentuk semen
adalah4
a. 3a).Si)2
#tricalcium silikat$ disingkat 3
S #50 % '90$
b. 2a).Si)2 #dicalcium silikat$ disingkat
2S #0 % 150$
c. 3a).l2)
3 #tricalcium aluminate$ disingkat
3 #20 % 150$
d. (a).l2)
3.Je
2)
3 # te tr aca lc ium a lummo*err it $ d is ingakt
(J
#'01(0$
3S merupakan senya+a yang membuat s i *at H s i *at perekat,
3 adalah
senya+a yang paling reakt i *, sedangkan (J ber*ungsi sebagai katal isator
yang menurunkan temperatur pembakaran dalam pembentukan calcium silicat.
Jaktor semen sangat lah mempengaruhi karakteris tik campuran mortar.
6andungan semen hidraulis yang t inggi akan memberikan banyak keuntungan,
anatara lain dapat membuat campuran mortar menjadi lebih kuat , lebih kuat ,
lebih tahan air, lebih cepat mengeras, dan juga memberikan rekatan yang baik.
6erugiannya adalah dengan cepatnya campuran mortar mengeras, maka dapat
menyebabkan susut kering yang lebih t inggi pula. 7ortar dengan kandungan
hidrulik rendah akan lebih lemah dan mudah dalam pergerakan.
Semen por tl and d ibua t dar i s er buk hal us k ri st al an yang kompi si si
utamanya adalah kals ium dan alumunium s i likat. "ahan baku utama dalam
pembuatan semen portland adalah sebagai berikut 4
6apur #a)$ H dari batu kapur #'/ H '50$
Silika #Si)2$ H dari lempung #1 H 250$
lumina #l2)
3$ H dari lempung #30 H 0$
A%r%at
16
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
18/34
gregat biasanya menepati 50 dari isi total beton, maka si*at H si*at dari
agregat ini mempunyai pengaruh yang besar peri laku dari beton yang sudah
mengeras. Si*at agregat bukan hanya mempengaruhi s i*at beton, akan tetapi
juga mempengaruhi ketahanan #durbility, daya tahan kemunduran mutu akibatsiklus dari pembekuan pencarian$. gregat lebih murah dari pada semen, maka
logis mempergunakannya dengan presentase yang setinggi mungkin.
gregat dapat diperoleh dari proses pelapukan dan abrasi atau pemecahan
massa batuan induk yang lebih besar. )leh karena itu, si*at agregat tergantung
dari s i*at bantuan induk. Si*at H si*at tersebut diantaranya, komposisi kimia
dan minera l, k lasi *ikas i pe trogra* ik , bera t j en is , kekerasan #hardness $,
kekuatan, s tabi l i tas * i s ika dan kimia, s t ruktur por i , +arna dan lain H lain.-amun, ada juga si*at agregat yang tidak bergantung dari si*at batuan induk,
yaitu ukuran dan bentuk partikel, tekstur dan absorbsi permukaan.
gregat di bagi menjadi dua bagian yaitu 4
1 . greg at ha lu s #pa sir ala mi da n b ua ta n$
2 . greg at k asar #kerikil, b atu p ec ah, a tau pe cah an H p eca han d ari
"kast *urnace$
PENGUJIAN K-at Air
ir sangat diperlukan dalam pembuatan beton, beton t idak akan terbentuk
tanpa adanya air sebagai campurannya. 6arena semen t idak akan bereaksi dan
menjadi pas ta apabi la t idak ada ai r . ir selalu diper lukan dalam campuran
beton, tidak saja untuk proses hidrasi semen, tapi juga mengubah semen
menjadi pasta sehingga beton menjadi lecak dan mudah di kerjakan terutama
pada saat penuangan beton dalam cetakan.
ir memiliki beberapa pengaruh terhadap kekuatan beton antara lain 4
1 . ir mer upakan med ia pencampuran pada pembuat an past a
17
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
19/34
2. 6ekuatan dari pasta pengerasan semen di tentukan oleh
perbandingan berat antara air dan *aktor semen
3 . 6 an du nga n air ya ng tingg i meng halan gi prose s p eng ik atan d an
kandungan air yang rendah reaksi tidak selesai
P$%-ia$ K-at T+a$ Bt$
Dalam penggunaan abu sekam padi yang melebihi kadar tertentu maka
akan dihasilkan beton yang lebih acak atau mengandung kadar air yang terlalu
banya k. 6apur bebas dalam jangka panjang cenderung melemahkan beton,
karena dapat bereaks i dengan at asam maupun ul*at yang ada di seki tar ,
sehingga menimbulkan proses korosi pada beton.
