KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (LKj)Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan...
Transcript of KATA PENGANTAR · KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (LKj)Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan...
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 2
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja (LKj)Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan
Layanan Informasi merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas
kinerja pencapaian visi dan misi Sekretariat Utama pada Tahun Anggaran
2019. Laporan Kinerja Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan
Informasi Tahun 2019 merupakan Laporan Kinerja tahun kelima Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.
Penyusunan Laporan Kinerja Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan
Layanan Informasi mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta Rencana Strategis
BSN Tahun 2015-2019.
Pada tahun 2019, Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan
Layanan Informasi sebagai bagian dari Sekretariat Utama bertekad
melaksanakan Reformasi Birokrasi, dimana penguatan kinerja merupakan
salah satu sasaran area perubahan untuk memberikan keyakinan yang
memadai bahwa program-program berjalan sesuai dengan yang
ditargetkan. Disamping itu, Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan
Layanan Informasijuga telah melakukan perubahan sasaran dalam rangka
menyelaraskan terjadinya perubahan sasaran strategis BSN untuk periode
2015-2019.
Laporan Kinerja Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan
Informasi Tahun 2019 ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam
pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja Biro Hubungan
Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi di masa mendatang,
melalui pelaksanaan program dan kegiatan secara lebih optimal.
Jakarta, Januari 2020
Kepala Biro Hubungan Masyarakat,
Kerja Sama, dan Layanan Informasi
Zul Amri, ST
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 3
RINGKASAN EKSEKUTIF
Perjanjian Kinerja Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan
Informasi Tahun 2019 telah menetapkan 5 (lima) sasaran dengan 11 (sebelas)
Indikator Kinerja. Sasaran dan Indikator Kinerja tersebut merupakan
perwujudan pelaksanaan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya BSN yang diamanatkan kepada Biro Hubungan
Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi.
Berikut disajikan tabel capaian perjanjian kinerja Biro Hubungan
Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi tahun 2019 menurut
Sasaran:
Tabel Sasaran, Indikator Kinerja, Target dan Capaian Tahun 2019
No Sasaran Indikator Kinerja Target
2019 Realisasi
%
Capaian
Customer Perspectives
1 Meningkatnya
kinerja
kelembagaan yang
profesional
Tingkat citra kelembagaan 95 % 97 % 102,1 %
Indeks kepuasan layanan
informasi dan perpustakaan
(eksternal)
85 Nilai 87,3 Nilai 102,7 %
Indeks kepuasan layanan internal
Biro HKLI
76 Nilai 80,25 Nilai 105,6 %
Internal Process Perspectives
2 Meningkatkan
Kinerja Pengelolaan
humas
Jumlah Publikasi Kelembagaan 1250 Publikasi 2080 Publikasi 166,4 %
Jumlah Pameran Standardisasi
yang diikuti BSN
11 Pameran 15 Pameran 136 %
3 Meningkatkan
Kinerja Pengelolaan
Kerjasama Dalam
Negeri dan Luar
Negeri
Persentase Kerjasama
Kelembagaan yang
ditindaklanjuti
> 77 % 87,4 % 113,5 %
Jumlah Kerjasama Kelembagaan 11 Kerjasama 52 Kerjasama 472,7 %
4 Meningkatkan
Kinerja Pengelolaan
Layanan Informasi
dan Perpustakaan
Jumlah Pemanfaat Layanan
Informasi
60.000
Pengunjung
66.652
Pengunjung
111 %
Jumlah SNI yang terjual 3.150 SNI 3.410 SNI 108 %
Persentase pengaduan yang
ditindaklanjuti
100 % 100 % 100 %
Learning and Growth Perspectives
5 Meningkatkan
kinerja pengelolaan
anggaran
Persentase realisasi anggaran Biro
Humas, Kerjasama dan Layanan
Informasi
> 97 % 98,89 % 102 %
Dari 11 (sebelas) indikator kinerja di Biro Hubungan Masyarakat, Kerja
Sama, dan Layanan Informasi sebanyak 10 indikator mencapai target lebih
dari 100 %, dan 1 indikator mencapai target 100 %.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 4
DAFTAR ISI
Halaman Cover ................................................................................................. 1
Kata Pengantar .................................................................................................. 2
Ringkasan Eksekutif ........................................................................................... 3
Daftar Isi .............................................................................................................. 4
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ................................................................................... 5
I.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................... 5
I.3 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ............................................. 6
I.4 Sumber Daya Manusia ..................................................................... 8
I.5 Peran Strategis ................................................................................... 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA
II.1 Perencanaan Strategis ..................................................................... 14
II.1.1 Visi dan Misi ............................................................................ 14
II.1.2 Tujuan dan Sasaran ............................................................... 15
II.2 Perjanjian Kinerja ............................................................................... 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
III.1 Capaian Kinerja ................................................................................. 20
III.2 Capaian di Luar Perjanjian Kinerja ................................................. 56
III.3 Realisasi Anggaran ............................................................................ 56
BAB IV PENUTUP
Penutup ........................................................................................................ 58
LAMPIRAN
Perjanjian Kinerja Tahun 2019 .................................................................... 59
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 5
S
BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun
Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah
diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dan PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi. Laporan Kinerja tersebut merupakan laporan
kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi
dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan Laporan
Kinerja (LKj) tersebut juga menjadi kewajiban Biro Hubungan Masyarakat,
Kerja Sama, dan Layanan Informasisebagai salah satu unit kerja di
lingkungan Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang disusun secara
berjenjang.
Kinerja Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan
Informasi memberikan kontribusi khususnya pada kinerja Sekretariat Utama
dan secara keseluruhan terhadap BSN. Oleh karena itu, penyusunan Laporan
Kinerja Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi
merupakan bahan masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat
Utama tahun 2019.
I.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Laporan Kinerja Biro Hubungan Masyarakat,
Kerja Sama, dan Layanan Informasi adalah sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada publik atas pelaksanaan program/kegiatan
serta akuntabilitas kinerja dalam rangka mencapai visi dan misi Sekretariat
Utama, dengan tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah
untuk meningkatkan kinerjanya.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 6
Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar penyusunan
beberapa rekomendasi untuk menjadi masukan dalam menetapkan
kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan
kinerja Unit Kerja.
I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 10 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional, tugas
Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi adalah
melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi hubungan
masyarakat,kerja sama, dan dokumentasi BSN.
Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Biro Hubungan Masyarakat,
Kerja Sama, dan Layanan Informasi menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pengelolaan hubungan
masyarakat, hubungan antar lembaga, publikasi dan dokumentasi BSN.
2. Penyiapan koordinasi dan pemberian dukungan informasi strategis
kepada pimpinan.
3. Penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pengelolaan serta dukungan
administrasi kerja sama dalam negeri dan luar negeri
4. Penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pengelolaan layanan
penerbitan nomor identifikasi
5. Penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pengelolaan layanan informasi
dan pengaduan masyarakat
6. Penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pengelolaan perpustakaan dan
layanan dokumen standar
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 7
Struktur Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan
Informasi dapat dilihat pada gambar berikut.
Bagan Struktur Organisasi
Gambar I.1
Struktur Organisasi Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan
Informasi
Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Biro Hubungan Masyarakat,
Kerja Sama, dan Layanan Informasi mempunyai tata kerja yang didukung
oleh:
1. Bagian Hubungan Masyarakat, dengan tugas melaksanakan penyiapan
pembinaan, koordinasi, dan pengelolaan hubungan masyarakat,
hubungan antar lembaga, publikasi dan dokumentasi BSN, serta
pemberian dukungan informasi strategis kepada pimpinan.
2. Bagian Kerja Sama, dengan tugas melaksanakan penyiapan
pembinaan, koordinasi, pengelolaan, dukungan administrasi, evaluasi
kerja sama dalam negeri dan luar negeri, dan layanan penerbitan
nomor identifikasi.
3. Bagian Layanan Informasi dan Perpustakaan, dengan tugas
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan
pengelolaan layanan informasi, pengaduan masyarakat, perpustakaan,
dan layanan dokumen standar.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 8
I.4 SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai
dengan 31 Desember 2019 Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan
Layanan Informasi memiliki personel berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN)
sebanyak 42 (empat puluh dua) orang. Dalam pelaksaan tugas Biro
Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi didukung oleh 4
(empat) orang PPNPN, dengan rincian sesuai tabel berikut:
Tabel I.1
Personel ASN Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama,
dan Layanan Informasi
I.5 PERAN STRATEGIS
Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN diharapkan memberikan
kontribusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi selama ini. Biro
Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi memiliki fungsi
sebagai supporting unit ke seluruh unit kerja di bidang informasi dan kerja
sama. Oleh karena itu, kinerja Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan
Layanan Informasi juga akan ikut mempengaruhi kelancaran pelaksanaan
tugas unit-unit kerja di lingkungan BSN.
Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi
mempunyai peran strategis dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN,
yaitu melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
hubungan masyarakat, kerja sama, dan dokumentasi BSN. Untuk itu, sesuai
dengan tugas dan fungsinya Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan
Layanan Informasi telah mengidentifikasi potensi, permasalahan yang
dihadapi, dan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam mendukung
pelaksanaan fungsi BSN.
