Karya Ilmiah: Tata Surya
Transcript of Karya Ilmiah: Tata Surya
KARYA ILMIAH
Geografi Bab II
DISUSUN OLEH:
Aldha Tangguh P (03)
Ratih Iman H (27)
Rifka Anisa N (28)
Salma Salsabila (29)
Satria Budiharjo(30)
Kata Pengantar...........................................
Daftar Isi...................................................
Pendahuluan.................................................
Latar Belakang............................................
Tujuan...........................................................
Rumusan Masalah......................................
Landasan Teori..........................................
Metode Penelitian......................................
Pembahasan.................................................
Penutup.........................................................
Kesimpulan...................................................
Saran.............................................................
Daftar Pustaka............................................
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya,
kami dapat menyusun karya ilmiah Geografi bab II
Sejarah pembntukan bumi dan tata surya dan jagad raya membahas tentang teoti
penciptaan planet, karakteristik tiap-tiap planet, planet yang layak untuk kehidupan, karakteristik
tata surya serta pengaruhnya terhadap kehidupan, jenis planet berdasar jarak dari matahari , hasil
diskusi dinamika planet, simpulan hasil diskusi.. Siswa dilatih untuk memahami dan mengerti
Bab II ini.
Dengan adanya dukungan dari orang tua, guru, maupun teman-teman yang diharapkan
dapat membantu pelaksanaan karya ilmiah ini. Kami berharap adanya karya ilmiah ini dapat
membuat kami semakin mensyukuri apa yang telah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa
. Dengan tujuan dapat memberikan informasi serta menjadi bahan pertimbangan dalam
menjawab pertanyaan oleh siswa.Demikian yang dapat saya sampaikan, saya mohon maaf atas
kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan. Saya juga mohon saran dan kritik apabila ada
kesalahan dalam penulisan dan penyusunan karya ilmiah iniTerima kasih.
Wassalamualaikum Wr Wb
Semarang, 24 September 2013
Tim Penyusun
LATAR BELAKANG
Pernahkah kalian mendengar tentang galaksi? Apakah galaksi itu? Galaksi adalah kumpulan dari
berjuta – juta bintang dengan segala jenis, bentuk dan ukuranya. Salah satu diantara jutaan
bintang tersebut adalah matahari yang mempunyai sejumlah anggota dan membentuk suatu
susunan planet yang disebut tata surya. . Planet jufga berotasi pada sumbunya,. Planet yang
mengitari matahari berjumlah delapan yaitu merkurius, venus, bumi, mars, Jupiter, saturnus,
Uranus, neptunus. Planet melrupakan benda yang tidak dapat memberikan panas dan cahayanya
sendiri, tetapi hanya menerima panas dan cahaya dari matahari. Planet mengelilingi matahari
pada lintasan tertentu. Sejak dulu, manusia selalu berusaha untuk meneliti alam semesta ini yang
dilakukan hanya dengan mata telanjang. Setelah itu menggunakan teropong atau teleskop,
kemudian menerbangkan pesawat-pesawat ke luar agkasa. Hal pertama yang didapatkan bahwa
betapa kecilnya manusia jika dibandingkan dengan alam semesta yang begitu luas ini. Ada juga
anggapan lain dari berbagai ahli tentang pembentukan jagad raya dan isinya. Diantaranya
anggapan dari Nicolaus Copernicus, Johannes Kepler, dan lainnya.
Penulis mengambil tema tentang Jagat Raya dan Tata Surya, karena penulis sangat suka dengan
benda-benda langit. Seperti bintang, matahari dan lainnya. Penulis juga ingin memberikan
pengetahuan sedikit tentang Tata Surya dan Jagat Raya ini. Dan juga penulis bisa memberikan
informasi bagi pembaca yang tentang proses pembentukan Alam Semesta ini
TUJUAN
1. Melatih siswa untuk berpikir kreatif dan kritis mengenai bab ini.
2. Melatih siswa agar siswa memiliki pemikiran yang cerdas dan semangat.
3. Melatih siswa untuk mengetahui dan memahami tentang keadaan bumi dan alam semesta
ini.
4. Memberi gambaran kepada siswa mengenai bagaimana keadaan alam semesta ini
5. Melatih siswa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
6. Mengajarkan kepada siswa tentang kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
LANDASAN TEORI
1. Bagaimana teori dan informasi penciptaan planet ?
2. Bagaimana cara mengidentifikasi karakteristik tiap-tiap planet ?
3.Apakah kesimpulan dari planet yang layak untuk kehidupan ?
