Karya Ilmiah: Tata Surya

22
KARYA ILMIAH Geografi Bab II DISUSUN OLEH: Aldha Tangguh P (03) Ratih Iman H (27) Rifka Anisa N (28) Salma Salsabila (29) Satria Budiharjo(30)

Transcript of Karya Ilmiah: Tata Surya

Page 1: Karya Ilmiah: Tata Surya

KARYA ILMIAH

Geografi Bab II

DISUSUN OLEH:

Aldha Tangguh P (03)

Ratih Iman H (27)

Rifka Anisa N (28)

Salma Salsabila (29)

Satria Budiharjo(30)

Page 2: Karya Ilmiah: Tata Surya

Kata Pengantar...........................................

Daftar Isi...................................................

Pendahuluan.................................................

Latar Belakang............................................

Tujuan...........................................................

Rumusan Masalah......................................

Landasan Teori..........................................

Metode Penelitian......................................

Pembahasan.................................................

Penutup.........................................................

Kesimpulan...................................................

Saran.............................................................

Daftar Pustaka............................................

Page 3: Karya Ilmiah: Tata Surya

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya,

kami dapat menyusun karya ilmiah Geografi bab II

Sejarah pembntukan bumi dan tata surya dan jagad raya membahas tentang teoti

penciptaan planet, karakteristik tiap-tiap planet, planet yang layak untuk kehidupan, karakteristik

tata surya serta pengaruhnya terhadap kehidupan, jenis planet berdasar jarak dari matahari , hasil

diskusi dinamika planet, simpulan hasil diskusi.. Siswa dilatih untuk memahami dan mengerti

Bab II ini.

Dengan adanya dukungan dari orang tua, guru, maupun teman-teman yang diharapkan

dapat membantu pelaksanaan karya ilmiah ini. Kami berharap adanya karya ilmiah ini dapat

membuat kami semakin mensyukuri apa yang telah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa

. Dengan tujuan dapat memberikan informasi serta menjadi bahan pertimbangan dalam

menjawab pertanyaan oleh siswa.Demikian yang dapat saya sampaikan, saya mohon maaf atas

kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan. Saya juga mohon saran dan kritik apabila ada

kesalahan dalam penulisan dan penyusunan karya ilmiah iniTerima kasih.

Wassalamualaikum Wr Wb

Semarang, 24 September 2013

Tim Penyusun

Page 4: Karya Ilmiah: Tata Surya

LATAR BELAKANG

Pernahkah kalian mendengar tentang galaksi? Apakah galaksi itu? Galaksi adalah kumpulan dari

berjuta – juta bintang dengan segala jenis, bentuk dan ukuranya. Salah satu diantara jutaan

bintang tersebut adalah matahari yang mempunyai sejumlah anggota dan membentuk suatu

susunan planet yang disebut tata surya. . Planet jufga berotasi pada sumbunya,. Planet yang

mengitari matahari berjumlah delapan yaitu merkurius, venus, bumi, mars, Jupiter, saturnus,

Uranus, neptunus. Planet melrupakan benda yang tidak dapat memberikan panas dan cahayanya

sendiri, tetapi hanya menerima panas dan cahaya dari matahari. Planet mengelilingi matahari

pada lintasan tertentu. Sejak dulu, manusia selalu berusaha untuk meneliti alam semesta ini yang

dilakukan hanya dengan mata telanjang. Setelah itu menggunakan teropong atau teleskop,

kemudian menerbangkan pesawat-pesawat ke luar agkasa. Hal pertama yang didapatkan bahwa

betapa kecilnya manusia jika dibandingkan dengan alam semesta yang begitu luas ini. Ada juga

anggapan lain dari berbagai ahli tentang pembentukan jagad raya dan isinya. Diantaranya

anggapan dari Nicolaus Copernicus, Johannes Kepler, dan lainnya.