No Uraian Jenjang Pendidikan Jumlah
Orang < S1 S1 S2
1. Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama,
dan Layanan Informasi - 1 - 1
2. Bagian Hubungan Masyarakat 2 10 2 14
3. Bagian Kerja Sama - 6 2 8
4. Bagian Layanan Informasi dan
Perpustakaan 5 10 4 19
Jumlah 7 27 8 42
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 9
Tabel I.2
Potensi dan Permasalahan Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama,
dan Layanan Informasi
NO POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
1 Kegiatan strategis
BSN seharusnya
bisa di blow up
lebih optimal
Kegiatan Hubungan
Masyarakat bersifat mobile
karena peran Hubungan
Masyarakat yang melekat
dan mengikuti pergerakan
pimpinan tertinggi di BSN
dan kemudian peran
Hubungan Masyarakat
adalah
mengkomunikasikan
kegiatan strategis pimpinan
tertinggi melalui liputan
web, press
release/konferensi pers
dengan media, publikasi
majalah, konten media
sosial dan bahan publikasi
lainnya.
Selain publikasi lembaga,
publikasi BSN mengenai SPK
juga penting dilakukan di
berbagai K/L baik melalui
kegiatan joint production
maupun melalui event
seperti pameran,
mengingat masih
banyaknya K/L yang belum
memahami tugas pokok
dan fungsi BSN dan SNI.
Oleh karenanya, bagian
Hubungan Masyarakat
membutuhkan dukungan
pendanaan perjalanan
dinas yang memadai untuk
melaksanakan kegiatan
tersebut. Apalagi BSN
mendapat penambahan 1
struktur organisasi baru
yakni Kedeputian Standar
Nasional Satuan Ukuran
Anggaran perjalanan
yang tersedia
dioptimalkan untuk liputan
di Jabodetabek. Adapun
liputan di luar kota,
mengajukan bantuan
anggaran ke unit kerja
penyelenggara. Jika unit
kerja juga menghadapi
kendala anggaran,
Bagian Hubungan
Masyarakat menitipkan
foto dan bahan mentah
untuk berita web, dengan
resiko, tidak ada liputan
media dan terkadang
hasil foto tidak maksimal.
Kegiatan dengan Humas
K/L dibatasi hanya
beberapa K/L, kegiatan
hubungan antar lembaga
difokuskan pelaksanaan di
kampus dan industri
penerap SNI.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 10
NO POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
(SNSU) yang akan
berpengaruh terhadap
beban tanggung jawab
publikasi dan branding BSN.
2 Minat wartawan
terhadap BSN dan
isu SPK sangat
besar
Minat wartawan untuk
mempublikasikan BSN dan
SNI, cukup tinggi. Banyak isu
yang layak untuk
diberitakan di media
massa. Namun demikian,
untuk mengelola wartawan
agar mereka merasa
menjadi bagian dari BSN,
perlu adanya perhatian
dari BSN melalui berbagai
kegiatan pengelolaan
wartawan diantaranya:
Media Gathering,
Placement, Lomba
Jurnalistik, dan sebagainya.
Hal ini juga membutuhkan
biaya untuk
penyelenggaraannya
terutama untuk placement
berita di media
mainstream.
Untuk saat ini, Bagian
Hubungan Masyarakat pro
aktif melakukan
wawancara dan
pengumpulan data ke
kepala unit kerja di BSN
yang kemudian disusun
press release dan
disebarkan ke jaringan
Grup Jurnalis BSN –SNI dan
jaringan media di daerah.
Harapannya komunikasi
humas dengan wartawan
tetap berjalan, meskipun
di sisi lain resiko tidak
semua wartawan
(terutama wartawan
media cetak) yang mau
menayangkan press
release Bagian Hubungan
Masyarakat.
3 Isu di bidang SPK
sangat banyak
Isu di bidang SPK sangat
banyak dan beragam.
Wartawan sangat
membutukan data yang
cukup untuk menyusun
berita dan narasumber
yang kompeten. Namun
demikian, saat ini belum
optimal tersedia data dan
narasumber yang cukup
yang setiap saat wartawan
bisa mendapatkan data
dan narasumber dengan
mudah.
Selain dikemas dalam
bentuk berita, isu SPK bisa
diolah dalam berbagai
kemasan baik visual
maupun audio visual untuk
Pengolahan data
dilakukan sendiri oleh
humas dari berbagai
sumber dengan resiko
terkadang wartawan tidak
ingin menunggu lama
data yang diinginkannya.
Pembuatan konten visual
dan audio visual
dikerjakan dengan
peralatan seadanya, yang
berakibat hasil dari proses
pembuatan konten
tersebut kurang memenuhi
standar profesional dan
waktu pengerjaan
menjadi lebih lama.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 11
NO POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
media sosial. Akan tetapi
peralatan untuk
mendukung kegiatan
tersebut kurang memadai.
Contohnya tidak ada
studio, kurang lengkapnya
peralatan shooting dan
editing.
4 Kesadaran
pentingnya
penerapan
Standar baik
dilingkup K/L,
lembaga
pendidikan
maupun asosiasi
terkait
Belum ada skala prioritas
kerja sama yang akan
ditindaklanjuti
Alokasi anggaran yang
tersedia
Jangkauan wilayah bagi
daerah yang telah
bekerja sama dengan
BSN
Sumber Daya Manusia
Mapping prioritas kerja
sama dengan mitra kerja
sama dalam/luar negeri
Mapping alokasi
anggaran dalam
implementasi kerja sama
Koordinasi dengan
Kantor Layanan Teknis
sebagai tindaklanjut
kerja sama
Memperkuat analisis
dampak dan resiko dari
kerja sama beserta
impementasinya
5 Posisi Stategis BSN
diforum
Internasional
dibidang SPK (ISO
Council, ISO
DEVCO, PASC,
SMIIC dlll)
Alokasi anggaran yang
tersedia
Infrastruktur dan
dukungan
kesekretariatan
SDM
Data dukung
dukungan anggaran
untuk kesekretariatan
BSN pada OI di bidang
SPK (partisipasi dalam
forum SPK)
memanfaatkan
Infrastruktur IT melalui
zoom meeting dll
memperkuat analisis
dampak dan resiko dari
kerja sama beserta
impementasinya
Alokasi SDM untuk
penanganan KS
Internasional
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 12
NO POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
6 Koleksi Standar
Nasional dan
internasional yang
relatif lengkap
untuk mendukung
layanan informasi
dan perpustakaan
guna memenuhi
kebutuhan
shareholder dan
stakeholders
terhadap
dokumen standar
Sebagian dokumen SNI
tidak ada/hilang, sebagian
lain tulisan kurang jelas, dan
sebagian belum tersedia e-
filenya. Ini terutama
terdapat pada sebagian
SNI terbitan lama sebelum
tahun 2000.
Perlu dilakukan digitalisasi
dokumen SNI yang belum
tersedia e-file, dan
dilakukan re-write untuk
dokumen yang kurang
jelas tulisannya. Untuk SNI
lama yang tidak tersedia
dokumennya perlu
dilakukan pencarian dan
kaji ulanguntuk diabolisi.
7 Adanya kerjasama
yang baik dengan
Badan Pembuat
Standar, instansi
pemerintah, dan
perguruan tinggi,
serta dengan
profesional
pengelola
informasi dan
perpustakaan
Kordinasi dan kolaborasi
program dengan
bagian/unit kerja dalam
BSN belum optimal.
Peningkatan kordinasi
program dengan didahului
peningkatan wawasan
kemampuan untuk
kordinasi dan kolaborasi
program kegiatan.
8 Tersedianya sarana
(termasuk
infrastruktur IT)
yang memadai
untuk mendukung
pemberian
layanan informasi
dan perpustakaan
secara cepat,
mudah, dan
nyaman.
Belum tersedia webstore
yang memadai untuk
mendukung
pelayanan/penjualan
standar secara elektronik
sehingga kemudahan dan
kecepatan layanan belum
tercapai secara optimal.
Untuk mencapai tingkat
kemudahan dan
kecepatan yang optimum
dalam pemberian layanan
penjualan standar perlu
dikembangkan webstore
yang memadai, dan
sistem i-SNI untuk
peminjaman SNI bagi
masyarakat pengguna.
9 Terdapat 32 SNI
Corner di
perguruan tinggi
dan instansi
pemerintah di
berbagai wilayah
di Indonesia yang
dapat
didayagunakan
SNI Corner yang ada pada
umumnya masih kurang
berdaya guna sesuai
potensinya karena
pengelola SNI Corner
setempat kurang memiliki
spirit dan pengetahuan SPK
serta minimnya dana untuk
pemeliharaan dan
Penyelenggaraan SNI
Corner perlu mendapat
perhatian yang lebih baik
yang didukung dengan
kebijakan yang lebih jelas.
Pengelola SNI Corner perlu
ditingkatkan spirit dan
kompetensinya di bidang
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 13
NO POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
untuk memberi
dukungan
informasi dan
referensi SPK
dalam aktifitas
standardisasi dan
penilaian
kesesuaian, serta
dalam
membangun
budqaya
standar/budaya
mutu
pengembangan SNI
Corner.
SPK dan anggaran untuk
pemeliharaan dan
pengembangan 32 yang
ada SNI Corner perlu
ditingkatkan.
10 Permintaan dan
kebutuhan
terhadap standar
dan informasi SPK
cukup tinggi dan
potensinya terus
meningkat seiring
peningkatan
kesadaran
masyarakat
mengenai SPK
Pengetahuan dan
kesadaran masyarakat
terhadap keberadaan dan
kegunaan standar dan
informasi standardisasi
masih kurang, baik itu di
kalangan dunia usaha,
pemerintahan, maupun
diperguruan tinggi.
