KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

171
i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, nikmat dan karunia-Nya Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang telah mampu melaksanakan Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2015 dan dapat menyelesaikan Laporan Tahun Anggaran 2015 ini sebagai gambaran kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang tepat pada waktunya. Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun Anggaran 2015 berisi tentang pencapaian pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang meliputi kegiatan KeTataUsahaan, Kegiatan Operasional Perkarantinaan Hewan dan Kegiatan Operasional Perkarantinaan Tumbuhan. Laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan dan langkah-langkah strategis dalam upaya mencapai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, untuk meningkatkan dan menyempurnakan pelaksanaan kegiatan tugas dan fungsi serta dalam upaya peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa karantina yang dilakukan secara sistematik, terstruktur, periodik dan berkesinambungan. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada seluruh jajaran pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang atas peran serta dan kerja kerasnya dalam menjalankan tugas dan fungsi di Balai Karantina Pertanian kelas II Tanjungpinang, semua instansi terkait dan seluruh pengguna jasa karantina serta masyarakat yang telah peduli terhadap perkarantinaan dan turut berperan aktif dalam peyelenggaraan perkarantinaan, yang pada akhirnya dapat menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dalam upaya mewujudkan Karantina Pertanian yang Tangguh, Profesional dan Terpercaya.

Transcript of KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Page 1: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT

atas berkat rahmat, nikmat dan karunia-Nya Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang telah mampu melaksanakan Program dan

Kegiatan Tahun Anggaran 2015 dan dapat menyelesaikan Laporan

Tahun Anggaran 2015 ini sebagai gambaran kinerja Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang tepat pada waktunya.

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang Tahun Anggaran 2015 berisi tentang pencapaian

pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas

II Tanjungpinang yang meliputi kegiatan KeTataUsahaan, Kegiatan

Operasional Perkarantinaan Hewan dan Kegiatan Operasional

Perkarantinaan Tumbuhan.

Laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam

menentukan kebijakan dan langkah-langkah strategis dalam upaya

mencapai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan,

untuk meningkatkan dan menyempurnakan pelaksanaan kegiatan tugas

dan fungsi serta dalam upaya peningkatan pelayanan kepada pengguna

jasa karantina yang dilakukan secara sistematik, terstruktur, periodik dan

berkesinambungan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kami sampaikan kepada seluruh jajaran pegawai Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang atas peran serta dan kerja kerasnya

dalam menjalankan tugas dan fungsi di Balai Karantina Pertanian kelas II

Tanjungpinang, semua instansi terkait dan seluruh pengguna jasa

karantina serta masyarakat yang telah peduli terhadap perkarantinaan

dan turut berperan aktif dalam peyelenggaraan perkarantinaan, yang

pada akhirnya dapat menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dalam upaya mewujudkan

Karantina Pertanian yang Tangguh, Profesional dan Terpercaya.

Page 2: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

ii

Pada akhirnya kami berharap semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi jajaran Pegawai Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dalam pengambilan

kebijaksanaan dan dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Saran

perbaikan sangat kami harapkan sehingga kinerja Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang pada tahun mendatang akan dapat

semakin meningkat dan dapat lebih baik lagi.

Tanjungpinang, Januari 2016 Kepala Balai, drh. Fadjar Agus, S. NIP. 19610815 199103 1 003

Page 3: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

iii

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ..................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................... iii DAFTAR TABEL ........................................................................... v DAFTAR GAMBAR ....................................................................... x DAFTAR GRAFIK ........................................................................ xi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... xii RINGKASAN (SUMMARY)........................................................... . xiv

BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1 A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Tujuan ................................................................................. 2

C. Umum ................................................................................. 2

D. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Landasan Hukum 6

BAB II KETATAUSAHAAN ........................................................... 12 A. Perencanaan dan Keuangan ............................................... 12

1. DIPA .............................................................................. 11

2. Penerimaan Negara Bukan Pajak .................................. 15

B. Kepegawaian dan Tata Usaha ............................................ 16

C. Perlengkapan (Sarana dan Prasarana) ............................... 26

BAB III KEGIATAN OPERASIONAL ............................................ 30 A. Kegiatan Operasional Karantina Hewan ........................... 30

1. Impor ............................................................................. 41

2. Ekspor ............................................................................ 49

3. Domestik Masuk ............................................................ 54

4. Domestik Keluar............................................................. 65

5. Penggunaan Formulir KH ............................................. 79

6. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK ................. 81

7. Kegiatan Laboratorium dan Intersepsi HPHK ............... 89

Page 4: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

iv

8. Instalasi Karantina Hewan / Instalasi Karantina Produk

Hewan (IKH/IKPH) ......................................................... 93

9. Kegiatan Pengawasan Keamanan Hayati Hewani ........ 94

B. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan ..................... 95

1. Impor ............................................................................. 97

2. Ekspor ............................................................................ 103

3. Domestik Masuk ............................................................ 106

4. Domestik Keluar............................................................. 111

5. Re-Ekspor ...................................................................... 115

6. Penggunaan Formulir KT ............................................... 122

7. Kegiatan Laboratorium KT ............................................. 123

8. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK ......... 125

9. Persetujuan Tindakan KT di luar Tempat pemasukan

dan pengeluaran ............................................................ 133 BAB IV KEGIATAN LAIN-LAIN…………………………………..… 135

A. Koordinasi / Kerjasama dengan Instansi Terkait ................. 135

1. Pemantauan Daerah Sebar HPHK dan OPT/OPTK ..... 135

2. Tindakan Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan ..... 135

3. Pengawasan Terpadu Penyakit Zoonosis ...................... 136

4. Kegiatan Rapat Koordinasi Kesehatan Hewan ............. 136

5. Rakor Wasdak Perkarantinaan Pertanian ...................... 137

B. Apresiasi / Sosialisasi / Workshop / Inhouse Training ........ 143

1. Bulan Bhakti Karantina Pertanian Tahun 2015 ........... .. 143

2. Inhouse Training Etika Pelayanan Publik ..................... . 150

C. Penyidikan ....................................................................... ... 151

BAB V PERMASALAHAN DAN SOLUSI…………………….… .. 152 A. Sumberdaya Manusia………………………………………… 152

B. Kegiatan Operasional………………………………………….. 152

C. Sarana dan Prasarana…………………………………………. 153 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ……….. ............................. . 154

LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................. 156

Page 5: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

v

DAFTAR TABEL

Tabel Uraian Halaman

1 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Balai karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31 Desember 2015 .......................................................... 12

2 Rincian Realisasi Belanja Pegawai Balai karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31 Desember 2015............................................................................. 13

3 Rincian Realisasi Belanja Barang Pegawai Balai karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31 Desember 2015........................................................... 14

4 Rincian Realisasi Belanja Modal Pegawai Balai karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31 Desember 2015........................................................... 14

5 Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP .... 15 6 Realisasi PNBP Balai Karantina Pertanian

Tanjungpinang Tahun 2015 ........................................ 16 7 Komposisi Pegawai Balai karantina Pertanian kelas II

Tanjungpinang Berdasarkan Golongan …………….. 16 8 Komposisi Pegawai Balai karantina Pertanian kelas II

Tanjungpinang Berdasarkan Distribusi Wilayah Kerja 17 9 Komposisi Pegawai Balai karantina Pertanian kelas II

Tanjungpinang Berdasarkan Tingkat Pendidikan ....... 17 10 Komposisi Pegawai Balai karantina Pertanian kelas II

Tanjungpinang Berdasarkan Jabatan ......................... 17 11 Komposisi Tenaga Non Organik Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang Berdasarkan Tugas/Pekerjaan ........................................................ 18

12 Data Pegawai Negeri Sipil Balai karantina Pertanian kelas II Tanjungpinang yang diangkat Menjadi PNS Tahun 2015 ................................................................ 18

13 Data Pegawai Negeri Sipil Balai karantina Pertanian kelas II Tanjungpinang yang Mendapatkan Kenaikan Pangkat Reguler s/d Desember Tahun 2015 .............. 19

14 Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian kelas II Tanjungpinang yang Mendapatkan Kenaikan Pangkat Fungsional s/d Desember Tahun 2015 ......... 19

Page 6: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

vi

15 Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian kelas II Tanjungpinang Mendapatkan Kenaikan Pangkat Menyesuaikan Ijasah s/d Desember Tahun 2015............................................................................ 20

16 Data Calon Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang s/d Desember Tahun 2015 ..............

20 17 Data Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang yang Mutasi Alih Tugas Tahun 2015 .. 20

18 Daftar Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang Mendapatkan Kenaikan Gaji Berkala s/d Desember Tahun 2015 ............................ 21

19 Jumlah Surat Masuk dan Keluar Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang tiap Bidang Masalah…………………………………………………… 23

20 Nilai rata-rata Unsur Pelayanan Semester I Tahun 2015............................................................................ 24

21 Nilai rata-rata Unsur Pelayanan Semester II Tahun 2015............................................................................ 25

22 Rincian Aset Tetap………………………………………. 26 23 Rincian Saldo Tanah…………………………………….. 27 24 Tanah Yang Sudah Bersertifikat Tahun 2015.……….. 27 25 Tanah Yang Sudah Berpagar Tahun 2015…….……... 28 26 Rekapitulasi Media Pembawa HPHK Impor yang

dilakukan Tindakan Penahanan dan Pemusnahan Tahun 2015 ................................................................ 44

27 Resume Frekuensi dan Volume Tindakan Karantina Hewan Terhadap MP HPHK Impor Tahun 2015 ......... 44

28 Data perbandingan Komoditi Impor Karantina Hewan dalam 5 (lima) tahun Terakhir ..................................... 46

29 Data komoditi impor Per Wilayah Kerja Tahun 2015 .. 47 30 Data Komoditi impor Per Bulan Tahun 2015 .............. 48 31 Data Frekuesi Komoditi impor Tahun 2015 ................ 49 32 Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Ekspor

Tindakan 8P Karantina hewan Tahun 2015................ 51 33 Data perbandingan Komoditi Ekspor Karantina

Hewan dalam 5 (lima) tahun Terakhir ......................... 52 34 Data komoditi Ekspor Per Wilayah Kerja Tahun 2015 52

Page 7: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

vii

35 Data Komoditi Ekspor Per Bulan Tahun 2015 ............ 53 36 Data Frekuesi Komoditi Ekspor Tahun 2015 .............. 54 37 Rekapitulasi Media Pembawa HPHK Domestik

Masuk Yang dilakukan tindak Karantina Penahanan, Penolakan, dan Pemusnahan Tahun 2015 ............... 57

38 Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Domestik Masuk Tindakan 8P Karantina hewan Tahun 2015 .... 58

39 Data Perbandingan Komoditi Domestik Karantina Hewan dalam 5 Tahun terakhir ................................... 60

40 Data Kegiatan Domestik Masuk Per Wilayah Kerja per tahun 2015 ........................................................... 62

41 Data Frekuensi komoditi Domestik Masuk tahun 2015............................................................................ 64

42 Resume Frekuensi dan Resume Kegiatan Domestik Keluar Tindakan 8P Karantina Hewan Tahun 2015 .... 67

43 Data Perbandingan komoditi Domestik Keluar Karantina Hewan Dalam 5 (lima) Tahun Terakhir ...... 70

44 Data Kegiatan Domestik Keluar per Wilayah Kerja Tahun 2015 ................................................................ 71

45 Data Frekuensi Domestik Keluar Tahun2015 ............. 73 46 Tindak Karantina ( 8P ) tahun 2015 ............................ 77 47 Rekapitulasi Tindakaan Karantina Hewan (8P) tahun

2015............................................................................ 78 48 Rekapitulasi Pemakaian Sertifikat 5 ( lima ) Tahun

Terakhir ...................................................................... 80 49 Data Pemakaian sertifikat Karantina Hewan tahun

2015............................................................................ 80 50 Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium Karantina

Hewan Tahun 2014 dan Tahun 2015 ......................... 91 51 Kegiatan Intersepsi HPHK Tahun 2015 ...................... 92 52 IKH/IKHP Balai Karantina Pertanian Kelas II

tanjungpinang Tahun 2015 ......................................... 93 53 Pemeriksaan Pangan Segar Asal Hewan (PSAH)

Tahun 2015 ................................................................ 94 54 Rekpitulasi Tindakan Penahanan, Penolakan, dan

Pemusnahan Komoditi Karantina Tumbuhan Tahun 2015..........................................................................

100

Page 8: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

viii

55 Rekapitulasi Media Pembawa Impor Tahun 2015 ...... 101 56 Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Impor

Tindakan 8P Karantina Tumbuhan Di Balai Karantina Pertanian Kelas II tanjungpinang Tahun 2015 ............ 101

57 Data Volume Komoditi Impor Perbulan Tahun 2015 .. 102 58 Data Frekuensi Komoditi Impor Perbulan Tahun 2015 102 59 Rekapitulasi Media Pembawa Ekspor tahun 2015 ..... 104 60 Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Ekspor

Tindakan 8P Karantina Tumbuhan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2015 ......... 105

61 Data Volume Komoditi Ekspor Perbulan Tahun 2015 105 62 Data Frekuensi Komoditi Impor Perbulan Tahun 2015 106 63 Rekapitulasi Media Pembawa Domestik Masuk

Tahun 2015 ............................................................... 108 64 Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Domestik

masuk tindakan 8p Karantina Tumbuhan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang tahun 2015 ........................................................................... 110

65 Rekapitulasi Media Pembawa Domestik Keluar tahun 2015............................................................................ 110

66 Resume Frekuensi Komoditi Domestik Masuk Perbulan tahun 2015 .................................................. 111

67 Rekapitulasi Media Pembawa Domestik Keluar Tahun 2015 ................................................................ 113

68 Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Domestik masuk tindakan 8p Karantina Tumbuhan di BKP Kelas II Tanjungpinang tahun 2015 ........................... 114

69 Data Volume Komoditi Domestik Keluar Perbulan Tahun 2015…………………………………………….. 114

70 Data Frekuensi Komoditi Domestik Keluar Perbulan Tahun 2015…………………………………………….. 115

71 Rekapitulasi Tindak Karantina Tumbuhan (8P) Tahun 2015............................................................................ 116

72 Rekapitulasi Tindak Karantina Tumbuhan (8P) terhadap MP OPTK 5 Tahun Terakhir ........................ 117

73 Perkembangan Hasil Pelaksanaan Tindakan Pemeriksaan dan Pembebasan 5 (lima) tahun Terakhir ...................................................................... 119

Page 9: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

ix

74 Rekapitulasi Penggunaan Formulir (Dokumen Utama)

Karantina Tumbuhan Tahun 2015 .............................. 123 75 Hasil Intersepsi Laboratorium Karantina Tumbuhan

Tahun 2015 ................................................................ 124 76 Jadwal Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPTK

2015............................................................................ 128 77 Hasil Pemantauan OPT/OPTK pada TanamanKelapa 129 78 Hasil Pemantauan OPT/OPTK pada Tanaman

Unggulan Semangka ................................................. 129 79 Hasil Pemantauan OPT/OPTK pada Tanaman

Jagung ........................................................................ 129 80 Hasil Pemantauan OPT/OPTK pada Tanaman

Lainnya ....................................................................... 130 81 Hasil Pemantauan OPT/OPTK Lalat Buah di

Lapangan ................................................................... 131 82 IKT Tempat Tindakan Karantina Tumbuhan Di Luar

Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Tahun 2015 ... 134 83 Jadwal dan Hasil Kegiatan Bulan Bhakti Karantina

Pertanian Rangkaian BKP Kelas II Tanjungpinang Tahun 2015 ................................................................ 145

Page 10: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Uraian Halaman 1 Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian

Kelas II ........................................................................ 3 2 Peta Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang ............................................... 11 3 Komposisi Serapan Anggara Menurut Jenis

Belanja ........................................................................ 13 4 Peta Status dan situasi HPHK BKP Tanjungpinang

2014 ........................................................................... 88 5 Data Frekuensi Kegiatan operasional Karantina

Tumbuhan Lima Tahun Terakhir ................................. 121 6 Peta Daerah Sebar OPT/OPTK Kabupaten Bintan

Dan Kota Tanjungpinang Tahun 2015 ........................ 132

Page 11: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

xi

DAFTAR GRAFIK

Gambar Uraian Halaman 1 Situasi Penyakit di Kota Tanjungpinang Tahun

2014 ............................................................................ 86 2 Situasi Penyakit di Kabupaten Bintan Tahun 2014 ..... 86 3 Situasi Penyakit di Kabupaten Kepulauan Anambas

Tahun 2014 ................................................................. 87

Page 12: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Uraian

1 Hasil Pengolahan IKM Tahun 2015 2 Rekapitulasi Kegiatan Operasional per-komoditi Tahun 2015

Seksi Karantina Hewan 3 Rekapitulasi Kegiatan Operasional per-tindakan Tahun 2015

Seksi Karantina Hewan 4 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

komoditi Tahun 2015 Wilker Sri Bintan Pura 5 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

tindakan Tahun 2015 Wilker Sri Bintan Pura 6 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

komoditi Tahun 2015 Wilker Sri Payung 7 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

tindakan Tahun 2015 Wilker Sri Payung 8 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

komoditi Tahun 2015 Wilker Pelantar II 9 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

tindakan Tahun 2015 Wilker Pelantar II 10 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

komoditi Tahun 2015 Wilker Bandara RHF 11 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

tindakan Tahun 2015 Wilker Bandara RHF 12 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

komoditi Tahun 2015 Wilker Sri Bayintan Kijang 13 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

tindakan Tahun 2015 Wilker Sri Bayintan Kijang 14 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

komoditi Tahun 2015 Wilker Tanjung Uban 15 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

tindakan Tahun 2015 Wilker Tanjung Uban 16 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

komoditi Tahun 2015 Wilker Lagoi 17 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

tindakan Tahun 2015 Wilker Lagoi 18 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

komoditi Tahun 2015 Wilker Pulau Bulan 19 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

tindakan Tahun 2015 Wilker Pulau Bulan 20 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

komoditi Tahun 2015 Wilker Kantor Pos 21 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Hewan per-

tindakan Tahun 2015 Wilker Kantor Pos

Page 13: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

xiii

22 Rekapitulasi Kegiatan Operasional per-komoditi Tahun 2015 Seksi Karantina Tumbuhan

23 Rekapitulasi Kegiatan Operasional per-tindakan Tahun 2015 Seksi Karantina Tumbuhan

24 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per-komoditi Tahun 2015 Wilker Sri Bintan Pura

25 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per- tindakan Tahun 2015 Wilker Sri Bintan Pura

26 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per-komoditi Tahun 2015 Wilker Sri Payung

27 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per- tindakan Tahun 2015 Wilker Sri Payung

28 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per-komoditi Tahun 2015 Wilker Pelantar II

29 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per- tindakan Tahun 2015 Wilker Pelantar II

30 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per-komoditi Tahun 2015 Wilker Bandara RHF

31 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per- tindakan Tahun 2015 Wilker Bandara RHF

32 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per-komoditi Tahun 2015 Wilker Sri Bayintan Kijang

33 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per- tindakan Tahun 2015 Wilker Sri Bayintan Kijang

34 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per-komoditi Tahun 2015 Wilker Tanjung Uban

35 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per- tindakan Tahun 2015 Wilker Tanjung Uban

36 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per-komoditi Tahun 2015 Wilker Lagoi

37 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per- tindakan Tahun 2015 Wilker Lagoi

38 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per-komoditi Tahun 2015 Wilker Pulau Bulan

39 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per- tindakan Tahun 2015 Wilker Pulau Bulan

40 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per-komoditi Tahun 2015 Wilker Kantor Pos

41 Rekapitulasi Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan per- tindakan Tahun 2015 Wilker Kantor Pos

Page 14: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

RINGKASAN SUMMARY

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang (BKP Tanjungpinang) merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian. Sebagai Bagian dari instansi pemerintah yang sedang menjalankan reformasi birokrasi, BKP Tanjungpinang senantiasa berupaya memberikan pelayanan prima, meningkatkan integritas dan transparansi, serta memenuhi standar akuntabilitas publik. Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 22/ Permentan/OT.140/4/2008, dengan tugas melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. wilayah kerjanya meliputi Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura, Pelabuhan Laut Pelantar II, Pelabuhan Laut Sri Payung Batu Enam , Pelabuhan Laut Sri Bayintan Kijang, Bandara Raja Haji Fisabilillah, Kantor Pos Tanjungpinang, Pelabuhan laut Tanjung Uban, Pelabuhan Laut Pulau Bulan dan Pelabuhan Laut Lagoi Pembiayaan Belanja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang untuk Tahun Anggaran 2015 bersumber dari APBN yang tercantum dalam DIPA Petikan DIPA-018.12.2.01.237725/2014 tanggal 14 November 2014 berjumlah Rp. 8.843.803.000,-. Realisasi belanja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31 Desember 2015 secara netto adalah senilai Rp. 8.665.758.359,- atau sebesar 97,99 % dari anggarannya setelah dikurangi pengembalian belanja senilai Rp. 27.710.192,- dengan rincian per jenis belanja adalah belanja pegawai sebesar Rp.3.335.666.049,- atau 96,25% dari Pagu Anggaran sebesar Rp.346.681.000,-, belanja barang sebesar Rp. 5.147.137.866,- atau sebesar 99,61 % dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 5.167.122.000,- dan belanja modal sebesar Rp. 210.664.636,- atau sebesar 99,84 % dari Pagu Anggaran senilai Rp. 211.000.000,- Estimasi pendapatan yang berasal dari PNBP tahun 2015 adalah Rp.1.500.000.000,- berupa pendapatan sensor/karantina, pengawasan/pemeriksaan (423215). Dari estimasi tersebut, PNBP yang berhasil dihimpun mencapai Rp. 1.705.639.535,- atau 113,7% dari estimasi. Pada Bidang Perkarantinaan Hewan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang melakukan pemeriksaan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK Impor, Ekspor, dan Antar Area dengan jumlah 6.349 kali, melakukan penahanan MP HPHK Impor sebanyak 4 kali, penahanan MP

Page 15: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

HPHK Domestik Masuk sebanyak 3 kali, Penolakan MP HPHK Domestik Masuk sebanyak 2 kali, melakukan pemusnahan terhadap Media Pembawa HPHK sesuai peraturan perundang-undangan sebanyak 2 kali dan membebaskan sebanyak 102.478.377,9 Kg, 6.653.936 ekor, 500 Lembar, dan 1.074 kemasan media pembawa HPHK. Pada Bidang Perkarantinaan Tumbuhan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang melakukan pemeriksaan terhadap Media Pembawa OPTK Impor, Ekspor, dan Antar Area dengan jumlah 2.646 kali, Penahanan dan penolakan Media Pembawa OPTK Impor masing-masing sebanyak 1 kali, melakukan 1 kali pemusnahan media pembawa OPTK yang tidak dilengkapi dokumen sesuai dengan peraturan perundang-undangan, membebaskan sebanyak 53.558.232 Kg, 141.433 Batang, 830 M3, 3.000 Kemasan, 30 Stek dan 11.757 pallet media pembawa OPTK. Serta total PNBP selama Tahun 2015 sebanyak Rp. 41.038.448. Kegiatan lain penunjang fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang dilaksanakan pada Tahun 2015 adalah Koordinasi dengan instansi terkait dalam hal Pemantauan Daerah Sebar HPHK dan OPT/OPTK, Tindakan Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan MP HPHK dan MP OPT/OPTK, Pengawasan terpadu penyakit zoonosis, Rapat Koordinasi Sistem Informasi Kesehatan Hewan dan Rapat Koordinasi Pengawasan dan Penindakan Perkarantinaan Pertanian di Wilayah Perairan Indonesia dengan TNI-AL. Untuk kegiatan Sosialisasi pada tahun 2015 adalah Seminar Lokal hasil pemantauan daerah sebar HPHK dan OPT/OPTK serta rangkaian Kegiatan Bulan Bhakti Karantina Pertanian yang terdiri dari donor darah, pameran gemstone, khitanan massal, bazaar, pameran perkarantinaan, pembagian leaflet dan kunjungan ke panti asuhan serta inhouse training Etika Pelayanan Publik. Kegiatan Penyidikan tindak pidana karantina di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama tahun 2015 tidak ada, namun laporan pelaksanaan pengawasan dan penindakan rutin disampaikan ke Badan Karantina Pertanian melalui Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan (KKIP). Permasalahan yang dihadapi selama Tahun 2015 meliputi permasalahan SDM, Operasional dan Sarana dengan tindak lanjut upaya solusi berupa pelatihan dan penambahan sarana secara berkala. Kelemahan-kelemahan yang ditemui dan rencana-rencana kerja yang belum dicapai akan senantiasa menjadi motivasi dan bahan evaluasi untuk perbaikan-perbaikan demi peningkatan kinerja yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Page 16: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang (BKP

Tanjungpinang) merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Badan

Karantina Pertanian Kementerian Pertanian. Sebagai Bagian dari

instansi pemerintah yang sedang menjalankan reformasi birokrasi,

BKP Tanjungpinang senantiasa berupaya memberikan pelayanan

prima, meningkatkan integritas dan transparansi, serta memenuhi

standar akuntabilitas publik.

Dalam sistem akuntabilitaskinerja instansi pemerintah terdapat

3 subsistem yang saling terkait yaitu perencanaan, pelaksanaan dan

pelaporan. pelaporan adalah salah satu sub sistem yang cukup

penting karena dari laporan dapat diketahui keberhasilan-keberhasilan

yang telah dicapai, kegagalan dan kendala yang dihadapi, kekuatan

yang dapat dimanfaatkan dan kelemahan yang harus diperbaiki. Dari

laporan yang dihasilkan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk

penyusunan rencana kerja selanjutnya dalam rangka peningkatan

performa kinerja instansi pemerintah.

Dalam kerangka meningkatkan pelayanan prima, integritas dan

transparansi, serta pemenuhan standar akuntabilitas tersebut,

Page 17: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 2

disusunlah laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang.

B. Tujuan

Tujuan umum disusunnya laporan tahunan ini adalah untuk

melaksanakan amanat peraturan menteri pertanian nomor

22/Permentan OT.140/4/2008 . Sedangkan tujuan khususnya adalah:

1. Sebagai media penyampaian kinerja Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang selama Tahun 2015 baik kinerja

operasional perkarantinaan maupun kinerja pengelolaan

anggaran;

2. Sebagai bahan evaluasi untuk peningkatan performa kinerja tahun

berikutnya.

C. Umum

Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Tanjungpinang

dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 22/

Permentan/OT.140/4/2008, dengan wilayah kerja terdiri atas

Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura, Pelabuhan Laut Pelantar II,

Pelabuhan Laut Sri Payung Batu Enam , Pelabuhan Laut Sri Bayintan

Kijang, Bandara Raja Haji Fisabilillah, Kantor Pos Tanjungpinang,

Pelabuhan laut Tanjung Uban, Pelabuhan Laut Pulau Bulan dan

Pelabuhan Laut Lagoi.

Page 18: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 3

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dipimpin oleh

seorang kepala dengan jabatan eselon III.b, dibantu seorang kepala

sub bagian dan dua orang kepala seksi dengan jabatan eselon IV.b.

Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

sesuai Peraturan Menteri Pertanian No. 22/ Permentan/OT.140/4/2008

adalah sebagaimana terlihat pada gambar 1.

Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II

KEPALA

Seksi Karantina Hewan

Seksi Karantina Tumbuhan

Subbag Tata Usaha

Kelompok Jabatan Fungsional

Page 19: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 4

Dalam melaksanakan tugas, Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang ditunjang dengan sarana dan prasarana, berupa 7

(tujuh) gedung kantor yang berada yang terdiri atas 2 kantor induk UPT

dan 9 wilayah kerja, 2 Laboratorium beserta peralatannya, 2 screen

house, 9 buah mobil dinas, 31 sepeda motor, Serta 1 buah mess

pegawai BKP Kelas II Tanjungpinang.

Seluruh Wilayah Kerja (Wilker) telah ditempatkan petugas

Karantina Pertanian dengan sebaran sebagai berikut:

1. Wilker Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura ditempatkan 5 (lima)

personil terdiri atas; 1 (satu) orang Medik Veteriner, 2 (dua) orang

POPT Terampil, 1 (orang) Calon POPT Terampil, , dan 1 (satu)

orang Paramedik veteriner.

2. Wilker Pelantar II ditempatkan 4 (empat) personil terdiri atas: 2

(dua) orang Paramedik Veteriner dan 2 (dua) orang POPT

Terampil,.

3. Wilker Pelabuhan Laut Sri Payung Batu Enam ditempatkan 7

(tujuh) personil terdiri atas: 1 (satu) orang Medik Veteriner, 1 (satu)

orang POPT Ahli, 3 (tiga) orang POPT Terampil, dan 2 (dua) orang

Paramedik Veteriner

4. Wilker Pelabuhan Laut Sri Bayintan Kijang ditempatkan 6 (enam)

personil terdiri atas: 1 (satu) orang POPT Ahli, 3 (tiga) orang calon

Paramedik veteriner, dan 2 (dua) Calon POPT Terampil.

Page 20: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 5

5. Wilker Bandara Raja Haji Fisabilillah ditempatkan 6 (enam) personil

terdiri atas: 1 (satu) orang Medik Veteriner, 1 (satu) orang POPT

Terampil, 1 (satu) orang Paramedik Veteriner, 1 (satu) orang calon

Paramedik veteriner, dan 1 (satu) orang Calon POPT Ahli dan 1

(satu) orang calon POPT Terampil.

6. Wilker Pelabuhan Laut Tanjung Uban ditempatkan 7 (tujuh) personil

terdiri atas; 1 (satu) orang Medik Veteriner, 1 (satu) orang

POPT Ahli, 1 (satu) orang POPT Terampil, 1 (satu) orang calon

Paramedik veteriner, 1 (satu) orang Calon POPT Ahli dan 1 (satu)

orang calon POPT Terampil.

7. Wilker Pulau Bulan ditempatkan 2 (dua) personil terdiri atas; 1

(satu) orang Medik Veteriner, dan 1 (satu) orang Paramedik

Veteriner.

8. Wilker Pelabuhan Laut Lagoi ditempatkan 2 (dua) personil terdiri

atas; 1 (satu) orang POPT Ahli dan 1 (satu) orang Paramedik

Veteriner.

9. Wilker Kantor Pos Tanjungpinang ditempatkan satu personil

Paramedik Veteriner

Adapun lokasi masing-masing Wilayah Kerja dapat dilihat pada

Gambar 2.

Kegiatan operasional Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang terdiri dari kegiatan operasional perkarantinaan hewan

dan perkarantinaan tumbuhan. Kegiatan operasional perkarantinaan

Page 21: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 6

hewan dilaksanakan oleh pejabat fungsional Medik Veteriner dan

Paramedik Veteriner dengan dibantu oleh tenaga teknis dari Seksi

Karantina Hewan. Sementara Kegiatan operasional perkarantinaan

tumbuhan dilaksanakan oleh pejabat fungsional POPT dengan dibantu

oleh tenaga teknis dari Seksi Karantina Tumbuhan.

D. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Landasan Hukum

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sesuai

Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008,

mempunyai kedudukan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

1. Kedudukan

Kedudukan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

adalah Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian,

Kementerian Pertanian.