Penulis mengambil tema tentang Jagat Raya dan Tata Surya, karena penulis sangat suka dengan

benda-benda langit. Seperti bintang, matahari dan lainnya. Penulis juga ingin memberikan

pengetahuan sedikit tentang Tata Surya dan Jagat Raya ini. Dan juga penulis bisa memberikan

informasi bagi pembaca yang tentang proses pembentukan Alam Semesta ini

Page 5: Karya Ilmiah: Tata Surya

TUJUAN

1. Melatih siswa untuk berpikir kreatif dan kritis mengenai bab ini.

2. Melatih siswa agar siswa memiliki pemikiran yang cerdas dan semangat.

3. Melatih siswa untuk mengetahui dan memahami tentang keadaan bumi dan alam semesta

ini.

4. Memberi gambaran kepada siswa mengenai bagaimana keadaan alam semesta ini

5. Melatih siswa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

6. Mengajarkan kepada siswa tentang kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

LANDASAN TEORI

1. Bagaimana teori dan informasi penciptaan planet ?

2. Bagaimana cara mengidentifikasi karakteristik tiap-tiap planet ?

3.Apakah kesimpulan dari planet yang layak untuk kehidupan ?

4. Bagaimana cara mengindentifikasi karakteristik tata surya serta pengaruhnya terhadap

kehidupan ?

5. Bagaimana cara mengklasifikasikan jenis planet berdasarkan jarak dari matahari ?

6. Apakah dinamika planet itu ?

Page 6: Karya Ilmiah: Tata Surya

PEMBAHASAN:

TEORI PENCIPTAAN PLANET:

TEORI PLANETESIMAL

Teori ini dikemukakakn oleh Thomas C. Chamberlin dan Foret R. Moulton.

Menurutnya, planet terbentuk dari benda padat yang memang telah ada sebelumnya.

Dalam teori ini diungkapkan bahwa matahari pada awalnya memang telah ada. Pada

suatu ketika ada massa bintang lain yang berpapasan dalam jarak yang tidak begitu

jauh, akibatnya terjadi pasang naik baik pada matahari maupun pada bintang tersebut.

Hal ini berakibat sebagian kembali ke permukaan matahari dan sebagian berputar

membentuk planet dan benda lain mengelilingi matahari.

TEORI PASANG SURUT

Teori ini dikemukakan oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys. Secara sekilas

teori ini mirip dengan teori planetesimal. Teori ini mengatakan bahwa matahari telah

ada sebelumnya, ada sebuah bintang melintas sangat dekat dengan matahari. Terjadi

tarik-menarik antara matahari dengan bintang sehingga terlepas partikel-partikel

matahari yang membentuk pola cerutu. Pada bagian pinggir tipis dan pada bagian

tengah mengembang, kemudian bintang semakin menjauh massa cerutu terputus dan

membentuk gumpalan gas di sekitar matahari gumpalan ini berada dalam satu bidang

datar berputar mengelilingi matahari dalam ukuran yang berbedabeda yang pada

akhirnya akan menjadi planet-planet.

Page 7: Karya Ilmiah: Tata Surya

TEORI AWAN DEBU

Teori ini dikemukakan oleh Carl Von Wiezsaecer dan Gerald P. Kuiper.

Dalam teori ini dikemukakan bahwa tata surya terbentu dari gumpalan awan dan debu.

Kabut ini kemudian menyatu, menggumpal, dan memadat. Gumpalan awan ini berputar

seakan mengelilingi satu sumber gas yang terkonsentrasi. Akibat adanya gerakan

berputar terus-menerus makan akan menimbulkan panas dan berpijar, yangberada di

tengah inilah yang akan menjadi matahari dan yang mengelilinginya akan menjadi

planet-planet.

TEORI BINTANG KEMBAR

Teori ini dikemukakan oleh R. A. Lyttleton.Dikemukakan bahwa matahari berasal dari suatu

bintang kembar. Kedua bintang mengelilingi suatu pusat grafitasi, salah satu bintang melewati

matahari menghancurkannya dan mengubahnya menjadi massa gas besar yang berputar-putar.