Pengujian kuat tekan beton dilakukan untuk mengetahui tekan hancur dari
benda uji. Pengujian kuat tekan beton dilakukan dengan menggunakan alat
>niversal
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
20/34
berkurang. Aal ini disebabkan karena jumlah penggunaan abu sekam padi
yang terlalu banyak akan menyebabkan beton menjadi lebih berongga.
Pemakaian poolan pada kadar ter tentu dalam beton menghasilkan beton
lebih kedap air. Silika pada jumlah tertentu dapat menggantikan jumlah semen
dan juga berperan sebagai pengisi antara part ikel H part ikel semen sehingga
adanya si l ikat maka porositas beton menjadi bertambah sehingga penyerapan
air semakin kecil.
>ji penyerapan air di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui presentase
penye rapan air oleh benda uji. >ji penye rapan air #;ater b sorbtion$
d il akukan dengan menggunakan benda u ji ben tuk s il inde r. Pengu ji an
penye rapan air dilakukan pada saat beton berumur 2 hari.
Presentase penyerapan air dapat diperoleh dengan rumus 4
Penyerapan air #0$ L .................... #2$
#Sum&er : 6an 6lac%3 la2rence3 ,787 $
Dimana 4 7b L 7assa basah dari benda uji #gra m$
7k L 7assa kering dari benda uji #gram$
P$%-ia$ Pr7ita7
S ili ka t ya ng me ru pa ka n k an du ng an t er be sa r d ar i a bu s ek am p ad i
mempunyai s i*at poolan sehingga bila dicampur dengan kapur dan air akan
bereaksi membentu cementing agent atau disebut juga raksi poolamic.
Pengujian porositas di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya
porositas pada benda uji. Semakin besar porositas pada benda uji maka
semakin rendah kekuatannya. Pengujian porositas di lakukan pada saat beton
berumur 2 hari.
Porositas dari benda uji diperoleh dengan menggunakan rumus 4
19
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
21/34
Porositas L ..................#3$
#sum&er : n2ar 9harma Sem&iring$
D ima na 4 7 b L 7assa bend a uji dala m kea da an basa h #g ram$ 7k L 7assa benda uji dalam keadaan kering #gram$
M L massa jenis air #1grcm 3$
Cb L Colume benda uji #cm 3$
Tabel 5.1 Komposisi Campuran untuk 1 m3 Beton
Mutu
Beton
Seme
n
(ak)
!""#
$a%us
(m3)
!""#
Kasar
(m3)
!&mi'ture
(k")Keteran"an
K 175 6#16 0#583 0#749 2#43
K 225 6#84 0#545 0#761 2#74
K 250 7#06 0#531 0#767 2#82
K 300 7#74 0#496 0#778 3#10
K 350 8#54 0#460 0#785 3#42
K 400 9#12 0#429 0#794 3#65
K 175 6#16 0#583 0#749 2#43
Sumber *aboratorium Konstruksi Beton +aku%tas ,eknik -ni.ersitas /s%am iau
-ntuk kota ekanbaru &ari asi% ana%isis &ipero%e ar"a satuan beton or an"
&ipakai &a%am ana%isis ini seperti an" terantum &a%am ,abe% 5#2
Tabel 5.2 atar $ar"a Satuan er Meter Kubik Beton Cor
Mutu
Beton
$ar"a Satuan Baan
(p)
(1)
$ar"a Satuan -pa
(p)
(2)
$ar"am3 (p)
(3)(2)(1)
20
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
22/34
K:
175p246;266 p 180;245 p 426;511
K:
225p247;287 p 180;245 p 427;532
K:250
p251;749 p 180;245 p 431;994