Persepsi terhadap peran
dan fungsi informasi dan
perpustakaan masih perlu
ditingkatkan di kalangan
share holder dan
pustakawan/pengelola
layanan informasi dan
perpustakaan agar aktifitas
perpustakaan dan layanan
informasi dapat berperan
secara lebih optimal sesuai
potensinya dalam
mendukung misi lembaga
dan aktifitas SPK.
Untuk meningkatkan
awareness dan
pengetahuan stakeholders
dari berbagai kalangan
terhadap keberadaan
informasi SPK dan cara
memanfaatkannya, maka
kegiatan literasi informasi
SPK perlu diperbanyak,
diperluas dan
dikembangkan secara
terencana.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 14
R
BAB II PERENCANAAN KINERJA
II.1 PERENCANAAN STRATEGIS
II.1.1 Visi dan Misi
umusan visi dan misi Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan
Layanan Informasi sesuai Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-
2019 (reorganisasi tahun 2019) yang sejalan dengan visi dan misi
BSN adalah sebagai berikut.
VISI
“ Terwujudnya infrastruktur mutu nasional yang handal untuk
meningkatkan daya saing dan kualitas hidup bangsa “
MISI
1. Merumuskan, menetapkan, dan memelihara Standar Nasional
Indonesia (SNI) yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemangku
kepentingan.
2. Mengembangkan dan mengelola Sistem Penerapan Standar,
Penilaian Kesesuaian, dan Ketertelusuran Pengukuran yang handal
untuk mendukung implementasi kebijakan nasional di bidang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.
3. Mengembangkan budaya, kompetensi, dan sistem informasi di
bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian sebagai upaya untuk
meningkatkan efektifitas implementasi Sistem Standardisasi dan
Penilaian Kesesuaian.
4. Merumuskan, mengoordinasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan
kebijakan nasional, sistem dan pedoman di bidang Standardisasi
dan Penilaian Kesesuaian yang efektif untuk mendukung daya saing
dan kualitas hidup bangsa.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 15
II.1.2 Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan
ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta
didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis, serta mengarahkan
perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka
merealisasi misi. Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur
sejauh mana visi dan misi Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan
Layanan Informasi telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan
berdasarkan visi dan misi organisasi.
Rumusan tujuan Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan Layanan
Informasi adalah sebagai berikut:
TUJUAN
“Meningkatkan kinerja pengelolaan Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan
Layanan Informasi”
Sasaran disini merupakan sasaran di lingkungan Biro Hubungan
Masyarakat, Kerja Sama dan Layanan Informasi selaku Unit Pendukung di
lingkungan BSN. Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan Layanan
Informasi dituntut agar dapat mengikuti perkembangan dan dinamika di
lingkungan BSN untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan kinerja
pelaksanaan fungsi BSN. Untuk itu, pencapaian kinerja Biro Hubungan
Masyarakat, Kerja Sama dan Layanan Informasi harus dapat dinilai dari
aspek ketepatan penentuan sasaran strategis, indikator kinerja, ketepatan
target dan keselarasan antara kinerja output dan kinerja outcome. Pada
tahun 2019, sasaran Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan Layanan
Informasi telah dilakukan penyempurnaan dalam rangka perbaikan
berkelanjutan.
Berikut sasaran Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan Layanan
Informasi berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019.
SASARAN
1. Meningkatnya kinerja kelembagaan yang profesional
2. Meningkatkan kinerja pengelolaan hubungan masyarakat
3. Meningkatkan kinerja pengelolaan kerja sama dalam negeri dan luar
negeri
4. Meningkatkan kinerja pengelolaan Layanan Informasi dan Perpustakaan
5. Meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 16
II.2 PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja merupakan Pernyataan Kinerja atau Perjanjian
Kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja
tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian
kinerja dimanfaatkan oleh pimpinan instansi pemerintah untuk menilai
keberhasilan organisasi pada akhir tahun.
Sebagai upaya untuk terus melakukan perbaikan dalam pengukuran
kinerja, pada tahun 2019 telah dilakukan penyempurnaan Indikator Kinerja
Sasaran Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi
sehingga indikator kinerja Perjanjian Kinerja Tahun 2019 juga mengalami
perubahan. Berikut adalah Perjanjian Kinerja Biro Hubungan Masyarakat,
Kerja Sama, dan Layanan Informasi tahun 2019 berdasarkan sasaran,
indikator kinerja dan target.
Tabel II.1
Perjanjian Kinerja Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan
Layanan Informasi Tahun 2019
No Sasaran Indikator Kinerja Target
2019
Customer Perspectives
1 Meningkatnya kinerja
kelembagaan yang
profesional
Tingkat citra kelembagaan 95 %
Indeks kepuasan layanan informasi
dan perpustakaan (eksternal)
85 Nilai
Indeks kepuasan layanan internal
Biro HKLI
76 Nilai
Internal Process Perspectives
2 Meningkatkan Kinerja
Pengelolaan Hubungan
Masyarakat
Jumlah Publikasi Kelembagaan 1250 Publikasi
Jumlah Pameran Standardisasi yang
diikuti BSN
11 Pameran
3 Meningkatkan Kinerja
Pengelolaan Kerjasama
Dalam Negeri dan Luar
Negeri
Persentase Kerjasama Kelembagaan
yang ditindaklanjuti
> 77 %
Jumlah Kerjasama Kelembagaan 11 Kerjasama
4 Meningkatkan Kinerja
Pengelolaan Layanan
Informasi dan
Perpustakaan
Jumlah Pemanfaat Layanan
Informasi
60.000 Pengunjung
Jumlah SNI yang terjual 3.150 SNI
Persentase pengaduan yang
ditindaklanjuti
100 %
Learning and Growth Perspectives
5 Meningkatkan kinerja
pengelolaan anggaran
Prosentase realisasi anggaran Biro
Humas, Kerjasama dan Layanan
Informasi
> 97 %
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 17
Sebagaimana tercantum dalam tabel di atas, Biro Hubungan
Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi pada tahun 2019
menetapkan sebanyak 5 (lima) sasaran dimana setiap sasaran memiliki
indikator kinerja sebagai acuan untuk mengukur keberhasilan atau
kegagalan pada setiap pelaksanaannya.
Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Biro
Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi melaksanakan 1
(satu) kegiatan yakni Peningkatan Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan
Layanan Informasi dalam 3 (tiga) program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya. Adapun keseluruhan program dan
kegiatan tersebut termasuk output yang akan dihasilkan adalah sebagai
berikut:
A. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
melalui :
1. Kegiatan: Hubungan Masyarakat, yang akan menghasilkan output :
a. Koordinasi Internal
Dalam rangka menghasilkan output ini, Bagian Hubungan
Masyarakat melaksanakan komponen kegiatan sebagai berikut :
1. Mengelola Media Sosial
2. Peningkatan Kompetensi Kehumasan
3. Survei kehumasan
4. Koordinasi antar lembaga
b. Melakukan Kampanye / Edukasi Publik
Dalam rangka menghasilkan output ini, Bagian Hubungan
Masyarakat melaksanakan komponen kegiatan sebagai berikut :
1. Keikutsertaan dalam Pameran
2. Publikasi kelembagaan
3. Partisipasi dalam Bulan Mutu Nasional dan IQE 2019
c. Melaksanakan Penyediaan Informasi Publik
Dalam rangka menghasilkan output ini, Bagian Hubungan
Masyarakat melaksanakan komponen kegiatan sebagai berikut :
1. Penyiapan dan pelaksanaan Pemberitaan Standardisasi
B. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
melalui :
Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Bagian Kerja
Sama melaksanakan 1 (satu) kegiatan dalam 1 (satu) program. Adapun
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 18
keseluruhan program dan kegiatan tersebut termasuk output yang akan
dihasilkan adalah sebagai berikut:
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya BSN melalui kegiatan Peningkatan Pelayanan Hubungan
Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi (4176) dengan output
Dukungan Pengelolaan Kerja Sama (4176.001). Dalam melaksanakan output
ini, Bagian Kerja Sama melaksanakan komponen kegiatan sebagai berikut:
a. Melaksanakan Pengelolaan Kerjasama Standardisasi Dalam Negeri
(051)
b. Melaksanakan Pengelolaan Kerjasama Standardisasi Luar Negeri
(052)
c. Melaksanakan penyelenggaraan layanan jasa Sponsoring Authority
untuk penerbitan nomor identifikasi (053)
Selain subkomponen yang terdapat pada Biro HKLI, sub komponen
lainnya yang dititipkan pada anggaran PPSPK dan SPSPK yaitu:
a. Pengembangan dan Implementasi Kesepakatan Kerja Sama
Standardisasi dengan Perguruan Tinggi (051 A)
b. Pengembangan dan Implementasi Kesepakatan Kerja Sama
Standardisasi dengan KL/ pemda dan institusi lainnya (051 B)
C. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
melalui :
Kegiatan: Peningkatan Pelayanan Hubungan Masyarakat, Kerja Sama
dan Layanan Informasi BSN
(3556.001), yang menghasilkan output sebagai berikut:
a) Output: Dukungan informasi dan Perpustakaan
Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen
kegiatan sebagai berikut:
1) Pengelolaan Perpustakaan dan repositori institusi
2) Literasi informasi
3) Penyusuna alat akses dan publikasi
4) Pengelolaan SNI Corner, jejaring Informasi dan perpustakaan
5) Pengelolaan layanan informasi dan pengaduan masyarakat
b) Output: Melaksanakan Jasa informasi standardisasi
Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen
kegiatan
1) Melaksanakan jasa layanan informasi standardisasi (PNBP)
2) Meningkatkan mutu layanani SDM
3) Koodinasi dan dukungan layanan
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 19
A
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
kuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja instansi
dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi dan
digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi lembaga.
Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi
berkewajiban untuk melaporkan akuntabilitas kinerja melalui penyajian
Laporan Kinerja. Laporan Kinerja tersebut menggambarkan tingkat
keberhasilan dan kegagalan selama kurun waktu 1 (satu) tahun berdasarkan
sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Untuk mendukung
pencapaian kinerjanya, Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan
Layanan Informasi telah melaksanakan beberapa aktivitas kegiatan yang
disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya. Pelaksanaan aktivitas
kegiatan tersebut selanjutnya dituangkan dalam Laporan Kinerja Biro
Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi Tahun 2019.
III.1 CAPAIAN KINERJA
Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai
tujuan dan sasaran organisasi. Dalam rangka mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi Biro Hubungan
Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi, maka telah ditetapkan
sasaran dan target kinerja. Sasaran dan target kinerja tersebut dicapai
melalui pelaksanaan program dan kegiatan serta aktivitas kegiatan
sebagaimana telah disampaikan pada Bab II. Pencapaian masing-masing
sasaran dan target yang terkait Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan
Layanan Informasi yang direncanakan dalam Tahun 2019 berdasarkan
Perjanjian Kinerja, dapat dilihat pada tabel berikut.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 20
Tabel III.1
Pencapaian Kinerja Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan
Informasi Tahun 2019
No Sasaran Indikator Kinerja Target
2019 Realisasi
%
Capaian
Customer Perspectives
1 Meningkatnya
kinerja
kelembagaan
yang profesional
Tingkat citra kelembagaan 95 % 97 % 102,1 %
Indeks kepuasan layanan
informasi dan perpustakaan
(eksternal)
85 Nilai 87,3 Nilai 102,7 %
Indeks kepuasan layanan
internal Biro HKLI
76 Nilai 80,25 Nilai 105,6 %
Internal Process Perspectives
2 Meningkatkan
Kinerja
Pengelolaan
Hubungan
Masyarakat
Jumlah Publikasi
Kelembagaan 1250 Publikasi 2.080 Publikasi 166,4 %
Jumlah Pameran Standardisasi
yang diikuti BSN
11 Pameran 15 Pameran 136 %
3 Meningkatkan
Kinerja
Pengelolaan
Kerjasama Dalam
Negeri dan Luar
Negeri
Persentase Kerjasama
Kelembagaan yang
ditindaklanjuti
> 77 % 87,4 % 113,5 %
Jumlah Kerjasama
Kelembagaan
11 Kerjasama 52 Kerjasama 472,7 %
4 Meningkatkan
Kinerja
Pengelolaan
Layanan Informasi
dan Perpustakaan
Jumlah Pemanfaat Layanan
Informasi
60.000
Pengunjung
66.652
Pengunjung
111 %
Jumlah SNI yang terjual 3.150 SNI 3.410 SNI 108 %
Persentase pengaduan yang
ditindaklanjuti
100 % 100 % 100 %
Learning and Growth Perspectives
5 Meningkatkan
kinerja
pengelolaan
anggaran
Prosentase realisasi anggaran
Biro Humas, Kerjasama dan
Layanan Informasi
> 97 % 98,89 % 102 %
Berdasarkan tabel di atas, berikut diuraikan capaian kinerja Biro
Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi untuk masing-
masing sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Pencapaian
sasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 21
SASARAN
1 Meningkatnya kinerja kelembagaan yang profesional
Tabel III.2
Capaian Kinerja Sasaran 1
Indikator
Kinerja Satuan
Realisasi Capaian 2019
Capaian s.d 2019
(kumulatif)
Target % capaian
2015 2016 2017 2018 Target Realiasi % *)
1. Tingkat citra
kelembagaan
% - - - 98,94 95 97 102,1 Tidak dapat
dibanding
kan karena
Struktur
Baru (Re-
Organisasi)
2. Indeks
kepuasan
layanan
informasi dan
perpustakaan
(eksternal)
Nilai 80,32 83,16 84,3 84,5 85 87,3 102,7 Tidak dapat
dibanding
kan karena
Struktur
Baru (Re-
Organisasi)
3. Indeks
kepuasan
layanan
internal Biro
HKLI
Nilai - - - - 76 80,25 105,6 Tidak dapat
dibanding
kan karena
Struktur
Baru (Re-
Organisasi)
Rata-rata capaian Sasaran 103,4
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatnya
kinerja kelembagaan yang professional terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja.
Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar
103,4%. Ketiga indikator tersebut melebihi target yaitu diatas 100%. Berikut
disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 1.
1. Tingkat Citra Kelembagaan
Kehumasan merupakan kegiatan yang terencana untuk menciptakan
saling pengertian antara BSN dengan publiknya sehingga tercipta citra
positif lembaga BSN. Banyak faktor yang mempengaruhi citra lembaga.
Namun, pemberitaan menjadi faktor yang cukup penting dalam
mempengaruhi citra lembaga mengingat media memiliki jangkauan yang
luas yang mampu mempengaruhi persepsi bahkan sikap masyarakat. Oleh
karena itu, target kinerja untuk pembentukan citra adalah pemberitaan
positif sebesar 95% dari total pemberitaan BSN dan SNI. Realisasi
pemberitaan positif mencapai 97%.
Berikut ini data pemberitaan selama tahun 2019:
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 22
Tabel III.3
Data pemberitaan selama 2019
Sumber Berita Berita Positif Berita Negatif Jumlah artikel
Berita BSN dan SNI di
media massa 1.478 69 1.547
Berita di web BSN 448 - 448
Berita di Majalah SNI
Valuasi 80 - 80
Total Berita BSN dan
SNI 2.006 69 2.075
Berdasarkan data pemberitaan tahun 2019 tersebut, maka prosentase
berita positif yang dihasilkan adalah 2.006/2.075x100% = 97% (pembulatan).
2. Indeks kepuasan layanan informasi dan perpustakaan (eksternal)
Capaian kinerja untuk indikator kinerja ini adalah 102,7% dimana
target yang ditetapkan adalah nilai atau skor sebesar 85, sedangkan
realisasi yang dicapai 87,3. Dengan demikian realisasi dan capaian melebihi
target yang ditetapkan. Realisasi dan capaian tahun 2019 ini lebih tinggi dari
realisasi dan capaian tahun sebelumnya dengan realisasi nilai 84,5 dari
target 87,5 (capaian 96,57%)
Tingkat kepuasan terhadap layanan informasi standardisasi terus
meningkat dalam lima tahun terakhir. Hal ini merupakan hasil dari upaya
terus menerus untuk meningkatkan mutu layanan terutama pada aspek
kecepatan layanan, kompetensi dan keramahan SDM, serta peningkatan
sarana dan prasarana. Nilai tahun 2015 cukup rendah dibandingkan tahun
tahun sesudahnya. Hal ini merupakan ekses dari perpindahan kantor BSN dari
Gedung Manggalawanabakti di jalan Gatot Subroto kawasan Senayan ke
Gedung BPPT 1 di Jalan MH. Thamrin pada tahun 2015 dimana sarana untuk
layanan masih kurang memadai. Perkembangan indeks kepuasan dapat
dilihat dalam grafik berikut ini.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 23
Grafik 3.1
Perkembangan tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan informasi
dan perpustakaan 2015 – 2019
Terkait indikator kinerja ini, Bagian Layanan Informasi dan
Perpustakaan Biro HKLI telah melakukan kegiatan-kegiatan diantaranya:
1) Penyempurnaan Pesta Online (aplikasi pemesanan standar)
2) Penyempurnaan Libri Stania (portal perpustakaan)
3) Penyediaan buku tamu elektronik dan sistem antrian pelanggan
4) Penyediaan fasilitas pendukung layanan berupa minuman ringan (air
putih, kopi dan the)
5) Melakukan perbaruan standar pelayanan informasi
6) Pemilihan employee of the quarter-month (EotQM), yang terpilih
adalah Sdri. Sri Rahayu Savitri (Periode Januari – April 2019) daan Erni
Sumarni (Periode Mei – Agustus 2019)
7) Mengadakan training handling complaint untuk seluruh staf Bagian
Layanan Informasi dan Perpustakaan serta mengikuti kegiatan
peningkatan kompetensi yang diadakan oleh unit lain dalam BSN
maupun oleh organiasi di luar BSN
8) Studi banding pelayanan publik ke Mal Layanan Publik Banyumas
9) Aktif dalam Tim RB BSN Bidang Layanan publik
10) Pelaksanaan Kajian Kepuasan pelanggan dengan hasil skor 87,3
11) Mewakili BSN mengikuti kompetisi layanan publik yang
diselenggarakan Kementerian PAN RB, dan mendapat predikat baik
dengan nilai 87
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 24
3. Indeks kepuasan layanan internal Biro HKLI
Capaian kinerja untuk indikator kinerja ini adalah 105,6% dimana
target yang ditetapkan adalah nilai atau skor sebesar 76, sedangkan
realisasi yang dicapai 80,25. Dengan demikian realisasi dan capaian
melebihi target yang ditetapkan.