2. Tugas Pokok

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan

tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati

3. Fungsi

Dalam menjalankan tugas pokok Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;

Page 22: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 7

b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan,

perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan, dan

pembebasan media pembawa Hama Penyakit Hewan

Karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan

karantina (OPTK) di Bandar udara Raja Haji Fisabililah,

Pelabuhan Laut : Sri Bintan Pura, Sri Bayintan Kijang, Sri

Payung Batu Enam, Tanjung Uban, Lagoi, Pulau Bulan, dan

Pelantar II; serta Kantor Pos Tanjungpinang

c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK

d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK

e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati

f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina

hewan dan tumbuhan

g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan

keamanan hayati hewani dan nabati

h. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi, dan sarana teknik

karantina hewan dan tumbuhan.

i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran

peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan,

karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati.

j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Page 23: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 8

Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang No. 16 Tahun 1992; tentang Karantina Hewan,

Ikan dan Tumbuhan.

2. Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United

Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi Perserikatan

Bangsa-Bangsa Mengenai Keanekaragaman Hayati).

3. Undang-Undang RI No. 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan

Agreement Establishing The World Trade Organization

(Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia).

4. Undang-Undang RI No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan.

5. Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan.

6. Undang-Undang RI No 41 Tahun 1999 jo UU RI Nomor 19 Tahun

2004 tentang Kehutanan.

7. Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan.

8. Undang-Undang RI No. 21 Tahun 2004 tentang Pengesahan

Cartagena Protocol on Biosafety to the Convention Biological

Diversity (Protokol Cartagena tentang Keamanan hayati atas

Konvensi Keanekaragaman hayati).

9. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan

Tanaman.

Page 24: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 9

10. Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan

Tanaman.

11. Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2000 tentang karantina

hewan.

12. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2002 tentang Karantina

Tumbuhan.

13. Peraturan Pemerintah RI No. 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan

Pangan.

14. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2006 tentang

Keamanan, Mutu dan Gizi pangan.

15. Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau Nomor :

0257.B/KDH.Kepri.524/04.09 Tentang Melarang Pemasukan

Hewan Penular Rabies (Anjing, Kucing, Kera dan Sebangsanya)

ke dalam Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

16. Peraturan perundangan lainnya yang berlaku secara regional dan

internasional.

17. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

425/Kpts/KH.210/I/11/09 Tentang Pedoman Pengawasan

Kehalalan Karkas, Daging dan/atau Jeroan dari Luar Negeri.

18. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

150/Kpts/HK.030/L/3/2010 Tentang Klasifikasi Laboratorium

Karantina Hewan pada Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina

Pertanian.

Page 25: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 10

19. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

371/Kpts/KH.310/L/5/2010 Tentang Pedoman Pengisian Data

Pelaporan Operasional Karantina Hewan.

20. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

1953/Kpts/OT.160/L/10/2012 Tentang Kategorisasi Tingkat Risiko

Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina dan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina serta Kemanan

Hayati.

21. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

487/Kpts/OT.160/L/2/2013 Tentang Pedoman Penetapan dan

Pengelolaan Laboratorium Karantina Hewan dan Keamanan

Hayati Hewani pada Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan

Karantina Pertanian.

22. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

487/Kpts/OT.160/L/2/2013 Tentang Pedoman Penetapan dan

Pengelolaan Laboratorium Karantina Hewan dan Keamanan

Hayati Hewani pada Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan

Karantina Pertanian.

23. Peraturan perundangan lainnya yang berlaku secara Regional dan

Internasional.

Page 26: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

30

Gambar 2. Peta Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

11 Laporan Tahunan 2015 B

alai Karantina Pertanian K

elas II Tanjungpinang

Wilker Kantor Pos

Page 27: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 12

BAB II

KETATAUSAHAAN

A. Perencanaan dan Keuangan

1. DIPA

Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang untuk

Tahun Anggaran 2016 bersumber dari APBN yang tercantum dalam

DIPA Petikan nomor DIPA-018.12.2.01.237725/2015 tanggal 07

Desember 2015 berjumlah Rp. 10.166.842.000,-.

Realisasi Belanja Negara pada Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang per 31 Desember 2016 adalah senilai Rp.

9.976.755.039,00,- atau mencapai 98,13 % dari alokasi anggaran senilai

Rp. 10.166.842.000,00.

. Anggaran dan realisasi belanja per 31 Desember 2016 dapat

dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 31 Desember 2016

Kode Jenis

Belanja

Uraian Jenis Belanja

AnggaranRealisasi Belanja

BrutoPengembalian

Realisasi Belanja Netto

(%)

51 Belanja Pegawai 3,709,080,000 3,674,992,924 0 3,674,992,924 99.0852 Belanja Barang 4,594,012,000 4,452,133,615 0 4,452,133,615 96.9153 Belanja Modal 1,863,750,000 1,849,628,500 0 1,849,628,500 99.24

10,166,842,000 9,976,755,039 7,810,650 9,976,755,039 98.13JUMLAH

Page 28: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 13

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat pada

gambar berikut :

Gambar 3. Komposisi Serapan Anggaran Menurut Jenis Belanja

Realisasi belanja pegawai untuk periode yang berakhir 31

Desember 2016 adalah senilai Rp.3.674.992.924,- atau sebesar Rp.

3.682.803.574,- setelah dikurangi pengembalian senilai Rp. 7.810.650,-

Tabel 2. Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2016

Belanja Gaji & Tunjangan PNS 3,709,080,000 3,371,992,574 90.91

Belanja Honorarium 0 0 -

Belanja Lembur 310,820,000 310,811,000 100.00

Belanja Vakasi 0 0 -Belanja Tunj.Khusus & Bel.Pegawai Transito 0 0 -

Belanja Pensiun & Uang Tunggu 0 -Jumlah Bruto 4,019,900,000 3,682,803,574 0.92

Pengembalian 7,810,650.0 -

Jumlah Netto 4,012,089,350 3,682,803,574 96,25

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Page 29: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 14

Realisasi belanja barang untuk periode yang berakhir 31 Desem-

ber 2016 adalah senilai Rp. 4.452.133.615,- atau sebesar 99,91 % dari

Pagu Anggaran sebesar Rp. 4.594.012.000,-

Tabel 3. Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2016

Belanja Barang Operasional 1,049,519,245Belanja Barang Non Operasional 69,096,800Belanja Barang Persediaan 189,647,420Belanja Jasa 713,626,917Belanja Pemeliharaan 716,572,564Belanja Perjalanan Dinas 1,713,670,669Jumlah Bruto 4,452,133,615Pengembalian 0Jumlah Netto 4,452,133,615

Uraian Realisasi (Rp)

Realisasi belanja modal untuk periode yang berakhir 31

Desember 2016 adalah senilai Rp. 1.849.628.500,- atau sebesar 99,24

% dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.863.750.000,-

Tabel 4. Realisasi Belanja modal per 31 Desember 2016

Belanja Modal Tanah 1,337,648,000Belanja Modal Peralatan dan Mesin 462,115,500

Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin 0Belanja Modal Gedung dan Bangunan 49,865,000Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 0Belanja Penambahan Nilai Jaringan 0

Jumlah Bruto 1,849,628,500Pengembalian 0Jumlah Netto 1,849,628,500

Uraian Realisasi (Rp)

Page 30: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 15

2. Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran

2016 adalah senilai Rp.1.744.489.282,- yang terdiri dari penerimaan

umum Rp 8.972.686,- dan penerimaan fungsional Rp 1.735.516.596,-.

Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP sampai dengan

tanggal pelaporan dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:

Tabel 5. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP

Kode 4 Digit Uraian 4 digit Estimasi

Pendapatan Realisasi %

4231 Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan

0 1,295,000 -

4239 Penerimaan kembali Belanja TAYL 0 7,677,686 -

4232 Pendapatan Jasa 1,500,000,000 1,735,516,5964239 Pendapatan lain-lain 0 -

1,500,000,000 1,744,489,282 -0 0 -

1,500,000,000 1,744,489,282 116.30

JUMLAH BRUTOPENGEMBALIANJUMLAH NETTO

Berdasarkan tabel di atas, beberapa uraian realisasi pendapatan

lebih tinggi dibandingkan estimasinya. Hal ini disebabkan karena:

a. Meningkatnya frekuensi kegiatan operasional yang mengakibatkan

peningkatan penerimaan negara.

b. Semakin tingginya kesadaran dan tanggung jawab pengguna jasa

dan masyarakat umum akan peranan karantina dalam mengawasi la-

lu lintas produk-produk pertanian. Adapun rincian Penerimaan

Negara Bukan Pajak setiap bulan disajikan pada tabel 6.

Page 31: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 16

Tabel 6. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2016

No. Bulan Realisasi Penerimaan (Rp) 1. Januari 148.525.496 2. Februari 129.933.446 3. Maret 140.763.715 4. April 132.102.422 5. Mei 145.024.661 6. Juni 132.089.110 7. Juli 132.294.870 8. Agustus 125.222.492 9. September 132.547.319

10. Oktober 140.831.586 11. Nopember 204.479.431 12. Desember 171.702.048

Total 1.735.516.596

B. Kepegawaian dan Tata Usaha

Sampai akhir tahun 2015 pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas

II Tanjungpinang berjumlah 84 orang terdiri atas 56 orang pegawai negeri

sipil, 8 orang calon pegawai negeri sipil dan 20 orang tenaga non organik.

Komposisi pegawai berdasarkan golongan, distribusi wilayah kerja,

tingkat pendidikan, dan jabatan serta komposisi tenaga non organik

berdasarkan tugas/pekerjaan disajikan pada tabel 7 s.d 11;

Tabel 7. Komposisi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Berdasarkan Golongan

No. Uraian Jumlah Keterangan 1. Pegawai Golongan IV 1 2. Pegawai Golongan III 30

Page 32: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 17

3. Pegawai Golongan II 32 4. Pegawai Golongan I 1

Jumlah 64 Tabel 8. Komposisi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Tan-

jungpinang Berdasarkan Distribusi Wilayah Kerja

No. Wilayah Kerja Jumlah Pegawai 1. UPT Induk 26 2. Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura 6 3. Pelabuhan Laut Sri Payung (Batu 6) 4 4. Bandara Raja Haji Fisabilillah 6 5. Pelantar II 4 6. Pelabuhan Laut Kijang 6 7. Tanjung Uban 7 8. Pulau Bulan 2 9. Pelabuhan Lagoi 2 10. Kantor Pos 1

Jumlah 64 Tabel 9. Komposisi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai 1. SD 0 2. SLTP 1 3. SLTA 26 4. D2 0 5. D3 9 6. S1 16 7. S2/Dokter hewan 12

Jumlah 64 Tabel 10. Komposisi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang Berdasarkan Jabatan

No. Wilayah Kerja Jumlah Pegawai 1. Pejabat Struktural 4 2. Medik Veteriner 8 3. Paramedik Veteriner 10 4. POPT Ahli 4 5. POPT Terampil 11 6. Tenaga Teknis 8

Page 33: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 18

7. Tenaga Administrasi 11 Jumlah 64

Tabel 11. Komposisi Tenaga Non Organik Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Berdasarkan Tugas/Pekerjaan

No. Tugas/Pekerjaan Jumlah Pegawai Tidak Tetap

1. Keamanan kantor/jaga malam 8 2. Petugas kebersihan 9 3. Pengemudi 2

Jumlah 19

Pada Tahun 2015 terdapat 5 orang Calon PNS yang diangkat men-

jadi PNS yang disajikan pada tabel 12, terdapat 8 orang Fungsional umum

dan Calon Paramedik yang mengalami kenaikan pangkat reguler yang

disajikan pada tabel 13 dan 6 orang pejabat fungsional yang mengalami

kenaikan pangkat fungsional karena telah mencukupi angka kredit seperti

yang disajikan pada tabel 14, terdapat 2 orang pegawai Balai Karantina

Pertanian Kls II Tanjungpinang yang mendapatkan kenaikan pangkat me-

nyesuaian ijazah yang disajikan pada tabel 15, terdapat 8 orang Calon

Pegawai Negeri Sipil yang disajikan pada tabel 16, terdapat 1 orang

pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II yang mendapatkan mutasi alih

tugas yang disajikan pada tabel 17.

Tabel 12. Data CPNS yang diangkat menjadi PNS Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang pada tahun 2015

No. Nama Pegawai NIP

Pangkat/ Golongan Ruang TMT PNS

1. drh.Ervi Nurwidhawati NIP.19890623 201403 2 006

Penata Muda Tk. I/III.b 1 Juli 2015

2. Elka Mustika, S.Si NIP.19840423 201403 2 002 Penata Muda /III.a 1 Juli 2015

3. Faurizki Fitra, S.Si NIP.19850625 201403 1 002 Penata Muda /III.a 1 Juli 2015

4. Ahmad Sopiardi Pengatur Muda / II.a 1 Juli 2015

Page 34: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 19

NIP.19791222 201403 1 001

5. Eng Wansyah NIP.19801007 201403 1 001 Pengatur Muda / II.a 1 Juli 2015

Tabel 13. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang Mendapatkan Kenaikan Pangkat Reguler s/d Desember tahun 2015

No. Nama Pegawai NIP

Pangkat/ Go-longan

Ruang Lama

Pangkat/ Golon-gan

Ruang Baru TMT Pangkat

baru

1. Adi Bagaskoro, SE NIP.19840908 201101 1 007

Penata Muda / III.a

Penata Muda TK.I / III.b 01 April 2015

2. Pardamean H. Situmorang NIP. 19781022 200212 1 001 Pengatur / II.c Pengatur Tk.I/II.d 01 April 2015

3. Dwi Wibowo, A.Md NIP.19890207 201101 1 003 Pengatur / II.c Pengatur Tk.I/II.d 01 April 2015

4. Hetty Evarina Situmorang, A.Md NIP.19820917 201101 2 009

Pengatur / II.c Pengatur Tk.I/II.d 01 April 2015

5. Indah Pratiwi, A.Md NIP.19841231 201101 2 018 Pengatur / II.c Pengatur Tk.I/II.d 01 April 2015

6. Oki Nurcahya NIP. 19831123 201101 1 011

Pengatur Muda/ II.a

Pengatur Muda Tk.I / II.b 01 April 2015

7. Ade Putra NIP.19891229 201101 1 002

Pengatur Muda/ II.a

Pengatur Muda Tk.I / II.b 01 April 2015

Tabel 14. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang Mendapatkan Kenaikan Pangkat Fungsional s/d Desember Tahun 2015

No. Nama Pegawai NIP

Pangkat Golongan/

Ruang/Jabatan Lama

Pangkat Golongan

Ruang/ Jabatan Baru

TMT Pangkat baru

1. Heru Trisnugraha, SP 19800303 201101 1 009

Penata Muda/III.a/ POPT Ahli Per-

tama

Penata Muda Tk.I/III.b/POPT Ahli

Pertama 1 Oktober 2015

2. Tati Suryani NIP. 19851015 200312 2 002

Pengatur / II.c/ POPT Pelaksana

Pengatur Tk.I / II.d/ POPT Pelaksana 1 Oktober 2015

3. Ferry Hamdhani NIP. 19841229 200312 1 004

Pengatur / II.c/ POPT Pelaksana

Pengatur Tk.I / II.d/ POPT Pelaksana 1 Oktober 2015

4. Suradi NIP. 19720207 200604 1 001

Pengatur / II.c/ POPT Pelaksana

Pengatur Tk.I / II.d/ POPT Pelaksana 1 Oktober 2015

5. Suci Aswanti NIP. 19731003 200604 2 001

Pengatur Muda Tk.I/II.b/ POPT

Pelaksana Pengatur / II.c/

POPT Pelaksana 1 Oktober 2015

6. Malik Hidayat NIP. 19740629 200604 1 001

Pengatur / II.c/ Paramedik Veter-

iner Pelaksana

Pengatur Tk.I / II.d/ Paramedik Veter-

iner Pelaksana 1 Oktober 2015

Page 35: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 20

Tabel 15. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang Mendapatkan Kenaikan Pangkat Menyesuaian Ijazah s/d Desember tahun 2015

No. Nama Pegawai NIP

Pangkat/ Golongan Ruang Lama

Pangkat/ Go-longan

Ruang Baru TMT Pangkat baru

1. Rakhmad Dirgantara Harya 19721106 200604 1 001

Pengatur /II.c Penata Muda / III.a 01 April 2015

2. Sarmili 19790924 200604 1 001 Pengatur /II.c Penata Muda /

III.a 01 April 2015

Tabel 16. Data Calon Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang pada tahun 2015

No. Nama Pegawai NIP

Pangkat/ Golongan Ruang TMT CPNS

1. Eny Sri Lestari, S.Si NIP.19901118 201503 2 003

Penata Muda /III.a 1 Maret 2015

2. Dessy Merry Cristin Silitonga, S.Si NIP.19891206 201503 2 005 Penata Muda /III.a 1 Maret 2015

3. Shinta Sayuni S NIP.19890601 201503 2 002 Pengatur Muda / II.a 1 Maret 2015

4. Nismarini Melia Sari NIP.19880730 201503 2 002

Pengatur Muda / II.a 1 Maret 2015

5. Sukrun Nikmat Al Arif Billah NIP.19890104 201503 1 001 Pengatur Muda / II.a 1 Maret 2015

6. Tri Wahyuni NIP.19931126 201503 2 001 Pengatur Muda / II.a 1 Maret 2015

7. Suyitno NIP.19810302 201503 1 001 Pengatur Muda / II.a 1 Maret 2015

8. Mudor NIP.19840626 201503 1 003 Pengatur Muda / II.a 1 Maret 2015

Tabel 17. Data Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang yang mendapatkan mutasi alih tugas pada tahun 2015

No. Nama Pegawai NIP

Pangkat/ Go-longan Ruang

Jabatan Lama Jabatan Baru

1. drh.Ayu Kencana Putri NIP.19800322 201101 2 005

Penata Muda Tk. I/III.b

Medik Veteriner Pertama, BKP Ke-

las II Tanjung-pinang

Medik Veteriner Pertama, BKP Kelas II Medan

Page 36: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 21

Di bidang kesejahteraan pegawai, Balai Karantina Pertanian Kelas

II Tanjungpinang senantiasa berusaha meningkatkan kesejahteraan

pegawai. Pada Tahun 2015, ada 36 pegawai Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang yang diberikan kenaikan gaji berkala. Daftar

pegawai yang diberikan kenaikan gaji berkala disajikan pada tabel 18.

Tabel 18. Daftar Pegawai yang Mendapatkan Kenaikan Gaji Berkala sampai dengan Desember Tahun 2015

No. Nama NIP Pangkat/ Gol TMT Gaji

Berkala

TMT Gaji Berkala yang akan datang

1. drh. Gadis Rauzah NIP. 19751006 200312 2 001 Penata Tk.I / III.d 1 Januari 2015 1 Januari 2017

2. Merri Syafwardi, STP NIP. 19800505 200501 2 004 Penata / III.c 1 Januari 2015 1 Januari 2017

3. drh. Hanif Farchani NIP. 19840622 200901 1 008 Penata / III.c 1 Januari 2015 1 Januari 2017

4. drh. Budi Susilowati NIP.19820429 201101 2 005 Penata / III.c 1 Januari 2015 1 Januari 2017

5. drh. Destripuspita Sari NIP.19801225 201101 2 0

Penata Muda Tk. I/III.b 1 Januari 2015 1 Januari 2017

6. drh. Harnengsih NIP.19790427 201101 2 003

Penata Muda Tk. I/III.b 1 Januari 2015 1 Januari 2017

7. Ainal Ikram, SP NIP 19780202 200901 1 009

Penata Muda Tk. I/III.b 1 Januari 2015 1 Januari 2017

8. Adi Bagaskoro, SE NIP.19840908 201101 1 007

Penata Muda Tk. I/III.b 1 Januari 2015 1 Januari 2017

9. Heru Trisnugraha, SP 19800303 201101 1 009

Penata Muda Tk. I/III.b 1 Januari 2015 1 Januari 2017

10. Murpiudin, SP NIP.19800727 201101 1 007

Penata Muda /

III.a 1 Januari 2015 1 Januari 2017

11. Umi Hanani, A.Md NIP. 19780612 200501 2 001

Penata Muda / III.a 1 Januari 2015 1 Januari 2017

12. Dwi Wibowo, A.Md NIP.19890207 201101 1 003 Pengatur Tk.I /II.d 1 Januari 2015 1 Januari 2017

13. Hetty Evarina Situmorang, A.Md NIP.19820917 201101 2 009

Pengatur Tk.I /II.d 1 Januari 2015 1 Januari 2017

14. Indah Pratiwi, A.Md NIP.19841231 201101 2 018 Pengatur Tk.I /II.d 1 Januari 2015 1 Januari 2017

15. Nuzulis Saqifah, A.Md NIP.19880508 201101 2 019 Pengatur Tk.I /II.d 1 Januari 2015 1 Januari 2017

16. Leonardi Agustman, A.Md NIP.19860815 201101 1 014 Pengatur Tk.I /II.d 1 Januari 2015 1 Januari 2017

17. Mhd. Fauzi, A.Md NIP.19820303 201101 1 012 Pengatur Tk.I /II.d 1 Januari 2015 1 Januari 2017

18. Apen Mondrow NIP. 19820406 200604 1 016 Pengatur / II.c 1 Januari 2015 1 Januari 2017

Page 37: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 22

19. drh.Ayu Kencana Putri NIP.19800322 201101 2 005

Penata Muda Tk. I/III.b 1 Januari 2015 1 Januari 2017

20. drh. Fadjar Agus S. NIP. 19610815 199103 1 003 Pembina / IV.a 1 Maret 2015 1 Maret 2017

21. Ifron NIP. 19670502 199903 1 002

Penata Muda / III.a 1 April 2015 1 April 2017

22. Suradi NIP. 19720207 200604 1 001 Pengatur Tk.I /II.d 1 April 2015 1 April 2017

23. Rakhmad Dirgantara Harya,SP NIP. 19721106 200604 1 001

Penata Muda / III.a 1 April 2015 1 April 2017

24. Suci Aswanti NIP. 19731003 200604 2 001 Pengatur / II.c 1 April 2015 1 April 2017

25. Malik Hidayat NIP. 19740629 200604 1 001 Pengatur Tk.I /II.d 1 April 2015 1 April 2017

26. Teti Sumiati NIP. 19760506 200604 2 001 Pengatur / II.c 1 April 2015 1 April 2017

27. Sarmili NIP. 19790924 200604 1 001

Penata Muda / III.a 1 April 2015 1 April 2017

28. Muhamad Ariyanto NIP. 19810221 200604 1 002 Pengatur / II.c 1 April 2015 1 April 2017

29. Supriyanto NIP.19710421 199303 1 003 Penata / III.c 1 April 2015 1 April 2017

30. Ir. Khalid Daulay NIP. 19620921 199403 1 003 Penata Tk.I/III.d 1 Juli 2015 1 Juli 2017

31. Pardamean H. Situmorang NIP. 19781022 200212 1 001 Pengatur Tk.I /II.d 1 Desember 2015 1 Desember 2017

32. Natalina Irene Damanik, SP. NIP. 19741224 200312 2 001 Penata / III.c 1 Desember 2015 1 Desember 2017

33. drh. Dorisman NIP.19800619 200912 1 001 Penata / III.c 1 Desember 2015 1 Desember 2017

34. Rizki Fadilah, A.Md NIP.19811103 200912 2 004 Pengatur Tk.I /II.d 1 Desember 2015 1 Desember 2017

35. Herro Priya Permadi, A.Md NIP.19830314 200912 1 005 Pengatur Tk.I /II.d 1 Desember 2015 1 Desember 2017

36. Nurholis, SP NIP.19840127 200912 1 005

Penata Muda / III.a 1 Desember 2015 1 Desember 2017

Kegiatan surat menyurat Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang meliputi pengelolaan surat masuk dan surat keluar. Surat

keluar yang dikelola meliputi 11 bidang yaitu tata usaha (TU),

kepegawaian (KP), keuangan (KU), perlengkapan (PL), Humas (HM),

organisasi tata laksana (OT), hukum (HK), Karantina Tumbuhan (KT),

Karantina Hewan (KH), perencanaan (RC), dan surat pengantar (SP).

Sementara surat masuk yang ditangani, selain 11 bidang tersebut, juga

Page 38: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 23

ditambah bidang Umum (UM), Kerjasama Luar Negeri (LN) dan

Keamanan Hayati (INK). Bidang umum ini meliputi seluruh surat yang

masuk dari instansi selain Kementerian Pertanian baik itu dinas terkait

mapupun departemen lain yang tidak menggunakan kode klasifikasi surat

sebagaimana yang digunakan Kementerian Pertanian. Selama Tahun

2015, surat masuk ke Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

berjumlah 474 nomor dari berbagai bidang masalah sementara surat

keluar berjumlah 7.272 nomor. Jumlah surat masuk dan keluar dari tiap

bidang masalah disajikan pada tabel 19.

Tabel 19. Jumlah Surat Masuk dan Keluar Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang tiap Bidang Masalah

No. Kode Bidang Masalah Surat Jumlah Masuk Keluar 1. TU Tata Usaha 117 58 175 2. KP Kepegawaian 47 6.945 6992 3. KU Keuangan 39 42 81 4. PL Perlengkapan 15 163 178 5. HM Humas 11 7 18 6. OT Organisasi Tata Laksana 14 14 28 7. HK Hukum 3 3 6 8. KT Karantina Tumbuhan 3 8 11 9. KH Karantina Hewan 7 12 19

10. RC Perencanaan 16 2 18 11. SP Surat Pengantar 26 16 42 12. KL Kerjasama 2 2 4 13. PD Perdagangan 4 - 4 14. UM Umum 170 - 170

Jumlah 474 7.272 7.746

Hasil pengukuran Indeks Kepuasan masyarakat Semester I

Tahun 2015 Dari 90 responden yang telah diminta pendapat mengenai

pengalamannya dalam memperoleh pelayanan dari Balai Karantina

Page 39: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 24

Pertanian Kelas II Tanjungpinang, diperoleh nilai rata-rata per unsur

pelayanan sebagai berikut sebagaimana pada tabel 20.

Tabel 20. Nilai rata-rata unsur pelayanan semester I tahun 2015

No UNSUR PELAYANAN RATA-RATA U1 Prosedur Pelayanan 3,589 U2 Persyaratan Pelayanan 3,478 U3 Kejelasan Petugas Pelayanan 3,378 U4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,356 U5 Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,478 U6 Kemampuan Petugas Pelayanan 3,378 U7 Kecepatan Pelayanan 3,300 U8 Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,422 U9 Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,467 U10 Kewajaran Biaya Pelayanan 3,611 U11 Kepastian Biaya Pelayanan 3,456 U12 Kepastian Jadwal Pelayanan 3,478 U13 Kenyamanan Lingkungan 3,367 U14 Keamanan Pelayanan 3,322

Keterangan:

- U1 s/d U14 : Unsur-unsur pelayanan

Data selengkapnya pada Lampiran 1.

Dari tabel tersebut di atas jawaban yang diberikan oleh 90

(sembilan puluh) responden yang telah memberikan pendapatnya

terhadap 14 unsur yang menjadi obyek survey IKM, nilai persepsinya di

atas angka 3 (tiga). Hal ini berarti pelayanan yang diberikan aparatur

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang secara umum

mencerminkan tingkat kualitas pelayanan yang baik. Adapun nilai IKM

Unit Pelayanan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

diperoleh angka Adapun nilai IKM Unit Pelayanan Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang diperoleh angka 85,338 (sangat baik)

Page 40: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 25

Hasil pengukuran Indeks Kepuasan masyarakat Semester II

Tahun 2015 dari 90 responden yang telah diminta pendapat mengenai

pengalamannya dalam memperoleh pelayanan dari Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang, diperoleh nilai rata-rata per unsur

pelayanan sebagai berikut:

Tabel 21. Nilai rata-rata unsur pelayanan semester II tahun 2015

No UNSUR PELAYANAN RATA-RATA U1 Prosedur Pelayanan 3,589 U2 Persyaratan Pelayanan 3,478 U3 Kejelasan Petugas Pelayanan 3,444 U4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,378 U5 Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3,489 U6 Kemampuan Petugas Pelayanan 3,400 U7 Kecepatan Pelayanan 3,311 U8 Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,444 U9 Kesopanan dan Keramahan Petugas 3,467 U10 Kewajaran Biaya Pelayanan 3,611 U11 Kepastian Biaya Pelayanan 3,478 U12 Kepastian Jadwal Pelayanan 3,478 U13 Kenyamanan Lingkungan 3,367 U14 Keamanan Pelayanan 3,322

Keterangan:

- U1 s/d U14 : Unsur-unsur pelayanan

Data selengkapnya pada Lampiran 1.

Dari tabel tersebut di atas jawaban yang diberikan oleh 90

(sembilan puluh) responden yang telah memberikan pendapatnya

terhadap 14 unsur yang menjadi obyek survey IKM, nilai persepsinya di

atas angka 3 (tiga). Hal ini berarti pelayanan yang diberikan aparatur

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang secara umum

Page 41: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 26

mencerminkan tingkat kualitas pelayanan yang baik. Adapun nilai IKM

Unit Pelayanan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

diperoleh angka 85,654 (sangat baik) naik senilai 0.316 dari semester

sebelumnya.

c. Perlengkapan (Sarana dan Prasarana)

Saldo aset Tetap per 31 Desember 2016 adalah senilai

Rp.7.603.166.743,- yang merupakan aset berwujud yang mempunyai

masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan

operasional entitas. Rincian Aset Tetap Balai Karantina Pertanian Kelas

II Tanjungpinang per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel 22. Rincian Aset Tetap No. Uraian 31-Dec-16

1 Tanah 3,139,363,2002 Peralatan dan Mesin 6,130,280,8133 Gedung dan Bangunan 4,292,668,9624 Jalan Irigasi dan Jaringan 268,864,0005 Aset Tetap Lainnya 6,250,000

13,837,426,9756,234,260,2327,603,166,743

JumlahAkum. Penyusutan

Nilai Buku Aset Tetap

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Karantina

Pertanian Pertanian Kelas II Tanjungpinang per 31 Desember 2016 ada-

lah sebesar Rp.3.139.363.200,-

Rincian saldo tanah per 31 Desember 2016 terdiri dari:

Page 42: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 27

Tabel 23. Rincian Saldo Tanah

No. KIB Luas (m2) Nilai1 2010101002 1,040 344,240,000Rp 2 2010104001 1,005 465,817,500Rp 3 2010104001 1,067 296,425,000Rp 4 2010104001 560 149,415,000Rp 5 2010104010 1,000 420,000,000Rp 6 2010104010 495 125,817,700Rp 7 2010104001 1,042 1,337,648,000Rp

3,139,363,200Rp Jumlah Tabel 24. Tanah yang sudah bersertifikat periode s/d Desember 2016

No. Alamat Luas (M2) Tahun Nilai (Rp)

1. Jl. Sultan Mahmud No. 12 Tanjungpinan

1.040

1974

344.240.000

2. Jl. RE. Martadinata No.3 Tanjungpinang

1.005

2004

465.817.500

3. Jl. Sri Bayintan Kijang

1.067

2006

296.425.000

4. Jl. Indunsuri Tanjung Uban

560

2007

149.415.000

5. Jl. Rawasari No.22A Tanjungpinang

1.000

2004

420.000.000

6. Jl. Hang Tuah Tanjung Uban

495

2009 125.817.700

7. Jl. Baru Bandara Tanjungpinang

1.042 2016 1.337.648.000

Page 43: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 28

Tabel 25. Tanah yang sudah berpagar Tahun 2016

No. Alamat Luas (M2) Tahun Nilai (Rp) 1. Jl. Sultan Mahmud No. 12

Tanjungpinan 1.040

1974

344.240.000

2. Jl. RE. Martadinata No.3

Tanjungpinang 1.005

2004

465.817.500

3. Jl. Sri Bayintan

Kijang 1.067

2006

296.425.000

4. Jl. Indunsuri

Tanjung Uban 560

2007

149.415.000

5. Jl. Rawasari No.22A

Tanjungpinang 1.000

2004

420.000.000

6. Jl. Hang Tuah

Tanjung Uban 495

2009 125.817.700

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember

2016 adalah Rp.6.130.280.813,-. Sedangkan nilai buku peralatan dan

mesin pada tanggal pelaporan yaitu nilai perolehan dikurangi dengan

akumulasi penyusutannya sebesar Rp.5.307.549.086,- sehingga nilai

buku peralatan dan mesin adalah Rp.822.731.727,-. Terjadinya

perubahan nilai peralatan dan mesin tersebut disebabkan adanya

mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin, transaksi

penambahan tersebut terjadi karena pembelian sebesar

Rp.462.115.500,- yang terdiri dari :

- Pembelian Stationary Generating Set sebanyak 3 (tiga) unit

senilai Rp. 57.865.500,-

- Pembelian Sepeda Motor sebanyak 4 (empat) unit dengan nlai

sebesar Rp. 76.066.000,-

- Pembelian Lemari Besi/Metal sejumlah 2 (dua) unit senilai Rp.