K:
300p261;722 p 180;245 p 441;967
K:
350p270;184 p 180;245 p 450;429
K:
400p279;427 p 180;245 p 459;672
atar ar"a satuan asi% ana%isis &apat &i%iat &a%am ,abe% 5#3#
Tabel 5.3 $ar"a Satuan KomponenKomponen Beton Bertu%an"
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
23/34
3
Ko%om
Ko%om
ten"a1 250 450
0#02533
6
53#675
7
4 Ko%om tepi 1 250 450
2#40683
84#767
1
5Ko%om
ten"a2 250 450
0#10131
3
32#791
8
6 Ko%om tepi 2 250 4503#09431
2
51#557
2
7Ko%om
ten"a3 250 450
0#00902
9
12#152
8
8 Ko%om tepi 3 250 450
3#38453
20#050
8
!na%isis e@siensi biaa komponen struktur ba%ok &apat &iba"i atas e@siensi biaa
beton &an e@siensi biaa ba=a per m3beton bertu%an" seperti an" &iuraikan pa&a
,abe% 5#25#
Tabel 5.25 !na%isis A@siensi Biaa 1 m3 Beton pa&a Ba%ok
Mutu
Beton
U24 U32 U39
$ar"a
satuanm3
'1000
(p)
A@sien
si
(Ek)
$ar"a
satuanm3
'1000
(p)
A@sien
si
(Ek)
$ar"a
satuanm3
'1000
(p)
A@siens
i
(Ek)
Ba%ok *antai
K175 3;103#56 2;659#11 2;707#18 0#000
K225 3;118#32
0#476
2;673#87
0#555
2;721#94
0#545
K250 3;135#13
1#017
2;690#67
1#187
2;738#75
1#166
22
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
24/34
K300 3;146#24
1#375
2;701#78
1#605
2;749#85
1#576
K350 3;134#16
0#986
2;689#71
1#151
2;737#78
1#130
K400 3;173#41
2#250
2;728#95
2#627
2;777#02
2#580
Ba%ok a"
K1753;149;699
#89
2;915;997
#13
2;972;231
#740#000
K2253;164;462
#44
0#469
2;930;759
#67
0#506
2;682;649
#489#743
K2503;181;268
#46
1#002
2;947;565
#70
1#083
2;699;455
#509#177
K3003;192;375
#46
1#355
2;958;672
#70
1#463
2;710;562
#508#804
K350 3;180;303#41
0#972
2;946;600#64
1#050
2;698;490#45
9#210
K4003;219;544
#36
2#217
2;985;841
#59
2#395
2;737;731
#397#890
A@siensi penin"katan pen""unaan mutu ba=a &apat &i%iat pa&a ,abe% 5#26 berikut
ini#
Tabel 5.26 A@siensi &en"an enin"katan Mutu Ba=a
Mutu
Beton
U24 U32 U39
$ar"a
satuanm3
'1000
A@siensi
(Ek)
$ar"a
satuanm3
'1000 (p)
A@siensi
(Ek)
$ar"a
satuanm3
'1000
A@siens
i
(Ek)
23
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
25/34
(p) (p)
K175 3;103#56 0#00 2;659#11 14#32 2;707#18 12#77
K225 3;118#32 0#00 2;673#87 14#25 2;721#94 12#71
K250 3;135#13 0#00 2;690#67 14#18 2;738#75 12#64
K300 3;146#24 0#00 2;701#78 14#13 2;749#85 12#60
K350 3;134#16 0#00 2;689#71 14#18 2;737#78 12#65
K400 3;173#41 0#00 2;728#95 14#01 2;777#02 12#49
!na%isis e@siensi biaa 1 m3 beton bertu%an" tera&ap penin"katan mutu beton
pa&a pe%at %antai &apat &i%iat pa&a tabe%tabe% berikut ini#
Tabel 5.33 A@siensi &en"an enin"katan Mutu Beton
Mutu
Beton
(1)
U24 U-32 U39
$ar"a
satuanm3
'1000
(p)
(2)
A@siensi
(Ek)
(3)
$ar"a
satuanm3
'1000
(p)
(4)
A@siensi
(Ek)
(3)
$ar"a
satuanm3
'1000
(p)
(2)
A@siensi
(Ek)
(3)
e%at %antai ara'
K175 1;804#14 1;639#32 1;591#39 0#000
K225 1;818#90 0#818 1;654#08 0#901 1;606#15 0#928
K250 1;835#70 1#750 1;670#89 1#926 1;622#96 1#984
K300 1;846#81 2#365 1;682#00 2#603 1;634#06 2#682
