KATA PENGANTAR - pn-putussibau.go.id · BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ... Pengadilan...

67

Transcript of KATA PENGANTAR - pn-putussibau.go.id · BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ... Pengadilan...

i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , atas berkat Rahmat, Taufik

dan hidayah-nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP)

Pengadilan Negeri Putussibau Negeri Putussibau Kelas II Tahun 2017 dapat diselesaikan

dengan baik, LKJIP Pengadilan Negeri Putusssibau Kelas II merupakan psalah satu

perwujutan Tanggung jawab Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II kepada Publik atas

pencapaian kinerja dalam mewujudkan visi dan misi Pengadilan Negeri Putussibau

Tahun anggaran 2017. Selain itu LKJIP juga merupakan salah satu parameter yang

digunakan oleh Pengadilan Negeri Putusssibau Kelas II untuk meningkatkan kinerja

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya . LKjIP disusun dalam rangka menindak lanjuti

Surat Edaran Sekretaris Mahkamah Agung tanggal 24 Oktober 2017 Nomor :

933/SEK/OT.01.3/10/2017 Tantang Penyampaian LKjIP tahun 2017 dan Perjanjian

Kinerja Tahun 2017.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Pengadilan Negeri Putussibau Kelas

Ii telah Menetapkan visi yaitu “Mewujudkan Pengadilan Negeri Putussibau Yang Agung”,

untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkanlah 4 (empat) Misi yaitu:

1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II

2. Memberikan pelayanan Hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan Badan Peradilan

4. Meningkatkan kredibilitas dan trasparansi Badan Peradilan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 satker Pengadilan

Negeri Putussibau Kelas II disusun berdasarkan kebijakan umum Peradilan, Visa dan

misi, Rencana Strategis di dalam melaksanakan tugas dan fungsi guna mencapai tujuan

dan sasaran Peradilan Umum dan Pengadilan Negeri Putussibau

Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2017

ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami mengharapka tanggapan saran maupun

kritik yang sifatnya membangun dari pihak lain dalam rangka menyempurnakan Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2017 ini kedepan, guna memperbaikin

kekurangan baik menyangkut materi maupun sistematis dalam penulisan Laporan ini

Putussibau, 3 Januari 2017

KETUA PENGADILAN NEGERI PUTUSSIBAU

SAPUTRO HANDOYO,S.H,M.H

NIP: 19641023 198903 1 002

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... iii

IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................................1

A.Latar Belakang ...........................................................................................................................1

B.Tugas Pokok Dan Fungsi ............................................................................................................3

C. Visi dan Misi .............................................................................................................................5

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ............................................................. 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................................. 14

A Capaian Kinerja. ..................................................................................................................... 16

B Realisasi Anggaran. ............................................................................................................... 28

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................................ 31

A Kesimpulan............................................................................................................................. 31

B Saran . .................................................................................................................................... 33

BAB V Lampiran ........................................................................................................................... 34

1

A. LATAR BELAKANG

Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II adalah Pengadilan Tingkat Pertama yang

merupakan Lembaga Peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung Republik

Indonesia, Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II memiliki Wilayah Hukum di Kabupaten

Kapuas Hulu Kalimantan Barat yang terdiri dari 23 Kecamatan yaitu : Kec. Putussibau

Utara, Kec. Putussibau Selatan , Kec. Mandai/ Bika, Kec. Embaloh Hulu, Kec. Embaloh

Hilir, Kec. Embau/ Jongkong, Kec. Bunut Hulu, Kec. Bunut Hilir, Kec. Hulu Gurung, Kec.

Selimbau , Kec. Empanang, Kec. Badau , Kec. Batang Lupar/ Lanjak, Kec. Silat Hilir, Kec.

Silat Hulu , Kec. Seberuang, Kec. Semitau, Kec. Kalis, Kec. Mentebah, Kec. Boyan

Tanjung, Kec. Pengkadan, Kec. Suhaid, Kec. Puring Kencana,

Dengan luasnya wilayah hukum yang dinaungi oleh Pengadilan Negeri Putussibau

Kelas II, maka Pengadilan Negeri Putussibau juga turut serta dalam terwujudnya

pelaksanaan kinerja Instansi Pemerintah yang di harapkan dapat mewujudkan tata

pemerintahan yang baik (good govermance), langkah untuk mewujudkan cita-cita

tersebut tertuang dengan tegas dalam peraturan Perundang-Undangan diantaranya

adalah Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi Setiap Instansi Pemerintah wajib mengimplementasikan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem SAKIP) yang bertujuan mendorong

terciptanya Akuntabilitas Instansi Pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk

terciptanya pemerintahan yang baik

SAKIP pada dasarnya adalah sistem manajemen berorientasi pada hasil, yang

merupakan salah satu instrument untuk mewujudkan instansi pemerintah yang

akuntabel, sehingga dapat berorientasi secara efesien, efektif, transparan, serta

responsive terhadap aprisiasi masyarakat dan lingkungan. Dengan menerapkan SAKIP

tersebut, setiap Instansi Pemerintah harus membuat Rencana Strategis (Strategic Plan)

P E N D A H U L U A N

2

Rencana Kerja (Performance Plan), Penetapan Kinerja (Performance Agreement) serta

laporan Pertanggung jawaban Kinerja (Performance Accountability Report)

Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II juga merupakan bagian dari kekuasaan

Kehakiman yang diatur dalam pasal Pasal 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004

Tentang Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan Negara yang merdeka untuk

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan

Pancasila, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia dan

Penyelenggaraannya disebutkan dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004

yaitu dilakukan oleh Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya

dalam lingkungan Peradilan Umum, Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan Peradilan

Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara. Dan Mahkamah Konstitusi

Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II sebagai Badan Peradilan Umum Tingkat

Pertama di bawah Mahkamah Agung Reepublik Indonesia, berkewajiban untuk

menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP). Hal ini dilakukan untuk

mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi misi dalam

pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan di rencana Kinerja Tahunan

dan penetapan Kinerja Tahun 2017. Hal ini merupakan langkah Pengadilan Negeri

Putussibau Kelas II untuk mewujudkan visi Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II yang

mengacu pada visi Mahkamah agung Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

“TERWUJUDNYA PENGADILAN NEGERI PUTUSSIBAU KELAS II YANG AGUNG”

Dalam menunjang pelaksanaan kinerjanya Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II

memiliki gedung bangunan yang telah sesuai dengan prototype dari Mahkamah Agung

Republik Indonesia dan telah diresmikan pada tanggal 31 Januari 2017 oleh Ketua

Mahkamah Agung Republik Indonesia Prof. Dr. M. Hatta Ali., SH., MH. Dan beralamat di

Jalan Antasari Nomor 3 Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu Profinsi Kalimantan

Barat, dan gedung bangunan Pengadilan Negeri Putussibau memiliki 3 (tiga) ruang

sidang untuk melaksanakan persidangan, yaitu :

Ruang sidang Utama

Ruang Sidang Kedua

Ruang Sidang Anak

3

(Gedung pengadilan Negeri Putussibau Kelas II )