4. Bagaimana cara mengindentifikasi karakteristik tata surya serta pengaruhnya terhadap
kehidupan ?
5. Bagaimana cara mengklasifikasikan jenis planet berdasarkan jarak dari matahari ?
6. Apakah dinamika planet itu ?
PEMBAHASAN:
TEORI PENCIPTAAN PLANET:
TEORI PLANETESIMAL
Teori ini dikemukakakn oleh Thomas C. Chamberlin dan Foret R. Moulton.
Menurutnya, planet terbentuk dari benda padat yang memang telah ada sebelumnya.
Dalam teori ini diungkapkan bahwa matahari pada awalnya memang telah ada. Pada
suatu ketika ada massa bintang lain yang berpapasan dalam jarak yang tidak begitu
jauh, akibatnya terjadi pasang naik baik pada matahari maupun pada bintang tersebut.
Hal ini berakibat sebagian kembali ke permukaan matahari dan sebagian berputar
membentuk planet dan benda lain mengelilingi matahari.
TEORI PASANG SURUT
Teori ini dikemukakan oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys. Secara sekilas
teori ini mirip dengan teori planetesimal. Teori ini mengatakan bahwa matahari telah
ada sebelumnya, ada sebuah bintang melintas sangat dekat dengan matahari. Terjadi
tarik-menarik antara matahari dengan bintang sehingga terlepas partikel-partikel
matahari yang membentuk pola cerutu. Pada bagian pinggir tipis dan pada bagian
tengah mengembang, kemudian bintang semakin menjauh massa cerutu terputus dan
membentuk gumpalan gas di sekitar matahari gumpalan ini berada dalam satu bidang
datar berputar mengelilingi matahari dalam ukuran yang berbedabeda yang pada
akhirnya akan menjadi planet-planet.
TEORI AWAN DEBU
Teori ini dikemukakan oleh Carl Von Wiezsaecer dan Gerald P. Kuiper.
Dalam teori ini dikemukakan bahwa tata surya terbentu dari gumpalan awan dan debu.
Kabut ini kemudian menyatu, menggumpal, dan memadat. Gumpalan awan ini berputar
seakan mengelilingi satu sumber gas yang terkonsentrasi. Akibat adanya gerakan
berputar terus-menerus makan akan menimbulkan panas dan berpijar, yangberada di
tengah inilah yang akan menjadi matahari dan yang mengelilinginya akan menjadi
planet-planet.
TEORI BINTANG KEMBAR
Teori ini dikemukakan oleh R. A. Lyttleton.Dikemukakan bahwa matahari berasal dari suatu
bintang kembar. Kedua bintang mengelilingi suatu pusat grafitasi, salah satu bintang melewati
matahari menghancurkannya dan mengubahnya menjadi massa gas besar yang berputar-putar.
Bintang yang bertahan akan menjadi matahari dan serpihan dari bintang akan berubah menjadi
planet-planet.
PLANET:
Merkurius
Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya kita dan paling dekat dengan
matahari. Jaraknya dari matahari adalah sekitar 57,9 juta kilometer. Suhu di planet ini
sangat panas karena terdekat dengan matahari, pada siang hari suhunya mencapai sekitar
430°C. Tetapi pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin yakni mencapai sekitar -
170°C. Jarak planet ini dengan bumi sekitar 92 juta kilometer. Merkurius berotasi
lambat, rotasi merkurius adalah 59,0 hari. Berbeda dengan rotasinya yang lambat, masa
Revolusi merkurius tergolong cepat yaitu 88,0 hari. Ukuran planet merkurius hanya 27%
dari ukuran bumi. Merkurius punya banyak kawah akibat benturan dengan meteor
dan tidak mempunyai satelit alam serta atmosfir. Merkurius memiliki massa 330 x
10 21
kg sedangkan massa jenis merkurius adalah 5,40 g/cm3. Dengan diameter sebesar
4.879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil di Tata Surya. Merkurius terdiri
dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya
sedikit dibawah kepadatan Bumi. Menurut riset terbaru, kemungkinan besar inti Merkurius
adalah cair. Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari
Merkurius diduga setebal 100 sampai 200 km. Merkurius mengandung besi lebih
banyak dari planet lainnya di tata surya dan beberapa teori telah diajukan untuk
menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima adalah bahwa Merkuri pada awalnya
mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya dan
mempunyai massa sekitar 2,25 kali massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata
surya, merkurius tertabrak oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari
massanya. Benturan tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli
Merkurius dan meninggalkan intinya. Merkurius merupakan planet yang tandus.