Bintang yang bertahan akan menjadi matahari dan serpihan dari bintang akan berubah menjadi

planet-planet.

PLANET:

Merkurius

Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya kita dan paling dekat dengan

matahari. Jaraknya dari matahari adalah sekitar 57,9 juta kilometer. Suhu di planet ini

sangat panas karena terdekat dengan matahari, pada siang hari suhunya mencapai sekitar

430°C. Tetapi pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin yakni mencapai sekitar -

170°C. Jarak planet ini dengan bumi sekitar 92 juta kilometer. Merkurius berotasi

lambat, rotasi merkurius adalah 59,0 hari. Berbeda dengan rotasinya yang lambat, masa

Revolusi merkurius tergolong cepat yaitu 88,0 hari. Ukuran planet merkurius hanya 27%

dari ukuran bumi. Merkurius punya banyak kawah akibat benturan dengan meteor

Page 8: Karya Ilmiah: Tata Surya

dan tidak mempunyai satelit alam serta atmosfir. Merkurius memiliki massa 330 x

10 21

kg sedangkan massa jenis merkurius adalah 5,40 g/cm3. Dengan diameter sebesar

4.879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil di Tata Surya. Merkurius terdiri

dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya

sedikit dibawah kepadatan Bumi. Menurut riset terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius

adalah cair. Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari

Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km. Merkurius mengandung besi lebih

banyak dari planet lainnya di tata surya dan beberapa teori telah diajukan untuk

menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima adalah bahwa Merkuri pada awalnya

mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya dan

mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata

surya, merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari

massanya. Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli

Merkurius dan meninggalkan intinya. Merkurius merupakan planet yang tandus.

Permukaanya berbatu-batu dan terdapat banyak kawah. Kaloris merupakan kawah terbesar

di planet ini. Garis tengah Kaloris sekitar 1.300 Km. Atmosfer merkurius terdiri dari uap

natrium dan kalium yg sangat tipis, sehingga kadang-kadang planet ini di anggap tidak

mempunyai atmosfer. Akibatnya tidak ada udara yg menyerap panas matahari.

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Merkurius

2 Kala Rotasi 59,0 Hari

3 Kala Revolusi 88,0 Hari

4 Atmosfer Uap Natrium, Kalium Yang Tipis

5 Satelit Alam -

6 Jarak Di Matahari 57,9 Juta km

Page 9: Karya Ilmiah: Tata Surya

7 Diameter Planet 4,879 km

8 Warna Planet Hitam Keputih-Putihan

9 Massa 330 x 10 21 kg

Venus

Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah planet Merkurius. Planet ini

memiliki radius 6.052 km dan berevolusi dalam waktu 224,7 hari. Dan berotasi selama

249,0 hari. Planet ini tidak memiliki satelit alam. Diameter venus adalah 108,2 Juta

Km. Seperti halnya merkurius planet ini juga dapat dilihat dengan mata telanjang, venus

biasanya terlihat di sebelah timur sebelum matahari terbit, sehingga venus di sebut bintang

timur atau bintang pagi. Kadang-kadang juga venus terlihat di sebelah barat sebelum

matahari terbenam, sehingga venus dinamakan bintang senja, bintang barat, atau bintang

kejora. Planet venus memiliki massa 492 x 1022

kg sedangkan massa jenis Venus adalah

5200 kg/m3. Planet venus sering di tutupi awan padat. Atmosfer venus terdiri dari

Karbondioksida dan nitrogen. Temperatur permukaan venus sangat tinggi, yaitu 480°C,

sehingga tidak mungkin ada air dalam wujud cair. Kandungan atmosfernya yang pekat

dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca.

Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan.