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II sebagai organisasi yang memiliki

kekuasaan hukum, dan wilayah hukum meliputi wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, oleh

karena itu Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II harus melaksanakan tugas tugas yang

bersifat teknis maupun administrasi dengan terprogram dan transparan dalam

pelaksanaannya, namun dalam pelaksanaannya, Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II

memiliki masalah yang dihadapi adapun masalah yang dihadapi tersebut menyangkut

persoalan akses publik yang menuntut Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II untuk

transparan dan memudahkan masyarakat dengan mudah mangakses informasi

Peradilan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II, oleh karena itu

untuk menghadapi permasalahan ini,Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II, dalam

menjawab permasalahan diatas Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II membuat

program prioritas dan program pendukung lainnya beserta evaluasi pencapaian kinerja

selama tahun 2017 yang selanjutnya akan tertuang dalam Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) tahun 2017, sebagai pelaksanaan transparansi dan pelaksanaan

kinerja Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II yang Transparan dan melayani

masyarakat pencari keadilan dengan baik. Oleh karena itu Pengadilan Negeri Putussibau

Kelas memiliki tugas pokok dan fungsinya, sebagaimana dijabarkan sebagai berikut :

4

1. Tugas

Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II merupakan lingkungan peradilan

umum di bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman

yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan Hukum dan

Keadilan, Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II sebagai Pengadilan Tingkat

Pertama di bawah Pengadilan Tinggi Kalimantan Barat yang menjadi kawal

depan (Voorj post) Mahkamah Agung, bertugas dan berwenang menerima,

memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat

pertama.

2. Fungsi

Adapun fungsi dari Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II antara lain:

Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa, mengadili

dan menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan pengadilan

dalam tingkat pertama.

Fungsi pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan

petunjuk kepada pejabat struktural dan fungsional di bawah jajarannya, baik

menyangkut teknis yudicial, administrasi peradilan, maupun administrasi

umum/ perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pembangunan.

Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas

pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera/Sekretaris, Panitera

Pengganti, dan Jurusita/ Jurusita Pengganti di bawah jajarannya agar

peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya dan terhadap

pelaksanaan administrasi umum kesekretariatan serta pembangunan.

Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang

hukum kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta.

Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi peradilan

(teknis dan persidangan), dan administrasi umum (kepegawaian, keuangan,

dan umum/perlengakapan).

Fungsi Lainnya : Pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan

5

riset/penelitian dan sebagainya serta memberi akses yang seluas-luasnya

bagi masyarakat dalam era keterbukaan dan transparansi informasi

peradilan, sepanjang diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI

Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di

Pengadilan sebagai pengganti Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI

Nomor : 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang Keterbukaan Informasi di

Pengadilan.

Dengan perubahan perundang-undangan tersebut, maka Badan Peradilan

Umum telah menambah tugas kewenangan baik dalam pengelolaan manajemen

peradilan, administrasi peradilan maupun bidang teknis yustisial.

C. VISI DAN MISI

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya

tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II

Visi Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II mengacu pada Visi Mahkamah

Agung RI adalah sebagai berikut :' TERWUJUDNYA PENGADILAN NEGERI

PUTUSSIBAU KELAS II YANG AGUNG’. Misi adalah sesuatu yang harus diemban

atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat

terlaksana dan terwujud dengan baik.

Misi Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II, adalah sebagai berikut:

a. Menjaga kemandirian Pengadilan.

b. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.

c. Meningkatkan kualitas putusan pengadilan.

d. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi pengadilan.

Untuk mewujudkan Visi Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II yaitu Mewujudkan

Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II yang Agung, maka Pengadilan Negeri Putussibau

Kelas II didukung oleh Sumberdaya Manusia yang cakap dan terstruktur di dalam

melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai badan Peradilan dibawah Mahkamah

Agung.

6

Adapun Struktur Organisasi pada Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II di dapat

dilihat dari gambar Struktur Organisasi Dibawah ini

STRUKTUR ORGANISASI

PENGADILAN NEGERI PUTUSSIBAU KELAS II

Untuk mengetahui secara lebih jelas tentang Struktur pada Pengadilan Negeri

Putussibau Kelas II dapat dilihat pada daftar namapada Struktur Organisasi Pengadilan

Negeri Kelas II pada tabel berikut ini:

NO NAMA JABATAN KETERANGAN

I. Pengadilan Negeri Putussibau

Kelas II

1 Saputro Handoyo,S.H,M.H Ketua

2 Douglas R.P. Napitupulu,S.H,M.H Wakil

3 Veronica Sekar Widura,S.H. Hakim

4 Yeni Erlita,S.H. Hakim

5 Ali Rahman S.H,M.H. Panitera

6 Perus Dobai Sekertaris

7 Retno Wardani,S.H. Plt.Panmud Pidana

8 Gincai Panmud Perdata

9 Jutinianus,S.H. Panmud Hukum

10 Abdul Aziz,S.H. Kasubag Kepegawaian dan

Ortala

11 I Putu Sudiartha Kasubag Umum dan

Keuangan

KETUA PENGADILAN NEGERI

WAKIL KETUA PENGADILAN NEGERI

HAKIM

SEKERTARIS PANITERA

PANMUD

PIDANA

PANMUD

PERDATA

PANMUD

HUKUM

KASUBAG

KEPEGAWAI

AN DAN

ORTALA

KASUBAG

MUM DAN

KEUANGAN

KASUBAG

PERENCANA

AN TI DAN

PELAPORAN

PANITERA PENGGANTI

JURUSITA/SURUSITA PENGANTI

BENDAHARA

7

12 Ahmad Fahri,S.H. Plt.Kasubag Perencanaan

TI dan Pelaporan

13 Yefta Mei Kensil

Staf

Perencanaan TI dan

Pelaporan

Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

14 Juwairiah,S.H. Panitera Pengganti

15 Afrida Dewi Bastiana Jurusita

16 Dedi Kurniawan,A.Md Bendahara/Jurusita

Pengganti

17 Ngain Aris Staf

Pidana

18 Herlena Staf

Pidana

Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

19 Nursuci Ramadhani,S.H. Staf Perdata

20 Renny Ikatiwi,S.Pd Staf Perdata

Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

21 Theresia Darti Ariani Staf Hukum

Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

22 Johanan Supriyanto Staf Hukum

Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

23 Lusiana bulaan,A.md Staf Kepagawaian dan

Ortala

Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

24 Catur Adat Kusuma Segara Staf Umum dan Keuangan

Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

25 Tarsisius Ryan Supriyanto Staf Umum dan Keuangan

Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

26 Alvinus Nandung Saputra, S.Pdk Staf Umum dan Keuangan

Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

27 Jarey Staf Umum dan Keuangan

Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

28 Dedi Aditama Saputra Security/Pamdal

Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

29 Dedok Security/Pamdal

Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

8

Adapun tugas pokok sasaran kerja dan fungsi masing – masing aparat di

Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II antara lain:

1. Ketua dan Wakil Ketua:

o Ketua mengatur pembagian tugas para Hakim, pembagian berkas perkara dan

surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara yang diajukan kepada

Majelis Hakim untuk diselesaikan.

o Mengadakan pengawasan dan pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim,

Panitera/Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, serta perangkat

administrasi peradilan di daerah hukumnya.

o Menjaga agar penyelenggaraan peradilan terselenggara dengan wajar dan

seksama. 2. Majelis Hakim

o Melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman (menerima, memeriksa dan

mengadili serta menyelesaikan semua perkara yang diajukan kepadanya).