8.580.000,-

Page 44: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 29

- Pembelian Tabung Pemadam Api sejumlah 5(lima) unit senilai

Rp. 3.575.000,-

- Pembelian CCTV - Camera Control Television System

sejumlah 1 (satu) unit senilai Rp. 24.743.500,-

- Pembelian Meja Kerja Kayu sejumlah 17 (tujuh belas) unit

senilai Rp. 24.743.500,-

- Pembelian Kursi besi/metal sejumlah 10 (sepuuh) unit senilai

Rp. 13.475.000,-

- Pembelian Meja Resepsionis 3 (tiga) unit senilai

Rp.30.525.000,-

- Pembelian Televisi 1 (satu) unit senilai Rp.11.660.000,-

- Pembelian Kursi Dorong 3 (tiga) unit senilai Rp. 5.280.000,-

- Pembelian Centrifuge (Alat Laboratorium Umum) 1 (satu) unit

senilai Rp.24.200.000,-

- Pembelian Uninterupted Power Supply (UPS) 12 (dua belas)

unit senilai Rp.10.430.000,-

- Pembelian PC. unit 15 (lima belas) unit senilai

Rp.150.430.500,-

- Pembelian Printer 8 (delapan) unit senilai Rp. 20.197.500,-

Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp.4.292.668.962,-. Sedangkan nilai buku gedung dan

bangunan per tanggal 31 Desember 2016 yaitu nilai perolehan dikurangi

dengan akumulasi penyusutannya adalah sebesar Rp.844.380.896,-

sehingga nilai buku gedung dan bangunan adalah Rp. 3.448.288.066,-.

Terjadinya kenaikan nilai asset gedung dan bangunan per 31

Desember 2016 disebabkan adanya pengembangan nilai aset gedung

dan bangunan sebesar Rp.49.865.000, berupa rehabilitasi bangunan

gedung kantor permanen

Page 45: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 30

Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp. 268.864.000,-. Saldo tersebut terdiri dari jalan dan

jembatan Rp.0-, irigasi Rp.175.256.000,- instalasi jaringan

Rp.93.608.000,-. Sedangkan nilai buku Jalan, Irigasi dan Jaringan per

tanggal 31 Desember 2016 yaitu nilai perolehan dikurangi dengan

akumulasi penyusutannya adalah sebesar Rp.186.533.750,-.

Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp. 6.250.000,- yang merupakan aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,

jalan, irigas dan jaringan. Sedangkannilai buku Jalan, Irigasi dan Jaringan

per tanggal 31 Desember 2016 yaitu nilai perolehan dikurangi dengan

akumulasi penyusutannya adalah sebesar Rp. 0,-.

Page 46: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 30

BAB III

KEGIATAN OPERASIONAL

Kegiatan Operasional Perkarantinaan sebagai Tugas dan Fungsi

yang dilaksanakan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

meliputi Kegiatan Karantina Hewan dan Kegiatan Karantina Tumbuhan.

A. KEGIATAN OPERASIONAL PERKARANTINAAN HEWAN

Pelaksanaan Kegiatan Teknis Operasional Perkarantinaan

Hewan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Perundangan Karantina

yang berlaku. Hal ini merupakan landasan hukum guna memberikan

kepastian hukum bagi Petugas Karantina Pertanian dalam

melaksanakan tugas di lapangan, adapun Peraturan-peraturan

Karantina tersebut meliputi :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 16 Tahun 1992

Tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 82

Tahun 2000 Tentang Karantina Hewan.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor :

48 Tahun 2012 Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan

Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian

Pertanian.

Page 47: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 31

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 30 Tahun

2011 Tentang Pengendalian Zoonosis.

5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

34/Permentan/OT.140/7/2006 Tentang Persyaratan dan Tata

Cara Penetapan Instalasi Karantina Hewan.

6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

51/Permentan/OT.140/10/2006 Tentang Pedoman Tata

Hubungan Kerja Fungsional Pemeriksaan, Pengamatan dan

Perlakuan Penyakit Hewan Karantina.

7. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

62/Permentan/OT.140/12/2006 Tentang Pengawasan dan

Tindak Karantina Terhadap Pemasukan Bahan Patogen

dan/atau Obat Hewan Golongan sediaan Biologik.

8. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

13/Permentan/OT.140/2/2008 Tentang Persyaratan dan

Penetapan Pihak Lain dalam membantu Pelaksanaan Tindak

Karantina Hewan.

9. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

14/Permentan/OT.140/2/2008 Tentang Pedoman Pengawasan

dan Pengujian Keamanan dan Mutu Produk Hewan.

10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

22/Permentan/OT.140/4/2008 Tanggal 3 April 2008 Tentang

Page 48: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 32

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina

Pertanian.

11. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :

113/Permentan/PD.410/10/2013 Tentang Tindak Karantina

Hewan terhadap Pemasukan Sapi Indukan, Sapi Bakalan dan

Sapi Siap Potong ke dalam Wilayah Negara Republik

Indonesia.

12. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :

44/Permentan/OT.140/3/2014 Tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

94/Permentan/OT.140/12/2011 Tentang Tempat Pemasukan

dan Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan Karantina

dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina.

13. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :

37/Permentan/OT.140/3/2014 Tentang Tindakan Karantina

Hewan terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Unggas.

14. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :

104/Permentan/OT.140/8/2014 Tentang Tindakan Karantina

Hewan terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Benih Hewan.

15. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :

02/Permentan/PD.410/1/2015 Tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

139/Permentan/PD.410/12/2014 Tentang Pemasukan Karkas,

Page 49: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 33

Daging dan/ atau Olahannya ke dalam Wilayah Negara

Republik Indonesia.

16. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :

12/Permentan/OT.140/3/2015 Tentang Tindakan Karantina

Hewan dan Tumbuhan terhadap Pemasukan Media Pembawa

Hama Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu

Tumbuhan Karantina di Tempat Pemeriksaan Karantina.

17. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :

23/Permentan/PK.130/4/2015 Tentang Pemasukan dan

Pengeluaran Bahan Pakan Asal Hewan ke dan dari Wilayah

Negara Republik Indonesia.

18. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :

70/Permentan/KR.100/12/2015 Tentang Instalasi Karantina

Hewan.

19. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor :

471/Kpts/LB.720/8/2001 Tentang Perubahan Lampiran II Surat

Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 212/Kpts/LB.730/4/2001

Tentang Peraturan Karantina Hewan.

20. Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 02/Kpts/OT.140/1/2007

Tentang Dokumen dan sertifikat Karantina Hewan.

21. Keputusan Menteri Pertanian Nomor :

2541/Kpts/PD.610/6/2009 Tentang Pernyataan Propinsi

Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau Bebas dari

Page 50: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 34

Penyakit Hewan Keluron Menular (Brucellosis) pada Sapi dan

Kerbau.

22. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor :

3238/Kpts/PD.630/9/2009 Tentang Penggolongan Jenis-jenis

Hama dan Penyakit Hewan Karantina, Penggolongan dan

Klasifikasi Media Pembawa.

23. Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor

: 240/Kpts/PD.650/4/2015 Tentang Pernyataan Provinsi

Kepulauan Riau Bebas dari Penyakit Anjing Gila (Rabies).

24. Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau Nomor :

0257.B/KDH.Kepri.524/04.09 Tentang Melarang Pemasukan

Hewan Penular Rabies (Anjing, Kucing, Kera dan

Sebangsanya) ke dalam Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

25. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

204/Kpts/OT.140/07/2009 Tentang Wilayah Pemantauan Hama

Penyakit Hewan dan Organisme Pengganggu Tumbuhan

Karantina (HPHK/OPTK) pada Balai Besar, Balai dan Stasiun

Karantina Pertanian.

26. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

425/Kpts/KH.210/I/11/09 Tentang Pedoman Pengawasan

Kehalalan Karkas, Daging dan/atau Jeroan dari Luar Negeri.

27. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

282/Kpts/KH.130/L/01/2013 Tentang Klasifikasi Laboratorium

Page 51: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 35

Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani pada Unit

Pelaksana Teknis Karantina Pertanian Lingkup Badan

Karantina Pertanian.

28. Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

371/Kpts/KH.310/L/5/2010 Tentang Pedoman Pengisian Data

Pelaporan Operasional Karantina Hewan.

29. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

1953/Kpts/OT.160/L/10/2012 Tentang Kategorisasi Tingkat

Risiko Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina

dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina serta

Keamanan Hayati.

30. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor :

487/Kpts/OT.160/L/2/2013 Tentang Pedoman Penetapan dan

Pengelolaan Laboratorium Karantina Hewan dan Keamanan

Hayati Hewani pada Unit Pelaksana Teknis Lingkup Badan

Karantina Pertanian.

31. Peraturan perundangan lainnya yang berlaku secara Regional

dan Internasional.

Page 52: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 36

Seksi Karantina Hewan memiliki program kerja berupa

peningkatan kualitas perkarantinaan dan pengawasan keamanan

hayati hewani, yang dilaksanakan melalui kegiatan Tindak Karantina

Hewan yang meliputi Tindakan Karantina 8P, yaitu:

1) Pemeriksaan

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kelengkapan dan

kebenaran isi dokumen dan mendeteksi Hama dan Penyakit

Hewan Karantina (HPHK). Pemeriksaan kesehatan atau sanitasi

media pembawa dilakukan secara fisik dengan cara pemeriksaan

klinis pada hewan, pemeriksaan kemurnian atau keutuhan secara

organoleptik pada Bahan Asal Hewan (BAH), Hasil Bahan Asal

Hewan (HBAH), Benda Lain dan Media Pembawa Lain.

2) Pengasingan

Pengasingan dilakukan terhadap sebagian atau seluruh media

pembawa untuk diadakan pengamatan, pemeriksaan dan

perlakuan untuk mencegah kemungkinan penularan Hama dan

Penyakit Hewan Karantina.

3) Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk mendeteksi lebih lanjut Hama dan

Penyakit Hewan Karantina dengan cara mengamati timbulnya

gejala Hama dan Penyakit Hewan Karantina pada media

Page 53: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 37

pembawa selama diasingkan dengan mempergunakan sistem

semua masuk-semua keluar (all in – all out).

Pengamatan juga dapat dilakukan untuk mengamati situasi

Hama dan Penyakit Hewan Karantina pada suatu negara, area

atau tempat pemasukan/ pengeluaran.

4) Perlakuan

Perlakuan merupakan tindak karantina untuk membebaskan dan

mensucihamakan media pembawa dari Hama dan Penyakit

Hewan Karantina, atau tindak karantina lain yang bersifat

preventif, kuratif dan promotif. Perlakuan tersebut sekurang-

kurangnya hanya dapat dilakukan setelah media pembawa

terlebih dahulu diperiksa secara fisik dan dinilai tidak mengganggu

proses pengamatan dan pemeriksaan selanjutnya.

5) Penahanan

Penahanan dilakukan terhadap media pembawa yang belum

memenuhi persyaratan karantina atau dokumen lain yang

dipersyaratkan oleh Menteri Lain yang terkait pada waktu

pemasukan, transit atau pengeluaran di dalam wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Penahanan dilaksanakan setelah terlebih dahulu dilakukan

pemeriksaan fisik terhadap media pembawa dan diduga tidak

berpotensi membawa dan menyebarkan Hama dan Penyakit

Page 54: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 38

Hewan Karantina. Selama masa penahanan dapat dilakukan

tindak karantina lain untuk mendeteksi kemungkinan adanya

Hama dan Penyakit Hewan Karantina dan penyakit hewan lainnya

dan atau mencegah kemungkinan penularannya, menurut

pertimbangan Dokter Hewan Karantina.

6) Penolakan

Penolakan dilakukan terhadap media pembawa yang dimasukkan

ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau dari

suatu area ke area lain dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia, apabila :

a. Setelah dilakukan pemeriksaan di atas alat angkut media

pembawa tertular Hama dan Penyakit Hewan Karantina

tertentu yang ditetapkan oleh Menteri, busuk, rusak atau

merupakan jenis-jenis yang dilarang pemasukannya.

b. Setelah dilakukan penahanan dan keseluruhan persyaratan

yang harus dilengkapi dalam batas waktu yang ditetapkan

tidak dapat dipenuhi.

c. Setelah diberikan perlakuan diatas alat angkut, tidak dapat

disembuhkan atau disucihamakan dari Hama dan Penyakit

Hewan Karantina.

Page 55: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 39

Penolakan dapat dilakukan terhadap media pembawa yang transit

dan akan dikeluarkan dari suatu area ke area lain atau keluar

Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7) Pemusnahan

Pemusnahan dilakukan terhadap media pembawa yang

dimasukkan ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia dan atau dari suatu area ke area lain di dalam Wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia, apabila :

a. Setelah media pembawa tersebut diturunkan dari alat angkut

dan dilakukan pemeriksaan, tertular Hama dan Penyakit

Hewan Karantina tertentu yang ditetapkan oleh Menteri,

busuk, rusak, atau merupakan jenis-jenis yang dilarang

pemasukannya.

b. Media pembawa yang ditolak tidak segera dibawa keluar dari

Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau dari area

tujuan oleh pemiliknya dalam batas waktu yang ditetapkan.

c. Setelah dilakukan pengamatan dalam pengasingan, tertular

karena penyakit hewan karantina tertentu yang ditetapkan

oleh Menteri atau apabila media pembawa tersebut diturunkan

dari alat angkut dan diberi perlakuan tidak dapat disembuhkan

dan atau disucihamakan dari Hama dan Penyakit Hewan

Karantina.

Page 56: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 40

Pemusnahan dapat dilakukan terhadap media pembawa yang

diturunkan pada waktu transit atau akan dikeluarkan dari satu area

ke area lain atau keluar Wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

8) Pembebasan

Pembebasan dilakukan terhadap media pembawa yang

dimasukkan ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia dan atau suatu area ke area lain di dalam Wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia dan diberikan

Sertifikat Pelepasan (KH-12), apabila :

a. Setelah dilakukan pemeriksaan tidak tertular Hama dan

Penyakit Hewan Karantina.

b. Setelah dilakukan pengamatan dan pengasingan tidak tertular

Hama dan Penyakit Hewan Karantina.

c. Setelah dilakukan perlakuan dapat disembuhkan dari Hama

dan Penyakit Hewan Karantina.

d. Setelah dilakukan penahanan seluruh persyaratan yang

diwajibkan dapat dipenuhi.

Kegiatan operasional Perkarantinaan Hewan Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang meliputi Tindak Karantina Hewan

terhadap Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Impor,

Ekspor, Domestik Masuk dan Domestik Keluar.

Page 57: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 41

1. IMPOR

a. Pemeriksaan

Tindak Karantina untuk Pemeriksaan terhadap Media

Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Impor

selama Tahun 2015, yaitu : Hewan Nihil,

Bahan Asal Hewan (BAH) berupa Daging Sapi sejumlah

46.335 kilogram dengan frekuensi 15 kali, Daging Ayam Beku

sejumlah 9 kilogram dengan frekuensi 2 kali dan Semen Cair

sejumlah 25 kemasan dengan frekuensi 15 kali; Hasil Bahan

Asal Hewan (HBAH) berupa Daging Ayam Olahan sejumlah

2.040 kilogram dengan frekuensi 2 kali dan Daging Sapi

Olahan sejumlah 9 kilogram dengan frekuensi 1 kali;

Benda Lain berupa Pakan Ternak sejumlah

38.053.690 kilogram dengan frekuensi 200 kali.

b. Pengasingan

Tindak Karantina untuk Pengasingan terhadap Media

Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina untuk

Tahun 2015 adalah sesuai dengan jumlah pemeriksaan fisik.

c. Pengamatan

Tindak Karantina untuk Pengamatan terhadap Media

Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina untuk

Tahun 2015 adalah sesuai dengan jumlah pemeriksaan fisik.

Page 58: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 42

d. Perlakuan

Tindak Karantina untuk Perlakuan terhadap Media Pembawa

Hama dan Penyakit Hewan Karantina untuk Tahun 2015

adalah sesuai dengan jumlah pemeriksaan fisik.

e. Penahanan

Tindak Karantina untuk Penahanan terhadap Media Pembawa

Hama dan Penyakit Hewan Karantina Impor selama

Tahun 2015 dilakukan sebanyak 4 (empat) kali pada Wilayah

Kerja Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura dengan rincian sebagai

berikut : Bulan Juni 2015 sebanyak 3 (tiga) kali yaitu

Penahanan Bahan Asal Hewan (BAH) berupa Daging Ayam

Beku sejumlah 9 kilogram berasal dari Malaysia dibawa oleh

Penumpang KM. Cinta Indomas dan Daging Sapi Beku

sejumlah 30 kilogram berasal dari Singapura dibawa oleh

Penumpang KM. Sindo; Bulan November sebanyak

1 (satu) kali terhadap Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH)

berupa Daging Sapi Olahan sejumlah 9 kilogram berasal dari

Malaysia yang dibawa oleh Penumpang KM. Cinta Indomas.

f. Penolakan

Tindak Karantina untuk Penolakan terhadap Media Pembawa

Hama dan Penyakit Hewan Karantina Impor untuk

Tahun 2015 adalah Nihil.

Page 59: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 43

g. Pemusnahan

Tindak Karantina untuk Pemusnahan terhadap Media

Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Impor untuk

Tahun 2015 dilakukan sebanyak 2 (dua) kali. Pemusnahan

Pertama dilakukan pada Tanggal 13 Juni 2015 terhadap

Bahan Asal Hewan (BAH) berupa Daging Ayam Beku

sejumlah 9 kilogram dan Daging Sapi Beku sejumlah

30 kilogram yang berasal dari Malaysia dan Singapura;

Pemusnahan Kedua dilakukan pada Tanggal

24 November 2015 terhadap Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH)

berupa Daging Sapi Olahan sejumlah 9 kilogram yang berasal

dari Malaysia. Pemusnahan terhadap Media Pembawa Hama

dan Penyakit Hewan Karantina dilakukan karena Media

Pembawa yang berasal dari Malaysia dan Singapura tidak

dilengkapi dengan dokumen karantina yang dipersyaratkan,

disamping itu Negara Malaysia merupakan endemik Penyakit

Mulut dan Kuku (PMK) sesuai dengan Surat Edaran Menteri

Pertanian Nomor : TN.510/94/A/IV/2001 Tentang Tindak

Karantina Penolakan dan Pencegahan Masuknya Penyakit

Mulut dan Kuku (PMK).

Page 60: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 44

Tabel 26 . Rekapitulasi Media Pembawa HPHK Impor yang dilakukan TindaKarantina Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan Tahun 2015

NO KOMODITAS

JML

SAT TANGGAL

PENAHANAN TANGGAL

PEMUSNAHAN ASAL KETERANGAN

1. BAH : Daging Ayam Beku

5 kg 05-06-2015 13-06-2015 Malaysia Melanggar Undang-undang Nomor : 16 Tahun 1992 Pasal 5 ayat a dan c

2. BAH : Daging Ayam Beku

4 kg 08-06-2015 13-06-2015 Malaysia

3. BAH : Daging Sapi

30 kg 12-06-2015 13-06-2015 Singapura

4. HBAH : Daging Sapi Olahan

9 kg 23-11-2015 24-11-2015 Malaysia

h. Pembebasan (Sertifikasi) Sertifikasi terhadap Media Pembawa Hama dan Penyakit

Hewan Karantina Impor yaitu Sertifikat Pelepasan Karantina/

Certificate of Release (KH-12) dengan frekuensi sebanyak

231 kali.

Tabel 27. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Impor Tindak Karantina Hewan Tahun 2015

NO. TINDAK KARANTINA FREK. VOLUME KET. 1. Pemeriksaan 235 38.102.083 kg

25 kms

2. Pengasingan 235 38.102.083 kg 25 kms

3. Pengamatan 235 38.102.083 kg 25 kms

4. Perlakuan 235 38.102.083 kg 25 kms

5. Penahanan 4 48 kg 6. Penolakan - - 7. Pemusnahan 2 48 kg 8. Pembebasan 231 38.102.035 kg

25 kms

Page 61: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 45

Kegiatan Tindak Karantina Hewan Impor pada

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang meliputi Komoditi

Bahan Asal Hewan (BAH), Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) dan

Benda Lain. Bahan Asal Hewan (BAH) yang diimpor ke

Tanjungpinang berasal dari New Zealand dan Australia via

Singapura, Semen Cair masuk ke Pulau Bulan berasal dari Inggris

via Singapura; Benda Lain berupa Pakan Ternak berasal dari

Singapura yang masuk ke Pulau Bulan. Bahan Asal Hewan (BAH)

dan Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) yang berasal dari Malaysia

dan Singapura yang tidak memenuhi persyaratan karantina dan

dilarang pemasukannya telah dilakukan tindak karantina

pemusnahan.

Impor Semen Cair Babi pada Wilayah Kerja Pelabuhan Laut

Pulau Bulan sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor :

63/Kpts/HK.340/F/01/2015 Tanggal 29 Januari 2015 dan

223/Kpts/HK.340/F/03/2015 Tanggal 26 Maret 2015 Tentang

Pemberian Rekomendasi Persetujuan Pemasukan Benih Ternak ke

dalam Wilayah Negara Indonesia kepada PT. Indotirta Suaka.

Selama Tahun 2015 Data Impor pada Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang untuk Bahan Asal Hewan (BAH)

berupa Daging Sapi Beku dan Daging Ayam Beku sejumlah

46.344 kilogram dengan frekuensi untuk Daging Sapi Beku

sebanyak 15 kali dan Daging Ayam Beku 2 kali. Semen Cair

Page 62: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 46

sejumlah 25 kemasan dengan frekuensi 15 kali; untuk Hasil Bahan

Asal Hewan (HBAH) berupa Daging Ayam Olahan sejumlah

2.040 kilogram dengan frekuensi sebanyak 2 kali, Daging Sapi

Olahan sejumlah 9 kilogram dengan frekuensi sebanyak 1 kali; dan

untuk Benda lain berupa Pakan Ternak sejumlah

38.053.690 kilogram dengan frekuensi sebanyak 200 kali. Berikut

Tabel Perbandingan Kegiatan Tindak Karantina Impor di Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama 5

(lima) tahun terakhir.

Tabel 28. Data Perbandingan Komoditi Impor Karantina Hewan dalam 5 (Lima) Tahun Terakhir

NO JENIS KOMODITI SATUAN

TAHUN 2011 2012 2013 2014 2015

1. Bahan Asal Hewan (BAH) Daging Sapi Beku kg 54.887,30 134.041,49 110.256,75 74.893,30 46.335,00 Daging Kambing kg 5.134,88 4.505,00 - - - Daging Kalkun kg 1.641,00 1.196,85 5.976,6 - - Daging Ayam Beku kg - - - 4,80 9 Beef Liver kg 11.312,1 29.614,00 3.425 35.053,84 - Beef Heart kg - - 6.242 3.800 - Beef Tails kg 4.310,5 - - - - Tulang Kambing kg - - - 2,70 - Semen cair kms - 64 53 4 25

Jumlah 77.258,78 169.421,34 125.953,35 113.758,64 46.369,00

2. Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) Mentega kg 5.760,00 250,00 - - - Keju kg 992,00 764,00 - - - Daging Ayam Olahan kg - - - - 2.040,00 Daging Sapi Olahan kg - - 22,9 6,4 9,00

Jumlah 6.752,00 1.014 22,9 6,4 2.049,00 3. Benda Lain

Pakan Ternak kg - 47.145.564 43.227.050 38.115.419 38.053.690 Pakan Kera kg - 33.600 23.520 8.400 - Semen Cair kms 390,00 - - - - Vaksin kms 28,00 2 317 - -

Jumlah 418,00 47.179.166 43.250.887 38.123.819 38.053.690 4. Media Pembawa Lain

Pakan Ternak kg 46.349.967,00 - - - -

Pakan Kera kg 24.948,00

- - - -

Swine Premix kg 1.616,00 - - - -

Cashew Nut Meal kg - - - - - Jumlah kg 46.376.531,00 - - - -

Page 63: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 47

Dari Tabel diatas dapat dilihat perbedaan antara Jenis

Komoditi Benda Lain dan Media Pembawa Lain. Dari

Tahun 2011; Pakan Ternak, Pakan Monyet, Swine Premix dan

Cashew Nut Meal dimasukkan dalam Golongan Media Pembawa

Lain, tetapi mulai Tahun 2012 Media Pembawa tersebut masuk

dalam Golongan Benda Lain. Dari Tabel tersebut dapat disimpulkan

bahwa Impor pada Tahun 2015 mengalami penurunan jumlah

volume untuk Media Pembawa Bahan Asal Hewan (BAH) dan

Benda Lain, sedang untuk Bahan Asal Hewan (HBAH) mengalami

peningkatan.

Data terperinci mengenai Kegiatan Impor Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang dapat dilihat pada Tabel berikut :

Tabel 29. Data Komoditi Impor per Wilayah Kerja Tahun 2015

No. Wilayah Kerja Jenis Komoditi Volume Frek. (Wilker) (kg,kms) 1. Sri Bintan Pura Bahan Asal Hewan (BAH)

Daging Ayam Beku 9 2 Daging Sapi Beku 30 1

Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) Daging Sapi Olahan

9 1

2. Sri Payung Batu Enam Bahan Asal Hewan (BAH) Daging Sapi Beku 46.305 14

Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) Daging Ayam Olahan

2.040 2

3. Bandara Raja Haji Fisabilillah NIHIL

4. Sri Bayintan Kijang

NIHIL

5. Kantor Pos Tanjungpinang

NIHIL

Page 64: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 48

6. Pulau Bulan BAH Semen cair 25 15

Benda Lain Pakan Ternak 38.053.690

200

7. Tanjung Uban NIHIL

8. Lagoi NIHIL

9. Pelantar II NIHIL

Tabel 30. Data Komoditi Impor per Bulan Tahun 2015

No. Bulan

Jenis Komoditi

BAH Benda Lain Benda Lain

Daging Sapi Beku

Daging Ayam Beku

Semen Cair

Daging Ayam

Olahan

Daging Sapi

Olahan Pakan Ternak

(kg) (kg) (kms) (kg) (kg) (kg) 1. Januari 3.168,00 - - - - 3.884.172 2. Februari - - - - - 2.745.743 3. Maret - - - - - 3.545.680 4. April 3.168,00 - - - - 3.029.504 5. Mei 7.187,20 - - - 3.489.595 6. Juni 7.396,85 9 - - - 3.243.034 7. Juli 3.517,50 - 25 1.224,00 - 3.054.304 8. Agustus 3.221,50 - - - - 2.936.460 9. September 3.536,00 - - - - 2.934.732

10. Oktober - - - 816,00 - 3.150.468 11. November 6.933,30 - - - 9 3.060.260 12. Desember 8.206,65 - - - - 2.979.738

Page 65: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 49

Tabel 31. Data Frekuensi Komoditi Impor Tahun 2015

No. Bulan Komoditi

Hewan BAH HBAH Benda Lain

1. Januari - 1 - 17 2. Februari - - - 12 3. Maret - - - 17 4. April - 1 - 15 5. Mei - 2 - 17 6. Juni - 5 - 18 7. Juli - 16 1 18 8. Agustus - 1 - 16 9. September - 1 - 18

10. Oktober - - 1 17 11. November - 2 1 17 12. Desember - 3 - 18

Jumlah - 32 3 200

2. EKSPOR

a. Pemeriksaan Fisik

Tindak Karantina untuk Pemeriksaan terhadap Media

Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Ekspor

selama Tahun 2015 adalah untuk Media Pembawa Hewan

berupa Babi sejumlah 333.629 ekor dengan frekuensi 307 kali

untuk Media Pembawa Bahan Asal Hewan (BAH) berupa Kulit

Buaya sejumlah 500 lembar dengan frekuensi 1 kali.

b. Pengasingan

Tindak Karantina untuk Pengasingan terhadap Media

Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Ekspor

selama Tahun 2015 adalah sesuai dengan jumlah

pemeriksaan fisik.

Page 66: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 50

c. Pengamatan

Tindak Karantina untuk Pengamatan terhadap Media

Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Ekspor

selama Tahun 2015 adalah sesuai dengan jumlah

pemeriksaan fisik.

d. Perlakuan

Tindak Karantina untuk Perlakuan terhadap Media Pembawa

Hama dan Penyakit Hewan Karantina Ekspor selama

Tahun 2015 adalah sesuai dengan jumlah pemeriksaan fisik.

e. Penahanan

Tindak Karantina untuk Penahanan terhadap Media Pembawa

Hama dan Penyakit Hewan Karantina Ekspor selama

Tahun 2015 adalah Nihil.

f. Penolakan

Tindak Karantina untuk Penolakan terhadap Media Pembawa

Hama dan Penyakit Hewan Karantina Ekspor selama

Tahun 2015 adalah Nihil.

g. Pemusnahan

Tindak Karantina untuk Pemusnahan terhadap Media

Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina Ekspor selama

Tahun 2015 adalah Nihil.

Page 67: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 51

h. Pembebasan (Sertifikasi)

Sertifikasi terhadap Media Pembawa Hama dan Penyakit

Hewan Karantina Ekspor sebanyak 308 kali yaitu Sertifikat

Kesehatan Hewan/ Animal Health Certificate (KH-9) dengan

frekuensi sebanyak 307 kali dan Sertifikat Sanitasi Produk

Hewan/ Sanitary Certificate Animal Product (KH-10) dengan

frekuensi sebanyak 1 kali.

Tabel 32 . Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Ekspor Tindak Karantina Hewan Tahun 2015

NO. TINDAK KARANTINA FREK. VOLUME KET. 1. Pemeriksaan 308 333.629 ekor

500 lembar

2. Pengasingan 308 333.629 ekor 500 lembar

3. Pengamatan 308 333.629 ekor 500 lembar

4. Perlakuan 308 333.629 ekor 500 lembar

5. Penahanan - - 6. Penolakan - - 7. Pemusnahan - - 8. Pembebasan 308 333.629 ekor

500 lembar

Tindak Karantina Hewan Ekspor Tahun 2015 meliputi Media

Pembawa Hewan berupa Babi dan Media Pembawa Bahan Asal

Hewan berupa Kulit Buaya dengan tujuan Singapura.