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Venus

2 Kala Rotasi 244,0 Hari

3 Kala Revolusi 224,7 Hari

4 Atmosfer Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen

Page 10: Karya Ilmiah: Tata Surya

5 Satelit Alam -

6 Jarak Di Matahari 108,2 Juta km

7 Diameter Planet 12.140 km

8 Warna Planet Coklat Keputihan

9 Massa 492 x 1022 kg

Bumi

Bumi merupakan satu-satunya planet yang sampai saat ini diketahui oleh manusia terdapat

kehidupan makhluk hidup. Diameter bumi ini adalah 12.756 Km (di khatulistiwa). Jarak bumi

dari matahari sekitar 150 Juta Km. Bumi memiliki satelit alam yaitu bulan. Bulan selalu

mengelilingi bumi dalam berevolusi mengelilingi matahari. Bumi berotasi dalam waktu 23,9

Jam, dan berevolusi selama 365,3 Hari. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri

dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain. Bumi

diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370

kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal

2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk

83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85

kilometer.

LAPISAN BUMI

*Kerak Bumi

*Mantel Bumi

Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan

yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300°C-1500°C

Page 11: Karya Ilmiah: Tata Surya

dan suhu pada mantel bagian dalam ±1500°C-3000°C

* Inti Bumi

Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi

bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900°C

Inti bumi bagian dalam mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari

besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800°C

BAGIAN LUAR BUMI

Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang

melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa.

Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini

dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.

Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer

persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik)

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Bumi

2 Kala Rotasi 23,9 Jam

3 Kala Revolusi 365,3 Hari

4 Atmosfer N2, O2, ARGON, CO2, OZON, Gas lain

5 Satelit Alam (1) Bulan

6 Jarak Di Matahari 150 Juta km

7 Diameter Planet 12,756 km

8 Warna Planet Biru Kehijauan

9 Massa 59.760 milyar ton

Mars

Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namun planet ini juga dikenal sebagai

planet merah karena penampakannya yang kemerah-merahan. Lingkungan Mars lebih

Page 12: Karya Ilmiah: Tata Surya

bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya

tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah,

ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia

harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah

ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang

amat sederhana. Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet

ini berevolusi selama 687 hari. Planet ini juga berotasi selama 24,62 jam.

Mars memiliki massa sebesar 66 x 102 kg, sedangkan massa jenis Mars adalah 3,93 g/cm

3. jarak

rata-rata Mars dengan matahari adalah 249,1 juta km. Planet ini memiliki atmosfer tipis yang

kandungan utamanya adalah karbon dioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi

raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles marineris, menunjukan

aktivitas geologis yang terus terjadi sampai baru belakangan ini. Warna merahnya berasal

dari warna karat tanahnya yang kaya besi. Mars, planet ke-4 dari Matahari, memiliki atmosfer

yang berbeda dengan atmosfer Bumi . Terdapat banyak ketertarikan dalam meneliti

komposisinya sejak ditemukannya kandungan kecil metana, yang dapat menandai kehidupan di

Mars.

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Mars

2 Kala Rotasi 24,62 Jam

3 Kala Revolusi 687 Hari

4 Atmosfer Karbon Dioksida , Nitrogen, Oksigen, Argon, Gas lain

5 Satelit Alam (2) Phobos dan Deimos

6 Jarak Di Matahari 230 Juta km

7 Diameter Planet 6.790 km

8 Warna Planet Merah Kehitaman

9 Massa 66. 102 kg

Jupiter

Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus,

Bumi, dan Mars. Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter

adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter ekuatornya 14.980 km dan

memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan

Page 13: Karya Ilmiah: Tata Surya

periode revolusi adalah 11,86 tahun. Volume Jupiter 1.319 kali volume Bumi. Jupiter adalah

salah satu dari empat raksasa gas, yaitu tidak terutama terdiri dari materi padat. Ini adalah

planet terbesar di tata surya, memiliki diameter 142.984 km pada bagian khatulistiwa. Jupiter

kerapatan, 1,326 g / cm ³, adalah tertinggi kedua dari planet gas raksasa, tetapi lebih rendah

daripada salah satu dari empat planet terestrial. Jupiter diperkirakan terdiri dari inti yang padat