3. Panitera/Sekretaris

o Panitera bertugas menyelenggarakan administrasi perkara, dan mengatur

tugas, para Panitera Muda, Panitera Pengganti, serta seluruh pelaksana di

bagian teknis Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II.

o Panitera bertugas membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat

jalannya persidangan.

o Panitera membuat daftar perkara-perkara perdata dan pidana yang diterima

di Kepaniteraan.

o Panitera membuat salinan putusan menurut ketentuan undang-undang yang

berlaku.

o Panitera bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan,

dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-

surat berharga, barang bukti dan surat-surat lainnya yang disimpan di

kepaniteraan.

o Sekretaris bertugas menyelenggarakan administarsi umum, mengatur tugas

Wakil Sekretaris, para Kepala Sub Bagian, serta seluruh pelaksana di

bagian Kesekretariatan Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II

o Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran bertanggung jawab atas

penggunaan anggaran.

o Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Barang bertanggung jawab atas

keberadaan dan pemanfaatan barang milik negara ( BMN ).

9

5. Panitera Muda Perdata

o Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

o Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara,

menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang

berhubungan dengan masalah perkara perdata.

o Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan

Perdata.

o Menyerahkan salinan putusan kepada para pihak yang berperkara bila

diminta.

o Menyiapkan berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi atau

peninjauan kembali.

o Menyerahkan berkas perkara in aktif kepada Panitera Muda Hukum.

6. Panitera Muda Pidana

o Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

o Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara,

menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang

berhubungan dengan masalah perkara pidana.

o Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan

Pidana.

o Menyerahkan salinan putusan kepada Jaksa, Terdakwa atau kuasanya dan

Lembaga Pemasyarakatan apabila Terdakwa ditahan.

o Menyiapkan berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi atau

peninjauan kembali.

o Menyerahkan berkas perkara in aktif kepada Panitera Muda Hukum.

7. Panitera Muda Hukum

o Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

o Mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara,

menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara dan tugas lain

yang diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku.

8. Panitera Pengganti

o Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

o Membuat berita acara persidangan.

10

o Membantu Hakim dalam:

Membuat penetapan hari sidang.

Membuat penetapan penahanan.

o Melaporkan kepada Panitera Muda bersangkutan berkenaan dengan

penundaan hari sidang, perkara yang sudah putus dan amar putusannya.

o Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda bersangkutan bila telah

selesai minutasi.

9. Jurusita/Jurusita Pengganti

o Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua Pengadilan,

Majelis Hakim dan Panitera.

o Melaksanakan pemanggilan atas perintah Ketua Pengadilan atau atas

perintah Hakim.

o Menyampaikan pengumuman-pengumuman, teguran-teguran dan

pemberitahuan Putusan Pengadilan menurut cara-cara berdasarkan

ketentuan Undang-Undang.

o Melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan dan dengan teliti melihat

lokasi batas-batas tanah yang disita beserta surat-surat yang sah apabila

menyita tanah.

o Membuat berita acara penyitaan yang salinan resminya diserahkan kepada

pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain kepada BPN setempat bila

terjadi penyitaan sebidang tanah.

Kepala Urusan Umum dan Keuangan

o Menyelenggarakan administrasi tata persuratan.

o Menyelenggarakan administrasi perlengkapan.

o Menyelenggarakan administrasi perencanaan menyangkut sarana dan

prasarana.

o Menyelenggarakan pengelolaan perpustakaan.

o Mengkoordinir penyelenggaraan keamanan dan kebersihan lingkungan kantor.

o Menyelenggarakan perencanaan keuangan yang bersumber dari DIPA.

o Menyelenggarakan pelaksanaan anggaran yang terdiri dari belanja pegawai,

belanja barang dan belanja modal yang bersumber dari DIPA.

o Menyusun pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dan laporan keuangan.

11

o Menyelenggarakan penatausahaan dan pengawasan anggaran yang bersumber

dari DIPA.

13. Kepala Sub Bagian Kepegawaian Organisasi dan Tatalaksana

o Menyelenggarakan peningkatan pengelolaan data dan informasi kepegawaian.

o Membuat usulan kenaikan pangkat.

o Membuat kenaikan gaji berkala.

o Membuat usulan.

14. Kepala Sub Bagian Perencanaan TI dan Pelaporan

o Melakukan perencanaaan penyusunan program anggaran tahun berjalan

o Melakukan perencanaan penyusunan program anggaran tahun berikutnya

o Membuat laporan tahunan

o Membuat SAKIP

o Melakukan perawatan peralatan komputer , hardware dan software

o Melakukan perawatan dan peliputan website

o Melakukan melakukan backup data SIPP dan monitoring pelaksanaan

pengimputan SIPP

o Melakukan singkronisasi SIPP Lokal ke MA perkara pidana dan perdata tahap

pertama

12

Perencanaan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya

yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk

meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen,

sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai

dasar evaluasi kinerja.

Perencanaan Kinerja Tahun 2017 Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti Transparan dan Akuntabel

a. Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan:

Perdata

Pidana

100%

b. Persentase Perkara Yang diselesaikan Tepat waktu

Perdata

Pidana

90%

c. Persentase Penurunan Sisa Perkara:

Perdata

Pidana

20%

d. Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum

Banding

Kasasi

PK

75%

e. Persentase Perkara Pidana Anak Yang Diselesaikan Dengan Diversi

25%

f. Index Responden Pencari Keadilan Yang Puas Terhadap Layanan Peradilan

90%

2 Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

a. Persentase Isi Putusan yang Diterima Oleh Para Pihak Tepat Waktu

90%

b. Persentase Perkara Yang Diselesaikan Melalui Mediasi

2%

c. Persentase Berkas Perkara Yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu

90%

d. Persentase berkas perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

80%

3 Meningkatnya akses peradilan masyarakat

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

100%

PERENCANAAN KINERJA

13

miskin dan terpinggirkan

b. Persentase perkara yang diselesaikan diluar Gedung Pengadilan (zetting plat)

0%

c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Hukum (POSBAKUM)

85%

4 Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

a. Persentase Putusan Perkara Perdata Yang ditindak Lanjuti Dengan (Eksekusi)

15%

Kegiatan Anggaran

No Kegiatan Jumlah Anggaran (Rp)

1 Jumlah Perkara yang diselesaikan melalui

sidang diluar gedung pengadilan 0

2

Perkara Peradilan Umum yang diselesaikan

ditingkat pertama dan banding secara tepat

waktu

Rp.24.596.000

3 Layanan Pos Bantuan Hukum Rp.24.000.000

4 Perkara peradilan umum yang diselesaiakan

melalui pembebasan biaya perkara Rp.1.500.000

14

Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran,

tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan

strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan

berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan

sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja

merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan

dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak

dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment,

melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja

organisasi.