Data Perbandingan Komoditi Ekspor Karantina Hewan

dalam 5 (Lima) Tahun Terakhir disajikan pada Tabel di bawah ini.

Page 68: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 52

Tabel 33. Data Perbandingan Komoditi Ekspor Karantina Hewan dalam 5 (Lima) Tahun Terakhir

NO JENIS KOMODITI SATUAN

TAHUN 2011 2012 2013 2014 2015

1. Hewan Babi ekor 12.657 324.850 328.755 336.581 333.629

Monyet Ekor Panjang ekor 10 - 224 40 -

Jumlah 312.667 324.850 328.979 596.621 333.629 2. Bahan Asal Hewan (BAH)

Sarang Burung Walet kg 2 16,5 - - - Kulit Buaya lembar 597 1000,0 - 1.200 500

Jumlah 599 1.016,5 - 1.200 500

Dari Tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa Kegiatan

Ekspor pada Tahun 2015 mengalami penurunan jumlah volume

pada media pembawa yang dilalulintaskan berupa Hewan dan

Bahan Asal Hewan (BAH).

Data terperinci mengenai kegiatan Ekspor Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang dapat dilihat pada Tabel di

bawah ini.

Tabel 34. Data Kegiatan Ekspor per Wilayah Kerja Tahun 2015

No. Wilayah Kerja (Wilker) Jenis Komoditi

Volume Frek (ekor,

lembar)

1. Sri Bintan Pura NIHIL

2. Sri Payung Batu Enam NIHIL

3. Bandara Raja Haji Fisabilillah

NIHIL

4. Sri Bayintan Kijang NIHIL

Page 69: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 53

5. Kantor Pos Tanjungpinang NIHIL

6. Pulau Bulan Hewan Babi 333.629 307 Bahan Asal Hewan (BAH)

Kulit Buaya

500 1

8. Tanjung Uban NIHIL

9. Lagoi NIHIL

10. Pelantar II NIHIL

Dari Tabel di atas dapat dilihat Kegiatan Ekspor dilakukan

hanya pada Wilayah Kerja Pulau Bulan. Wilayah Kerja Pulau Bulan

mengekspor Media Pembawa Hewan berupa Babi dan Media

Pembawa Bahan Asal Hewan (BAH) berupa Kulit Buaya dengan

tujuan Singapura.

Tabel 35. Data Komoditi Ekspor per Bulan Tahun 2015

No. Bulan Jenis Komoditi

Hewan Bahan Asal Hewan Babi (ekor) Kulit Buaya (lembar)

1. Januari 30.550 - 2. Februari 26.545 - 3. Maret 28.256 500 4. April 26.177 - 5. Mei 28.549 - 6. Juni 27.520 - 7. Juli 27.576 - 8. Agustus 28.660 - 9. September 27.669 - 10. Oktober 27.572 - 11. November 27.500 - 12. Desember 27.055 -

Jumlah 333.629 500

Page 70: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 54

Tabel 36. Data Frekuensi Komoditi Ekspor Tahun 2015

No. Bulan Jenis Komoditi

Hewan BAH 1. Januari 26 - 2. Februari 19 - 3. Maret 27 1 4. April 25 - 5. Mei 27 - 6. Juni 26 - 7. Juli 26 - 8. Agustus 27 - 9. September 26 - 10. Oktober 26 - 11. November 26 - 12. Desember 26 -

Jumlah 307 1

3. DOMESTIK MASUK

a. Pemeriksaan

Tindak Karantina untuk Pemeriksaan terhadap Media

Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina

Domestik Masuk selama Tahun 2015 sejumlah

5.967.280 Ekor; Bahan Asal Hewan (BAH) sejumlah

821.304 kilogram; Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) sejumlah

26.304 kilogram dan Benda Lain berupa Vaksin sejumlah

986 Kemasan, Pakan Hewan Kesayangan sejumlah

1.042 kilogram sedang Pakan Ternak sejumlah

62.322.050 kilogram dengan frekuensi sebanyak 2.463 kali.

Page 71: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 55

b. Pengasingan

Tindak Karantina untuk Pengasingan terhadap Media

Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina

Domestik Masuk untuk Tahun 2015 adalah sesuai dengan

jumlah pemeriksaan fisik.

c. Pengamatan

Tindak Karantina untuk Pengamatan Media Pembawa Hama

dan Penyakit Hewan Karantina Domestik Masuk untuk

Tahun 2015 adalah sesuai dengan jumlah pemeriksaan fisik.

d. Perlakuan

Tindak Karantina untuk Perlakuan terhadap Media Pembawa

Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik Masuk untuk

Tahun 2015 adalah sesuai dengan jumlah pemeriksaan fisik.

e. Penahanan

Tindak Karantina untuk Penahanan terhadap Media Pembawa

Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik Masuk untuk

Tahun 2015 dilakukan 3 (tiga) kali yaitu pada Tanggal

18 Juni 2015 terhadap Media Pembawa Hewan berupa Anjing

sejumlah 1 ekor yang berasal dari Batam yang dibawa oleh

Penumpang KM. Barau pada Tanggal 21 Juni 2015 terhadap

Page 72: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 56

Media Pembawa Bahan Asal Hewan (BAH) berupa

Daging Babi sejumlah 133 kilogram yang berasal dari Batam

yang dibawa oleh Penumpang KM. Baruna dan Tanggal

6 Juli 2015 terhadap Media Pembawa Bahan Asal Hewan

(BAH) berupa Daging Ayam Beku sejumlah 1.500 kilogram

yang berasal dari Batam yang dibawa oleh Penumpang

KM. Kundur.

f. Penolakan

Tindak Karantina untuk Penolakan terhadap Media Pembawa

Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik Masuk untuk

Tahun 2015 dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali yaitu pada

Tanggal 18 Juni 2015 terhadap Media Pembawa Hewan

berupa Anjing sejumlah 1 ekor yang berasal dari Batam

menggunakan MV. Barau; Tanggal 21 Juni 2015 terhadap

Media Pembawa Bahan Asal Hewan (BAH) berupa Daging

Babi sebanyak 133 kilogram yang berasal dari Batam dengan

menggunakan KM. Baruna dan tanggal 6 Juli 2015 terhadap

Media Pembawa Bahan Asal Hewan (BAH) berupa Daging

Ayam Beku sebanyak 1.500 kilogram yang berasal dari Batam

dengan menggunakan KM. Kundur.

Page 73: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 57

g. Pemusnahan

Tindak Karantina untuk Pemusnahan terhadap Media

Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik

Masuk untuk Tahun 2015 adalah nihil.

Tabel 37 . Rekapitulasi Media Pembawa HPHK Domestik Masuk yang

dilakukan Tindak Karantinaan Penahanan, Penolakan dan

Pemusnahan Tahun 2015

NO KOMODITAS

JML

SAT TANGGAL

PENAHANAN TANGGAL

PENOLAKAN TANGGAL

PEMUSNAHAN

ASAL

1. Hewan : Anjing 1 ekor

18-06-2015

18-06-2015

- Batam

2. BAH :

Daging Babi

133 kg 21-06-2015 21-06-2015 - Batam

3.

BAH : Daging Ayam Beku

1.500 kg 06-07-

2015 06-07-2015 - Batam

h. Pembebasan (Sertifikasi)

Sertifikasi terhadap Media Pembawa Hama dan Penyakit

Hewan Karantina Domestik Masuk yaitu Sertifikat Pelepasan

Karantina/ Certificate of Release (KH-12) dengan frekuensi

sebanyak 2.460 kali.

Page 74: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 58

Tabel 38 . Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Domestik Masuk Tindak Karantina Hewan Tahun 2015

NO. TINDAK KARANTINA FREK. VOLUME KET. 1. Pemeriksaan 2.463

5.967.280 ekor

821.304 kg 26.304 kg

986 kms 62.323.092 kg

2. Pengasingan 2.463

5.967.280 ekor 821.304 kg

26.304 kg 986 kms

62.323.092 kg

3. Pengamatan 2.463

5.967.280 ekor 821.304 kg

26.304 kg 986 kms

62.323.092 kg

4. Perlakuan 2.463

5.967.280 ekor 821.304 kg

26.304 kg 986 kms

62.323.092 kg

5. Penahanan 3 1 ekor 1.633 kg

6. Penolakan 3 1 ekor 1.633 kg

7. Pemusnahan - -

8. Pembebasan 2.460

5.967.279 ekor 819.671 kg

26.304 kg 986 kms

62.323.092 kg

Kegiatan Domestik Masuk pada Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang Tahun 2015 berupa Hewan, Bahan Asal

Hewan (BAH), Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) dan Benda Lain;

untuk Media Pembawa Hewan meliputi Sapi Potong sejumlah 1.788

ekor dengan frekuensi 131 kali, Sapi Bibit sejumlah 54 ekor dengan

Page 75: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 59

frekuensi 1 kali, Kambing Potong sejumlah 2.127 ekor dengan

frekuensi 42 kali, Kuda sejumlah 2 ekor dengan frekuensi 1 kali,

Babi Potong sejumlah 1.450 ekor dengan frekuensi 29 kali, DOC

sejumlah 5.914.791 ekor dengan frekuensi 742 kali, DOD sejumlah

13.940 ekor dengan frekuensi 19 kali, Burung sejumlah 22.067 ekor

dengan frekuensi 120 kali, Ayam sejumlah 10.916 ekor dengan

frekuensi 142 kali, Anjing sejumlah 7 ekor dengan frekuensi 6 kali,

Kelinci sejumlah 30 ekor dengan frekuensi 3 kali, Kucing sejumlah

11 ekor dengan frekuensi 7 kali, Hamster sejumlah 47 ekor dengan

frekuensi 2 kali, Marmut sejumlah 30 ekor dengan frekuensi 2 kali

dan Ular sejumlah 20 ekor dengan frekuensi 4 kali; untuk Media

Pembawa Bahan Asal Hewan (BAH) meliputi Daging Ayam Beku

sejumlah 755.160 kilogram dengan frekuensi 242 kali, Daging

Bebek Beku sejumlah 10.120 kilogram dengan frekuensi 12 kali,

Daging Sapi Beku sejumlah 3.690 kilogram dengan frekuensi

76 kali, Daging Kambing sejumlah 858 kilogram dengan frekuensi

31 kali, Telur Puyuh sejumlah 5.472 kilogram dengan frekuensi

24 kali, Paha Kodok sejumlah 2.190 kilogram dengan frekuensi

12 kali, Telur Ayam sejumlah 43.813 kilogram dengan frekuensi

27 kali dan Semen Beku sejumlah 1 kms dengan frekuensi 1 kali;

untuk Media Pembawa Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) meliputi

Daging Ayam Olahan sejumlah 15.334 kilogram dengan frekuensi

102 kali, Daging Sapi Olahan sejumlah 7.086 kilogram dengan

Page 76: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 60

frekuensi 36 kali, dan Keju sejumlah 3.409 kilogram dengan

frekuensi 28 kali, Sosis Ayam sejumlah 80 kilogram dengan

frekuensi 3 kali, Sosis Sapi sejumlah 80 kilogram dengan frekuensi

3 kali, Yoghurt sejumlah 110 kilogram dengan frekuensi 5 kali dan

Daging Unggas Olahan 205 kilogram dengan frekuensi 7 kali; dan

untuk Media Pembawa Benda Lain meliputi Pakan Ternak sejumlah

62.322.050 kilogram dengan frekuensi 370 kali, Vaksin sejumlah

986 kemasan dengan frekuensi 137 kali, Cacing Tanah sejumlah

5 kilogram dengan frekuensi 1 kali, Ulat Hongkong sejumlah

824 kilogram dengan frekuensi 54 kali dan Jangkrik sejumlah

213 kilogram dengan frekuensi 41 kali.

Tabel 39. Data Perbandingan Komoditi Domestik Masuk Karantina Hewan dalam 5 (Lima) Tahun Terakhir

NO. JENIS KOMODITI TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 A. Hewan

Sapi 1.862 2.616 2.411 3.225 1.788 Sapi Bibit Bali - - - 61 54 Kerbau 1 7 14 - - Kuda - - - 3 2 Kambing 1.756 2.390 2.885 2.237 2.127 Babi 1.460 1.490 920 2.060 1.450 Anjing 1 2 3 7 7 Domba - - - 6 - Kelinci 1.173 111 33 635 30 Hamster 352 102 - - 47 Tokek 14 13 - - - Iguana - - - 2 - Ular - - - - 20 DOC 5.257.951 6.234.705 6.007.281 6.205.920 5.914.791 DOD 13.300 10.340 6.900 14.560 13.940 Burung 4.229 9.200 11.066 15.827 22.067 Ayam 65 214 238 8.521 10.916 Kucing - - - - 11 Landak - 17 - - - Marmut 157 5 - - 30 Tupai - 1 2 - - Bebek - - - 2 - Kalkun - - - 1 - Rusa - - - 3 -

Jumlah 5.282.321 6.261.213 6.031.753 6.253.070 5.967.280

Page 77: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 61

NO. JENIS KOMODITI

TAHUN 2011 2012 2013 2014 2015

B. Bahan Asal Hewan (BAH) Daging Ayam Beku 226.645 318.166 465.956 568.630 755.160 Daging Bebek Beku 13.025 24.000 14.200 16.600 10.120 Daging Kambing - - 64.53 220 858 Daging Sapi Beku - 1.109 246.50 2.470 3.690 Daging Babi - - 1.921 350 - Telur Ayam Konsumsi 7.000 5.000 35.150 30.342 43.813

Kikil 5 - - - - Ulat Hongkong 20 - - - - Sarang Burung Walet - 11 - 2 -

Telur Jangkrik 1.500 - - - - Paha Kodok 2.280 3.245 3.070 3.180 2.190 Telur Puyuh - - - - 5.472 Semen Beku - - - - 1

Jumlah 250.475 351.531 520.608,03 621.794 821.304 C. Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH)

Daging Sapi Olahan 2.730 1.107 2.525 6.325 7.086 Daging Ayam Olahan 752 169 3.211 11.785 15.334 Daging Bebek Olahan - 9 - - - Bakso - 920 - - - Keju - 38 3.399 2.816 3.409 Susu Olahan - - - 724 - Mentega - - - 25 - Sosis Ayam - - - - 80 Sosis Sapi - - - - 80 Yoghurt - - - - 110 Daging Unggas Olahan - - - - 205

Jumlah 3.482 2.243 9.135 21.675 26.304 D. Benda Lain

Pakan Ternak 96.930.850 97.615.630 92.535.200 79.737.500 62.322.050 Antigen - - 6 - - Vaksin 2.700 979 840 1.349 986 Semen Beku - 1 - - - Cacing Tanah - - - 50 5 Ulat Hongkong - - - 478 824 Mencit - - - 6 - Jangkrik - - - 52 213

Jumlah 96.933.550 97.616.610 92.536.046 79.739.435 62.324.078

Dari Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Domestik Masuk

pada Tahun 2015 mengalami peningkatan jumlah volume untuk

Media Pembawa Bahan Asal Hewan (BAH) dan Media Pembawa

Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) sedangkan untuk Media

Page 78: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 62

Pembawa Hewan dan Media Pembawa Benda Lain mengalami

penurunan jumlah volume.

Data terperinci mengenai Kegiatan Domestik Masuk Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dapat dilihat pada

Tabel berikut ini :

Tabel 40. Data Kegiatan Domestik Masuk per Wilayah Kerja

Tahun 2015 No. Wilayah Kerja Jenis Komoditi Satuan Volume Frek.

1.

Sri Bintan Pura

Hewan ● DOC ekor 4.272.695 594 ● Burung ekor 19.442 41 ● Kuda ekor 2 1 ● Ayam ekor 34 3 ● Babi Potong ekor 1.450 29 ● Kucing ekor 11 7 ● Marmut ekor 20 1 ● Hamster ekor 32 1 ● Anjing

ekor 6

5

BAH ● Daging Babi Beku kg 133 1 ● Daging Telur Ayam kg 3.500 1 ● Daging Puyuh

kg 3.162 15

HBAH ● Daging Sapi Olahan kg 250 1 ● Daging Ayam Olahan kg 1.155 4 Benda Lain Pakan Ternak kg 1.000 1 Ulat Hongkong kms 412 43 Jangkrik kms

27

5

2. Sri Payung Batu Enam

Hewan ● Sapi Potong ekor 1.551 99 ● Sapi Bibit ekor 54 1 ● Kambing Potong ekor 2.087 41 Benda Lain ● Pakan Ternak

kg

4.523.800

142

Page 79: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 63

No.

Wilayah Kerja Jenis Komoditi Satuan Volume Frek.

3.

Bandara Raja Haji Fisabilillah

Hewan ● Burung ekor 2.620 78 ● Ayam ekor 472 127 ● DOC ● DOD

ekor ekor

165.731 13.940

80 19

● Kelinci ekor 30 3 ● Ular ekor 20 4 ● Marmut ekor 10 1

BAH

● Daging Sapi Beku kg 569 8 ● Daging Kambing Beku kg 80 1 ● Daging Ayam Beku kg 72 2

● Semen Beku kms 1 1

HBAH ● Daging Unggas Olahan kg 205 7 ● Daging Sapi Olahan kg 45 4 ● Keju kg 100 1 Benda Lain ● Vaksin kms 386 104 ● Cacing Tanah kg 5 1 ● Ulat Hongkong

kg

400

6

4.

Sri Bayintan Kijang

Hewan ● Ayam ekor 10 1 BAH ● Telur Puyuh kg 2.640 11 ● Daging Ayam Beku kg 326.000 28 Benda Lain ● Pakan Ternak

kg

1.578.800

80

5. Kantor Pos Tanjungpinang

NIHIL

6.

Pulau Bulan

Benda Lain ● Pakan Ternak kg 47.800.000 26 ● Vaksin

kms 600

33

7.

Tanjung Uban

Hewan

● Sapi Potong ekor 237 32 ● Kambing Potong ekor 40 1 ● DOC ekor 1.476.365 138 ● Ayam ekor 10.400 11 ● Burung ekor 5 1 ● Hamster ekor 15 1 ● Anjing ekor 1 1

Page 80: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 64

No.

Wilayah Kerja Jenis Komoditi Satuan Volume Frek.

BAH

● Daging Ayam Beku kg 428.955 211 ● Daging Bebek Beku kg 10.120 12 ● Daging Sapi Beku kg 3.072 64 ● Daging Kambing kg 778 30 ● Telur Ayam kg 1.483 11 HBAH ● Daging Ayam Olahan kg 14.179 98 ● Daging Sapi Olahan kg 6.836 35 ● Sosis Ayam kg 80 3 ● Sosis Sapi kg 80 3 ● Keju kg 3.309 27 ● Yoghurt kg 110 5 Benda Lain ● Pakan Ternak kg 16.950 12 ● Jangkrik kg 186 36 ● Ulat Hongkong kg 12 5

8.

Lagoi

NIHIL

9. Pelantar II

BAH

● Paha Kodok kg 2.190 12 ● Telur Ayam kg 38.500 13 Benda Lain ● Pakan Ternak

kg

9.420.000 110

Tabel 41. Data Frekuensi Komoditi Domestik Masuk Tahun 2015

No. Bulan Jenis Komoditi

Hewan BAH HBAH Benda Lain 1. Januari 97 23 12 53 2. Februari 101 27 11 44 3. Maret 108 39 12 57 4. April 90 37 8 62 5. Mei 107 23 12 55 6. Juni 115 56 13 59 7. Juli 88 33 18 32 8. Agustus 130 24 14 48 9. September 83 39 14 51

10. Oktober 105 45 25 39 11. Nopember 95 34 16 55 12. Desember 132 45 29 48

Jumlah 1.251 425 184 603

Page 81: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 65

4. DOMESTIK KELUAR

a. Pemeriksaan Fisik

Tindak Karantina untuk Pemeriksaan terhadap Media

Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik

Keluar selama Tahun 2015 adalah untuk Media Pembawa

Hewan berupa Sapi Potong, Kambing Potong, Babi, Anjing,

Kucing, Kelinci, Hamster, Ular, Ayam, Burung, DOC dan DOD

sejumlah 353.025 ekor dengan frekuensi 1.113 kali; untuk

Media Pembawa Bahan Asal Hewan (BAH) berupa Sarang

Burung Walet, Daging Ayam, Daging Sapi, Tulang Sapi,

Daging Babi, Jeroan Babi, Daging Bebek dan Telur Ayam

sejumlah 1.185.870,90 kilogram dengan frekuensi 2.194 kali;

untuk Media Pembawa Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH)

berupa Daging Ayam Olahan, Daging Sapi Olahan dan Sosis

sejumlah 1.870 kilogram dengan frekuensi 5 kali; dan untuk

Media Pembawa Benda lain berupa Antigen, Serum Darah,

Swab Kloaka, Semen dan Vaksin sejumlah 48 Kemasan

dengan frekuensi 14 kali, Pakan Ternak sejumlah

19.535,00 kilogram dengan frekuensi 14 kali.

b. Pengasingan

Tindak Karantina untuk Pengasingan terhadap Media

Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik

Page 82: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 66

Keluar untuk Tahun 2015 adalah sesuai dengan jumlah

pemeriksaan fisik.

c. Pengamatan

Tindak Karantina untuk Pengamatan terhadap Media

Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik

Keluar untuk Tahun 2015 adalah sesuai dengan jumlah

pemeriksaan fisik.

d. Perlakuan

Tindak Karantina untuk Perlakuan terhadap Media Pembawa

Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik Keluar untuk

Tahun 2015 adalah sesuai dengan jumlah pemeriksaan fisik.

e. Penahanan

Tindak Karantina untuk Penahanan terhadap Media Pembawa

Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik Keluar untuk

Tahun 2015 adalah Nihil.

f. Penolakan

Tindak Karantina untuk Penolakan terhadap Media Pembawa

Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik Keluar untuk

Tahun 2015 adalah Nihil.

Page 83: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 67

g. Pemusnahan

Tindak Karantina untuk Pemusnahan terhadap Media

Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina Domestik

Keluar untuk Tahun 2015 adalah Nihil.

h. Pembebasan (Sertifikasi)

Sertifikasi terhadap Media Pembawa Hama dan Penyakit

Hewan Karantina Domestik Keluar yaitu Sertifikat Kesehatan

Hewan/ Animal Health Certificate (KH-9), Sertifikat Sanitasi

Produk Hewan/Sanitary Certificate Animal Products (KH-10)

dan Surat Keterangan untuk Benda Lain/Certificate of Other

Products (KH-11) dengan frekuensi sebanyak 3.340 kali.

Tabel 42. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Domestik Keluar Tindak Karantina Hewan Tahun 2015

NO. TINDAK KARANTINA FREK. VOLUME KET.

1. Pemeriksaan 3.340 353.025 ekor 1.207.275,9 Kg

43 kms

2. Pengasingan 3.340 353.025 ekor 1.207.275,9 Kg

43 kms

3. Pengamatan 3.340 353.025 ekor 1.207.275,9 Kg

43 kms

4. Perlakuan 3.340 353.025 ekor 1.207.275,9 Kg

43 kms

5. Penahanan - - 6. Penolakan - - 7. Pemusnahan - - 8. Pembebasan 3.340 353.025 ekor

1.207.275,9 Kg 43 kms

Page 84: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 68

Pengawasan terhadap komoditi Domestik Keluar sudah

berjalan baik dimana kesadaran Pengguna Jasa (stakeholder)

untuk melaporkan komoditi karantina pertanian yang

dilalulintaskan ke kantor wilayah kerja Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang sudah cukup tinggi. Selain itu prosedur

yang dipersyaratkan seperti Sertifikat Karantina dari Daerah Asal,

Surat Rekomendasi Pemasukan/ Pengeluaran dan Surat

Keterangan Daerah Asal dari Dinas Peternakan atau Dinas yang

membidangi Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat

sudah lengkap. Pengawasan intensif disertai peningkatan

pelayanan terbukti mampu meningkatkan kesadaran Pengguna

Jasa untuk melaporkan komoditinya ke kantor Wilayah Kerja Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang.

Media Pembawa Domestik Keluar dilalulintaskan ke daerah

tujuan seperti Pekanbaru, Jakarta, Surabaya, Semarang,

Yogjakarta, Pontianak, Batam, Tanjung Balai Karimun dan

lain-lain.

Kegiatan Domestik Keluar pada Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang Tahun 2015 terdiri dari Hewan, Bahan

Asal Hewan (BAH), Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) dan

Benda Lain; untuk Media Pembawa Hewan meliputi Sapi Potong

sejumlah 1 ekor dengan frekuensi 1 kali, Anjing sejumlah 29 ekor

dengan frekuensi 21 kali, Kucing sejumlah 36 ekor dengan

Page 85: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 69

frekuensi 18 kali, Kelinci sejumlah 24 ekor dengan frekuensi

13 kali, Hamster sejumlah 2 ekor dengan frekuensi 1 kali, Ayam

sejumlah 274.223 ekor dengan frekuensi 509 kali, Burung

sejumlah 20.946 ekor dengan frekuensi 495 kali, Ular sejumlah

21 ekor dengan frekuensi 2 kali, DOC sejumlah 57.433 ekor

dengan frekuensi 48 kali, DOD sejumlah 310 ekor dengan

frekuensi 5 kali; untuk Media Pembawa Bahan Asal Hewan (BAH)

berupa Sarang Burung Walet sejumlah 295 kilogram dengan

frekuensi 31 kali, Daging Ayam sejumlah 193.711 kilogram

dengan frekuensi 407 kali, Daging Sapi sejumlah 7.600 kilogram

dan Tulang Sapi sejumlah 180 kilogram dengan frekuensi

23 kali, Daging Babi sejumlah 931.190,90 kilogram dan Jeroan

Babi sejumlah 44.074,00 kilogram dengan frekuensi 1.718 kali,

Telur Ayam sejumlah 8.8820 kilogram dengan frekuensi 15 kali;

untuk Media Pembawa Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) berupa

Daging Ayam Olahan sejumlah 1.220 kilogram dengan frekuensi

3 kali Daging Sapi Olahan sejumlah 250 kilogram dengan

frekuensi 1 kali dan Sosis sejumlah 400 kilogram dengan

frekuensi 1 kali; sedangkan untuk Media Pembawa Benda Lain

berupa Serum sejumlah 3 kemasan dengan frekuensi 3 kali,

Swab Kloaka sejumlah 28 kemasan dengan frekuensi 2 kali,

Semen sejumlah 6 kemasan dengan frekuensi 6 kali, Vaksin

sejumlah 11 kemasan dengan frekuensi 3 kali dan Pakan Ternak

Page 86: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 70

sejumlah 19.535 kilogram dengan frekuensi 14 kali. Berikut

merupakan Tabel Perbandingan Kegiatan Tindak Karantina

Domestik Keluar pada Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang selama 5 (lima) tahun terakhir.

Tabel 43. Data Perbandingan Komoditi Domestik Keluar Karantina Hewan dalam 5 (Lima) Tahun Terakhir

NO. JENIS KOMODITI TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 A. Hewan

Sapi 19 1 78 16 1 Kerbau 1 - 5 - - Kambing - - - 10 - Babi 15.225 6.820 5.420 4.165 - Anjing 6 9 10 17 29 Kucing 18 14 18 31 36 Kelinci 48 11 29 23 24 Hamster 21 - 15 - 2 Tokek - 1 - - - Ular Sawah - - - - 21 Monyet Ekor Panjang - - 1 - - Marmut 20 - - - - DOC 107.514 41.300 101.580 66.200 57.433 DOD - - - 680 310 Burung 1.703 1.225 7.836 31.753 20.946 Ayam 64.155 193.040 367.025 161.433 274.223 Tupai - - 2 - - Bebek 4 - - - - Jangkrik - 1 1 - - Iguana - 1 1 - - Kadal - - 3 - -

Jumlah 188.734 242.423 482.024 264.328 353.025 B. BAH

Daging Ayam Beku 9.150 14.390 51.573 166.489,9 193.711 Daging Babi dan Jeroan 471.511,6 976.350,48 1.351.266 1.341.905,0 975.264,90 Daging Sapi 80 172 2.143 4.750,4 7.600 Daging Sapi dan Jeroan 3,75 - - 96 - Daging Ayam - 120 - - - Daging Bebek - - 925 535 - Daging Kambing - 40 40 - - Telur Ayam Konsumsi - - - 6.569 8.820 Telur Tetas 10 - 25 - - Telur Puyuh - - - - - Telur Bibit Walet 200 200 - - - Sarang Burung Walet 2.519 257 202 314 295

Jangkrik Beku - 4 - - - Iga/ Tulang Sapi - - 75 - 180

Jumlah 483.474,82 991.533,48 1.406.299 1.520.659,3 1.185.870,90 D. HBAH

Nugget - 50 - - - Daging Sapi Olahan - 0.5 151 350 250 Daging Ayam Olahan - 1.8 - 630 1.220 Sosis - - - 100 400

Jumlah - 52.3 151 1.080 1.870

Page 87: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 71

NO. JENIS KOMODITI

TAHUN 2011 2012 2013 2014 2015

E.

Benda Lain Serum 103 86 12 30 3 Semen - - - - 6 Swab Nasal 2 3 - - - Swab Trachea - - - - - Swab Cloaca 21 - 2 - 28 Vaksin - 10 - 20 11 Pakan Ternak - 53 - 28.008,5 19.535,00 Semut - 5 - - - Jangkrik - 16 4 - - Antigen - - - 1 -

Jumlah 126 174 18 28.059,5 19.583

Dari Tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa Domestik

Keluar yang dilalulintaskan pada Tahun 2015 mengalami

penurunan jumlah volume untuk Media Pembawa Bahan Asal

Hewan (BAH) dan Media Pembawa Benda Lain, sedangkan Media

Pembawa Hewan dan Media Pembawa Hasil Bahan Asal Hewan

(HBAH) mengalami peningkatan jumlah volume.

Tabel 44. Data Kegiatan Domestik Keluar per Wilayah Kerja Tahun 2015 No. Wilayah Kerja Jenis Komoditi Satuan Volume Frek.

1.

Sri Bintan Pura

Hewan

● DOC ekor 47.821 43 ● Anjing ekor 17 13 ● Ayam ekor 7.492 99 ● Burung ekor 2.568 52 ● DOD ekor 310 4 ● Kucing ekor 24 14 ● Hamster ekor 2 1 ● Ular ekor 5 1 ● Kelinci ekor 17 7 BAH ● Daging Ayam Beku kg 113.881 311 ● Daging Babi kg 150 2 ● Daging Sapi kg 5.978 12 ● Tulang Sapi kg 180 ● Telur kg 2.700 2 ● Sarang Burung Walet kg 167 8 HBAH ● Daging Ayam Olahan kg 1220 3 ● Daging Sapi Olahan kg 250 1

Page 88: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 72

No.

Wilayah Kerja Jenis Komoditi Satuan Volume Frek.

Benda Lain ● Serum kms 1 1 ● Swab Kloaka kms 33 3 ● Pakan Ternak kg 35 12

2.

Sri Payung Batu 6

Hewan

● DOC ekor 600 1 ● Ayam ekor 150.805 150 BAH ● Daging Ayam Beku kg 4.985 61 ● Daging Sapi kg 320 3 ● Daging Babi kg 9010 61 ● Sarang Burung Walet kg 1 1 Benda Lain ● Serum kms 2 2 ● Pakan Ternak kg 10.000 2

3.