K350 1;834#74 1#696 1;669#93 1#867 1;621#99 1#923
K400 1;873#98 3#871 1;709#17 4#261 1;661#23 4#389
e%at %antai ara
K175 538#34 431#51 381#62 0#000
K225 538#34 0#000 431#51 0#000 381#62 0#000
K250 538#34 0#000 431#51 0#000 381#62 0#000
K300 538#34 0#000 431#51 0#000 381#62 0#000
K350 538#34 0#000 431#51 0#000 381#62 0#000
24
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
26/34
K400 538#34 0#000 431#51 0#000 381#62 0#000
Tabel 5.34 A@siensi &en"an enin"katan Mutu Ba=a
Mutu
Beton
(1)
U24 U-32 U39
$ar"a
satuanm3
'1000
(p)
(2)
A@siensi
(Ek)
(3)
$ar"a
satuanm3
'1000
(p)
(4)
A@siensi
(Ek)
(3)
$ar"a
satuanm3
'1000
(p)
(2)
A@siensi
(Ek)
(3)
e%at %antai ara'
K175 1;804#14 0#00 1;639#32 9#14 1;591#39 11#79
K225 1;818#90 0#00 1;654#08 9#06 1;606#15 11#70
K250 1;835#70 0#00 1;670#89 8#98 1;622#96 11#59
K300 1;846#81 0#00 1;682#00 8#92 1;634#06 11#52
K350 1;834#74 0#00 1;669#93 8#98 1;621#99 11#60
K400 1;873#98 0#00 1;709#17 8#79 1;661#23 11#35
e%at %antai ara
K175 538#34 0#00 431#51 19#84 381#62 29#11
K225 538#34 0#00 431#51 19#84 381#62 29#11
Tabel 5. 34*an=utan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
K250 538#34 0#00 431#51 19#84 381#62 29#11
K300 538#34 0#00 431#51 19#84 381#62 29#11
K350 538#34 0#00 431#51 19#84 381#62 29#11
K400 538#34 0#00 431#51 19#84 381#62 29#11
25
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
27/34
Besarna pen"aru penin"katan mutu beton tera&ap e@siensi biaa pa&a
komponen struktur an" berunsur tekan &apat &i%iat pa&a ,abe% 5#43#
Tabel 5.5 en"aru enin"katan Mutu Beton tera&ap A@siensi Biaa pa&a
Komponen Stuktur Berunsur ,ekan
?enis Komponen
Struktur
A@siensi Biaa ()
K
175
K225 K250 K300 K350 K400
Ko%om ten"a
*antai# 1
0 11#928
43
11#541
48
23#554
07
35#333
59
34#430
08
Ko%om,epi *antai# 1
0 10#624
93
21#207
95
31#907
85
42#400
13
41#595
36
Ko%om ten"a
*antai# 2
0
0#4539
2
0#9706
7
13#865
46
14#236
65
13#030
08
Ko%om,epi *antai# 2
0
0#4539
2
0#9706
7
13#865
46
14#236
65
13#030
08
Ko%om ten"a
*antai# 3
0
0#5466
5
1#1689
7
7#0534
66
7#5004
89
6#0474
15
Ko%om,epi *antai# 3
0
0#5466
5
1#1689
7
7#0534
66
7#5004
89
6#0474
15
ari ,abe% 5#43 &apat &i%iat penin"karan mutu beton pa&a komponen struktur
berunsur tekan aitu ba%ok &apat menin"katkan e@siensi biaa# -ntuk %ebi =e%asna
&apat &i%iat a&a >ambar 5#5#
26
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
28/34
Gambar 5.5en"aru enin"katan Mutu Beton tera&ap A@siensi Biaa pa&a
Komponen Stuktur Berunsur ,ekan
# Berikut ini &iana%isis pen"aru penin"katan mutu tu%an"an ba=a pa&a beton
K175 &an U24
Tabel 5.6 en"aru enin"katan Mutu Ba=a tera&ap A@siensi
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
29/34
Gambar 5.6en"aru enin"katan Mutu Ba=a &ari U24 ke U32 tera&ap
A@siensi Biaa
Gambar 5.7en"aru enin"katan Mutu Ba=a &ari U24 ke U39 tera&ap
A@siensi Biaa
-ntuk mempre&iksi ubun"an mutu beton &en"an e@siensi biaa &i%uar enam