A. CAPAIAN KINERJA.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II

Tahun 2017, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian

indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat

apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat

beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga

beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2017 ini. Rincian tingkat capaian

kinerja masing‐masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini:

AKUNTABILITAS

KINERJA

15

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

(%)

CAPAIAN (%)

1. Terwujudnya Proses Peradilan Yang pasti, Transparan dan Akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Perdata - Pidana

100% 100% 100%

b. Persentase perkara : - Perdata - Pidana yang diselesaikan tepat waktu

92% 88% 95%

c. Persentase penurunan sisa perkara : - Perdata - Pidana

20% 0% 0%

d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding - Kasasi - PK

75% 96% 128%

e. Persentase Perkara Pidana Anak Yang Diselesaikan dengan Diversi

25% 21% 84%

f. Index responden Pencari keadilan Yang Puas Terhadap Layanan Peradilan

90% 74,92% 82%

2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

a. Persentase Isi Putusan yang Diterima oleh para pihak Tepat Waktu

90% 100% 111%

b. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi

2% 0% 0%

c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu

90% 100% 105%

d. Persentase berkas perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

80% 85% 106%

3. Meningkatnya akses peradilan

a. Persentase perkara Prodeo yang diselesaikan

100% 100% 100%

16

masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

b. Persentase Perkara yang diselesaikan diluar Gedung Pengadilan

0% 0% 0%

c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum).

85% 100% 117%

4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

a. Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

15% 8% 53%

Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II Tahun 2017

mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel di atas,

untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2017, Pengadilan

Negeri Putussibau Kelas II telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi

tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan,

diuraikan sebagai berikut :

Sasaran Strategis 1. Terwujudnya Proses Peradilan Yang pasti, Transparan dan

Akuntabel

Sasaran yang tersebut di atas mempunyai 6 (enam) indikator kinerja yaitu :

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan :

Prosentase sisa perkara yang diselesaikan ditargetkan 100% dari jumlah sisa

perkara Tahun 2016 sebanyak 22 Perkara yang terdiri dari 4 perkara Perdata

Gugatan dan 18 Perkara Pidana, jumlah sisa perkara yang diselesaikan adalah

sebanyak 22 perkara yang terdiri dari 4 perkara Perdata Gugatan dan 18 Perkara

Pidana sehingga prosentase capaian tahun 2017 adalah sebesar 100%. 22/22 x

100% =100 %. sehingga pencapaian Target Indikator Kinerja yang di peroleh

Pengadilan Negeri Putussibau kelas II sebesar 100%, sehingga Pengadilan Negeri

Putussibau Kelas II pada indikator kinerja ini pada tahun 2017 telah memenuhi target

17

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2017 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Pencapaian(%)

1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

- Perdata - Pidana

100 % 100% 4

18

100%

b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu

Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu ditargetkan 92%. Perkara yang

harus diselesaikan adalah jumlah sisa perkara tahun yang lalu ditambah perkara yang

masuk Tahun 2017adalah sebanyak 251 perkara terdiri dari perkara Perdata sebanyak 76

perkara, yang terdiri dari, 2 sisa perkara tahun 2016, 14 perkara gugatan, 10 perkara

Gugatan Sederhana dan 50 permohonan 2017 dan perkara Pidana sebanyak 175 perkara

yang terdiri dari 18 perkara pidana umum sisa tahun 2016, perkara masuk 143 perkara

pidana umum, dan 14 Perkara pidana khusus anak . Sedangkan Jumlah Perkara yang

adalah 220 perkara yakni Perkara perdata sebanyak 74 perkara dan perkara Pidana. 146

perkara yang terdiri 143 penyelesaian secara persidangan dan 3 perkara anak yang

diselesaikan secara diversi Sehingga Penyelesaian Perkara yang diselesaikan tepat waktu

adalah 220/ 251 x 100% = 88% sehingga pencapaian Target Indikator Kinerja yang di

peroleh Pengadilan Negeri Putussibau kelas II sebesar 95%, sehingga Pengadilan

Negeri Putussibau Kelas II pada indikator kinerja ini pada tahun 2017 telah berjalan

dengan baik namun belum memenuhi target

18

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2017 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Pencapaian (%)

1. Persentase perkara :

- Perdata - Pidana

- yang diselesaikan tepat waktu

92 % 88%

74 146

220

95%

c. Peresentase Penurunan Sisa Perkara

Persentase penurunan sisa perkara ditargetkan 25 %. Penurunan sisa perkara

adalah jumlah sisa perkara tahun berjalan dikurangi sisa perkara tahun sebelunya

dibagi dengan sisa perkara tahun sebelumnya yakni terdiri dari sisa perkara tahun

berjalan Tahun 2017 sebanyak 31 perkara dan sisa perkara Tahun sebelumnya

Tahun 2016 sebanyak 22 perkara. Sehingga Penyelesaian persentase penurunan

sisa perkara adalah 22-31/22x 100% = 0%. sehingga pencapaian Target Indikator

Kinerja yang di peroleh Pengadilan Negeri Putussibau kelas II sebesar 0%, sehingga

Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II pada indikator kinerja ini pada tahun 2017

telah belum dengan baik namun belum memenuhi target, hal ini dikarenakan terjadi

peningkatan jumlah sisa perkara tahun berjalan di Pengadilan Negeri Putussibau

Kelas II

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2017 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Presentase Penurunan Sisa Perkara Perdata dan Pidana

- Tahun 2016 - Tahun 2017

20 % 0%

22 31

0%

19

d. Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum ditargetkan 75 %.

perkara yang tidak mengajukan upaya hukum adalah jumlah perkara yang tidak

mengajukan upaya hukum dibagi jumlah putusan perkara yakni terdiri dari Jumlah

perakara yang tidak mengajukan upaya hukum yaitu 217 perkara dan Jumlah

Putusan yang ada 220 perkara. Sehingga Penyelesaian Persentase perkara yang

tidak mengajukan upaya hukum adalah 211/220 x 100% = 96%. sehingga

pencapaian Target Indikator Kinerja yang di peroleh Pengadilan Negeri Putussibau

kelas II sebesar 128%, sehingga Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II pada

indikator kinerja ini tahun 2017 telah berjalan dengan baik dan pencapaian yang

diperoleh Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II Telah Melebihi target

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2017 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Pencapaian%

1. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum

- Jumlah Putusan

perkara - Jumlah Perkara yang

tidak mengajukan upaya hukum

- Upaya Hukum - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali

75 % 96%

220

211

6 3 0

128%

e. Persentase Perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi

Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi ditargetkan

30 %. Prsentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi adalah

jumlah perkara anak yang dislesaikan secara diversi dibagi dengan Jumlah perkara

pidana anak terdiri dari Jumlah perakara perkara pidana anak yang dislesaikan

secara diversi sebanyak 3 perkara dan Jumlah perkara pidana anak sebanyak 14

perkara. Sehingga Penyelesaian Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan

20

dengan diversi adalah 3/14 x 100% = 21 %. sehingga pencapaian Target Indikator

Kinerja yang di peroleh Pengadilan Negeri Putussibau kelas II sebesar 84%,

sehingga Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II pada indikator kinerja ini tahun 2017

telah berjalan dengan baik namun pencapaian yang diproleh Pengadilan Negeri

Putussibau Kelas II belum memenuhi target.