Permukaanya berbatu-batu dan terdapat banyak kawah. Kaloris merupakan kawah terbesar
di planet ini. Garis tengah Kaloris sekitar 1.300 Km. Atmosfer merkurius terdiri dari uap
natrium dan kalium yg sangat tipis, sehingga kadang-kadang planet ini di anggap tidak
mempunyai atmosfer. Akibatnya tidak ada udara yg menyerap panas matahari.
NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Merkurius
2 Kala Rotasi 59,0 Hari
3 Kala Revolusi 88,0 Hari
4 Atmosfer Uap Natrium, Kalium Yang Tipis
5 Satelit Alam -
6 Jarak Di Matahari 57,9 Juta km
7 Diameter Planet 4,879 km
8 Warna Planet Hitam Keputih-Putihan
9 Massa 330 x 10 21 kg
Venus
Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah planet Merkurius. Planet ini
memiliki radius 6.052 km dan berevolusi dalam waktu 224,7 hari. Dan berotasi selama
249,0 hari. Planet ini tidak memiliki satelit alam. Diameter venus adalah 108,2 Juta
Km. Seperti halnya merkurius planet ini juga dapat dilihat dengan mata telanjang, venus
biasanya terlihat di sebelah timur sebelum matahari terbit, sehingga venus di sebut bintang
timur atau bintang pagi. Kadang-kadang juga venus terlihat di sebelah barat sebelum
matahari terbenam, sehingga venus dinamakan bintang senja, bintang barat, atau bintang
kejora. Planet venus memiliki massa 492 x 1022
kg sedangkan massa jenis Venus adalah
5200 kg/m3. Planet venus sering di tutupi awan padat. Atmosfer venus terdiri dari
Karbondioksida dan nitrogen. Temperatur permukaan venus sangat tinggi, yaitu 480°C,
sehingga tidak mungkin ada air dalam wujud cair. Kandungan atmosfernya yang pekat
dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca.
Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan.
NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Venus
2 Kala Rotasi 244,0 Hari
3 Kala Revolusi 224,7 Hari
4 Atmosfer Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen
5 Satelit Alam -
6 Jarak Di Matahari 108,2 Juta km
7 Diameter Planet 12.140 km
8 Warna Planet Coklat Keputihan
9 Massa 492 x 1022 kg
Bumi
Bumi merupakan satu-satunya planet yang sampai saat ini diketahui oleh manusia terdapat
kehidupan makhluk hidup. Diameter bumi ini adalah 12.756 Km (di khatulistiwa). Jarak bumi
dari matahari sekitar 150 Juta Km. Bumi memiliki satelit alam yaitu bulan. Bulan selalu
mengelilingi bumi dalam berevolusi mengelilingi matahari. Bumi berotasi dalam waktu 23,9
Jam, dan berevolusi selama 365,3 Hari. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri
dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain. Bumi
diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370
kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal
2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk
83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85
kilometer.
LAPISAN BUMI
*Kerak Bumi
*Mantel Bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan
yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300°C-1500°C
dan suhu pada mantel bagian dalam ±1500°C-3000°C
* Inti Bumi
Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi
bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900°C
Inti bumi bagian dalam mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari
besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800°C
BAGIAN LUAR BUMI
Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang
melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa.
Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini
dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.
Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer
persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik)
NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Bumi
2 Kala Rotasi 23,9 Jam
3 Kala Revolusi 365,3 Hari
4 Atmosfer N2, O2, ARGON, CO2, OZON, Gas lain
5 Satelit Alam (1) Bulan
6 Jarak Di Matahari 150 Juta km
7 Diameter Planet 12,756 km
8 Warna Planet Biru Kehijauan
9 Massa 59.760 milyar ton
Mars
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namun planet ini juga dikenal sebagai
planet merah karena penampakannya yang kemerah-merahan. Lingkungan Mars lebih
bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya
tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah,
ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia
harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah
ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang
amat sederhana. Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet
ini berevolusi selama 687 hari. Planet ini juga berotasi selama 24,62 jam.