Bandara Raja Haji Fisabilillah

Hewan

● DOC ekor 9.000 2 ● Anjing ekor 2 1 ● Ayam ekor 69 41 ● Burung ekor 18.253 374 ● Kelinci ekor 7 6 ● Kucing ekor 15 3 ● Ular ekor 16 1 BAH ● Daging Ayam Beku kg 95 3 ● Sarang Burung Walet kg 111 18 Benda Lain ● Vaksin kms 3 1

4.

Sri Bayintan Kijang

Hewan

● Anjing ekor 1 1 ● Ayam ekor 84 45 ● Burung ekor 78 39 ● Kucing ekor 5 2 BAH ● Daging Ayam Beku kg 74.750 32 ● Sarang Burung Walet kg 1.302 8 ● Telur Ayam kg 3.520 11 HBAH

● Sosis kg 400 1

5.

Kantor Pos Tanjungpinang

BAH

● Sarang Burung Walet Kg 9 3

Page 89: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 73

No.

Wilayah Kerja Jenis Komoditi Satuan Volume Frek.

6.

Pulau Bulan

BAH

● Daging Babi dan Jeroan kg 966104.9 1655 Benda Lain ● Vaksin kms 3 1 ● Semen kms 6 6

7.

Tanjung Uban

Hewan

● Ayam ekor 104.423 157 ● Burung ekor 45 28 ● Sapi Potong ekor 1 1 ● Kucing ekor 4 1 ● Anjing ekor 9 6 Benda Lain ● Pakan Ternak kg 3501 3

8.

Lagoi

NIHIL

9.

Pelantar II

Hewan ● Ayam ekor 11350 17 BAH ● Daging Ayam kg 2.600 2

Tabel 45. Data Frekuensi Domestik Keluar Tahun 2015

No. Bulan Jenis Komoditi

Hewan BAH HBAH Benda Lain

1. Januari 94 442 - - 2. Februari 116 148 1 2 3. Maret 78 163 - 5 4. April 115 162 - 6 5. Mei 122 172 - 2 6. Juni 72 167 - 1 7. Juli 83 180 - - 8. Agustus 133 139 - 4 9. September 70 141 1 6

10. Oktober 60 169 - 2 11. November 86 143 1 - 12. Desember 84 168 2 -

Jumlah 1113 2.194 5 28

Page 90: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 74

Kendala yang dihadapi dalam melakukan Tindak Karantina Hewan

di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang adalah :

a. Wilayah Provinsi Kepulauan Riau Secara geografis sangat

strategis karena berdekatan dengan 2 (dua) negara maju,

yakni : Malaysia dan Singapura sehingga menyebabkan

Pulau Bintan sangat rawan terhadap kemungkinan masuk

dan keluarnya Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK)

dari luar negeri ke Indonesia, disamping Singapura

merupakan Negara perdagangan dan pusat distribusi dunia.

b. Karakteristik wilayah kerja yang berupa pulau-pulau, dimana

disepanjang pantai merupakan tempat keluar masuk

(entry exit point) atau biasa disebut dengan ”seribu pintu”

menyebabkan sangat tingginya komoditi yang tidak terawasi

dan besar kemungkinan tingginya kasus pemasukan

maupun pengeluaran komoditi karantina hewan

secara ilegal.

c. Masih kurangnya Sumber Daya Manusia Terampil di bidang

Laboratorium Karantina Hewan sehingga pemeriksaan

laboratorium yang dilakukan baru sebatas Pemeriksaan

Fisik, Pemeriksaan Organoleptik, Uji Natif, Uji TPC, Uji RBT

(Brucellosis) dan Uji HAHI AI.

d. Kapasitas pelabuhan yang relatif kecil dan fasilitas di

pelabuhan bongkar muat yang sangat minim, menyebabkan

Page 91: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 75

kapal tidak bisa sandar dan memungkinkan adanya aktifitas

bongkar muat di tengah laut sehingga kegiatan bongkar

muat tidak berjalan dengan baik dan tidak sesuai dengan

animal welfare.

Solusi dalam melakukan Tindak Karantina Hewan pada

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang adalah :

a. Meningkatkan Kewaspadaan dan Pengawasan terhadap

Lalulintas Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan

Karantina (MP-HPHK) di tempat-tempat Pemasukan dan

Pengeluaran, juga melakukan Patroli di tempat-tempat yang

belum ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian

Republik Indonesia Nomor : 44/Permentan/OT.140/3/2014

tentang Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media

Pembawa Penyakit Hewan Karantina dan Organisme

Pengganggu Tumbuhan Karantina.

b. Meningkatkan Koordinasi dengan Instansi Terkait.

c. Sosialisasi dengan Instansi Terkait dan Pengguna Jasa

(Stakeholder).

d. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang terampil di

Bidang Laboratorium Karantina Hewan melalui Kegiatan

Pelatihan, Magang, In House Training Laboratorium, dan

kedepan diharapkan semua Komoditi Wajib Periksa

Karantina dapat dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh

Page 92: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 76

sehingga komoditi karantina hewan yang dilalulintaskan

dapat memberikan rasa aman terhadap masyarakat

khususnya mengenai masuk dan tersebarnya Media

Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina

(MP HPHK) di wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

e. Berusaha mendapat Akreditasi Laboratorium Penguji Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sesuai dengan

standar SNI ISO/IEC 17025 : 2008 dari Komite Akreditasi

Nasional (KAN).

Page 93: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

77

Laporan Tahunan 2015 Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

Tabel 46. Tindak Karantina (8P) Tahun 2015

NO WILKER KOMODITAS JUMLAH TANGGAL PENAHANAN

TANGGAL PENOLAKAN

TANGGAL PEMUSNAHAN ASAL ALAT ANGKUT KETERANGAN

1. Sri Bintan Pura BAH : Daging Ayam Beku 5 kg 05-06-2015 - 13-06-2015 Malaysia KM. Cinta Indomas 2015.1.026.01.8C.I.000653

2. Sri Bintan Pura BAH : Daging Ayam Beku 4 kg 08-06-2015 - 13-06-2015 Malaysia KM. Cinta Indomas 2015.1.026.01.8C.I.000670

3. Sri Bintan Pura BAH : Daging Sapi Beku 30 kg 12-06-2015 - 13-06-2015 Singapura KM. Sindo 2015.1.026.01.8C.I.000691

4. Tanjung Uban Hewan : Anjing 1 ekor 18-06-2015 18-06-2015 - Batam KM. Barau 2015.1.026.07.8B.M.000308

5. Sri Bintan Pura BAH : Daging Babi 133 kg 21-06-2015 21-06-2015 - Batam . KM. Baruna 2015.1.026.01.8B.M.000728

6. Tanjung Uban BAH : Daging Ayam Beku 1.500 kg 06-07-2015 06-07-2015 - Batam KM. Kundur 2015.1.026.01.8B.M.000350

7. Sri Bintan Pura HBAH : Daging Sapi Olahan 9 kg 23-11-2015 - 24-11-2015 Malaysia KM. Cinta Indomas 2015.1.026.01.8C.I.001236

Page 94: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

78 Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

Tabel 47. Rekapitulasi Tindak Karantina Hewan (8P) Tahun 2015

F V F V F V F V F V F V F V F VImpor

17 46.344 kg 17 46.344 kg 17 46.344 kg 17 46.344 kg 3 39 kg - - 39 kg 14 46.305 kg15 25 kms 15 25 kms 15 25 kms 15 25 kms - - - 15 25 kms

b. HBAH 3 2.049 kg 3 2.049 kg 3 2.049 kg 3 2.049 kg 1 9 kg - - 9 kg 2 2.040 kgc. Benda Lain 200 38.053.690 kg 200 38.053.690 kg 200 38.053.690 kg 200 38.053.690 kg - - - - - - 200 38.053.690 kg

Ekspora. Hewan 307 333.629 ekor 307 333.629 ekor 307 333.629 ekor 307 333.629 ekor - - - - - - 307 333.629 ekor

a. BAH 1 500 lembar 1 500 lembar 1 500 lembar 1 500 lembar - - - - - - 1 500 lembar

Domestik Masuka. Hewan 1,251 5.967.280 ekor 1,251 5.967.280 ekor 1,251 5.967.280 ekor 1,251 5.967.280 ekor 1 1 ekor 1 1 ekor - - 1,250 5.967.279 ekorb. BAH 425 821.304 kg 425 821.304 kg 425 821.304 kg 425 821.304 kg 2 1.633 kg 2 1.633 kg - - 423 819.671 kgc. HBAH 184 26.304 kg 184 26.304 kg 184 26.304 kg 184 26.304 kg - - - - - - 184 26.304 kg

137 986 kms 137 986 kms 137 986 kms 137 986 kms - - - - - - 137 986 kms466 62.323.092 kg 466 62.323.092 kg 466 62.323.092 kg 466 62.323.092 kg - - - - - - 466 62.323.092 kg

Domestik Keluara. Hewan 1,115 353.028 ekor 1,115 353.028 ekor 1,115 353.028 ekor 1,115 353.028 ekor - - - - - - 1,115 353.028 ekor

b. BAH 2,194 1.185.870,90 kg 2,194 1.185.870,90 kg 2,194 1.185.870,90 kg 2,194 1.185.870,90 kg - - - - - - 2,194 1.185.870,90 kg

c. HBAH 5 1.870 kg 5 1.870 kg 5 1.870 kg 5 1.870 kg - - - - - - 5 1.870 kg14 19.535 kg 14 19.535 kg 14 19.535 kg 14 19.535 kg - - - - - - 14 19.535 kg15 63 kms 15 63 kms 15 63 kms 15 63 kms - - - - - - 15 63 kms

T5 T6 T7

2

T8NO. KEGIATAN TINDAKAN KARANTINA HEWAN

T1 T2

4

c. Benda Lain

T3 T4

1a. BAH

2

3

e. Benda Lain

Cat : T1 : Pemeriksaan T5 : Penahanan T2 : Pengasingan T6 : Penolakan T3 : Pengamatan T7 : Pemusnahan T4 : Perlakuan T8 : Pembebasan

Page 95: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 79

5. Penggunaan Formulir Karantina Hewan

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian

Nomor : 244/Kpts/PD.670.230/L/6/2007 Tanggal 25 Juni 2007

Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Dokumen dan

Sertifikat Karantina Hewan, maka Formulir Karantina Hewan yang

digunakan terdiri dari :

a. Formulir Utama, yaitu :

1) Sertifikat Kesehatan Hewan/ Animal Health Certificate (KH- 9);

2) Sertifikat Sanitasi Produk Hewan/Sanitary Certificate Animal Products (KH-10);

3) Surat Keterangan untuk Benda Lain/Certificate of Other Products (KH-11);

4) Sertifikat Pelepasan Karantina/ Certificate of Release (KH-12);

b. Formulir Penunjang, yaitu :

1) Permohonan Pemeriksaan Karantina/ Application For Quarantine Inspection (KH-1);

2) Surat Penugasan (KH-2);

3) Keterangan Muatan Hewan dan Produk Hewan/ Cargo Manifest of Animal and Animal Product (KH-3);

4) Penolakan Bongkar/ Refusal of Disembarkation (KH-4);

5) Persetujuan Bongkar/Approval of Disembarkation (KH-5);

6) Persetujuan Muat/ Approval of Loading (KH-6);

7) Perintah Masuk Karantina Hewan/ Order To Take Into The Animal Quarantine Installation (KH-7);

Page 96: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 80

8) Berita Acara Penahanan/ Declaration of Detention (KH- 8.a);

9) Berita Acara Penolakan/ Declaration of Refusal (KH- 8.b);

10) Berita Acara Pemusnahan/ Declaration of Destroying (KH – 8.c);

11) Segel Karantina Pertanian/ Quarantine Seal (KP-1); Tabel 48. Rekapitulasi Pemakaian Sertifikat 5 (Lima) Tahun Terakhir

No. Jenis Sertifikat

Jumlah Pemakaian Sertifikat Ket 2011 2012 2013 2014 2015

1. KH - 9 670 890 1.239 1.276 2.761

2. KH - 10 1.215 1.397 1.661 2.392 4.694

3. KH - 11 4 13 13 17 60

4. KH - 12 2.293 2.587 2.387 3.007 5.600

Jumlah 4.182 4.887 5.300 6.692 13.115

Dari Tabel Rekapitulasi Pemakaian Sertifikat dapat dilihat bahwa

pada Tahun 2015 mengalami peningkatan jumlah pemakaian

Sertifikat Karantina Hewan (KH-9, KH-10, KH-11 dan KH-12)

dibandingkan tahun sebelumnya.

Tabel 49. Data Pemakaian Sertifikat Karantina Hewan Tahun 2015

No. Jenis Persediaan Awal

Pemakaian Sisa Sertifikat Pemakaian Batal Total

Pemakaian 1 KH - 9 3.660 2.753 8 2.761 899

2 KH - 10 4.754 4.692 2 4.694 60

3 KH - 11 631 59 1 60 571

4 KH - 12 5.898 5.596 4 5.600 298

Jumlah 14.943 13.100 15 13.115 1.828

Page 97: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 81

Penggunaan Sertifikat Karantina Hewan Tahun 2015 adalah

sebanyak 13.100 lembar, dimana 15 lembar sertifikat dinyatakan

batal karena kerusakan pada waktu pengoperasian Aplikasi

E-QVet, hal ini dikarenakan Program Aplikasi E-QVet yang selalu

di update menyebabkan formatnya berubah dan juga disebabkan

kerusakan pada printer. Sehingga total pemakaian Sertifikat

Karantina Hewan Tahun 2015 adalah 13.115 lembar.

6. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK

Karantina mempunyai tugas dan fungsi mencegah masuk,

keluar dan menyebarnya suatu penyakit di suatu daerah, oleh

karena itu diperlukan Pengawasan dan Pemantauan (Monitoring

dan Surveillance) yang bertujuan untuk mengetahui Daerah Sebar

Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) yang ditimbulkan

setelah lalulintas Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan

Karantina.

Pemantauan adalah usaha yang terus menerus yang

ditujukan untuk mendapatkan taksiran kesehatan dan/ atau

penyakit hewan pada suatu populasi, dengan cara menghentikan

penyebaran penyakit yang dilakukan melalui Tindak Karantina dan

pengawasan perpindahan/ lalulintas perdagangan, stamping out

hewan yang terinfeksi dan pelaksanaan sistem biosecurity yang

ketat.

Page 98: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 82

Pemantauan Daerah Sebar HPHK Tahun 2015 dilakukan

melalui Pengamatan Status dan Situasi HPHK di Wilayah

Pemantauan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian

Nomor : 204/Kpts/OT.140/07/2009 tentang Wilayah Pemantauan

Hama Penyakit Hewan dan Organisme Pengganggu Tumbuhan

Karantina (HPHK/OPTK) pada Balai Besar, Balai dan Stasiun

Karantina Pertanian.

Badan Karantina Pertanian dan seluruh jajarannya

merupakan bagian dari Kementerian Pertanian, sehingga

diharapkan untuk berperan aktif dalam mensukseskan program-

program Kementerian Pertanian. Dukungan Badan Karantina

Pertanian dilakukan melalui serangkaian kegiatan pencegahan

masuk, tersebar dan keluarnya Hama dan Penyakit Hewan

Karantina (HPHK). Serangkaian kegiatan pencegahan masuk dan

tersebarnya HPHK diimplementasikan dalam bentuk tugas dan

fungsi UPTKP sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri

Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008, yang mana salah

satu fungsinya adalah Pelaksanaan Pemantauan Daerah Sebar

Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK).

Berdasarkan Pasal 76 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor:

82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan, bahwa kebijaksanaan

karantina dan pembatasan lalu lintas media pembawa diatur

berdasarkan penggolongan Hama dan Penyakit Hewan Karantina

Page 99: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 83

dan Pemetaan Hama dan Penyakit Hewan Karantina. Pemetaan

tersebut akan menggambarkan status suatu negara, area atau

tempat yang diperoleh melalui kegiatan pengamatan. Adapun

pengamatan adalah merupakan bagian dari tindakan karantina 8P.

Tindakan karantina pengamatan menjadi dasar bagi pelaksanaan

kegiatan pemantauan. Berdasarkan Pasal 11 Peraturan Pemerintah

Nomor : 82 Tahun 2000, bahwa selain pengamatan dilakukan di

tempat pemasukan selama media pembawa diasingkan untuk

mengamati timbulnya gejala hama dan penyakit hewan karantina,

pengamatan juga memiliki makna mengamati situasi hama dan

penyakit hewan karantina pada suatu negara, area atau tempat.

Pengamatan terhadap situasi HPHK dapat dilakukan melalui

2 (dua) cara yaitu secara langsung dan/ atau secara tidak

langsung. Pengamatan secara langsung dilakukan di tempat

pemasukan, tempat pengeluaran, instalasi karantina, tempat transit

dan diatas alat angkut. Pengamatan secara tidak langsung

dilakukan ditempat lainnya dengan melibatkan atau memperoleh

informasi dari pihak yang berwenang dalam kegiatan tersebut.

Sebagai upaya untuk memfokuskan pelaksanaan kegiatan

pemantauan HPHK oleh Unit Pelaksana Teknis Karantina

Pertanian (UPTKP), berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian

Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian, maka

UPTKP menyelenggarakan fungsi yaitu Pelaksanaan Pemantauan

Page 100: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 84

Daerah Sebar HPHK. Fungsi pemantauan UPTKP tersebut

selanjutnya dilaksanakan dengan melakukan Pengamatan Status

dan Situasi HPHK pada area dimana UPTKP berada. Pengamatan

status dan situasi HPHK dilakukan secara tidak langsung, dengan

memperoleh informasi dari instansi berwenang yaitu Balai Besar

Veteriner/ Balai Veteriner dan Dinas yang membidangi fungsi

kesehatan hewan di Propinsi, Kabupaten dan/ atau Kota. Dengan

dilaksanakannya kegiatan pengamatan ini, maka kegiatan

pemantauan daerah sebar HPHK dengan metode pengambilan

sampel tidak dilakukan.

Informasi status dan situasi HPHK yang telah diperoleh

selanjutnya diverifikasi dan dikompilasi dalam bentuk Peta Status

dan Situasi HPHK yang akan dilakukan pembaharuan setiap

tahunnya. Dengan adanya Peta Status dan Situasi HPHK di

Indonesia, kebijakan pencegahan penyebaran HPHK di dalam

wilayah Negara Republik Indonesia diharapkan akan menjadi lebih

optimal.

Materi yang digunakan dalam Pemantauan Daerah Sebar

HPHK Tahun 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang adalah sebagai berikut :

1. Alat Tulis

2. Form Kuesioner

Page 101: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 85

3. Keputusan Menteri Pertanian Nomor :

3238/Kpts/PD.630/9/2009 Tentang Penggolongan Jenis-

Jenis Hama Penyakit Hewan Karantina, Penggolongan dan

Klasifikasi Media Pembawa

4. Data/ informasi tentang Data Status serta Situasi Penyakit

Hewan Tahun 2014 dari Instansi yang berwenang khususnya

yang menangani Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan

Masyarakat Veteriner.

Kegiatan pengumpulan informasi dilakukan melalui kegiatan

perjalanan dinas. Apabila anggaran perjalanan dinas terbatas,

maka dapat dilakukan dengan surat-menyurat kepada instansi yang

bersangkutan. Metode pengumpulan informasi dilakukan dengan

menggunakan kuesioner dan Participatory Epidemiology (PE).

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dalam

Pemantauan HPHK Tahun 2015 ini melakukan kegiatan

pengamatan status dan situasi HPHK yang difokuskan pada

pengamatan status dan situasi HPHK yang dapat menimbulkan

gangguan reproduksi pada sapi serta seluruh HPHK golongan II,

sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor :

3238/Kpts/PD.630/9/2009 Tentang Penggolongan Jenis-jenis Hama

Penyakit Hewan Karantina, Penggolongan dan Klasifikasi Media

Pembawa.

Page 102: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 86

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang melakukan

Pengamatan pada Wilayah Pemantauan, yaitu :

Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Kepulauan

Anambas Provinsi Kepulauan Riau. Dari pengamatan status dan

situasi HPHK diperoleh hasil yang dituangkan dalam grafik

dibawah ini.

020406080

100 81

31 2911 6 5 2 1

2014

Grafik 1. Situasi Penyakit di Kota Tanjungpinang Tahun 2014

050

100150200250 208

100

31 19 16 10 6 4 2 2 1 1

2014

Grafik 2. Situasi Penyakit di Kabupaten Bintan Tahun 2014

Page 103: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 87

050

100150200250300350400

396

145 12556 30 9 2 1

2014

Grafik 3. Situasi Penyakit di Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2014

Dari grafik diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa tidak

ditemukan HPHK yang dapat menimbulkan gangguan reproduksi

pada sapi di Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan

Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau. Namun

banyak ditemukan HPHK Golongan II yaitu sebagai berikut :

(a) Kota Tanjungpinang ditemukan Penyakit Helminthiasis,

Babesiosis, Theileriosis, Anaplasmosis, Coccidiosis, New

Castle Disease dan Jembrana;

(b) Kabupaten Bintan ditemukan Penyakit Theileriosis,

Anaplasmosis, Helminthiasis, New Castle Disease,

Jembrana, Paratuberkulosis, IBR, Hog Cholera, Scabies,

Orf, Myasis, dan Abses;

Page 104: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 88

(c) Kabupaten Kepulauan Anambas ditemukan Penyakit

Theileriosis, Babesiosis, Helminthiasis, Orf, Abces, ND,

Anaplasma, Trypanosomiasis.

Sementara untuk Golongan Penyakit Non HPHK hanya ditemukan

di kota Tanjungpinang yaitu Pullorum.

Dari hasil pengamatan tersebut dapat diperoleh Pemetaan

Situasi Penyakit di Wilayah Pemantauan Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang adalah sebagai berikut :

Kabupaten Kepulauan Anambas :Theileriosis, Babesiosis, Helminthiasis, Orf, Abces, ND, Anaplasma, Trypanosomiasis

Kabupaten Bintan :Anaplasmosis, Theileriosis, Paratuberkulosis, ND, Scabies, IBR, Neospora caninum, Jembrana, Hog Cholera, Babesiosis, Orf, Myasis

Kota Tanjungpinang :Theileriosis, Anaplasmosis, Babesiosis, Helminthiasis, Coccidiosis, ND, Jembrana, Pullorum

Gambar 4. Peta Status dan situasi HPHK BKP Tanjungpinang 2014

Page 105: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 89

7. Kegiatan Laboratorium dan Intersepsi HPHK

Dalam rangka mencegah masuk dan tersebarnya Penyakit

Hewan yang termasuk HPHK Golongan I dan II, maka pemeriksaan

klinis perlu diteguhkan dengan Diagnosa Laboratorium. Oleh

karena itu, hasil pengujian laboratorium merupakan data yang

sangat penting untuk digunakan sebagai informasi dalam

pengambilan keputusan terhadap Media Pembawa Karantina

Hewan yang dilalulintaskan.

Seksi Karantina Hewan Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang dalam kegiatan Intersepsi Penyakit memfokuskan

pada upaya pencegahan masuk dan menyebarnya Penyakit

Zoonosis sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan

Presiden Republik Indonesia Nomor : 30 Tahun 2011 tentang

Pengendalian Zoonosis. Penyakit Zoonosis tersebut, seperti

Penyakit Flu Burung (Avian Influenza) dan Penyakit Rabies. Daerah

di sekitar Provinsi Kepulauan Riau merupakan daerah yang sudah

tertular AI dan Rabies.

DOC (Day Old Chick), ayam buras (broiler, layer, pejantan)

dan DOD (Day Old Duck) yang masuk ke Provinsi Kepulauan Riau

sebagian besar berasal dari daerah Medan dan Pekan Baru yang

masih merupakan daerah tertular. Pemasukan DOC dan DOD ke

Provinsi Kepulauan Riau rutin dilakukan. Mengingat frekuensi

lalulintas unggas yang tinggi di Tanjungpinang dan juga ancaman

Penyakit Avian Influenza (AI), maka perlu dilakukan Pengamatan

Page 106: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 90

Status dan Situasi Penyakit AI secara terus menerus dan

berkesinambungan untuk memonitor perkembangan wabah AI di

Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan Provinsi

Kepulaun Riau.

Sebagai Tindak Karantina antisipasif, Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang telah melakukan langkah-langkah

dengan memperketat pengawasan dan pemeriksaan terhadap

semua komoditi unggas dan produk unggas yang dilalulintaskan.

Bila memenuhi syarat dilakukan pemeriksaan fisik dan pengambilan

sampel untuk dilakukan Uji HA/HI dan Rapid Test AI. Selama ini,

hasil Uji HA/HI dan Rapid Test AI tersebut belum pernah ditemukan

hasil positif. Koordinasi Instansi terkait makin intensif dilakukan,

juga sosialisasi kepada Pengguna Jasa (stakeholder).

Daerah Kepulauan Riau merupakan daerah bebas Rabies

secara historis, hal ini diperkuat dengan adanya Surat Keputusan

Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :

240/Kpts/PD.650/4/2015 Tentang Pernyataan Provinsi Kepulauan

Riau Bebas dari Penyakit Anjing Gila (Rabies), sehingga kita perlu

mewaspadai adanya pemasukan Hewan Penular Rabies sesuai

dengan Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau Nomor :

0257.B/KDH.Kepri.524/04.09 Tanggal 30 April 2009 tentang

pelarangan pemasukan Hewan Penular Rabies (anjing, kucing,

kera dan sebangsanya) ke dalam Wilayah Provinsi Kepulauan Riau

baik dari daerah bebas maupun daerah tertular sesuai dengan

Page 107: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 91

aturan/ pedoman yang berlaku. Sejak itu Hewan Penular Rabies

tidak pernah lagi masuk ke Wilayah Provinsi Kepulauan Riau,

kecuali hewan organik yang diperuntukan untuk kepentingan

negara.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Karantina

Pertanian Nomor : 282/Kpts/KH.130/L/01/2013 Tentang Klasifikasi

Laboratorium Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani

pada Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian Lingkup Badan

Karantina Pertanian. Laboratorium Karantina Hewan Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang masuk ke dalam

Klasifikasi Laboratorium Tingkat 2.

Tabel 50. Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium Karantina Hewan Tahun 2014 dan Tahun 2015

No. Pemeriksaan MP HPHK Tahun 2014 Tahun 2015

Volume (Sampel)

Frekuensi (Kali)

Volume (Sampel)

Frekuensi (Kali)

1. Uji RBT Serum Darah Sapi 441 154 258 124

Serum Darah Kambing/ Domba

282 44 229 45

Jumlah 723 198 487 169

2. Uji HA/HI Serum Darah Ayam 21 14 65 22

Serum Darah DOC 1.350 460 1.397 438

Jumlah 1.371 474 1.462 460

3. Uji TPC Daging Ayam 120 119 176 176

Daging Bebek 8 8 4 4

Daging Sapi dan Jeroan 30 28 13 12

Jumlah 158 155 193 192

4. Uji Natif Feses Sapi 441 154 258 124

Feses Kuda 1 1 - -

Feses Kambing 281 43 229 45

Feses Domba 1 1 - -

Jumlah 724 199 487 169

Page 108: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 92

Pemeriksaan Laboratorium Karantina Hewan Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2015 meliputi Uji RBT,

Uji HA/HI, Uji TPC dan Uji Natif pada Hewan, Bahan Asal Hewan

(BAH) dan Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH). Pemeriksaan

Laboratorium Karantina Hewan Tahun 2015 mengalami

peningkatan volume pada Uji HA/HI dan Uji TPC, sedangkan pada

Uji RBT dan Uji Natif mengalami penurunan volume.

Intersepsi HPHK yang dilakukan oleh Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama Tahun 2015 berkaitan

dengan tindakan karantina terhadap pemasukan, pengeluaran dan

pengiriman antar area di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI).

Tabel 51. Kegiatan Intersepsi HPHK Tahun 2015

No. MP HPHK Pemeriksaan dan HPHK yang diuji

Metode Pengujian Hasil

1. Sapi, Kambing dan Domba

- Brucellosis - Feses

- RBT - Natif/ Uji Apung

- Negatif - Negatif

2. Unggas - AI - HA/HI - Rapid Test

- Negatif

3. Daging Sapi dan Jeroan; Daging Ayam dan Daging Bebek

- Cemaran Mikroba - Pemeriksaan Fisik - Pemeriksaan Pembusukan

- TPC - pH - Organoleptik - H2S

- Tekstur baik (padat/keras), warna putih dan tidak berbau - Daging dalam kondisi baik

4. Sarang Burung Walet

- Pemeriksaan Fisik - Organoleptik - Tekstur baik (padat/keras), warna putih dan tidak berbau

Page 109: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 93

8. Instalasi Karantina Hewan/ Instalasi Karantina Produk Hewan (IKH/IKPH)

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

34/Permentan/OT.140/7/2006 Tentang Persyaratan dan Tata Cara

Penetapan Instalasi Karantina Hewan dan Peraturan

Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :

70/Permentan/KR.100/12/2015 Tentang Instalasi Karantina Hewan,

maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

Tahun 2015 mempunyai 4 (empat) Instalasi Karantina Hewan/

Instalasi Karantina Produk Hewan (IKH/ IKPH) dengan masa

berlaku 3 (tiga) tahun sejak Surat Keputusan Kepala Badan

Karantina Pertanian ditetapkan.

Tabel 52. IKH/ IKPH Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2015

No. IKH/ IKPH Alamat IKH/ IKPH No. SK dan Tanggal SK Kapasitas Keterangan

1. PT. Indotirta Suaka Pulau Bulan, Desa Batu

Legong, Kecamatan Bulang,

Batam

3366/Kpts/KH.040/L/11/2013

06 Nopember 2013

490.000 Ekor

per Masa

Karantina

Ekspor Babi

2. PT. Indotirta Suaka Pulau Bulan, Desa Batu

Legong, Kecamatan Bulang,

Batam

1318/Kpts/KR.110/L/10/2015

07 Oktober 2015

4.132 Ton

per Masa

Karantina

Impor Pakan

Ternak Babi

3. CV. Cahaya Abadi Jl. Kijang Lama Km. VI,

Kota Tanjungpinang

1770/Kpts/KR.130/L/11/2015

13 November 2015

22,5 Ton

per Masa

Karantina

Impor Daging

dan Jeroan

4. PT. Dewi Kartika

Coldstorage

JL. MT Haryono No. 19

KM. 3,5 Tanjungpinang

963/Kpts/KH.040/L/07/2015

31 Juli 2015

25 ton

per Masa

Karantina

Impor Daging

dan Jeroan

Page 110: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 94

9. Kegiatan Pengawasan Keamanan Hayati Hewani

Pelaporan Pengawasan Keamanan Hayati Hewani rutin

dilaporkan ke Badan Karantina Pertanian melalui Kepala Pusat

Keamanan Hayati dan Hewani. Pengujian Pangan Segar Asal

Hewan (PSAH) yang dilakukan di Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang adalah sebagai berikut :

Tabel 53 . Pemeriksaan Pangan Segar Asal Hewan (PSAH)

Tahun 2015 No. Komoditi Pemeriksaan Uji yang dilakukan 1. Daging Segar - Cemaran Mikroba

- Pembusukan

- Kadar Asam

- TPC

- H2S

- pH

2. Telur Ayam - Sederhana - Organoleptik

3. Sarang Burung Walet - Sederhana - Organoleptik

Page 111: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 95

B. KEGIATAN OPERASIONAL KARANTINA TUMBUHAN

Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 1992 Tentang

Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan serta Peraturan Pemerintah RI

Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Karantina Tumbuhan, secara garis besar

Tujuan dari kegiatan operasional karantina Tumbuhan adalah sebagai

tindakan untuk mencegah masuk dan tersebarnya OPTK dari luar negeri

dan dari suatu area ke area lainnya didalam Wilayah Negara Republik

Indonesia atau keluarnya dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia

apabila Negara tujuan menghendakinya. Kegiatan Operasional ini harus

melalui tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah diatur dan

ditetapkan oleh pemerintah. Selanjutnya setiap Media Pembawa OPT

yang dimasukkan kedalam Wilayah Negara RI, dilalulintaskan antar area

di dalam negeri atau dikeluarkan dari Wilayah Negara RI harus memenuhi

persyaratan dan mengikuti prosedur yang ditentukan dalam UU Nomor 16

tahun 1992, PP Nomor 14 Tahun 2002 Serta peraturan pelaksana

lainnya. Pada dasarnya persyaratan yang wajib dipenuhi adalah Media

Pembawa OPT tersebut dilengkapi sertifikat kesehatan Negara asal dan

atau/ sertifikat kesehatan area asal, melalui tempat-tempat pemasukan

dan pengeluaran yang ditetapkan serta dilaporkan dan diserahkan kepada

petugas karantina ditempat pemasukan dan pengeluaran untuk keperluan

tindakan karantina. Tindakan Karantina yang dimaksud diawali dengan

pemeriksaan dokumen yang dipersyaratkan dan kemudian dilanjutkan

dengan pemeriksaan fisik untuk mengetahui bebas / tidaknya Komoditas

Page 112: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 96

Tumbuhan (Media Pembawa OPT) tersebut dari infestasi organisme

pengganggu Tumbuhan (OPT) / Organisme Pengganggu Tumbuhan

Karantina (OPTK). Tindakan Karantina tersebut merupakan fungsi

pelayanan terhadap orang / perusahaan sebagai pengguna jasa karantina

yang membawa masuk atau keluar komoditas Tumbuhan dengan terlebih

dahulu harus mendapatkan suatu keterangan (clearance) sebagai bukti

atau keterangan dapat diijinkannya komoditas tersebut masuk/keluar dari

dan kedalam Wilayah Republik Indonesia karena dapat memenuhi

persyaratan administratif dan tidak mengandung Organisme Pengganggu

Tumbuhan Karantina (OPTK).