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2017 dapat

digambarkan sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Pencapaian (%)

1. Persentase Perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi

- jumlah perkara anak yang dislesaikan secara diversi

- Jumlah perkara pidana anak

30 % 21%

3

14

84 %

f. Index Responden Pencari Keadilan Yang Puas Terhadap Layanan Peradilan

Sesuai dengan PERMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24

Pebruari 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat

Unit Pelayanan Instansi Pemerintah Sesuai Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor

16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap

Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II

melakukan Penyusunan Index Kepuasan kepada responden para pencari keadilan

di lingkungan Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II dengan Rincian sebagai berikut,

jumlah responden yang di survey adalah sebanyak 100 orang hasil dari survei

tersebut, Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II memperoleh tingkat kepuasan

sebanyak 74,92% sehingga pencapaian Target Indikator Kinerja yang di peroleh

Pengadilan Negeri Putussibau kelas II sebesar 82%, sehingga Pengadilan Negeri

Putussibau Kelas II pada indikator kinerja ini tahun 2017 telah berjalan dengan baik

21

namun pencapaian yang diproleh Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II belum

memenuhi target.

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2017 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Pencapaian (%)

1. Index responden Pencari keadilan Yang Puas Terhadap Layanan Peradilan

90 % 74,92%

3

14

82%

Sasaran Strategis 2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan penyelesaian Perkara

a. Presentase Isi Putusan yang Diterima Oleh Para Pihak Tepat Waktu

Presentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu ditargetkan

90 %. Prsentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu adalah jumlah

isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu dibagi dengan Jumlah putusan

yang terdiri dari Jumlah isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu

sebanyak 220 perkara dan Jumlah putusan 220 perkara. Sehingga Penyelesaian

Presentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu adalah 220/220 x

100% = 100 %. sehingga pencapaian Target Indikator Kinerja yang di peroleh

Pengadilan Negeri Putussibau kelas II sebesar 111%, sehingga Pengadilan Negeri

Putussibau Kelas II pada indikator kinerja ini tahun 2017 telah berjalan dengan baik

pencapaian yang diproleh Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II telah melebihi

target.

22

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2017 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Pencapaian (%)

1. Presentase Isi Putusan yang Diterima Oleh Para Pihak Tepat Waktu

- Jumlah isi putusan yang diterima tepat waktu

- Jumlah Putusan

90 % 100%

220

220

38.810

111 %

b. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi

Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi ditargetkan 2 %. Prsentase

perkara yang diselesaikan melalui mediasi adalah jumlah perkara yang diselesaikan

melalui mediasi dibagi dengan jumlah perkara yang dilakukan Mediasi terdiri dari

jumlah perkara yang diselesaikan melalui mediasi sebanyak 0 perkara dan jumlah

perkara yang dilakukan Mediasi sebanyak 24 perkara., yang terdiri dari 14 Perkara

Perdata Gugatan dan 10 perkara Perdata gugatan sederhana Sehingga

Penyelesaian Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi adalah 0/24 x

100% = 0 %. pencapaian Target Indikator Kinerja yang di peroleh Pengadilan Negeri

Putussibau kelas II sebesar 0%, sehingga Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II

pada indikator kinerja ini tahun 2017 belum berjalan dengan baik pencapaian yang

diproleh Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II belum mencapai target.

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2017 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Pencapaian(%)

1. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi

- jumlah perkara yang diselesaikan melalui mediasi

- jumlah perkara yang dilakukan Mediasi

2 % 0%

0

24

43

0 %

23

c. Persentase Berkas Perkara yang Diajukan Banding, Kasasi dan PK Secara

Lengkap dan Tepat Waktu

Persentase berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan pk secara

lengkap dan tepat waktu ditargetkan 95 %. Persentase berkas perkara yang diajukan

banding, kasasi dan pk secara lengkap dan tepat waktu adalah jumlah berkas

perkara yang diajukan banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali secara lengkap

dibagi dengan jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding, Kasasi, dan

Peninjauan Kembali yang terdiri dari jumlah berkas perkara yang diajukan banding,

Kasasi, dan Peninjauan Kembali secara lengkap dan tepat waktu sebanyak 9 perkara

yang dan jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding, Kasasi, dan Peninjauan

Kembali 9 perkara, terdiri dari 2 perkara banding Perdata , 1 Perkara Kasasi Perdata,

4 Perkara Banding Pidana dan 2 Perkara Kasasi Pidana Sehingga Persentase

berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan pk secara lengkap dan tepat waktu

adalah 9/9 x 100% = 100%. sehingga pencapaian Target Indikator Kinerja yang di

peroleh Pengadilan Negeri Putussibau kelas II sebesar 105 % sehingga Pengadilan

Negeri Putussibau Kelas II pada indikator kinerja ini tahun 2017 Telah berjalan

dengan baik pencapaian yang diproleh Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II telah

melebihi target

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2017 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Pencapaian(%)

1. Persentase Berkas Perkara yang Diajukan Banding, Kasasi dan PK Secara Lengkap dan Tepat Waktu

- jumlah berkas perkara yang diajukan banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali secara lengkap

- jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali

95 %

100

9 9

105%

24

d. Persentase Berkas Perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat di

akses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

Persentase Berkas Perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat

di akses secara online dalam waktu 1 hari ditargetkan 80%. Dalam hal ini perkara

yang menjadi perkara yang menarik perhatian di Pengadilan Negeri Putussibau

adalah Perkara Pidana Narkotika dan Perkara Khusus lingkungan hidup Ilegal

Loging, karena pengadilan Negeri Putussibau Kelas II tidak Menangani Perkara

Tindak Pidana Korupsi Persentase Berkas Perkara yang menarik perhatian

masyarakat yang dapat di akses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

adalah 28 Perkara yang terdiri dari 25 perkara perkara narkotika yang dibagi atas

kualifikasi umur, yaitu 24 perkara kelompok umur dewasa dan 1 perkara kelompok

usia anak dan perkara Ilegal Loging sebanyak 3 Perkara, Jumlah putusan perkara

Narkotika dan Ilegal Loging yang diupload 28 Perkara dalam website dibagi dengan

Jumlah Tipikor yang diputus terdiri dari Jumlah putusan perkara Narkotika dan

perkara Ilegal Loging yang diupload dalam website dan SIPP secara teat waktu

sebanyak 28 perkara dan Jumlah Narkotika dan Ilegal Loging yang diputus 28

perkara. Sehingga Penyelesaian Persentase Berkas Perkara yang menarik perhatian

masyarakat yang dapat di akses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

adalah 24/28 x 100% = 85%. sehingga pencapaian Target Indikator Kinerja yang di

peroleh Pengadilan Negeri Putussibau kelas II sebesar 106 % sehingga Pengadilan

Negeri Putussibau Kelas II pada indikator kinerja ini tahun 2017 Telah berjalan

dengan baik pencapaian yang diproleh Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II telah

melebihi target

25

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2017 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase Berkas Perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat di akses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