Dalam pemberian layanan kepada unit-unit internal BSN, telah
dilakukan pemberian layanan standar SNI maupun standar lainnya yang
diminta oleh unit kerja BSN untuk berbagai keperluan. Grafik berikut
memperlihatkan perbandingan data keperluan permintaan standar, unit
yang meminta, serta jenis standar yang telah diberikan daslam layanan
internal
1. Tujuan/Keperluan permintaan layanan standar internal
Grafik 3.2
Layanan dokumen standar internal berdasarkan tujuan penggunaan
dokumen tahun 2019
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 25
2. Unit kerja yang melakukan permintaan layanan standar
Grafik 3.3
Layanan dokumen standar internal berdasarkan unit kerja tahun 2019
3. Jenis standar yang diminta
Grafik 3.4
Layanan dokumen standar internal berdasarkan jenis standar tahun 2019
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 26
SASARAN
2 Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Hubungan Masyarakat
Tabel III.4
Capaian Kinerja Sasaran 2
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2019
Capaian s.d 2019
(kumulatif)
Target % capaian
2015 2016 2017 2018 Target Realiasi % *)
4. Jumlah Publikasi
Kelembagaan
Publikasi 921 4.238 3.047 2.271 1.250 2.080 128 % Tidak
dapat
dibanding
kan karena
Struktur
Baru (Re-
Organisasi)
5. Jumlah Pameran
Standardisasi yang
diikuti BSN
Pameran 16 11 12 16 11 15 136 % Tidak
dapat
dibanding
kan karena
Struktur
Baru (Re-
Organisasi)
Rata-rata capaian Sasaran 132 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatkan
Kinerja Pengelolaan Hubungan Masyarakat terdiri dari 2 (dua) indikator
kinerja. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian
sebesar 132%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran
2.
4. Jumlah Publikasi Kelembagaan
Dengan mempertimbangkan kantor BSN yang hanya berada di
Jakarta dengan coverage tugas serta tanggung jawab di seluruh Indonesia
dan internasional, maka Humas harus menggunakan saluran/channel yang
memungkinkan dapat menjangkau hingga pelosoktanah air.Pemberitaan
yang dipublikasikan baik melalui media massa konvensional maupun melalui
web BSNmenjadi saluran komunikasi yang efektif dimana pesan dari BSN
berpotensi dikonsumsi oleh orang dalam jumlah banyak dan terpaan
informasi ke masyarakat semakin sering dan meluas. Makin banyak pesan
dikonsumsi dan semakin tinggi intensitas terpaan informasi, maka semakin
berpeluang untuk menciptakan persepsi yang kemudian terbentuk citra
kelembagaan yang positif. Untuk mewujudkan strategi Humas di bidang
pemberitaan, Humas BSN menjalin kerjasama dengan wartawan yang
tergabung dalam Grup Jurnalis BSN –SNI serta jaringan wartawan di 6 daerah
(Makassar, Surabaya, Palembang, Semarang, Bekasi dan Bali). Selain itu,
Humas BSN juga menjalin kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 27
Informatika dengan memanfaatkan saluran GPR TV, web Indonesia Baik,
serta wen Indonesia.go.id. Di daerah, Humas BSN menjalin kerjasama
dengan Diskominfo Provinsi Jawa Tengah.
Selain melakukan pemberitaan melalui saluran komunikasi di media
massa, humas BSN juga melakukan liputan kegiatan strategis pimpinan BSN
yang pemberitaannya ditayangkan di web BSN. Hasil liputan berupa : artikel
berita, dan foto web/gallery foto. Untuk beberapa kegiatan besar BSN,
ditambah dengan liputan BSN Channel.
Selama pemberitaan tahun 2019, termonitor sebanyak 2075 artikel
berita BSN dan SNI, dimana 50% dari pemberitaan tersebut merupakan
output dari siaran pers yang dibuat oleh Humas BSN.
Berikut ini adalah contoh artikel berita BSN dan SNI.
Grafik 3.5
Publikasi Kelembagaan
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 28
5. Jumlah Pameran Standardisasi yang diikuti BSN
Untuk mengkomunikasikan kebijakan strategis BSN dan mengenalkan
SBN secara lebih dekat ke masyarakat, salah satu strategi Humas adalah
mengikuti pameran baik yang diselenggarakan oleh instansi/lembaga
maupun BSN. Pameran yang diikuti BSN pada umumnya untuk memenuhi
undangan dari Kementerian/Lembaga Pemerintah. Adapun pameran yang
diselenggarakan BSN adalah Indonesia Quality Expo tahun 2019. Dukungan
pemangku kepentingan terhadap BSN ditunjukkan dengan undangan
mengisi pameran yang secara jumlah sebagian besar tidak dipungut biaya
sewa (free of charge). Keinginan pihak pengundang tersebut didasari oleh
kebutuhan bahwa BSN harus hadir di pameran untuk mengenalkan lembaga
BSN sehingga masyarakat bisa mengetahui apa saja layanan BSN, serta
kebutuhan untuk konsultasi SNI yang mana banyak industri-industri yang
mengalami kesulitan, baik dalam memasarkan produk maupun memahami
regulasi pemerintah berupa pemberlakuan SNI secara wajib. Dengan
hadirnya BSN di pameran tersebut dapat mendukung pencapaian misi
penyelenggaraan pameran.
Bagi Humas BSN, mengikuti pameran juga sering dimanfaatkan oleh
Humas untuk:
1. Mengenalkan industri terutama UKM penerap SNI sebagai role model
sehingga masyarakat bisa berdiskusi dan mendapatkan wawasan bahwa
menerapkan SNI itu tidak sulit.
2. Menjaring netizen melalui lomba-lomba dan kuis di stand BSN sehingga
output yang dihasilkan tidak hanya menambah follower media sosial BSN
namun Humas juga mendapatkan konten-konten positif dari netizen dan
sebagian dari mereka bisa dijadikan agen milenial untuk mempromosikan
BSN dan terkait dengan SPK.
3. Melakukan survei sederhana dimana pengunjung diminta untuk mengisi
kuisioner guna mengetahui sejauh mana pengenalan masyarakat
terhadap BSN dan apa harapan mereka terhadap BSN dan SPK. Hasil
Survei salah satunya digunakan Humas untuk menyusun strategi publikasi
kelembagaan dan peningkatan hubungan antar lembaga.
Selama tahun 2019, Humas BSN telah mengikuti pameran kelembagaan BSN
sebagai berikut :
1. Pameran Rakornas Kemenristekdikti (Semarang) - 3 s.d. 4 Januari
2. Pameran Gemerlap Expo 2019 (Semarang) - 5 s.d. 8 April
3. Pameran Indonesia Science Day 2019 (Jakarta) - 25 s.d. 28 April
4. Pameran Soropadan Agro Expo 2019 (Temanggung)- 4 s.d. 8 Juli
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 29
5. Pameran IISMEX 2019 (Jakarta) - 17 s.d. 19 Juli
6. Pameran FHI 2019 (Jakarta) - 24 s.d. 27 Juli
7. Pameran Ritech Expo (Bali) - 25 s.d. 28 Agustus
8. Pameran NEST (Jakarta) - 12 s.d. 14 September
9. Pameran Gadjah Mada Agro Expo (Jogja) - 28 s.d. 29 September
10. Pameran Puspiptek Innovation Festival 2019 (Tangerang) - 3 s.d. 6
Oktober
11. Pameran Indonesia Quality Expo 2019 (Semarang) - 11 s.d. 14
Oktober
12. Pameran di Workshop dan Temu Bisnis Nasional UMKM II (Jogja) - 16
s.d. 18 Oktober
13. Pameran Trade Expo Indonesia (Tangerang) - 16 s.d. 20 Oktober
14. Pameran Indonesia Science Expo 2019 (Tangerang) - 23 s.d. 26
Oktober
15. Pameran Indonesia Product Expo 2019 (Bandung) - 14 s.d. 17
November
Berikut ini foto-foto keikutsertaan Humas BSN dalam Pameran Tahun 2019
1. Pameran Rakornas Kemenristekdikti (Semarang)
2. Pameran Gemerlap Expo 2019 (Semarang)
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 30
3. Pameran Indonesia Science Day 2019 (Jakarta)
4. Pameran Soropadan Agro Expo 2019 (Temanggung)
5. Pameran FHI 2019 (Jakarta)
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 31
6. Pameran IISMEX 2019 (Jakarta)
7. Pameran Ritech Expo (Bali)
8. Pameran NEST (Jakarta)
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 32
9. Pameran Gadjah Mada Agro Expo (Jogja)
10. Pameran Puspiptek Innovation Festival 2019 (Tangerang)
11. Indonesia Quality Expo
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 33
12. Pameran di Workshop dan Temu Bisnis Nasional UMKM II (Jogja)
13. Pameran Trade Expo Indonesia (Tangerang)
14. Pameran Indonesia Science Expo 2019 (Tangerang)
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 34
15. Pameran Indonesia Product Expo 2019 (Bandung)
SASARAN
3
Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Kerjasama Dalam
Negeri dan Luar Negeri
Tabel III.5
Capaian Kinerja Sasaran 2
Indikator
Kinerja Satuan
Realisasi Capaian 2019
Capaian s.d 2019
(kumulatif)
Target % capaian
2015 2016 2017 2018 Target Realiasi % *)
6. Persentase
Kerjasama
Kelembagaan
yang
ditindaklanjuti
% - - - - > 77 % 87,4 % 113,5
%
- Tidak
dapat
dibanding
kan karena
Struktur
Baru (Re-
Organisasi)
7. Jumlah
Kerjasama
Kelembagaan
Kerja
sama
- - - - 11 52 472,7
%
- Tidak
dapat
dibanding
kan karena
Struktur
Baru (Re-
Organisasi)
Rata-rata capaian Sasaran 293,1 % - -
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatkan
Kinerja Pengelolaan Kerja Sama Dalam Negeri dan Luar Negeri terdiri dari 2
(dua) indikator kinerja. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-
rata capaian sebesar 293.1%. Capaian tersebut dilakukan melalui 52
Perjanjian Kerja Sama baik dalam maupun luar negeri yang telah
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 35
ditandatangani selama 2019 dan 87.4% kerja sama yang telah
ditindaklanjuti. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran
2.