Pelaksanaan tindakan karantina tersebut dilaksanakan oleh

petugas Karantina Tumbuhan (Pejabat fungsional Pengendali Organisme

Pengganggu Tumbuhan/POPT) dan dikenal dengan Tindakan 8P yaitu

meliputi antara lain : Pemeriksaan Dokumen, Pemeriksaan di lapangan,

Pemeriksaan di laboratorium, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan,

Penahanan Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan.

Dalam melaksanakan tugas pokoknya Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang melaksanakan tindak Karantina Tumbuhan meliputi antara

lain melakukan 5 (lima) jenis kegiatan Oprasional Karantina Tumbuhan

yaitu:

1. Karantina Tumbuhan Luar Negeri (KT-9) Sertifikat sebagai persyaratan

yang ditetapkan bagi pemasukan atau Impor media pembawa / PSAT

kedalam Wilayah Republik Indonesia, dapat dimasukkan ke/di area

Tujuan dalam Wilayah Republik Indonesia.

Page 113: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 97

2. Sertifikasi Kesehatan Tumbuhan Ekspor (KT-10) yang melayani

sertifikasi kesehatan Tumbuhan/media pembawa OPTK untuk tujuan

ekspor dengan menerbitkan Phytosanitary Certificate yang

dikehendaki Negara Tujuan sesuai dengan ketentuan Internasional.

3. Karantina Tumbuhan Domestik Masuk (KT-9) yang melayani

sertifikasi Pemasukan/ pelepasan Tumbuhan/ media pembawa OPTK

antar area di dalam negeri.

4. Karantina Tumbuhan Domestik Keluar (KT-12) melayani

sertifikasi Persyaratan yang ditetapkan bagi pengirimannya kearea

tujuan yakni media pembawa OPTK antar area sehingga

Diperbolehkan untuk dibawa/dikirim ke area tujuan di dalam Negeri.

5. Sertifikasi Perlakuan Fumigasi Ekspor (KT- 4a ) yang melayani

sertifikasi perlakuan Tumbuhan / Media Pembawa untuk tujuan

Ekspor sesuai dengan ketentuan Negara Tujuan.

Adapun kegiatan Operasional selama Tahun 2015 pada UPT

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang beserta Wilayah

Kerjanya secara rinci adalah sebagai berikut :

1. IMPOR

Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan terhadap komoditi

pertanian yang akan dimasukkan kedalam wilayah Negara RI

khususnya ke Tanjungpinang adalah pemasukkan peti pallet, bibit

jamur, bawang merah dan buah-buahan segar asal Singapore serta

serbuk teh (hitam/hijau) asal China, Vietnam dan Kenya.

Page 114: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 98

a. Pemeriksaan

Tindak pemeriksaan terhadap komoditi Pertanian yang di Impor

selama Tahun 2015 adalah sebanyak 214.170 kg dengan frekuensi

12 kali dan 11.757 Pallet dengan frekuensi sebanyak 503 kali serta

sebanyak 3.000 kemasan dengan frekuensi 1 (satu) kali.

b. Pengasingan

Tindak Pengasingan pada komoditi pertanian Impor selama Tahun

2015 adalah Nihil.

c. Pengamatan

Tindak Pengamatan pada komoditi Pertanian Impor selama Tahun

2015 adalah Nihil.

d. Perlakuan

Tindak Perlakuan pada komoditi Pertanian Impor selama Tahun

2015 adalah Nihil.

e. Penahanan

Tindak Penahanan pada Komoditi Pertanian Impor selama Tahun

2015 adalah sebanyak 1 (satu) kali di Wilayah Kerja Pelantar II

pada tanggal 03 Maret 2015 dengan agenda Surat Penahanan

(KT-6) Nomor : 2015.2.26.09.T06.I.000001 terhadap pemasukan

media pembawa Impor berupa bawang merah sebanyak 960 kg

dan buah-buahan segar sebanyak 340 kg (total 1.300 kg) pemilik

Ayong asal Tanjungpinang dengan menggunakan Kapal Laut KM.

Bahtera dari pelabuhan asal Jurong Singapore. Komoditi tersebut

ditahan dikarenakan Balai Karantina Pertanian Kelas II

Page 115: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 99

Tanjungpinang bukan merupakan tempat pemasukan untuk buah,

selain itu komoditi tersebut merupakan barang impor yang tidak

memiliki dokumen persyaratan karantina seperti PC Negara asal

dan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk umbi

lapis.

f. Penolakan

Tindak Penolakan pada komoditi Pertanian Impor selama Tahun

2015 sebanyak 1 (satu) kali di Wilayah Kerja Pelantar II pada

tanggal 17 Maret 2015 dengan agenda surat Penolakan (KT-7)

Nomor: 2015.2.26.09.T07.I.000001 terhadap pemasukan media

pembawa Impor berupa bawang merah sebanyak 960 kg dan

buah-buahan segar sebanyak 340 kg (total 1.300 kg) pemilik Ayong

asal Tanjungpinang dengan menggunakan Kapal Laut KM. Bahtera

dari pelabuhan asal Jurong Singapore. Penolakan dilakukan

karena pemilik tidak bisa melengkapi dokumen persyaratan

karantina selama 14 Hari setelah tindakan penahanan.

g. Pemusnahan

Tindakan Pemusnahan pada Komoditi Pertanian Impor selama

Tahun 2015 sebanyak 1 (satu) kali pada tanggal 31 Maret 2015

dengan Surat Perintah Pemusnahan (DP-4) Nomor :

2015.2.26.09.T04.I.000001 dan Berita Acara Pemusnahan (KT-8)

Nomor : 2015.2.26.09.T08.I.000001 terhadap komoditi yang

ditahan dan ditolak berupa bawang merah sebanyak 960 kg dan

buah-buahan segar sebanyak 340 kg (total 1.300 kg) pemilik Ayong

Page 116: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 100

asal Tanjungpinang dengan menggunakan Kapal Laut KM. Bahtera

dari pelabuhan asal Jurong Singapore. Komoditi tersebut

dilakukan pemusnahan dikarenakan setelah 28 hari selama masa

penahanan dan penolakan pemilik tidak berusaha mengurus dan

melengkapi dokumen-dokumen persyaratan, tidak dikeluarkan dari

wilayah Tanjungpinang dan tidak dikirim kembali kenegara asal.

Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar didalam incenerator.

Tabel 54. Rekapitulasi Tindakan Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan Komoditi Karantina Tumbuhan Tahun 2015

h. Pembebasan (Sertifikasi)

Sertifikasi terhadap komoditi pertanian impor (KT-9) selama Tahun

2015 telah diterbitkan sebanyak 515 lembar.

i. Imbalan Jasa

Pendapatan dari imbalan jasa Karantina Tumbuhan untuk Impor

komoditi Pertanian selama Tahun 2015 sebesar Rp. 4.280.148,-

NO KOMODITAS

JML

SAT TANGGAL PENAHANAN

TANGGAL PENOLAKAN

TANGGAL PEMUSNAHAN ASAL ALAT

ANGKUT 1. HTH: Bawang

Merah HTH: Buah- Buahan Segar

960

340

kg kg

03 -03- 2015 KT-6 Nomor: 2015.2.26.09. T06.I.000001

17-03-2015

KT-7 Nomor: 2015.2.26.09. T07.I.000001

31-03-2015

DP-4 Nomor: 2015.2.26.09. T04.I.000001 Berita Acara Nomor: 2015.2.26.09. T08.I.000001

Jurong, Singapore

KM. Bahtera

TOTAL 1.300 kg

Page 117: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 101

Tabel 55. Rekapitulasi Media Pembawa Impor Tahun 2015

No JENIS KOMODITI FREK SATUAN NEGARA

ASAL (Kg) (Kemasan)

01 Bibit Jamur 1 - 3.000 Singapore

02 Bawang Merah, Buah-buahan segar *) 1 1.300 -

Singapore

03 Kayu Pallet 503 - 11.757

Singapore

04 Teh (hitam/hijau) 11 212.870 -

China, Vietnam, Kenya

*) dimusnahkan Tabel 56. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Impor Tindakan 8P

Karantina Tumbuhan di Balai Karantian Pertanian kelas II Tanjungpinang Tahun 2015

No Tindakan Karantina Tumbuhan Frek. Volume Ket.

1 Pemeriksaan 12 214.170 Kg 503 11.757 Pallet 1 3.000 Kemasan

2 Pengasingan - - - 3 Pengamatan - - - 4 Perlakuan - - - 5 Penahanan 1 1.300 Kg 6 Penolakan 1 1.300 Kg 7 Pemusnahan 1 1.300 Kg 8 Pembebasan 11 212.870 Kg 503 11.757 Pallet 1 3.000 Kemasan

Page 118: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 102

Tabel 57. Data Volume Komoditi Impor Perbulan Tahun 2015

No. Bulan Komoditi

TH / Bibit (Kms)

HTH (Kg)

HTM (Kg) (Pallet )

1. Januari - - - 1.285 2. Februari - - - 1.184 3. Maret - 1.300 48.000 594 4. April - - 45.080 503 5. Mei - - 3.000 1.034 6. Juni - - - 1.245 7. Juli - - 24.000 956 8. Agustus - - - 703 9. September - - - 1.123

10. Oktober 3.000 - 65.040 1.100 11. November - - 27.750 1.020 12. Desember - - - 1.010

Jumlah 3.000 1.300*) 212.870 11.757 *) dimusnahkan Tabel 58. Data Frekuensi Komoditi Impor Perbulan Tahun 2015

No. Bulan Komoditi

TH / Bibit (Kms)

HTH (Kg)

HTM (Kg) (Pallet )

1. Januari - - - 42 2. Februari - - - 38 3. Maret - 1 2 44 4. April - - 2 46 5. Mei - - 1 40 6. Juni - - - 47 7. Juli - - 1 31 8. Agustus - - - 38 9. September - - - 46

10. Oktober 1 - 3 46 11. November - - 2 44 12. Desember - - - 41

Jumlah 1 1 11 503 Keterangan:

- TH : Tanaman Hidup - HTH : Hasil Tanaman Hidup - HTM : Hasil Tanaman Mati - BL : Benda Lain

Page 119: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 103

2. Ekspor

Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan terhadap komoditi

pertanian yang akan di ekspor adalah; Karet Lempengan dengan

Negara tujuan ekspor adalah China, USA dan Uni Emirat Arab (UEA).

Tujuan dari sertifikasi kegiatan ekspor ini adalah untuk memperlancar

arus barang ekspor dan pelayanan penerbitan Phytosanitary

Certificate, sesuai dengan ketentuan Negara Penerima di Luar Negeri.

a. Pemeriksaan

Volume kegiatan pemeriksaan terhadap komoditi pertanian ekspor

selama Tahun 2015 adalah sebanyak 25.764.480 kilogram dengan

frekuensi sebanyak 139 kali.

b. Pengasingan

Tindak Pengasingan pada komoditi pertanian Ekspor selama

Tahun 2015 adalah Nihil.

c. Pengamatan

Tindak Pengamatan pada komoditi Pertanian Ekspor selama

Tahun 2015 adalah Nihil.

d. Perlakuan

Tindak Perlakuan pada komoditi Pertanian Ekspor selama Tahun

2015 adalah Nihil.

e. Penahanan

Tindak Penahanan pada Komoditi Pertanian Ekspor selama Tahun

2015 adalah Nihil.

Page 120: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 104

f. Penolakan

Tindak Penolakan pada komoditi Pertanian Ekspor selama Tahun

2015 adalah Nihil.

g. Pemusnahan

Tindak Pemusnahan pada komoditi Pertanian Ekspor selama

Tahun 2015 adalah Nihil.

h. Pembebasan (Sertifikasi)

Sertifikasi terhadap komoditi pertanian Ekspor (KT-10) selama

Tahun 2015 telah diterbitkan sebanyak 139 lembar.

i. Imbalan Jasa

Pendapatan dari imbalan jasa Karantina Tumbuhan untuk Ekspor

komoditi Pertanian Selama Tahun 2015 adalah sebesar Rp.

8.526.120,-

Tabel 59. Rekapitulasi Media Pembawa Ekspor Tahun 2015

No JENIS KOMODITI FREK

SATUAN NEGARA ASAL (Kg) (Btg)

01 Karet 139 25.764.480 - CHINA,USA,UEA

Page 121: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 105

Tabel 60. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Ekspor Tindakan 8P Karantina Tumbuhan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2015

No Tindakan Karantina Tumbuhan Frek. Volume Ket.

1 Pemeriksaan 139 25.764.480 Kg 2 Pengasingan - - - 3 Pengamatan - - - 4 Perlakuan - - - 5 Penahanan - - - 6 Penolakan - - - 7 Pemusnahan - - - 8 Pembebasan 139 25.764.480 Kg

Tabel 61. Data Volume Komoditi Ekspor Perbulan Tahun 2015

Keterangan:

- TH : Tanaman Hidup - HTH : Hasil Tanaman Hidup - HTM : Hasil Tanaman Mati - BL : Benda Lain

No. Bulan Komoditi

TH / Bibit HTH HTM (btg) (kg) Karet (kg)

1. Januari - - 2.116.800 2. Februari - - 1.552.320 3. Maret - - 2.217.600 4. April - - 2.338.560 5. Mei - - 1.814.400 6. Juni - - 2.338.560 7. Juli - - 1.975.680 8. Agustus - - 2.378.880 9. September - - 2.136.960

10. Oktober - - 2.419.200 11. November - - 2.560.320 12. Desember - - 1.915.200

Jumlah - - 25.764.480

Page 122: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 106

Tabel 62. Data Frekuensi Komoditi Ekspor Perbulan Tahun 2015

No. Bulan Komoditi

TH / Bibit HTH HTM BL

1. Januari - - 12 - 2. Februari - - 8 - 3. Maret - - 11 - 4. April - - 13 - 5. Mei - - 9 - 6. Juni - - 10 - 7. Juli - - 11 - 8. Agustus - - 13 - 9. September - - 13 -

10. Oktober - - 11 - 11. November - - 16 - 12. Desember - - 12 -

Jumlah - - 139 -

3. Domestik Masuk

Dalam usaha pencegahan masuknya Organisme Pengganggu

Tumbuhan (OPT) Golongan II, dari satu area lain didalam wilayah

Republik Indonesia masuk ke wilayah Kepulauan Riau (Pulau Bintan),

maka dilaksanakan kegiatan Karantina Tumbuhan Antar Area

Domestik Masuk.

Secara umum Komoditi Pertanian yang dimasukkan ke Pulau Bintan

(Tanjungpinang) ini sebagian besar berasal dari Jakarta, Tangerang,

Bandung (Jawa Barat), Semarang, Surakarta, Yogyakarta (Jawa

Tengah), Malang, Surabaya (Jawa Timur), Manado, Balikpapan,

Sintete (Kalimantan Barat), Ternate, Medan, Tanjung Balai Asahan

(Sumatera Utara), Pekanbaru, Guntung, Dumai (Riau), Kuala

Page 123: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 107

Tungkal (Jambi), Lampung, Palembang, Bangka- Belitung, Wilayah

Kepulauan Riau meliputi; Batam, Lingga, Pulau Bulan, Tanjung Balai

Karimun dan Tanjung Batu, kegiatan tersebut terdiri dari :

a. Pemeriksaan

Volume kegiatan pemeriksaan terhadap komoditi pertanian

Domestik Masuk selama Tahun 2015 adalah sebanyak 27.078.557

Kilogram, 117.378 batang dan 830 M³ dengan frekuensi sebanyak

1.500 kali.

b. Pengasingan

Tindak Pengasingan pada komoditi pertanian Domestik Masuk

selama Tahun 2015 adalah Nihil.

c. Pengamatan

Tindak Pengamatan pada komoditi Pertanian Domestik Masuk

selama Tahun 2015 adalah Nihil.

d. Perlakuan

Tindak Perlakuan pada komoditi Pertanian Domestik Masuk

selama Tahun 2015 adalah Nihil.

e. Penahanan

Tindak Penahanan pada Komoditi Pertanian Domestik Masuk

selama Tahun 2015 adalah Nihil.

f. Penolakan

Tindak Penolakan pada komoditi Pertanian Domestik Masuk

selama Tahun 2015 adalah Nihil.

Page 124: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 108

g. Pemusnahan

Tindakan Pemusnahan pada Komoditi Pertanian Domestik Masuk

selama Tahun 2015 adalah Nihil.

h. Pembebasan ( Sertifikasi )

Sertifikasi terhadap komoditi pertanian Domestik Masuk (KT-9)

selama Tahun 2015 telah diterbitkan sebanyak 1.500 sertifikat.

i. Imbalan Jasa

Pendapatan dari imbalan jasa Karantina Tumbuhan untuk

Domestik Masuk selama Tahun 2015 adalah sebesar Rp.

19.310.082,-.

Tabel 63. Rekapitulasi Media Pembawa Domestik Masuk Tahun 2015

No Jenis Komoditi Frek.

Satuan Daerah Asal Kg Btg M3 1 Bibit Buah-

buahan 27 - 1.419 - Jakarta, Bandung,

Surabaya,Yogyakarta Semarang, Malang, Medan, Dumai, Daek Batam

2 Bibit Tan.Hias / bunga

40 - 29.916 - Jakarta, Bandung, Jawa Barat, Jatim, Surabaya, Malang,Yogyakarta, Semarang, Balikpapan Medan, Pekanbaru, Batam

3 Bibit Bambu 1 - 5 - Yogyakarta 4 Bibit Karet 1 - 60.000 - Sumatera Selatan 5 Bibit Lada 1 - 200 - Daek-Lingga 6 Bibit Pala,

cengkeh, kenari 1 - 15 - Ternate

7 Benh Sayur 12 1.420 - - Jakarta 8 Benih K.Sawit 1 36 - - Medan 9 Benih Karet 1 10 - - Medan

10 Benih Semangka 1 4 - - Lampung 11 Buah Segar 64 85.601

- - Jakarta,Bandung,Solo

Semarang,Malang, Yogyakarta, Dumai, Sintete, Kalbar, Jambi Tanjung Batu, Batam

Page 125: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 109

No Jenis Komoditi Frek.

Satuan Daerah Asal Kg Btg M3 12 Buah Segar,

Sayuran Segar 21 34.297 - - Jakarta, Batam

13 Sayuran Segar 165 10.585.030 - - Dumai, Batam 14 Tomat 32 55.350 - - Batam, Jambi, Jabar 15 Kentang 63 231.975 - - Sumut, Batam 16 Kentang, sayuran 5 3.355 - - Dumai, Batam,

Tungkal 17 Cabe 548 370.085 - - Yogyakarta, Batam

Surabaya, Manado, 18 Cabe, Sayuran

Segar 20 6.060 - - Yogyakarta

19 Daun Bawang, seledri

10 2.182 - - Yogyakarta

20 Bawang Merah 2 1.900 - - Bandung, Batam 21 Jagung 33 628.046 - - Jakarta, Yogya, TBA 22 Jagung,sayur,

buah,jahe,kopi, dedak, dll

18 636.000 - - Kuala Tungkal, TBA

23 Ubi Jalar 1 600 - - Jakarta 24 Kacang Hijau 4 23.000 - - Jakarta 25 Petai 10 560 - - Yogyakarta 26 Asam Jawa 6 60.000 - - Jakarta 27 A.Jawa, Tp.Sagu 1 15.000 - - Jakarta 28 Bunga Potong 43 - 25.823 - Jakarta, Bandung 29 Bunga Mawar,

Melati 1 4 - - Yogyakarta

30 Edelweis kering 1 1 - - Semarang 31 Karet Lempeng/

lembaran 72 10.105.000 - - TBK, Tanjung Batu,

Babel, Riau 32 Beras 102 2.166.000 - - Jakarta, Dumai 33 Beras Hitam 1 10 - - Yogyakarta 34 Beras, Jagung,

Dedak 4 58.000 - - Jakarta, Jambi

35 Dedak 8 82.000 - - Jakarta 36 Serbuk Teh 27 410.000 - - Jakarta, Jawa Barat 37 Kopi Biji 16 400.700 - - Jakarta 38 Lada Biji 14 24.650 - - Sintete, Kalbar 39 Jagung Biji 15 276.181 - - Jakarta, Jawa Barat 40 Tepung (beras,

tapioka, sagu,terigu) 53 528.200 - - Jakarta, TBA, Sumut

41 Bambu 1 - - 200 Jakarta 42 Kayu Mahoni 21 - - 63 Jakarta 43 Mixed Plant 1 27.000 - - Pulau Bulan 44 Ornamental Plant 1 300 - - Batam 45 Daun Segar

(Media Tumbuh) 12 260.000 - - Pulau Bulan

Page 126: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 110

Tabel 64. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Domestik Masuk Tindakan 8P Karantina Tumbuhan di Balai Karantian Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2015

No Tindakan Karantina Tumbuhan Frek. Volume Ket.

1 Pemeriksaan 1.364 27.078.557 Kg 114 117.378 Btg 22 830 M³

2 Pengasingan - - - 3 Pengamatan - - - 4 Perlakuan - - - 5 Penahanan - - - 6 Penolakan - - - 7 Pemusnahan - - - 8 Pembebasan 1.362 27.078.557 Kg 114 117.378 Btg 22 830 M³

Tabel 65. Data Volume Komoditi Domestik Masuk Perbulan Tahun 2015

No. Bulan

Komoditi

TH / Bibit HTH HTM BL

kg btg kg kg btg M3 kg 1. JAN 156 1.828 1.048.891 298.000 50 30 27.000 2. FEB 120 30 1.065.426 517.300 2.050 30 50.300 3. MAR 120 2.011 1.205.193 467.104 1.000 260 30.000 4. APR 130 185 1.035.746 319.260 2.600 30 60.000 5. MEI 124 150 1.037.069 1.206.481 3.490 30 - 6. JUN 120 532 1.114.180 1.206.500 1.000 60 60.000 7. JUL 120 2 858.146 809.300 1.900 60 20.000 8. AGT 120 247 1.051.320 1.352.000 4.030 90 - 9. SEP 120 672 1.128.140 1.650.801 1.953 60 20.000

10. OKT 120 565 1.024.444 1.802.500 1.650 60 - 11. NOV 120 73.696 1.136.351 1.895.500 2.200 60 20.000 12. DES 100 11.637 1.034.136 2.526.000 3.900 60 -

Jumlah 1.470 91.555 12.739.041 14.050.746 25.823 830 287.300 Keterangan:

- TH : Tanaman Hidup - HTH : Hasil Tanaman Hidup - HTM : Hasil Tanaman Mati - BL : Benda Lain

Page 127: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 111

Tabel 66. Data Frekuensi Komoditi Domestik Masuk Perbulan Tahun 2015

No. Bulan

Komoditi

TH / Bibit HTH HTM BL

kg btg kg kg btg M3 kg 1. JAN 2 1 82 14 1 1 1 2. FEB 1 1 81 17 2 1 3 3. MAR 1 8 108 16 2 3 1 4. APR 2 2 81 20 4 1 3 5. MEI 2 1 85 26 5 1 - 6. JUN 1 6 79 23 2 2 3 7. JUL 1 1 64 17 3 2 1 8. AGT 1 7 75 17 6 3 - 9. SEP 1 13 95 25 4 2 1

10. OKT 1 12 110 32 3 2 - 11. NOV 1 11 90 35 4 2 1 12. DES 1 8 95 48 7 2 -

Jumlah 15 71 1.045 290 43 22 14

4. Domestik Keluar

Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan untuk Antar Area

Domestik Keluar pada umumnya terdiri atas komoditas pertanian

yang dibawa ke Jakarta, Jawa Barat, Surabaya, Yogyakarta, Solo,

Mataram, Medan (Sumatera Utara), Padang, Palembang, Letung

(Jambi), Pekanbaru, Tembilahan (Riau), Tarempa, Anambas

(Matak), Natuna, Dabo-Singkep, Lingga, Batam dan Pulau Bulan.

Adapun kegiatan Domestik Keluar yang ditangani oleh Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang terdiri atas :

Page 128: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 112

a. Pemeriksaan

Volume kegiatan pemeriksaan terhadap Komoditi Pertanian

Domestik Keluar selama Tahun 2015 adalah sebanyak 501.025

kilogram, 24.055 batang dan 30 stek dengan frekuensi sebanyak

492 kali.

b. Pengasingan

Tindak Pengasingan pada Komoditi Pertanian Domestik Keluar

selama Tahun 2015 adalah Nihil

c. Pengamatan

Tindak Pengamatan pada Komoditi Pertanian Domestik Keluar

selama Tahun 2015 adalah Nihil

d. Perlakuan

Tindak Perlakuan pada Komoditi Pertanian Domestik Keluar

selama Tahun 2015 adalah Nihil.

e. Penahanan

Tindak Penahanan pada Komoditi Pertanian Domestik Keluar

selama Tahun 2015 Nihil.

f. Penolakan

Tindak Penolakan pada Komoditi Pertanian Domestik Keluar

selama Tahun 2015 adalah Nihil.

g. Pemusnahan

Tindak Pemusnahan pada Komoditi Pertanian Domestik Keluar

selama Tahun 2015 adalah Nihil.

h. Pembebasan (Sertifikasi)

Page 129: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 113

Sertifikasi terhadap Komoditi Pertanian Domestik Keluar (KT-12 ) di

BKP Kelas II Tanjungpinang selama Tahun 2015 telah diterbitkan

sebanyak 492 lembar.

i. Imbalan Jasa

Pendapatan dari imbalan jasa Karantina Tumbuhan untuk

Domestik Keluar selama Tahun 2015 adalah sebesar Rp.

8.922.098,-

Tabel 67. Rekapitulasi Media Pembawa Domestik Keluar Tahun 2015

No Jenis Komoditi Frek. Satuan Daerah Tujuan (Kg) (Btg) (stek) 1 Bibit Buah-Buahan 13 - 258 - Jakarta, Pekanbaru

Medan, Tarempa, Matak Natuna,

2 Bibit Tan.Hias/Bunga 13 30 17.858 - Jakarta, Surabaya, DIY, Riau, Mataram, Batam, Tarempa, Lingga

3 Pohon Pule 1 - 5 - Palembang 4 Pohon Matoa 1 - 2 - Jawa barat 5 Bibit Gaharu 3 - 5.830 - Letung, Batam 6 Bibit Kelapa 2 - 102 - Jakarta 7 Benih Padi 3 155 - - Natuna, Anambas 8 Scapium affinis pierre 1 88 - - Solo 9 Stek Buah Naga 1 - - 30 Padang

10 Buah Segar 148 92.200 - - Batam, Dabo 11 Buah Tempayan 2 14.980 - - Jakarta, Tembilahan 12 Kelapa 96 83.100 - - Batam 13 Sayuran Segar dll 115 196.200 - - Batam 14 Bawang Merah 1 9.000 - - Batam 15 Cabe 75 4.473 - - Matak 16 Jengkol 3 1.100 - - Batam 17 Jamur 4 49 - - Jakarta, Batam 18 Ubi jalar 1 300 - - Batam 19 Biji Semangkok 1 2.100 - - Sumut 20 Cengkeh 2 1.250 - - Sumut 21 Coklat Biji 1 500 - - Riau 22 Media Tanam 5 95.500 - - Batam, P.Bulan

Page 130: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 114

Tabel 68. Resume Frekuensi dan Volume Kegiatan Domestik Keluar Tindakan 8P Karantina Tumbuhan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2015

No Tindakan Karantina Tumbuhan Frek. Volume Ket.

1 Pemeriksaan 458 501.025 Kg 33 24.055 Btg 1 30 Stek

2 Pengasingan - - - 3 Pengamatan - - - 4 Perlakuan - - - 5 Penahanan - - - 6 Penolakan - - - 7 Pemusnahan - - - 8 Pembebasan 458 501.025 Kg 33 24.055 Btg 1 30 Stek

Tabel 69. Data Volume Komoditi Domestik Keluar Perbulan Tahun 2015

No. Bulan Komoditi

TH / Bibit HTH HTM BL kg btg Stek kg kg kg

1. JAN - 30 - 5.569 - 25.000 2. FEB - 2 - 4.588 - 12.500 3. MAR - 78 - 38.496 - - 4. APR - 10 - 19.500 - - 5. MEI - 306 - 13.310 - - 6. JUN - 103 - 27.265 - 20.000 7. JUL - 124 - 27.140 - 18.000 8. AGT 155 36 - 7.614 - - 9. SEP - 50 30 56.100 - -

10. OKT 30 161 - 80.300 - - 11. NOV - 20.500 - 72.200 - 20.000 12. DES 88 2.655 - 53.170 - -

Jumlah 273 24.055 30 405.252 0 95.500 Keterangan:

- TH : Tanaman Hidup - HTH : Hasil Tanaman Hidup - HTM : Hasil Tanaman Mati - BL : Benda Lain

Page 131: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 115

Tabel 70. Data Frekuensi Komoditi Domestik Keluar Perbulan Tahun 2015

No. Bulan Komoditi

TH / Bibit HTH HTM BL kg btg Stek kg kg kg

1. JAN - 2 - 38 - 1 2. FEB - 1 - 44 - 1 3. MAR - 3 - 35 - - 4. APR - 2 - 28 - - 5. MEI - 2 - 20 - - 6. JUN - 2 - 77 - 1 7. JUL - 5 - 44 - 1 8. AGT 3 2 - 9 - - 9. SEP - 2 1 36 - -

10. OKT 1 4 - 44 - - 11. NOV - 3 - 35 - 1 12. DES 1 4 - 39 - -

Jumlah 5 32 1 449 0 5 Keterangan:

- TH : Tanaman Hidup - HTH : Hasil Tanaman Hidup - HTM : Hasil Tanaman Mati - BL : Benda Lain

5. Re–Ekspor

Kegiatan Re – Ekspor di BKP Kelas II Tanjungpinang selama Tahun

2015 adalah Nihil.