- Jumlah putusan perkara Narkotika dan Ilegal Loging yang diupload dalam website dan SIPP tepat waktu

- Jumlah yang diputus

80 % 85%

24

28

0

106%

Sasaran Strategis 3. Meningkatnya Akses Peradilan Masyarakat Miskin dan

Terpinggirkan

a. Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan

Persentase perkara prodeo yang diselesaikan ditargetkan 100 %. Persentase

perkara prodeo yang diselesaikan adalah jumlah perkara prodeo yang diselesaikan

dibagii dengan Jumlah perkara prodeo terdiri dari Jumlah perkara prodeo yang

diselesaikan sebanyak 18 perkara dan Jumlah perkara prodeo 18 perkara. Sehingga

Penyelesaian Persentase perkara prodeo yang diselesaikan adalah 18/18 x 100% =

100%. sehingga pencapaian target Indikator Kinerja yang di peroleh Pengadilan

Negeri Putussibau kelas II sebesar 100%. sehingga pencapaian Target Indikator

Kinerja yang di peroleh Pengadilan Negeri Putussibau kelas II sebesar 100 %

sehingga Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II pada indikator kinerja ini tahun 2017

Telah berjalan dengan baik pencapaian yang diproleh Pengadilan Negeri Putussibau

Kelas II telah mencapai target

26

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2017 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Pencapaian (%)

1. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

- Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan

- Jumlah perkara prodeo

100 % 100% 18

18

100 %

b. Persentase Perkara yang Diselesaikan di luar Gedung Pengadilan

Persentase perkara yang diselesaikan diluar gedung Pengadilan (Zeting Plat)

ditargetkan 0%. Hal ini dikarenakan bangunan khusu Zeting Plat Pengadilan Negeri

Putussibau Kelas II dalam Keadaan Rusak Berat, sehingga tidak ada Perkara yang

diselesaikan di Luar Gedung Utama Pengadilan,

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2017 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Pencapaian

1. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

- Jumlah perkara yang diselesaikan diluar gedung Pengadilan

- Jumlah perkara yang seharusnya diselesaikan diluar gedung Pengadilan

0 % 0%

0

0

0 %

c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan

Hukum (Posbakum)

Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan

Hukum ditargetkan 90 %. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang

Mendapat Layanan Hukum adalah Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu

yang Mendapat Layanan Hukum dibagii dengan Jumlah Pencari Keadilan Golongan

Tertentu terdiri dari Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat

27

Layanan Hukum sebanyak 18 perkara dan Jumlah Pencari Keadilan Golongan

Tertentu 18 perkara. Sehingga Penyelesaian Persentase Pencari Keadilan

Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Hukum adalah 3/3 x 100% = 100%.,

sehingga pencapaian target Indikator Kinerja yang diperoleh Pengadilan Negeri

Putussibau kelas II sebesar 111% sehingga pencapaian Target Indikator Kinerja

yang di peroleh Pengadilan Negeri Putussibau kelas II sebesar 100 % sehingga

Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II pada indikator kinerja ini tahun 2017 Telah

berjalan dengan baik pencapaian yang diproleh Pengadilan Negeri Putussibau Kelas

II telah melebihi target

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2017 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Pencapaian (%)

1. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Hukum

- Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Hukum

- Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu

90 % 100%

18

18

111%

Sasaran Strategis 4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

1. Persentase Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi)

Persentase persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti

ditargetkan 15%. persentase persentase putusan perkara perdata yang ditindak

lanjuti adalah jumlah putusan perkara yang ditindaklanjuti dibagii dengan Jumlah

putusan perkara yang sudah BHT terdiri dari jumlah putusan perkara yang ditindak

lanjuti sebanyak dengan eksekusi 1 perkara dan Jumlah putusan perkara yang sudah

BHT 12 perkara. Sehingga Penyelesaian Persentase Putusan Perkara Perdata yang

Ditindak lanjuti (dieksekusi) adalah 1/12 x 100% = 8%.

28

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2017 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

- jumlah putusan perkara yang ditindak lanjuti

- Jumlah putusan perkara yang sudah BHT

15 % 8%

1

12

53%

B. REALISASI ANGGARAN.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai

target rencana kinerja juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2017 yang terdiri dari :

1. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, meliputi Belanja Pegawai,dan

Belanja Barang dan Belanja Modal.

2. DIPA (03) Badan Peradilan Umum meliputi Belanja Barang.

Pada akhir tahun 2017 Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II telah

menyelesaikan tanggung jawab beserta laporan keuangan sesua dengan aturan.

Adapun seluruh capaian tujuan tersebut bisa digambarkan dengan analisis

keuangan sebagai berikut:

1. Pengiriman Laporan Keuangan melalui SAIBA (Sistem Informasi

Akuntansi Berbasis Akrual)

Setiap bulan yaitu tepatnya paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya

Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II telah mengirimkan laporan keuangan

berupa LPJ bendahara pengeluaran Dipa 01 dan Dipa 03 serta LPJ bendahara

pengeluaran melalui aplikasi SAIBA.

2. Prosentase (%) penyerapan Anggaran

Berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA Pengadilan Negeri

29

Putussibau Kelas II Tahun 2017, Nomor: DIPA-005.01.2.400194/2017 dan

Nomor. DIPA-005.03.2.400195/2017 serta laporan Realisasi Anggaran (LRA)

SAIBA Bulan Desember 2017, pagu dan realisasi anggaran perprogram

Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II adalah sebagai berikut:

NO.