6. Persentase Kerjasama Kelembagaan yang ditindaklanjuti
Salah satu indikator utama sebuah perjanjian kerja sama berjalan
dengan efektif ialah dengan adanya implementasi dari kerja sama yang
telah ditandatangani, yang mana dari kerja sama yang telah
ditandatangani akan ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan standardisasi
dan penilaian kesesuaian antara unit kerja dan kantor layanan teknis BSN
dengan mitra kerja sama. Pada Tahun 2019 presentase kerja sama
kelembagaan yang ditindaklanjuti yaitu 87.40%, pencapaian tersebut
melampui target yang telah diteteapkan yaitu > 77 %. Dan berikut beberapa
kegiatan implementasi kerja sama baik dalam maupun luar negeri:
6.1 Kegiatan Implementasi kerja sama Dalam Negeri
1. Pengembangan dan Implementasi Kesepakatan Kerja Sama
Standardisasi dengan Perguruan Tinggi dalam bentuk kegiatan
rapat koordinasi, implementasi pengelolaan laman web kerja
sama (SIJAMAS), Temu Mitra/ Workshop Peran Akademisi/ Forum
Stakeholder Mitra Kerja Sama, Kuliah Umum Standardisasi,
monitoring dan evaluasi.
2. Pengembangan dan Implementasi Kesepakatan kerja sama
dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi dan Daerah,
dan Institusi lainnya dalam bentuk kegiatan rapat koordinasi,
pengembangan kompetensi SDM internal, dan monitoring dan
evaluasi
Dan berikut beberapa foto kegiatan implementasi kerja sama
dalam negeri:
Monev Kerja Sama BSN – Universitas Mahasaraswati, Denpasar
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 36
Monev Kerja Sama BSN – Univ. Pancasakti Tegal
Monev Kerja Sama BSN – Taman Pintar Yogyakarta
Monev Kerja Sama BSN – BP Batam
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 37
Kuliah Umum Standardisasi dan Bioteknologi
di Universitas Islam Negeri Raden Patah Palembang
Kuliah Umum Standardisasi dengan tema “Peranan Standardisasi dan
Penilaian Kesesuaian pada Perguruan Tinggi” di Universitas Islam
Riau
Kuliah Umum dengan tema “Peranan Standar Nasional Indonesia di Era
Revolusi Industri 4.0” di Universitas Pamulang
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 38
6.2 Kegiatan Implementasi kerja sama Luar Negeri
1. UL-Underwritters Laboratories
Dalam rangka mengembangkan standar keamanan terkait
dengan kebakaran, baterai dan smart city di Indonesia, BSN dengan
UL menyelenggarakan BSN and UL Safety Standards Supporting
Indonesia National and Regional Priorities yang dilaksanakan pada
tanggal 9-10 Juli 2019 di Jakarta.
2. JISC-Japan Industrial Standard Committee
Dalam rangka mendukung pengembangan SNI dibidang
mekanika, BSN akan mengadopsi 2 (dua) standar JISC ke dalam
penyusunan SNI khususnya untuk produk mesin. Kedua standar
tersebut antara lain:
JIS G 4051: 2016 Carbon Steels for machine structural
JIS G 4051: 2018 Carbon Steels for machine structural
(Amandment I)
Manfaat yang diperoleh dengan mengadopsi standar JIS ini
dapat Meningkatkan mutu dan keberterimaan SNI untuk produk
baja.
3. KATS-Korean Agency for Technology and Standards)
Dalam rangka memperkuat infrastruktur mutu nasional serta
mengeksplorasi lebih lanjut potensi kerja sama antara Indonesia
dan Korea Selatan, Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan
Korean Agency for Technology and Standards (KATS)
menyelenggarakan seminar internasional bidang Intelligent
Transport System dan Construction Material pada tanggal 29
Oktober 2019 di Jakarta. Dalam seminar ini turut mengundang
empat negara anggota ISO di kawasan Asia Tenggara. Manfaat
yang dapat diperoleh dari seminar ini adalah pendalaman
pengetahuan dan penerapan standar bidang Intelligent Transport
System dan Construction Material baik yang berlaku secara
nasional maupun internasional.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 39
4. BSI-British Standard Institute
Dalam rangka mendukung program Regulatory Framework
Capacity Building yang diberikan oleh Kedutaan Besar Inggris di
Jakarta, BSN menjadi salah satu penerima manfaat program dan
menyampaikan usulan rencana kerja untuk meningkatkan
koordinasi manajemen strategis dalam melakukan reformasi
peraturan perundangan melalui penerapan model peraturan dan
penguatan keamanan produk (pengawasan pasar) dan
pemanfaatan penerapan standar internasional dan praktik
terbaik.
5. BIS-Bureau of Indian Standards
BSN mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam
International Solar Alliance (ISA) dimana program ini dilakukan
untuk menyelesaikan isu-isu dalam pemanfaatan energi yang
berasal dari sinar matahari.
6. ASTM-American Society for Testing and Materials
Dalam rangka mendukung pengembangan SNI yang terkait
dengan Material, BSN berpartisipasi dalam capacity building secara
online yang diselenggarakan oleh ASTM untuk tiga kali sesi selama
satu jam pada bulan November tahun 2019. Tujuan dari kegiatan ini
adalah berbagi praktik terbaik untuk komunikasi dan keterlibatan
pemangku kepentingan, pemasaran dan promosi standar. Adapun
manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan ini adalah untuk
memperkuat pengetahuan yang didapatkan terkait dengan proses
standardisasi ASTM dan cara sederhana dalam mengadopsi dan
mereferensikan standar-standar ASTM.
7. IAPMO-INTERNATIONAL ASSOCIATION OF PLUMBING AND
MECHANICAL OFFICIALS
Dalam rangka mendukung penyediaan sanitasi dan sistem
perpipaan yang baik melalui penerapan standar, BSN dengan
IAPMO menyelenggarakan program Community Plumbing
Construction di desa Untia, Makassar, Sulawesi Selatan. Program ini
bertujuan untuk membangun fasilitas sanitasi bagi warga desa Untia.
Kegiatan ini berlangsung dari tahun 2019 hingga tahun 2020 dengan
4 tahap. Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan ini adalah
terciptanya role model pembangunan sistem perpipaan dan sanitasi
yang baik di Indonesia berdasarkan penerapan standar SNI.
8. KCL-Korea Conformity Laboratories
KCL melakukan kunjungan laboratorium di Puspitek Serpong.
Salah satu Lab yang dikunjungi adalah Lab Kementerian Kehutanan.
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai
pengurangan dampak yang ditimbulkan oleh polusi udara.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 40
Selain itu, personel BSN melakukan kunjungan ke KCL dalam
Tailor Made Course Program yang dilaksanakan pada 23 November
– 7 Desember 2019.
9. IQTL-Institute for Quality of Timor Leste
BSN menerima kunjungan dari IQTL pada tanggal 9-13
September 2019. Adapun kunjungan ini dilakukan untuk
mengetahui lebih dalam mengenai kegiatan standardisasi dan
penilaian kesesuaian di Indonesia. Selain itu, kunjungan ini
dimaksudkan untuk menjajaki kerja sama dengan BSN terkait
dengan partisipasi dalam konferensi, simposium dll.