dengan campuran unsur-unsur, lapisan sekitarnya metalik hidrogen cair dengan

beberapa helium. Atas atmosfer Jupiter terdiri dari sekitar 88-92% hidrogen dan 8-12%

helium atau sekitar 75% hidrogen dan 24% helium, dengan sisa satu persen dari massa yang

terdiri dari unsur-unsur lain. Interior mengandung bahan padat, sekitar 71% hidrogen, 24%

helium dan 5% unsur lainnya oleh massa. Permukaan Jupiter mengandung jumlah metana,

uap air, amonia, dan senyawa berbasis silikon. Ada juga bekas-bekas karbon, etana, hidrogen

sulfida, neon, oksigen, Fosfina, dan belerang.

CINCIN PLANET

Cincin Jupiter memiliki beberapa komponen antara lain cincin halo, cincin utama dan cincin

gossamer. Cincin Halo merupakan bagian terdalam berupa awan tebal yang berada pada jarak

92 000 km – 122 500 km dari inti Jupiter. Cincin utama yang lebih tipis dan sempit berada pada

jarak 122500 km – 128940 km dari pusat Jupiter dengan ketebalan 30 km dari atas ke bawah.

Terakhir adalah cincin Gossamer yang redup dan terbagi atas dua bagian yakni Cincin

Almathea (yang dekat ke Jupiter) dan Cincin Thebe. Cincin Almathea dimulai dari satelit

Almathea ke bagian dalam Jupiter pada jarak 181.000 km, sedangkan cincin Thebe yang berada

di bagian terluar sampai dengan cincin Almathea berada pada jarak 222.000 km dari

Jupiter. Materi pembentuk cincin adalah batuan dan pecahan-pecahan debu. Citra yang diambil

Voyager 2 menunjukan partikel pembentuk cincin sangatlah kecil dengan diameter hanya

Page 14: Karya Ilmiah: Tata Surya

sekitar 10 mikrometer atau kurang dari itu. Bisa dikatakan partikel-partikel dalam cincin itu

tak lebih besar dari partikel asap rokok atau debu rumah. Di bagian atas dan bawah cincin,

terbentang awan partikel, medan elektrostatis yang terdorong keluar dari cincin oleh medan

magnet Jupiter.

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Jupiter

2 Kala Rotasi 9,8 Jam

3 Kala Revolusi 11,86 tahun

4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb

5 Satelit Alam (63) di antaranya Europa, Ganymede, Callisto

6 Jarak Di Matahari 778,3 Juta km

7 Diameter Planet 14.980 km

8 Warna Planet -

Saturnus

Evolusinya 29,46 tahun. Selain berevolusi, rotasi saturnus mempunyai waktu yang sangat

singkat, yaitu 10 jam 14 menit. Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian

besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari

batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak

memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus. Diameter khatulistiwa Saturnus

sebesar 120.536 km dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728

km, berbeda 9%. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada

Page 15: Karya Ilmiah: Tata Surya

air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif

planet ini sebesar 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus

diletakan di atas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung. Planet saturnus

memiliki massa 5.658 x 1023

kg sedangkan massa jenisnya adalah 0,71 g/cm3. Inti Planet

Saturnus mirip dengan Yupiter. Planet ini memiliki inti planet di pusatnya dan sangat

panas, temperaturnya mencapai 16.000 K (18.730 °C). Inti Planet Saturnus sangat panas

dan inti planet ini meradiasi sekitar 21/2 kali lebih panas daripada jumlah energi yang

diterima Saturnus dari Matahari. Di atas inti Saturnus terdapat bagian yang lebih tipis yang

merupakan hidrogen metalik, sekitar 30.000 km (18.600 mil). Di atas bagian tersebut

terdapat daerah liquid hidrogen dan helium. Inti planet Saturnus, memiliki massa sekitar 9

sampai 22 kali lebih dari massa inti Bumi. Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat

dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia. Pada atmosfer

Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan fosfin. Temperatur

Saturnus cukup rendah, dengan suhu 250 K (-23°C). Angin Saturnus merupakan salah

satu dari angin terkencang di Tata Surya, mencapai kecepatan 500 m/s (1.800 km/h, 1.118

mph), yang jauh lebih cepat daripada angin yang ada di Bumi.