Page 132: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 116

Tabel 71. Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan (8P) Tahun 2015

No Kegiatan TINDAKAN KARANNTINA TUMBUHAN

T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 F V F V F V F V F V F V F V F V

1 IMPOR TH/BIBIT 1 3.000 Kms - - - - - - - - - - - - 1 3.000 Kms HTH 1 1.300 Kg - - - - - - 1 1.300 kg 1 1.300 kg 1 1.300 kg - - HTM 11 212.870 Kg - - - - - - - - - - - - 11 212.870 Kg 503 11.757 pallet - - - - - - - - - - - - 503 11.757 pallet BL - - - - - - - - - - - - - - - - 2 EKSPOR TH/BIBIT - - - - - - - - - - - - - - - - HTH - - - - - - - - - - - - - - - - HTM 139 25.764.480 Kg - - - - - - - - - - - - 139 25.764.480 Kg BL - - - - - - - - - - - - - - - - 3 DOMAS TH/BIBIT 15 1.470 kg - - - - - - - - - - - - 15 1.470 kg 71 91.555 btg - - - - - - - - - - - - 71 91.555 btg HTH 1.045 12.739.041 kg - - - - - - - - - - - - 1.045 12.739.041 kg HTM 290 14.050.746 kg - - - - - - - - - - - 290 14.050.746 kg 43 25.823 btg - - - - - - - - - - - - 43 25.823 btg 22 830 M³ - - - - - - - - - - - - 22 830 M³ BL 14 287.300 kg - - - - - - - - - - - - 14 287.300 kg 4 DOKEL TH/BIBIT 5 273kg - - - - - - - - - - - - 5 273kg 32 24.055 btg - - - - - - - - - - - - 32 24.055 btg 1 30 Stek 1 30 Stek HTH 449 405.252 kg - - - - - - - - - - - - 449 405.252 kg HTM - - - - - - - - - - - - - - - - BL 5 95.500 kg - - - - - - - - - - - - 5 95.500 kg

Cat : T1 : Pemeriksaan T5 : Penahanan T2 : Pengasingan T6 : Penolakan T3 : Pengamatan T7 : Pemusnahan T4 : Perlakuan T8 : Pembebasan

Page 133: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 117

Tabel 72. Frekuensi tindakan 8P terhadap MP OPTK di BKP Kelas II Tanjung Pinang 5 (Lima) Tahun Terakhir

No Tindakan 8P IMPOR EKSPOR DOMESTIK MASUK DOMESTIK KELUAR

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

A. TH / Bibit

1 Pemeriksaaan - 1 - - 1 1 3 - - - 109 113 86 80 86 26 87 47 26 38

2 Pengasingan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Pengamatan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Perlakuan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Penahanan - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Penolakan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Pemusnahan - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Pembebasan - - - - 1 1 3 - - - 109 113 86 80 86 26 87 47 26 38

B. HTH

1 Pemeriksaaan - - - 1 1 99 - 15 - - 1.130 946 931 1.056 1.045 68 27 85 362 449

2 Pengasingan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Pengamatan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Perlakuan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Penahanan - - - 1 1 - - - - - - - 3 - - - - - - -

6 Penolakan - - - 1 1 - - - - - - - 3 - - - - - - -

7 Pemusnahan - - - 1 1 - - - - - - - 1 - - - - - - -

8 Pembebasan - - - - - 99 - 15 - - 1.130 946 928 1.056 1.045 68 27 85 362 449

Page 134: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 118

No Tindakan 8P IMPOR EKSPOR DOMESTIK MASUK DOMESTIK KELUAR

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

C. HTM

1 Pemeriksaaan 713 623 485 630 514 198 137 139 127 139 404 490 326 286 355 4 2 2 30 -

2 Pengasingan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Pengamatan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Perlakuan - - - - - 79 56 51 32 - - - - - - - - - - -

5 Penahanan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Penolakan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Pemusnahan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Pembebasan 713 623 485 630 514 198 137 139 127 139 404 490 326 286 355 4 2 2 30 -

D. Benda Lain

1 Pemeriksaaan - - - - - - - - - - - 14 1 - 14 - - - - 5

2 Pengasingan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Pengamatan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Perlakuan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Penahanan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Penolakan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Pemusnahan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Pembebasan - - - - - - - - - - - 14 1 - 14 - - - - 5

Page 135: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 119

Tabel 73. Perkembangan Hasil Pelaksanaan Tindakan Pemeriksaan dan Pembebasan Karantina Tumbuhan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 5 (lima) tahun terakhir

No. Kegiatan Tindakan Karantina Tumbuhan

Satuan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 V F V F V F V F V F

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 Impor Pemeriksaan Kg 440.660 15 348.725 11 195.665 9 1.600 1 214.170 12 Btg - - - - - - - - - -

Plt 17.020 648 15.360 608 8.059 476 14.191 630 11.757 503 Peti - - 7 4 - - - - - - Kms - - - - - - - - 3.000 1 Penahanan Btg - - 12 1 - - - - - - Pemusnahan Btg - - 12 1 - - - - - - Penahanan Kg - - - - - - 1.600 1 1.300 1 Penolakan Kg - - - - - - 1.600 1 1.300 1 Pemusnahan Kg - - - - - - 1.600 1 1.300 1 Pembebasan Kg 440.660 15 348.725 11 195.665 9 - - 212.870 11 Btg - - - - - - - - - - Plt 17.020 648 15.360 608 8.059 476 14.191 630 11.757 503

Peti - - 7 4 - - - - - - Kms - - - - - - - - 3.000 1

2 Ekspor Pemeriksaan Kg 17.072.290 255 20.942.640 137 22..154.008 154 23.163.840 127 25.764.480 139 Btg 6.450 1 20.313 3 - - - - - - kms - - - - - - - - - - Perlakuan M3 - - 4.396,11 56 3.203,84 51 2.127,55 32 - - Pembebasan Kg 17.072.290 255 20.942.640 137 22..154.008 154 23.163.840 127 25.764.480 139 Btg 6.450 1 20.313 3 - - - - - - kms - - - - - - - - - -

Page 136: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 120

No. Kegiatan Tindakan Karantina Tumbuhan

Satuan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 V F V F V F V F V F

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 3 DM Pemeriksaan Kg 118.393.271 1.133 12.747.396 1.443 20.952.986 1.247 21.020.025 1.308 27.078.557 1.364 Btg 253.511 47 182.793 102 186.415 78 70.983 100 117.378 114

M3 - - 290 10 545 18 420 14 830 22 Butir - - - - - - - - - - Kms - - 165 8 18 1 - - - - Penahanan Kg - - - - 1.440 3 - - - - Penolakan Kg - - - - 1.440 3 - - - - Pemusnahan Kg - - - - 1.440 1 - - - - Pembebasan Kg 118.393.271 1.133 12.747.396 1.443 20.951.546 1.244 21.020.025 1.308 27.078.557 1.364 Btg 253.511 47 182.793 102 186.415 78 70.983 100 117.378 114 M3 - - 290 10 545 18 420 14 830 22 Butir - - - - - - - - - - Kms - - 165 8 18 1 - - - - 4 DK Pemeriksaan Kg 305.603 21 19.464 34 138.607 88 1.572.386 395 501.025 458 Btg 2.832 15 17.057 82 2.235 46 1.698 23 24.055 33 Stek - - - - - - - - 30 1 M3 - - - - - - - - - - Pembebasan Kg 305.603 21 19.464 34 138.607 88 1.572.386 395 501.025 458 Btg 2.832 15 17.057 82 2.235 46 1.698 23 24.055 33 Stek - - - - - - - - 30 1 M3 - - - - - - - - - -

Page 137: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 121

Gambar 05 : Data Frekuensi kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan Lima

Tahun Terakhir

Dari tabel di atas dapat disimpulkan, bahwa kegiatan operasional

Karantina Tumbuhan pada Tahun 2015 yang mengalami peningkatan frekuensi

kegiatan dibandingkan tahun 2014 adalah untuk kategori kegiatan Ekspor,

Domestik Masuk dan Domesik Keluar, sedangkan untuk kegiatan Impor

mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk kegiatan

Ekspor terjadi peningkatan frekuensi kegiatan dari 127 kali pada tahun

sebelumnya menjadi 139 kali pada tahun ini, Kegiatan Antar Area Domestik

Masuk yang pada tahun 2014 sebanyak 1.422 kali pada tahun 2015 menjadi

IMPOR 663 623 485 631 516 EKSPOR 256 140 154 127 139 DOMAS 1.180 1.563 1.344 1.422 1.500 DOKEL 36 116 134 418 492

0

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

2011 2012 2013 2014 2015

ImportEkspotDMDK

Page 138: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 122

1.500 kali dan untuk kegiatan Antar Area Domestik Keluar mengalami

peningkatan frekuensi yang cukup signifikan dari 418 kali pada tahun 2014

menjadi 492 kali pada tahun 2015. Untuk Frekuensi kegiatan Impor pada tahun

2015 ini mengalami penurunan yaitu dari 631 kali pada tahun 2014 menjadi

516 kali pada tahun 2015.

6. Penggunaan Formulir

Penggunaan Formulir / Dokumen utama Operasional Karantina Tumbuhan

terdiri atas :

a. KT- 9 : Sertifikat pelepasan Karantina Tumbuhan /Keamanan PSAT,

yang meliputi sertifikasi pelepasan Tumbuhan / media pembawa OPTK

yang dimasukkan dari luar negeri ( Import ). Sertifikasi pelepasan

tumbuhan / media pembawa OPTK yang masuk antar Area di dalam

Negeri ( Domestik Masuk ).

b. KT-10 : Phytosanitary Certificate, melayani sertifikasi kesehatan

tumbuhan / media pembawa OPTK untuk tujuan ekspor dengan

menerbitkan Phytosanitary Certificate yang dikehendaki Negara Tujuan

sesuai dengan ketentuan Internasional.

c. KT-12 : Sertifikat kesehatan Tumbuhan antar Area, melayani sertifikasi

pengeluaran tumbuhan / media pembawa OPTK antar Area di dalam

negeri ( Domestik Keluar ).

Page 139: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 123

Penggunaan Formulir Utama Operasional Karantina Tumbuhan Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama Tahun 2015 adalah sebanyak

2.652 lembar dengan rincian formulir yang dipakai adalah KT-9 sebanyak 2.018

(sertifikat batal/rusak 3 lembar), KT-10 sebanyak 140 lembar (sertifikat

rusak/batal 1 lembar) dan KT-12 sebanyak 494 lembar (sertifikat rusak/batal 2

lembar). Untuk jumlah total formulir yang batal/rusak adalah sebanyak 6

(enam) lembar, Yang meliputi wilayah kerja Sri Bintan Pura, Sri Payung, Sri

Bayintan Kijang, Bandara Raja Haji Fisabilillah, Pelantar II, Lagoi, Tanjung

Uban, Pulau Bulan dan wilker Kantor Pos.

Tabel 74. Rekapitulasi penggunaan formulir ( Dokumen utama ) Karantina Tumbuhan Tahun 2015.

NO JENIS/MODEL

FORMULIR SISA TAHUN

2014 PENERIMAAN PEMAKAIAN BATAL/ RUSAK

PERSEDIAAN AKHIR

1 KT – 9 742 2.500 2.018 3 1.224 2 KT – 10 696 0 140 1 556 3 KT – 12 940 0 494 2 446 4 KT – 4a 1.043 0 0 0 1.043 5 KT – 4b 25 0 0 0 25 6 KT – 5a 25 0 0 0 25 7 KT – 5b 25 0 0 0 25 8 KT – 11 25 0 0 0 25

JUMLAH 3.521 2.500 2.652 6 3.369

7. Kegiatan Laboratorium

Laboratorium Karantina Tumbuhan Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang selama Tahun 2015 telah melakukan kegiatan pemeriksaan

terhadap Intersepsi OPT/OPTK. Pemeriksaan dilakukan terhadap semua MP

OPT/OPTK yang dilalulintaskan di wilayah kerja Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang yang terdiri dari 9 (Sembilan) Wilayah Kerja yang

Page 140: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 124

merupakan pintu-pintu pemasukan/pengeluaran resmi. Hasil yang di dapat

terdapat beberapa jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan yang ditemukan

dalam pemeriksaan selama periode Tahun 2015 antara lain:

- Lalat buah : Bactrocera umbrosa, Bactrocera carambolae

- Lalat Jamur : Lycoriella sp

- Belalang : Valanga nigricornis

- Ulat Penggerek : Plutella xylostella, Spodoptera litura

- Kutu Daun : Pseudococcus lepelleyi

- Kumbang Kelapa : Brontispa longissima

- Kumbang Ubi Jalar : Cylas formicarius

- Hama Gudang : Tribolium castaneum, Tribolium confusum

Sitophyllus oryzae, Canogethes punctiferalis

Tabel 75. Hasil Intersepsi Laboratorium Karantina Tumbuhan Tahun 2015

No Jenis OPT/OPTK Bulan

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Bactrocera carambolae 1 - - 2 1 1 3 1 6 7 5 - 25

2 Brontispa longissima 4 6 12 10 7 10 5 3 12 11 5 7 89

3 Bactrocera umbrosa - - - - - - - - - 4 - - 4

4 Canogethes punctiferalis - - - - - 50 25 - - - - - 75

5 Cylas formicarius 2 - - - - - - - - - - - 2

6 Lycoriella sp 1 1 - - - 1 1 - - - 1 ‘- 5

7 Plutella xylostella - - - 1 3 8 4 5 1 1 3 1 22

8 Pseudococcus lepelleyi 4 2 28 17 3 - 4 - 3 4 6 3 76

9 Sitophyllus oryzae 4 5 1 6 8 5 3 2 6 5 6 6 56

10 Spodoptera litura - - - - - - - - - - 1 - 1

11 Tribolium castaneum - - - 8 11 11 5 3 3 6 1 3 51

12 Tribolium confusum 3 4 3 - - - - - - - - - 10 13 Valanga nigricornis 1 2 1 3 - 3 1 - 1 - 1 - 13

JUMLAH 429

Page 141: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 125

Untuk meningkatkan Mutu Laboratorium Karantina Tumbuhan, Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang pada akhir tahun 2015 telah memulai

melakukan program Akreditasi Laboratorium berdasarkan SNI 17025:2008 baik

dari segi sarana dan Prasana, Sumber Daya Manusia, Pelayanan maupun dari

segi hasil pemeriksaan laboratorium dan sampai dengan awal januari tahun 2016

program akreditasi telah sampai pada persiapan penilaian / assesmen awal dari

Komite Akreditasai Nasional (KAN) yang menurut jadwal akan dilaksanakan pada

bulan Februari 2016.

8. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK

Maksud dan Tujuan diadakannya Pemantauan Daerah Sebar OPTK

Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui dan memperoleh data perkembangan daerah sebar

OPT/OPTK secara lengkap dan akurat di wilayah Kerja Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang

b. Untuk mendeteksi keberadaan OPTK A1 yang kemungkinan terbawa media

pembawa impor yang tidak terdeteksi pada pemeriksaan Karantina di

pelabuhan Pemasukan.

c. Data hasil pemantauan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan

dalam rangka penyusunan kebijakan ditingkat Badan Karantina Pertanian.

d. Sebagai bahan referensi bagi petugas Karantina Tumbuhan di unit

Pelaksana Teknis (UPT) Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang.

Page 142: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 126

Sasaran atau Target Pemantauan berdasarkan Surat Kepala Badan

Karantina Pertanian No.16.a/KR.010/L/1/2015 tanggal 05 Januari 2015 Tentang

Pedoman Pemantauan OPT/OPTK Tahun 2015, yaitu:

1. Tanaman unggulan daerah

a. Kelapa : Monitoring terhadap OPTK: Sexava nubila, Raoiella indica,

Aceria guerreronis, Phytonemus pallidus dan OPTK lainnya sesuai

dengan lampiran Permentan Nomor 93 tahun 2011;

b. Semangka: Monitoring terhadap OPTK yang tergolong Lalat Buah

seperti: Bactrocera bryoniae, Bactrocera musae, Bactrocera occipitalis,

Bactrocera tryoni, Ceratitis capitata serta OPTK lainnya sesuai dengan

lampiran Permentan Nomor 93 tahun 2011;

c. Verifikasi ulang terhadap temuan OPTK pada pemantauan yang telah

dilaksanakan sebelumnya yaitu Aceria guerreronis, Phytonemus pallidus

(OPTK A1) pada tanaman Kelapa dan Paracoccus marginatus (OPTK

A2) pada tanaman Pepaya;

d. mendukung Capaian Program Swasembada Pangan dengan melakukan

monitoring terhadap OPTK pada tanaman Jagung : Ostrinia nubilalis,

Pantoea stewartii, Pseudomonas rubrisubalbicans, Fusarium

graminearum, Peronosclerospora maydis, Peronosclerospora

Philipinensis, Peronosclerospora sorghi serta OPTK lainnya sesuai

dengan lampiran Permentan Nomor 93 tahun 2011.

Page 143: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 127

e. Selain itu juga melakukan monitoring terhadap jenis – jenis OPTK

lainnnya yang kemungkinan terbawa melalui lalu lintas produk pertanian

impor maupun antar area sesuai dengan lampiran Permentan Nomor 93

tahun 2011.

Beberapa jenis OPTK yang menjadi target atau sasaran pada Kegiatan

Pemantauan Daerah Sebar OPTK tahun 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas

II Tanjungpinang adalah sebagai berikut:

a. South America Leaf Blight ( SALB ) oleh Microcyclus ulei

b. Penyakit Bulai pada Tanaman Jagung oleh Peronosclerospora maydis;

P. philippinensis dan P. sorghi.

c. Penyakit Layu Pantoea stewartii

d. Papaya Ring Spot Potyvirus (PRSV)

Lokasi Pemantauan dipilih berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari

Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bintan dan Dinas Kehutanan

Pertanian Perternakan Kelautan dan Energi Kota Tanjungpinang. Data

kemudian di olah dan dibuat matriks sebaran inang di masing-masing

kecamatan/kelurahan di kabupaten Bintan dan Tanjungpinang Kota, sehingga

nantinya diperoleh Kecamatan kecamatan yang paling mewakili/representative

yaitu kecamatan yang memiliki tanaman inang target yang paling banyak. Dari

wilayah pemantauan di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang,

Kecamatan/Kelurahan yang ditetapkan sebagai Sampling Area yang dianggap

mewakili komoditi pertanian sesuai target OPTK Pemantauan 2015 yaitu;

Page 144: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 128

1. Kecamatan Gunung Kijang (Kab. Bintan)

2. Kecamatan Bintan Timur (Kab. Bintan)

3. Kecamatan Teluk Sebong (Kab. Bintan)

4. Kecamatan Tanjungpinang Kota (Kota Tanjungpinang)

Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2015 dimulai pada Bulan Januari dan

selesai pada Bulan September Tahun 2015 dengan uraian kegiatan sebagai

berikut :

Tabel 76. Jadwal kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPTK 2015

No Uraian Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep

1 Persiapan

2 Pelaksanaan

3 Identifikasi

4 Pembuatan Lap.

5 Seminar Lokal

6 Seminar Nasional

7 Laporan Final

Pelaksana kegiatan pemantauan adalah tim yang telah ditetapkan

dengan SK Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Nomor

1180/KP.340/L.27.C/2/15 Tanggal 25 Februari 2015, Tentang Penunjukan Tim

Pelaksana Pemantauan Daerah Sebar OPTK Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang Tahun 2015..

Page 145: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 129

Hasil Pemantauan daerah sebar OPT/OPTK tahun 2015 disajikan pada

tabel berikut :

Tabel 77. Hasil Pemantauan OPT/OPTK pada Tanaman Kelapa No Kecamatan OPT/OPTK Jenis Kategori 1 Gunung Kijang Oryctes rhineceros Serangga OPT Kosmopolit

Brontispa longissima Serangga OPT Kosmopolit Setora nitens Serangga OPT Kosmopolit

2 Bintan Timur Oryctes rhineceros Serangga OPT Kosmopolit Brontispa longissima Serangga OPT Kosmopolit

3 Teluk Sebong Oryctes rhineceros Serangga OPT Kosmopolit Brontispa longissima Serangga OPT Kosmopolit Setora nitens Serangga OPT Kosmopolit

4 Tanjungpinang Kota

Oryctes rhineceros Serangga OPT Kosmopolit Brontispa longissima Serangga OPT Kosmopolit Aceria guerreronis Tungau OPTK A1

5 Teluk Bintan Oryctes rhineceros Serangga OPT Kosmopolit Brontispa longissima Serangga OPT Kosmopolit

Setora nitens Serangga OPT Kosmopolit

Tabel 78. Hasil Pemantauan OPT/OPTK pada Tan. Unggulan Semangka

No Kecamatan OPT Jenis Kategori 1 Gunung Kijang Colletotrichum

legenarium Cendawan OPT Kosmopolit

Tabel 79. Hasil Pemantauan OPT/OPTK pada Tanaman Jagung No Kecamatan OPT/OPTK Jenis Kategori 1 Gunung Kijang Bipolaris maydis Cendawan OPT Kosmopolit Helicoverpa armigera Serangga OPT Kosmopolit

Helmintosporium turcicum Cendawan OPT Kosmopolit

2 Bintan Timur Bipolaris maydis Cendawan OPT Kosmopolit Helicoverpa armigera Serangga OPT Kosmopolit Helmintosporium

turcicum Cendawan OPT Kosmopolit

3 Teluk Sebong Bipolaris maydis Cendawan OPT Kosmopolit Helicoverpa armigera Serangga OPT Kosmopolit Helmintosporium

turcicum Cendawan OPT Kosmopolit

Page 146: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 130

4 Tanjungpinang Kota

Bipolaris maydis Cendawan OPT Kosmopolit

Helicoverpa armigera Serangga OPT Kosmopolit Helmintosporium

turcicum Cendawan OPT Kosmopolit

5 Teluk Bintan Bipolaris maydis Cendawan OPT Kosmopolit Helicoverpa armigera Serangga OPT Kosmopolit Helmintosporium

turcicum Cendawan OPT Kosmopolit

Tabel 80. Hasil Pemantauan OPT/OPTK pada Tanaman Lainnya No Tanaman OPT/OPTK Jenis Kategori Kecamatan

1 Karet Rigidoporus lignosus

Cendawan OPT Kosmopolit

Teluk Sebong

2 Pepaya, Ubi Kayu

Pseudococcus sp

Serangga OPT Kosmopolit

Gunung Kijang, Bintan Timur, Teluk Sebong, Teluk Bintan, Tanjungpinang Kota

3 Pisang Erionata trax Serangga OPT Kosmopolit

Gunung Kijang, Bintan Timur, Teluk Sebong, Teluk Bintan, Tanjungpinang Kota

4 Kelapa Sawit

Setora nitens Serangga OPT Kosmopolit

Gunung Kijang, Bintan Timur, Teluk Sebong,

5 Kacang Panjang

Spodoptora litura

Serangga OPT Kosmopolit

Gunung Kijang, Teluk Bintan

Maruca testulalis

Serangga OPT Kosmopolit

Gunung Kijang, Teluk Bintan

6 Cabe Myzus persicae

Serangga OPT Kosmopolit

Gunung Kijang, Teluk Bintan

Page 147: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 131

Tabel 81. Hasil Pemantauan OPT/OPTK Lalat Buah di lapangan: No Kecamatan Jenis Lalat

Buah Inang Antraktan Golongan

1 Gunung Kijang B. carambolae, B papayae, B. umbrosa

Semangka Pepaya Durian Pisang

ME OPT Kosmopolit B. tau,

B. cucurbitae, B. albistrigata

CU

2 Bintan Timur B. carambolae, B papayae, B. umbrosa

Durian Mangga Pepaya Pisang

ME OPT Kosmopolit

B. tau, B. cucurbitae, CU

3 Teluk Sebong B. carambolae, B papayae, B. umbrosa

Mangga, Pepaya, Durian

ME OPT Kosmopolit

B. tau, B. cucurbitae, CU

4 Tanjungpinang Kota

B. carambolae, B papayae, B. umbrosa

Pepaya, Mangga, Jeruk, Pisang

ME OPT Kosmopolit B. tau,

B. cucurbitae, B. albistrigata

CU

5 Teluk Bintan B. carambolae, B papayae, B. umbrosa

Pepaya, Mangga, Cabe, Jambu Air Pisang

ME OPT Kosmopolit B. tau,

B. cucurbitae, B. albistrigata

CU

Page 148: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 132

Peta Daerah Sebar OPT/OPTK Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang Tahun 2015

Gambar 06. Peta Daerah Sebar OPT/OPTK Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang Tahun 2015

OPT Kosmopolit Kec. Teluk Sebong-

Kab. Bintan

OPT Kosmopolit Kec. Gunung

Kijang-Kab. Bintan

OPT Kosmopolit Kec. Teluk Bintan-

Kab. Bintan

Optk A1: Aceria guerreronis

dan OPT KOsmopolt Kec. Tanjungpinang

Kota-Kota

OPT Kosmopolit Kec. Bintan Timur-

Kab. Bintan

Page 149: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 133

9. Persetujuan Tindakan Karantina Tumbuhan Diluar Tempat

Pemasukan dan Pengeluaran

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

38/Permentan/OT.140/3/2014 Tahun 2014 tentang Tindakan Karantina

Tumbuhan di Luar Tempat Pemasukan dan Pengeluaran, Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang pada Tahun 2015 telah

mengeluarkan Surat Keputusan Persetujuan Kepala Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang terhadap 15 (lima belas) tempat milik

perorangan dan badan usaha yang disetujui sebagai tempat

dilakukannya Tindakan Karantina Tumbuhan diluar tempat pemasukan

Keterangan: Bintan Timur (OPT Kosmopolit): Oryctes rhinoceros, Brontispa longissima, Setora nitens, C. legenarium, B. maydis, H. Turcicum, Helicoverpa armigera, R. Lignosus Bactrocera carambolae, Bactrocera papayae, Bactrocera umbrosa, Bactrocera cucurbitae, Erionata trax

Gunung Kijang (OPT Kosmopolit): Oryctes rhinoceros, Brontispa longissima, Setora nitens, C. legenarium, B. maydis, H. Turcicum, Helicoverpa armigera, R. Lignosus S. litura, M. testulalis, M. persicae, Bactrocera carambolae, Bactrocera papayae, Bactrocera umbrosa, Bactrocera cucurbitae, Bactrocera albistrigata, Bactrocera tau,. Erionata trax

Teluk Sebong (OPT Kosmopolit): Oryctes rhinoceros, Brontispa longissima, Setora nitens, B. maydis, H. Turcicum, Helicoverpa armigera, R. Lignosus, Bactrocera carambolae, Bactrocera papayae, Bactrocera umbrosa, Bactrocera cucurbitae, Bactrocera tau Erionata trax

Teluk Bintan (OPT Kosmopolit): Oryctes rhinoceros, Brontispa longissima, Setora nitens, B. maydis, H. Turcicum, Helicoverpa armigera, S. litura, M. testulalis, M. persicae, Bactrocera carambolae, Bactrocera papayae, Bactrocera umbrosa, Bactrocera cucurbitae, Bactrocera albistrigata, Bactrocera tau Erionata trax Kota Tanjungpinang (OPTK A1 dan OPT Kosmopolit): Aceria guerreronis (OPTK A1), Oryctes rhinoceros, Brontispa longissima, B. maydis, H. Turcicum, Helicoverpa armigera, Bactrocera carambolae, Bactrocera papayae, Bactrocera umbrosa, Bactrocera cucurbitae, Bactrocera albistrigata, Bactrocera tau Erionata trax

Page 150: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 134

dan pengeluaran resmi, dengan masa berlaku 3 (bulan) sejak ditetapkan

dan dapat diperpanjang kembali.

Tabel 82. IKT Tempat Tindakan Karantina Tumbuhan DiLuar Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang Tahun 2015

No. IKT Alamat IKT Nomor dan Tanggal SK

Persetujuan Keterangan

1. PT. Pulau Bintan Djaya

Jl. Nusantara Km. 18 Kabupaten Bintan

0058/OT.130/L.27.C/1/15 02 Januari 2015 Ekspor Karet

2. PT. Numbing Jaya Pulau Gin Besar, Ds. Numbing, Kec. Bintan Timur, Kab. Bintan

0059/OT.130/L.27.C/1/15 02 Januari 2015 Ekspor Karet

3. Toko Imanuel Jl. Gesek KM.20, Kawal, Kab. Bintan

0060/OT.130/L.27.C/1/15 02 Januari 2015

Benih Sayur

4. Toko Abadi Jaya Jl. Matador No.16, Kota. Tanjungpinang

0061/OT.130/L.27.C/1/15 02 Januari 2015

beras, tepung beras, dan tepung tapioka

5. Toko 96 Jaya Jl. Kijang Lama Gg. Anjasmara I Km VI, Kota. Tanjungpinang

0526/OT.130/L.27.C/1/15 23 Januari 2015

beras, tepung beras, dan tepung tapioka

6. PT Jaya Pinang Sukses

Jl. Raya Tanjung Uban Km. 14 No. 01, Kota. Tanjungpinang

0527/OT.130/L.27.C/1/15 23 Januari 2015

beras, tepung beras, dan tepung tapioka

7. PT Panca Rasa Pratama

Jl. DI Panjaitan KM. 8 No. 15, Kota. Tanjungpinang

0604/OT.130/L.27.C/1/15 28 Januari 2015

Impor dan Antar Area Teh

8. PT Mitra Mandiri Tata Jaya

Jl. RH Fisabilillah No. 15 KM 8 Atas Kota. Tanjungpinang

0605/OT.130/L.27.C/1/15 28 Januari 2015

tepung beras, tepung sagu, dan tepung tapioka.

9. PT Pioner Wana Niaga

Jl. Sei Jang Kel. Sungai Jang, Kec. Kota Tanjungpinang

0626/OT.130/L.27.C/1/15 29 Januari 2015 Kayu Mahoni

10. UD Sinar Permai Indah

Jl. Gesek KM. 20, Ds. Toapaya Selatan, Kec. Toapaya Kab. Bintan

0627/OT.130/L.27.C/1/15 29 Januari 2015 Kayu Mahoni

11. PT Rezeki Baru Jl. DI Panjaitan KM 9. Kel. Batu IX, Kota Tanjungpinang

0683/OT.130/L.27.C/1/15 30 Januari 2015 tepung tapioka

12. PT Phindo Bratama Jl. Sultan Machmud RT 02/III Kel. Tj. Unggat, Kota Tanjungpinang

0684/OT.130/L.27.C/1/15 30 Januari 2015

tepung beras, tepung sagu, tepung tapioka dan jagung biji

13. PT Trembesi Hutan Persada

Jl. Aster Lot. 8-9 Bintan Inti Industrial Estate, Lobam

2409/OT.130/L.27.C/1/15 27 April 2015 Impor bibit jamur

14. Hendy

Kampung Wacopek No.27 RT.01/04 Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan

5546/OT.130/L.27.C/1/15 16 September 2015 Sayuran segar

15. Hendry Sagala

Kampung Wacopek No.13 RT.01/04 Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan

5547/OT.130/L.27.C/1/15 16 September 2015 Sayuran segar

Page 151: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 135

BAB IV

KEGIATAN LAIN-LAIN

A. Koordinasi/Kerjasama dengan Instansi Terkait

1. Pemantauan Daerah Sebar Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPTK)

Pemantauan Daerah Sebar HPHK dan OPT/OPTK melalui

Pengamatan Status dan Situasi Penyakit di Wilayah Pemantauan

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, berkoordinasi

dengan Instansi Terkait, yaitu : Dinas Pertanian, Kehutanan dan

Peternakan Provinsi Kepulauan Riau; Dinas Kelautan, Perikanan,

Pertanian, Kehutanan dan Energi Kota Tanjungpinang; Dinas

Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bintan dan Dinas Pertanian

dan Kehutanan Kabupaten Kepulauan Anambas.