7. Jumlah Kerjasama Kelembagaan
1. Jumlah Kerja Sama Dalam Negeri
Kerja sama di tingkat nasional dapat dilakukan dengan kementerian/
lembaga pemerintah non kementerian, perguruan tinggi, pemerintah
daerah dan institusi lainnya. Adapun dalam menentukan mitra kerja sama
baik itu dengan Pemerintah Daerah atau Perguruan Tinggi, terlebih dahulu
akan dikaji mengenai kesiapan mitra yang selaras dengan arah kebijakan
BSN dan Kebijakan Nasional. Saat ini BSN telah bekerja sama dengan banyak
mitra kerja sama dalam negeri, dan berikut salah satu gambar mapping
kerja sama BSN dengan Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah di
Indonesia:
Grafik Sebaran Kerja Sama BSN dengan Pemerintah Daerah
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 41
Grafik Sebaran Kerja Sama BSN dengan Perguruan Tinggi
Tahun 2019, kerja sama dengan mitra luar negeri telah dilakukan
penandatangan dengan 52 institusi baik Perguruan Tinggi,
Kementerian/Lembaga, Pemda, Swasta, dan lainnya. Berikut beberapa foto
penandatanganan kerja sama dalam negeri antara BSN dan Mitra Kerja
Sama:
1. Perpanjangan Nota Kesepahaman dengan Kamar Dagang dan
Industri Indonesia pada tanggal 27 Maret 2019 tentang Pembinaan
dan Pengembangan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian di Hotel
Millenium, Jakarta;
Gambar Perpanjangan MoU BSN dan KADIN
2. Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Kota
Madiun pada tanggal 18 April 2019 tentang Pembinaan dan
Pengembangan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, di Madiun;
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 42
Gambar Penandatanganan MoU BSN dan Pemkot Madiun
3. Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika pada tanggal 24 April 2019 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Di Bidang Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika, di Jakarta;
Gambar Penandatanganan MoU BSN dan BMKG
4. Perpanjangan Nota Kesepahaman dengan Universitas Sebelas Maret
pada tanggal 10 Juli 2019 tentang Pembinaan dan Pengembangan
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian di Kantor BSN, Jakarta;
Gambar Perpanjangan MoU BSN dan UNS
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 43
2. Jumlah Kerja Sama Luar Negeri
BSN merupakan instansi penjuru untuk keanggotaan Indonesia dalam
organisasi internasional yang mana melaporkan manfaat keanggotaan
kepada Kementerian Luar Negeri selaku Pokja Keanggotaan OI, antara lain
International Organization for Standardization (ISO), International
Electrotechnical Commission (IEC), IEC System of Conformity Assessment
Schemes for Electrotechnical Equipment and Components (IECEE),
International Accreditation Forum (IAF), International Laboratory
Accreditation Cooperation (ILAC), Asia Pacific Accreditation Cooperation
(APAC), Bureau International des Poids et Mesures (BIPM), Asia Pacific
Metrology Programme (APMP). Selain itu, BSN juga menjadi instansi penjuru
dalam keanggotaan di Asia Pacific Economic Cooperation Sub-Committee
on Standards and Conformance (APEC SCSC) dan Pacific Area Standards
Congress (PASC).
Sampai saat ini, BSN telah bekerja sama mitra kerja sama luar negeri
antara baik SDO/NSB maupun NMI, yaitu sebagai berikut:
Grafik Sebaran Kerja Sama Luar Negeri BSN
Tahun 2019, kerja sama dengan mitra luar negeri telah dilakukan
penandatangan dengan 6 insitusi diantaranya:
1. GSO (GCC Standardization Organization)
Penandatanganan Perpanjangan Memorandum of
Understanding BSN-GSO dibidang standardisasi, metrologi dan penilaian
kesesuaian pada tanggal 17 September 2019 di Cape Town, Afrika
Selatan antara Kepala BSN dan General Secretary GSO.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 44
Foto Penandatanganan MoU BSN dengan GSO
2. KCL (KOREA CONFORMITY LABORATORIES)
Penadatanganan Memorandum of Understanding dalam bidang
infrastruktur kualitas dilakukan pada tanggal 20 Maret 2019 di Jakarta
antara Kepala BSN dan Presiden KCL.
Foto Penandatanganan MoU BSN-KCL
3. KTL (KOREA TESTING LABORATORY)
Penadatanganan Memorandum of Understanding dalam bidang
Kerja Sama Sains dan Teknologi dilakukan pada tanggal 9 Desember
2019 di Seoul, Korea Selatan antara Kepala BSN dan Presiden KTL.
Foto Penandatanganan MoU BSN-KTL
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 45
4. PTB (Physikalisch-Technische Bundesanstalt)
Penadatanganan Memorandum of Understanding dalam bidang
Kerja Sama Teknis Metrologi dilakukan pada tanggal 10 Juli 2019 di
Jakarta antara Deputi SNSU-BSN dan Head of Legal Department PTB.
Diharapkan dari penandatanganan kerjasama ini, BSN dapat
memperkuat infrastruktur mutu di bidang metrologi serta
meningkatkan layanan Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU)
ruang lingkup monitoring lingkungan dan iklim di Indonesia.
Foto : Penandatanganan MoU BSN-PTB
5. KRISS (Korea Research Institute of Standards and Science)
Penandatanganan Memorandum of Understanding dalam bidang
Kerja Sama Teknis Metrologi dilakukan pada tanggal 5 Desember 2019
di Sydney, Australia antara Deputi SNSU-BSN dan Presiden KRISS.
Foto Penandatanganan MoU BSN-KRISS
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 46
6. KTL-RIPA (Korean Testing Laboratory And Resources Circulation Industry
Promotion Association)
Penadatanganan Letter of Intent dilakukan pada tanggal 9
Desember 2019 di Seoul, Korea Selatan antara Sekretaris Utama BSN,
Direktur KTL dan Presiden RIPA.
Foto Penandatanganan LOI BSN-KTL-RIPA
Capaian lainnya untuk mendukung posisi strategis BSN pada
forum kerja sama standardisasi dan penilaian kesesuaian, BSN telah
ditunjuk selaku Sekretaris PASC Periode 2020-2022.
Foto Di sela-sela Sidang PASC AGM , Wellington, New Zealand
Selain itu, di forum SMIIC BSN telah diterima sebagai anggota
resmi yang diputuskan pada sidang SMIIC General Assembly yang
dilaksanakan di Mekkah pada bulan November 2019. Indonesia
diterima bersama Thailand, Rusia dan Kuwait. Secara Resmi
keanggotaan Indonesia berlaku per 1 Januari 2020.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 47
Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 2.
Adapun analisis capaian terget tersebut disebabkan oleh beberapa hal
diantaranya:
a. Kerja sama dalam rangka pembinaan, pengembangan dan
penerapan standardisasi dan penilaian kesesuaian.
b. Kesadaran dalam penerapan SNI untuk peningkatan daya saing
produk nasional.
c. Penerapan standar dikalangan pendidkan tinggi, pelaku usaha dan
lembaga-lembaga lain.
d. Saling Keberterimaam bagi produk ekspor Indonesia yang potensial ke
negara tujuan ekspor sesuai dengan kebijakan pemerintah.
e. Capacity building untuk peningkatan kompetensi SDM baik di BSN
maupun non BSN.
Selain faktor keberhasilan, perlu dilakukan beberapa hal untuk
memperbaiki kinerja bagian kerja sama antara lain:
a. Melakukan pemetaan Prioritas kerja sama yang menjadi rencana
strategis BSN.
b. Melakukan pemetaan sebaran kerja sama, untuk jangkauan wilayah
yang cukup jauh dapat ditindaklanjuti oleh Kantor Layanan Teknis BSN
setempat.
c. Lebih proaktif melakukan pendekatan kepada mitra kerja sama diluar
negeri terutama berkaitan dengan program capacity building.
d. Alokasi anggaran pada unit kerja yang mengimplementasikan kerja
sama.
e. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara reguler sehingga
implementasi kerja sama berjalan lebih efektif.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 48
SASARAN
4
Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Layanan Informasi
dan Perpustakaan
Tabel III.6
Capaian Kinerja Sasaran 2
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2019
Capaian s.d 2019
(kumulatif)
Target %
capaian 2015 2016 2017 2018 Target Realiasi % *)
8. Jumlah Pemanfaat
Layanan Informasi
Pengunj
ung 14.156 17.215 60.000 66.652 111 %
Tidak
dapat
diband
ingkan
karena
Struktur
Baru
(Re-
Organi
sasi)
9. Jumlah SNI yang
terjual SNI 3.393 3.391 3.150 3.410 108 %
Tidak
dapat
diband
ingkan
karena
Struktur
Baru
(Re-
Organi
sasi)
10. Persentase
pengaduan yang
ditindaklanjuti
% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Tidak
dapat
diband
ingkan
karena
Struktur
Baru
(Re-
Organi
sasi)
Rata-rata capaian Sasaran 138,06
%
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatkan
Kinerja Pengelolaan Layanan Informasi dan Perpustakaan terdiri dari 3 (tiga)
indikator kinerja. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata
capaian sebesar 138,06% dimana semua indikator kinerja capaiannya di
atas 100%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 2.
8. Jumlah pemanfaat layanan perpustakaan dan informasi standardisasi
Capaian kinerja untuk indikator kinerja ini adalah 111% dimana target
berjumlah 60.000 pemanfaat sedangkan realisasinya mencapai jumlah
66.552 pemanfaat. Jumlah pemanfaat ini merupakan gabungan dari
pengguna layanan informasi standardisasi (PNBP), pengguna layanan
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 49
informasi dan konsultasi, pengguna layanan intermnall, pengakses portal
perpustakaan BSN dan publikasi informasi di Website BSN, dan peserta
kegiatan literasi informasi.
Grafik perbandingan target dan realisasi jumlah pemanfaat Layanan
Informasi dan Perpustakaan tahun 2019
Dalam rangka pencapaian target untuk indikator kinerja 3 ini, Bagian
Layanan Informasi dan Perpustakaan telah melaksanakan kegiatan sebagai
berikut :
1. Melakukan e-mail blasting ke stakeholder sebanyak 17.500 e-mail.
2. Memberikan layanan kepada pengguna yang datang langsung meminta
layanan informasi ke LITe.
3. Melakukan pemeliharaan portal perpustakaan dengan penambahan
berita dan indormasi baru untuk meningkatkan akses.