Mars memiliki massa sebesar 66 x 102 kg, sedangkan massa jenis Mars adalah 3,93 g/cm
3. jarak
rata-rata Mars dengan matahari adalah 249,1 juta km. Planet ini memiliki atmosfer tipis yang
kandungan utamanya adalah karbon dioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi
raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles marineris, menunjukan
aktivitas geologis yang terus terjadi sampai baru belakangan ini. Warna merahnya berasal
dari warna karat tanahnya yang kaya besi. Mars, planet ke-4 dari Matahari, memiliki atmosfer
yang berbeda dengan atmosfer Bumi . Terdapat banyak ketertarikan dalam meneliti
komposisinya sejak ditemukannya kandungan kecil metana, yang dapat menandai kehidupan di
Mars.
NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Mars
2 Kala Rotasi 24,62 Jam
3 Kala Revolusi 687 Hari
4 Atmosfer Karbon Dioksida , Nitrogen, Oksigen, Argon, Gas lain
5 Satelit Alam (2) Phobos dan Deimos
6 Jarak Di Matahari 230 Juta km
7 Diameter Planet 6.790 km
8 Warna Planet Merah Kehitaman
9 Massa 66. 102 kg
Jupiter
Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars. Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter
adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter ekuatornya 14.980 km dan
memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan
periode revolusi adalah 11,86 tahun. Volume Jupiter 1.319 kali volume Bumi. Jupiter adalah
salah satu dari empat raksasa gas, yaitu tidak terutama terdiri dari materi padat. Ini adalah
planet terbesar di tata surya, memiliki diameter 142.984 km pada bagian khatulistiwa. Jupiter
kerapatan, 1,326 g / cm ³, adalah tertinggi kedua dari planet gas raksasa, tetapi lebih rendah
daripada salah satu dari empat planet terestrial. Jupiter diperkirakan terdiri dari inti yang padat
dengan campuran unsur-unsur, lapisan sekitarnya metalik hidrogen cair dengan
beberapa helium. Atas atmosfer Jupiter terdiri dari sekitar 88-92% hidrogen dan 8-12%
helium atau sekitar 75% hidrogen dan 24% helium, dengan sisa satu persen dari massa yang
terdiri dari unsur-unsur lain. Interior mengandung bahan padat, sekitar 71% hidrogen, 24%
helium dan 5% unsur lainnya oleh massa. Permukaan Jupiter mengandung jumlah metana,
uap air, amonia, dan senyawa berbasis silikon. Ada juga bekas-bekas karbon, etana, hidrogen
sulfida, neon, oksigen, Fosfina, dan belerang.
CINCIN PLANET
Cincin Jupiter memiliki beberapa komponen antara lain cincin halo, cincin utama dan cincin
gossamer. Cincin Halo merupakan bagian terdalam berupa awan tebal yang berada pada jarak
92 000 km – 122 500 km dari inti Jupiter. Cincin utama yang lebih tipis dan sempit berada pada
jarak 122500 km – 128940 km dari pusat Jupiter dengan ketebalan 30 km dari atas ke bawah.
Terakhir adalah cincin Gossamer yang redup dan terbagi atas dua bagian yakni Cincin
Almathea (yang dekat ke Jupiter) dan Cincin Thebe. Cincin Almathea dimulai dari satelit
Almathea ke bagian dalam Jupiter pada jarak 181.000 km, sedangkan cincin Thebe yang berada
di bagian terluar sampai dengan cincin Almathea berada pada jarak 222.000 km dari
Jupiter. Materi pembentuk cincin adalah batuan dan pecahan-pecahan debu. Citra yang diambil
Voyager 2 menunjukan partikel pembentuk cincin sangatlah kecil dengan diameter hanya
sekitar 10 mikrometer atau kurang dari itu. Bisa dikatakan partikel-partikel dalam cincin itu
tak lebih besar dari partikel asap rokok atau debu rumah. Di bagian atas dan bawah cincin,
terbentang awan partikel, medan elektrostatis yang terdorong keluar dari cincin oleh medan
magnet Jupiter.
NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Jupiter
2 Kala Rotasi 9,8 Jam
3 Kala Revolusi 11,86 tahun
4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb
5 Satelit Alam (63) di antaranya Europa, Ganymede, Callisto
6 Jarak Di Matahari 778,3 Juta km
7 Diameter Planet 14.980 km
8 Warna Planet -
Saturnus
Evolusinya 29,46 tahun. Selain berevolusi, rotasi saturnus mempunyai waktu yang sangat
singkat, yaitu 10 jam 14 menit. Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian
besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari
batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak
memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus. Diameter khatulistiwa Saturnus
sebesar 120.536 km dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728
km, berbeda 9%. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada
air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif
planet ini sebesar 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus
diletakan di atas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung. Planet saturnus
memiliki massa 5.658 x 1023
kg sedangkan massa jenisnya adalah 0,71 g/cm3. Inti Planet
Saturnus mirip dengan Yupiter. Planet ini memiliki inti planet di pusatnya dan sangat
panas, temperaturnya mencapai 16.000 K (18.730 °C). Inti Planet Saturnus sangat panas
dan inti planet ini meradiasi sekitar 21/2 kali lebih panas daripada jumlah energi yang
diterima Saturnus dari Matahari. Di atas inti Saturnus terdapat bagian yang lebih tipis yang
merupakan hidrogen metalik, sekitar 30.000 km (18.600 mil). Di atas bagian tersebut
terdapat daerah liquid hidrogen dan helium. Inti planet Saturnus, memiliki massa sekitar 9
sampai 22 kali lebih dari massa inti Bumi. Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat
dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia. Pada atmosfer
Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan fosfin. Temperatur
Saturnus cukup rendah, dengan suhu 250 K (-23°C). Angin Saturnus merupakan salah
satu dari angin terkencang di Tata Surya, mencapai kecepatan 500 m/s (1.800 km/h, 1.118
mph), yang jauh lebih cepat daripada angin yang ada di Bumi.
CINCIN PLANET
Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri
daripada bebatuan silikon dioksida, oksida besi, dan partikel es dan batu. Terdapat dua
teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori pertama diusulkan oleh Édouard Roche pada
abad ke-19, adalah cincin tersebut merupakan bekas bulan Saturnus yang orbitnya datang
cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut. Variasi teori ini
adalah bulan tersebut pecah akibat hantaman dari komet atau asteroid. Teori kedua adalah
cincin tersebut bukanlah dari bulan Saturnus, tetapi ditinggalkan dari nebula asal yang
membentuk Saturnus.
NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Saturnus
2 Kala Rotasi 10 Jam 14 menit
3 Kala Revolusi 29,46 Tahun
4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb
5 Satelit Alam (19) di antaranya Dione, Rhea, Titan
6 Jarak Di Matahari 1,4 milyar km lebih
7 Diameter Planet 60.268 km
8 Warna Planet Kuning keputihan
9 Massa 5.658 x 1023 kg
Uranus
Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat
keempat dalam Tata Surya. Jarak rata-rata antara Uranus dan Matahari adalah sekitar
3 milyar km. Uranus memiliki massa 14,5 kali massa Bumi. Periode rotasi interior Uranus
adalah 17 jam, 14 menit. Sedangkan periode revolusi adalah 84 tahun. Volume Uranus
63,08 kali volume Bumi. Uranus adalah planet yang paling ringan diantara planet-planet
raksasa, sementara itu kerapatannya 1,27 g/cm³ membuatnya planet paling tidak padat
kedua setelah Saturnus. Uranus memiliki diameter mencapai 51.118 km, suhu sekitar 5000
K. Atmosfer Uranus terdiri dari sekitar 83 ± 3% Hidrogen, 15 ± 3% Helium, 2,3% Metana
dan Hidrogen deuterida, Amonia, Air, Amonium hidrosulfida, Metana (CH4)
CINCIN PLANET
Uranus mempunyai sistem cincin planet yang rumit, yang merupakan sistem demikian yang
kedua yang ditemukan di Tata Surya setelah cincin Saturnus. Cincin-cincin tersebut
tersusun dari partikel yang sangat gelap, yang beragam ukurannya dari mikrometer hingga
sepersekian meter. Sebagian besar materi di sistem cincin Uranus berada dalam 9
cincin tipis yang terletak pada jarak 41000 – 52000 km dari pusat planet. Sebagian
besar dari cincin Uranus memiliki lebar 1 – 10 km, sementara cincin epsilon yang ada di
bagian luar Uranus adalah yang paling lebar dan paling eksentrik. Cincin epsilon tersebut
berada pada jarak 20 km – 96 km. Partikel yang menyusun cincin Uranus memiliki warna
yang sangat gelap dan tampak segelap asteroid dan meteorit carbonaceous chondrite.