CINCIN PLANET

Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri

daripada bebatuan silikon dioksida, oksida besi, dan partikel es dan batu. Terdapat dua

teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori pertama diusulkan oleh Édouard Roche pada

abad ke-19, adalah cincin tersebut merupakan bekas bulan Saturnus yang orbitnya datang

cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut. Variasi teori ini

adalah bulan tersebut pecah akibat hantaman dari komet atau asteroid. Teori kedua adalah

cincin tersebut bukanlah dari bulan Saturnus, tetapi ditinggalkan dari nebula asal yang

membentuk Saturnus.

Page 16: Karya Ilmiah: Tata Surya

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Saturnus

2 Kala Rotasi 10 Jam 14 menit

3 Kala Revolusi 29,46 Tahun

4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb

5 Satelit Alam (19) di antaranya Dione, Rhea, Titan

6 Jarak Di Matahari 1,4 milyar km lebih

7 Diameter Planet 60.268 km

8 Warna Planet Kuning keputihan

9 Massa 5.658 x 1023 kg

Uranus

Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat

keempat dalam Tata Surya. Jarak rata-rata antara Uranus dan Matahari adalah sekitar

3 milyar km. Uranus memiliki massa 14,5 kali massa Bumi. Periode rotasi interior Uranus

adalah 17 jam, 14 menit. Sedangkan periode revolusi adalah 84 tahun. Volume Uranus

63,08 kali volume Bumi. Uranus adalah planet yang paling ringan diantara planet-planet

raksasa, sementara itu kerapatannya 1,27 g/cm³ membuatnya planet paling tidak padat

kedua setelah Saturnus. Uranus memiliki diameter mencapai 51.118 km, suhu sekitar 5000

K. Atmosfer Uranus terdiri dari sekitar 83 ± 3% Hidrogen, 15 ± 3% Helium, 2,3% Metana

dan Hidrogen deuterida, Amonia, Air, Amonium hidrosulfida, Metana (CH4)

CINCIN PLANET

Uranus mempunyai sistem cincin planet yang rumit, yang merupakan sistem demikian yang

kedua yang ditemukan di Tata Surya setelah cincin Saturnus. Cincin-cincin tersebut

tersusun dari partikel yang sangat gelap, yang beragam ukurannya dari mikrometer hingga

Page 17: Karya Ilmiah: Tata Surya

sepersekian meter. Sebagian besar materi di sistem cincin Uranus berada dalam 9

cincin tipis yang terletak pada jarak 41000 – 52000 km dari pusat planet. Sebagian

besar dari cincin Uranus memiliki lebar 1 – 10 km, sementara cincin epsilon yang ada di

bagian luar Uranus adalah yang paling lebar dan paling eksentrik. Cincin epsilon tersebut

berada pada jarak 20 km – 96 km. Partikel yang menyusun cincin Uranus memiliki warna

yang sangat gelap dan tampak segelap asteroid dan meteorit carbonaceous chondrite.

Diperkirakan partikel-partikel tersebut terdiri dari es yang teradiasi gelap, yang merupakan

campuran dari hidrokarbon kompleks yang melekat pada es saat terbentuk.

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Uranus

2 Kala Rotasi 17,25 Jam

3 Kala Revolusi 84 tahun

4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, dsb

5 Satelit Alam (27) di antaranya Miranda, Ariel, Umbriel

6 Jarak Di Matahari 3 milyar km

7 Diameter Planet 51.118 km

8 Warna Planet hijau dan biru

9 Massa 8724 x 1022 kg

Neptunus

Neptunus merupakan planet terjauh kedelapan jika ditinjau dari Matahari. Neptunus

memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus

memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode

rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk

planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi

penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah

Page 18: Karya Ilmiah: Tata Surya

satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid dan Larissa. Suhu -2180C. Komposisi

Neptunus dibentuk oleh es dan batu dengan sekitar 15% hidrogen dan sedikit helium.