PROGRAM ALOKASI REALISASI S/D 31 DESEMBER 2017

PROSENTASE (%)

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Rp.3.132.621.000 Rp.2.711.316.226 88,27%

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Mahkamah Agung

Rp.247.000.000 Rp.245.960.000 99,38%

3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Rp.50.096.000 Rp.46.193.790 92,21%

Sedangkan rincian berdasarkan unit organisasi Badan Urusan Administrasi

Mahkamah Agung RI (DIPA 01) Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II

mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp.3.380.121.000,- dengan rincian:

NO. URAIAN PAGU REALISASI PROSENTASE

1. Belanja Pegawai Rp.2.271.733.000 Rp.1.927.636.459 84,59%

2. Belanja Barang Rp.860.888.000 Rp.845.345.285 98,20%

3. Belanja Modal Rp.247.500.000 Rp.245.960.000 99,38%

Untuk Unit Organisasi Dirjen Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI

(DIPA 03) Pengadilan Negeri putussibau mendapatkan Pagu Anggaran

Sebesar Rp.50.096.000,-rinciannya sebagai berikut:

NO. URAIAN PAGU REALISASI PROSENTASE

1. Belanja Barang Rp. 50.096.000,- Rp. 46.193.790,- 92.21%

30

3. Jumlah PNBP Mahkamah Agung RI

Pada Tahun 2017 Penerimaan bukan pajak yang disetor ke kas negara oleh

Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II untuk DIPA 01 sebesar Rp.4.008.056,-

sedangkan untuk DIPA 03 adalah sebesar Rp. 4.168.000,-

4. Jumlah Tersedianya Operasional/ Pemeliharaan Kantor

Dalam DIPA tahun 2017 telah tersedia anggaran untuk penyelenggaraan

operasional dan pemeliharaan perkantoran sebesar Rp.860.888.000,-, seluruh

pagu dalam anggaran ini direalisasikan sebesar Rp.845.345.285. (98,20%),

dengan demikian untuk indikator ini sudah mencapai target yang telah di tetapkan.

31

A. KESIMPULAN

Sistem Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II Tahun 2016

merupakan gambaran capaian kinerja yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawaban

sekaligus sebagai alat ukur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi melaksanakan

amanah yang diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku.

Secara umum hasil capaian kinerja Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II Tahun

2016 telah dapat memenuhi target sesuai rencana kinerja yang ditetapkan, namun ada

beberapa yang belum mencapai target dan menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2017.

Adapun keberhasilan maupun kendala atau hambatan dalam pencapaian kinerja

di Pengadilan Negeri Putussibau Kelas IIpada tahun 2016 diuraikan sebagai berikut :

1. Keberhasilan

Keberhasilan atas pencapaian target dari rencana kinerja yang ditetapkan adalah tidak

lepas dari peran serta semua pihak yang terlibat didalamnya. Keberhasilan tersebut

merupakan cerminan dari telah berjalannya sistem kerja yang berlaku dan didukung

oleh suasana kerja yang dinamis dan bersifat kekeluargaan. Keberhasilan pencapaian

kinerja di Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II pada tahun 2017 adalah:

Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, baik teknis maupun administrasi telah

berhasil dengan baik, kendati masih ada beberapa sasaran yang belum memenuhi

target, namun secara umum target kinerja telah terealisasi.

P E N U T U P

32

Penyelesaian perkara pada tahun 2017 pada prinsipnya telah berjalan dengan baik. Walaupun

penyelesaian perkara belum mencapai target, namun sisa perkara ditahun 2016 dapat

diselesaikan seluruhnya di tahun 2017 dan telah memenuhi target.

Pelaksanaan tertib administrasi perkara di Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II

tahun 2017 pada umumnya sudah berjalan dengan baik dan telah mencapai target.

Proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan untuk meningkatkan aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan sudah memenuhi target.

2. Kendala atau Hambatan

Dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh satuan kerja tentunya

ditemui sejumlah kendala atau hambatan yang dapat menghambat proses

pelaksanaannya. Hal tersebut wajar apabila kendala atau hambatan tersebut dapat

langsung dicari jalan keluar atau solusinya. Kendala atau hambatan yang ditemui di

Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II diantaranya :

Perkara yang masuk pada akhir tahun dibulan Nopember dan Desember khususnya

perkara perdata cukup banyak menghambat pencapaian target penyelesaian

perkara tahun berjalan dan Perkara yang masuk pada akhir tahun dibulan Desember

khususnya perkara pidana cukup banyak.

Target peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan pada tahun 2017

belum terealisasi seluruhnya disebabkan adanya upaya perlawanan hukum dari

pihak-pihak berperkara.

Sarana jaringan internet di Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II tidak memadai, hal

ini dikarenakan ketersediaan jaringan Internet di Kabupaten Kapuas Hulu masih

sangat terbatas, hal ini memperlambat kinerja Pengadilan Negeri Putussibau kelas

II dalam hal Publikasi dan keterbukaan informasi melalui website

33

B. SARAN - SARAN

Setelah permasalahan dapat diidentifikasi maka perlu dicarikan jalan keluar atau

solusi untuk mengatasi masalah atau kendala tersebut. Saran untuk mengatasi kendala

atau hambatan seperti tersebut diatas adalah :

Perkara yang masuk pada akhir tahun diupayakan penyelesaian secepatnya sesuai SOP

(Standar Operasional Prosedur).

Melakukan koordinasi dengan semua elemen pegawai dan pimpinan agar

meningkatkan kinerjanya.

34

Daftar Lampiran

Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Putussibau

Matrik Reviu Kedua Rencana Strategis Kinerja 2015 – 2019

Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri putussibau Kelas II tentang

Pembentukan Tim Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun

2017

Foto Gedung dan Fasilitas Publik di Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II

LAMPIRAN - LAMPIRAN

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI PUTUSSIBAU

NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan :

- Perdata - Pidana

Catatan :

Sisa perkara : sisa perkara tahun sebelumnya

Panitera Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

b. Persentase perkara :

- Perdata

- Pidana yang diselesaikan tepat waktu

Catatan :

perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan (sisa awal tahun dan perkara yang masuk)

Jumlah perkara yang ada = jumlah perkara yang diterima tahun berjalan ditambah sisa perkara tahun sebelumnya

Penyelesaian perkara tepat waktu = perkara yang diselesaikan tahun berjalan

Panitera Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

c. Persentase penurunan sisa perkara:

- Perdata - Pidana

Tn = Sisa perkara tahun berjalan Tn.1 = Sisa perkara tahun sebelumnya Catatan:

Sisa Perkara adalah Perkara yang belum diputus pada tahun berjalan

Panitera Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

Jumlah Perkara yang diselesaikan tahun berjalan

Jumlah Perkara yang ada x 100%

Tn.1− Tn

Tn.1 x 100%

Jumlah Sisa Perkara yang diselesaikan

Jumlah Sisa Perkara yang Harus diselesaikan x 100%

d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :

Banding

Kasasi

PK

Catatan :

Upaya hukum = Banding, kasasi, PK

Secara hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka semakin puas atas putusan pengadilan

Panitera Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

e. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :

Banding

Kasasi

PK

Catatan :

Upaya hukum = Banding, kasasi, PK

Secara hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka semakin puas atas putusan pengadilan

Panitera Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

f. Persentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi

Catatan:

Diversi: anak pelaku kejahatan tidak dianggap sebagai pelaku kejahatan, melainkan sebagai korban

Panitera Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

g. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

Index Kepuasan Pencari Keadilan

Catatan : PERMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah sesuai Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Panitera Laporan Semesteran dan Laporan Tahunan