4. Menempatan publikasi yang dibuat ke website BSN agar bisa diakses,
seperti daftar SNI wajib 2019 dan Daftar Penetapan SNI 2019 (triwulanan).
5. Melakukan literasi informasi sebanyak 6 kali yaitu kepada CPNS BSN 2019,
Civitas Academika UNS dan UMS di Solo, Pengelola SNI Corner se-
Indonesia bersama dengan Civitas Academica Undip di Semarang, dan
kepada Siswa SMKN 1 Gunung Purti dan SMK Tarbiyatul Huda di Bogor
(Berita kegiatan literasi terlampir).
6. Menyebarkan informasi melalui outlet pameran /event seperti Indonesian
Sturt up Summit 2019, dan SNI Corner.
7. Menyebarkan informasi melalui WA Grup kelompok profesi pustakawan
dan informasi seperti Forum Perpustakan Khusus, Forum Perpustakaan LPNK
Lingkup Ristek, Forum SNI Corner, dan WA Group internal BSN.
8. Pemberian layanan data dan dokumen standar internal dan instansi K/L.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 50
Tampilan website Perpustakaan BSN
9. Jumlah SNI yang terjual
Capaian kinerja untuk indikator kinerja ini adalah 108% dimana target
SNI yang terjual ditetapkan berjumlah 3.150 judul SNI dan realisasinya
berjumlah 3.410 judul SNI. Indikator kinerja ini merupakan kelanjutan dari
indikator kinerja pada tahun 2018. Realisasi pada indikator ini melebihi target
yang ditetapkan, dan jumlah realisasi tahun ini tidak begitu berbeda atau
sedikit lebih banyak dari realisasi tahun lalu sebesar 3.391 judul. Dalam
rangka meningkatkan animo masyarakat untuk membeli dan memanfatkan
SNI, diperlukan peningkatan upaya promosi SNI secara lebih masif.
Grafik Capaian KinerjaJumlah SNI yang terjual
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 51
Dalam rangka pencapaian target untuk indikator kinerja 4 ini, Bagian
Layanan Informasi dan Perpustakaan melaksanakan kegiatan sebagai
berikut:
1) Melaksanakan layanan jasa Informasi yang mencakup penerimaan
pesanan dokumen SNI, melakukan reproduksi dokumen, pengiriman
dokumen, penanganan keluhan, dsb).
2) Mempekerjakan 2 orang PPNPN untuk mendukung pengelolaan
layanan informasi standardisasi.
3) Melakukan peninjauan terhadap SOP layanan informasi standardisasi
(PNBP).
4) Pemeliharaan dokumen SNI (digitasi).
5) Melaksanakan layanan jasa Informasi (penerimaan pesanan,
pembayaran royalti, reproduksi dokumen, pengiriman dokumen, dsb
sebanyak 11.991 eks. SNI.
6) Penyusunan konsep promosi penjualan SNI.
7) Studi banding perka tarif nol.
8) Penyusunan draft perka tarif nol.
10. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
Capaian kinerja untuk indikator kinerja ini adalah 100%. Target yang
ditetapkan untuk persentase penyelesaian komplain adalah 100% dan
realisasinya 100%. Pada tahun 2019 diterima 6 pengaduan dalam bentuk
keluhan layanan dan semuanya telah ditindaklanjuti dan diselesaikan.
Grafik perbandingan target dan realisasi persentase pengaduan yang
ditindaklanjuti tahun 2019
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 52
Dalam rangka pengelolaan pengaduan masyarakat telah dilakukan
beberapa kegiatan sebagai berikut
1. Menerima, mencatat dan menangani keluhan/pengaduan sebanyak
6 keluhan (100% diselesaikan sesuai prosedur).
2. Pembentukan Tim Pengelola Pengaduan dengan SK Kepala BSN.
3. Penyusunan Rencana Aksi Penanganan Pengaduan.
4. Sosialisasi Permenpan terkait Pengelolaan Dumas kepada Tim
pengelola pengaduan BSN dan aplikasi SPAN-LAPOR.
5. Review Perka Penanganan Pengaduan tahun 2015 untuk diperbarui
sesuai dengan kondisi tahun 2019.
6. Penerapan aplikasi SPAN-LAPOR sebagai aplikasi penanganan
pengaduan BSN.
7. Koordinasi tim pengelolaan pengaduan BSN.
8. Menyediakan kompensasi berupa souvenir kepada pengguna yang
menyampaikan keluhan secara langsung.
SASARAN
5 Meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran
Tabel III.7
Capaian Kinerja Sasaran 2
Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2019
Capaian s.d 2019
(kumulatif)
Target %
capaian 2015 2016 2017 2018 Target Realiasi % *)
11. Prosentase realisasi
anggaran Biro
Humas, Kerjasama
dan Layanan
Informasi
% > 97 % 98,89
% 102 %
Tidak
dapat
diband
ingkan
karena
Struktur
Baru
(Re-
Organi
sasi)
Rata-rata capaian Sasaran 102 %
Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatkan
kinerja pengelolaan anggaran terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja. Capaian
kinerja untuk indikator kinerja tersebut sebesar 102 %.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 53
11. Persentase realisasi anggaran Biro Humas, Kerjasama dan Layanan
Informasi
Dalam tahun 2019, Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan
Layanan Informasi mendapatkan anggaran sebesar Rp 3.256.734.000 yang
digunakan untuk membiayai kegiatan di 3 bagian.
Total realisasi anggaran adalah sebesar Rp 3.220.772.240 atau secara
prosentase mencapai 98,89 % dari total anggaran. Capaian ini sudah
melampaui target serapan sebesar 97% dari total anggaran.
III.2 CAPAIAN DI LUAR PERJANJIAN KINERJA
Selain capaian sesuai dengan yang tertera dalam Perjanjian Kinerja,
Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi juga
melakukan berbagai hal dalam upaya mencapai visi dan misi Sekretariat
Utama, antara lain :
a. Bagian Hubungan Masyarakat
Selain capaian sesuai dengan yang tertera dalam Perjanjian Kinerja,
Bagian Hubungan Masyarakat juga melakukan berbagai hal dalam upaya
mencapai visi dan misi Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan
Informasi antara lain: Penyelenggaraan Indonesia Quality Expo (IQE), Konvoi
Kampanye Kendaraan Listrik dan Sepeda Ber-SNI Tahun 2019 di Semarang,
serta SNIzen Meet Up di Jakarta dan Semarang. IQE ke-7 Tahun 2019 di
Semarang terselenggara atas dukungan berbagai pemangku kepentingan
untuk bersama-sama mengkampanyekan pentingnya produk ber-SNI.
Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan sarana bagi BSN untuk lebih
mendekatkan kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa
memanfaatkan layanan BSN secara lebih optimal serta pengetahuan
masyarakat mengenai SPK meningkat.
III.3 REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan DIPA Nomor SP DIPA-084.01-0/2019tanggal 5 Desember
2018, pagu anggaran TA 2019 Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan
Layanan Informasi adalah sebesar Rp 3.256.734.000 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp 3.220.772.240 atau 98,89 %.
Pagu dan realisasi anggaran Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama,
dan Layanan Informasi 2019 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 54
Tabel III.8
Pagu dan Realisasi Anggaran
BiroHubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi
TA. 2019
Dalam rupiah
Kode Kegiatan/Output/Komponen 2019 %
Pagu Realisasi
4176 PENINGKATAN PELAYANAN HUMAS, KERJA SAMA, DAN LAYANAN INFORMASI
4176.
001
Dukungan Administrasi Kerja
Sama
188.843.000 160.504.000 85 %
051 Pengelolaan Administrasi Kerja
Sama Dalam Negeri
64.900.000 64.219.000 99 %
052 Pengelolaan Administrasi Kerja
Sama Luar Negeri
75.500.000 75.450.000 100 %
053 Layanan Jasa Aplikasi Nomor
Identifikasi Penerbit Kartu
48.443.000 20.835.000 43 %
4176.
002
Dukungan Informasi dan
Perpustakaan
2.247.891.000
2.241.455.067
100 %
051 Pengelolaan Informasi dan
Layanan Perpustakaan
830.000.000 823.914.478 99 %
052 Layanan Informasi Standardisasi 1.417.891.000 1.417.540.589 100 %
4176.
958
Layanan Hubungan Masyarakat
dan Informasi
820.000.000 818.813.173 100 %
051 Hubungan Masyarakat 186.456.000 185.614.273 100 %
052 Kampanye/Edukasi Publik 285.977.000 285.674.700 100 %
053 Penyediaan Informasi Publik 347.567.000 347.524.200 100 %
Jumlah 3.256.734.000 3.220.772.240 98,89 %
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 55
L
BAB IV PENUTUP
aporan Kinerja Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan
Layanan Informasi Tahun 20189menyajikan pertanggungjawaban
dan pencapaian kinerja Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama,
dan Layanan Informasi Tahun 2019 dalam mendukung pencapaian
visi, misi, tujuan dan sasaran Sekretariat Utama.
Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan Biro
Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan InformasiTahun2019,
seluruh kinerja kegiatan telah terlaksana sesuai perjanjian kinerja dan
indikator kinerja. Seluruh indikator kinerja terlaksana dengan angka realisasi
lebih dari 100%. Kedepannya, Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan
Layanan Informasi akan terus meningkatkan kinerja agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan optimal.
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 56
LAMPIRAN
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi
2019| Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi 57