Neptunus memiliki inti kecil terdiri dari material berbatu, sebagian besar hidrogen dan

helium dengan sejumlah kecil gas metana. Atmosfer Neptunus terdiri dari 80±3,2%

Hidrogen, 19±3,2% Helium, 1,5±0,5% Metana dan yang lainnya berupa es yang hampir

sama dengan Uranus. Warna biru Neptunus sebagian besar merupakan hasil dari menyerap

cahaya merah dari metana di atmosfer.

Neptunus memiliki angin tercepat dalam Tata surya pada kecepatan 2000 km / jam.

Seperti Jupiter dan Saturnus, Neptunus memiliki sumber panas internal, ia memancarkan

energi dua kali lebih dari yang diterimanya dari Matahari.

CINCIN PLANET

Cincin Neptunus hampir sama dengan cincin Jupiter dimana hampir tak terlihat, tidak

seperti cincin pada Saturnus atau Uranus. Cincin Neptunus dari yang

terdekat adalah Galle, LeVerrier, Lassell, Arago dan Adams. Disamping itu masih ada

satu cincin gelap lainnya yang dan masih belum memiliki nama yang orbitnya memotong

orbit bulan Neptunus, Galatea. Cincin Neptunus memiliki partikel-partikel yang sangat

gelap, jumlah debu dalam cincin Neptunus ini mencapai 20 - 70 %. Kandungan debu

yang cukup tinggi terdapat pada Galle dan LeVerrier yang mencapai 40 - 70 %, sedangkan

kandungan debu terendah terdapat pada Lassell yaitu hanya sekitar 20 - 40 % saja. Cincin

Neptunus diduga masih sangat muda, lebih muda dari usia tata surya kita. Diperkirakan

cincin ini terbentuk dari tabrakan satelit dalam di Neptunus dan kemudian membentuk

sabuk debu di area tersebut dan akhirnya menjadi cincin planet Neptunus.

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Neptunus

Page 19: Karya Ilmiah: Tata Surya

2 Kala Rotasi 16,1 Jam

3 Kala Revolusi 164,8 tahun

4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, dsb

5 Satelit Alam (8) di antaranya Triton, Proteus, Nereid

6 Jarak Di Matahari 4.450 juta km

7 Diameter Planet 49.530 km

8 Warna Planet biru

Komet

Komet merupakan anggota tata surya yang terdiri atas pecahan benda angkasa, es, dan gas yang

membeku. Komet mengorbit matahari dalam suatu lintasan yang berbentuk elips. Strukturnya

terdiri atas kepala dan ekor komet. Kepala komet berdiameter lebih dari 65.000 km meliputi inti

dan koma. Adapun ekor komet memiliki panjang sampai ribuan kilometer yang arahnya selalu

menjauhi atau berlawanan dengan matahari. Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet

dapat di- klasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a. Komet Berekor Panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui

daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas

daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas

sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, Komet Kohoutek

yang melintas dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan Komet Halley setiap 76

tahun sekali.

b. Komet Berekor Pendek, yaitu komet yang garis lintasannya sangat pendek sehingga

kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika

mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya

membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor.

Contohnya Komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali.

Pada 1705, Edmund Halley memperkirakan bahwa komet terlihat pada 1531, 1607, dan

Page 20: Karya Ilmiah: Tata Surya

1682 dan kembali lagi pada 1758. Karena hal ter- sebut, salah satu dari sekian banyak

komet diberikan nama komet Halley. Rata-rata periode munculnya orbit komet Halley

antara set iap 76–79 tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada 1986 yang lalu.