mutu beton an" &iper"unakan; &i"unakan "ra@k persamaan re"resi %inear
se&erana# e"resi %inear untuk masin"masin" komponen struktur an" &imabi%
&ari persamaan re"resi pa&a tabe% 5#38; "ra@k asi% re"resi &apat &i%iat pa&a
>ambar 5#8 #
28
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
30/34
Gambar 5.8 >ra@k ersamaan >aris $asi% Kore%asi Komponen Struktur
Beberapa a% an" berkaitan &en"an persamaan "aris re"resi ini &apat
&i=e%askan antara %ain; seba"ai berikut ini#
1# ersamaan "aris re"resi untuk komponen struktur unsur tekan a&a%a positi;artina semakin besar penin"katan mutu beton maka e@siensi biaapun akansemakin besar# A@siensi biaa terbesar untuk ko%om searusna ter=a&i pa&amutu beton K400; karena pa&a mutu beton ini %uas tu%an"an tu%an"an ko%omte%a &ibatas minimum; akni 1#230;88 mm2; &imana %uas tu%an"an minimumnaa&a%a 1#000 mm2(&apat &i%iat pa&a *ampiran >#23)#
2# Berbe&a a%na &en"an komponen struktur unsur tekan; komponen strukturunsur tarik mempunai persamaan "aris re"resi an" ne"ati; artina semakinbesar penin"katan mutu beton maka e@sensi biaa akan semakin kei%# A@siensibiaa komponen struktur unsur tarik pa&a umumna ter=a&i pa&a mutu betonan" ren&a aitu mutu beton K175; karena pa&a komponen struktur unsurtarik seperti ba%ok &an pe%at; penambaan biaa akibat penin"katan mutu betonse%a%u %ebi besar &iban&in"kan pen"uran"an biaa an" &isebabkan o%epen"uran"an tu%an"an ba=a#
en"aru kenaikan 1 ar"a ba=a ana ter=a&i e@siensi biaa struktur sebesar
0;071; a% ini &apat &i%iat pa&a "ra@k an" &itun=ukkan o%e >ambar 5#12 &en"an
persamaan "aris %inear a&a%a Y 0;02286x 0;0004 &en"an R20;9912
29
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
31/34
Gambar 5.12>ra@k $ubun"an Kenaikan $ar"a Ba=a tera&ap Besarna
A@siensi
-ntuk %ebi =e%asna &apat &i%iat pa&a >ambar 5#13
Gambar 5.13en"aru Kenaikan $ar"a ,u%an"an Ba=a tera&ap A@siensi Biaa
VI. kesimpulan
!na%isis &i%akukan untuk men"etaui pen"aru pemakaian mutu beton &an ba=a
tera&ap e@siensi biaa komponen struktur beton bertu%an"; untuk ban"unan ruko&i kota ekanbaru &an sekitarna ini# ari b%ok ruko ti"a pintu ber%antai ti"a an"
&iana%isis; &apat &isimpu%kan antara %ain seba"ai berikut ini#
1# A@siensi biaa komponen struktur unsur tekan akibat penin"katan mutu beton;%ebi besar &iban&in"kan komponen struktur unsur tarik# A@siensi biaamaksimum pa&a komponen struktur unsur tekan &i&apat pa&a mutu beton an"tin""i (e@siensi biaa maksimum sebesar 42;4 ter=a&i pa&a ko%om tepi %antai
30
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
32/34
satu &en"an mutu ba=a U24 &an mutu beton K350)# Se&an"kan pa&akomponen struktur unsur tarik &i&apat pa&a mutu beton an" ren&a (e@siensimaksimum sebesar 9;743 ter=a&i pa&a ba%ok %antai mutu ba=a U-39 &an mutubeton K225)#
2# A@siensi biaa komponen struktur Dunsur tekanD beton bertu%an" maksimumakibat penin"katan setiap 1 Mpa mutu beton; a&a%a sebesar 2;2 #