Diperkirakan partikel-partikel tersebut terdiri dari es yang teradiasi gelap, yang merupakan
campuran dari hidrokarbon kompleks yang melekat pada es saat terbentuk.
NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Uranus
2 Kala Rotasi 17,25 Jam
3 Kala Revolusi 84 tahun
4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, dsb
5 Satelit Alam (27) di antaranya Miranda, Ariel, Umbriel
6 Jarak Di Matahari 3 milyar km
7 Diameter Planet 51.118 km
8 Warna Planet hijau dan biru
9 Massa 8724 x 1022 kg
Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh kedelapan jika ditinjau dari Matahari. Neptunus
memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus
memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode
rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk
planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi
penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah
satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid dan Larissa. Suhu -2180C. Komposisi
Neptunus dibentuk oleh es dan batu dengan sekitar 15% hidrogen dan sedikit helium.
Neptunus memiliki inti kecil terdiri dari material berbatu, sebagian besar hidrogen dan
helium dengan sejumlah kecil gas metana. Atmosfer Neptunus terdiri dari 80±3,2%
Hidrogen, 19±3,2% Helium, 1,5±0,5% Metana dan yang lainnya berupa es yang hampir
sama dengan Uranus. Warna biru Neptunus sebagian besar merupakan hasil dari menyerap
cahaya merah dari metana di atmosfer.
Neptunus memiliki angin tercepat dalam Tata surya pada kecepatan 2000 km / jam.
Seperti Jupiter dan Saturnus, Neptunus memiliki sumber panas internal, ia memancarkan
energi dua kali lebih dari yang diterimanya dari Matahari.
CINCIN PLANET
Cincin Neptunus hampir sama dengan cincin Jupiter dimana hampir tak terlihat, tidak
seperti cincin pada Saturnus atau Uranus. Cincin Neptunus dari yang
terdekat adalah Galle, LeVerrier, Lassell, Arago dan Adams. Disamping itu masih ada
satu cincin gelap lainnya yang dan masih belum memiliki nama yang orbitnya memotong
orbit bulan Neptunus, Galatea. Cincin Neptunus memiliki partikel-partikel yang sangat
gelap, jumlah debu dalam cincin Neptunus ini mencapai 20 - 70 %. Kandungan debu
yang cukup tinggi terdapat pada Galle dan LeVerrier yang mencapai 40 - 70 %, sedangkan
kandungan debu terendah terdapat pada Lassell yaitu hanya sekitar 20 - 40 % saja. Cincin
Neptunus diduga masih sangat muda, lebih muda dari usia tata surya kita. Diperkirakan
cincin ini terbentuk dari tabrakan satelit dalam di Neptunus dan kemudian membentuk
sabuk debu di area tersebut dan akhirnya menjadi cincin planet Neptunus.
NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Neptunus
2 Kala Rotasi 16,1 Jam
3 Kala Revolusi 164,8 tahun
4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, dsb
5 Satelit Alam (8) di antaranya Triton, Proteus, Nereid
6 Jarak Di Matahari 4.450 juta km
7 Diameter Planet 49.530 km
8 Warna Planet biru
Komet
Komet merupakan anggota tata surya yang terdiri atas pecahan benda angkasa, es, dan gas yang
membeku. Komet mengorbit matahari dalam suatu lintasan yang berbentuk elips. Strukturnya
terdiri atas kepala dan ekor komet. Kepala komet berdiameter lebih dari 65.000 km meliputi inti
dan koma. Adapun ekor komet memiliki panjang sampai ribuan kilometer yang arahnya selalu
menjauhi atau berlawanan dengan matahari. Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet
dapat di- klasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Komet Berekor Panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui
daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas
daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas
sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, Komet Kohoutek
yang melintas dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan Komet Halley setiap 76
tahun sekali.
b. Komet Berekor Pendek, yaitu komet yang garis lintasannya sangat pendek sehingga
kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika
mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya
membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor.
Contohnya Komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali.