2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

a. Persentase Isi Putusan

Yang Diterima Oleh para

pihak Tepat Waktu

Panitera Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

Jumlah Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum

Jumlah Putusan Perkara x 100%

Jumlah Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan secara Diversi

Jumlah Perkara Pidana Anak x 100%

x 100% Jumlah Isi Putusan yang diterima tepat waktu

Jumlah Putusan

Jumlah Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum

Jumlah Putusan Perkara x 100%

b. Persentase Perkara yang

Diselesaikan melalui

Mediasi

Catatan : Perma No.1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan

Panitera

Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu

Panitera

Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

Jumlah perkara Narkotika dan Ilegal Loging Yang di upload tepat waktu

umlah perkara Narkotika dan Ilegal Loging Yang diputus

Panitera Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

3 Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan

Catatan : Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan

Panitera Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan

Catatan :

Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan

Di luar gedung pengadilan adalah perkara yang diselesaikan di luar kantor pengadilan (zetting plaatz, sidang keliling maupun gedung-gedung lainnya)

Panitera Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat

Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapatkan Layanan Bantuan Hukum

Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu

Panitera Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

Jumlah Perkara yang diselesaikan melalui Mediasi

Jumlah Perkara yang dilakukan Mediasi x 100%

x 100%

Jumlah berkas perkara yang diajukan bandingkasasi dan PK secara lengkap

Jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding,kasasi dan PK

Jumlah Perkara Prodeo yang diselesaikan

Jumlah Perkara Prodeo x 100%

Jumlah Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan

Jumlah Perkara yang seharusnya diselesaikan di luar gedung pengadilan

x 100%

x 100%

x 100%

Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

Catatan :

PERMA No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan

Golongan tertentu yakni masyarakat miskin dan terpinggirkan (marjinal)

4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi)

Jumlah Putusan perkara yang ditindaklanjuti Jumlah Putusan Perkara yang sudah BHT Catatan :

BHT : Berkekuatan Hukum Tetap

Panitera Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

x 100%

MATRIK REVIU KEDUA RENCANA STRATEGIS KINERJA 2015 – 2019

Tujuan 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi

2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

3. Meningkatkan kepercayaan publik kepada Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II

NO

Tujuan

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA STRATEGIS

Uraian Indikator

Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019

Program Kegiatan Indikator

Kegiatan

Target Anggaran

1 Terwujudnya Proses

Peradilan Yang pasti,

Transparan dan

Akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : - Perdata - Pidana

b. Persentase perkara : - Perdata - Pidana yang diselesaikan

tepat waktu

c. Persentase penurunan

sisa perkara : - Perdata - Pidana

d. Persentase perkara

yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding - Kasasi - PK

e. Persentase Perkara Pidana Anak Yang

-%

-%

-%

-%

-%

-%

-%

-%

100%

90%

20%

75%

100%

92%

25%

80%

100%

94%

30%

85%

Program

Peningkatan

Manajemen

Peradilan Umum

Program

Peningkatan

Manajemen

Peradilan Umum

Peningkatan

Manajemen

Peradilan Umum

-

Perkara Peradilan Umum yang diselesaikanditingkat pertama dan banding secara tepat waktu

-

-

Perkara Peradilan Umum yang diselesaikanditingkat pertama dan banding secara tepat waktu

100%

92%

25%

80%

Rp.61.992.000

Diselesaikan dengan Diversi

f. Index responden Pencari keadilan Yang Puas Terhadap Layanan Peradilan

-%

-%

-%

-%

25%

90%

30%

95%

35%

100%

-

Peningkatan

Manajemen

Peradilan Umum

-

30%

95%

2 Peningkatan Efektivitas

Pengelolaan

Penyelesaian Perkara

a. Persentase Isi Putusan yang Diterima oleh para pihak Tepat Waktu

b. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi

c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu

d. Persentase berkas perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam

- %

-%

- %

- %

- %

-%

- %

- %

90 %

2%

90%

80%

90 %

3%

95 %

85 %

90 %

4%

100 %

90 %

Program

Peningkatan

Manajemen

Peradilan Umum

-

Program

Peningkatan

Manajemen

Peradilan Umum

Peningkatan

Manajemen

Peradilan Umum

-

Peningkatan

Manajemen

Peradilan Umum

Perkara

Peradilan

Umum yang

diselesaikan

ditingkat

pertaa dan

banding

secara tepat

waktu

Perkara

Peradilan

Umum yang

diselesaikan

ditingkat

pertama dan

banding

secara tepat

waktu

90%

3%

95%

85%

Rp.7.000.000

Rp.3.700.000

waktu 1 hari setelah diputus

-

3 Meningkatnya akses

peradilan masyarakat

Miskin dan

Terpinggirkan

a. Prosentase perkara Prodeo yang diselesaikan

b. Persentase Perkara yang diselesaikan diluar Gedung Pengadilan

c. Persentase Pencari

Golongan Tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)

- %

- %

- %

- %

- %

- %

100%

0%

85 %

100%

0 %

90 %

100%

0 %

95 %

Program

Peningkatan

Manajemen

Peradilan Umum

Program

Peningkatan

Manajemen

Peradilan Umum

Program

Peningkatan

Manajemen

Peradilan Umum

Peningkatan

Manajemen

Peradilan Umum

Peningkatan

Manajemen

Peradilan Umum

Peningkatan

Manajemen

Peradilan Umum

Perkara

peradilan

umum yang

diselesaiaka

n melalui

pembebasan

biaya

perkara

Jumlah

Perkara

yang

diselesaikan

melalui

sidang diluar

gedung

pengadilan

Jumlah

Pelaksanaan

Pos Bantuan

Hukum

100%

0%

90%

Rp.1.500.000

-

Rp.24.000.000

4 Meningkatnya

Kepatuhan Terhadap

Putusan Pengadilan

a. Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

- %

- %

15%

20%

25%

- - - 20%

FOTO GEDUNG RUANG PENGADILAN NEGERI PUTUSSIBAU KELAS II DAN

TAMPAK DEPAN

TAMPAK KANAN

TAMPAK KIRI

JALUR KURSI RODA DIVABEL

MEJA INFORMASI DAN PENGADUAN

RUANG SIDANG UTAMA

RUANG SIDANG II

RUANG SIDANG ANAK

Ruang Ketua Pengadilan Negeri Putussibau Kelas II

Ruang Wakil Ketua Pengadilan Kelas II Putussibau

Ruang Hakim Pengadilan Negeri Kelas II Putussibau

Ruang Sekretaris Pengadilan Negeri Kelas II Putussibau

Ruang Panitera Pengadilan Negeri Kelas II Putussibau

Ruang Panitera Muda PIDANA

Ruang Panitera Muda Perdata

Ruang Panitera Muda Hukum

Ruang Kepegawaian dan Organisasi dan Tata Laksana (ORTALA)

Ruang Umum dan Keuangan

Ruang Perencanaan TI dan Pelaporan

Ruang Bendahara

Ruang Konferensi Pers (Media Center)

Ruang Mediasi / Diversi

Aula

Ruang Dharmayukti Karini

Ruang Perpustakaan

Kasir

Ruang Ibu Menyusui

Ruang Rapat

RUANG POSBAKUM

RUANG ARSIP PIDANA

RUANG ARSIP PERDATA

Ruang Barang Bukti

RUANG TAHANAN ANAK

RUANG TAHANA PRIA

RUANG TAHANAN WANITA