Inti atau pusat dari komet Halley diperkirakan kurang lebih 16x8x8 km. Inti dari komet

Halley sangat gelap. Diperkirakan komet Halley akan tampak lagi pada 2061. Selain

komet Halley, terdapat berbagai macam nama komet lainnya, di antaranya komet

Hyakutake dan komet Hale-Bopp.

Meteor

Meteor adalah benda angkasa berupa pecahan batuan angkasa yang jatuh dan masuk ke dalam

atmosfer bumi. Ketika meteor masuk ke dalam atmosfer bumi maka akan terjadi gesekan dengan

udara sehingga benda tersebut akan menjadi panas dan terbakar. Meteor yang tidak habis

terbakar di atmosfer bumi dan sampai ke permukaan bumi disebut meteorit. Tumbukan meteorit

berukuran besar pada permukaan bumi seringkali menimbulkan lubang besar di permukaan bumi

yang disebut kawah meteorit, contohnya Kawah Meteorit Arizona di Amerika Serikat yang

lebarnya sekitar 1.265 m.

Asteorid

Asteroid adalah kumpulan planet kecil yang terdapat di antara orbit Mars dan Yupiter.

Penemuan asteroid diawali karena adanya kecurigaan para ahli astronomi yang melihat bahwa

antara Planet Mars dan Yupiter dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Para astronom berlomba

untuk menyelidikinya dan berkeyakinan bahwa di tempat tersebut terdapat planet yang belum

diketahui. Sampai saat ini telah teridentifikasi lebih kurang 5.000 asteroid pada daerah tersebut

dan diprediksikan seluruhnya terdapat lebih dari 50.000 asteroid. Beberapa asteroid yang telah

diidentifikasi antara lain Ceres merupakan asteroid terbesar dengan diameter 780 km, Pallas 560

km, Vesta 490 km, Hygeva 388 km, Juno 360 km, dan Davida 272 km. Garis edar asteroid pada

umumnya beredar di antara garis edar Mars dan Yupiter. Akan tetapi, ada pula beberapa asteroid

yang menyimpang ke luar melintasi garis edar dari kedua planet tersebut. Awal mula

keberadaan asteroid yang berjumlah puluhan ribu di antara orbit Mars dan Yupiter belum

diketahui secara pasti. Secara teoretis diyakini bahwa asteroid terbentuk karena terjadi benturan

diantara beberapa planet kecil sehingga terpecah-belah menjadi asteroid dengan jumlah yang

cukup banyak

Page 21: Karya Ilmiah: Tata Surya

Satelit

Satelit adalah benda langit pengikut planet. Satelit terbentu secara alami bersamaan dengan

terbentuknya planet.Oleh karena massa satelit lebih kecil dan berlokasi dalam lingkungan

gravitasi planet tertentu, maka satelit beredar mengelilingi planet tertentu. Jumlah satelit tiap

planet tidak sama.Saturnus adalah planet yang memiliki satelit terbanyak sejumlah 18.

PENUTUP

Kesimpulan

Ada beberapa hipotesis yang menyatakan asal-usul Tata Surya yang telah dikemukakan oleh

beberapa ahli, yaitu Hipotesis Nebula, Hipotesis Planetisimal, Hipotesis Pasang Surut Bintang,

Hipotesis Kondensasi, dan Hipotesis Bintang Kembar. Sejarah penemuan Tata surya di awali

dengan dilihatnya planet-planet dengan mata telanjang hingga ditemukannya alat untuk

mengamati benda langit lebih jelas yaitu Teleskop dari Galileo. Perkembangan teleskop

diimbangi dengan perkembangan perhitungan benda-benda langit dan hubungan satu dengan

yang lainnya. Dari mulai mengetahui perkembangan planet-planet hingga puncaknya adalah

penemuan UB 313 yang ternyata juga mempunyai satelit.

Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari

dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan

buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil atau katai, 173

satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet

bagian luar, dan di bagian terluar ada Sabuk Kuiper dan Piringan Tersebar.