Pada 1705, Edmund Halley memperkirakan bahwa komet terlihat pada 1531, 1607, dan
1682 dan kembali lagi pada 1758. Karena hal ter- sebut, salah satu dari sekian banyak
komet diberikan nama komet Halley. Rata-rata periode munculnya orbit komet Halley
antara set iap 76–79 tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada 1986 yang lalu.
Inti atau pusat dari komet Halley diperkirakan kurang lebih 16x8x8 km. Inti dari komet
Halley sangat gelap. Diperkirakan komet Halley akan tampak lagi pada 2061. Selain
komet Halley, terdapat berbagai macam nama komet lainnya, di antaranya komet
Hyakutake dan komet Hale-Bopp.
Meteor
Meteor adalah benda angkasa berupa pecahan batuan angkasa yang jatuh dan masuk ke dalam
atmosfer bumi. Ketika meteor masuk ke dalam atmosfer bumi maka akan terjadi gesekan dengan
udara sehingga benda tersebut akan menjadi panas dan terbakar. Meteor yang tidak habis
terbakar di atmosfer bumi dan sampai ke permukaan bumi disebut meteorit. Tumbukan meteorit
berukuran besar pada permukaan bumi seringkali menimbulkan lubang besar di permukaan bumi
yang disebut kawah meteorit, contohnya Kawah Meteorit Arizona di Amerika Serikat yang
lebarnya sekitar 1.265 m.
Asteorid
Asteroid adalah kumpulan planet kecil yang terdapat di antara orbit Mars dan Yupiter.
Penemuan asteroid diawali karena adanya kecurigaan para ahli astronomi yang melihat bahwa
antara Planet Mars dan Yupiter dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Para astronom berlomba
untuk menyelidikinya dan berkeyakinan bahwa di tempat tersebut terdapat planet yang belum
diketahui. Sampai saat ini telah teridentifikasi lebih kurang 5.000 asteroid pada daerah tersebut
dan diprediksikan seluruhnya terdapat lebih dari 50.000 asteroid. Beberapa asteroid yang telah
diidentifikasi antara lain Ceres merupakan asteroid terbesar dengan diameter 780 km, Pallas 560
km, Vesta 490 km, Hygeva 388 km, Juno 360 km, dan Davida 272 km. Garis edar asteroid pada
umumnya beredar di antara garis edar Mars dan Yupiter. Akan tetapi, ada pula beberapa asteroid
yang menyimpang ke luar melintasi garis edar dari kedua planet tersebut. Awal mula
keberadaan asteroid yang berjumlah puluhan ribu di antara orbit Mars dan Yupiter belum
diketahui secara pasti. Secara teoretis diyakini bahwa asteroid terbentuk karena terjadi benturan
diantara beberapa planet kecil sehingga terpecah-belah menjadi asteroid dengan jumlah yang
cukup banyak
Satelit
Satelit adalah benda langit pengikut planet. Satelit terbentu secara alami bersamaan dengan
terbentuknya planet.Oleh karena massa satelit lebih kecil dan berlokasi dalam lingkungan
gravitasi planet tertentu, maka satelit beredar mengelilingi planet tertentu. Jumlah satelit tiap
planet tidak sama.Saturnus adalah planet yang memiliki satelit terbanyak sejumlah 18.
PENUTUP
Kesimpulan
Ada beberapa hipotesis yang menyatakan asal-usul Tata Surya yang telah dikemukakan oleh
beberapa ahli, yaitu Hipotesis Nebula, Hipotesis Planetisimal, Hipotesis Pasang Surut Bintang,
Hipotesis Kondensasi, dan Hipotesis Bintang Kembar. Sejarah penemuan Tata surya di awali
dengan dilihatnya planet-planet dengan mata telanjang hingga ditemukannya alat untuk
mengamati benda langit lebih jelas yaitu Teleskop dari Galileo. Perkembangan teleskop
diimbangi dengan perkembangan perhitungan benda-benda langit dan hubungan satu dengan
yang lainnya. Dari mulai mengetahui perkembangan planet-planet hingga puncaknya adalah
penemuan UB 313 yang ternyata juga mempunyai satelit.
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari
dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan
buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil atau katai, 173
satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet
bagian luar, dan di bagian terluar ada Sabuk Kuiper dan Piringan Tersebar.
DAFTAR PUSTAKA
http://izziefresh.wordpress.com/2010/01/05/makalah-tata-surya-dan-benda-langit-yang-
terikat-dengan-gravitasi/
dewimarzuki.blogspot.com