3# A@siensi biaa komponen struktur unsur tarik akibat penin"katan mutu ba=a;%ebi besar &iban&in"kan komponen struktur unsur tekan# A@siensi biaamaksimum pa&a komponen struktur unsur tarik &i&apat pa&a mutu ba=a an"tin""i (e@siensi biaa maksimum sebesar 39;24 ter=a&i pa&a pe%at &a" &en"anmutu ba=a U39 &an pa&a semua mutu beton K175 s& K 400)# Se&an"kan pa&akomponen struktur unsur tekan &i&apat pa&a mutu ba=a tin""i &an mutu betonan" ren&a (e@siensi maksimum sebesar 21;36 ter=a&i pa&a ko%om tepi %antaisatu &en"an mutu ba=a U-39 &an mutu beton K225)#
4# en"aru %on=atan ar"a ba=a ternata ti&ak be"itu mempen"arui penambaane@siensi biaa komponen struktur; %on=atan ar"a ba=a sampai 100 anater=a&i penambaan e@siensi biaa komponen struktur beton bertu%an" sebesar2;6#
5# iameter tua%an"an mempunai pen"aru an" ukup besar tera&ap e@siensibiaa terutama pa&a komponen struktur unsur tarik; karena apabi%a memakai&iameter tu%an"an an" besar; penambaan momen nomina% pa&a struktur inibe%um ukup untuk men"uran"i pemakaian satu batan" tu%an"an ba=a# $asi%pene%itian menun=ukkan; ti&ak ter&apatna e@siensi (e@siensi 0) pa&a ba%ok&en"an &iameter 16 mm; se&an"kan &en"an men""unakan tu%an"anber&iameter 13 mm bisa ter=a&i e@sien maksimum sebesar 5;879#
6# en"an re"resi %inear; e@siensi biaa pa&a ko%om mempunai ni%ai positi;se&an"kan pa&a ba%ok &an pe%at berni%ai ne"ati# Berarti pa&a komponen strukturunsur tekan akan ter=a&i e@siensi an" semakin besar seubun"an &en"anpenin"katan mutu; seba%ikna pa&a komponen unsur tarik akan ter=a&i e@siensibiaa an" semakin kei% seubun"an &en"an penin"katan mutu beton#
7# en"an berba"ai pertimban"an; ka%au &ikeen&aki pemakaian satu =enis mutubaik mutu beton maupun mutu ba=a pa&a berba"ai komponen struktur ruko ti"apintu ber%antai ti"a ini; &i&apat mutu optimum pa&a mutu beton K350 &en"antota% biaa struktur sebesar p# 589#625#884;46 untuk mutu ba=a U24; mutubeton K350 &en"an tota% biaa sebesar p# 532#052#421;45untuk mutu ba=a U32 &an mutu beton K400 &en"an tota% biaa sebesar p# 514#257#580;99 untukmutu ba=a U39#
31
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
33/34
KESI4PULAN
,.1 K7i8-#a$
Dalam pemahaman teori maka dapat diambil kesimpulan 4
1 . 6ua t tekan be ton dengan menggunakan abu s ekam padi , lebi h ti nggi
dari beton normal, dengan kadar komposisi abu sekam padi 50 % 1/0.
2 . P en gg un aan abu seka m p ad i l ebih da ri 1/ 0 a ka n m en ga kibatk an
kekuatan beton akan semakin berkurang.
3. bu sekam padi dapat dipergunakan sebagai campuran untuk
pengganti semen dalam pembuatan beton.
(. Peman*aatan abu sekam padi pada pembuatan beton, akan
menghasilkan beton yang lebih kuat dan ekonomis.
32
-
7/26/2019 Karakteristik Dan Pengujian Beton
34/34
DA5TAR PUSTAKA
Daryanto, 199(, Pengetahuan Teknik Bangunan , Penerbit Bineka ipta,
akarta.
Nuna+an, 7argaret , #2///$ , Konstruksi Beton I, Penerbit Delta