2. Tindakan Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan

Tindakan Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan Media Pembawa

Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme

Pengganggu Tumbuhan (OPTK) selama Tahun 2015 berkoordinasi

dengan Instansi terkait seperti Bea dan Cukai Tanjungpinang,

Administrator Pelabuhan, Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan

Pelabuhan (KP3) dan Dinas yang membidangi Fungsi Peternakan

dan Kesehatan Hewan setempat.

Page 152: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 136

3. Pengawasan Terpadu Penyakit Zoonosis

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor :

190 Tahun 2012 Tentang Komisi Pengendalian Zoonosis di

Provinsi Kepulauan Riau Tanggal 31 Januari 2012 berkoordinasi

dengan Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, Kehutanan dan

Energi Kota Tanjungpinang, bersama-sama melakukan

Pemeriksaan Hewan Kurban (ante mortem dan post mortem)

jelang Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha untuk menjaga daerah

Provinsi Kepulauan Riau tetap bebas dari Penyakit Brucellosis

sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor :

2541/Kpts/PD.610/6/2009 tentang Pernyataan Propinsi Sumatra

Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau Bebas dari Penyakit

Hewan Keluron Menular (Brucellosis) pada Sapi dan Kerbau.

4. Kegiatan Rapat Koordinasi Kesehatan Hewan

Kegiatan Rakor ini rutin diadakan dalam rangka untuk sharing

informasi seputar Kesehatan Hewan se-Provinsi Kepulauan Riau.

Tindak lanjut dari Peraturan Menteri Pertanian Nomor:

51/Permentan/OT.140/10/2006 Tanggal 17 Oktober 2006 Tentang

Pedoman Tata Hubungan Kerja Fungsional Pemeriksaan

Pengamatan dan Perlakuan Penyakit Hewan Karantina dan

Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor : 128.a Tahun 2011

Page 153: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 137

Tanggal 15 Maret 2011 Tentang Tim Koordinasi Sistem Informasi

Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau.

5. Rakor Wasdak Perkarantinaan Pertanian

Dalam upaya penguatan pengawasan oleh petugas karantina di

wilayah perbatasan darat/perairan Republik Indonesia, Badan

Karantina Pertanian bekerjasama dengan Mabes AD/AL melalui

penandatangan MoU. Hal ini ditindaklanjuti dengan melakukan rapat

koordinasi dan peninjauan lapangan antara Badan Karantina

Pertanian, Biro Hukum dan Informasi Publik Kementerian Pertanian

dan Mabes AD/AL di beberapa daerah yang berbatasan langsung

dengan negara tetangga.

Salah satu daerah yang memiliki perbatasan langsung dengan

negara tetangga adalah Propinsi Kepulauan Riau dengan Ibukota

Propinsi yaitu Kota Tanjungpinang. Tanjungpinang memiliki wilayah

perairan yang berbatasan dengan Negara Singapura, Malaysia dan

Vietnam, dengan kondisi demikian, Kota Tanjungpinang memiliki resiko

yang tinggi akan pemasukan media pembawa yang terjangkit

HPHK/OPTK dan kriminalitas diwilayah perairan. Untuk itu Badan

Karantina Pertanian bersama Mabes AL selaku pemilik otorita wilayah

perairan dan Biro Hukum dan Informasi Publik Kementerian Pertanian

akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan peninjauan lapangan di

Kota Tanjungpinang.

Page 154: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 138

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sebagai Unit

Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian diberi tugas untuk

melakukan fasilitasi pelaksanaan Rapat Koordinasi antara Badan

Karantina Pertanian, Mabes AL dan Biro Hukum dan Informasi Publik

Kementerian Pertanian dan peninjauan lapangan.

Adapun maksud dan Tujuan dari kegiatan ini adalah:

1. Melaksanakan Koordinasi dan peninjauan lapangan diwilayah

perairan yang menjadi wilayah kerja BKP Kelas II Tanjungpinang

dalam rangka penyusunan MoU antara Badan Karantina Pertanian

dengan Asisten Operasional Kepala Staf Angkatan Laut;

2. Melakukan kerjasama dengan TNI AL berupa dukungan

operasional perkarantinaan pertanian serta pengawasan keamanan

hayati diwilayah perairan Republik Indonesia di Propinsi Kepulauan

Riau;

3. Memperkuat pengawasan dan penindakan perkarantinaan

pertanian diwilayah perairan RI di Propinsi Kepulauan Riau

bersama TNI AL dalam hal ini Pangkalan Utama TNI AL – IV

Tanjungpinang;

Kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan dan Penindakan

Perkarantinaan Pertanian di Wilayah Perairan RI dilaksanakan pada hari

Kamis tanggal 17 Desember 2015 dan bertempat di Markas Komando

Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV (Mako Lantamal-IV)

Tanjungpinang, kegiatan dilaksanakan oleh Pusat Kepatuhan, Kerjasama

dan Informasi Perkarantinaan (KKIP) selaku tim pusat dan Panitia

Page 155: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 139

Pelaksana UPT yang di bentuk oleh Kepala Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang yang berasal dari Pegawai Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang berdasarkan SK Nomor:

6925/KP.340/L.27.C/11/15 tanggal 16 November 2015 tentang

Pembentukan Panitia Pelaksana Rapat Koordinasi Pengawasan dan

Penindakan Perkarantinaan Pertanian Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang;

Peserta dari Tim Pusat adalah:

- Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, Badan

Karantina Pertanian;

- Biro Hukum dan Informasi Publik, Sekretariat Jenderal,

Kementerian Pertanian;

- Asisten Operasional Kepala Staf Angkatan Laut.

Peserta dari Daerah adalah:

- Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV – Tanjungpinang;

- Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Peternakan Propinsi Kepulauan

Riau;

- Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, Kehutanan dan Energi Kota

Tanjungpinang;

- Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bintan;

- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II

Tanjungpinang;

- Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang;

- Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya

Pabean B Tanjungpinang;

- Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang;

Page 156: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 140

- Balai Karantina Pertanian Kelas I Batam;

- Balai Karantina Pertanian Kelas I Jambi;

- Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru;

- Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh;

- Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan;

- Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Tanjung Balai Karimun;

- General Manajer PT Pelindo I Cabang Tanjungpinang;

- Koordinator Pengawas ( Korwas ) PPNS Polres Tanjungpinang;

- Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Polres Tanjungpinang;

- Satuan Polisi Air Polres Tanjungpinang;

- Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil

Perikanan Kelas II Tanjungpinang.

. Narasumber:

- Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, Badan

Karantina Pertanian : Karsad, S.TP, MP.

- Biro Hukum dan Informasi Publik, Sekretariat Jenderal,

Kementerian Pertanian : Drs. Zulkifli, MM.

- Asisten Operasional Kepala Staf TNI - AL : Letkol. Estu Raharjo,

SH.

- Asisten Operasional Lantamal - IV Tanjungpinang : Letkol. Ashari.

Hasil yang dapat disampaikan setelah kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Terfasilitasi dan terlaksananya Rapat Koordinasi Antar Instansi

Terkait dalam rangka Pengawasan dan Penindakan Perkarantinaan

Pertanian di Wilayah Perairan Republik Indonesia oleh Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang bersama dengan

Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut – IV Tanjungpinang;

Page 157: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 141

2. Pemaparan materi yang disampaikan oleh para narasumber yang

terdiri dari Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi

Perkarantinaan Pertanian Badan Karantina Pertanian, Biro Hukum

dan Informasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian,

Asisten Operasional Kepala Staf TNI Angkatan Laut dan Asisten

Operasional Komandan Pangkalan Utama TNI Aangkatan Laut – IV

Tanjungpinang mampu meningkatkan pengetahuan para peserta

tentang latar belakang, kondisi dilapangan, serta bentuk koordinasi

dan strategi dalam upaya peningkatan Pengawasan dan

Penindakan Perkarantinaan Pertanian di Wilayah Perairan RI

khususnya di wilayah perairan Propinsi Kepulauan Riau, hal ini

tercermin dari peran serta aktifnya para peserta rapat koordinasi

baik dari pusat maupun daerah dalam sesi diskusi dan tanya-jawab.

3. Informasi dari Biro Hukum dan Informasi Publik Sekretariat

Jenderal Kementerian Pertanian yang dalam hal ini disampaikan

oleh Kepala Bagian Perjanjian dan Bantuan Hukum bahwasannya

Nota Kesepahaman antara Badan Karantina Pertanian

Kementerian Pertanian dengan TNI Angkatan Laut tentang

Dukungan Operasional Perkarantinaan Hewan dan Tumbuhan

serta Pengawasan Keamanan Hayati di Wilayah Perairan Republik

Indonesia saat ini sedang dalam penyempurnaan penyusunan draft

terutama dalam hal ruang lingkup, pelaksanaan dan bentuk

dukungan dan akan segera di sah-kan dan ditandatangani di pusat.

Page 158: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 142

4. Masukan dari Korwas PPNS Polres Tanjungpinang (bpk.

Syamsuriya, M.Si) perihal ketentuan pidana penjara maksimal 3

tahun pada Pasal 31 UU No. 16 Tahun 1992 dan agar kegiatan

rakor antara instansi terkait dibuat lebih intens dan segara dibuat

bentuk konkrit koordinasi dilapangan telah ditanggapi dari Pusat

Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, Biro Hukum

dan Informasi Publik Kementerian Pertanian dan Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang.

5. Pihak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang akan

mensosialisasikan bentuk-bentuk dan jenis-jenis sertifikat Karantina

Hewan dan Karantina Tumbuhan melalui halaman web resmi Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, sehingga dapat

diakses oleh umum dan khususnya oleh personel Pangkalan

Utama TNI Angkatan Laut – IV Tanjungpinang dalam hal

Pengawasan dan Penindakan Perkarantinaan Pertanian di Wilayah

Perairan Propinsi Kepulauan Riau dalam upaya Penegakan

Hukum.

6. Terlaksananya dan terpetakannya wilayah-wilayah tempat

pemasukan dan pengeluaran komoditi karantina pertanian baik

yang telah ditetapkan maupun yang belum ditetapkan di wilayah

kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang melalui

peninjauan dan kunjungan lapangan oleh peserta rakor

menggunakan patkamla Lantamal – IV Tanjungpinang.

Page 159: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 143

B. Apresiasi / Sosialisasi / Workshop / Inhouse Training

1. Bulan Bhakti Karantina Pertanian Tahun 2015

Tanggal 8 Juni dijadikan momentum public awareness Badan

Karantina Pertanian untuk mengerahkan, mendorong serta

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya perlindungan

kekayaan alam hayati. Balai karantina Pertanian kelas II

Tanjungpinang saat ini telah didukung oleh SDM, infrastruktur,

kelembagaan dan perangkat hukum dalam menjalankan amanah UU

No. 16/1992. Dukungan stake-holders yang terdiri atas masyarakat

pemegang kebijakan (baik unsur eksekutif, legislatif dan yudikatif),

akademisi, pers, penggguna jasa/dunia usaha dan masyarakat umum

disadari sebagai komponen yang sangat penting dalam upaya

perlindungan kekayaan alam hayati Indonesia serta meningkatkan

akselerasi ekspor produk pertanian.

Sesuai dengan sasaran strategis dan indikator kinerja Badan

Karantina Pertanian 2015 – 2019 terhadap stake-holders adalah

meningkatnya kualitas pelayanan tindakan karantina dan pengawasan

keamanan hayati terhadap ekspor media pembawa HPHK/OPTK dan

keamanan pangan serta meningkatnya efektifitas pengendalian resiko

masuk, tersebar dan keluarnya HPHK dan OPTK. Untuk pengguna

jasa (customer) layanan karantina, sasaran strategis yang dilakukan

untuk mencapai customer perspektif adalah meningkatnya kepatuhan

Page 160: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 144

dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian. Tahun 2015 guna

mendukung kebijakan Menteri Pertanian yakni Upaya Khusus

Swasembada (UPSUS) untuk peningkatan produksi pangan, Badan

Karantina Pertanian melakukan penguatan pengawasan dan

penindakan perkarantinaan baik di pelabuhan/bandara/perbatasan

untuk dapat terbangunnya ketahanan pangan, pengendalian importasi

dan percepatan eksportasi komoditas pertanian.

Diharapkan dengan kegiatan Bulan Bakti Karantina Pertanian

TA. 2015 yang berlangsung dari tanggal 8 Juni hingga 8 Juli 2015,

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang sebagai UPT Badan

Karantina Pertanian bersama-sama dengan para pemangku

kepentingan serta masyarakat dapat meningkatkan pengawasan dan

perlindungan terhadap komoditas pertanian dalam upaya

perlindungan kekayaan alam hayati dan berdayaguna bagi

masyarakat. Badan Karantina Pertanian : 138 Tahun – Bersama

Anda Melindungi Negeri.

Tema sentral Bulan Bhakti Karantina Pertanian Tahun 2015

adalah : ”Perkuat Cegah-Tangkal OPTK/HPHK Mendukung UPSUS

Peningkatan Produksi Pangan”.

Slogan dari penyelenggaraan Bulan Bhakti Karantina Pertanian

Tahun 2015 adalah : Karantina Pertanian Siap Dukung UPSUS

Peningkatan Produksi Pangan.

Page 161: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 145

Berikut adalah Jadwal dan Hasil dari kegiatan Bulan Bhakti

Karantina Pertanian Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

Tahun Anggaran 2015 ;

A. PEMBUKAAN 1. Apel Bulan Bhakti BKP Kelas II Tanjungpinang Hari/Tanggal : Senin, 8 Juni 2015

Tempat : Kantor Induk BKP Kelas II Tanjungpinang

Format : - Apel dengan Inspektur Upacara Kepala BKP Kelas II Tanjungpinang

- Pembukaan Bulan Bhakti secara simbolis - Penyerahan bahan-bahan bulan bhakti

kepada ketua panitia pelaksana bulan bhakti BKP Kelas II Tanjungpinang

Sasaran : Masyarakat Internal, Media dan Umum

2. Pemasangan Spanduk, Selebaran dan Umbul-Umbul Hari/Tanggal : Senin, 8 Juni 2015

Tempat : Kantor Induk BKP Kelas II Tanjungpinang dan Seluruh Wilker

Format : - Pembagian selebaran dan kupon-kupon (sunatan, bazaar)

Sasaran : Masyarakat Eksternal, Media dan Umum

3. Karantina Peduli (Donor Darah) Hari/Tanggal : Selasa, 9 Juni 2015

Tempat : Kantor Induk BKP Kelas II Tanjungpinang

Format : - Turut mensukseskan program 1 Ton

Darah untuk Kemanusian (Pertanian Peduli)

Bekerjasama dengan : PMI Tanjungpinang, Instansi Terkait (LPTP Kepri,

Karantina Ikan, Bea Cukai, Pelindo dan stakeholders)

Sasaran : Masyarakat Internal, Stakeholders, Media dan Umum

Hasil Kegiatan : - Peserta dari Pegawai BKP Kelas II

Tanjungpinang : 27 orang - Peserta dari Instansi terkait dan stakeholders

: 45 orang

Page 162: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 146

- Hasil donor : 54 kantong darah (gol.A:14, gol.B:15, gol.AB : 1 dan gol.O:24 kantong)

- Tidak lulus cek kesehatan : 18 orang - Selanjutnya hasil donor darah diserahkan

kepada PMI Tanjungpinang.

B. RANGKAIAN KEGIATAN BULAN BHAKTI BKP KELAS II TANJUNGPINANG 1. Pertandingan Gaple dan Onet

Hari/Tanggal : Senin-Selasa, 08-09 Juni 2015 (malam)

Tempat : Kantor Induk BKP Kelas II Tanjungpinang

Pelaksana : Panitia Bulan Bhakti

Sasaran : Keluarga Besar Pegawai BKP Kelas II Tanjungpinang

Hasil Kegiatan : - Mempererat tali silaturahmi antar keluarga besar Pegawai BKP Kelas II Tanjungpinang

- Menjaga kekompakan dan persatuan antar Pegawai BKP Kelas II Tanjungpinang

2. Pameran Gemstone (Batu Akik) Hari/Tanggal : Kamis-Sabtu, 11-13 Juni 2015

Tempat : Gedung B BKP Kelas II Tanjungpinang

Format : - Pameran dan Bursa Batu Akik - Kontes Batu (kelas Chalcedony, Bacan,

Batu Bergambar) - Lelang Batu Akik - Asah Batu Akik

Bekerjasama dengan : Komunitas Batu Akik Tanjungpinang Gurindam Gem’s Community (GGC)

Sasaran : Masyarakat Internal, Media dan Umum

Hasil Kegiatan : - Jumlah peserta pameran, bursa, lelang dan asah batu akik : 8 stan

- Jumlah peserta kontes batu akik : a. Chalcedony : 19 orang b. Bacan : 10 orang c. Batu bergambar : 23 orang

- Masing-masing kelas diambil juara 1 s.d 3 dan mendapat trophy serta sertifikat.

- Pemutaran Video tentang Barantan dan kegiatan perkarantinaan di BKP Kelas II Tanjungpinang selama kegiatan berlangsung (3 hari);

- Masyarakat umum cukup antusias selama kegiatan berlangsung dimana pengunjung

Page 163: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 147

cukup ramai terutama pada saat kontes batu akik.

3. Acara Puncak Bulan Bhakti Hari/Tanggal : Sabtu, 13 Juni 2015

Tempat : Kantor Induk BKP Kelas II Tanjungpinang

Format : - Pembukaan Oleh Kepala BKP - Sosialisasi KT dan KH - Pameran Produk dan Kegiatan

Perkarantinaan BKP Kelas II Tanjungpinang

- Khitanan Massal - Bazaar Produk Pertanian

Sasaran : Masyarakat Internal, Media dan Umum

khususnya masyarakat kurang mampu dan para TKBM dipelabuhan-pelabuhan sekitar lingkungan BKP Kelas II Tanjungpinang

Hasil Kegiatan : - Pemaparan materi mengenai perkarantinaan hewan dan tumbuhan di BKP Kelas II Tanjungpinang disampaikan oleh drh.Aprilia Susanti dan Heru Trisnugraha SP. dan dilanjutkan dengan Tanya jawab kepada peserta bulan bhakti;

- Pemutaran Video mengenai Barantan Persyaratan, Alur Kegiatan dan tentang Kegiatan 8P KH dan KT di BKP Kelas II Tanjungpinang;

- Pameran MP HPHK dan MP OPTK serta gambar kegiatan perkarantinaan di BKP Kelas II Tanjungpinang;

- Bazaar produk karantina pertanian: a. Paket Sembako Rp. 60.000,-

(tpg.terigu ½ kg, gula 1 kg, minyak goreng 1 liter, Daging ½ kg dan telur 10 butir)

b. Paket Buah segar Rp. 10.000,- (apel, pear, jeruk, anggur)

- Jumlah peserta khitanan : 56 anak dan semuanya hadir pada saat kegiatan

- Jumlah Ketua RT undangan : 5 orang - Masyarakat sangat antusias selama

kegiatan berlangsung, saat bazaar dan pameran pengunjung diperkirakan sekitar 250 orang.

4. Media Campaign

Tanggal : 16 - 24 Juni 2015

Page 164: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 148

Tempat : Wilker Sripayung, Sribintan Pura, Sribayintan Kijang, Tanjung Uban, Lagoi dan Bandara RHF

Format : - Pembagian Leaflet dan Pin Bulan Bhakti

- Sosialisasi Perkarantinaan Saat Pemberian Leaflet

Sasaran : Masyarakat Eksternal, TKBM dan Umum

Hasil Kegiatan : - 16 Juni 2015 di Wilker Sripayung Berhasil membagikan sekitar 100 eksemplar leaflet dan pin bulan bhakti ke instansi terkait (bea cukai, pelindo, koperasi TKBM) dan para stakeholders dan TKBM di wilayah pelabuhan sripayung oleh personel wilker Sripayung.

- 17 Juni 2015 di Wilker Sri Bintanpura Membagikan sekitar 150 eksemplar leaflet dan pin bulan bhakti ke instansi terkait (bea cukai, pelindo, kespel, imigrasi) dan para stakeholders serta ke penumpang domestik dan internasional di pelabuhan (domestik & internasional) Sribintan Pura oleh personel wilker Sri Bintanpura.

- 18 Juni 2015 di Wilker Sribayintan Kijang membagikan sekitar 100 eksemplar leaflet dan pin bulan bhakti ke instansi terkait (bea cukai, pelindo) dan para stakeholders di pelabuhan kijang oleh personel wilker Sribayintan Kijang

- 23 Juni 2015 di Wilker Lagoi berhasil membagikan sekitar 50 eksemplar leaflet dan pin bulan bhakti ke instansi terkait (bea cukai, imigrasi dan pengelola kawasan pelabuhan) dan para penumpang kapal asal singapura di pelabuhan internasional Lagoi oleh personel wilker lagoi.

- 23 Juni 2015 di Wilker Tanjung Uban membagikan sekitar 150 eksemplar leaflet dan pin bulan bhakti terhadap instansi terkait (bea cukai, PT.ASDP) masyarakat umum dan penumpang kapal Roro tujuan batam dipelabuhan ASDP dan pelabuhan speed tujuan batam serta di Kawasan Industri Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) terhadap pengelola kawasan, bea cukai dan para stakeholders oleh personel wilker Tanjung Uban.

- 24 Juni 2015 di Wilker Bandara RHF berhasil membagikan sekitar 100 eksemplar leaflet dan pin bulan bhakti terhadap instansi terkait (bea cukai,

Page 165: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 149

angkasa pura) dan para stakeholders, maskapai penerbangan, ekspedisi serta para penumpang pesawat asal Jakarta maupun pesawat tujuan pulau di kepri oleh personel wilker bandara RHF.

5. Kunjungan Ke Panti Asuhan Hari/Tanggal : Kamis, 02 Juli 2015

Tempat : Panti Asuhan Khadimul Ummah (Km.11

Tanjungpinang) dan Panti Asuhan Ummi Haniffah (Km.6 Tanjungpinang)

Format : - Pemberian Santunan, Sembako dan Pakaian Layak Pakai dari BKP Kelas II Tanjungpinang dan para Pegawai

- Sosialisasi secara singkat tentang Karantina Pertanian oleh Kepala Balai

Sasaran : Masyarakat Panti Asuhan

Hasil Kegiatan : - Panti Asuhan Khadimul Ummah Memberikan sembako, pakaian layak dan santunan kepada anak-anak panti yang berjumlah 26 orang

- Panti Asuhan Ummi Haniffah Memberikan sembako, pakaian layak dan santunan kepada anak-anak panti yang berjumlah sekitar 12 orang

C. PENUTUPAN Hari/Tanggal : Senin, 06 Juli 2015

Tempat : Kantor Induk BKP Kelas II Tanjungpinang

Format : - Apel Senin dengan Inspektur Upacara Kepala Balai

- Penutupan Bulan Bhakti Karantina Pertanian Tahun 2015 BKP Kelas II Tanjungpinang secara simbolis

- Penurunan Spanduk dan Umbul-Umbul di Kantor Induk dan diikuti diseluruh Wilker pada Tanggal 08 Juni 2015

Sasaran : Masyarakat Internal, Media dan Umum

Page 166: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 150

2. Inhouse Training Etika Pelayanan Publik

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang telah

menyusun dan menerapkan Standar Pelayanan Publik yang

merupakan wujud kesanggupan Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang dalam Menerapkan prinsip-prinsip good and clean

governance dalam rangka mendukung visi dan misi Badan Karantina

Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Acara Public Hearing SPP Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang dan penandatangan MoU telah dilaksanakan pada

Tanggal 28 Oktober 2014 dan SPP secara resmi dilaksanakan pada

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang pada Tanggal

12 November 2014.

Untuk Menambah pengetahuan dan keterampilan pegawai

dalam upaya meningkatkan pelayanan publik Balai Karantina

Pertanian Kelas II Tanjungpinang mengadakan inhouse training

selama 2 (dua) hari pada tanggal 30 juni s.d 01 juli 2015, materi

disampaikan oleh Narasumber dari PT. Pandu Leantegra Technosmart

adalah sebuah perusahaan konsultan yang bergerak dibidang

pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia serta Sistem

Management Perusahaan.

Page 167: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 151

C. PENYIDIKAN

Penyidikan kasus Tindak Pidana Karantina pada Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang selama

Tahun 2015 ini tidak ada. Laporan pelaksanaan tugas dan fungsi

pengawasan secara rutin disampaikan ke Badan Karantina

Pertanian melalui Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan

Informasi Perkarantinaan (KKIP), baik secara manual maupun

melalui aplikasi. Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang

memiliki 8 (delapan) orang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS),

yang terdiri dari 3 (tiga) orang Pejabat Struktural dan 5 (lima) orang

Pejabat Fungsional. Saat ini koordinasi dan komunikasi yang

dilakukan dengan pihak kepolisian dalam hal ini KPPP, TNI AL

maupun Bea Cukai sudah terjalin dengan sangat baik. Kedepan

diharapkan koordinasi dapat semakin ditingkatkan. PPNS

Karantina juga diharapkan semakin aktif untuk mencari informasi

ataupun modus operandi untuk mengungkap pelanggaran yang

terjadi. Selain itu mengingat begitu luasnya wilayah kerja pada

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang maka diharapkan

jumlah PPNS dapat ditingkatkan disamping melengkapi sarana dan

prasarana penunjang operasional karantina seperti speed boat

untuk memudahkan pengawasan di lapangan.

Page 168: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 152

BAB V

PERMASALAHAN DAN SOLUSI

A. Sumberdaya Manusia

Jabatan fungsional administrasi pada Balai Karantina Pertanian

Kelas II Tanjungpinang belum lengkap; Antara lain belum ada

tenaga fungsional Arsiparis, Analis Kepegawaian, dan Perencana.

Fungsi-fungsi tenaga fungsional tersebut masih dijalankan oleh

fungsional umum pada Sub Bagian Tata Usaha dengan

perangkapan fungsi keuangan dan rumah tangga. Diharapkan

Badan Karantina Pertanian dapat mempercepat dan

mempermudah fasilitasi pelatihan-pelatihan dan administrasi

pengangkatan tenaga fungsional arsiparis, analis kepegawaian,

dan perencana.

B. Kegiatan Operasional

1. Rasio beban kerja dengan pejabat fungsional yang ada di wilayah

kerja masih belum proporsional. Hal ini ditandai dengan

penempatan SDM pada wilayah kerja maksimal hanya 5 orang

sementara pemasukan/pengeluaran media pembawa OPTK/HPHK

melalui wilayah-wilayah kerja cukup tinggi dengan waktu

kedatangan/keberangkatan kapal yang melampaui jam kerja.

Page 169: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 153

2. Hal ini disiasati dengan pemberlakuan piket di luar jam kerja dan

hari libur melibatkan unsur fungsional umum untuk membantu

kegiatan operasional.

3. Pemasukan/pengeluaran media pembawa OPTK/HPHK melalui

pelabuhan-pelabuhan tidak resmi cukup tinggi dengan

pemasukan/pengeluaran diindikasikan dilakukan pada malam hari.

Untuk itu diperlukan operasi intelijen karantina untuk mendapatkan

informasi yang lebih akurat.

C. Sarana dan Prasarana

Saat ini, kantor UPT induk Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang masih terpecah antara kantor administrasi dan

kantor fungsional di lokasi yang berbeda sehingga koordinasi dan

sinkronisasi kegiatan dan administrasi dan fungsional lebih sulit

dilakukan. Solusi yang dilaksanakan adalah dengan mengadakan

rapat kerja berkala di kantor induk administrasi. Ke depan

diharapkan disediakan anggaran pembangunan gedung kantor

yang lebih memadai untuk menampung seluruh kegiatan kantor

induk UPT pada satu lokasi.

Page 170: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 154

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang dalam Tahun

2015 telah melaksanakan tugas dan fungsi yang diemban dengan

dukungan anggaran yang tersedia dalam Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) Petikan nomor DIPA-018.12.2.01.237725/2015 tanggal

14 November 2014 dengan capaian sebagai berikut:

1. Realisasi Anggaran Belanja Balai Karantina Pertanian Kelas II

Tanjungpinang TA 2015 mencapai 97,99 % dengan rincian

Realisasi anggaran Belanja Pegawai 96,25%, Belanja Barang

99,61 %, dan Belanja Modal 99,84 %.

2. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai

113,70% persen dari estimasi. Pendapatan tersebut meliputi

pendapatan sensor/Karantina, Pengawasan/Pemeriksaan Balai

Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, Wilker Sri Bayintan

Kijang, Wilker Pulau Bulan, Wilker Sri Payung Batu 6, Wilker Sri

Bintan Pura, Wilker Bandara Raja Haji Fisabilillah, Wilker Pelantar

II, Wilker Tanjung Uban, Wilker Lagoi dan wilker Kantor Pos.

3. Melakukan pemeriksaan Karantina Tumbuhan terhadap Media

Pembawa OPTK Impor, Ekspor, dan Antar Area dengan jumlah

2.646 kali, Penahanan dan penolakan Media Pembawa OPTK

Domestik Masuk masing-masing sebanyak 1 kali, melakukan 1 kali

Page 171: KATA PENGANTAR - Karantina Tanjungpinang

Laporan Tahunan 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang 155

pemusnahan media pembawa OPTK yang tidak dilengkapi

dokumen, serta membebaskan sebanyak 53.558.232 Kg, 141.433

Batang, 830 M3, 3.000 Kemasan, 30 Stek dan 11.757 pallet media

pembawa OPTK. Serta total PNBP selama Tahun 2015 sebanyak

Rp. 41.038.448.

4. Melakukan pemeriksaan Karantina Hewan terhadap Media

Pembawa HPHK Impor, Ekspor, dan Antar Area dengan jumlah

6.349 kali, melakukan penahanan MP HPHK Impor sebanyak 4 kali,

penahanan MP HPHK Domestik Masuk sebanyak 3 kali, Penolakan

MP HPHK Domestik Masuk sebanyak 2 kali, melakukan

pemusnahan terhadap Media Pembawa HPHK sesuai peraturan

perundang-undangan sebanyak 2 kali dan membebaskan sebanyak

102.478.377,9 Kg, 6.653.936 ekor, 500 Lembar, dan 1.074

kemasan media pembawa HPHK.

Kelemahan-kelemahan yang ditemui dan rencana-rencana kerja

yang belum dicapai akan senantiasa menjadi motivasi dan bahan evaluasi

untuk perbaikan-perbaikan demi peningkatan kinerja yang lebih baik lagi

dimasa yang akan datang.